#Tekan Penyebaran
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tekan Penyebaran Covid-19, Biddokkes Polda Banten Sosialisasi Kepada Tenaga Kesahatan Provinsi Banten
Tekan Penyebaran Covid-19, Biddokkes Polda Banten Sosialisasi Kepada Tenaga Kesahatan Provinsi Banten
RELASIPUBLIK.OR.ID, SERANG || Kabiddokkes Polda Banten Kombes Pol dr. Agung Widodo diwakili Ahli Madya 2 Biddokkes Polda Banten Pembina TK. I dr. Nurlita, dihari kedua menjadi narasumber dalam kegiatan pembinaan dan pendampingan bagi petugas penanganan Covid-19 bersama unsur kesehatan TNI-Polri yang bertempat di Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada Rabu (23/11). Hadir dalam kegiatan tersebut…
View On WordPress
0 notes
Text
Tekan Penularan Rabies, Distan Denpasar Dorong Seluruh Desa/Kelurahan di Denpasar Bentuk Tim Siaga Rabies
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian mendorong optimalisasi Tim Siaga Rabies (TISIRA) di Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan guna meminimalisir penyebaran dan timbulnya korban gigitan rabies. Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Rapat Koordinasi Program Ekspansi Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA) yang digelar di Aula BKPSDM Kota Denpasar, Selasa (21/11/2023). Kegiatan tersebut turut menghadirkan Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kota Denpasar, Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) serta 43 Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar. Kadis Pertanian Kota Denpasar, A.A Bayu Brahmasta mengatakan, Distan Kota Denpasar melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan terus berupaya mencegah penularan rabies di Kota Denpasar. Hal ini guna meminimalisir dampak serius penularan rabies di masyarakat. Lebih lanjut dijelaskan, nantinya Tim Siaga Rabies nantinya bertugas untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini utamanya tentang langkah awal pencegahan penularan rabies. Seperti halnya pelaksanaan vaksinasi, kastrasi hingga mengecek kesehatan hewan secara rutin oleh pemilik. “Dinas Pertanian Kota Denpasar maksimalkan Tim Siaga Rabies. Tim ini bertugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meminimalisir penyebaran rabies dan meminimalisir timbulnya korban gigitan,” ujarnya. Gung Bayu sapaan akrabnya berharap seluruh Desa/Kelurahan di Kota Denpasar agar secara aktif membentuk Tim Siaga Rabies. Hal ini lantaran desa/kelurahan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan pengawasan, sosialisasi dan edukasi. "Tentunya harapan kami dengan adanya Tim Siaga Rabies hingga desa/kelurahan diharapkan dapat mendukung upaya meminimalisir kasus rabies di Kota Denpasar,” ujarnya.(bpn) Read the full article
#BaliPortalNews#Denpasar#RapatKoordinasiPembentukanTISIRA#TekanPenularanRabies#TimSiagaRabies#TISIRA
0 notes
Text
Tekan Penyebaran Virus, Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Rabies di Timor Tengah Selatan - Gosulsel
TIMOR TENGAH SELATAN, GOSULSEL.COM - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan vaksinasi massal terhadap hewan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur pasca penetapan kejadian luar biasa wabah rabies. Hal tersebut...
http://gosulsel.com/2023/06/05/tekan-penyebaran-virus-kementan-lakukan-vaksinasi-massal-rabies-di-timor-tengah-selatan/
#DirektoratJenderalPeternakanDanKesehatanHewanPKH #KementerianPertanian #Rabies #VaksinRabies
#Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH)#Kementerian Pertanian#rabies#Vaksin Rabies#NEWS
0 notes
Photo
Jokowi mengungkapkan Indonesia telah membuka pintu bagi wisatawan mancanegara, tak terkecuali yang berasal dari China. Apakah masuknya turis China berisiko besar penyebaran covid? Tepatkah kebijakan pemerintah soal wisata? Betulkah kekebalan komunitas masyarakat Indonesia juga sudah baik? 🟥 *Saksikan Kabar Petang Khilafah News* *RI BAKAL BANJIR TURIS CHINA, COVID MELEDAK LAGI?* 🎙️ Bersama : *dr. Muhammad Amin, Sp.MK, M.Ked Klin* (HELP Sharia) Host : *Nanang Setiawan* 🗓️ *Kamis, 26 Januari 2023* 🕠 *16.30 WIB-Selesai* *KLIK LINK* ini: ⤵️ https://youtu.be/Du_ExVfo6uY https://youtu.be/Du_ExVfo6uY https://youtu.be/Du_ExVfo6uY Subscribe *Khilafah News* ⤵️ https://mbo.is/kcnews https://mbo.is/kcnews https://mbo.is/kcnews Pastikan like, komen, subscribe dan jangan lupa *tekan tombol loncengnya* agar mendapat update yang mencerahkan. Jangan biarkan informasi menarik dan berharga ini cuman berhenti di kamu, yuk sebarkan ke teman, sanak saudara dimanapun berada *Agar menjadi amal shalih dan kebaikan menyebar*. #kabarpetang #khilafahnews #jokowi #turis #china #covid #covid-19 #pariwisata #ekonomi #kesehatan #Indonesia https://www.instagram.com/p/Cn3HpaEpmAr/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Polres Kediri Kota Gencarkan Pamor Keris,Tekan Penyebaran Covid-19
Polres Kediri Kota Gencarkan Pamor Keris,Tekan Penyebaran Covid-19
Kediri Kota – Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota terus melakukan upaya pendisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes) terhadap masyarakat di wilayah hukumnya melalui Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat (Pamor Keris). Seperti yang dilakukan oleh personel gabungan dari Polres Kediri Kota,Kodim 0809 Kediri, Satpol PP dan Dishub Kota Kediri, Sabtu (19/11/2022). Kapolres…
View On WordPress
0 notes
Text
Tekan Penyebaran Covid-19, DPRD Medan Minta Masyarakat Tingkatkan Prokes
Tekan Penyebaran Covid-19, DPRD Medan Minta Masyarakat Tingkatkan Prokes
MEDAN | TRANSPUBLIK.co.id – Tiga minggu lebih usai keluarnya Inmendagri Nomor 11 Tahun 2022 untuk pemberlakuan PPKM Non Jawa Bali, Kota Medan hingga kini masih berstatus Level 3 PPKM. Untuk itu, masyarakat pun diminta untuk lebih meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes). “Sejauh ini Pemerintah bersama instansi terkait sudah berupaya maksimal dalam menekan penyebaran…
View On WordPress
0 notes
Text
Tekan Penularan PMK, RPH Bubulak di Lockdown
BogorOne.co.id | Kota Bogor – Adanya sejumlah sapi yang masih menjalani pemulihan lantaran dari uji klinis bergejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kota Bogor di lockdown. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengunjungi RPH Bubulak bersama Forkopimda Kota Bogor, Selasa (22/06/22). Dirinya melakukan pengecekan untuk melihat langsung situasi terkini…
View On WordPress
0 notes
Text
PERSONEL GABUNGAN TNI - POLRI DAN INSTANSI TERKAIT "Komitmen Untuk Terus Tekan Penyebaran Covid 19, serta Laksanakan Operasi Yustisi"
Lhokseumawe - Catur Prasetya News Tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, Satpol PP dan Instansi terkait lainnya terus menggalakkan operasi yustisi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyaraka (PPKM) Darurat guna menjaring para pelanggar protokol kesehatan.
Pimpinan Komando Rayon Militer 16 Banda Sakti Lhokseumawe mengatakan “Operasi kali ini mengedepankan penindakan bagi warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker. Tentunya dengan tetap mengedepankan sisi humanis.” ujar Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto S.A.P melalui Danramil 16/Bds Kapten Inf Roni Mahendra, Selasa (10/8/21).
Penindakan secara humanis ini bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat Kota Lhokseumawe dan Kab Aceh Utara agar mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat guna untuk menekan penyebaran Covid-19, Ungkap Danramil.
Jika dilihat dari jumlah pelanggar, lanjutnya, menunjukkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan mulai membaik.
“Operasi yustisi menjadi cara untuk mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan,” paparnya.
Danramil juga menambahkan, selama penerapan PPKM darurat pihaknya bersama TNI-Polri dan instansi terkait lainnya terus bersinergi melakukan patroli dengan sasaran lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Kami berharap PPKM darurat mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Kodim 0103/Aceh Utara bisa ditekan,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa Operasi Yustisi setiap kali di gelar untuk menambah pemahaman protokol kesehatan agar dipahami masyarakat, jadi kami TNI - Polri akan terus pantau dan tegakkan protokol kesehatan di tengah masyarakat hingga virus Covid-19 ini berakhir," pungkasnya.
Report Chandra & Bustamam 10/8/21
#Komitmen Untuk Terus Tekan Penyebaran Covid 19 serta Laksanakan Operasi Yustisi#PERSONEL GABUNGAN TNI - POLRI DAN INSTANSI TERKAIT#aksi giat kemanusiaan#sinergitas TNI-POLRI
0 notes
Text
Perketat Penggunaan Masker, Personel Polsek Parangloe Gencar Laksanakan Operasi Yustisi
Perketat Penggunaan Masker, Personel Polsek Parangloe Gencar Laksanakan Operasi Yustisi
PARANGLOE, RAKYATNEWS.ID – Upaya untuk terus menekan angka penyebaran coronavirus disease 2019 (COVID-19), Personel Polsek Parangloe Polres Gowa tengah gencar melaksanakan operasi yustisi di wilyah hukumnya. Operasi yustisi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Parangloe AKP Kasmawati dengan menyasar para pengendara pengguna jalan yang tengah melintas di Jalan poros Malino Km42, Kelurahan Lanna,…
View On WordPress
0 notes
Text
Tekan Penyebaran Covid-19, Biddokkes Polda Banten Sosialisasi Kepada Tenaga Kesahatan Provinsi Banten
Tekan Penyebaran Covid-19, Biddokkes Polda Banten Sosialisasi Kepada Tenaga Kesahatan Provinsi Banten
RELASIPUBLIK.OR.ID, SERANG || Kabiddokkes Polda Banten Kombes Pol dr. Agung Widodo diwakili Ahli Madya 2 Biddokkes Polda Banten Pembina TK. I dr. Nurlita, dihari kedua menjadi narasumber dalam kegiatan pembinaan dan pendampingan bagi petugas penanganan Covid-19 bersama unsur kesehatan TNI-Polri yang bertempat di Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada Rabu (23/11). Hadir dalam kegiatan tersebut…
View On WordPress
0 notes
Text
Tekan Penyebaran Covid-19 di Merak, Ditlantas Polda Banten Sosialisasikan Prokes dan 3M
Tekan Penyebaran Covid-19 di Merak, Ditlantas Polda Banten Sosialisasikan Prokes dan 3M
Merak, bidiktangsel.com – Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, Ditlantas Polda Banten rutin melaksanakan Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD), Khususnya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya Prokes. Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD) tersebut dalam bentuk patroli dialogis yang dilakukan di Merak. Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar mengatakan dalam rangka…
View On WordPress
0 notes
Text
TEKAN PENYEBARAN VIRUS COVID 19 KORAMIL 17/DB MENGGELAR OPERASI PENDISIPLINAN PROKES
TEKAN PENYEBARAN VIRUS COVID 19 KORAMIL 17/DB MENGGELAR OPERASI PENDISIPLINAN PROKES
Tanjung Balai, Goosela.com – Sumut. Menyikapi data penduduk yang terpapar virus Covid 19 serta kendornya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan anjuran Protokol Kesehatan saat beraktivitas menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Pemerintah mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat lebih peduli dengan kondisi saat ini yakni tentang penyebaran pademi covid 19, dan bagi instansi yang telah…
View On WordPress
0 notes
Text
Tekan Penyebaran Covid-19, KORAMIL 17/DB MENGGELAR OPERASI PENDISIPLINAN Protokol Kesehatan
Tekan Penyebaran Covid-19, KORAMIL 17/DB MENGGELAR OPERASI PENDISIPLINAN Protokol Kesehatan
TANJUNG BALAI | TRANSPUBLIK.co.id – Menyikapi data penduduk yang terpapar virus Covid 19 serta kendornya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan anjuran Protokol Kesehatan saat beraktivitas menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Pemerintah mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat lebih peduli dengan kondisi saat ini yakni tentang penyebaran pademi covid 19, dan bagi instansi yang telah…
View On WordPress
0 notes
Text
Tekan Covid-19, Pemerintah Sediakan Vaksin Keliling Tingkat RT
Tekan Covid-19, Pemerintah Sediakan Vaksin Keliling Tingkat RT
BogorOne.co.id | Kota Bogor – Dalam menghadapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat, berbagai upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 telah dilakukan. Selain upaya pembatasan kegiatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Polresta Bogor Kota akan mengadakan vaksin keliling di tingkat RT. “Kita akan mengadakan vaksin keliling di area terbatas.…
View On WordPress
#Pandemi Covid-19#Pemkot Bogor#Polresta Bogor Kota#PPKM Darurat#Sediakan Vaksin Keliling tingkat RT#Tekan penyebaran covid
0 notes
Text
Perilaku Konsumtif : Seorang Bapak Dalam Pandemi
Bagi semua orang, pastinya tidak pernah lepas dengan yang namanya belanja. Mau anak kecil, remaja, maupun dewasa keinginan dalam bentuk produk yang sedang diinginkan. Mau itu karena memang keinginan hobi, keluaran produk favorit terbaru, alat elektronik terbaru, atau kebutuhan pokok sehari-hari yang memang dibutuhkan. Sudah menjadi hal sehari - hari bagi kita untuk berbelanja. sejauh apa sih hasrat kita pada barang-barang yang ada di supermarket? Hal apa yang dapat menghalangi atau memberhentikan kita dalam mengkonsumsi barang-barang? Yuk, kita lihat lebih lanjut dan lihat perspektif seorang yang gemar belanja.
Kenali Ican. Ia adalah seorang bapak, suami, pekerja yang juga memiliki berbagai hobi termasuk hobi berbelanja. Baik sebelum maupun setelah pandemi, Bapak Ican aktif mengonsumsi produk - produk dalam kehidupannya.
Seperti yang kita ketahui, ada sebuah pandemi yang melanda tepatnya sejak tahun 2020 di mana aktivitas - aktivitas publik mulai ditutup termasuk sekolah, kantor, dan tempat publik lainnya dikarenakan penyesuaian terhadap wabah yang menyebar. Dikarenakan pandemi ini, outlet bisnis - bisnis perlu melakukan perubahan agar tetap menjaga kehidupan usaha mereka. Bisnis - bisnis yang biasanya buka untuk publik atau jalanan, memindahkan dagangan mereka ke daring dikarenakan perlunya menutup toko laring sebagai upaya mencegah penyebaran virus covid-19.
Toko daring atau situs - situs online seperti Shopee, Tokopedia, blibli, dan sebagainya memang sudah sering digunakan bahkan sebelum adanya pandemi ini. Namun selama pandemi ini popularitas belanja di toko online memang meningkat. Jakarta, CNBC Indonesia menyatakan “Hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2020 mencatat bahwa sebesar 42,1% konsumen toko online melaporkan peningkatan pengeluaran saat pandemi.”
Apakah ini nyata pada Bapak Ican? Atau malah sebaliknya? aku telah melakukan wawancara dengan Bapak Ican pada tanggal 19 Agustus 2021 mengenai perilaku konsumtif dan kebiasaan belanjanya.
Sungguh dalam pandangan aku, papa memang suka belanja. Walaupun bukan yang ekstrem, namun bisa dibilang lumayan sering jajan.. Contohnya bayangkan di pagi hari, tiba - tiba aku mendengar suara bel rumah berdering. Ketika aku keluar, “yak paket untuk bapak Ican?” Kalau memang sedang banyak, bisa mendapat paket lagi di sore harinya dan lanjut lagi keesokan harinya berturut-turut. Karena itu, aku merasa ia cocok dan akhirnya memilih bapak Ican untuk menjadi narasumber dalam topik ini.
Papa suka belanja lewat daring maupun luring secara reguler. Kalau lewat luring tentunya lebih sering sebelum pandemi. Belanja luring atau secara offline itu termasuk apa aja sih? Sesederhana jajan di mini market, membeli bahan - bahan makanan di toko atau mall. Belanja kebutuhan pribadi, apalagi papa memiliki hobi membangun sesuatu. Bisa saja ada alat baru, alat pertukangan kayu, yang diperlukan untuk proyek pribadi selanjutnya. Biasanya suka belanja di toko peralatan rumah seperti ACE Hardware, Informa, atau toko bangungan lainnya. Ia juga hobi dengan perkomputeran, jadi jika ia ingin memperbarui bagian dari komputernya ia bisa datang ke toko elektronik. Selain kebutuhan pribadinya, ia juga tidak melupakan kebutuhan untuk kucing - kucing peliharaan di rumah. Seperti pasir, makanan kucing, dan keperluan lainnya yang tidak selalu dalam bentuk produk yaitu, kebutuhan medis dan jasa seperti grooming / mandi dan lainnya.
Waktu belanja tidak ada jadwalnya selain belanja bulanan untuk bahan - bahan rumah. Jadi, pergi keluar rumah tidak tentu dan sesuai kebutuhan saja. Apalagi dengan WFH, iya jadi bisa belanja lebih sering pada hari-hari kerja dan tidak harus saat akhir pekan. Nah, omong omong tentang keluar rumah selama pandemi pastinya papa tetap melaksanakan protokol penting. Atau sebaiknya tidak keluar rumah sama sekali dan pesan secara online!
Sebenarnya apa yang dipesan papa di toko - toko online itu tidak jauh dengan apa yang dia beli kalau di toko luring. Sebabnya, ia memang belanja keperluannya tetapi beda situs saja. Papa belanja keperluan hobinya, kebutuhan kucing, dan lainnya di situs Tokopedia. aku kurang tahu apakah ini benar atau salah, tapi kata orang - orang biasanya bapak - bapak memang lebih memilih Tokopedia, dan di sisi lain, ibu - ibu lebih memilih Shopee. Ternyata “mitos” itu berlaku di rumah aku. Mama lebih suka belanja lewat Shopee dan papa langganan Tokopedia.
Sama dengan belanja secara offline, papa tidak memiliki angka tetap berapa banyak produk yang dibelinya. Walaupun kalau lewat situs daring memang tertera sejarah pembelian dan pesanan yang telah dilakukan. Di dalam waktu wawancara, papa sudah memesan tiga produk dalam seminggu itu yakni, konektor pipa ( berbagai macam ), tas kucing, dan lampu. Di sampingnya, juga memesan makanan dan minuman melalui aplikasi Go-jek secara langganan. Agak acak kan? Tapi itu memang apa yang ia perlukan di waktu tersebut. Walau di minggu ini sedang banyak pesanan misalnya, belum tentu minggu depannya akan sebanyak minggu sebelumnya. Atau bahkan akan lebih banyak lagi. Jadi, memang tidak teratur dan disimpulkan bahwa ia belanja tergantung kebutuhannya.
Papa biasanya usaha untuk membeli produk dari toko yang sama agar lebih hemat. Dengan opsi produk dan toko yang tak terhitung, dan harga yang relatif lebih murah dari pada belanja luring, banyak orang akhir - akhir ini lebih memilih belanja secara daring. Dengan poin tersebut, papa tidak bisa memilih cara apa, daring atau luring yang ia lebih sukai. Ia percaya bahwa kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing.
Selama pandemi ini, opsi belanja daring mungkin pilihan yang lebih baik karena tidak perlu keluar rumah. Walaupun, barang yang dikirim tentunya tidak selalu dijanjikan higienis karena tetap lewat berbagai tangan. Jadi, saat sampai harus tetap di disinfeksi dan dibersihkan. Belanja lewat daring lebih mudah. Hanya diperlukan untuk mencari produk apa yang diperlukan, pilih toko yang sesuai, tekan tekan beberapa tombol, semua dilakukan dalam satu gadget genggaman tangan. Kemudian, tinggal beberapa hari dan sampai produk tersebut di depan pintu tanpa jauh - jauh pergi dari rumah.
Di sisi lain, belanja luring, datang ke toko, mall atau fasilitas lainnya secara fisik juga memiliki kelebihannya sendiri. Papa menyinggung bahwa kalau ia ingin membeli barang - barang kecil secara instant, atau memang ingin menghemat waktu tanpa mesti menunggu pengiriman lama, opsi belanja offline adalah jawabannya. Apalagi jika dalam situasi darurat, opsi luring memang lebih menjanjikan dan cepat. Meskipun, dalam keadaan karantina yang diperketat akan membuatnya lebih menantang.
Setelah melakukan wawancara ini, aku lebih paham mengenai perilaku bapak satu ini. Waktu ini juga dapat dipakai papa untuk refleksi diri. aku tanya, menurut papa apakah papa boros? Ia menjawab, tidak juga. Kita bisa lihat apa yang ia beli memang hal - hal yang diperlukannya. Papa bukan orang yang pelit baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarganya,. Selama pandemi ini walaupun tetap lanjut belanja online, papa tidak merasa ia menjadi lebih sering memesan barang - barang. Tidak ada perubahan yang signifikan dan rasanya biasa saja. aku juga baru sadar, ternyata bapak - bapak juga bisa gemar belanja ya.
Bisa disimpulkan bahwa sifat konsumtif akan selalu ada. Mau engkau sudah beranjak usia, perempuan maupun laki laki, perilaku konsumtif memang manusiawi dan jika dilihat lebih lanjut memang dibutuhkan perannya di siklus ekonomi. Pada akhirnya, keputusanmu lah yang akan menentukan hasil akhir dan kondisi masing - masing. Maka, belanjalah dengan bijak.
Situasi seperti pandemi ini mengubah cara kita berinteraksi dan bertransaksi. Kegiatan berbelanja sudah menjadi rutinitas yang akan selalu berlanjut dan tidak akan berhenti. Namun, pasti perlu adanya beradaptasi dengan segala kondisi.
Kalau kamu, lebih memilih belanja secara daring atau luring?
1 note
·
View note
Text
Uneg²
Kadang bingung sendiri gitu. Ini wabah tuh butuh sinkronisasi pemerintah sama rakyat tapi di lapangan susah banget direalisasiin. Di satu waktu orang2 menuntut pemerintah supaya nomorsatuin nyawa daripada cuan (inget kan waktu zaman awal corona presiden gembor2 pariwisata tapi diprotes sama rang-orang katanya kebijakannya terlalu cuan oriented mengabaikan nyawa blablabla) tapi giliran nyawanya jadi main oriented, justru warga pada protes kenapa pergerakan ekonomi mereka dibatasi, mereka susah nyari cuan, gada pemasukan buat hidup blablabla.
Bahkan waktu ada post grebekan di salah satu warkop di kota rantauku, aparat yg grebek warkop jadi yang dibully. Kek wow terkejut terheran-heran gitu kok jadi gini. Yang salah menurutku ya warkopnya
1. Buka lebih dari jam 9 malem
2. Ngebiarin pembeli nongki dan gapake masker
3. Bergerombol
Padahal kan mereka udah mending masih boleh beroperasi tapi harus sistem bungkus gitu gabole dine-in. Tapi malah aparatnya yang diprotes sampe pemerintahnya yang lebih lucu 😂😂😂
Alasannya gini "ya kalo mau warga nurut psbb ya penuhi dulu kebutuhan pokoknya. psbb tapi kebutuhan warga ga terpenuhi ya wajar kalo pada bandel" hahahahahhaha. Lucu gitu. Kayak out of topic. Itu masalahnya orang pada gerombol, pada ga pake masker tapi kenapa dibahasnya sampe sembako. Huhu
Ada yang komen "wes gausa psbb psbb an. Benke wae herd immunity. Ben Alam sing nyeleksi. Percuma psbb pemerintah gaiso cukupi kebutuhan wargae" it sounds like wow. Ditengah gencar2nya perlawanan herd immunity karna ga sesuai nilai2 kemanusiaan, oknum ini malah pengen herd immunity. Mungkin dia ngerasa immunitynya tinggi makanya bilang gitu :(
Ada jugaa yang komen "wes ta gausah psbb. cukup dibatasi aktivitas sing usia 50+, sing nduwe penyakit bawaan. Toh, penyakit iki Wes akeh sing iso dowarasno. Sing imune iseh duwur yo ojo dibatesi golek duwite" wow baca ini kek pengen nyentil ginjal oragnya. Dia ga sadar apa si kalo orang immunitas baik (orang muda) itu berpotensi jadi carrier. Dampaknya emang ga langsung tapi berkontribusi sama penyebaran ke yang usia lanut ga si -_-. Kedua, dia ga sadar apa kalo tenaga medis dah mulai chaos ngadepin wabah ini. Dan yang perlu digarisbawahi, wabah ini bukan wabah entengan yang bisa dianggap "Wes akeh sing diwarasno" hey, tingkat kematian indo di Asia tenggara jadi salah satu yg tertingg, jadi belum bisa mengamini opini "Wes akeh sing iso diwarasno". Haduh capek baca komennya.
Untungnya masih banyak Komen pro-psbb dan pro-pemerintah, cuma yg jadi top Komen tuh komen2 macem yang kusebutin tadi. Kezel jadinya.
Kesimpulannya apa?
1. Kebijakan pemerintah yang terkesan tidak tegas bukan serta merta salah juga. Di setiap keputusan itu pasti mereka mempertimbangkan kebutuhan warga juga. Kalo mereka cuan oriented, ya keliatan karena warganya terlalu "ngandelin" pemerintah buat hidup mereka makanya mereka butuh modal. Aku liatnya gitu.
Ajuan psbb banyak ditolak padahal kasus udah banyak juga mungkin jg grgr perekonomian daerah itu, bisa ga mem-back up kebutuhan warganya. Ini oponiku si.
Jadi ya jangan salahkan pemerintah kalo mereka kurang tegas karena aspirasi yg didengerin itu banyak. Ga kebayang aja Indonesia seluas ini, termasuk penduduk padat di dunia dan pemerintah harus mem-backup kebutuhan warganya :"
2. Jangan terlalu ngandelin bantuan pemerintah. Ini suer yang aku liat sih. Keuangan Kita ga kaya2 amat, masyarakat kita banyak. Dari sekarang harus punya prinsip "berdikari" gasuka ngerepotin orang kalo bisa sendiri, jangan tuman suka minta tolong buat hal2 yang remeh kalo Kita bisa sendiri. Ini bisa jadi mental yang bagus untuk ga selalu ketergantungan sama orang. Orang2 kebanyakan masih suka minta tolong dengan dalih "manusia adalah makhluk sosial" padahal mah aslinya emang males aja, pengen enaknya.
Contoh buat urusan ngambilin barang deh yang sepele, pasti banyak yang minta tolong ambilin. Padahal ngambilnya cuma butuh berdiri maju 2 langkah mundur 2 langkah. Hadeh. Ini kurang2in. Bisa jadi mental break down menurutku.
3. Bergerak jangan mager. Pemerintah dah kasih kelonggaran buat beberapa sektor buat tetap beroperasi, kayak kebutuhan pokok misalnya. Makan, minum, obat. Sebisa mungkin harus banting setir kalo pengen tetep berpenghasilan. "Kamu gerak tuh bisa bikin duit" ini prinsipku banget. Setiap anggota tubuh manusia itu bisa ngasilin duit asal mau gerak aja.
Bisa lah klo lagi ga kerja jual2 jajan, promosi, nganterin. Itu bisa ngasilin duit. Apalagi musim ramadhan. Bisnis cathering pasti bisa dimanfaatkan harusnya. Terima jasa antar makanan sahur anti ribet seharusnya bisa. (Ini based on yang aku liat di sekelilingku)
3. Nabung nabung nabung. Biaya darurat itu penting. Sesusah apa hidup harus bisa punya yang namanya tabungan, biaya darurat. Harus ngepasin pemasukan sama pengeluaran. Kalo pengeluaran dikit cari tambahan biaya, tekan biaya hidup dan gengsinya. Pokoknya kalo masalah duit harus jangka panjang oriented.
Yang Aku simpulin tuh: Cara bertahan hidup di musim pandemi ini adalah banting setir atau gunain biaya darurat. Udah itu aja. Bantuan pemerintah gausa dimasukin dulu, biasain ngandelin diri sendiri.
4. Belajar teknologi. Ini tuh tantangan global. Mau ga mau, suka ga suka. Zaman dah milenial gabisa Kita stagnant pada cara2 lama yang manual. Tua muda harus mau belajar teknologi. Harusnya ga ada istilah usia buat belajar sih. Bisa nanya yang lebih muda, atau kalo males bisa ngandelin yang muda. Contoh: gaboleh nongki, makan di tempat. Berarti bisa bikin usaha antar jemput, pake aplikasi dll. Intinya hidup harus terus belajar. (Ini ambisiku buat masa tua selain jadi hot mama HAHAHAHAH LUL)
5. Suudzon.
Loh? Gimana gimana.
Maksudku suudzon tuh perlu biar kita lebih kerja keras, lebih getol dan ngoyo. Contoh gini. Bersuudzon lah bahwa ketika suatu hari ads musibah, pemerintah bakal lelet dan ga merata dalam bagiin bantuan bahan pokok.
Kalo dah mikir gini, pasti di otak mikirnya "Ayo makanya kerja. Pemerintah gabisa diandelin. Harus punta tabungan buat hidup. Kalo ga Kita sendiri siapa yng bisa diandelin" aku gatau ini work di orang lain atau engga. Tapi kalo di aku work sangat.
Dah capek ah ngomel2 mele. Cuma mau nyalurin uneg2. Gaminta semua orang setuju juga sama statement ini. Semoga bermanfaat.
Stay safe dan tetap disiplin. Kunci penyelesaian wabah ini adalah disiplin dan sinergi yg harmonis rakyat sama pemerintahnya.
7 notes
·
View notes