Tumgik
#Pengeroyokan tokoh agama
bantennewscoid-blog · 6 months
Text
PBB dan FPI Kutuk Penganiayaan Tokoh Agama oleh Bank Keliling
SERANG – Berbagai komunitas masyarakat kembali menyuarakan kutukan atas penganiayaan tokoh agama di Baros, kabupaten Serang. Penganiayaan itu menimpa Ustaz Muhyi oleh oknum bank keliling. Persatuan Batak Bersatu (PBB) dan Ormas Front Persaudaraan Islam (FPI), Pengasuh Pondok Pesantren, Pendeta HKBP serentak menyatakan sikap mengutuk keras aksi kekerasan tersebut. Para tokoh Agama, Ormas dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
harianpublik-blog · 7 years
Text
Dengar Isu Kitab Suci Dibakar, Massa Ngamuk, Kapolres Kena Lemparan Batu
Dengar Isu Kitab Suci Dibakar, Massa Ngamuk, Kapolres Kena Lemparan Batu
Sekitar seribu warga di Jayapura mengamuk usai beredar kabar dari media sosial tentang dugaan adanya kitab suci dibakar, di belakang wisma Kepala Staf Korem (Kasrem) 172/PWY, Kamis (25/5). Kerusuhan pecah dan diwarnai aksi lempar batu. Kapolres Jayapura AKBP Marison Tober Sirait terkena lemparan dan harus dibawa ke rumah sakit.
Warga yang marah berkumpul menutupi ruas jalan utama Abepura-Padang Bulan. Mereka mendatangi sebuah kediaman yang berada di pinggir jalan, dan meminta agar siapa saja yang membakar buku yang disebut kitab suci itu keluar. Massa makin brutal ketika gagal menemui pelaku yang diduga membakar.
Beberapa pejabat seperti Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM), Kapolres Tober Sirait dan beberapa pejabat lainnya turun langsung berusaha menenangkan massa. Namun massa tetap meminta agar pelaku dibawa langsung ke tengah mereka.
Situasi memanas setelah pukul 14.00 WIT jumlah massa semakin banyak dan mulai melakukan pelemparan. Wali Kota BTM yang masih mengenakan jas usai mengikuti ibadah di gereja terus berusaha meminta warga menghentikan pelemparan. BTM terlihat berkali-kali menghampiri warga namun aksi anarkistis tak bisa dihindari.
Akibat aksi massa, Kapolres Tober Sirait bersama ajudannya, Bripda Nyoman terkena lemparan batu dan harus dilarikan ke RS Bhayangkara. Tober dilaporkan terkena lemparan batu dan Bripda Nyoman mengalami luka pada pelipis kiri, hidung retak dan luka sobek di punggung. Kejadian ini terjadi ketika Kapolres dan ajudannya keluar dari mess berjalan kaki menuju arah Abe. Warga menduga saat itu pelaku sudah dibawa sehingga terjadi pelemparan dan pengeroyokan.
Pantauan Cenderawasih Pos, meski beberapa pejabat telah memberikan penjelasan namun massa tetap tak menerima hingga yang diduga pelaku pembakaran dihadapkan dengan mereka. Warga akhirnya melakukan pembakaran ban dan terus melakukan pelemparan terhadap mobil dan ruko-ruko di sekitar kejadian. Banyak kaca ruko maupun kaca ATM termasuk ruangan di belakang pos penjagaan Korem yang pecah akibat lemparan batu.
BTM didampingi Pdt Jems Wambrauw terus berusaha menenangkan massa dan menyampaikan bahwa dirinya juga sedih dan terluka jika ada kitab suci dibakar. Apalagi di saat umat Nasrani sedang menjalankan momentum keagamaan. Dia meminta warga memberikan waktu kepada penyidik agar semua bisa diungkap. “Beri mereka waktu,” kata BTM.
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar yang berada di TKP menyayangkan aksi ini. Apalagi ketika ada tokoh agama yang memberikan arahan serta berdoa, namun tak digubris. “Sedang kami lakukan penyelidikan namun masyarakat tidak sabar dan menggunakan cara anarkistis makanya harus dibubarkan. Sebab jika tidak ini bisa menjadi lebih parah, lihat saja mes-nya Kasrem sedemikian rupa. Sementara masalah intinya belum diselesaikan muncul masalah lain karena ulah oknum warga,” katanya.
Polisi menduga sudah ada pihak tertentu yang memanfaatkan situasi dan memprovokasi warga. Sebab ketika pihaknya tengah mengakomodir keinginan warga dengan langkah-langkah pemeriksaan namun muncul aksi anarkistis.
“Kami periksa dan cari tahu sebabnya belum tergambar ada unsur niat (membakar). Ada yang memotret barang-barang yang baru dibersihkan. Di foto kemudian disebar seolah-olah ada kesengajaan membakar. Harusnya dipastikan dulu karena peristiwanya di belakang mess. Harus ada bukti baru memvonis,” ujar Boy.
Kapolda meminta waktu untuk proses penyelidikan dan meminta warga menunggu dengan tidak membuat tindakan anarkis. Disinggung soal kondisi Kapolres, menurut Boy, Tober dan ajudan terkena lemparan batu di bagian dada dan kepala namun masih bisa berbicara. “Informasinya sempat pingsan namun kami akan cek lagi dan untuk penanganan masalah ini anggota kami siagakan dan kami minta percayakan pada proses hukum, jangan main hakim sendiri,” tegasnya.
Sementara Kasdam Kodam XVII Cenderawasih, Brigjen TNI Herman Asaribab memastikan pihaknya akan mengambil langkah-langkah terukur untuk menyelesaikan kejadian tersebut. Pihaknya menyatakan akan mengecek siapa yang menyebar atau yang pertama mempublikasikan informasi dugaan pembakaran kitab suci tersebut.
“Untuk masyarakat nanti dari kepolisian, sedangkan kami dari anggotanya. Tapi sekali lagi, masyarakat jangan menimbulkan pelanggaran hukum baru, lihat saja ada kerusakan-kerusakan. Kami akan telusuri karena kami juga punya videonya,” tegas Asaribab.
Terpisah Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo menambahkan bahwa telah dibentuk tim dari POM TNI AD dan Propam Polda Papua untuk menyelidiki sisa pembakaran yang disebut-sebut terdapat kitab suci.
“Oknum anggota yang melakukan pembersihan sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan. Mereka awalnya melakukan pembersihan di belakang mes terkait pergantian Pos Satgas. Barang-barang yang berserakan seperti plastik, kertas, sampah dan juga karton bekas yang dibawa keluar dan dibakar,” tuturnya.
Teguh mengatakan, masih dilakukan penyelidikan untuk memastikan apakah barang-barang yang dibakar tersebut terdapat kitab suci. Namun dirinya menegaskan bahwa tidak ada niat atau kesengajaan melakukan pembakaran. “Kodam sudah membentuk tim untuk memastikan apakah ada kitab suci di dalamnya,” pungkasnya. [jpnn]
Sumber : Source link
0 notes
kedaimustika-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Batu Mustika Spiritual Tingkat Tinggi
Batu ini adalah salah satu batu yang kami spesialkan karena memiliki energi yang sangat kuat. Batu ini kami beri nama Batu Mustika Spiritual Tingkat Tinggi ini mengandung energi Supranatural Tingkat Tinggi. batu mustika ini memiliki manfaat yang sangat kompleks untuk kehidupan anda. Jika anda yakin memhar mustika ini, jangan ada sedikitpun rasa ragu dalam menggunakannya.
Manfaat Batu Mustika Spiritual Tingkat Tinggi :
Pagar badan &keselamatan dari segala jenis senjata tajam, tenung,guna-guna, pelet, santet, teluh dan lain-lain,
Pagar ghoib anti jin fasik, Bila Batu Mustika Spiritual Tingkat Tinggi ini di simpan dalam rumah Insya segala jenis mahluk halus tak berani mendekat/masuk ke dalam rumah/mendekati anda
Keselamatan, Selamat dari serangan dan pengeroyokan.
Mahabbah umum dan khusus.
Mempercepat ketemu jodoh/enteng jodoh bagi yang belum dapat jodoh
Penglarisan Memudahkan negosiasi
Ditakuti segala jenis makhluk halus.
Benteng, PAGAR GHOIB anti mahluk halus. radius 10 meter segala jenis jin fasik tidak berani mendekat
Meredam amarah seseorang dan Menetralisir tempat angker.
Menangkan perkara sidang/kasus pihak berwajib.
Memiliki khodam tingkat tinggi.
Berkharisma, Membuka aura gelap jadi terang benderang Jadi sabar dengan sendirinya, Mudah dipercaya oleh siapapun juga Dimanapun kita berada, orang lain akan selalu menghormati Jadi tokoh yang disegani yang kharismatik,
Bisa memainkan jurus silat tanpa harus belajar dulu/silat ghoib,
Mendapatkan kunci-kunci ilmu tingkat tinggi Memanggil roh/sukma seseorang yang sudah meninggal
1001 khasiat ampuh sesuai hajad anda Kesaktian/Mendapatkan ilmu-ilmu Supranatural tingkat tinggi, Insya Allah dapat digunakan seperti seluruh niat anda (asalkan untuk kebaikan). Mustika ini banyak keistimewaan baik dalam segi batunya ataupun power energinya. Mustika ini hanya kami hibahkan kepada Orang yang benar-benar sudah Faham dan dewasa serta berjodoh dengan Mustika ini.
Batu Mustika Spiritual Tingkat Tinggi ini hanya wasilah / syareat saja energi yang ada dalam Batu Batu Mustika Spiritual Tingkat Tinggi ini mutlak milik dan atas kehendak serta Ijin Alloh. Batu Mustika Spiritual Tingkat Tinggi ini Aman tanpa pantangan, Bisa Di Gunakan oleh siapa saja Baik laki-laki maupun perempuan, Untuk semua agama / kepercayaan.
Keaslian Batu Mustika Spiritual Tingkat Tinggi sesuai Foto. Garansi 100% uang kembali jika terbukti Batu Mustika Spiritual Tingkat Tinggi kami sintetis / proses. Kami pastikan barang yang anda beli sampai ke tangan anda, Paket akan kami kirim Via TIKI, JNE Atau POS INDONESIA Sesuai permintaan pembeli. Setelah kami kirim akan kami smskan No Resi Pengirimannya agar mudah di cek.
Mahar Batu Mustika Spiritual Tingkat Tinggi : 1.677.677,-
0 notes
bagibagiinfo · 8 years
Link
Sujanews.com —   Tahun 2017 baru berjalan satu bulan, namun kezhaliman dan serangan kepada islam dan umat islam sudah begitu bertubi-tubi. Ulama, para da’i, aktivis-aktivis, dan kalangan umat islam yang bersuara hampir semua “dipolisikan”, bahkan difitnah dengan tuduhan murahan seperti tuduhan “esek-esek”. Serangan dan scenario untuk melemahkan umat Islam dan keislamannya sebenarnya bukan barang baru. Akan tetapi ini telah terjadi bahkan seperti suatu yang telah menjadi sebuah “system” Islam mendapat sikap permusuhan dan pertentangan sudah dari sejak embrionalnya. Namun yang kita bicarakan sekarang adalah khusus kepada semakin gencarnya “serangan” terhadap umat Islam Indonesia khususnya di era pemerintahan presiden jokowi entah itu terkait atau tidak. Tapi yang jelas sejarah telah mencatat berbagai upaya, sikap dan tindakan pemerintah yang menyudutkan umat Islam. 1. Legalisasi Aliran Sesat Kita berangkat dari tahun 2014 ketika kementrian agama dibawah menteri Lukman hakim saepudin mengundang aliran-aliran sesat seperti yang dikutip dari republika.co.id “Kementerian Agama menggelar dengar pendapat dengan kelompok minoritas pada Selasa (15/7) di Jakarta. Acara ini dihadiri sejumlah kelompok keyakinan, di antaranya, Pegiat Agama Maumalim atau Parmalim, Ahlul Bait Indonesia, Majelis Bahai Indonesia, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, Masyarakat Sunda Wiewitan, Jamaah Ahmadiyah Indonesia, dan Gerakan Ahmadiyah Indonesia. Selain itu, hadir para aktivis toleransi keberagamaan, di antaranya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Wahid Institut dan Gusdurian. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, negara memiliki kewajiban untuk melayani seluruh masyarakat, termasuk komunitas beragama.” Sikap menteri agama yang seolah “menafikan” adanya yang disebut aliran sesat mengatakan tentang upaya legalisasi ‘aliran sesat’ tersebut. 2. Intoleransi Selanjutnya tentang ungkapan menteri agama yang sebenarnya cacat dari segi logika yaitu agar orang yang berpuasa menghormati orang yang tidak berpuasa. Sehingga ungkapan ini sangat menyinggung ketentraman beribadah umat islam. Tapi tidak ada tanggapan yang begitu berarti dari menteri agama (LHS) Pada kasus warung nasi ‘ibu saeni’ (2016) media-media mainstream yang tidak bertanggung jawab begitu mem ‘blow up’ berita ini ke permukaan dengan kesan ‘intoleransi’. Bahkan presiden yang seharusnya menjadi solusi untuk ketentraman ini pun tidak mengambil sikap yang menentramkan, bahkan justru ikut-ikutan dalam ‘sinetron’ ibu saeni. 3. Pmebakaran Mesjid Tolikara Pada tahun 2015 bulan syawal 1436 Hijriah, ketika seluruh umat muslim merayakan hari kemenangan, hari raya idhul fitri yang hampir serentak dilaksanakan di Indonesia. Namun hal yang memilukan justru terjadi di hari raya Idhul Fitri ini. Umat muslim di Tolikara dilarang oleh Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) secara sepihak, dan di ‘biarkan’ oleh pihak berwenang (Pemerintah, Polres) dengan tembusan surat pelarangan yang terdapat dalam surat pelarangan tersebut. Hingga pada puncaknya terjadi pembakaran mesjid dan rumah warga ketika pelaksanaan ibadah shalat idhul fitri di tolikara tersebut. Hal yang mengherankan adalah tanggapan yang berbeda terhadap kasus yang mau tidak mau sudah mengatas namakan ‘agama’, Gereja Injili Di Indonesia (GIDI). Pelaku yang terkait kasus ini justru malah mendapat undangan dating ke istana. Bukankah ini kekerasan atas nama agama?? Bahkan melanggar kebebasan beragama yang terdapat dalam uud 1945 pasal 29 ayat 2. Hal yang lebih tidak terpuji dilakuakan oleh tempo.co yang membuat judul pemberitaan “semua korban adalah jemaah GIDI”. Pertanyaan yang paling mendasar adalah, ada kepentingan apakah media-media sebesar metronews.com dan tempo.co dalam membuat pemberitaan seperti ini? Bahkan hal ini menambah catatan metro sendiri sebagai media massa nasional dalam pemberitaan yang menyudutkan Islam. Beberapa tanggapan yang syarat akan pembelaan terhadap GIDI ataupun penudingan yang kebablasan juga muncul dari tokoh yang menamai dirinya cendekiawan bahkan wakil presiden Jusuf Kalla tak mau ketinggalan. Kordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar dalam akun twiternya menyatakan kesinisannya “jangan hanya protes saat rumah ibadah kita diganggu tapi diam saja saat rumah ibadah milik umat atau sekte lain diganggu Sementara wakil presiden Jusuf Kalla (JK)  dengan latahnya menyebutkan bahwa penyerangan ini terjadi karena pemakaian speaker yang mengganggu. Perkataan JK ini terkesan ASBUN (asal bunyi) karena secara fakta dilapangan, warga muslim Tolikara tidak menggunakan speaker. 4. Penistaan Agama ‘yang dilindungi’ Penistaan agama oleh ahok yang berujung berkasusnya hampir ‘setiap’ ulama, tokoh, aktivis yang ‘berseberangan’ dengan penista agama tersebut. Penistaan agama yang dilakukan oleh ahok pada tanggal 27 september 2016 di kepulauan seribu ini telah mengundang kemarahan umat Islam dan dilaporkannya penista agama tersebut ke kepolisian. Namun pihak kepolisian terkesan lambat dan tumpul terhadap kasus ahok ini. Sehingga terjadilah aksi bela Islam satu, dua, dan tiga. Jutaan umat islam dari berbagai pelosok negeri hadir di Jakarta dalam aksi bela Islam tersebut. Namun sangat disyangkan pada aksi bela Islam 4 november 2016 bahkan presiden Jokowi lebih mementingkan hal yang remeh temeh dari pada ditemui oleh jutaan rakyatnya. Sikap tidak bijak  yang melukai hati umat Islam inipun ditambah lagi dengan pidato jokowi tentang aksi bela islam ‘ditunggangi’ kepentingan politik, namun tidak jelas kepentingan siapa dan apa buktinya. Selanjutnya karena tidak kunjung mendapat kepastian hokum terhadap Ahok, maka umat Islam kembali megadakan aksi bela Islam jilid 3 yang berpusat di MONAS. Konon sekitar 7 juta masa memadati Jakarta yang titik aksinya berpusat di MONAS. Namun lagi-lagi dari pihak pemerintahan, terutama kepolisian ‘meluncurkan’ tuduhan makar  kepada umat Islam. Bahkan lewat akun Facebook Humas Mabes POLRI berbagai provokasi muncul, terlihat ketidak berimbangan pihak kepolisian. Namun tanpa malu Jendral Tito ikut berorasi di aksi bela Islam jilid 3 tersebut. Hal yang cukup memprhatinkan adalah begitu tumpulnya hokum terhadap seorang ahok. Bahkan sampai hari ini ahok tetap bebas berkeliaran. Dan dalam wawancara dengan pihak al Jazeera ahok mengaku tidak menyesal terhadap ungkapannya di kepualauan seribu. Diskriminalisasi Habib Rizieq Shihab, FPI, beserta ormas-ormas Islam dan Tokoh-tokoh Islam. Habib Rizieq bau saja ditetapkan sebagai tersangka, tidak lama berselang setalah pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Hal ini jelas berbeda dengan lamanya Ahok ditetapkan menjadi tersangka sehingga timbul ke ‘gaduhan’ yang bersifat nasional. Tentu ini telah melanggar sila ke 3 persatuan Indonesia. Ahok telah menimbulkan kegaduhan karena kata-katanya yang menghina para ulama dan agama Islam. Dalam proses pengkasusan HRS ini tejadi banyak fitnah. Apakah dari pemerintah, media, ataupun dari kalangan akar rumput. Sekarang begitu gencarnya fitnah yang dilancarkan kepada HRS dengan tuduhan ‘esek-esek’. Sebelumnya ada tuduhan pengeroyokan anggota GMBI oleh FPI, padahal fakta dan bukti berbicara sebaliknya. Anehnya dibalik kejadian ini bersemayam juga kapolda jabar Anton C (Pembina GMBI). Bahkan POLRI yang harusnya bersikap netral malahan menggalang dukungan masyarakat dengan kesan pembubaran FPI. Ini hanya beberapa gambaran singkat dan umum tentang sekenario melemahkan posisi umat Islam di Indonesia yang telah menjadi ‘sejarah’. Masih banyak kasus selain yang disebutkan di atas. Seperti penangkapan siyono yang ‘ditewaskan’ oleh kepolisian, pembacaan Al Qur’an langgam jawa, acara aliran sesat syiah di kementrian agama, sambutan baik untuk kerjasam dengan pihak iran oleh menteri agama dll. Sementara dalam hal media hampir setiap ‘kasus’ yang berhubungan dengan Islam medi-media mainstream yang ‘anti’ Islam sangat gencar menggiring opini masyarakat. Bahkan beberapa media tersebut di usir ketika hendak meliput aksi bela Islam. Sampai sekarang dan tentu tidak akan pernah berhenti permusuhan kaum kafir dan munafik terhadap umat Islam tidak akan selesai. Kita tidak perlu berlebihan menanggapi orang-orang yang mengaku beragama Islam tapi hari ini satu barisan dengan orang-orang kafir dan musuh-musuh Allah lainnya. Bahkan dizaman nabi mereka juga terlibat dalam hal yang lebih keji lagi. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ash Shoff ayat 8 “Mereka hendak memadamkan cahaya agama Allah dengan mulut mereka, tapi Allah tetap menyempurnakan cahayaNya meski orang-orang kafir membencinya. “Tidak pernah ridho orang-orang yahudi dan nashrani sebelum engkau mengikuti agama mereka…” (Al Baqarah ayat 120) Bahkan hari ini fitnah begitu banyak dari satuan kafir dan munafik. Namun barangkali itu baik bagi umat muslim agar terpisah yang baik dari yang buruk. Dan menjadi momen persatuan umat Islam. “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu (juga). Jangan lah kamu mengira berita itu buruk bagi kamu bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka akan mendapat balasan dari dosa yang diperbuatnya. Dan barangsiapa diantara mereka mengambil bagian terbesar (dari dosa yang diperbuatnya), dia mendapat azab yang besar (pula) . – QS An Nuur ayat 8” Allahu taala a’lam  [Sm/Sujanews.com] from Sujanews.com http://ift.tt/2jF3C8u via IFTTT
0 notes
bantennewscoid-blog · 6 months
Text
Tokoh Suku Batak Kecam Pengeroyokan Ustadz di Baros
SERANG – Kasus pengeroyokan seorang ustadz yang diduga dilakukan oleh oknum bank keliling mendapatkan tanggapan dari tokoh masyarakat suku Batak. Salah satu tokoh masyarakat suku Batak, Monang Sinaga mengutuk aksi pengeroyokan tersebut. Menurutnya hal tersebut tidak dapat ditolerir apapun alasannya. “Pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum-oknum bank keliling ini terhadap tokoh agama adalah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bantennewscoid-blog · 6 months
Text
Kapolda Banten Akan Tindak Tegas Pelaku Pengeroyokan Ustadz
SERANG – Kapolda Banten Banten Irjen Pol Abdul Karim membesuk Ustadz Muhyi, korban pengeroyokan oknum bank keliling di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Ustadz Muhyi merupakan tokoh agama yang berasal dari Kabupaten Pandeglang dan dikenal luas di kalangan masyarakat Pandeglang. Ia menjadi korban pengeroyokan bersama sang adik saat pulang dari…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes