#PT Kesurupan
Explore tagged Tumblr posts
limadetikcom · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Petani Cemas Tembakau Tak Terserap, Dispertahortbun Sumenep Bilang Begini SUMENEP, limadetik.com — Sejumlah petani di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, merasa cemas karena produksi tembakau tahun ini melampaui target rencana pembelian pihak perusahaan.
0 notes
bebaspergi · 5 years ago
Photo
Tumblr media
(Fokus lingkaran merah) Menurut kalian gimana, percaya ga kalo survivor diculik makhluk halus?? . Pencarian sosok pemuda asal Palangka Raya, Indra Wijaya Arta Kesuma (30) yang hilang di Gunung Muro, Desa Muro, Kecamatan Tanah Siang Selatan sudah berlangsung selama 7 hari. Hilangnya pemuda itu diselimuti misteri. . Sejumlah fakta aneh mencuat pasca hilangnya Indra di Gunung Muro. Warga sekitar ada yang mengatakan jasad Indra dibawa makhluk halus. . Info dugaan warga sekitar tersebut diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya (Mura) yang meminta keterangan dari warga sekitar. . "Salah satu warga di kaki Gunung Muro tempat korban menitipkan motor sebelum naik ke gunung, ada yang melihat korban sempat naik melewati jalan setapak yang sering dilewati warga sekitar. Selang 10 menit, korban kembali lagi turun untuk mengambil kunci motor yang sempat tertinggal," kata warga ke BPBD Mura. . Namun, korban saat itu seperti hilang kesadaran dan kemudian naik kembali ke bukit Gunung Muro dengan melewati rute lain dari jalan sebelumnya. . Di hari kedua kejadian aneh kembali muncul. Warga yang mempunyai warung di sekitaran kaki Gunung Muro mendadak kesurupan dengan berteriak dan meminta agar tidak perlu mencari korban yang hilang tersebut. . "Kami dikejutkan dengan perempuan pemilik warung di sekitaran lokasi tambang PT Indo Muro Kencana yang kesurupan. Dia berteriak agar tidak mencari korban. Kalau pun korban ingin dikembalikan, harus ada ritual terlebih dahulu dengan meminta beberapa sesajen yang harus dipenuhi pihak keluarga," papar Hairinsyah, anggota BDPB Murung Raya. . Selama beberapa hari pencarian seluruh anggota BPBD yang dibantu TNI dan Polsek Tanah Siang Selatan sudah mengelilingi seluruh lokasi Gunung Muro. . Dan anehnya, tidak ada sama sekali tanda maupun bekas dari korban yang terlihat selama pencarian berlangsung. #bebaspergi Sumber : borneonews.co.id Via @pendakikurangtidur Terus ikuti @bebaspergi . "Let's journey and tell your story" https://www.instagram.com/p/Byfj_oohIAf/?igshid=vomnc0tobn8w
0 notes
carinapayue-blog · 7 years ago
Text
Hindari Kesurupan, Peserta Diklat PT Angkasa Pura 1 Diperciki Air Kembang
Carina Payue Hindari Kesurupan, Peserta Diklat PT Angkasa Pura 1 Diperciki Air Kembang Artikel Baru Nih Artikel Tentang Hindari Kesurupan, Peserta Diklat PT Angkasa Pura 1 Diperciki Air Kembang Pencarian Artikel Tentang Berita Hindari Kesurupan, Peserta Diklat PT Angkasa Pura 1 Diperciki Air Kembang Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Hindari Kesurupan, Peserta Diklat PT Angkasa Pura 1 Diperciki Air Kembang Agar tidak ada peserta kesurupan seperti tahun lalu, Diklat PT Angkasa Pura 1 di Pusdik Brimob Watu Kosek tahun ini diwarnai siraman air kembang. http://www.unikbaca.com
0 notes
salmanania · 7 years ago
Text
Tiga siswi MAN 1 Kota Mojokerto 3 hari kesurupan saat kerjakan ujian
Salma Nania Tiga siswi MAN 1 Kota Mojokerto 3 hari kesurupan saat kerjakan ujian Artikel Baru Nih Artikel Tentang Tiga siswi MAN 1 Kota Mojokerto 3 hari kesurupan saat kerjakan ujian Pencarian Artikel Tentang Berita Tiga siswi MAN 1 Kota Mojokerto 3 hari kesurupan saat kerjakan ujian Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Tiga siswi MAN 1 Kota Mojokerto 3 hari kesurupan saat kerjakan ujian
Tumblr media
Salah satu guru menuturkan, sejak Senin (9/10) tiga siswi ini mengalami kesurupan saat mengikuti ujian. Ujian PTS dilaksanakan sejak Senin (2/10) lalu hingga hari Kamis (12/10). Tiga siswi tersebut kemungkinan kesurupan karena terlalu lelah belajar dan memikirkan ujian PTS. http://www.unikbaca.com
0 notes
harianpublik-blog · 8 years ago
Text
Libur Waisak, Ahoker Tak Berhenti Demo, Zeng Wei Jian: Nggak Heran Mereka Dibenci
Libur Waisak, Ahoker Tak Berhenti Demo, Zeng Wei Jian: Nggak Heran Mereka Dibenci
Tumblr media Tumblr media
[Harianpublik.com]  MR Ahok dinyatakan guilty beyond reasonable doubt. Todung Mulya Lubis berkicau nyaring. Dia bilang hakim over doing thus over killing.
Ini statemen politik. Bukan pernyataan yuridis. Nggak punya legal basis. Thus nggak perlu diseriusin. Persis seperti temannya, Mr Hendardi, yang bilang Panglima TNI offside.
Todung bilang keputusan court of judges nggak lazim. Sekali pun hakim punya otoritas legal. Benar secara hukum. Di sisi lain, Todung diem saja soal ketidak-laziman proses handling kasus ini.
Ahok tidak ditahan selama proses penyelidikan. Tetap bebas sebagai terdakwa. Masih menjabat gubernur. Tersangka penoda agama lain langsung ditahan. Ada 150-an orang dalam 15 tahun terakhir. Hanya Ahok diperlakukan istimewa. Tidak lazim.
Saya kira, Todung bermuka dua. Tesaurus menyatakan “muka dua” sinonim dengan munafik dan hipokrit. Pengidap ambivalensi.
Ahoker langsung menggila. Ada yang kesurupan, guling-guling di aspal, nangis kejer. Mereka jadi beringas. Seorang pejalan kaki digebukin. Hanya karena dia pake baju putih.
Ahoker sudah ricuh saat vonis dibacakan. Mereka lapar. Rebutan nasi kotak. Mereka nggak bisa diatur. Nolak tertib sekali pun di bawah ancaman diusir. Sampe dimaki budek, mereka tetap ribut. Suaranya gaduh. Beringas. Anarkis. Mereka senewen karena lapar, dan juga haus.
Setelah resmi divonis dua tahun, Ahok digelandang ke Rutan Cipinang.
Dua jadi angka kramat. Dua anak simbol Program KB. Dua adalah nomor Paslon BaDja. Ahok dua kali gagal di pilgub: Babel dan DKI. Ahok kalah di putaran dua. Dua kali kalah: di pilkada dan persidangan. Dan Ahok divonis dua tahun penjara.
Nggak peduli dengan angka kramat, Ahoker nyusul ke Cipinang. Geruduk Rutan. Rame-rame. Mereka teriak keadilan telah mati. Gerbang rutan dikoyak-koyak. Hendak dijebol. Polisi meludahi muka seorang Ahoker perempuan. Lalu lintas sontak berhenti. Ahoker ancam menginap. Benar saja, mereka aksi sampe lewat tengah malam. Ganggu ketertiban umum.
Sore harinya, Djarot dilantik Tjahjo Kumolo jadi Plt Gubernur. Horeee. Seorang netizen menulis:
“Berbeda dengan Ahok, hanya hitung jam, langsung dilengserkan oleh wakilnya melalui SK mendagri…. keji amat…!”
Di Cipinang, Ahok disorakin puluhan napi. Perasaannya jadi nggak enak. Tensi naik. Menteri Yasonna dan Djan Faridz diketahui menjenguk Ahok. Akhirnya, demi alasan keamanan, Ahok direlokasi ke Mako Brimob.
Militan abis, brutal, patah hati, Ahoker langgar Peraturan Kapolri No.9/2008 Pasal 6 ayat (2). Ayat ini melarang unras di atas pukul 6 sore.
Malam mulai turun. Bukannya pulang, Ahoker malah bakar ban. Prof Mahfud MD ngetwit: Mungkin jamnya mati.
Di tengah malam, seorang Ahoker betina berorasi. Dengan lantang, dia bilang Rezim Jokowi lebih parah dari SBY. Dia ngaku pernah didamprat Ahok. Sampe mukanya basah kena “jigong”-nya Ahok. Dia pake kata “jigong”. Satu republik geli.
Di Medsos, sejumlah Ahoker mencaci maki Presiden Jokowi. Situs pengadilan dan Tempo diretas.
Besoknya, tanggal 10 Mei malam, Ahoker aksi lagi. Setelah nyanyi-nyanyi bareng Addie MS di Balai Kota, sambut Plt Gubernur Baru. Mereka datangi Mako Brimob, Pengadilan Tinggi, dan Tugu Proklamasi.
Plt Gubernur Djarot nggak berdaya. Dia nggak mampu bubarkan demonstrans. Seorang Ahoker berinisial “YN” bilang akan nginep di depan PT. Dia sudah bawa autan, sweater dan tenda. Saya suruh pulang. Nanti masuk angin. Saya nggak tau di mana dia pipis. Mungkin di bawah pohon. Atau di balik tumpukan sampah nasi kotak. Aksi Ahoker hanya menghasilkan sampah.
Dia nggak mau. Malah WA balik bilang, “Saya mau mati di sini demi Ahok.”
Saya kira, Ahoker die hard ini sudah gila. Mungkin sebentar lagi, dia bakal lari-lari bugil sambil teriak “Ahok-Ahok-Ahok” dan pingsan. Mulutnya keluar busa. Mirip orang OD.
Tanggal 11 Mei, Hari Waisak sekaligus hari ketiga pasca vonis, Ahoker aksi lagi. Nggak ada matinya nih Ahoker.
Padahal UU No. 9 tahun 1998 melarang aksi demonstrasi di hari libur nasional. Mereka nggak peduli ini Hari Waisak. Lieus Sungkharisma, tokoh Budhis, berang. Dia bilang, “Ahoker sok ngerti Pancasila, bhinneka, tapi hormati Waisak saja nggak ngerti. Kok polisi nggak bubarin demo ya, kan pasti nggak ada pemberitahuan tuh demo.”
Komisi Yudisial (KY) menyatakan Ahoker merendahkan kehormatan peradilan. Mereka memaksakan kehendak. Terabas regulasi. Intimidasi hukum via pengerahan massa demonstratif. Nggak heran, mereka dibenci. Sumber : Source link
0 notes
malangtoday-blog · 6 years ago
Photo
Tumblr media
PT KAI Turut Semarakkan Folk Music Festival 2018 di Batu
MALANGTODAY. NET - PT. Kereta Api Indonesia (Persero), tahun ini turut serta sebagai sponsorship dalam acara musik Folk Music Festival (FMF). Perlu diketahui bahwa Folk Music Festival (FMF) tahun ini dilaksanakan pada tanggal 4-5 Agustus 2018 di Lapangan Bola, Hotel Kusuma Agrowisata - Batu. Dalam kesempatan ini,  PT. KAI menggandeng grup band yang berasal dari Jakarta untuk ikut merasakan sensasi menggunakan Kereta Api Gajayana dengan tujuan Kota Malang. Baca Juga: Medali Emas Pertama Indonesia dan Kisah Sang Mantan Atlet Seperti yang diketahui bahwa Kereta Api Gajayana merupakan kereta eksekutif, relasi Stasiun Gambir - Malang. Acara yang mengusung konsep travelling by train ini disambut gembira oleh musisi yang tergabung dalam serangkaian Folk Music Festival (FMF). Hal tersebut diungkapkan oleh Nicolas Mora,  solois yang turut memeriahkan rangkaian acara Travelling by Train di Stasiun Kota Baru Malang. Baca Juga: Seram! Inilah Tanda Kesurupan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah "Manggung di stasiun dengan melihat orang yg lalu lalang dan tidak menetap,  menjadi tantangan sendiri buat saya," ucapnya. "Lagu berjudul Train Song yang saya bawakan tadi, dulu saya ciptakan di stasiun ini," ungkapnya. Baca Juga: Deddy Corbuzier Puji Kebijakan Pemprov DKI Jelang Asian Games 2018 "Di kesempatan yang seperti ini, kita bisa melihat pertumbuhan musik folk di Kota Malang dan seluruh indonesia," tambahnya.
Reporter: Rosita Shahnaz Editor: Swara Mardika
Source : https://malangtoday.net/malang-raya/pt-kai-turut-semarakkan-folk-music-festival-2018-di-batu/
MalangTODAY
0 notes
ayoeseksina-blog · 7 years ago
Text
Lawan Roh Halus, 132 Pegawai PT Angkasa Pura Jalani Ritual Khusus dan Disiram Air Sakti ini
Ayoe Seksina Lawan Roh Halus, 132 Pegawai PT Angkasa Pura Jalani Ritual Khusus dan Disiram Air Sakti ini Artikel Baru Nih Artikel Tentang Lawan Roh Halus, 132 Pegawai PT Angkasa Pura Jalani Ritual Khusus dan Disiram Air Sakti ini Pencarian Artikel Tentang Berita Lawan Roh Halus, 132 Pegawai PT Angkasa Pura Jalani Ritual Khusus dan Disiram Air Sakti ini Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Lawan Roh Halus, 132 Pegawai PT Angkasa Pura Jalani Ritual Khusus dan Disiram Air Sakti ini Trauma dan rasa was-was berlebihan ratusan pegawai PT Angkasa Pura muncul, kerasukan roh halus dan kesurupan masal jadi langganan. http://www.unikbaca.com
0 notes
hanissintia-blog · 7 years ago
Text
Lawan Roh Halus, 132 Pegawai PT Angkasa Pura Jalani Ritual Khusus dan Disiram Air Sakti ini
Hanis Sintia Lawan Roh Halus, 132 Pegawai PT Angkasa Pura Jalani Ritual Khusus dan Disiram Air Sakti ini Artikel Baru Nih Artikel Tentang Lawan Roh Halus, 132 Pegawai PT Angkasa Pura Jalani Ritual Khusus dan Disiram Air Sakti ini Pencarian Artikel Tentang Berita Lawan Roh Halus, 132 Pegawai PT Angkasa Pura Jalani Ritual Khusus dan Disiram Air Sakti ini Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Lawan Roh Halus, 132 Pegawai PT Angkasa Pura Jalani Ritual Khusus dan Disiram Air Sakti ini Trauma dan rasa was-was berlebihan ratusan pegawai PT Angkasa Pura muncul, kerasukan roh halus dan kesurupan masal jadi langganan. http://www.unikbaca.com
0 notes
sorotindonesia-blog · 7 years ago
Text
Kesurupan Massal Karyawan PT. YUTU LEPORTS JAYA
Peristiwa kesurupan massal Karyawan Terjadi Di PT. YUTU LEPORTS JAYA Yang beralamat Di JL. Raya Setu Komplek Batik Kav.2, Kel. Mekarwangi Kec. Cikarang Barat 17520, Bekasi, Jawa Barat Indonesia
Bekasi, Peristiwa kesurupan massal Karyawan Terjadi Di PT. YUTU LEPORTS JAYA Yang beralamat Di JL. Raya Setu Komplek Batik Kav.2, Kel. Mekarwangi Kec. Cikarang Barat 17520, Bekasi, Jawa Barat Indonesia. (9/6/2017)
Peristiwa Berawal sekitar pukul 15:55 wib dari Salah seorang karyawati yang bekerja pada Line (bagian) Quality Control (QC), Secara tiba-tiba Korban berteriak tidak jelas dengan nada…
View On WordPress
0 notes
novrianogie-blog · 7 years ago
Text
Obyektif (Pt. 1)
Disclaimer: Tulisan ini tidak bertujuan untuk ajang promosi suatu produk. Selain itu, ada kemungkinan tulisan ini akan menyinggung anda. Jika tidak tidak siap untuk membaca keseluruhan dari tulisan ini, mohon tidak perlu membacanya sama sekali.
“Ada 4200 sistem kepercayaan di dunia. Apakah kita harus mempelajarinya satu-persatu, sehingga kita dapat mengonfirmasi dan memvalidasi satu agama sebagai suatu kebenaran?”, tulis seseorang di suatu situs pemberitaan maya.
“Bukankan kita punya insting untuk menentukan, mana jalan yang benar?”, lanjutnya.
Menarique. Sangat menarique.
Kalo saya gak salah nangkep, orang ini seakan bilang, “Dude, insting gue berkata kalo agama yang sekarang gue anut adalah yang paling benar.”
“Oh, ya? Insting gue malah mengatakan kalo gue ini separo serigala, separo hyena. Mungkin di kehidupan sebelumnya, gue adalah dewa orang viking.”
Oke. Contoh yang sangat buruk.
Membahas suatu permasalahan logika, bagi saya, akan sulit dilakukan kalo permasalahannya di ranah yang rumit. Sebagian orang bisa mengerti dengan cepat. Sebagian yang lain akan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Sebagian yang lain mungkin malah berkata, “Fcuk dis lojik!”.
Saya termasuk golongan yang ketiga, sayangnya.
Karena otak saya sering gak nyampe dengan yang begituan, akhirnya ya saya pake alat. Analogi.
Taro lah gini. Misalnya ada seseorang, sebut saja Avi.
Si Avi ini belum pernah makan mie instan sama sekali. Apapun itu. Bahkan mi remez sekalipun.
Suatu hari, si Avi disodorin Indomie Goreng. Ternyata dia suka.
Saking sukanya, si Avi selalu makan Indomie Goreng di warung mie, Upnormal, ataupun di rumah sendiri.
Temennya sampe bingung. Nih anak kesurupan apa sampe segila itu sama Indomie Goreng.
“Indomie Goreng is da best! Bless da people who creates Indomie Goreng!”, kata Avi, mencoba jadi swag nigga di hadapan teman-temannya.
Tapi, nigga macam apa yang doyan banget Indomie Goreng?
“Oh. Kalo gue mah seneng Indomie rasa ayam spesial.”, kata temennya yang lain.
“Gue suka makannya Sarimi isi dua. Lebih banyak, lebih puas.”, yang lain pun ikut menimpali, mencoba mencampur adukkan iklan sarimi dengan iklan Leo kripik kentang aseli.
“Goblok lo semua! Indomie goreng jelas yang paling enak!”, si Avi mulai ketriggered. Mulai mengkafirkan menggoblok-gobloki pihak lain.
“Napa sih ni Avi? Lagi ‘sakit’ ni anak. Kebanyakan makan micin kali ya?”, kata temennya yang lain, sambil menyantap Bakmi Mewah dengan daging ayam aseli. “Ini baru bakmi!”, lanjutnya.
“Emang lo udah pernah nyobain mie lain? Gimana caranya lo bilang Indomie Goreng paling enak?”, orang lain pun ikut nimbrung. Kayaknya kesel mie Samyang direndahkan oleh hanya Indomie Goreng. Terlihat wajahnya yang kesal, bercampur dengan kepedesan. Matanya nanar menatap ke segala arah, mencari air mineral.
“Gini ya, pertama kali gue nyobain Indomie Goreng, gue tau, Indomie Goreng itu mie yang paling enak sejagad. Ga ada yang ngalahin. Kalo gak setuju, lo ngomong aja sama tangan gue.”, tereak Avi sambil mengacungkan kepalan tangan. Kayak ngajak tawuran.
Tawuran pun pecah di Indonesia warung Abnormal. Bogem berjatuhan. Mangkok-mangkok berseliweran. Sendok garpu tertohok di dinding. Warcry dikumandangkan. Waiter biasa aja. Meja patah. Manajernya ngamuk.
Diatas adalah contoh buruk dari orang yang tidak memahami toleransi profesi sebagai kritikus makanan.
Dikira jadi kritikus makanan itu gampang?
Setidaknya kritikus makanan yang ambil pendidikan spesialis mie instan udah pernah nyobain mie instan dari berbagai merek dan berbagai rasa, baru bisa menilai (lah, ini dokter atau kritikus?).
Toh, pada akhirnya, beliau tidak menjudge, mana merek mie yang paling enak. Bisa-bisa, leher patah kalo terlalu berpihak sama suatu merek.
Atau, lebih buruk lagi, bisa-bisa, kredibilitas dan objektivitasnya dipertanyakan. Malapetaka bagi profesi kritikus.
Kita, yang memang bukan kritikus makanan, apalagi yang gak ngambil pendidikan spesialis mie instan, rasanya gak pantas bilang, “Ini yang paling enak”.
Kita cuma pantas buat bilang, “Gue rasa, menurut gue, mie ini yang paling enak. Kalo yang lain sih gue gak tau. Balik lagi ke selera masing-masing orang lah”.
Selanjutnya, saya punya alasan buat ga terlalu percaya sama insting. Insting kurang kredibel. Menyerah kepada insting sama saja menyerah kepada probabilitas.
Hitler kalah Perang Dunia II karena terlalu mengandalkan insting, bukannya strategi dan perhitungan matang.
0 notes
rezazikri · 7 years ago
Text
Lagi, Puluhan Karyawan PT Dong Yong Tress Kesurupan
http://dlvr.it/PCPgNJ
0 notes
rumahinjectssh · 8 years ago
Text
HEBOH - Ratusan Pegawai Pabrik Sepatu Di Cianjur Kesurupan [INTERMEZO] - FROM RUMAHINJECT
🙏 RUMAHINJECT 🙏
Kejadian aneh terjadi di Pabrik Sepatu yang tampaknya dinaungi nuansa mistis, tanpa sebab yang jelas ratusan orang mengalami kesurupan, ini merupakan bukti nyata bahwa hal mistis itu masih ada, terutama di Pabrik sepatu TKP ratusan orang kesurupan tersebut, simak informasinya.
Ratusan pegawai pabrik sepatu PT Pou Yuen Indonesia di Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, mengalami. [ads-post] MR (21), seorang karyawan PYI, seperti dikutip dari Antara, mengatakan, kesurupan massal tersebut berawal dari gedung produksi sepatu Converse. Ketika itu seorang karyawati tiba-tiba menjerit, disusul karyawan lainnya yang mengalami kondisi serupa. "Kalau tidak salah sampai 200 orang mengalami kerasukan masal di bagian produksi sepatu Converse, sebagian besar menjerit dan menangis, bahkan ada yang sampai tidak sadarkan diri dan mengeram," katanya. Selang beberapa saat karyawan yang berada di gedung lainnya di gedung produksi sepatu Nike ikut kesurupan. "Ada sekitar 50 karyawan di gedung Nike yang kerasukan, setengah jam setelah kesurupan di gedung Converse," katanya. Dia menjelaskan, karyawan lainnya yang berada di gedung yang terjadi kerasukan massal berhamburan keluar gedung, sebagian di antaranya berusaha menenangkan karyawan yang kerasukan. "Pekerjaan langung ditinggal, sibuk megang teman yang kerasukan. Tapi ada juga yang keluar gedung karena takut ketularan," katanya. Setelah kejadian tersebut, lanjut dia, sebagian karyawan yang berada di gedung produksi sepatu Nike dan Converse dipulangkan karena perusahaan takut kerasukan merembet ke gedung lain yang jaraknya saling berdekatan. Sementara staf HRD PT PYI, yang minta namanya dirahasiakan, membenarkan hal tersebut. "Tidak semua karyawan yang dipulangkan. Saat ini situasi sudah terkendali, kami mendatangkan sejumlah ustad dan ulama untuk mengobati karyawan yang kerasukan," katanya.[rim]
eng ©Rumahinjectssh - This Post Is From Rumahinjectssh - Do Not Remove 
from Suara Rakyat Berpendidikan http://rumahinjectssh.blogspot.com/2017/02/heboh-ratusan-pegawai-pabrik-sepatu-di.html
0 notes
harianpublik-blog · 8 years ago
Text
Zeng Wei Jian: Tiga Hari Kebodohan
Zeng Wei Jian: Tiga Hari Kebodohan
Tumblr media Tumblr media
MR ahok dinyatakan guilty beyond reasonable doubt. Todung Mulya Lubis berkicau nyaring. Dia bilang hakim over doing thus over killing.
Ini statemen politik. Bukan pernyataan yuridis. Nggak punya legal basis. Thus nggak perlu diseriusin. Persis seperti temannya, Mr Hendardi, yang bilang Panglima TNI offside.
Todung bilang keputusan court of judges nggak lazim. Sekali pun hakim punya otoritas legal. Benar secara hukum. Di sisi lain, Todung diem saja soal ketidak-laziman proses handling kasus ini.
Ahok tidak ditahan selama proses penyelidikan. Tetap bebas sebagai terdakwa. Masih menjabat gubernur. Tersangka penoda agama lain langsung ditahan. Ada 150-an orang dalam 15 tahun terakhir. Hanya Ahok diperlakukan istimewa. Tidak lazim.
Saya kira, Todung bermuka dua. Tesaurus menyatakan “muka dua” sinonim dengan munafik dan hipokrit. Pengidap ambivalensi.
Ahoker langsung menggila. Ada yang kesurupan, guling-guling di aspal, nangis kejer. Mereka jadi beringas. Seorang pejalan kaki digebukin. Hanya karena dia pake baju putih.
Ahoker sudah ricuh saat vonis dibacakan. Mereka lapar. Rebutan nasi kotak. Mereka nggak bisa diatur. Nolak tertib sekali pun di bawah ancaman diusir. Sampe dimaki budek, mereka tetap ribut. Suaranya gaduh. Beringas. Anarkis. Mereka senewen karena lapar, dan juga haus.
Setelah resmi divonis dua tahun, Ahok digelandang ke Rutan Cipinang.
Dua jadi angka kramat. Dua anak simbol Program KB. Dua adalah nomor Paslon BaDja. Ahok dua kali gagal di pilgub: Babel dan DKI. Ahok kalah di putaran dua. Dua kali kalah: di pilkada dan persidangan. Dan Ahok divonis dua tahun penjara.
Nggak peduli dengan angka kramat, Ahoker nyusul ke Cipinang. Geruduk Rutan. Rame-rame. Mereka teriak keadilan telah mati. Gerbang rutan dikoyak-koyak. Hendak dijebol. Polisi meludahi muka seorang Ahoker perempuan. Lalu lintas sontak berhenti. Ahoker ancam menginap. Benar saja, mereka aksi sampe lewat tengah malam. Ganggu ketertiban umum.
Sore harinya, Djarot dilantik Tjahjo Kumolo jadi Plt Gubernur. Horeee. Seorang netizen menulis:
“Berbeda dengan Ahok, hanya hitung jam, langsung dilengserkan oleh wakilnya melalui SK mendagri…. keji amat…!”
Di Cipinang, Ahok disorakin puluhan napi. Perasaannya jadi nggak enak. Tensi naik. Menteri Yasonna dan Djan Faridz diketahui menjenguk Ahok. Akhirnya, demi alasan keamanan, Ahok direlokasi ke Mako Brimob.
Militan abis, brutal, patah hati, Ahoker langgar Peraturan Kapolri No.9/2008 Pasal 6 ayat (2). Ayat ini melarang unras di atas pukul 6 sore.
Malam mulai turun. Bukannya pulang, Ahoker mala bakar ban. Prof Mahfud MD ngetwit: Mungkin jamnya mati.
Di tengah malam, seorang Ahoker betina berorasi. Dengan lantang, dia bilang Rezim Jokowi lebi parah dari SBY. Dia ngaku pernah didamprat Ahok. Sampe mukanya basah kena “jigong”-nya Ahok. Dia pake kata “jigong”. Satu republik geli.
Di Medsos, sejumlah Ahoker mencaci maki Presiden Jokowi. Situs pengadilan dan Tempo diretas.
Besoknya, tanggal 10 Mei malam, Ahoker aksi lagi. Setelah nyanyi-nyanyi bareng Addie MS di Balai Kota, sambut Plt Gubernur Baru. Mereka datangi Mako Brimob, Pengadilan Tinggi, dan Tugu Proklamasi.
Plt Gubernur Djarot nggak berdaya. Dia nggak mampu bubarkan demonstrans. Seorang Ahoker berinisial “YN” bilang akan nginep di depan PT. Dia sudah bawa autan, sweater dan tenda. Saya suruh pulang. Nanti masuk angin. Saya nggak tau di mana dia pipis. Mungkin di bawah pohon. Atau di balik tumpukan sampah nasi kotak. Aksi Ahoker hanya menghasilkan sampah.
Dia nggak mau. Malah WA balik bilang, “Saya mau mati di sini demi Ahok.”
Saya kira, Ahoker die hard ini sudah gila. Mungkin sebentar lagi, dia bakal lari-lari bugil sambil teriak “Ahok-Ahok-Ahok” dan pingsan. Mulutnya keluar busa. Mirip orang OD.
Tanggal 11 Mei, Hari Waisak sekaligus hari ketiga pasca vonis, Ahoker aksi lagi. Nggak ada matinya nih Ahoker.
Padahal UU No. 9 tahun 1998 melarang aksi demonstrasi di hari libur nasional. Mereka nggak peduli ini Hari Waisak. Lieus Sungkharisma, tokoh Budhis, berang. Dia bilang, “Ahoker sok ngerti Pancasila, bhinneka, tapi hormati Waisak saja ngak ngerti. Kok polisi nggak bubarin demo ya, kan pasti nggak ada pemberitahuan tuh demo.”
Komisi Yudisial (KY) menyatakan Ahoker merendahkan kehormatan peradilan. Mereka memaksakan kehendak. Terabas regulasi. Intimidasi hukum via pengerahan massa demonstratif. Nggak heran, mereka dibenci.[***]
rmolj
Sumber : Source link
0 notes
harianpublik-blog · 8 years ago
Text
Zeng Wei Jian: Mungkin Sebentar Lagi Ahoker Bakal Lari-lari Bugil sambil Teriak "Ahok" dan Pingsan
Zeng Wei Jian: Mungkin Sebentar Lagi Ahoker Bakal Lari-lari Bugil sambil Teriak "Ahok" dan Pingsan
Tumblr media Tumblr media
Zeng Wei Jian: Mungkin Sebentar Lagi Ahoker Bakal Lari-lari Bugil sambil Teriak “Ahok” dan Pingsan
Harianpublik.com – MR. AHOK dinyatakan guilty beyond reasonable doubt. Todung Mulya Lubis berkicau nyaring. Dia bilang hakim over doing thus over killing.
Ini statement politik. Bukan pernyataan yuridis. Ngga punya legal basis. Thus ngga perlu diseriusin. Persis seperti temannya, Mr Hendardi, yang bilang Panglima TNI offside.
Todung bilang keputusan court of judges ngga lazim. Sekali pun hakim punya otoritas legal. Benar secara hukum. Di sisi lain, Todung diem aja soal ketidak-laziman proses handling kasus ini.
Ahok tidak ditahan selama proses penyelidikan. Tetap bebas sebagai terdakwa. Masih menjabat gubernur. Tersangka penoda agama lain langsung ditahan. Ada 150-an orang dalam 15 tahun terakhir. Hanya Ahok diperlakukan istimewa. Tidak lazim.
Saya kira, Todung bermuka dua. Tesaurus menyatakan “muka dua” sinonim dengan munafik dan hipokrit. Pengidap ambivalensi.
Ahoker langsung menggila. Ada yang kesurupan, guling-guling di aspal, nangis kejer. Mereka jadi beringas. Seorang pejalan kaki digebukin. Hanya karena dia pake baju putih.
Ahoker sudah ricuh saat vonis dibacakan. Mereka lapar. Rebutan nasi kotak. Mereka ngga bisa diatur. Nolak tertib sekali pun di bawah ancaman: diusir. Sampe dimaki budek, mereka tetap ribut. Suaranya gaduh. Beringas. Anarkis. Mereka senewen karena lapar, dan juga haus.
Setelah resmi divonis dua tahun, Ahok digelandang ke Rutan Cipinang.
Dua jadi angka kramat. Dua anak simbol Program KB. Dua adalah nomor Paslon Badja. Ahok dua kali gagal di pilgub: Babel dan DKI. Ahok kalah di putaran dua. Dua kali kalah: di pilkada dan persidangan. Dan Ahok divonis dua tahun penjara.
Ngga peduli dengan angka kramat, Ahoker nyusul ke Cipinang. Geruduk Rutan. Rame-rame. Mereka teriak keadilan telah mati. Gerbang rutan dikoyak-koyak. Hendak dijebol. Polisi meludahi muka seorang ahoker perempuan. Lalu lintas sontak berhenti. Ahoker ancam menginap. Benar saja, mereka aksi sampe lewat tengah malam. Ganggu ketertiban umum.
Sore harinya, Djarot dilantik Tjahjo Kumolo jadi Plt Gubernur. Horeee. Seorang netizen menulis:
“Berbeda dgn Ahok, hanya hitung jam, langsung dilengserkan oleh wakilnya melalui SK mendagri…. keji amat…!”
Di Cipinang, Ahok disorakin puluhan napi. Perasaannya jadi ngga enak. Tensi naik. Menteri Yasona dan Djan Faridz diketahui menjenguk Ahok. Akhirnya, demi alasan keamanan, Ahok direlokasi ke Mako Brimob.
Militan abis, brutal, patah hati, Ahoker langgar Peraturan Kapolri No.9/2008 Pasal 6 aya (2). Ayat ini melarang unras di atas pukul 6 sore.
Malam mulai turun. Bukannya pulang, Ahoker mala bakar ban. Prof Mahfud MD ngetwit: Mungkin jamnya mati.
Di tengah malam, seorang Ahoker betina berorasi. Dengan lantang, dia bilang Rezim Jokowi lebi parah dari SBY. Dia ngaku pernah didamprat Ahok. Sampe mukanya basah kena “jigong”-nya Ahok. Dia pake kata “jigong”. Satu republik geli.
Di Medsos, sejumlah Ahoker mencaci maki Presiden Jokowi. Situs pengadilan dan Tempo diretas.
Besoknya, tanggal 10 Mei malam, Ahoker aksi lagi. Setelah nyanyi-nyanyi bareng Addie MS di Balai Kota, sambut Plt Gubernur Baru. Mereka datangi Mako Brimob, Pengadilan Tinggi dan Tugu Proklamasi.
Plt Gubernur Djarot ngga berdaya. Dia ngga mampu bubarkan demonstrans. Seorang ahoker berinisial “YN” bilang akan nginep di depan PT. Dia uda bawa autan, sweater dan tenda. Saya suruh pulang. Nanti masuk angin. Saya ngga tau di mana dia pipis. Mungkin di bawah pohon. Atau di balik tumpukan sampah nasi kotak. Aksi Ahoker hanya menghasilkan sampah.
Dia ngga mau. Malah WA balik bilang, “Saya mau mati di sini demi Ahok.”
Saya kira, Ahoker die hard ini sudah gila. Mungkin sebentar lagi, dia bakal lari-lari bugil sambil teriak “Ahok-Ahok-Ahok” dan pingsan. Mulutnya keluar busa. Mirip orang OD.
Tanggal 11 Mei, Hari Waisak sekaligus hari ketiga pasca vonis, Ahoker aksi lagi. Ngga ada matinya nih Ahoker.
Padahal UU No. 9 tahun 1998 melarang aksi demonstrasi di hari libur nasional. Mereka ngga peduli ini Hari Waisak. Lieus Sungkharisma, tokoh Budhis, berang. Dia bilang, “Ahoker sok ngerti Pancasila, bhinneka, tapi hormati Waisak aja nga ngerti. Koq polisi ngga bubarin demo ya, kan pasti ngga ada pemberitahuan tuh demo.”
Komisi Yudisial (KY) menyatakan Ahoker merendahkan kehormatan peradilan. Mereka memaksakan kehendak. Terabas regulasi. Intimidasi hukum via pengerahan massa demonstratif. Ngga heran, mereka dibenci.
Oleh Zeng Wei Jian
[opinibangsa.id / rmol]
Sumber : Source link
0 notes
harianpublik-blog · 8 years ago
Text
3 hari Kebodohan
3 hari Kebodohan
Dakwah Media – Mr. Ahok dinyatakan guilty beyond reasonable doubt. Todung Mulya Lubis berkicau nyaring. Dia bilang hakim over doing thus over killing.
Ini statemen politik. Bukan pernyataan yuridis. Ngga punya legal basis. Thus ngga perlu diseriusin. Persis seperti temannya, Mr Hendardi, yang bilang Panglima TNI offside.
Todung bilang keputusan court of judges ngga lazim. Sekali pun hakim punya otoritas legal. Benar secara hukum. Di sisi lain, Todung diem aja soal ketidak-laziman proses handling kasus ini.
Ahok tidak ditahan selama proses penyelidikan. Tetap bebas sebagai terdakwa. Masih menjabat gubernur. Tersangka penoda agama lain langsung ditahan. Ada 150-an orang dalam 15 tahun terakhir. Hanya Ahok diperlakukan istimewa. Tidak lazim.
Saya kira, Todung bermuka dua. Tesaurus menyatakan “muka dua” sinonim dengan munafik dan hipokrit. Pengidap ambivalensi.
Ahoker langsung menggila. Ada yang kesurupan, guling-guling di aspal, nangis kejer. Mereka jadi beringas. Seorang pejalan kaki digebukin. Hanya karena dia pake baju putih.
Ahoker sudah ricuh saat vonis dibacakan. Mereka lapar. Rebutan nasi kotak. Mereka ngga bisa diatur. Nolak tertib sekali pun di bawah ancaman: diusir. Sampe dimaki budek, mereka tetap ribut. Suaranya gaduh. Beringas. Anarkis. Mereka senewen karena lapar, dan juga haus.
Setelah resmi divonis dua tahun, Ahok digelandang ke Rutan Cipinang.
Dua jadi angka kramat. Dua anak simbol Program KB. Dua adalah nomor Paslon Badja. Ahok dua kali gagal di pilgub: Babel dan DKI. Ahok kalah di putaran dua. Dua kali kalah: di pilkada dan persidangan. Dan Ahok divonis dua tahun penjara.
Ngga peduli dengan angka kramat, Ahoker nyusul ke Cipinang. Geruduk Rutan. Rame-rame. Mereka teriak keadilan telah mati. Gerbang rutan dikoyak-koyak. Hendak dijebol. Polisi meludahi muka seorang ahoker perempuan. Lalu lintas sontak berhenti. Ahoker ancam menginap. Benar saja, mereka aksi sampe lewat tengah malam. Ganggu ketertiban umum.
Sore harinya, Djarot dilantik Cahyo Kumolo jadi Plt Gubernur. Horeee. Seorang netizen menulis: “Berbeda dgn Ahok, hanya hitung jam, langsung dilengserkan oleh wakilnya melalui SK mendagri…. keji amat…!”
Di Cipinang, Ahok disorakin puluhan napi. Perasaannya jadi ngga enak. Tensi naik. Menteri Yasona dan Djan Faridz diketahui menjenguk Ahok. Akhirnya, demi alasan keamanan, Ahok direlokasi ke Mako Brimob.
Militan abis, brutal, patah hati, Ahoker langgar Peraturan Kapolri No.9/2008 Pasal 6 aya (2). Ayat ini melarang unras di atas pukul 6 sore.
Malam mulai turun. Bukannya pulang, Ahoker mala bakar ban. Prof Mahfud MD ngetwit: Mungkin jamnya mati.
Di tengah malam, seorang Ahoker betina berorasi. Dengan lantang, dia bilang Rezim Jokowi lebi parah dari SBY. Dia ngaku pernah didamprat Ahok. Sampe mukanya basah kena “jigong”-nya Ahok. Dia pake kata “jigong”. Satu republik geli.
Di Medsos, sejumlah Ahoker mencaci maki Presiden Jokowi. Situs pengadilan dan Tempo diretas. Besoknya, tanggal 10 Mei malam, Ahoker aksi lagi. Setelah nyanyi-nyanyi bareng Addie MS di Balai Kota, sambut Plt Gubernur Baru. Mereka datangi Mako Brimob, Pengadilan Tinggi dan Tugu Proklamasi.
Plt Gubernur Djarot ngga berdaya. Dia ngga mampu bubarkan demonstrans. Seorang ahoker berinisial “YN” bilang akan nginep di depan PT. Dia uda bawa autan, sweater dan tenda. Saya suruh pulang. Nanti masuk angin. Saya ngga tau di mana dia pipis. Mungkin di bawah pohon. Atau di balik tumpukan sampah nasi kotak. Aksi Ahoker hanya menghasilkan sampah.
Dia ngga mau. Malah WA balik bilang, “Saya mau mati di sini demi Ahok.”
Saya kira, Ahoker die hard ini sudah gila. Mungkin sebentar lagi, dia bakal lari-lari bugil sambil teriak “Ahok-Ahok-Ahok” dan pingsan. Mulutnya keluar busa. Mirip orang OD.
Tanggal 11 Mei, Hari Waisak sekaligus hari ketiga pasca vonis, Ahoker aksi lagi. Ngga ada matinya nih Ahoker.
Padahal UU No. 9 tahun 1998 melarang aksi demonstrasi di hari libur nasional. Mereka ngga peduli ini Hari Waisak. Lieus Sungkharisma, tokoh Budhis, berang. Dia bilang, “Ahoker sok ngerti Pancasila, bhinneka, tapi hormati Waisak aja nga ngerti. Koq polisi ngga bubarin demo ya, kan pasti ngga ada pemberitahuan tuh demo.”
Komisi Yudisial (KY) menyatakan Ahoker merendahkan kehormatan peradilan. Mereka memaksakan kehendak. Terabas regulasi. Intimidasi hukum via pengerahan massa demonstratif. Ngga heran, mereka dibenci. [tsc]
Sumber : Source link
0 notes
harianpublik-blog · 8 years ago
Text
Zeng Wei Jian: Sebentar Lagi Ahoker Bakal Lari-lari Bugil sambil Teriak "Ahok Ahok"
Zeng Wei Jian: Sebentar Lagi Ahoker Bakal Lari-lari Bugil sambil Teriak "Ahok Ahok"
Harianpublik.com ~ MR AHOK dinyatakan guilty beyond reasonable doubt. Todung Mulya Lubis berkicau nyaring. Dia bilang hakim over doing thus over killing.
Ini statemen politik. Bukan pernyataan yuridis. Nggak punya legal basis. Thus nggak perlu diseriusin. Persis seperti temannya, Mr Hendardi, yang bilang Panglima TNI offside.
Todung bilang keputusan court of judges nggak lazim. Sekali pun hakim punya otoritas legal. Benar secara hukum. Di sisi lain, Todung diem saja soal ketidak-laziman proses handling kasus ini.
Ahok tidak ditahan selama proses penyelidikan. Tetap bebas sebagai terdakwa. Masih menjabat gubernur. Tersangka penoda agama lain langsung ditahan. Ada 150-an orang dalam 15 tahun terakhir. Hanya Ahok diperlakukan istimewa. Tidak lazim.
Saya kira, Todung bermuka dua. Tesaurus menyatakan “muka dua” sinonim dengan munafik dan hipokrit. Pengidap ambivalensi.
Ahoker langsung menggila. Ada yang kesurupan, guling-guling di aspal, nangis kejer. Mereka jadi beringas. Seorang pejalan kaki digebukin. Hanya karena dia pake baju putih.
Ahoker sudah ricuh saat vonis dibacakan. Mereka lapar. Rebutan nasi kotak. Mereka nggak bisa diatur. Nolak tertib sekali pun di bawah ancaman diusir. Sampe dimaki budek, mereka tetap ribut. Suaranya gaduh. Beringas. Anarkis. Mereka senewen karena lapar, dan juga haus.
Setelah resmi divonis dua tahun, Ahok digelandang ke Rutan Cipinang.
Dua jadi angka kramat. Dua anak simbol Program KB. Dua adalah nomor Paslon BaDja. Ahok dua kali gagal di pilgub: Babel dan DKI. Ahok kalah di putaran dua. Dua kali kalah: di pilkada dan persidangan. Dan Ahok divonis dua tahun penjara.
Nggak peduli dengan angka kramat, Ahoker nyusul ke Cipinang. Geruduk Rutan. Rame-rame. Mereka teriak keadilan telah mati. Gerbang rutan dikoyak-koyak. Hendak dijebol. Polisi meludahi muka seorang Ahoker perempuan. Lalu lintas sontak berhenti. Ahoker ancam menginap. Benar saja, mereka aksi sampe lewat tengah malam. Ganggu ketertiban umum.
Sore harinya, Djarot dilantik Tjahjo Kumolo jadi Plt Gubernur. Horeee. Seorang netizen menulis:
“Berbeda dengan Ahok, hanya hitung jam, langsung dilengserkan oleh wakilnya melalui SK mendagri…. keji amat…!”
Di Cipinang, Ahok disorakin puluhan napi. Perasaannya jadi nggak enak. Tensi naik. Menteri Yasonna dan Djan Faridz diketahui menjenguk Ahok. Akhirnya, demi alasan keamanan, Ahok direlokasi ke Mako Brimob.
Militan abis, brutal, patah hati, Ahoker langgar Peraturan Kapolri No.9/2008 Pasal 6 ayat (2). Ayat ini melarang unras di atas pukul 6 sore.
Malam mulai turun. Bukannya pulang, Ahoker mala bakar ban. Prof Mahfud MD ngetwit: Mungkin jamnya mati.
Di tengah malam, seorang Ahoker betina berorasi. Dengan lantang, dia bilang Rezim Jokowi lebi parah dari SBY. Dia ngaku pernah didamprat Ahok. Sampe mukanya basah kena “jigong”-nya Ahok. Dia pake kata “jigong”. Satu republik geli.
Di Medsos, sejumlah Ahoker mencaci maki Presiden Jokowi. Situs pengadilan dan Tempo diretas.
Besoknya, tanggal 10 Mei malam, Ahoker aksi lagi. Setelah nyanyi-nyanyi bareng Addie MS di Balai Kota, sambut Plt Gubernur Baru. Mereka datangi Mako Brimob, Pengadilan Tinggi, dan Tugu Proklamasi.
Plt Gubernur Djarot nggak berdaya. Dia nggak mampu bubarkan demonstrans. Seorang Ahoker berinisial “YN” bilang akan nginep di depan PT. Dia sudah bawa autan, sweater dan tenda. Saya suruh pulang. Nanti masuk angin. Saya nggak tau di mana dia pipis. Mungkin di bawah pohon. Atau di balik tumpukan sampah nasi kotak. Aksi Ahoker hanya menghasilkan sampah.
Dia nggak mau. Malah WA balik bilang, “Saya mau mati di sini demi Ahok.”
Saya kira, Ahoker die hard ini sudah gila. Mungkin sebentar lagi, dia bakal lari-lari bugil sambil teriak “Ahok-Ahok-Ahok” dan pingsan. Mulutnya keluar busa. Mirip orang OD.
Tanggal 11 Mei, Hari Waisak sekaligus hari ketiga pasca vonis, Ahoker aksi lagi. Nggak ada matinya nih Ahoker.
Padahal UU No. 9 tahun 1998 melarang aksi demonstrasi di hari libur nasional. Mereka nggak peduli ini Hari Waisak. Lieus Sungkharisma, tokoh Budhis, berang. Dia bilang, “Ahoker sok ngerti Pancasila, bhinneka, tapi hormati Waisak saja ngak ngerti. Kok polisi nggak bubarin demo ya, kan pasti nggak ada pemberitahuan tuh demo.”
Komisi Yudisial (KY) menyatakan Ahoker merendahkan kehormatan peradilan. Mereka memaksakan kehendak. Terabas regulasi. Intimidasi hukum via pengerahan massa demonstratif. Nggak heran, mereka dibenci.
(Zeng Wei Jian)
Sumber Berita : rmol.co
Sumber : Source link
0 notes