#Polsek Mimika Baru
Explore tagged Tumblr posts
Text
Minuman Keras Sopi Disita dalam Penggerebekan Rumah di Mimika, Pemilik Melarikan Diri
Jayapura – Pada Sabtu malam (3/8/2024), Kanit Reskrim Polsek Mimika Baru, Iptu I Ketut Siartika, S.Sos, memimpin penggerebekan di rumah milik Yongky Teturan yang terletak di Jalan Yosudarso, belakang TK Bhayangkari, Distrik Wania, Kabupaten Mimika. Penggerebekan ini dilakukan bersama enam personel Polsek Mimika Baru sebagai tindak lanjut dari laporan warga mengenai aktivitas penjualan minuman…
View On WordPress
0 notes
Text
Kronologis Seorang Warga Meninggal Hingga Polsek Miktim Diserang Versi Polisi, Berawal dari Laporan Seorang Isteri
TIMIKA | Kapolsek Mimika Timur (Miktim), AKP Matheus T. Ate menjelaskan kronologis seorang warga meninggal hingga Polsek Mimika Timur (Miktim) diserang massa, Jumat (24/2/2023) malam. Kata Kapolsek, ia baru mengetahui ada yang meninggal setelah sekelompok warga menyerang Polsek Miktim. Aksi penyerangan Polsek oleh sekelompok warga bermula dari informasi yang beredar bahwa ada salah satu warga…
View On WordPress
0 notes
Text
Anaknya Dianiaya OTK, Seorang Ayah Lapor Polisi
Anaknya Dianiaya OTK, Seorang Ayah Lapor Polisi
Timika, APN – Seorang ayah bernama Fransiskus (58) warga Komplek Timur Jalan Dirgantara melapor ke Polisi, lantaran anaknya diduga dianiaya orang tak dikenal hingga anaknya kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Jumat (8/7/2022). Fransiskus saat di Polsek Mimika Baru mengatakan, awalnya anaknya pamit bermain keluar rumah, tidak lama kemudian teman anaknya datang mengadu kalau anaknya��
View On WordPress
0 notes
Photo
Buat Status Hoax di Facebook, Seorang Warga Timika Diciduk Polisi Orideknews.com, TIMIKA, – Polres Mimika melalui Tim Gabungan Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru berhasil ciduk terduga pelaku kasus ujaran kebencian di media social facebook berinsiial WHN (28) di Jalan Yos Sudarso, Jayanti Sempan Timika, Sabtu (12/10/2019).
0 notes
Text
5 Kios Dekat Polsek Tembagapura Dibakar TPN-OPM
Juwita Lala 5 Kios Dekat Polsek Tembagapura Dibakar TPN-OPM Baru Artikel Tentang 5 Kios Dekat Polsek Tembagapura Dibakar TPN-OPM Pencarian Artikel Tentang Berita 5 Kios Dekat Polsek Tembagapura Dibakar TPN-OPM Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : 5 Kios Dekat Polsek Tembagapura Dibakar TPN-OPM Sebanyak 5 kios tak jauh dari Asrama Polsek Tembagapura Mile 68, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, tepatnya di kampung Utikini dibakar oleh kelompok TPN-OPM, Minggu (5/11/2017) pukul 02.00 WIT. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Usai Penembakan Ambulans, Kini Kios Dekat Polsek Tembagapura Dibakar KKB
Siska Menol Berita Usai Penembakan Ambulans, Kini Kios Dekat Polsek Tembagapura Dibakar KKB Baru Banyak Artikel Tentang Usai Penembakan Ambulans, Kini Kios Dekat Polsek Tembagapura Dibakar KKB Pencarian Artikel Tentang Usai Penembakan Ambulans, Kini Kios Dekat Polsek Tembagapura Dibakar KKB Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Usai Penembakan Ambulans, Kini Kios Dekat Polsek Tembagapura Dibakar KKB Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, dini hari tadi. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Mogok Kerja Karyawan Menambah Rumit Masalah Freeport
Persoalan yang mendera perusahaan tambang raksasa PT Freeport Indonesia akhir-akhir ini seperti tidak ada habis-habisnya. Belum tuntas penyelesaian "konflik regulasi" dengan pemerintah pusat terkait izin ekspor konsentrat dan perubahan rezim Kontrak Karya ke Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), kini PT Freeport kembali diguncang dengan isu mogok kerja para karyawannya. Para karyawan PT Freeport berencana mogok kerja mulai 1 Mei 2017, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day). Surat pemberitahuan mogok kerja karyawan PT Freeport telah disampaikan ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perumahan Rakyat Kabupaten Mimika dan pihak manajemen perusahaan, serta para pemangku kepentingan terkait lainnya. Anggota Tim Advokasi Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (PUK SP-KEP) SPSI PT Freeport Tri Puspita mengatakan ada beberapa persoalan utama yang menjadi dasar bagi karyawan memilih mogok kerja. Persoalan-persoalan tersebut, antara lain kebijakan manajemen Freeport merumahkan (forelock) ribuan karyawan sejak akhir Februari, menghapus program "outsourching" serta menghentikan kriminalisasi terhadap pekerja. Sesuai laporan yang diterima Disnakertrans-PR Mimika, hingga pertengahan April 2017, total karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya yang telah dirumahkan dan di-PHK berjumlah 4.647 orang. Rinciannya, yaitu karyawan permanen Freeport yang telah dirumahkan dan di-PHK sebanyak 1.190 orang, terdiri atas karyawan Papua sebanyak 59 orang dan karyawan non-Papua sebanyak 1.096 orang. Adapun tenaga kerja asing (ekspatriat) yang telah di-PHK Freeport sebanyak 35 orang. Selanjutnya, karyawan perusahaan subkontraktor Freeport yang telah di-PHK sebanyak 2.457 orang, terdiri atas karyawan Indonesia sebanyak 2.370 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 87 orang. Kebijakan merumahkan karyawan permanen Freeport berlaku untuk semua unit kerja dan level, termasuk fungsionaris Serikat Pekerja PT Freeport di tingkat departemen (komisariat). "Hampir 40 persen rekan-rekan kami dari komisariat terkena kebijakan 'forelock'. Terdapat indikasi kuat bahwa manajemen perusahaan mau menghabiskan seluruh pengurus serikat pekerja dengan menggunakan alasan efisiensi," katanya. Bagi Serikat Pekerja PT Freeport, kebijakan merumahkan karyawan dengan alasan efisiensi sama sekali tidak dapat diterima. Apalagi hal itu tidak pernah diatur dalam buku Pedoman Hubungan Industrial (PHI) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara serikat pekerja dengan manajemen Freeport. "Mereka hanya membahas masalah ini dalam pertemuan-pertemuan informal, sedangkan serikat pekerja menuntut agar kebijakan 'forelock' ini harus dirundingkan. Kebijakan 'forelock' yang diterapkan manajemen perusahaan bersifat sepihak," kata Tri Puspita. Ia memastikan rencana mogok kerja karyawan Freeport akan mendapat dukungan dari seluruh karyawan perusahaan subkontraktor Freeport lainnya mengingat mereka juga mengalami perlakuan serupa. KRIMINALISASI SUDIRO Selain mempersoalkan kebijakan efisiensi yang dilakukan perusahaan, rencana mogok kerja karyawan Freeport juga tidak terlepas dari masalah hukum yang menimpa Sudiro selaku Ketua PUK SP-KEP SPSI PT Freeport. Sudiro kini harus berurusan dengan Pengadilan Negeri Kota Timika karena didakwa menggelapkan dana iuran organisasi SPSI pada periode 2014-2016 senilai Rp3,3 miliar atas laporan mantan Ketua Pengurus Cabang SP-KEP SPSI Kabupaten Mimika Virgo Henry Solossa. Sudiro kini meringkuk dalam sel tahanan yang dititipkan di Polsek Mimika Baru, Timika. Meski sudah berkali-kali kuasa hukumnya mengajukan permohonan penangguhan penahanan Sudiro (bahkan surat jaminan penangguhan penahanan Sudiro telah ditandatangani oleh 4.000 karyawan PT Freeport bersama keluarga mereka, red.), hingga kini Majelis Hakim PN Timika belum merestui agar Sudiro bisa segera menghirup udara bebas. Bagi kalangan Serikat Pekerja PT Freeport, proses peradilan itu sarat muatan kepentingan pihak-pihak tertentu, termasuk manajemen perusahaan itu yang sejak awal merasa tidak kerasan dengan sosok Sudiro yang memiliki kharisma besar di mata karyawan. Sudiro juga yang menggerakkan demonstrasi dan mogok kerja ribuan karyawan Freeport dan perusahaan subkontraktornya di Timika pada sekitar 2011-2012 serta 2015 yang membuat kondisi PT Freeport saat itu porak poranda. Maka tidak heran, selama beberapa kali persidangan Sudiro berlangsung, ribuan karyawan Freeport bersama isteri dan anak-anak mereka datang ke gedung PN Timika untuk menunjukkan solidaritas mereka. Bahkan, rekan-rekan sekerjanya itu tidak perduli dengan risiko yang bakal terjadi karena mereka ikut menuntut pembebasan Sudiro yang dianggap telah dikriminalisasi oleh manajemen perusahaan. Pada persidangan terakhir yang berlangsung Kamis (20/4), lima orang karyawan PT Freeport terluka akibat terkena peluru karet aparat kepolisian saat terjadi huru-hara usai persidangan. KRITIK PEMDA Perjuangan Serikat Pekerja PT Freeport untuk mempertanyakan berbagai persoalan yang terjadi di lingkungan perusahaan juga terus disuarakan ke semua pihak, termasuk Pemkab Mimika. Pekan lalu, karyawan PT Freeport dua kali menggelar demonstrasi di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika di Jalan Cenderawasih-Kelurahan Karang Senang SP3, Distrik Kuala Kencana. Koordinator aksi demonstrasi karyawan PT Freeport, Jhon Yawang, mengkritik kinerja Disnakertrans-PR Mimika yang dianggap tidak melakukan tindakan apapun guna mencegah PHK dan "forelock" massal karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya. "Kami karyawan PT Freeport, perusahaan privatisasi dan kontraktor merupakan pemberi kontribusi pajak terbesar bagi daerah Mimika. Perusahaan telah melakukan 'outsourching', 'forelock', dan PHK sepihak terhadap pekerja dengan tujuan membumihanguskan hak-hak pekerja. Tapi ironisnya pemerintah daerah justru terkesan melindungi manajemen, bukan kami pekerja," ujar Jhon Yawang dalam orasinya. Menanggapi tudingan dari Serikat Pekerja PT Freeport, Kepala Disnakertrans-PR Mimika Septinus Soumilena menegaskan bahwa jajarannya telah menyurati manajemen PT Freeport dan perusahaan-perusahaan subkontraktor agar menghentikan program efisiensi karyawan dalam bentuk "forelock" dan PHK. Situasi rumit yang sekarang terjdi di Freeport, ucapnya, bukan semata-mata karena kesalahan manajemen, tetapi adanya kebijakan negara untuk mengatur kembali semua regulasi berkaitan dengan kelanjutan operasi pertambangan perusahaan-perusahaan asing, termasuk Freeport di Indonesia. Semua perusahaan tambang asing, termasuk Freeport, wajib tunduk dan taat kepada aturan hukum Indonesia dalam hal ini UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara. "Ini bukan karena perusahaan dalam keadaan kolaps atau melakukan pelanggaran," jelas Septinus. Akan tetapi, diakuinya bahwa mogok kerja merupakan hak para karyawan. Namun, mereka harus melakukan kegiatan itu dengan mengacu kepada aturan ketenagakerjaan. "Kalau ada masalah, mari berembuk bersama untuk mencari jalan keluar terbaik," katanya. Adapun manajemen PT Freeport Indonesia hingga kini belum memberikan tanggapan terkait rencana mogok kerja ribuan karyawannya yang direncanakan mulai 1 Mei hingga 31 Mei 2017. Manajemen PT Freeport, berdasarkan informasi yang dihimpin di Timika, telah menyampaikan memo internal di kalangan karyawan untuk memperbesar kapasitas produksi konsentrat di pabrik pengolahan Mil 74, Tembagapura lantaran telah mendapat lampu hijau dari pemerintah untuk segera melakukan ekspor konsentrat dalam waktu dekat. Kegiatan eksport konsentrat PT Freeport ke luar negeri terhenti sejak 12 Januari 2017. Selama masa itu, Freeport hanya memasok 40 persen dari total produksinya ke pabrik pemurnian (smelter) PT Smelting di Gresik, Jawa Timur. Terbitnya izin ekspor konsentrat PT Freeport tentu menjadi angin segar bagi semua pihak saat situasi rumit yang dihadapi perusahaan itu dalam beberapa bulan terakhir, agar tidak ada lagi karyawan yang dirumahkan, di-PHK, bahkan dikriminalisasi. (Ant/l) http://dlvr.it/NzPr34
0 notes
Text
Mabuk Sambil Judi Ludo, A Diamankan Patroli Motor
Mabuk Sambil Judi Ludo, A Diamankan Patroli Motor
Timika, APN- Seorang pria inisial A terpaksa diamankan polisi usai membuat keributan saat mabuk sambil berjudi ludo. Dari keterangan A, ia sedang bermain ludo dalam keadaan mabuk, sambil bersuara keras, warga sekitar merasa tidak nyaman lantas melarang A bermain. “Saya minta uang taruhan saya kembali, tapi mereka (warga) tidak berikan karena sudah terlanjur pasang taruhan,” katanya, Kamis…
View On WordPress
0 notes
Text
Konter HP Papua Ponsel, Dibobol Maling
Konter HP Papua Ponsel, Dibobol Maling
Timika, APN – Konter hp Papua Ponsel yang berada di Jl. Yos Sudarso, Satuan Pemukiman (SP) 1, Pasar Minggu, Mimika, Papua, di bobol maling sekira pukul 04.00 WIT (dini hari), Rabu (18/5/2022). Adik pemilik konter Sandi melaporkan hal tersebut ke kantor Kepolisian Sektor Mimika Baru pukul 16.00 WIT. Ia ditemani seorang rekannya yang juga merupakan penjaga konter, bersama seorang tetangga rumahnya…
View On WordPress
0 notes
Text
Namanya Dicatut Bisnis Prostitusi, Manajemen Hotel Grand Mozza Mengadu Ke Polisi
Namanya Dicatut Bisnis Prostitusi, Manajemen Hotel Grand Mozza Mengadu Ke Polisi
Timika, APN – Pihak manajemen Hotel Grand Mozza mendatangi kantor Kepolisian Sektor Mimika Baru untuk melakukan pengaduan terkait adanya kasus pencemaran nama baik terkait adanya promo jasa prostitusi yang mencatut Hotel Grand Mozza, Mimika. HRD Hotel Grand Mozza Christo Susanto mendatangi kantor Polsek Mimika Baru pukul 13.20 WIT, Selasa (17/5). Ia datang melapor sekaligus memberikan bukti…
View On WordPress
0 notes
Text
Namanya Dicatut Bisnis Prostitusi, Manajemen Hotel Grand Mozza Mengadu Ke Polisi
Namanya Dicatut Bisnis Prostitusi, Manajemen Hotel Grand Mozza Mengadu Ke Polisi
Timika, APN – Pihak manajemen Hotel Grand Mozza mendatangi kantor Kepolisian Sektor Mimika Baru untuk melakukan pengaduan terkait adanya kasus pencemaran nama baik terkait adanya promo jasa prostitusi yang mencatut Hotel Grand Mozza, Mimika. HRD Hotel Grand Mozza Christo Susanto mendatangi kantor Polsek Mimika Baru pukul 13.20 WIT, Selasa (17/5). Ia datang melapor sekaligus memberikan bukti…
View On WordPress
0 notes
Text
Pengurus SKCK di Polsek Miru Membludak
Pengurus SKCK di Polsek Miru Membludak
Timika, APN – Para pelaku pengurus SKCK sebagai pelengkap persyaratan lamaran kerja di Kantor Kepolisian Sektor Mimika Baru sejak beberapa hari terakhir bulan Maret membludak. Hal ini disampaikan Kanit Intelkam Polsek Miru, Ipda. I Putu Dhayana S.H kepada awak media di ruang kerjanya, Rabu (30/3/2022). “Terkait dengan animo masyarakat yang mengurjs SKCK di bulan Maret ini khususnya dalam kurun…
View On WordPress
0 notes
Text
Diduga Jual Istri, Seorang Laki-laki Diamankan Polisi
Diduga Jual Istri, Seorang Laki-laki Diamankan Polisi
Timika, APN – Seorang laki-laki diamankan Sat Sabhara Polres Mimika ke kantor Kepolisian Sektor Mimika Baru usai diduga menjual istrinya sendiri. Menurut keterangan yang dihimpun, pelaku diduga menjual istrinya kepada laki-laki lain, untuk membeli minuman keras. Ia diamankan Polsek Miru sekira pukul 09.45 WIT di kediamannya yang terletak di Jl. Sektoral belakang Gereja Katedral Tiga Raja,…
View On WordPress
0 notes
Text
Permohonan Pencabutan LP Penganiayaan Terhadap Wasit Telah Dilayangkan
Permohonan Pencabutan LP Penganiayaan Terhadap Wasit Telah Dilayangkan
Timika, APN – Permohonan pencabutan laporan polisi (LP) terkait kasus penganiayaan terhadap Marselus Kalangame, wasit yang memimpin pertandingan pada salahsatu turnamen di Irfan Futsal Timika 29 Januari lalu telah dilayangkan pihak keluarga pelaku. Hal itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Mimika Baru, Ipda. Yusran Yuri saat dikonfirmasi, Selasa (22/02/2022). Menurut Yusran, meskipun sudah ada…
View On WordPress
0 notes
Text
Momen Valentine, Polsek Miru Bagi-bagi Sembako
Momen Valentine, Polsek Miru Bagi-bagi Sembako
Unit Bina Masyarakat Polsek Mimika Baru, Mimika, Papua, saat memberikan santunan berupa sembako kepada masyarakat suku Amungme, Senin (14/02/2022)/Wahyu Timika, APN – Unit Bina Masyarakat (Binmas) Kepolisian Sektor Mimika Baru mewakili Kapolsek Mimika Baru memberikan bantuan sembako kepada masyarakat suku amungme. Senin, (14/02/2022). Bantuan tersebut diberikan kepada tokoh suku amungme yang…
View On WordPress
0 notes
Text
Sobek Surat Undangan Mediasi, EGL Diamankan Polisi
Sobek Surat Undangan Mediasi, EGL Diamankan Polisi
Timika, APN – Polisi mengamankan seorang perempuan berinisial EGL karena diduga merobek surat mediasi yang ditujukan kepadanya, Jum’at (11/02/2022) pagi. Menurut keterangan yang diterima antarpapuanews.com, EGL dengan sengaja merobek surat undangan mediasi yang dilayangkan polisi kepadanya karena menolak untuk menjalani mediasi. Sebelumnya, seorang ibu bernama Ami, warga Jl. Busiri mendatangi…
View On WordPress
0 notes