#Rabuni
Explore tagged Tumblr posts
nossasenhoraaparecida · 2 years ago
Text
Tumblr media
🙏Oitava da Páscoa | Terça-feira -11/04/2023🙏
🙏Evangelho (Jo 20,11-18)🙏
Naquele tempo, 11 Maria estava do lado de fora do túmulo, chorando. Enquanto chorava, inclinou-se e olhou para dentro do túmulo.
12 Viu, então, dois anjos vestidos de branco, sentados onde tinha sido posto o corpo de Jesus, um à cabeceira e outro aos pés.
13 Os anjos perguntaram: “Mulher, por que choras?” Ela respondeu: “Levaram o meu Senhor e não sei onde o colocaram”.
14 Tendo dito isto, Maria voltou-se para trás e viu Jesus, de pé. Mas não sabia que era Jesus. 15 Jesus perguntou-lhe: “Mulher, por que choras? A quem procuras?” Pensando que era o jardineiro, Maria disse: “Senhor, se foste tu que o levaste dize-me onde o colocaste, e eu o irei buscar”.
16 Então Jesus disse: “Maria!” Ela voltou-se e exclamou, em hebraico: “Rabuni” (que quer dizer: Mestre).
17 Jesus disse: “Não me segures. Ainda não subi para junto do Pai. Mas vai dizer aos meus irmãos: subo para junto do meu Pai e vosso Pai, meu Deus e vosso Deus”.
18 Então Maria Madalena foi anunciar aos discípulos: “Eu vi o Senhor!”, e contou o que Jesus lhe tinha dito.
— Palavra da Salvação.
— Glória a vós, Senhor.
2 notes · View notes
ramomarpicette · 17 days ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Pourquoi autant de questions autant d'ampleur à chaque cause et une implication pour chaque introduction
Es tu perdue oui je pense plus rien n'est comme avant à vrai dire tout ce qui est ce produit produit pour ce qui est et rien de plus
Mon dieu, mais que m'est-il arrivé qu'est-ce en fait pour arriver à ce point, comme si que ma mission me consume et pour être à la hauteur le mieux à faire et d'en faire un seul avec et mon sentiment et celui des milles tourments, si je ose me le permettre RABUNI
Qui sommes-nous et que contribuons-nous à quelle fin ?
À quoi appartient les grands vents et quelle en est la cause ?
Pourquoi toute cette nature ?
Si mon chemin m'amenait dans un but insoupçonné
j'étais enlevé par les grands, deux ailes de la nuit
Du Temp J'étais arrachée des mains de ma mère
Le ma rompu en deux comme si que cela n'était pas assez Abandonné par ce que juge bon, Défet de mon rang , pietine par le jalu et sus estimer par le vill
Trempé et mal a abusé. J'ai dû me frayer un passage entre ma poitrine et ma colonne et par-dessus tout mes yeux, j'ai dû arracher les larmes du diable par mes propres mains, marché par dessus. Les vents sauter dans une abime profond et méprisable, suivi par une spirale objecte et blasphématoire. J'ai été mené dans le plus haut juste un peu au-dessous du ciel et le soleil m'a brûlé. J'ai ressenti comme les air dérobé ma poitrine, et comment mes mains voulaient toucher le sol inopinément Comment mes jambes se faisaient des barres piquer au-delà des bords de la mer destinée à subir les intempéries et les vient des vagues mais aussi lourd à me faire sauter les yeux, ma tête se voulait ses droits.
Une incohérence terrible qui m'emmener au plus profond de la terre
A croire que dans cette caverne, là, où vie ne Giez pas Ou rien ne pouvait entrer parterre ou dirais-je plutôt en bas dans le sol un creux dans la roche, un œil fourvoyer je l'ai vu une bonne cingene de fois Sans le vouloir, sans le faire exprès Jusqu'à ce que je, je me suis presque vu le touchée Par un doigt, que Dieu m'en garde puis savent me garder, et que ça miséricorde m'apporte l'apaisement à laquelle mon esprit se mordit toute la cène journée, auquel ma prière envers notre per céleste oh éternel, tout haut, soit béni en cette heure qui me fait si froid ? En cette heur qui se joue En me rappelant que je ne suis qu'un homme facile a brisé, mais je ne crains aucun mal car voilà seigneur tu es mon refuge et en toi, je me confie tu es ma force et mes remparts tu es le seul en qui je me fortifie
Pourquoi tout ce chemin de sang et cette guerre lamentable inerte pour un seul homme, pourquoi tout cette guerre dans un opposé, vers un seul sens où trouver ses raisons émotives, que ceux qui la font sont rebelles contre eux eux-mêmes ou trouver le bon le juste sommes-nous tous déjà répudier ou bien d'années et si je ose le dire, ou juerez-vous bon de nous faire trouver seigneur, Dieu dans un chaos éternel qui, pour celui celui de l'homme
Pourquoi m'as-tu fait noir des trois rivières ?
Pourquoi me laisser ainsi?
Seul, dans un souffle torrentielle et tourmenté qui te chante son air particulier et méconnu du commun des morte nous diesent que dans le sommeil il vient et te torde le cou et te repose sur ton oreiller tout comme il ce font appeler le souffle des profondeurs rien de plus
0 notes
aboukotu · 3 months ago
Text
Kalender Liturgi 27 Okt 2024
Minggu Pekan Biasa XXX
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Yer 31:7-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6
Bacaan II: Ibr 5:1-6
Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10
Bacaan Injil: Mrk 10:46-52
Bacaan I
Yer 31:7-9
Dengan hiburan aku akan membawa orang buta dan lumpuh.
Bacaan dari Kitab Yeremia:
Beginilah firman Tuhan,
"Bersorak-sorailah bagi Yakub dengan sukacita,
bersukarialah tentang pemimpin bangsa-bangsa!
Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah:
Tuhan telah menyelamatkan umat-Nya, yakni sisa-sisa Israel!
Sungguh, Aku akan membawa mereka dari tanah utara,
dan akan mengumpulkan mereka dari ujung bumi;
di antara mereka ada orang buta dan lumpuh,
ada perempuan hamil bersama dengan himpunan perempuan yang melahirkan;
dalam kumpulan besar mereka akan kembali ke mari!
Dengan menangis mereka akan datang,
dengan hiburan Aku akan membawa mereka;
Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai,
lewat jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung;
sebab Aku telah menjadi bapa Israel,
Efraim adalah anak sulung-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6
R:3
Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita,
maka kita bersukacita.
*Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion,
kita seperti orang-orang yang bermimpi.
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria,
dan lidah kita dengan sorak-sorai.
*Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa,
"Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita,
maka kita bersukacita.
*Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan,
seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,
akan menuai dengan bersorak-sorai.
*Orang yang berjalan maju dengan menangis
sambil menabur benih,
pasti pulang dengan sorak-sorai
sambil membawa berkas-berkasnya.
Bacaan II
Ibr 5:1-6
Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya,
menurut tata imamat Melkisedek.
Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara,
setiap imam agung, yang dipilih dari antara manusia,
ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah,
supaya ia mempersembahkan persembahan dan kurban karena dosa.
Seorang imam agung harus dapat
memahami orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat,
karena ia sendiri penuh dengan kelemahan.
Karena itu ia harus mempersembahkan kurban karena dosa,
bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
Tidak ada seorang pun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri!
Sebab setiap imam agung dipanggil untuk itu oleh Allah,
seperti yang telah terjadi dengan Harun.
Demikian pula Kristus!
Ia tidak mengangkat diri-Nya sendiri menjadi Imam Agung,
tetapi diangkat oleh Dia yang berfirman kepada-Nya:
'Anak-Ku Engkau!
Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan.'
atau seperti firman-Nya dalam suatu nas lain,
"Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya
menurut tata imamat Melkisedek.'
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10
Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut
dan menerangi hidup kita berkat Injil.
Bacaan Injil
Mrk 10:46-52
Rabuni, semoga aku dapat melihat.
Inilah Injil Suci menurut Markus:
Pada suatu hari
Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerikho.
Ketika Yesus keluar lagi dari kota itu bersama murid-murid-Nya
dan orang banyak yang berbondong-bondong,
duduklah di pinggir jalan seorang pengemis yang buta,
bernama Bartimeus, anak Timeus.
Ketika didengarnya bahwa yang lewat itu adalah Yesus dari Nazaret,
mulailah ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Banyak orang menegurnya supaya ia diam.
Namun semakin keras ia berseru, "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Maka Yesus berhenti dan berkata, "Panggillah dia!"
Mereka memanggil si buta itu dan berkata kepadanya,
"Kuatkan hatimu!
Berdirilah, Ia memanggil engkau."
Orang buta itu lalu menanggalkan jubahnya.
Ia segera berdiri, dan pergi mendapatkan Yesus.
Yesus bertanya kepadanya,
"Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?"
Jawab orang buta itu,
"Rabuni, semoga aku dapat melihat!"
Yesus lalu berkata kepadanya,
"Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!"
Pada saat itu juga melihatlah ia!
Lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
mind-in-transit · 3 months ago
Text
Ciri orang yang mencari dan menemukan Tuhan
Harus mencari dulu, kalau ngga mencari, pas ketemu tidak merasa suatu hal yang mahal
Meninggalkan kebutaannya, bartolomeus
Kebutaan rohani
Meninggalkan yang dia punya dan memberikan seluruhnya, Zakeus
Markus 10:50-51 (TB) Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
Dia meninggalkan jubahnya, sesuatu yg berharga awalnya karna dia mendapatkan yang dicari
0 notes
kisahpedia · 6 months ago
Text
Kalender Liturgi 22 Jul 2024
Senin Pekan Biasa XVI
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kid 3:1-4a
Mazmur Tanggapan: Mzm 63:2.3-4.5-6.8-9
Bacaan Injil: Yoh 20:1.11-18
Bacaan I
Kid 3:1-4a
Aku telah menemukan jantung hatiku.
Bacaan dari Kidung Agung:
Di dalam kerinduannya, sang mempelai berkata:
Pada malam hari, di atas peraduanku,
kucari jantung hatiku.
Kucari dia, tapi tak kutemukan.
Aku bangun dan berkeliling di kota;
di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan
kucari dia, jantung hatiku.
Kucari dia, tapi tak kutemukan.
Aku ditemui peronda-peronda kota.
"Apakah kamu melihat jantung hatiku?"
Baru saja meninggalkan mereka,
kutemukan jantung hatiku.
Kupegang dia, dan tak kulepaskan lagi.
Demikianlah sabda Tuhan.
ATAU BACAAN LAIN
2Kor 5:14-17
Sekarang Kami tidak menilai Kristus menurut ukuran manusia.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
kasih Kristus telah menguasai kami,
sebab kami telah mengerti bahwa
jika satu orang sudah mati untuk semua orang,
maka mereka semua sudah mati.
Dan Kristus telah mati untuk semua orang,
supaya mereka yang hidup
tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri,
tetapi untuk Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka.
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun
menurut ukuran manusia.
Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia,
sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
Jadi barangsiapa ada di dalam Kristus,
dia adalah ciptaan baru!
Yang lama sudah berlalu,
dan sungguh, yang baru sudah datang!
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 63:2.3-4.5-6.8-9
R:2b
Jiwaku haus akan Dikau, ya Allahku.
*Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau,
jiwaku haus akan Dikau
tubuhku rindu kepada-Mu,
seperti tanah yang kering dan tandus,
yang tiada berair.
*Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat kudus,
sambil melihat kekuatan dan kemuliaan-Mu.
Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup;
bibirku akan memegahkan Dikau.
*Aku mau memuji Engkau seumur hidupku
dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.
Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan,
bibirku bersorak-sorai, mulutku memuji-muji.
*Sungguh, Engkau telah menjadi pertolonganku,
dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Jiwaku melekat kepada-Mu.
Bacaan Injil
Yoh 20:1.11-18
Ibu, mengapa engkau menangis?
Siapakah yang engkau cari?
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Pada hari Minggu Paskah,
pagi-pagi benar ketika hari masih gelap,
pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus,
dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis.
Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih,
yang seorang duduk di sebelah kepala
dan yang lain di sebelah kaki
di tempat mayat Yesus terbaring.
Kata malaikat-malaikat itu kepadanya,
"Ibu, mengapa engkau menangis?"
Jawab Maria kepada mereka,
"Tuhanku telah diambil orang,
dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke belakang,
dan melihat Yesus berdiri di situ;
tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Kata Yesus kepadanya,
"Ibu, mengapa engkau menangis?
Siapakah yang engkau cari?"
Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman.
Maka ia berkata kepada-Nya,
"Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia,
katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia,
supaya aku dapat mengambil-Nya."
Kata Yesus kepadanya, "Maria!"
Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani,
"Rabuni!", artinya Guru.
Kata Yesus kepadanya,
"Janganlah engkau memegang Aku,
sebab Aku belum pergi kepada Bapa.
Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku
dan katakanlah kepada mereka,
bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu,
kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid,
"Aku telah melihat Tuhan!"
dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
Text
Credința orbului Bartimeu în harul Domnului Hristos este răsplătită
“Isus a luat cuvântul și i-a zis: „Ce vrei să-ți fac?” „Rabuni”, I-a răspuns orbul, „să capăt vederea.” (Marcu 10:51) Numai atunci când păcătosul simte nevoia de un Mântuitor inima lui Îl caută pe Acela care îl poate ajuta. Când Isus a trăit pe pământ, cei bolnavi au fost aceia care au avut nevoie de un medic; cei săraci, năpăstuiți și suferinzi L-au urmat pentru a primi ajutorul și mângâierea…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
superbbirdearthquake · 9 months ago
Text
Tumblr media
16 Então Jesus disse: “Maria!” Ela voltou-se e exclamou, em hebraico: “Rabuni” (que quer dizer: Mestre). 17 Jesus disse: “Não me segures. Ainda não subi para junto do Pai. Mas vai dizer aos meus irmãos: subo para junto do meu Pai e vosso Pai, meu Deus e vosso Deus.Joao 20,16-17
1 note · View note
chirriechi · 1 year ago
Text
Tumblr media
Made a Homestuck AU where 3 different species play Sburb (and also try to speed-run it but fail spectacularly) Might make like an actual story about it cuz I got ideas n stuff Character descriptions:
Emmy Scarlet: You often speed-run games live on Twatch, your favorite game is Legend of Zelda: Ocarina of Time. You sometimes try making games but you suck at visual art so they always come out looking like shit. You're pretty good at coding and a decent musician even though you have no physical instruments. Your mom ignores you all the time so you don't go to school, looking to the internet to learn everything instead. You have 2 friends, though you don't really know much about them. Rabuni Jacnie: You are an author who writes about very serious and dark topics. Your friends do not take your stories seriously. To your annoyance. You Spe^k Sh^rply ^nd Precisely. You do not enjoy attention so you publish your books anonymously. You do not have many fans. This is good in your eyes. You do not like talking to others so you have only two online friends. Lucky: You LOVE playing table-top games! Your favorite is Uno and youll often play it with your 2 friends! Speaking of which, you communicate with them using your juju! It lets you talk to people from any point in space or time! A player is supposed to be awarded you but youd rather do your own thing so youre gonna play Sburb with your friends! Sorry player!
0 notes
chirriechi · 5 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
why is Gilius tiny Also Rabuni I guess
Tumblr media Tumblr media
I'll update their MSPFA sometime maybee
everyone post their fantrolls
if you dont have one make one idc if its canon compliant i just wanna see it
2K notes · View notes
christianmedias · 4 years ago
Text
வானங்கள் தேவனின் -Vaanangal Devanin
வானங்கள் தேவனின் -Vaanangal Devanin
வானங்கள் தேவனின்மகிமையை வெளிப்படுத்தும்ஆகாய விரிவவரின்கிரியை அரிவிக்கும் அலைக்கடல் உள்ளாழ்ந்துஅலைகின்ற யாவும்அகிலமெல்லாம் நிறைந்தஅளவில்லா உயிர்களும்அன்புள்ள தந்தையே நின்அரும் புகழ் பாடுமன்றோ…வானங்கள் மன்னுயிர்க்காக உன்தன்மகிமை துறந்தீரேமானிடனாய் வந்தீரேமறையவனே எங்கள் இறையவனேமனுவேலனே மிக்க மாட்சிமை கொண்டவனேமன்னவனே உமைப்போல்வாழ வாழ்த்தி அருள்வாயே.. வானங்கள்
youtube
View On WordPress
0 notes
nossasenhoraaparecida · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Oitava da Páscoa | Terça-feira /6/4/2021 Evangelho (Jo 20,11-18) Naquele tempo, 11Maria estava do lado de fora do túmulo, chorando. Enquanto chorava, inclinou-se e olhou para dentro do túmulo. 12Viu, então, dois anjos vestidos de branco, sentados onde tinha sido posto o corpo de Jesus, um à cabeceira e outro aos pés. 13Os anjos perguntaram: “Mulher, por que choras?” Ela respondeu: “Levaram o meu Senhor e não sei onde o colocaram”. 14Tendo dito isto, Maria voltou-se para trás e viu Jesus, de pé. Mas não sabia que era Jesus. 15Jesus perguntou-lhe: “Mulher, por que choras? A quem procuras?” Pensando que era o jardineiro, Maria disse: “Senhor, se foste tu que o levaste dize-me onde o colocaste, e eu o irei buscar”. 16Então Jesus disse: “Maria!” Ela voltou-se e exclamou, em hebraico: “Rabuni” (que quer dizer: Mestre). 17Jesus disse: “Não me segures. Ainda não subi para junto do Pai. Mas vai dizer aos meus irmãos: subo para junto do meu Pai e vosso Pai, meu Deus e vosso Deus”. 18Então Maria Madalena foi anunciar aos discípulos: “Eu vi o Senhor!”, e contou o que Jesus lhe tinha dito. — Palavra da Salvação. — Glória a vós, Senhor. https://www.instagram.com/p/CNT5QJgJ4PG/?igshid=h2xsrxlbp9nv
2 notes · View notes
mmlcc08032021sss · 2 years ago
Text
Festa litúrgica de Santa Maria Madalena
Hoje é dia vinte e dois de julho, sexta-feira, festa litúrgica de Santa Maria Madalena, apóstola dos apóstolos.
Santo Agostinho escrevia que o nosso coração anda inquieto 
enquanto não repousar em Deus. 
Só Deus completa o coração humano, 
só em Deus a verdade íntima de cada coração 
vem plenamente à luz do dia. 
Confia o teu coração ao Senhor; 
pede-lhe que te faça repousar n’Ele 
e te complete com a sua bondade, 
para que também tu possas dizer: 
“Tu completas-me, Senhor”. 
E começa assim a tua oração
Escuta esta passagem do Evangelho segundo São João.
Ev Jo 20, 1.11-18
No primeiro dia da semana,
Maria Madalena foi de manhãzinha, ainda escuro, ao sepulcro
e viu a pedra retirada do sepulcro.
E ficou a chorar junto do sepulcro.
Enquanto chorava, debruçou-se para dentro do sepulcro
e viu dois Anjos vestidos de branco,
sentados, um à cabeceira e outro aos pés,
onde estivera deitado o corpo de Jesus.
Os Anjos perguntaram a Maria:
«Mulher, porque choras?».
Ela respondeu-lhes:
«Porque levaram o meu Senhor
e não sei onde O puseram».
Dito isto, voltou-se para trás
e viu Jesus de pé, sem saber que era Ele.
Disse-lhe Jesus:
«Mulher, porque choras? A quem procuras?».
Pensando que era o jardineiro, ela respondeu-Lhe:
«Senhor, se foste tu que O levaste,
diz-me onde O puseste, para eu O ir buscar».
Disse-lhe Jesus: «Maria!».
Ela voltou-se e respondeu em hebraico:
«Rabuni!», que quer dizer: «Mestre!».
Jesus disse-lhe:
«Não Me detenhas, porque ainda não subi para o Pai.
Vai ter com os meus irmãos
e diz-lhes que vou subir para o meu Pai e vosso Pai,
para o meu Deus e vosso Deus».
Maria Madalena foi anunciar aos discípulos:
«Vi o Senhor».
E contou-lhes o que Ele lhe tinha dito. 
A festa de Santa Maria Madalena celebra a “apóstola dos apóstolos”. Ela viu Jesus ressuscitado e cumpriu o que Ele lhe disse: “Vai ter com os meus irmãos”. Maria Madalena anunciou a alegria da ressurreição do Senhor.
O testemunho de Maria Madalena funda-se na experiência da Páscoa de Jesus. O choro da perda dá lugar à consolação do reencontro. 
Procuras, como ela, anunciar o triunfo da vida, sempre e em toda a parte?
Escuta e reconhece como a primeira tentação é conservar Jesus para si. 
Entra no caminho de libertação trilhado por Maria Madalena. 
Maria Madalena refez a unidade perdida e parte em busca da Igreja. 
Termina a tua oração falando com o Senhor sobre o teu sentimento de pertença à Igreja.
Glória ao Pai e ao Filho e ao Espírito Santo.
Como era no princípio, agora e sempre. Ámen.
PASSO A REZAR · 22 julho 2022 - Festa litúrgica de Santa Maria Madalena - Ev Jo 20, 1.11-18
0 notes
ssscarreira · 2 years ago
Text
Ev Jo 20, 1.11-18
No primeiro dia da semana,
Maria Madalena foi de manhãzinha, ainda escuro, ao sepulcro
e viu a pedra retirada do sepulcro.
E ficou a chorar junto do sepulcro.
Enquanto chorava, debruçou-se para dentro do sepulcro
e viu dois Anjos vestidos de branco,
sentados, um à cabeceira e outro aos pés,
onde estivera deitado o corpo de Jesus.
Os Anjos perguntaram a Maria:
«Mulher, porque choras?».
Ela respondeu-lhes:
«Porque levaram o meu Senhor
e não sei onde O puseram».
Dito isto, voltou-se para trás
e viu Jesus de pé, sem saber que era Ele.
Disse-lhe Jesus:
«Mulher, porque choras? A quem procuras?».
Pensando que era o jardineiro, ela respondeu-Lhe:
«Senhor, se foste tu que O levaste,
diz-me onde O puseste, para eu O ir buscar».
Disse-lhe Jesus: «Maria!».
Ela voltou-se e respondeu em hebraico:
«Rabuni!», que quer dizer: «Mestre!».
Jesus disse-lhe:
«Não Me detenhas, porque ainda não subi para o Pai.
Vai ter com os meus irmãos
e diz-lhes que vou subir para o meu Pai e vosso Pai,
para o meu Deus e vosso Deus».
Maria Madalena foi anunciar aos discípulos:
«Vi o Senhor».
E contou-lhes o que Ele lhe tinha dito. 
A festa de Santa Maria Madalena celebra a “apóstola dos apóstolos”. Ela viu Jesus ressuscitado e cumpriu o que Ele lhe disse: “Vai ter com os meus irmãos”. Maria Madalena anunciou a alegria da ressurreição do Senhor
0 notes
kisahpedia · 8 months ago
Text
Kalender Liturgi 30 Mei 2024
Kamis Pekan Biasa VIII
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: 1Ptr 2:2-5.9-12
Mazmur Tanggapan: Mzm 100:2.3.4.5
Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12
Bacaan Injil: Mrk 10:46-52
Bacaan I
1Ptr 2:2-5.9-12
Kalianlah bangsa terpilih, kaum imam yang rajawi,
bangsa yang kudus, umat milik Allah sendiri.
Kalian harus memaklumkan karya agung Tuhan.
Sebab Ia telah memanggil kalian.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:
Saudara-saudara terkasih,
Seperti bayi yang baru lahir,
hendaklah kalian selalu ingin akan air susu yang murni dan rohani.
Berkat susu itu kalian akan bertumbuh dan beroleh keselamatan,
jika benar-benar kalian telah mengecap kebaikan Tuhan.
Datanglah kepada Tuhan.
Dialah batu yang hidup, yang dibuang oleh manusia,
tetapi dihormati dan dipilih dari hadirat Allah.
Biarlah kalian juga dipergunakan sebagai batu hidup
untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus,
untuk mempersembahkan persembahan rohani,
yang berkenan kepada Allah karena Yesus Kristus.
Kalianlah bangsa yang terpilih,
kaum imam yang rajani, bangsa yang kudus,
umat kepunyaan Allah sendiri.
Maka kalian harus memaklumkan perbuatan agung Allah.
Ia telah memanggil kalian keluar dari kegelapan
masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan.
Kalian yang dahulu bukan umat Allah,
kini telah menjadi umat-Nya.
Kalian yang dahulu tidak dikasihani,
kini telah memperoleh belas kasih.
Saudara-saudara yang kekasih, aku menasihati kalian,
supaya sebagai pendatang dan perantau,
kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging
yang berjuang melawan jiwa.
Hiduplah secara baik di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi,
supaya apabila mereka memfitnah kalian sebagai orang jahat,
mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Allah pada hari Ia melawati mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 100:2.3.4.5
R:2c
Marilah menghadap Tuhan dengan sorak sorai.
*Beribadatlah kepada Tuhan dengan sukacita,
datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
*Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah;
Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita,
kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
*Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur,
masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian,
bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
*Sebab Tuhan itu baik,
kasih setia-Nya untuk selama-lamanya,
dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
Bait Pengantar Injil
Yoh 8:12
Akulah cahaya dunia.
Barangsiapa mengikuti Aku, hidup dalam cahaya abadi.
Bacaan Injil
Mrk 10:46-52
Rabuni, semoga aku melihat.
Inilah Injil Suci menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerikho.
Ketika Yesus keluar lagi dari Yerikho,
bersama murid-murid-Nya,
dan orang banyak yang berbondong-bondong,
duduklah di pinggir jalan seorang pengemis yang buta,
bernama Bartimeus, anak Timeus.
Ketika didengarnya, bahwa yang lewat itu Yesus orang Nazaret,
mulailah ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Banyak orang menegurnya supaya ia diam.
Namun semakin keras ia berseru, "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Maka Yesus berhenti dan berkata, "Panggillah dia!"
Mereka memanggil si buta itu dan berkata kepadanya,
"Kuatkan hatimu. Berdirilah, Ia memanggil engkau."
Orang buta itu lalu menanggalkan jubahnya.
Ia segera berdiri, dan pergi mendapatkan Yesus.
Yesus bertanya kepadanya,
"Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?"
Orang buta itu menjawab, "Rabuni, supaya aku dapat melihat."
Yesus lalu berkata kepadanya,
"Pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau."
Pada saat itu juga melihatlah ia!
Lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
saatrenungan · 1 year ago
Text
youtube
Renungan 22Jul2023
Bacaan Injil Yoh 20,1,11-18
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.  Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikianlah sabda Tuhan Terpujilah Kristus
Dalam kisah Yesus menampakkan Diri kepada Maria Magdalena, kita melihat Maria yang merasa kehilangan dan menangis ketika melihat kuburan yang kosong karena berpikir seseorang telah mengambil mayat Tuhan. Makna kebangkitan memang sulit dipahami seperti halnya para murid bahkan orang yang paling dekat sekalipun seperti Maria Magdalena yang merasa kehilangan dan tidak mengenali Yesus yang berdiri dibelakangnya dan menyapanya. Maria berpikir tidak mungkin Yesus yang sudah terbaring mati kok bisa berdiri dibelakangnya dan  baru sadar ketika Yesus memanggil namanya
Menjadi saksi Kristus berarti kita mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus dan merasakan kehadiran-Nya seperti halnya Maria yang menjadi orang pertama yang menyaksikan dan berjumpa dengan Yesus yang bangkit. Kisah perjumpaannya dengan Yesus memberi keyakinan bahwa Yesus adalah Juru Selamat. Tuhan memakainya sebagai saksi kebangkitan-Nya kepada para murid yang lain dan dengan penuh sukacita mengatakan “aku telah melihat Tuhan” seperti dikatakan dalam bacaan pertama Kidung Agung bahwa dalam kerinduannya, sang mempelai berkata aku telah menemukan 'jantung hatiku' dan tak kulepaskan lagi. Yesus menjanjikan kehadiran-Nya bagi orang yang mau merendahkan diri dan percaya kepada-Nya. Selanjutnya dalam Yoh 14;18-20 Ia mengatakan “Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup”. Yesus menjanjkan kehidupan kekal di rumah Bapa bagi orang yang mau percaya kepada-Nya seperti tertulis dalam Titus 1;2 “dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta”
Kebangkitan dan perjumpaan pribadi dengan Kristus telah membawa sukacita mendalam bagi Maria Magdalena dan para murid-Nya begitupula sukacita kebangkitan akan terus ada hingga akhir zaman nanti melalui kehadiran-Nya dalam perjamuan Ekaristi seperti tertulis dalam Yoh 20;29 “karena engkau telah melihat Aku maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya” yang menunjukkan pentingnya iman sebelum kita merasakan kuasa keselamatan-Nya  
Berkah Dalem
0 notes
marianeaparecidareis · 2 years ago
Text
💐💐💐💐💐💐💐💐💐
EVANGELHO
Terça Feira 11 de Abril de 2023
℣. O Senhor esteja convosco.
℟. Ele está no meio de nós.
℣. Proclamação do Evangelho de Jesus Cristo ✠ segundo João
℟. Glória a vós, Senhor.
Naquele tempo, 11Maria estava do lado de fora do túmulo, chorando. Enquanto chorava, inclinou-se e olhou para dentro do túmulo. 12Viu, então, dois anjos vestidos de branco, sentados onde tinha sido posto o corpo de Jesus, um à cabeceira e outro aos pés.
13Os anjos perguntaram: “Mulher, por que choras?” Ela respondeu: “Levaram o meu Senhor e não sei onde o colocaram”. 14Tendo dito isto, Maria voltou-se para trás e viu Jesus, de pé. Mas não sabia que era Jesus. 15Jesus perguntou-lhe: “Mulher, por que choras? A quem procuras?” Pensando que era o jardineiro, Maria disse: “Senhor, se foste tu que o levaste dize-me onde o colocaste, e eu o irei buscar”.
16Então Jesus disse: “Maria!” Ela voltou-se e exclamou, em hebraico: “Rabuni” (que quer dizer: Mestre). 17Jesus disse: “Não me segures. Ainda não subi para junto do Pai. Mas vai dizer aos meus irmãos: subo para junto do meu Pai e vosso Pai, meu Deus e vosso Deus”. 18Então Maria Madalena foi anunciar aos discípulos: “Eu vi o Senhor!”, e contou o que Jesus lhe tinha dito.
- Palavra da Salvação.
💐💐💐💐💐💐💐💐💐
- Comentário do Dia
🔹A transformação de Maria Madalena
É um coração desapegado deste mundo e sensível à luz da fé, como o de Maria Madalena, o que Jesus deseja de todos os seus discípulos.
Jesus, como nos narra o evangelista S. João, aparece hoje a Maria Madalena. De todas as aparições do Ressuscitado, este encontro entre o Senhor e aquela santa mulher tem algo de extraordinário, capaz de tocar mais a fundo o nosso coração. A razão disso, em boa medida, é a transformação radical que vemos ser operada na alma de Maria. Ela, que de acordo com o Evangelho segundo S. Lucas é a mulher da qual Jesus expulsou sete demônios, vivera como um pecadora, buscando no mundo um amor que o mundo não lhe podia dar. Mas, ao descobrir a Cristo, ela transforma-se em modelo de desapego de todas as realidades terrenas: para ela, com efeito, o seu tudo só pode ser Jesus. A aparição que hoje meditamos indica-o com toda clareza. Antes de ver a Cristo ressuscitado, ela vira anjos, testemunhas da maravilha que acabara de acontecer no sepulcro, e nada disso, porém, pôde consolá-la da tristeza de estar longe do seu Senhor: “Levaram o meu Senhor e não sei onde o colocaram”. É um coração como esse, desapegado e apaixonado por Jesus, que temos de pedir continuamente a Deus em nossas orações. Nada mais nos deveria importar, a não ser Cristo; nada nos deveria consolar, se estivermos sem Ele; nada mais nos deveria ocupar os pensamentos, senão o amor que o Mestre nos tem. Que Ele, vivo e glorioso, nos dê a graça de vivermos em sua presença amorosa, escondida na obscuridade da fé, mas nem por isso menos real, profunda e eficaz. Sim, Ele permanece conosco, por sua graça, em sua Igreja e em todos os sacrários da terra. Que possamos perseverar na fé, até o dia em que, rasgado o véu, contemplaremos face a face o rosto daquele que aprendemos a amar sem tê-lo visto.
Deus abençoe você!
💐💐💐💐💐💐💐💐💐
Tumblr media
1 note · View note