Tumgik
#QS. Az-Zariyat (1-5)
xbee7777 · 7 years
Photo
Tumblr media
Demi (angin) yang menerbangkan debu, dan awan yang mengandung (hujan), dan (kapal - kapal) yang berlayar dengan mudah,  dan (malaikat - malaikat) yang membagi - bagi urusan, Sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar.
1 note · View note
balqisbalqiiss · 7 years
Text
Pendidikan Anak dalam Keluarga Islam
Resume Kulwap Sahabat Anak Indonesia (SAI)
Narsum: Fadli Riza (Abah Lilik)
Islam adalah agama yang paripurna, sempurna, terbaik, meliputi seluruh aspek kehidupan, baik itu aspek itiqadiyah (keyakinan), ubudiyah (ibadah ritual), maupun muamalah (hubungan antara manusia). Parenting atau pengasuhan ayah bunda dalam Islam memegang peranan yang sangat penting, dimana Syeikh Ibnul Qayyim Al Jauziah mengatakan bahwa kita akan dihisab terlebih dahulu sebagai orangtua daripada sebagai anak, di yaumil akhir nanti. Kita mendidik anak agar menjadi anak yang sholih, bertauhid, bersyukur, berilmu, dan bertanggung jawab. Agar seimbang segala potensi yang ada.
Ketika kita yakin Islam meliputi seluruh aspek kehidupan, tentunya masalah parenting mulai dari nilai hingga cara pun sudah diatur seluruhnya, mulai dari kompetensi yang harus dicapai hingga tahapan-tahapan perkembangan anak juga sudah diatur di sana. Alangkah baiknya kita tadabbur Quran surah 16: 78; 17: 36, 37, 38; 7: 189; 51: 56; 2: 30; 22: 41.
Islamic parenting bermula dari beberapa ayat dalam Al-Quran yang menginspirasi kita untuk mengevaluasi pola asuh pada ananda. Seperti ayat: Qu anfusakum wa ahlikum naar, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksaan api neraka. Dan tokoh parenting sepanjang masa, yang Allah perintahkan Rasulullah saw untuk meneladaninya, yakni Luqman al-Hakim. Poin-poin dalam Islamic parenting antara lain:
1. Memahamkan kembali makna (bahwa) hidup adalah ibadah.
2. Memahamkan kembali pada ayah bunda tugas dan kedudukan dalam penciptaan manusia.
3. Memahamkan pada ayah bunda bagaimana fitrah penciptaan manusia.
4. Memahamkan ayah bunda tentang tahapan-tahapan perkembangan anak, baik secara psikologi peradaban Islam maupun psikologi Barat.
5. Memahamkan makna dari Luqman yang diberi Al-Hikmah dalam surah Luqman.
Psikologi Barat banyak dipengaruhi oleh filsafat dan sebagian lagi adalah hasil penelitian/percobaan empiris yang bisa diambil kemanfaatannya sebagian. Tapi tidak keseluruhan. Apalagi ilmu psikologi Barat tidak didasari ketuhanan, lebih karena faktor kecenderungan. Namun, sebagian ilmu psikologi juga diambil dari ilmuwan-ilmuwan Islam dalam peradaban kejayaan Islam.
Tetap saja menjadikan Quran dan Sunnah yang utama. Salah satunya adalah tahapan perkembangan anak dalam Islam yang disadur oleh Prof. Zakiyah Darajat dari kitab-kitab klasik, yang mengajarkan bahwa dalam peradaban Islam tidak ada istilah remaja. Dalam pendidikan Islam 15 tahun sudah harus dewasa. Tahapan perkembangan yang disadur oleh Prof. Zakiyah Darajat adalah:
0-2 tahun: masa bayi
3-6 tahun: masa thufulah
7-9 tahun: masa tamyiz
10-15 tahun: masa amrad
15 tahun ke atas: masa taklif
Masa bayi (0-2 tahun) adalah masa sensorimotor. Hati-hati berkata keras dan bertindak kasar, masih ingat kisah Ummu Fadhl yang anaknya mengencingi jubah Rasulullah saw. Beliau berkata, "Jubahku ini bisa aku bersihkan tapi hati anakmu yang keruh yang sudah kau renggut dengan kasar, bagaimana membersihkannya."
Masa thufulah, (3-6 tahun). Masa kanak kanak, masa bermain sambil belajar. Jika ingin dekat dengan ananda, ayahanda harus berusaha ekspresif. keterlibatan secara penuh ayah bunda wajib dilakukan, agar tercipta keterhubungan (connected) dengan anak.
Masa tamyiz, (7-9 tahun). Pisahkan tempat tidurnya, anak-anak sudah tertarik lawan jenis. Ajarkan dan didiklah sholat di usia ini. Di usia 7-9 tahun, rasa ingin tahu anak sangat tinggi, ayah bunda harus berusaha pintar ya.
Masa amrad (10-14 tahun). Sudah siap dipesantrenkan, siap jadi murid, siap disiplin kelas tinggi, hingga jika tidak sholat harus dihukum.
15 tahun ke atas masa taklif, jadikan mereka sahabat. Jika mengasuh anak dengan ilmu psikologi Barat saja, efeknya kita jadi sombong. Seolah-olah ilmu psikologi Barat saja sudah cukup. Padahal visi misi Islam, tugas kehidupan, dan prinsip Islam jadi terlewatkan. Padahal yang paling tahu tentang manusia adalah Sang Pencipta. Kembali pada Allah segala urusan (kembali tawakal, kembali pada syariat Allah).
Surah Al-Hajj: 41:
الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَ رِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُور
***
Kesimpulan materi perdana ini:
Pada akhirnya, memang yang kita perlukan adalah detail-detail bagaimana merangkai makna peristiwa-peristiwa dan penanaman nilai, serta kebiasaan baik di usia sampai dengan 15 tahun. Agar anak siap menuju taklif. Perlu hijrah parenting yang luar biasa. Mulai dari pemahaman pemikiran sampai dengan cara melakukannya, dan yang penting lagi adalah memutus 'wiring' masa lalu pola pengasuhan kita
Fastabiqul Khairat.
Allah SWT berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
wa maa kholaqtul-jinna wal-insa illaa liya'buduun
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: 56)
Semoga Allah memberikan kita kesabaran dan kekuatan untuk membersamai anak, niatkan sebagai salah satu bentuk penghambaan dan tanggung jawab kita kepada amanah yang telah ALLAH titipkan.
2 notes · View notes
melaniyputri · 8 years
Text
NHW#4: Mendidik dengan Kekuatan Fitrah
🍀MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH 🍀 Bismillahirrahmaanirrahiim ♡ Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP harus senantiasa semangat belajar! Kali ini telah masuk tahap #4 dari proses belajar bersama para bunda dan calon bunda profesional. Dengan ini saya mencoba menuangkan aliran rasa jawaban saya untuk NHW#4. 📮📝 a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai? 🍃🌸 Dalam NHW#1, saya memilih "Ilmu Sabar dan Syukur" sebagai jurusan ilmu yang ingin saya kuasai di ranah domestik, dan jurusan "Pendidikan Luar Sekolah (PLS)" untuk ranah publik. Apakah saya akan tetap bertahan di jurusan tersebut, atau mengubahnya? Setelah saya renungkan selama beberapa pekan terakhir, saya cenderung untuk menjadikan "Ilmu Sabar dan Syukur" sebagai salah satu ilmu di tahap awal yang ingin saya kuasai, bukan sebagai jurusan ilmu di Universitas Kehidupan. Dalam jangka panjang, insyaaAllah saya ingin menekuni jurusan "Pendidikan Keluarga Berkarakter Islam (PKBI) " untuk ranah domestik. Sehingga tentu "Ilmu Sabar dan Syukur" harus tetap saya kuasai. Setelah menerima Materi #4 dan mengerjakan NHW#3, saya menyadari bahwa peran saya dalam keluarga harus benar-benar dipersiapkan dengan baik dan matang. Pun peran suami saya kelak. Saya berharap kami dapat membangun keluarga yang bukan hanya akan bersama-sama di dunia, tapi juga di surgaNya (aamiin). Saya ingin keluarga kami dibangun di atas pondasi Islam. Oleh sebab itu, saya memantapkan hati untuk menekuni jurusan PKBI ini, insyaAllah. Dan untuk ranah publik, saya tetap memilih jurusan "Pendidikan Luar Sekolah", agar misi keluarga saya untuk bisa berperan aktif di masyarakat bisa terealisasi, insyaaAllah. Semoga Allah mudahkan dan berkahi. 📮📝 b. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita. 📆📊 Checklist harian yang telah saya susun di NHW#2 alhamdulillah sudah mulai konsisten saya lakukan, mungkin karena baru satu peran yang bisa saya jalankan saat ini, yaitu indikator sebagai individu profesional. Melihat perjuangan bunda-bunda lain yang juga berusaha konsisten dengan checklist hariannya dengan peran yang semakin kompleks, saya merasa perlu lebih 'keras' pada diri saya dengan meningkatkan target dari setiap checklist individu yang saya buat. Seperti amalan yaumi, jumlah & jenis buku yang harus saya baca, mulai membiasakan memasak lagi, lebih gesit dalam mengerjakan pekerjaan rumah, dan mencoba menghilangkan kebiasaan menunda-nunda. "Memulai sesuatu yang baik memang sulit, namun bertahan dan istiqomah terhadapnya adalah hal yang jauh lebih sulit", katanya. Oleh karena itu, semoga checklist indikator di NHW#2 bisa membantu saya menemukan habit yang baik & menjadi sarana bagia saya untuk senantiasa "memantaskan diri" setiap saat. 📮📝 c. Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat. Contoh : Seorang Ibu setiap kali beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini adalah sebagai inspirator. Misi Hidup : memberikan inspirasi ke orang lain Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak Peran : Inspirator 👥💭 Allah SWT berfirman: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat: Ayat 56) Berdasarkan Firman Allah tersebut, jelas bahwa tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk beribadah padaNya. Dengan membaca dan merenungkan kembali NHW#3, saya ingin misi hidup saya bisa menjadi salah satu jalan untuk beribadah padaNya. Misi hidup saya adalah menjalani setiap peran saya sebagai perempuan dengan sebaik-baiknya, yaitu, insyaaAllah: ♡ Menjadi istri penuh waktu; yang bahagia dan membahagiakan suami, yang mendukung segala niat & ikhtiar baiknya. ♡ Menjadi ibu penuh waktu bagi putera-puteri kami; memberikan bekal agama yang cukup, menjadi teladan yang baik, menemani mereka mengoptimalkan fitrah mereka ( fitrah Ilahiyah, fitrah belajar, fitrah bakat, fitrah perkembangan, fitrah seksualitas, dll). ♡ Menjadi individu yang banyak kontribusi dan manfaatnya untuk umat. Melanjutkan jawaban di poin (a), saya ingin menekuni bidang PKBI. Sehingga saya bisa mengoptimalkan peran sebagai istri & ibu (yang insyaAllah) shalihah. 📮📝 d. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut. 🏃🔥 Untuk menjalankan misi hidup & menjadi ahli di bidang PKBI tersebut, maka tahapan ilmu yang harus saya kuasai adalah sebagai berikut : 1. Istri shalihah: Tazkiyatun Nafs, Ilmu Sabar dan Syukur, Manajemen Pengelolaan Diri & Rumah Tangga, Manajemen Keuangan, Teknik Komunikasi terhadap Pasangan. 2. Ibu shalihah: Akhlaq & Sirah Nabawiyah, PAUD, Ilmu Kesehatan dan Gizi, Psikologi Anak. 3. Anak & saudara shalihah: Teknik Komunikasi dan Dakwah terhadap Keluarga, Ilmu Ikhlas. 4. Aktivis shalihah: Fiqh Dakwah, Pendidikan Luar Sekolah. 📮📝 e. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup 🍭⏳ InsyaaAllah, KM 0 dari perjalanan saya untuk menjalankan misi hidup tersebut dimulai pada usia 23 tahun (atau yang lebih baik dari itu, menurut Allah). Dengan teori 10.000 jam terbang bisa membuat kita sukses dalam suatu hal, maka insyaAllah saya akan mendedikasikan 4-5jam waktu saya setiap harinya untuk mencari, mencatat, dan mengamalkan ilmu tersebut. Sehingga, kurang lebih membutuhkan waktu 6 tahun agar saya bisa menjalankan peran tersebut dengan baik. Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama, maka saya harus bersegera menetapkan KM 0 saya. Milestone yang saya tetapkan adalah sebagai berikut: KM 0 – KM 1 ( tahun 1-2): Menguasai Ilmu seputar Istri Shalihah. KM 1 – KM 2 (tahun 2-3): Menguasai Ilmu seputar Ibu Shalihah KM 2 – KM 3 (tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Anak dan saudara Shalihah KM 3 – KM 4 ( tahun 5-6) : Menguasai Ilmu seputar Aktivis Shalihah. 📮📝 f. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan 🌻🌿 Checklist di NHW#2 saya rasa cukup sesuai dengan milistone yang saya susun di poin (f). InsyaAllah akan saya koreksi kembali jika sewaktu-waktu saya temukan hal-hal yang perlu untuk ditambahkan. 📮📝 f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan. 🌸🌻 Bismillaahirrahmaanirrahiim. Laa haula wa laa quwwata illa billah. Hasbunallah wa ni'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nasiir. Allahummarzuqnal istiqomah. 💕 SEMMANGATTT! Rumah, 18 Februari 2017. Salam Ibu Profesional ♡ Melani Yana Putri, /Peserta Matrikulasi IIP #3/
2 notes · View notes
duniaterangg-blog · 7 years
Text
Keajaiban Sholat Tahajud
Semoga tidak pernah ada kata bosan untuk selalu saling mengingatkan. Ada kenikmatan yang tak terkatakan dalam setiap Tahajud kita.
“Sesungguhnya bangun tengah malam lebih tepat untuk khusyuk dan bacaan kala itu sungguh sangat berkesan mendalam.” (QS al-Muzammil: 6)
Dengan tadabur dan dibaca pelan, inilah sungguh keistimewaan shalat Tahajud. Tahajud adalah syariat Allah, sebuah upaya meraih cinta dan rahmat-Nya. Tahajud adalah sunah utama Rasulullah, sebuah ikhtiar untuk meraih syafaat Rasulullah.Penikmat Tahajud akan dicintai, dikagumi, didoakan, dan diaminkan doanya oleh para malaikat.
Allah tuntun mencapai “maqooman mahumuudan”, kedudukan mulia di sisi-Nya, juga di hadapan makhluk-Nya.Tahajud adalah shalat yang paling nikmat dan mengesankan. Hidup damai, tenang, dan sangat bahagia. Ada aura “haibah” penuh wibawa dan karismatik. Penikmat Tahajud pada akhirnya dalam skrip tulisan-Nya akan terunduh cinta dan sayang dari hamba-hamba-Nya yang beriman.
Disegani manusia dan ditakuti musuh, manusia, dan jin.Orang yang bersenyap dalam Tahajud akan memiliki “qoulan tsaqiilan”, bicaranya didengar dan nasihatnya membangkitkan semangat ibadah dan amal saleh. Doanya sangat mustajab. Kunci sukses ikhtiar, berdagang, dan semua aktivitas.
Allah juga akan memuliakan para penikmat Tahajud dengan “wujuuhun nuuri”, wajah yang bercahaya, nyaman, dan menyenangkan jika ditatap. “Thiiban nafsi”, nafsunya hanya semangat dalam ketaatan dan berakhlak mulia. Ia juga adalah “manhaatun anil itsmi”, Allah cabut keinginannya pada maksiat.Tahajud adalah “daf’ul bala”, sebuah upaya untuk menolak bala bencana.
Kalau terjadi, membawa hikmah besar. Sehat, segar, kuat, cerdas, obat jasmani ruhani, dan obat antipikun Kepastian akan didapat bagi mereka yang istiqamah Tahajud. Di antaranya membuka jalan rezeki, kemudahan urusan, dan kebahagiaan rumah tangga. Berbuah belas kasih, dermawan, dan rendah hati. Saat kondisinya sakaratul maut, insya Allah husnul khatimah.
Kuburnya “Rowdoh min riyaadhil jinaani”, taman surga. “Miftaahul jannati” meraih kunci surga.”Hamba-hamba Allah yang beriman itu sedikit sekali rehatnya di waktu malam. Dan, selalu memohon ampunan Allah pada waktu pagi sebelum fajar.” (QS adz-Dzariyat: 17-18).
Semoga dengan cara-Nya ternikmati shalat Tahajud kita. Amiin.
Keistimewaan Sholat Tahajud dan Pahala Besar Bagi yang Istiqomah Mendirikannya Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Saw dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. shalat tahajud adalah shalat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat dalam alquran. Ada beberapa keajaiban shalat tahajud seperti berikut ini:
1. Shalat Tahajud Sebagai Tiket Masuk Surga Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
2. Amal yang Menolong di Akhirat Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)
Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat di akhirat kelak.
3. Pembersih Penyakit Hati dan Jasmani Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)
4. Sarana Meraih Kemuliaan Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
5. Jalan Mendapatkan Rahmat Allah Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
6. Sarana Pengabulan Permohonan Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda,
“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
7. Penghapus Dosa dan Kesalahan Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
8. Jalan Meraih Maqam yang Terpuji Allah berfirman,
“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)
9. Pelepas Ikatan Setan Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.”
10. Waktu Utama Untuk Berdoa Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)
11. Meraih Kesehatan Jasmani “Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi)
12. Penjaga Kesehatan Rohani Allah SWT menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64)
Keajaiban shalat tahajud sudah terbukti, maka bertahajudlah!
Mungkin masih banyak lagi keajaiban shalat tahajud yang mungkin terlewat dari tulisan ini. Yang pasti shalat tahajud merupakan shalat yang bagus sebagai ibadah tambahan bagi kita.
Subhanallah .. Shalat tahajud benar-benar dahsyat dalam meraih kebaikan dunia akhirat ..(Dz-Alzilzaal)
0 notes
ramlisemmawi-blog · 7 years
Text
ZAKAT PROFESI
oleh
Ramli Semmawi
Pada masa Nabi, sumber pendapatan masyarakat masih relatif terbatas dan tradisional, seperti berdagang, beternak atau bertani. Sementara sekarang, demikian banyak macam pekerjaan yang menjadi sumber pendapatan yang menghasilkan cukup besar harta. Pekerjaan tersebut dalam banyak hal didasarkan pada adanya keterampilan khusus atau keahlian dari proses pendidikan, seperti profesi dokter, bidan, paramedis, ahli farmasi, akuntan, konsultan, pengacara, notaris, guru, dosen, dan banyak lagi profesi lainnya. Profesi ini kadang dilakukan secara mandiri dan kadang terikat pada pihak lain atau institusi tertentu. Untuk yang terikat, pendapatan mereka disebut gaji atau upah.
Dalam Al-Qur'an disebutkan beberapa macam jenis kekayaan yang dikenai Zakat, yaitu: 1) emas dan perak, 2) tanaman dan buah-buahan, 3) hasil usaha, seperti dagang, dan 4) hasil perut bumi seperti barang tambang. Yang selain itu disebut secara umum dalam kata 'mal' yang jamaknya adalah 'amwal,' yang berati harta kekayaan, termasuk di dalamnya binatang ternak. Syarat harta kekayaan yang dikenai zakat adalah: 1) milik sempurna, 2) produktif dan berkembang, 3) mencapai nisab, 4) kelebihan dari kebutuhan pokok, dan 5) telah berlalu waktu satu tahun hijriah (haul).
Pekerjaan profesi jelas mendatangkan penghasilan dan menjadi sumber pendapatan utama yang menopang kehidupan manusia di zaman modern. Oleh karena itu layak dikenakan dengan memenuhi ketentuan umum tentang zakat atas penghasilan dari melakukan pekerjaan terikat maupun bebas. Hal tersebut dapat didasarkan pada keumuman perintah membayar zakat atas hasil usaha dan keumuman kata amwal yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Saw. Di antara nas-nas umum tersebut adalah: "Wahai orang-orang beriman infakkanlah (zakatkanlah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik....(QS. 2: 267); "Dan pada harta-harta mereka, (ada pula bahagian yang mereka tentukan menjadi) hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang menahan diri (tidak meminta)" (QS. az-Zariyat: 19). "Dan mereka (yang menentukan bahagian) pada harta-hartanya, menjadi hak yang termaklum--Bagi orang miskin yang meminta dan orang miskin yang menahan diri (tidak meminta)" (QS. al-Ma'arij: 24-25).
Kata infak dalam ayat pertama (QS. 2: 267) adalah mencakup zakat wajib dan sedekah tatawwu'(sukarela); orang yang berzakat mengambil sisi wajibnya zakat dan orang yang berinfak tatawwu' mengambil sisi Sunnahnya memberikan infak. Ibn Jabir at-Tabari menafsirkan infak dalam ayat ini sebagai zakat.
Sedangkan yang dimaksud dengan hasil usaha dalam ayat tersebut dikatakan oleh al-Jassas dalam tafsirnya 'ahkam Al-Qur'an,' "hasil usaha (kasb) itu ada dua macam: 1) keuntungan yang diperoleh melalui pertukaran barang, dan 2) hasil dari kegiatan memberikan jasa. Terdapat perbedaan pendapat para ulama dalam mengkualifikasi penghasilan dari profesi secara khusus dan penghasilan dari pekerjaan bebas dan terikat secara umum. Yusuf al-Qaradawi dan Wahbah az-Zuhaili memasukkannya ke dalam kategorial-mal al-mustafad--penghasilan.
Hasil Bahtsul Masail dalam Munas Alim ulama NU 2002 cenderung memasukkan zakat profesi dan zakat pendapatan dan jasa secara umum (zakah kasb al-mal wa al-mihan al-hurrah) sebagai zakat tijarah. Sementara, di lingkungan Muhammadiyah zakat profesi telah diterima dalam Putusan Tarjih ke-25 di Jakarta tahun 2000. Nisabnya setara 85 gram emas murni 24 karat dan kadar zakat 2,5%. Kedua organisasi terbesar telah mengambil sikap akan zakat profesi, Muhammadiyah dengan 85 gram emas, dan NU 20 dinar emas.
Zakat profesi dikeluarkan pada saat diterima tanpa dikenakan haul, dan dari hasil bersih setelah dipotong pengeluaran kebutuhan pokok minimal. Apabila sisa dari kebutuhan pokok minimal itu mencapai nisab, maka dikeluarkan zakatnya 2,5%. Apabila kelebihan kebutuhan pokok minimal itu tidak mencapai nisab, maka tidak dikenai zakat. Tetapi alangkah baiknya perhitungan zakatnya itu diakumulasikan dalam setahun dikurangi kebutuhan pokok satu tahun, sehingga dimungkinkan tercapai jumlah nisabnya.
Sumber Bacaan:
Al-Qur'an dan Terjemahannya
Ahmad Rofiq. Fiqh Kontekstual: dari Normatif ke Pemaknaan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2004.
Syamsul Anwar. Studi Hukum Islam Kontemporer. Jakarta: RM Book. 2007.
0 notes
catetankajian-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tenang yang sesungguhnya ust.Rizal Zulqornaen selasa, 11 April 2017 masjid al-latief kajian cisangkuy QS 91:8 taqwa + fujur Fujur: kejahatan dalam diri manusia ada sifat baik atau buruk. Melakukan keburukan itu lebih mudah karena janji syeitan akan sungguh-sungguh menggoda manusia. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini memiliki fitrah hanya saja setiap waktu syeitan selalu mengajak pada keburukan. Syeitan Qorin adalah yang selalu mengikuti kita dengan selalu memberikan sesuatu yang indah tapi menipu. dan sedikit sekali orang-orang yang bersyukur Siapa yang mengajak kita berbuat taqwa? Kitab-kitab Allah yang menggerakan taqwa maka datangilah majelis ilmu karena pupuk iman adalah ilmu. Dalam majelis ilmu akan berkumpul malaikat rahman, malaikat melaporkan pada Allah kemudian Allah akan mengampuni dosa-dosanya, mendekatkan pada surga. Agama seseorang bergantung pada teman-temannya dan bertahan sampai di akhirat nanti. Cara untuk lebih dekat dengan taqwa adalah dengan memaksakan melakukan kebaikan. Setiap orang yang berwudhu kemudian malangkahkan kakinya ke masjid, untuknya 3 kebaikan. Hati sasaran fitnah Hati kita seperti air bening, dosa membuat hati kita kotor. Air kopi gimana caranya jadi air bening? tambahkan air bening sebanyak-banyaknya, balas segala keburukan dengan melakukan amal shaleh. Qalbun Salim as-syuara: 87-89 Allah mengutus 124rb nabi dan 315 rasul untuk membuat manusia bertaqwa. Racun Hati Untuk berubah harus memaksakan diri. Iman akan naik saat mela kukan ketaatan dan akan turun saat kita melakukan maksiat Allah Sayang pada hamba-Nya al-maidah: 6 jangan membenci musibah, itu cara Allah mensucikan diri kita. Allah menggugurkan dosa dengan 3 hal 1. Beristigfar 2. Beramal soleh 3. Memberi cobaan Dalam menghadapi masalah hidup Masalah Ilmu ---------------------------------- Tenang Cemas Stress Tenang versi Allah QS Ar-rad: 28 hanya dengan berdzikir hati akan tentram Cara Dzikir 1. Shalat QS. Thaha: 24 Shalat menjadi wasiat rasulullah karena ibadah yg bernilai. QS al muminun: 1-2 Jangan sampai aktivitas kita merusak shalat. QS an-nissa: 103 2. Al-Quran QS Al-Hijr: 9 alquran sebagai pengingat QS an-nahl: 89 alquran=petunjuk QS Yunus: 57 alquran=syifa(obat yg pasti menyembuhkan) alquran mengobati penyakit hati QS Fushilat:44 sebagai penawar 3. Membaca Al-quran 4. Menghafal Al-Quran QS Al-qamar: 17, 22, 32, 40 5. Istigfar QS Al-kahfi: 24 6. Doa QS Al-Baqarah: 152 Syeitan itu adalah kata sifat yang berarti menjauhkan diri Iblis punya anak namanya jin Anaknyasar adam adalah manusia. az zariyat:56 Selama kita menjauhi perintah Allah maka ada syeitan dalam diri kita. al baqarah:268 syeitan menakut-nakuti dengan kefakiran
0 notes