#aburi mochi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kazariya, Food Shop(Kyoto, Japan) 本家 根元 かざりや★★
I ate aburi mochi at Kazariya (^o^)
Aburi mochi is a kind of rice cake, skewered on a bamboo stick, roasted over charcoal fire, and then basted with white bean pastes (^o^)
I almost gave up to eat both Kazariya’s aburi mochi and Ichiwa’s aburi mochi, when I saw long queues at both Kazariya and Ichiwa, but I wanted to taste and compare both, so I lined up on both and ate both (^o^)
Kazariya’s aburi mochi is sweet and a little salty, and Ichiwa’s aburi mochi is simply sweet (^o^)
かざりやのあぶり餅をいただきました(^o^)
かざりやと一和の両方に出来ていたなが〜い行列。一瞬諦めかけましたが、両方食べ比べてみたく、両方に並び両方いただきました(^o^)
かざりやは少し甘じょっぱく、一和はシンプルに甘い感じ(^o^)
1 note
·
View note
Text
Why don’t you try cafe of 400 years tradition in Kyoto
Why don’t you try cafe of 400 years tradition in Kyoto
Why don’t you try cafe of 400 years tradition in Kyoto Traditional foods in Kyoto There are many traditional foods left in Kyoto. In particular, there are many stores that carry on the old traditions of Japanese sweets. Roasted rice cakes with sweet sauce This is one the cases with the Aburi Mochi( roasted rice cakes with sweet sauce) shops on the approach to Imamiya Shrine. Imamiya…
View On WordPress
4 notes
·
View notes
Photo
This is what a 1000 years of perfecting a roasted mochi recipe and technique looks like. Aburi-mochi at Ichiwa & Kazariya in Kyoto (near Imamiya Shrine) was the best mochi I've ever eaten, hands down, and the miso and kinako soy flour mix pairs so nicely with the smoky mochi char. Also, served by the 25th generation of the same family with warm barley tea. #京都グルメ #京都 #もち #あぶら #餅 #古い家 #kyoto #roasted #mochi #sticky #rice #sweets (at あぶり餅 かざりや) https://www.instagram.com/p/CHPsIGylV_i/?igshid=1vx00nwl5iekl
9 notes
·
View notes
Photo
I ate this for the first time in about 10 years. Time flies too fast...
2 notes
·
View notes
Text
Kintaro Sushi Senopati, Jakarta
Bagi kamu pecinta makanan Jepang pasti tak asing dengan gyukatsu. Berbeda dengan chicken katsu, gyukatsu menggunakan daging sapi yang dibalut dengan tepung panir. Daging sapinya pun menggunakan daging berkualitas, yakni daging wagyu. Berawal dari restoran Gyukastu Motomura di Jepang, menu gyukatsu pun ikut dipopulerkan di Indonesia. Bahkan, saat ini telah banyak restoran Jepang yang menawarkan menu gyukatsu. Salah satunya adalah Kintaro Sushi yang kini tengah ramai dibicarakan pecinta kuliner
Dari awal menginjakkan kaki di Kintaro Sushi Senopati, susaana khas Negeri Sakura bisa langsung saya rasakan. Disambut dengan jembatan berwarna merah khas Jepang serta taman yang indah membuat saya seakan benar-benar sedang berada di Jepang. Tak hanya itu, desain bangunannya pun juga dibikin mirip dengan rumah tradisional Jepang yang terbuat dari kayu. Deretan lampion yang digantung di pintu masuk serta lampu taman yang sengaja dibuat dengan nuansa temaram menambah susasana Jepang yang otentik.
Suasana khas Jepang tak hanya bisa kamu rasakan dari eskterior bangunannya saja, tapi juga ketika masuk ke dalam restoran. Alunan musik tradisional khas Negeri Sakura serta wewangian yang mirip dengan aroma Sakura menyambut kedatangan tamu. Hal lain yang mencuri perhatian saya adalah keberadaan pohon Sakura sintetis yang diletakkan di pintu masuk serta taman berukuran kecil dan jembatan mini yang juga dihadirkan di pintu masuk. Semua ornamen tersebut tentu semakin membuat restoran ini tampak terlihat Instagramable.
Terbagi ke dalam beberapa area, masing-masing area restoran memiliki keunikannya masing-masing. Ada area Tatami yang dapat memuat empat pengunjung, lalu ada area tengah, area vip, dan area vvip yang terletak tersembunyi, sehingga tak terganggu dengan keramaian pengunjung lainnya. Selain area yang berada di tengah, ada minimal payment yang harus kamu bayarkan jika ingin menempati area-area tersebut.
Menempati tempat duduk yang berada di area tengah restoran, sang pramusaji langsung memberikan buku menu yang berukuran cukup besar dan tebal. Ada begitu banyak pilihan menu makanan Jepang yang bisa kamu pilih.
Saat membuka buku menunya, kamu akan disuguhkan dengan varian menu, mulai dari tempura, sushi, sashimi, gyukatsu, ramen, hingga dessert khas Jepang seperti mochi es krim. Dari banyaknya menu tersebut, saya penasaran dengan menu sushi dan menu jagoan di Kintaro Sushi yaitu gyukatsu.
Untuk menu gyukatsunya terdiri dari beberapa pilihan, yakni Original Gyukatsu, Crispy Gyukatsu, Cheese Gyukatsu, dan yang paling unik adalah Black Gyukatsu Set (Rp 260 ribu) yang jadi pesanan saya. Sementara menu sushinya, saya memesan beberapa sushi di antaranya, Salmon Nigiri Spider (Rp 35 ribu), Salmon Aburi Yuzu Mayo (Rp 35 ribu), Inari Tuna Mayo Corn (Rp 35 ribu), Chuka Idako Gunkan (Rp 30 ribu).
Hal lain yang membuat Kintaro Sushi begitu diminati adalah cara penyajiannya yang unik. Khusus untuk menu sushi, ada beberapa pilihan penyajian yang bisa kamu pilih, yaitu dengan menggunakan kabinet kayu atau pun wadah panjang yang berbentuk seperti kereta Shinkansen. Saya pun memilih penyajian dengan wadah kayu yang berupa jembatan mini atau dalam menu disebut ‘Build Your Own Moriawase’.
Syarat untuk memesan Moriawase, kamu harus memesan minimal 6 pcs sushi yang nantinya akan ditata semenarik mungkin di atas kabinet kayu. Selain sushi, menu sashimi juga bisa disajikan dengan cara yang sama. Hanya jenis kabinetnya saja yang berbeda, yaitu berbentuk seperti lemari kayu.
Sebagai pelepas dahaga, saya memesan Ocha dingin (Rp 10 ribu) yang bisa di-refill. Tak berselang lama, hidangan yang saya pesan pun datang satu per satu. Untuk hidangan pertama ada Black Gyukatsu Set yang disajikan dengan tiga cocolan saus yaitu truffle sauce yang memiliki rasa cenderung manis, saus tonkatsu yang sedikit asam, dan onion sauce yang gurih. Sup truffle, nasi bertopping foei gras, dan kuning telur mentah juga jadi pelengkap sajian satu ini. Yang mencuri perhatian saya adalah penggunaan potongan daun emas pada permukaan gyukatsu. Mewah!
Cara memasak gyukatsu mudah, potongan daging dicocol terlebih dahulu ke saus lalu kamu bisa memasaknya sebentar di panggangan mini. Mengingat tekstur dagingnya sudah lembut, kamu cukup memasaknya selama 7 detik saja guna mendapatkan tingkat kematangan yang sempurna. Setelah matang, kamu bisa mencelupkan daging ke cocolan saus kuning telur. Gyukatsu terasa sangat nikmat bila disantap bersama nasi dan sup truffle yang hangat.
Sedangkan, satu set sushi yang sudah saya pesan disajikan dengan penyajian yang sangat cantik. Untuk, Salmon Aburi Yuzu Mayo memiliki rasa saus mayo yang gurih dengan tekstur ikan salmonnya yang lembut dan nasinya yang pulen. Sementara, Salmon Nigiri Spider yang berupa dua potongan salmon yang ditumpuk di atas kepalan nasi memiliki rasa yang tak jauh berbeda dengan Salmon Aburi Yuzu Mayo. Tesktur salmonnya lembut dengan tingkat kematangan yang tidak terlalu matang. Disajikan dengan Tanuki yang crispy, sajian ini punya tekstur yang kaya.
Inari Tuna Mayo Corn punya rasa yang cenderung manis. Rasa tunanya yang gurih dan saus mayonya yang creamy tertutup dengan rasa manis yang dihasilkan dari buliran jagung. Dan untuk Chuka Idako Gunkan memiliki rasa gurih yang dominan dengan tekstur gurita yang kenyal. Keselurahan enam sushi yang saya coba terasa segar dan enak.
Sebagai penyegar dahaga, Ocha yang pesan memiliki rasa yang autentik. Berbeda dengan Ocha yang dijual di restoran Jepang lainnya, Ocha di sini diseduh dari daun teh Jepang pilihan. Yang membuat rasanya semakin nikmat adalah karena bubuk daun teh yang masih tersisa di dalam air seduhannya sehingga menghasilkan rasa Ocha yang nikmat.
Kalau cabang Kintaro Sushi yang di PIK terlalu jauh, maka Kintaro Sushi yang berada di Senopati bisa jadi alternatif pilihan kamu. Terletak di Jalan Suryo No.20, lokasi Kintaro Sushi Senopati berada tepat di sebelah Abuba Steak. Kalau kamu tertarik berkunjung ke sini, sebaiknya datang lebih cepat supaya tak perlu menunggu waktu lama sampai mendapatkan tempat duduk. Saat restoran sudah mulai penuh, pengunjung pun akan diberikan batasan waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar pengunjung lain tidak menunggu waktu lama sampai giliran mereka tiba
Text source : https://review.bukalapak.com/amp/travel/review-lembutnya-gyukatsu-bertopping-emas-di-kintaro-sushi-senopati-100123
Photo : koleksi pribadi
0 notes
Text
Ichimonjiya Wasuke (Japanese: 一文字屋和輔) is a traditional confectionery company located in Kita-ku, Kyoto, Japan. It was established in the year 1000 and is operated by the 25th generation of the same family. The recent building is about 300 years old and contains many benches and stools around small tables. Local people call the shop "Ichiwa".
The business was founded to provide refreshments to pilgrims coming to pray at the adjacent Imamiya Shrine, a holy place founded in 994.
The restaurant produces and sells wagashi, traditional Japanese confections often served with tea, namely:
aburi-mochi (or "aburimochi")- roasted rice cake
sweet miso sauce
sekihan - rice with red beans
green tea, etc.
0 notes
Video
youtube
京都のおしゃれなホテルに泊まる / 梅小路ポテル京都 Staying at a Stylish Hotel in Kyoto - Umekoji Potel Kyoto -
「ホテル」じゃなくて、「ポテル」です。2020年10月、京都・梅小路公園に新築オープンしたばかりのホテル。梅小路醗酵所や銭湯「ぽて湯」が小粋だし、2F Book、3F Game 、4F MUsic、5F Moku といった宿泊者専用スペース「あわいの間 Awai no ma」がおしゃれを演出! 4F MUsicではターンテーブルでレコード盤が聴けます。針のあるレコードプレーヤーで!!随所に散りばめられた拘りのアイテムがどれもオシャレなのです! また屋上にはゆったりとした展望テラスがあり、京都タワー、東寺、新幹線や在来線の往来が眺められたり、隣の京都水族館でイルカショーがあれば、ショーが見えることもあるそうです。隣にある「市電ひろば」の展示車両、市電カフェ、市電ショップもノスタルジア。当時の市電を再現したチンチン電車にも乗車できます。 今回は1泊のみでしたが、また連泊して京都を満喫してみたいものです。 ポテルをチェックアウト後は車で移動。北区紫野の今宮神社を参拝し、隣のかざりやであぶり餅をいただくのが私の定番。そして、左京区南禅寺のブルーボトルコーヒー京都カフェにも行ってきました。その「ブルーボトルコーヒー京都カフェ」が、��地内の「はなれ」の2階をリノベーションして、2021年3月20日から予約制ラウンジとしてオープンするそうで、早速予約してみました。もうすぐ京都の桜も満開が近いですね!ちょうどその頃♪こちらも楽しみです!
It's not a "hotel" but a "potel," newly opened in Umekoji Park, Kyoto in October 2020. The Umekoji Fermentation Plant and the public bath "Pote-Yu" are very chic, and the "Awai no ma" spaces for guests such as Book on the 2nd floor, Game on the 3rd floor, MUsic on the 4th floor, and Moku on the 5th floor are also very nice! At 4F MUsic, you can listen to vinyl records on a turntable. With a record player with a needle! The special items scattered throughout are all very stylish! There is also a spacious observation terrace on the rooftop where you can see Kyoto Tower, Toji Temple, the Shinkansen and local trains coming and going, and if there is a dolphin show at the Kyoto Aquarium next door, you can even see the show. I stayed only one night this time, but I would like to stay here again and enjoy Kyoto to the fullest. The streetcar cars, streetcar café, and streetcar store at the "Tram Plaza" next door are also nostalgic. You can also take a ride on a tram, which is a reproduction of a streetcar of the time. After checking out of the hotel, we drove on. After checking out of the hotel, we drove to the Imamiya Shrine in Murasakino, Kita-ku where I usually visit and have a bowl of Aburi Mochi at Kazariya next door. I also went to the Blue Bottle Coffee Kyoto Cafe in Nanzenji, Sakyo-ku. I heard that the Blue Bottle Coffee Kyoto Cafe will renovate the second floor of the "Hanare" on its premises to open as a reservation-only lounge on March 20, 2021, and I immediately made a reservation. The cherry blossoms in Kyoto will soon be in full bloom. Just around that time. I'm looking forward to it too!
0 notes
Text
0 notes
Photo
2018 Day 240 of 365: New Sushi Resto Feels 🍣 Today, I met up with Yoko to give her some of her requested things in Japan 🇯🇵 then, we went to Yorkdale to try Tora Restaurant 🍣 They have touchscreen menus to order, amd conveyor belts to bring the food to your table 😯 and the food is so delicious 😋 we love the Aburi Salmon Oshi 😋 we also had some nigiri, sashimi, and matcha mochi ice cream 😁 Go to @aburitora for more info 😁 #2019Goals #365Days2019 #ToraRestaurant #Sushi #AburiOshi (at TORA) https://www.instagram.com/p/B1usLcZgWWyWbh_DiTyzsVludsCJcY2otK7m5A0/?igshid=1vji51w9u2not
0 notes
Photo
Akashi; our aud75 eight-course dinner from Dining Akashi, Applecross - a Japanese restaurant specialising in tempura. Menu on @perthfoodmenu The menu here is seasonal and revolves around the local fresh ingredients available. This has been on my to-eat-list for ages and I made the booking back in June. The small, intimate restaurant seats 14-15 people with six seats on the counter top. Parking is difficult to find with only a small row of parking located on the street outside Hayashi. Onto the degustation: Sashimi of the day (ocean trout, salmon, kingfish, scallop) - friends said this was fresh and enjoyed it. I had the cooked option which consisted of prawn, agedashi tofu, salmon, kingfish and zucchini in a light broth. Duck breast Arima sansho sauce: this was sous-vide and deliciously tender. 3 kinds authentic appetisers ・soy marinated salmon caviar ・Aburi nigiri sushi ・slow cooked octopus My cooked option was seared scallops and eel sushi. The slow-cooked octopus was super soft and tender. The normally chewy texture of octopus was completely gone. Cuttlefish Kara-age ponzu - so good. 😍 Tempura Prawn Fish of the day (Spanish mackerel) Seasonable vegetables ANAGO (Sea Eel) - favourite! Simmered pork belly, White radish: unfortunately the pork belly was dry. Mini tendon sansai ankake (Fremantle sardine, oyster mushroom and zucchini) served with Akadashi miso soup: the ingredients were lightly battered and served on a bed of rice - much needed carbs to fell full as the portions of the aforementioned courses are quite tiny. Dessert: green tea with chocolate ganache and Yuzu jelly with chocolate ganache (for a friend who had caffeine intolerance). The chocolate ganache had a soft texture like mochi which I’d never had elsewhere - such a good end to our dinner. The whole Akashi menu took around three hours and you’d be advised to make a booking in advance here, especially on weekends. #diningakashi #applecross #japanese #finedining #tempura #perthfoodreview (at Dining Akashi) https://www.instagram.com/p/B1TWgOUjvhj/?igshid=18jra55ukmua
0 notes
Text
Ichiwa, Food Shop(Kyoto, Japan) 一和 一文字屋 和輔★★★
I ate aburi mochi at Ichiwa (^o^)
Aburi mochi is a kind of rice cake, skewered on a bamboo stick, roasted over charcoal fire, and then basted with white bean pastes (^o^)
I almost gave up to eat both Ichiwa's aburi mochi and Kazariya's aburi mochi, when I saw long queues at both Ichiwa and Kazariya, but I wanted to taste and compare both, so I lined up on both and ate both (^o^)
Ichiwa's aburi mochi is simply sweet, and Kazariya's aburi mochi is sweet and a little salty (^o^)
Personally, I prefer Ichiwa (^o^)
The queue was a little longer at Kazariya, but I guess it's because Ichiwa's customer rotation is faster (^o^)
Even in the case of takeout, it seems that we have to line up in a queue once (^o^)
一和のあぶり餅をいただきました(^o^)
一和とかざりやの両方に出来ていたなが〜い行列。一瞬諦めかけましたが、両方食べ比べてみたく、両方に並び両方いただきました(^o^)
一和はシンプルに甘く、かざりやは少し甘じょっぱい感じ(^o^)
個人的には一和の方が好きかな(^o^)
行列は若干かざりやの方が長かったですが、一和の方が回転が早いからかな(^o^)
テイクアウトの場合も一旦行列に並ばないといけないみたいです(^o^)
0 notes
Photo
Japanese Foods: RECOMMENDED ITEMS
WHITE & GREEN DAIFUKU
Daifuku (literally "great luck"), is a Japanese confection consisting of a small round mochi stuffed with anko (sweetened red bean paste made from azuki beans). Individually wrapped and it only takes about 30min to defrost. Perfect for lunch or set menus's dessert. Green one is flavored with mugwort.
#1713 F-DAIFUKU MOCHI, WHITE 50pc/cs #1716 F-YOMOGI DAIFUKU, GREEN 50pc/cs
ABURI ANAGO
This fatty and juicy anago is roasted without the tare sauce. Chefs can cook this Anago in any style and any sauce. It's great to be eaten just with salt or soy sauce with wasabi as an appetizer.
#8348 F-ABURI ANAGO (41-45cm) 40/250g (3pc)
UNCOOKED ANAGO
his frozen uncooked Anago is from Korea. Carefully filleted, deboned and packed by hands. Perfect for making Tempura or Anago sushi with your original sauce!
#8347 F-IKIJIME ANAGO (41-45cm) 40/300g
5 notes
·
View notes
Text
ICHO Japanese Restaurant, Greenhills
Located along the busy Annapolis Street, no more than a minute’s ride after turning right from the traffic-infested EDSA is a haven for Japanese food lovers.
https://flic.kr/p/2hc7yWs
ICHO Japanese Restaurant is named after the gingko trees in Japan. Known to be highly resilient as they can withstand pollution and salt in their native environment, they also beautify their surroundings and as well…
View On WordPress
#aburi#authentic japanese food#foie gras#icho japanese restaurant#japanese food#japanese restaurant in greenhills#kani salad#maki#mochi#restaurant review#sushi#tuna tartare#uni hotpot
0 notes
Photo
2/10/17 Behind on my posts but don’t worry going to try get 3 more up later today about my weekend.
Food. I am finally feeling back to 100% and ready to go. On Friday, Nishimura san, Eri, Akihiro (Eri’s bf), and I went on a little food tour around Kyoto. This day was very special for my tummy because it was the most I have eaten in a long time.
ラーメン from “Ramen Mugyu”
I have now eaten ramen 7 times while here in Japan. I’ve eaten everything you can think of… shio, shoyu, miso, tonkotsu, one broth with chicken and pork base, and tantan. Today’s ramen was a thick chicken based broth packed with a lot of flavor and oiliness. It also included soft slow cooked char siu and amazing garnish to complete the bowl. The noodles were thin and soaked with the soup broth. I slurped that ramen like I’d never had slurped anything before. I ate it fast and I had a hard time controlling myself. I’m so glad that slurping is a good thing in Japan because I slurp irritatingly loud.
あぶりもち (aburi mochi) from Ichiwa and Kazariya at Imamiya Shrine
Aburi mochi is a specialty found at the Imamiya Shrine in Kyoto. There are two rivalry shops set across from each other that make it, Ichiwa and Kazariya. Ichiwa has been around for 1000 years, while Kazariya has been around for 600. We went to Kazariya first to have some tea and aburi mochi. Aburi mochi is mochi coated in kinako then roasted over a charcoal grill and finished off with a sweet white miso glaze. It was delicious and the taste of the glaze was really interesting. It was slightly sweet and salty with that distinct miso flavor. I really enjoyed it and decided to have another round of it over at Ichiwa afterwards. If I were to compare the two, I would say that the mochi from Kazariya had a smoother miso glaze.
焼きもち (yaki mochi) from Kamigamo Shrine
After eating aburi mochi we decided to continue our little food adventure and head over to the Kamigamo Shrine nearby for some yaki mochi. Yaki mochi is basically just grilled mochi. The one we ate was filled with azuki and pan roasted. It was fresh and had really good texture and flavor.
Strawberry shortcake and cafe au lait from “Malebranche”
I guess eating a bunch of mochi at the time just wasn’t enough for all of us. We were all still hungry and ended up going to a nearby popular bakery/cafe called, Malebranche. I should have gotten a picture of all the beautiful cakes for sale. Everything looked so delicate and professional. I had a hard time deciding between the strawberry shortcake and the matcha chocolate cake. I ended up choosing the strawberry because it seemed lighter, which I was right about. The cake part was so light and fluffy along with the homemade whipped cream on top. The cafe au lait also paired surprisingly well with the mellow cake. We all ate slowly and enjoyed our meal while trying to understand how we were all still able to eat. However, after finishing we were all finally stuffed and nine of us could look at good any longer so we decided to head on home.
おこのみやき (okonomiyaki) from “an okonomiyaki restaurant”
After a long 2-3 hour nap following my little food adventure, we all decided to go out for dinner for okonomiyaki. I hadn’t eaten okonomiyaki yet on the trip so I was really excited. We had 4 types of okonomiyaki at the shop. One with green onions, one with yaki soba, one with egg, and one with cabbage and mixed seafood. Four of us shared everything and ate really fast. Like really fast. Like it was almost like a competition. But anyway the food was delicious and I am glad that I got to eat such precious okonomiyaki during my stay here.
Well that ends my really late food post. I have like three more coming about some of the amazing food I have eaten while staying with the Nishimura family. If you made it this far I thank you.
2 notes
·
View notes
Photo
Aburi-mochi / あぶり餅 - roasted kinako-coated mochi served with a sweet white miso sauce
Shop: Kazariya / かざりや
Location: Kita-ku, Kyoto
Tabelog: https://tabelog.com/kyoto/A2601/A260503/26001670/
0 notes
Text
Anda bosan dengan sushi yang biasa? Kali ini Anda dapat menikmati sushi fusion dengan cara penyajian yang unik. Yaitu tersusun di atas anak tangga kayu, aneka jenis sushi jadi tersaji dengan cantik.
Sushi Jepang yang sudah mendunia memang tak pernah surut akan kepopulerannya. Nyatanya, saat ini banyak sekali restoran sushi fusion yang menyajikan berbagai ragam sushi dengan tampilan yang unik. Mempunyai cabang pertama di kawasan (PIK) Pantai Indah Kapuk , sekarang Sushi Hiro kian melebarkan sayapnya dengan membuka cabang terbaru di kawasan bilangan Senopati.
Menempati bangunan yang cukup luas, menurut pandangan kami restoran ini suasananya begitu romantis apalagi didatangi saat malam hari dibandingkan pada siang hari. Dengan suasana rumah nuansa Jepang dan dengan sentuhan modern.
Suasana Sushi Hiro di Senopati
Menuju ke arah dalam, ada lorong kecil yang dapat Anda ikuti hingga masuk sampai ke pintu kecil. Di dalamnya cukup luas dan terdapat pula pohon yang berukuran agak besar di dalam. Atapnya juga diberikan ornamen kecil dari kertas berbentuk bunga berwarna putih, sehingga saat lampu dinyalakan akan memberikan nuansa mewah dan cantik. Secara umum desainnya seperti rumah nuansa Jepang dengan paduan dari kayu dan kaca. Karena restoran ini baru buka, suasananya sangat ramai dikunjungi terutama pada saat jam pulang kantor dan pada akhir minggu.
Sederetan menunya ada juga aneka sup, salad, sushi, gunkan, sashimi, donburi dan juga aneka mie hingga aneka macam daging bakar. Anda punya menu andalan sushi, tentunya wajib dicoba nih. Sushi Moriawase yang disajikan di atas anak tangga kayu mungil ini menjadi salah satu rebutan banyak pengunjung.
Ada 5 pilihan sushi anak tangga, tapi yang sudah kami coba yaitu Hiro Aburi Sushi (Rp 110.000) yang terdiri dari Aburi Salmon belly, Aburi Ika (cumi-cumi), Aburi Tamago (telur), Aburi Salmon, Aburi Beef dan Aburi Hotate (scallop).
This slideshow requires JavaScript.
Aburi sushi adalah sushi yang diberi topping lalu dibakar sebentar. Nasi Jepang yang enak dan pulen disajikan bersama dengan bagian perut salmon (salmon belly) yang dipanaskan dengan blow torch sehingga lemaknya jadi meleleh gurih dan enak.
Selain itu ada juga sushi yang dihidangkan dengan scallop, cumi-cumi serta daging salmon. Ada rasa sensasi gurih dan manis yang datang dari tiap potongan aburi tamago dengan warna kuning bercahaya hitam. Dan ada juga daging sapi lembut yang dibakar dan diberi sedikit irisan bawang putih goreng yang garing.
Sushi ini dapat dinikmati dua orang dengan cara mencelupkan sushi ke dalam shoyu. Sushi yang dihidangkan secara fusion yaitu dengan teknik pembakaran yang sangat disukai oleh lidah orang pribumi.
Selain sushi, bagi Anda yang juga pecinta keju dapat mencicipi King Crab Guratan (Rp 65.000). Potongan dari king crab yang begitu lembut juicy ini dihidangkan dalam cangkang kerang mutiara yang kemudian di atasnya dilapisi dengan keju kemudian dipanggang. Dihidangkan secara panas-panas, aroma kejunya sangat berasa dan ketika saat ditarik kejunya leleh dan terlihat cairan seperti mentega yang keluar ketika disendok.
King crab dan Lelehan Keju
Supaya tidak bau amis, coba tambahkan air jeruk lemon. Rasanya pun gurih dan agak sedikit asam, ini tentunya disukai oleh para pecinta keju. mmm nyammii!
Mochi Ice Cream Ogura
Untuk hidangan penutup yaitu seporsi Mochi Ice Cream Ogura (Rp 30.000). Berisikan lapisan mochi yang lembut dan kenyal diisi dengan es krim kacang merah dengan paduan rasa vanilla yang manis. Lembut dan dingin, sangat enak jadi hidangan makanan penutup setelah kita puas mencoba sushi dan king crab guratan.
Baca Juga : Sate Tegal Abu Salim : Sate Kambing empuk Nasi Kabsah Berempah
Walaupun tempatnya elegan dan rasanya tidak usah diragukan lagi, akan tetapi cabang Sushi Hiro terbaru ini di Daerah Senopati belum menyediakan musholla untuk para pengunjungnya.
Berikut Reviewnya
Sushi Hiro Senopati Jl. Suryo No. 24 Senopati, Jakarta Selatan Telp: (021) 72800108
Sushi Hiro : Disajikan di Atas Anak Tangga Mungil Hiro Sushi Aburi Unik Banget
Anda bosan dengan sushi yang biasa? Kali ini Anda dapat menikmati sushi fusion dengan cara penyajian yang unik.
Sushi Hiro : Disajikan di Atas Anak Tangga Mungil Hiro Sushi Aburi Unik Banget
Anda bosan dengan sushi yang biasa? Kali ini Anda dapat menikmati sushi fusion dengan cara penyajian yang unik.
Sushi Hiro : Disajikan di Atas Anak Tangga Mungil Hiro Sushi Aburi Unik Banget
Anda bosan dengan sushi yang biasa? Kali ini Anda dapat menikmati sushi fusion dengan cara penyajian yang unik.
Sushi Hiro : Disajikan di Atas Anak Tangga Mungil Hiro Sushi Aburi Unik Banget
Anda bosan dengan sushi yang biasa? Kali ini Anda dapat menikmati sushi fusion dengan cara penyajian yang unik.
Sushi Hiro : Disajikan di Atas Anak Tangga Mungil Hiro Sushi Aburi Unik Banget
Anda bosan dengan sushi yang biasa? Kali ini Anda dapat menikmati sushi fusion dengan cara penyajian yang unik.
Sushi Hiro : Disajikan di Atas Anak Tangga Mungil Hiro Sushi Aburi Unik Banget
Anda bosan dengan sushi yang biasa? Kali ini Anda dapat menikmati sushi fusion dengan cara penyajian yang unik.
Sushi Hiro : Disajikan di Atas Anak Tangga Mungil Hiro Sushi Aburi Unik Banget Anda bosan dengan sushi yang biasa? Kali ini Anda dapat menikmati sushi fusion dengan cara penyajian yang unik.
0 notes