#WahanaJuang
Explore tagged Tumblr posts
Photo
#Repost @bem_its (@get_repost) ・・・ [TOL LAUT] Halo Sobat Juang Setelah kita tahu dampak dari tol laut, sebenarnya ada apa di balik dampak tersebut, apa yang mendukung terjadi dampak dari tol laut itu? Apakah pendukung-pendukung program tol laut sudah berjalan dengan efektif? Gimana tol laut mau efektif kalo hal pendukung tol laut belum efektif? Yuk simak beberapa hal pendukung untuk meningkatkan efektifitas dari Tol Laut itu sendiri Masihkah kita mahasiswa bungkam untuk meningkatkan efektifitas tol laut??? Kementerian Inkubator Kajian BEM ITS Wahana Juang 2016/2017 #TolLaut #WahanaJuang #BEMITS #ITSSurabaya
0 notes
Text
Curahan kata di sebuah pengasingan.
Moyangku dulu adalah napi. Mereka dulunya adalah buron, diasingkan, dipenjarakan, sampai dimatikan. Karena dianggap pemberontak, pembuat masalah, juga perusak stabilitas nasional. Ya, dia moyangmu juga, sang pejuang negara ini.
Dan masih banyak kisah yang tak terceritakan tentang pahlawan kita adalah napi. Mereka terpenjara karena pikirannya yang bebas dan bersih. Sayang sang tuan tak bisa memenjarakan pikiran kecuali membunuhnya. Tapi jiwa dan gagasannya tetap mengalir di darah ini sampai sekarang.
Tuan punya telinga maka hamba beri tuan suara. Tapi sedihnya tuan punya tangan untuk menutup telinga tuan. Sudah banyak suara kami teriakan namun tak didengar. Dan sudah banyak suara yang didengar namun tak diindahkan. Kami dinilai hama yang tak diundang, kami yang bersuara dianggap tikus yang mengigit.
Berpendapat itu bebas, kata siapa? Sejak kapan penjara adalah simbol kebebasan? Sejak kapan buron adalah simbol kelegaan? Kurunglah kami, tapi kami telah diwarisi semangat para napi terdahulu, tuan. Semangat pantang menyerah membela kebenaran. Tidakkah ada sedikit rasa itu di nurani tuan?
Kalau saja aku tak mengingat perjuangan pahlawan yang mati-matian menjaga negara ini, kalau saja aku tak melihat orang tua mengais di pinggir jalan, kalau saja aku tak terenyuh mendengar suara tangis ibuku, aku sudah menyerah pada negara ini bahkan sejak sebelum aku lahir.
Semua bebas bersuara, kau bilang. Suatu waktu hamba pertahankan negeri hamba, justru kau bilang pemberontak. Hamba sedang peduli dengan apa yang terjadi di negara ini, tuan sebut hamba pembuat onar. Kiranya nanti engkau dapati hamba, sudilah kiranya tuan bila hamba berteriak kebebasan berpendapat adalah fitnah terbesar di negeri ini!
Oh tuan, aku cinta padamu, tapi aku lebih cinta pada negaraku. Aku cinta diriku, tapi aku tersiksa mendengar tangisan di sekelilingku. Maka silahkan kurunglah hamba di tempat yang kau sebut neraka itu. Tapi aku akan tetap bersuara sampai kerongkonganku rusak dan racun membungkam mulutku.
Salam penuh cinta,
Dari kekasih yang paling tak ingin kau dengar suaranya, di sebuah pengasingan.
Referensi: Film “istirahatlah kata-kata” –Yosep Anggi Noen dan tim Film “Gie” –Riri Riza dan tim Lagu “di Udara” – efek rumah kaca Indonesia Lawyer Club, TV One (keyword Youtube: kebebasan berpendapat vs. Hoax) Beberapa catatan sejarah Munir (keyword Youtube: munir) Hasil diskusi dari beberapa kawan
0 notes