#Rekomendasirestoran

[liputanviral-blog]

Mencicip Japanese Hambagu Steak, Hamburg Steak khas Jepang

Liputanviral - Bagi Anda penggemar dorama Jepang dan penikmat bento cantik pasti tak asing dengan olahan daging steak cincang yang dibentuk bulat. Sajian ini dikenal sebagai Japanese Hambagu Hamburg. Dalam bahasa universal disebut hamburg steak. Memang ini bukan makanan asli Jepang, tapi Jerman (Hamburg) maka disebut sebagai hamburg steak. Hamburg steak tak ubahnya seperti kombinasi patty burger dan juga bakso, dalam ukuran yang berkali lipat lebih besar tentunya.

Hanya saja, meski aslinya berasal dari Jerman, namun tak bisa dimungkiri kalau hidangan olahan daging ini memang sangat populer di Jepang. Jepang pun bahkan membuat berbagai varian hamburg steak sesuai dengan lidah mereka yang menjunjung umami. Bagi orang Jepang, hamburg sendiri sudah menjadi olahan hidangan daging yang khas dan juga salah satu sumber energi. Kepopuleran japanese hambagu ini pun sampai ke Indonesia. Ishigamaya berekspansi untuk menggoda lidah orang Indonesia untuk mencicipinya. Shota Kidokoro, President PT Kichiri Rizki Abadi yang menaungi salah satu restoran hamburg steak di Jepang Ishigamaya mengungkapkan bahwa orang Jepang rela mengantre demi seporsi hamburg steak. "Ini adalah restoran Ishigamaya pertama di luar Jepang," kata Kidokoro saat pembukaan Ishigamaya di Plaza Indonesia beberapa waktu lalu. Kombinasi internasional "Hati-hati panas," kata seorang pelayan mengingatkan saya untuk tidak sedikit menjauh dari meja. Segera setelah seporsi hamburg steak disajikan, sang pelayan pun segera meminta saya untuk menutupi wajah dan baju dengan tisu yang diberikan. Hal ini dilakukan agar saus yang disiramkan ke hot plate steak ini tak 'terciprat' ke baju atau wajah. Namun jangan bayangkan kalau saus ini bakal membuat steaknya 'berkobar' dan 'berasap.' Memang berasap, namun atraksi asap gara-gara siraman saus ini hanya sebentar saja. Hamburg steak ini memiliki ukuran yang cukup besar. Bahkan sedikit agak lebih berat dibanding dengan ukuran steak pada umumnya. Jika steak biasanya seberat 150 gram, hamburg steak ini punya berat 180 gram. Saya pikir dagingnya saja pasti akan 'cukup' mengenyangkan. Sayangnya saya salah besar, hidangan ini bukan hanya cukup mengenyangkan. Tapi sangat mengenyangkan! Bayangkan, satu porsi hamburg steak ini diberisi 180 gram daging steak, spagheti, saute jagung pipil dan buncis kecil. Selain itu juga ada tambahan mini salad dan sepiring nasi. Buat saya pribadi, porsi ini terbilang berlebihan. Ada dua macam karbohidrat yang ada dalam satu sajian. Belum lagi jagung pipil di dalamnya. Namun kalau tak ingin makan nasi, Anda juga bisa memilih roti sebagai penggantinya. Saya sedikit melakukan kesalahan saat makan hamburg steak ini. Saya tak langsung menyantapnya. Akibatnya, bagian bawah hamburg steaknya nyaris terlalu kering dan well done. Beruntung, ukurannya yang cukup besar ini membuat bagian tengah dagingnya masih terjaga. Meski dagingnya sudah tak lagi pink, namun dagingnya tak juga well done. Saat dibelah, hamburg steak ini punya bagian atas atau crust yang renyah. Namun di bagian dalamnya, daging gilingnya masih lembut dan juicy. Tak butuh pisau untuk membelah hamburg steak ini. Untuk menjaga agar daging sapi Australia ini nikmat disantap, Ishigamaya menggiling dagingnya sendiri di restoran. Yukihito Sakase executive chef Ishigamaya mengungkapkan bahwa setelah digiling, daging ini kemudian dicampur dengan berbagai bumbu dan sayuran untuk menciptakan rasa daging yang nikmat dan lembap ketika digigit.

Untuk menghasilkan daging yang renyah di luar namun lembut di dalam, hamburg steak ini dipanggang dalam oven batu khusus dengan suhu 400 derajat Celcius. Tujuannya untuk mengunci jus daging agar tetap berada di dalam daging. Satu hal yang disayangkan adalah, rasa saus originalnya yang menurut saya terlalu asin. Ketika disiramkan ke atas hamburg steak, bentuknya yang bulat seperti bola tak bisa menahan saus agar tetap melekat di atasnya. Alhasil, sausnya sebagian akan terserap ke daging dan sisanya akan meluncur ke spagheti tawar dan sayuran di piring. Ketika saus tercampur dengan sayuran dan spagheti, rasanya akan jadi terlalu asin. Namun Sakase mengungkapkan bahwa khusus di Indonesia, Ishigamaya menghadirkan beberapa pilihan saus selain original. Sausnya antara lain teriyaki cheese cream, napolitan, dan chef special sauce. Read the full article

[liputanviral-blog]

Restoran All You Can Eat di Depok yang Harganya di Bawah Rp 100 Ribu

Liputanviral - Pengin makan yang enak, porsi banyak dan kenyang? Ini bisa kamu temukan ketika berkunjung ke restoran dengan konsep 'all you can eat' (AYCE). Restoran seperti ini juga dapat dengan mudah kamu temukan mulai dari yang stand alone hingga di mal-mal. Ragam menunya pun tergantung dari konsep restoran itu sendiri, ada yang hanya menyediakan menu serba daging, berkonsep ala resto Jepang atau Korea, suki atau yang menyediakan menu serba komplet. Sayangnya, terkadang restoran AYCE ini dibanderol dengan harga yang mahal dan cukup menguras kantong. Tapi jangan khawatir, bagi kamu yang khususnya sedang berada di kawasan Depok, ada beberapa restoran berkonsep AYCE yang tidak menguras kantong. Ingin tahu apa saja? Yuk, simak rekomendasi restoran AYCE di Depok yang harganya di bawah Rp 100 ribu, dijamin bisa makan sepuasnya! 1. Manse Korean Grill

Restoran AYCE satu ini terbilang baru di Depok. Buka pada bulan Oktober 2018 lalu, restoran berkonsep 'Korean BBQ' tersebut menyajikan aneka pilihan makanan seperti daging sapi dan ayam yang sudah dimarinasi atau original, sup bulgogi, kimchi hingga minuman ocha yang bisa dinikmati sepuasnya. Dengan harga Rp 99 ribu per orang, pengunjung yang datang diberi waktu 1,5 jam untuk menikmati semua makanan hingga kenyang. Manse Korean Grill Alamat: Jl. Margonda Raya No. 177E-F, Beji, Depok Jam buka: 18.30 - 23.00 WIB 2. Bamboo Dimsum

Rekomendasi restoran AYCE selanjutnya ini merupakan tempat makan yang menyediakan aneka pilihan dimsum. Ya, bagi kamu yang mengaku suka dengan dimsum, kamu bisa makan sepuasnya di Bamboo Dimsum ini dengan membayar Rp 58 ribu per orangnya. Kamu bisa memesan mulai dari varian dimsum yang digoreng seperti bola cumi, kroket udang, lumpia springroll, pangsit udang mayonaise, dan lain sebagainya. Atau, varian dimsum steam seperti siawmay udang, kaki ayam, hakau udang spesial, bapau, dan masih banyak lagi. Oiya, harga tersebut juga sudah termasuk teh, dan bubur ayam yang juga bisa dinikmati sepuasnya. Bamboo Dimsum Alamat: Jl. Margonda Raya No. 445, Beji, Depok. Jam buka: 10.00 - 22.00 WIB Telepon: 021 - 45879292 3. Momonchi

Restoran satu ini juga menyediakan menu AYCE untuk sajian suki. Dengan harga Rp 150 ribu untuk 2 orang--alias Rp 75 ribuan per orang-- kamu bisa menyantap suki dengan dua pilihan kuah yakni kaldu ayam nan gurih dan tomyam yang segar. Nah, untuk isiannya kamu bisa memilih sendiri sesuai selera seperti aneka bakso, sayuran segar, jamur, tahu hingga daging sapi. Harga tersebut sudah termasuk minuman yakni es teh manis atau tawar yang bisa diisi ulang. Oiya, untuk durasi bersantapnya yakni selama maksimal 2 jam. Momonchi Alamat: Jl. Margonda Raya No. 281, Beji, Depok. Jam buka: 13.00 - 22.00 WIB Telepon: 021 - 22969630 Read the full article

[liputanviral-blog]

5 Restoran di Bandung yang Instagramable, Cocok Buat Foto!

Liputanviral - Bandung, terkenal dengan julukan kota kembang. Selain banyak menyediakan ragam factory outlet bagi kalian pencinta shopping, kota satu ini juga memiliki kuliner recommended dengan konsep restoran yang kekinian. Apa saja ya? Yuk, simak! 1. Miss Bee Providore

Konsep restoran satu ini cukup nyaman untuk makan bersama teman, keluarga bahkan pasanganmu. Kalian bisa memilih apakah ingin suasana outdoor ataupun indoor. Restoran ini juga akan dihias dengan tema tertentu sesuai momen yang ada di bulan tersebut. Misalnya, di bulan Oktober akan ada ornamen labu dan nenek sihir di bagian depan restoran, karena bulan Oktober cenderung dengan Halloween. Cocok banget buat kalian pencinta fotografi. Menu makanan nya juga cukup bervariasi, mulai dari Western maupun makanan Indonesia. Harganya pun cukup ramah di kantong. Tak jarang kalian harus waiting list terlebih dahulu untuk bisa makan di restoran satu ini, terutama di akhir pekan. Missbee Provider berada di Jalan Rancabentang No.11A, Ciumbuleuit, Bandung, Jawa Barat. 2. One Eighty

Konsep restoran ini cukup unik, di mana kalian bisa makan sambil merendam kaki kalian. One Eighty berada di jalan Tamansari, Bandung. Tepatnya berada di seberang Kampus Institut Teknologi Bandung. Buat kami pencinta pastry, cocok banget mampir kesini. Selain makanan nya yang lezat, spot yang ditampilkan pada gambar di atas juga merupakan spot favorit buat kalian yang suka foto ala ala. Bakal nambah koleksi di instagram nih! 3. Lawang Wangi

Melipir sedikit ke puncak kota Bandung, yaitu Lembang. Salah satu restoran favorit di sini yaitu Lawang Wangi. Di sini kalian akan terpukau melihat indahnya kota Bandung yang tampak secara keseluruhan. Tak jarang juga orang-orang berfoto di spot favorit Lawang Wangi. Susunan kayu pada jembatan ini membuat suasana yang semakin menyatu dengan alam. Jangan lupa siapkan gaya terbaikmu ya! 4. Takigawa, Meatbar in the Sky

Suasana romantis dapat kalian temukan ketika mampir di restoran satu ini, terutama di malam hari. Kalian akan ditemani hamparan lampu seluruh kota Bandung dalam satu pandangan mata. Takigawa memiliki tagline "Meatbar in the Sky", karena di sini kalian berasa ada di atas awan kota Bandung. Menu makanan yang ditawarkan juga cukup bervariasi sehingga tak pernah membosankan untuk sekedar dinner bersama pasanganmu di sini. Selain suasana romantis, Takigawa juga cocok buat kalian mengabadikan momen terbaikmu bersama pasangan disini. 5. Baker Street

Pintu putar akan menyambut kalian ketika masuk ke restoran satu ini. Ini merupakan salah satu spot terbaik untuk berfoto. Berasa ada di zaman dulu deh, unik! Buat kalian pencinta pastry, restoran ini recommended buat dikunjungin lho! Varian menunya tentu akan membuat kalian ingin mencoba semuanya! Tak sulit menemukan lokasinya, Baker Streer berada di Jalan Cimandiri No.18, Citarum, Bandung, di samping jalan daerah Gedung Sate Bandung. Gimana? Sudah siap menambah koleksi fotomu? Yuk mampir! Read the full article