#Teori mencetak ulama
Explore tagged Tumblr posts
Text
Teori Produksi Ulama Versi Gus Qoyyum
Teori Produksi Ulama Versi Gus Qoyyum
teburieng.co – Teori produksi ulama bisa dipelajari oleh siapapun yang ingin memiliki anak saleh-salehah yang kemudian mendoakan kedua orang tuanya. Gus Qoyyum Mansur Lasem Jawa Tengah menjelaskan teori produksi ulama saat haul KH Abdul Fattah Hasyim di Pesantren Al-Fatimiyyah, asuhan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Kamis (9/2/2017). ’’Dalam pandangan tasawuf, ada…
View On WordPress
0 notes
Text
Pada zaman sebelum kemerdekaan, banyak perempuan yang memperjuangkan hak-haknya untuk dapat memperoleh jenjang pendidikan. Setelah R.A Kartini, hadirlah Siti Baroroh yang juga menjadi profesor perempuan pertama di Indonesia. Berikut ringkasan cerita hidupnya.
Siti Baroroh Baried membuat gempar dunia pendidikan Nasional. Pada 27 Oktober 1964, ia diangkat menjadi Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Apa yang aneh?
Pengangkatan ini sangat istimewa. Ia mencetak sejarah sebagai Guru Besar perempuan pertama, bahkan pada usia yang masih 39 tahun.
Siapakah Siti Baroroh?
Ia lahir di Yogyakarta pada 23 Mei 1925, ia masih berkerabat dengan Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan. Ayahnya bernama H. Tamim bin Dja'far, adalah keponakan dari istri pendiri salah satu ormas Islam di Indonesia, Muhammadiyah.
Keputusan Siti Baroroh Baried berkuliah di Universitas Al-Azhar Mesir, setelah lulus dari Fakultas Sastra UGM dan Universitas Indonesia (UI) pada 1952, tentunya bukan tanpa alasan. Ini adalah wujud perjuangan sekaligus pembuktiannya dalam hal emansipasi wanita. Untuk diketahui, kala itu sangat langka perempuan bisa bersekolah di Luar Negeri, dan Siti Baroroh ternyata sanggup membuktikannya.
Semasa kepemimpinannya di 'Aisyiyah pun, Siti Baroroh banyak melakukan pengembangan pendidikan pra sekolah yaitu Taman Kanak-Kanak 'Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) maupun sekolah-sekolah kejuruan kebidanan dan keperawatan.
Namun, emansipasi wanita bagi Siti Baroroh Baried tidak usaha untuk menyamakan derajat, bahkan melampaui, kaum laki-laki. Siti Baroroh memang memperjuangkan hak-hak perempuan, tapi tetap berjalan pada jalur yang benar sesuai tuntutan agama Islam.
"Maka, setinggi dan sebesar apapun pencapaian yang diraih Siti Baroroh dalam karier, ia tetap menjalani peran sebagai istri dan ibu dengan sebaik-baiknya."
Selain aktif di 'Aisyiyah dan Muhammadiyah, Siti Baroroh Baried juga pernah masuk dalam kepengurusan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Siti Baroroh juga banyak membuat karya terkait pembelajaran mengenai filologi, ilmu tentang bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah; sebut saja Bahasa Arab dan perkembangan Bahasa Indonesia (1970), Bahasa Indonesia sebagai Infrastruktur Pembangunan (1980), Panji: Citra Pahlawan Nusantara (1980), Pengantar Teori Filologi (1985), Memahami Hikayat dalam Sastra Indonesia (1985), Kedatangan Islam dan Penyebarannya di Indonesia (1989), dan masih banyak lainnya.
Siti Baroroh Baried tetap berteguh bersama 'Aisyiyah hingga akhir hayat. Saat masih menjabat sebagai penasehat PP 'Aisyiyah sekaligus Pemimpin Umum Majalah Suara 'Aisyiyah, perempuan langka yang lahir dari rahim Muhammadiyah ini wafat pada 9 Mei 1999 dalam usia 74 tahun.
Sumber: artikel "Siti Baroroh Baried, Profesor Perempuan Pertama", https://tirto.id/cKu9
Frasa: Perempuan, Ilmu, dan Rasa
29 notes
·
View notes
Photo
Ma'had Mush'ab bin 'Umair - Lombok, NTB. 💎Lembaga Bahasa Arab dan Ilmu Islam 🔎Untuk usia 15-25 tahun 🚹Khusus Putra 🎁Berasrama 📂Pembelajaran 1 tahun pada tiap tingkatan. Ma'had Mush'ab bin 'Umair لتعليم اللغة العربية و العلوم الإسلامية ✒Mencetak Kader Dakwah, Belajar Efektif, Terukur & Tadarruj/Bertahap Dalam Keberkahan Ilmu Agama. 🎙️Penerimaan Mahasantri Baru Angkatan Ke-III TA. 2022-2023. 🗓️Waktu Pendaftaran 01 ApriI - 12 Juni 2022. 🛤️Manhaj/Metode Belajar 1. Semi Mulazamah/Fullday 2. Kitab Muqarrar dan Wajib Khatam. 🔰A. Tahun Pertama Penguatan Bahasa Arab, Teori dan Praktek Baca Kitab serta lmu-ilmu Alat yang lain. 🔰B. Tahun Ke-dua Penguatan Ushul Aqidah, Manhaj, Fiqih, Ushul Fiqih, Qawa'id Fiqhiyyah 🔰C. Tahun ke-tiga Penguatan dan Pendalaman Malakah Istidlal (Aqidah Ahlussunah wal Jama'ah, Kajian Firaq, Fiqih Muqarin, Tsaqafah Islamiyah, dll). 🔰D. Tahun ke-empat Kelanjutan dari tahun ke-tiga pembelajaran dengan kitab yang bervariasi. 📖Tenaga Pengajar Alumni Timur Tengah dan Dalam Negeri. 💻Catatan 1. Asrama 2. Durasi belajar 1 tahun (Penguatan Bahasa Arab/Baca Kitab) 3. Bagi yang sudah selesai 1 tahun pertama, [tidak ada ikatan] melanjutkan ke tahun ke-dua (penguatan aqidah dan fiqih), namun disarankan melanjutkan. 4. Begitu juga setelah selesai di tahun ke-dua, [tidak ada ikatan harus lanjut], namun disarankan melanjutkan ke tahun ke-tiga, dengan materi lebih mendalam. ✔️(Contohnya: Khilaf ulama dalam fiqih, kajian firaq, pembahasan akidah secara mendalam). 5. Tidak ada ikatan dinas, namun diharapkan ikut mengembangkan Ma'had dengan mendirikan program-program yang lain sesuai kebutuhan masyarakat (SD, SMP, SMA). ✍Untuk saat ini, lembaga berjalan sesuai dengan sarana yang ada, namun tidak mengurangi kualitas. Semoga Allah berkahi usaha dakwah kita sesuai kemampuan masing-masing. Aamiin. ✍Wajib Khatam Kitab Muqarrar. 📩Narahubung: wa.me/6287877443986 🏢Alamat Mushalla Komplek Flamboyan, Kr. Pule, Sekarbela, Mataram, Lombok, NTB. #mahadbahasaarab #mahadaly #lombok #mataram #musabbinumeyr #musabbinumair #infomahad (at Lombok Mataram) https://www.instagram.com/p/CefaEHFBHTY/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note
·
View note