#Waduk Gajah Mungkur
Explore tagged Tumblr posts
Text
KLIKNUSAE.com – Ingin menikmati pemandangan seperti di Skotlandia? Kalian tak perlu jauh-jauh terbang ke Eropa. Di Indonesia ada Waduk Jatilihur. Spot mirip dengan wisata di daratan eropa barat tersebut. Danaunya yang jernih dan landskap alamnya yang membentang kehijauan, suguh menakjubkan. Sebagai catatan, Waduk Jatiliuhur yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini merupakan yang terbesar di Indonesia dan se-Asia Tenggara lho. Untuk mencapai lokasi tersebut juga tidak terlalu sulit. Kalian tinggal masuk Jalan Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi), keluar di Gerbang Tol Jatiluhur. BACA JUGA:Waduk Bening-Widas Kini Jadi Wisata Alternatif di Madiun Waduk ini awalnya dinamakan waduk Ir H Juanda. Nama Juanda digunakan sebagai nama waduk untuk mengenang jasa perdana menteri Indonesia. Terutama, yang gigih memperjuangkan terwujudnya waduk dengan membendung air Sungai Citarum. Waduk ini memiliki kapasitas 12,9 miliar meter kubik yang membentang seluas 4.500 km persegi. Besarnya daya tampung juga membuat Waduk Jatiluhur sebagai PLTA dengan sistem limpasan terbesar di dunia. Juga menjadi waduk terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara lho. BACA JUGA: Wisata Belanja dan Edukasi Keramik di Sentra Keramik Plered Purwakarta Proyek bendungan air ini dikerjakan oleh kontraktor asal Prancis dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Sukarno pada 1957. Sedangkan waduk ini peresmiannya dilakukan oleh Presiden Suharto pada 1967. [caption id="attachment_14081" align="alignnone" width="800"] Waterpark yang menghadap langsung ke Waduk Jatiluhur. Foto: Turisian.com/Duta Ilham[/caption] Ragam Penginapan Berjalannya waktu, banyak tempat wisata sekitar waduk yang bisa dikunjungi wisatawan. Tak hanya itu, ragam penginapan pun juga tersedia di sini. Jika diperhatikan lamat-lamat dengan sudut yang berbeda, saat kabut atau musim hujan, warna hijau akan mendominasi kawasan waduk lho. BACA JUGA: Waduk Kubangkangkung Cilacap, Tempat Menyenangkan Buat Liburan Suasana syahdu pun terbentuk, diperindah dengan bunga-bunga yang ada juga di sana. Apalagi di saat cuaca cerah. Kalian juga bisa menikmati panorama Gunung Tiga Menara dan Gunung Parang. Suasana matahari terbit dan sunset juga eksotis di sini. Pokoknya, tidak kalah cantik dengan alamnya luar negeri. Nah, untuk bisa menikmati keindahan waduk, traveler perlu membayar tiket masuk di gerbang jalur wisata. Banyak juga lho aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini lho, seperti pemancingan, pesiar waduk, atau berkemah. BACA JUGA: Watu Cenik Wonogiri, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Waduk Gajah Mungkur [caption id="attachment_14082" align="alignnone" width="800"] Rumah Makan Terapung di Waduk Jatiluhur. Foto: Turisian.com/Duta Ilham[/caption] Bagi yang ingin membuktikan sendiri keindahan Waduk Jatiluhur, datang saja langsung ke sini. Harga tiket masuknya adalah Rp 25.000 per orang, tarif parkir Rp 3.000 untuk motor, dan Rp 5.000 untuk mobil. Sedangkan kalau ingin menyewa perahu keliling waduk untuk satu kali putaran yakni sebesar Rp 350.000. Rp 15 ribu per orang (Senin-Jumat) dan Rp 20 ribu per orang saat weekend dan tanggal merah. Jika ingin menikmati ragam wahana, traveler perlu membayar lagi ya. BACA JUGA: Relaksasi di Waduk Greneng Blora dengan Alam yang Indah Memikat Mata Jadwal Kereta Api Jika pilihannya moda kereta api, berikut jadwal kereta Api Walahar yang bisa kalian pilih: Jadwal KA Walahar Cikarang Purwakarta (KA 384) - Pagi Hari Berangkat dari Stasiun Cikarang pukul 05.45 WIB. Berangkat dari Stasiun Lemah Abang pukul 05.55. Berangkat dari Stasiun Kedunggedeh pukul 06.06. Berangkat dari Stasiun Karawang pukul 06.16. Berangkat dari Stasiun Klari pukul 06.25. Berangkat dari Stasiun Kosambi pukul 06.32. Berangkat dari Stasiun Dawuan pukul 06.41. Berangkat dari Stasiun Cikampek pukul 06.48. Berangkat dari Stasiun Cibungur pukul 07.12. Sampai di Stasiun Purwakarta pukul 07.23.
Jadwal KA Walahar Cikarang Purwakarta (KA 392) - Malam Hari Berangkat dari Stasiun Cikarang pukul 18.37. Berangkat dari Stasiun Lemah Abang pukul 18.44. Berangkat dari Stasiun Kedunggedeh pukul 18.54. Berangkat dari Stasiun Karawang pukul 19.11. Berangkat dari Stasiun Klari pukul 19.30. Berangkat dari Stasiun Kosambi pukul 19.37. Berangkat dari Stasiun Dawuan pukul 20.01. Berangkat dari Stasiun Cikampek pukul 20.09. Berangkat dari Stasiun Cibungur pukul 20.20. Sampai di Stasiun Purwakarta pukul 20.31.
0 notes
Text
Berpakaian Beskap, Dandim Ikuti Upacara Hari Jadi Kabupaten Wonogiri Ke-281 Di Waduk Gajah Mungkur
Berpakaian Beskap, Dandim Ikuti Upacara Hari Jadi Kabupaten Wonogiri Ke-281 Di Waduk Gajah Mungkur
RELASIPUBLIK.OR.ID, WONOGIRI || Serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari jadi Kabupaten Wonogiri dilaksanakan, dan tepatnya 281 tahun silam yang menjadi cikal bakal pemerintahan Kabupaten Wonogiri pada Kamis(19/5), dilaksanakan upacara peringatan hari jadi Kabupaten Wonogiri. Dalam kegiatan upacara tersebut, bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan diikuti oleh…
View On WordPress
0 notes
Text
Pesona dan Keindahan Alam Waduk Gajah Mungkur
Kabupaten wonogiri mempunyai suatu bendungan yang lumayan populer, yakni waduk serba guna yakni waduk gajah mungkur didaerah wonogiri. Waduk Gajah Mungkur merupakan suatu waduk yakni yang terletak 3 km di selatan kabupaten kota wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini terbuat dengan cara membendung sebuah sungai terpanjang di pulau Jawa yakni sungai Bengawan Solo. Danau buatan ini dibentuk pada kisaran tahun 1970 serta digunakan sejak tahun 1978. Pembangunan waduk gajah mungkur menggambarkan pengorbanan dari sebagian besar warga wonogiri demi pembangunan.
Kurang lebih sekitar 51 kelurahan ataupun desa ditenggelamkan serta 60. 000 ribu orang ditransmigrasikan atau dipindahkan keluar pulau jawa seperti kedaerah Palembang, daerahLampung, serta masih banyak wilayah lain, dengan menggunkan sistem bedol desa. Bendungan ini ialah waduk terbanyak se- Asia Tenggara yang dibentuk dengan guna utama yakni selaku pengendalian wabah banjir di selama aliran sungai bengawan solo. Dibukanya Waduk Gajah Mungkur sebagai objek wisata, banyak berikan suatu keuntungan serta berakibat terhadap penduduk disekitar waduk tersebut, serta pula memberi sumbangan buat pendapatan Pendapatan Asli Daerah atau yang biasanya disebut PAD yang tidak sedikit terhadap kabupaten Wonogiri.
Tidak hanya itu serta terdapat banyak penduduk sekitar lokasi obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur yang mencari nafkah atau biaya kehidupan di wilayah Waduk Gajah Mungkur tersebut. Terdapat berbagai usaha yang dapat di jalani warga di dekat wilayah waduk setempat, misalnya mendirikan sebuah rumah makan, jual beli dagangan oleh- oleh, berjualan cenderamata seperti buah tangan, anyaman alami dari jerami padi, apalagi membuat homestay ataupun rumah warga lokal yang disewakan yang bermanfaat guna tempat istirahat para turis dari luar kota yang mau bermalam disana, serta fasilitas semua ini pada akhirnya akan menaikkan kesejahteraan ekonomi penduduk setempat. Di waduk ini pula ada sebagian tempat wisata seperti, kebun binatang, wisata air water boom serta pula terdapat bukit paralayangnya. Di dalam kebun binatangnya ada beberapa binatang seperti, gajah, monyet, merak serta masih banyak lagi.
Kita pula dapat mengelilingi waduk gajah mungkur dengan menyewa perahu, dengan kita memakai jasa itu, kita pula dapat menikmati serta memandang luasnya waduk serta apabila air waduk surut seperti kala waktu kemarau terkadang kita dapat memandang sebagian pemukiman tempat tinggal masyarakat yang terdahulu saat sebelum waduk ini didirikan. Harga masuk waduk yang begitu murah bagi aku pula membuat para penikwat wisata merasa tidak sangat mimikirkan harga.
Oleh sebab itu, Saat ini di waduk gajah mungkur pula dapat mengadakan camp kecil– kecilan di tepi sungai waduk gajah mungkur. perihal ini lah yang membuat aku mau menjadikan Waduk Gajah Mungkur selaku tempat wisata yang aku peruntukan sebagai tugas pariwisata aku.
1 note
·
View note
Text
Solo Embrio Gerakan dan Indikator Bangsa
(Untuk motivasi kuliah di Solo)
Kota Solo merupakan salah satu kota tua di Indonesia yang menyimpan berbagai peninggalan kebudayaan dari bermacam etnik, baik pada jaman sejarah maupun prasejarah. Penemuan Pithecanthrophus Soloensis oleh W.F. Oppennorth dan C. Ter Haar (Kartodirdjo, 1975) di tepian Bengawan Solo dapat membuktikan bahwa manusia purba telah pernah hidup di wilayah Solo pada masa prasejarah. Sementara itu, peninggalan pada masa sejarah, seperti candi, keraton, pura maupun bangunan-bangunan kuno masih dapat dijumpai di berbagai sudut Kota Solo. Pada saat sekarang ini, ruang Kota Solo selain dibentuk oleh bangunan-bangunan modern seperti kota-kota lainnya di Indonesia, maka secara arsitektural ruang kotanya masih mampu memperlihatkan bangunan-bangunan yang bercirikan era kerajaan (feodal) Jawa dan era kolonial Belanda, bahkan pada beberapa bagian kota masih terdapat bangunan-bangunan dengan arsitektur etnik Cina, Arab dan Indoland/ Campuran.
Kehadiran dua nama, yaitu ‘Surakarta’ dan ‘Solo’, menambah keunikan tersendiri bagi eksistensi kota tua ini. ‘Solo’ diambil dari nama tempat bermukimnya pimpinan kuli pelabuhan, yaitu Ki Soroh Bau (bahasa Jawa, yang berarti kepala tukang tenaga) yang berangsur-angsur terjadi pemudahan ucapan menjadi Ki Sala, yang berada disekitar Bandar Nusupan semasa Kadipaten dan Kerajaan Pajang (1500-1600). Sementara ‘Surakarta’ diambil dari nama dinasti Kerajaan Mataram Jawa yang berpindah dari Kraton Kartasura pada tahun 1745. Perpindahan kraton dilakukan oleh Raja Paku Buwono II karena Kraton Kartasura sudah hancur akibat peperangan dan pemberontakan yang terkenal dengan Geger Pecinan tahun 1742. Pemberian nama kraton baru dengan membalikkan suku kata dari nama kraton lama, yaitu dari ‘Karta-Sura’ menjadi ‘Sura-Karta’, sampai sekarang sudah menjadi cerita umum masyarakat Solo (Qomarun dan Budi, 2007).
Solo merupakan kota budaya dan seni, maka banyak musisi kenamaan yang erat kaitannya dengan Solo, ada Didi Kempot dengan tembang Stasiun Balapan, ada pula Gesang dengan lagu kondangnya Bengawan Solo yang melegenda bahkan sampai ke mancanegara. Solo menyimpan segudang keunikan dan sejarah yang unik dan menarik untuk diungkap. Misalnya, sebagaimana lagu dari Gesang itu tadi, Sungai Bengawan Solo memiliki sejarah Panjang dan berperan penting bagi peradaban kehidupan masyarakat Jawa, khususnya area Solo.
Sungai bengawan solo telah memberi banyak cerita dan penghidupan bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya. Dalam kurun waktu abad ke – 10, aliran sungai bengawan solo berperan sangat vital sebagai sarana perdagangan tingkat domestik. Usaha pendistribusian barang dagang seperti beras, palawija, jagung, buah, dan lainnya datang dari daerah Wengker (ponorogo) dan dijual di pelabuhan-pelabuhan yang telah disinggahi oleh para pedagang. Bentuk perdagangan yang terjadi ialah para pedagang dari kerajaan majapahit membawa hsil bumi dan para pedagang dari cina umumnya membawa kain sutera, keramik, dan peralatan rumah tangga lainnya yang terbuat dari logam sebagai barang dagangan (Fauzi: 2015).
Hingga kini, Aliran Sungai Bengawan Solo masiih digunakan sebagai sarana transportasi, irigasi pertanian, sumber air untuk keperluan pribadi masyarakat dan tambak ikan di hulu sungai hingga arah Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri. Aliran sungai sepanjang 548 Km ini sudah menjadi nadi penghidupan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Tidak hanya sebatas sebagai nadi penghidupan semata, Aliran Sungai Bengawan Solo ternyata menyimpan sejarah kemaritiman nusantara khususnya pada masa kerajaan majapahit. Sejarah kemaritiman tersebut membuktikan bahwa Indonesia pada abad ke-14 tidak hanya berjaya dalam perniagaan dan kekuasaan agrarian saja, melainkan berjaya dalam penguasaan sumber daya kemaritiman hingga mampu memiliki kekuasaan yang luas sampai negeri seberang
Solo sebagaimana diuraikan di atas memiliki daya taraik tersendiri, berbagai agenda atau Gerakan nasional banyak lahir atau berimbrio di Solo. Kita bisa mengenal perhimpunan pers di Indonesia 2 lahir di Solo. Berkenaan itu maka bisa kita temui Monumen Pers Indonesia berada di Solo karena Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) lahir di Solo. Bangunan Induk Monumen Pers Nasional terletak di Jalan Gajah Mada Nomor 59, Desa Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Gedung yang memiliki luas 2.998 m2 ini dibangun diatas lahan seluas 2907,26 m2. Bangunan Induk Monumen Pers Nasional dibangun sekitar tahun 1918 atas perintah Mangkunegoro VII, Pangeran Surakarta, sebagai balai perkumpulan dan ruang pertemuan. Gedung ini dulunya bernama "Societeit Sasana Soeka" dan dirancang oleh Mas Aboekassan Atmodirono. Pada tahun 1933, Sarsito Mangunkusumo dan sejumlah insinyur lainnya bertemu di gedung ini dan merintis Solosche Radio Vereeniging, radio publik pertama yang dioperasikan pribumi Indonesia. Pada tahun 1937, diperkirakan Solosche Radio Vereeneging menyiarkan musik gamelan secara langsung dari Solo untuk mengiringi Gusti Nurul (Putri Mangkunegoro VII) yang membawakan tari Bedhaya Srimpi di Istana Kerajaan Belanda di Den Haag, tanggal 7 Januari 1937 (cagarbudaya.kemdikbud.go.id).
Aspirasi perjuangan wartawan dan pers Indonesia memperoleh wadah dan wahana yang berlingkup nasional pada tanggal 9 Februari 1946 dengan terbentuknya organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kelahiran PWI di tengah kancah perjuangan mempertahankan Republik Indonesia dari ancaman kembalinya penjajahan, melambangkan kebersamaan dan kesatuan wartawan Indonesia dalam tekad dan semangat patriotiknya untuk membela kedaulatan, kehormatan serta integritas bangsa dan negara. Bahkan dengan kelahiran PWI, wartawan Indonesia menjadi semakin teguh dalam menampilkan dirinya sebagai ujung tombak perjuangan nasional menentang kembalinya kolonialisme dan dalam menggagalkan negara-negara noneka yang hendak meruntuhkan Republik Indonesia (www.pwi.or.id).
Salah satu bentuk perjuangan kemerdekaan yakni melalui penyiaran berita radio dan padanya ada kisah menarik yang berkaitan dengan kota Solo. Agresi Militer Belanda melakukan pemblokiran akses informasi yang bisa menjangkau masyarakat luas yaitu radio. Belanda melakukan penghancuran kantor radio yang ada. Belanda mengetahui keberadaan radio di Solo, sehingga berusaha mencarinya. Radio tersebut kemudian diberi nama kambing,karena kisahnya.
Radio Kambing bukan sembarang radio. Radio dengan nama binatang yang biasa mengembik ini memiliki nilai sejarah tinggi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat agresi militer Belanda tahun 1948, radio ini menjadi barang yang paling dicari tentara Belanda. Radio ini menjadi alat siaran TNI pada masa perang mempertahankan kemerdekaan RI. Agresi militer Belanda tahun 1948. Tentara Belanda menghancurkan semua stasiun radio yang ada di Indonesia. Sangat beralasan karena Belanda tidak ingin pemerintah Indonesia kala itu menyiarkan keberadaannya ke luar maupun dalam negeri. Setelah menghancurkan semua stasiun radio yang ada. Belanda mengincar keberadaan stasiun radio RRI di Surakarta. Pada saat itu, status stasiun radio RRI Surakarta sebagai stasiun paling tua atau yang pertama. Gelagat Belanda untuk menghancurkan pemancar radio RRI di Surakarta sudah tercium para pejuang kala itu. Para pejuang yang terdiri TNI dan penyiar mengungsikan perangkat siaran dan pemancar radio dari kantor RRI ke tempat persembunyian di wilayah Karanganyar (www.kpi.go.id).
Pembahasan mengenai Solo belum selesai, kota budaya yang satu ini memiliki sejarah pergerakan yang penting bagi rakyat Indonesia. Terbukti dari gerakan ekonomi kerakyatan salah satunya muncul di Solo. Pergerakan nasional Indonesia dimulai pada awal abad ke-20 dengan munculnya beberapa organisasi modern. Salah satunya adalah Sarekat Islam. Organisasi ini bermula dari sebuah perkumpulan para pedagang batik untuk mengimbangi kemajuan para pedagang batik Cina (Yasmis Yasmis, 2009).
Lahirnya Sarekat Dagang Islam berawal dari persaingan dagang antara penduduk pribumi dengan penduduk Cina (Tionghoa) peranakan. Kemajuan yang sangat pesat dapat di capai oleh orang-orang Cina dalam hal perdagangan kain dan sikap superioritas orang-orang Cina terhadap kalangan pribumi, sehubungan dengan revolusi Sun Yat Sen tahun 1911 yang menimbulkan perasaan tinggi hati mereka, dan tak lupa, keahlian mereka dalam memonopoli harga kain batik, semakin menambah kejengkelan para pedagang pribumi, sehingga merasa sangat dirugikan sekali dengan adanya peristiwa tersebut. Keberhasilan kalangan Cina dalam mengusai dunia perdagangan, yang selanjutnya mendapat dukungan dari Belanda dalam melancarkan usaha-usaha mereka sehingga mereka dapat mendirikan perkumpulan Tionghoa Hwee Koan pada tahun 1900 di Jakarta yang bergerak dibidang pendidikan serta membentuk kamar-kamar dagang dikota-kota besar di Indonesia. Aktifitas mereka menjadi semakin meningkat setelah adanya gerakan pembebasan yang terjadi di Cina pada tahun 1901(Roeslan A. Gani, 1902).
Ketulusan perjuangan ini bisa dilihat dari ucapan pendirinya, “Dengan ikhlas, untuk kemurnian sejarah pergerakan Indonesia, dengan ini saya terangkan bahwa SDI dilahirkan pada tanggal 16 Oktober 1905, di rumah saya di kampung Sandokan, Solo, dengan delapan orang teman, yaitu: Saudara Sumawardoyo, Wiryotirto, Suwandi, Suporanoto, Jarmani, Zhardjosuwarto, Sukir dan Martodikono”( M. Mansyur Amin, 1996). Gerakan Sarekat Islam yang bermula di Solo terus berkembang hingga memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia.
Solo dari waktu ke waktu memberikan jejak perjuangan Indonesia. Solo memiliki kesan di masyarajat bahwa Solo adalah indicator bangsa. Masyarak sering mengatakan, “Yen Solo uwis geger, berarti Indonesia wis geger”. Begitulah kiranya ulasan tentang Solo yang menjadi kota bersejarah bagi Indonesia. Menjadi mahasiswa Solo layak mengatahui sekelumit ringkas menganainya. Apalagi bila mana hendak mewujudkan perubahan besar maka memulai dari Solo adalah Langkah yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
RG. 2017. Menyambut Harsiarnas ke 84: Mengenal Radio Kambing, Radio Perlawanan Masa Kemerdekaan. http://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/33840-menyambut-harsiarnas-ke-84-mengenal-radio-kambing-radio-perlawanan-masa-kemerdekaan (diakses tanggal 18 September 2020)
Amin. M. Mansyur , (1996), Sarikat Islam Obor Kebangkitan Nasional 1905-1944. Yogyakarta: Kelompok IAIN Sunan Kalijaga
Fauzi, Ahmad Nurul. (2015). Studi komparatif peran bengawan solo dan sungai brantas dalam perkembangan ekonomi abad ke10 M – 15 M di Jawa Timur. AVATARA. Vol.3 No. 3
Ghani, Roeslan A. 1902. Politik dan Ilmu. Yayasan Prapanca: Jakarta
Monumen Pers Nasional. https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2015121500015/monumen-pers-nasional (diakses tanggal 18 September 2020)
Rahmawati, et al, (2019). SUNGAI BENGAWAN SOLO: TINJAUAN SEJARAH MARITIM DAN PERDAGANGAN DI LAUT JAWA, Jurnal Candrasangkala Vol. 5, No. 2
Said, Tribuana. Sekilas Sejarah Pers Nasional.2019. https://www.pwi.or.id/detail/26/Sekilas-Sejarah-Pers-Nasional (diakses tanggal 18 September 2020)
Qomarun dan Budi Prayitno, (2007). Vorstensteden, 1998, Djokja en Solo, Asia Maior, Purmerend. DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR Vol. 35, No. 1
Vorstensteden, 1998, Djokja en Solo, Asia Maior, Purmerend.
Yasmis, Yasmis. (2009). SARIKAT ISLAM DALAM PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA (1912-1927) Jurnal Sejarah Lontar 32 Vol. 6 No. 1
4 notes
·
View notes
Photo
Gowes Dandim Karanganyar Ke Waduk Gajah Mungkur Wonogiri KARANGANYAR - Obyek wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri ini adalah salah satu Proyek strategis nasional yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 17 November 1981 yang di buat dengan luas wilayah 5 Kecamatan. Turut hadir Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P. Sambutan Haryanto,. S. Hum (Kadispora Kab. Wonogiri) mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kesempatan acara ini kita masih diberikan sehat wala'fiat. Kebahagian yang tak terhingga di Waduk Gajah Mungkur kedatangan tamu yang terhormat Bapak Danrem beserta jajarannya, dan saya ucapakan selamat datang. Kolonel Inf Achirudin, S.E.,M.Han selaku Danrem 074/Warastratama mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan, karena sudah mengikuti kegiatan Fune Bike dan terimakasih pula kepada Bapak Dandim 0728/Wonogiri sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraannya. Dalam kegiatan Fune Bike walaupun di medan apapun kita harus tetap ceria. Selain olahraga, acara ini untuk silaturihmi dan kegiatan seperti ini harapan saya saling guyup rukun dan saling berkoordinasi,"terangnya. Dengan adanya kegiatan seperti ini mungkin anggota jajaran korem yang belum tahu jadi tahu Waduk Wonogiri. Jalinan kepada Intansi pemerintah, Aparatur pemerintahan dan masyarakat harus tetap terjalin dengan baik, harapan agar dapat bekerja sama dengan baik. Klu semua sudah kompak untuk mengatasi suatu permasalahan pasti bisa. Karena kita tetap menjalin Komunikasi dan berkordinasi dengan baik,"pungkas Danrem.(Lam-Kra27) https://www.instagram.com/p/Ci10PGRLT-_/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Lokasi Wisata Yang Elok
Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Lokasi Wisata Yang Elok
Icha Trans– Waduk gajah mungkur Wonogiri merupakan obyek wisata yang berada di Wonogiri dengan keindahan nya yang cukup menakjubkan. Siapa saja dapat terhipnotis oleh pesona alamnya. Waduk gajah mungkur Wonogiri telah di resmikan oleh bapak Soeharto pada tanggal 17 November 1981. Siapa sangka waduk ini telah menjadi bukti sejarah. Lokasi Waduk Gajah Mungkur Waduk gajah mungkur berlokasi di…
View On WordPress
#@travel#@travelandtour#@travelbandung-purbalingga#@travelbandung-purwokerto#@travelcilacap-purbalingga#@travelcilacap-purwokerto#@travelindonesia#@traveljakarta-purbalingga#@traveljakarta-purwokerto#@traveljogja-purbalingga#@traveljogja-purwokerto#@traveljogja-solo#@travelpekalongan-purbalingga#@travelpubalingga-jogja#@travelpurbalingg-jogja#@travelpurbalingga#@travelpurbalingga-bandung#@travelpurbalingga-batang#@travelpurbalingga-cilacap#@travelpurbalingga-jakarta#@travelpurbalingga-jogja#@travelpurbalingga-pacitan#@travelpurbalingga-pekalongan#@travelpurbalingga-solo#@travelpurbalingga-surabaya#@travelpurbalingga-wonogiri#@travelpurbalinggq-batang#@travelpurwokerto-batang#@travelpurwokerto-cilacap#@travelpurwokerto-jakarta
0 notes
Text
TURISIAN.com – Objek wisata Telaga Rowo di Wonogiri merupakan pilihan yang pas buat liburan akhir pekan Sobat Turisian bersama keluarga. Tempatnya sangat indah dan banyak aktivitas menarik yang bisa kalian lakukan di sini. Dengan berbagai daya tariknya, destinasi wisata tersebut ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Jadi sangat sayang, kalau Sobat Turisian tak mampir ke tempat ini kalau lagi berkunjung ke Wonogiri. Telaga Rowo sendiri terbentuk secara alami. Semula, telaga yang menampung air hujan tersebut kerap warga manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Namun setelah ada aliran air PDAM, telaga itu mulai jarang warga memanfaatkannya. Menariknya, telaga yang satu ini tidak pernah kering meski sedang musim kemarau, cuman volume airnya saja yang berkurang. Sebelum ada telaga tersebut, Desa Sumberejo yang ada di sekitarnya merupakan wilayah yang kekurangan air saat musim kemarau. Baca juga: Pesona Air Terjun Girimanik Wonogiri yang Indah nan Eksotik Keberadaan Telaga Rowo Wonogiri tersebut sudah ada sekitar 100 tahun lalu, dengan luas mencapai kurang lebih satu hektare. Tepat di akhir Juli 2012, kawasan telaga ini berubah menjadi salah satu tempat wisata yang menarik di Wonogiri. Pihak desa pun telah menanam benih ikan di telaga tersebut agar menambah daya tarik wisata, sebagai spot wisata pemancingan. Bagi Sobat Turisian yang ingin memancing di sini, mesti bayar karena ikan yang ada di telaga merupakan usaha peternakan air tawar penduduk sekitar yang dipanen sewaktu-waktu. Selain menikmati keindahan alam sekitar yang indah dan memancing, Sobat Turisian juga bisa berkelilingi telaga dengan naik perahu. Tersedia pula sepeda air dengan desain binatang air seperti penyu, yang akan membuat liburan kalian makin menyenangkan. Lokasi & Fasilitas di Telaga Rowo Wonogiri Destinasi wisata telaga tersebut berlokasi di Batuwarno, Desa Sumberejo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Sobat Turisian yang ingin berkunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun empat. Untuk rutenya bsa menggunakan bantuan google maps agar lebih praktis. Baca juga: Watu Cenik Wonogiri, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Waduk Gajah Mungkur Rekreasi di Telaga Rowo Wonogiri juga cukup nyaman karena sudah tersedia berbagai fasilitas penunjang wisatawan. Di antaranya area parkir kendaraan, musala, toilet, penginapan, dan masih banyak lainya.*
0 notes
Text
Berpakaian Beskap Dandim Ikuti Upacara Hari Jadi Kabupaten Wonogiri Ke-281 Di Waduk Gajah Mungkur
Berpakaian Beskap Dandim Ikuti Upacara Hari Jadi Kabupaten Wonogiri Ke-281 Di Waduk Gajah Mungkur
BELA NEGARA NEWS, WONOGIRI – Serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari jadi Kabupaten Wonogiri dilaksanakan, dan tepatnya 281 tahun silam yang menjadi cikal bakal pemerintahan Kabupaten Wonogiri pada Kamis(19/5), dilaksanakan upacara peringatan hari jadi Kabupaten Wonogiri. Dalam kegiatan upacara tersebut, bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan diikuti oleh jajaran…
View On WordPress
0 notes
Text
AYO KE MALANG!!WA 081 231 938 011, Tempat Wisata Outbound Di Malang /
Tempat Wisata Outbound Di Malang / Family Gathering Batu Malang,Outbound Batu Malang,Outbound Di Batu Malang,Outbound Murah Di Batu Malang,Outing Batu Malang,Outing Di Batu Malang,Team Building Batu Malang,Wisata Outbound Batu Malang,Wisata Outbound Di Batu Malang,Paket Family Gathering Malang
First Outbound Provider , EO spesialis Outbound , Outing berpengalaman 10 Tahun siap melayani And dengan Paket Outbound yang kami sediakan atau Custom sesuai permintaan Anda. Kegiatan Outbound Kami berbasis Goal / Harapan Perusahaan, Sekolah , Organisasi, Instansi Anda. Trainer , Fasilittaor, dan Operator di lapangan Kami adalah SDM Profesional dan handal di bidangnya.
Paket Outbound yang kami sajikan :
Paket Outbound 1 Hari
Paket Outbound 2 Hari 2 Malam
Paket Outbound 3 Hari 2 Malam
Jumlah Peserta Minimal :
20 Orang
Fasilitas Outbound termasuk :
Trainer dan Fasilitator Outbound
Alat Outbound
Lokasi Outbound sesuai pilihan
Desain Acara Outbound, Rundown Outbound
Konsumsi dan Snack
Foto dan Video Dokumentasi
Pilihan Lokasi Outbound
Batu : Coban Rondo, Coban Talun, Coban Putri, Tirta Nirwana Songgoriti, Coban Rais, Hotel di Batu dll
Malang : Kebun Teh Lawang, Waduk Selorejo, Waduk Karangkates, Pantai Malang Selatan, Tumpang, Lembah Dieng Kawi
Trawas : Blessing Hill, UTC, Puncak Ayana, Lentera Camp, dll
Pacet : Bumi Perkemahan Pacet Padusan, Villa di Pacet
Banyuwangi : Hutan Pinus Songgon, Pantai Watudodol, Pantai Bangsring, Waduk Gajah Mungkur, Padang Savana Baluran, Pantai Pulau Merah, dll
Juga Menerima / Melayani :
Panggilan Trainer dan Faislitator dalam kota Malang dan Luar Kota Malang
Indoor Training
Virtual Outbound
Reservasi dan Pemesanan Paket Outbound :
WA/ Telp (Ali)081-231-938-011
Base Camp Pusat :
JL. Raya Kedawung Ngijo Karangploso No 99 Malang Jawa Timur
#outbounduntukgathering#outbounduntukkeluarga#familygatheringoutbound#wisatajeepmalang#tourjeepmalang#sewajeepmalang#wisataoffroadmalang#funoffroadmalang#jeeppetikapelmalang#citytourjeepma
0 notes
Text
H-24 Jam : Seminar Proposal part 1
Besok banget, semprop gue bakal dilaksanain. Sayangnya tadi pagi gue udah nangis nangis stres, sampe nyeseg banget ke dada. G jadi kelas bahasa bikin gue akhirnya memutuskan buat pergi juga. Niat ya mau ke taman balekambang terus dhuhur di masjid st.aisyah manahan, terus nanti entah kemana lagi. Pokoknya gue mungkin cuma butuh tempat baru buat belajar. Padahal gue udah bawa ini semua
Sayangnya, taman balekambang tutup. Katanya 14 hari. Tapi gue gak tau itu terhitung dari kapan. Terus, yaudah mungkin gue pulang aja. Di tengah jalan gue menimbang-nimbang mau nyuci motor atau ke zoo yg emg deketan sama kampus.
Milih ke zoo ehehehe. Panas-panas. Tapi gue pikir, gue perlu jalan kaki.
Tiketnya 25.000. ah udahlah, lagian lama juga kan ue nggak pergi-pergi. Yaudah, beli tiket satu, jalan sendirian. Terus pemberhentian pertama gue di gajah. Btw, gue pertama kali naikin gajah pas masih bocah di waduk gajah mungkur, lalu beberapa tahun kemudian gue baru tau kalau gajah nggak untuk di naikin. Huu, jadi yaudah.
Awalnya ada sekeluarga yg foto, terus gue nyamperin. Ngasih makan gajah, terus foto juga. Abis gue ada mba mba dua. Masnya ngira mereka temen gue, padahal gue dateng sendirian ehehe.
Karena emang niatnya cuma kabur aja, jadi yaa nggak dandan wkekwk. Gitu aja seadanya. Sekalian nyobain kerudung bergo murah tapi mayan enak yg ternyata nggak bikin mukaku bulet - bulet amat kok pas di pake ehehehe. Mayan kan, buat absen kulyah online atau nanti nanti pas ngelab kalau lagi g mau ribet.
Terus ue jalan-jalan lagi sendirian. Niatnya mau naik kereta atau bis? I dont know buat nyampe ke taman satwanya. Tapi kan balik lagi, niatan gue tadi buat jalan-jalan, jadi ya, jalan kaki aja. Siang bolong jam 11an ehehe.
Beberapa hewan yang ada. Pertama kali nyari buaya ku pikir nggak ada, ternyata ada sepanjang alasan . Karena mungkin minggu, disana banyak yg berkeluarga. Anak-anaknya juga masih pada kecil-kecil sih. Tapi cukup bikin gue sedikit iri, sedikit berpikir bahwa gimana nanti kalau gue berkeluarga. Apakah bisa baik-baik aja?
0 notes
Text
WISATA ALTERNATIF!!! WA 081 231 938 011 Wisata Outbound Paintball Batu Malang
First Outbound Provider , EO spesialis Outbound , Outing berpengalaman 10 Tahun siap melayani And dengan Paket Outbound yang kami sediakan atau Custom sesuai permintaan Anda. Kegiatan Outbound Kami berbasis Goal / Harapan Perusahaan, Sekolah , Organisasi, Instansi Anda. Trainer , Fasilittaor, dan Operator di lapangan Kami adalah SDM Profesional dan handal di bidangnya. Paket Outbound yang kami sajikan : Paket Outbound 1 Hari Paket Outbound 2 Hari 2 Malam Paket Outbound 3 Hari 2 Malam
Jumlah Peserta Minimal : 20 Orang Fasilitas Outbound termasuk : Trainer dan Fasilitator Outbound Alat Outbound Lokasi Outbound sesuai pilihan Desain Acara Outbound, Rundown Outbound Konsumsi dan Snack Foto dan Video Dokumentasi
Pilihan Lokasi Outbound Batu : Coban Rondo, Coban Talun, Coban Putri, Tirta Nirwana Songgoriti, Coban Rais, Hotel di Batu dll Malang : Kebun Teh Lawang, Waduk Selorejo, Waduk Karangkates, Pantai Malang Selatan, Tumpang, Lembah Dieng Kawi Trawas : Blessing Hill, UTC, Puncak Ayana, Lentera Camp, dll Pacet : Bumi Perkemahan Pacet Padusan, Villa di Pacet Banyuwangi : Hutan Pinus Songgon, Pantai Watudodol, Pantai Bangsring, Waduk Gajah Mungkur, Padang Savana Baluran, Pantai Pulau Merah, dll Juga Menerima / Melayani : Panggilan Trainer dan Faislitator dalam kota Malang dan Luar Kota Malang Indoor Training Virtual Outbound
Reservasi dan Pemesanan Paket Outbound :
WA/ Telp (Ali)081-231-938-011 Base Camp Pusat : JL. Raya Kedawung Ngijo Karangploso No 99 Malang Jawa Timur
#paintballbatu, #outboundpaintballbatumalang, #paintballoutboundbatu, #outbound1haribatumalang, #outboundgatheringbatu, #paintballwargamebatumalang, #paintballraftingbatu, #raftingpaintballbatumalang, #paintballarungjerambatu, #arungjerampaintballbatumalang
0 notes
Photo
Gowes Dandim Karanganyar Ke Waduk Gajah Mungkur Wonogiri KARANGANYAR - Obyek wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri ini adalah salah satu Proyek strategis nasional yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 17 November 1981 yang di buat dengan luas wilayah 5 Kecamatan. Turut hadir Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P. Sambutan Haryanto,. S. Hum (Kadispora Kab. Wonogiri) mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kesempatan acara ini kita masih diberikan sehat wala'fiat. Kebahagian yang tak terhingga di Waduk Gajah Mungkur kedatangan tamu yang terhormat Bapak Danrem beserta jajarannya, dan saya ucapakan selamat datang. Kolonel Inf Achirudin, S.E.,M.Han selaku Danrem 074/Warastratama mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan, karena sudah mengikuti kegiatan Fune Bike dan terimakasih pula kepada Bapak Dandim 0728/Wonogiri sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraannya. Dalam kegiatan Fune Bike walaupun di medan apapun kita harus tetap ceria. Selain olahraga, acara ini untuk silaturihmi dan kegiatan seperti ini harapan saya saling guyup rukun dan saling berkoordinasi,"terangnya. Dengan adanya kegiatan seperti ini mungkin anggota jajaran korem yang belum tahu jadi tahu Waduk Wonogiri. Jalinan kepada Intansi pemerintah, Aparatur pemerintahan dan masyarakat harus tetap terjalin dengan baik, harapan agar dapat bekerja sama dengan baik. Klu semua sudah kompak untuk mengatasi suatu permasalahan pasti bisa. Karena kita tetap menjalin Komunikasi dan berkordinasi dengan baik,"pungkas Danrem.(Lam-Kra27) https://www.instagram.com/p/Ci10J_aLr0R/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
TURISIAN.com – Objek wisata Air Terjun Girimanik merupakan kawasan wisata alam yang wajib Sobat Turisian kunjungi. Terlebih saat berkunjung atau liburan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Tempat wisata ini sangat nyaman dan bikin betah karena berudara sejuk dengan panorama alam yang sangat indah memesona. Karena berada di daerah pegunungan dan hutan lindung, tepatnya di lereng Gunung Lawu Selatan. Sangat cocok buat Sobat Turisian yang ingin healing atau melepas kepenatan dari rutinitas sehari-hari. Menariknya lagi, di destinasi wisata Girimanik ini Sobat Turisian tidak hanya menikmati satu air terjun, melainkan tiga sekaligus. Antara lain Air Terjun Manikmoyo, Air Terjun Tejomoyo, dan Air Terjun Condromoyo. Selain keindahan air terjun, di tempat wisata Wonogiri yang satu ini, Sobat Turisian juga bisa menemukan beberapa petilasan Raden Mas Said. Di antaranya Batu Besi, Sendang Drajat, Sendang Nglambre, dan juga Pertapaan Girimanik. Baca juga: Watu Cenik Wonogiri, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Waduk Gajah Mungkur Raden Mas Said sendiri merupakan salah satu pejuang melawan Kolonial Belanda dari Wonogiri. Semasa hidupnya, ia juga terkenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa. Lokasi Air Terjun Girimanik Destinasi wisata air terjun ini masuk ke wilayah Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng). Berjarak sekira 40 km dari pusat kota Wonogiri ke arah timur. Sobat Turisian bisa menempuhnya dengan perjalanan darat selama kurang lebih 40 menit dari Alun-Alun Wonogiri tersebut. Kalian dapat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Akses jalan untuk menuju objek wisata Air Terjun Girimanik sudah cukup baik. Meski harus terus melalui jalur yang menanjak. Baca juga: Pantai Nampu Wonogiri, Panorama Alamnya Indah Bikin Betah Sebab posisinya tempat wisata ini terletak di ketinggian. Sehingga sebaiknya bagi Sobat Turisian yang hendak berkunjung, harap menggunakan kendaraan yang cukup prima dan selalu siap menghadapi medan tanjakan yang berat.*
0 notes
Text
Berpakaian Beskap Dandim Ikuti Upacara Hari Jadi Kabupaten Wonogiri Ke-281 Di Waduk Gajah Mungkur
Berpakaian Beskap Dandim Ikuti Upacara Hari Jadi Kabupaten Wonogiri Ke-281 Di Waduk Gajah Mungkur
BELA NEGARA NEWS, WONOGIRI – Serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari jadi Kabupaten Wonogiri dilaksanakan, dan tepatnya 281 tahun silam yang menjadi cikal bakal pemerintahan Kabupaten Wonogiri pada Kamis(19/5), dilaksanakan upacara peringatan hari jadi Kabupaten Wonogiri. Dalam kegiatan upacara tersebut, bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan diikuti oleh jajaran…
View On WordPress
0 notes
Text
BATU ASIK!!WA 081 231 938 011, Tempat Outing Malang / Wisata Outbound Malang
Tempat Outing Malang / Wisata Outbound Malang Outbound Perusahaan Malang,Outbound Songgoriti Malang,Outbound Untuk Anak Sd Malang,Pantai Outbound Malang,Perkemahan Outbound Malang,Rafting Outbound Malang,Trainer Outbound Malang,Wahana Outbound Malang,Wisata Outbound Batu Malang,Wisata Outbound Malang
First Outbound Provider , EO spesialis Outbound , Outing berpengalaman 10 Tahun siap melayani And dengan Paket Outbound yang kami sediakan atau Custom sesuai permintaan Anda. Kegiatan Outbound Kami berbasis Goal / Harapan Perusahaan, Sekolah , Organisasi, Instansi Anda. Trainer , Fasilittaor, dan Operator di lapangan Kami adalah SDM Profesional dan handal di bidangnya.
Paket Outbound yang kami sajikan :
Paket Outbound 1 Hari
Paket Outbound 2 Hari 2 Malam
Paket Outbound 3 Hari 2 Malam
Jumlah Peserta Minimal :
20 Orang
Fasilitas Outbound termasuk :
Trainer dan Fasilitator Outbound
Alat Outbound
Lokasi Outbound sesuai pilihan
Desain Acara Outbound, Rundown Outbound
Konsumsi dan Snack
Foto dan Video Dokumentasi
Pilihan Lokasi Outbound
Batu : Coban Rondo, Coban Talun, Coban Putri, Tirta Nirwana Songgoriti, Coban Rais, Hotel di Batu dll
Malang : Kebun Teh Lawang, Waduk Selorejo, Waduk Karangkates, Pantai Malang Selatan, Tumpang, Lembah Dieng Kawi
Trawas : Blessing Hill, UTC, Puncak Ayana, Lentera Camp, dll
Pacet : Bumi Perkemahan Pacet Padusan, Villa di Pacet
Banyuwangi : Hutan Pinus Songgon, Pantai Watudodol, Pantai Bangsring, Waduk Gajah Mungkur, Padang Savana Baluran, Pantai Pulau Merah, dll
Juga Menerima / Melayani :
Panggilan Trainer dan Faislitator dalam kota Malang dan Luar Kota Malang
Indoor Training
Virtual Outbound
Reservasi dan Pemesanan Paket Outbound :
WA/ Telp (Ali)081-231-938-011
Base Camp Pusat :
JL. Raya Kedawung Ngijo Karangploso No 99 Malang Jawa Timur
#wisatajeep#tourjeep#sewajeep#wisataoffroad#funoffroad#jeeppetikapel#citytourjeep#jeepadventure#jeepwillys#outboundgathering
0 notes