#Pernikahan Kristen
Explore tagged Tumblr posts
newsmedia99 · 3 months ago
Text
 Profil Ria Andrews, Istri Baru Stefan William yang Sudah Melahirkan Anak Pertamanya.
Tumblr media
Stefan William membuat jagat maya geger dengan mengumumkan telah memiliki anak laki-laki bersama Ria Andrews. Putra aktor tampan itu diberi nama Noah Cure Andrews Umboh lahir pada 11 November 2023.
Kedekatan aktor tampan tersebut dengan Ria Andrews terjalin setelah dirinya memutuskan berpisah dengan Celine Evangelista pada 18 Oktober 2021 lalu. Tak diketahui kapan tanggal pernikahan mereka, namun ia mengunggah foto putranya pada Minggu, 25 Agustus 2024.  Stefan William menuturkan alasan mengunggah foto buah hatinya karena tak sabar ingin membagikan kisah anak Noah ke publik. Mantan suami Celine Evangelista menuliskan kehadiran putranya memberikan kebahagiaan di rumah tangga Stefan dan Ria Andrews. 
Profil dan Biodata Ria Andrews Dikutip dari berbagai sumber, Ria Andrews berprofesi sebagai Youtuber dan penulis blog (blogger) yang fokus pada konten jalan-jalan (megabet99). Pekerjaan ini bermula dari hobi Ria Andrews yang senang pelesiran. 
Thailand jadi negara pertama yang Ria Andrews kunjungi. Menurut perempuan kelahiran tahun 1998 ini, traveler mengubah dirinya menjadi sosok yang lebih baik.
Ria Andrews diketahui kelahiran dan berkewarganegaraan Inggris. Selebgram dengan akun Instagram @ria.travelwithmeri mempunyai jumlah pengikut 99,7 ribu ini merupakan penganut agama Kristen.  Ia juga kerap membagikan konten jalan-jalan di TikTok dengan akun @travelwithmeri. Platform website Ria, yakni travelwithmeri.com digunakan untuk membagikan pengalamannya di berbagai destinasi wisata.
Saat ini, Ria Andrews dan Stefan William memutuskan untuk menetap di Bali. Sebelumnya, Ria Andrews pernah tinggal di beberapa negara, seperti Thailand, Spanyol, Myanmar, dan Malaysia.
Ria merupakan lulusan hukum dengan durasi studi selama tujuh tahun untuk menjadi pengacara di Inggris. Malangnya, Ria Andrews pernah ditipu £80 karena tidak mempunyai visa.  Hubungan asmara Ria Andrews dan Stefan William mulai terendus khalayak tepatnya saat perayaan Halloween tahun 2022.
Pria berusia 31 tahun itu membagikan momen bersama Ria Andrews saat memakai kostum serba hitam dan topeng putih sedangkan Ria memakai topeng emas. Stefan William semakin gencar mengumbar kebersamaan bersama Ria Andrews. Salah satunya, foto yang diunggah pada 14 Februari 2022 yang memperlihatkan pasangan kekasih tengah menikmati liburan bersama dengan kerabat dekat lainnya. 
1 note · View note
garamterang · 4 months ago
Text
KEBAIKAN ALLAH UNTUK UMAT PILIHANNYA
Renungan Jumat, 5 Juli 2024 Nas: Yehezkiel 16:6-14
Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak. Aku mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera. Dan Aku menghiasi engkau dengan perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada lehermu. Dan Aku mengenakan anting-anting pada hidungmu dan anting-anting pada telingamu dan mahkota kemuliaan di atas kepalamu. Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu. Dan namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya, oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH." - Yehezkiel 16:9-14
Yehezkiel 16:6-14 menggambarkan kasih dan kebaikan Allah yang sangat besar bagi umat pilihan-Nya dengan menggunakan perumpamaan tentang seorang bayi perempuan yang ditinggalkan dan kemudian dibesarkan menjadi seorang ratu. Berikut adalah ringkasan ayat-ayat tersebut:
(1) Penyelamatan dan Pemeliharaan (ayat 6-7): Allah melihat bayi perempuan yang dibuang di padang dan dalam kondisi terancam. Dia berkata, "Hiduplah!" dan memeliharanya hingga tumbuh besar dan matang.
(2) Pemeliharaan dan Perlindungan (ayat 8): Saat gadis itu tumbuh dewasa, Allah mengikat perjanjian dengannya, yang diibaratkan sebagai pernikahan. Allah menutupi gadis itu dengan sayap-Nya sebagai tanda perlindungan dan ikatan perjanjian yang suci.
(3) Pemberian Keindahan dan Kemuliaan (ayat 9-14): Allah memandikan, membersihkan, dan mengurapi gadis itu. Dia kemudian memberinya pakaian yang indah, perhiasan, dan mahkota. Gadis itu menjadi sangat cantik, seperti seorang ratu, dan terkenal di antara bangsa-bangsa karena kecantikannya yang sempurna, yang diberikan Allah kepadanya.
Refleksi: Dalam perumpamaan ini, bayi perempuan yang ditinggalkan melambangkan bangsa Israel yang pada awalnya tidak berdaya dan dalam kondisi buruk. Allah menunjukkan kebaikan-Nya dengan menyelamatkan, memelihara, melindungi, dan menghiasi mereka dengan keindahan dan kemuliaan. Ini menggambarkan kasih karunia Allah yang besar dan keinginan-Nya untuk mengangkat dan memuliakan umat-Nya meskipun mereka dalam kondisi yang paling rendah sekalipun. Ini juga gambaran hubungan Kristus dan Jemaat Kristen di bumi ini, maka kita disebut sebagai pengantin Kristus, dan Kristus disebut sebagai Mempelai Laki-laki (Why. 21:9). Secara eskatologis kita akan turut diundang dalam perjamuan kawin Anak Domba Allah dengan umat pilihan dan gereja-Nya. (TWP).
0 notes
bonigaby · 6 months ago
Text
SABTU. 02 /03 / 2024
Hari ini aku bangun subuh, semangat sekali mau misa harian ama Suyung. di jam 5 aku sudah bangun dan membangunkan suyung di rumah 18, awalnya dia bilang: Gapapa hari ini aku spesialin kita nggak misa dulu...
Namun karena aku ingin sekali misa (semangat bingiits), akhirnya Suyung mengiyakan untuk mandi dan bersiap-siap. Hari ini jadi hari pertama kami misa di Gereja Sanmare-Bintaro. Gerejanya bagus, bersih, dan besar. Seseneng itu akhirnya misa harian sama suyung ❤️
Setelah misa, kamipun sarapan ke tuku BP Bintaro lalu pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ternyata Bunda sudah menyiapkan sarapan dan akhirnya kamipun makan lagi sembari mengobrol dengan Bunda. Disini Bunda menanyakan pada kami berdua apakah sudah serius dan ingin melangkah ke jenjang selanjutnya, yaitu Pernikahan.
WAW WEW WOW CEPAT SEKALEEE... baru juga jadian minggu lalu wkwk....
Dan Bonipun menjawab kalau dia memang ada niatan untuk serius, dan ingin menikah di tahun depan. Namun kata Bunda: tahun ini aja..
DHUANG DHENG DHOORRRR
yak! akhirnya perbincangan itu menjadi buah pikiran buat si Suyung.
Setelah selesai sarapan dan ngobrol, kamipun duduk santai di rumah 18 (kalau kata Suyung ini namanya rumah nongkrong hahaha). Kamipun bermain kartu tentang pasangan disini. Pertanyaan-pertanyaan di kartunya bagus dan bener-bener sesuai nanyanya dengan pengalaman masing-masing kami. Setelah selesai main kartu pertanyaan, kamipun menonton youtube, namun tiba-tiba saja kantuk menyerang. Akhirnya kamipun masing-masing memutuskan untuk bobo sore. HAHAHA.
Selesai bobo sore, akupun membangunkan si Suyung dan mengajak dia untuk melihat rooftop. Di rooftop inilah, kami mengobrol dari santai sampai bahasan yang agak berat. Disini aku mengutarakan bahwa aku sebenernya sempet sedih karena tidak bisa menikah secara kristen di Gereja HKBP. Namun pada akhirnya, aku tidak ragu. Yakin bahwa ini sudah berkat dari Tuhan. Kamupun memeluk aku dan mendaratkan ciuman di pipiku untuk pertama kalinya.. UUUU SENANGNYA AKU ❤️❤️
Terima Kasih ya Suyungku...
Saat mengobrol, ternyata Bunda mengintip dari rumah sebelah dan menyuruh untuk cepat-cepat bersiap karena Bunda ingin mengajak makan malam ke luar.
Akhirnya kami menyudahi perbincangan kami, bersiap-siap, dan pergi ke Mall Bintaro Exchange untuk makan malam. Disanapun Bunda mengobrol banyak dengan Boni. Setelah selesai makan malam, kami beli Sour Sally lalu kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, aku -Boni - dan Miranda menonton film Society of Snow di Netflix dan kemudian kami beristirahat. alias TURU.
Sekian untuk hari ini...
semuanya indah dan menyenangkan...
Puji Tuhan ❤️🙏🏻
0 notes
koumy0428 · 8 months ago
Text
Semalem, si gultom mau nelfon aku katanya. Rupanya dia penasaran ngobrol denganku? Lets say dia cuma penasaran, terus ya yaudah gapapa.
Tumblr media
Tapi si dia mah kekeuh mau ngobrol pale video call yang dimana, gw ga nyaman melakukan itu semua dengan lawan jenis yang gak ge kehendaki, jujur malu aja. Gatau kenapa. Pokoknya gaenak, terus karena kebetulan kamera depan gw broke, gahaha yaudah bagus, jadi gaperlu pake jilbab dan ngobrol duduk dengan tegak paripurna.
And then, we start talking.
Tumblr media
Gak kerasa ngobrol 1 jam 27 menit, lumayan nambah pengetahuan dan ilmu baru mengenai adat orang medan. Kata gultom, marga yang dikasi itu merupakan suatu kehormatan. Dia menceritakan kalo medan itu emang harus ada acara pesta adat gitu. Sebenernya sifatnya gak wajib, tapi karena udah jadi tradisi turun temurun, kalo misal engga melaksanakan, ya bakal nerima konsekuensinya.
Aku mau ceritain soal dia yang mencontohkan kasus pernikahan adat orang batak.
Awalnya aku bertanya "gultom, nama gultom itu kan nama marga ya? Kamu memang dipanggil berdasarkan nama marga, atau dengan nama aslimu?". Dia jawab "tergantung. Tapi, nama marga itu adalah suatu kehormatan bagi kami, jadi ya kalau dengan orang lain, ya dipanggil nama marganya itu bagus. Tapi kalau sudah menikah, beda lagi panggilannya, panggilan nama sudah ga dipakai".
Awalnya aku kayak "wah anjir dia udah oke nih pertama ngobrol bisa nyeritain adatnya dengan percaya diri karena emang aku gatau menahu sama sekali tentang adat istiadat batak".
"Aku kasi contoh yaa panggilan ketika udah menikah. Misaaaaal, misal nih ya kita menikah....." kata dia. Aku cuma menjawab "oke, terus?". Dia bilang lagi mengulang kalimatnya "misal nih ya, kita menikah. Misal nih kita menikah". Aku membalas "iya udah jangan diulang2 wkwkwkwk" kataku sambil ketawa karena penekanan dia kayak menikah2 mulu bjir bahaya banget ni orang kristen satu 😭😂 dia pun membalas dengan ketawa renyahnya.
Dia menjelaskan lagi "ketika kita sudah menikah dan kita punya anak, anggep aja nama anak kita putri...." waktu ngejelasin ini tuh gw kayak nahan ketawa karena dia menjelaskan kayak gitu idih gw gabisa di gituin anjirrrrrrrrrrrr goblok 😭😭😭😭
"Jadi aku manggil kamu dengan sebutan mak putri, dan bgitupun sebaliknya kamu manggil aku dengan bapak putri" gw ngebayangin adegan ini aja udah aneh, dan gak kebiasa kayak dipanggil mamakkkk 😭😂😭😂😭😂😭
"Panggilan nama udah gak berlaku lagi" aku nangkepnya mungkin kalo panggil nama tuh dalam adatnya jadi gasopan kalo suami istri, sedangkan gw kayaknya akan menganut tetep panggil nama walaupun sudah menikah.
Terus dia menceritakan soal adat medan yang harus dirayakan atau di buat pesta dalam pernikahan. "Kalo di sana, pernikahan tu harus di buat pesta tapi ya tergantung juga si, biayanya ada apa enggak, karena ngadain pesta kan biayanya lumayan besar."
Dia cerita, pesta adat menjadi penting karena kalo misal enggak ngelaksanain, nanti dalam pesta adat di kelompok lain, keluarga dia kayak gak diakuin. Terus, kalo gak pesta adat, dia gabisa jadi wali buat pernikahan anaknya, dan juga adeknya???? I dont know, aku agak lupa sama cerita dia yang dibagian ini.
"Kamu tau gak konsekuensi kalo misal kita engga ngadain pesta itu? Keluarga kita jadi enggak diakui dalam acara pesta adat di keluarga lain". Kata dia menjelaskan. "Terus contoh nih, bapak aku kan kemaren gabisa ngadain pesta, jadi harus aku yang mengadakan pesta tambahan ketika aku menikah. Aku kalo misalnya menikah, dan menikahnya gak sama orang batak nih misal, aku harus ngadain 3 acara."
Mendengar penjelasannya aja gw udah kayak yang "ya allah berat banget apakah gw sanggup? Jelas tidaaaak" 😂😭😂😭😂😭
Terus dia lanjutin lagi "3 acara itu terdiri dari, aku bikin acara buat istriku, buat ngasi nama marga ke dia, kedua aku ngadain acara pesta pernikahanku terus dilanjut sama pernikahan bapakku yg dlu belum bisa dia laksanain". "Kalo biasanya acara sampe jam 3, karena rangkaiannya banyak jadi bisa diperpanjang dan selesainya sekitar jam 6 mungkin atau sampe jam 8 malam."
Wkwkwkwkw jelas bukan gw kan tom yang lu harapkan jadi istri lu????? Karena selain adatnya terlalu berat, gw tidak mau merelakan agama gw yang udah gw anut dari lahir hanya karena percintaan duniawi ini.
Apa lagi ya? Dalam semalem aja, dan dalam 1 jam obrolan, menurutku worth dan padet. Wkwkwk banyak hal yang bisa kuambil dari cerita budaya keluarganya.
"Makanya, aku selalu gagal nih kalo mendekati perempuan batak, karena prosesnya terlalu panjang, dan butuh biaya yang banyak" kata dia bercerita. "tapi bukannya kalo deket sama perempuan diluar batak itu bakalan lebih panjang prosesnya ya? kataku bertanya.
"sebenernya bukan prosesnya yang panjang, tapi biayanya." kata dia meyakinkan. lalu aku tertawa karena mendengar penderitaan yang dia alami berat banget wkwkwkwk. "gininih, dalam pesta adat ini kan acara berdua, aku salah gak kalo minta bantuan, kalo kamu keberatan, ya cari aja yang lain, tapi kalo kamu gak keberatan, ayo lah sama sama kita nabung. terus dia (cewenya gultom) ngomong, "kalo kamu bener2 serius kamu pasti yang berjuang." gultom ceritanya sedih banget brokkk.
"ohhh berarti ini definisi pestanya hanya untukku. bukan untuk kita berdua, pesta pernikahan ini hanya untukku, karena yang berjuang hanya aku. ibaratnya dapetnya berapa, kan bisa kita bicarakan ke keluarga dan orang tua. nah aku belum pernah dapet nih yang serius begitu".
Aku nyeletuk "memangnya kamu sudah berapa kali gagal dalam hubungan, tom?" Dia menjawab "kalau gagal gapernah, pernahnya ditinggalin." "Ohiyaaa maksudku, sudah pernah berapa kali ditinggalin?" Kataku bertanya lagi. "Dua kali". Dia menjawab.
"yaudah semangat ya gultom...." kata aku basa basi wkwkw. trus kata dia "terus aku harus jawab apa?" dia nanya gajelas banget bjir. tapi yaudalah dalam rangka aku baik hati dan menginginkan percakapan tetap terlaksana seperti alurnya, aku kasitau jawabannya "iyaa aku akan tetap semangatttt". dia bilang lagi "aku bingung tau, soalnya aku tuh semangat terus tiap hari".
hahahaha anjir ni orang bisa bisanya dia ngomong begitu.
udah ah ceritanya sampe sini aja ya, soalnya gak lama setelah itu, obrolannya udahan, gw udah gasanggup mikir lagi wkwkwkw.
Tumblr media
Ditutup dengan percakapan ucapan terima kasih. Walaaaah kirain endingnya syahadat- aaaa ciyahhhh
0 notes
produsenbajumuslim · 11 months ago
Text
Menyelusuri Akar Perbedaan Keberagaman Budaya dalam Masyarakat Indonesia
Indonesia, dengan lebih dari 17 ribu pulau dan ratusan suku bangsa, menjadi rumah bagi beragam budaya yang membedakan satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Keberagaman ini bukan hanya tercermin dalam bahasa, adat istiadat, dan agama, tetapi juga dalam gaya hidup sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan menyelusuri beberapa faktor yang menjadi penyebab perbedaan budaya di masyarakat Indonesia.
1. Geografi dan Topografi:
Indonesia yang luas dengan ragam geografi dan topografi menciptakan variasi budaya yang khas di setiap wilayahnya. Misalnya, masyarakat pesisir seperti di Aceh cenderung memiliki budaya yang berbeda dengan masyarakat pedalaman seperti suku Dayak di Kalimantan. Keberagaman ini tercermin dalam pakaian adat, bahasa, dan kepercayaan lokal.
2. Bahasa dan Dialek:
Dengan lebih dari 700 bahasa daerah, bahasa menjadi salah satu faktor utama pembentuk identitas budaya di Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki bahasa atau dialeknya sendiri, yang seringkali mencerminkan sejarah, nilai-nilai, dan kearifan lokal. Bahasa menjadi jembatan komunikasi dan pemeliharaan tradisi dalam masyarakat.
3. Agama dan Kepercayaan:
Keberagaman agama juga menjadi salah satu ciri khas masyarakat Indonesia. Dengan mayoritas penduduknya memeluk Islam, ada juga keberagaman agama lain seperti Kristen, Hindu, Buddha, dan kepercayaan tradisional. Perbedaan agama ini menciptakan tradisi keagamaan, upacara adat, dan perayaan yang unik di setiap komunitas.
4. Adat Istiadat dan Ritual:
Adat istiadat dan ritual memainkan peran penting dalam membentuk karakteristik budaya setiap masyarakat di Indonesia. Misalnya, tradisi upacara adat dalam pernikahan, prosesi kematian, atau upacara panen dapat sangat bervariasi antar daerah. Keberagaman ini tidak hanya mencakup tata cara, tetapi juga simbol-simbol dan makna yang terkandung di dalamnya.
5. Seni dan Budaya Populer:
Tumblr media
Seni dan budaya populer, termasuk musik, tarian, dan seni rupa, juga mencerminkan keberagaman budaya di Indonesia. Setiap daerah memiliki genre musik yang unik, tarian tradisional, dan seni rupa khas yang menjadi ekspresi keindahan dan kreativitas lokal.
6. Pertanian dan Mata Pencaharian Tradisional:
Perbedaan lingkungan geografis juga memengaruhi mata pencaharian tradisional masyarakat. Masyarakat di daerah pegunungan mungkin lebih cenderung menjadi petani atau peternak, sementara di daerah pesisir, nelayan dan pelaut menjadi mata pencaharian utama. Mata pencaharian ini menciptakan gaya hidup dan budaya sehari-hari yang berbeda.
7. Perubahan Sosial dan Globalisasi:
Perubahan sosial dan globalisasi juga turut memengaruhi perbedaan budaya di Indonesia. Kemajuan teknologi, media massa, dan pertumbuhan ekonomi membawa perubahan dalam gaya hidup dan pola pikir masyarakat. Sementara beberapa elemen tradisional tetap terjaga, interaksi dengan budaya luar juga membentuk dinamika baru dalam masyarakat Indonesia.
Dengan menjelajahi faktor-faktor ini, kita dapat lebih memahami kekayaan budaya Indonesia yang melibatkan dinamika perbedaan sebagai suatu kekuatan positif. Keberagaman budaya menjadi landasan kuat dalam membangun identitas nasional yang unik dan bersatu dalam perbedaan.
0 notes
saatrenungan · 1 year ago
Text
youtube
Renungan 25Nov23
Bacaan Injil Luk 20;27-40
Datanglah beberapa orang dari antara orang Saduki, yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati. Mereka bertanya kepada Yesus, kata mereka: 'Guru, Musa telah menuliskan bagi kami: Jika seorang mempunyai saudara laki-laki yang mati dan meninggalkan seorang isteri, tetapi ia mati tanpa meninggalkan seorang anak; maka saudaranya yang akan mengambil isterinya, dan ia akan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.'
Ada tujuh orang bersaudara; yang pertama mengambil seorang isteri dan ia mati tanpa meninggalkan anak. Kemudian saudaranya yang kedua mengambil perempuan itu, dan ia juga mati tanpa meninggalkan anak. Demikian pula yang ketiga. Dan begitu seterusnya ketujuh saudara itu; mereka semua mati tanpa meninggalkan anak. Akhirnya perempuan itu pun mati.
Pada kebangkitan nanti, siapakah di antara mereka yang menjadi isterinya? Sebab ketujuh orang itu telah mengambil dia sebagai isteri.'
Yesus menjawab: 'Orang-orang zaman ini mengawasi dunia ini dan menjadi isteri-isteri. Tetapi orang-orang yang dianggap layak untuk mendapat tempat di dunia yang datang dan kebangkitan dari antara orang mati itu, tidak akan mengawini dan tidak akan dikawini. Karena mereka tidak dapat mati lagi, karena mereka sama dengan malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, oleh karena mereka adalah anak-anak kebangkitan.
Bahwa orang mati dibangkitkan, Musa sendiri telah memberi tahu di dalam kisah tentang semak duri, ketika ia menyebut Tuhan Allah Abraham dan Tuhan Allah Ishak dan Tuhan Allah Yakub. Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang yang hidup; sebab bagi Dia semua hidup.'"
Demikian sabda Tuhan
Terpujilah Kristus
Dalam bacaan dari Injil Lukas 20:27-40, dikisahkan orang-orang Saduki mencoba menguji Yesus dengan pertanyaan tentang pernikahan dan kebangkitan. Mereka mempertanyakan kepada Yesus tentang seorang wanita yang menikah dengan tujuh saudara yang semuanya meninggal secara berurutan tanpa keturunan. Pertanyaan mereka adalah tentang siapa yang akan menjadi suami wanita tersebut di kehidupan yang akan datang. Namun Yesus dengan bijaksana menjawab bahwa dalam kebangkitan orang-orang tidak akan menikah seperti di dunia ini, melainkan mereka akan seperti malaikat. Ia juga mengingatkan mereka tentang pentingnya mengenal Kitab Suci dan kuasa Allah. Yesus mengajarkan tentang pentingnya menjaga iman untuk mendapatkan kehidupan abadi dalam Kerajaan Allah yang berbeda dengan kehidupan dunia ini seperti dikatakan bacaan pertama dari 1 Makabe 6:1-13 yang mengisahkan perjuangan dalam mempertahankan iman dan keyakinan terhadap Allah. Kita melihat bahwa iman dalam kebangkitan dan kehidupan yang abadi adalah bagian dari fondasi iman Kristen yang kokoh.
Ketika membaca makna renungan Injil malam ini saya kembali teringat akan pelajaran hidup yang terkandung dalam film "My Father Stu" yang membawa kita pada perjalanan hidup Stu Long, seorang pria yang mengalami perubahan mendalam melalui pengalaman spiritualnya. Dalam film kita melihat transformasi kehidupan Stu Long awalnya hidup dalam dunia yang jauh dari keimanan. Ketika Stu Long mengalami pengalaman spiritual yang mendalam setelah mengalami kecelakaan parah, ia merasa diselamatkan dan bertekad untuk menjadi seorang pastor seperti dikatakan dalam film “i felt saved and i was determined to become a pastor”. Perubahan ini mencerminkan perjalanan rohaninya dari yang sebelumnya tidak begitu mendalam dalam iman, menjadi seseorang yang penuh keyakinan akan kuasa kebangkitan Yesus.
Perubahan Stu Long dari seorang petinju yang ambisius menjadi seorang pelayan Tuhan adalah contoh kuasa transformasi iman. Ini mencerminkan pesan Injil tentang kuasa kebangkitan Kristus yang dapat mengubah hidup kita. Kita semua memiliki kesempatan untuk mengalami transformasi seperti Stu Long ketika kita membuka hati kita kepada kasih dan kuasa Allah. Bacaan Injil malam ini mengingatkan kita akan pentingnya pengalaman pertobatan yang mendalam dalam kehidupan kita.
Dalam film kita juga melihat bahwa Stu Long tidak hanya mengalami pertobatan pribadi, tetapi juga memberikan dirinya sepenuhnya untuk melayani orang lain. Sebagai seorang pastor, ia memberikan sakramen dan memimpin umatnya, meskipun ia sendiri menghadapi penyakit yang serius dan mendapatkan penolakan dari Kepala pastor yang pada awalnya, meragukan kemampuan dan niat Stu untuk menjadi seorang pastor. Ia mempertanyakan masa lalu Stu yang tidak begitu taat dalam agama dan kehidupan pribadinya yang tidak selalu mencerminkan seorang hamba Tuhan. Oleh karena itu, kepala pastor merasa sulit untuk menerima Stu sebagai calon pastor dan menolak untuk mentahbiskannya. Namun, Stu Long tidak menyerah begitu saja. Ia merasa bahwa panggilan Tuhan begitu kuat dalam hidupnya dan ia telah mengalami pertobatan yang mendalam. Dengan tekad dan keyakinan yang kokoh, Stu terus berjuang untuk membuktikan bahwa ia adalah seorang yang telah berubah dan siap untuk melayani Allah. Stu Long mengajarkan kita tentang keteguhan iman dan tekad dalam menghadapi penolakan dan hambatan dalam mewujudkan panggilan rohani. Kadang-kadang, orang lain mungkin meragukan kita, tetapi jika kita memiliki keyakinan yang kuat dan berkomitmen untuk mengikuti panggilan Tuhan, maka kita dapat mengatasi segala hambatan.
Perumpamaan Lukas 20:27-40 dan Film "My Father Stu" mengajarkan kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk diubah oleh kuasa kasih Allah. Perjalanan iman dan hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan membantu kita menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan dan harapan. Mari kita juga merenungkan bagaimana kita dapat mengambil langkah pertobatan yang mendalam dalam hidup kita dan melayani Allah dengan sepenuh hati seperti halnya pengalaman hidup Stu Long yang menjadi terang dan dapat mengubah kehidupannya menjadi perjalanan hidup yang penuh berkat bagi orang lain. 
Berkah Dalem
0 notes
fierautami · 1 year ago
Text
Denny JA: Menganalisis Peran Agama-Agama: Mengungkap Pesona Budaya yang Kaya
   Agama merupakan salah satu hal yang penting bagi kehidupan manusia di Indonesia. Indonesia memiliki berbagai agama yang tersebar di seluruh penjuru negeri, mulai dari Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, dan lain-lain. Keberagaman agama ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan nilai-nilai keagamaan yang tinggi.    Namun, adakalanya terjadi perdebatan mengenai peran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beberapa orang beranggapan bahwa agama sebaiknya tidak terlibat dalam kehidupan politik atau urusan negara lainnya. Namun, sebagian orang lainnya berpendapat bahwa agama memiliki peran penting dan harus tetap dipertahankan.    Menanggapi hal ini, Denny ja, seorang pakar politik dan sosial Indonesia, melakukan analisis mengenai peran agama dalam kehidupan manusia. Menurutnya, agama memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia, baik dari segi sosial, moral, maupun kehidupan spiritual.    Denny ja menjelaskan bahwa agama memiliki peran yang sangat penting dalam mengontrol perilaku manusia. Agama mengajarkan etika dan moralitas yang baik sehingga manusia mampu hidup saling menghargai dan berbaur dengan sesama manusia. Hal ini dapat dilihat dari perilaku manusia yang lebih baik dan rendahnya tingkat kejahatan di daerah-daerah yang kebersamaannya didasarkan pada nilai-nilai agama.    Lebih lanjut, Denny JA menambahkan bahwa agama juga memiliki peran penting dalam menciptakan toleransi dan persaudaraan di antara umat beragama. Hal ini dapat dilihat dari kerapnya acara interfaith yang diadakan di Indonesia, di mana umat beragama dari berbagai latar belakang saling berkunjung ke tempat ibadah masing-masing dan saling berdialog satu sama lain.    Selain itu, agama juga memiliki peran penting dalam mempertahankan identitas budaya dan kearifan lokal. Di Indonesia, agama selalu dipandang sebagai elemen penting dalam menyebarluaskan budaya dan nilai-nilai lokal. Misalnya, adat istiadat dalam lebaran, pernikahan, atau budaya musik dalam setiap tempat ibadah. Ini menunjukkan bahwa agama mampu menghubungkan kearifan lokal dan kearifan global dengan sifat-sifat rahmatan lil alamin.    Melalui analisis ini, Denny JA berusaha untuk membuka wawasan kita tentang pentingnya peran agama dalam kehidupan manusia. Agama tidak hanya membawa kebahagiaan spiritual, tetapi juga memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan negara.    Oleh sebab itu, perlu bagi kita untuk menghargai keberagaman agama di Indonesia. Kita harus belajar untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, sehingga negara kita menjadi lebih baik dan harmonis. Jangan pernah lupa untuk merayakan keberagaman agama kita, karena keberagaman itu sendiri merupakan anugerah yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia yang kaya akan pesona budaya.
Cek Selengkapnya: Denny JA :Menganalisis Peran Agama-Agama: Mengungkap Pesona Budaya yang Kaya
0 notes
bryanlorrr · 1 year ago
Text
Denny JA: Agama dan Tradisi sebagai Sumber Inspirasi Kekayaan Kultural
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan agama, telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman dan pemikir. Salah satu tokoh yang mengapresiasi kekayaan kultural Indonesia adalah Denny ja. Dalam pandangannya, agama dan tradisi merupakan dua elemen penting dalam memahami dan menghargai warisan kultural bangsa. Denny ja, seorang intelektual yang terkenal, telah mengabdikan hidupnya untuk mempelajari dan mempromosikan kebudayaan Indonesia. Ia percaya bahwa agama dan tradisi berperan penting dalam membentuk identitas bangsa dan memperkaya kehidupan masyarakat. Melalui pemahaman yang mendalam tentang agama dan tradisi, Denny JA mengajarkan bahwa kekayaan kultural dapat menjadi sumber inspirasi yang tak terbatas. Agama menjadi salah satu pilar kebudayaan Indonesia. Dengan mayoritas penduduknya yang menganut agama-agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, Indonesia menjadi negara dengan keragaman keagamaan yang luar biasa. Denny JA berpendapat bahwa agama-agama ini tidak hanya menjadi panduan spiritual, tetapi juga menjadi fondasi bagi kebudayaan Indonesia. Pesan-pesan agama, seperti toleransi, perdamaian, dan kasih sayang, telah mempengaruhi nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Tradisi juga memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan kekayaan kultural Indonesia. Melalui adat istiadat, ritual, dan perayaan, tradisi mampu menjaga dan memperkuat identitas masyarakat. Denny JA menyoroti pentingnya memelihara tradisi-tradisi ini, karena melalui tradisi, kita dapat mengenal lebih jauh tentang sejarah, kepercayaan, dan kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam menjelajahi kekayaan kultural Indonesia, Denny JA menyadari bahwa agama dan tradisi sering kali berinteraksi dan saling melengkapi satu sama lain. Misalnya, dalam agama Hindu, terdapat tradisi upacara pernikahan adat Bali yang kaya akan simbolisme dan makna. Begitu juga dengan tradisi Maulid Nabi dalam agama Islam, yang merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan berbagai ritual dan kegiatan keagamaan. Dalam perspektif Denny JA, agama dan tradisi bukanlah dua entitas yang terpisah, tetapi lebih kepada dua hal yang saling mempengaruhi dan memberikan kontribusi pada kekayaan kultural Indonesia. Ia meyakini bahwa melalui pemahaman yang mendalam tentang agama dan tradisi, kita dapat meneruskan warisan budaya kita kepada generasi mendatang. Agama dan tradisi juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi seniman dan kreatif di Indonesia. Dalam seni rupa, musik, tari, dan sastra, banyak karya seni yang menggabungkan elemen-elemen agama dan tradisi. Melalui ekspresi seni, kekayaan kultural Indonesia dapat diapresiasi dan disajikan dengan cara yang unik dan kreatif. Dalam era globalisasi ini, Denny JA percaya bahwa memperkuat kekayaan kultural adalah penting untuk mempertahankan jati diri bangsa. Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk melestarikan agama dan tradisi, serta menghargai keberagaman budaya yang ada. Dengan cara ini, kita dapat memupuk rasa kebanggaan terhadap warisan budaya kita dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Dalam penutup, Denny JA memberikan pesan yang kuat kepada masyarakat Indonesia. Ia mengajak kita untuk menjaga dan memperkaya kekayaan kultural kita melalui pemahaman yang mendalam tentang agama dan tradisi. Dengan bersatu dan saling menghormati, kita dapat menjaga keberagaman budaya Indonesia agar tetap hidup dan berkembang.
Cek Selengkapnya: Denny JA: Agama dan Tradisi sebagai Sumber Inspirasi Kekayaan Kultural
0 notes
rekesefti · 1 year ago
Text
Denny JA: Agama-Agama sebagai Cerminan Kekayaan Kultural yang Menyentuh Jiwa
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki kekayaan budaya yang melimpah. Salah satu aspek yang memperkaya budaya Indonesia adalah agama-agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Agama bukan hanya sebuah sistem kepercayaan, tetapi juga merupakan cerminan dari kekayaan kultural yang menyentuh jiwa. Dalam pandangan Denny ja, seorang intelektual terkemuka di Indonesia, agama-agama yang ada di Indonesia tidak hanya sekadar panduan dalam menjalani kehidupan spiritual, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya bangsa. Dalam setiap agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia, terdapat nilai-nilai yang menyentuh jiwa dan mencerminkan kearifan lokal yang unik. Salah satu contoh agama yang memiliki kekayaan kultural yang sangat menyentuh jiwa adalah agama Hindu. Hindu dianut oleh sebagian masyarakat di Pulau Bali, yang memiliki kekayaan tradisi, ritual, dan seni yang sangat khas. Upacara keagamaan seperti Ngaben, Galungan, dan Kuningan menjadi momen sakral yang tidak hanya melibatkan unsur spiritual, tetapi juga menjadi perayaan budaya yang memperkuat rasa persatuan dan keberagaman di masyarakat Bali. Tak kalah pentingnya, agama Islam juga memiliki peran yang besar dalam kekayaan kultural Indonesia. Islam tidak hanya menjadi jalan spiritual bagi umat Muslim, tetapi juga membentuk kehidupan sosial dan budaya yang khas. Adat istiadat dalam pernikahan, upacara kelahiran, dan peringatan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Selain itu, agama-agama seperti Kristen, Katolik, dan Budha juga memiliki warisan kekayaan kultural yang tak ternilai. Gereja-gereja kuno, katedral megah, dan candi-candi bersejarah menjadi bukti nyata dari keindahan arsitektur dan seni rupa yang diilhami oleh agama-agama ini. Perayaan-perayaan keagamaan seperti Natal dan Waisak juga menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat beragama ini, karena menyatukan mereka dalam atmosfer kebersamaan dan kedamaian. Dalam pandangan Denny ja, keberagaman agama-agama ini adalah salah satu kekayaan terbesar Indonesia. Keberagaman ini mencerminkan toleransi, saling menghormati, dan kehidupan yang damai antarumat beragama. Indonesia adalah negara dengan beragam suku, bahasa, dan budaya, tetapi agama-agama yang ada di Indonesia mampu menjembatani perbedaan-perbedaan ini dan menciptakan keharmonisan dalam masyarakat. Namun, Denny JA juga mengingatkan bahwa dalam menjaga kekayaan kultural ini, penting untuk tidak melupakan nilai-nilai universal yang terkandung dalam agama-agama tersebut. Agama haruslah menjadi sumber inspirasi yang memperkaya kehidupan pribadi dan masyarakat, bukan menjadi alat untuk memecah belah dan menyebabkan konflik. Penting bagi masyarakat Indonesia untuk terus memupuk semangat inklusivitas, saling menghargai, dan rasa persaudaraan di antara sesama umat beragama. Dalam kesimpulannya, agama-agama di Indonesia bukan hanya sekadar sistem kepercayaan, tetapi juga merupakan cerminan dari kekayaan kultural yang menyentuh jiwa. Keberagaman agama yang ada di Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur, identitas budaya yang kuat, serta kehidupan yang harmonis dalam keberagaman.
Cek Selengkapnya: Denny JA : Agama-Agama sebagai Cerminan Kekayaan Kultural yang Menyentuh Jiwa
0 notes
inakosonglima · 1 year ago
Text
Denny JA Memahami Peran Agama dalam Kekayaan Kultural sebagai Sumber Inspirasi
Dalam kekayaan budaya Indonesia, agama memiliki peran yang sangat penting. Agama tidak hanya menjadi pijakan moral dan etika masyarakat, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pemikiran Denny JA tentang peran agama dalam kekayaan kultural Indonesia.
Denny ja, yang dikenal sebagai seorang intelektual dan tokoh publik Indonesia, telah lama tertarik pada isu-isu keagamaan dan budaya. Melalui pandangannya yang luas, ia memahami bahwa agama tidak hanya berperan dalam bidang spiritual, tetapi juga dalam menciptakan kekayaan kultural yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satu poin yang diangkat oleh Denny ja adalah keberagaman agama di Indonesia. Negara ini memiliki berbagai agama yang berbeda, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan banyak lagi. Meskipun terdapat perbedaan dalam keyakinan, agama-agama ini saling berdampingan dan memberi warna pada kehidupan beragam masyarakat Indonesia. Dalam pandangan Denny JA, keberagaman agama ini menjadi sebuah kekayaan kultural yang berharga. Agama-agama tersebut memiliki nilai-nilai, tradisi, dan praktik yang unik, yang membentuk identitas budaya bangsa Indonesia. Ia berpendapat bahwa menjaga harmoni antaragama dan memahami perbedaan adalah kunci dalam memelihara kekayaan kultural ini. Selain itu, Denny JA juga menyoroti peran agama dalam seni dan literatur. Agama seringkali menjadi sumber inspirasi bagi seniman dan penulis dalam menciptakan karya-karya yang menggambarkan nilai-nilai spiritual dan moral. Karya seni seperti tari, musik, dan lukisan sering kali mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan agama, menghadirkan pengalaman estetik yang mendalam. Dalam konteks sastra, agama juga menjadi sumber inspirasi yang kaya. Karya-karya sastra seperti puisi, puisi esai, dan drama sering kali menyentuh isu-isu keagamaan, mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan eksistensial, dan menghadirkan narasi yang menggugah jiwa. Agama menjadi ruang bagi penulis untuk mengeksplorasi konflik dan pencapaian manusia dalam konteks spiritual. Denny JA juga menyoroti peran agama dalam arsitektur dan warisan budaya. Banyak bangunan bersejarah di Indonesia yang memiliki pengaruh agama dalam desain dan konstruksinya. Contohnya adalah candi-candi Hindu dan Buddha yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti Borobudur dan Prambanan. Bagi Denny JA, bangunan-bangunan ini bukan hanya sebagai simbol spiritual, tetapi juga sebagai salah satu bentuk kekayaan kultural Indonesia. Selain itu, Denny JA juga berbicara tentang peran agama dalam pangan dan tata ruang. Agama seringkali memiliki pengaruh dalam pola makan masyarakat, baik melalui aturan-aturan keagamaan atau melalui tradisi dan adat istiadat. Misalnya, makanan halal dalam Islam atau makanan vegetarian dalam agama-agama tertentu. Agama juga memberikan pedoman dalam pengaturan tata ruang, seperti adanya tempat ibadah yang menjadi pusat komunitas. Tidak hanya itu, peran agama juga terlihat dalam upacara adat dan festival keagamaan. Upacara seperti pernikahan, pemakaman, atau khitanan sering kali dilakukan dengan mengikuti ritus keagamaan yang khas. Festival keagamaan, seperti Idul Fitri, Natal, atau Nyepi juga menjadi momen penting dalam kalender budaya Indonesia. Dalam konteks ini, agama memberikan hikmah dan kebahagiaan bagi masyarakat. Melalui analisis dan pemikirannya, Denny JA mengajak kita untuk memahami peran agama dalam kekayaan kultural Indonesia.
Cek Selengkapnya: Denny JA: Memahami Peran Agama dalam Kekayaan Kultural sebagai Sumber Inspirasi
0 notes
salmonmentai · 1 year ago
Text
Digusur Masa Lalu
“Gorm King made these monuments in memory of Thyra, wife his, Denmark’s adornment”
Tumblr media
Dua runic stones di depan gereja putih, yang kecil dibuat atas nama Gorm, yang besar dibuat atas nama Harald
(1/3) Jelling as a Text: What does It Tell?
The Birth Certificate
Begitulah nama Denmark pertama kali terekam secara tertulis pada sebuah batu. Batu ini merupakan satu dari dua runic stones yang ditemukan di Jelling, yang akhirnya terkenal sebagai birth certificate-nya Kerajaan Denmark. Jelling adalah sebuah kota kecil yang juga terkenal dengan College of Education-nya, sebuah contoh bagaimana sebuah situs bersejarah seluas 12,000 sqm terletak di tengah-tengah kota berpopulasi 3,000an orang, salah satu situs bersejarah yang masuk dalam World Heritage List oleh UNESCO.
Diukirnya nama Denmark pertama kali bersamaan dengan keperluan raja untuk mengenang istrinya, memunculkan interpretasi mengenai posisi pada perempuan pada tahun 950 di lingkungan sosial, yang disebut adornment, atau perhiasan. Penggunaan perspektif terhadap perempuan sebagai media dalam sebuah pernyataan yang sentral, sepertinya adalah upaya mengukuhkan kekuasaan yang aman, dengan cara objectifying women.
Mundur sedikit ke kesan pertama ke situs ini, terdapat penonjolan maskulinitas era Viking di pintu masuk: dinding tinggi, replika perisai, dan gambar prajurit Viking yang gagah di mana-mana. Nama museum untuk situs ini adalah Kongernes Jelling, the Home of the Viking Kings, yang juga menonjolkan dominasi laki-laki dalam narasi sejarah Viking. Apakah ketimpangan gender ini merupakan gambaran keadaan masa lalu atau merupakan keputusan konservatif dari museum untuk menjaga perspektif tersebut, dengan melekatkan perspektif ini pada sesuatu yang luhur, yaitu budaya zaman Viking?
Tumblr media
Replika dinding palisade yang tinggi di area masuk kawasan
Diukirnya nama Denmark pertama kali bersamaan dengan keperluan raja untuk mengenang istrinya, memunculkan interpretasi mengenai posisi pada perempuan pada tahun 950 di lingkungan sosial, yang disebut adornment, atau perhiasan. Penggunaan perspektif terhadap perempuan sebagai media dalam sebuah pernyataan yang sentral, sepertinya adalah upaya mengukuhkan kekuasaan yang aman, dengan cara objectifying women, objek yang 'bisa dikontrol dalam tatanan sosial'.
Batu lain yang diukir oleh anaknya, King Harald, berbunyi,
“King Harald ordered these kumbls made in memory of Gorm, his father, and in memory of Thyra, his mother; that Harald who won for himself all of Denmark
and Norway and made the Danes Christian”
Sebagai pernyataan atas kekuasaannya, Harald menyatakan bahwa ia adalah bagian dari royal family kerajaan Denmark. Selain itu, lewat batu ini, Harald menekankan bahwa ia adalah raja dengan kekuatan yang besar, bahwa ia berkuasa atas Norway dan sekaligus mengubah agama resmi di Denmark dari Pagan ke Kristen. Mengubah agama resmi ini menjadi penting untuk menjalin hubungan diplomatis antara Denmark dengan dominasi negara-negara Eropa, yang dimulai dari hubungan diplomatis antara Harald dengan Otto the Great dari Jerman sebagai Holy Roman Emperor. Hubungan diplomatis ini pun diperkuat dengan pernikahan putranya Harald, Forkbeard, dengan putrinya Otto, Swanhild. Batu ini merupakan wujud dari kooperasi Denmark terhadap kekuasaan Eropa, namun pemilihan kata dan penggunaan huruf pagan ini merupakan penekanan bahwa Denmark masih berdaulat, masih punya kekuasaan atas dirinya sendiri… (dan Norway).
Conversion to Christianity
Dua batu ini terletak di depan gereja paroki dari tahun 1500, yang di bawahnya ditemukan jejak bangunan kayu– kemungkinan gereja sebelumnya yang lebih kecil di tahun 980. Organisasi gereja berkembang di Denmark sejak Harald menyatakan kekristenannya, dimulai dari pembagian Denmark menjadi delapan keuskupan (bishoprics) yang membuat posisi gereja, baik bangunan maupun organisasinya, semakin sentral di tengah masyarakat. Terjadi ledakan pada jumlah pembangunan gereja di Denmark, bahkan masyarakat membayar pajak pada gereja dan biarawan berkeliling untuk menyebarkan agama. Pada tahun 1500an, terjadi reformasi selama 30 tahun, di mana biarawan-biarawan dipenjara dan biara ditutup, bahkan kekayaan gereja disita oleh raja. Setelahnya, Protestan masuk ke Denmark dan pembaptisan sebelum umur 19 tahun diwajibkan sebelum masyarakat bisa menikah atau menjadi godparents. Barulah di awal abad 20, pergerakan gereja paroki dimulai oleh para petani dan tukang kayu. Begitulah gereja yang tersebar di penjuru Denmark mengalami berbagai perubahan, namun gereja senantiasa memiliki posisi sentral dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. 
Tumblr media
Gereja paroki Jellings yang dindingnya terbuat dari batu. Pada sebuah lubang di dinding, aku mengintip untuk melihat bahwa ketebalan dindingnya mungkin saja sekitar 30 cm– tebal sekali, seperti gereja romanesk lainnya yang biasanya batanya dibiarkan terekspos.
Symbol of Greatness
Di bawah lantai gereja Jellings, ditemukan sebuah makam dengan sisa jasad seorang pria yang tidak teridentifikasi. Siapapun itu, sisa jasad itu diduga merupakan jasad yang dipindahkan dari gundukan makam (burial mound) tanpa jasad di dekat gereja. Gereja putih ini diapit oleh dua burial mound: satu dibangun oleh Gorm dengan fungsinya sebagai makam, walau ketika ditemukan makam di dalam gundukan ini kosong; satu lagi dibangun oleh Harald tanpa fungsi sebagai makam. Entah apa motifnya, namun gundukan yang dibangun oleh Harald diduga adalah monumen agama pagan, sebagai simbol keberdayaan Harald atas dirinya sendiri walaupun tunduk pada dominasi bangsa Eropa lainnya.
Tumblr media
Terdapat tangga untuk naik ke atas kedua burial mound tersebut, namun kebanyakan naik ke bukit utara yang dibangun oleh Gorm, di mana bendera Denmark biasa dikibarkan. Terlihat seorang pengunjung bertopi koboi melihat ke bawah beberapa saat sebelum turun dari gundukan tersebut. Mungkin ia sedang merasakan kebesaran royal family yang saat itu berkuasa. Bagaimana pun, Jelling adalah simbol kekuasaan Harald dan keluarganya.
Dari gundukan tersebut, terlihat dua buah pola yang membentuk perimeter, satu berbentuk elips, dan yang satu lagi berbentuk jajar genjang. Yang berbentuk elips adalah ship setting, jajaran batu untuk jadi tatakan kapal. Jejak ship setting pertama kali ditemukan di bawah gundukan selatan milik Harald pada 1941 dengan posisi meruncing saja, dan berkembang seiring ditemukannya jejak lain di sisi utara kawasan ini. 
Yang lebih menggemparkan bagi para arkeolog adalah penemuan jejak palisade pada 1974. Palisade adalah jejak dinding kayu yang rupanya membentuk pola jajar genjang, yang setelah dilakukan dendrokronologi (mengukur umur kayu untuk memprediksi waktu dibuatnya), sesuai dengan linimasa kekuasaan Harald pada tahun 950. Palisade ini sekaligus berfungsi sebagai parameter untuk mendefinisikan batasan situs, sekaligus membantu arkeolog untuk menduga kegunaan dari area ini. Pada perkembangan terkini, diduga kawasan ini adalah kawasan militer, karena selain keberadaan palisade, kawasan ini juga terdapat pada posisi yang strategis di Jutland dan terletak pada dataran tinggi, walau ada pula yang menentang dugaan tersebut karena sebuah kawasan militer tidak mungkin berbentuk jajar genjang, karena sudut runcing merupakan titik lemah untuk keamanan kawasan.
Tumblr media
Wujud situs bersejarah yang terletak di tengah-tengah kota, cukup nyentrik karena geometris. Yang jajar genjang adalah jajaran palisade dengan panjang sisi 360 m, yang elips adalah ship setting sepanjang 350 m, dua lingkaran besar itu adalah mount burials yang kosong, dan di antara mereka terdapat gereja putih, yang di depannya terletak dua runic stones.
(2/3) Jelling as an Arena: What Power Relationship Can be Traced?
World Heritage Site
Sebagai syarat untuk gelar World Heritage, situs bersejarah harus memiliki outstanding unique value, yang oleh UNESCO di-breakdown menjadi 11 kriteria. Jelling memenuhi kriteria ke-3 yang menyatakan bahwa Jelling adalah saksi unik dari sebuah peradaban, yaitu pertemuan budaya pagan nordic dan kristenisasi dalam wujud runic stone dan gereja paroki. Dengan disematkannya gelar World Heritage ini pada tahun 1994, budaya pagan nordic dan kristenisasinya tidak hanya menjadi milik Jelling saja, atau tidak hanya menjadi milik Denmark saja, melainkan milik kemanusiaan. Dalam konteks Denmark sebagai negara koloni, menjadikan situsnya sebagai milik bersama merupakan keputusan yang dermawan, namun dalam konteks negara lain yang pernah dijajah (misalnya Greenland), kemudian situsnya diklaim sebagai milik dunia merupakan keputusan yang semena-mena. Mengapa demikian, ya?
Bersama dengan Culture Agency dari UNESCO, Museum nasional merupakan dua badan yang berlaku sebagai stakeholder primer dalam manajemen kawasan ini, selain para pemilik kawasan yaitu Vejle Municipality (pemerintah kota), gereja paroki, dan para dewan khusus. Di luar badan-badan tersebut adalah stakeholder sekunder, yaitu peneliti, organisasi pariwisata, dan College of Education yang terletak tepat di sebelah selatan kawasan. Komunitas lokal tidak termasuk dua golongan tadi, namun kebutuhan mereka tetap terwadahi. Misalnya, keberadaan komunitas bersepeda membuat pengembangan jalur sepeda sebagai salah satu tujuan pembangunan area kota.
Archeology Treasure Hunt
Arkeolog sangat bersemangat untuk menelusuri berbagai misteri dari kawasan ini, misalnya kenapa burial mound tidak memiliki jasad di dalamnya, di manakah entrance kawasan pada palisadenya, dan apakah fungsi dari bangunan ini. Riset menjadi lapangan yang selalu berkembang bagi semua situs bersejarah, sebab interpretasi masa lalu selalu bergerak seiring berjalannya waktu.
Namun, penemuan arkeolog juga mengundang masalah, misalnya pada warna tanah yang berubah ketika palisade asli diekskavasi. Selain itu, pada pengeringan sebuah kolam di Jelling pada 1945 guna menemukan kayu palisade. Pengeringan tersebut menyebabkan air kolam harus direkayasa secara buatan demi menjaga permukaan airnya tetap berada pada level tertentu, agar ekosistem tetap terjaga. Walaupun ekosistem telah dipindahkan ke kolam kompensasi, namun tetap saja kolam yang lama itu tidak dapat ditinggalkan begitu saja karena masih dibutuhkan untuk kepentingan riset lebih lanjut. Muncullah diskusi mengenai preservasi dan ekskavasi kolam, yang manakah dari kedua hal itu yang lebih patut untuk dilakukan? Sebab preservasi memang lebih mahal, namun lebih patut. Disebut patut dalam konteks kolam sebagai natural heritage adalah dengan meninggalkan kondisi aslinya semaksimal mungkin.
(3/3) Jelling as a Performance: What does It Make You Feel?
The Locals
Sebagai pemilik situs, gereja paroki memiliki posisi sentral di Jelling. Di sekitar gereja, terdapat pemakaman warga, yang tahun-tahun kematiannya memang cukup baru. Agama merupakan penghubung masa lalu dengan masa kini, yang menjadikan kompleks Jelling ini dapat secara aktif menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Lalu bagaimana hubungan gereja paroki ini dengan wisatawan?
Seperti permasalahan pada situs bersejarah lainnya, terdapat kondisi bertentangan antara kesakralan area gereja dan wisatawan. Kemarin aku berkunjung di pagi hari, di mana sedang tidak ada aktivitas apa pun di gereja. Namun, kawasan gereja ini memang cenderung tertutup, sehingga masuk ke kawasan gereja ini rasanya seperti diperbolehkan masuk ke rumah orang.
Tumblr media Tumblr media
Kompleks pemakaman di sekitar gereja yang ramai oleh masyarakat (yang telah tiada)
Berbeda dengan gerejanya, Museum Kongernes Jelling terkesan mengundang pengunjung untuk masuk dari pintu masuk yang denahnya cukup straightforward: dari area foyer, sudah terlihat pameran, kafe, hall, dan situs bersejarahnya. Pengunjung bisa menentukan kemana mereka akan berkunjung. Pameran di dalam Museum Kongernes Jelling ini sangat interaktif dan menyajikan informasi secara komprehensif. Pameran sebagus ini dapat dinikmati secara gratis sejak 2006, sama seperti semua museum di Kota Vejle. Setelah mengalami pekan pameran Denmark yang menggratiskan seluruh museum di Denmark, aku memahami bahwa mau tidak mau, pergi ke museum adalah kebutuhan rekreatif yang tidak semua orang butuhkan, sehingga sangat mungkin bahwa wisatawan pergi ke Kongernes Jelling bukan karena rasa ingin tahu, namun karena gratis.
Tumblr media
Voluntary fund untuk pengembangan museum, dalam upaya menjadikan museum ini milik masyarakat, milik pengunjung, dan bahkan milik dunia.
World Heritage Status
Selain itu, tidak terlihat banyak warga lokal di sekitar situs bersejarah ini, walaupun situs ini terletak di tengah kota. Bahkan tidak ada mahasiswa berseliweran walaupun posisinya bersebelahan dengan kampus. Dua ruang yang saling mengabaikan ini menunjukkan bagaimana situs bersejarah ini menggusur (displacing) kehidupan yang sedang berlangsung. Segala upaya untuk mempertahankan viking sebagai identitas masa lalu malah berjarak dengan masa kini. Jelling sebagai situs bersejarah menjadi alat untuk menarasikan ideologi terpilih, yaitu nasionalisme, alih-alih memerdekakan masyarakat di sekitarnya.
Akhirnya, yang dirasakan pengunjung yang tidak punya kepentingan dengan identitas tersebut (misalnya, aku sendiri) adalah bahwa situs bersejarah ini mengeksklusifkan dirinya untuk kalangannya sendiri, jauh dari statusnya sebagai “situs kebudayaan milik kemanusiaan”.
Dwyer, O.T. and Alderman, D.H. (2008) ‘Memorial landscapes: analytic questions and metaphors, GeoJournal, volume 73(3), pp. 165-187
0 notes
anggitandani · 1 year ago
Text
Membongkar Rangkaian Cerita di Balik Karya Terpilih Denny JA ke 38 Lalu Mereka Sholat Jumat di Gereja
Dalam dunia sastra Indonesia, nama Denny JA telah menjadi sosok yang tidak asing lagi. Denny JA, yang dikenal sebagai seorang penulis, pengamat politik, dan juga pendiri sebuah lembaga pemikiran, telah menghasilkan banyak karya yang memukau pembaca. Salah satu karyanya yang terpilih dalam ajang Denny JA ke 38 ini menjadi sorotan publik. Karya tersebut berjudul "Lalu Mereka Sholat Jumat di Gereja". Judul yang memikat ini seolah membawa kita ke dalam dunia yang penuh dengan misteri dan pertentangan. Namun, untuk dapat mengungkap cerita di balik karya ini, kita perlu melihat lebih dalam lagi ke dalam isi Puisi Esai tersebut. "Lalu Mereka Sholat Jumat di Gereja" adalah sebuah Puisi Esai yang menceritakan tentang perjalanan spiritual seorang tokoh utama yang bernama Ahmad. Ahmad merupakan seorang pemuda yang terlahir dalam keluarga yang berbeda agama. Ayahnya seorang Muslim dan Ibunya seorang Kristen. Dalam kehidupannya, Ahmad sering mengalami kebingungan dalam mencari jati diri dan keyakinan yang sesuai dengan hatinya. Cerita dimulai ketika Ahmad menghadiri undangan pernikahan temannya di gereja. Di sinilah Ahmad merasa tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang agama Kristen. Ia ingin menemukan jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang menghantui dirinya sejak kecil. Namun, perjalanan Ahmad tidaklah mudah, karena keluarganya tidak setuju dengan pilihannya. Dalam perjalanan hidupnya, Ahmad bertemu dengan berbagai tokoh yang memberikan pengaruh besar dalam pandangannya tentang agama. Salah satunya adalah seorang pendeta yang bijaksana dan terbuka. Pendeta tersebut mengajarkan Ahmad bahwa agama sejatinya adalah tentang kasih, toleransi, dan saling menghormati. Ahmad juga bertemu dengan seorang ustad yang memberikan perspektif yang berbeda tentang Islam. Melalui perjalanan ini, Denny ja mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya saling menghormati dan memahami perbedaan agama. Karya ini juga menekankan bahwa agama seharusnya menjadi sumber kedamaian, bukan konflik. Dalam Puisi Esai ini, Denny ja juga berhasil menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural. Melalui karakterkarakter yang kuat, ia menggambarkan betapa pentingnya menghargai perbedaan dan hidup berdampingan dalam harmoni, meskipun kita memiliki keyakinan agama yang berbeda. Selain itu, gaya penulisan Denny JA dalam "Lalu Mereka Sholat Jumat di Gereja" juga sangat menarik. Ia mampu menggambarkan suasana dan karakter dengan sangat detail, sehingga pembaca akan merasa seolaholah terlibat langsung dalam cerita tersebut. Dialogdialog antar tokoh juga terasa hidup dan alami. Hal ini menjadikan pengalaman membaca lebih mengasyikkan. Dalam konteks kekinian, karya Denny JA ini juga mengangkat isu toleransi dan harmoni antarumat beragama. Di tengah perbedaan yang sering memecah belah masyarakat, Denny JA mengajak kita untuk merenung dan bertanya pada diri sendiri: apakah kita sudah benarbenar memahami dan menghargai perbedaan? Bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan damai, tanpa menghakimi atau mencampuri keyakinan orang lain? Membaca karya Denny JA ke 38 ini memberikan kita inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih terbuka dan toleran. Kita diajak untuk melihat agama sebagai jembatan yang menghubungkan, bukan tembok yang memisahkan. Kita diajak untuk menanamkan nilainilai kasih dan saling menghormati dalam kehidupan seharihari.
Cek Selengkapnya: Membongkar Rangkaian Cerita di Balik Karya Terpilih Denny JA ke 38: Lalu Mereka Sholat Jumat di Gereja""
0 notes
jasapsikolog · 1 year ago
Text
PSIKOLOG TERAIK, Call 0851-5764-9978, Jasa Psikolog Terdekat Di Bandung Baleendah
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6285157649978, Jasa Psikolog Jakarta, Jasa Psikolog Jogja, Jasa Psikolog Solo, Jasa Psikolog Bandung, Jasa Psikolog Gratis MAYCOUNSEL Jasa Konseling, Konseling Pernikahan, Konseling Remaja, Konseling Pasangan, Hipnoterapi, Talents Mapping Jl. Swadaya Raya Beji Kecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat 16421 LANGSUNG OWNER : Call 0851-5764-9978 FB : https://www.facebook.com/maycounsel/ IG : maycounselcom WEB : maycounsel.com Gmaps : https://goo.gl/maps/12JYPgXonVo6pqoh6 #apsikologi, #apsikology, #psikologburakoge, #psikologbursa, #psikologbali, #psikologbanjarbaru, #psikologbalikpapan, #bpsikologi17unjani, #bpsikologi, #bpsikologi17uts Konsultasi Pernikahan Gratis, Biaya Konseling Pernikahan, Konseling Pernikahan Islam, Konsultasi Pernikahan Islam Online Gratis, Konseling Pernikahan Online Gratis, Konsultasi Pernikahan Dan Perceraian, Konsultasi Pernikahan Di Pengadilan Agama, Konseling Rumah Tangga Kristen
0 notes
beginilahaku · 1 year ago
Text
Hari ini kamu bercerita. Kamu bertemu dengan 2 perempuan sejak aku jauh. Pamela dan Nina. Dengan Pamela kamu menyadari bahwa ooh beginikah para muslim memandang jauh agama lain, dalam hal pernikahan? Dengan Nina kamu menyadari sebuah posisi.
Lalu kamu bercerita, kamu ke rumah pak Sugianto sahabat lama papah. Disana secara tidak sengaja ternyata sedang ada arisan keluarga, dimana keluarganya adalah keluarga campuran berbagai agama. Muslim, Kristen, Katolik, sampai Hindu. Pak sugin juga adalah teman masa kecil papah. Dan kamu ingin dikenalkan dengan anaknya, Nina, yang merupakan anak angkatan 2014. Katamu dia cantik, namun terlalu baik. Dia anak rumahan. Tidak pernah pacaran. Tidak minum alkohol dan makan babi. Rajin gereja. Kriteria yang sangat kamu butuhkan.
Setelah itu kamu bercerita tentang posisimu, dimana kamu sangat merasa tidak tenang. Pertama, rumahnya di kelapa 2, yang mana kamu merasa itu adalah lingkunganku dan eka. Kedua, kamu membayangkan harapan pak sugan untuk menjadikan kamu menantunya sementara kamu sama sekali belum bisa membuka diri. Kamu malah membayangkan aku. Kamu lalu bercerita ke ayuk bahwa kamu tidak tenang. Kamu lalu pulang ke citayam dan rekaman. Kamu terbayang2 dengan apa yang aku lakukan saat jauh dari kamu hari Jumat sampai Senin. Kamu redam emosimu
Lalu kamu bicara dan menangis, karena kamu ingat papah. Harapan duniawi papah yang ingin sekali punya cucu. Atau harapan mamah yang seenggaknya ingin sekali kamu menikah. Kamu mengatakan bahwa kamu juga tidak tau kenapa kamu betul2 cinta sama aku, sampai tidak bisa melepas perasaanmu kepada aku. Kamu pikir ini hanya ada di novel atau cerita2. Ternyata secara nyata kamu rasakan. Disitu lah awal kamu menangis..
Disini aku akan menceritakan hal yang tidak bisa aku katakan langsung. Tentang proses ku, tentang perasaan ku, tentang tindakanku, dan rencanaku. Dimana kamu selalu terlibat disana. Selalu ada kamu.
Niko, laki2 yang begitu tulus mencintai aku dan menunjukkannya dengan sangat amat manis dan baik, bagaimana mungkin aku nggak cinta dan jatuh hati dicintai pria se sempurna kamu? Bagaimana mungkin? Logika mana yang bisa melawan itu? Dengan hubungan kita yang sudah diatas 8 tahun itu, apakah itu logis sebuah hubungan bertahan kalau bukan karena saling cinta?
Tapi aku sangat paham kalau kamu sekarang sering ingin aku menunjukkan cinta. Karena kamu sudah melihat aku yang seperti ini. Turunan kelakuanmu adalah aku tau bermuara pada ini. Kamu ingin melihat rasa cinta itu.
Waktu pertama kamu bercerita tentang Nina, aku sama sekali tidak kaget. Aku hanya sedikit bergumam, oh, ada sesuatu yang baru. Kamu juga tidak jarang mengulang bahwa ini bukan hal yang kamu atur. Secara ‘kebetulan’ kamu ada di hari, waktu, dan posisi yang seperti kamu ceritakan. Mungkin jika cerita ini dulu kamu ceritakan aku akan mengamuk2 seperti yang dulu aku bongkar2 dm kamu itu. Dulu aku seperti orang kesetanan yang takut sekali kamu tertarik dengan org lain. Hal yang sama yang juga aku alami saat pertama dia datang ke rumahku. Kebetulan demi kebetulan, juga aku alami. Dan saat kamu bercerita bahwa yg kamu ingat justru tentang aku dan ada rasa tidak nyaman disana, persis aku rasakan saat itu. Bahkan kalau boleh aku jujur, sampai hari H pernikahan itu, yang aku ingat justru tentang kamu.. Harapanku dan harapan kita yang aku hancurkan. Bagaimana mungkin hatiku yang dipenuhi dengan kamu tiba2 didatangi orang asing yang gak punya peran apa2 di hidupku dan meminta sedikit ruang di hatiku yang penuh dengan kamu? Nggak ada tempat. Sudah full.
Kebetulan2 itu, kemudian ditambah dengan pernyataanmu di akhir bahwa ada perasaan sesal kamu pada akhirnya tidak bisa memenuhi harapan papah. Dan aku tau km pun juga ingin membahagiakan mamah dengan hal itu. Niko.. aku seperti sedang berkaca pada diriku sendiri. Seperti hal yang sama persis dengan apa yang akhirnya aku lakukan dan kenapa aku ada di titik ini sekarang.
Maka aku juga tau ini akan berakhir pada apa. Muaranya sudah bisa aku tebak, karena aku sudah lebih dulu mengalaminya. Mungkin progress kita akan banyak tidak sama, karena aku melihat kamu orang yang lebih tegas dalam hal perasaan dibanding aku. Kamu lebih tau yang kamu mau dan kamu mau berjuang untuk itu. Beda dengan aku yang sangat pasif.
Jika akhirnya motivasi kita adalah orang tua, lalu nanti baru bermuara pada kebahagiaan kita, mungkin kita sebetulnya memang soulmate. Mungkin kita adalah satu jiwa yang harus hidup pada bagian lain. Mungkin memang tujuan kita hidup dan bertemu adalah untuk misi itu, mendahulukan bahkan kebahagiaan orang lain. Seperti yang selalu kamu lakukan dari awal aku kenal kamu..
Karena jika kamu bertanya, bagaimana aku? Inilah aku. Yang tidak akan pernah bisa membuat putusan apa2 selain manut orang tua. Dan ini baru aku lakukan sejak aku kehilangan kamu karena status baru ku.. Sebagai bentuk bakti aku.
Aku nggak minta kamu memahami aku. Karena aku udah sama sekali nggak punya hal yang bisa tak paksakan ke kamu. Aku udah merasa kehilangan hak atas kamu.. Kalaupun aku paksakan, itu gak akan bikin siapapun bahagia kecuali hanya kita saja. Tapi, semoga kamu bisa membaca bagaimana aku selama ini. Bagaimana hari2 aku lalui dengan menahan diri, perasaan, menurut, sampai akhirnya sudah menjadi rutinitas. Tenggelam, kalut, sudah menjadi makananku tiap malam. Dan aku tau, penderitaan mu jauh lebih berat dibanding aku. Yang membuatku semakin merasa bersalah.
Bukan berarti aku gak pernah tertawa, aku juga selalu berupaya bahagia dalam perasaan itu. Aku sudah tau celahnya. Dengan itu aku menghibur diri. Dan sekarang aku akan hidup dengan yin-yang itu, dan sudah ku lakukan.
Jangan khawatir tentang aku Niko. Kamu sudah banyak memberi bekal kehidupan dan hal positif seenggaknya ke 1 orang ini. Nanti aku yakin hal2 baik di diri kamu akan kamu lebih tularkan ke yang lebih berhak atas diri kamu. Aku selalu berdoa untuk kebahagiaan dan keselamatan kamu, orang yang akan selalu aku pegang erat namanya dalam hatiku.
0 notes
harisfadilahcorleone · 1 year ago
Text
Tumblr media
Hari ini kamu bercerita. Kamu bertemu dengan 2 perempuan sejak aku jauh. Pamela dan Nina. Dengan Pamela kamu menyadari bahwa ooh beginikah para muslim memandang jauh agama lain, dalam hal pernikahan? Dengan Nina kamu menyadari sebuah posisi.
Lalu kamu bercerita, kamu ke rumah pak Sugianto sahabat lama papah. Disana secara tidak sengaja ternyata sedang ada arisan keluarga, dimana keluarganya adalah keluarga campuran berbagai agama. Muslim, Kristen, Katolik, sampai Hindu. Pak sugin juga adalah teman masa kecil papah. Dan kamu ingin dikenalkan dengan anaknya, Nina, yang merupakan anak angkatan 2014. Katamu dia cantik, namun terlalu baik. Dia anak rumahan. Tidak pernah pacaran. Tidak minum alkohol dan makan babi. Rajin gereja. Kriteria yang sangat kamu butuhkan.
Setelah itu kamu bercerita tentang posisimu, dimana kamu sangat merasa tidak tenang. Pertama, rumahnya di kelapa 2, yang mana kamu merasa itu adalah lingkunganku dan eka. Kedua, kamu membayangkan harapan pak sugan untuk menjadikan kamu menantunya sementara kamu sama sekali belum bisa membuka diri. Kamu malah membayangkan aku. Kamu lalu bercerita ke ayuk bahwa kamu tidak tenang. Kamu lalu pulang ke citayam dan rekaman. Kamu terbayang2 dengan apa yang aku lakukan saat jauh dari kamu hari Jumat sampai Senin. Kamu redam emosimu
Lalu kamu bicara dan menangis, karena kamu ingat papah. Harapan duniawi papah yang ingin sekali punya cucu. Atau harapan mamah yang seenggaknya ingin sekali kamu menikah. Kamu mengatakan bahwa kamu juga tidak tau kenapa kamu betul2 cinta sama aku, sampai tidak bisa melepas perasaanmu kepada aku. Kamu pikir ini hanya ada di novel atau cerita2. Ternyata secara nyata kamu rasakan. Disitu lah awal kamu menangis..
Disini aku akan menceritakan hal yang tidak bisa aku katakan langsung. Tentang proses ku, tentang perasaan ku, tentang tindakanku, dan rencanaku. Dimana kamu selalu terlibat disana. Selalu ada kamu.
Niko, laki2 yang begitu tulus mencintai aku dan menunjukkannya dengan sangat amat manis dan baik, bagaimana mungkin aku nggak cinta dan jatuh hati dicintai pria se sempurna kamu? Bagaimana mungkin? Logika mana yang bisa melawan itu? Dengan hubungan kita yang sudah diatas 8 tahun itu, apakah itu logis sebuah hubungan bertahan kalau bukan karena saling cinta?
Tapi aku sangat paham kalau kamu sekarang sering ingin aku menunjukkan cinta. Karena kamu sudah melihat aku yang seperti ini. Turunan kelakuanmu adalah aku tau bermuara pada ini. Kamu ingin melihat rasa cinta itu.
Waktu pertama kamu bercerita tentang Nina, aku sama sekali tidak kaget. Aku hanya sedikit bergumam, oh, ada sesuatu yang baru. Kamu juga tidak jarang mengulang bahwa ini bukan hal yang kamu atur. Secara ‘kebetulan’ kamu ada di hari, waktu, dan posisi yang seperti kamu ceritakan. Mungkin jika cerita ini dulu kamu ceritakan aku akan mengamuk2 seperti yang dulu aku bongkar2 dm kamu itu. Dulu aku seperti orang kesetanan yang takut sekali kamu tertarik dengan org lain. Hal yang sama yang juga aku alami saat pertama dia datang ke rumahku. Kebetulan demi kebetulan, juga aku alami. Dan saat kamu bercerita bahwa yg kamu ingat justru tentang aku dan ada rasa tidak nyaman disana, persis aku rasakan saat itu. Bahkan kalau boleh aku jujur, sampai hari H pernikahan itu, yang aku ingat justru tentang kamu.. Harapanku dan harapan kita yang aku hancurkan. Bagaimana mungkin hatiku yang dipenuhi dengan kamu tiba2 didatangi orang asing yang gak punya peran apa2 di hidupku dan meminta sedikit ruang di hatiku yang penuh dengan kamu? Nggak ada tempat. Sudah full.
Kebetulan2 itu, kemudian ditambah dengan pernyataanmu di akhir bahwa ada perasaan sesal kamu pada akhirnya tidak bisa memenuhi harapan papah. Dan aku tau km pun juga ingin membahagiakan mamah dengan hal itu. Niko.. aku seperti sedang berkaca pada diriku sendiri. Seperti hal yang sama persis dengan apa yang akhirnya aku lakukan dan kenapa aku ada di titik ini sekarang.
Maka aku juga tau ini akan berakhir pada apa. Muaranya sudah bisa aku tebak, karena aku sudah lebih dulu mengalaminya. Mungkin progress kita akan banyak tidak sama, karena aku melihat kamu orang yang lebih tegas dalam hal perasaan dibanding aku. Kamu lebih tau yang kamu mau dan kamu mau berjuang untuk itu. Beda dengan aku yang sangat pasif.
Jika akhirnya motivasi kita adalah orang tua, lalu nanti baru bermuara pada kebahagiaan kita, mungkin kita sebetulnya memang soulmate. Mungkin kita adalah satu jiwa yang harus hidup pada bagian lain. Mungkin memang tujuan kita hidup dan bertemu adalah untuk misi itu, mendahulukan bahkan kebahagiaan orang lain. Seperti yang selalu kamu lakukan dari awal aku kenal kamu..
Karena jika kamu bertanya, bagaimana aku? Inilah aku. Yang tidak akan pernah bisa membuat putusan apa2 selain manut orang tua. Dan ini baru aku lakukan sejak aku kehilangan kamu karena status baru ku.. Sebagai bentuk bakti aku.
Aku nggak minta kamu memahami aku. Karena aku udah sama sekali nggak punya hal yang bisa tak paksakan ke kamu. Aku udah merasa kehilangan hak atas kamu.. Kalaupun aku paksakan, itu gak akan bikin siapapun bahagia kecuali hanya kita saja. Tapi, semoga kamu bisa membaca bagaimana aku selama ini. Bagaimana hari2 aku lalui dengan menahan diri, perasaan, menurut, sampai akhirnya sudah menjadi rutinitas. Tenggelam, kalut, sudah menjadi makananku tiap malam. Dan aku tau, penderitaan mu jauh lebih berat dibanding aku. Yang membuatku semakin merasa bersalah.
Bukan berarti aku gak pernah tertawa, aku juga selalu berupaya bahagia dalam perasaan itu. Aku sudah tau celahnya. Dengan itu aku menghibur diri. Dan sekarang aku akan hidup dengan yin-yang itu, dan sudah ku lakukan.
Jangan khawatir tentang aku Niko. Kamu sudah banyak memberi bekal kehidupan dan hal positif seenggaknya ke 1 orang ini. Nanti aku yakin hal2 baik di diri kamu akan kamu lebih tularkan ke yang lebih berhak atas diri kamu. Aku selalu berdoa untuk kebahagiaan dan keselamatan kamu, orang yang akan selalu aku pegang erat namanya dalam hatiku.
0 notes
produsenbajumuslim · 1 year ago
Text
Adat Istiadat di Indonesia: Keberagaman Budaya yang Mengagumkan
Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau dan beragam suku bangsa, adalah salah satu negara yang memiliki warisan budaya yang sangat kaya dan beragam. Adat istiadat Indonesia mencerminkan keragaman ini dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Artikel ini akan membahas adat istiadat di Indonesia dan ciri khasnya.
Kebhinekaan Suku Bangsa:
Salah satu ciri khas utama adat istiadat Indonesia adalah keberagaman etnis dan suku bangsa. Ada lebih dari 300 suku bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia, masing-masing dengan bahasa, adat istiadat, dan tradisi unik mereka sendiri. Ini menciptakan keragaman budaya yang luar biasa.
Religiusitas yang Kuat:
Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, tetapi juga memiliki berbagai agama lainnya seperti Kristen, Hindu, Budha, dan agama tradisional. Adat istiadat sering kali tercermin dalam praktik keagamaan seperti upacara pernikahan, selamatan, dan ritual keagamaan lainnya.
Tumblr media
Upacara Adat:
Setiap suku bangsa memiliki upacara adat yang khas. Misalnya, upacara adat pernikahan di Bali, yang disebut "Ngaben", sangat berbeda dari upacara pernikahan suku Jawa yang disebut "Siraman". Upacara adat ini merupakan bagian penting dalam budaya Indonesia.
Tari dan Musik Tradisional:
Tarian dan musik tradisional juga merupakan bagian integral dari adat istiadat Indonesia. Contohnya adalah tarian Pendet di Bali atau tarian Tor-tor di Sumatera Utara. Musik gamelan yang khas juga sering digunakan dalam berbagai upacara dan pertunjukan tradisional.
Bahasa Daerah:
Selain Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, bahasa daerah juga memegang peranan penting dalam adat istiadat. Setiap suku bangsa memiliki bahasa daerah mereka sendiri yang digunakan dalam berbagai konteks sosial dan budaya.
Pakaian Adat:
Pakaian adat Indonesia sangat bervariasi berdasarkan suku bangsa dan wilayah. Contohnya adalah batik yang terkenal di seluruh Indonesia, tetapi juga terdapat pakaian adat khas seperti kebaya di Jawa, sarung di Sumatera, dan ulos di Sumatera Utara.
Makanan Tradisional:
Indonesia dikenal dengan ragam makanan tradisionalnya yang lezat. Makanan seperti rendang dari Minangkabau, soto dari Jawa, dan nasi goreng yang diakui secara internasional adalah contoh dari adat istiadat kuliner yang khas di Indonesia.
Sistem Kekerabatan yang Kompleks:
Adat istiadat Indonesia juga mencakup sistem kekerabatan yang kompleks, dengan istilah-istilah spesifik yang digunakan untuk menggambarkan hubungan keluarga dan sosial. Sistem kekerabatan ini mencerminkan pentingnya keluarga dalam budaya Indonesia.
Budaya Ramah dan Sopan:
Indonesia dikenal dengan budaya yang ramah dan sopan. Salam seperti "Salam Kenal" atau "Selamat Pagi" sangat umum digunakan, bahkan kepada orang yang baru ditemui. Ini mencerminkan nilai-nilai sosial seperti keramahan dan sikap hormat.
Upacara Tradisional:
Upacara-upacara tradisional seperti khitanan (sirkumsisi), mitoni (upacara menjelang kelahiran), dan kenduri (selamatan) masih dilakukan secara luas di masyarakat Indonesia. Ini adalah contoh bagaimana adat istiadat memengaruhi berbagai tahapan kehidupan.
Adat istiadat Indonesia adalah warisan budaya yang sangat berharga dan harus dijaga dan dilestarikan. Ini adalah manifestasi dari keberagaman dan pluralisme budaya di Indonesia. Dengan menjaga dan menghormati adat istiadat ini, kita dapat memperkuat identitas budaya kita dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
0 notes