#TagliaKitty
Explore tagged Tumblr posts
pratleskitties · 1 year ago
Text
TW: death
Pernahkah kalian berpikir, kalau kalian berpulang, nasib kucing2 kalian gimana?
Di awal2 pandemi, ada banyak posting2an - baik di grup2 FB maupun medsos2 lain - soal orang2 yang terkena Covid dan either masuk rumah sakit atau tidak bertahan; dan teman2nya sibuk mencarikan foster/adopter untuk kucing2 peliharaan pasien/almarhum(ah) yang ditinggalkan.
Kalau kucing2 tersebut beruntung, mereka bisa cepat dapat foster/adopter - biasanya kucing2 yang sudah steril dan/atau mix/ras.
Kalau sial dan tidak ada yang mau mengadopsi, mereka dilempar ke shelter.
Terbayang, gak, kucing2 yang biasanya sehari2 bebas di dalam rumah 'sendiri', bersama2 kucing2 yang 'sekeluarga' atau sudah dianggap koloni sendiri, disayang2 1-2 orang dengan jadwal makan yang rapi di tempat2 yang tersedia -- lalu tiba2 dilempar ke shelter yang isinya puluhan, bahkan ratusan kucing2 asing yang menakutkan untuk mereka. Dapat makanan yang beda dari yang biasa dimakan, yang pasti akan bikin sakit perut (karena ga akan ada shelter di Indonesia yang sedia pakan hypoallergenic atau super premium yang tidak bikin mencri). Tidur di tempat2 ga jelas, mostly tidak beralas.
Atau yang lebih sial lagi, dibuang ke jalanan.
Atau masih ada yang mimpi bahwa kalau kalian meninggal, anak/adik/teman/sodara kalian akan dengan besar hati mengangkut semua kucing2 kalian dan mengurus mereka EXACTLY seperti cara kalian urus mereka?
Ha.
Saya tidak memiliki keturunan langsung, ataupun saudara kandung; walaupun sepupu/keponakan sy banyak. Ada diantara teman2 dan keponakan2 sy yang mengurus kucing dengan 'pakem' yang tidak jauh beda dengan sy (steril, vaksin, dikit2 ke dokter, pakan super premium, perabotan/mainan, vitamin, dll).
Tapi saya tidak mau MEMBERATKAN mereka untuk mengurus 8 kucing2 indoor saya. Walaupun insyaallah mereka mampu secara ekonomi dan sanggup secara hati dan fisik.
Keberatan sy bukan karena sy 'terlalu baik' atau 'berhati lembut' seperti kata salah satu onty yang sok2an menyindir saya. Ga guna, btw, menyindir saya, apalagi kalau kamu/kalian tidak hidup di rumah sy dan tidak tahu kehidupan dan penghidupan saya seperti apa.
Keberatan sy justru karena SAYA KENAL KUCING2 SY, dengan baik. Sy tahu apa yang mereka suka/tidak suka, dan apa yang menyamankan mereka sampai mereka tenang dan betah di rumah sy.
Kidcat: Jangan coba2 mengkandangkan Kidcat, apapun alasannya, karena dia bisa lolos. Sy pun ga bisa mikir gimana kalau *mitamit* dia sampai sakit dan harus ranap, gimana caranya mengkandangkan dia. Apalagi dia sudah 6 tahun, semakin tua dia akan semakin manja. Pun dia tidak bisa model dikasih makan langsung 1 mangkok sehari - yang ada judulnya semua dihabiskan saat itu juga dan akan dimuntahkan lagi. Also dia anxiety tinggi, kalau anxious terus muntah2.
Smartees: Every stranger is Stranger Danger! Bahkan pembantu yang tiap hari datang, pun. Jangan harap bisa menemukan/melihat Smartees sekalipun kalau dia tidak percaya sama kamu. Tetangga sebelah rumah pun jarang melihat Smartees.
Tokyo: PTSD takut dibuang. Kisah Tokyo sudah banyak sy posting. Tokyo butuh 1 tahun untuk akhirnya percaya sama sy dan mau dipegang2. Sy yakin dia tidak akan bisa langsung akrab dengan orang baru.
Espresso: Ya... berhubung dia sudah 14 tahun dan penyakitan, sy cuma basa-basi menyebutkan dia, karena insyaallah by the time saya berpulang, Espresso sudah duluan.
Tinney & Winnie: Kucing 'milik' nyokap. Dua2nya EGC dan tidak boleh makan ikan sama sekali.
Beedy: Mungkin yang paling bisa di adopsi orang lain adalah Beedy, yang friendly, easygoing, dan oyen. Tapi Beedy banyak tidbits yang harus diperhatikan, mis: suka makan karet gelang, tali2 mainan, bola kain, dll.
Jadi saya memasukkan kucing2 sy di SURAT WASIAT saya.
Dalam surat wasiat, saya meminta agar kucing2 saya yang tersebut di atas - jika mereka masih hidup saat saya meninggalkan dunia ini - untuk ditidurkan saja, alias di euthanasia.
Kenapa?
Karena mereka tidak akan bisa dirawat oleh orang lain tanpa berujung mereka - kucing2nya - yang menderita. Dan sy definitely TIDAK MAU mereka dibuang ke shelter. Sumpe kalau anak2 sy sampai dibuang ke shelter, gw bangun lagi dari kubur & obrak-abrik yang ngirim ke shelter.
Jadi dalam surat wasiat sy, selain sy minta mereka di euthanasia, sy meminta salah satu sahabat dan keponakan untuk bertanggung jawab atas permohonan sy tersebut.
Sy secara pribadi juga mengeraskan hati untuk tidak mengadopsi kucing2 baru (dan muda), karena sy tidak mau jumawa mengharap hidup dan income sy akan panjang. Pengalaman dan kehilangan2 (utamanya) selama pandemi kemarin mengingatkan sy bahwa nyawa sy (dan rejeki) tidak bisa 100% dijamin.
Plis ga usah komen kalau cuma bawa2 filosofi, apalagi bawa2 agama. Agama tidak ada yang menyebut2 soal covid, TAPI semua agama SELALU mengingatkan kita akan kematian. KITA yang harus berpemikiran untuk mengingat APA (dan siapa) YANG KITA TINGGALKAN setelah kita meninggalkan dunia. Kita yang harus MEMIKIRKAN mereka yang akan kita tinggal, utamanya yang tidak bisa menolong diri sendiri di tengah2 manusia yang sibuk dengan egonya masing2.
foto: Taglia, anak gadis buntut irit yang masih mencari pawrent(s) baru. Taglia bulan Desember ini berusia 1 tahun, vaksin F4, sudah steril. Kalau ada onty/ongkel yang kepingin jadi pawrent(s)-nya Taglia dan merasa memenuhi syarat (Pro steril, pro vaksin, pro dokter hewan, berpenghasilan tetap, rumah sendiri, bersedia tanda tangan surat adopsi bermaterai), dan berdomisili seputaran TangSel, silahkan inbox meowmmy, yaks! Taglia akan bahagia di rumah yang kucingnya sedikit, hoomannya banyak, dan mau kasih dia makan ikan kukus/rebus dan wf, df hanya buat cemilan. ;p
Tumblr media
1 note · View note
pratleskitties · 2 years ago
Video
tumblr
kittening 101
0 notes
pratleskitties · 2 years ago
Text
Pakabar bayik2 yoyen hasil rescue-an mamang tukang sampah dari tempat bakaran sampah?
Hamdallah so far sehat tanpa drama.
Bayik2 ini datang tanggal 17 November 2022 (foto) dengan perkiraan umur 3 minggu. Kalau dihitung2, ndilalah koq lahirnya sama dengan abang sy (25 Oct) atau ponakan laki (26 Oct). Yuk, lah, baby2 oyen scorpio.
Tumblr media
Koq yakin?
Ya nggak 100% yakin, lah, 'kan gw jg ga bisa nanya emaknya si baby2 oyen. 😑
Sekarang mereka sudah lepas botol, walaupun tadinya mereka semua berencana bawa botolnya sampai kuliah. Taglia (baca: 'tah-lia') yg creamsicle (dominan putih) yang duluan menolak botol, sampai meowmmy hampir panik karena dia ga mau botol samsek. Untungnya begitu ditawarin yayam kukus suwir, dia semangat dan makan hampir 40gr. Kalau ditanya, mungkin dia bisa makan 1/4 dada ayam. Tapi berhubung meowmmy pelit dan 100% ga pingin menghadapi mencri karena overfeeding, jadi dibatasi hanya 40gr. Besok2nya juga hanya dikasih 25gr per makan. Bukan karena meowmmy pelit, tapi kalau dikasih lebih, malah pada malu2 & ga habis.
Berat mereka sudah di kisaran 550 (yg cewek2, Taglia dan Penne), sampai 635 (yg cowok2, Ghetti dan Ronni). Meowmmy sudah bikin janji sama Bubu Drh untuk vaksin minggu depan - pakai taruhan pulak, Bubu bilang minggu depan ga bakal sampai 800gr (berat minimal vaksin), meowmmy bilang pasti sampai. Taruhannya 1 vaksin gratis 😜 . Jadi meowmmy berjibaku untuk kasih makan, dengan tetap mem-balance jangan sampai overfeeding. Karena kalau mereka mencri karena overfeeding -- ya... beratnya ga naik2, dong. 
Koq gampang ya, ngurus kitten? 
Nggak. Nggak gampang samsek. Diluar harus kasih susu setiap 3 jam sekali di minggu pertama dan ke-2, mereka sempat mencri selama 2 minggu, sampai dehidrasi dan diinfus subkutan 4-5 kali, dan akhirnya makan antibiotik perut. Tiga hari antibiotik, baru mencri-nya berhenti. 
Waktu pertama2 kasih susu juga mereka ga mau, padahal sudah pakai miracle nipple. Akhirnya 'dipaksa' - dot dipasang di spet & didorong pelan2 dari samping mulut. Mulai dari 5 menit untuk masukkin 5ml, sampai akhirnya mereka fasih & cuma perlu 10-15 detik untuk nyedot 30ml. 
(Disclaimer: JANGAN sekali2 memaksa bayi kucing minum susu dengan spet 1 ml. Spet yg terlalu kecil susah dikontrol dan kucing bisa tersedak. Kalau tersedak, bahaya yang bisa terjadi adalah pneumonia aspirasi - radang paru2 karena kemasukan air.) 
Sy baru bisa tidur lempeng 7-8 jam dalam dua hari belakangan ini, begitu mereka sudah mau makan wf lancar (karena bisa dibantu nyokap untuk pemberian makan). Obat maag yg biasanya 1 strip bisa buat sebulan, jadi terpaksa beli sekotak 10 strip. 😛 
Sekarang sudah lega, dong? 
Oh belum, baru 75% bernapas lega. Nanti kalau mereka sudah kena vaksin, baru bisa 100% lega. Sekarang, pada bersin sekali aja asam lambung masih langsung naik.. 😑 
Jadi, buat orang2 yang masih kebanyakan alasan soal steril - apalagi yg mikir kucing bakal punah kalau di steril2in, sini yuk, urus ini bayik2! Awas ya, kalau sampai matik! 
Ga perlu jumawa kalau kalian pikir kalian "sanggup kasih makan" banyak kucing, karena belum tentu kalian bisa merawat bayik kucing - dengan atau tanpa induk - sampai usia vaksin (minimal) atau sampai usia steril. Makan tanpa pengetahuan cara pengurusan yang baik juga ga akan membuat mereka sehat. 
Ga perlu nyinyir mikir sy horang kayah, punya bff dokter hewan, rumah 2 hektar, dll - hanya 1 dari pernyataan di atas yang benar. Sy ga kasih makan mereka RC, tapi sy kasih makan mereka pakan yg konstan, kontinyu, dan disesuaikan jumlah dengan kebutuhan. 
Sy suka sedih lihat rescue2 (dan/atau reskuker) yang hidup dari opdon dan masih ngotot kasih pakan merek, giliran bajet tiris & terpaksa ditukar ke pakan merek lain, kittennya mencri. 
Ya iya laaah! Ga usah kitten, Kidcat yg segede truk tronton aja kalau diganti pakannya pasti mencri. 
Simpulan: Kalau mereka ber-4 survive sampai vaksin, record FKSR (foster kitten survival rate) meowmmy bisa naik ke 80% dari kemarin turun ke 70% gegara ada litter 4 ekor hanya 1 yg survive).
0 notes