Tumgik
#adawiy
casperlawrence · 2 years
Text
Web Hosting Reseller Plans
Tumblr media
Reseller hosting is available from many of the leading web hosting providers, such as HostingSeekers. Each web host offers a slightly different structure for web hosting reseller plans and pricing, though most are on a monthly subscription basis where the reseller buys a plan that comes with a set amount of storage and bandwidth for a fixed monthly rate 
0 notes
kara-creations · 3 years
Photo
Tumblr media
Active resellers most welcome.. Handmade Bhaiya Bhabhi Pack of 2 Rakhi Handmade Bhaiya Bhabhi Pack of 2 Rakhi, 💸 Use 5% flat off on all prepaid orders Hi, sharing this amazing collection with you.😍😍 If you want to buy any product, click on the link or message me https://myshopprime.com/collections/379598582 #salwarkameez #designer #wholesale #ebaycommunity #resellingcommunity #mercari #india #openreseller #dress #mumbai #kurtis #entrepreneur #jewelry #business #instagram #jewellery #resellerwellcome #thriftstorefinds #welcome #thrifting #resellertas #poshboss #resellersurabaya #instafashion #salwarsuit #adawiy #sale #dropshiper #wholesaler #resellerjakarta (at India) https://www.instagram.com/p/CQ_74YeLBib/?utm_medium=tumblr
2 notes · View notes
sidiabdullah · 3 years
Text
Pendapat dari madzhab maliki: illat riba pada emas dan perak adalah ghalabah ats-tsamaniyyah (emas dan perak merupakan benda yang sangat berharga). Oleh karena itu illat ini tidak terdapat dlm fulus (uang yang terbuat dari perunggu), sedang pendapat lain mengatakan bhw illat nya adalah mutlak ats-tsamaniyyah (semata-mata dari nilai/harga) sehingga fulus bisa masuk di dalamnya (namun nilai yang dimaksud tetap berdasarkan nilai perunggunya (unsur utama fulus) dan bukan nilai yang ditetapkan atasnya (lihat az-Zarqani, syarkhu al-Zarqaniy alaa muwatha` Malik, Kairo; al-Masyhad al-Husaini, tt., juz 3, hlm. 277).
Namun menurut al-adawi pendapat yang masyhur adalah pendapat pertama, pendapat kedua sama sekali tidak masyhur, dan dlm konteks ini ulama malikiyyah memakruhkan bertransaksi dengan uang kertas. (lihat al-adawi, hasyiyah al-Adawiy; Hamisy syarkh al-Kharsy, juz 3, hlm. 56)
1 note · View note
faidfikri · 4 years
Text
SHOLAWAT TIBBIL QULUB
Shalawat thibbil qulub atau disebut juga shalawat ath thibbiyyah atau shalawat Nur Al Abshar. Shalawat ini digubah oleh seorang ulama dari Mesir yakni Syaikh Ahmad ibn Ahmad Ibn Ahmad Al Adawiy Al Malkiy Al Khalawaty Al Dardir. Ia masyur dengan sebutan Syekh Dardir dan dijuluki sebagai Abu Barakat atau bapaknya keberkahan. Tentang shalawat thibbil qulub ini diterangkan dalam kitab Saadah ad Darain fi Shalat 'ala Sayyid Al Kaunnain di mana penulisnya Syaikh Yusuf ibn Ismail menisbatkan shalawat tibbil qulub pada Syaikh Ad Dardir.
Shalawat ini sekaligus berisikan doa yakni memohon kepada Allah dengan bershalawat menjadi obat segala penyakit lahir dan bathinn
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Artinya: "Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya."
Sholawat ini disebut juga sebagai obat bagi penyakit karena sholawat itu ada obat, pernah suatu malem disebuah majelis diterangkan mengenai sholawat ini dan cara mengamalkannya adalah dengan memegang dada kita atau memegang bagian sakit pada tubuh kita lalu kita membaca sholawat itu dengan ikhlas dan berharap keridhoan dari Allah SWT.
23 November 2020
2 notes · View notes
niakurniatiginting · 4 years
Text
Lurus
By : najeebah
Awan kali ini berbeda. Mendung dan berarak seakan-akan ingin mengisyaratkan bahwa musim dingin segera tiba. Adzan subuh yang biasanya berkumandang pukul 3 pagi, kini bergeser 2 jam. Aku hirup udara begitu dalam, dan aku merasakan ketenangan.
Aku duduk dibalkon rumah, sembari mencoret sebuah tulisan dikertas berwarna coklat muda. Ingin rasanya berkaca. Masa lalu itu bagaikan spion dalam mobil. Tentu kita menengok kebelakang ketika dibutuhkan, tapi kita tetap fokus jalan lurus kedepan.
Entah, setiap orang pasti pernah merasakan titik terendah, down, jatuh, terpuruk, lelah ya sejenis itulah.
Aku jadi ingat pernah ada diposisi buta sekali dengan Bahasa Arab. Nilai sorof perdanaku 4. Aku kaget bukan main. Karena biasanya asyik dengan matematika, fisika, kimia, biologi kini harus membuka diri dengan susunan huruf hijaiyah yang gundul tanpa syakal.
Awalnya ngapalin tabel periodik kimia, kini harus mencoba memahami pola wazan yang ribetnya minta ampun. Dulu nongkrongnya dilaboratorium fisika, sekarang kudu betah jalan-jalan maktabah.
Sempat ngerasain diejek orang katanya
"udah deh kalau gak bisa ngomong Bahasa Arab, mending diem aja!"
Wew kok jleb yah? sakit banget. Tapi cepat cari obat. Dimasa terpuruk justeru aku berduaan sama kamus Bahasa Arab, baca sebisanya ngerti gak ngerti aku gak peduli.
Aku berusaha menghibur diri "duhai hati kumohon bersabar ya, suatu saat kamu pasti bisa cas cis cus ngomong Bahasa Arab kok. Percaya deh, asal kamu serius dan sungguh-sungguh belajar!."
Aku juga gak lupa ketika teman-teman sekelasku sudah hapal 25 hadits Arbain Nawawiyyah, sedangkan aku baru sentuh hadits pertama aja lelet beut.
Temen komen
"emang kamu bisa paham hadits? Kamu kan terlambat."
Dalam hatiku
"Bismillah, semoga Allah bimbing aku. Ya Rabb, mudahkan aku. Kelak aku akan sangat mencintai hadits!"
Sampai hari ini aku bahagia banget jumpa orang yang kerjaannya nyindir bin nyinyir kekurangan. Justeru kita kayak dikasih sinyal untuk meroket dan terbang menuju kesempurnaan.
Aku pun berusaha mencintai Bahasa Arab meski harus babak belur karenanya. Aku tahu dan sadar bahwa aku bodoh, makanya aku belajar.
Waktu berjalan sekitar 5 tahun, hingga akhirnya kaki ini tiba di Bumi Kinanah.
Aku jumpa dengan teman berbeda negara, salah satunya orang Suriah.
Aku iri dia kok bisa bicara bahasa Arab enak banget didengernya. Terus aku tanya apa rahasianya.
Dia jawab
"Kamu harus jadikan bahasa Arab sebagai bahasa ibu. Kamu kudu punya teman yang sering ajak cerita bahasa Arab. Bahasa Arab itu terjun dilapangan bukan sekedar teroritas belaka. Coba deh latihan ngoceh depan cermin, gemar membaca, menulis, mendengar dan latihan menerjemah."
Aku pun mengikuti arahannya. Sehingga aku punya target pokoknya satu tahun ini aku mau nerjemahin muqarrar pake kamus al-Munawwir saja, gak sentuh aplikasi hp sama sekali.
Aku juga punya temen orang Rusia yang bahasa Arabnya lancir cir cir. Kalau baca kitab langsung hapal, pas ngerjain soal pasti pertama selesai. Wah, aku jadi banyak belajar dari dia.
Tahun 2018 adalah tahun istimewaku. Setelah melewati masa masa kelam, akhirnya aku menemukan setitik cahaya.
Allah mempertemukanku dengan Syeikh Fauzy Konate di bulan Ramadhan, babat habis nahwu sorof balaghah di madiyafah Syeikh Ismail Shodiq al-Adawiy.
Beliau adalah jawaban dari perjalanan panjangku selama ini.
Hari selasa adalah hari cinta. Duduk menadah ilmu dimasjid Azhar tepatnya ruwaq magharibah. Bahagia rasanya mencicipi manisnya balaghah yang dipaparkan oleh Syeikh Balaghiyyin, fadhilatu Duktur al-Allamah Abu Musa.
Cinta pertama ku berlabuh di kitab Muatho, karya Imam Malik. Itu adalah majlis hadits yang pertama aku ikuti. 5 hari berturut-turut dari bada ashar hingga malam qiroah bersama Syeikh Usamah Mansy. Lalu Allah hadirkan Syeikh Abdullah Izzuddin untuk membaca kutubu sittah, main kerumah beliau setiap Senin untuk khatam kitab siroh. Allah gk tanggung-tangguh. Bibit cinta yang dulu kutanam, kusiram, kupupuk kini tumbuh.
Syeikh Aiman Haggar adalah anugerah terindah yang ada di Bumi Kinanah. Beliau ajarkan kami kitab Muqaddimah Ibn Solah.
Dikuatkan Syeikh Hisyam al-Mirshofy dan Syeikh Yusuf Saffaniy menjelaskan dirasat asanid serta takhrij.
Allah kirimkan Syeikh Araby yang selalu menfasilitasi semua kebutuhan haditsku. Beliau kenalkan aku dan ajak sowan kerumah Syeikh Ali Soleh didekat bab Zuwela dan kunjung rumah Dr. Rifat Fauzy.
Ditengah-tengah majlis Muqaddimah Ibn Solah, Syeikh Aiman Haggar pernah menasehati kami para tholibul ilmi
《المُلْتَفِتُ لَا يَصِل!》
"Orang yang lirik kanan kiri gak bakal sampai!"
Kita itu masih muda. Hidupnya harus ditata.
Punya progres yang dikejar, harapan seputar cita cinta yang diperjuangkan.
Aku bersyukur menjadi seorang Muslim.
Islam mendidikku menghargai waktu.
Islam mengajarkanku semangat menuntut ilmu.
Islam membuat hidup ini berharga bagaikan permata, yang setiap detiknya harus bernilai pahala.
Islam itu menyadarkan bahwa setelah fase dunia akan ada episode pertanggung jawaban.
Lirihlah dalam membaca surat al-Fatihah.
《اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيْمَ》
Ya Allah...
Tunjukkanlah kami kepada jalan yang lurus.
Ilmu itu ada dalam genggaman Allah, maka mintalah kepada-Nya.
Ilmu itu bagaikan cahaya, maka jangan kau redupkan dengan dosa.
Ilmu itu membimbing pengembannya untuk taat, maka jangan kau hancurkan dengan maksiyat.
《اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً》
Ya Allah..
Kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang terhampar luas, serta amalan yang diterima.
1 note · View note
justakindreminder · 6 years
Text
Faedah Surat Al Mulk, Melimpahnya Keberkahan dari Sisi Allah
“Melimpahnya keberkahan dari sisi Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Mulk: 1)
Allah Ta’ala berfirman,تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (1)“Melimpahnya keberkahan dari sisi Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Mulk: 1)
Beberapa faedah dari ayat ini:
Melimpahnya Keberkahan dari Sisi Allah
Tabaaroka bermakna banyaknya keberkahan dan kebaikan dari sisi Allah, semakin bertambah pemberian-Nya dan nikmat tersebut terus tetap ada. Juga tabaaroka bermakna Maha Suci Allah (dari berbagai kekurangan) dan Maha Besar. Berkah sendiri diartikan dengan sesuatu yang bertambah dan terus tetap ada.[1]
Di Tangan-Nya Segala Kerajaan
Maksud di tangan-Nya segala kerajaan yaitu seluruh kerajaan baik di dunia maupun di akhirat. Allah adalah pengatur seluruh makhluk sesuai dengan kehendak-Nya dan tidak ada yang dapat melawan ketetapan-Nya. Dia tidak ditanya tentang apa yang Dia kerjakan. Karena Dia lah yang Maha Menundukkan, segala perbuatan-Nya dibangun di atas hikmah dan Dia Maha Adil.[2]
Allah Memiliki Tangan yang Layak bagi-Nya dan sesuai dengan Kemuliaan-Nya
Dalam ayat ini menunjukkan bahwa Allah memiliki tangan sesuai dengan kemuliaan-Nya dan tidak serupa dengan makhluk. Adapun tangan Allah dalam Al Qur’an kadang disebut dengan menggunakan bentuk tunggal (mufrod), kadang dengan menyebutkan dua tangan dan kadang pula disebut dengan bentuk jama’.
Namun perlu diketahui bahwa Allah memiliki dua tangan berdasarkan dalil-dalil berikut ini:
Pertama, ayat yang menjelaskan bahwa Allah mencela Iblis yang enggan sujud kepada Adam yang telah Dia ciptakan dengan kedua tangan-Nya. Allah berfirman,
قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ
“Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku.” (QS. Shaad: 38)
Kedua, ayat yang menjelaskan perbuatan orang Yahudi yang selalu menghina Allah. Allah berfirman,
وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ
“Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua  tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki.” (QS. Al Ma-idah: 64)
Ketiga, hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar yang menunjukkan bahwa Allah memiliki tangan kanan dan tangan kiri yang sesuai dengan kemuliaan-Nya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَطْوِى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ السَّمَوَاتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ يَأْخُذُهُنَّ بِيَدِهِ الْيُمْنَى ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ الْجَبَّارُونَ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ ثُمَّ يَطْوِى الأَرَضِينَ بِشِمَالِهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ الْجَبَّارُونَ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ
“Allah ‘azza wa jalla akan melipat langit pada hari kiamat nanti kemudian Dia akan memegang langit tersebut dengan tangan kanan-Nya. Allah pun berkata, “Aku adalah Raja. Manakah mereka yang sering bertindak lalim dan manakah orang-orang yang sombong?” Kemudian Allah melipat bumi dengan tangan kiri-Nya. Allah pun berkata, “Aku adalah Raja. Manakah mereka yang sering bertindak lalim dan manakah orang-orang yang sombong?”.” (HR. Muslim no. 2788)
Dalil-dalil ini menunjukkan bahwa Allah memiliki dua tangan. Adapun ayat yang menyebutkan tangan Allah dengan bentuk tunggal (sebagaimana dalam surat Al Mulk ayat 1), maksudnya adalah untuk menunjukkan keumuman. Karena apabila kata tunggal disandarkan pada kata lain yang dalam bahasa arab diistilahkan dengan bentuk“mudhof – mudhof ilaih”, maka akan menunjukkan makna umum. Sehingga apabila tangan dalam bentuk tunggal disandarkan pada Allah, maka itu juga menunjukkan makna umum. Dari sini menunjukkan bahwa tangan Allah tidak dibatasi satu saja.
Adapun beberapa ayat kadang pula menyebut tangan Allah dengan bentuk jamak seperti firman Allah,
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا خَلَقْنَا لَهُمْ مِمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَا أَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مَالِكُونَ
“Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan tangan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?” (QS. Yaasin: 71). Bentuk jamak di sini dimaksudkan untuk pengagungan dan bukan menunjukkan bahwa tangan Allah itu banyak lebih dari dua. Semoga kita memahami hal ini.[3]
Tidak Ada yang Satu Pun Yang Dapat Menentang Kehendak-Nya
Makna ayat “Dia Maha Kuasa ata segala sesuatu” adalah segala perbuatan yang Allah kehendaki, Dia Maha Mampu, tidak ada satupun yang dapat menghalangi perbuatan-Nya. Tidak ada ketidak mampuan atau kelemahan yang menghalangi Allah untuk berbuat. Allah memberi dan memuliakan siapa saja yang Dia kehendaki. Dia pun menyiksa dan menterlantarkan siapa saja yang Dia kehendaki.[4] Rujukan:
Syarh Al ‘Aqidah Al Wasithiyah, Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin, Darul ‘Aqidah, cetakan pertama, 1424 H.
Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Abul Fida’ Isma’il bin ‘Umar bin Katsir Al Qurosyi Al Dimasyqi, , Muhaqqiq: Saami bin Muhammad Salamah, Daar Thoybah, cetakan kedua, 1420 H.
Tafsir Juz Tabaarok, Abu ‘Abdillah Musthofa bin Al ‘Adawiy, Maktabah Makkah, cetakan pertama, 1423 H.
Zaadul Maysir, Ibnul Jauziy, Mawqi’ At Tafaasir, Asy Syamilah.
***
Faedah yang ditorehkan menjelang waktu ‘Ashar, 4 Ramadhan 1430 H
Panggang, Gunung Kidul
Al Faqir Ilallah: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel https://rumaysho.com
>> Hidup begitu nikmat dengan terus memahami Al Qur’an serta mengamalkannya.
Footnote:
[1] Periksa Zaadul Maysir,2/492 dan Tafsir Juz Tabaarok, 11[2] Tafsri Al Qur’an Al ‘Azhim, 8/176[3] Periksa Syarh Al ‘Aqidah Al Wasithiyah, hal. 184-192[4] Tafsir Juz Tabaarok, 13
Source: https://rumaysho.com/483-faedah-surat-al-mulk-melimpahnya-keberkahan-dari-sisi-allah.html
0 notes
Quote
Dari Amiril Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khathab bin Naufal bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adiy bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib Al-Qurasyiy Al-Adawiy ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Setiap amal disertai dengan niat. Setiap amal seseorang tergantung dengan apa yang diniatkannya. Karena itu, siapa saja yang hijrahnya (dari Mekkah ke Madinah) karena Allah dan Rasul-Nya. (mekakukam hijrah demi mengagungkan dan melaksanakan perintah Allah dan utusan-Nya), maka hijrahnya tertuju kepada Allah dan Rasul-Nya (diterima dan diridhai Allah). Tetapi siapa saja yang melakukan hijrah demi kepentingan dunia yang akan diperolehnya, atau karena perempuan yang akan dinikahinya, maka hijrahnya sebatas kepada sesuatu yang menjadi tujuannya (tidak diterima oleh Allah).” (HR. Bukhari dan Muslim)
#khusnudzon
1 note · View note
esiinfo · 6 years
Text
Maps Talaqqi
Google Maps Talaqqi
“Sebagai mahasiswa/i al-Azhar, satu hari tanpa duduk di majelis ilmu sangatlah terasa kurang harinya.”
Peta 01
  Peta 02
Masjid Azhar
Raudhoh an-Na’im/ Sahah Yamani
Madiyafah Syeikh Ismail Shodiq Al-Adawiy
Madiyafah Syeikh Said Imran Dah
R…
View On WordPress
0 notes
kara-creations · 3 years
Photo
Tumblr media
Saree Fabric: Poly Silk Blouse: Running Blouse Blouse Fabric: Poly Silk Pattern: Embellished Blouse Pattern: Printed Multipack: Single Sizes: Free Size (Saree Length Size: 5.5 m, Blouse Length Size: 0.8 m) #salwarkameez #designer #wholesale #ebaycommunity #resellingcommunity #mercari #india #openreseller #dress #mumbai #kurtis #entrepreneur #jewelry #business #instagram #jewellery #resellerwellcome #thriftstorefinds #welcome #thrifting #resellertas #poshboss #resellersurabaya #instafashion #salwarsuit #adawiy #sale #dropshiper #wholesaler #resellerjakarta (at India) https://www.instagram.com/p/CQl0BmMLOBJ/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
kara-creations · 3 years
Photo
Tumblr media
Hello, We are dealer of DKH, VG and many more, we got some really good collection of sarees and kurtis. KaRa Creation deals directly with manufacturers and wholesalers. Giving our clients lowest price possible Join us to check the collection and price . If you are interested WhatsApp us on +91 8887737509 To Check our collection do vist Facebook https://www.facebook.com/karacreate/ Instagram https://instagram.com/the_karacreations?igshid=16xiizsfjcdcj #salwarkameez #designer #wholesale #ebaycommunity #resellingcommunity #mercari #india #openreseller #dress #mumbai #kurtis #entrepreneur #jewelry #business #instagram #jewellery #resellerwellcome #thriftstorefinds #welcome #thrifting #resellertas #poshboss #resellersurabaya #instafashion #salwarsuit #adawiy #sale #dropshiper #wholesaler #resellerjakarta (at Seohara upper Ganges sugar mill pvt) https://www.instagram.com/p/COj12iFLBFx/?igshid=wajy9gabf43r
1 note · View note
kara-creations · 3 years
Video
instagram
Active resellers most welcome... #salwarkameez #designer #wholesale #ebaycommunity #resellingcommunity #mercari #india #openreseller #dress #mumbai #kurtis #entrepreneur #jewelry #business #instagram #jewellery #resellerwellcome #thriftstorefinds #welcome #thrifting #resellertas #poshboss #resellersurabaya #instafashion #salwarsuit #adawiy #sale #dropshiper #wholesaler #resellerjakarta (at India) https://www.instagram.com/p/CQoowWvH5fE/?utm_medium=tumblr
0 notes
kara-creations · 3 years
Photo
Tumblr media
Active resellers most welcome... #salwarkameez #designer #wholesale #ebaycommunity #resellingcommunity #mercari #india #openreseller #dress #mumbai #kurtis #entrepreneur #jewelry #business #instagram #jewellery #resellerwellcome #thriftstorefinds #welcome #thrifting #resellertas #poshboss #resellersurabaya #instafashion #salwarsuit #adawiy #sale #dropshiper #wholesaler #resellerjakarta (at India) https://www.instagram.com/p/CQfy1nFrSWs/?utm_medium=tumblr
0 notes
justakindreminder · 6 years
Text
Faedah Surat Al Mulk, Allah Menguji Manusia Siapakah yang Baik Amalnya
Allah Ta’ala berfirman,
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk: 2)
Maut adalah Makhluk
Ibnu Katsir mengatakan bahwa dari ayat ini menunjukkan kalau maut itu adalah sesuatu yang ada dan ia adalah makhluk.[1] Maut adalah makhluk karena maut itu diciptakan.
Maut diciptakan dalam bentuk domba. Jika ia melewati sesuatu pasti akan mati. Sedangkan hayat (kehidupan) diciptakan dalam bentuk kuda. Jika ia melewati sesuatu pasti akan hidup. Inilah pendapat Maqotil dan Al Kalbiy.[2] Tugas kita hanyalah mengimani maut dan hayat, walaupun keduanya tidak nampak bagi kita (perkara ghoib). Seorang mukmin adalah seseorang yang beriman pada perkara yang ghoib.
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ
“Orang yang bertaqwa adalah yang mengimani perkara ghoib.” (QS. Al Baqarah: 3)
Mati dan Hidup adalah Kehendak Allah
Ath Thobariy mengatakan bahwa Allah akan mematikan siapa saja dan apa saja. Begitu pula ia akan memberi kehidupan pada siapa saja dan apa saja hingga waktu yang ditentukan.[3]
Dunia Hanyalah Kehidupan Sementara Waktu
Dari ‘Atho’, dari Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Kematian akan ditemui di dunia. Sedangkan kehidupan hakiki adalah di akhirat.” Qotadah mengatakan, “Allah memang menentukan adanya kematian dan kehidupan di dunia. Namun Allah menjadikan dunia ini sebagai negeri kehidupan yang pasti akan binasa. Sedangkan Allah menjadikan negeri akhirat sebagai negeri balasan dan akan kekal abadi.”[4]
Kenapa Allah Menyebutkan Kematian Lebih Dahulu Baru Kehidupan?
Ada beberapa alasan yang disebutkan oleh para ulama:
Alasan pertama: Karena kematian itu akan kita temui di dunia. Sedangkan kehidupan yang hakiki adalah di akhirat. –Lihat perkataan Ibnu ‘Abbas di atas-
Alasan kedua: Segala sesuatu diawali dengan tidak adanya kehidupan terlebih dahulu seperti nutfah, tanah dan semacamnya. Baru setelah itu diberi kehidupan.[5]
Alasan ketiga: Penyebutan kematian lebih dulu supaya mendorong orang untuk segera beramal.
Alasan keempat: Kematian itu masih berupa nuthfah (air mani), mudh-goh (sekerat daging) dan ‘alaqoh (segumpal darah), sedangkan kehidupan jika sudah tercipta wujud manusia dan ditiupkan ruh di dalamnya.[6]
“Supaya Allah menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya”
Beberapa tafsiran mengenai “siapakah yang lebih baik amalnya”:
Pertama: siapakah yang paling baik amalannya di antara kita dan nanti masing-masing di antara kita akan dibalas.
Kedua: siapakah yang paling banyak mengingat kematian dan paling takut dengannya.
Ketiga: siapakah yang paling gesit dalam melakukan ketaatan dan paling waro’ (berhati-hati) dari perkara yang haram. [7]
Keempat: siapakah yang paling ikhlas dan paling benar amalannya. Amalan tidak akan diterima sampai seseorang itu ikhlas dan benar dalam beramal. Yang dimaksud ikhlas adalah amalan tersebut dikerjakan hanya karena Allah. Yang dimaksud benar dalam beramal adalah selalu mengikuti petunjuk Nabi. Inilah pendapat Fudhail bin ‘Iyadh.
Kelima: siapakah yang lebih zuhud dan lebih menjauhi kesenangan dunia. Inilah pendapat Al Hasan Al Bashri.[8]
Syarat Diterimanya Ibadah Bukan Hanya Niat yang Ikhlas
Al Fudhail bin ‘Iyadh tatkala berkata mengenai firman Allah,
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al Mulk: 2), beliau mengatakan, “yaitu amalan yang paling ikhlas dan paling showab (sesuai tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).”
Al Fudhail bin ‘Iyadh lalu berkata,  “Apabila amal dilakukan dengan ikhlas namun tidak mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, amalan tersebut tidak akan diterima. Begitu pula, apabila suatu amalan dilakukan mengikuti ajaran beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam namun tidak ikhlas, amalan tersebut juga tidak akan diterima.”[9]
Oleh karena itu, syarat diterimanya ibadah itu ada dua:
Niat yang ikhlas Mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Jika salah satu syarat di atas tidak terpenuhi, maka amalan tersebut tertolak. Semata-mata hanya ikhlas dalam beramal, namun tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka amalan tersebut tertolak. Misalnya niatnya ikhlas membaca Al Qur’an, namun dikhususkan pada hari ketujuh kematian orang tuanya, maka amalan ini tertolak karena amalan seperti ini tidak ada tuntunan sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah Tidak Menuntut Banyak Kuantitas Amalan, Namun Kualitasnya
Dalam ayat “supaya Allah menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya”, di situ tidak dikatakan siapakah yang paling banyak amalannya. Namun dikatakan siapakah yang paling baik amalannya. Sehingga dituntut dalam beramal adalah kualitas (ikhlas dan sesuai tuntunan Nabi), bukan kuantitasnya.[10]
Tidak Ada yang Dapat Menghalangi Kehendak Allah, Namun Dia Maha Pengampun
Dalam penutupan ayat kedua dari surat Al Mulk, Allah menyebut,
وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Di dalamnya terkandung makna tarhib (ancaman) dan targhib (motivasi). Maksudnya, Allah melakukan segala sesuatu yang Dia inginkan dan tidak ada satu pun yang bisa menghalangi-Nya. Allah akan menyiksa hamba-Nya jika mereka durhaka (enggan taat) pada-Nya dan tidak ada satu pun yang bisa menghalangi-Nya. Namun Allah Maha Menerima Taubat jika hamba yang terjerumus dalam maksiat dan dosa bertaubat dengan kesungguhan pada-Nya.[11] Allah akan mengampuni setiap dosa walaupun itu setinggi langit dan Dia pun akan menutup setiap ‘aib (kejelekan) walaupun ‘aib itu sepenuh dunia.[12]
Betapa indahnya, jika terus mendalami makna Kitabullah.
“Permisalan orang yang membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah utrujah, rasa dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tidak beraroma. Orang munafik yang membaca Al Qur’an adalah bagaikan royhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an bagaikan hanzholah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak.”[13]
Segala puji bagi Allah yang nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel https://rumaysho.com
Panggang, Gunung Kidul, Jum’at pagi, 19 Dzulqo’dah 1430 H.
[1] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Tafsir Ibnu Katsir, 8/176, Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H.
[2] Fathul Qodir, Asy Syaukani, 7/262, Mawqi’ At Tafasir.
[3] Jaami’ Al Bayan fii Ta’wilil Qur’an, Ath Thobariy, 23/505, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1420 H.
[4] Ma’alimut Tanzil, Al Baghowiy, 8/173,  Darut Thoyibah, cetakan keempat, tahun 1417 H.
[5] Idem
[6] Fathul Qodir, 7/262
[7] Idem
[8] Ma’alimut Tanzil, 8/176
[9] Jami’ul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 20, Darul Muayyad, cetakan pertama, 1424 H
[10] Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 8/176.
[11] Tafsir Juz Tabaarok, Abu ‘Abdillah Musthofa bin Al ‘Adawiy, hal. 14-15, Maktabah Makkah, cetakan pertama, tahun 1423 H.
[12] Taisir Al Karimir Rahman, ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, hal. 875, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1420 H.
[13] HR. Bukhari no. 5059, dari Abu Musa Al Asy’ari
Source: https://rumaysho.com/636-faedah-surat-al-mulk-allah-menguji-manusia-siapakah-yang-baik-amalnya.html
0 notes
esiinfo · 6 years
Photo
Tumblr media
Jadwal Talaqy Terbaru di Madiyafah Syeikh Ismail Shodiq al Adawiy Tunggu loading gambar Jadwal talaqy terbaru di Madiyafah Syeikh Ismail Shodiq al Adawiy😊🖊📘🌨
0 notes