#Prasasti
Explore tagged Tumblr posts
Text
Panjang Drainase 120 M, Tercantum Di Prasasti 240 M, Kok Bisa?
Panjang Drainase 120 M, Tercantum Di Prasasti 240 M, Kok Bisa? MADIUN,Detikindo24.com -Dua kali lipat lebih panjang dari panjang yang sebenarnya hanya 120 meter, Namun dicatat di prasasti oleh pemdes setempat sepanjang 240 meter. Sementara dibalik kesalahan tersebut, alamat Rt,Rw dan Dusun tercantum dengan benar. Dipastikan kebenaran tersebut dari wawancara warga setempat” iya betul rt 12,rw…
0 notes
Text
PRASASTI TARAGAL (802 S)
PERINCIAN :
1. Ukuran panjang lempeng tembaga ini 35,6 cm, lebar 14,7 cm, tebal 1,2 mm, permukaannya mulai belang- belang.
2. Tinggi huruf antara 4-5 mm, lebarnya antara 3-5 mm.
3. Bentuk huruf tampak tinggi, dipahat agak miring, jadi serupa dengan Prasasti Jurunan.
4. Cara menulis angka 4 tidak konsisten, sebagian menyerupai angka 6.
5. Pasangan huruf da juga dipahat tidak konsisten, kata seperti matanda, wdihan tidak ditulis dengan da tetapi dengan c/a/ di tempat lain kata indit ditulis dengan pasangan da.
PENULIS PRASASTI :
Penulis prasasti adalah DHARMMASINTA SIWACITTA .
RIWAYAT PRASASTI :
Prasasti Taragal ini pertama kali disebut oleh Stutterheim di dalam OV, 1938, p.19. Selanjutnya Damais membaca dan menerbitkan sebagian (2 baris) yang berkenaan dengan unsur penanggalan di dalam BEFEO, 1955. H.B. Sarkar mengutip transkripsi pendek ini dan penerbitkannya di dalam buku Corpus . . . . , 1971.
CATATAN :
Transkripsi ini mengikuti tulisan prasasti seperti apa adanya.
ACUAN :
1. L. Ch. Damais :
"Étude s D'Épigraphi e Indonésienne," IV, dalam BEFEO, XLVII, 1955, h. 36
2 . Himansu Bhusan Sarkar :
Corpus o f the Incriptions of Java, vol. I, 1971, p. 262-263
3. Foto O.D. 13709
TRANSKRIPSI :
la.
1. swasti saka warsatita 802 phalguna masa. tritinya krsnapaksa. tunglai kaliwuan soma. wara. tatkala RAKARAYAN i SIRIKAN, sumusuk ikanang sa-
2. -wah i TARAGAL lamwit 1 tampah 2 muang Imah ning suket kapua Imah i RUHUTAN watek TRAB. pomahana nikanang kumamet ikanang sawah muang waitnya pa-
3. -ri lua nikanang Imah ning suket, tpinya lor dpa 77 tpinya kuluan dpa 133 hasta 3 tpinya
kidul dpa 106 tpinya waitan dpa 133
4. hasta 3 pinda pakulilihanya dpa 450 hasta 2 // maminta ikanang anakwanua i RUHUTAN mas pamlya ikanang sawah muang ikanang Imah ning suke-
5. -t. winaih ya mas ka 1 su 1 // pakna nikanang sawah sinusuk. sirna nikanang prasada RAKARAYAN
i GUNUNG HYANG Imah ri MAMALI muang ri HALIWANGBANG.
6. dmakan sanka i SRI MAHARAJA RAKAI KAYUWANI // katka ikanang sawah susuken muang ikanang Imah ning suket pomahanan. inangsean SANG PAMGAT WADI-
7. -HATI PU MANU. pasek pasek wyawastaning manusuk sirna, mas ma 8 wdihan [2] pilih ansit yu 1 tuhan 2 MIRAH MIRAH si GUWAR. KULUMPITAN
8. si LARAK mas ma 4 wdihan ansit yu 1 soang // SANG PAMGAT MAKUDUR PU MAMNANG mas ma 8 wdihan ansit yu 1 tuhan 2 NALU si MANUT.
9. PALITAHAN si SRA mas ma 4 wdihan ansit yu 1 soang // wahuta hyang tumut manusuk PAGARWSI si WAHUNG. kudur tumut manusuk hanantaran
10. si MANI. mas ma 4 wdihan ansit yu 1 soang // PAMINANG 1 SANGHYANG KUDUR mas ma 4 wdihan ansit yu 4 // SAJINING KULUMPITAN mas ma 4 wdiha-
Ib.
1. n yu 4, RIMWAS 1, WADUNG 1, PATUK PATUK 1, LUKAI 1, KRIS 1, twat [3] PUNUKAN 4, LINGIS 4, LANDUK 1, WANKYUL 1, GULUMI 1,, KURUMBHAGI 1, NAKHACCHEDA 1, do-
2. -m 1, TAHAS 1, BURI 1, PADAMARAN 1, SARAGI PAGANANAN 1, SARAGI INUMAN 1, KAMPIL 1, WEAS PADA 1, WSI IKET 10, WIWI 1, // muang anung winaih
3. wdihan ansit sadugala soang. WAHUTA MAWANKAR si MANAYU ramani MANIGA. patih MARBAKUL si SIRAPAN. PARUJAR nya si GUPIT. WAHUTA LA-
4. -MPURAN si WULAWAN. si WADAHUMA. si WRUT // managam kon winaih wdihan ansit sadugala soang. KALANG si DRAS. GUSTI si PANCA. WINKAS
5. si WANKUT. WARIGA 2 si RIWUT. si CERMMIN. PARUJAR 2 si SUKRA . si LAGUR. HULAIR si DMAK. MATAHUN si RAWAN, MAKALANGKANG si GOK. MAWA-
6. -TAS si TARA. TUHALAS 2 si TAGU, si TBENG. MAPKAN si DAWET. MAKAJAR si GANSIL // RAMA MARATA winaih wdihan ansit sadugala soang
7. si TIMUR, si CACU. si GABAH, si LAKSAN // anakbi winaih kain sawlah soang. WAHUTA si PON. anakbi ning PATIH anakbi ni MANAGAM kon
8. KALANG, GUSTI, WARIGA. WINKAS. MATAHUN. MAKALANGKANG. HULAIR. MAWATAS. PARUJAR. MAPKAN.
MAKAJAR. TUHALAS // i tpi siring winaih wdi-
9. -han sadugala soang. RA KAWUNG HYANG WINKAS si RAWA. RA WUGA WINKAS si INDIT. RA SUKUN WINKAS si SURYYA. RA MABAHKAR GUSTI si CANTING // i ka-
10. -na tang rama. i RUHUTAN kabaih, matuha manuam. muang anakbi matuha manuam. winaih mamanana maninumma tumut i tpi siring
Ila.
1. i kanang winaih wdihan kapua manigal maparimwah i kabaih // kinon rakarayan sumusuka i kanang sawah muang i kanang Imah ning suket kapua
2. i RUHUTAN. sang tuhan kabaih. RA PUNTI si SAYUT. HUJUNG GALUH HRDAYASIWA. PANINGAHAN si TARKA.
MATANDA si MANGLAGAI. manurat DHARMMASINTA
3. SIWACITTA //
Catatan Transkripsi :
[1] Transkripsi prasasti Taragal oleh Damais dan Bhusan Sarkar hanya sebanyak 2 baris saja.
[2] Semua kata wdihan dituliskan dengan bentuk pasangan da yang agak lain dan serupa dengan bentuk da biasa.
[3] Baca : twak. Ini hanya salah pahat kecil.
Terjemahan :
la.
1. Selamat, tahun SAKA 802 telah berjalan, bulan PHALGUNA (Februari-Maret), tanggal 3 bagian bulan gelap, TUNGLAI (hari ke-1 dari pekan siklus 6), KALIWUAN (hari ke-4 dari pekan siklus 5), hari Senen. Itulah saatnya ketika RAKARAYAN SIRIKAN meresmikan tanah sawah
2. di TARAGAL seluas 1 LAMWIT (nama ukuran luas) 2 TAMPAH (nama ukuran luas yang lebih kecil dari lamwit) serta tanah rumput, semuanya tanah di desa RUHUTAN wilayah TRAB dan tanah pekarangan di KUMAMET. Tanah sawah itu termasuk pohon padinya.
3. Luas tanah rumput, sisi utara 77 DPA (panjang rentangan antara dua tangan), sisi barat 133 dpa dan 3 HASTA (lengan), sisi selatan 106 dpa, sisi timur 133 dpa
4. dan 3 hasta, jumlah kelilingnya 450 dpa dan 2 hasta. Penduduk desa RUHUTAN meminta agar tanah sawah dan tanah rumput supaya dibeli
5. dan diberikan emas 1 KATI (nama ukuran berat) dan 1 SUWARNA. Maksudnya, sawah ini dijadikan SIMA (perdikan) bagi bangunan suci RAKARAYAN di GUNUNG HYANG di daerah
MAMALI dan HALIWANGBANG.
6. Itulah maksud SRI MAHARAJA RAKAI KAYUWANI meresmikan tanah sawah dan tanah rumput serta tanah pekarangan. Diberinyalah SANG PAMGAT WADIHATI
7. (yaitu) Pu MANU biaya upacara peresmian sima sebesar 8 masa dan pakaian pilih ansit 1 pasang. TUHAN ada 2, dari MIRAHMIRAH ialah Si GUWAR dan dari KULUMPITAN ialah
8. Si LARAK (menerima) emas 6 masa dan pakaian ansit 1 pasang bagi masing- masing. SANG PAMGAT MAKUDUR yaitu Pu MAMNANG menerima emas 8 masa dan pakaian ansit 1 pasang. TUHAN (ketua) ada 2 yaitu dari NALU bernama Si MARIUT dan
9. dari PALITAHAN bernama Si SRA (menerima) emas 6 masa dan pakaian ansit 1 pasang bagi masing- masing. WAHUTA (nama jabatan) yang ikut meresmikan upacara yaitu dari PAGARWSI bernama Si WAHUNG; KUDUR (nama jabatan) yang ikut meresmikan upacara ialah dari HANANTARAN
10. bernama Si MANI (menerima ) emas 4 masa dan pakaian ansit 1 pasang bagi masing- masing.
Pembantu SANG HYANG KUDUR menerima emas 4 masa dan pakaian ansit 6 pasang. Sesaji untuk KULUMPANG (nama batu tempat upacara) ialah emas 4 masa, pakaian
Ib.
1. 4 pasang, rimwas 1, kampak 1, patuk-patuk 1, lukai 1, keris 1, twat punukan 4, linggis 4,
landuk 1 , cangkul 1 gulumi 1, kurumbhagi 1, nakaccheda 1, jarum
2. 1, tahas 1, buri 1, tempat lampu 1, tempat masak 1, tempat minum 1, kampil 1, beras 1 pada, besi ikat 10, wiwi 1. Orang yang diberi
3. pakaian ansit sadugala masing- masing ialah : WAHUTA dari MAWAHKAR bernama Si MAHAYU ayah MANIGA, PATIH dari MARBAKUL bernama Si SIRAPAN, juru bicaranya ialah Si GUPIT, WAHUTA dari LAMPURAN
4. ialah Si WULAWAN, Si WADAHUMA dan Si WRUT. Orang yang disuruh memakai pakaian ansit sadugala masing- masing ialah : KALANG bernama Si DRAS, GUSTI bernama Si PANCA, WINKAS
5. bernama Si WANKUT; juru nujum ada 2 yaitu Si RIWUT dan Si CERMIN, juru bicaranya ada 2 yaitu Si SUKRA dan Si LAGUR; juru pengairan ialah Si DMAK; MATAHUN ialah Si RAWAN, MAKALANGKANG (nama jabatan) ialah Si GOK, MAWATAS
6. ialah Si TARA; mantri hutan ada 2 yaitu Si TAGU dan Si TBENG; mantri pasar ialah Si DAWET; MAKAJAR (nama jabatan) ialah Si GANSIL. Para kepala desa tua (pensiunan) diberi pakaian ansit sadugala tiap orang
7. yaitu Si TIMUR, Si CACU, Si GABAH, Si LAKSAN dan isteri diberi kain 1 helai masing- masing, WAHUTA yaitu Si PON, isteri patih, isteri MANAGAM KON (pemegang perintah),
8. kalang, gusti, wariga, winkas, matahun, makalangkang, mantri pengairan, mawatas, juru bicara, mantri pasar, makajar, dan mantri hutan. Tetangga sekeliling desa diberi pakaian
9. sadugala bagi masing- masing : RA (Yang Mulia ) dari KAWUNGHYANG berpangkat WINKAS bernama Si RAWA, Yang Mulia dari WUGA berpangkat winkas bernama Si INDIT, Yang Mulia dari SUKUN berpangkat winkas bernama SURYYA, Yang Mulia dari MABAHKAR berpangkat gusti bernama Si
CANTING. Begitu jugalah
10. rama (pemimpin/kepala) dari RUHUTAN semua, tua dan muda beserta isteri, baik tua maupun muda semuanya diberi makan dan minum. Tetangga sekitar desa yang ikut (dalam upacara ini)
Ila.
1. diberi pakaian. Begitulah mereka menari dan bersenang-senang semua. Rakarayan (para raka/ketua) yang disuruh mematoki/memasang patok sawah dan tanah rumput , semuanya berasal dari
2. RUHUTAN , mereka ialah para tuhan (pimpinan desa), dari RAPUNTI bernama Si SAYUT, dari HUJUNG GALUH bernama HRDAYASIWA, MATANDA (nama jabatan) ialah Si MANGLAGAI. Penulis (piagam ini) ialah DHARMMASINTA SIWACITTA.
▫️
*****
Sumber :
Berita Penelitian Arkeologi
Dibagikan oleh :
Mahesa Arka
*****
0 notes
Text
Masa kecil zaman dulu Betapa serunya zaman dulu sebelum kenal teknologi #viral
View On WordPress
#adat tradisional#astra honda motor#bangunan kuno#budaya#comedy#faktor alam#fishing#game#gaya hiduf#info#khas daerah#Lagi viral#maskot#mesium#monster#motivas#musisi#pakaian adat#pempek#prasasti#Resep daerah#review#sejarah#sumsel#sungai musi#terbaru
0 notes
Photo
(via Produsen Prasasti Peresmian Terbaik: Ciptakan Momen Bersejarah dengan Keindahan Seni)
0 notes
Text
Menengok Vihara Tendaun Giri Sena, Vihara Terbesar di NTB
Pura dan masjid sudah biasa terlihat di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Nah, jika Anda ingin sensasi wisata religi yang lain, datanglah ke Vihara Tendaun Giri Sena yang berada di Desa Persiapan Mareje Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Desa ini terletak di ketinggian gunung Mareje. Untuk sampai ke desa Mreje diperlukan perjalanan menanjak kurang lebih 7 km dari jalan utama menuju…
View On WordPress
#Agama#Beribadah#Bikhu#Buddha#Candi Borobudur#Kerukunan Beragama#Lembar#Lombok Barat#Mareje#NTB#Pemujaan#Prasasti#Religi#Sekotong#Tempat Penginapan#Tripitaka#Vihara#Vihara Tendaun Giri Sena#Wisata Lombok
0 notes
Photo
#PRASASTI MARMER ♥️Spesifikasi♥️ 🍀 Bahan: Batu Marmwr Grade A 🍀 Ukuran: p 610cm, L 185cm UNTUK INFORMASI DAN PEMESANAN HUBUNGI: Ela Diana Hp/Whatsapp : 082183999640 - 085785587255 #prasaatimarmer #prasastiperesmian #prasastiperesmiankantor (di Campurdarat, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CnqPHzXpGuZ/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Info pemesanan lebih lanjut dan cepat, silahkan hubungi kami, https://wa.me/6285854292200 https://wa.me/6282245986060 https://linktr.ee/pusatmarmer Lokasi: Jl. Kanigoro No.40A, Campurjanggrang, Campurdarat, Kec. Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66272.
0 notes
Text
Prasasti Munjul, Jejak Hindu - Budha di Tanah Banten
Hingga saat ini, belum ditemukan data yang pasti tentang masuknya pengaruh Hindu-Buddha di daerah Banten. Namun, diduga sebelum abad ke-5 pengaruh tersebut sudah ada di Banten. Dugaan ini berdasarkan pada sebuah prasasti yang ditemukan pada tahun 1947, di aliran Sungai Cidanghyang, Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang. Karena ditemukan di daerah Munjul, maka prasasti ini dinamakan…
View On WordPress
0 notes
Text
Traumatized
Tepat setahun prasasti pembersihan nama baik, setelah mengecek stories tahun lalu, niat banget wkwk.
Gak pernah sengaja nyari tau, tapi tadi pagi muncul lah salah satu feed yang membuat mual seketika. Auto refresh timeline. Tadi banget baru ng-mute feed sama stories orang-orang terkait. Ya.. gapapa, biar gak polusi mata.
Yaudah, gitu ajah. Lindungi diri dari hal-hal yang membuat mual di muka bumi.
6 Mei 2024
15 notes
·
View notes
Text
Landscapes in Museum Taman Prasasti that located in Jakarta, Indonesia. Historic Dutch cemetery featuring old tombs, statues and a museum with local history exhibits.
Location: Museum Taman Prasasti
Where to find more picts: here
#architecture#antique#cemetery#graveyard#museum#outdoors#landmark#historic#historical#culture#cultural#landscape#religion#heritage#dutch#statues#jakarta#indonesia
2 notes
·
View notes
Note
hai Jat selamat Hari Bicara Bahasamu! (aneh ya kalo diterjemahin wkwkwk) apa kata arkais favoritmu? (sebentar aku panggil kamu kak Jat atau nggak? kamu lebih tua dari aku (21)?)
Halo, Ali! Selamat Hari Bicara Bahasamu juga! (nggak apa-apa diterjemahin gitu wkwk biar beda dari yang lain). Kata arkais favoritku itu citraleka yang artinya pejabat yang bertugas menulis prasasti (baru tau ini pas ikut kelas Bahasa Jawa dulu dan kesannya keren aja gitu buatku). Kalo kata arkais favoritmu apa? Btw mau panggil kak boleh banget, cocok merefleksikan usia 😂
2 notes
·
View notes
Text
Perkara Waktu
Lagi lagi ku abadikan waktu dalam diksi yang kupikir akan sangat bermakna. Dan lagi lagi, bicara soal waktu. Yang tak tahu kapan ia ada, namun ia terus ada. Kata orang waktu punya segala obat untuk segala sembuh. Namun, kiranya hal itu tak berlaku padaku. Sejauh ini, segala-gala lukaku sembuh bukan perkara waktu menyembuhkan. Namun perkara waktu ikut andil di dalamnya. Maka garis bawahi kata ikut andil itu. Itu berarti ia tak semata menjadi pemeran utama dalam mengobati. Sejauh aku berjalan, aku dibesarkan dengan hikmah sebagi pupuknya. Maka sudah barang pasti aku hal kecil saja bisa menjadi tak terkira berharganya bagiku. Maka sekecil apa pun luka yang ada, bisa jadi akan sangat berarti untukku terima. Dan dari sini seharusnya kalian paham tentang seberapa besar makna orang terdekat bagiku. Sehingga akan sangat berharga waktu bagiku manakala ada sempat bersama. Dan akan menjadi prasasti abadi yang akan terus menyala dalam hidupku. Karena berkat tawa tawa yang ada selama ini, aku hidup dan aku bernyawa.
3 notes
·
View notes
Text
Kondangan lagi, alhamdulillah
Perasaan selama di sini, jujurly kerjaan gue kondangan mulu:’)) —jujurly gue juga baru tau kalau kerja tuh bisa sesantai ini. Alhamdulillah bangett!
Kita kondangannya bareng-bareng naik damri kampus. Berasa karya-wisata. Hal sederhana begini tuh kadang bisa lebih membangun kekeluargaan. Gue seneng banget bisa jadi bagian keluarga di sini.
Jadi kalau ada yang bilang hidup gue enak, kerjanya jalan-jalan mulu. Gue akan iya-in dengan bilang, alhamdulillah, dan gue akan tetap sering update perjalanan hidup gue di sosial media. Ga ada salahnya kan, ya? Soalnya mampu dan ga ngadi-ngadi juga.
Gue ga mau disetir dalam urusan apapun sama yang lain dalam hidup. Gue berhak mengukir prasasti gue sendiri. Dan gue sadar ada yang menginginkan dengan banget apa yang sudah gue gapai—dengan cara yang seperti pecundang terkadang. Gue sadar gue diperhatikan, ya ga papa.
Nah.
Pas balik dari kondangan ke kampus lagi, rencana mau solat, ketemu sama stranger yang gue ga kenal dia siapa, kata temen gue dia dosen di sini, dia nyeletuk ke temen gue, enak banget kalian makan kondangan terus. Basa-basi yang dia juga sebenarnya ingin diajak dan merasakan. Bohong kalau enggak!
Percayalah, ga semua bisa mendapat privilese yang gue dapat saat ini. Sekalipun gue bukan dosen, ya ga papa. Jadi dosen udah pernah. Belum tentu juga bisa merasakan hal ini kalau jadi dosen di sini. Karena ini khusus buat staf gedung biro.
Dunia staf tuh lebih bahagia. Lebih tidak ada tekanan. Lebih tidak ada merasa perlu mengungguli satu sama lain. Karena kita percaya jabatan itu akan tiba juga pada nantinya. Percayalah gue sangat menikmati peran gue sebagai staf yang bekerja-membangun di balik panggung layar.
Dan
Dunia mainnya dosen tu ga asik, kenapa? Karena kek tadi aja tuh ya, si temennya temen gue yang nyeletuk itu, bahkan membanggakan NIDN-nya dia. Mentang-mentang dia tau kalau temen gue ini belum punya nidn. DUH! KETEMU DI TEMPAT WUDHU AJA YANG DIBAHAS NIDN! SOKAP BETUL SAMA NIDN.
Banggain tuh NIDN.
Apa dia ga tau kalau semua orang tidak mengejar hal yang sama? Apa dia merasa rotasi dunia hanya sebatas apa yang dia harapkan?
Belajarlah untuk menyesuaikan diri dengan menciptakan atmosfer yang menyenangkan di mana pun berada. Percuma kak, gaya stylish tapi kerjanya ngejatohin orang. Gak semua orang ngejar yang kamu kejar.
3 notes
·
View notes
Text
Overthinking #3
Prasasti
Bagaimana jika simbol-simbol dan tulisan-tulisan kuno yang biasa kita temukan di situs-situs peninggalan zaman purba, itu bukan benar-benar "peninggalan" budaya mereka.
Bagaimana jika simbol-simbol itu memang sengaja diukir di atas batu, agar tidak mudah hilang saat bencana mahadahsyat itu tiba?
Bagaimana jika simbol-simbol itu ternyata memang sengaja dibuat untuk memberitahu kita bahwa mereka pernah ada, berdiri angkuh dengan semua peralatan canggihnya yang di luar apa yang sanggup kita bayangkan, tapi pada akhirnya mereka harus tersingkir juga dari peradaban.
4 notes
·
View notes
Text
Halo, M, aku ingin buku ini tersebar ke seluruh tangan pembaca yang merasakan apa yang saat itu aku rasakan terhadapmu.
Aku ingin setiap detail dari sensasi rasa yang muncul pada diriku terekam dan beresonansi dengan perasaan yang juga dirasakan para pembaca buku ini.
Aku ingin, meski aku telah berdamai dengan ketidakbersamaan kita, kisah kasihku yang tak berbalas tersebut abadi sebagai prasasti terindah sebagai bukti bahwa lewat kehadiran dan penolakan dari dirimu Tuhan telah menumbuhkanku.
M, kupersembahkan buku yang ditulis Tentangmu, Untukmu, dan Karenamu ini padamu dan pada dunia.
3 notes
·
View notes
Text
PERWUJUDAN RAJA KERTANEGARA
Menurut legenda patung ini dibuat pada tahun 1211 Caka atau tahun 1289 Masehi di pemakaman Wurarare (Lemahtulis) kediaman Mpu Bharadah atau desa Kedungwulan dekat Nganjuk Jawa Timur. Patung tersebut dibuat untuk menghormati Kertanegara Putra Wisnu Wardhana sebagai raja Singosari pada masa itu. Beliau terkenal karena kebijaksanaannya, pengetahuannya yang luas dalam bidang hukum dan ketaatannya pada agama Budha serta cita-citanya yang ingin mempersatukan wilayah Nusantara.
Legenda lain menyebutkan bahwa Kertanegara membangun patung untuk menghilangkan kutukan Mpu Bharadah yang dapat menggagalkan usahanya mempersatukan kerajaan - kerajaan yang terpisah - pisah pada saat itu. Menurut keterangan Bupati Surabaya (Regent), patung Joko Dolog berasal dari kandang gajah.
Pada tahun 1827 pemerintah Hindia Belanda yang waktu itu dibawah Residen De Salls memindahkan patung tersebut ke Surabaya dan ditempatkan di Taman Apsari, seringkali dikunjungi orang untuk memberi penghormatan dan mengekspresikan harapan mereka. Berlokasi di jalan Taman Apsari - Surabaya Pusat, bebas dikunjungi dan memiliki areal parkir yang memadai untuk segala kendaraan.
Kertanagara adalah seorang pengikut setia agama Buda Tantra dan dinobatkan sebagai Jina (Dhyani Buddha) yang bergelar Jnanasiwabajra, yaitu sebagai Aksobhya dimana Joko Dolok itu adalah arca perwujudannya sendiri. Raut mukanya teduh dan tangannya membentuk sikap bhumisparsamudra atau telapak tangan kiri tertutup dan seolah ingin menyentuh bumi. Sedangkan dalam Pararaton dan berbagai Prasasti, setelah wafat dinamakan Siwabuddha, dimana dalam kitab Nagarakrtagama dikatakan Siwabuddhaloka. Pada batur alas sandarannya terdapat serangkaian tulisan Jawa kuno yang disebut prasasti yang disebut Wurare. Prasasti berangka tahun 1211 C atau 1289 M itu memuat beberapa fakta sejarah di jaman kerajaan Singosari. Inti prasasti tersebut adalah :
1 Dahulu kala tanah Jawa dibagi 2 oleh Arrya Bharada dinamakan dengan Jenggala dan Panjalu.
2.Namun pada jaman raja Wisnuwardhana, kedua daerah terpecah itu berhasil disatukan kembali.
3.Raja yang memerintahkan pembuatan prasasti ditasbihkan sebagai Cri Jnanjaciwabajra dan perwujudannya sebagai Jina Mahasobya.
4.Prosesi pentasbihan tersebut di kburan Wurare. Dalam waktu singkat sang raja berhasil menyatukan daerah-daerah yang terpecah belah.
5.Nada adalah nama pembuat prasasti tersebut.
Dari data-data tersebut terlihat jelas kaitannya dengan proses sejarah Jawa Timur jaman dulu. Raja kerajaan Kahuripan bernama Airlangga memutuskan membagi kerajaannya menjadi 2 bagian untuk kedua anaknya supaya tidak terjadi perang saudara. Bagian timur disebut Jenggala dan bagian barat disebut Panjalu. Tugas tersebut dilakukan oleh Mpu Barada.
Oleh raja Wisnuwardhana dari kerajaan Singosari beberapa abad selanjutnya, kedua wilayah berseberangan tersebut berhasil disatukan kembali. Dia juga melakukan perkawinan politik dengan mengawinkan anaknya Turuk Bali dengan raja Kediri Jayakatwang untuk menghindari perebutan kekuasaan. Usaha perkawinan politik tersebut dilanjutkan oleh penerus raja Wisnuwardhana, Kertanegara, dengan mengawinkan anaknya dengan anak Jayakatwang yang bernama Ardharaja. Selain itu Kertanegara juga berusaha mengesahkan status ke-raja-annya dengan menyebut sebagai anak dari Cri Jayawisnuwarddhana dan Crijayawardhani. Dia juga mengkukuhkan diri sebagai Jina Mahasobhya dengan gelar Crijnanjaciwabajra. Tujuannya adalah untuk menunjukan kekuasan dan kebesaran dirinya.
Disamping itu gelar tersebut juga ternyata mempunyai latar belakang politik karena dia sedang bertikai dengan raja Mongol Kubilai Khan karena menghina utusannya tahun 1211 C / 1289 M. Raja Mongol tersebut dikukuhkan sebagai Jina Mahamitha. Dengan gelar Jina Mahasobhya, Kertanegara ingin disejajarkan dengan raja Mongol. Mahasobhya adalah dewa penguasa angina timur, sedangkan mahamitha adalah Jina penguasa angina barat. Dengan demikian Kertanegara mengkukuhkan diri sebagai penguasa wilayah timur.
Dengan data-data tersebut nampak bahwa arca Mahasobya ini merupakan peruwujudan Kertanegara sendiri. Dan prasasti Wurare merupakan bukti keberanian bangsa kita yang tidak ingin dijajah oleh bangsa lain manapun. Atau mungkin juga sudah semestinya letaknya di Surabaya yang penduduknya terkenal dengan keberanian dan sifat-sifat kepahlawanannya. Demikianlah penggalan kitab Negarakretagama, sebuah kakawin kaya informasi tentang kerajaan Majapahit dan Singosari, berkaitan dengan raja Singosari ke-2, Anusapati, beserta tempat pendharmaannya di candi Kidal.
2 notes
·
View notes