Tumgik
#RiniSoemarno
diannafi · 5 years
Photo
Tumblr media
Jumpa bu Rini waktu tasyakuran HUT BUMN. #tasyakuran #hut #bumn #rinisoemarno #kementerian #menteri #leader #women #empowerment #womenpreneur #hybridwriterpreneur #grateful https://www.instagram.com/p/BwTXGdYnn6U/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1x4mwax1knb8s
0 notes
inanews-blog1 · 5 years
Text
Sejumlah Pejabat Ikuti Lomba Lari Kategori 5K Jogja Marathon 2019
Inanews - Ribuan pelari ikut serta dalam berbagai lomba pada ajang Mandiri Jogja Marathon 2019 yang berlangsung pada Minggu (28/4/2019) pagi. Seperti dilansir dari Tribunnews, ada sekitar 670 pelari mengikuti kategori full marathon, 1.530 pelari mengikuti kategori half marathon, 2.280 pelari mengikuti kategori 10K, dan lebih dari 3.000 pelari mengikuti kategori 5K. Sejumlah atlet tampak mengikuti ajang Jogmar 2019 ini. Selain itu, ada Menteri BUMN, Rini Soemarno yang ikut serta di kategori 5K - seusai melakukan flag off atau pengibaran bendera start. Selain Rini, tampak juga Dirut Bank Mandiri, Kartika Widiatmodjo, Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri, dan Bupati Sleman, Sri Purnomo, yang juga ikut berlari hingga selesai di garis finis. Bagi Rini, Jogmar kali ini adalah kali ketiga yang diikuti. Dia finis dalam tempo 51 menit 6 detik. "Paling penting gayanya dulu dong. Sebelumnya memang tidak ada latihan khusus. Pokoknya lari saja" ucap Rini Soemarno seperti dikutip dari Tribun Jogja. Rini mengapresiasi ajang yang menggabungkan kegiatan olahraga dengan pariwisata itu. Apalagi, sport tourism memang tengah digalakkan oleh pemerintah pusat. "Mandiri Jogja Marathon semakin tahun semakin baik. Ternyata animo masyarakat memang sangat tinggi," tuturnya. "Mereka senang dengan olahraga simpel dan bisa dilakukan dengan komunitas. Generasi muda juga banyak ikut dalam kegiatan ini," ucap Menteri BUMN tersebut. Secara keseluruhan, ada 121 peserta dari mancanegara. Selain itu, 46 komunitas lari ikut serta pada ajang Jogmar ini. Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years
Text
Menteri Rini Angkat Bicara Soal Utang BUMN
Liputanviral - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno angkat bicara terkait ada pihak yang mempermasalahkan utang BUMN. Seperti diketahui, beberapa proyek yang digarap BUMN mendapatkan modal melalui utang. Rini menilai BUMN tidak ada masalah berutang selama digunakan sebagai modal kegiatan produktif dan memperbesar perusahaan. "Selama itu produktif. Selama utang kita tarik untuk membesarkan perusahaan, untuk pembangunan, kalkulasinya benar. Return of investment-nya benar nggak masalah soal utang,"‎ kata Rini, di saat melepas pekerja Wika mengerjakan proyek di luar negeri, di Kantor Wika, Jakarta, Minggu (9/12/2018). Rini menilai perlu memberikan penjelasan dengan benar perihal utang BUMN dan masyarakat diharapkan memahami hal yang benar. "Saya rasa perlu ada pengertian bahwa BUMN itu. Sebentar-sebentar saya sudah paling kesal nih, kalau orang sudah permasalahkan mengenai utang BUMN," tegas dia. Rini melanjutkan, perusahaan di seluruh dunia yang sedang melakukan pengembangan usaha pasti berutang, dengan begitu berutang‎ merupakan hal yang wajar. Namun dia juga tetap menekankan, meski berutang harus tetap pada rasio yang benar. "Terus terang saya belakangan ini ngenes dengernya. BUMN banyak utang. Lho apa masalahnya kita punya utang?. Selama kita melakukannya dengan baik, berutang dengan benar, bertanggung jawab dan betul-betul digunakan untuk hal yang produktif itu yang saya jaga," tegas Rini.
Sri Mulyani Janjikan Pengawasan Ketat Utang BUMN
Tumblr media
Menteri Keuangan Sri Mulyani janjikan pengawasan ketat utang badan usaha milik negara (BUMN) yang saat ini mencapai Rp 5.217 triliun. Alasan Sri Mulyani, sebagai agen pembangunan, keberadaan BUMN sangatlah penting untuk dijaga eksistensinya. "Kita bersama menteri BUMN akan terus memonitor karena mereka agent of development," ujar dia di Bali, Kamis (6/12/2018). Dia menuturkan, kesehatan neraca keuangan BUMN perlu dijaga juga karena sebagian besar perusahaan pelat merah tersebut kepemilikannya didominasi oleh pemerintah. Selain itu, beberapa BUMN turut mendapat penjaminan oleh negara. "Kita memberi injeksi likuiditas juga," ucapnya. Namun, Sri Mulyani juga mengingatkan masyarakat tidak hanya berfokus pada aspek utang BUMN. "Jika utang besar namun ekuitasnya lebih besar sebenarnya tidak masalah. Jadi masalah jika yang terjadi sebaliknya," ujar dia. Read the full article
0 notes
inanews-blog1 · 6 years
Text
Sah! Investasi Rp 202 Triliun Masuk ke Indonesia
Inanews - Pemerintah melalui 14 BUMN menandatangani perjanjian kerja sama investasi dengan berbagai perusahaan internasional untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Kerja sama ini disepakati dalam salah satu rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali. "Siang ini, kami menyaksikan kerja sama penandatanganan investasi dan pembiayaan antara 14 BUMN dengan investor dan lembaga keuangan untuk 19 transaksi dengan nilai kesepakatan mencapai 13,5 miliar dollar AS atau setara Rp 202 triliun," kata Menteri BUMN Rini Soemarno melalui sambutannya di hadapan para investor saat Signing Ceremony Indonesia Investment Forum 2018, Kamis (11/10/2018) siang. Rini menjelaskan, jenis investasi yang disepakati dalam kerja sama ini terdiri atas strategic partnership, project financing, dan pembiayaan alternatif melalui pasar modal. Untuk sektor proyek infrastruktur yang termasuk dalam kerja sama investasi ini di antaranya migas, hilirisasi pertambangan, pariwisata, bandar udara, kelistrikan, pertahanan, jalan tol, hingga manufaktur. Setelah Rini menyampaikan sambutannya, puluhan investor bersama masing-masing direktur utama BUMN terkait menandatangani perjanjian kerja sama secara serentak. Turut hadir dalam penandatanganan perjanjian ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Tumblr media
Berikut rincian 19 transaksi hasil kerja sama investasi tersebut: - GMF AeroAsia dengan Airfrance Industries KLM Engineering and Maintenance (nilai investasi 400 juta dollar AS) - GMF AeroAsia dengan PT China Communication Construction Indonesia (nilai investasi 500 juta dollar AS) - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) (nilai investasi mencapai 248,4 juta dollar AS) - Menjangan Group bersama ITDC dengan Amorsk Group (nilai investasi mencapai 310 juta dollar AS) - PT Wijaya Karya (Persero) bersama ITDC dengan Menjangan Group (nilai investasi mencapai 198 juta dollar AS) - PT Pindad (Persero) dengan Waterbury Farrel (nilai investasi mencapai 100 juta dollar AS) - PT Aneka Tambang Tbk dengan Ocean Energy Nickel International Pty Ltd (nilai investasi 320 juta dollar AS - PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) dengan Alumunium Corporation of China Limited (nilai investasi 850 juta dollar AS) - PT KAI (Persero) dengan Progress Rail (nilai investasi mencapai 500 juta dollar AS) - PT Boma Bisma Indra (Persero) dengan Doosan Infracore Co. Ltd (nilai investasi 185 juta dollar AS) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan Otoritas Jasa Keuangan (nilai investasi 112 juta dollar AS) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan AIA, Allianz Life, IIF, Taspen, dan Wana Artha (nilai investasi 224 juta dollar AS) - PT Pertamina (Persero) dengan CPC Corporation Taiwan (nilai investasi mencapai 6,5 miliar dollar AS) - PT PLN (Persero) dengan KfW (nilai investasi 150 juta euro) - PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Bank Mega Tbk (nilai pinjaman untuk investasi 523 juta dollar AS dan pinjaman CDS 392 juta dollar AS) - PT Hutama Karya (Persero) dengan Permata Bank, ICBC, dan MUFG bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (nilai fasilitas pembiayaan mencapai 336 juta dollar AS) - PT Hutama Karya (Persero) dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (nilai pinjaman untuk investasi mencapai 684 juta dollar AS dan pinjaman CDS mencapai 388 juta dollar AS) - PT Sarana Multi Infrastruktur dengan Maybank Indonesia (sharia cross-currency hedging dengan coverage value 128 juta dollar AS) - PT Angkasa Pura II bersama Danareksa Sekuritas dengan calon investor yang masih dalam proses bidding (strategic partnership di industri kebandarudaraan dengan nilai investasi mencapai 500 juta dollar AS) Read the full article
0 notes
inanews-blog1 · 6 years
Text
Rini Rombak Jajaran Direksi Pelindo III
Inanews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merombak jajaran direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III. Pada kesempatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/9), Doso Agung ditugaskan oleh Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menjabat Direktur Utama (Dirut) Pelindo III. Doso yang sebelumnya bertugas sebagai Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) menggantikan posisi I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra yang telah ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. "Penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN untuk penetapan tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah selaku pelaksana tugas Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP)," tulis keterangan tertulis Kementerian BUMN, Kamis (20/9). Pada kesempatan tersebut, RUPS juga menugaskan Joko Noerhudha menjadi Direktur Teknik dan TIK menggantikan Husein Latief. Joko Noerhudha sebelumnya meniti karir hingga menjabat sebagai Direktur Utama anak usaha Pelindo III, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Kemudian Iman Rachman ditugaskan sebagai Direktur Keuangan menggantikan U. Saefudin Noer. Iman Rachman sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Pelindo II / IPC. Sementara itu Toto Heliyanto tetap menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum. Berikut merupakan jajaran lama direksi Pelindo III: 1. Direktur Utama: I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra 2. Direktur Komersial dan Operasional: Mohammad Iqbal 3. Direktur Teknik dan TIK: Husein Latief 4. Direktur SDM dan Umum: Toto Heliyanto 5. Direktur Keuangan: U. Saefudin Noer Susunan terbaru direksi Pelindo III: 1. Direktur Utama: Doso Agung 2. Direktur Komersial dan Operasional: - 3. Direktur Teknik dan TIK: Joko Noerhudha 4. Direktur SDM dan Umum: Toto Heliyanto 5. Direktur Keuangan: Iman Rachman Read the full article
0 notes