Tumgik
#akbar zaman
sethdomain · 6 months
Text
Hazbin Hotel sholat tarawih fanfiksi
Sudah isya dan sekarang adalah bulan puasa, Charlie dan Vaggie adalah muslimah yang sangat rajin sholat. Ya kita harus menghiraukan fakta mereka ada di neraka tapi ya… Masih bisa juga muslimah yang kuat dan taat. Masha Allah.
“Allahu akbar Allahu akbar.” Masjid Al-qiyamah mengumandangkan adzan isya dengan merdu ke seluruh neraka. Seluruh penghuni neraka pun dengan tidak berpikir lagi, mereka menyiapkan peralatan shalatnya dan tidak lupa untuk wudhu.
Di antara kaum muslimah tersebut ada Charlie dan Vagina, mereka dulunya adalah rekan lesbi dan sekarang mereka masih lesbi walaupun sudah memeluk agama Islam. Mereka percaya akan modernisasi dan progresivitas, aturan lama sudah tidak layak dipandang untuk zaman sekarang dan mereka percaya bahwa Allah maha penyayang dan mengerti akan situasi mereka berdua.
Mendengar adzan, Charlie dan Vaggie pun berwudhu dan menyiapkan diri untuk tarawih. Setelah selesai wudhu, mereka menunggu di depan hotel untuk rekan-rekannya yang lain yaitu, Alastor, Angel dust, Husk dan residen-residen hotel yang lain. Mereka ingin sholat berjamaah agar mempererat hubungan antara penghuni hotel tersebut. 
Iya, seluruh karakter Hazbin Hotel merupakan muslimah yang sangat taat dan rajin. 
Sesaat mereka semua sudah selesai bersiap-siap untuk sholat, Charlie berkata, “Baiklah kawan-kawan kita akan sholat di masjid Al-qiyamah.”
“Tau gak apa yang lebih keren dari sholat?” Angel Dust bilang.
“Bacot Angel Dust, Kontol lu gua potong nih,” Husk langsung nge-gas.
Mereka pun pergi dengan tidak sangat anteng karena Nifty berusaha membunuh seseorang di jalan. Saat mereka di depan masjid crew Hazbin melepaskan sandalnya dan kaum wanita dan laki-laki pun berpisah.
Karena mereka sudah berwudhu di hotel mereka tidak perlu terjepit-jepit di tempat wudhu yang bergelombang dengan setan berusaha berwudhu. Charlie, Vaggie dan Nifty langsung masuk ke masjid dan merapatkan shaf mereka.
“Nifty anjink-” “Jangan nge-gas cuk” Charlie memotong Vaggie, “Oh iya- Nifty balik sini gak!”
Vaggie berteriak ke Nifty yang sekarang sedang berusaha menusuk pisaunya ke sebuah Imp yang sedang sholat sunnah, “Hehehe-” Nifty cekikikan.
“Anak setan!” Vaggie berseru dan mengangkat Nifty menggunakan kerah bajunya. Dia pun menaruh Nifty di tengah antara Charlie dan ia. 
“Sudah anteng aja duduk disini dan pake mukena lu!” Menggeram Vaggie.
“Okay!” Bilang Nifty lalu dia tanpa komplikasi memakai mukenah karena dia orang yang beriman. Masha Allah.
Charlie kelihatannya sudah memakai mukena juga, mukena dia memiliki warna merah crimson dan memiliki manik-manik yang menghiasinya. Sekarang hanya Vaggie doang yang belom memakai mukena.
Dan sebelum dia mengetahuinya sang imam pun sudah mengazankan komatnya, Vaggie pun langsung dengan cepat berusaha memakai mukenanya, “Ah goblok anying-” 
Vaggie pun langsung memakai mukenanya dan membaca niat isya dan mengikuti sholat dengan tidak ada masalah apa-pun. 
Setelah selesai sholat isya mereka pun langsung sholat tarawih yang tidak ada masalah apa pun juga.
“Vag kenapa rambut mu berkeluaran kayak giru.” Nifty menunjuk pony kanan nya yang berkeluar-keluaran.
“Tau nih anak, dari dulu aku bilangin aurat dia berkeluaran kaya gitu.” Charlie menjawab.
“Emang kenapa sih, ini fashion!” Vaggie beralasan.
“Fashion, fashion! Aurat lu keliatan!!”  Charlie menggertakkan giginya.
“Whatever lah- Elu tidak understand me” Vaggie mengisyaratkan jarinya.
“Terserah lu lah” Charlie menyerah.
Selesai sholat tarawih mereka keluar dari masjid tanpa mendoakan orang tuanya karena Vaggie tidak tahu kalau dia punya orang tua dan Nifty orang tuanya nge lobotomi dia. Kecuali, Charlie dia males doang.
Mereka saat keluar menemu geng laki-laki lagi, tetapi tidak ada angel dust.
“Loh Angel Dust dimana?” Charlie bertanya.
Husk mengasih Charlie muka yang tidak menjajikan, seperti dia jijik akan apa yang dia bilang.
“Dia lagi urgh- bersama ustad bentaran, dia akan agak ngaret baliknya.” 
“Aku gak ingin tau” Vaggie berkata.
“Ok kawan-kawan, ayo kita pulang.” Charlie tertawa canggung.
Mereka pun langsung balik ke hotel dan langsung tidur.
this was a special request from Dino, this time you can stake him
17 notes · View notes
seyyahh-h · 3 months
Text
NAR ÇİÇEĞİ VE HİKAYESİ...
Efsaneye göre Cihangir Hanlığı'nın genç Prensi Salim Şah, birgün raksını görüp hayran kaldığı, Anarkali isimli genç ve güzel rakkaseye aşık olur...
Zaman geçer ve Prens Salim Şah gönlünü çelen bu güzel rakkase ile evlenmek ister...
Kurallar ise farklı...
Bir prensin halktan bir kızla evlenmesi yasak, hele bir rakkase ile evlenmesi akıldan bile geçmemesi gereken bir düşüncedir...
Zamanla bu aşk yasağa rağmen büyür, iyice alevlenir.
Bütün Hanlığı sarar.
Anarkali ile Salim Şah'ın aşkı ağızdan ağıza anlatılır.
Bu hâl prensin babası olan Han Akbar tarafında ise büyük bir rahatsızlık yaratır.
Aşıkların birbirini görmesi yasaklanır.
Ama ferman dinlemeyen gönül, burada da ferman dinlemez.
Aşıkların ilişkisi sürer gider.
Aşk hükmünü sürdürür. Efsane aşk iyice dillenir.
Civar hanlıklara da yayılır.
Bununla başedemiyeceğini anlayan Akbar Han çareyi sevdalıları ayırmada bulur.
Çözüm çok zalimcedir. Güzel rakkase Anarkali ibret için kentin ortasında yapılan, penceresi olmayan dört duvardan ibaret dar bir odaya hapsedilir. Arkasından giriş kapısı da duvarla örülüp kapatılır.
Ölüme terkediştir bu..
Prens şaşkın ve çaresiz, bu aşkı efsaneleştiren şehir halkı ise ağlamaklıdır.
Her gün gelip bu hücrenin önünde, Hanın insafa gelip güzel Anarkali'yi affetmesini bekler.
Bir müddet sonra umutlar kesilir.
Artık duvarlar yıkılsa da güzeller güzeli Anarkali'nın sağ çıkma ihtimali yoktur. Halk yavaş yavaş çekilir. Bekleme duvarının önü boşalır.
Ama Aşk mecnunu prens, maşukunun çevresindedir hep. Gönüldeki sevda ve sevilen ölmemiştir. Gözleri kapının örüldüğü duvarda sesiz bir tevekkül ile beklemededir.
Mevsimler geçer bahar olur, tabiat canlanır.
Bir gün o taş duvarda da bir kıpırtı başlar.
Prensin gözünü hiç ayırmadığı o duvarda güzel Anarkali'nın girdiği kapının taş örgüleri arasından ince zarif bir dal filizlenmiştir.
Bunu duyan halk tekrar toplanmaya ve hergün bu hayat izini izlemeye başlar.
Günler geçtikçe yeni dallar, yeni filizler çıkar o taşın bağrından ve tüm dallar tomurcuklarla yüklüdür, çiçek açacaktır aşk.
Bir sabah duvarın önüne gelenler, duvarın baştanbaşa kırmızı nar çiçekleriyle kaplı olduğunu görürler. Hayranlık veren bir güzellik vardır.
Adeta güzel Anarkali'nin tüm güzelliği nar çiçeklerindedir.
Bir gecede bütün nar çiçekleri açmıştır. Mevsimler boyu orada aşkın umuduyla bekleyen prens ise duvara yaslanmış nar çiçekleri arasında mutlu bir ifade ile ruhunu teslim etmiştir...
Aşk çiçekleri açmış, aşığın kalbi ise Anarkali'nin güzelliğini seyrettiği o çiçeklerin ihtişamına dayanamamıştır. Sevdalarıyla birlikte maşukunun yanındadır artık.
Rivayet şu ki;
O güzelim ateş rengi nar çiçeklerinin çıkış yeri güzeller güzeli Anarkali nin aşk dolu kalbidir.
Taşları delip sevdiğine kendini göstermiştir...
Not:
Anarkali Hint dilinde nar çiçeği demektir.. 🌺😢
Tumblr media
10 notes · View notes
alizetia · 1 year
Text
Malik dan Allah
Air mataku menggenang saat ba’da subuh ini kulantunkan dzikir sambil menimang malik. Meresapi kalimat kalimat yang kurapal, sambil memandangnya. Jauh dalam lubuk hatiku sejak ia masih di perut, aku ingin membimbingnya agar kata pertama yang diucapnya bukanlah bapak atau ibunya, melainkan Allah. Meski tentu aku hanya bisa berikhtiar, apapun kata pertamanya nanti tetaplah baik dan semua atas izinNya. Aku hambaNya hanya bisa berharap dan berupaya yang terbaik.
Bagaimana aku tidak menangis, disaat yang sama aku menerima kabar pagi ini 5 anak laki laki kembar ditinggal ibundanya berpulang. Sungguh, hanya Allah yang malik punya ketika bapak dan ibunya hanyalah manusia fana yang kapanpun bisa meninggalkannya sendirian. Hanya Allah yang mampu menjadi sahabatnya dalam lapang maupun sempit, senang maupun sulit.
Kuucapkan sambil memandang matanya dan ia memandangku, subhanallah (maha suci Allah). Maha suci diriNya yang mampu menjaga fitrah malik dari buruknya sifat dan sikap ibundanya yang masih penuh kurang. Maha suci Allah satu satuNya dzat yang mampu menjaganya di tengah rusaknya zaman,di masa dimana ia dilahirkan. 
Wa Alhamdulillah (dan segala puji bagi Allah), puja dan puji kuharapkan sepanjang hidupnya hanyalah tertuju pada Allah. Agar kedua bola mata besar nan mungil itu hanya menatap kagum dan lisannya bersyukur pada apa yang dilihatnya karena senantiasa melihat Allah yang berada di balik segala hal di muka bumi. 
Wa laa ilaaha illallahu (dan tiada tuhan selain Allah), semoga hatinya senantiasa dipenuhi dengan Allah. Agar ibundanya diberi kemampuan mendidiknya untuk tak mengenal kegelisahan kecuali karena Allah. Agar hidupnya senantiasa bahagia dan tenang disebabkan pemahamannya bahwa hidupnya tercukupi dengan Allah, dan diperuntukkan hanya pada Allah..tiada yang lain kecuali Allah..
Wa Allahu Akbar (dan Allah Maha Besar), semoga langkah kakinya senantiasa tegap nan gagah dalam mengajak manusia pada Allah, menyajikan pada mereka keindahan dari yang Maha Indah. Moga hatinya senantiasa dipenuhi dengan rasa percaya diri disebabkan keyakinannya pada Allah. Tiada ia merasa rendah diri karena senantiasa bersama Dzat yang Maha Besar, tak pula ia merasa berbangga hati sebab ia hanya makhluk kecil di Alam Semesta yang diciptakan oleh Yang Maha Besar.
Wa La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim dan tiada kemampuan menghindari maksiat kecuali dengan pertolongan Allah dan tidak ada kekuatan melakukan ketaatan kecuali dengan pertolonganNya.. Nak..semoga dalam hidupmu engkau senantiasa bersahabat dengan Allah, mencintaiNya melebihi rasa cintamu pada ibu dan bapakmu. Sebab hanya Ia yang mampu membersamaimu sejak mula hingga akhir , Ia pula satu satunya yang akan bersamamu saat dunia meninggalkanmu..
82 notes · View notes
Text
The Tragic Love Story of Aurangzeb & Hirabai Zainabadi Mahal
Tumblr media
Aurangzeb's portraits may depict an austere man reading the Quran, but there once lurked in him a passionate young man who had considered the "world well lost" for the love of his life.
This story is not an average Valentine’s Day tale. It is about a love affair of a different kind, of a prince known today only as strong-willed, calculating and devoid of a loving bone in his body. It is about Aurangzeb falling in love at first sight.
In 1636, Aurangzeb was a prince and the Governor of Deccan. En route to Aurangabad, he stopped at Burhanpur to pay his respects to his maternal aunt, who was married to Saif Khan, the Governor of Burhanpur. What followed varies in detail in different tellings. But all of them agree that the austere prince fell in love at first sight with one of the women in his uncle’s harem. Her name was Hirabai.
Ma’asir al-Umara, written by Nawab Shams ud Daula Shah Nawaz Khan and his son Abdul Hai Khan, in the 18th century provides a detailed description of the episode:
“One day the prince went with the ladies of his harem to the garden of Zainabad Burhanpur, named Ahu-khanah [Deer Park], and began to stroll with his chosen beloved ones. Zainabadi, whose musical skill ravished the senses, and who was unique in blandishments, having come in the train of Khan-i-Zaman’s wife (the prince’s maternal aunt), on seeing a fruit-laden mango tree, in mirth and amorous play advanced, leaped up and plucked a fruit, without paying due respect to the prince’s presence. This move of hers robbed the prince of his senses and self-control.”
Despite his extremely religious bent, Aurangzeb was a connoisseur of music and a proficient Veena player. Hirabai’s looks, combined with her musical accomplishments, proved irresistible for the prince. He is said to have been so infatuated with her that he gave in to her demand that he taste wine. But before he could, Hirabai revealed that she was just testing his love for her.
A religious prince ready to taste wine, that shows the extent of his feelings for her.
Akbar, in his bid to regulate the harem, had ordered that all concubines should be named after the place they belonged to. So once Hirabai entered Aurangzeb’s harem she was called Zainabadi.
Grieving in solitude
In Ahkam e Aurangzeb, written in 1640, Aurangzeb’s biographer Hamiduddin Khan Nimchah recounts the Burhanpur encounter differently. According to him, the meeting took place when the prince entered the harem unannounced. He fell into a swoon and, on being asked by his aunt, described the reason for the malady and asked for a remedy. He was given Hirabai in exchange for one of his concubines.
The ensuing passion and infatuation is described the same way in Nimchah’s account.
It is said in Ma’asir al-Umara that Aurangzeb’s love affair proceeded to such lengths as to reach Shah Jahan’s ears. Dara Shikoh, who had no love lost for his brother Aurangzeb, is said to have remarked to their father Shah Jahan, “See the piety and abstinence of this hypocritical knave! He has gone to the dogs for the sake of a wench of his aunt’s household.”
But as destiny would have it, Hirabai did not live for long. Her death affected the prince greatly. She is buried in Aurangabad.
Ma’asir al-Umara records that Aurangzeb was so upset by the death of his beloved that he left the palace to go on a hunt. When reproved by the poet Mir Askari (Aqil Khan) for risking his life in that agitated state, the prince replied:
“‘Lamentation in the house cannot relieve the heart,
In solitude alone you can cry to your heart’s content.”
Aqil Khan then recited this couplet of his own composition:
“How easy did love appear, but alas how hard it is!
How hard was separation, but what repose it gave to the beloved!”
The prince could not check his tears. He committed the verses to memory after vainly trying to learn the modest poet’s name.
Incomplete portraiture
Niccolao Manucci, the Italian traveller and writer (1639–1717), too describes this period in Aurangzeb’s life:
“Aurangzeb grew very fond of one of the dancing-women in his harem, and through the great love he bore to her he neglected for some time his prayers and his austerities, filling up his days with music and dances; and going even farther, he enlivened himself with wine, which he drank at the instance of the said dancing-girl. The dancer died, and Aurangzeb made a vow never to drink wine again nor to listen to music. In after-days he was accustomed to say that God had been very gracious to him by putting an end to that dancing-girl’s life, by reason of whom he had committed so many iniquities, and had run the risk of never reigning through being occupied in vicious practices.”
Source: https://scroll.in/article/706290/how-the-heartless-emperor-aurangzeb-fell-in-love-at-first-sight
Picture: Mughal paintings
33 notes · View notes
itsfookingloosah · 1 year
Note
hello coming on here to tell you that i found a picture of virat kohli and babar azam captioned as "apne zamane ke jodha akbar" and now i can't stop thinking of virat in a typical rajasthani ghagra choli he'd slay 🔥
UNHINGEST ask I have ever gotten but damn the images this put in my head!!
17 notes · View notes
sebiruhariini · 4 months
Text
A must watch for murobbi. Nyalakan lagi semangat membina kita! Some notes for me:
Dr. Said Hawa pernah berpesan, ada 3 jenis alasan pentingnya pembinaan dan kaderisasi:
1. Adanya nufuzun jadidatun qodimatun. Ada jiwa-jiwa yang baru lahir dan baru mengenal Islam. Jiwa ini banyak dan butuh sentuhan pembinaan yang khusus.
2. Adanya nufuzun zahibatun. Jiwa yang sdh pergi meninggalkan kita secara sunnatullah (wafat). Ulama para asatidz, para jiwa yang handal itu pergi meninggalkan kita. Masalah ini yang dihadapi Nabi Yaqub as. Maka, ia bertanya kepada anaknya, "Apa yg kalian sembah setelah sepeninggalku nanti", "Siapa yg akan memikul estafet dakwah ini?
Allah swt pun sudah mengingatkan dam QS. An nisa ayat 9. Jika kita tidak mewariskan kebaikan kepada generasi di bawah kita, kita akan meninggalkan generasi yang lemah.
Nabi zakariyya as pun banyak berdoa agar diberikan keturunan yang shalih dan baik.
3. Adanya nufuzun mutaghoyyirat. Ada jiwa-jiwa yang berubah dalam perjalanan dunia ini. Fenomena ini terjadi di masa Rasulullah saw (QS. Ali imran 152) peristiwa Perang Uhud. Awalnya Allah swt memenangkan, namun ada beberapa sahabat yang terlena pada dunia dan membawa kekalahan.
Dengan pembinaan pula, kita bisa merespon dengan baik apa yang terjadi di sekitar terutama oknum keburukan, seperti Qarun, si Bapak Pencitraan.
Dalam QS. Al Qashas 79-80. Saat Qarun keluar ke jalan untuk memakai baju kebesarannya. Ada 2 reaksi masyarajat:
1. Orang-orang yang menginginkan dunia; "Amboi, coba kami punya harta Qarun". Povnya "Wani piro?".
2. Respon kedua, orang yang telah diberi ilmu, orang yang telah terbina dengan baik. "Tidak, celakalah kalian! Pahala Allah lebih baik.
Salah satu faktor meluruhkan semangat dalam membina: QS. An Naml ayat 107, mereka lebih mengutamakan kehidupan dunia daripada akhirat. Ini penyakit. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yg kafir.
Kalimat "Ini juga dakwah" sering menjadi excuse ketika menghindari kegiatan membina. Kita lebih mengutamajan pekerjaan, mengajar, berpolitik, dst. Padahal yang kita inginkan adalah menghasilkan kader-kader dakwah penarik beban.
Prinsip membina ala Rasulullah saw adalah learning by doing. Kisah Ali yang masih kecil tapi sudah diberi amanah untuk mengawasi orang-orang baru di masjid Mekkah.
Membina membuat kita istiqomah..
Jk kt sdg futur Kan suatu hal, yg kt berikan kepada mutarobbi kt adalah untuk kt sendiri.
Luka Pembinaan. Mari menjadikan luka pembinaan sebagai obsesi. Seperti halnya Wahsyi. Ditolak bertatap muka oleh murobbi terbaik sepanjang zaman, Rasulullah saw. Namun, bukan dendam dan benci yang tumbuh pada dirinya. Ia paham dan memahami bahwa saat Rasulullah saw memandangnya, hal itu akan mengingatinya pada Hamzah. Berazzamlah Wahsyi, "Dengan lembing ini, aku membunuh manusia terbaik. Dan dengab lembing ini juga aku akan membunuh manusia paling buruk di dunia ini". Ya, Wahsyi membunuh nabi palsu, Musailamah Al Kaddzab.
5 notes · View notes
affathimahna · 11 months
Text
Tadi lewat di berandaku.
"Ngapain dukung Palestina pake bendera 🇵🇸? Toh bendera Palestina bukan mereka yang membuat, bendera mereka adalah buatan orang Inggris, bukan islam, bukan orang Palestina"
"Ngapain dukung Palestina dengan gambar semangka🍉? Jangan mudah ikut-ikutan karena hanya warna semangka yang sama dengan warna bendera yang dibuat olehi Inggris."
Asli aku kaget.
Gimana yaa jelasinnya?
Hmmm..
Gini deh analoginya.
Indonesia mudah dikenal orang karena Merah-Putihnya.
Arab Saudi dikenal orang dengan bendera Hijau dan lambang Tauhid di tengahnya.
Dan negara-negara lain juga diingat orang, umumnya dan pada dasarnya karena "simbol" dari suatu negara tersebut, yaitu "bendera".
Bagi umat Islam, simbol untuk Palestina adalah "Masjidil Aqsha".
Tapi kita tahu, bahwa hal yang paling umum dikenal orang adalah bendera merah, hitam, putih, hijaunya Palestina. Kutegaskan, "yang paling umum."
Dengan "simbol" yang umum tersebut, Palestina bisa dikenal dan diterima oleh semua orang umum juga, bukan hanya agama Islam.
"Kenapa semangka🍉?"
Semangka sendiri adalah buah yang warnanya sama dengan bendera Palestina buah merah, kulit lapisan luar hijau, kulit lapisan dalam putih, dan biji berwarna hitam, pun tumbuh banyak di bumi Palestina. Di samping itu, Israel menganggap bahwa pengibaran bendera Palestina adalah tindakan kriminal, jadi ya "simbol" alternatifnya adalah buah semanga🍉.
Intinya, setiap kita punya cara untuk membela Palestina, berdoa, berdonasi, memboikot hal-hal yang mendukung kepada penjajahan, share kabar terkini tentang mereka, belajar sejarah tentang Palestina, dan masih banyak lagi. Yang penting ngga menjatuhkan muslim lain, "ngapain ini? ngapain itu? ngga ada tuh sumber dari hadits nabi nya."
Ibuk bapak yang terhormat, mohon maaf..Hp yang sekarang kita pakai, Sosmed yang ibu bapak pakai sekarang, itu juga ngga ada sumbernya di zaman Nabi🙏🏻☺
Teruslah kibarkan semangat penerus Shalahuddin Al-Ayyubi, hingga setiap pembelaan yang kita tunjukkan menjadi saksi kita kelak dihadapan Allah SWT.
Teruslah kibarkan semangka-semangka, walaupun tulisan "semangka" jadi "semongko" pada akhirnya.🤭
Semangka, Semangat Karena Allah! Allahu Akbar🍉🍉🍉🍉🍉
Tumblr media
6 notes · View notes
satu-komando · 8 days
Text
Qomaru: Mari Kita Ciptakan Kota Metro Aman, Damai dan Nyaman Jelang Pemilu 2024
Metro | Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman mengimbau masyarakat Kota Metro untuk menjaga suasana kondusif, aman dan damai selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Hal tersebut diungkapkan Qomaru Zaman saat menghadiri pengajian akbar Peringatan Maulid Nabi di Masjid Taqwa Metro, dimana Kota Metro merupakan kota yang kondusif, damai dan nyaman. Jangan sampai suasananya diciderai…
0 notes
lampung7com · 8 days
Text
Qomaru : Mari Kita Ciptakan Kota Metro Aman, Damai dan Nyaman Jelang Pemilu 2024
LAMPUNG7COM – Metro | Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman mengimbau masyarakat Kota Metro untuk menjaga suasana kondusif, aman dan damai selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Hal tersebut diungkapkan Qomaru Zaman saat menghadiri pengajian akbar Peringatan Maulid Nabi di Masjid Taqwa Metro, dimana Kota Metro merupakan kota yang kondusif, damai dan nyaman. Jangan sampai…
0 notes
turisiancom · 29 days
Text
TURISIAN.com - Mulai 1 September 2024, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menghadirkan kereta ekonomi New Generation. Kereta ini merupakan versi modifikasi pada KA Menoreh (Semarang Tawang Bank Jateng-Pasarsenen) dan KA Lodaya (Solo Balapan-Bandung). Sementara itu, kereta baru tersebut diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan penumpang dengan mengusung desain modern dan fasilitas yang lebih canggih. Anne Purba, VP Public Relations KAI, menjelaskan bahwa modifikasi ini menggantikan kursi berhadapan pada kereta ekonomi lama. BACA JUGA: PT KAI Perpanjang Relasi KA Blambangan Ekspres, Ini Rutenya Sekarang penumpang akan dimanjakan dengan kursi model captain seat yang ergonomis dan dapat direbahkan (reclining). Sehingga model ini  sesuai dengan kebutuhan perjalanan jarak jauh. Begtu pun, kursinya  juga bisa diputar menghadap ke arah perjalanan atau sebaliknya (revolving). Dengan 72 kursi per kereta, kenyamanan penumpang menjadi fokus utama KAI. BACA JUGA: PT KAI Berikan Fasilitas Playstation Gratis untuk Kereta Jarak Jauh, Ada di Stasiun Ini "Ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus mendengarkan masukan dari pelanggan," kata Anne. "KAI ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan relevan dengan perubahan zaman," sambungnya. Bahkan, tidak hanya kursi yang dimodifikasi, interior kereta juga mendapat sentuhan baru. Public Information Display System (PIDS) kini terpasang, menampilkan informasi penting seperti jam dan suhu kabin. BACA JUGA: PT KAI Daop 2 Bandung Gekar Operasi Akbar, Kerahkan 160 KA Jarak Jauh Kelas Eksekutif Sedangkan, sentuhan elegan hadir melalui aksen kayu di dekat jendela serta pencahayaan cerah yang mengingatkan pada kereta kelas eksekutif. Modifikasi juga menyentuh area toilet, yang kini menggunakan toilet duduk dengan wastafel dan hand dryer. Serta penambahan fasilitas tempat ibadah di kereta restorasi. Pengembangan ini merupakan hasil inovasi Balai Yasa Manggarai, pusat perawatan kereta api milik KAI di Jakarta. BACA JUGA: PT KAI Hadirkan Perjalanan Kereta Api New Generation, Seperti Ini Kenyamanannya Sebelumnya, kereta New Generation versi modifikasi telah diluncurkan pada beberapa rute. Termasuk KA Jaka Tingkir, KA Jayabaya, KA Gaya Baru Malam Selatan,. Tak terkecuali,  KA Blambangan Ekspres, KA Banyubiru, KA Majapahit, dan KA Lodaya. KAI menargetkan untuk memodifikasi 60 kereta ekonomi hingga akhir 2024, dengan 42 kereta telah selesai hingga Agustus. BACA JUGA: Promo Menarik dari PT KAI, Ada Diskon 25 Persen untuk Tahun Baru Sisanya, sebanyak 52 kereta, dijadwalkan dimodifikasi pada 2025. "KAI akan terus meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat semakin tertarik menggunakan kereta api. Utamanya, sebagai transportasi massal yang aman, nyaman, dan tepat waktu," pungkas Anne. ***
0 notes
bimbigumi · 1 month
Text
Alhamdulillah Ya Allah... Allah mudahkan hingga saat ini. Allah tuntun terus jalani hari demi hari.
Aku anak bungsu tak pernah dihadapkan situasi bantu orang tua ngurus adik. Gak punya keponakan atau sepupu yang bisa gue urus sedari bayi. Gendong bayi gak pernah sama sekali. Gendong anak teman atau saudara gak pernah. Jadi ada pengalaman ngurus newborn atau bayi. O tentu saja NIHIL.
Ditambah lagi udah belajar bingung ambil dari mana. Sudah banyak gaya parenting. Tempat belajar semakin banyak dan aksesnya juga gampang. Tapiiii semakin banyak semakin banyak diakses lu akan temui kalau banyak sekali parenting yang bertentangan. Si A boleh bla bla bla e nanti ada aliran lain yang hal tu gak boleh sama sekaleeee... belum lagi pertentangan antara ilmu zaman now vs ilmu jaman dulu dengan ortu mertua tetangga atau saudara lu yang udah ngurus bocah hingga tu wa ga pat ...
Belum lagi psikomatis yang gw alami... hahahaha...
Kalau bukan karena Allah gimana dong??
Allahu Akbar
..
Allah maha Besar cuma bisa syukur udah sampai di titik ini ... meski siang hah heh hoh Ya Allah Ya Allah , malam mau ngeluh dah kalah ama ngantuk ... e dah pagi aja ... wkwkwkwkw
Dah lah... i love to be Mom of this cute little Boy yang MasyaAllah tabarakallah Allahumma barrik...
0 notes
dearmme · 5 months
Text
"Jika kita benar-benar cinta (pada Allah dan RasulNya), maka kita akan berusaha membuktikan cinta kita dengan taat padaNya."
Menukil Sambutan Ust. Aziz Fikri dalam Tabligh Akbar "Palestina Negeri Akhir Zaman" bersama Ust. Rahmat Baequni, Lc.
0 notes
al-ayubisyam · 8 months
Text
23) Cermin (dalam Tiga Puluh Hari Bercerita)
Foto ini diambil saat bertugas sebagai wasit profesional merangkap jabatan jadi komentator "tak bersertifikasi" pada suatu perhelatan akbar, kompetisi lomba Voli Sarung tingkat ... sekolah.
Oh iya, mau cerita apa kita tadi?
Cermin, baik. Orang bilang, usia rata-rata manusia adalah 60 tahun. Jika sebelumnya ia begitu antusias setiap melihat angka 23 pada kalender di bulan Januari, sepertinya sekarang dan untuk seterusnya 23 Januari memberi aura yang lumayan beda, seperti berdiri telanjang di atas bilah-bilah Maha Waktu.
Tahun ini, ia resmi memasuki masa perpotongan usia dari sebagian rerata umur manusia seperti yang dikemukakan di atas. Dengan kata lain usianya sekarang adalah setengahnya, atau seperduanya. Baiklah, saya jujur saja, 30 tahun sudah usia "dia" saat ini. Padahal baru kemarin agaknya usia 27-29 itu terkesan bagai momen pemuda pelopor penggagas perubahan, dih keren abiz. Naik satu tingkat ke 30 saja rasanya berada di zaman berbeda.
But, thats not actually the point, beh!
23 Januari kali ini dan seterusnya menjadi begitu menggugat.
Di tahun-tahun lalu, terasa haru antusias menghitung usia. Tujuh belas, delapan belas, dua puluh satu, dua puluh lima, dan seterusnya. Menemukan banyak pencapaian setiap tahun dan bersemangat mengerjakan hal baru di usia yang kian matang. Sekarang, kesadaran bahwa usia telah dihitung mundur sangat sulit dienyahkan. Seperti menyaksikan bom waktu berdetak pelan. Berapa hitungan tersisa?
Akhirnya angka tiga puluh menjadi sangat penting untuk menegakkan cermin besar di tengah pertualangan. Apa yang telah terjadi? Sampai di mana? Sejauh apa? Dan yang terpenting, sebanyak apa menikmati perjalanan yang telah lewat?
Dibanding terlalu khawatir, 'live the moment' adalah cara paling bijak. Hakikatnya, setiap kita akan sampai di halaman akhir, kisah sebesar apapun pasti selesai jua. Buat apa membaca terburu-buru jika halaman hari ini masih banyak memberi kesempatan bercerita? Bukankah semakin berada di tengah buku, maka semakin banyak makna, kesimpulan, dan ilham menanti di bab-bab pamungkas berikutnya?
– al ayubi
0 notes
rumahzakat-cilegon · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
*RELAWAN RUMAH ZAKAT ACTION CILEGON MENYELENGGARAKAN KEGIATAN INDONESIA MENDONGENG#10* Senin, 25 Desember 2023, berlokasi di Gedung Diskominfo Kota Cilegon lantai 3, relawan rumah zakat action Cilegon menggelar silaturahmi Akbar bersama santriwan santriwati TPA/TPQ Se-Kota Cilegon melalui kegiatan Indonesia Mendongeng Kegiatan ini di ikuti oleh 159 peserta, mereka mengikuti Indonesia mendongeng dengan antusias dan semangat, peserta mendengarkan dongeng dari Kak Yoga. seorang pendongeng berasal dari Depok dengan boneka dongengnya yang bernama Piko yang berhasil membungkus Kisah Palestina dengan luar biasa penuh warna untuk usia anak-anak. Kegiatan ini di tambah seru dengan adanya penampilan video interaktif dari Sebirru bumi yang di bawakan oleh ka Faldi, yang mengenalkan Robot zaman dahulu yang dibuat oleh Ibnu Al-Jazari dalam membentuk anak anak Indonesia yang berakhlak Quran dan Sains Teknologi. Rumah Zakat juga mengajak para peserta untuk berpartisipasi dalam kegiatan amal "Infaq terbaik untuk Palestina". dalam rangka Meningkatkan kepedulian kepada Palestina. Sebagai puncak keceriaan dalam mendongeng dengan nuansa Palestina ini juga, Anak anak diajak menikmati makan semangka bersama, di mana semangka adalah simbol dari pembelaan terhadap Palestina, karena selain sebagai buah yang subur di tanah Palestina, semangka juga memiliki corak warna yang selaras dengan bendera Palestina. Momen kebahagiaan dan keceriaan pun tidak hanya berhenti di situ, 159 anak-anak yang hadir dibangkitkan semangat juang dan bela Palestina dengan menyaksikan video perjuangan para pejuang warga Palestina serta ikut mendo'a kan . Indonesia Mendongeng kali ini tidak hanya mengajarkan kebijaksanaan melalui kisah inspiratif perjuangan, tetapi juga mengajak anak-anak Indonesia untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Rumah Zakat akan terus berusaha berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan positif untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. #IndonesiaMendongeng10 #RelawanRumahZakat #RumahZakat
0 notes
realita-lampung · 11 months
Text
Gubernur Arinal Hadiri Pengajian Akbar di Kota Metro
Tumblr media
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Walikota Metro Wahdi Siradjuddin dan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman menghadiri acara Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah, di Lapangan Iring Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Selasa (24/10/2023). Pengajian yang digelar Pemerintah Provinsi Lampung tersebut diikuti ribuan masyarakat Metro dengan penceramah Ustadz Hilman Fauzi. Acara ini juga dihadiri anggota DPD RI Provinsi Lampung Abdul Hakim. Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan Maulid Nabi merupakan waktu yang tepat untuk merenungkan pesan-pesan cinta, kasih sayang, ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Ia berpendapat bahwa Nabi Muhammad merupakan panutan utama bagi umat, teladan dalam segala aspek kehidupan karena menurutnya beliau yang penuh kasih, toleransi dan keadilan masih relevan hingga hari ini. "Kita sebagai umat Islam harus berusaha untuk mengikuti jejaknya," ujarnya. Gubernur Arinal menyampaikan Kota Metro sebagai salah satu kota yang maju dan berkembang di Provinsi Lampung, juga memiliki warisan agama yang kaya. Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kekayaan yang harus dijaga dan lestarikan dengan penuh rasa saling menghormati dan toleransi, serta menjadi salah satu faktor peningkatan pembangunan. "Saya bangga dengan keberagaman agama dan keyakinan yang ada di sini, yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat," ujarnya. Sebagaimana diketahui, Gubernur Arinal menaruh perhatian serius dan menjadikan program peningkatan keagamaan sebagai program unggulan. Hal tersebut tertuang pada program kerja Rakyat Lampung Berjaya, yakni menciptakan kehidupan yang Religius (Agamis), Berbudaya, Aman dan Damai, melalui berbagai program keagamaan. Program tersebut antara lain, pemberian insentif khusus kepada guru honorer, guru PAUD, guru mengaji, guru sekolah minggu, ustadz dan ustadzah pondok pesantren, penjaga masjid dan rumah ibadah lainnya, muazin, khatib, imam masjid, pendeta dan para pemimpin berbagai agama. Pada tanggal 23 Oktober 2023 yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional Tahun 2023, Gubernur Arinal juga telah meresmikan Pusat Studi Al-Qur’an Provinsi Lampung yang bertujuan untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dan mendekatkan Al-Qur’an dengan masyarakat dalam rangka memperkuat pengamalan dan pengembangan Al-Qur’an secara lebih mendalam dan luas. Di akhir sambutan, Gubernur Arinal mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Metro, tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung dan berperan aktif bersinergi dalam penyelenggaraan pembangunan sesuai dengan bidang tugas yang dimiliki. Ia berharap doa serta dukungan seluruh lapisan masyarakat Metro agar pembangunan yang dilaksanakan saat ini, dapat berjalan dengan lancar dan sukses. "Mari kita singkirkan segala perbedaan dan bersama-sama meneruskan dan melanjutkan pembangunan di Provinsi Lampung menuju Rakyat Lampung Berjaya," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut juga, Gubernur Arinal memberikan santunan kepada anak yatim yang ada di Kota Metro berupa uang sebesar 500 ribu rupiah. Selain itu, diserahkan juga bantuan kepada Pondok Pesantren Bina Ruhama 25 juta rupiah, Masjid Taqwa Kota Metro 50 juta rupiah, Masjid Nurul Amin Yosorejo 30 juta rupiah dan Musholla Al-Ikhlas Purwosari 10 juta rupiah. Selanjutnya, Masjid Falahul Anwar Margodadi 15 juta rupiah, Masjid Al-Ikhlas SMKN 3 Metro 15 jita rupiah, Masjid Al-Muttaqien Tejo Agung 15 juta rupiah dan Masjid Nurul Iman Tejo Agung 15 juta rupiah. (Adpim) Read the full article
0 notes
satutitiktiga · 11 months
Text
K
Apa artinya keluarga? Kenapa kita harus membangun keluarga? Apa pentingnya membangun keluarga? Karena keluarga itu merupakan unit terkecil dalam suatu tatanan masyarakat, namun memiliki peran yang paling central. Dengan unit terkecil tersebut ini bisa memberikan efek luar biasa kepada berkembangnya dan berjalannya suatu negara.
Kalau kata ustadz saya ya, ketika seseorang itu mampu maksimal minimal saja, di keluarganya sama di tempat kerjanya, insyaAllah negara ini akan menjadi negara yang sangat luar biasa. Apalagi kalau kita melihat tantangan-tantangan keluarga untuk zaman sekarang kalau dalam penelitiannya Dr. Dawun Tauhidi, ada 3 tantangan besar sekularism, materialism, konumenism
dalam ilmu statistika, ketika kita ingin menegakkam suatu hipotesis atau dugaan terhadap populasi maka kita dapat mengambil sampel dari populasi tersebut, rumusnya adalah; "semakin besar sampel yang diambil maka penilaiannya akan semakin valid" dari rumus tersebut menunjukan bahwa representatif hipotesis itu bisa dilihat dari banyaknya sampel, jadi ketika populsinya besar dan sampel yang diambil kecil, data tersebut bisa dikatakan kurang memenuhi standar bahkan ekstriemnya bisa dikatakan bahwa data tersebut tidak valid. dalam ilmu statitiska ada beberapa madzab untuk menentukan seberapa banyak sampel yang diambil agar dapat mewakili suatu populasi, seperti slovin, 10% presentase dan sebagainya. 
contoh, saya punya hipotesis "anak sekolah A yang tinggal bersama kedua orang tuanya akan memiliki kesehatan mental yang baik", nah dari hipotesis tersebut misal jumlah siswa sekolah A 1000 orang, lalu saya hanya mengambil sampe 10 orang dan setelahnya saya menyimpulkan bahwa ternyata hipotesis saya benar, maka data tersebut kurang valid, karena 10 orang tersebut belom memenuhi syarat untuk menjadi representatif dari populasi. maka seharusnya ditambah, atau kalau bisa semua hehe
intinya, sampel itu sangat penting untuk menengakan suatu hipotesis. sama kayak kehidupan, kan banyak sekali orang-orang yang menyimpulkan perihal kehidupan jika, "hidup ini tidak adil", "orang tua saya toxic sekali", apa lah, itu lah, dan sebagaimana lainnya padahal, dia hanya melihat secuil dari banyaknya rentetan kehidupan yang telah dia jalani ataupun orang tuanya jalani. sama seperti data tadi, semakin banyak data yang diambil, maka semakin valid. jika kehidupan ini, semakin banyak hikmah suatu kehidupan yang bisa kita lihat maka penilain kita terhadap suatu kehidupan akan valid. sampai-sampai ibn qoyyim mengatakan, "jika engkau tau bagaimana Allah ﷻ mengatur hidupmu, maka kamu akan begitu sangat terharu".
Ngomongin soal Toxic Parenting istilah ini itu pernah mencuat sangat tinggi sekali di tahun 2020an kemaren, istilah Toxic Parenting itu semacam pola pengasuhan yang keliru sehingga melukai sisi psikologis anak. Kenapa istilihah itu mencuat waktu itu karena banyak sekali anak-anak yang ngerasi playing victim bahkan ekstreamnya anak tersebut ngerasa paling menderita. Saya melihat banyak sekali bibit-bibit seperti ini, dilingkungan saya, saya sering banget ngeliat anak kecil 3 tahun 4 tahun, itu marah sama ibunya sambil bilang, “ibuk i endak sayang sama aku! Yaudah aku tak pergi aja!” dia jalan bawa tas kosong sambil menjauh dari rumah walaupun cuma beberapa meter aja. Mungkin beberapa orang menganggap ini menggemaskan ya, tapi bagi kami yang belajar di psikologi sangat terheran-heran. Kok ada, anak sekecil itu, yang bisa ngomong seperti itu?
Belum lagi, banyak sekali ya konten-konten di FYP kalau anak itu merasa sedih, terus merasa sengsara hanya karena disuruh cuci piring. Kan aneh ya? Padahal waktu saya kecil sering banget disuruh ibuk cuci piring, walaupun agak malas-malasan, ya tetep berangkat wkwk, sekarang lo, ada yang sampai mengira kalau dirinya seperti menjadi makhluk paling sengsara di dunia karena disuruh cuci piring :( Allahu akbar
Banyak ibu, endak cuma itu. Banyak kejadian-kejadian yang mungkin dianggap sebagian orang adalah sebuah lelucon atau anaknya lucu tapi tidak sadar jika sebenarnya itu nanti akan membentuk karakter anak sebagaimana adanya. Nah, letak masalahnya ada dimana? Banyak!
Nah, toxic parenting ini ternyata bahaya sekali kalau digunakan secara sembarangan, saya merasakan sekali apalagi waktu ngeliat interaksi orang tua dan anak zaman sekarang yang kurang bisa menemukan titik temu. Orang tuanya sudah minta tolong baik-baik, anaknya merasa terbebani. Orang tuanya marah sedikit, anak malah merasa tersiksa. Giliran anak sudah bisa sabar, orang tuanya yang enggak melihat perjuangan anaknya. Jadi terkadang itu masalahnya sangat kompleks.
Nih ya, kalau dalam islam, saya mau mengambil secuil ayat yang mungkin sangat berat kalau direnungkan, “wahai orang-orang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” dalam ayat ini, Allah itu meminta “orang-orang beriman” bukan hanya ayah, ibu, adek, kayak. Tapi orang-orang yang beriman, yang berarti kalau kita tarik ke dalam keluarga, berarti semua elemen keluarga disitu (1) harus beriman, (2) saling menjaga satu sama lain. Nah, ini yang menjadi pegangan untuk kita semua.
Jadi sebenarnya kalau mau membicarakan keutuhan keluarga, kita bisa melihat dari aspek mana saja karena itu sangat erat berkaitan satu sama lain. Nah karena kebetulan ini saya diamanahi oleh panitia untuk menyampaikan pengalaman hidup terkait parenting dan pengasuhan, mungkin saya akan menjabarkan tentang apa yang saya rasakan sebagai seorang anak, dan bagaimana saya merefleksikan tentang cara mendidik orang tua saya.
Yang saya ketahui ketika saya sudah sedewasa ini, pendidikan orang tua itu sangat melekat sekali baik itu adalah hal-baik maupun hal-buruk, secara tidak sadar ya memang melekat. Jadi bapak saya itu orang yang sangat irit sekali, sampai-sampai beli baju baru aja jarang sekali, hape beliau yang dipakai beliau sekarang saja rasanya sudah enggak layak buat dipakai, uang mah kalau bapak pasti ada, tapi memang karena merasa “masih bisa dipakai” yasudah pakai lah apa yang ada.
disini saya akan berbicara mengenai pemaknaan saya terhadap pola asuh dari orang tua saya sendiri yang saya rasakan, dimana tentu "mungkin" ini akan sedikit banyak relate dengan teman-teman semua, insyaAllah. mungkin akan saya mulai dengan pertanyaan sederhana "disini siapa yang bisa nongkrong sama orang tuanya? sama halnya nongkrong sama temen sohib, yang bisa ngobrol panjang lebar minimal terkait hal apapun?”, ada? jika ada, alhamdulillah berarti pola komunikasi yang terbangun antara orang tua dan anak sudah lumayan bagus. Nah, masalahnya banyak sekali pada zaman sekarang, anak itu justru semacam tidak punya topik pembicaraan kalau sudah duduk bareng orang tua, paling menthok paling nanyaan “gimana sekolahnya? Mau kuliah dimana? Mau makan apa?” tapi, tidak pernah membicarakan hal-hal yang lebih mendalam, bukan sekedarnya saja. Memang banyak faktor untuk melihat kedekatan orang tua, tapi kita coba mulai dari komunikasi terlebih dahulu, ya.
Komunikasi itu adalah hal yang penting, bapak ibuk sekalian. Dalam komunikasi seseorang itu dapat mentransferkan segala hal, baik berupa pengalaman, cerita, lelucon, bahkan sampai ideologi pun dapat disampaikan dengan melalui komunikasi. Nah, ini kadang sering jadi lelucon kalau saya sekarag memaknai komunikasi saya dan bapak saya sendiri. Pernah, suatu saat ketika ayah saya pulang dari kantor, waktu itu matahari sedang panas-panasnya, tanaman di depan rumah belum sempat disiram jadi agak sedikit layu. Pulang-pulang, beliau langsung dengan pembawaannya yang keras, beliau bilang, “kok pada belum disiram itu gimana, pada layu, apa ngurus tanaman aja gak bisa!?”, nah, lucunya adek yang waktu itu sedang sama saya itu malah ikutan marah nimpali bapak, “lha ayah lo, pulang-pulang langsung marah-marah! Lha yang nanem ayah sendiri, ayah yo ndak nitip, yowes no?” nah waktu itu adek marahnya sambil sedikit membentak juga, aku yang duduk disitu juga cuma nahan sakit ati, “yaAllah kok kata-kata ayahku kasar banget, ya” sering, sekali kalau diingat-ingat bapak itu ngomong, tapi omongan yang keluar itu sangat pedas. Ada yang pernah ngerasain?
Bukan hanya satu atau dua kali, tapi berkali-kali mungkin. Memang karakternya bapak saya itu keras, jadi berkali-kali juga saya itu ngerasa sakit hati sama kalimat-kalimat yang keluar dari bapak. Sampai pada akhirnya, ketika saya sudah besar, mulai paham bagaimana cara dari mengelola emosi-emosi ini. Saya sampai pada titik, jika semua yang bapak katakan itu semata-mata memang bukan atas dasar sadar dan ingin marah, karena memang beliau seperti itu pembawaannya.
Dan secara tidak sadar, hal itu seperti menjadi mata rantai. Saya sekarang jadi sangat rigid banget terhadap sesuatu, kalau mikirin sesuatu itu bisa sampai keujung-ujungnya karena memang dari kecil itu selalu dikritisi. Nah, masalahnya adalah, kadang otak kita itu menerima stimulus secara tidak langsung dan mempresentasikannya secara otomatis terhadap keseharian kita. Maka genetika yang diturunkan orang tua itu bukan hanya sekedar genetika biologis pak-buk tapi secara psikologis itu juga diturunkan.
Nah, secara bertahun-tahun kalau seorang anak hidup dilingkungan yang penuh dengan problematika, dan ketika anak itu tidak mampu untuk memproses problematika itu kearah yang lebih baik, bahayanya apa? Hal ini akan menimbulkan kesehatan mental yang buruk, ngerinya itu pakai sekali.
Nah, tulisan ini sebenernya mau jadi naskah, tapi karena sudah selesai yang ngisi materi dan capek kalau dituangkan ke kata-kata semua ya sudah. Cukup sekian saja. Pesan saya biar bisa berakhir dengan “ada” adalah mari kita putus mata rantai itu.
0 notes