#Transisi energi. Energi terbarukan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pemerintah Terbitkan Dokumen Transisi Energi, Dikritik Masih Setengah Hati
BANTEN – Koalisi CSO menyatakan, dokumen rancangan rencana investasi dan kebijakan komprehensif (comprehensive investment and policy plan/CIPP) kesepakatan kemitraan JETP (Just Energy Transition Partnership) dinilai masih setengah hati pada upaya transisi energi yang berkeadilan. Pasalnya, minimnya target pensiun dini PLTU dalam draf rencana ini, berpotensi memperlambat langkah reformasi sistem…
View On WordPress
0 notes
Text
Arsjad Rasjid: Percepatan Transisi Energi Terbarukan Butuh Kolaborasi Global
Pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus untuk meningkatkan bauran energi terbarukan dengan target 23% pada 2025 dan 31% pada 2030. Ketum Kadin Indonesia sekaligus Presiden Direktur Indika Energi, Arsjad Rasjid, pun menegaskan bahwa target tersebut harus dibarengi dengan mobilisasi investasi yang besar. Ia berpendapat bahwa Indonesia tidak bisa sendirian mencapai target tersebut, dukungan…
View On WordPress
2 notes
·
View notes
Text
Mouser Electronics Bahas Inovasi Jaringan Listrik Pintar dan Berkelanjutan dalam Episode Terbaru EIT
Jumat, 4 Oktober 2024 08:45 WIB
Shanghai, (ANTARA/PRNewswire)- Pada 25 September, Mouser Electronics, Inc., distributor resmi berskala global yang menawarkan komponen elektronik dan produk otomatisasi industri terbaru, meluncurkan episode terkini dari program Empowering Innovation Together (EIT) yang membahas topik seputar teknologi. Episode ini membahas manfaat energi terbarukan yang tersedia pada teknologi jaringan listrik pintar (smart grid), serta peran AI dan 5G dalam mewujudkan pengelolaan jaringan listrik berkelanjutan.
Sistem jaringan listrik pintar meningkatkan presisi pemantauan penggunaan listrik dan distribusi energi. Apalagi, sistem ini menghasilkan komunikasi dua arah antara sistem dan pengguna. Pendekatan desentralisasi ini menghadirkan kembali listrik dari berbagai jenis sumber, serta mendaur ulang energi terbarukan pada jaringan listrik pintar. Menurut perkiraan, inovasi tersebut akan mendukung infrastruktur pengisian daya baterai bagi 50% penumpang kendaraan, bahkan memenuhi kebutuhan listrik penduduk dunia yang jumlahnya terus bertambah banyak. Maka, inovasi ini mempercepat masa depan yang lebih tanggung dan lestari. Dalam EIT ini, ahli teknik akan mengeksplorasi manfaat dan tantangan yang dihadapi dalam transisi menuju sistem jaringan listrik pintar, begitu pula dengan perangkat keras yang digunakan, serta potensi pasar teknologi tersebut.
Dalam episode baru siniar (podcast) The Tech Between Us, Raymond Yin, Mouser Director, Technical Content, berbicara dengan Chris Irwin, Program Manager, Office of Electricity, Kementerian Energi Amerika Serikat. Keduanya pun berdiskusi tentang integrasi IoT yang berkaitan dengan jaringan listrik pintar, serta hal-hal yang harus dilakukan guna memastikan reliabilitas dan daya tahannya. Del Stephens, Principal Technical Delivery Lead, Distributed Energy Resources (DERs), Summit Human Capital, turut bergabung dengan Mouser untuk mengevaluasi peran kendaraan listrik (EV) pada jaringan listrik, serta cara mengantisipasi dan menstabilkan konsumsi energi.
"Jaringan listrik pintar bukan hanya terobosan teknologi; namun juga, revolusi dalam manajemen energi," ujar Yin. "Dengan mengandalkan AI, 5G, dan sumber terbarukan, ahli teknik masa kini berupaya menemukan solusi yang mentransformasi daya listrik. Teknologi di balik jaringan listrik pintar memiliki potensi besar--maka, kami gembira berbagi perspektif seputar topik ini."
0 notes
Text
Peran Batu Bara dalam Pembangunan Energi Global: Potensi, Tantangan, dan Dampaknya terhadap Lingkungan serta Masa Depan Sumber Energi Terbarukan
SELENGKAPNYA
Batu bara, sebagai salah satu sumber energi fosil yang paling banyak digunakan di dunia, telah memainkan peran krusial dalam perkembangan industri dan pembangkit listrik global selama lebih dari satu abad. Dengan kandungan karbon yang tinggi, batu bara menjadi bahan bakar utama untuk pembangkit energi termal, yang menghasilkan listrik yang menggerakkan ekonomi dan kehidupan modern. Meskipun demikian, meskipun batu bara menawarkan energi yang murah dan dapat diandalkan, penggunaan batu bara juga membawa dampak lingkungan yang signifikan, terutama dalam hal emisi karbon dioksida (CO2), yang berkontribusi pada perubahan iklim global.
Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan purba yang terperangkap dan terkompresi di bawah lapisan tanah selama jutaan tahun. Proses ini menghasilkan batu bara dengan berbagai tingkat kualitas dan kandungan energi, mulai dari lignit yang lebih rendah kandungan energinya, hingga antrasit yang memiliki kandungan karbon paling tinggi dan paling efisien sebagai bahan bakar. Negara-negara seperti China, India, dan Amerika Serikat adalah beberapa penghasil dan pengguna batu bara terbesar di dunia, di mana sektor industri dan pembangkitan listrik sangat bergantung pada batu bara untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat.
Namun, di tengah ketergantungan global terhadap batu bara, semakin banyak negara dan perusahaan yang mulai menyadari pentingnya beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Pembangkit listrik berbasis batu bara dikenal sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca, yang menyebabkan pemanasan global dan merusak kualitas udara. Sebagai respons terhadap tantangan ini, banyak negara mulai mengembangkan kebijakan untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara dan berinvestasi dalam energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan geotermal, yang lebih berkelanjutan.
Selain dampaknya terhadap perubahan iklim, industri batu bara juga menghadapi tantangan terkait dengan keselamatan dan kesejahteraan pekerja, serta dampak sosial-ekonomi yang muncul akibat penurunan permintaan batu bara di pasar global. Di beberapa negara, transisi dari batu bara ke energi terbarukan telah menimbulkan ketegangan sosial, dengan banyak pekerja yang kehilangan mata pencaharian mereka, sementara pemerintah dan perusahaan berusaha untuk menciptakan alternatif yang lebih bersih dan lebih aman.
Masa depan batu bara, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kritik, masih sangat terkait dengan kebijakan energi global dan kebutuhan akan solusi jangka pendek untuk memenuhi permintaan energi. Sementara dunia bergerak menuju energi yang lebih ramah lingkungan, batu bara tetap menjadi komoditas penting yang membutuhkan pendekatan yang bijaksana, baik dari segi pengelolaan sumber daya maupun dampaknya terhadap bumi dan kehidupan manusia.
0 notes
Text
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo : MEBI Jalankan Program MAGNETIS
JAKARTA, JOURNALARTA.Com – Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) mendukung penuh program pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita khususnya di bidang energi baru dan terbarukan. Dengan mendorong pemanfaatan biomassa untuk mendukung dekarbonisasi dan transisi energi di Indonesia, MEBI menggelar program Makan Bergizi, Enak, dan Gratis (MAGNETIS) serta menghadirkan makanan yang sangat…
0 notes
Text
Urgensi menyiapkan pijakan yuridis transisi EBT di Indonesia
Masyarakat Indonesia selama puluhan dekade dihadapkan pada ketergantungan energi fosil dan terbatasnya jaminan masa depan akan perubahan sumber energi fosil menuju sumber energi yang dapat diperbaharui.
Tanpa ada payung hukum komprehensif yang menjamin proses menuju transisi energi baru terbarukan (EBT), hal itu malah memudahkan aktivitas tambang energi tak terbarukan sekaligus menghambat laju progres transisi energi terbarukan.
Studi dari Rialp-Criado dkk. pada tahun 2020 dengan jelas memberikan gambaran pada 12 negara yang terbukti optimal membangun industri energi terbarukan melalui intervensi negara melalui kombinasi dukungan langsung maupun tidak langsung.
Berbagai contoh keberhasilan beberapa negara tersebut menjadi menarik jika disandingkan dengan Indonesia yang memiliki potensi energi terbarukan sangat besar, namun hingga kini bauran energi terbarukan hanya mencapai 13,1 persen pada tahun 2023, dengan target 23 persen pada tahun 2025.
Indonesia menyimpan potensi energi terbarukan mencapai 441,7 GW, ditambah lagi kondisi geografi serta geologi Indonesia yang benar-benar menjanjikan jika dimanfaatkan untuk pengembangan energi terbarukan, misalnya, tenaga surya, angin, air, hingga bioenergi. Pun pada potensi pasar energi terbarukan Indonesia khususnya di sektor komersial dan industri.
Sebagai contoh, potensi energi surya yang dapat dimaksimalkan mencapai 207,8 gigawatt namun baru digunakan di Indonesia saat ini adalah kurang dari 1 persen (IESR, 2021).
Belum lagi potensi energi air yang dimiliki sejumlah 94,4 MW, kemudian energi angin dengan potensi 978 MW, hingga potensi energi panas Bumi sebesar 28,91 GW.
Potensi energi terbarukan Indonesia sebesar itu seharusnya dapat menyokong kemandirian dan ketahanan energi dalam negeri. Namun, pengoptimalannya sejauh ini masih jauh di bawah angka ideal yang berkisar hanya 13 persen saja.
Hambatan yuridis
Instrumen yuridis menjadi salah satu faktor utama yang dapat menentukan sebuah negara untuk dapat mengoptimalkan potensi energi terbarukan.
Dalam hal ini, Jerman dapat dijadikan role model suksesnya instrumen yuridis dalam mengembangkan potensi energi terbarukan dengan berbagai rancangan kebijakan publik serta instrumen yuridis yang bersifat advanced dan terintegrasi, antara lain, StrEG dan Erneuerbare-Energien-Gesetz (EEG) yang merupakan peraturan dengan skema feed-in tariff atau UU yang memudahkan pelaksanaan investasi di sektor energi terbarukan.
Upaya yuridis tersebut bukannya tanpa pernah dilakukan Pemerintah Indonesia. Jauh sebelumnya sudah terdapat kerangka dan konstruksi penggunaan energi terbarukan, yang salah satunya tertuang pada Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi: “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”.
Pasal tersebut pun menjadi landasan lahirnya beberapa peraturan perundang-undangan yang mengatur soal energi terbarukan, seperti pada UU No. 30 Tahun 2007 yang mengatur persoalan energi, kemudian UU No. 30 Tahun 2009 yang mengatur ketenagalistrikan, hingga UU No. 21 Tahun 2014 yang mengatur perihal panas Bumi.
Namun, peraturan perundang-undangan yang membahas tentang transisi energi tersebut masih tersebar di berbagai undang-undang. Pada sisi lain, belum dapat undang-undang yang spesifik dan sistemik untuk mengatur persoalan energi terbarukan.
Permasalahan besar tersebut sempat terjawab ketika pemerintah bersama DPR merumuskan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT). RUU EBT telah masuk dalam Prolegnas 2022 dengan tujuan yang jelas sebagai aktualisasi hak penguasaan negara atas energi terbarukan demi kesejahteraan rakyat berlandaskan Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 33 UUD 1945.
Jika ditinjau lebih dalam, terdapat beberapa kelemahan RUU EBT yang sedang disusun. Pertama, belum diperhatikannya konsep trilema energi yang diperkenalkan oleh World Energy Council pada tahun 2010. Sederhananya, konsep ini memaparkan tiga aspek keseimbangan yang dibutuhkan dalam pemenuhan dan pemerataan energi, antara lain: (1) Energy Security, (2) Energy Access, (3) Environmental Sustainability.
Di antara ketiga aspek tersebut, RUU EBT masih berkonsentrasi pada energy security semata dan seakan mengesampingkan dua aspek lainnya. Contoh pada Bab IV tentang Penyediaan dan Pemanfaatan yang mencakup Pasal 20 sampai Pasal 26 yang memperlihatkan RUU ini mendorong penyediaan energi terbarukan dengan memaksimalkan peran dari badan usaha.
Namun, dalam pasal lain tidak dijelaskan secara detail perihal akses masyarakat terhadap energi terkait dari segi fisik. Tidak pula dijelaskan mengenai tarif yang dapat akan dibebankan pada konsumsi masyarakat ke depannya.
Kedua, masalah ambiguitas pada prioritas energi. Fatalnya, masih terlihat upaya Pemerintah dalam penggunaan energi fosil yang tertuang dalam RUU EBT. Dari total 40 pasal yang ada, seluruh terminologi yang digunakan untuk mengelola sumber energi terbarukan tak terpisahkan dari pengelolaan energi baru.
Energi baru tersebut berasal dari pengolahan energi fosil layaknya energi nuklir serta gas metana batu bara (coal bed methane). Lantas, dalam RUU EBT ini mana yang sebenarnya diprioritaskan Pemerintah. Apakah energi terbarukan, atau energi baru yang tetap menggunakan pengolahan energi fosil?
Jelas terlihat bahwa instrumen hukum kita masih belum secara detail mengatur skema perpindahan menuju energi terbarukan sebagai pemasok kebutuhan energi dalam negeri. Aspek yuridis yang menjadi prioritas utama untuk dapat menyukseskan peralihan energi terbarukan masih ada dalam wacana parlemen tanpa jaminan hasil yang diharapkan.
Oleh karena itu, harapan besar masyarakat Indonesia terhadap RUU EBT harus dijawab Pemerintah dengan baik agar dapat memberikan kontribusi besar terhadap upaya transisi energi maupun dekarbonisasi serta mewujudkan kedaulatan lingkungan yang menjadi cita-cita bersama.
Peralihan menuju energi terbarukan merupakan keniscayaan sehingga segenap kebijakan dan regulasi yang mendukungnya harus diterbitkan, termasuk dalam menyiapkan pijakan yuridis EBT yang komprehensif.
0 notes
Text
Pertamina Punya Dirut Baru, Menteri Bahlil Bakal Lakukan Ini
Pertamina Punya Dirut Baru, Menteri Bahlil Bakal Lakukan Ini
Dalam perkembangan terbaru, PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan penunjukan direktur utama (dirut) baru yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam perusahaan energi nasional ini. Penunjukan ini menjadi sorotan karena Pertamina memiliki peran penting dalam sektor energi Indonesia, baik dalam pengelolaan sumber daya minyak dan gas maupun dalam transisi energi yang berkelanjutan. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, telah mengungkapkan rencana dan langkah-langkah strategis yang akan diambil setelah penunjukan dirut baru ini.
Penunjukan Dirut Baru
Penunjukan dirut baru Pertamina dilakukan setelah melalui proses seleksi yang ketat. Hal ini penting mengingat tantangan yang dihadapi oleh Pertamina dalam menghadapi dinamika pasar energi global dan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Dirut baru diharapkan memiliki visi yang jelas dan kemampuan untuk memimpin Pertamina dalam mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Menteri Bahlil menyatakan bahwa pemilihan dirut baru ini bukan hanya sekadar pergantian posisi, tetapi juga bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja Pertamina di tengah berbagai tantangan yang ada. Ia menekankan pentingnya transformasi digital dan inovasi dalam perusahaan untuk memastikan Pertamina tetap kompetitif di era energi modern.
Rencana Menteri Bahlil
Setelah penunjukan dirut baru, Menteri Bahlil mengemukakan beberapa langkah strategis yang akan diambil, antara lain:
Fokus pada Transisi Energi: Salah satu prioritas utama adalah mempercepat transisi energi dari sumber energi fosil ke energi terbarukan. Pertamina diharapkan dapat berinvestasi lebih banyak dalam pengembangan energi terbarukan, seperti solar, angin, dan bioenergi. Ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target net-zero emissions di masa depan.
Peningkatan Infrastruktur: Menteri Bahlil menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur energi yang lebih baik untuk mendukung distribusi dan aksesibilitas energi di seluruh Indonesia. Hal ini termasuk peningkatan fasilitas pengolahan, penyimpanan, dan distribusi energi agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri dengan lebih efisien.
Digitalisasi Operasional: Mengimplementasikan teknologi digital dalam operasional Pertamina merupakan langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Digitalisasi dapat membantu dalam pemantauan real-time, manajemen aset, dan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Menteri Bahlil berharap dirut baru dapat membawa inovasi teknologi untuk memperkuat posisi Pertamina di pasar.
Kolaborasi dengan Sektor Swasta: Menteri Bahlil juga mengajak Pertamina untuk membuka peluang kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan swasta dalam dan luar negeri. Ini termasuk menjalin kemitraan strategis untuk pengembangan proyek-proyek energi yang saling menguntungkan. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat inovasi dan transfer teknologi.
Peningkatan Kualitas SDM: Kualitas sumber daya manusia (SDM) di Pertamina menjadi salah satu fokus utama. Menteri Bahlil menegaskan perlunya pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi karyawan agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan yang cepat di industri energi. Membangun tim yang kompeten dan inovatif adalah kunci untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tantangan yang Dihadapi
Di tengah rencana-rencana strategis tersebut, Pertamina juga harus menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah fluktuasi harga minyak dunia yang dapat mempengaruhi kinerja finansial perusahaan. Selain itu, transisi menuju energi terbarukan juga memerlukan investasi besar dan perencanaan yang matang.
Di sisi lain, masyarakat juga menantikan dampak positif dari perubahan ini, terutama dalam hal penyediaan energi yang lebih terjangkau dan berkelanjutan. Masyarakat berharap Pertamina dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan ekonomi nasional dan pengurangan ketergantungan pada sumber energi fosil.
Kesimpulan
Dengan penunjukan dirut baru dan rencana strategis Menteri Bahlil, Pertamina diharapkan dapat bertransformasi menjadi perusahaan energi yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Perubahan ini tidak hanya akan berdampak pada kinerja perusahaan, tetapi juga pada ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Kita semua berharap bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina dan pemerintah dapat membawa hasil yang positif, terutama dalam menghadapi tantangan energi di masa depan. Mari kita dukung upaya-upaya ini untuk mewujudkan visi energi yang lebih baik bagi Indonesia!
0 notes
Text
PLN Nusantara Power (PLN NP) melangkah maju dengan Nusantara InnoVision Center (NIC)!
Pada 26 Juli 2024, PT PLN Nusantara Power (PLN NP) meluncurkan Nusantara InnoVision Center (NIC). Sebagai power people, kita patut bangga! NIC adalah pusat kendali digital canggih yang memonitor dan mengendalikan seluruh operasional pembangkit listrik secara real-time. Bayangkan, 621 mesin pembangkit terintegrasi dalam satu sistem canggih!
Lihat langsung Nusantara Control Center (NuCC) di Kantor Pusat PLN NP Surabaya yang kami dokumentasikan saat check point kegiatan HCR OCR, 30 September lalu. Keren banget! 🤩⚡️
Dengan NIC, PLN NP siap:
✅ Mengoptimalkan kinerja pembangkit.
✅ Mendukung transisi energi terbarukan.
✅ Mengambil keputusan strategis dengan cepat dan akurat.
PLN NP memang pelopor dalam mewujudkan energi berkelanjutan di Indonesia dan pasar global! 💪
PLN! Terbaik! PLN NP! Go Beyond Power, Energizing the Future!
Sumber : PLN Nusantara Power. (2024). https://www.plnnusantarapower.co.id/nusantara-innovision-center-terobosan-visualisasi-informasi-korporat-terintegrasi-berbasis-inovasi/
0 notes
Text
TEA: Pemanfaatan limbah sawit untuk bioetanol lebih ramah lingkungan
Ilustrasi - SVP Research & Technology Innovation Pertamina Oki Muraza melakukan pengisian secara simbolis bahan bakar bioetanol pada acara Pengisian Perdana Bioetanol Sorgum Pertamina & Toyota yang diselenggarakan di ICE, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (24/7/2024). ANTARA/HO-Pertamina
Pemanfaatan limbah justru menjadi peluang bagi pemerintah untuk intensifikasi atau meningkatkan hasil pertanian
Jakarta (ANTARA) - Lembaga riset independen Traction Energy Asia (TEA) memandang, pemanfaatan limbah sawit dan limbah pertanian lainnya yang digunakan untuk bahan baku pembuatan bioetanol lebih ramah lingkungan sehingga perlu dipertimbangkan oleh pemerintah sebagai alternatif. Bioetanol merupakan jenis bahan bakar terbarukan yang dihasilkan dari bahan baku biomassa sumber pati, sumber gula, dan sumber selulosa. Program Manager Traction Energy Asia Refina Muthia Sundari dalam diskusi publik yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah untuk melakukan diversifikasi bahan baku bioetanol dan tidak hanya mengandalkan tanaman tertentu saja seperti tebu. “Bicara soal rantai pasok, kalau misalkan memang nantinya bioetanol ada diversifikasi bahan baku dan kemudian nanti bahan bakunya berasal dari limbah, sebenarnya dari rantai pasoknya sendiri itu sudah sangat ramah lingkungan,” kata Refina. Dengan memanfaatkan limbah pertanian, jelas Refina, maka tidak memerlukan ekstensifikasi lahan atau memperluas lahan dengan mencari lahan-lahan baru. "Pemanfaatan limbah justru menjadi peluang bagi pemerintah untuk intensifikasi atau meningkatkan hasil pertanian," katanya. Baca juga: TEA: Perlu diversifikasi bahan baku bioetanol agar target NDC tercapai Baca juga: SGN dan Pertamina NRE kolaborasi bangun Pabrik Bioetanol di Banyuwangi Jika pemerintah menetapkan limbah kelapa sawit maupun limbah pertanian lainnya sebagai bahan baku bioetanol, Refina memandang bahwa hal ini juga memunculkan peluang baru untuk mendorong perekonomian regional di daerah-daerah misalnya dengan membuat kebijakan kawasan ekonomi khusus. Ia mengingatkan, kebun kelapa sawit sudah banyak tersedia di Indonesia seperti di pulau Sumatera. Oleh sebab itu, pemerintah didorong untuk memanfaatkan ekosistem yang sudah terbentuk untuk memaksimalkan produksi bioetanol dari limbah kelapa sawit. “Pada prinsipnya, kalau untuk rantai pasok, semakin pendek rantai pasok, misalkan di Sumatera, kita bisa memproduksi dari Sumatera untuk Sumatera. Nah, itu akan sangat lebih murah dan juga sangat ramah lingkungan,” kata dia. Berdasarkan hasil perhitungan Traction, Refina mengatakan bahwa limbah batang pohon kelapa sawit merupakan bahan baku yang paling ekonomis di antara bagian pohon kelapa sawit lainnya seperti tandan buah kosong dan sabut kelapa sawit. Baca juga: Kemenperin manfaatkan tandan kosong kelapa sawit jadi bioetanol Baca juga: Pertamina Group siapkan ekosistem bioetanol dorong transisi energi
Menurutnya, biaya produksi bioetanol dari limbah batang pohon kelapa sawit relatif lebih murah meskipun nantinya masih dibutuhkan subsidi untuk membangun infrastruktur pengembangan selulosa etanol tersebut. “Kita masih harus membangun infrastrukturnya dan lain sebagainya yang memang dibutuhkan untuk pengembangan selulosa etanol. Itu adalah batang pohon kelapa sawit dengan besaran sekitar Rp6.700 per liter untuk subsidinya. Kalau untuk biaya produksinya sebesar Rp7.000,” kata Refina. Sebelumnya dalam pidato perdananya pada 20 Oktober lalu, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan swasembada energi. Menurutnya, hasil perkebunan seperti kelapa sawit, singkong, tebu, dan jagung berpotensi besar untuk diolah menjadi bahan bakar nabati pengganti minyak bumi. Indonesia berpeluang menjadi raja energi hijau dunia melalui pengembangan produk biodiesel dan bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu dan singkong, serta energi hijau lainnya dari angin, matahari, dan panas bumi. Hal ini sebagaimana tertuang dalam dokumen visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pengembangan bioetanol juga masuk dalam program kerja Prabowo-Gibran dalam Asta Cita 2 poin ekonomi hijau. Dokumen tersebut menyebutkan tentang rencana untuk mengembangkan bioetanol dari singkong dan tebu, sekaligus menuju kemandirian komoditas gula. Baca juga: Pertamina kembangkan tiga bahan baku pembuatan bioetanol Baca juga: Inovasi bioethanol E100 dinilai keseriusan Pertamina mengembangkan EBT
0 notes
Text
Kera4D🌍 Tambang Nikel Terbaik Asia: Sumber Energi Hijau Masa Depan!
Kera4D, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan paling inovatif di Asia, tidak hanya berjaya dalam dunia hiburan digital, tetapi juga memainkan peran besar dalam sektor sumber daya alam, khususnya tambang nikel. Nikel adalah komponen penting untuk teknologi energi hijau, terutama dalam produksi baterai untuk kendaraan listrik dan penyimpanan energi terbarukan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana Kera4D melalui tambang nikelnya berperan penting dalam membentuk masa depan energi hijau dan teknologi global.
1. Lokasi Strategis Tambang Nikel Kera4D
Tambang nikel Kera4D terletak di wilayah yang kaya mineral di Asia, khususnya di Indonesia dan Filipina, yang merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Lokasi ini memungkinkan akses mudah ke cadangan nikel berkualitas tinggi dan memiliki potensi produksi yang sangat besar. Dengan dukungan infrastruktur yang canggih, Kera4D memastikan proses penambangan berjalan efisien, aman, dan berkelanjutan.
2. Nikel: Sumber Daya Penting untuk Energi Bersih
Nikel adalah elemen vital dalam produksi baterai lithium-ion yang digunakan dalam kendaraan listrik (EV) dan teknologi penyimpanan energi terbarukan. Seiring dengan meningkatnya permintaan global untuk energi bersih, permintaan akan nikel juga meningkat tajam. Kera4D menyadari pentingnya peran nikel dalam transisi global menuju energi yang lebih ramah lingkungan, dan tambang mereka berkontribusi besar terhadap pasokan bahan baku untuk teknologi masa depan.
3. Produksi yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Kera4D berkomitmen untuk menerapkan praktik penambangan yang berkelanjutan. Proses penambangan dan pengolahan nikel di tambang mereka mengikuti standar internasional untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem. Kera4D juga berinvestasi dalam teknologi modern untuk mengurangi emisi karbon dan memastikan bahwa tambang mereka beroperasi secara efisien tanpa merusak lingkungan sekitar.
4. Kontribusi Kera4D terhadap Ekonomi Lokal
Selain memimpin dalam sektor energi hijau, Kera4D juga berperan penting dalam pembangunan ekonomi lokal. Dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi ribuan penduduk setempat, perusahaan ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang. Mereka juga aktif dalam program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur bagi komunitas sekitar.
5. Dukungan terhadap Teknologi Masa Depan
Tambang nikel Kera4D menyediakan bahan mentah yang diperlukan untuk teknologi masa depan, termasuk baterai kendaraan listrik, perangkat penyimpanan energi terbarukan, dan berbagai inovasi teknologi lainnya. Dengan nikel sebagai salah satu bahan utama dalam revolusi energi hijau, Kera4D berperan penting dalam mendorong kemajuan teknologi global.
6. Kesiapan Menghadapi Permintaan Global
Seiring meningkatnya permintaan global untuk kendaraan listrik dan energi terbarukan, Kera4D terus meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Melalui investasi berkelanjutan dalam teknologi penambangan dan pengolahan, Kera4D memastikan bahwa mereka dapat memasok nikel dalam jumlah besar untuk industri-industri penting di seluruh dunia.
7. Kolaborasi dengan Industri Internasional
Kera4D tidak hanya bekerja sendiri, tetapi juga berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan multinasional yang bergerak di sektor energi dan teknologi. Kerja sama ini memungkinkan Kera4D untuk memperluas jangkauan dan pengaruhnya di pasar global, serta memastikan bahwa nikel yang mereka produksi digunakan secara optimal dalam inovasi-inovasi teknologi baru.
0 notes
Text
Kera4D🔋 Tambang Tembaga Terbesar Asia: Jantung Teknologi Masa Depan
Kera4D tidak hanya dikenal sebagai penyedia hiburan online, tetapi juga sebagai salah satu pengelola tambang terbesar di Asia. Salah satu sektor yang sangat signifikan dalam portofolio perusahaan ini adalah tambang tembaga. Tambang tembaga Kera4D di Asia memainkan peran penting dalam mendukung berbagai industri teknologi masa depan, mulai dari elektronik, transportasi, hingga energi terbarukan. Berikut adalah penjelasan detail tentang bagaimana tambang tembaga Kera4D menjadi pusat energi dan inovasi teknologi global.
1. Lokasi Tambang Tembaga Strategis di Asia
Tambang tembaga Kera4D berlokasi di beberapa wilayah strategis Asia yang dikenal kaya akan mineral, seperti di pegunungan Asia Tengah dan Asia Tenggara. Wilayah-wilayah ini dipilih karena cadangan tembaga yang sangat besar dan kualitas tembaga yang tinggi. Selain itu, lokasi ini memiliki akses mudah ke pelabuhan besar, memungkinkan proses distribusi yang cepat dan efisien ke pasar internasional.
2. Peran Tembaga dalam Teknologi Modern
Tembaga adalah salah satu bahan yang paling dibutuhkan dalam industri teknologi modern. Sifat konduktifnya yang tinggi menjadikannya bahan utama dalam produksi kabel listrik, komponen elektronik, dan bahkan kendaraan listrik. Tembaga juga digunakan dalam sistem energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin. Tambang tembaga Kera4D berperan penting dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat di sektor-sektor ini, yang menjadikan tembaga sebagai "jantung teknologi masa depan."
3. Proses Penambangan dengan Teknologi Modern
Kera4D menggunakan teknologi penambangan canggih untuk memastikan efisiensi dan keamanan dalam proses penambangan tembaga. Dari eksplorasi awal hingga proses ekstraksi, semua dilakukan dengan peralatan modern yang dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan. Penggunaan teknologi otomatisasi seperti drone untuk pemetaan tambang dan mesin penambangan yang dilengkapi dengan sensor cerdas memungkinkan pengelolaan tambang yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
4. Komitmen terhadap Keberlanjutan Lingkungan
Tambang tembaga Kera4D beroperasi dengan mematuhi standar internasional untuk keberlanjutan. Perusahaan ini menerapkan praktik penambangan yang bertanggung jawab dengan fokus pada rehabilitasi lahan pasca-penambangan dan pengurangan emisi karbon. Selain itu, Kera4D juga berinvestasi dalam teknologi daur ulang tembaga, yang memungkinkan mereka untuk memproses tembaga bekas dan mengurangi ketergantungan pada eksplorasi baru, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
5. Dampak Sosial dan Ekonomi Positif
Selain memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi regional, tambang tembaga Kera4D juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Perusahaan menciptakan ribuan lapangan kerja langsung dan tidak langsung, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program sosial. Kera4D juga berinvestasi dalam infrastruktur lokal, seperti jalan raya, sekolah, dan fasilitas kesehatan, yang semuanya membantu membangun komunitas yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
6. Keamanan dan Kesehatan Kerja Prioritas Utama
Dalam industri pertambangan, keamanan dan kesehatan pekerja adalah prioritas utama. Kera4D mematuhi standar keamanan kerja internasional dengan menyediakan pelatihan khusus bagi karyawannya. Penggunaan peralatan keselamatan modern, serta pemantauan yang ketat terhadap kondisi tambang, memastikan bahwa setiap pekerja tambang dapat bekerja dalam lingkungan yang aman dan terjamin. Hal ini telah membuat Kera4D dikenal sebagai perusahaan tambang dengan tingkat kecelakaan kerja yang sangat rendah.
7. Peran Tembaga dalam Transisi Energi
Tembaga memegang peranan kunci dalam transisi global menuju energi bersih dan terbarukan. Dengan meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik, infrastruktur energi terbarukan, dan jaringan listrik yang lebih efisien, kebutuhan akan tembaga meningkat pesat. Kera4D menyadari peran strategisnya dalam rantai pasokan global ini dan berkomitmen untuk terus mendukung transisi energi global melalui produksi tembaga yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi.
8. Tembaga Sebagai Investasi Masa Depan
Sebagai salah satu logam yang paling penting dalam industri modern, tembaga dianggap sebagai investasi jangka panjang yang stabil. Permintaan global yang terus meningkat untuk produk-produk yang menggunakan tembaga, seperti smartphone, komputer, dan mobil listrik, menjadikan tembaga sebagai aset yang sangat berharga. Kera4D memahami hal ini dan terus memperluas operasinya untuk memastikan pasokan tembaga yang stabil dan berkelanjutan ke pasar internasional.
9. Pemasaran dan Distribusi Global
Tambang tembaga Kera4D tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga pada distribusi yang efisien. Melalui jaringan perdagangan global yang luas, Kera4D mendistribusikan tembaganya ke berbagai industri di seluruh dunia. Dari pabrik elektronik di Asia hingga produsen kendaraan listrik di Eropa dan Amerika, tembaga dari tambang Kera4D memainkan peran penting dalam mendukung industri-industri kunci ini. Efisiensi dalam rantai pasokan ini membuat Kera4D mampu memenuhi kebutuhan pasar dengan cepat dan tepat waktu.
10. Masa Depan Tambang Tembaga Kera4D
Melihat prospek permintaan tembaga yang terus meningkat di masa depan, Kera4D berencana untuk terus mengembangkan operasinya di sektor ini. Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menjaga keberlanjutan lingkungan akan terus menjadi fokus utama. Kera4D juga berkomitmen untuk memperkuat kemitraan globalnya dengan para pelaku industri untuk memastikan bahwa tambang tembaganya tetap menjadi pemain kunci dalam ekosistem industri global.
Kesimpulan: Tambang tembaga Kera4D di Asia adalah bukti nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan teknologi masa depan sambil menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan lokasi strategis, teknologi modern, dan praktik penambangan yang berkelanjutan, Kera4D tidak hanya menghasilkan tembaga berkualitas tinggi tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi. Sebagai "jantung teknologi masa depan," tambang tembaga Kera4D akan terus berperan penting dalam mendukung industri-industri kunci di seluruh dunia, dari energi terbarukan hingga teknologi elektronik.
0 notes
Text
Black & Veatch Atasi Transisi Energi yang Kian Kompleks di Asia Tenggara di Enlit Asia 2024
Rabu, 9 Oktober 2024 15:53 WIB
Kuala Lumpur, Malaysia--(ANTARA/Business Wire)-- Perekonomian di seluruh Asia Tenggara harus mengatasi transisi energi yang kian kompleks di saat mengimbangi keamanan energi dan menurunkan emisi karbon, kata Black & Veatch, perusahaan terdepan di dunia di bidang solusi infrastruktur manusia yang penting.
"Dampak buruk perubahan iklim, termasuk peristiwa cuaca ekstrem yang makin sering, masih terjadi di Asia Tenggara. Hal ini menegaskan keadaan mendesak untuk segera bertindak," kata Narsingh Chaudhary, Presiden Black & Veatch Asia Pasifik and India.
“Selagi ekonomi regional mengimbangi kekhawatiran tentang keterjangkauan, ketahanan, dan keamanan, peralihan ke sumber energi rendah karbon harus dipercepat meskipun semakin kompleks,” kata Chaudhary.
Chaudhary akan memimpin Sidang Pleno Pembukaan tentang “Membentuk Transisi Energi Regional – Dari Malaysia Hingga Luar Negeri” pada tanggal 8 Oktober di Enlit Asia 2024 bersama para pemimpin dari Tenaga Nasional Berhad, Sarawak Energy Berhad, Malakoff, dan Komisi Energi Malaysia. Sesi ini akan membahas berbagai peluang dan tantangan dalam menangani transisi energi di Malaysia, memetakan kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini, dan membahas bagaimana industri ini dapat merencanakan dan mengurangi risiko pembangunan infrastruktur generasi berikutnya.
“Transisi energi menimbulkan tantangan komersial dan teknis yang signifikan untuk menyediakan daya listrik generasi berikutnya yang andal dan terjangkau,” lanjut Chaudhary. “Solusinya akan bervariasi untuk setiap kasus, sehingga memerlukan peraturan dan perencanaan proyek yang mengurangi risiko dan memberi insentif bagi solusi rendah karbon maupun tanpa karbon yang bekerja bersama. Solusi ini mencakup LNG-to-power, penangkapan karbon, energi terbarukan, penyimpanan energi, dan hidrogen.”
Peserta diundang untuk menemukan dan berinteraksi dengan para pemimpin Black & Veatch, perusahaan teknik dan konstruksi global tepercaya yang beroperasi di seluruh wilayah ini selama lebih dari lima puluh tahun.
• Hemat Energi – Menyeimbangkan Dikotomi Keamanan Energi dan Masa Depan Emisi Nol Bersih
o 8 Oktober | Harry Harji, Associate Vice President, Global Advisory – Asia, Timur Tengah dan Afrika
• Mengatasi Tantangan Rantai Pasokan, Produksi, dan Pemanfaatan Hidrogen
o 9 Oktober | Jerin Raj, Director – Asia Selatan & Asia Tenggara dan Taiwan
• Memaksimalkan Kinerja Aset dalam Lanskap Energi yang Berkembang
o 9 Oktober | Ian Bramson, Wakil Presiden – Global Industrial Cybersecurity
• Mengamankan Penggunaan AI untuk Transisi Energi dan Utilitas
o 9 Oktober | Ian Bramson, Wakil Presiden– Global Industrial Cybersecurity
• Perencanaan dan Ukuran BESS Optimal untuk Energi Terbarukan Hibrida
o 9 Oktober | Krishna Subramaniam, Project Manager
0 notes
Text
Jaminan Penawaran!, WA 0812–3377–4583 , Bank garansi akhir tahun Sidoarjo
Bank Garansi untuk subkontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan Surabaya, Jaminan pembayaran dalam pelaksanaan pekerjaan Gresik, Jaminan ketaatan kontrak dalam pelaksanaan pekerjaan Sidoarjo, Proses persetujuan Performance Bond Surabaya
Dalam era transisi energi saat ini, Bank Garansi memegang peranan penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek energi terbarukan. Di PT. Jatim Sekawan Hati, kami menyediakan solusi Bank Garansi yang dirancang khusus untuk mendukung berbagai proyek energi terbarukan Anda. Dengan proses yang cepat dan mudah, kami memahami bahwa setiap detik berharga dalam proyek ini. Oleh karena itu, Bank Garansi yang kami tawarkan menjamin kecepatan dan kemudahan bagi Anda, sehingga proyek Anda dapat berjalan sesuai rencana tanpa hambatan.
Dengan pengalaman kami di bidang penjaminan, kami siap membantu Anda menghadapi tantangan yang sering muncul dalam proyek energi terbarukan. Proses pengajuan Bank Garansi kami dirancang agar mudah dipahami, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang prosedur yang rumit. Tim ahli kami akan memandu Anda melalui setiap langkah dalam pengurusan Bank Garansi, dari pengajuan hingga penerbitan. Selain itu, kami memberikan berbagai benefit bagi kontraktor di sektor energi terbarukan, termasuk proses persetujuan cepat untuk Bank Garansi Anda, sehingga Anda bisa mendapatkan jaminan dalam waktu singkat.
Kami juga menawarkan layanan konsultasi gratis untuk membantu Anda memilih jenis Bank Garansi yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek energi terbarukan Anda. Fleksibilitas pembayaran yang kami tawarkan akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan proyek tanpa menambah beban. Dengan komitmen kami terhadap keamanan dan kenyamanan, Bank Garansi dari PT. Jatim Sekawan Hati adalah pilihan terbaik untuk memastikan kelancaran proyek energi terbarukan Anda.
Jangan biarkan ketidakpastian menghambat kemajuan proyek energi terbarukan Anda. Dapatkan Bank Garansi terbaik yang mudah dan aman dari PT. Jatim Sekawan Hati.
Hubungi kami hari ini dan wujudkan visi energi bersih dan terbarukan Anda dengan dukungan Bank Garansi yang andal!Hubungi kami hari ini dan wujudkan visi energi bersih dan terbarukan Anda dengan dukungan Bank Garansi yang andal!Hubungi kami melalui nomor 0812–3377–4583 atau kunjungi bankgaransiku.com untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi gratis.
JATIM SEKAWAN HATI, solusi penjaminan Surety Bond, Bank Garansi yang dapat diandalkan untuk keberhasilan proyek Anda.
0 notes
Text
Jaminan Uang Muka!, WA 0818–0644–5009, Bank garansi untuk distributor Jakarta
Bank Garansi untuk subkontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan Jakarta, Jaminan pembayaran dalam pelaksanaan pekerjaan Jakarta, Jaminan ketaatan kontrak dalam pelaksanaan pekerjaan Jakarta Timur, Proses persetujuan Performance Bond Jakarta
Dalam era transisi energi saat ini, Bank Garansi memegang peranan penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek energi terbarukan. Di PT. Jatim Sekawan Hati, kami menyediakan solusi Bank Garansi yang dirancang khusus untuk mendukung berbagai proyek energi terbarukan Anda. Dengan proses yang cepat dan mudah, kami memahami bahwa setiap detik berharga dalam proyek ini. Oleh karena itu, Bank Garansi yang kami tawarkan menjamin kecepatan dan kemudahan bagi Anda, sehingga proyek Anda dapat berjalan sesuai rencana tanpa hambatan.
Dengan pengalaman kami di bidang penjaminan, kami siap membantu Anda menghadapi tantangan yang sering muncul dalam proyek energi terbarukan. Proses pengajuan Bank Garansi kami dirancang agar mudah dipahami, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang prosedur yang rumit. Tim ahli kami akan memandu Anda melalui setiap langkah dalam pengurusan Bank Garansi, dari pengajuan hingga penerbitan. Selain itu, kami memberikan berbagai benefit bagi kontraktor di sektor energi terbarukan, termasuk proses persetujuan cepat untuk Bank Garansi Anda, sehingga Anda bisa mendapatkan jaminan dalam waktu singkat.
Kami juga menawarkan layanan konsultasi gratis untuk membantu Anda memilih jenis Bank Garansi yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek energi terbarukan Anda. Fleksibilitas pembayaran yang kami tawarkan akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan proyek tanpa menambah beban. Dengan komitmen kami terhadap keamanan dan kenyamanan, Bank Garansi dari PT. Jatim Sekawan Hati adalah pilihan terbaik untuk memastikan kelancaran proyek energi terbarukan Anda.
Jangan biarkan ketidakpastian menghambat kemajuan proyek energi terbarukan Anda. Dapatkan Bank Garansi terbaik yang mudah dan aman dari PT. Jatim Sekawan Hati. Hubungi kami hari ini dan wujudkan visi energi bersih dan terbarukan Anda dengan dukungan Bank Garansi yang andal!Hubungi kami melalui nomor 0818-0644-5009 atau kunjungi www.bankgaransiku.com untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi gratis.
JATIM SEKAWAN HATI, solusi penjaminan Surety Bond, Bank Garansi yang dapat diandalkan untuk keberhasilan proyek Anda.
0 notes