Tumgik
#NontonFilm
heydivai · 1 year
Text
Jesus Revolution (2023)
Sebuah catatan yang dibuat setelah menonton.
Sebelum saya menulis opini tentang film Jesus Revolution ini, saya mau cerita dikit pengalaman saya. Tahun 2016 ada film Silence garapan Martin Scorsese, bercerita tentang pastor yang menyebarkan agama Katolik di tengah masyarakat Jepang yang kala itu masih menganut kepercayaan leluhur. Perjuangan pastor yang diperankan Andrew Garfield ini jelas tidak mudah, beberapa anggotanya dihabisi masyarakat setempat yang menolak datangnya agama baru. Kala itu saya nonton filmnya bareng Dios, dan saya mungkin satu-satunya penonton perempuan Muslim (berjilbab pula) di dalam teater 3 Paragon Mall hari itu. It's okay. Bagi saya, film ya cuma film. Kelar nonton Silence, saya tetap solat kayak biasa.
Oke, cukup ya. Kita kembali ke judul.
Jesus Revolution adalah film kedua yang bertema keyakinan dan penyebaran agama selain Islam, yang saya tonton di bioskop. Judul film diambil dari artikel majalah TIME yang terbit tahun 1971. Jesus Revolution adalah film tentang pergerakan agama Kristen yang melibatkan kaum hippie, dimana saat itu mereka dianggap kaum terbuang dan mendapat stigma negatif di masyarakat. Gaya hidupnya bebas, tinggal sembarangan, jarang mandi, dan berpakaian rada dekil.
Bagaikan de javu, nonton Jesus Revolution memberikan feeling yang sama kayak nonton Silence. Beberapa petugas loket melirik saya (yang berjilbab) ketika saya menyebutkan judul film Jesus Revolution. Mungkin mereka membatin, "ndak salah server tah, mbak'e ini.."
Tapi saya cuek. Saya membayar tiket dan beli popcorn beserta minuman. Dan di dalam teater pun, saya punya feeling kuat bahwa sayalah satu-satunya penonton beragama Islam yang masuk ke teater 3 Cinepolis. Saya bisa merasakan tatapan penonton lain yang melihat saya. Mungkin dalam hati mereka juga membatin seperti para petugas loket di depan,"ndak salah server tah, mbak'e ini..."
Ingat, saya nonton Jesus Revolution ini di hari kedua Idul Fitri. Bisa dimaklumi, bukan, kalau mereka heran? Hahaha..
Nah, sekarang kita ngomongin filmnya sendiri. Alur film Jesus Revolution terasa solid, karakter yang memegang peranan inti ditampilkan dengan baik, porsinya cukup, dan tetap dibuat manusiawi. Artinya, sisi buruk dan sisi lemah mereka pun diperlihatkan. Pastor tidak melulu hadir sebagai sosok yang sempurna, anak lelaki yang sayang ibunya pun tetap ada nakal-nakalnya, bahkan sosok pemimpin hippie yang sepintas mirip Yesus, tampak sangat mengayomi dan menjadi panutan ribuan follower-nya pun masih ada sisi rapuhnya dan kegagalannya sebagai manusia dijelaskan di layar besar.
Porsi drama juga pas. Beberapa adegan berhasil bikin trenyuh, dibawakan dengan baik oleh aktor-aktor. Jujur saya tidak begitu familiar dengan nama-nama yang ada, hanya Kelsey Grammer yang akrab di telinga, itu pun karena namanya saya dengar di salah satu sketsa SNL.
Dan setelah saya menonton bagian akhir film, wajah para aktor ini ternyata hampir mirip dengan wajah asli karakter Greg Laurie, Chuck Smith, dan Lonnie Frisbee di dunia nyata. Artinya casting director mereka beneran kerja :))
Dari segi sinematografi pun cantik, tanpa terlihat artifisial. Setting film ini, seperti saya tulis di muka adalah tahun 1971, yang lazim diwakilkan dengan warna pastel. Saya pribadi cukup puas dengan visual yang dihadirkan. Kayaknya tahun segitu tuh hidup lebih simple, yah?
Overall dari saya : 8/10
Tumblr media
2 notes · View notes
movieloopfun · 1 year
Text
Movieloop adalah platform streaming online yang menawarkan pengalaman menonton film yang nyaman dan mudah diakses. Dengan berbagai pilihan film terbaru dan klasik dari seluruh dunia, Movieloop memastikan pengguna dapat menemukan sesuatu yang sesuai dengan preferensi mereka. Platform ini juga menyediakan fitur pencarian dan rekomendasi yang membantu pengguna menemukan film-film yang menarik perhatian mereka. Movieloop juga memastikan bahwa pengguna dapat menikmati film-film tersebut dalam kualitas HD, dengan tampilan yang jernih dan tanpa buffering. Selain itu, dengan tampilan yang simpel dan user-friendly, Movieloop menjadikan pengalaman menonton film di rumah semakin menyenangkan. Dengan langganan yang terjangkau, Movieloop adalah pilihan terbaik untuk para penggemar film yang ingin menonton film-film favorit mereka di mana saja dan kapan saja.
2 notes · View notes
rebahinfilmofficial · 4 months
Text
1 note · View note
hellosarabrinasarab · 5 months
Text
Film jadul yang gua tonton lagi
Kemaren gua abis rewatch No Strings Attached. Sumpah ya, akhir-akhir ini, setiap gua rewatch suatu film, pasti selalu ada sudut pandang dan value lain yang gua dapet dari film itu. (kind of obvious, karena pastinya setiap nonton ulang film, akan selalu ada hal lain yang terlihat yang tidak terlihat pada saat pertama kali nonton). but this is serious (ngga ada yang lagi becanda juga).
No strings attached adalah film yang keluar waktu gua SMA, kirakira kelas 10. buat gua di usia itu, poster film ini sangat-sangat menggoda dan bikin penasaran buat nonton. gimana engga, gua yang lagi puber-pubernya pada saat itu, dikasi liat poster cewek ama cowok, hampir ngga pake baju, saling hadap hadapan dan yang satu di kasur. pasti otak ngeres gua saat itu, sangat sangat bekerja sekali doong.
ternyata bukan cuma gua, temen-temen gua saat itu pun, juga penasaran dengan isi film ini. akhirnya pada nonton bareng (gua ngga ikut, soalnya ngga diajak, soalnya gua beda kamar apa beda asrama gitu waktu itu). tapi sebenernya, film-film ini adalah film yang sangat sangat sangat dilarang ditonton di asrama gua pada saat itu. jadi temen-temen gua, nyetel film ini diem-diem banget, sembunyi sembunyi. entah kenapa tetep bisa ketauan sama wali asrama (kayaknya sih ada yang ngelapor, ngga mungkin engga, tapi ngga tau siapa). akhirnya temen-temen gua yang ikut nobar waktu itu, dihukum bareng.
jadi kesan gua terhadap film ini, adalah "dosa tingkat tinggi", alias kalo dideketin bakal masuk neraka jahanam naudzubillah. dan emang film ini dilarang di asrama tuh salah satunya karena ada adegan kasurnya di dalem. selain film "berdosa", yang gua inget dari film ini adalah film "anu anu" alias film "sex", karena adegan sex di dalemnya emang cukup frugal banget (belum tau aja gua waktu itu, kalo ada film film lain yang adegan sex nya jauh.. "JAUH" lebih frugal daripada itu).
kemaren, gua penasaran pengen liat lagi film ini.
TERNYATA, emang kesan or stereotip tuh, bakal kebawa kemana mana deh. karena first scene nya tuh film, bener bener ngga gua inget. gua kayak baru pertama kali nonton tuh film, padahal uda perna sebelumnya (oke, jadi gua perna nonton film ini, -akhirnya- tapi pas ngga di asrama). lalu, setelah gua menonton keseluruhan film :
ternyata adegan sex nya 'gitu doang' (again, ini berdasarkan pengalaman 28 gua menonton film di dunia haha -tidak perlu dibanggakan-)
there's so much on it dibandingkan hanya berpaku pada adegan 'itu'nya.
ternyata ini jenis jenis film slice of life, kesukaan gua, yang berfokus pada potongan kecil kisah kehidupan manusia dan tidak terlalu dramatis or fantasi apalagi horor. ternyata pesan dari film ini deep banget, bahwa sex with no love but with the same person, is 'if not' impossible. bahwa ternyata, cewek INTJ kayak pemeran utama, terkadang tidak bisa melihat cinta sebagai bagian dari hidupnya, tapi itu juga terkadang adalah bagian dari self defense mechanism nya. do not blame her, just give her time. alhamdulillah, di film itu akhirnya si cewek bisa menyadari dan mengakui apa yang ia rasakan, sehingga film bisa berakhir happy ending.
setelah gua rewatch film ini kemaren, gua jadi sadar bahwa film ini bagus. deep. not too deep, but good and nice. tapi memang, saran umur penonton kudu ditetapkan. karena biar bagaimana juga, penonton adalah konsumen visual. tangkapan visual akan diinterpretasi sesuai dengan latar belakang konsumen, mulai dari umur, pengalaman, kebutuhan dan harapan. so, kalo memang belum waktunya buat lo nonton semua film yang ada di dunia ini, menunggu pun bisa menjadi saat-saat terindah karena film itu pun akan lebih indah ditonton saat waktu dan timing lu pas.
selamat menonton.
0 notes
baliwisatatravel · 1 year
Video
youtube
Nonton Film Bersama Mamie Langsung Praktek ||Cerpen Romantis EPS 9 Haris
0 notes
isbtv · 2 years
Text
1 note · View note
bioskop21keren · 3 years
Photo
Tumblr media
Link : https://bioskop21keren.com/
Situs film online gratisan ini hanya memposting film bila sudah HD. Tidak ada versi cam. Semua video dan subtitle merupakan file bajakan, GRATIS. Tidak ada paksaan untuk menonton film di website ini bila Anda tidak berkenan untuk menerima dikasih gratis.
1 note · View note
premiumxxi-blog · 4 years
Text
PREMIUMXXI
Premiumxxi adalah website streaming drama movie online yang dilengkapi subtittle indonesia . selain itu website ini memiliki tampilan yang elegant dan tidak banyak iklan sehingga membuat para pengunjung nyaman berada nonton disini . premiumxxi beda dengan website lainya seperti layarkaca21 , nontonfilm , ns 21 , bromovie21 , indoxxi , ganool dan lainya . website ini lebih mengutamakan pelayanan dan kenyamanan karena itu diwebsite ini para pengunjung dapat request film yang diinginkan melalui livechat yang tersedia loh . tunggu apa lagi , segera kunjungi website premiumxxi agar hari harimu tidak membosankan karena kamu bisa akses website ini dimanapun dan kapanpun
1 note · View note
nontongratis88 · 4 years
Link
Nontongratis88 adalah sebuah tempat situs nonton film terbaik yang menyediakan banyak jenis film dari berbagai negara yang bisa ditonton secara mudah.
1 note · View note
thehorrorshows-blog · 4 years
Photo
Tumblr media
In the Tall Grass (2019) . After hearing a young boy's cry for help, a sister and brother venture into a vast field of tall grass in Kansas but soon discover there may be no way out...and that something evil lurks within. . . Peringatan! Menjadi penakut karena film horror adalah sangat tidak beralasan. Oleh karena itu lebih baik tidak usah nonton jika hanya akan menjadikan anda seorang penakut. #xxi #cinemax #bioskop #filmhorror #inthetallgrass #balikpapan #nontonbioskop #nontonfilm #nonton (at Balikpapan) https://www.instagram.com/p/B8GlIlBhFIQ/?igshid=18q5uzwoqp183
1 note · View note
Link
Twitter -  Layarkaca21
2 notes · View notes
heydivai · 1 year
Text
Guy Ritchie's The Covenant (2023)
Sebuah catatan yang dibuat setelah menonton.
Dalam bahasa Inggris, kata covenant berarti ikrar, perjanjian, atau akad.
Film paling anyar dari Guy Ritchie ini bercerita tentang dua orang : tentara Amerika Serikat yang sedang bertugas di Afganistan dan seorang lelaki penduduk setempat yang sebelumnya bekerja di bengkel akhirnya direkrut menjadi penerjemah bagi tentara Amerika Serikat.
A soldier and an interpreter.
Saya menonton film ini di bioskop XXI Mall Tentrem pada hari Minggu, 23 April 2023. Hari kedua Lebaran. Filmnya sendiri sudah rilis mulai 19 April 2023, tetapi jatah layarnya sedikit sekali karena slot bioskop pas Lebaran tahun ini sudah diborong semua oleh empat film Nasional : Buya Hamka volume 1, Jin dan Jun, Sewu Dino, dan Khanzab.
Saya akan berterus terang bahwa Guy Ritchie's The Covenant adalah film terbaik yang saya tonton di bioskop dari semua film lain yang saya tonton di bioskop. Ini saya ngomong secara obyektif, ya. Filmnya beneran bagus. Bukan karena suasana hati saya lagi happy karena kebetulan saya nontonnya sama Dios. Hehehe..
(Oh by the way, secara tegas Dios bilang bahwa acara nonton kami ini cuma pertemuan kasual, bukan yang romantic occasion, gitu. Sebuah statement yang bikin hati saya langsung kuncup, nggak berani berharap apa-apa. Sakit, kan?)
Ahemm.. aaanywaayy, back to the movie.
Guy Richie's The Covenant dimulai dengan adegan pembuka yang sangat memukau, belum ada 15 menit sudah ada ledakan yang jedar banget. Durasi bergulir dan semakin ke belakang, film ini secara konstan memberikan ketegangan yang sangat intens. Ketika saya merasa konflik telah selesai, masalah utama sudah dipecahkan, ternyata masih ada kejutan di belakang. Jadi kesan yang saya dapatkan saat menonton adalah : baru aja mau napas bentar, eh dibikin cemas lagi karena ternyata ancaman belum berhenti.
Humor tentunya ada, dan bagi saya sebetulnya cukup lucu namun karena 'vibe' di sekelilingnya penuh ketegangan, banyak penonton yang nggak ketawa. Kalo saya sih, lepas aja ya. Mau ketawa ya ketawa aja. Tapi seperlunya. Kudu jaim dong, kan nonton sama cowok. Hohoho....
Bicara soal akting, penampilan epik dari Dar Salim si penerjemah dan Jake Gyllenhaal sebagai si tentara harus diacungi jempol. Prima banget performance mereka.
Banyak sekali elemen cerita yang mengejutkan dan tidak disangka-sangka, sehingga simpati penonton pun bisa terpecah. Adegan penutupnya bikin mata saya hampir sembab karena terharu.
Judul filmnya memang ditulis serangkai dengan nama sutradaranya : Guy Richie's The Covenant. Dugaan saya ini terkait hak cipta atau biar nggak kembaran sama film lain yang judulnya sama-sama The Covenant (film yang diproduksi SONY dirilis 2006, dibintangi salah satunya oleh Sebastian Stan).
Tapi di luar itu, kalau saya sendiri berhasil bikin film sekeren ini, saya pun jelas akan bersikeras mencantumkan nama saya di depan judul.
Rating saya : 9/10. (Sekali lagi, ini penilaian secara obyektif, ya. Bukan karena saya nonton sama, ah sudahlah...)
😁😁
Si vis pacem, para bellum.
-HeyDivai-
Tumblr media
0 notes
lantingworkshop · 5 years
Photo
Tumblr media
#filmbuku Review tontonan akhir September: Panic at The Village! Saking absurd dan mengocok perut, jadi mending langsung cari aja filmnya dan tonton! Kalo gak dapet film panjangnya, short filmnya banyak banget berjejalan di YouTube. Selamat wiken cowboy, indian! #filmreview #stopmotionanimation #stopmotion #panicatthevillage #nontonfilm #lantingreview https://www.instagram.com/p/B29BNhCgnzy/?igshid=1afzo8q3vza92
1 note · View note
ahha21 · 5 years
Text
Kenapa Nonton Sendiri Lebih Seru?
Nonton Movie di bioskop sudah menjadi salah satu kebutuhan yang menyenangkan semua orang. Bahkan bagi beberapa orang kegiatan ini sudah menjadi aktifitas hobi yang mesti dilakukan setidaknya sebulan sekali.
Menonton Movie dianggap sebagai aktivitas membuang waktu yang menyenangkan. Selain mengetahui perkembangan dunia film baik dalam maupun luar negeri, dengan menonton film tertentu, ada pelajaran hidup yang bisa dipetik.
Dalam melakukan aktivitas ini, kebanyakan orang akan datang ke bioskop setidaknya berdua dengan pasangan atau datang ramai-ramai dengan keluarga atau teman. Tapi, beberapa milenial menganggap lebih suka nonton sendirian di bioskop.
Seperti yang diungkapkan beberapa netizen milenial kepada media sosial. All in all, apa yang menjadi alasan mereka lebih tertarik nonton sendirian di bioskop?
Menurut @ahha21, nonton sendiri itu lebih enak, karena lebih tenang. Menurut dia, kalau nonton ngajak teman atau gebetan, suka ada satu di antara itu yang tahu-tahu spoiler dan malah bikin ganggu suasana nontonnya.
"Menurut aku, seru-seru aja kok nonton sendirian di bioskop. Kenapa harus jadi nggak seru? Toh, pas nonton fokusnya ke filmnya, bukan ke siapa yang ada di sampingnya," katanya.
Begitu juga dengan curhatan @verrydoang, Baginya, nonton sendirian itu menyenangkan. Bahkan, dia mengaku lebih sering nonton sendirian dibanding sama orang lain.
"Karena emang enak saja nonton sendirian, bisa milih film sesuai yang diinginkan tanpa perlu diskusi panjang. Waktunya juga lebih fleksibel, kadang pas lewat shopping center aja tiba-tiba ingin nonton. Soalnya, kadang beda selera film juga sama suami atau temen," ungkap Gita.
Sama dengan curhatan sebelumnya, akun @kenny juga mengaku lebih senang nonton sendirian. Dia mengaku, hal ini karena selera film dia dengan teman-temannya berbeda.
"Selera film aku sama teman atau pacar berbeda. Jadi, daripada susah-susah mohon atau nunggu orang buat nemenin nonton, retouching nonton sendirian sebelum filmnya hilang di peredaran," ungkapnya.
Nina menambahkan, kalau nonton film memang dirinya lebih memilih sendirian dibanding ngajak orang lain. Sebab, kalau nonton sendirian, menurut Nina, rasa film yang ingin disampaikan jadi lebih dapat dan filmnya ditonton dengan serius.
Di sisi lain, akun @ahha21 coba menjelaskan kalau yang namanya nonton sendiri adalah bagian dari membahagiakan diri sendiri. 'Personal time' yang didapat dari menonton film di bioskop sendirian akan bermanfaat untuk diri Anda sendiri.
"Kita itu butuh, lho, yang namanya personal time. Lepas dari manusia lain. Nikmatin waktu sendiri. Tapi, kalau sudah punya anak emang susah sih hehehe," curhatnya.
1 note · View note
ayahkenji · 5 years
Photo
Tumblr media
Film yang seru dan mendebarkan, namun memberikan peringatan kepada kita pengguna online saat ini, tentang bagaimana kita mengamankan data pribadi. #film #hacking #cracking #internetsehat #internetmarketing #thegreathack #nontonfilm https://www.instagram.com/p/B1967Uhp0jW/?igshid=kjibc57ep7yz
1 note · View note
Link
X-Men Apocalypse nonton movie indonesia. Streaming X-Men Apocalypse, After the re-emergence of the world's first mutant, world-destroyer Apocalypse. >> http://www.bioskoponline.org/x-men-apocalypse/
7 notes · View notes