Tumgik
#Sekjen Kemendikbud RI
realita-lampung · 1 year
Text
Bupati Tanggamus Himbau Guru Bersemangat dan Meningkatkan Kompetensi
Tumblr media
Guru merupakan suatu profesi yang tidak mudah, mempunyai tanggung jawab yang sangat besar. Kemajuan suatu bangsa pun bisa ditentukan oleh peran vital seorang guru dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Demikian dikatakan Bupati Kabupaten Tanggamus, Hj. Dewi Handajani, saat menyampaikan pidato sambutan dalam acara pelantikan dan mengambil sumpah/janji PNS Jabatan Fungsional Guru. Pengangkatan yang merupakan kali pertama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanggamus ini berlangsung di GSG Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Kamis (13/7/2023). Dikatakan Bupati, saya juga menghimbau kepada para guru untuk lebih bersemangat dalam meningkatkan kompetensi di bidang teknologi dan informasi. Sebab proses belajar mengajar yang saat ini kalian hadapi menuntut kecakapan akses teknologi. Selain itu juga berbagai proses administrasi, baik itu administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan mulai beralih kepada sistem digitalisasi. Bupati menambahkan, kita juga memiliki pekerjaan rumah terkait nilai IPM kita yang masih rendah, untuk itu saya minta mari bantu pemerintah daerah untuk meningkatkan nilai IPM kita. Yaitu dengan mensukseskan program-program unggulan kita di bidang pendidikan. "Pemkab Tanggamus telah meluncurkan program semua bisa sekolah (SBS) meluncurkan program sekolah Ceria (Cerdas Inovatif dan Asik) dan program gerakan ASIK (Anak Sekolah Ingin Kuliah), oleh karena itu mari sukseskan dan dukung penuh semua program unggulan tersebut,” ujarnya". Pada kesempatan tersebut Bupati Dewi Handajani juga menyampaikan ucapan selamat kepada para Guru yang telah dilantik dan diambil sumpahnya dalam jabatan sebagai Guru Ahli Pertama. Pengangkatan ini didasari dengan terbitnya surat edaran Dirjen Guru dan Tenaga Kemendikbud Ristek RI tanggal 16 april 2023 terkait pengangkatan jabatan fungsional guru. Sedangkan pelantikan ini berdasarkan keputusan Bupati Tanggamus Nomor : 821.29/678/43/2023 Tentang Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabatan Fungsional Guru. Sementara itu, Kadis Pendidikan Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Yadi Mulyadi, mengatakan, alhamdulillah pada hari ini kita melakukan pelantikan pertama kali khusus untuk guru. Yang mana ini dilaksanakan oleh Dinas BKPSDM, dan alhamdulilah ada 335 guru yang diambil sumpah jabatan. Yadi Mulyadi melanjutkan, pengambilan sumpah jabatan ini di seluruh satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Tanggamus baik itu dari jenjang SD maupun jenjang SMP, dan tersebar 20 Kecamatan yang ada di Tanggamus. “Harapannya dengan diambilnya sumpah jabatan ini guru- guru diharapkan kerja secara profesional sebagai pengajar atau kepada peserta didik dan meningkatkan kinerja dari guru guru itu sendiri,” ungkap Yadi Mulyadi saat di wawancarai. Adapun guru yang dilantik Taufik Hadianto, S.Pd. Guru Pertama, Sona Hafizon , S.Pd, Guru Pertama, Martha Giovani Anggasta Paramita, S. Pd., Guru Pertama. Dengan total 335 orang guru yang dilantik dan diberikan tunjangan jabatan fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hadir juga Wakil Bupati AM. Syafi'i, Asisten Bidang Pemerintah Suaidi, Ketua TP PKK Kabupaten Hj. Sri Nilawati Syafi'i, Kadis Pendidikan Yadi Mulyadi, Kepala BKPSDM Aan Drajat, Plt. Kadis Kominfo Suhartono, Sekjen Inspektorat Agustam, dan para Guru Yang dilantik. (Hadi Haryanto/Hatta) Read the full article
0 notes
beritanews · 5 years
Text
Satu-satunya dari Sulsel, Pemkab Gowa Terima Anugerah Ki Hajar 2019
Satu-satunya dari Sulsel, Pemkab Gowa Terima Anugerah Ki Hajar 2019
BERITA.NEWS, Gowa – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menerima penghargaan Anugera Ki Hadjar 2019. Dari 16 Kepala Daerah yang terdiri dari 2 Gubernur dan 14 Bupati atau Wali Kota, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan satu-satunya mewakili Sulawesi Selatan.
Penyerahan penghargaan anugerah tertinggi bidang pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia…
View On WordPress
0 notes
gosulsel · 6 years
Text
Sekjen Kemendikbud RI Salut Program SKTB Kabupaten Gowa - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Didik Suhardi puji progam Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) Pemerintah Kabupaten Gowa.Hal tersebut diungkapkan oleh petinggi Kemendikbud RI ini di Gedung Haji Bate Sungguminasa saat b...
https://gosulsel.com/2019/02/16/sekjen-kemendikbud-ri-salut-program-sktb-kabupaten-gowa/
#ProgramSKTBGowa #SekjenKemendikbudRI
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Ramai Sosok KH Hasyim Asy'ari Hilang dari Kamus Sejarah, PKB Protes Kemdikbud
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - PKB protes nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari tidak dimuat dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I buatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). PKB meminta Kemendikbud menarik Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dari peredaran. "PKB protes keras karena KH Hasyim Asy'ari enggak tertulis dalam kamus sejarah Indonesia terbitan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, sementara Abu Bakar Ba'asyir yang ditahan negara malah ada," kata Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, kepada wartawan, Selasa (20/4/2021). "Pahlawan nasional sekaligus pendiri NU tidak diakui oleh buku terbitan Kemendikbud. Sementara tokoh yang dianggap penyokong radikalisme malah mendapat tempat di buku terbitan Kemendikbud. Ada yang aneh dengan Kemendikbud hari ini," imbuhnya. Elite PKB lainnya, Syaiful Huda meminta agar kamus sejarah dimaksud ditarik dari peredaran. Ketua Komisi X DPR RI, yang bermitra dengan Kemendikbud itu, berharap ada perbaikan sebelum Kamus Sejarah Jilid I itu tersebut diterbitkan lagi. "Setelah membaca dan mendengar pandangan dari banyak kalangan kami meminta Kemendikbud untuk menarik sementara Kamus Sejarah Indonesia baik jilid I dan Jilid II dari peredaran. Kami berharap ada perbaikan konten atau revisi sebelum kembali diterbitkan dan digunakan sebagai salah satu bahan ajar mata pelajaran sejarah," ujar Huda. Huda menjelaskan pada sampul Kamus Sejarah Jilid I buatan Kemendikbud memang ada gambar KH Hasyim Asy'ari. Namun tak ada penjelasan mengenai kiprah perjuangannya dalam kamusnya. "Anehnya di sampul Kamus Sejarah Jilid I ini ada gambar KH Hasyim Asy'ari, tapi dalam kontennya tidak dimasukkan sejarah dan kiprah perjuangan beliau. Lebih aneh lagi ada nama-nama tokoh lain yang masuk kamus ini, termasuk nama Gubernur Belanda HJ Van Mook dan tokoh militer Jepang Harada Kumaichi, yang dipandang berkontribusi dalam proses pembentukan negara Indonesia," sesal Huda. Lebih lanjut, Huda juga menyebut ada kejanggalan pada Kamus Sejarah Indonesia Jilid II, di mana nama Sukarno dan Hatta tidak masuk dalam informasi khusus meski masuk pada penjelasan di awal kamus. Dia menegaskan, dengan format penyusunan kamus yang memasukkan tokoh yang berperan dalam pembentukan maupun pembangunan negara secara alfabetis, tidak ada alasan nama Sukarno dan Hatta tidak dicantumkan. "Justru ada nama tokoh yang tidak jelas kontribusinya dalam proses pembentukan maupun pembangunan bangsa masuk entri khusus untuk diuraikan background personalnya," keluhnya. Bagaimana penjelasan Kemendikbud? Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud Hilmar Farid menyebut pihaknya selalu bersandar kepada pemikiran para tokoh bangsa, termasuk KH Hasyim Asy'ari, dalam setiap pengambilan kebijakan. Hilmar mengingatkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan Kemendikbud terkait untuk mengenang jasa KH Hasyim Asy'ari. "Museum Islam Indonesia Hasyim Asy'ari di Jombang didirikan oleh Kemendikbud. Bahkan, dalam rangka 109 tahun Kebangkitan Nasional, Kemendikbud menerbitkan buku KH Hasyim Asy'ari: Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri," ucap Hilmar dalam keterangannya yang diunggah di situs Kemendikbud, Selasa (20/4).(detik)
source https://www.kontenislam.com/2021/04/ramai-sosok-kh-hasyim-asyari-hilang.html source https://www.ayojalanterus.com/2021/04/ramai-sosok-kh-hasyim-asyari-hilang.html
0 notes
malangtoday-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Jadi Rujukan Daerah Lain, Kota Malang Raih Anugerah Kihajar
MALANG KOTA – Proses belajar mengajar di Kota Malang yang sudah berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) itu diapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Kamis lalu (14/11) Kota Malang meraih Anugerah Ki Harus Belajar (Kihajar) 2019 untuk kategori tipe madya. Penghargaan diterima oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko di Balai Kartini Exhibition and Convention Center, Jakarta.
”Atas nama Bapak Sutiaji (Wali Kota Malang), saya menyampaikan terima kasih serta mengapresiasi atas keberhasilan Kota Malang meraih Anugerah Kihajar.
Ini bagian dari aktualisasi kami dalam mewujudkan misi kemajuan bidang pendidikan di Kota Malang,” ujar Sofyan usai menerima penghargaan.
Politikus Partai Golkar (PG) itu menegaskan, baik dalam koridor pelayanan, penguatan infrastruktur, hingga membangun ekosistem pendidikan di era digital 4.0, dia selalu menekankan pentingnya TIK di semua instansi pemerintahan.
Menurut dia, pemerintah daerah (pemda) perlu mengeksplorasi potensi sumber daya di bidang TIK maupun industri kreatif. ”Ini sejalan dengan penekanan Presiden Jokowi pada Rakornas Kabinet Indonesia Maju Rabu lalu (13/11).
Bahwa perlu terus didorong langkah transformasi dari pengembangan ekonomi berbasis sumber daya alam menuju pengembangan ekonomi berbasis jasa dan kreativitas,” terang Sofyan.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kepala Pusat Teknologi dan Komunikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Gogot Suharwoto, dari 155 daerah yang masuk dalam proses seleksi penilaian Kihajar Award, menyusut jadi 34 daerah. Dengan rincian, 7 provinsi dan 27 kota/kabupaten.
Lalu setelah melalui screening, terpilihlah 16 daerah peraih Anugerah Kihajar. Di antaranya, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Utara,  Kota Malang, Kota Surabaya, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Banda Aceh,  Kabupaten Badung,  Kota Banjarbaru,  Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Gowa, Kabupaten Deli Serdang, Kota Jogjakarta, Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Jayapura, dan Kabupaten Gunung Kidul.
Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi yang mewakili Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa IT dalam proses belajar tidak bisa ditawar-menawar lagi.
Akan sangat rugi apabila (pemerintah) tidak mempersiapkan dan mewadahinya. ”Kami dorong anak-anak menggunakan IT dengan penuh bijak serta tanggung jawab,” tegasnya.
Salah satu wujud komitmen pemanfaatan IT dalam proses ajar yang telah dirintis Kemendikbud sejak 2008 dan diluncurkan tiga tahun setelahnya adalah aplikasi Rumah Belajar. Aplikasi tersebut menjadi portal unggulan Kemendikbud.
Sebab, di dalamnya dihadirkan, mulai dari sumber belajar, laboratorium maya, buku sekolah elektronik, pengembangan keprofesian berkelanjutan, hingga peta budaya. Bahkan, Rumah Belajar juga menampung ragam karya kreatif komunitas.
Sementara itu, untuk meningkatkan TIK, pada APBD 2019 ini dinas pendidikan (disdik) dialokasikan Rp 26,8 miliar atau sekitar 13 persen dari total anggaran disdik yang mencapai Rp 278,5 miliar.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Malang Dra Zubaidah MM menambahkan, Kota Malang sering menjadi percontohan kota lain dalam bidang teknologi. ”Seperti pelaksanaan ujian nasional (UN) saja, kami sudah berbasis komputer 100 persen,” jelasnya.
Belum lagi, di setiap sekolah selalu diminta mengoptimalkan teknologi. Misalnya, tingkat koneksi internet berkapasitas lebih dari 15 Mbps pada perangkat daerah sudah dioptimalkan.
Selain itu, di kesempatan yang sama nama salah satu siswa Kota Malang juga mengukir deretan piala dari Kihajar. Hafiz Naufal Rahman dari SMK Telkom berhasil meraih juara I dalam Lomba Aplikasi Mobile Kihajar 2019 untuk Kategori Pelajar.
Ini merupakan lomba aplikasi mobile edukasi. Yakni, aplikasi yang mengandung unsur pendidikan dan bisa dijalankan melalui smartphone.
Hafiz berusaha menciptakan aplikasi yang membuat generasi milenial melek budaya, terutama dengan bahasa Jawa.
Peserta Lomba Aplikasi Mobile Kihajar 2019 untuk kategori pelajar ini memilih tema sosial budaya dalam menjajal kemampuannya memprogram aplikasi media belajar yang bermanfaat untuk orang banyak.
Pewarta : Sandra Desi, Bnr Copy Editor : Dwi Lindawati Penyunting : Did, Mahmudan
Source : https://malangtoday.net/flash/nasional/jadi-rujukan-daerah-lain-kota-malang-raih-anugerah-kihajar/
MalangTODAY
0 notes
Text
Buka Diklat Penguatan Kompetensi Pengawas, Plt Bupati: Perbaiki Karakter Peserta Didik Melalui Tenaga Pendidik-koranmemo.com
New Post has been published on http://koranmemo.com/buka-diklat-penguatan-kompetensi-pengawas-plt-bupati-perbaiki-karakter-peserta-didik-melalui-tenaga-pendidik/
Buka Diklat Penguatan Kompetensi Pengawas, Plt Bupati: Perbaiki Karakter Peserta Didik Melalui Tenaga Pendidik
Nganjuk, koranmemo.com-Plt Bupati Nganjuk, KH Abdul Wachid Badrus MPdI membuka diklat penguatan kompetensi pengawas TK, SD, dan SMP, Sabtu (3/2), di Pendopo Kabupaten Nganjuk. Gus Wachid sapaan akrab plt bupati tersebut berupaya membentuk karakter peserta didik yang baik melalui peningkatan kualitas tenaga pendidik yang lebih baik lagi.
Pantauan Koranmemo.com turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemendikbud RI Didik Suhardi, Ph.D., Direktur Pembinaan Tenaga Pendidik Pendidikan Dasar dan Menengah (Tendik Dikdasemen) Ditjen GTK Dr. Drs. Bambang Winarji, M.Pd., Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Drs. Lishandoyo, M.Si., dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur Anwar Sidarta, M.Si.
Gus Wachid dalam sambutan menyampaikan, guru atau pendidik ditugaskan langsung oleh Presiden untuk membentuk karakter peserta didik agar lebih baik. Karena itu para pendidik sendiri dituntut memiliki karakter dan menjadi contoh yang baik bagi para peserta didik. Pihaknya berharap, adanya diklat ini mampu lebih menguatkan kompetensi dari para pengawas, baik itu di tingkat TK, SD, maupun SMP. “Jangan ada lagi pendidik-pendidik yang tidak ahli di bidangnya,” ungkapnya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push();
Usai sambutan dan pernyataan pembukaan dari Plt Bupati Nganjuk, acara dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta oleh Plt Bupati dan Sekjen Kemendikbud RI kepada dua perwakilan peserta, yakni Drs. Sikun, M.Pd., dan Dra. Esti Rokhyani, M.Pd., yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta diklat. Bukan hanya itu, Gus Wachid juga menyerahkan cindera mata kepada Sekjen Kemendikbud RI. Perwakilan peserta juga memberikan cindera mata kepada Plt Bupati, Sekjen Kemendikbud RI, dan Direktur Tendik Dikdasemen Ditjen GTK.
Selanjutnya, Sekjen Kemendikbud RI, Didik Suhardi, Ph.D. dalam sambutan sekaligus penyampaian materi mengungkapkan, untuk menciptakan anak didik yang berkualitas, menggantungkan dana BOS saja tidak cukup. Menurutnya, dana BOS hanyalah stimulus, namun peran sekolah juga pemerintah sangat berpengaruh dalam membentuk kualitas anak didik. “Dana bos itu hanya stimulus,” katanya.
Setelah penyampaian materi oleh Sekjen, ada pula sesi tanya jawab. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemberian materi dari narasumber selanjutnya. Diklat akan berlangsung lima hari, yakni tanggal 3 Februari hingga 8 Februari 2018, dengan diisi oleh beberapa narasumber dengan berbagai materi.
Peserta diklat merupakan pengawas -pengawas sekolah tingkat TK, SD, hingga SMP di Kabupaten Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Gresik, Tulungagung dan Nusa Tenggara Timur, yang totalnya kurang lebih 121 orang. (adv/hms pemkab)
Reporter: Andik Sukaca
Editor: Achmad Saichu
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes
gosulsel · 6 years
Text
Sekjen Kemendikbud Puji Kreativitas Siswa-Siswi di Gowa - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM -- Tiba sekitar pukul 16.45 Wita, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI Didik Suhardi, disambut langsung oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL, di Gedung Haji Bate, Sabtu (16/2/2019).Selain itu, Didik Suhardi juga disambut dengan A...
https://gosulsel.com/2019/02/16/sekjen-kemendikbud-puji-kreativitas-siswa-siswi-di-gowa/
#KEMENDIKBUDRI #KreativitasSiswaGowa
0 notes
malangtoday-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Kemendikbud Sambut Positif Pendirian SMP Milik ASIFA
MALANGTODAY.NET - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI atau Kemendikbud melalui Sekjen Pusat Analisi dan Sinkronisasi Kebijakan, Ian Iapoh M. R Simarmata, menyambut positif diresmikannya Sekolah Menengah Pertama (SMP) milik Aji Santoso International Football Academy atau ASIFA. "Sekolah-sekolah dengan basis kompetensi khusus seperti ASIFA ini tentu harus disambut baik," katanya saat ikut hadir dalam peresmian SMP ASIFA yang terletak di komplek ASIFA Kota Malang, Kamis (26/4). Baca Juga: Tim Pemengan SAE Terus Bergerak, Kini Paguyuban Pendaki Gunung Ikut Deklarasi Menurutnya, dengan berdirinya SMP Aji Santoso International Football Academy ini, para siswa tidak hanya fokus pada pendidikan sepakbola, namun juga menjaga dan terus meningkatkan prestasi akademis melalui pendidikan karakter. “Sekolah seperti ini harus terus ditambah di Indonesia. Ya semoga nanti para siswa juga memiliki prestasi akademik," terangnya. [caption id="attachment_227804" align="alignnone" width="1068"] Murid-murid SMP ASIFA (Rahmat Mashudi Prayoga)[/caption] Kepala Sekolah SMP ASIFA, Imam Shubhki AR SPd menjelaskan bahwa SMP ini akan menampung para siswa SSB Aji Santoso International Football Academy agar lebih mudah menyesuaikan pendidikan dan sepakbola. Baca Juga: KPK Diminta Usut Tuntas Dugaan Kasus Korupsi di Kota Batu Saat ini, tercatat sudah ada 30 siswa SSB yang terdaftar di SMP ini, yakni dikelas kelas 7 dan kelas 8. Sementara 29 siswa SSB yang saat ini sudah kelas 9, sudah tersebar di sejumlah SMP di Kota Malang. Pendirian SMP ini sendiri, sebelumnya bermula dari kesulitan para siswa di ASIFA untuk menyesuaikan jadwal mereka dengan jadwal kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah umum. Kesulitan ini, salah satunya ketik mereka sedang mengikuti sebuah turnamen. "Dengan begitu siswa akademi agar tak perlu jauh-jauh bersekolah ke sekolah lain," pungkasnya.
Reporter: Rahmat Mashudi Prayoga Editor: Annisa Eka Safitri
Source : https://malangtoday.net/malang-raya/pendidikan/kemendikbud-pendirian-smp-milik-asifa/
MalangTODAY
0 notes
gosulsel · 7 years
Text
Kunjungi Disdik Sulsel, Ini Harapan Sekjend Kemendikbud - Gosulsel
Makassar,Gosulsel.com - Dinas Pendidikan (Diknas) Sulsel kembali kehadiran tamu dari pejabat pemerintah pusat. Kali ini giliran Sekjen Kemendikbud RI Didik Suhardi PhD yang bertamu, Selasa (20 Februari 2018).Kunjungan Sekjen ini hanya berselang enam hari setelah kunjungan dadakan Menteri ...
http://gosulsel.com/2018/02/20/kunjungi-disdik-sulsel-ini-harapan-sekjend-kemendikbud/
#DiknasSulsel #Kemendikbud
0 notes