#Topi Polos Hitam
Explore tagged Tumblr posts
miftahulilma · 16 days ago
Text
Topi
Waktu kecil, saya sering menerima hadiah yang kurang saya sukai dari orangtua, salah satunya topi coklat bergambar Donal bebek yang diberikan untuk saya. Meski dipakai beberapa kali, rasanya topi itu kurang cocok dengan penampilan saya. Bukan tanpa alasan, topi itu terlihat cocok dipakai perempuan dari pada laki-laki. Setiap kali melihat diri di cermin, wajah saya seolah tenggelam di balik topi. Kenangan itu juga mengingatkan saya pada upacara Senin di sekolah, di mana saya harus mengenakan topi, dasi, dan sabuk yang rasanya tidak nyaman. Seiring bertambahnya usia, saya tidak pernah lagi memikirkan untuk membeli topi atau aksesoris sejenisnya. Terlebih lagi, ketika seorang teman memberikan saya topi bertuliskan nama perusahaan dengan. Warna dasar pink.
Namun, tahun ini, saya mulai tertarik untuk membeli topi dengan alasan yang cukup simpel. Kepala saya sering pusing terkena sinar matahari ketika beraktifitas di luar. Bukannya mencoba cara-cara lain untuk mengatasi masalah itu, saya malah terpikir untuk membeli topi. Saya mulai mengunjungi berbagai toko perlengkapan olahraga dan perlahan menyadari bahwa memakai topi tidak seburuk yang saya bayangkan. Meskipun ada beberapa topi yang justru membuat wajah saya semakin terlihat tenggelam, saya menemukan beberapa model yang cukup pas di kepala saya.
Hari ini, saya pergi bersama mama untuk memilih topi pas. Memang saya senang mendengar pendapat dia sebelum membeli sesuatu. Beberapa pilihan dari merek terkenal seperti Puma dan Adidas saya tinggalkan karena ukuran dan desainnya kurang cocok. Sempat terpikat dengan sebuah topi Nike yang menampilkan logo FC Barcelona, (karena debut Barcelona sangat baik akhir-akhir ini) saya akhirnya sepakat untuk tidak memilihnya. Saya merasa akan canggung memakainya, apalagi jika tim tersebut kalah sewaktu-waktu. Pilihan saya jatuh pada topi dari Slazenger yang desainnya sederhana. Hitam polos tanpa logo besar atau tulisan yang mencolok, pas di kepala saya.
Entah bagaimana, saat memilih topi sederhana itu, saya teringat pada olahraga tenis. Tanpa berpikir panjang, saya mulai mencari tahu tentang lapangan dan kelas tebis di sekitar tempat tinggal saya. Ternyata, ada klub tenis yang menyediakan kelas dan penyewaan lapangan yang jaraknya hanya sekitar dua kilometer dari rumah saya. Padahal, saya sebelumnya tidak pernah tertarik pada tenis, namun entah kenapa kali ini tenis terasa menarik, bahkan meski awalnya hanya bermula dari ketertarikan terhadap sebuah topi.
Namun, saya juga masih ragu apakah minat saya pada padel ini akan bertahan lama, seperti halnya kecintaan saya pada badminton, atau justru berakhir begitu saja seperti pengalaman dengan mini soccer sebelumnya. Mengingat kondisi tubuh yang belum fit, saya berencana untuk mulai mencoba olahraga ini dalam beberapa bulan ke depan. Untuk saat ini, saya rasa lebih baik fokus pada lari-lari kecil dulu.
Kembali lagi ke soal topi, saya merasa mulai tertarik menambah koleksi, meskipun sepertinya saya hanya akan memilih varian warna hitam dan biru tua saja. Topi ini juga sangat berguna ketika saya berolahraga di sore hari, melindungi wajah dari sinar matahari dan memberikan sedikit rasa perlindungan. Terkadang, rasanya memakai topi ini seperti mengganti identitas, memberikan saya sedikit rasa berbeda.
Mungkin terasa aneh bagi saya untuk menulis tentang topi, sebuah barang yang mungkin tak sepopuler buku atau sepatu. Tetapi, saya rasa ini adalah kesempatan untuk lebih sering membahas hal-hal sederhana dalam hidup kita yang kadang terabaikan atau dianggap kurang penting. Setiap orang pasti punya cerita menarik yang bisa dibagikan, bahkan dari hal-hal yang tampaknya sepele, dan saya percaya bahwa hal tersebut layak untuk dieksplorasi lebih jauh.
0 notes
jaemirani · 7 months ago
Text
Tumblr media
With all his efforts.
Agenda makan siang itu nyaris batal terealisasi kala sang Papa berkali-kali menelponnya untuk datang ke kantor, ada yang perlu dibicarakan, katanya. Tapi syukurlah Salazar punya Mama yang selalu bisa membantu disaat-saat seperti ini. Mamanya berhasil bujuk sang Papa untuk tidak mengganggu Salazar dulu sampai sore nanti. Dan sampai sore nanti, Salazar punya banyak waktu untuk mengobrol bersama Wave di kediamannya.
Usai menjemput Wave pukul setengah dua belas siang, mereka langsung menuju rumah makan untuk realisasikan agenda makan siang yang mereka rencanakan tadi malam. Usainya, Salazar langsung ajak Wave pergi menuju rumahnya. Rumah yang dulu menjadi tempat perpisahan mereka sebelum Salazar berangkat ke Australia.
Rumah itu tak banyak berubah semenjak ditinggal bertahun-tahun dulu oleh pemiliknya. Hanya saja, hangatnya nyaris menghilang. Sudut-sudutnya nyaris beku sebab lebih sering ditinggal oleh pemiliknya dari pagi sampai sore hari. Namun, bagi Salazar, rumah ini jauh lebih baik daripada rumah mereka yang berada di Australia.
Lampu ruang tamu dinyalakan oleh Salazar kala mereka akhirnya berhasil injakan kaki ke dalam rumahnya. Ia lepaskan jaket kulit miliknya, sisakan kaos hitam polos, sebelum akhirnya ia beralih tatap Wave yang berdiri diam didepan pintu.
“Kok diem aja di situ? Sini duduk dulu, nanti aku bikinin minum.”
“Keinget waktu kita kumpul buat latihan drama dulu,” katanya, lantas berjalan menuju sofa setelah lepaskan topi miliknya.
“Iya? Dulu waktu kita latihan drama itu, menurut kamu seru gak?”
“Seru aja, kok. Kenapa?”
Salazar beranjak, pergi ke dapur yang bersebelahan dengan ruang tamu, hanya bersekat dinding tipis tak terlalu lebar. Ia buka kulkas, keluarkan dua kaleng minuman soda, lantas dibawanya menuju Wave di ruang tamu.
“Waktu itu kan aku belum inget sama kamu. Aku lebih banyak diemin kamu selama kita latihan drama itu,” ia berkata, selagi tangan ulurkan satu kaleng minuman kepada Wave.
“Iya, gue sedih banget waktu itu.” Tentu saja kalimat itu Wave lemparkan hanya untuk candaan, sertakan kekehan setelahnya. Dan Salazar pun demikian, walau masih merasa bersalah tentang banyak hal di belakang. Namun, jika diingat-ingat kembali, sedikit lucu bagaimana minimnya interaksi mereka kala itu.
“Mau main ke kamarku gak?” Tanya pemuda tinggi tiba-tiba, buat yang lebih kecil hampir tersedak minuman bersoda di dalam genggaman.
“Hah? Mau ngapain?” Tanyanya.
“Gak ada, sih. Aku mau kasih liat sesuatu ke kamu.” Begitu katanya. Lantas dengan ragu Wave ikuti langkah Salazar menuju kamar miliknya.
Kamar yang terletak di lantai dua, paling ujung ruangannya. Wave cukup kaget sebab ruangan itu ternyata masih sama, tak banyak yang berubah dari terakhir kali ia menginap di sini sebelum Salazar pamit untuk pergi. Mungkin yang berbeda hanya beberapa dekorasi yang sebelumnya tak pernah ada, seperti beberapa poster artis dan film kesukaan si tuan kamar. Warna kamarnya masih monokrom seperti dulu, seperti tak diberi nyawa, namun hangatnya tetap ada.
“Bagus gak kamarku? Waktu pindah ke sini lagi sempet aku rombak dikit.”
Pemuda kecil menoleh sejenak, sebelum akhirnya kembali taruh fokus pada kaca besar yang diletakkan di sudut ruangan. “Iya? Tapi gak terlalu beda, sih, dari kamar lu yang dulu. Cuma warnanya makin suram aja,” katanya, mengundang tawa dari pemuda tinggi yang tengah tutup pintu.
“Padahal udah aku tempel banyak poster biar gak suram-suram banget.”
“But I like the way you arranged the decorations, sih, especially kaca sama tanaman gede itu,” Wave berkata selagi telunjuknya mengarah pada tanaman hias lumayan besar yang Salazar taruh di depan kaca besar. “So it warms up the room,” lanjutnya.
“Kamu suka? Nyaman gak?”
Wave tak tahu pasti apa maksud Salazar tanyakan dua hal itu, namun ia beri anggukan tanpa ragu. Dan Salazar hanya tersenyum, merasa puas atas jawaban lewat anggukan kepala dari Wave Joelian.
Pemuda tinggi kini beralih, capai laci meja belajarnya, lantas keluarkan selembar kertas yang ia lipat rapi. Di samping tempat tidurnya ia berdiri, menghadap Wave yang kini berdiri belakangi kaca besar dalam ruangan.
Ia berdeham, tampak gugup entah mengapa, sebelum akhirnya ia muntahkan kata usai pemuda kecil beri atensi penuh padanya.
“So...Wave, I made a poem for you. Gak tau ini bisa dibilang puisi atau bukan, but I made this for you with all my effort. Tolong didengar sebentar, ya?”
Wave tiba-tiba kebingungan, pun ikut merasa gugup kala Salazar angkat selembar kertas itu di depan dadanya untuk kemudian ia baca.
“10 things I love about you...,” begitu ia mulai puisi itu, matanya sempat curi pandang pada sosok pemuda kecil di hadapannya, sebelum ia lanjut baca selembar kertas dengan senyum tertahan.
“I love your smile, and the way you talk to me.
I love the way you look at me, and how I get caught up in your gaze.
I love the way you laugh, but I hate it when I see you cry.
I love the way you write, and all the poems and letters you write.
I love the shabby paper of your poems, and seeing your neat writing on them.
I love listening to your chatter on the swing in the afternoon, and your wave when I said goodbye.
I love the feeling of missing you even though it makes me sick.
I love the way you hold my hand, and the way you stroke my hair.
I love your spoiled side, and the way you pout and ask for your back to be rubbed.
And mostly I love the way you make me fall in love. I love everything as long as it's you.
From the beginning until now, I love everything about you. Not just 10 or even 100. I love you because it's you.”
Pipi pemuda kecil memerah, sertakan panas dan juga salah tingkah. Sedangkan pemuda tinggi kini tutupi seluruh wajahnya menggunakan selembar kertas puisi di tangannya. Padahal ia sudah siapkan seluruh keberanian dan kepercayaan dirinya untuk lakukan ini dari beberapa hari sebelumnya, namun akhirnya tetap saja ia berakhir malu dan salah tingkah setelah bacakan puisi miliknya.
“Puisinya bagus,” puji Wave setelah berhasil lawan perasaan salah tingkahnya.
Di depan, Salazar mulai singkirkan kertas dari wajahnya. “Serius? Thanks to Kat Stratford for inspiring me to write this poem, i guess.”
Keduanya lantas tertawa.
Salazar maju, kikis jarak antara ia dan Wave. Mereka sempat bersabung mata untuk waktu yang cukup lama, sebelum akhirnya pemuda tinggi lempar pandangan ke kaca di belakang pemuda kecil.
“Aku pernah janji buat ngenalin kamu ke crush-ku, inget gak?”
Wave sontak menengadah, tatap Salazar di hadapannya. Oh, ya, ia hampir lupa Salazar pernah menjanjikan itu padanya.
“Turn around and see for yourself,” bisiknya selagi sentuh pundak Wave untuk beri isyarat agar pemuda itu segera berbalik.
Lantas kala ia berbalik, yang dilihatnya hanyalah pantulan dirinya serta Salazar yang berdiri di belakangnya sertakan senyum hangat miliknya. “Am I your crush?” Tanyanya, tanpa basa-basi, dan tentu saja hal itu mampu buat pipi serta telinga Salazar menjadi merah.
“You are. And sorry for being annoying all this time, but I tried to tell you about all my feelings for you.” Ia sentuh pundak Wave, meminta atensi pemuda itu agar menghadapnya kali ini. “Kayaknya dulu itu, waktu kita masih sering main bareng, aku udah jatuh cinta sama kamu. Tapi karena masih kecil dan belum ngerti cinta-cintaan, aku anggapnya cuma perasaan suka dan seneng aja. But I swear, I loved it when we kissed—no no! I mean, ga bermaksud cabul, tapi...bener kok.”
Wave tertawa, entah Salazar tengah serius atau tidak sekarang, namun mendengar pemuda itu berbicara perihal ciuman itu lagi membuat ia merasa lucu.
“Kenapa ketawa? Aku lagi confess ke kamu, loh.”
Dengan sisa tawanya, Wave mencoba untuk rangkai kata, sebelum Salazar merajuk dan tak ingin lanjutkan sisa kalimatnya. “Gak bermaksud ketawa, tapi cara kamu confess lucu banget. Puisinya juga bagus banget, thank you for putting all your effort into that poem, ya, Salazar. Aku juga udah suka kamu dari kita SD dulu, tau.”
“Ya udah, ayo pacaran!”
“Hah?”
“Kamu juga udah balik ke setelan pabrik cara ngomongnya. Udah pake aku-kamu lagi, I mean. Berarti kita udah bisa pacaran dong? Mau gak pacaran sama aku?”
Wave sesaat membeku, sedikit tak menyangka akhirnya Salazar akan nyatakan perasaan padanya hingga mengajaknya untuk berpacaran. Dan walaupun dengan sedikit keraguan, pemuda itu akhirnya beri anggukan kepala.
“Mau?”
“Mau. Ayo pacaran.”
Kalakian, tubuh Wave menghilang ditelan dekapan Salazar. Pemuda tinggi tersenyum begitu lebar usai dengar jawaban dari yang lebih kecil. Mungkin merasa lega karena usahanya tak berakhir sia-sia. Dan pemuda kecil ikut salah tingkah di dalam dekapan itu, antara tak percaya apakah semua ini nyata.
Sahabat dari kecil dan sempat terpisah untuk waktu yang cukup lama, mereka berdua tak pernah menyangka akan jatuh cinta lalu berakhir berpacaran. Kiranya, perasaan yang sempat diabaikan sebab diri sendiri belum mengerti perkara hati, sekarang akhirnya temui jawaban atas keresahan selama mereka berpisah.
Salazar lepaskan dekapannya, sentuh kedua pundak Wave dengan lembut selagi mata mereka bersabung satu sama lain. Tangannya bergerak, terus ke atas hingga berhenti pada pipi berisi milik pemuda kecil. Cukup lama ia diam, mengunci netra jelaga milik Wave pada tatapan lembutnya, seolah meminta izin pada sang tuan untuk tindakan yang akan ia lakukan selanjutnya.
Kalakian perlahan, ia kikis jarak, lantas daratkan ciuman di atas bilah bibir milik pemuda kecil. Sejenak ia berhenti, beri waktu untuk keduanya terbiasa. Namun, Wave pejamkan mata dengan gelisah, lantas tiba-tiba dorong pundak Salazar agar menjauh darinya.
“Wave, kenapa?”
Yang lebih kecil menengadah dengan raut wajah tegang serta mata yang berkaca-kaca, “Salaz, aku takut...”
0 notes
tokoindonesia · 9 months ago
Text
Topi Baseball
Di dunia fashion, topi baseball polos hitam selalu menjadi pilihan populer. Ini adalah aksesori serbaguna yang bisa dipadukan dengan hampir semua jenis pakaian, sehingga memberikan sentuhan kasual yang menyejukkan. Walaupun ada produk lain yang keren seperti topi New Era 9Forty, topi baseball polos hitam tetap menonjol dan memberikan daya tarik tersendiri. Khusus disini kami menawarkan sebuah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kemejapdh · 1 year ago
Text
KONVEKSI , WA 085-604010-384 Kemeja PDH putih Paser
Tumblr media
"KONVEKSI , WA 085-604010-384 Kemeja PDH putih PaserLUKON (Lumbung Konveksi) adalah perusahaan yang memproduksi pakaian seragam sesuai kebutuhan Anda , untuk seragam di perusahaan, kantor , instansi pemerintah , sekolah ataupun mahasiswa.Lukon Melayani Pesanan : Seragam Olahraga sekolah , Kaos , Hem/Kemeja Komunitas,Kemeja Kerja PDH , PDL, Jaket , Trening.Atribut sekolah seperti : Topi , Dasi , Bet Nama /Bet Lokasi , Ikat Pinggang , Kaos Kaki , Dll.Kenapa Anda harus memesan di Lukon????Karena Lukon memiliki banyak kelebihannya seperti :1. Menggunakan mesin Cutting.2. Menggunakan mesin jahit higt speed.3. SDM PROFESIONAL.4. Quality Control yang baik.5. Finishing steam iron.Kami memastikan produk dari kami layak Anda kenakan. Tunggu apa lagi segera Order.Contac PersonWA 1 : 085-604010-384WA 2 : 0852-3420-4961>>wa.me/6285604010384>>wa.me/6285234204961Kemeja PDH putih Paser,Kemeja PDH hitam ,Kemeja PDH biru dongker ,Kemeja PDH Keren ,Kemeja PDH polos #KemejaPDHputihPaser #KemejaPDHhitam #KemejaPDHbirudongker #KemejaPDHKeren #KemejaPDHpolos"
0 notes
isenmulangkonveksi · 2 years ago
Text
Tips Cara Memadukan Warna Baju
Cara menyerasikan warna baju dan celana tentu sudah dipahami oleh mereka yang menyukai fashion atau bahkan berbaur di dalamnya. Namun, bagi orang umum, ini bukanlah perkara yang mudah.
Gaya berpakaian memang soal selera, tapi tetap saja warna menjadi unsur yang paling utama dan terlihat dari luar. Jadi, tak heran apabila banyak yang memperhatikan percampuran warna baju dan celana tersebut.
Nah, bagi yang masih bingung bagaimana cara menyelaraskan warna baju dan celana dengan tepat, jangan lewatkan tips mix and match di bawah ini, ya!
Custom Baju, Jaket, Seragam Keren dan Murah
Tumblr media
Hubungi Customer Service :
CS 1 : 0812 – 1763 - 4360 CS 2 : 0811 – 3552 - 223 CS 3 : 0812 – 3464 - 3499
Pertama, Memadukan Warna Netral
Jadi, warna netral ini ialah warna paling aman dipadukan dengan warna lain. Warna apapun cenderung cocok untuk dipadukan dengan warna netral seperti warna putih, hitam, abu-abu, krem atau kopi susu.
Kedua, Memadukan Warna semacam dengan Tingkat Intensitas yang Berbeda
Tips kedua, menggabungkan warna baju yang sejenis namun intensitasnya berbeda. Contoh warna peach semakin gelap akan muncul warna merah bata hingga marun.
Ketiga, Memadukan Warna Analog yang Bersebelahan
Selain warna sejenis dengan intensitas yang berbeda, kamu juga bisa memadukan warna baju yang jenisnya bersebelahan. Seperti kuning dan hijau, kuning kunyit dan orange atau merah bata, serta warna ungu dan jenis warna biru.
Segera Konsultasikan Kebutuhanmu, dan dapatkan Promo yang Menarik.
Customer Service : 0811 – 3552 - 223
Nah guys di Isen Mulang juga membuat baju atau seragam sesuai keinginan mu loh, jadi bisa banget nih, buat kalian yg bikin seragam takut ga matching, di Isen Mulang Konveksi solusinya 🤫
Isen Mulang Konveksi menerima pesanan Seragam, Seragam Kantor, Seragam Sekolah, Seragam Bordir, PDH, PDL, Kaos Sablon, Kaos Polo, Tas, Totebag Spounbound, Totebag Canvas, Waist Bag, Lanyard, Jaket, Jaket Coach, Jaket Parka, Jaket Bomber, Rompi, Jas Almamater, Jasket, Jersey, Jersey Basket, Jersey Voli, Jersey Sepak Bola, Jersey Tennis, Bendera, Bendera Partai, Bendera Organisasi, Bendera Bordir, Wearpack, Hoodie, Kerudung, Topi, Topi Logo Bordir, Pin, Gantungan Kunci, Lencana, Lencana Logam, Jubah Togas, Jas Lab, Celana Cargo, Celana Training, Celana Olahraga, Blazer, Banner, Spanduk, Masker Kain, Sweater, Apron, Celemek dll.
Tumblr media
isen mulang konveksi
Jika memesan di Isen Mulang Konveksi dengan pesanan minimal 12 pcs, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan berupa :
1. Bahan Berkualitas
2. Gratis Ongkir
3. Gratis Desain
4. Bergaransi
5. Harga Terjangkau
6. Proses Pengerjaan Cepat
7. Pelayanan Ramah
Butuh dadakan atau express? Kami siap!
Yuk segera konsultasikan pesanan Anda.
Dapatkan keuntungan dan diskonnya yang beragam.
WhatsApp : 0812-1763-4360
Instagram  : @isenmulangkonveksi / @isenmulangkatalog
Website      : isenmulangkonveksi.co.id
Tumblr media
Untuk konsultasi secara langsung Anda dapat ke Kantor :
Head office PT Mahakarya Isen Mulang
Citra Sentosa Residence D-23, Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur 60211
Workshop Produksi
Jl. Raya Menganti 887, Laban Wetan, Menganti, Gresik, Jawa Timur 61174
Branch Office Palangkaraya
Jl. Galaxy Raya No. 39, Komplek Ruko Amaco, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah 74874
Branch Office Banjarmasin
Jl. Brigjend H. Hasan Basri, Kayutangi I No. 32/2, Sungai Miai, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123
Branch Office Pangkalan Bun
Jl. Malijo No. 37, Madurejo, Arut Selatan, Kota Pangkalan Bun, Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah 74112
Branch Office Balikpapan
Jl. Syarifudin Yoes, Bhineka II, RT 48, Sepinggan Baru, Balikpapan selatan Kota Balikpapan 76115
Branch Office Samarinda
Jl. Juanda 8, Salak IV, No. 31, Air Hitam, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75124
Branch Office Tarakan
Jl. Gunung Semeru, No. 44, Kelurahan Kampung Enam, Kec. Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77123
Jika kantor cabang tidak ada di kota Anda, Anda dapat konsultasi secara gratis dengan menghubungi nomor WhatsApp di atas. Atau kita dapat membantu Anda memilihkan ekspedisi tercepat dan termurah sesuai kebutuhan.
0 notes
jualjilbabinstantopi-blog · 6 years ago
Text
SPORTY, Tlp/Wa. +62 812-6145-5559, Hijab Sport Indonesia
Tumblr media
Kami Menjual Topi Olahraga Perempuan, Olahraga Pakai Topi, Topi Senam Olahraga, Jilbab Topi Untuk Olahraga, Topi Senam Zumba
 Kami Melayani Pengiriman Ke Jakarta, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Semarang, Bogor, Bekasi, Depok, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Tegal, Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut Dan Kota Besar Lainnya Di Seluruh Indonesia.
 Spesifikasi Produk:
-Material Kain Drill
-Bordir Timbul Pada Bagian Depan Dengan Tulisan Logo Affa
-Lajer Pada Bagian Dalam Dari Kain Katun Sehingga Nyaman Saat Digunakan
-Snap/Pengatur Ukuran Dari Bahan Velkro Yang Kuat Dan Tahan Lama
 Muslim Wear Affa
Bandung - Indonesia
Tlp. (022) 5442-0164
Tlp/Wa. +62 812-6145-5559 – https://wa.me/6281261455559
Website: https://muslimwearaffa.com
 Link Market Place dan Sosmed
-Tokopedia: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
-Bukalapak: https://bukalapak.com/muslimwearaffa
-Shopee: https://shopee.co.id/muslimwearaffa
-Instagram: https://instagram.com/muslimwearaffa
-Facebook: https://facebook.com/muslimwearaffa
  #topipantaibatam, #topipantaiwanita, #topipantaijogja, #topipantaibali, #topipantaisemarang, #topipantaianakmurah, #topipantaitermurah, #topipantaihijab, #topipantaidepok, #topipantaimedan, #topipantaibagus, #jualtopipantaimurah, #topipantaibdg, #topipantaicustom, #muslimwearaffa
0 notes
jualtopitenisaffa-blog · 6 years ago
Text
SPORTY, Tlp/Wa. +62 812-6145-5559, Hijab Sport Indonesia
Tumblr media
Kami Menjual Topi Olahraga Perempuan, Olahraga Pakai Topi, Topi Senam Olahraga, Jilbab Topi Untuk Olahraga, Topi Senam Zumba
 Kami Melayani Pengiriman Ke Jakarta, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Semarang, Bogor, Bekasi, Depok, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Tegal, Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut Dan Kota Besar Lainnya Di Seluruh Indonesia.
 Spesifikasi Produk:
-Material Kain Drill
-Bordir Timbul Pada Bagian Depan Dengan Tulisan Logo Affa
-Lajer Pada Bagian Dalam Dari Kain Katun Sehingga Nyaman Saat Digunakan
-Snap/Pengatur Ukuran Dari Bahan Velkro Yang Kuat Dan Tahan Lama
 Muslim Wear Affa
Bandung - Indonesia
Tlp. (022) 5442-0164
Tlp/Wa. +62 812-6145-5559 – https://wa.me/6281261455559
Website: https://muslimwearaffa.com
 Link Market Place dan Sosmed
-Tokopedia: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
-Bukalapak: https://bukalapak.com/muslimwearaffa
-Shopee: https://shopee.co.id/muslimwearaffa
-Instagram: https://instagram.com/muslimwearaffa
-Facebook: https://facebook.com/muslimwearaffa
  #topipantaibatam, #topipantaiwanita, #topipantaijogja, #topipantaibali, #topipantaisemarang, #topipantaianakmurah, #topipantaitermurah, #topipantaihijab, #topipantaidepok, #topipantaimedan, #topipantaibagus, #jualtopipantaimurah, #topipantaibdg, #topipantaicustom, #muslimwearaffa
0 notes
Text
SPORTY, Tlp/Wa. +62 812-6145-5559, Hijab Sport Indonesia
Tumblr media
Kami Menjual Topi Olahraga Perempuan, Olahraga Pakai Topi, Topi Senam Olahraga, Jilbab Topi Untuk Olahraga, Topi Senam Zumba
 Kami Melayani Pengiriman Ke Jakarta, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Semarang, Bogor, Bekasi, Depok, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Tegal, Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut Dan Kota Besar Lainnya Di Seluruh Indonesia.
 Spesifikasi Produk:
-Material Kain Drill
-Bordir Timbul Pada Bagian Depan Dengan Tulisan Logo Affa
-Lajer Pada Bagian Dalam Dari Kain Katun Sehingga Nyaman Saat Digunakan
-Snap/Pengatur Ukuran Dari Bahan Velkro Yang Kuat Dan Tahan Lama
 Muslim Wear Affa
Bandung - Indonesia
Tlp. (022) 5442-0164
Tlp/Wa. +62 812-6145-5559 – https://wa.me/6281261455559
Website: https://muslimwearaffa.com
 Link Market Place dan Sosmed
-Tokopedia: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
-Bukalapak: https://bukalapak.com/muslimwearaffa
-Shopee: https://shopee.co.id/muslimwearaffa
-Instagram: https://instagram.com/muslimwearaffa
-Facebook: https://facebook.com/muslimwearaffa
#topipantaibatam, #topipantaiwanita, #topipantaijogja, #topipantaibali, #topipantaisemarang, #topipantaianakmurah, #topipantaitermurah, #topipantaihijab, #topipantaidepok, #topipantaimedan, #topipantaibagus, #jualtopipantaimurah, #topipantaibdg, #topipantaicustom, #muslimwearaffa
0 notes
gudangseragamkerja · 4 years ago
Photo
Tumblr media
KLIK https://wa.me/628585103333, topi kabupaten malang, model topi malang, contoh topi kabupaten malang, harga topi kabupaten, contoh topi komunitas Seragam kerja Baruna jaya JL. WR SUPPRATMAN C-3 KAV 25 Malang (Depan RS Lavalette) https://goo.gl/maps/rhWrpjvSyzo91ySe6 Langsung OWNER !!! 0858-5103-3333 Kunjungi juga di : https://www.tokopedia.com/dagang-unik https://www.bukalapak.com/u/dagangunik https://www.instagram.com/baruna jaya_/?hl=id #topimurah, #topikabupaten, #topimalang, #topikabupatenmlg, #topimlg, #topikomunitas
0 notes
harga50grosirtoko-blog · 5 years ago
Text
Grosir Payung Kecil 0838·4061·2740[wa]
Tumblr media
Laman berikut ini adalah halaman yang mengandung informasi mengenai berbagai macam barang barang grosir payung kecil. Begitu penuh hal yg menjadikan pengetahuan ini begitu dibutuhkan. Mungkin untuk putra-putri pendidikan, riset, mandat misalpun cuma untuk mengisi waktu luang aja. Website berikut ini sangat di rekomendasi demi insan mudah dalam menemukan produk yang didambakan. Adanya ilmu pengetahuan yang kian rumit tempo ini, orang amat praktis bagi mengakses sesuatu yang dia-dia inginkan. Tiada terkecuali orang-orang pedalaman, dia-dia serta dg simpel memiliki apa yg dia-dia inginkan, karena sumber tehonologi udah tersebar diberbagai daerah manapun. Sebagai itu, monggo baca website berikut ini, dimanasaja / waktu kapan saja, karna wacana ini begitu ringkas, jelas, mudah dipahami, dan tidak mengkonsumsi melimpah saat. Pabila dikau ingin memberikan saran ataupun teguran, monggo tulis di tabel opini, sebab kami senantiasa berdoa kritikan / saran tentang anda, agar wawasan ini selanjutnya lebih baik. / anda serta bisa men-japri kita dengan cara telfon sms pada nomor yg udah tersedia pada halaman website kami. Payung iklan merupakan barang payung yg desain khusus dg berbagai tampilan dengan ulasan / logo tertentu seperti misalnya logo industri / brand produk yg sengaja dicetak pada payung yg bermaksud untuk difungsikan untuk media promosi melalui payung. Payung promosi mampu pada design dg design serta logo sesuai permintaan kau. Dan bentuk payungnya pun bermacam-macam. Payung tersebut difungsikan bagi mengenalkan baik perusahaan misalpun produk sekitar industri yang sudah disebutkan.
souvenir payung golf di surabaya
Payung atau payung adalah kanopi lipat yg didukung bagi rusuk kayu / logam, yang acap dipasang pada tiang kayu, logam, atau plastik. Ini dirancang bagi melindungi seseorang dari hujan / sinar matahari. Istilah payung dengan tradisional digunakan ketika melindungi diri sekitar hujan, dg payung difungsikan tempo melindungi diri tentang sinar matahari, walaupun istilah tersebut terus digunakan secara bergantian. Seringkali perbedaannya ialah material yg digunakan bagi kanopi; sebagian payung tiada kuat air. Kanopi payung dapat dibuat sekitar kain / plastik fleksibel. Seiring berkembangnya orde, keperluan akan tulisan-tulisan ke arah aspek kebutuhan / eksistensi semakin pesat. Salah satunya adalah produk jual payung lipat surabaya. Kami faham bahwasanya barang-barang hari ini berikut ini semakin lanjut serta bermacam. Oleh sebab itu, pembahasan tempo ini akan mengangkat perihal tentang jual payung lipat surabaya alasan mengapa ulasan berikut ini diperlukan karena ini ialah salahsatu elemen penting untuk sebagian kelompok. Oleh karena itu wacana mengenai macam-macam barang serta manfaatnya didoakan bisa membantu menolong banyak manusia yang tengah menggali wacana / wacana baru terhubung hal tersebut. Bisa serta mengampu para pelajar perguruan tinggi / murid yg tengah mencari material bagi riset, mandat perguruan / sekedar menggali entertainmen bagi yg gemar mengamati. Lah manfaat lainnya juga supaya pembaca lagi pesat memiliki pengetahuan yang diinginkan. Sebab pada era tehnologi saat berikut ini sangat mudah menemukan wawasan sekitar mana saja sampai terhadap pedalaman desa pun, janji bisa terkoneksi dengan network www serta mendapatkan alat untuk mengakses www. Dengan demikian para pengamat dapat menghadiri website ini sembarang waktu serta dimanasaja kau ingin. Pemirsa serta mampu memajukan / berkontribusi pula banyak andai mendapatkan pandangan, pandangan, atau pandangan gila maupun ide-ide beda mengenai tulisan yang kami ketik. Pemirsa mampu mengutarakan atau menginput ide-ide, sanggahan, pandangan pandangan dan sepertinya di tabel yg udah disediakan. Bisa juga menghubungi kami via nomor yg udah tertera pada web berikut ini, yang bisa kami cukup dan kita kembangkan pada penulisan tulisan berikutnya agar pula bermacam dan sesuai dg kesenangan pengamat.
payung lipat murah
Payung merupakan suatu benda pegang yg digunakan sebagai mencegah hujan mengguyur badan satu orang. Juga digunakan sebagai menciptakan bayang-bayang dan mencegah terpaparnya manusia bagi cahaya matahari. Payung yang difungsikan bagi menahan cahaya matahari disebut parasol.
0 notes
Text
Jual Topi Tenis Wanita, Tlp/Wa. +62 812-6145-5559, Muslim Wear Affa
Tumblr media
Kami Menjual Hijab Bentuk Topi, Topi Dan Hijab, Topi Dengan Hijab, Gaya Topi Hijab, Hijab Topi Murah
 Kami Melayani Pengiriman Ke Jakarta, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Semarang, Bogor, Bekasi, Depok, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Tegal, Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut Dan Kota Besar Lainnya Di Seluruh Indonesia.
 Spesifikasi Produk:
-Material Kain Drill
-Bordir Timbul Pada Bagian Depan Dengan Tulisan Logo Affa
-Lajer Pada Bagian Dalam Dari Kain Katun Sehingga Nyaman Saat Digunakan
-Snap/Pengatur Ukuran Dari Bahan Velkro Yang Kuat Dan Tahan Lama
 Muslim Wear Affa
Bandung - Indonesia
Tlp. (022) 5442-0164
Tlp/Wa. +62 812-6145-5559 – https://wa.me/6281261455559
Website: https://muslimwearaffa.com
 Link Market Place dan Sosmed
-Tokopedia: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
-Bukalapak: https://bukalapak.com/muslimwearaffa
-Shopee: https://shopee.co.id/muslimwearaffa
-Instagram: https://instagram.com/muslimwearaffa
-Facebook: https://facebook.com/muslimwearaffa
  #hijabtopipolos, #hijabtopipolka, #hijabtopisport, #hijabtopilistpolca, #hijabtopil, #hijabtopiolahraga, #hijabtopipramugari, #hijabtopitricolour, #hijabtopikekinian, #topihijab, #topihijabkekinian, #topihijabrajut, #topihijabfashion, #topihijabers, #muslimwearaffa
0 notes
topihijabmodern-blog · 6 years ago
Text
Jual Topi Tenis Wanita, Tlp/Wa. +62 812-6145-5559, Muslim Wear Affa
Tumblr media
Kami Menjual Hijab Bentuk Topi, Topi Dan Hijab, Topi Dengan Hijab, Gaya Topi Hijab, Hijab Topi Murah
 Kami Melayani Pengiriman Ke Jakarta, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Semarang, Bogor, Bekasi, Depok, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Tegal, Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut Dan Kota Besar Lainnya Di Seluruh Indonesia.
 Spesifikasi Produk:
-Material Kain Drill
-Bordir Timbul Pada Bagian Depan Dengan Tulisan Logo Affa
-Lajer Pada Bagian Dalam Dari Kain Katun Sehingga Nyaman Saat Digunakan
-Snap/Pengatur Ukuran Dari Bahan Velkro Yang Kuat Dan Tahan Lama
 Muslim Wear Affa
Bandung - Indonesia
Tlp. (022) 5442-0164
Tlp/Wa. +62 812-6145-5559 – https://wa.me/6281261455559
Website: https://muslimwearaffa.com
 Link Market Place dan Sosmed
-Tokopedia: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
-Bukalapak: https://bukalapak.com/muslimwearaffa
-Shopee: https://shopee.co.id/muslimwearaffa
-Instagram: https://instagram.com/muslimwearaffa
-Facebook: https://facebook.com/muslimwearaffa
  #hijabtopipolos, #hijabtopipolka, #hijabtopisport, #hijabtopilistpolca, #hijabtopil, #hijabtopiolahraga, #hijabtopipramugari, #hijabtopitricolour, #hijabtopikekinian, #topihijab, #topihijabkekinian, #topihijabrajut, #topihijabfashion, #topihijabers, #muslimwearaffa
0 notes
topihijabterbaru-blog · 6 years ago
Text
Jual Topi Tenis Wanita, Tlp/Wa. +62 812-6145-5559, Muslim Wear Affa
Tumblr media
Kami Menjual Hijab Bentuk Topi, Topi Dan Hijab, Topi Dengan Hijab, Gaya Topi Hijab, Hijab Topi Murah
 Kami Melayani Pengiriman Ke Jakarta, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Semarang, Bogor, Bekasi, Depok, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Tegal, Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut Dan Kota Besar Lainnya Di Seluruh Indonesia.
 Spesifikasi Produk:
- Material Kain Drill
- Bordir Timbul Pada Bagian Depan Dengan Tulisan Logo Affa
- Lajer Pada Bagian Dalam Dari Kain Katun Sehingga Nyaman Saat Digunakan
- Snap/Pengatur Ukuran Dari Bahan Velkro Yang Kuat Dan Tahan Lama
 Muslim Wear Affa
Bandung - Indonesia
Tlp. (022) 5442-0164
Tlp/Wa. +62 812-6145-5559 – https://wa.me/6281261455559
Website: https://muslimwearaffa.com
 Link Market Place dan Sosmed
-          Tokopedia: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
-          Bukalapak: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
-          Shopee: https://shopee.co.id/muslimwearaffa
-          Instagram: https://instagram.com/muslimwearaffa
-          Facebook: https://facebook.com/muslimwearaffa
 #hijabtopipolos, #hijabtopipolka, #hijabtopisport, #hijabtopilistpolca, #hijabtopil, #hijabtopiolahraga, #hijabtopipramugari, #hijabtopitricolour, #hijabtopikekinian, #topihijab, #topihijabkekinian, #topihijabrajut, #topihijabfashion, #topihijabers, #muslimwearaffa
0 notes
kemejapdh · 2 years ago
Text
KONVEKSI , WA 085-604010-384 Kemeja PDH hitam Ngawi
Tumblr media
"KONVEKSI , WA 085-604010-384 Kemeja PDH hitam NgawiLUKON (Lumbung Konveksi) adalah perusahaan yang memproduksi pakaian seragam sesuai kebutuhan Anda , untuk seragam di perusahaan, kantor , instansi pemerintah , sekolah ataupun mahasiswa.Lukon Melayani Pesanan : Seragam Olahraga sekolah , Kaos , Hem/Kemeja Komunitas,Kemeja Kerja PDH , PDL, Jaket , Trening.Atribut sekolah seperti : Topi , Dasi , Bet Nama /Bet Lokasi , Ikat Pinggang , Kaos Kaki , Dll.Kenapa Anda harus memesan di Lukon????Karena Lukon memiliki banyak kelebihannya seperti :1. Menggunakan mesin Cutting.2. Menggunakan mesin jahit higt speed.3. SDM PROFESIONAL.4. Quality Control yang baik.5. Finishing steam iron.Kami memastikan produk dari kami layak Anda kenakan. Tunggu apa lagi segera Order.Contac PersonWA 1 : 085-604010-384WA 2 : 0852-3420-4961>>wa.me/6285604010384>>wa.me/6285234204961Kemeja PDH hitam Ngawi,Kemeja PDH biru dongker Pacitan,Kemeja PDH Keren ,Kemeja PDH polos ,Kemeja PDH pria #KemejaPDHhitamNgawi #KemejaPDHbirudongkerPacitan #KemejaPDHKeren #KemejaPDHpolos #KemejaPDHpria"
0 notes
irishophiaa · 4 years ago
Text
Aku Tertawan
Pada setiap perjalanan rindu,
Yang dikawal dengan hati- hati
Agar tak sebeku es batu, atau melulu mencair
Apalagi yang bergemuruh tak terdefinisi
September 2013
Pada bulan- bulan syahdu, yang telah kunanti. Tentang sebuah impian yang begitu dalam, harapan yang tersamarkan dalam doa- doa sepanjang waktu, sehingga timbul segala ikhtiar. Kenyataan, bahwa aku mendapatkan kesempatan melaksanakan pertukaran pelajar ke sebuah negeri yang masuk dalam daftar negara- negara yang ingin kujelajahi suatu hari nanti. Terletak di benua Eropa, memiliki pohon maple, dandelion dan hamparan Tulip, memiliki 4 musim, budaya yang unik serta pendidikan yang tak kalah menantang dari tanah airku. 
Ketika memikirkan tentang kesempatan itu, aku telah sampai di bandara Internasional Schiphol- Belanda. Aku masih belum menyangka, kakiku benar- benar menapak di atas negeri Kincir Angin. Aku begitu menikmati apa yang aku lihat saat itu, hampir setiap sudut tak terlepas dari perhatian mataku. Aku sengaja berjalan lamban- lamban untuk menikmati udara dingin yang belum pernah kurasakan di negeri tercinta, terlebih bus menuju ke pusat kota masih sekitar setengah jam jadwalnya. Sampai seorang teman melambaikan tangan dan memberi sinyal untuk ku, agar aku menuju ke arahnya.
“Aira, ini teman kamu ya?”. Kata Nona, mahasiswa jurusan Bahasa Belanda satu- satunya teman dari Indonesia yang akrab denganku. Aku memandang perempuan berjilbab besar disamping Nona.
“Assalamualaikum Aira...”, sapa seorang teman disamping Nona.
“Waalaikumsalam...”. Aku memandangnya dari atas hingga bawah. Wajahnya tak asing, tapi namanya benar- benar kulupa.
“Aku Nur”, katanya. Aku membuka mulut, mencoba mengingat- ingat karena teman ku bernama Nur cukup bertebaran dimana- mana. Aku lihat sekali lagi, alisnya tebal dan indah, wajahnya ayu khas perempuan Indonesia, dan saat tersenyum memunculkan lesung pipit kecil disebelah kanan pipinya. Wajahnya membawa kekhasan dalam dirinya.
“Nur, teman SMP?”, tanyaku sambil menunjuk. Dia mengembangkan senyumnya dan kita berpelukan.
Nur Sabillah Farrizky, teman SMP ku yang dulu cupu dan kutu buku. Saat SMP, Nur adalah siswa terpandai dikelas, sekarang dia menjadi mahasiswa kedokteran salah satu universitas negeri di Indonesia. Dulu kami tidak terlalu dekat, tapi beberapa kali pernah bermain ke rumahnya untuk kerja kelompok. Suatu hari setelah bermain, Nur pernah bercerita ingin menjadi seorang dokter, dan hari itu aku benar- benar melihatnya mewujudkan impiannya. Begitupun denganku. Setelah beradu rindu, kita memutuskan untuk duduk- duduk di lobby bandara sambil menunggu bus. Bercerita tentang perjalanan kita, yang akhirnya membawa kita bertemu kembali setelah 6 tahun tak berjumpa.
Ternyata, Nur tidak hanya mendapat kesempatan student exchange tetapi juga untuk riset penelitian dibidang kedokteran. Aku tidak habis pikir, selain cantik dan bersahaja, dia begitu pandai dan rendah hati. Pantas saja, lelaki yang dulu pernah ku incar ternyata mengincarnya. Lelaki itu, bahkan memilih sekolah di universitas dan jurusan yang sama dengan Nur. Ya begitulah…, pengorbanan perasaan setiap orang memang berbeda- beda. Meskipun begitu, aku mendengar bahwa mereka belum pernah berkencan hingga saat ini.
Mengingat masa remaja kala itu, waktu sungguh berharga untuk bermain, bergaul, mungkin juga merasakan jatuh cinta pertama kali. Tetapi, cinta pertamaku benar- benar bertepuk sebelah tangan. Aku tak menangis, tak marah bahkan membenci, seperti remaja pada umumnya. Meskipun hingga detik itu, aku masih belum percaya, bahwa waktu dan jarak belum bersepakat membuat ku lupa tentang cinta pertama, yang kusimpan dalam hati. 
Kisah masa lalu yang tak pernah ku tawar, apalagi hindari. Selagi ia berjalan sebagaimana mestinya, aku tak pernah khawatir. Sebab, kita masih sama- sama harus menabung rindu, kala janji kita pada orang tua adalah yang utama, tentang menuntut ilmu. Sabda Tuhan juga telah mengatakan, bahwa ia yang selalu menjaga hati dan diri akan selamat pada akhirnya serta indah pada waktunya.
-----------------------------------
Amsterdam Center
21 September 2013
Aku diberi tahu oleh Nona bahwa akan di adakan meet and greet (silahturahmi) dengan KBRI Indonesia di Den Haag, acara akan di adakan nanti sore pukul 16.00 waktu setempat. Silahturrahmi itu di adakan untuk menyambut mahasiswa student exchange, calon mahasiswa dan pekerja yang baru saja sampai di Belanda. Betapa senangnya aku, mengingat akan bertemu dengan teman- teman dari tanah air. Seperti yang telah diceritakan Nona, kemungkinan besok, hari minggu kita juga akan mengadakan rekreasi ke tempat wisata terdekat dengan teman- teman.
Hari itu, aku bersiap- siap membawa beberapa pakaian, kamera, carger, dan tak ketinggalan visa serta kartu identitas penting yang aku simpan didompet khusus. Aku akan tinggal disana selama dua hari satu malam dan menginap di hotel terdekat yang murah meriah rekomendasi teman. Kata Nur, perjalanan dari Amsterdam ke Den Haag menghabiskan waktu kurang lebih 55 menit menggunakan kereta.
Beberapa hal yang menjadi shock culture di negara orang, mulai dari makanan, ketepatan waktu ketika akan pergi keluar kota untuk mengejar kendaraan yang menjadi tujuan, serta mempersiapkan hal- hal yang mungkin belum pernah kulakukan di Indonesia. Salah satu yang menarik adalah, membeli kartu OV-chipkaart anonim (khusus turis) sejenis kartu sakti yang bisa digunakan untuk pembayaran bus, tram, metro atau pun kereta. Kartu sakti semacam ini, di Indonesia masih awam saat itu.
Awalnya kita akan berangkat menggunakan tram, tetapi beberapa saran dari teman lebih baik naik kereta, selain jamnya tepat dan transportasinya nyaman, kita juga bisa mengabadikan fasilitas- fasilitas unik didekat Amsterdam Central Station. Saat berada di depan stasiun, aku dan teman- teman sengaja mengabadikan momen- momen kebersamaan. Biar waktu pulang ke Indonesia, bisa aku pamerin ke Ibu, Bapak dan adik.
Beberapa menit kemudian- kereta datang. Aku duduk disebelah Nona dan didepanku Nur. Nur sengaja menyisahkan satu kursi disebelahnya, untuk temannya yang akan mengantar kita ke KBRI. Dia akan masuk dari Laiden Central Station. Sekitar 45 menit kemudian, kereta berhenti di stasiun Laiden, setelah sebelumnya berhenti di Haarlem . Seorang laki- laki berbadan tegap dan tinggi, dia memakai topi hitam melambaikan tangan kearah kami, lebih tepatnya ke arah Nur. Nur tersenyum dan memberi kode agar dia segera duduk disampingnya. Lelaki itu memandangiku dan Nona.
“guys, ini teman aku dikampus, namanya Arman. Dia uda dapat study duluan, jadi adik kelasnya Albert Einstain di Laiden University”, celetuk Nur memperkenalkan temannya. Arman tersenyum ke arah kami.
“Hai…”, kata Arman sambil mengulurkan tangannya kepada Nona, Nona menjabat tangan- membalas Arman.
“Winona, panggil aja Nona”, balasnya, dengan nada riang khas dia.
Kemudian Arman mengulurkan tangannya kepadaku, aku menutup tangan dan menariknya menjauh mendekati dadaku. Dia terlihat sedikit malu, tapi kemudian dia mengalihkan dengan tersenyum dan aku membalasnya.
“Panggil saja Aira”,  kataku kemudian.
Nur melirik ke arahku kemudian ke arah Arman sambil tersenyum. Nona yang periang berhasil memecahkan suasana kaku yang sempat menyerang. Kita bercerita satu sama lain, Nona yang dari universitas swasta terkenal di Jakarta dan aku disini yang satu- satunya dari universitas negeri yang berada di kota Malang- Jawa Timur, sedangkan Nur dan Arman dari universitas negeri yang sama di Jakarta.
Den Haag Central Station
Sekitar 12 menit, kita sudah sampai di stasiun Den Haag. Setelah itu, kita naik bus ke arah Banstraat yang terletak dibelakang gedung KBRI, kemudian jalan kaki sekitar 4 menit untuk menuju ke gedung. Pertama kali keluar negeri membuatku terkagum- kagum melihat beberapa keunikan yang terlihat sepanjang jalan. Aku mengambil gambar beberapa turis yang sedang naik transportasi umum, yang jalan kaki, naik sepeda dan mengabadikan beberapa statue unik disekitarnya.
“ehemm…, setahuku mengambil gambar orang asing bisa kena sanksi loh”, kata seseorang dibelakangku. Aku menoleh ke arahnya. Ternyata yang menegurku adalah Arman.
“oh ya…?”, tanyaku polos. “maaf, aku ga tahu”
“boleh pinjam kameranya?”, katanya menengadahkan tangan.
Aku memberikan kameraku. Dia mengarahkan kemeranya ke arah gedung KBRI didepan kami, gedung sebelahnya, kemudian terlihat mengambil gambar gedung itu dan mengarahkan kameranya ke arahku, seolah akan mengambil gambarku. Aku risih melihatnya seperti itu, aku menolehkan pandangan dan berpura- pura mengejar Nur dan Nona yang berjalan didepan kami. Arman menyusulku dan teman- teman. Jujur, dia orang yang baru saja kukenal, tapi dia mencoba sok akrab, seolah teman lama. Arman menyadari ketidaknyamananku.
“sorry, kamu ga suka difoto ya?”, tanyanya. Dia mengalungkan kameranya dilehernya. Sedangkan aku masih bertanya- tanya, kenapa dia tak mengembalikan kamera itu padaku?. Sambil mengimbangi jalannya agar sesejajar denganku.
“aku lebih suka foto pemandangan”, jawabku diplomatis.
“ohya? Padahal kamu ga kalah indah dari pemandangan didepan”, dia berbicara dengan cepat, namun tetap kupahami. Aku menoleh kearahnya, bersiap- siap protes, tapi dia malah melengos dan berjalan lebih cepat kearah Nur dan Nona.
Entah, aku kesal sekali dengan lelaki yang kurang sopan dan mencoba merayu wanita. Dia pikir aku akan besar kepala setelah dia berbicara seperti itu?. Dia benar- benar tidak masuk dalam kriteria lelaki idamanku.
Setelah acara silahturahmi di gedung KBRI selesai, aku, Nona, Nur dan juga Arman yang membawa serta dua orang kenalannya (sepertinya mahasiswa Belanda), untuk makan malam di warung padang dekat KBRI. Kata teman- teman, warung itu salah satu yang menjual nasi Padang paling enak di Den Haag. Bahkan orang luar kota Den Haag yang pernah tinggal di Indonesia, jika rindu masakan Indonesia mereka akan jauh- jauh ke warung nasi padang itu. Dan benar saja, setelah empat hari di Belanda, akhirnya aku kembali menemukan makanan khas Indonesia. Sebelumnya hanya makan roti, karena jatlag dan mengurus beberapa dokumen dikampus, aku belum sempat berjalan- jalan, apalagi untuk sekedar berburu kuliner Indonesia di Amsterdam.  
Setelah makan malam, masuk waktu magrib sekitar pukul 21.12 waktu setempat. Teman- teman bergegas menuju masjid dekat KBRI yaitu masjid Al- Hikmah, Heeswijkplein- HK Den Haag. Hanya Nona dan dua laki- laki teman Arman bernama Jacobs dan Jan yang menunggu kami diluar masjid. Setelah sholat, kita berkeliling dan menikmati kota Den Haag di malam hari.
-----------------------------------
Den Haag
22 September 2013
Setelah melaksanakan sholat subuh, menge-pack barang serta sarapan di hotel, aku dan teman- teman berencana mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Madurodam, Peace Pallace, Inside Het Binnenhof dan beberapa tempat unik lainya. Saat sore hari, waktunya untuk kembali ke Amsterdam. Dalam perjalanan pulang menggunakan kereta, yang aku ingat Nur, Nona dan juga Arman terlihat begitu akrab bercerita tentang perjalanan pagi tadi. Sedangkan aku, mulai mengantuk dan memutuskan untuk tidur dikereta. Toh, disamping juga ada teman- teman, aku yakin setelah kereta sampai di stasiun pusat Amsterdam, mereka akan membangunkanku. Ketika sampai di flat, aku memutuskan untuk melanjutkan istirahat dan memasang alarm agar terbangun saat masuk waktu sholat isya' dan subuh.
Keesokan harinya, aku baru ingat kalau kamera yang dipinjam Arman masih belum ia kembalikan. Aku langsung bertanya ke Nona, tetapi dia tidak tahu jika aku meminjamkan kamera pada Arman. Kemudian aku keluar menuju kamar Nur, aku bertanya padanya. Tetapi jawabannya mirip dengan Nona.
"Sebentar, aku tanyain dulu deh. Emang kameranya mau dipakai ya?", tanya Nur.
"Kamu kan tahu aku suka poto- poto, hampir dimanapun aku bawa kamera"
"Heemm... gitu, ya udah entar aku tanyain ke orangnya. Kenapa bisa lupa sih kamu?", tegur Nur padaku.
"Aku lupa dan lelah banget kemarin, makanya aku ketiduran di kereta", jawabku.
Aku dan Nona memutuskan untuk berangkat ke kampus dengan jalan kaki bersama, kebetulan jam masuk kuliah sama, dipertengahan jalan kita disapa oleh warga sekitar. Aku yang minim bahkan hanya hapal tidak lebih 20 kata dalam bahasa Belanda hanya say “hai” atau “Hello” saja. Dan Nona yang lebih banyak mengobrol dengan warga sekitar. Beruntungnya lagi, dilingkungan kampus warga lokal bahkan banyak yang sudah pandai menggunakan bahasa Inggris.
"Aku kira penduduknya cuek- cuek. Ternyata lumayan friendly ya…", kataku memberi pernyataan.
"Ga juga sih, mungkin cuma beberapa yang cuek. Eh iya, gimana kameramu?", tanya Nona.
"Entah. Belum ada kabar dari Nur. Dia cuma bilang, jangan menghubungi dulu kalau dia belum sampai flat. Soalnya dia cukup sibuk hari ini, harus menghadap dekan", terangku.
"Oh gitu. Eh kira- kira, Arman bakal datang kesini apa kamu yang kesana?"
"Ya dia lah yang kesini. Kan dia yang pinjem"
"Ya juga sih. Emm by the way, kayaknya Arman tertarik deh sama kamu. Arman anaknya cerdas loh, lumayan juga lah wajahnya, badannya tegap kayak aktor- aktor korea. Cocoklah sama kamu yang agak gimana ya?", katanya sambil tangannya memperagakan tubuhku yang mungil. Aku mendengar pernyataan Nona sambil bergidik geli. "Nona tidak tahu, tabiat Arman yang sebenarnya. Suka menggoda wanita, sok akrab, sok perhatian, duh amit- amit", kataku dalam hati. Nona terlihat tertawa sambil berlari menjauh dan melambaikan tangannya. Dia tahu aku akan protes mendengar pujian yang ia lontarkan untuk Arman dan meledekku.
-----------------------------------
Malam itu, Nur masuk ke flat ku setelah dia pulang dari kampus. Wajahnya terlihat lelah, pakaiannya lusuh, orang- orang yang melihatnya pasti tidak akan menyangka bahwa dia mahasiswa kedokteran. Dia langsung duduk bersender di kasurku, sambil merentangkan tangan dan kakinya, yang seolah baru saja selesai kerja rodi. Dia menceritakan, tentang risetnya yang tidak hanya dilakukan di Belanda, tetapi juga Wina. Karena dosen yang juga berkedudukan sebagai dekan yang memilihnya langsung, untuk menjadi bagian dari tim risetnya. Nur tidak bisa menolak. Akhirnya minggu depan dia harus berangkat ke Wina dengan dua temannya.
“Oh iya, lusa Arman kesini mau anterin kameramu, denger- denger dia bakal datang sama Athar”, Nur mengatakan itu tiba- tiba.
“siapa?”, aku shock mendengar nama Athar disebut. Bagaimana tidak, aku akan bertemu dengan laki- laki yang aku suka. Tetapi lelaki itu menyukai Nur.
“bukannya kata kamu, Athar study di Heidelberg ya?”
“kayaknya, dia kesini nyamperin si Arman ke Leiden. Emang kenapa, kamu masih suka ya sama dia?”, selidik Nur. Padahal, aku belum pernah bercerita padanya tentang perasaanku ke Athar. Tapi sepertinya Nur lebih peka daripada dugaanku.
“Aku? enggak lah. Dia kan suka sama kamu”
“Kamu kan tahu, aku anggap Athar cuma sahabat”
Aku terdiam sesaat. “Aduh… dasar Nur. Dia bela- belain belajar tekun biar bisa bareng, satu jurusan dan satu kampus sama kamu, menurutmu itu apa? Masak ga ngerti juga”, batinku.
“tenang aja kok Ir, aku dukung kamu”, terusnya- mengangkat tangannya memberi semangat.
Aku semakin terdiam. Dukungan yang ia berikan tentang perasaanku, semakin membuat ku tak enak hati. Selama ini, aku pikir hanya aku dan Allah yang tahu. Bagaimanapun, yang maha tahu tentang akhir dari cinta segitiga ini tetaplah Allah. Tindakanku tidak bisa melebihi apa yang aku rasakan. Meskipun terkadang aku lupa, bahwa menyukainya sudah seperti makan tiga kali sehari, mandi dua kali sehari, bahkan kegiatan- kegiatan yang aku ulang tiap hari, tanpa berpikir berkali- kali untuk segera melakukannya. Tidak semua perasaan cinta harus di ungkapkan untuk mendapat balasan, lalu menjalin hubungan. Beruntung, Allah selalu memberi pilihan dalam setiap perjalanan, ketika aku lebih memilih menyimpan perasaanku dan fokus pada impian terlebih dulu. Hal- hal demikian yang akhirnya membuatku tak pernah khawatir kehilangan, khawatir tak bersamanya atau melihatnya.
Semua yang aku miliki tetap milikNya dan aku tak perlu khawatirkan apapun. Karena yang dekatpun, bukan berarti membuatnya tak akan pernah pergi. Karena yang jauh pun, bukan berarti tak akan pernah membersamai.
-----------------------------------
Amsterdam Center
Hari itu adalah hari dimana aku bertemu dengan Athar untuk pertama kalinya, setelah 4 tahun tak bertemu. Semenjak mataku terbangun, jantungku tak berhenti berdetak untuk sekedar memikirkan tentang perjumpaan apa yang akan terjadi sore nanti. Akankah perasaanku benar- benar sama seperti empat tahun lalu? Ataukah Athar akan mencurahkan perasaanya tentang Nur padaku?. Pertanyaan- pertanyaan itu benar- benar terngiang dikepala, ia seperti mengubah semuanya menjadi bentuk kegelisahan yang tak muda di artikan. Apakah setiap orang yang jatuh cinta selalu berlebihan sepertiku?. Apakah semua ini salah?. Apakah Allah mengijinkan aku seperti ini?.
Sore itu, langit kota Amsterdam begitu terang. Ia seperti mendukung perjumpaan kami. Aku bertemu disebuah restoran yang menyajikan masakan khas Indonesia, namanya warung Sampurna. Aku membawa Nona, karena Nur sedang berada di Wina, dan Arman berangkat bersama Athar. Sebelumnya, aku mendengar sedikit cerita dari Nur tentang persahabatan Arman dan Athar. Bahkan mereka juga sama- sama satu organisasi dan asisten dosen di kampusnya.
Pertemuan itu menyimpan memori yang tak terduga, untuk pertama kalinya Athar mengumumkan bahwa dia telah mengkhitbah seorang wanita asal Malaysia, pada kita bertiga. Hatiku mencelos mendengar pengakuan Athar, sungguh aku kira dia masih menunggu Nur, dan berniat menjadikannya istri. Padahal, aku sudah mempersiapkan diri, apabila Athar akan membicarakan tentang Nur seperti waktu SMA dulu. Athar telah menganggapku sahabat, meskipun aku menganggapnya sebagai seorang laki- laki baik, yang diam- diam aku cintai sejak lama.
Hati perempuan mana yang tak patah mendengar lelaki yang dia suka, akhirnya memilih wanita lain. Tentu saja, aku sedang tidak baik- baik saja. Tentang hari itu yang mendadak kelabu, aku putuskan untuk melupakannya. Bukankah harusnya begitu sejak lama?
“Pertemuan memang terkadang kejam, dan kenangan yang datang bertingkah seolah ia adalah masa depan”.
--------------------------------------
Ketika kau sedih lantaran tidak disambut oleh manusia atau dicela mereka, kembalilah pada pengetahuan Allah tentang dirimu. Jika pengetahuan Nya tidak juga membuatmu puas, derita Mu lantaran tidak puas dengan pengetahuan Nya jauh lebih menyakitkan daripada derita karena disakiti manusia. (Ibnu Athalla Al Iskandari)
Aku kira, manusia- manusia yang diuji oleh keberjarakan adalah manusia yang paling tabah tapi juga beruntung. Setidaknya, ia bisa merayakan keberjarakannya dengan rindu, sedang manusia yang sedang patah. Bahkan ia sudah tidak boleh lagi merindu. Mencintai seseorang memang tak pernah direncanakan, begitupun melupakan. Ketika mencintai, cintai seadanya, sedih seadanya, begitu seterusnya. Karena apa- apa yang terjadi, bukan perkara kau tidak beruntung. Tapi bagaimana memaknai apa yang Allah jauhkan darimu. Allah hanya menyediakan apa yang kita butuhkan, untuk kita syukuri dan cintai.
Sejak hari- hari sendu yang aku lalui, bahkan aku tidak bisa mencurahkan isi hatiku pada Nona. Karena ia adalah orang baru, meskipun semenjak kita di Belanda, hubungan kita pantas disebut sahabat. Begitupun Nur, dia beranggapan aku selalu bisa menyelesaikan persoalan hatiku. Sesekali dia bertanya, bagaimana tanggapanku mendengar rencana Athar. Aku hanya menjawab seadanya, "kalau berjodoh alhamdulillah. Aku dengar perempuan itu juga baik", jawabku singkat. Meskipun aku tahu, pernyataan itu tak akan membuat Nur puas. Setidaknya pernyataan itu juga memberi sinyal pada nya, bahwa aku sedang berusaha melupakan dan mengalihkannya pelan- pelan.
7 Bulan kemudian, pada Februari 2014 sedang musim semi di Eropa.
Dua minggu lagi, masa study ku berakhir. Aku bersyukur, dalam masa- masa tak beraturan. Aku cukup banyak disibukkan dengan kegiatan positif, bertemu dengan teman- teman yang juga baik. Sedangkan Nona, study nya sudah berakhir seminggu yang lalu. Tapi dia memilih disini untuk menungguku dan berencana keliling Belanda serta ke negera tetangga. Aku tidak sabar untuk ke Keukenhof, melihat hamparan tulip dan juga berencana berkunjung ke Spanyol, tepatnya Granada atau Cordoba. Untuk menelisik sejarah Islam yang nyaris punah. Tetapi jaraknya ke Spanyol lumayan jauh. Akhirnya kita memilih ke Jerman, sekaligus mengunjungi Athar.
"kamu gapapa kan Ra?", tanya Nur
"Dasar. Emang aku kenapa? Just so so, baby", kataku
"Arman ikut ga?", tanya Nona. Sambil melirikku dan tersenyum- senyum. Akhirnya Nona tahu, tentang perasaanku pada Athar. Meskipun begitu, dia sama seperti Nur, dia berusaha membuatku ceria dan melupakan segalanya.
Salah satunya adalah dia mendukungku dengan Arman. Meskipun dia tahu, aku kurang suka dengan perilaku Arman yang menurutku terlalu berlebihan dan membuatku risih. Tapi menurut Nur, sebenarnya Arman adalah laki- laki yang pendiam dan tidak suka menggombal. Ia menyarankan, agar aku mempertimbangkannya dan tidak terlalu membencinya. Meskipun begitu, yang tahu segalanya adalah Allah. Aku memilih untuk tidak terlalu menjiwai dan memilih bersabar menunggu atas apa yang akan Allah datangkan dalam hidupku.
-----------------------------------
25 Maret 2014
Indonesia- Malang
Setelah setengah tahun lebih di negeri orang, aku akhirnya aku kembali ke negeri tercinta. Aku menghirup rapat- rapat udara hangat di bumiku- tempat kelahiranku, Malang. Hari kedua setelah aku rebahan panjang di atas kasur karena jatlag perjalanan jauh. Bapak, ibu dan adik pasti penasaran, oleh- oleh apa yang aku bawa untuk mereka, apakah aku akan membawa calon menantu tampan, bule dan cerdas yang selama ini mereka bayangkan?.
"Sudah bangun nduk?", bapak menyapaku. Menurunkan kacamatanya dan melipat kembali koran yang ia baca. Setelah melihatku ngulet- ngulet (meregangkan otot) bangùn tidur di depan pintu kamarku.
"Inggih pak", jawabku.
Ibu langsung keluar dari dapur setelah mendengar bapak menyapaku. Ibu tersenyum, seolah tidak bertemu satu tahun lamanya.
"Mandi dulu sana", lanjut bapak.
Setelah berberes dan mandi. Aku beranjak keruang keluarga. Bapak sedang menyalakan tv dan nyemil godo sukun (sukun diberi tepung lalu digoreng).
"Sini- sini, duduk sini", bapak menepuk- nepuk kursi kosong disebelahnya.
"Gimana belajarnya di Belanda?", mulailah bapak bertanya hal- hal yang utamà.
"Alhamdulillah nggih pak. Lancar, berkat doa bapak dan ibu".
"Yo alhamdulillah. Kamu harus jadi contoh yang baik buat adik- adikmu yo nduk. Jangan sombong, tapi beri semangat."
"Inggih pak", selalu itu yang jadi nasihat bapak. Contoh yang baik buat adik- adik dan untuk tidak pacaran, lebih baik langsung menikah biar tidak timbul fitnah.
"Nduk gini, sebenarnya bapak ingin bicara penting, kamu punya pacar kah?"
Sedikit shock. “bapak tiba- tiba bertanya pacar padaku. Ini adalah hal yang langkah”, batinku. Dengan cepat, kemudian aku geleng- geleng kepala.
"Bapak kan selalu bilang ke Aira supaya tidak pacar- pacaran dan kalau memang saatnya lebih baik langsung menikah", kataku seolah mengingatkan bapak. Aku pikir bapak tidak mungkin lupa dengan pernyataannya sendiri yang selalu di ulang- ulang.
Bapak menghela napas. "Jadi, kemarin sore ada saudara yang kesini. Sebenarnya saudara jauuuh banget nduk. Itu cucu dari sepupunya alm. mbah uti dari Kediri. Nah mas Bagus namanya, umurnya di atas kamu setahun, kemarin mampir kesini dengan niatan mau ajak kamu ke jenjang serius. Mas Bagus itu sekarang jadi dosen PNS dan penempatan Pekanbaru. Tapi keputusan tetap ada di kamu, kalau kamu ada laki- laki lain yang disuka ya tidak apa- apa, nanti bapak yang jelaskan. Bapak memang menunggu kamu", terang bapak.
"Tidak ada yang Ira suka sih pak. Tapi Aira masih ingin menyelesaikan skripsi".
"Oh begitu, ya tidak apa- apa. Bapak hargai keputusan kamu"
"Inggih pak makasih. Ira ga bermaksud membuat mas Bagus biar menunggu Ira. Tapi kalau masnya sudah menemukan perempuan yang baik dan dia suka ya tidak apa- apa, dilamar saja."
Setelah pernyataan itu, bapak manggut- manggut memahami keputusanķu. Bukan aku bermaksud menolak laki- laki baik yang datang padaku. Bapak dan ibu banting tulang agar aku selesai sekolah dengan baik dan bisa mendampingiku disaat wisuda nanti, aku belum terbayang, akan secepatnya menjadi istri laki- laki lain. Pertanyaan bapak dan keputusanku waktu itu, aku ceritakan kepada Nona dan Nur. Mereka berkata jika ada diposisiku, mungkin akan melakukan hal yang sama denganku. Apalagi, meskipun Bagus masih saudara jauh, tetapi ia adalah lelaki yang tidak pernah kukenal sebelumnya.
Setahun kemudian,
Malang, 18 Agustus 2015
Akhirnya aku lulus sarjana seperti impian bapak dan ibu. Aku tidak pernah menyangka, hadiah yang Allah turunkan padaku selain kelulusanku adalah bapak dan ibu menjadi tamu VIP di hari wisuda ku. Karena aku menjadi wisudawan terbaik angkatan itu. Meskipun bapak tidak pernah menuntutku untuk menjadi murid terbaik, pada intinya bapak selalu bilang bahwa yang terpenting adalah menjadi seorang hamba yang istiqomah dalam kebaikan. Saat ini aku harus menjadi anak dan kakak yang baik. Dan kelak ketika menjadi seorang istri, aku harus menjadi istri dan ibu terbaik untuk anak- anakku.
-----------------------------------
Dua tahun kemudian. Malang, 25 Mei 2017
Alhamdulillah, aku lulus magister. Sesudah diskusi panjang dua tahun lalu setelah aku lulus S1, bapak dan ibu memberiku ijin untuk melanjutkan sekolah, agar aku mewujudkan cita- citaku menjadi seorang dosen. Meskipun kali ini aku bukan menjadi mahasiswa terbaik, setidaknya aku cukup berbangga hati karena telah mengukir senyum diwajah bapak, ibu dan adikku.
Hal selanjutnya yang aku pikirkan, ketika aku melangkah keluar gedung tempatku wisuda adalah menikah. Sudah saatnya aku memikirkan hal itu. Meskipun aku tidak mungkin menjadi calon istri mas Bagus lagi, karena setahun yang lalu ia sudah menemukan wanita yang ia cintai. Mungkin, jalan ku dengan lelaki lain. Aku masih ingat beberapa hari yang lalu, sepupuku mbak Miftah yang sudah menikah dengan seorang Gus dari salah satu pondok pesantren yang cukup terkenal di Pasuruan. Dia punya anak kembar laki- laki dan perempuan. Waktu mampir kerumah, bayinya berumur sekitar 5 bulan, masih lucu- lucunya. Ibu dan bapak berebut menggendong baby Shafa dan Sahrul serta mengajaknya berfoto. Terlihat dari wajah beliau, sangat mendambakan menimang cucu. Aku paham betul orang tuaku. Meskipun aku menorehkan gelar seperti yang ibu dan bapak impikan, pada akhirnya yang paling mereka rindukan, bahwa tentang aku menjadi seorang istri dan ibu yang baik bagi keturunanku kelak.
Aku memang ingin menikah, entah kapanpun itu. Aku percaya, segala waktu dan tempat yang Allah takdirkan untukku selalu indah dan luar biasa. Aku ingin menikah diwaktu yang tepat, bukan diwaktu tercepat. Karena menikah bukan seperti lomba lari.
Sementara diseberang sana, katanya aku tidak mencarinya ataupun mengejarnya sampai terjatuh- jatuh. Kita tidak sedang lomba lari. Bagaimana jika aku memilih untuk bersabar menunggu, bermuhasabah dijalanNya?! Aku tidak mengharapkan apapun selain apa yang Allah ridhoi atas permintaanku.
               Hari- hari penuh perjuangan dimulai, ada dua hal yang mulai kupersiapkan. Aku berdiskusi dengan seorang ustad, yang pada akhirnya ustad tersebut juga menyarankan agar aku mengikuti kelas pranikah untuk mendapatkan ilmu tentang rumah tangga. Dan kemudian, aku mulai daftar di perguruan tinggi baik swasta maupun negeri. Berbagai materi tentang pranikah telah ku ikuti, walaupun belum juga ada calon suami. Begitupun tentang pekerjaan, semua ujian dan wawancara telah dilalui. Bahkan beberapa telah melakukan pengumuman, meskipun namaku belum juga ada di deretan nama peserta yang lolos menjadi dosen muda. Aku bersabar dan terus bersabar, masih ada 3 universitas yang belum mengumumkan hasil penerimaan dosen. Karena masa study ku selesai dan belum ada pekerjaan. Aku memilih menjadi freelancer dari mengajar anak sekolah, menerima jasa desain sampai translator Bahasa Inggris. Sesekali, aku selingi dengan hobiku menggambar. Mengasah kemampuan dengan mengikuti kelas gratis online untuk belajar menggambar.
               Sebulan kemudian, aku diterima menjadi dosen di salah satu universitas swasta di kota kelahiranku. Aku sangat senang, akhirnya impianku menjadi seorang dosen bisa terwujud. Semua berkat doa dan kerja keras orang tuaku, dukungan adikku serta saudara dan sahabat- sahabatku. Ceritanya, dua minggu perjalanan menjadi seorang dosen. Aku mendapat pesan dari Nur dan juga Nona, mereka sama- sama membicarakan tentang rencana berwisata ke Malang. Sebenarnya, hari- hari itu cukup sibuk untukku. Tetapi bagaimanapun, sahabatku pernah ada disisiku baik suka maupun duka. Aku memilih menjawab apa adanya, bahwa aku akan menemani mereka semampuku. Bahkan, aku juga menawari untuk tinggal dirumahku.
               Hari yang dijanjikan tiba, aku menjemput mereka di stasiun Malang Kota Baru. Karena aku belum punya mobil, akhirnya aku memilih untuk memesan taxi online. Saat aku menyapa Nur, aku menjemputnya bermaksud untuk membantunya membawakan tasnya.
               Dua hari berlalu, aku menemani mereka setiap kali jam kosong untuk jalan- jalan ke kota wisata Batu, seperti Jatim Park, alun- alun dan paralayang. Disana, Nur tiba- tiba bertanya sesuatu yang tak kuduga. Pertama dia menceritakan, bahwa Athar gagal menikahi kekasihnya yang warga Malaysia. Kedua, Arman akan menyusul ke Malang. Tetapi dengan niatan lain, tanpa yang lain tahu selain Nur. Dia ingin mengetahui kabarku, se-simple itu. Aku tak pernah berpikir sejauh apa Arman menyukaiku. Meskipun dia tak pernah menyatakan perasaanya secara langsung, namun beberapa kali dia mengirimku sketchbook dan beberapa alat lukis yang terbilang cukup bagus, bahkan di Malang pun belum ada. Sedangkan Athar, aku hanya mendengar dia lanjut spesialis di Jerman, hingga batal menikahi wanita Malaysia itu, kemudian balikan menjadi kekasihnya lagi hingga hari ini aku mendengar mereka batal untuk kedua kalinya. Meskipun aku sudah tak memiliki perasaan apapun, Athar tetaplah temanku. Selain Nur mengatakan beberapa hal itu padaku, ada pertanyaan lain yang dia tanyakan lagi padaku. Tentang apakah aku sudah memiliki calon suami? Apakah bisa Arman dipertimbangkan sebagai calon suamiku?
“Emm… sebenarnya selama ini, dia sudah menyukaimu sejak di Belanda. Dia tahu kamu gadis seperti apa, sejak aku bercerita tentang kamu. Dia berusaha untuk menjaga dan mendoakanmu dari jauh, karena kamu adalah perempuan yang berbeda”, begitu kata Nur menjelaskan.
“bagaimana kalau Arman temui dulu bapakku dirumah?”, kataku kemudian. Aku melirik Nur sambil tersenyum. Tentu saja, sebenarnya aku selalu membuka kesempatan untuknya sejak mengenalnya. Walaupun aku pernah ilfil padanya.
“Serius? Kira- kira menurutmu kapan Arman boleh ke Malang?”, tanya Nona si ratu penasaran.
“Besok juga boleh”, jawabku singkat. Mereka berdua sama- sama menoleh padaku, menatapku curiga.
“jangan- jangan kamu sengaja ngajak ketemu besok, maksud kamu nolak dia secara halus ya?”, Nur seperti tidak terima.
“Eira, Jakarta itu bukan kayak Malang ke Batu”. Aku hanya mengangkat pundakku dan tersenyum, kemudian meninggalkan mereka dengan wajah penuh tanya.
------------------------------------
Malang, Juni 2018              
Keesokan harinya, aku mendengar bahwa Arman benar- benar akan kerumah menemui bapak. Sayangnya, aku tidak bisa ikut menjemput Arman ke bandara, karena sedang menghadiri rapat darurat dikampus. Setelah rapat, aku pulang kerumah. Diruang tamu, sudah duduk Arman dan didepannya ada bapak dan ibu. Seperti orang yang sedang disidang, Arman tampak tegang, saat aku datang pun dia seolah melupakanku. Wanita yang katanya ingin dia nikahi. Aku mendengar bisik- bisik dari dalam kamarku, yang aku yakini itu adalah Nur dan Nona. Aku memilih menyapa Arman terlebih dahulu untuk menghapus segala ketegangannya menghadapi orang tuaku. Baru setelah itu aku masuk ke kamar menemui Nur dan Nona, yang terdengar cekikikan dibalik pintu kamar.
Selesai shalat magrib, bapak memanggilku dan semua orang untuk berkumpul di ruang tamu. Bapak sebagai kepala keluarga terlihat akan menyampaikan hal penting pada semua orang. Wajahnya tidak terlihat bahagia, aku tidak bisa mengira- ngira apa yang akan beliau sampaikan.
“Arman memutuskan untuk tidak pulang ke Jakarta dan menginap di hotel Papillio malam ini. Sebelumnya, bapak ingin bertanya kepada anakku Khumaira Allayna Rashid atau Aira. Seandainya nak Arman akan mengkhibatmu untuk kemudian dijadikan istri apakah kamu bersedia?”, kata bapak dengan kata- kata yang tegas.
Jujur saja, aku tidak pernah menyangka bapak akan menanyakan ini didepan orang- orang banyak. Aku shock, tidak pernah berpikir bapak akan menanyakan secepat ini.  
“Insyaallah bapak”, jawabku. Aku melirik ke arah semua orang satu per satu. Tidak ada satu pun yang terlihat riang gembira seperti mendapat hadiah. Apalagi wajah Arman, sama sekali dia tidak terpergok bahkan untuk melirikku sebentar saja. Kita sudah seperti orang musuhan. Meskipun aku sangat penasaran, apa yang membuatnya seperti itu?.
“baik. Kalau memang anakku memutuskan menerima nak Arman. Insyaallah besok orang tua nak Arman akan kesini, dan bapak berharap kalian siap- siap menyambut beliau”. Lagi- lagi bapak membuatku terkejut, dengan kedatangan orang tua mas Arman di hari esok. Tapi aku pasrahkan segalanya kepada Allah, mungkin bapak, mas Arman serta ibu juga sudah membicarakan segala macam kemungkinannya tadi, saat aku tidak ada didekat mereka.
               Malam harinya, saat semua orang tertidur. Aku tidak bisa tidur, menurutmu bagaimana aku bisa tidur nyenyak, jika besok aku akan bertemu calon mertuaku? Segala macam kekhawatiran aku coba hilangkan, aku bangun dan mengambil wudhu serta berdhikir dalam hati untuk menangkan diri. Sebelumnya, aku bahkan jarang berkomunikasi apapun, kalau itu sangat tidak penting dengan Arman. Bahkan setelah nyaris 4 tahun lamanya tidak bertemu, Arman hanya dua kali menghubungiku melalui direct massage (dm) karena bertanya alamat rumahku di Malang dan mengirim hadiah wisuda.
               Tapi yang lebih membuatku khawatir adalah bapak. Malam itu, bapak tak kalah khawatir dariku. Terlihat beliau mondar- mandir depan kolam ikan sambil melempar makanan ikan. Dan aku mendekati bapak, sepertinya apa yang dibilang orang- orang tentang kekhawatiran seorang ayah tentang putrinya yang akan menjadi istri lelaki lain itu benar adanya. Aku mencoba menyapa bapak, bahkan dengan berani aku bertanya apakah lusa bapak memberiku kejutan lagi dengan menikahkan aku dengan mas Arman? Bapak tersenyum- senyum padaku. Kata bapak, beliau ingin tahu kesungguhan mas Arman. Apakah dia benar- benar sudah meminta ijin kedua orang tuanya untuk menikahiku. Selebihnya, untuk rencana pernikahan keputusan keduabelah pihak.
----------------------------------
Malang
18 Juni 2018: aku dikhitbah oleh mas Arman yang membawa serta kedua orang tuanya, dan adik- adiknya ke Malang. Tidak perlu ditanyakan lagi oleh dunia, tentu saja aku menjadi wanita bahagia dan selalu berdoa untuk dilancarkan segalanya, hingga ke pernikahan serta setelahnya. Kedua belah pihak memutuskan, tanggal pernikahan kami 20 Nopember 2018 di Malang.
               20 Nopember 2018: akhirnya hari itu aku tertawan untuk kesekian kalinya, oleh suamiku tercinta. Meskipun aku pernah mengabaikannya, kita tak mungkin bisa mengabaikan jodoh kita sekalipun kita pergi jauh dan dunia menolakmu. Mudah bagi Allah, mempersatukan dua insan yang tak pernah saling menyatakan cinta, untuk akhirnya saling menyatakan segalanya dengan suci. Kita tak pernah meminta ingin berjodoh dengan siapa? Karena hidup ini, bukan hanya tentang permintaan tetapi segala hal yang dibutuhkan. Setelah dua pekan kami menjadi suami istri, orang tua mas Arman yang aku panggil mama dan papa memberiku tiket bulan madu ke Belanda sebagai hadiah pernikahan. Tempat dimana, kita pertama kali bertemu.
Canal Cruise- Amsterdam Center
               Aku dan mas Arman akhirnya menikmati kembali udara belanda yang dingin dengan angin yang khas. Aku bercerita kepadanya, memang ingin sekali suatu hari nanti bisa menumpangi canal ini dengan orang yang aku cintai. Setelah aku berbicara panjang lebar dan merengek untuk menuruti satu per satu permintaanku, kini giliran mas Arman yang akan menyampaikan suatu rahasia padaku. Pertama dia bercerita, bahwa dia tahu aku pernah menyukai sahabatnya yaitu Athar. Bahkan dia tahu, malam setelah aku dikhitbah oleh mas Arman, Athar menghubungiku melalui email dan dia ingin aku mempertimbangkan dia untuk menjadi suaminya. Karena sebelumnya, Athar tak pernah tahu jika sejak lama aku menyukainya. Dan dengan tegas aku menolaknya, karena sudah dilamar oleh mas Arman. Rahasia kedua, saat Nona, Arman dan Athar berkunjung ke Amsterdam dan menaiki canal ini, dia pernah berdoa sambil menatap wajahku agar aku menjadi jodohnya. Mendengar ceritanya aku hanya bisa tertawa, kenapa dia melakukan hal konyol semacam itu. Namun akhirnya doa dan harapan yang mungkin pernah diremehkan orang, kenyataannya diijabah oleh Allah.
Saat itu aku pun bertanya padanya, kenapa dia ingin menikahiku? Kenapa memilihku, padahal diluar sana banyak sekali perempuan solehah yang lebih cantik dan pintar?. Karena setelah beberapa minggu aku menikah dengannya, aku belum pernah melihatnya berkata romantis seperti seorang laki- laki pada umumnya. Meskipun itu terdengar geli, aku hanya tak pernah mendengarnya secara langsung. Jadi hari itu aku ingin mendengar alasan itu darinya.
“Karena mencintai kamu saja tak cukup. Aku harus menjagamu, merawatmu, merayakan kebahagiaan dan kesedihan denganmu, serta bersama- sama beribadah di jalan Nya hingga maut memisahkan. Aku tak peduli tentang perempuan lain yang lebih dari kamu. Mereka tidak akan luput dari takdir- takdir Allah tentang jodoh mereka. Dan sejak pertama. aku memang hanya mendoakanmu”
Kita adalah sekumpulan sepi yang berharap diramaikan oleh sesuatu bernama cinta. Oleh percikan- percikan asmara, pengorbanan tak sengaja, kehangatan perhatian, hingga sanggup merayakan apa yang seharusnya. Suatu hari, kita pantas menyebutnya takdir. Tuhan telah mengetuk palu, begitu hidup ini menjadi seperti apa yang kita doakan dihari kemarin, hari ini dan juga esok. Hingga menyadari, kesepian yang sebenarnya adalah kematian, bukan saat kita masih didunia. Ikhtiar dari segala ikhtiar yang sebenarnya, adalah saat kita sekarang berdiri bersama- menentukan arah- melepas bimbang- dan tak berhenti merayu Tuhan, agar segala upaya kebersamaan ini adalah bentuk perjalanan menuju Jannah-Nya. (Irishophiaa. Mlg, 5 Feb.2021)- Ajeng Widowati
Tumblr media
4 notes · View notes
poloralphuk · 4 years ago
Text
Berikut 12 Arsitektur Brand Polo Ralph Lauren Produk Kemeja, Kaos, Jam Tangan, Tas dan Sepatu
Tumblr media
Berikut 12 Arsitektur Brand Polo Ralph Lauren Produk Kemeja, Kaos, Jam Tangan, Tas dan Sepatu - Ralph Lauren selalu memiliki visi jangka panjang dalam membentuk portofolio produknya. Itu selalu penting bagi merek untuk menghubungkan garis pakaian dan asesorisnya yang berbeda di bawah satu identitas kohesif. Merek saat ini sedang mengalami masa sulit dengan penurunan pendapatan dan kebutuhan untuk mengoptimalkan operasinya. Sekarang menjadi lebih penting bagi merek untuk memastikan bahwa portofolio produknya bekerja bersama dan menggambarkan citra yang konsisten dan kredibel untuk merek. Ini juga menjajaki peluang untuk memperluas lini produknya dan juga menjelajah di luar mode. Terlepas dari hasil dari inisiatif ini, penting bagi Ralph Lauren untuk memastikan bahwa portofolio produk yang diperluas masih memiliki hubungan yang kuat dengan merek induk ikonik.
Polo Ralph Lauren
Polo Ralph Lauren Ini adalah lini lengkap pertama kemeja pria Polo, pakaian olahraga dan pakaian khusus Ralph Lauren. Diluncurkan pada tahun 1968, ini adalah merek tertua dalam portofolio dan terus menjadi yang teratas di pasar pakaian kasual dan olahraga pria yang mewah. Sekarang menawarkan aksesoris termasuk memakai mata, tas, topi, syal, sarung tangan, ikat pinggang dan barang-barang kulit kecil juga.
Koleksi Ralph Lauren
Koleksi Ralph Lauren adalah merek akhir tertinggi Ralph Lauren yang diluncurkan pada tahun 1971. Abadi dan canggih, ini adalah garis pakaian wanita yang berkisar dari gaun malam buatan tangan dan blazer khusus hingga pakaian olahraga mewah. Dengan titik harga tinggi, ia menargetkan wanita yang sadar mode dan halus.
Polo Golf
Diluncurkan pada tahun 1987, Polo Golf menggabungkan cinta Ralph Lauren untuk olahraga dan gaya hidup mewah. Hotel ini menawarkan pakaian golf canggih termasuk kemeja polo mesh yang pas, celana pendek stretch dan yang bertujuan untuk meningkatkan ayunan pegolf.
Polo Sport
Diluncurkan pada tahun 1992, ini adalah lini pakaian aktif berkinerja tinggi Ralph Lauren, ditargetkan untuk atlet dan pecandu kebugaran. Merek ini menampilkan dedikasi Ralph Lauren terhadap inovasi. Pada tahun 2014, ia berkelana ke pakaian pintar dan menunjukkan pada dunia kemeja PoloTech ™ pertama di dunia - kemeja pria dengan serat perak mutakhir yang ditenun langsung ke dalam kemeja dan sebuah kotak hitam kecil berisi sensor terpasang di dekat tulang rusuk untuk mengumpulkan biometrik real-time statistik seperti langkah yang diambil dan detak jantung.
Double RL (RRL)
Merek ini diberi nama sesuai dengan peternakan Ralph Lauren dan istrinya Ricky di Colorado (karenanya "R ganda"). Diluncurkan pada tahun 1993 dan menawarkan pakaian bergaya pedesaan yang terinspirasi oleh semangat pekerja keras Barat yang independen termasuk denim, celana ketat militer, sweater, flanel, aksesori vintage, dan barang-barang kulit.
Ralph Lauren Purple Label
Ralph Lauren Purple Label Ini adalah lini couture kelas atas dari Ralph Lauren yang diluncurkan pada tahun 1994. Ini menawarkan penjahitan yang disempurnakan dan dibuat khusus untuk tuksedo, jas, dan pakaian olahraga pria, termasuk kemeja Polo yang terbuat dari bahan katun mewah dengan jepitan panjang dua lapis .
Lauren oleh Ralph Lauren
Lauren oleh Ralph Lauren Ini adalah lini pakaian wanita Ralph Lauren dengan harga di titik yang lebih mudah diakses, ditujukan untuk wanita sehari-hari yang modern. Diluncurkan pada tahun 1996 dan menawarkan berbagai macam pakaian, tas dan aksesoris, dari gaun kerja canggih hingga pakaian renang hingga pakaian tidur.
Ralph Lauren Golf, RLX dan RLX Golf
Koleksi-koleksi ini diluncurkan pada tahun 1998 dan menawarkan pakaian golf yang sangat modern, grafis, dan digerakkan oleh kinerja, termasuk pakaian progresif untuk gaya canggih ke kain yang berteknologi maju. Ini ditargetkan untuk pegolf muda yang ingin tampil trendi. Ralph Lauren Golf menawarkan pakaian golf untuk wanita sedangkan RLX Golf menawarkan pakaian golf untuk pria. RLX menawarkan pakaian dan pakaian luar yang dibuat untuk olahraga outdoor seperti tenis, golf, ski, berlayar, dan hiking.
Polo Ralph Lauren Children
Koleksi ini dirancang untuk mencerminkan warisan abadi dan semangat modern koleksi pria dan wanita Ralph Lauren. Ini dibagi menjadi anak laki-laki (ukuran 2-7 dan 8-20), anak perempuan (2-6X dan 7-16), anak besar, anak kecil dan bayi (anak laki-laki dan perempuan). Menawarkan berbagai pakaian mulai dari kaos dan gaun hingga terusan dan sepatu.
American Living
Diluncurkan pada 2008, American Living dibeli oleh Ralph Lauren. Merek ini tersedia di department store Macy, Belk, dan JCPenney dan menawarkan koleksi klasik, semua-Amerika termasuk pria, pakaian wanita dan anak-anak, dan barang-barang rumah. Harga merek aspirasional namun dapat diakses.
Ralph Lauren Watches dan Fine Jewelry
Diluncurkan pada 2009, Ralph Lauren Watch & Jewelry Co. memperkenalkan koleksi arloji premium yang terinspirasi oleh citra gengsi dan kecanggihan yang telah diwakili oleh merek Ralph Lauren. Sub-merek ini sekarang telah diperluas hingga mencakup koleksi yang terinspirasi oleh gaya hidup mewah - termasuk Koleksi Stirrup yang terinspirasi oleh gaya hidup berkuda, dan Koleksi Otomotif yang terinspirasi oleh hasrat Ralph Lauren untuk desain mobil klasik.
Denim & Supply Ralph Lauren
Seperti namanya, sub-merek yang diluncurkan pada tahun 2011 ini menawarkan pakaian berbasis denim dan pakaian kasual, termasuk sweater longgar dan kotak-kotak. Ia lahir di Brooklyn, New York, dan terinspirasi oleh gaya seniman, pelukis, musisi dan penyair yang tinggal di sana. Dengan titik harga yang lebih rendah dan aksesibilitas, ia menargetkan kerumunan muda yang kurang tertarik pada kemewahan dan penyempurnaan. .
4 notes · View notes