#Rumah Makan Siang Malam Terdekat

[rumahmakanweleri]

Sop Ayam Terdekat Gringsing Kendal Tlp/WA 0896-3072-0208 Sop Jakarta H. Amir Weleri PASTI HEMAT

Rumah Makan Masakan Khas Jawa Tengah, Rumah Makan Masakan Rumahan, Rumah Makan Murah Buka Puasa, Rumah Makan Murah Enak, Rumah Makan Murah Enak Terdekat Pesan Sekarang dengan KLIK https://wa.me/6289630720208 Nikmatnya Sop Iga Sapi dan Asem-Asem Iga ala Sop Jakarta H. Amir!Selamat datang di Sop Jakarta H. Amir, tempat di mana sensasi lezat bertemu dengan kehangatan khas Jakarta!Apakah Anda…

[ambuschool]

Melbourne hari ketiga

Hal yg jaraaanggg bgt gue lakukan semenjak gue tinggal di rumah mertua dan ada mbak (re hampir setahun lamanya di 2023) adalah masak. Dan tentu sebagai student dari negara berkembang, banyak terkejutnya dgn harga2 yg sgt menggila, even bahan2 masak. Jadi mau gak mau ya harus masak (beli di indo aja udh kerasa mahal, apalagi beli di Oz) (criesss).

Hari pertama masih nebeng makan sm Raania krn masih ada tuan rumah dan mbaknya. Hari kedua makan gak bener krn blm sempet grocery shopping jd pagi-siang cm makan roti aja 🤣 trs baru beli salmon di supermarket dan makan sorenya, lol.

Tadi pagi ke asian market dan typical negara2 yaa kl ada asian market di dekat2 situ pasti ada butcher yg halal ALHAMDULILLAH. Jd tadi beli ayam yg affordable dan beli setengah kilo daging kambing. Trs yaudah masak seadanya aja, goreng ayam sm ada kol ungu di kulkas.

Pengeennn bgt beli seafood krn bosen bgt sm ayam, hrs segera cari fresh market terdekat krn kemarin di supermarket (wollies, colles) harganya mayan bgt.

Hari ini udh mulai bs keep up sm beberapa kehidupan walau msh terasa capeeekk bgt dan memutuskan tidur siang instead of ke kampus. Besok harus ke kampus krn ada orientasi sm SCO dan friday aku juga booking appointment utk konsultasi mengenai schedule kuliah.

Laa hawlaa walla quwwata illa billah semoga Allah mudahkan proses adaptasinya! Jam 11 malam and my baby blm ngantuk krn masih jam 7 wkt jakarta :( huhu msh jetlag ternyataa

[rumahmakanpadangterenakdimalang]

PALING LARIS, 0813-5702-0318, Menyajikan Kelezatan Otentik: Rumah Makan Padang Minang Sari Baru

Selamat datang di Padang Minang Sari Baru, destinasi kuliner terbaik untuk menikmati masakan Padang sepanjang hari. Jika Anda mencari masakan Padang 24 jam terdekat dari Smas Hasanuddin Wajak, kunjungi kami dan nikmati hidangan lezat kami kapan pun Anda inginkan. Kami siap memuaskan selera Anda dengan kelezatan masakan Padang yang autentik, baik siang maupun malam.

Bagi Anda yang berada di sekitar Smas Islam Ahmad Yani Ngantang, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati hidangan Padang khas kami. Kami menghadirkan beragam pilihan hidangan Padang yang lezat dan menggugah selera, siap memanjakan lidah Anda dengan cita rasa yang khas.

Di Smas Islam Al Ikhlash Kasembon, kami menghadirkan masakan Padang ampera yang menjadi favorit banyak orang. Nikmati kelezatan hidangan Padang dengan cita rasa yang autentik dan kualitas yang terjamin di rumah makan kami.

Bagi penggemar masakan Padang dengan ayam, kunjungi kami di Smas Islam Al-Hikmah Bululawang dan Smas Islam Al-Hikmah Tajinan. Kami menyajikan berbagai hidangan Padang ayam yang lezat dan populer, termasuk ayam pop yang menjadi pilihan favorit banyak pelanggan kami.

Jadi, jangan ragu lagi untuk mengunjungi Padang Minang Sari Baru dan rasakan sendiri kelezatan masakan Padang yang tak tertandingi. Dari masakan Padang 24 jam hingga pilihan ayam pop, kami siap memuaskan selera Anda dengan kelezatan yang tak terlupakan.

[warjanbandung]

ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA BANDUNG KULON 

ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA BANDUNG WETAN

Alhamdulillah hari ini konsumen warung janjian terus bertambah,  tentunya berkat ridho Allah SWT, buat anda yang ingin janjian makan dan ngemil di warung janjian dapat menghubungi

0812.200.500.79

0812.200.500.79

Warung janjian memberikan kesempatan  untuk menikmati citra rasa rumahan dengan menu masakan Sunda food, indonesian food, Asian food dan western food  dan memilih berdasarkan  menu paket warung janjian atau dapat melakukan  request menu selama warung janjian sanggup untuk mengerjakannya

Bila ingin makan dan ngemil di warung janjian harus terlebih dahulu membuat janjian dengan customer service warung janjian, kami hanya buka pada hari senin, rabu, kamis dan jumat jadi hari selesa, sabtu dan minggu kami tutup ya.

Setiap janjian juga dibatasi maksimal 5 orang saja dengan  dibagi 2 sesi yaitu sesi satu jam 11.00 - 13.00 serta sesi dua dari jam 15.00 - 17.00

Adapun alamat warung janjian

Taman kopo katapang  blok E2 no. 32

Bandung

Jawa Barat

Bagi yang sudah buat janji makan atau ngemil wajib memberikan deposit sebesar 50 % dari harga paket yang dipilih dan warung  janjian hanya menerima pembatalan 1 hari sebelum pelaksanaan sehingga pembatalan dihari janjian maka deposit akan dianggap hangus

Makan enak di bandung menu, makanan di bandung yang lagi hits, tempat makan keluarga di  bandung,makanan enak di bandung malam hari, tempat makan instagramable di bandung, makan siang di bandung, tempat makan sunda di bandung, tempat makan di bandung yang enak dan murah

tempat makan lesehan di soreang, cafe di soreang, rumah makan bambu soreang, tempat nongkrong di soreang, rumah makan sagala raos soreang, saung soreang menu, rumah makan sunda di bandung view bagus, Rumah makan sunda di bandung review, Rumah makan sunda di bandung menu, rumah makan sunda murah di bandung, rumah makan sunda di lembang, rumah makan sunda terdekat, rumah makan sunda di sukajadi, bandung, rumah makan bandung.

#warungjanjian#hiddengembandungselatan#hiddengembandung#hiddengembandungtimur#kulinersoreang#rumahmakansunda #rumahmakansundabandung #rumahmakansundabogor #warungsundasoreang#masakansundasoreang#rumahmakansundarasa#warungjanjian #rumahmakansundakarawang #rumahmakansundaampera #rumahmakansundaan #rumahmakansundabintaro #rumahmakansundabatam #rumahmakansundabunut

[itsmeadelaide]

thank you for keeping me alive

pagi itu kamar dengan nuansa putih dan abu tersebut terkesan agak tenang. biasanya akan ribut dengan suara alarm yang berdering berkali-kali karena si penghuni kamar tak kunjung bangun. namun kali ini alarm tersebut tidak berbunyi, kedua insan yang dibaluti selimut tebal tengah tertidur pulas di atas kasur.

beberapa menitnya cahaya matahari memasuki celah-celah jendela membuat salah satu insan tersebut mengerjapkan mata pelan. ia mengerang kecil lalu membuka mata sepenuhnya ketika mendapati jam dinding menunjukkan pukul enam lebih tiga puluh. matanya kemudian beralih ke arah lain, ke arah seorang perempuan yang tengah tertidur pulas di sampingnya. suara dengkuran halus terdengar di telinganya membuat pria itu tersenyum kecil.

pria bernama raga itu mengulurkan tangannya, merapikan anak-anak rambut di sekitar pelipis perempuan di depannya. “hana, wake up.”

hana tidak bergeming, suara dengkuran halus tetap terdengar membuat raga lagi-lagi tersenyum kecil.

“i guess you still dreaming,”monolognya sendirian.

raga memutuskan menutup matanya kembali, ini hari minggu ia tidak bekerja dan bisa tidur sepuasnya sampai siang. tepat beberapa menitnya raga kembali jatuh tertidur kembali sembari memeluk hana.

tak lama perempuan itu terbangun mendapati sebuah tangan besar di atas perutnya. ia menoleh ke samping, wajah raga terpampang disertai dengkuran halus pria itu. hana menyampingkan badannya dan menatap raga sambil tersenyum.

“raga, you would never know how much i love you. thank you for saving me.”

ucapan random hana yang setengah berbisik itu tentu tidak akan membuat raga bangun. hana masih mendengar suara dengkuran halus raga dan mata pria itu masih tertutup rapat.

sembari menatap raga, perempuan itu teringat kembali ketika pertama kali bertemu dengan raga. di trotoar jalan raya. well, hana sempat dirawat di rumah sakit jiwa. waktu itu tahun yang menyakitkan untuknya. kedua orang tuanya bercerai, ayahnya seorang pecandu alkohol dan masuk penjara karena tertangkap membawa mobil dengan keadaan mabuk. lalu disusul dengan kematian ibunya yang sakit karena gagal ginjal. belum lama setelah itu seolah-olah semesta sangat membencinya kakaknya, satu-satunya yang bisa ia andalkan, malah menjadi pecandu narkoba dan berakhir harus direhabilitasi.

hana sangat terpuruk, malam setelah mengetahui kakaknya ditangkap ia duduk di tepi trotoar jalan. tidak memperdulikan tatapan aneh orang-orang padanya. dengan hanya memakai piyama dan sebuah topi hitam yang membungkus badannya, hana bangun dan pelan-pelan berjalan ke tengah jalan. dirinya tak sadar, bahwa semenjak ayah ibunya bercerai ia menjadi depresi. depresi itu berkembang terus menerus tanpa disadari sampai akhirnya sekarang semua meninggalkannya. hana tidak ingin hidup lagi, lagi pula hidupnya sudah kacau.

namun malam itu, tuhan menggagalkan rencananya untuk mati ditabrak mobil di jalan raya yang besar itu. berkali-kali dan hampir saja mobil-mobil besar itu hendak menabrak dirinya namun hana tetap bisa berjalan pelan. bunyi klakson yang nyaring bahkan tidak bisa menyadarkan perempuan itu. sampai pada akhirnya seorang pria yang mobilnya hampir menabraknya juga turun dari mobil. tidak peduli itu di tengah jalan hingga ia diklakson oleh semua pengendara di jalan ia menghampiri hana dan menyadarkan perempuan itu.

hana menangis ketika akhirnya pria yang bernama raga itu mengajaknya menepi ke sisi trotoar. raga hanya bisa menepuk-nepuk pundak perempuan itu guna untuk menenangkannya. entah kebetulan atau bagaimana, raga yang berprofesi sebagai psikiater itu mengamati pelan-pelan kondisi hana. hingga tak lama hana pingsan, raga dengan cepat membawa perempuan itu ke dalam mobilnya dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

waktu itu di ugd, hana tidak mengerti kenapa bisa ia terbangun pagi-pagi dengan seorang pria yang tak dikenalnya. yang hana dengar adalah bahwa ia kekurangan nutrisi akibat tidak makan dan minum berhari-hari hingga akhirnya beberapa hari kemudian hana dirujuk ke departemen jiwa untuk didiagnosa lebih lanjut. hana sempat denial dirinya mengidap depresi, ia pikir ia baik-baik saja dan hanya stress namun kondisi kejiwaannya sangat berbeda dengan apa yang ia katakan. hana pasrah, pada akhirnya ia dibawa ke rumah sakit jiwa dan dirawat selama kurang lebih 3 bulan di sana.

pertemuannya dnegan raga tidak berakhir begitu saja, walaupun raga tidak bekerja di rumah sakit tempat ia dirawat namun beberapa kali raga mengunjunginya, membuat muncul perasaan nyaman di hati hana. bagi hana, raga seperti sebuah cahaya matahari di musim dingin pada bulan januari. wajah pria itu memang terkesan dingin, namun hatinya nampak hangat sehingga hana bisa merasakan ketulusan pria itu.

butuh setahun untuk keduanya menyadari perasaan masing-masing. malam itu, bulan april, raga mengunjungi toko bunga tempat hana bekerja. setelah dinyatakan lepas dari depresinya dan hana hanya perlu mengonsumsi obat secara rutin, hana memutuskan hidup kembali dan bekerja di sebuah toko bunga. kembali ke malam itu, hana selesai bekerja dan raga menunggunya di depan toko sembari tersenyum pada hana ketika perempuan itu menghampirinya. raga mengajak hana ke pantai malam itu, keduanya berbincang sepanjang perjalanan. sangat nyaman, hana sangat sangat merasa hidup kembali ketika bersama raga.

di sisi pantai, ditemani cahaya bulan, keduanya berdiri sembari memandang ke depan. raga menoleh, pria itu menatap lekat hana yang kini juga menoleh padanya.

“kenapa, raga?”

“you’re alive.”

hana tersenyum kecil dan menghadapkan seluruh badannya ke arah raga. “makasi ya raga.” hanya itu yang diucapkan hana sambil tersenyum lebar. “kalo bukan karna kamu mungkin aku udah jadi sisa-sisa bangkai di bawah tanah sana atau di laut sana,”lanjutnya kembali.

raga tersenyum kembali, ia mengulurkan tangannya dan mengelus pelan kepala perempuan itu. raga yakin hana tahu perasaannya, dan begitu juga dengan hana yang yakin bahwa raga tahu perasaannya.

“i really don’t wanna saying this but aku sudah sampai di tahap bahwa aku engga mau ngelihat kamu duduk di jalan trotoar itu lagi atau duduk termenung di depan jendela kamar rumah sakit jiwa kayak kemarin. aku mau kamu sehat, dan aku mau nemenin kamu.”

itu ucapan raga yang menyiratkan bahwa ia ingin selalu bersama hana. dan pada malam itu hana hanya mengangguk, tidak menjawab apapun, namun ia membalas pelukan raga menandakan bahwa ia sepenuhnya setuju dengan ucapan pria itu.

hingga sampai detik ini, ia masih bersama pria itu. tidur bersama di sebuah kamar luas milik raga. hana mendekatkan dirinya ke badan raga dan memeluk pria itu membut raga akhirnya terbangun pelan.

“hai, morning han.”

hana mendongak,”morning raga.”

“i dream about you,”ucap raga, mengecup pelan pucuk kepala perempuan itu.

“about me? kenapa?”

“i don’t know, all i heard is you said you’re telling me that you loving me so much and said thank you. i don’t know, rasanya kayak nyata banget denger suara kamu.”

hana tertawa kecil,”yang penting gak mimpi buruk.”

“well yes,”raga ikut tertawa lalu ia menunduk dan mendekatkan wajahnya ke arah hana.

hidung mereka bersentuhan, raga membuka matanya melihat hana yang juga menatapnya sembari tersenyum.

“thanks,”bisik hana

“for what?”

“for saving me and keeping me alive. i love you, and it will never stop, i can guarantee that.”

raga hanya tersenyum,” i love you more hana, i would never to stop loving you too.”

maka pagi itu, hana berkali-kali mengucap syukur dalam hatinya. tuhan dan semesta tidak lagi membencinya, mereka sangat menyayanginya dengan mengirimkan raga untuknya.

[tempatkulinerdikendal]

RESTO KENDAL Tlp/WA 0896-3072-0208 Warung Bakso Terdekat Dari Lokasi Saya Weleri Sop Jakarta H. Amir

Rumah Makan Terdekat Halal, Rumah Makan Siang Malam Terdekat, Rumah Makan Paling Enak Terdekat, Rumah Makan Pagi Sore Terdekat, Rumah Makan Nyaman Terdekat Booking Sekarang dengan KLIK https://wa.me/6289630720208 Ingin mendapatkan makanan enak yang seger dan cocok untuk di makan ramean tapi harga ramah dikantong ?  Wisata Kuliner Kendal,Tempat Makan Sop Kaki Kambing,Tempat Makan Sop Kaki…

[asterism-e]

sekali-kali ingin mengarsipkan sakit, karena kali ini beneran "sakit".

jadi, dari malam Senin tanggal 20 di Camp itu udah bersin-bersin parah, terus mendadak pilek. udah paham, pasti flu dan kemungkinan masuk angin. setengah 11 akhirnya pulang, minum tolak angin, tidur.

tengah malam menggigil. pagi-pagi demam.

sadar harus minum obat, langsung makan (untung masih ada nasi masak semalam dan goreng telur tambah kecap dikit).

tidur, kebangun lagi siang. makan dan minum obat lagi. tapi, momen paling sakitnya di sini. sekujur badan pegal dan nyeri sampai gak bisa tidur. (kalau dibilang lebay, jujur bukan nyeri biasa kalau meriang.)

sepanjang hari itu nangis sendirian kayak orang depresi, nahan pusing, nahan flu berat, nahan nyeri, gak bisa tidur. puncak kesakitan yang pernah dirasa sejauh ini.

setelah panas badan turun, gak tahan akhirnya nyoba pijit malam itu juga.

pas dipijit sakit, setelahnya mendingan. tapi … ternyata enggak. baru tidur sebentar, rasa nyerinya datang lagi.

kata Bunda, ke dokter aja (blabla soal BPJS belum pindah faskes, aku gak megang uang cash, kartu ATM keblokir belum diurus), disuruhlah ke IGD rumah sakit karena biasanya bakal lebih mudah dan cepat (pengalaman Ayah waktu kena serangan stroke).

nanya-nanya ke Grup Seblak, rumah sakit terdekat dimana, langsung ditawarin diantarin. jam 11-an malam diantar Komti, Andre, dan Erni ke Puskesmas Kedaton karena 24 jam juga.

di sana cuma ditanya keluhannya, gak dibilang apa-apa, langsung dikasih Paracetamol, obat pilek, dan vitamin B. aku bilang gak bisa tidur karena nyeri, tapi kata dokternya, obat pileknya bikin tidur.

aku berharap emang begitu, sayangnya tetap aja kebangun-kebangun sambil ngerintih sakit sampai pagi (gak berani nangis brutal, soalnya nginep di kos Erni).

Alhamdulillah-nya bersyukur, siang itu dibangunin Erni untuk makan, nyerinya hilang (belum terpecahkan asal nyeri ini). meskipun masih menjalani 3 hari minum obat dengan badan sakit, panas-dingin, dan flu.

di antara itu, terima kasih Bunda for staying 24h and for my now closest friends untuk kata "kalau ada apa-apa kabarin", "get well soon", "iya istirahat aja, Naf". maaf ya masih takut-takut ngerepotin. ily.

[emilkristanti35]

Strategi Gaya Hidup Sehat yang Efektif di Era Digital Belajar dari Denny JA

Strategi Gaya Hidup Sehat yang Efektif di Era Digital: Belajar dari Denny JA Pendahuluan

Di era digital saat ini, menjaga gaya hidup sehat telah menjadi semakin penting. Teknologi yang terus berkembang telah mengubah cara hidup kita, termasuk kebiasaan makan, aktivitas fisik, dan kesehatan mental. Dalam artikel ini, kami akan membahas strategi gaya hidup sehat yang efektif di era digital, dengan mengambil inspirasi dari salah satu tokoh masyarakat yang telah sukses dalam menjaga kesehatannya, yaitu Denny ja.

I. Mengenali Denny ja

Denny JA adalah seorang tokoh masyarakat yang dikenal sebagai seorang penulis, penyair, dan politisi. Meskipun sibuk dengan jadwal yang padat, Denny JA tetap mampu menjaga gaya hidup sehatnya dengan baik. Apa rahasia di balik kesuksesan Denny JA dalam menjaga kesehatannya di era digital? Mari kita melihat strategi yang telah ia terapkan.

II. Makan dengan Sistem

Salah satu aspek penting dalam gaya hidup sehat adalah pola makan yang seimbang. Denny JA menyadari pentingnya asupan nutrisi yang tepat, terutama dalam menjalankan kehidupan yang aktif secara fisik dan mental. Untuk itu, ia menerapkan sistem makan yang teratur, dengan menentukan waktu dan jenis makanan yang dikonsumsi setiap harinya.

1. Sarapan Sehat

Denny JA selalu memulai hari dengan sarapan sehat yang mengandung serat, protein, dan vitamin. Ia mengonsumsi biji-bijian seperti oatmeal, roti gandum, atau bubur kacang hijau sebagai sumber serat, serta telur atau susu rendah lemak sebagai sumber protein.

2. Makan Siang yang Seimbang

Pada saat makan siang, Denny JA memilih untuk mengonsumsi nasi merah, sayuran hijau, dan lauk pauk yang rendah lemak seperti ikan atau ayam tanpa kulit. Ia juga menghindari makanan cepat saji dan makanan yang mengandung banyak gula atau garam.

3. Makan Malam yang Ringan

Untuk makan malam, Denny JA lebih memilih menu yang ringan dan mudah dicerna, seperti sup sayur atau salad dengan tambahan protein seperti tahu atau tempe. Ia menghindari makan malam yang terlalu berat untuk menghindari gangguan tidur.

III. Olahraga Teratur

Selain pola makan yang sehat, Denny JA juga rajin berolahraga untuk menjaga kebugaran fisiknya. Ia menyadari pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan tubuh dan

pikiran, terutama di era digital ini di mana kita cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar.

1. Rutin Berjalan Kaki

Denny JA memiliki kebiasaan untuk berjalan kaki setidaknya 30 menit setiap hari. Ia sering kali memanfaatkan waktu senggangnya untuk berjalan di sekitar kompleks perumahan atau taman terdekat. Berjalan kaki tidak hanya membantu menjaga kebugaran fisik, tetapi juga memberikan waktu untuk berpikir dan bersantai.

2. Berlatih Yoga

Selain berjalan kaki, Denny JA juga rutin berlatih yoga untuk menjaga kefleksibelan tubuh dan mengatasi stres. Ia mengikuti kelas yoga setidaknya dua kali seminggu atau melakukan latihan yoga di rumah dengan bantuan video tutorial.

3. Mengikuti Olahraga Favorit

Denny JA juga mengikuti olahraga favoritnya, yaitu bermain tenis. Ia mengatur jadwal rutin untuk bermain tenis bersama teman-temannya setiap minggu. Olahraga bersama orang lain dapat memberikan semangat dan motivasi tambahan untuk tetap aktif.

IV. Menjaga Kesehatan Mental

Tidak hanya menjaga kesehatan fisik, Denny JA juga mengakui pentingnya menjaga kesehatan mental di era digital yang penuh tekanan ini. Ia menerapkan beberapa strategi berikut untuk menjaga kesehatan pikirannya.

1. Meditasi

Denny JA rutin melakukan meditasi setiap pagi sebelum memulai hari. Meditasi membantu menenangkan pikiran, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi stres. Ia menghabiskan waktu sekitar 10–15 menit untuk duduk dengan tenang dan fokus pada pernapasan.

2. Membaca dan Menulis

Denny JA memiliki kebiasaan membaca dan menulis setiap hari. Ia melihat aktivitas ini sebagai cara untuk melatih pikiran dan menjaga kreativitasnya tetap terjaga. Ia membaca buku atau artikel yang menarik dan menulis di jurnal pribadinya.

3. Mengatur Waktu untuk Bersantai

Dalam jadwal yang padat, Denny JA menyadari pentingnya mengatur waktu untuk bersantai dan melepaskan diri dari rutinitas sejenak. Ia memilih aktivitas yang ia nikmati, seperti menonton film, mendengarkan musik, atau pergi ke alam untuk bersantai.

Kesimpulan

Dalam era digital yang sibuk ini, menjaga gaya hidup sehat memang merupakan tantangan.

Namun, dengan mengambil inspirasi dan belajar dari tokoh masyarakat seperti Denny JA, kita dapat menemukan strategi yang efektif untuk tetap sehat di tengah tekanan dan ketergantungan pada teknologi. Pola makan yang seimbang, aktivitas fisik teratur, dan menjaga kesehatan mental adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan kita di era digital ini.

Cek Selengkapnya: Strategi Gaya Hidup Sehat yang Efektif di Era Digital: Belajar dari Denny JA

[warungsundaterbaik]

ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA ASTANA ANYAR BANDUNG 

ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA ASTANA ANYAR BANDUNG 

Alhamdulillah hari ini konsumen warung janjian terus bertambah,  tentunya berkat ridho Allah SWT, buat anda yang ingin janjian makan dan ngemil di warung janjian dapat menghubungi

0812.200.500.79

0812.200.500.79

Warung janjian memberikan kesempatan  untuk menikmati citra rasa rumahan dengan menu masakan Sunda food, indonesian food, Asian food dan western food  dan memilih berdasarkan  menu paket warung janjian atau dapat melakukan  request menu selama warung janjian sanggup untuk mengerjakannya

Bila ingin makan dan ngemil di warung janjian harus terlebih dahulu membuat janjian dengan customer service warung janjian, kami hanya buka pada hari senin, rabu, kamis dan jumat jadi hari selesa, sabtu dan minggu kami tutup ya.

Setiap janjian juga dibatasi maksimal 5 orang saja dengan  dibagi 2 sesi yaitu sesi satu jam 11.00 - 13.00 serta sesi dua dari jam 15.00 - 17.00

Adapun alamat warung janjian

Taman kopo katapang  blok E2 no. 32

Bandung

Jawa Barat

Bagi yang sudah buat janji makan atau ngemil wajib memberikan deposit sebesar 50 % dari harga paket yang dipilih dan warung  janjian hanya menerima pembatalan 1 hari sebelum pelaksanaan sehingga pembatalan dihari janjian maka deposit akan dianggap hangus

Makan enak di bandung menu, makanan di bandung yang lagi hits, tempat makan keluarga di  bandung,makanan enak di bandung malam hari, tempat makan instagramable di bandung, makan siang di bandung, tempat makan sunda di bandung, tempat makan di bandung yang enak dan murah

tempat makan lesehan di soreang, cafe di soreang, rumah makan bambu soreang, tempat nongkrong di soreang, rumah makan sagala raos soreang, saung soreang menu, rumah makan sunda di bandung view bagus, Rumah makan sunda di bandung review, Rumah makan sunda di bandung menu, rumah makan sunda murah di bandung, rumah makan sunda di lembang, rumah makan sunda terdekat, rumah makan sunda di sukajadi, bandung, rumah makan bandung.

[yuranfernandes]

Tempat Bulan Madu Paling Romantis di Maui, Hawaii

Lanskap sensual Maui menjadikannya tempat yang sempurna untuk jatuh cinta. Aroma bunga, suara ombak yang berjatuhan, dan keindahan pulau yang memikat mengundang. Baca terus untuk menemukan tempat terbaik untuk menjelajahi surga Hawaii ini untuk Anda yang ingin berbulan madu.

1. Nāpili

Periksa ke Nāpili Kai Resort, berenang di teluk pirus, dan berpakaian untuk Makan Malam Na Hoku pribadi Anda – pesta empat hidangan obor untuk dua orang yang bertengger di tempat bertengger romantis yang menghadap ke laut. Pastikan untuk memesan makan malam sebelumnya.

2. Berlayar ke Lāna’i

Naiki Trilogy, pakaian berlayar favorit kami, dan kejar cakrawala menuju Lāna’i. Pada perjalanan setengah hari, kru memberikan Anda gulungan kayu manis dan kopi panas segera setelah Anda naik ke kapal, dan setelah perjalanan 9 mil ke Objek Wisata Lāna’i, Anda akan snorkeling di perairan pulau yang dilindungi dan mendarat untuk barbekyu makan siang. Setelah Anda kembali, habiskan sisa hari berjalan-jalan di Lahaina yang bersejarah. Bersantap di Gerard’s atau Lahaina Grill.

3. Kapalua Spa

Kunjungan ke salah satu spa di pulau itu akan menjadi suguhan, tetapi Spa Montage memiliki beberapa fasilitas untuk pasangan: kolam spa bersama dan taman hale cantik (rumah) dengan bak-bak batu romantis. Setelah menikmati pijat mewah atau perawatan tubuh, berjalan-jalan di sepanjang Jalur Kapal Coastal, diakses dari berbagai titik di sepanjang pantai, antara tempat parkir Maui Merriman dan D.T. Fleming Beach.

4. Teluk Honolua

Di MM 32, tinggalkan jalan raya untuk menjelajahi teluk berhias permata ini. Berlama-lama di jalur hutan sebelum snorkeling di air atau menonton peselancar jika ombaknya naik. Selanjutnya, lanjutkan untuk melihat Nākālele Blowhole – mobil-mobil yang berkerumun di tepi jalan di MM 38.5 adalah petunjuknya. Saksikan (dari jarak yang aman) geyser air asin eksplosif ini. Kemudian berbalik dan melihat dinding batu lava yang menghadap lubang sembur. Anda akan melihat foto-op yang sempurna: jendela berbentuk hati di batu yang membingkai pantai dramatis – tempat yang sempurna untuk mendokumentasikan cinta Anda. Akhiri hari dengan makan malam di salah satu restoran terbaik Kapalua.

Artikel Terkait: 7 Tempat Bersejarah Terbaik di Mauritius

5. Haleakalā

Daftar yang harus dilakukan untuk malam sebelumnya: kemas barang-barang Anda, kumpulkan setiap tusukan pakaian hangat yang tersedia, pesan pengiriman kopi panas atau coklat pagi hari dari layanan kamar, dan atur jam alarm Anda. Pada dini hari menjelang fajar, berkendaralah ke Taman Nasional Haleakala pada waktunya untuk matahari terbit di puncak gunung berapi yang tidak aktif ini. (Anda harus memesan tempat secara online beberapa hari sebelumnya.) Anda berdua, dibungkus dengan kaus dan handuk pantai (dingin pada ketinggian 10.000 kaki), akan menyaksikan banyak bintang perlahan memudar dan sinar matahari pertama dari hari yang baru muncul -Dijadikan sebagai kenangan ajaib.

6. Makawao & Pā’ia

Habiskan sisa hari menjelajahi Makawao, kota koboi Maui, dan Pā’ia, kota selancar hippy di pantai utara. Berbelanja, bersantai di salah satu dari beberapa kafe, atau berenang di H.P. yang indah Baldwin Park. Berkendaralah ke Taman Pantai Ho’okipa untuk menyaksikan selancar angin dan melihat kura-kura laut yang sedang tidur siang versi Vj-book.com. Double back untuk makan malam di Rumah Ikan Mama yang tak tertandingi. Menginap di penginapan butik terdekat atau sewa liburan.

7. Jalan Raya Hāna

Jaga pakaian renang Anda tetap praktis, letakkan bagian atas ke bawah, dan putar radio ke atas. Berencana untuk menghabiskan sepanjang hari menjelajahi kurva jalan paling terkenal di Maui – dan salah satu perjalanan terbaik di Amerika Serikat. Berhentilah di air terjun, berenang di kolam yang tenang, membeli buah markisa di kios pinggir jalan, berbagi piknik, dan menikmati setiap momen spontan. Hana tropis yang rimbun adalah tempat yang sempurna untuk romansa, dan layak untuk menghabiskan beberapa malam di sini.

Artikel Terkait: 10 Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Alentejo, Portugal

8. Hāna

Sudah siap untuk waktu santai di pantai? Pilih antara pantai merah berapi di Pantai Kaihalulu, teluk bulan sabit yang sempurna di Pantai Hāmoa, atau kolam air tawar di ‘Ohe’o Gulch, tempat Anda dapat duduk dan berendam sambil menyaksikan ombak yang bergulung ke pantai. Saat matahari terbenam, berjalanlah di jalur pantai kuno di Taman Negara Wai’ānapanapa. Berbelanja secara Royal untuk makan malam di Preserve Kitchen + Bar di Travaasa Hāna.

9. “Sisi Belakang” Haleakalā

Kemas makanan kecil dan air sebelum meninggalkan Hāna untuk menjelajahi “sisi belakang” di sekitar Maui melewati Kaupō. Ketika Anda mencapai ‘Ulupalakua, masuk bebek ke MauiWine. Cicipi beberapa minuman anggur lokal, dan panggang romansa Anda dengan alasan perkebunan tua.

[chalisley]

What am I doing really wrong?

Pasalnya nih, gue rasanya udah berjuang melakukan hal yang terbaik yang bisa gue lakukan setiap harinya, gue benar-benar ga menyia-nyiakan waktu, uang dan hidup gue. Apapun gue coba asal bisa melewati fase mendapatkan financial ini. Gue juga mati-matian berhemat dan bertahan dengan uang 700ribu yang dikasih abang gue buat transport, makan, listrik, air galon dan pulsa. Ga sekali dua kali gue pusing dan putar otak agar gimana gue bisa tetap makan, bisa kenyang tapi tepat hemat dan bergizi juga. Benar-benar sebuah perjuangan yang luar biasa kalo saja manusia bisa melihat seperti malaikat melihat keseharian gue.

Gue pun juga manage gimana tetap produktif tiap harinya dengan selalu pergi ke perpus biar energi gue lebih besar dalam jobseeking dan juga ngerjain semua keperluan bisnis, konten dan freelance.

Bahkan saat main hp pun gue juga masih aja melakukan kerja freelance meskipun hasilnya ga banyak. Bahkan mungkin uang tukang parkir lebih baik dari freelance di hp gue itu tu.

Trus gue juga manage gimana tetap jaga penampilan, gue sama sekali ga pernah deh kayanya beli baju baru atau baju di mall 4 tahun belakangan. Tiap lebaran dikasih uang buat beli baju baru, uangnya selalu gue tabung. Kalopun beli baju di shopee, gue selalu beli yang termurah. Trus belakangan juga gue malah beli baju second/thrift yang harganya 20 ribuan tapi bisa bikin looks gue kaya wanita gaji 7 juta. wkwk. Bahkan di standar gue baju 35k masih mahal, dan gue manage gimana dapat baju 20k yang bagus, bahkan pernah juga gue sampe dapat baju 10k cuk, vest sih tapi 10k loh. Gue mah beli ketoprak aja 15k loh dalam sekali makan malam, belum lagi kalo abis itu gue beli es krim atau snack2 juga.

Pokoknya andaikan lo semua (pada orang-orang terdekat gue) seandainya lo tau sekeras apa gue pada diri gue ini, sekaras apa hidup gue disini sampe gue bisa diposisi settle gini, sampe gue bisa produktif 8 jam di perpus gedung tinggi ini, lo bakalan nangis.

Dan of course gue ga bakal ceritain semua kesulitan itu karena yang ada mah gue di suruh pulang kalo gitu, kasarnya disuruh mengubur mimpi.

Andaikan lo tau gimana gue beli ayam crispy dkriuk 1 pcs dada yang harganya 10k, plus sambal gepreknya 5k trus gue makan tu 1 ayam dalam 3 kali makan. Siang, malam dan sampai besok siangnya gue juga masih makan tu ayam, dengan cabe gepreknya yg tahan 5 hari.

Pokoknya andaikan lo semua tau, pasti deh lo ga bakalan kuat hidup kaya gue gini.

Andaikan lo tau seberapa susah gue angkat galon ke lantai 4.

Dan andaikan lo tau seberapa kuat gue nahan haus semalaman dan baru beli minum besok paginya.

Andaikan lo tau gimana rasanya minum air ron88 yg 300ml alias 1 botol tumblr biasa, dan air itu diminum untuk 1 hari penuh, untuk kebutuhan 24 jam tubuh ini. Dengan segala beratnya aktivitas yang gue lakukan, belum lagi mobilitas di jakarta yang berat, belum lagi banyaknya jalan kaki yang harus gue lakukan dari satu tempat ke halte, belum lagi dalam gedung juga butuh banyak jalan, trus belum lagi otak gue yang juga dipaksa berfikir, dan dengan segala aktivitas itu, gue cuma consume air 1 botol dalam sehari, saking seretnya keuangan waktu itu.

Kebayang ga sama lo?

Iya, sedikit banyaknya pelarian dan perantauan gue ini karena faktor ayah gue yang terlalu cepat nikah, kurang bonding sebelum nikah dan maybe salah pilih istri. Atau okelah ayah gue bisa nyari istri dan pasangan yang baik buat hidupnya setelah di tinggal almh ibu gue, okelah ayah gue bisa nyari yang cantik, muda dan kuat kerja rumah tangga, tapi sayang seribu sayang.

Ayah gue gagal mencari seorang ibu baru yang keibuan dan menyayangi gue dengan baik juga. (Udahlah kalo gue ceritain udah banyak kayanya di bab tumblr ini, dan sekarang gue udah mulai berdamai dan menyongsong hidup yang nyaman menurut versi gue).

Intinya, ini adalah sebuah bentu copying mechanism bagi gue untuk survive. Gue hanya seorang wanita yang sebatang kara, yang ga punya banyak teman dan ga pernah ngerasain pacaran dan dicintai seseorang, yang sedang berjuang untuk mencintai dirinya sendiri dan memilih jalan hidup dan jalan berjuangan yang membuatnya bergairah dan bersemangat setiap hari. Ga lebih ga kurang.

Atas semua hal itu, dari semua tangisan dan air mata yang dulu selalu datangPasalnya nih, gue rasanya udah berjuang melakukan hal yang terbaik yang bisa gue lakukan setiap harinya, gue benar-benar ga menyia-nyiakan waktu, uang dan hidup gue. Apapun gue coba asal bisa melewati fase mendapatkan financial ini. Gue juga mati-matian berhemat dan bertahan dengan uang 700ribu yang dikasih abang gue buat transport, makan, listrik, air galon dan pulsa. Ga sekali dua kali gue pusing dan putar otak agar gimana gue bisa tetap makan, bisa kenyang tapi tepat hemat dan bergizi juga. Benar-benar sebuah perjuangan yang luar biasa kalo saja manusia bisa melihat seperti malaikat melihat keseharian gue.

Gue pun juga manage gimana tetap produktif tiap harinya dengan selalu pergi ke perpus biar energi gue lebih besar dalam jobseeking dan juga ngerjain semua keperluan bisnis, konten dan freelance.

Bahkan saat main hp pun gue juga masih aja melakukan kerja freelance meskipun hasilnya ga banyak. Bahkan mungkin uang tukang parkir lebih baik dari freelance di hp gue itu tu.

Trus gue juga manage gimana tetap jaga penampilan, gue sama sekali ga pernah deh kayanya beli baju baru atau baju di mall 4 tahun belakangan. Tiap lebaran dikasih uang buat beli baju baru, uangnya selalu gue tabung. Kalopun beli baju di shopee, gue selalu beli yang termurah. Trus belakangan juga gue malah beli baju second/thrift yang harganya 20 ribuan tapi bisa bikin looks gue kaya wanita gaji 7 juta. wkwk. Bahkan di standar gue baju 35k masih mahal, dan gue manage gimana dapat baju 20k yang bagus, bahkan pernah juga gue sampe dapat baju 10k cuk, vest sih tapi 10k loh. Gue mah beli ketoprak aja 15k loh dalam sekali makan malam, belum lagi kalo abis itu gue beli es krim atau snack2 juga.

Pokoknya andaikan lo semua (pada orang-orang terdekat gue) seandainya lo tau sekeras apa gue pada diri gue ini, sekaras apa hidup gue disini sampe gue bisa diposisi settle gini, sampe gue bisa produktif 8 jam di perpus gedung tinggi ini, lo bakalan nangis.

Dan of course gue ga bakal ceritain semua kesulitan itu karena yang ada mah gue di suruh pulang kalo gitu, kasarnya disuruh mengubur mimpi.

Andaikan lo tau gimana gue beli ayam crispy dkriuk 1 pcs dada yang harganya 10k, plus sambal gepreknya 5k trus gue makan tu 1 ayam dalam 3 kali makan. Siang, malam dan sampai besok siangnya gue juga masih makan tu ayam, dengan cabe gepreknya yg tahan 5 hari.

Pokoknya andaikan lo semua tau, pasti deh lo ga bakalan kuat hidup kaya gue gini.

Andaikan lo tau seberapa susah gue angkat galon ke lantai 4.

Dan andaikan lo tau seberapa kuat gue nahan haus semalaman dan baru beli minum besok paginya.

Andaikan lo tau gimana rasanya minum air ron88 yg 300ml alias 1 botol tumblr biasa, dan air itu diminum untuk 1 hari penuh, untuk kebutuhan 24 jam tubuh ini. Dengan segala beratnya aktivitas yang gue lakukan, belum lagi mobilitas di jakarta yang berat, belum lagi banyaknya jalan kaki yang harus gue lakukan dari satu tempat ke halte, belum lagi dalam gedung juga butuh banyak jalan, trus belum lagi otak gue yang juga dipaksa berfikir, dan dengan segala aktivitas itu, gue cuma consume air 1 botol dalam sehari, saking seretnya keuangan waktu itu.

Kebayang ga sama lo?

Iya, sedikit banyaknya pelarian dan perantauan gue ini karena faktor ayah gue yang terlalu cepat nikah, kurang bonding sebelum nikah dan maybe salah pilih istri. Atau okelah ayah gue bisa nyari istri dan pasangan yang baik buat hidupnya setelah di tinggal almh ibu gue, okelah ayah gue bisa nyari yang cantik, muda dan kuat kerja rumah tangga, tapi sayang seribu sayang.

Ayah gue gagal mencari seorang ibu baru yang keibuan dan menyayangi gue dengan baik juga. (Udahlah kalo gue ceritain udah banyak kayanya di bab tumblr ini, dan sekarang gue udah mulai berdamai dan menyongsong hidup yang nyaman menurut versi gue).

Intinya, ini adalah sebuah bentu copying mechanism bagi gue untuk survive. Gue hanya seorang wanita yang sebatang kara, yang ga punya banyak teman dan ga pernah ngerasain pacaran dan dicintai seseorang, yang sedang berjuang untuk mencintai dirinya sendiri dan memilih jalan hidup dan jalan berjuangan yang membuatnya bergairah dan bersemangat setiap hari. Ga lebih ga kurang.

Atas semua hal itu, dari semua tangisan dan air mata yang dulu selalu datang di hidup gue di malam hari dan bikin kepala gue sangat-sangat sakit, trus orang-orang disekitar gue masih aja ga punya rasa empati, ga bisa berkompromi, menyanjung sedikit perjuangan gue yang berat ini, tapi malah banding-bandingin dengan anak orang yang jalan hidupnya lebih mulus, gue yang lebih banyak dilihat dari sisi buruknya doang, gue yang kalo berkelakuan baik ga pernah di hargai dan ga pernah dipuji (iya, kadang-kadang pujian itu penting loh untuk kepercayaan diri seorang anak), gue yang selalu berusaha jadi anak baik dan nyenangin semua orang meski gue sering berakhir menjadi orang yang paling tidak senang diantara semua itu, gue yang sering kecewa dan tidak bisa merasakan arti rumah saat pulang trus sekarang gue hanya sedang berusaha menciptakan rumah yang nyaman untuk diri gue sendiri tapi masih aja kurang dimata semua orang, kalo udah gitu, maka kalian semua tega banget sih sama gue.

Meskipun begitu gue tetap memaafkan dan ga dendam. Mungkin kalian cuma lelah dengan fase hidup gue yang terlalu lambat dan tertinggal ini. Mungkin kalian emang tidak dirancang ini melihat sisi baik dari diri gue. Atau mungkin kalian lagi khilaf dan capek aja, makanya sekali kali mengecewakan gue waktu itu.

Ya Allah, semoga hari esok bisa lebih baik dan hubungan gue dengan orang-orang terdekat gue bisa lebih harmonis. Semoga kita semua dijauhkan dari hasutan setan yang senang melihat perpecahan diantara keluarga kita.

Ya Allah semoga orang tua gue bisa lebih mengerti dan kooperatif dengan keadaan gue. Semoga orang tua gue bisa lebih empati dan menyuarakan apresiasinya sekali sekali.

Trus juga semoga gue dijauhkan dari pikiran pikiran negatif dan sensing-sensing yang terlalu dirasakan perkara orang orang disekitar gue.

Semoga orang-orang terdekat gue bisa lebih empati dan tidak menyakiti gue lagi. Semoga mereka bisa lebih dewasa dan berhenti menghakimi gue biar gue bisa silaturahmi sama mereka, instead of menarik diri dari lingkungan kaya gini.

Pokoknya, gue percaya, perjuangan gue tinggal dikit lagi, semoga bulan Maret ini ada kabar baik, Aamin. 

[tempatmakanmurahdibatang]

AMBIL SENDIRI Warung Makan Terdekat Di Sini Batang Jawa Tengah Prasmanan Mas Budi

Warung Makan Prasmanan, Warung Makan Enak Di Batang, Warung Makan Di Batang, Tempat Makan Yang Rekomendasi, Tempat Makan Yang Recommended Rumah Makan Murah Meriah,Tempat Makan Terdekat Yang Bagus,Rumah Makan Terdekat Yang Masih Buka PECINTA KULINER BEBEK DAN AYAM KAMPUNG WAJIB KESINI Kenapa ? Rumah Makan Siang Malam Terdekat,Tempat Makan Yang Rekomendasi,Rumah Makan Bebek Karna Ayam Bebek…

[rumahmakanpadangterenakdimalang]

TERBAIK , 0813-5702-0318, Menyajikan Kelezatan Otentik: Rumah Makan Padang Minang Sari Baru

Selamat datang di Rumah Makan Padang Sari Baru, destinasi kuliner terdekat dan rekomendasi yang tak boleh Anda lewatkan di sekitar Smp Islam Donomulyo, Smp Islam Druju, Smp Islam Fatahillah, Smp Islam Gedangan, dan Smp Islam Gondanglegi. Kami adalah pilihan tepat bagi Anda yang mencari cita rasa autentik Padang yang sederhana namun tak kalah lezat.

Nikmati hidangan Padang yang terkenal akan kelezatannya di tempat kami, dari Rendang yang meleleh di mulut, Gulai yang kaya rempah, hingga Ayam Pop yang gurih. Kami bangga menyajikan hidangan-hidangan ini dengan bumbu-bumbu tradisional yang telah terkenal hingga viral di kalangan masyarakat sekitar.

Dengan layanan kami yang tersedia sepanjang hari, baik pagi maupun sore, kami siap memenuhi kebutuhan kuliner Anda kapan pun Anda menginginkannya. Letakkan Rumah Makan Padang Sari Baru sebagai pilihan utama Anda untuk santap siang atau malam yang memuaskan, dan rasakan kenikmatan cita rasa Padang yang membuat Anda kembali lagi dan lagi.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan viral kami di sekitar area sekolah-sekolah terdekat. Kunjungi kami sekarang dan rasakan sendiri sensasi kuliner yang tak terlupakan!

[warjanbandung]

ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA BABAKAN CIPARAY BANDUNG 

ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA BANDUNG KIDUL 

Alhamdulillah hari ini konsumen warung janjian terus bertambah,  tentunya berkat ridho Allah SWT, buat anda yang ingin janjian makan dan ngemil di warung janjian dapat menghubungi

0812.200.500.79

0812.200.500.79

Warung janjian memberikan kesempatan  untuk menikmati citra rasa rumahan dengan menu masakan Sunda food, indonesian food, Asian food dan western food  dan memilih berdasarkan  menu paket warung janjian atau dapat melakukan  request menu selama warung janjian sanggup untuk mengerjakannya

Bila ingin makan dan ngemil di warung janjian harus terlebih dahulu membuat janjian dengan customer service warung janjian, kami hanya buka pada hari senin, rabu, kamis dan jumat jadi hari selesa, sabtu dan minggu kami tutup ya.

Setiap janjian juga dibatasi maksimal 5 orang saja dengan  dibagi 2 sesi yaitu sesi satu jam 11.00 - 13.00 serta sesi dua dari jam 15.00 - 17.00

Adapun alamat warung janjian

Taman kopo katapang  blok E2 no. 32

Bandung

Jawa Barat

Bagi yang sudah buat janji makan atau ngemil wajib memberikan deposit sebesar 50 % dari harga paket yang dipilih dan warung  janjian hanya menerima pembatalan 1 hari sebelum pelaksanaan sehingga pembatalan dihari janjian maka deposit akan dianggap hangus

Makan enak di bandung menu, makanan di bandung yang lagi hits, tempat makan keluarga di  bandung,makanan enak di bandung malam hari, tempat makan instagramable di bandung, makan siang di bandung, tempat makan sunda di bandung, tempat makan di bandung yang enak dan murah

tempat makan lesehan di soreang, cafe di soreang, rumah makan bambu soreang, tempat nongkrong di soreang, rumah makan sagala raos soreang, saung soreang menu, rumah makan sunda di bandung view bagus, Rumah makan sunda di bandung review, Rumah makan sunda di bandung menu, rumah makan sunda murah di bandung, rumah makan sunda di lembang, rumah makan sunda terdekat, rumah makan sunda di sukajadi, bandung, rumah makan bandung.

#warungjanjian#hiddengembandungselatan#hiddengembandung#hiddengembandungtimur#kulinersoreang#rumahmakansunda #rumahmakansundabandung #rumahmakansundabogor #warungsundasoreang#masakansundasoreang#rumahmakansundarasa#warungjanjian #rumahmakansundakarawang #rumahmakansundaampera #rumahmakansundaan #rumahmakansundabintaro #rumahmakansundabatam #rumahmakansundabunut

[dipenakala]

Kasih Ibu

Saya ingin membagikan pengalaman saya ketika menjalani rawat jalan di rumah ketika saya sakit. Saya senang menulis, terlebih itu adalah pengalaman yang pernah saya alami sendiri. Selama ini saya selalu menulis tentang orang lain, tapi saya jarang menulis untuk orang yang mungkin tidak pernah meninggalkan saya dalam kesendirian apapun kondisinya—Ibu saya.

Ibu saya adalah anak kelima dari delapan bersaudara. Namun ketiga adiknya meninggal dan itu mengubah status Ibu menjadi anak terakhir di keluarga besar. Ia senang mengajar, bahkan sebagian besar waktunya dihabiskan menjadi tenaga pendidik mulai dari PAUD dan sekarang fokus di sekolah dasar. Ibu selalu berangkat setiap pagi selepas sholat subuh. Jalanan Jakarta dan pinggiran Bekasi tidak selalu bersahabat, jadi untuk menghindari kemacetan, Ibu memilih berangkat fajar buta di samping agar Bapak tidak terlambat sampai ke kantor.

Dari hasil pernikahannya dengan Bapak, lahirlah saya, kakak saya (Mas), dan adik (Adek). Kami bertiga disekolahkan dari keringat Bapak dan Ibu sampai perguruan tinggi. Ibu adalah orang yang selalu mengutamakan hati, sedangkan Bapak lebih banyak berpikir dengan logika. Kalau di rumah terjadi keributan, Ibu yang selalu menenangkan, pakai hati dan jangan terbawa emosi—walau perkataan itu sulit diterapkan ketika kami (saya, Adek, dan Mas) sedang berada di puncak amarah.

Malam pada saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H, perut saya terasa sakit. Saya berpikir mungkin ini karena saya banyak makan pada siang hari, makanya begah. Saya menunggu sampai esok, namun hasilnya nihil. Perut saya tetap sakit dan siang menjelang sore, badan saya demam hebat. Saya pergi ke dokter namun kembali lagi karena klinik sedang istirahat. Seperti orang Indonesia kebanyakan, saya mengiyakan ajakan Ibu untuk dikerok, mungkin masuk angin, batinnya, karena sepulang dari rumah saudara, saya sempat kehujanan.

Saya merasa jauh lebih baik, namun lagi-lagi badan saya demam tinggi saat sore. Perut saya semakin sakit, dan akhirnya saya kembali ke dokter besoknya. Saya diberikan obat lambung dan pereda sakit perut, setelah itu saya kembali ke rumah. Sayangnya, saya tidak merasakan perubahan. Demam saya tidak turun juga, sampai akhirnya Bapak dan Ibu menghubungi temannya yang dokter dan meminta obat agar bisa Bapak tebus di luar. Di hari itu, saya sudah ingin dibawa ke rumah sakit, tapi Bapak masih optimis bahwa saya bisa lebih baik setelah minum obat yang baru.

Nyeri di perut saya berkurang, tetapi demam tak kunjung turun sampai akhirnya Bapak dan Ibu membawa saya ke IGD RSUD terdekat. Saya diinfus untuk pertama kalinya. Hasil pemeriksaan laboratorium saya bagus dan saya diizinkan pulang. Dokter berpesan agar saya kembali lagi tes leukosit dua hari kemudian. Saya mengonsultasikan hasil laboratorium dengan teman yang dokter, dia bertanya, kenapa nggak ada tes widal? Kamu kayaknya tipes, nih.

Benar saja, demam saya kembali lagi sore harinya, padahal saya baru saja dari IGD saat pagi. Ibu saya panik, saya semakin gelisah, begitu juga dengan Bapak yang kebingungan. Saya berkali-kali mengeluh, nggak kuat karena tubuh rasanya lemas dan saya kehilangan nafsu makan.

Selama saya sakit, saya tidur dengan Ibu di kamarnya. Saya cengeng, jadi nggak bisa ditinggal sedikit barang sebentar. Hampir tiap malam, saya mengenggam tangan Ibu, suatu hal yang jarang saya sekali lakukan menyentuh tangan Ibu—kecuali ketika akan berpamitan pergi. Saat itu saya merasa diberikan kekuatan hanya melalui genggaman kecil itu. Saya nggak akan bisa tenang kalau Ibu nggak ada di samping saya.

Setiap pukul setengah empat pagi, Ibu rutin bangun, ini memang kegiatan yang selalu ia lakukan untuk sholat tahajud dan berdoa sampai adzan subuh sebelum memulai aktivitas. Malam itu saya nggak bisa tidur pulas, saya menunggu Ibu selesai sholat di samping saya, saya perhatikan beliau sujud lama sekali. Nggak mau geer, tapi saya yakin, Ibu sedang berdoa untuk kesembuhan saya.

Saya sempat mengeluh bahwa saya tidak kuat, rasanya sakit, padahal sakit saya nggak ada apa-apanya dibanding orang lain. Tapi Ibu terus menyemangati saya. Setelah selesai membereskan rumah, Ibu kembali ke samping saya, ikut menemani saya, mengambilkan makanan, mengisi air minum saya, menyediakan ember jaga-jaga jika saya muntah, merapikan kasur agar saya beristirahat dengan nyaman, menyuapi saya yang sulit makan, menunggu di IGD, mengurus segala keperluan saya, menyiapkan air hangat ketika saya akan mandi (saya masih bisa mandi sampai akhirnya hanya bisa bed rest), dan di hari kelima saya bed rest, ibu menyeka saya.

Saya ingin menangis. Saya mengingat dosa-dosa apa yang telah saya lakukan kepada Ibu. Ia begitu tulus merawat saya yang sakit, saya tidak bisa menahan air mata ketika melihat ia sujud dan berdoa, menyebut nama saya dan meminta orang-orang berdoa untuk kesembuhan saya. Saya merasa gagal jadi anak. Saya terlalu jahat untuk Ibu yang berhati murni. Walaupun di rumah, Ibu sering membanggakan saya, saya tetap merasa jahat. Saya belum menjadi anak yang baik.

Hingga ketika kondisi saya membaik, Ibu izin meninggalkan saya untuk pergi ke makam nenek saya yang belum ditengok sejak lebaran karena sibuk menjaga saya sakit. Ibu hanya pergi sebentar, namun saya gelisah. Saya merindukan Ibu. Saya kangen dengan Ibu. Saya nggak rela Ibu meninggalkan saya walau sebentar. Saya rasanya ingin menghubungi Ibu agar beliau cepat pulang karena kangen.

Sepulang dari ziarah makam, Ibu mengeluh capek sore harinya. Ia hanya meneguk Tolak Angin untuk meredakan capek dan tidur lama karena tubuhnya drop. Saya tau, beliau sudah kecapekan mengurus saya, dan besoknya harus ada kegiatan yang dikerjakan lagi. Saya tidur di sampingnya, diam-diam mengenggam tangan Ibu, melakukan hal yang sama ia lakukan seperti pada saat saya sakit.

Dari kecil, saya gengsi untuk mengucapkan afirmasi kepada Ibu saya. Saya nggak sedekat itu dengan beliau. Tapi melihat usahanya menjaga dan merawat saya ketika sakit, saya menjadi sadar. Saya tidak ingin mengecewakannya lagi. Kalau nggak bisa bikin bangga, seenggaknya saya nggak bikin beliau sakit.

Saya amat sangat menyayangi Ibu dengan segala kekurangannya. Pernah suatu ketika saya menceritakan kekurangan saya, dan bertanya,

"Apakah saya masih anak Ibu?"

"Ya, masih. Mau gimana pun bentuknya, kamu tetap anak Ibu."

Ibu, jangan sakit. Semoga panjang umur dengan segala kebaikan yang menghantarkanmu setiap saat. Anakmu memang nggak pernah menunjukkan secara langsung, tapi percayalah, saya begitu menyayangi Ibu.

[hnryli]

Parkiran

Cerita Tiga

  Asap rokok yang belum lama dia hembuskan kini mengepul, perlahan menghilang, menyatu dengan udara. Bang Rom duduk di atas kursi kayu yang dibuat seadanya. Di dekat kakinya ada kopi hitam yang berwadahkan gelas plastik bekas air mineral. Sehari-hari, tidak ingat sejak kapan, dia bekerja sebagai juru parkir di halaman depan mini market yang hanya muat dua mobil dan enam motor. Enam motor itu biasanya diatur tiga kolom, setiap kolom ada dua motor yang berbaris. Setiap harinya, dia sudah ada di sana sebelum para pegawai mini market datang sampai mereka pulang selesai tutup toko.

Umur Bang Rom sudah empat puluh dua. Kedua anaknya ikut dengan mantan istrinya, yang beda sepuluh tahun itu pergi, entah ke mana sejak sebelas tahun yang lalu. Menurut pengakuan Bang Rom, dia tidak pernah sekalipun main tangan pada mantan istri atau anak-anaknya, tidak pernah berjudi, tidak pernah pulang malam dengan keadaan mabuk. Dia menyimpulkan kalau istrinya tidak tahan dengan hidup berkekurangan.

“Mungkin, ya. Karena dia masih dua puluh satu waktu itu, masih panas-panasnya juga. Gue kalo pulang gawe, langsung mandi tidur. Nggak inget begituan lagi. Anak dua aja susah, kalo ketambahan lagi, ribet ntar,” tambah Bang Rom seraya menutup kisahnya tentang sang mantan istri.

Bang Rom kerap merindukan betapa ayunya paras wajah sang mantan istri. Kulitnya putih, tubuhnya yang sintal, masih terlihat kencang walau sudah beranak dua. Di dalam dompetnya, Bang Rom masih menyimpan foto yang terdapat dirinya dan mantan istrinya itu ketika masih pacaran dulu. Jujur, ketika ditunjukkan foto itu, aku langsung terpikat. Terus terang, aku katakan itu padanya. Bang Rom tersenyum mendengarnya. Tapi, aku tidak beritahu kalau aku sedikit terangsang beberapa detik setelahnya. Mantan istrinya itu seperti memiliki kekuatan magis yang dapat menghipnotis para pria, walau baru melihatnya satu kali, itu pun dari foto.

  Keseharianku sendiri selalu sibuk dengan orderan. Setiap pagi sampai hampir tengah hari, setelah mengantar penumpang ke kantornya masing-masing. Selesai itu aku istirahat makan siang kemudian bertengger sambil memperhatikan ponsel di sekitaran mall yang dekat dengan lokasi pengantaran terakhir. Dapat satu orderan makanan atau minuman, langsung jalan nganter. Kemudian mampir makan siang di warteg terdekat. Dari situ, aku sekali lagi ke mall terdekat. Dapat satu orderan langsung jalan nganter lagi, lalu mengarah ke mini market tempat Bang Rom kerja.

Aku senang mendengar cerita-cerita Bang Rom tentang masa mudanya. Bukannya aku mendukung dan menyukai kekerasan karena cerita-cerita Bang Rom itu kebanyakan tentang sepak terjangnya di dunia tawuran. Caranya bercerita itu unik. Aku betah berlama-lama mendengar ceritanya sampai maghrib sebelum akhirnya pergi ke kompleks gedung sambil berharap ada orderan untuk mengantar pegawai kantoran pulang ke rumah selesai bekerja.

Setiap mampir ke mini market, aku selalu membelikannya segelas kopi. Sebungkus penuh rokok yang mengandung tar dan nikotin tinggi aku lempar ke lantai untuk kami pakai berdua. Karena itu, Bang Rom selalu sumringah melihat kedatanganku.

Aku ingat dia pernah membuka pembicaraan, “lu kagak nimbrung di sono?”

“Kagak, bang. Bingung gue mo cerita apa. Kalo nggak pamer orderan, paling ngomongin cewek.”

“Lu emang kagak demen cewek?”

“Anjir! Normal gua, bang! Ya kali!?”

“Trus, punya?”

“Masih muda gua, baru lulus kuliah kan, kemaren.”

“Nunggu apa?”

“Nunggu yang kayak mantan bini lo aja dah…”

“Mo ditinggal kayak gue?”

“Kagak yang begitunya juga, sih…”

“Lah…terus?”

“Yang cakep gitulah. Tapi emang gua belon kepikiran aja buat punya bini, bang.”

Seketika aku teringat paras mantan istri Bang Rom itu. Lagi-lagi aku terangsang. Tentu saja aku tidak akan dan tidak pernah memberitahu sedikit pun tentang apa yang aku rasakan ketika mengingat mantan istri Bang Rom.

  Pertemuanku dengan Bang Rom terus berlangsung sampai tiga hari kemudian. Langit sore itu berwarna merah. Pikirku, mungkin hujan baru saja selesai satu setengah jam yang lalu. Masih terdapat genangan-genangan air yang menghiasi halaman parkir depan mini market dan jalan raya yang terus dilalui berbagai macam kendaraan.

Suasanannya cukup tenang. Orang-orang yang datang untuk berbelanja di mini market juga sedikit. Hari itu, setelah lama duduk mendengarkan cerita Bang Rom, aku merasa nyaman dan mulai malas untuk melanjutkan pekerjaanku hari itu. Setelah lama berkontemplasi, akhirnya aku memutuskan untuk menemaninya jaga parkiran.

Sampai tujuh menit sebelum jam sebelas malam, jalanan mulai sepi. Ketenangan itu berubah menjadi keheningan. Tidak lagi terdengar suara-suara kendaraan atau tawa renyah para pengemudi ojek daring yang nongkrong di warung kopi seberang. Tiga pegawai mini market baru saja selesai menutup toko, salah satu dari mereka adalah wanita, kemudian berjalan ke arah motor mereka masing-masing. Melihatku dan Bang Rom duduk tidak jauh dari situ, mereka menyempatkan untuk ngobrol sebentar. Ketiganya sama-sama sibuk memakai jaket dan helm walau saling bergantian melempar pertanyaan dan mendengarkan. Aku cukup kenal dengan ketiganya, aku juga kenal dengan pegawai yang masuk shift pagi.

Dalam sekejap, keheningan itu dikalahkan oleh gaduhnya suara motor-motor yang mendekat dengan cepat ke tempat kami berada. Tidak lama kemudian aku mengetahui kalau ada enam motor sedang berhenti di depan kami. Dua dari enam motor itu ditunggangi oleh tiga orang, sisanya dua. Semuanya masih muda, seperti masih remaja. Beberapa dari mereka turun dari motor sambil memamerkan celurit sisanya tetap siap di atas motor masing-masing. Yang memamerkan celurit itu berteriak memaksa untuk menyerahkan motor-motor kami.

Tanpa ancang-ancang, Bang Rom berlari ke pojok halaman parkir tempatnya menyimpan golok. Setelah golok itu diraih, dengan cepat Bang Rom melepaskan sarungnya. Dari situ dia berlari lagi ke tempat anak-anak-anak itu berdiri.

Melihat Bang Rom, aku seperti dirasuki oleh dewa perang. Aku pun berlari mengambil helm yang aku letakkan di atas motor, kemudian menyusulnya. Yang terjadi selanjutnya, aku sama sekali tidak ingat.

Yang aku ingat, mataku akhirnya terbuka lagi saat hari masih siang. Walau sudah dihalau gorden, cerahnya sinar matahari itu merangsek masuk ke dalam jendela kamar pasien rumah sakit. Dengan jelas, aku bisa merasakan itu.

Saat itu juga, kudapati diriku sedang terkapar di atas tempat tidur rumah sakit. Aku tidak tahu sejak kapan. Tubuhku nyeri di beberapa titik, sendi-sendiku terasa kaku di sana-sini. Samar-samar, aku melihat wajah yang familiar. Perlu waktu untuk mengembalikan penglihatanku yang agak buram setelah tidur panjang. Namun, belum sempat memastikan siapa, orang itu berlari meninggalkanku.

Tidak lama kemudian, datang dokter dan beberapa perawat yang bergegas memeriksa keadaanku. Selesai memeriksa, sang dokter berpaling menghampiri orang yang tadi ada di sebelahku. Kali itu, aku melihatnya dengan jelas. Dia adalah pegawai mini market wanita yang hendak pulang itu.

“Sekarang tinggal masa pemulihan, mbak. Kerabatnya ada yang datang?”

“Nggak, dok. Nggak ada yang datang, saya saja yang urus nanti.”

“Oke, mbak bisa ikut saya?”

Mereka pergi meninggalkanku disusuli oleh beberapa perawat itu.

Aku menduga kalau mereka sedang membicarakan biaya pengobatan. Begitu pegawai mini market wanita itu datang lagi, akan kuberitahu kalau aku siap mengganti uang yang sudah dia keluarkan. Setidaknya, itu yang aku pikir.

  Beberapa menit berlalu, pegawai mini market itu datang lalu membuka pembicaraan, “Lex, kamu yang tenang, ya.”

“Emang kenapa, Nur?”

“Janji dulu…” raut wajahnya berubah seperti orang yang hendak menangis, “Bang Rom udah nggak ada…”

Seketika, ruangan itu disesaki oleh pecah tangis Nur.

  Ketika aku keluar dari rumah sakit, Nur memaksa untuk ikut tinggal bersama di kontrakanku yang berlokasi di daerah Rawajati. Tujuannya, dia ingin terus merawat dan menjagaku sampai benar-benar pulih. Nur itu tahu, aku di Jakarta sebatang kara.

Karena insiden tersebut, mini market itu mengubah jam operasional mereka menjadi tujuh ketemu tujuh. Artinya, mereka buka pukul tujuh pagi, dan tutup pukul tujuh malam. Alasan itulah yang membuat para pegawai mini market lain datang berkunjung ke tempatku di dua hari berikutnya. Mereka seperti berterima kasih atas apa yang aku dan Bang Rom lakukan. Dan dari mereka aku tahu jalan cerita selengkapnya.

  Pertarunganku dan Bang Rom melawan begal-begal itu menambah kegaduhan dan mengganggu warga sekitar. Setelah kami luka-luka, banyak warga yang sadar dengan apa yang sedang terjadi. Tidak lama kemudian, semuanya berlarian ke jalan menuju tempat mini market berada. Mereka hendak membantu untuk mengeroyok para begal tersebut. Kalah jumlah dan khawatir dengan keselamatan masing-masing, para begal itu langsung naik ke atas motor dan pergi dengan kecepatan tinggi meninggalkan lokasi.

Entah bagaimana Bang Rom masih bisa berdiri setelah menerima sabetan celurit di kepala, badan, dan tangannya. Aku saja yang bisa dikatakan lebih beruntung karena menerima beberapa sabetan di punggung, mulai kehilangan kesadaran sebelum warga berdatangan. Nur menambahkan, setelah dua sabetan masuk ke tubuhku, Bang Rom berusaha mengalihkan perhatian para begal dan melindungiku dari serangan-serangan mereka. Menurut Nur, Bang Rom berkelahi seperti seorang jawara. Nur juga bercerita kalau dia, para pegawai lain, pemilik mini market, hingga tetangga-tetangga Bang Rom adalah orang-orang yang mengurus pemakamannya ketika aku masih belum siuman.

  Dua bulan pun berlalu, Nur tidak lagi hanya menjaga dan merawatku, kami sudah seperti sepasang kekasih yang memutuskan untuk menikah tiga minggu lagi. Dalam dua bulan itu, ada satu hari di mana dia bercerita panjang lebar tentang perasaannya padaku. Rasa suka dan penasaran itulah yang membuatnya ingin bekerja shift siang hingga malam. Melihatku berbicara dengan Bang Rom adalah satu dari banyak kegemarannya. Aku juga balas bercerita tentang diriku, Bang Rom, dan banyak lagi.

Sore hari, tepat satu minggu sebelum menikah, kami nyekar ke makam Bang Rom. Untuk pertama kalinya sejak keluar dari rumah sakit, aku bisa bertemu kembali dengan Bang Rom. Aku melihat data dirinya yang selama ini tidak kuketahui. Romli bin Ibrahim Sani, lahir pada tanggal 14 Maret tahun 1976, dan meninggal pada tanggal 20 Agustus 2018. Informasi tersebut tertera di atas batu nisan yang terbuat dari kayu. Sangat sederhana, seperti orangnya. Pusaranya juga masih sederhana, belum ada keramik dan sebagainya.

Namun, hangatnya saat-saat melepas rindu dengan Bang Rom seketika sirna. Tidak ada angin, tidak ada hujan, seorang wanita bersama tiga anak datang mendekat. Melihat wanita itu, aku tidak lagi terangsang, tetapi marah.