Tumgik
#Penanganan DB
intijatim2022 · 2 months
Text
Lambatnya Penanganan DB di Ngawi Dikeluhkan Warga Desa
NGAWI | INTIJATIM.ID – Tingginya angka penderita demam berdarah di Desa Jatigembol, Kecamatan Kedunggalar Ngawi, sejak satu setengah bulan lalu menjadi kasak kusuk warga. Masyarakat mengeluh perihal lambatnya pencegahan maupun penangganan dalam proses permintaan fogging. Budi dan beberapa warga menyayangkan, lambatnya perhatian dari Pemerintah Desa (Pemdes) Jatigembol. Ia mengaku warga di RT nya…
0 notes
papuaunik · 5 years
Text
PLN klaim bahwa pemulihan kelistrikan di Wamena Rampung 100 persen
Tumblr media
Papuaunik, - PLN mengklaim telah berhasil memulihkan 100 persen jaringan yang terdampak kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya setelah hampir dua pekan melakukan perbaikan. Pekerjaa yang dilakukan dalam pemulihan terdiri dari gardu, jaringan tegangan menengah (JTM) serta jaringan tegangan rendah (JTR) yang sudah kembali beroperasi seluruhnya. Saat ini sejumlah 142 gardu, 180 kms JTM dan 336 kms JTR telah beroperasi kembali. Perbaikan terakhir dilakukan di lokasi Hom-hom, sekitar 4 km dari pusat kota. "Puji Tuhan kondisi kelistrikan di Wamena telah pulih. Terima kasih untuk kerja keras para petugas di lapangan serta bantuan dari anggota TNI dan Polri atas pengamanannya", ujar General Manager PLN UIWP2B, JA Ari Dartomo dalam keterangan tertulis kepada Papuaunik.com Meski sistem kelistrikan telah pulih 100 peren, dari 21.800 pelanggan di Wamena, masih ada 1.000 pelanggan yang belum teraliri listrik kembali. Hal ini dikarenakan bangunan rumah, toko atau pun ruko milik pelanggan tersebut mengalami kerusakan akibat kerusuhan. Perlu perbaikan terlebih dahulu sebelum kembali dinyalakan. "Jika bangunan milik pelanggan yang terdampak telah diperbaiki, kami siap untuk segera menyalakannya kembali. Lokasi tersebar untuk bangunan-bangunan yang belum menyala, tapi di sekitar kota", tambahnya. Kondisi saat ini, daya mampu pembangkit di Wamena mencapai 6,5 MW dengan beban puncak kurang lebih 4,7 MW. Jumlah ini akan meningkat seiring dengan kembali normalnya aktivitas di kota tersebut. Dengan kondisi kelistrikan yang telah pulih dan keamanan yang berangsur membaik diharapkan roda perekonomian di Wamena dapat kembali seperti sebelumnya. "Sementara bagi pelanggan di Wamena yang sedang mengalami gangguan kelistrikan, dapat segera melapor ke Posko PLN di Jl. Yos Sudarso agar mendapatkan penanganan secepatnya," katanya.(Ian/dbs) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 4 years
Text
Selain Covid-19, Wabup Suiasa Ingatkan Ancaman DB
Selain Covid-19, Wabup Suiasa Ingatkan Ancaman DB
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Wakil Ketua I Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung meninjau Posko Penanggulangan Covid-19 di wilayah Kecamatan Mengwi, Sabtu (13/6/2020) malam.
[irp]
Untuk mengetahui secara langsung dan mendengar masukan-masukan dari masyarakat yang sedang bertugas sebagai satgas posko gugus tugas pencegahan penanganan…
View On WordPress
0 notes
okeblogweb · 5 years
Text
Hal Yang Harus Kamu Cek Sebelum Membeli Speaker Aktif
Tidak dapat disangkal, cara terbaik untuk menguji speaker aktif sebelum kamu membelinya adalah dengan mendengarkan suara yang dihasilkannya. Namun hal ini tidaklah selalu memungkinkan, terutama di era belanja online dan jika kamu berencana membeli di toko alat musik yang tidak memiliki unit demo dan menolak membuka paket karena masih disegel. Untuk itu maka hadirlah yang namanya spesifikasi speaker aktif. Akan tetapi tidak semua memahami apa arti angka dan simbol yang ada didalamnya. Itu juga yang menjadi acuan apa yang harus kamu cek jika akan membeli speaker aktif.
Tumblr media
Berikut adalah penjelasan dari spesifikasi yang harus kamu cek dahulu sebelum membelinya.
Sensitivitas
Diukur dalam dB (decibel) adalah salah satu spesifikasi yang paling signifikan meskipun banyak diabaikan. Sensitivitas speaker aktif menunjukkan kenyaringan speaker baik pada lingkungan bergema atau di ruangan. Semakin tinggi tingkat sensitivitas speaker maka akan semakin keras suaranya. Speaker aktif rata-rata mempunyai tingkat sensitivitas sekitar 87dB hingga 88 dB. Speaker aktif dengan tingkat sensitivitas diatas 90 dB adalah yang terbaik.
Impedansi
Ini adalah spesifikasi lain yang penting bagi speaker aktif. Diukur dalam ohm. Disebut juga sebagai resistansi. Speaker aktif harusnya memiliki impedansi yang optimal. Tidak tinggi dan tidak rendah. Speaker aktif dengan tingkat impedansi 6-8 ohm dianggap optimal. Di tingkat ini speaker akan terdengar lebih nyaman oleh telinga.
Respon Frekuensi
Kadang disebut juga rentang frekuensi dan diukur dalam Hertz (Hz). Spesifikasi ini menunjukkan seberapa rendah dan tinggi speaker aktif ini dapat memainkan. Angka terendah mewakili output bass yang dapat dimainkan lalu angka tinggi menunjukkan treble tertinggi. Setiap speaker aktif yang mencapai 50 Hz atau lebih rendah dianggap baik dan tidak perlu dipasangkan dengan subwoofer. 
Penanganan Daya
Spesifikasi ini menunjukkan berapa banyak daya yang bisa ditanggung speaker tanpa menyebabkan kerusakan. Speaker kamu mungkin akan rusak jika mendapat daya lebih dari yang disebutkan. Biasanya disebut dengan RMS. Pastikan  speaker aktif yang akan kamu beli memiliki tingkat daya yang disebutkan dalam RMS untuk membuat perbandingan dengan benar.
Itu dia beberapa hal yang harus kamu cek spesifikasi dari speaker aktif yang akan kamu beli dengan teliti. Semoga bisa membantu kamu mendapatkan speaker aktif terbaik.
0 notes
liputanviral-blog · 6 years
Text
LiputanViral  --  Jakarta, Suara bising yang memekakkan telinga terus menerus dalam waktu yang lama dapat berujung pada gangguan pendengaran. Suara bising ini dapat menyerang siapa saja, tapi lebih rentan pada anak-anak dan lanjut usia. Spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), dr Hably Warganegara menjelaskan, gangguan pendengaran akibat bising (GPAB) yang keras dalam waktu lama mengakibatkan penurunan pendengaran atau tuli. "Bising lebih dari 85 dB dapat menyebabkan reseptor pendengaran di organ corti yang terletak di telinga tengah mengalami kerusakan," kata Hably dalam diskusi media dengan Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Rabu (27/2). Batas aman intensitas suara ada pada angka 85 desibel (dB) dengan paparan 8 jam/hari, 94 dB 1 jam/hari, 96 dB 30 menit/hari, 100 dB 15 menit/hari, 109 dB, 1,88 menit/hari, dan 127 dB 1,76 detik/hari. Menurut Hably, efek suara bising terhadap pendengaran tidak langsung terjadi. Namun, dampaknya akan terasa di masa depan. "Efeknya memang bukan sekarang, tapi yang harusnya masalah pendengaran di usia 60-70 tahun, tapi umur 30-40 tahun sudah mengalami gangguan pendengaran," tutur Hably. Suara bising itu dapat berasal dari bunyi mesin, pesawat, lalu lintas, dan mendengar musik dengan earphone termasuk dalam suara bising. Salah satu yang luput dari perhatian adalah bising di tempat hiburan, rekreasi, dan tempat bermain anak. Tempat hiburan anak yang banyak terdapat di pusat perbelanjaan ternyata memiliki intensitas suara yang tak ramah bagi anak. Survei dari Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian Indonesia menunjukkan, bising di tempat main anak di pusat pertokoan lebih dari batas normal. Survei di 16 kota besar ini menunjukkan bising di tempat bermain anak berkisar 96,1 dB (Jakarta) hingga 128 dB (Banjarmasin). Artinya, anak tak boleh berlama-lama berada dan mendengar suara bising di tempat bermain anak. "Kalau yang di 100 dB artinya cuma boleh beberapa detik saja. Ini yang sering salah. Orang tua maksudnya mau bikin senang anak tapi malah pendengarannya rusak," ucap Hably. Setiap orang juga dapat mengukur intensitas suara dengan menggunakan alat khusus atau aplikasi di telepon genggam yang saat ini sudah banyak tersedia. Hably menyarankan agar orang tua lebih sadar dan menjauhi pada suara bising terhadap anak. Bagi orang yang memiliki pekerjaan dekat dengan suara bising seperti teknisi atau pilot, gunakan alat penutup telinga. Jika mengalami gangguan pendengaran segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Penanganan dapat berupa obat-obatan, antibiotik, penggunaan alat bantu dengar, dan implan koklea. Read the full article
0 notes
kabarbolaterkini · 6 years
Text
Niat Hanya Bergurau Bawa Bom, Penumpang Lion Air Dipaksa Turun
Niat Hanya Bergurau Bawa Bom, Penumpang Lion Air Dipaksa Turun : Bila ingin naik pesawat jangan sekali-sekali bercanda atau bergurau yang dapat membuat panik penumpang lain. Akibatnya fatal dan diturunkan paksa dari dalam pesawat.
Tumblr media
Seperti yang dialami oleh penumpang Lion Air pesawat 737-900ER dengan penerbangan nomor JT 291 rute Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau (PKU) Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng berinisial DB. Sambil bergurau soal bom ketika proses boarding (masuk ke pesawat) kepada salah satu awak kabin (flight attendant/FA) mengaku sebagai seorang teroris dan membawa bom dalam tas.
Akibat ulah penumpang di kursi 9C berinisial DB ini 200 penumpang dewasa dan semua barang bawaan dan kargo, harus kembali ke terminal keberangkatan untuk dilakukan tahapan pengecekan ulang kembali (screening).
Atas kerjasama yang baik di antara kru pesawat, petugas layanan di darat (ground handling) dan petugas keamanan (aviation security/ avsec), maka proses pemeriksaan diselesaikan secara teliti, tepat dan benar dan hasilnya tidak ditemukanbarang bukti berupa bom maupun benda yang mencurigakan yang berpotensi mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan.
Buntutnya pesawat baru diterbangkan pukul 15:54 yang semula pukul 13:35 dan tiba di Cengkareng pukul 17:22 WIB.
Sedangkan penumpang DB atas sikapnya itu, sesuai prosedur diturunkan (offload) berikut bagasi dan barang bawaannya menyerahkan DB ke avsec airlines, avsec Angkasa Pura II cabang Pekanbaru, otoritas bandar udara serta pihak berwenang untuk dilakukan proses penanganan lebih lanjut.
“Ini untuk menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, pilot beserta seluruh kru berkoordinasi dengan menjalankan prosedur tindakan menurut standar penanganan ancaman bom (standard security bomb threat procedures),” tutur Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air.
0 notes
malangtoday-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Ketika Persatuan Jurnalis Hingga DPR Kutuk Aksi kekerasan Oknum Brimob
MALANGTODAY.NET - Para persatuan jurnalis di tanah air menyesalkan dan mengutuk tindak kekerasan  yang dilakukan oleh oknum anggota Brimob terhadap pewarta LKBN Antara, Ricky Prayoga di sekitar turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2017 Jakarta Pusat, Minggu (19/6). Ikatan Wartawan Online (IWO) Kalimantan Selatan meminta petinggi Polri segera mengusut hingga tuntas kasus kekerasan beberapa oknum anggota Brimob tersebut. "Kasus ini harus diusut tuntas dan oknum Brimob yang melakukan kekerasan harus mendapatkan sanksi tegas," kata Ketua IWO Kalsel Anang Fadillah. Kutukan pertama datang dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT.  "Kita mengutuk keras kasus ini, dan sangat kita sesalkan arogansi dari oknum anggota Brimob yang melakukan tindakan kekerasan terhadap teman wartawan kita," kata Ketua PWI NTT Dion DB Putra, Senin (19/06). Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane yang turut mengecam sikap oknum Brimob yang arogan terhadap wartawan LKBN mengatakan bahwa hal tersebut menunjukan bahwa anggota Brimob itu masih mengedepankan sikap arogan. "Ini menunjukkan bahwa anggota Brimob itu masih mengedepankan sikap arogan dan tidak menyadari fungsinya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," kata Neta, di Jakarta, Senin. Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Pusat juga menyatakan prihatin atas kasus kekerasan yang dilakukan oknum anggota Brimob terhadap wartawan yang akrab disapa Yoga itu. "Apapun alasannya dan apa yang menjadi pemicu kasus tersebut, penanganan yang dilakukan oknum petugas itu tidak semestinya seperti ini," kata Ketua SIWO PWI Pusat Raja Parlindungan Pane kepada Antara di Jakarta, Senin. "Sikap yang diperlihatkan petugas itu, seperti yang saya lihat di rekaman video itu sangat destruktif. Padahal ada prosedur yang harus dijalani oleh kepolisian dalam menangani seseorang," ujarnya. Sementara itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung menyatakan sangat menyesalkan terjadi kasus kekerasan yang dilakukan oknum personel Brimob terhadap Yoga. Ia mendorong agar ada sanksi bagi pelaku kekerasan tersebut. Menurut Ketua AJI Bandarlampung Padli Ramdan, meskipun yang dilakukan oknum personel Brimob bukan bertujuan menghalang-halangi kegiatan jurnalistik, tapi sikap arogan dan perlakuan yang sangat tidak profesional telah dipertontonkan oleh oknum kepolisian itu. "Jurnalis Antara yang menjadi korban dapat melaporkan perbuatan yang telah dilakukan oleh oknum Brimob itu ke Divisi Propam agar ada sanksi yang diberikan kepada mereka atas perlakukan kasar kepada warga yang adalah jurnalis," kata Padli. Tak hanya para persatuan jurnalis, kasus kekerasan aknum Brimob itu juga disorot oleh dewan. Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto yang mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oknum Brimob mengatakan harus ada tindakan tegas dari Kapolri terkait peristiwa tersebut. "Saya sangat menyesalkan dan mengecam perilaku kasar yang ditunjukkan oleh oknum Brimob terhadap Ricky Prayoga yang sedang menjalankan profesinya," kata Didik di Jakarta, Senin. Kejadian itu menurut Didik tidak tidak bisa dinalar dengan akal sehat dan logika sehat, karena anggota polri melakukan kekerasan dan tidak menjadi pengayom masyarakat. "Apa seorang Polisi tidak mengetahui dan memahami bahwa wartawan dilindungi oleh UU dalam bertugas? Sungguh ironi," ujarnya.(Sumber:Antara)
Source : https://malangtoday.net/flash/olahraga/persatuan-jurnalis-hingga-dpr-kutuk-aksi-kekerasan-oknum-brimob/
MalangTODAY
0 notes
echofatih-blog · 8 years
Text
*_KAMI YANG MENGHARAP SURGA_*
*Sabtu, 18 Februari 2017* 06.30 WIB Hari ke-3 Urfi... Naurah... Nuhaa... Puput... Ayo segera piket, kamarnya dibersihkan. Hari ini ada PPDB dan di aula ada acara.... (teriakan kecil kayak emak emak yang ngabsen anak-anaknya agar segera menyelesaikan pekerjaan rumah) Ayo Urfi Naurah Nuhaa Puput (ulangku kedua kalinya) Hingga ada suara Rara menyadarkanku bahwa nama terakhir yang Aku panggil sudah tak bersama lagi ditenggah-tenggah kami. Puput. 😭 *Selasa, 21 Februari 2017* Dini hari. Jam menunjukkan pukul 03.30 ketika satu persatu anggota kamar 11 Aku panggil untuk diingatkan agar segera berangkat ke masjid melaksanakan shalat lail. Aisyi... Husna... Khansa... Nabila... Naura... Rara... Izzah... Puput... Urfi... Sasa.... Fathin... Nuha... Tanpa sadar Aku masih memanggilnya di hari ke enam ini. Kali ini suara Urfi menyadarkanku bahwa nama itu sudah tak bersama lagi di tenggah-tenggah kami. Puput. 😭 --------------/--------------- *Kronologi* *Rabu, 08 Februari 2017* 20.35 WIB sepulang dari kajian di masjid Baitul Qur'an SMP IT AL IBRAH GRESIK ananda Puput mengeluh pusing ke Aku, dan langsung Aku tanya "Tadi Puput uda makan malam? Dia jawab sudah (saat itu suhu badanya masi normal)." Aku minta istirahat, minum madu dan tidak tidur terlalu malam. *Kamis, 09 Februari 2017* Pagi Aku cek katanya masih pusing dan badanya mulai hangat. Aku sampaikan ke teman halaqahnya untuk izin tidak mengikuti halaqah dan istirahat di kamar tidak mengikuti pelajaran di sekolah. Sarapan, minum sanmol banyak minum air dan madu. Juga Aku sampaikan ke sekolah perihal perizinan tidak masuk sekolah. Sepanjang hari Aku pantau terus kondisi Puput. Siang dan malam masi makan meskipun sedikit. *Jum'at, 10 Februari 2017* Pagi-siang badanya masi hangat, Aku belikan bubur karena mengeluh susah untuk menelan. Sepulang dari sekolah Aku lihat badannya lebih panas dari sebelumnya dan Puput mengeluh mual dan muntah, juga susah untuk menelan. Setelah shalat ashar Aku bawa ke *klinik Satelit di jln. Kalimantan GKB* sini. Sore itu Puput mengeluh pusingnya lebih dari biasanya, dia tidur di pangkuanku sambil nangis. Setelah menunggu antrian yg cukup lama akhirnya dokter memanggil untuk masuk. Aku juga ikut masuk. Dokter langsung memeriksa tensi darah, perut, mata, lidah dan tenggorokan. Dokter menanyakan sudah berapa hari panas, Aku dan Puput menjawab bersamaan "dari kemarin dok". "Oo hari kedua ya" jawab dokter. Aku langsung menanyakan penyebab sakitnya Puput, kenapa panas, kenapa mual dan muntah, kenapa pusing, semuanya Aku tanyakan. Dokter menjawab "Sakit radang tenggorokan. Apa sebelumnya pernah sakit ini?". Puput menjawab "iya". "Dok apa tidak sebaiknya cek lab??" tanyaku. "Sementara saya kasi resep ini dulu(sambil menuliskan resep), ini diminum, klo besok lusa panasnya masi tinggi dan belum ada perubahan dibawa kesini lagi." kata dokter itu. Mama Puput juga Aku beri kabar perihal sakit ini via whatsapp, dan kami selalu komunikasi. *Sabtu, 11 Februari 2017* Aku sampaikan ke Mama Puput untuk di jemput agar dibawa pulang karena panasnya belum turun. Pagi itu Puput nangis minta pulang, tidak mau makan dan tidak mau minum obat. Aku suapin bubur agar mau makan sebelum minum obat, Alhamdulillah setelah itu Puput bisa tenang dan istirahat. Tidak lama kemudian Om nya datang menjemput dan di bawa pulang ke Lamongan. Puput sudah bersama keluarganya. Aku tetap berkomunikasi dengan mamanya menanyakan kondisi puput. Dan mendapatkan kabar bahwa Puput harus opname di Rumah Sakit karena trombositnya turun drastis. Sakit DB.😔 *Senin, 13 Februari 2017* Aku, usth. Ifadah dan usth. Syarifah menjenguk ke RS. Nashrul Ummah Lamongan, kami masih bisa mendengar suara Puput dan ngobrol dengannya ,Mama dan Uti Puput. Kondisi Puput saat itu masi dengan infus ditangan, dan kata Mamanya sudah lumayan membaik, panasnya juga turun. *Rabu, 15 Februari 2017* Kami mendapat kabar bahwa kondisi Puput menurun dan harus di pindah ke ruang ICCU untuk penanganan yang lebih intensif. Puput harus di transfusi darah karena trombositnya di bawah 10.😔 *Kamis, 16 Februari 2017* Pagi. Kondisi Puput tidak berangsur membaik, justru sebaliknya ditemukan virus DB di jantungnya, dan ada cairan di paru-paru. Siang-sore. Proses dipindahkannya Puput ke RS. Muhammadiyah Lamongan. Ashar. Dikabarkan bahwa Puput sudah kembali ke Rahmat Allah😭😭😭😭😭😭😭 -------------------------------- 😭😭😭😭😭😭😭 Ini adalah hari ke enam sejak Puput di panggil oleh Allah, dan entah sampai kapan nama itu berhenti Aku sebut di kamar 11 ini. Rasanya baru kemarin malam kita sepakat akan saling muraja'ah hafalan dari juz 1 sembari duduk di teras depan asrama dan bincang-bincang ingin melanjutkan ke SMA hingga kuliah, bahkan Aku masih ingat dengan jelas kalimat ini "ustadzah, Aku ingin kuliah sampe' luar negeri kayak ustadzah, gimana caranya ustadzah?". "Kamu harus yakin dan kamu pasti bisa. Apalagi hafalanmu bagus👍,tambah banyak hafalan segalanya akan dipermudah oleh Allah. Enggak cuma di dunia, tapi di akhirat juga. Kelak kamu juga bisa mamakaiakan mahkota dan jubah kehormatan untuk orang tuamu 😊." itu jawabku. Jelas sekali nampak sikap optimis diwajahnya. 😭 ------------------------ Allah telah menentukan semuanya. Rizki, jodoh dan usia, Sudah Allah tuliskan untuk hambanya sejak zaman azali. Tidak ada satupun makhluk yang bisa merubah ketentuan itu. Hampir 2 tahun Aku mengenalmu. Tugasmu didunia telah selasai Puput. Tinggal Kami disini yang menunggu giliran. Sesuatu yang pasti dan sudah ditetapkan oleh Sang Maha Kuasa. 😭Maafkan ustadzahmu yang penuh dengan kekurangan ini Puput. 😭Jika memang ini karena kelalaianku, Aku hanya bisa berharap semoga Allah mengampuniku. 😭Juga Aku berdo'a semoga kelak kita dipertemukan di surga. Maafkan Aku😭😭😭 *_Umi Nadziroh_* _Musyrifah Kamar 11_ _Boarding SMP IT AL IBRAH GRESIK_ _Selasa, 21 Februari 2017_
0 notes
papuaunik · 5 years
Text
Ini lima langkah Mensos wujudkan Wamena bangkit
Tumblr media
Papuaunik, - Menteri Sosial (Mensos) RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ada lima langkah yang dilakukan dalam penanganan pascakonflik di Wamena, Kabupaten Jayawijaya untuk mendorong wilayah ini pulih dan bangkit kembali. "Langkah pertama adalah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat setempat. Kemudian melakukan kajian cepat kebutuhan dasar pengungsi seperti sandang, pangan, papan, dan layanan dukungan psikososial. Bantuan untuk tahap pertama ini seluruhnya Rp4.792.244.500 untuk Kabupaten Wamena dan Kabupaten Jayapura," kata Mensos dalam kunjungannya ke Wamena, Selasa (8/10). Langkah kedua, adalah memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi penyintas. Hal ini sangat penting dalam penanganan pascakonflik khususnya kepada kelompok rentan yakni perempuan, lansia, dan anak-anak. Mensos menyebutkan hingga dua pekan pascakerusuhan, Tim LDP telah menjangkau 10 titik pengungsian, melakukan berbagai kegiatan dan melayani lebih dari 5.000 pengungsi. Sasaran LDP adalah anak-anak dan remaja, serta perempuan dewasa. Sebanyak 10 titik tersebut adalah pengungsian di Kodim 1702/Jayawijaya, Polres Jayawijaya, Gereja Advent, Masjid Baiturrahman, Gereja Pantekosta Laharoi Hom Hom, Gereja Betlehem, SMA Negeri Wamena, SMP Negeri Wamena, SD Negeri Wamena, dan Posko Induk di Gedung Oukumere Ossu. Tim LDP dikoordinir oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan unsur perguruan tinggi (Pekerja Sosial dan Psikolog), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Total petugas LDP adalah 36 orang. Selama mengikuti LDP ada beragam kegiatan yang dilakukan yakni Aktivitas Rekreasional, Trauma Healing, Progresive Muscle Relaxion (PMR), Mendongeng, Psikoedukasi, dan teknik Resource Development and Installation (RDI). LDP merupakan amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial Pasal 38. Dalam pasal tersebut disebutkan pemerintah bersama pemerintah daerah melaksanakan rehabilitasi di daerah pascakonflik dan daerah terkena dampak konflik salah satunya dengan cara pemulihan psikologis korban konflik dan pelindungan kelompok rentan. Seiring dengan berjalannya LDP, langkah ketiga adalah pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi sesuai dengan hasil asesmen yang telah dilakukan di tahap pertama. Untuk pemenuhan kebutuhan pangan, Kemensos telah menyalurkan bantuan berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 83 ton dan bantuan lauk pauk untuk dapur umum yang ada di posko-posko pengungsian. Untuk pemenuhan kebutuhan papan atau tempat pengungsian, Kemensos telah menyerahkan 2.500 matras, 1.500 tenda gulung, 6 tenda serbaguna, 100 kasur dan 100 velbed. Kemensos, lanjut Mensos, juga menyerahkan bantuan sandang bagi pengungsi berupa 4.500 paket sandang bagi dewasa dan anak-anak serta 2.500 selimut. Keempat, mengerahkan Tagana Provinsi Papua, Tagana Kabupaten Jayawijaya, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Jayawijaya, Pendamping PKH Lanijaya, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jayawijaya dan TKSK Lanijaya. "Mereka membantu proses distribusi kebutuhan dasar pengungsi, membantu LDP di sejumlah titik pengungsian, dan mengelola dapur umum serta distribusi makanan," terang Menteri. Kelima, membuka akses penyintas terhadap Program Perlindungan Sosial reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Usaha Ekonomi Produktif (KUBE) dan Rehabilitasi Sosial Anak. "Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan tim Kementerian Sosial, penyintas kehilangan rumah karena hangus terbakar, ada pula yang rumahnya utuh namun kiosnya hancur. Kondisi ini memicu mereka jatuh miskin, sehingga harus ada intervensi melalui bantuan perlindungan sosial agar mereka berdaya dan mampu meneruskan kehidupannya," kata Mensos. Ke depan, lanjutnya, peristiwa kerusuhan di Wamena harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Keberagaman adalah kekuatan untuk membangun kembali Wamena. Perbedaan adalah fitrah, kini saatnya warga Wamena bergandengan tangan, hidup bersama dalam toleransi dan kebersamaan. "Dan secara khusus saya berpesan agar kita tidak mudah terprovokasi terhadap kabar HOAX yang bertujuan memecah belah, memfitnah dan ujaran kebencian yang bertujuan memecah-belah keharmonisan warga Wamena," kata Menteri. Bantuan Untuk Jayapura. Selain mengirimkan bantuan untuk Kabupaten Wamena, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan untuk pengungsi yang ada di Kota Jayapura. Bantuan berupa Bantuan Lauk Pauk untuk Dapur Umum sebanyak 1.500 orang, 900 matras, 260 tenda gulung, 850 selimut, 4 paket perlengkapan LDP, 2 tenda serba guna, 20 velbed, dan 20 kasur. "Bantuan sudah diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Jayapura dan telah diteruskan ke sejumlah titik pengungsian," kata Menteri. Ia berharap seiring semakin pulihnya kondisi Wamena, pengungsi yang ada di Jayapura bisa segera kembali ke Wamena karena kegiatan sekolah sudah mulai berjalan. Saatnya anak-anak kembali bersekolah. Demikian halnya orang tua saatnya kembali bekerja. "Wamena sangat memerlukan keberadaan segenap Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian untuk memajukan ekonomi dalam membangun kembali Wamena yang sangat indah ini. Saya yakin kerukunan hidup berdampingan antara seluruh masyarakat Wamena dapat terwujud," kata Mensos. Kedatangan Mensos di Wamena bersama dengan kunjungan kerja Menko Polhukam, Menteri Kesehatan, Menteri BUMN, Panglima TNI, dan Kapolri. Dalam kunjungan tersebut Mensos bertatap muka dengan pengungsi yang berada di kompleks Kodim 1702/Jayawijaya. Para pengungsi tersebut berasal dari berbagai daerah antara lain Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Sumatera Utara. Mereka telah menjadi penduduk Wamena selama bertahun-tahun, rasa trauma dan ketakutan membuat mereka enggan kembali ke rumah dan memilih bertahan di tempat pengungsian sebagaimana pengungsi lainnya yang berada di Jayapura, Timika, dan sebagian sudah kembali ke daerah masing-masing. Mensos mengimbau kepada warga yang di pengungsian sudah waktunya kembali ke rumah masing-masing, menata kembali kehidupannya, berbaur dengan masyarakat Wamena lainnya. Sebab baik aparat keamanan, TNI dan Polri, maupun masyarakat asli Wamena telah menyatakan untuk siap hidup berdampingan secara damai. Bahkan melindungi warga pendatang dan bersama-sama membangun Wamena. Hadir mendampingi Mensos adalah Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin, dan Staf Ahli Menteri Sosial Sonny W. Manalu.(Ian/dbs) Read the full article
0 notes