#TheBattleofTheBaristas
Explore tagged Tumblr posts
baliportalnews · 1 year ago
Text
Semifinal Battle of The Baristas, Tampilkan Bakat dan Kreativitas Spektakuler dalam Seni Kopi dan Minuman Khas
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, KUTA - The Battle of The Baristas, kompetisi barista berkelanjutan terbesar di Indonesia, mencapai babak semifinal yang berlangsung pada Jumat (7/7/2023) di Luber Bali di Kuta, Badung. Diikuti 16 peserta dengan bakat luar biasa, babak semifinal menampilkan kreativitas, seni, dan keahlian barista yang menawan. Para pesertanya sebagai berikut: 1) I Dewa Made Yudha Mahendra (Kynd Community Canggu); 2) Sony Tiyas (BGS); 3)Sthira Yabin Suprijadi (Kopi Burung Lapar); 4) Muhammad Faisal (Pison Jakarta); 5) Bryan Masga Wijaya (Volken Coffee); 6) Gatot (BGS); 7) Ni Luh Ayu Sutarini (Expat.Roasters); 8) I Putu Yusmar B (Kada Air); 9) I Putu Yoga Styadi (Butterman); 10) Syahrur Ramadhan (Pohon Kopi 2); 11) I Made Padang Juliantara Putra (Mitos Kopi); 12) Mujahidah (Setara); 13) Rudi (Pribadi); 14) Komang Hita Adi Paramadika (Tegukopi); 15) Rasdiawan (Botol Telanjang - Kuta); dan 16) Kevin Quentin Christian (Nyom Nyom). Acara dimulai dengan pidato pembukaan yang inspiratif oleh Shae Macnamara selaku Founder & CEO Expat.Roasters, dan Charlyn selaku Regional Head of Partnerships OATSIDE. Shae McNamara dalam sambutanya mengungkapkan, sangat antusias dalam acara The Battle of The Baristas tersebut. "Kami sangat senang menyaksikan bakat dan inovasi luar biasa yang ditampilkan dalam Battle of The Baristas. Kompetisi ini adalah perayaan komunitas kopi, menyoroti keterampilan luar biasa dan kreativitas barista Indonesia," ujarnya. Senada dengan Shae, Charlyn selaku Regional Head of Partnerships OATSID, juga mengungkapkan kegembiraannya tentang kompetisi tersebut. "The Battle of The Baristas adalah platform yang menyatukan barista dari seluruh Indonesia, memupuk semangat kolaborasi dan inovasi. Kami bangga mendukung acara ini dan menyaksikan keterampilan dan dedikasi luar biasa dari para barista dalam menciptakan pengalaman kopi nabati yang berkelanjutan," ungkapnya. Setelah upacara pembukaan, Mikael Jassin, Brand Ambassador OATSIDE menyampaikan mini talk yang menarik tentang ‘Bagaimana Mempersiapkan untuk Kompetisi Kopi’, memberikan wawasan dan saran berharga kepada para peserta. Inti babak semifinal berkisar pada kemampuan para peserta untuk memenuhi tantangan menciptakan seni latte yang indah dengan pola kejutan dan 2 minuman khas identik yang mengandung susu OATSIDE dan campuran kopi Expat.Roasters dengan setidaknya satu tegukan espresso. Setiap peserta tampil di panggung utama, menghadap juri dan penonton yang antusias, dan menunjukkan keterampilan serta kesenian mereka. Dewan juri Battle of The Baristas sendiri terdiri dari pakar industri yang memainkan peran penting dalam menentukan enam peserta yang akan maju ke tahap akhir. Yande J. Wirawan, Brand Ambassador dari Expat.Roasters; Charlyn, Regional Head of Partnerships OATSIDE; Stefani Chritianti Irawan dari Toffin; Vito Adi dari Sensa Koffie; Mira Yudhawati dari Bon Cafe Indonesia dan Certified WBC Sensory Judge & Q Grader; dan Laila Octaviana, Juri Sensorik & Pelatih Barista IBC Bersertifikat ICE, dengan cermat mengevaluasi setiap penampilan dan membuat keputusan sulit untuk memilih finalis. Enam peserta terbaik akan maju ke tahap akhir yang sangat dinantikan, yang akan berlangsung pada 21 Juli 2023 di Expat.Roasters Surabaya. Mereka akan tampil secara langsung, membuat minuman khas dengan terampil menggunakan bahan-bahan misteri yang disediakan dalam kotak misteri yang dikuratori khusus. Pemenang kompetisi tidak hanya akan mendapatkan hadiah utama berupa mesin kopi La Marzocco Linea Mini tetapi juga piala bergengsi, sertifikat, dan koleksi produk Expat.Roasters dan OATSIDE dengan nilai melebihi Rp100 juta. The Battle of The Baristas benar-benar memikat komunitas kopi Indonesia, dengan barista dari seluruh pelosok negeri berpartisipasi dan menampilkan keterampilan, pengalaman, dan kreativitas mereka yang luar biasa dalam seni kopi latte dan minuman khas. Kompetisi ini berdiri sebagai bukti berkembangnya budaya kopi di Indonesia dan tren yang berkembang menuju alternatif berbasis tanaman yang berkelanjutan.(bpn) Read the full article
1 note · View note