#Teman Makan Teman
Explore tagged Tumblr posts
Text
BIKIN NAGIH Tlp/WA 0896-3072-0208 Warung Sop Ayam Terdekat Batang Semarang Sop Jakarta H. Amir
Rekomendasi Tempat Makan Untuk Acara Kantor, Rekomendasi Tempat Makan Untuk Bukber, Rekomendasi Tempat Makan Untuk Keluarga, Rekomendasi Tempat Makan Untuk Meeting, Rekomendasi Tempat Makan Untuk Ulang Tahun Pesan Sekarang dengan KLIK https://wa.me/6289630720208 Rest Area Weleri,Bakso Rusuk Iga Terdekat,Rumah Makan Bakso Tulang Nikmatnya Sop Iga Sapi dan Asem-Asem Iga ala Sop Jakarta H.…
View On WordPress
#Tempat Makan Untuk Rombongan#Tempat Makan Untuk Sekolah#Tempat Makan Untuk Traktir Teman#Tempat Makan Untuk Traktiran#Tempat Makan Untuk Ulang Tahun Keluarga
0 notes
Text
Warung Bebek Terdekat Dari Lokasi Saya Batang Jawa Tengah Prasmanan Mas Budi NYESEL GA MAMPIR
Tempat Makan Siang Terdekat, Tempat Makan Terbaik Terdekat, Tempat Makan Terdekat, Tempat Makan Terdekat Bagus, Tempat Makan Terdekat Buka Ayam Goreng Batang,Referensi Tempat Makan Terdekat,Rumah Makan Terdekat Lokasi Saya, Cari Tempat Makan Murah Untuk Rame-Rame di area Batang ?Cukup merogoh kocek 30 ribuan saja, kamu sudah bisa makan bebek goreng beserta lalapan, sambal dan nasi…
View On WordPress
#Tempat Makan Murah Untuk Traktir Teman#Tempat Makan Murah Yang Enak#Tempat Makan Nasi Terdekat#Tempat Makan Nyaman Terdekat#Tempat Makan Nyaman Untuk Keluarga#Tempat Makan Resto Bebek#Tempat Makan Resto Terdekat#Tempat Makan Sekitar Sini#Tempat Makan Siang Enak Terdekat#Tempat Makan Siang Prasmanan
1 note
·
View note
Text
TEMPAT PARKIR LUAS Warung Makan Penyetan Terdekat Batang Jawa Tengah Prasmanan Mas Budi
Tempat Makan Masakan Prasmanan,Tempat Makan Yang Dekat,Warung Makan Hits Terdekat, Cari Tempat Makan Murah Untuk Rame-Rame di area Batang ? Berikut adalah beberapa kuliner batang khas yang populer di beberapa daerah di Indonesia: Sayur lodeh rebung: Salah satu makanan khas Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terkenal ini menggunakan batang rebung sebagai bahan utama. Batang rebung dipotong-potong…
View On WordPress
#Tempat Makan Untuk Berbuka Puasa#Tempat Makan Untuk Rombongan#Tempat Makan Untuk Traktir Teman#Tempat Makan Untuk Traktiran#Warung Bebek Terdekat
0 notes
Text
KENIKMATAN KAIN SATIN
Aku adalah seorang janda dan bekerja menjadi staff kantor swasta di bidang produk tekstil. Bekerja dibagian admin. Umur Aku sekarang 40 an. Walaupun Aku berumur 40 an tapi Aku masih mempunyai tubuh yang langsing, buah dada berukuran sedang dan Aku mempunyai putting susu yang agak besar dan memanjang dan berpunggung lebar. Ya, memang punggung aku besar dan itulah sasaran kegemaran oleh Pacar baru Aku dan dia masih berumur 29 an lebih muda dari pada Aku.
Dia gemar bermain seks dengan Aku bergaya doggie style tetapi saat bemain seks dengan Aku dia selalu keluar lebih dulu kerana terlalu bernafsu bila Aku memakai gaun atau blouse dari satin dengan punggung dibaluti kain satin yang sangat mengkilap dan licin. Pacar Aku adalah teman kerjaku dikantor dan dia suka dengan Aku karena penampilan yang sederhana dan juga Aku suka memakai blouse-blouse dari bahan satin baik atasan maupun bawahan, makanya dia menjadi tertarik dengan Aku, apalagi bila disaat Aku bekerja Aku memakai blouse satin dia sangat bernafsu melihat Aku. Rasanya tubuh aku seakan segera diterkam dari belakang oleh nya dan segera memainkan vaginaku dengan jarinya dan kontolnya selalu mengesekan di kain satin yang Aku kenakan, walau pun ketika itu aku berada di kantor.
Pada hari berikutnya aku membikin hadiah kejutan bagi dia pada saat hari ultahnya Aku memakai blouse satin silk berwarna merah yang licin dan mengkilap dan bawahan Aku memakai rok satin berwarna hitam tapi pada hari itu juga Aku sengaja tidak memakai bra dan cd dan agar putting susu Aku tidak terlihat menonjol blouse satin silk aku aku tutupi dengan blazer berwarna putih.
Aktivitas aku dikantor segera berjalan seperti biasanya tapi setelah bertemu Dia Aku menghapirinya dan berbisik “ Met ULTAH ya sayang” dia menjadi tersenyum sambil mengucapkan “ Makasih ya sayang”, dan pandangan matanya juga terlihat sangat bernafsu melihat Aku dengan penampilan aku hari ini yang sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya lalu Aku segera masuk ke dalam ruangan gudang kantor sambil memberi kode buat dia dan kebetulan pada waktu itu pas jam istirahat kantor semua karyawan staff pada istirahat mencari makan di luar kantor waktunya hadiah Ultah buat dia menikmati tubuh langsing ku.
Dia mengikuti masuk langkahku dari belakang begitu Aku dan dia masuk ke dalam ruangan gudang pintu kami kunci dari dalam, dia mulai memeluk aku dari belakang dan mencium ku dengan sangat bernafsu dan kedua tanganya mulai meraba-raba blouse dan rok satin ku yang Aku kenakan semuanya. Dia masih membelakangi tubuhku dan memeluknya sangat bernafsu, Blazer yang Aku kenakan mulai dilepas dari tubuh ku dan begitu dia melihat tubuhku tidak memakai bra karena putting susuku menonjol dari luar blouse satin silk ku dia bertambah sangat liar dan bernafsu kedua tanganya mulai memainkan puting susuku dari luar blouse ditambah Aku dapat merasakan sesuatu yang menarik di saat membelakangi tubuhku dengan tubuh dia. Aku merasakan ada bonjolan yang agak keras mengesekan di bagian pantatku yang masih terhalang rok satin ku dan aku tahu itu adalah kemaluan dia. Nampaknya dia sudah sangat bernafsu sekali kepada aku.
Bonjolan itu semakin keras mulai menusuk disela-sela pantatku di ikuti rok kain satin ku masuk terjepit di belahan pantatku dengan sangat rapat. Tapi sengaja aku melambat-lambatkan gerakan pantatku, sengaja aku kepingin merasakan kekerasan kontolnya yang sudah menegang dan keluar dari sarangnya. Tiba-tiba aku rasakan Dia semakin menghimpit dan menekan kontolnya maju mundur terasa rok kain satin ku mulai keluar masuk oleh gesekan kontolnya “ohhh nikmat sekali say” sambil dia membisikan ditelingaku tapi kedua tanganya masih terus meraba blouse satin silk ku yang sangat licin dan juga tak jarang kedua putting susu ku dipelintir dan ditariknya dari luar blouse. Aku menjadi mulai bernafsu akibat desakan nafsunya aku sendiri yang sudah mulai bangkit. Aku tungingkan badanku kebelakang supaya aku dapat merasakan kekerasan kontolnya lebih rapat ke tubuhku. Aku dapat rasakan hembusan nafasnya yang semakin tidak beraturan dan aku tahu, dia sedang bernafsu.
Tiba-tiba aku dia menyuruhku menurunkan tubuhku dengan posisi aku berjangkok menghadap tumpukan kain yang ada digudang dan aku tahu dia akan meletakkan kontolnya di punggungku dari belakang yang tertutup blouse satin silk aku yang berwarna merah, dengan tidak sabar dia segera mulai meletakkan kontolnya di punggungku dan tangannya dengan berani memegang pinggangku dan menarik pinggangku supaya lebih rapat kepadanya. Nafsu aku semakin bangkit. Aku lentikkan tubuhku dan dia mulai mengesekan kontolnya dipunggungku di kain blouse satin silk ku yang sangat licin dan kontolnya mulai bertambah menegang akibat gesekan turun naik. Aku merasakan dari belakang punggungku mulai basah oleh keringat dan cairan bening yang keluar dari kontolnya akibat gesekan naik turun darinya. Dia semakin berani, dia memeluk tubuhku dan mencium leherku. Aku membiarkan kerana aku
merasakan dianya benar-benar membangkitkan nafsuku. Kemudian Dia menarik kembali tangannya dan dia menjarakkan tubuhnya dariku, aku tidak tahu apa yang dia buat setelah puas mengesekan kontolnya dibelakangku. Kemudian dia kembali bangkit kembali menyuruhku tubuhku berbalik menghadapnya tubuhnya dan kali ini kontolnya mulai diselipin di kedua payudarhku yang masih berbalut kain satin silk blouse ku kontolnya mulai digesekan naik turun dengan kedua tanganku menjepit kedua payudarahku agar kontolnya terjepit lebih rapat karena blouse satin silk ku sangat licin laju gesekan kontolnya mulai cepat dan juga aku tau dia sangat menikmatinya hingga cairan bening itu keluar lagi membasahi kain satin silk ku.
Setelah puas mengesekan dipunggun dan buah dadaku dia menyuruhku menungging membelakangi tubuhnya kembali seperti tadi. Aku pegang dan ku usap-usapkan kontolnya yang masih keras dan panjang. Aku tancapkan kontolnya yang tegang gila itu dikain satin ku. Kemudian aku selitkan kontolnya di celah pungguungku. Dia sangat menikmati bila kontolnya digeselkan di belahan pantatku yang berbalut kain satin silk itu. Dia meraba- raba belakang badanku dan mengusap-usap pinggangku. Kemudian aku dapat merasakan Dia mengankat kainku keatas dan menyembunyikan kontolnya yang bergesekan dengan pantatku yang sudah tidak bercd itu didalam kainku.
Tangannya kini bermain-main di celah selangkanganku dan kini dia meletakkan kontolnya di bawah vaginaku dan digesek-gesekkan dengan sangat bernafsu sekali. Aku masih tetap diam dan membiarkan tindakannya itu kerana dia membuatkan aku benar-benar bernafsu. kemudian aku merasakan Dia dengan perlahan-lahan menekan kepala kontolnya memasuki lubuk nafsu aku. Sedikit demi sedikit aku merasakan kehangatan kontolnya hingga keseluruhan kontolnya bebas masuk ke lubang kenikmatku dengan mudah kerana cairan Vaginaku dan lubangku vaginaku yang agak besar.
Dia meneruskan aksinya dengan mendorong masuk kontolnya kedalam vaginaku dari belakang. Aku merelakan dengan sepenuh hati. Aku ingin dipuaskan. Kami melakukannya dengan kepuasan nafsu kita berdua, hembusan nafas kami yang terdengar membakitkan gairah. Tiba-tiba Dia menekan kontolnya sedalam-dalamnya Crottt….crooot sehingga air maninya menyemprotkan kedalam vaginaku. Aku dapat merasakan cairan air mani Dia yang sangat hangat memenuhi lubang Vaginaku. rupanya dia juga tidak dapat bertahan lama. Tetapi tidak aku sangka setelah melepaskan air maninya di dalam vaginaku, dia tidak mengeluarkan kontolnya, tetapi dia meneruskan mengenjotkan maju mundur kontolnya yang masih terbenam didalam vaginaku dari belakang. Aku sangat puas kerana kontolnya masih tegang dan dia masih bernafsu. Lantas aku lentikkan tubuhku dan aku tungingkan tubuhku supaya nafsunya Dia semakin galak.
Aku dapat rasakan ada sesuatu meleleh di pahaku dan aku tahu itu adalah air maninya Dia yang dikeluarkan tadi bersama cairan vaginaku meleleh keluar dari belahan vaginaku yang sedang enak digenjot kontolnya. Aku benar-benar terhanyut kenikmatan, aku tidak tahu sudah berapa lama aku berada dalam keadaan begitu. Nafsuku benar-benar ingin meletup. Merasakan kontol Dia keluar masuk di Vaginaku yang sudah terlalu licin itu benar-benar membuatku terasa seperti ingin sahaja aku menjerit dan meluahkan kenikmatan itu. Aku benar-benar nikmat diperlakukan seperti anjing oleh Dia. Kontolnya masih memainkan didalam vaginaku dari belakang dengan hanya mengangkat kainku ke atas.
kemudian aku terasa vaginaku semakin mengecut dan nafsuku semakin liar. Aku semakin mengemut kontol Dia dan dia semakin galak mendorong dan menariknya keluar masuk vaginaku. Akhirnya aku segera klimaks dan posisi ku dari doggy style sekarang menjadi aku ditindih dari belakang tubuhnya dan menjadi lebih rapat dengan dia dan ini membuatkan kontolnya yang aku masuk itu semakin tenggelam sedalam-dalamnya. Aku menggigil menahan kenikmatan dan dia memelukku dari belakang dengan sangat erat. Dia berhenti ketika kontolnya yang masih keras tegang itu masih didalam vaginaku yang mulai semakin lemah. Kemudian Dia melepaskan pelukannya dan dia kembali memegang pinggangku dan dia mula mendorong tarik kontolnya, kali ini temponya semakin cepat. Aku semakin melentikkan tubuhku supaya dia semakin bernafsu. Dan akhirnya dia menekan kontolnya sedalam-dalamnya dan sekali lagi dia segera memutahkan air maninya. Cuma kali ini aku rasakan beda tidak sebanyak yang pertama tadi.
Dia membiarkan kontolnya didalam vaginaku dengan agak lama. Kemudian dia memelukku dengan erat dan dia merapatkan mulutnya di telingaku lalu dia membisikkan sesuatu.
“Sayang, selepas ini, entar setelah pulang kerja kita lanjutkan lagi dirumah.”
“Ok.” Jawabku
Kemudian pacarku mengeluarkan kontolnya dari vaginaku dan dia membetulkan kainku yang diangkatnya tadi dan membersihkan bekas cairan air maniku yang membekas di kain sati silknya itu dengan tissue basah. Aku kemudian beralih ke tepi dan aku lihat kontolnya semakin lemas dan mengecil. Kemudian dia menyimpan kontolnya yang masih berlendir itu kedalam celananya. Selesai kemudian dia menghampirkan aku dan dia peluk aku dengan erat. Kemudian dia mengucup dahiku dan memberitahuku bahawa dia sudah lama mengidamkan air maninya bersemadi didalam perutku. Kemudian aku memberitahunya bahwa aku sudah lama tidak merasakan klimaks dan apa yang diberikan kepadaku itu benar-benar memberikan kepuasan dalam hidupku.
419 notes
·
View notes
Text
Beranjak yang Jauh Orang yang kalah terhadap hidupnya cenderung akan lebih mudah menyalahkan orang lain atas apa yang ia rasakan dan alami. Apakah pernyataan ini valid? Tentu saja tidak jika dilihat dari aspek ilmiah dsb. Hanya saja, selama aku meriset di tahun 2023 hingga saat ini untuk keperluan ide-ide cerita, realita ini yang banyak kutemukan.
Kalah ini definisinya sangat subjektif, tergantung orang yang mengalami atau menjalani kehidupannya. Bisa berangkat dari trauma di masa lalu, kejadian/peristiwa besar yang pernah terjadi, termasuk hal-hal yang tidak berhasil ia raih di usia-usia tertentu. Siapa yang pertama akan disalahkan? Keluarga. Seperti peran orang tua, keluarga besar, dsb. Setelah itu orang lain. Orang lain yang hanya berpapasan sebentar dalam cerita hidupnya saja bisa dijadikan kambing hitam atas masalah-masalah besar hidupnya saat ini.
Seolah dunia ini hanya berpusat padanya. Tidak bisa melihat dunia ini lebih luas dengan perspektif orang lain. Perspektif yang tidak pernah berusaha ia miliki sebab ia terus merasa dirinya yang lebih penting, mimpinya lebih penting, hidupnya lebih penting. Yang lain, tidak.
Jika kamu pernah ketemu yang seperti itu. Mulai batasi komunikasi, mulai jaga jarak pertemanan jika berteman. Suatu hari kamu pergi, kamu akan menjadi kambing hitam atas kerumitan hidupnya, meski kamu tidak ngapa-ngapain, hanya sedang fokus dengan hidupmu sendiri. Sedang struggling sama hidupmu dan tidak ada waktu untuk hal lain.
Tidak ada manfaatnya memelihara pertemanan yang demikian karena makan hati. Lekas beranjak dan berburu teman-teman yang soleh, yang hatinya hangat, yang kalau ketemu menentramkan, yang senantiasa mengingatkan pada hal-hal baik, empati yang luas, dan membangun hubungan di atas landasan yang sangat kuat, ukhuwah.
Makin dewasa, makin pilih-pilih dalam membangun pertemanan :) (c)kurniawangunadi
128 notes
·
View notes
Text
Teman
Hari-hari ini terasa betul perkara sirkel pertemanan. "Agama seseorang itu tergantung teman dekatnya" terkait ini ada ulasan menarik dari postingan sosial media instagram di akun @rizaputranto — tentu kita perlu membaca jurnal yg beliau sampaikan secara mandiri, utk mengonfirmasi
Beliau, yg dikenal sebagai peneliti menjelaskan adanya keterkaitan antara prefrontal cortex dengan lingkungan sosial.
Prefrontal cortex, bagian otak ini berhubungan dengan pemikiran diri. Sering disebut "personality center" dan banyak menganalisis input dari sekeliling. Sehingga menurut J Perso Socio 2020, kata beliau di captionnya, dengan siapa kamu menghabiskan waktumu akan menentukan perasaanmu terhadap diri kamu sendiri—apakah itu dengan kamu?😁
Yaps, dengan siapa kita berteman akan mempengaruhi bagaimana kita hidup sebagai seorang manusia, terutama dalam mengemban amanah sebagai hambanya Allah
Mencari teman yang ideal tidak akan mungkin kita temukan, karena begitu hakikat manusia, tapi paling tidak kita bisa mencari yang satu frekuensi
Ah, sebenernya agak sedikit rindu masa-masa sebelum menjalani kehidupan sebagai mahasiswa profesi.
"Emergency meeting" kami menyebutnya. Sebelum terpisah jarak dan kesibukkan, kami melakukannya di berbagai tempat; warmindo dekat kampus, angkringan pinggir jalan raya, kos tempat numpang tidur dan mandi, hingga restoran mewah yg tentu saja dibayar dengan uang awal bulan atau dibayari senior hahah
Apa yg kami bicarakan? Tentu beragam, dari mulai TOD saat bermain UNO hingga strategi bagaimana caranya kebaikan yang sudah diwariskan para senior bisa bertahan, minimal saat kami masih ada di kampus.
Selingan candaan yg random juga tidak terlewat semisal menertawakan konten dari twitter, ig, atau bahkan kelucuan kita masing-masing
Jujur agak kangen, tapi gengsi, namanya juga laki-laki
Tapi, begitulah, sirkel kita pada akhirnya bukan menghilang—semoga saja. Hanya saja semakin melebar, meluas, sehingga banyak yg pada akhirnya masuk dan menemani perjalanan kita
Pertemanan. Tidak perlulah membicarakan soal dia anak siapa, atau darimana, cukup yang membawa kita pada kebaikan dan satu frekuensi
Tidak malu membicarakan palestina di tongkrongan. Tidak malu mensyiarkan sholat tepat waktu di warung makan. Tidak malu membicarakan dakwah yang akan di dengar orang lain. Tidak malu untuk mengucap salam saat bertemu dan berpisah.
"Sekarang, aku juga mikirnya gitu yis. Yang penting satu frekuensi" begitu kata salah satu senior dokter iship yang aku temui di RSPA Boyolali
Ah iya satu frekuensi. Kita usahakan tetap berada dalam sirkel itu. Setidaknya jika tidak bisa membawa kebaikan, kitalah yg terciprat kebaikan itu
Oh iya, tentang mencari teman satu frekuensi, lagi-lagi, apakah itu kamu?
92 notes
·
View notes
Text
Belajar hidup dengan baik itu butuh usaha yang cukup panjang dan butuh self compassion yang besar. Dibesarkan dalam budaya yang mengglorifikasi segala macam ketidaknyamanan membuat gue menyadari betapa sulitnya mencintai diri sendiri. Betapa sulitnya membedakan antara menjadi berlebihan atau pure memang berusaha hidup dengan baik.
Gue hidup dengan ADHD. Salah satu gejalanya adalah mudah depresi ketika siklus hari-hari gue terlalu dinamis. Meskipun struktur otak ADHD pada dasarnya tidak menyukai rutinitas, tapi gue butuh struktur dan jadwal yang tetap dan tidak terlalu banyak agar gue nggak stress karena di setiap perpindahan, gue harus belajar lagi untuk memusatkan perhatian. Gue lebih baik dengan 3 jam diisi 1 kegiatan dibanding 3 jam diisi dengan kegiatan. Ini ngebuat gue stress.
Sewaktu gue menjelaskan ini ke orang lain, nggak banyak yang bisa berempati. Semua mengatakan:
"Kamu harus belajar menyesuaikan diri"
Sekalipun gue sudah menjelaskan kondisi ADHD gue. Karena tidak banyak orang yang familiar dengan kondisi ini dan semua dianggap sebagai sesuatu yang dibuat-buat padahal itu nyata. Akhirnya gue yang berusaha banget sedikit memaksa orang lain mengikuti cara gue. Biar hidup gue less stessfull. Di samping itu, gue juga belajar banget nyari apa yang ngebuat gue merasa nyaman. Entah itu lingkungan yang tidak berisik, harumnya teh dan banyak lagi. Gue belajar untuk tidak merasa bersalah ketika gue menghindari sebuah ruangan hanya karena ruangan itu berisik.
Beberapa tahun lalu, Dea adalah Dea yang dinasehati orang-orang di sekitar karena kamarnya berantakan, jilbabnya tidak disetrika, sering banget telat janjian, dan sering menggunakan kaos kaki yang berbeda antara kanan dan kirinya.
Beberapa tahun lalu, Dea adalah Dea yang sering banget menangis karena selalu merasa dirinya malas. Sering banget time blind dan orang sekitar berkomentar:
"Kamu tuh sebenernya pinter. Tapi kamu kurang effort makanya hasil yang kamu dapatkan nggak banyak"
Gue nangis hanya karena ada temen yang mungkin maunya memotivasi tapi malah ngirim pesen:
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas.
Gue, setiap ganti rutinitas secara mendadak, dampaknya bakal insomnia berhari-hari. Sementara pekerjaan menuntut gue bisa berpindah dari satu tugas ke tugas lain dengan cepat dan jadwal rapat yang kadang mendadak. Gue baru nemu perubahan jadwal ini ngebuat gue stress dan insomnia tuh ya setelah melewati journaling yang cukup lama. Sampai gue pada akhirnya bisa membaik dengan mengurangi beban pikiran satu persatu. Berusaha hidup dengan sangat terstruktur agar ada beberapa hal yang bisa di-otomasi dan di-optimasi sehingga gue punya waktu kosong untuk bernafas.
Belakangan, gue merasa hidup gue berprogress ketika gue sudah nggak pernah kehabisan kaos kaki meskipun kaos kaki gue cuma 5. Gue juga nggak pernah pakai kaos kaki yang berbeda. Gue nggak pernah menangis kalau tugas nggak selesai. Gue sudah kerja keras. Gue perlu menyadari bahwa waktu adalah resource. Kalau tugas nggak selesai, yang perlu terus diupgrade adalah prosesnya. Kalau sudah mengerjakan semuanya dan tetap belum selesai, berarti memang bebannya yang terlalu banyak.
Gue sudah paham bahwa kerja itu memang harusnya 40 jam per minggu. Tidak mudah termakan gaslight orang lain. Tetap aware bahwa gue sangat mungkin punya kekurangan. Demikian juga dengan orang lain :")
Menulis ini untuk mendokumentasikan jika kelak gue harus melewati peristiwa besar lagi dan gue lupa bahwa untuk hidup dengan baik memang butuh usaha panjang banget. Jangan sampai gue patah semangat untuk menjalani hidup.
Terimakasih Dea yang sudah minum vitamin sama supplemen zat besi rutin, makan makanan bergizi, bikin jadwal tidur, nyari macam-macam teh, berolahraga, mencari teman, mengejar cita-cita, ngoding, meneliti, dan menulis lagi. Semoga nanti bisa hidup dengan baik, penuh kasih sayang dari sekitar dan di lingkungan yang tenang.
Terimakasih buat keluarga yang mau jemput gue dari kampus ke rumah biar nggak capek tiap kali pulang. Terimakasih buat temen-temen yang sudah menyediakan "lab riset" sehingga gue bisa eksplore dunia storytelling lagi.
Mari menghargai diri dengan baik dan menemukan teman-teman yang baik juga.
109 notes
·
View notes
Text
SETARA
Sejak aku pernah melisankan aku ingin pasangan yang setara, alam ternyata bekerja mendatangkan orang-orang yang ingin membahas keinginan setara ini. Mulai dari orang asing yang tiba-tiba dekat, teman lama yang bertemu lagi, adek tempat kerja yang berencana menikah, laki-laki yang belakangan jadi teman cerita, dan pertanyaan di kolom instagram.
Jika ditanya aku ingin laki-laki yang bagaimana di enam tahun lalu (masa ini aku ingin menikah dengan seseorang) aku dengan mudah menjawab, aku ingin seseorang yang lebih baik dari aku. Kondisinya aku baru lulus kuliah, pekerjaan belum stabil, mimpi masih tidur dan keinginanku masih seperti teman-teman yang lainnya.
Rasanya saat itu, jika aku tidak menemukan lelaki yang lebih baik, maka kehidupanku hanyalah mimpi buruk. Karena lucunya, saat itu aku juga menganggap salah satu pencapaian itu adalah, siapa yang kelak aku menangkan.
Tapi ternyata Tuhan dengan maha baik memberikan aku perjalanan yang lebih panjang, dan aku melewati lebih banyak waktu dengan mengesampingkan hal-hal yang berhubungan dengan lelaki yang kuinginkan seumur hidup.
Sekarang, jika harus menjawab pertanyaan tentang bagaimana aku akan mencari, dia adalah yang setara denganku. Setara di sini bukan seseorang yang harus sama persis, tapi kami ada di rentang yang sama setidaknya untuk hal-hal crusial yang aku pertimbangkan untuk memilih pasangan.
Sejujurnya aku lebih suka meromantisasi hidupku dan ingin pertemuan yang tidak terduga saja, tapi akan selalu ada plan B dari setiap rencana, dan setara adalah plan B. Namun jika harus belajar dari sejarahku sendiri, barangkali aku akan eksekusi di plan E yang entah apa.
Sekarang, aku hanya tahu ini tentang diriku. Aku ingin seseorang yang setara, setidaknya untuk pola pikir, wawasan, kematangan emosi, finansial, daya tahan juang, pendidikan, empati dan kasih sayang.
Aku percaya jika seseorang memiliki banyak rentang kehidupan yang sama, maka saling memahami itu menjadi mudah. Saat memahami lebih mudah, maka berkomunikas bukan lagi sesuatu yang harus diusahakan, tapi menjadi keseharian. Saat dua orang berkomunikasi dengan tepat, maka telah menyelesaikan separuh dari masalah antara keduanya.
Aku tidak bisa membayangkan hidup dengan seseorang yang tidak bisa mengendalikan emosinya. Aku tak ingin hidup dengan seseorang yang mudah sekali menyerah setelah seumur hidup aku habis-habisan berjuang. Aku tak mau pula jika ternyata perasaan di antara kami terlalu timpang sehingga hanya satu yang berusaha maksimal.
Aku ingin berjuang dengan seseorang yang juga memperjuangkan, aku ingin bicara dengan seseorang yang bisa berbicara balik, aku ingin bertumbuh dengan seseorang yang juga ingin bertumbuh. Aku ingin makan di tempat tertentu, dengan seseorang yang mempertimbangkan rasa bukan harga.
Aku ingin teman, partner, pasangan, yang membiarkan aku ruang penuh untuk terus maju, sebab ia juga tahu apa yang ia mau. Aku ingin seseorang yang akan mendengarkan aku sebab ia tahu aku mampu.
Orang lain boleh bilang ini terlalu banyak ingin. Boleh dibilang barangkali aku tidak akan bertemu. Boleh dibilang aku tak tahu mana kebutuhan mana keinginan. Dan apapun orang lain boleh bilang.
Tapi untuk hidup panjang yang telah kulalui, aku tak ingin berkompromi menerima seseorang yang tak memberikan solusi.
Aku tahu aku mampu memberikan yang sama, jadi adalah tepat bagiku menginginkan hal yang sama.
19 September 2023
257 notes
·
View notes
Text
Menikah Dengan Sadar
Suatu waktu seorang perempuan yang telah menjalani 10 tahun pernikahannya mengatakan:
"Udah nikmati aja dulu masa sendirimu. Kamu tahu, romantisnya pasangan menikah hanya awal-awal saja. Sisanya hambar kaya temen doang."
Dilain kesempatan seorang teman yang baru saja beberapa bulan menikah mengatakan:
"Kalau saja aku tahu kalau pernikahan semengekang ini, mungkin aku akan berpikir ratusan ribu kali. Sekarang aku ngerasa di penjara dalam pernikahan. Gak bisa kemana-kemana tanpa izin suami, aku merasa kehilangan diri aku sendiri. Jadi, kamu nikmati aja dululah hidup kamu sendiri, gak usah buru-buru nikah."
Aku yakin mereka tak bermaksud mengumbar aib pernikahannya, mereka juga tak berniat untuk menakut-nakuti. Dari mereka aku justru diajak belajar dan menyelami hikmah. Bahwa menikah adalah kata kerja yang harus dilakukan dengan sadar. Dengan penuh ikhlas dan semangat ibadah.
Ketika memutuskan dengan sadar untuk menikah, maka aku akan paham untuk berhenti memberi makan egoku. Karena menikah memiliki banyak konsekuensi yang harus secara sadar dijalani.
Beberapa diantara kita beruntung, Allah anugerahi pasangan yang sama-sama mengerti ego kita. Tapi selebihnya kita sendiri yang harus membatasi, kita sendiri yang harus punya kesadaran untuk memilah hal-hal yang masih pantas atau tidak untuk dilakukan setelah berubah status menjadi seorang istri/suami, kita sendiri yang harus punya kendali diri kita.
Memutuskan menikah dengan sadar, kita akan punya banyak cara untuk merawatnya. Kita akan menyediakan tempat untuk saling memahami. Kita akan saling meluaskan penerimaan. Karena kesadaran menuntun kita untuk menilai secara utuh diri kita dan pasangan kita. Kita saat ini adalah diri dengan berbagai latar yang berkontribusi membentuknya pun dengan pasangan kita.
Bila kita sadar, kita menikah. Kita akan membuka ruang dialog untuk belajar, mengenal dan memahami bahwa pernikahan mempersatukan dua orang asing dengan latar yang berbeda, yang tumbuh di lingkungan yang berbeda, besar dengan pengasuhan yang berbeda dan mendewasa dengan pengalaman yang berbeda.
Maka dari itu, penting. Memutuskan untuk menikah secara sadar. Sebab kesadaran ini akan menuntun kita pada tawakal kepada-Nya di awal, proses dan setelahnya kita berusaha.
Semoga Allah menjaga pernikahan mereka 🌻❤
340 notes
·
View notes
Text
kalau ditanya capek gak? ya, sebetulnya capek banget. tapi entah kenapa masih aja diulang terus —padahal sudah tahu ujungnya bagaimana, sudah hafal pola nya seperti apa, sudah tahu baik dan buruknya juga.
sebenernya yang dibutuhkan ialah; lingkungan yang mendukung untuk lebih baik, penguatan yang positif, serta ilmu agama yang kuat, dan harus ada teman ngobrol yang baik.
karna kita gak bisa merubah orang, maka ubahlah dirimu. fokus pada dirimu, kalau sudah jam malam, tidur. makan yang cukup sayur dan buah, olahraga. dll
kamu berharga, kamu pantas untuk menjadi lebih baik. gak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri dan belajar menjadi wanita tangguh, cerdas, tegas, percaya diri, dan berani.
Rabu, 13 Nov 24 || 02.30
33 notes
·
View notes
Text
BERSIH & ADEM Tlp/WA 0896-3072-0208 Tempat Makan Terdekat Murah Weleri Kendal Sop Jakarta H. Amir
Rekomendasi Tempat Makan Murah, Tempat Makan Murah Dan Enak Terdekat, Tempat Makan Murah Enak, Tempat Makan Murah Enak Terdekat, Tempat Makan Murah Estetik Tempat Makan Untuk Keluarga Booking KLIK https://wa.me/6289630720208 Menjelajahi Kelezatan Sop ala Jakarta yang Autentik di Sop Jakarta H. Amir WeleriSelamat datang di Sop Jakarta H. Amir, pusat cita rasa otentik Jakarta! Jika Anda mencari…
View On WordPress
#Tempat Makan Murah Untuk Rame-Rame#Tempat Makan Murah Untuk Traktir Teman#Tempat Makan Murah Untuk Ulang Tahun#Tempat Makan Terdekat Dan Murah#Tempat Makan Untuk Ulang Tahun Yang Murah
1 note
·
View note
Text
Tempat Makan Yang Enak Batang Jawa Tengah Prasmanan Mas Budi ANTI MAHAL
Tempat Makan Yang Lagi Hits, Tempat Makan Yang Lagi Viral, Tempat Makan Yang Luas, Tempat Makan Yang Masih Buka, Tempat Makan Yang Masih Buka Sekarang Ayam Goreng Batang,Referensi Tempat Makan Terdekat,Rumah Makan Terdekat Lokasi Saya, Jangan coba coba datang kalau ga mau ketagihan dengan gurihnya Ayam Dan Bebek Goreng Mas Budi !! Rumah Makan Di Batang Jawa Tengah ini menjadi salah satu…
View On WordPress
#Tempat Makan Untuk Keluarga#Tempat Makan Untuk Keluarga Terdekat#Tempat Makan Untuk Kumpul Keluarga#Tempat Makan Untuk Orang Tua#Tempat Makan Untuk Rombongan#Tempat Makan Untuk Traktir Teman#Tempat Makan Untuk Traktiran#Tempat Makan View Bagus Terdekat#Tempat Makan Viral Terdekat#Tempat Makan Viral Terdekat Dari Lokasi Saya
0 notes
Text
Berdiri Di Sampingmu
Mungkin tidak mudah awalnya kamu melangkah, karena banyaaaakkkk sekali keraguan yang berkecamuk di kepala. Banyak cerita pahit yang kamu lewati di masa lalu, hingga rasa rendah diri, juga ketakutan itu menjadi bagian dari dirimu
Aku yang selalu berusaha memahamimu, membantumu mengurai satu persatu. Aku percaya, bahwa Allah-lah yang mampu menghapus memori buruk menjadi harapan; menjadikan cerita-ceritamu lebih cerah
Aku bersyukur bisa menemani dan membantu suamiku sampai menjadi salah satu finalis di sebuah ajang inovasi digital. Dia yang selama ini sering tidak percaya diri, akhirnya mampu mendobrak batas pintunya. You did it!! Terharu rasanyaaaa :'))
Dulu awal menikah, aku seringkali melihat dia suka tidur, berbeda sekali denganku yang terbiasa bergerak. Ia menghadapi setiap masalah selalu dengan diam, tidur, lalu menghindar, bahkan sampai tidak mau makan. Padahal kita tau, masalah itu akan selalu ada dan harus kita hadapi
Namun, perlahan ia mulai tegas dan berani; mampu mengelola diri, melewati benang-benang kusut itu, menjadikan masalah sebagai pelajaran di kehidupannya. Absolutely, i'm proud of you~
Teringat saat sebelum pindah ke Jakarta, aku sudah memberi tahunya, bahwa hidup di kota tidak bisa berleha-leha. "Apa mas siap?", tanyaku. "Iya, siap", jawabnya mantap. "Tidak semua kolega kerja bisa menjadi teman. Jadi jangan terlalu baik, harus bisa membangun boundaries", kataku pada laki-laki baik yang bisa dibilang sering jadi people pleaser ini
Kehidupan di desa (lebih tepatnya kota kecamatan) yang slow living sebelumnya, memang jauh berbeda dari kota besar. Dimana kehidupan yang keras ini tidak mudah bagi yang terbiasa santai. Butuh hantaman berkali-kali untuk bisa menjadi lebih kuat. Seringkali ingin menyerah, tidak punya sesiapa, kecuali Allah yang menjadi satu-satunya sumber kekuatan. Ternyata kamu hebat, masyaAllah
Tidak mudah bagi kami melewati ini. Aku yang setiap harinya mencoba berdamai dengan rutinitas baru—yang lebih slow, begitu pula dengan dia yang ritme hidupnya semakin memacu adrenalin
Ini hanya sedikit pencapaian dunia. Semoga selalu istiqomah memaksimalkan ibadah-ibadah wajib dan sunnah. Semoga tak luput berdoa, sejatinya dunia hanyalah perantara, agar mendalami peran yang sudah diamanahkan pada kita
Semoga Allah senantiasa menjaga dari hal-hal buruk, juga dikelilingi teman yang baik. Semoga pundak ini tetap kuat untuk selalu andil dalam keluarga, juga berbakti pada orang tua. Jika suatu saat lelah, maka ingatlah, bahwa jalan kebaikan akan dinilai pahala
Bangunlah privilege dari diri sendiri, terutama dalam hal prinsip dan pemikiran. Tak perlu diungkit hal-hal yang menyakitkan di masa lalu. Aku yang tak pernah luput mendoakanmu, meski banyak juga ngomelnya heheee. Tanggungjawabmu besar, maka jangan lupa untuk selalu meminta kekuatan pada-Nya. Semoga selalu dalam lindungan-Nya
Bdg-Jkt, 10-12 Desember 2023 | Pena Imaji
120 notes
·
View notes
Text
KENIKMATAN BERSAMA MAMA TIRIKU (Part-1)
Semenjak aku tinggal diMalang hampir dua tahun lamanya, tiba-tiba aku dikejutkan oleh kedatangan seorang wanita dia adalah Mama tiriku yang sudah aku anggap sebagai Mamaku sendiri. sejak Mama tiriku bercerai dengan Papa Mama sudah jarang datang ke Malang untuk melihatku lagi.
“Saya kira Mama sudah Lupa sama Andre”, tanyaku saat Mamaku datang mengunjungi di Malang.
“Maaf sayang Mama sibuk”.
“Sibu kapa sibuk paling Mama sudah dapat pacar baru ya?, dan sudah lupa sama Andre”. Dengan Nada sedikit kesal.
“Ih kenapa sih anak Mama, kok nuduh Mama punya pacar lagi”, kata Mama sambil tersenyum sambil membelai rambutku.
“Pokonya aku ngak mau kalo mama dapat papa baru lagi”.
“Ngak sayang, Mama masih sayang Andre sebagai anak mama, jangan main curiga dulu dong sayang”, Mama terus membelai rambutku dan membuat amarahku jadi meredam.
Kemudian Mama mencium pipiku dan akhirnya kami berpelukan.
Oh iya sebelum aku melanjutkan cerita ini aku ingin mengatakan bahwa Mamahku ini bukan Mama kandung tapi Mama tiriku yang sudah merawat aku dari kecil hingga dewasa dan Mama kandungku yang asli sudah meninggal. Jadi sekarang ini aku sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.
Singkat cerita setelah makan malam berdua dirumah, lalu kami bedua ngobrol-ngobrol diruang keluar sambill menyaksikan acara TV. Sambil melepas kangen yang sudah jarang bertemu Mamahku memijat-mijat tubuhku dengan posisi aku dibawah lantai sedangkan mamaku diatas kursi sofa.
“Gimana Andre pijatan Mama enak kan?”.
“Enak mah, udah kangen pijatan seperti ini, habisnya mama sudah lama ngak kesini”, kataku.
“Ya maaf Andre mama dijakarta kerjaan banyak sekali sayang”.
“Kerjaan melulu waktu buat Andre ngak ada”. Protesku.
“Yau dah sekarang Mama kan ada disini”, sambil memijat-mijat bagian ubun-ubun kelapalku.
“Andre ngomong-ngomong pacarmu sekarang siapa”, tanya mama saat memijat kepalaku.
“Belum ada Ma, tapi baru lagi pendekatan sama teman kantor” sahutku.
“Tuh kan, kamu ngelarang mama cari pacar, tapi kamu sendiri mau pacaran”, dengan nada kesal Mama berbicara.
“Pokonya Mama ngak mau Andre pacarana dulu, mendingan focus dulu dengan kerjaan biar dapat karir yang cemerlang, tapi kalau Andre tetap mau pacaran berarti Andre sudah tidak sayang mama lagi”. Ocehanya yang terus memijat kepalaku.
“Enggak kok Ma, aku masih sayang Mama”.
Selesai memijat tubuhku kemudian aku Kembali duduk berdua dikursi sofa sambil berhadapan dengan mamahku. Sambil terus ngobrol sana kesini bedua hingga larut malam tiba-tiba aku berkata.
“Ma, apa dijakarta mama ngak kesepian sejak pisah sama papa”.
“Ya kesepian sih Andre, makanya Mama main kesini biar bisa ketemu sama anak mama yang mama sayang”.
Karena aku duduk menghadap mama dengan jarak sangat dekat, tanpa kusadari kedua mataku tertuju kebagian kedua tonjolan putting susunya yang menjeplak dipermukaan kain satin dasternya karena malam itu mama ku hanya memakai baju tidur satin model daster yang sangat seksi berwarna merah muda.
“Mah, ngapai sih Mama pake baju tidur seperti itu?”.
“Lho emang kenapa sih Andre dengan baju tidur mama ini, emangnya kamu ngak suka ya”, tanya mamahku sambil memandagku.
“Tuh kelihatan”, sambil kutunjuk putting susunya yang terliaht menonjol menjeplak dibalik kain satin baju tidurnya.
“Huuuussss, Adreeee”, teriak kaget.
“Lah salah siapa sampai kelihatan seperti itu, entar jangan-jangan ngak pakai celana dalam juga”, proteseku.
“Lah kan mama kalau dirumah pakai seperti ini jarang pakai bra dan cd hanya pakai baju tidur saja, lagian disini ngak ada orang lain Cuma ada mama dan kamu Andre”.
“Tapi Ma?”.
“Memangnya Andre ngak suka ya kalau Mama pakai seperti ini?”.
“Ya suka benget dong Ma, apalagi baju tidur mama sangat seksi dan bikin Andre jadi bergairah”, senyumku.
“Huuussss, kamu ini sudah berani-berani merayu mama”.
“Aku ini sudah dewasa Ma, bukan anak kecil lagi. Apalagi melihat benda yang seksi seperti ini mana ada yang mau nolak pasti akan tertarik”.
“Mah, boleh aku peluk Mama” sambil tersenyum.
“Dengan senang hati Andre”. Kupeluk tubuh mamahku sambil kubisikan ditelinganya.
“Mah…boleh kupegan buah dada mama, Andre pingin banget Maaa…”.
“Kamu pingin ya Andre”.
“Ya ma….habisan mama pakai baju tidur seperti ini bikin adik yang dibawah jadi bangun Ma”.
Setelah mama ku menigizinkan kemudian kupeluk dan kuremas kedua buah dadanya tanpa membuka kain satin baju tidurnya yang menghalagi kedua buah dadanya.
“Uuuhhhh Ma…., sungguh terasa licinnya kain satin dasternya punya Mama”, kubisikan lagi ditelinganta saat kuremas-remas buah dadanya.
Setelah beberapa kali kuremas-remas buah dadanya kemudian kujilat dan kusedot putting susunya yang terlihat semaikn menonjol itu tanpa membuka baju tidurnya yang menghalangi putingnya itu.
“Ounghhhhh….angggghhhhhh…Andreee”, desahan kecil yang mulai terdengar dari suara mama saat kusedot-sedot putting susunya.
“Enak Ma….”, saat desahanya semakin kian mengeras.
Kemudian Mama mengarahkan tangan kananku dan meletakan disebelah buah dadanya yang tidak aku sedot.
“Andreeee….sedot….yang kuat sayannnggggg….unghhhh….ounghhhh….anghhhh dan Remas buah dada mama…..sayang”, desahan mama semakin kian keras dan tubuhnya mulai meliuk-liuk, kedua tangannya mulai medekap kepalaku sangat kuat hingga wajahku tenggelam kedalam buah dadanya.
“Ounghhhh…Andreee….bawa mama kedalam kamar sekarang”, katanya.
Tanpa berpikir Panjang lagi kubopong tubuh mama dan kuangkat ketempat tidur dengan sangat hati-hati dan kurebahkan denga posisi terlentang diatas ranjang dengan nafasnya sudah mulai terburu-buru. Kemudian aku naik keatas tubuhnya dan kutindih. Tampak kedua matanya mulai menetapku.
“Kanapa Mah?”, kataku.
“Andre udah lama mama tidak pernah disentuh oleh laki-laki selama mama bercerai dengan papahmu”, sambil berkata seperti itu, kedua tangan mama mulai melepas celana pendek dan celana dalamku.
Batang penisku yang sudah terlihat tegang itu langsung diremas-remas dan dikocok-kocok dengan kain satin dasternya oleh Mamahku.
“Ouungggghhhh…Maaa….enak….banget….”,mendengar aku mengerang kenikmatan Mama justru semakin keras mengocok penisku dengan kain satin yang licin itu.
Tak lama mengocok-ngocok penisku dengan gengaman tanganya yang dilapisi kain satin dasternya itu, membuat cairan bening langsung keluar dari lubang penisku membasai kain satin dasternya. Kemudian aku segera turun dari tubuhnya dan turun mengarah kebagian selangkanya. Melihat Mama yang sudah tidak memakai celana dalam dan terlihat sudah tidak ada lagi bulu-bulu kemaluanya yang tumbuh disekitar vaginanya yang dicukur habis membuat detak jantungku semakin berdebar kencang terpacu melihat pemandangan indah milik mamaku yang ada didepanku.
Tanpa di instruksi lagi aku langsung menjilat belahan vaginanya dengan ujung lidahku, tercium bau khas yang keluar dari belahan vaginanya dan membuatku tambah terangsang. Ketika lidahku mulai kumainkan dengan menjilat seputar belahan bibir vaginanya yang sudah mulai basah dan terasa asin itu terkena cairan vaginanya, Mama semakin kian mendesah semakin kuat.
“Andreee….Unggghh”, dengan nafas yang sudah memburu dan menahan dikepalaku dua tangan Mama yang terus menekan kepalaku.
Tanpa memita izin lagi, segera saja jari-jari tanganku membuka bibir vaginanya dan memainkan bibir vaginanya serta daging kecil yang sudah menyembul dari sela-sela vaginanya kusedot-sedot dengan bibirku.
“Unggghhh….anghhhh….Andree….kok kamu sangat pengalaman…sayang….dari mana….kamu…tau”, sambil mendesah kenikmatan mama mengatakan itu.
“Udah yang penting Mama menikamti saja”, jawab singkat dan jelas.
Aku semakin bersemangat dan terus kujilat dan kumasukan hidungku kedalam vaginanya serta kumainkan dilubang vaginanya. Terasa semakin kian nikmat desahan Mamahku menjadi erangan yang keras mengisi ruangan kamar, untungnya dirumah hanya ada kita berdua jadi mau sekeras suaranya tidak ada yang mendengarnya. Kedua tangan Mamahku semakin menekan kepalaku dan pantanya mulai digoyang-goyangkan naik turun sehingga wajahku sudah terasa basah semua terkena cairan kenikmatan yang keluar dari lubang vaginanya.
Aku terus berusaha memainkan lidahku tetapi tidak beberpa lama kemudian bisa kurasakan goyangan tubuh Mama semakin cepat dan terdengar nafasnya semakin cepat seperti seorang pelari. Tubuhnya tampak mengejang-ngejang seperti terkena tegangan 220 volt dan dibarengi oleh desahan yang sangat Panjang.
“Andree….sayaaannngggg…terusssh….jilat dan sedot semakin keras….sayanggg….anghhhh”. sambil kepalaku semakin ditekan lebih dalam lagi oleh kedua tangan Mama.
Lalu Mama terkapar lemas melepas kedua tanganya dari kepalaku dengan suara nafas yang sedikit ngos-ngosan. Aku yakin Mama baru saja mencapai titik orgasme yang sudah lama tidak dirasakan Lagi semenjak bercerai dengan papahku.
Melihat Mamahku terkapar dengan nafas yang ngos-ngosan aku segera naik dan tidur miring saling berhadapan disamping mama yang terlentang.
“Andre, kamu nakal sekali kecil-kecil udah sangat berpengalaman seperti orang dewasa”,kata Mamahku.
“Ma, Andre bukan anak kecil lagi tadi kan Andre sudah katakana, oh ya Ma boleh ngak penis Andre masuk kedalam punya Mama”, sambil ku usap-usap mama yang masih berkeringat.
“Boleh Andre, tapi kalau bisa jangan dimasukan belum saatnya ya sayang”, sambil menecup bibirku membuat aku sedikit kecewa.
“Tapi ngak enak Ma, kalau ngak dimasuki”, kataku protes.
“Kan digesek-geseki diluar saja udah enak kok Dreee, sini sayang naik ketubuh Mama”. Sambil meraih tubuhku untuk naik keatas tubuh mama yang terlentang ditempat tidur.
Begitu aku mulai naik keatas tubunya, Kedua pahanya dilebarkan sedikit dengan posisi batang penisku yang masih tegang itu pas tepat berada diatas belahan vagina Mama. Kemudian Mamahku memegang penisku untuk digesek-gesekan dibelahan bibir vaginanya dari atas kebawah secara pelahan-lahan. Dengan posisi seperti itu kesempatan aku untuk menjilat bagian leher mama.
Akupun beusaha besabar sedikti dan menunggu agar gairah dan nafsunya mamahku mulai naik Kembali karena sentuhan penisku yang kugesek-gesekan divaginanya. Kuperhatikan wajah mama mulai memejamkan kedua matanya mungkin dia sudah mulai menikamti setiap gesekan penisku divaginanya. Ketika mama menghentikan Gerakan tanganya dan melepaskan pegangan tanganya dipenisku.
“Andre, gimana enak ngak digesekan disitu”, katanya sambil memandangku.
“Lebih enak dimasukan Ma, gimana boleh kan Ma”, jawabaku sambil kudekatkan ditelinganya sambil kujilat.
Belum sempat berkata lagi Mamahku berusaha merenggagkan kedua kakainya pelan-pelan tanpa mengatakan kalimat lagi tapi mamahku masih menutup kedua matanya, karena aku masih terus menjilat telinga dan lehernya dengan kedua tangan mama masih memeluk punggungku lalu kutekan pantatku sedikit dan respon mamahku ikut menggeser pantatnya sedikit saat penisku sudah menepel dibelahan vaginanya agar lebih pas tepat ditengah-tengah lubang vaginanya, pelan-pelan kutekan sedikti penisku tepat pas tengah bibir vaginanya dan Blesss masuklah penisku sedikit demi sedikit kedalam lubang vaginanya yang sudah basah itu”.
“Unghhhhh….Andreee….kenapa dimasukan sayanggg….kamu jahat sayang” ucapan mamahku saat penisku mulai masuk kedalam vaginanya.
“Mahhh….enak gini dimasukan jadi Andre bisa menikmati dan mama juga”.
“Tapi Andreee….”, tanpa kujawab lagi pertanyaan itu langsung kugenjot penisku keluar masuk vaginanya.
Aku rasakan penisku seperti dihisap-hisap kuat didalam vagina mama dan tanpa kusadari langsung keluar dari mulutku “onghhh….Maaaa…unghhh….enak…ma….”. saking enaknya aku sudah tidak memperthatikan wajah mamahku lalu kugerkan terus tanpa henti naik turun penisku kedalam vagina mama untuk mersakan setiap gesekan keluar masuk penisku didinding vaginanya.
Tampak mamah mulai mengimbangi Gerakan yang berada diiatas tubuhnya dengan Gerakan berputar-putar pantatnya “Andreee…ounghhhh…enaaak…sayang…terusss….Dreee….terusss”, kudengar setiap desahan dan kata-kata yang sedikit terbata-bata dan dengan cepat kubungkam mulutnya dengan mulutku dan kedua tanganku kupegang diwajah mamahku. Sedangakn kedua tangan mama posisi di bagian pantatku dan terus menekan pantatku. Apabila pantatku lagi posisi naik goyangan dan Gerakan aku dan mama semakin cepat dan sampai terdengar bunyi ceplak…cplokk gesekan penisku keluar masuk vagina mama yang semakin becek.
Dengan Gerakan naik turun pantatku serta bunyi gesekan keluar masuk penisku didalam vaginanya, suara desahan mama kian makin kuat untungnya mulutnya masih kubungkan dengan mulutku sambil kumain-mainkan lidahku dimulutnya dan mama membalas menyedot lidahku.
Begitu mulutku terlepas oleh mulut mamahku, “Andree…..terussss…” kulumat lagi mulutnya dan aku masih terus menggejot tanpa henti dengan Gerakan semakin cepat hingga terdengar bunyi ceplak…ceplokk…cepak…cplok antara gesekan penisku dengan vagina mama yang sudah mulai becek membasahi kain sperai tempat tidur diaman kita masih terus untuk mencari titik orgasme.
Kedua kaki mamahku mulai menyilangkan dibagian pantatku dan Gerakan pantat mama juga ikut berputar semakin cepat mengikuti gerakanku dan tiba-tiba mama melaskan lumatan dibibirku dan langsung berkata.
“Andree…sayanggg…mama…mau hampir…Dreeee….terus tekan sayangg”, moment seperti ini tidak kusia-siakan, apalagi kebetulan aku juga sudah tidak tahan lagi menahan laju cairan spermaku yang akan keluar.
Kutekan dalam-dalam penisku sampai kedasar rahimnya dan kurasakan cengkreman kedua kakinya yang menyilang dipantatku dan juga kedua tanganya dipundaku semakin kuat sekali dan keperthatikan tubuhnya mengenjang – ngejang dan kurasakan penisku yang berada didalam vagina seperti ada denyutan-denyutan yang mencengkram penisku saat mama orgasme.
“Ounghhh….anghhh…anghhh….Andreeee…..sayanggggg….ini enak banget sayang punyamu enak banget sayang…unghhhh”, dengan nafasnnya ngos-ngosan.
Tak lama mama orgesme beberapa hitungan detik akupun memuncratkan cairan spermaku didalam vagina mama “Maaa….aku jugaaa….mauuu….keluarrr……anghhh….ahhhhh”, belum sempat menjawab perkataanku cairan spemaku keluar Crottt….crott…crottt.
Kuperhatikan mama hanya diam sambil menikmati sisa-sisa orgasme yang kedua kalinya sambil mengantur nafasnya dan begitupun aku juga sebaliknya masih menikmati sisa-sisa orgsme sampai menghabikan sisa cairan speraku yang ada didalam tubuhku. Kami beruda diam sejenak saling berpandangan dengan posisi aku masih diatas tubuh Mama dengan penis masih tertancap didalam vaginanya dan sesekali mencium bibirnya.
“Makasih ya ma, sudah bikin puas Andre malam ini sama mamahku tersayang”. Kataku sambil mengecup bibirnya.
“Iya Andreee yang mama sayangi, mama juga makasih sudah dua kali bikin mama puas malam ini udah lama mama tidak merasakan seperti ini sayang”. Dan mama juga mengecup bibirku.
Malam itu kami tertidur pulas berdua diatas tempat tidur saling berpelukan antara anak dan mama tanpa pergi kekamar mandi karena kami sama-sama capek. Dengan posisi miring saling berpelukan didalam selimut dan mama meminta penisku jangan dilepas dari dalam vaginanya akhirnya penisku lama-lama terlepas juga dari dalam vaginanya karena sudah Kembali mengecil.
Bersambung ke Part 2
457 notes
·
View notes
Text
kisah pada dimensi yang berbeda..
aku menghadiri sebuah seminar bagaimana seorang perempuan berdaya dalam sebuah keluarga. pemateri menyampaikan poin-poin penting yang membuat mataku berkaca-kaca.
"seorang perempuan telah mulia, sebab Tuhan yang memuliakan mereka. peran mereka kala menjadi seorang anak yang menjaga diri dengan baik, kala menjadi seorang istri yang berkhidmat kepada suami dengan penuh ikhlas, dan kala menjadi seorang ibu yang menyerahkan segalanya untuk mendidik anak-anak mereka. setiap perempuan telah mulia dan memang dimuliakan. meski dia belum menikah, ataupun belum memiliki keturunan kemuliaan itu tetap melekat kepada seorang perempuan."
mataku berkaca-kaca, dan aku baru menyadari seorang wanita yang duduk di sebelahku menangis. sampailah pada perkenalan dan obrolan ringan kami. rupanya beliaupun pernah Allaah uji dengan sebuah penantian buah hati yang cukup lama sekali. dan ujian keikhlasan lainnya, yaitu kehilangan. menuliskan kisah beliau saja membuat tanganku sedikit tremor dan mataku berkaca-kaca. ya Allaah, pada dimensi yang lain ujian seseorang bisa sedalam itu.
"13 tahun saya dan suami menunggu mba, di awal pernikahan kami sampai menginjak 10 tahun pernikahan kami semua upaya telah kami lakukan. saya bahkan nggak tahu sudah berapa juta telah kami habiskan untuk program hamil. tidak ada kista, miom, pcos atau apapun itu termasuk saluran tubapun tak ada masalah. bersih, sehat dan sayapun mengalami haid secara teratur setiap bulannya. suami juga sehat, tak ada masalah dalam pemeriksaan kesehatan dan kesuburannya.
menginjak pernikahan ke 11 saya sudah dititik lelah, doa saya sudah nggak minta anak lagi tapi lebih ke minta agar diberikan hati yang lapang dalam menerima segala ketetapan takdir Allaah. selama usia pernikahan ke 11 tahun saya dan suami hidup dalam tenang. istilahnya dikasih anak Alhamdulillah, enggak juga nggak apa-apa. sampai ditahap itu. sayapun mempersilahkan suami untuk menikah lagi jika memang suami menginginkan seorang anak. saya tak pernah keberatan jika beliau poligami.
sebab melihat seseorang yang kita cintai menutup rapat sedihnya, itu justru membuat saya menyalahkan diri saya sendiri. namun suami selalu meyakinkan saya, bahwa kebahagiaan itu tidak terletak pada dikasih anak atau enggak. kebahagiaan itu Allaah yang hadirkan pada hati kita.
saya berkunjung kerumah teman, kebetulan pula mereka juga pejuang garis dua, bedanya Allaah hadirkan seorang anak dipernikahan mereka yang ke 5 tahun. saya paling takut jika harus mengunjungi teman yang habis melahirkan, bukan karena iri atau tak ikut bahagia atas kebahagiaannya melainkan takut sekali jikalau mendengar komentar yang tidak diinginkan.
namun teman saya ini berbeda, ia tahu betul rasanya menunggu. benar ya mba bahwasanya *manusia tidak akan pernah bisa saling memahami, jika mereka tidak merasakan penderitaan yang sama.*
teman saya tidak membahas tentang kehamilan, namun saya yang banyak bertanya kepadanya. sampai disatu obrolan ketika saya meminta tipsnya, dia mengatakan bahwa kuncinya adalah ikhlas. selain ikhlas ikhtiar dia hanya memperbanyak makan kecambah setiap hari. baik untuk suami dan dirinya sendiri. padahal dia tidak promil kedokter karena memang ia mengaku tak mampu secara ekonomi jika harus melakukannya.
sepulang dari rumahnya mendiskusikan dengan suami dan kami bersepakat untuk mencoba ikhtiar tersebut. atas izin Allaah mba, 2 bulan ikhtiar saya dan suami, Allaah izinkan saya hamil untuk pertama kalinya. betapa bahagianya saya terutama suami atas kabar baik ini. semua keluarga saya maupun suami menyambut bahagia berita ini.
namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama mba, saya keguguran di usia kandungan saya memasuki sembilan minggu. saya harus kuretase pula untuk pertama kalinya. saya menangis dan terus menangis. tak ada kekuatan bahkan untuk memasukkan sesuap nasi kemulut. kalau bukan karena pertolongan Allaah mungkin saya sudah jatuh pada depresi.
2 tahun seusai kuretase Allaah karuniakan kembali kabar baik itu, saya hamil kembali. dan anak saya sekarang berusia 4 tahun mba. saya bahagia dan bersyukur dilain sisi. namun jika melihat anak saya, sayapun menangis teringat suami. suami saya meninggal satu bulan setelah saya melahirkan. suami saya meninggal ketika covid.
kalau ingat itu saya selalu menangis dalam sholat saya. ketika kebahagiaan itu datang dan kami tunggu-tunggu. Allaah ambil salah satu titipannya. suami saya adalah orang yang paling bahagia ketika saya melahirkan mba, dia mengabarkan ke semua kerabatnya kalau istrinya ini benar-benar sehat dan bisa hamil.
tidak ada orang yang sebaik dia mba, ketika semua orang memberikan nasihat agar saya menikah lagi, hati saya tak pernah beranjak dari suami saya. suami saya orang baik sekali, saya takut jika saya menikah lagi tidak mendapatkan seseorang yang sebaik suami saya. saya takut malah tidak bahagia sebab banyak membandingkan.
jika melihat orang-orang yang pejuang garis dua, saya meyakini biasanya para suaminya adalah orang baik yang begitu baik memuliakan istrinya. itulah mengapa terkadang mereka pejuang garis dua tidak meletakkan kebahagiaan mereka pada memiliki anak atau tidak. sebab perekat keduanya bukanlah anak.
saya doakan mba Nisa dan suami Allaah karuniakan keturunan yang Sholih dan Sholihah. penyejuk untuk kalian berdua. saya tak ingin banyak memberikan tips ini dan itu. tapi semoga saja cerita saya ini ada kebaikan yang bisa diambil hikmahnya ya mba. saling mendoakan dalam kebaikan ya mba." ucap beliau sembari tak kuasa menahan airmatanya.
"aamiin Bu, semoga Allaah kuatkan ibu selalu ya. Allaah jaga ibu dan anak ibu selalu dalam kebaikan. doa-doa baik akan kembali kepada yang mendoakan. saya boleh izin cerita ibu ini untuk saya tulis kembali dan saya share di media sosial saya Bu? nama dan tempat saya rahasiakan.."
"dengan senang hati mba Nisa. semoga Allaah berkahi ya.."
setelah acara usai kami berpelukan dan kami berpisah..
segala puji bagi Allaah atas setiap keadaan..
#tulisan#menulis#catatan#nasihat#hamil#promil#wanita#kebaikan#perjalanan#syukur#akumenulis#pernikahanimpian#pernikahan#rumahtanggamuda#rumah tangga
73 notes
·
View notes
Text
Yang lagi dipikirkan
Sebagai freelancer, karyawan, dan bussiner owner sekaligus. Dengan keadaan sosial, politik, dan ekonomi saat ini. Rasanya deg-degan bangettt. Tapi emang udah biasa deg-degan terus sih, karena selama ini memilih jalan hidup ketidakpastian. Cuma, kondisi sekarang itu bikin deg-degannya makin-makin.
Ada beberapa hal yang kadang bikin nggak habis pikir. Seperti tiap bulan kita bayar pajak itu belasan juta lebih dari bisnis, ini masih angka kecil dibanding temanku yang lain yang sekali bayar pajak sebulan bisa dapat alphard sebiji, terus duitnya dihambur-hamburkan buat hal-hal yang tidak berfaedah kayak berita sewa Alphard 25jt sehari kemarin. Dan itu sebenarnya memang uang konsumen (yang PPN 11% - konon mau naik jadi 12%, apa orang makin jadi males belanjaa kalau tiap belanja malah jadi makin mahal harga barangnya) alias teman-teman yang bayar pajaknya ketika beli makanan/produk2 apapun di toko/rumah makan, dsb itu. Belum pajak dari hasil usaha. Nyesek asli. Belum pajak dari royalti buku-buku di Bentang yang harus dilaporin juga tiap SPT, belum pajak penghasilan dari kantor, belum yang lain-lain. Gimana coba orang mau percaya sama alokasi-alokasi uang pajak begitu. Bingung.
Perdagangan lagi lesu, kalau usahamu rame - alhamdulilah. Tapi sebagian besar mengeluhkan daya beli masyarakat yang turun. Dan ini berdampak pada perputaran uang di masyarakat. Tau nggak sih, ekonomi akan seret kalau duitnya ga muter. Sementara para pelaku usaha itu perlu untuk bayar operasional, gaji karyawan, dsb. Hal yang pasti akan terjadi dan sudah terjadi ketika perputaran itu berhenti salah satunya adalah efisiensi, alias pengurangan jumlah tenaga kerja. Dan itu pun terjadi di usaha yang kujalani, mau gimana lagi :( Di berita, pengangguran itu banyak banget. Selain karena dampak dari gelombang pemutusan hubungan kerja yang lagi marak diberitakan. Sebelum terjadi itu, memang banyak. Tapi apakah lowongan pekerjaan itu tidak ada? Ada banget. Cuma aku sendiri bingung karena seringkali lowongan yang dibuka ini, yang daftar bener-bener nggak memahami apa yang didaftar. Nggak riset, nggak sesuai requirement, dsb. Beberapa kali juga terjadi over-qualified, lulusan S2 daftar di bagian X yang sama sekali ga ada hubungannya dgn latar belakang pendidikan dia. Intinya, dia melebihi requirement kita, shg juga tidak diterima. Bingung kan :( Belum lagi, ngomongin biaya pendidikan yang aduhai. Aku sempat survey ke orang-orang yang kukenal terkait pilihan pendidikan anak-anak mereka. Pergeseran dari opsi-opsi sekolah negeri ke swasta itu kerasa banget. Bahkan bapak/ibuku yang dulu guru SD pun bisa memvalidasi kenapa di sekolah negeri, kualitasnya menurun. Dan kerasa banget bedanya sama zamanku dulu SD skitar tahun 1996-2003. Sementara duit pajak yang banyak banget itu, kayak tidak dioptimalkan di sektor pengembangan SDM ini yang justru sangat krusial biar orang-orang literasinya bagus, punya daya nalar yang baik, kritis, dsb. Yang cita-citanya bukan pengen jadi content creator, selebtok, dsb biar cepet dapat duit. Sementara yang ingin menjadi profesional dan ahli, malah jarang. Sekolah kayak malah makin sulit dengan mahalnya UKT, dsb. Bingung ga sihhh... Kami yang terbiasa hidup dalam "ketidakpastian" dan udah biasa deg-degan tiap bulan, kayaknya nggak pernah sedeg-degan ini. Oh ya, terakhir pas COVID 2020 kemarin kayaknya. Tapi pada waktu itu, kondisi sosial masyarakatnya bersatu padu saling bantu. Sekarang, kondisinya berbeda.
Buat teman-teman yang mungkin tidak terbiasa dengan ketidakpastian, mungkin ini salah satu momen yang amat menegangkan. Tapi sungguh, jangan pernah berputus asa. Jangan!
89 notes
·
View notes