#angkot serang cilegon
Explore tagged Tumblr posts
Text
ASDP Siapkan Angkot untuk Pemudik dari Stasiun Cilegon
CILEGON – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bekerja sama dengan puluhan angkot trayek Cilegon-Merak untuk mengangkut pemudik pejalan kaki dari stasiun Cilegon. Seperti tahun sebelumnya, pemudik pejalan kaki yang menumpang kereta dengan tujuan Pelabuhan Merak harus berhenti di stasiun Cilegon, bukan di stasiun Merak. Hal itu untuk menghindari kepadatan di area Pelabuhan Merak. General Manager PT…
View On WordPress
#angkot serang cilegon#General Manager PT ASDP Indonesia Ferry#Mudik lebaran 2024#Pelabuhan Merak#pemudik pejalan kaki#PT ASDP Indonesia Ferry#Suharto
0 notes
Text
COD donat sampai Anyer sebuah kisah yg mengasyikkan kala masih sendiri bebas kemana-mana (Sebuah judul)
Awalnya si ilah temen gw ini mau COD di Serang di kantor Jamsostek, COD donat yg ibu gw jual sebanyak 5 kotak. Singkat cerita, itu donat baru selesai jam 11:00 sedangkan si Ilah temen gw asal Anyer itu udh otw balik sama mamahnya, gw kalap dan bingung dong, walhasil gw suruh Ilah tggu di masjid agung kota Cilegon dan pasnya lagi waktu itu hari jumat dan emang gw udh rencanain pengwn bgt motoran anterin Ilah balik smpe Anyer emang sejauh itu? (Hahaha anjer emang jauh bgt sih lumayan 1 jam sih di kecepatan 60km/jam haha) kalo 100km/jam nyampe 30 menit kali ya, yg ga gw tahan Serang - Anyer tanpa lewat jl. Lingkar Selatan itu lewatin daerah pabrik atau yg biasa disebut kawasan industri (Pabrik Krakatau Steel, Sankyu, Candra Asri, Asihimas, Bla bla bla yg berbau kimia disitu semua dah) debunya MasyaAllah bikin sesek, mobil alat berat, angkot MTR Sport yg entah supirnya minum larutan kuda liaratau jamu kuat yg bikin nyerobot seenak dewe wkwk gila ngebut bgt itu angkot, pokoknya semuanya harus bener2 kita taklukin dengan gerakan meliuk2 ala-ala pembalap wkwk.
Akhirnya gw sampe jga anterin Ilah sampe rumahnya yg awalnya cuma mau COD donat di kota Serang berakhir jadi niat weekend hari Sabtu di Anyer, you know I mean yup, a beautiful beach, gw selalu suka sama pantai terlebih debur ombaknya, bau anyir ikannya dan kumuh area nelayannya, serta kontras rumah penduduk dan hotel2 investor di sepanjang kecamatan Anyer, pantai2 disini diprivitasasi dan dikomersilkan, paling hanya beberapa pantai yg tdk ditancapkan bangunan hotel, (bangunan hotel disini udh kek usaha dan emang khas pantai Anyer ya hotel2 pembatas antara pantai satu dan lainnya, pdahal airnya sama ya gaseh dr laut bahah *bodoh bgt vah)
Posisi gw lagi puasa sunnah Dzulhijjah tepat di hari Jum'at tgl 3 Dzulhijjah 1441 H, sekalian aja gw pen nikmatin gmna sih sensasi buka puasa di pinggir pantai, beneran seterharu dan seindie anak senja wkwk, yg mirip² di Adzan maghrib tv swasta gtu ga sih haha. Akhirnya sore tiba, satu jam sblm maghrib gw diajak Ilah jauh bgt ke kota Anyer tepatnya pasar Anyer yg rame, gw diajak ke sebuah pantai umum berbatu dan berkarang, pantai ini milik umum tdk ada bangunan hotel, dan sedikit gubug atau saung penjual, banyak bgt penjual yg menjajakan jajanan seperti telur gulung, cireng, batagor, bakso, dan es-es rencengan penambah kalori (banyak aspartame dan kadar gulanya tinggi) masing² mencari nafkah melalui gerobak jualannya, sore menjelang adzan gw, Ilah, Nindi dan dua adeknya menggelar perhelatan buka puasa di pantai Paku, sayang bgt pantainya kotor banget, sampah plastik, streoform tumpah dan berserakan disela bebatuan yg kami duduki dan orang² disini menikmati itu (sumpah sih klo gw jd mahasiswa KKN dsni program gw : Membersihkan area pantai Paku, Auto 100 nilai gw kwkw).
Well menu buka puasa kita simpel, disiapkan Ilah dan mamahnya jauh jam 3 sore (bae bgt ilah), ada ca kangkung, ikan panggang (lupa nama ikannya apa), sambel khas Ilah entah apa dah bocah itu masak gajelas yg penting enak, dua buah kerupuk khas tukang bakso, jajan es gula batu, telor gulung dan cireng gulung, serta sebotol air hangat yg kami bawa dr rumah Ilah. Waktu adzan maghrib berkumandang gue teguk es gula batu, beuh ademnya menyeringai, rapih bener itu aer masuk kerongkongan, tertib gtu, mula2 nyess di mulut, masuk kerongkongan berakhir di lambung, adem seger, nikmat wkkw. Diiringi dengan suara ombak dan bersamaan dengan terbenamnya matahari diufuk senja *jiaelah, serta alunan adzan maghrib yg sahut menyahut dr corong pabrik eh salah corong masjid, gw dkk menyantap santapan buka puasa hari itu. Percayalah, tdk ada yg lebih indah dari buka puasa diatas bebatuan dan karang dipinggir pantai, bersamaan dengan suara deburan ombak, ditemani cakrawala sore yg membuat sendu, gelap tapi cantik, serta iringan suara adzan sahut menyahut, burung manyar pulang ke sarang (aselinya ga ada burung, improvisasi aja haha) dan pemandangan eksotis pantai Paku tak lupa beserta sampahnya, orang²nya, penjual gorengan, telor gulung yg laku keras, dan bapak2 yg melepas penat, semua menjadi siluet senja yg indah menggambarkan betapa ketergantungan manusia terhadap alam, alam yg diberikan Tuhan dan ditaburkan segala nikmat didalamnya untuk diambil dan dinikmati manusia. Gradasi cantik sore itu.
Lama-lama suasana semakin gelap, tak lupa usai makan kami mencuci tangan lgsg dengan air laut bukannya bersih malah asin yg didapat, gw, Ilah, Nindy dan kedua adiknya bergegas pulang menuju parkiran motor tanpa membayar sepeserpun karena ya memang ini pantai umum lewat jam 19.00 wisatawan mau tak mau harus lekas pulang dr pantai. Gw dkk mencari masjid terdekat guna melaksanakan sembahyang maghrib, oia sampah yg tadi bekas buka puasa awalnya gw bawa, gue bakalan buang tu sampah di tempat sampah, sial ga ada satupun tong sampah di pantai trsbt, walhasil Ilah si 'orng Anyer' merebut kantong plastik berisi sampah dan seenaknya aja bilang "udh buang disitu loh beb" sambil menunjuk lapangan luas yg terkonfirmasi layaknya TPU kecil, dan plung sampah bertambah yaahhh maaf ya :'( nyampah jga dah wkwk.
Nanti dilanjut lagi, :) sembari gw kasih foto2 berkesannya jiaelah
Ini foto kemarin buka puasa di pantai
Kiri ke kanan : Ilah, Randis, Nadia (yg pegang telor gulung), Nindy, dan gue
Asyik banget aseli, paginya bener² abis shalat subuh naek motor bentar ga ada 1 menit udh sampe di pantai berkarang tapi cantik namanya Peuleum Beureum.
Bener-bener terlalu pagi, terlalu dingin dan terlalu asin wkwk. Dengan menyantap nasi uduk sederhana yg dimasak mamah Ilah (emang emaknya jualan sarapan pagi khas Indonesia gtu), pagi yg cerah disusul penampakan burung pantai mengelilingi pantai. Ah indahnya
Sorry foto nasi uduk ga ada wkwk udah kehapus sepertinya, diatas foto pagi menjelang siang diatas jam 10 pagi gue belom puas balik lagi kepantai ini sama Nindy dengan menu berbeda, bakso dan mie ayam. Sembari menikmati semilir angin pantai (karena emang gue makannya diatas karang dibawah pohon beuuuh adem banget, nikmat) gue dan Nindi menyantap makanan masing2, ya Allah indah banget pokoknya.
1 note
·
View note
Text
Cilegon – Serang – Pandeglang
All the goals checked..
Me and my feet went to the another new places
To the places that never been there before
Facing new people, facing new culture
Thank you to good people that I met, friends, and the family, mamang angkot, also a friend that gave the routes via online. 💕
0 notes
Link
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang Maman Luthfi mengatakan, akan menerapkan sanksi sosial bagi sopir angkutan kota (Angkot) dari luar daerah yang tidak mematuhi trayek. Sanksi itu berupa penyemprotan kendaraan, menghafal Pancasila, menyanyikan lagu kebangsaan hingga push up. Maman Luthfi menuturkan, hal itu dilakukan agar angkot dari luar daerah seperti dari Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak dapat tertib sesuai rayek, dan berhenti di terminal tipe C yang menjadi kewenangan Pemkot Serang. “Jadi sekarang tidak boleh angkot dari luar daerah misal dari Cilegon langsung ke Pasar Rau. Mereka harus…
0 notes
Text
Day 13: your commute to and from work/school/etc
Setelah ada pandemi ini, ga ada perjalanan yang berarti apalagi selama psbb kecuali dari kamar - kamar mandi - dapur - ruang tamu, dan terus berulang. Kalau untuk sekarang, perjalanan terjauh ya jalan di dunia maya, aku bisa jalan-jalan ke Jepang via google street dan ngobrol-ngobrol via sosmed. Hm. Actually so sad.
Biar lebih ada faedahnya, boleh kali ya sedikit flashback ke rutinitas sebelum ada di fase ini. Yap, ke kehidupanku di Banten wilayah perdebusan. Perjalanan setiap hari dimulai dari kosan - gerbang modern - FO - BO - gerbang modern - cikande permai dan sekitarnya - kosan lagi. Basic sekali weekdayku. Kalau weekend so pasti jalan ke Serang - Cilegon - Anyer - Serang. Kalau ada acara tertentu paling ke Depok/ Tangerang/ Pandeglang tapi jarang juga sih. Kalau lagi gabut terus ingin ber-KRL ria, bisa tuh muterin jabodetabek.
Entah kenapa, selama disana, jalan-jalan mau jauh sekalipun kayak ga pernah mager bawaannya, justru hepi dan semangat banget. Entah karena ya ngapain juga di kosan sih, selain kalau butuh banget me time. Bisa bolak balik mos yang perjalannnya sejam dengan tidak keberatan sama sekali. Bisa ke pasar tiap weekend pagi jalan kaki, padahal naik angkot bisa tuh bayar 2000, tapi milih jalan, saking gak magernya. Daerahnya ga lebih indah dari Bandung, tapi kenapa ya, tiap langkah selalu bisa aku nikmati. Hm, entah karena tinggal jauh dari rumah itu sebenernya keinginanku dari dulu, jadi dimanapun tempatnya, asal jauh dari rumah, aku senang. Hehe.
Aku ga ada masalah keluarga kok, tapi kadang Bandung cocoknya buat dikangenin. Udah saatnya langkahku meluas. Kalau bisa lebih luas dari ini, aku siap. Suka ngerasa keren aja sama orang-orang yang bisa merantau jauh. Aku, sebenernya ya pengen juga. Bebas. Bebas aja aku mau ngapain pun.
0 notes
Text
Ditlantas Polda Banten Evakuasi Puluhan Kendaraan Korban Tsunami
Inanews - Bencana tsunami yang memporakporandakan kawasan wisata di Kabupaten Serang dan Pandeglang tak hanya menewaskan ratusan korban jiwa, tapi juga menimbulkan kerusakan materi, baik fasilitas bangunan maupun kendaraan milik wisatawan. Berbagai jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat berserakan di halaman parkir penginapan, sebagian tertimbun reruntuhan. Bahkan tidak sedikit ada yang masuk rumah warga dan terlempar hingga ke persawahan. Direktorat Lalulintas Polda Banten telah mencatat ada 84 unit kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya dari sejumlah lokasi. Dari 84 kendaraan tersebut, 64 diantaranya mobil dan 20 unit motor. Untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan, Ditlantas mengamankan seluruh kendaraan di tiga tempat dan seluruh kendaraan bisa diambil dengan menunjukan bukti kepemilikan (BPKB, red) “Untuk lokasi kendaraan yang ditemukan di wilayah hukum Polres Cilegon, pemilik bisa mengambil motor di Polres Cilegon, sedangkan mobil diambil di Polsek Cinangka. Sedangkan kendaraan roda dua dan empat yang ditemukan di wilayah hukum Polres Pandeglang, seluruh bisa diambil di Terminal Carita, samping Polsek Carita. Pemilik juga bisa menghubungi call center Bidang Humas 085219100948, 085776725644 dan 087813004763,” ungkap Dirlantas Polda Banten, AKBP Wibowo didampingi Wadir Sabhara, AKBP Ahmadi di lokasi Villa Stephanie Carita, Senin (24/12/2018). Berikut kendaraan yang telah diamankan : Wilkum Polres Pandeglang : Data kendaraan R4 : 1. B 2986 TKL suzuki R3 Hitam 2. A 1253 KF toyota Avanza Putih 3. B 1163 TC colt disel Abu-abu 4. A 8787 AB colt hitam 5. No rangka mhf11kf020038916 toyota kijang kapsul biru 6. A 8036 kq dahatsu gramdmax hitam 7. Tanpa nopol avanza silver 8. B 8910 U honda city silver 9. B 1352 GFQ mobilio putih 10. B 2785 GFO avanza putih 11. B 2047 TOY avanza hitam 12. B 2799 TOB calya silver 13. Tanpa nopol grand livina putih 14. B 1587 VOC terios merah 15. B 51 POR pajero hitam 16. B 1142 SOL grand max hitam 17. B 2545 KFO ayla merah 18. B 2864 CBB innova hitam 19. B 1833 VIM sienta putih 20. B 1329 ZVN apv hitam 21. F 1386 PG Ertiga merah marun 22. B 1704 TRD avanza hitam 23. B 1786 KIP etios silver 24. F 1684 HY apv silver 25. A 1460 KS agya putih 26. B 1594 GVJ avanza silver 27. B 8972 CH kijang jantan merah 28. B 7187 WAA Isuzu elf hijau 29. B 1009 VGZ avanza silver 30. A 7643 K colt hitam 31. A 1920 VI carry angkot silver 32. A 1232 FY yaris hitam 33. B 196 KEN innova hitam 34. B 1002 KYD kia hitam 35. A 445 KV HRV merah 36. F 1851 LW evalia hitam 37. B 1640 CKK avanza putih 38. B 2340 TZC brv putih 39. A 1150 YC toyota rush silver 40. Tanpa nopol pajero hitam 41. B 315 PTR panther hitam 42. B 1202 KRY avanza silver 43. A 1801 FO brio merah 44. B 14 26 UFH avanza hitam 45. B 1488 BMA avanza silver 46. B 2270 kijang lgx biru 47. B 2201 BYM innova hitam 48. B 2923 SZM xpander putih 49. D 1286 OB mazda 2 hitam 50. B 1319 CFD rush silver 51. A 8193 KH carry pick up hitam 52. B 1707 ZKG ertiga putih Data kendaraan R2 : 1. A 2722 kj r2 suzuki smas 2. A 6603 lk r2 mio z yamaha 3. A 2929 ki honda supra x r2 4. A 3925 TX vixion merah 5. A 6603 LK mio z 6. A 2929 KT supra x 7. A 2722 KJ suzuki smash 8. A 4508 LN mio biru 9. A 6995 UG f1zr 10. A 4676 KF supra fit 11. A 3698 LS beat hitam 12. Tanpa nopol vega r hitam Wilkum Polres Cilegon : Data kendaraan R4 : 1. B 1204 VRI, Mobilio hitam 2. B 1868 VKG, AYLA SILVER 3. B 8723 BO, KIJANG LGX BIRU 4. B 1283 VVK, JAZZ PUTIH 5. AB 1868 JE, BALENO HITAN 6. B 2710 ROS, PAJERO PUTIH 7. B 1804 CMD, AVANZA SILVER 8. B 1261 NFD, INOVA SILVER 9. B 1136 CVB, KIJANG LGX GOLD 10. B 1899 COX, CIERA PUTIH 11. B 1362 CKK, BRIO PUTIH 12. B2811 AZ, FORZA BIRU Data Kendaraan R2 : 1. B 6933 BFQ, TIGER HITAM 2. TANPA NO POL, SCOOPY HITAM 3. F 6853 UAU, BEAT MERAH PUTI 4. A 5200 HJ, BEAT MERAH 5. TANPA NOPOL YAMAHA VIXION 6. TANPA NO POL KLX HIJAU 7. B 6202 GPX, RX KING HITAM 8. A 4600 ZZ, N MAX HITAM Untuk sementara, kendaraan masih dilakukan evakuasi untuk dipindahkan ke polsek terdekat. Read the full article
0 notes
Text
NSDC Kota Serang 2016
Setelah lomba English debate di Sonlis, gue belum bisa istirahat dengan tenang. WKWKWK NAON SIH. Karena tujuan keikutsertaan gue ikut sonlis adalah untuk NSDC Kota Serang.
Gue lupa sih selang waktu dari Sonlis sampai NSDC Kota ngapain aja. Latihan, udah pasti. Oh ya, karena cerita di kota sedikit, gue sekalian ceritain suka duka selama latihan aja ya. WKWKWK. Tapi kalau gue inget juga sih. Hehe.
Kalau lu udah baca cerita lomba gue di sonlis, udah pada tau dong, gue kalau latihan debat bahasa inggris sampe malem. Enggak malem-malem amat sih, abis maghrib paling pulang. Kenapa bisa sampe malem? Ya iyalah gue latihan setiap abis pulang sekolah which is jam 3 lebih. Terus kita, kecuali fachran, naik angkot ke untirta dengan ongkos 2 ribu. Sampai di untirta, gue suka shalat ashar dulu. Kebetulan tempat latihan kita di depan gedung rektorat, jadi deket sama mushola. Karena depan gedung rektorat juga, kita suka mikir kalau lagi debat, “haduh kedengeran gak ya sama rektornya? Apa mesti di gedein aja ya suaranya biar kedengeran? Lagi pas nih mosinya.” WKWKWKWK KAGAK. B aja sih gue. Soalnya gue gak tau kalau itu gedung rektorat. Pun setelah tau, ya b aja. Metode latihan kita itu brainstorming dulu pertama mengenai mosi yang udah kak Anggit kasih PR. Oh iya, nama coach pertama gue adalah kak Anggit. Hai, kak Anggit! Setelah brainstorming, kita bagi 2 tim dan debat deh. Kadang debatnya antara tim kelas 10 dan kelas 11. Kadang juga tim kelas 10 dan kelas 11 digabung terus dipisah (NAON FIR NAON?????). Ya semoga mengerti ya apa maksud gue. Itu ketika masih ada Dara di tim kelas 10. Tapi, paska sonlis, sayang beribu sayang, Dara enggak bisa melanjutkan karirnya di debat (wuissss karir) karena beberapa hal. Kita mencari pengganti Dara, dan ketemulah Arin. Nah, balik lagi ke metode latihan debat ya. Selain lawan tim kakak kelas, atau bahkan teman sendiri, kita juga suka sparing sama tim dari EDC Untirta atau bahkan tim dari sekolah lain. Kita juga gak selalu 6 orang ada untuk latihan. Kadang ada 5 orang aja. Dan solusinya 1 orang harus mau berkorban punya 2 peran. Gue gak pernah double role, karena gue sebagai 1st speaker sebenarnya udah double sama reply speaker. Eh tapi kayaknya gue pernah deh sekali. Lupa deh. Nah ceritanya udah kan ya debatnya. Abis itu baru deh kita assessment. Giliran kak Anggit sebagai adju yang bicara tentang debat kedua tim, baru deh evaluasi kontennya. Setelah itu selesai? Oh tentu tidak. Kita masih punya tugas untuk ngetik hasil debat tadi dibuat jadi laporan??? Tulisan??? (Gue gaktau namanya apa, asli) untuk dijadiin printed materials. Gak selalu sih. Biasanya bagian yang ini dilakukan kalau mau lomba. Jadi kita megang 1 atau 2 headlines untuk kita kuasai dan buat printed materials-nya, baik references dan tulisannya itu. Gue pernah megang Money Talking, katanya sih gara-gara gue anak IPS. Fachran pernah megang Science and Technology, karena mirip robot, wkwkwk garing lu fir. Headline ini tuh menurut gue tersusah dan terabsurd serta ter-“INI APAAN WOY MAKSUDNYA?” dan Dara pernah megang Children, soalnya dara lembut dan sayang anak (sepertinya). Nah, metode itu biasanya selesai menjelang maghrib, atau bahkan, setelah maghrib. Sekali kita pernah ditegur penjaga Untirta untuk gak ngelanjutin debat dulu, katanya takut mengganggu Sultan Agung Tirtayasa (itu yang gue denger. Semoga gue salah denger ya). Setelah latihan selesai, rombongan angkot nunggu di depan Untirta. Waktu masih ada Dara, gue jadi satu-satunya yang ke jurusan Cilegon hiks. Kalau nyari angkot pasti begini, “Mang, bunderan ciceri, pocis, ciracas?” atau, “Mang, bunderan ciceri, ciracas, pocis?” Cuma Fachran yang gak naik angkot. Deket sih ya rumahnya, di carrefour. Eh di belakangnya maksudnya. Tapi sebenernya Dara lebih deket, di stadion. Jadi Dara selalu turun duluan. Teh Talitha turun di bunderan Ciceri. Kalau angkotnya ke pocis dulu, teh Audrin duluan yang turun. Terus gue tanya ke mamangnya, “mang, ke ciracasnya lewat pandean gak?” kalau iya, gue turunnya nanti. Tapi kalau enggak, gue turun bareng teh audrin. Tapi biasanya gue emang turun di pocis sih. Kang Adham jadi penumpang terakhir ke Ciracas. Dan gue harus naik angkot lagi untuk ke Kramatwatu. Beda lagi kalau rutenya ternyata pocis terakhir, artinya kita harus melewati ciracas dan menurunkan kang Adham dulu. Kalau kang Adham yang turun duluan, biasanya dia bilang, “Drin, titip annfir ya.” WKWKWKWK pasti sekarang kang Adham malu nih tau dulu pernah berlagak macem bapak. Nah, gue pasti turun di pandean. Teh audrin jadi yang terakhir turun di pocis. Pernah, waktu itu kita masuk sekolahnya siang. Jadi kita latihan dulu di Untirta pagi. Pulang latihan, Fachran menawarkan siapapun untuk ikut motor dia. Teh Audrin mau. Mereka ke sekolah naik motor. Gue, teh Talitha, Dara (gue lupa masih ada Dara gak ya? Aduh maaf dar), kang Adham (eh, kang Adham kayaknya naik motor juga? Apa kang Adham malah duduk di kursi samping supir ya? Aduh lupa juga). Kira kita sih kelajuan motor Fachran sudah sampai di sekolah. Taunya, pas kita lewat polisi sebelum belokan ciceri, ada mereka ditahan polisi gara-gara teh Audrin gak pake helm dan kita yang di angkot Cuma kaget-kagetan terus ketawa. WKWKWKWKWK maafkan saya teh.
Teman-teman
Dan
Handai taulan
Ada yang tahu sebenarnya manfaat dari cerita ini apa?
Maaf sudah menghabiskan waktu teman-teman.
Singkat cerita menjelang NSDC Kota, 3rd speaker berganti Arin. Kita latihan ke Untirta lagi. Tapi gak se-intens saat Sonlis. H-1 kita latihan dulu di sekolah, bareng tim debat bahasa indonesia. Tim gue pake bahasa inggris, tim debat bahasa indonesia ya pake bahasa indonesia. Ok sip. Sumpah, ini beneran. Tim debat bahasa indonesia ada teh Sisca, teh Audrin, kang Fadel. Setelah latihan di sekolah, gue dan Arin ke Untirta, latihan bareng kak anggit dan sparing sama tim SMA mana gitu gue lupa. Mereka juga sama-sama lagi nyiapin untuk Kabupaten mereka. Fachran gak ikut karena dia technical meeting sama Mrs. Anne. Teh Talitha berkorban untuk datang dan menggantikan Fachran. Setelah latihan, gue dan Arin laper, jadi ke McD Ciceri dulu, sekalian sholat maghrib. Fachran baru dateng ke rumah juga. Berhubung rumah dia di belakang Carrefour (i told ya), dan carrefour berada tepat di depan McD, jadi gue minta dia ke McD untuk latihan. Iya gaes, beneran, kita latihan sampe jam 10 malem. Dan selama itu kita latihan, baru ngobrolin 1 mosi. Dan itu pun belum selesai. Besok lomba, dan sore baru technical meeting dan pengumuman prepared motions????? Gimana ceritanya???? Ya tadi di atas ceritanya. Akhirnya kita berjanji untuk bangun jam 3/4 subuh untuk menyelesaikan materi. Thanks to kak Lutfi yang sudah memberikan pencerahan yang amaaaaat membantu di jalan yang buntu malam itu. ASIKKKK berima ya.
April 23 2017
Gue nervous, jujur. Apalagi ditonton kang adham, teh talitha. Gue lupa lawan siapa aja. Tapi gue masih inget nih mosi-mosinya. Pertama tim gue jadi prepositions di mosi THBT Death Penalties For Narcotic Dealer Will Reduce the Narcotics Stuff Dealing. Kedua, tim gue jadi affirmative di mosi Military Service Must be Applied in Indonesia. Ketiga, tim gue jadi prepositions lagi di mosi The Charge of Plastic Bag is Effective to Help Solving the Climate Change Issue. Eh gue inget di final lawan SMAN 2 Serang.
Alhamdulillah, tim SMANSA menang di 2-2nya; NSDC dan LDBI Kota Serang.
Udah selesai nih?
Wah belum dong.
Masih ada NSDC Provinsi yang mesti gue dan teman-teman persiapkan lebih matang lagi. Masih mau baca ceritanya gak? Seru loh. Hehe.
0 notes
Text
Lagi, Dishub Wacanakan Larangan Angkot Serang Masuk Cilegon
CILEGON – Dinas Perhubungan (Dishub) Cilegon akan menertibkan angkot Serang yang masih beroperasi di Kota Cilegon terhitung sejak awal Oktober mendatang. Langkah itu menyusul adanya tuntutan dari kalangan sopir angkot Cilegon yang mengeluhkan semakin minimnya pendapatan mereka lantaran masih maraknya angkot biru tersebut yang masih beroperasi. “Teman-teman sopir angkot lokal ini kan menuntut agar…
View On WordPress
0 notes
Text
Anggota Dewan Kembali Pertanyakan Wacana Larangan Angkot Serang Masuk Cilegon
CILEGON – Komisi IV DPRD Kota Cilegon kembali mempertanyakan wacana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon yang akan melarang angkot Serang yang masih beroperasi di Kota Cilegon. Sebelumnya diberitakan, Dishub Kota Cilegon mewacanakan penertiban terhadap angkot-angkot Serang yang masih beroperasi di Kota Cilegon lantaran dapat merugikan para sopir angkot Kota Cilegon. Ketua Komisi IV DPRD…
View On WordPress
0 notes
Text
Kecelakaan di Jalan Raya Serang - Cilegon, Pemotor Tewas Terlindas Truk
SERANG – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Serang-Cilegon, tepatnya di Linkungan Taman Baru, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Taktakan, Kota Serang Pada Rabu (16/9/2023). Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu kendaraan Truck Kontainer No. Polisi: B-9137-UWW yang dikemudikan R, warga KampungJengkol, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang dan kendaraan Suzuki Futura (angkot)…
View On WordPress
0 notes
Text
Tabrakan di Jalan Raya Serang-Cilegon, Pengemudi Sepeda Motor Tewas
SERANG – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Serang-Cilegon, tepatnya di Lingkungan Taman Baru, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Rabu 16 Agustus 2023. Seorang pengendara motor tewas di lokasi kejadian. Kasatlantas Kota Serang AKP Tri Willarno, membenarkan peristiwa tersebut. Kejadian berawal ketika kendaraan angkot Suzuki Futura A 1922 BM yang dikemudikan oleh ZA sedang…
View On WordPress
0 notes
Text
Tahun Baru di Purwokerto
Ini akan menjadi perjalanan jauh pertama gue menggunakan kereta. Sebelumnya gue udah pernah naik kereta, cuma untuk ngerasain kereta tuh gimana. Jadi lah waktu gue kecil, mamah gue ngajakin anak-anaknya naik kereta dari Cilegon dan turun di Serang. Kan yang penting ngerasain. Ye gak?
Nah perjalanan kali ini bakal beda banget nih. Secara, tahun 2016 ini gue udah berusia 16 dan gue akan melakukan perjalanan kereta ke Purwokerto. Wow. Berdua bersama bapak, kita menikmati setiap detik perjalanannya.
//padahal kayaknya gue kebanyakan tidur di jalan//
Sampai di Stasiun Purwokerto, kakak gue menjemput. Kita naik taxi ke kos-an kakak. Fyi aja nih guys, di Purwokerto itu jarang ada angkot, soalnya ada pembatasan waktu operasional. Mereka cuma bisa berkeliaran sampai jam 5 sore aja. Jadi ya selebihnya kita naik ojeg atau taxi. Selama di Purwokerto, gue lebih sering naik taxi. Soalnya gak mungkin gayoran naik ojeg bareng kakak dan bapak gue. He he he.
Gue sebenernya lupa kronologis kisah gue hari demi hari di sana. Di sini gue hanya membagikan kisah yang masih gue inget aja ya.
Di deket kos-an kakak gue, ada banyak toko-toko kecil dan kafe. Kakak gue suka ngajak ke sana. Meski cuma liat-liat aja. Di salah satu toko kecil, ada yang jual berbagai aksesoris lengkap dan murah banget untuk barang-barang tertentu. Dulu pas gue kelas 10, jeday lagi hits parah. Harganya mahal menurut gue untuk yang jeday asli, yaitu bisa 8-10 ribu. Beda kalau jeday palsu, mungkin bisa 5 ribu aja. Temen-temen kelas gue suka banget ngeluh jedaynya patah. Penjual jeday jadi laku deh pokoknya. Nah, di salah satu toko itu, ada yang jual jeday muraaaah banget, asli. Jedaynya juga asli kok. Kalau gue gak lupa ya, harganya 3/5 ribu gitu. Wah, feeling bisnis gue muncul dong ya. Akhirnya gue borong jeday dan nawarin ke temen-temen. Banyak yang mesen lagi dan lagi. Rutinitas hari-hari gue setelah itu ya kira-kira begini,
"Teh, lagi kosong gak? Ke toko depan yuk, beli jeday."
Kemudian suatu hari bapak mendengar percakapan kami,
"Jeday tuh apa sih de? Dari kemaren beli itu mulu."
"Jepit rambut pak. Iya nih lagi bisnis. Mau nanem modal gak pak?"
......
Nah, selain cerita soal jeday, gue suka banget nih ke kafe-kafe di Purwokerto. Lokasi kos-an kakak gue deket Universitas Jenderal Soedirman. Jadi gak heran lah ya banyak kafe-kafe hits. Saat itu juga gue dapet rekomendasi beberapa kafe gitu dari kak Billy Briliant. Sayang waktu itu kita gak bisa ketemuan, karena kak Billy lagi di luar kota. Gue lupa sih ke kafe mana aja. Serius.
Yang paling gue inget itu kafe yang jual eskrim. Gue 2 kali kayaknya mampir ke situ. Tempatnya rame, banyak anak sekolah dan mahasiswa. Lokasinya deket SMA 1 Purwokerto. Gue lupa nama kafenya.
Selanjutnya yang gue inget adalah restoran seafood yang murah. Menu favorit gue adalah nasi goreng gurita. Hadeeeeuh, gue jadi pengen kan. Kita beberapa kali makan di sini. Soalnya lokasinya deket kos-an dan juga rasanya enak. Murah lagi. Hehe.
Tempat makan terakhir yang gue inget adalah restoran pizza yang gue lupa namanya. Tempatnya instagramable abis. Gue inget banget nih ke sini pagi-pagi sebelum pulang ke Serang. Anggap lah pizza ini sebagai sarapan. Ceunah kitu.
Purwokerto emang kecil. Tapi banyak tempat wisata di sini. Salah satu yang terkenal adalah Baturraden. Pertama kali gue tau nama Baturraden pas SD. Waktu itu sahabat kecil gue, Lia, punya buku cerita rakyat bergambar. Pas pelajaran SBK, dia gambar ilustrasi cerita Baturraden itu.
Gue lupa naik taksi atau naik angkot ke Baturraden. Begitu pun pulangnya. Gue cuma inget di Baturraden ngapain aja hehe. Sudah bisa ditebak lah ya, gue ngapain. Foto-foto dong. Hehehe, lagi. Pemandangannya bagussss banget, gue gak boong atau lebay. Baturraden juga luassss banget. Terdapat dataran tingginya. Pegel sih naik naik ke atas. Tapi rela kok gue naik ke atas untuk lihat pemandangannya secara keseluruhan. Bayangin aja, ada pemandian sumber air panas alami berdekatan dengan kolam renang buatan. Jadi pengen mandi deh. Eh gak juga sih. Di sini juga hijaaau seekali. Banyak banget pohonnya. Gue seneng banget. Gue jadi mikir, “ternyata di tahun 2016 ini masih ada juga ya tempat yang asri banget begini.” Gue jadi ngebayangin betapa dulu semua tempat pernah asri. Gue bersyukur atas pemandangan ini.
Selain jalan-jalan ke tempat wisata, gue juga tak lupa bersilaturahmi dengan saudara. Asik. Rumah teh Nci lumayan jauh dari kos-an kakak. Tapi ya sejauh-jauhnya di Purwokerto gimana ya, tetep aja gitu deket. Rumah teh Nci klasik banget, kusuka kusuka. Masih bangunan lama. Pintu pada tinggi-tinggi, yang mungkin kalau gue lewat paling cuma setengah dari pintu itu. Hampir semua furnitur di dalamnya terbuat dari kayu. Mungkin kayu jati? Waduh maaf gue lupa nanya itu kayu apa. Dan gak penting juga kan ya sebenarnya.
Pulang dari rumah teh Nci, kita makan bakso. Gue lupa nama baksonya apa. PADAHAL INI TERKENAL WOY. Tau gak, gue sampe nyatetin nama warungnya di HP untuk keperluan gue nulis ini, biar macem-macem food blogger. Siapa tau kan nanti owner warung baksonya liat, terus ngasih endorse ke gue. Dikirimkannya lah bakso dari Purwokerto ke Serang. Eh keburu gak enak duluan baksonya. Yaah gak jadi.
Lagian sih, lupa namanya.
Kita berniat untuk kembali ke rumah teh Nci saat perayaan Tahun Baru 2016. Pasalnya, rumah teh Nci ini deket dengan alun-alun Purwokerto. Jadi bakal rame banget di sana saat Tahun Baru.
TAPI TERNYATAAAA
Ketika kami sudah siap berangkat ke rumah teh Nci, hujan deras mengguyur Purwokerto. Mau gak mau kita harus naik taxi. Tapi ternyata, taxinya penuh semua. YaAllah. Udah beberapa kali gue telponin operator taxinya. Masih juga penuh. Terus katanya macet juga. Makanya lama. Wah beneran dah, nih orang-orang Purwokerto pada mau tahun baruan juga.
Dan sepertinya air hujan turun dititipkan pesan olehNya,
"Sudah sudah. Di rumah saja. Tak usah keluar keluar merayakan tahun baru. Perbanyak dzikir dan shalawat.”
MasyaAllah. Ok.
Gue tahun baruan di rumah. Bapak gue dari dulu gak pernah rayain tahun baruan Masehi, jadi beliau udah tidur duluan. Gue sama kakak gue nungguin tahun baru sambil nonton film di tv. Gue inget waktu itu lagi ada film Filosofi Kopi. Sejujurnya gue bukan nungguin tahun baruan, tapi nungguin kuota malam gue hehe.
Tibalah saatnya gue pulang.
Ceritanya gue udah di kereta ya. Gue pulang sore. Mau gak mau gue harus bermalam juga di kereta.
Singkat cerita gue abis dari toilet kereta. Terus gue mengenali seseorang di kereta itu. Ternyata, itu guru SMP gue, yang mana merupakan temen bapak.
"Pak, pak, itu bu Rodhiyah bukan sih?"
Setelah kita memastikan orang yang benar, akhirnya kita ngobrol. Yaampun, bisa gitu ya. Naik kereta jauh jauh dari Purwokerto, tetep ada aja kenalan orang Cilegon yang nyangkut di ruang yang sama.
Di kereta gue enggak bosen yang gimana gimana. Gue bisa baca buku sambil dengerin lagu. Kalau gue laper, ya tinggal ke kantin. Malam itu gue ke kantin kereta api makan pop mie.
Gue gak pernah menyangka atau menebak sebelumnya
Jadi gue agak kaget dengan adegan berikutnya
Petugas kantinnya nyetel lagu Payung Teduh woy. IYA, PAYUNG TEDUH!
Aduhai. Nkmat sekali.
Pop mie panas. Secangkir kopi putih (yang aslinya tidak putih). Malam sendu. Di atas ruang yang dinamis.
Gue mensyukuri semuanya.
0 notes