#No Telpon Rumah sakit Swasta
Explore tagged Tumblr posts
caramelicious · 2 years ago
Text
Emergency Attack….
Ungaran, 20 Februari 2023
Beberapa hari yang lalu tepatnya hari jumat malam sekitar jam stgh 11 malem, musibah datang ke diri gue sendiri. Masya Allah, rasanya nikmat banget. Allah kasih kesehatan udah, Allah kasih kesakitan hari itu. Jadi, malam itu setelah selesai telponan sama ibu di Jakarta, menjelang mau tidur kayak biasanya, pake selimut, rapihin bantal, lepas jepitan, dan ngecharge HP di samping tempat tidur.
Waktu hp mau di taro dibawah setelah di colokin charger, tiba2 ada kayak yg nusuk dan gigit. Rasanya kayak kesetrum, menjalar sampe tangan. Gue pikir emang kesetrum sama colokan, terrnyata bukan. Gue nyalain lampu kamar, langsung panik karena keluar darah dari jari tengah (tangan kanan). Respon cepet dong, lari ke kamar mandi terus lukanya gue alirin air mengalir.
Masya Allah nikmat banget perihnya, gue cari sumber lukanya gak keliatan tapi kayak ada duri nancep. Gue teriak dari kamar mandi panggil temen gue. “Kikky, sakit banget ki, ya Allah gak bisa digerakin, panas banget ki sampe tangan, ayo ke RS aja.”
Kikky dengan wajah ngantuknya bangun kaget, “kenapa mba, ya ampun itu kenapa, astaghfirullah mba ini yaaa, binatang ini yg gigit kayaknya”
Kaget banget dong gue, ternyata yang gigit itu “Kalajengking”
Astaghfirulla gue udah panik banget gak tau harus gimana. Akhirnya Kikky bunuh binatang itu. Dan gue masih duduk lemes dari kamar mandi sambil pegang jari yang udah kesakitan. Mungkin bisa nya udah menjalar kemana mana. Baru kali ini gue kena emergency attack. Langsung lah gue dianter Kikky ke IGD RS Kusuma Ungaran, gak ganti baju cuma modal jaket kerudung helm. Bawa dompet sama hp.
Sampe di IGD gue nangis, teriak minta tolong. Akhirnya dokter jaga sama perawat disana langsung bantuin dan kasih tindakan emergency. Sejujurnya gue baru menyadari ternyata toleransi terhadap nyeri gue ini rendah, asli gak bisa banget gue. Langsung nangis dan baru bisa tenang ketika obat injeksinya masuk dan mulai bereaksi. Itupun dijari nya masih di kasih obat analgesik spra, makin sakit dong. Kaku semua tangan. Astghfirullah May 🥹
Kikky kayaknya gak ada disamping gue pas di kasih tindakan. Dia ngurus administrasi. Dan gue masih di observasi sampe 2 jam di IGD. Asal gak ada keluhan sesak nafas dan mual muntah. Alhamdulillah aman, satu jam terlewati, sudah mulai lumayan tenang. Langsung telpon suami yang lagi perjalanan di tol mau ke berangkat ke Jogja.
“Mas, ini aku sekarang lagi di IGD (sambil meringis kesakitan), aku gak tau ini mau bayar nya gimana, asuransi AdMedika atau BPJS ya mas?”
Suami gue dari sebrang sana panik “loh kamu ini kenapa bisa masuk IGD, ada apa? Kok bisa masuk IGD. Terus sekarang sama siapa disana?”
Untungnya gue telpon suami pas udah mulai berpikir jernih ya dan gak panik lagi jadi bisa jelasin kronologinya. Sebenernya emang gak mau ngabarin suami perkara hal ini, karena dia lagi perjalanan takut bikin khawatir dan kepikiran kan, nah tapi disisi lain gue lebih concern ke Asuransi aja. Jujur aja nih persiapan uang cash gue juga entah cukup atau engga buat biaya tindakan malam itu. Tapi klo gak pake Asuransi ya bingung juga. Akhirnya cobalah pake Asuransi swasta klo gak di cover yowes split ke BPJS hehehe
Alhamdulillah urusan di RS selesai juga. Dan langsung pulang. Sampe rumah malah gak karuan rasanya. Padahal dokter udah nanya “mau mondok atau pulang aja mba?” Tetep gak mau mondok dong hahaha tapi pas sampe rumah malah gak bisa tidur karena rasa nyerinya datang lagi. Jam 2 pagi baru sampe rumah dan jam 4 baru bisa tidur ayam. Jam stenggah 6 bangun, gak bisa ngapa2in.
Hari ketiga baru bisa tangannya di gerakin walaupun masih ada rasa nyeri di ujung jari
1 note · View note
realita-lampung · 2 years ago
Text
Mobil Ambulance Swasta, Ladang Bisnis Gurih Jasa Antar Jenazah
Tumblr media
Disaat ada seseorang yang baru tertimpa musibah, ada saja peluang bisnis yang menggiurkan. Bahkan sampai meraup jutaan rupiah dalam beberapa hari. BANDAR LAMPUNG – Raut wajah seorang pria berusia 40 tahunan terlihat jelas kepanikan. Gestur tubuhnya tidak henti-hentinya bergerak seperti diselimuti kecamasan. Sebut saja pria itu Burhan, warga Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar. Burhan baru saja mendapat musibah, istri yang dicintainya mengembuskan nafas terakhir disebuah rumah sakit swasta di bilangan Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah. Sebentar-sebentar tangannya meraih telephone selular di saku celananya. Matanya yang memerah karena beberapa hari kurang tidur, serius memandang layar handphone miliknya. “Saya lagi sudah pesan mobil ambulan bang. Buat antar jenazah istri saya ke kampung halamannya di Kabupaten Lebong, Bengkulu. Ini barusan yang telpone sopir ambulannya,” jawab Burhan, saat ditanya siapa yang baru saja menelpone dirinya. Burhan bercerita, istrinya baru saja meninggal dunia. Pihak keluarga almahumah istrinya, meminta agar jenazah dimakamkan di kampung kelahirannya di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Berbekal informasi dari salah seorang perawat di rumah sakit setempat, dia mendapatkankan nomor telpon seorang supir mobil ambulan. Setelah menghubungi sopir mobil ambulance dimaksud, sang sopir meminta ongkos sebesar 7 juta rupiah. Harga tersebut berikut peti mati yang diberikan satu paket. Setelah proses tawar menawar, disepakati harga ongkos antar sebesar 6 juta rupiah dengan catatan, peti mati dibawa kembali oleh sang sopir mobil ambulance. “Saya sudah gak bisa mikir jernih lagi bang, ya sudah saya jadiin aja mobil ambulance itu. Saya lagi panik. Dalam pikiran saya yang penting jenazah istri segera dibawah ke kampung,” ujarnya, kepada awak media beberapa waktu lalu. Apakah biaya antar jenazah sebesar 6 juta rupiah ke kabupaten Lebong itu sudah ideal? Realitalampung.com mencoba menggali informasi berapa biaya perjalanan tersebut, dengan seorang supir travel Bandar Lampung – Curup. Menurut Safarudin, salah seorang pengemudi mobil travel Bandar Lampung – Curup, biaya bahan bakar untuk mobil Daihatsu Xenia miliknya sekali jalan menghabiskan biaya pertalite sebesar 650 ribu rupiah. Kota Curup Kabupaten Lebong masih berjarak sekirar 80 kilometer dari Kabupaten Lebong, tujuan Burhan tadi. Tentu penambahan biaya pembelian pertalite dari Kota Curup menuju Kabupaten Lebong tidak terlalu siginifikan. “Kalau dari Bandar Lampung ke Kabupaten Lebong kira-kira habis beli minyak pertalite 800 ribu,” jelas Safarudin. Perjalanan Burhan mengantar jenazah istrinya ke Kabupaten Lebong melalui jalan Tol lintas Sumatera. Biaya tol dari pintu tol Bandar Jaya dan keluar ke pintu tol Kayu Agung berkisar 170 ribuan rupiah. Jika di kalkulasi, biaya pembelian minyak pertalite ditambah biaya Tol sebesar 970 ribu rupiah. Dengan Demikian untuk perjalanan pulang pergi dari Bandar Jaya menuju Kabupaten Lebong menghabiskan biaya bahan bakar dan tarif Tol sebesar 1.940.000. Dengan ongkos pengantaran jenazah sebesar 6 juta rupiah, maka sang pengemudi mobil ambulance menyisihkan keuntungan berkisar 4 juta rupiah. Sebuah angka yang fantastis untuk perjalanan sehari semalam bukan? Pengalaman mahalnya ongkos mobil ambulance swasta juga diceritakan oleh Ucok. Warga Kecamatan Natar, Kabupaten Pesawaran itu pernah menggunakan jasa antar mobil ambulance beberapa bulan yang lalu. Dia menggunakan jasa mobil ambulace karena pihak rumah sakit tidak bisa mengantarkan jenazah antar provinsi. Ucok yang saat itu baru saja kehilangan ayahnya, bertekad membawa jenazah ayahnya ke Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Setelah berembuk dengan keluarganya, dia memutuskan memanggi jasa mobil ambulance swasta yang kerap dipanggil pihak keluarga yang sedang berduka. Disepkati biaya antar jenazah sebesar 10 juta rupiah. Biaya itu berikut peti mati yang diberikan kepada keluarga. “Mau gimana lagi, sekeluarga akhirnya sepakat biaya antar jenazah 10 juta kami bayar. Waktu itu semua posisi lagi bersedih,” ungkapnya. Menurut Ucok, dia berkendara menggunakan mobil pribadi miliknya hanya menghabiskan biaya pembelian bahan bakar sebesar 2 juta rupiah. Ucok baru menyadari kemudian jika biaya antar jenazah sebesar 10 juta rupiah itu terlalu mahal. Karena jika dikalkulasi biaya bahan bakar Lampung – Medan pulang pergi hanya menghabiskan biaya 4 juta rupiah. “Kalaupun ditambah biaya makan selama perjalanan, enggak mungkin juga habis 1 juta pulang pergi,” tandasnya. Ucok memprediksi, supir mobil ambulance meraup keuntungan sekali antar jenazah tidak kurang dari 5 juta rupiah. Nominal itu didapatkan hanya dalam waktu 4 hari 4 malam. Tentu itu sebuah nominal keuntungan yang tidak sedikit. Bagi sebagian orang, mengantar jenazah adalah sebuah hal yang menakutkan. Tapi bagi sebagian kecil laiinya, menjadikan sebagai ajang bisnis yang untung besar. Ada yang berminat jadi supir mobil jenazah ? (Willy Dirgantara) Read the full article
0 notes
sunsineworld · 4 years ago
Text
Medical Evacuation
Telpon berdering kesekian kalinya, mengusik saya yang sedang istirahat selepas dinas malam, ya itu jam 9 malam telpon itu selalu berdering berkali kali tiada henti. Awalnya saya mengabaikan telpon itu lama kelamaan, ya saya merasa pasti ada hal penting. Akhirnya saya angkat dan ya benar saja, saya harus melakukan medical evacuation ke bagian timur Indonesia. Padahal itu bukan jadwal saya melakukan misi tersebut.
Setelah mendengar kabar, akhirnya saya bergegas untuk ke klinik merapikan dan menyiapkan semua alat yang akan dibawa. Membaca email dari Assistance Centre mengenai kasus yang akan saya bawa. Rencana awal melakukan medical evacuaton adalah menjemput pasien dari Timika ke Ujung Pandang dan ke Adelaide. Tetapi tidak jadi dikarenakan kondisi pasien yang tidak memungkinkan untuk diterbangkan ke Adelaid, sehingga rute penjemputan pun berganti dari TImika ke Jakarta.
Awalnya, sesuai dengan email yang diterima, saya hanya melakukan medical evacuation terhadap satu pasien saja tp kondisi lapangan berkata lain, saya membawa dua pasien yang terkonfirmasi COVID 19. Malam itu saya menyiapkan peralatan yang akan dibawa, hanya dalam waktu setengah jam saya berhasil menyiapkan itu semua berkat teman-teman tim yang luar biasa cekatan.
Jam tangan menunjukan 23.00 dan saya sudah sampai di bandara, bersama satu dokter anestesi yang sering mendampi menteri kesehatan ketika melakukan DSA. Selama dalam perjalanan dari Jakarta ke Timika, ada beberapa awak pesawat yang secara diam-diam mengambil foto terhadap saya dan dokter anestesi tersebut, saya hanya diam dan pura pura tidak mengetahui hal tersebut.
Sesampainya di bandara, saya sudah ditunggu crew penerbangan, dikarena pesawat yang digunakan adalah pesawat sewaan bukan Air Ambulance yang biasanya dipakai dan penumpangnya hanya saya dan dokter anestesi saja. perjalanan yang lumayan panjang karena memakan waktu hampir 5 jam di udara.
Jam 6.00 pagi waktu Indonesia bagian timur, saya tiba di bandara yang menurut saya adalah bandara eksklusif. Setelah menunggu tim dari Timika yang membawa pasien, saya dan salah satu role model saya yaitu supervisor saya terdahulu.
Ini adalah kasus pertama saya melakukan medical evacuation dengan kasus konfirmasi COVID 19. Pasien pertama adalah warga negara Australia, ras kulit hitam, laki-laki umur 30 tahun, terdiagnosa TB paru dan COVID 19. Kondisinya stabil dan terpasang IV line, saturasi di ruang normal adalah 89-92% sehingga menggunakan simple mask dengan Oksigen 6L/menit. Vital sign stabil, rutinitas masih dilakukan mandiri, masih dapat berjalan. Obat-obatan yang digunakan adalah Flumucyl 600 mg, Methylpredisolone IV 1 ampul, dan Theragram tablet. 
Pasien kedua adalah yang sedikit berat, dimana pasien laki-laki warga negara Afrika Selatan, ras kulit putih, umur sekitar 45 tahun. Terdiagnosa gagal ginjal, hipertensi, DM tidak terkontrol, dan COVID 19. Terpasang selang kateter, NGT, IV 3 line, dan nasal kanul 4-6 L/menit. Obat-obatan yang digunakan adalah Fentanyl 2.5 ml/jam, actrapid, dan IV line. pasien dibantu penuh oleh perawat. Awalnya semua vital sign normal, ketika pesawat lepas landas, dimana semua medical crew yang terdiri dari 2 dokter anestesi, 2 perawat laki-laki, dan 1 satu satunya perempuan dalam team mengecek kembali kondisi semua pasien. 
Baiklah, saya akan mencoba menceritakan semua yang masih teringat di dalam kepala saya, sebelum semua pasien memasuki pesawat, dokter anestesi dari jakarta mengecek kelayakan semua pasien untuk terbang dan perawat merangkai semua alat-alat kesehatan portable yang akan dimasukan ke dalam pesawat. Dikarenakan semua pasien adalah confirmased case, sehingga mereka akan dimasukan ke salam plastik yang dimanakan BIOLOGICAL CHAMBER, dimana seperti keranda mayat digabungkan dengan inkubator bayi, dimana ada penyaring udaranya juga, yang mengubah udara di dalam chamber yang kotor menjadi udara yang bersih untuk dihirup oleh orang di luar chamber. Nantinya kedua pasien akan masuk ke dalam Chamber tersebut, 1 pasien mendapatkan 1 chamber.
sebagai perawat perempuan saya harus merakit kerangka chamber, mengangkat penyaring udara, syringe pump dan infus pump. Untuk yang berat dilakukan oleh perawat laki laki seperti membawa Lifepak atau sama seperti Zoll E, koper yang isinya obat-obatan, vacum matras, dan lain sebagainya. Jujur, sangat terbantu jika ada perawat laki-laki yang ikut dalam misi.
Setelah semuanya selesai, harus cepat-cepat untuk lepas landas, dikarenakan memakirkan pesawat tidak seperti parkir mobil yang harganya hanya 24 ribu yang paling mahal, beda soal kalo kelebihan parkir pesawat. 
Saya akui bahwa semua alat yang dipunyai oleh tempat saya bekerja adalah barang-barang kualitas no1 di bidangnya dan harganya juga mungkin puluhan tahun atau ratusan tahun saya bekerja agar terbeli peralatan tersebut, sehingga harus berhati-hati sekali membawanya.
Baiklah, saya lanjut ketika pesawat akan lepas landas, tiba tiba alarm dari blood pressure berbunyi dan menandakan bahwa salah satu pasien mengalami penurunan tekanan darah. Hal yang paling utama ketika melakukan misi adalah BERDOA, ya itu kuncinya karena sewaktu waktu kondisi pasien bisa saja berubah.
Mesin menunjukan bahwa tensi adalah 75/55 mmHg, dikarenakan pesawat akan lepas landas dan semua team tidak boleh ada yang berdiri selama beberapa menit. Setelah itu, kami semua melihat kondisi pasien. Posisi pasien tepat di belakang bangku kami duduk dan pesawat kali ini ruangan antara bangku tidak begitu luas dan jalan di tengah bangku pun sama berbeda cerita jika menggunakan Air Ambulance. 
Sudah 3 kali melakukan pengukuran tekanan darah dan hasilnya sama, sehingga kami memasukan vascon 7 ml/jam dan dobutamin 5ml/jam. Setelah itu kami terus mengevaluasi kesadaran pasien dan tentunya vital sign. Selama perjalanan itu saya berdoa agar pasien tidak mengalami penurunan kesadaran. selama di perjalanan udara, memberikan obat, memberikan minum, menghitung keseimbangan cairan, melakukan pendokumentasian yang seperti biasanya. 
Ketika sampai di bandara internasional SOETTA untuk diantarkan ke sebuah rumah sakit swasta di tangerang, kami memindahkan pasien dari pesawat ke ambulan. Ada juga staf dari KKP ya seperti klinik di bandara. 
Saya merasa bersyukur dapat bergabung di dalam misi ini dan tentunya bekerja di salah satu tempat yang menyediakan layanan medical evacuation, dimana pada saat bangku perkuliahan saya tidak pernah mendapatkan materi tentang NURSE FLIGHT.
Jika ada, pasti akan banyak yang ingin menjadi NURSE FLIGHT. Ya ini sepenggal cerita saya saat menjadi bagian dari itu, semoga tulisan ini menjadi kenangan untuk saya. Oia, saya kurang lebih 12 jam berada di udara, pulang pulang, capek terasa sangat dan senang ketika pasien yang dievakuasi dalam keadaan yang baik saat tiba di RS rujukan. 
Jujur, saya senang dan bahagia dapat kembali ke tanah papua walaupun hanya beberapa jam untuk menjemput pasien dan bertemu dengan Pak Subi, Ka Rotika, dr. Richard dan dr Joko.
Terimakasih atas share ilmu selama di atas udara.
NB: maaf ya tidak bisa memberikan foto dikarenakan menyangkut pasien dan perusahaan dimana saya bernaung.
3 notes · View notes
rubahlicik · 5 years ago
Text
Mylog : Dreamjob part.1
Cita-citaku, ingin menjadi polwan,. tapi tak mungkin, aku hanya lelakii,...
-The Panas Dalam
 Dulu, ketika masi jaman kuliah, aink excited banget sama perkuliahan aink di semester-semester akhir. Soalnya kayak nyambung banget sama apa yang pengen aink kerjain ntar pas lulus dari kampus. Aink pengen jadi surveyor lapangan data geofisika, baik itu untuk negara sebagai PNS atau pun kerja di perusahaan swasta,.
Meskipun aink ga mengalami yang namanya KKN ke desa-desa yang ada penarinya, aink ada mata kuliah magang gitu. Waktu itu aink magang ngolah data di PVMBG. Tau ga? Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang ada di seberang museum geologi Bandung. Deket dari kampus, hahaha.
Buat membiayai kuliah, karena beasiswa aink abis di semester 8, aink juga ikutan proyek dosen gitu buat survey lapangan. Lumayan lah gajinya, cuma semingguan kerja separo gajinya bisa dibeliin sepeda gunung. Seperti mahasiswa teladan pada umumnya, aink optimis menghadapi masa depan.
Lulus kuliah, aink mulai ikut tuh proyek-proyek survey geofisika. Ada yang langsung se-tim sama PNS pemerintah ada juga yang kerja bareng perusahaan swasta. Bedanya sama pas sebelum lulus, sekarang gajinya lebih gede dan durasi surveynya lebih lama. Ternyata, buat survey geofisika ke lapangan, pengerjaan dalam waktu satu bulan tuh uda paling cepet. Padahal pas kuliah dulu paling lama aink cuma dua minggu (karena bisa gantian sama mahasiswa lain).
Waduh, aink merasa terjebak.
Karena aink kerjanya bareng sama orang-orang yang uda pro di bidangnya, aink sering tanya-tanya dong gimana kerjaannya. Suka dukanya gimana, gitu gitu lah..
Suka nya ya standar, seperti yang aink bayangin. Bisa jalan-jalan ke pelosok Indonesia dan digaji. Serius, seru banget! Naik turun gunung dan merambah hutan yang belum dijamah manusia sebelumnya. Seru lah, dua minggu pertama,.. masuk minggu ketiga uda pengen pulang, wkwkwk.
Jadi kerjaannya tuh bawa peralatan survey buat ngukur parameter fisika di lokasi survey yang jumlahnya bisa puluhan titik dan jarak antar titik pengukuran bisa satu sampai dua kilo. Aink ikut survey di Gunung Wilis tahun 2013, Wilayah kerjanya terbagi di lima kota disekitar gunung wilis dan pengerjaannya kurang lebih 3 bulan. Empat minggu terakhir malah uda masuk bulan ramadhan.
Sedihnya ya itu, cape. Pake banget. Berminggu-minggu keluar masuk hutan dan pegunungan ga berpenghuni. Jarang banget ketemu manusia selain anggota tim survey. Hujan panas, tetep kerja. Sehari-hari naik turun bukit, keluar masuk hutan dengan jarak tempuh bisa 6-10 km sehari.
Aink pernah tepar, kaki kanan ga bisa gerak sama sekali pas survey di segmen gunung besowo,,. Masuknya lewat kediri, pulangnya keluar dari hutan ponorogo. Jalan dari puncak gn. Besowo jam 12 siang, baru istirahat jam 9 malem karena nyasar dan ga bisa keluar dari hutan ponorogo. Jm 9 pagi baru bisa keluar hutan. Unforgetable moment!
Tapi, sedih yang paling sedih tuh pas jauh dari keluarga. Aink dulu pas single ga mikirin ini. Kerjaan aink yang aink idam-idamkan ini tampak keren-keren aja, cape ya wajar namanya juga kerja. Tapi, pas waktu itu aink lagi survey di madiun, aink dapet kabar kalo kakak aink lahiran anak pertama. Aink di telpon dengan sinyal yang putus-putus. Pake telkomsel padahal. Aink ketika dapat kabar bahagia itu lagi ada di sebuah rumah peristirahatan di dekat sebuah kebun. Beberapa meter dari rumah itu ada plang bertuliskan
“Rute Gerilya Jendral Sudirman”
Yes, aink lagi survey di hutan yang pernah dilalui jendral Sudirman,. Susah sinyal, dingin dan sering keluar kabut, disana aink sempet sakit beberapa hari dan ga bisa ikut survey karena demam tinggi.
Trus aink bayangin, dapet telpon yang ngabarin kakak aink lahiran aja aink sedih karena aink ga bisa ada disana pas lahiran, gimana kalo ntar anak aink lahiran dan aink lagi di antah berantah??
Disanalah momen pertama aink meragukan kerjaan yang aink idam-idamkan. Sebagai orang yang ga suka kerja kantoran, ini tuh Dream job banget. Tapi,.. konsekwensinya mahal. Kedekatan sama keluarga dipertaruhkan.
Balik lagi ke tanya jawab sama surveyor yang uda pro. Ternyata permasalahan keluarga emang ada. Ada bahkan salah seorang surveyor yang saking seringnya survey, ampe anaknya yang masih kecil aja ga kenal,. Ya bayangin, sekalinya survey bisa satu-dua bulan,. Pulang survey kerja ngantor buat paperwork, trus kalo ada proyek berangkat lagi dan seterusnya.,.
Bikin tajir sih tapi,...
Harganya mahal coy
.
Mana di tempat survey pasti susah sinyal,.
 Ga kebayang aink kalo mesti survey pas istri mau lahiran. Jangankan ikut nemenin lahiran, bisa denger kabar lahirannya aja belum tentu..
 Puncak ke ga sreg-an aink dengan dream job ini adalah pas aink survey di Poso, sama surveyor dari golongan PNS, ga usah disebutlah lembaganya.. mereka ini adalah orang-orang yang aink harapkan aink bisa kayak mereka. Aink pengen banget jadi bagian dari mereka. Kalo PNS, proyekannya ga segila surveyor swasta. Aink pikir aink bisa lebih manage-lah ama beban kerjanya,.
Eh ternyata engga,.
Ada beberapa kejadian yang bikin moral aink tergerus ketika kerja sama mereka. Aink ampe mikir, lah gaji mereka halal ga sih sebenarnya? Aink sakit hati sama cara kerja mereka. Mungkin ga semua kayak gitu, tapi kalo aink ntar kebagian tim nya gitu semua gimana?
Mereka mark up data
Dan ketika aink mempertanyakan hal ini, ketua tim nya cuma jawab
“Ntar, kalo uda jadi PNS mah mesti pinter-pinter ngubah data,.”
Jadi puncak kekesalan aink adalah aink diminta ngebedain jumlah tenaga lokal yang beneran dipake dan jumlah tenaga kerja yang dilaporin ke negara. Tenaga kerja yang dipake dilapangan sebenarnya cuma belasan orang, tapi tenaga kerja fiktif yang dilaporin ke negara,.. beuuh
Dan anggota yang lain pun diem diem aja, padahal tahu dan ngebiarin aja.. trus aink juga denger kalo tim lain di kesempatan survey lain ngerjain surveynya ga sesuai prosedur,.Kok bisa? Yaaaa, ada aja yang gitu mah.
Anjir, aink berasa kotor aja ikut survey ama mereka. Padahal sebagian angotanya sering tahajud bareng ama aink ketika survey. Malem tahajud, siangnya korup. Kampret.
Dream job aink, lapur seketika.,..
28 notes · View notes
hzmsth · 5 years ago
Text
Day 4. Ten interesting facts about yourself.
Ini kayanya bukan hal yang menarik sih, tapi kita coba aja. Here we go!
1. Aku si cerewet dan banyak omong
Yes, keliatannya kalo baru kenal mah diem banget. Tergantung situasi hati kalo mau ngajak kenalan orang baru akutu wkwkwk. Tapi kalo udah kenal?? Kesel pasti sama cerewet dan banyak omongnya aku. Kadang ngeselin juga soalnya.........
2. Aku si insecure sama diri sendiri
Insecure kenapa? Karena aku gak cantik, gak modis, gak sesempurna cewek lain wkwkwk. Apalagi dari segi fisik, terutama muka. Kalo badan, aku punya tinggi 167 dengan bb 57-60an, tapi muka ku sangat oily dan jerawatan sekali :))). Aku pernah ke dokter kulit pas kuliah, alhamdulillah cocok, tapi you knowlah harganya, gak mungkin aku tiap bulan kesana, abislah duit jajanku wkwkwk. Sampe akhirnya pernah coba segala macam skin care dari yang murah sampe mahal dan hasilnya kaya gak keliatan gitu. Sampe aku akhirnya mau gak mau balik ke dokter kulit dan bisa bayar pake gaji aku wk wk wk. Karna gak mau terlalu ketergantungan aku kadang gak pake obat dokter itu, jadilah suka muncul-muncul lagi nih jerawat. Apalagi kalo udah stresssssss berat, kaya sekarang :”). Sampe aku pernah mikir “aku gak akan punya pacar ganteng, aku nya aja jelek ko....” Gilak yak? Wkwkwkwk.
3. Aku si Cuek tapi Perasa
Aku adalah orang yang tergolong cuek banget. Aku sama pacarku aja kontak-kontakan seadanya, kalo gak kangen banget atau dia gak maksa buat vcall, aku kadang gak mau hahahaha. Apalagi setelah kita sama-sama kerja, jauh dan cuti nya roaster, kadang kita cuma modal doa aja biar bisa cuti barengan. Sama bapak ibuku aja aku jarang kontakan, chat WA aja seminggu sekali udah bagus, apalagi telponan, kalo gak penting banget gak bakal telpon, karna sinyal juga jelek sih jaman kerja mah wkwkwk, suka capek juga abis kerja pengennya tidur. Bapak ibu ku tipe yang ngerti banget sama keadaan anaknya, gak pernah ngelarang atau ngekang atau manjain. Aku pergi kerja di Melak Kaltim yang plosoknya minta ampun aja bapak ibuku YOLO banget. Tapi dibalik cueknya aku, aku adalah si perasa yang misterius hahahaha. Aku kadang bisa aja diem tapi pikiran sama hatinya kemana-mana wkwk. Kadang kalo dulu pas kerja suka bahas keluarga tuh kaya pengen nangis gitu, apalagi dulu aku pulang 3 bulan sekali, sekali pulang di rumah cuma 13 hari :”)
4. Aku si Ambivert
Sebelum aku tau tes MBTI, aku udah bisa nebak kalo aku ambivert. Terus pas tau MBTI, pertama kali tes keluarnya Ekstrovert, agak kaget tapi aku mikir mungkin aku sudah berubah. Eh ternyata pas aku tes 1-2 tahun kemudiannya, aku jadi Introvert wkwkwk. Dan aku liat-liat rate ekstrovert sama introvert aku tuh gak pernah lebih dari 60%, jadi kaya 50an aja. Nah abis itu karna kepo, aku jadi sering tes MBTI dan selalu hasilnya kadang ektrovert kadang introvert dan selalu hasilnya di golongan Sentinels (ESTJ, ISTJ, ESFJ, dan ISFJ) wkwkwkwk.
5. Aku si Eneagram 3 a.k.a The Achiver
Eneagram itu tipe kepribadian kaya MBTI gitu tapi bentuknya pola dan geometri bersudut 9 dan tiap sudutnya ada angka dan artinya gitu (coba cek di gugel ya gais hehe). Nah aku dapet nomer 3 yang itu adalah The Achiver. Kalo di tanya ke diri sendiri, emang iya aku the achiver?? Jawabannya, iya. Aku baca dari artikel di google kalo nomer 3 sangat berorientasi denga “pencapaian” dan “sukses” dan juga “pengen diliat” gitu. Dan tbh aku adalah anak yang sangat menjunjung tinggi “kesuksesan” dan “pengen diakui” sama beberapa orang yang pernah sedikit merendahkan aku dan memandang aku sebelah mata. Mungkin aku kaya gini karna pengaruh “lingkungan” yang dulu “nuntut” aku secara gak langsung buat membuktikan kalo aku emang bisa.
6. Aku si Ambis(?)
Beberapa mungkin mandang aku sangat “ambis” atau emang aku yang gak ngerasa? Ini ada hubungannya sama eneagram nomer 3 itu juga sih, soalnya sifat Ambisius itu ada di eneagram nomer 3, plussssss aku si Scorpion Girl, yang mana scorpio juga dianggap sebagai orang yang agak ambisius. Mungkin kalo dari aku perasaan ambis itu ada kalo emang ada “sesuatu” yang bikin aku harus ambis(?) Jadi semacam ke trigger gitu...... Contohnya jaman sekolah (SD-SMA) aku selalu masuk 2 besar, sekalinya ada di nomer 2, segala pertanyaan tuh muncul di kepala “apa sih yang salah? Aku kenapa?” Padahal orang tua ku sama sekali gak pernah nuntut buat aku jadi nomer 1, 2, 3, yang penting anaknya bisa dan mampu lewatinya, itu aja. Tapi dasar akunya..... ambis ya(?)
7. Aku si yang (katanya pintar) tapi ditolak Universitas Negeri
Nyambung sama yang atas, aku emang selalu jadi juara, tapi juara “di kandang” aja. SMA aku swasta dan aku tau kalo peluang aku ke Univ Negeri yang aku mau itu kecil (karna track record dari angkatan sebelumnya). Tapi aku tetep usaha, tetep les, tetep belajar, tetep milih univ itu walopun semacam udah tau jawabannya. Sampe akhirnya bener, aku di tolak di SNMPTN, aku coba di SBM dan hasilnya gagal, aku coba ikut jalur Mandiri di Univ nya dan hasilnya gagal lagi, sampe terakhir ikut Tes Univ Negeri gabungan gitu (ada Undip, Unsoed, apalagi gitu 5/6 Univ tapi jurusannya tuh sisaan) dan hasilnya gagal lagi dan lagi. Biar gak penasaran, aku ditolak di UGM, IPB, Brawijaya, Diponegoro sama Unsoed (kalo gak salah). Sedih bat waktu itu tuh....
8. Aku si gak sengaja jadi Engineer
Kenapa bisa jadi Engineer? Jadi karna tau kalo peluang aku kecil ke Univ negeri, jadilah aku harus cari cadangan di Swasta. Tibalah sebelum SNM dan SBM temenku tiap minggu ke Jogja, ternyata dia tes buat masuk Geologi/Tambang/Minyak di UPN (waktu itu UPN masih swasta ya gais, jadi tiap minggu ada tes gitu). Mereka cerita kalo tesnya gampang, tapi kenapa gak pernah lolos(?) Dari situ sisi “ambis” aku ke trigger, penasaran kan tes nya kaya apa wkwkwk. Kebetulan waktu itu bapak ibuku mau ke Jogja nengok mbakku yang kuliah disana (dia di UII). Sempet ditawarin buat tes juga di UII tapi aku gak mau, soalnya dari TK sampe SMA sekolah aku sama mbakku tuh sama terus, ya kali kuliahnya sama lagi, sekalipun disuruh beda jurusan wkwkwk. Tes lah aku di UPN ambil Geologi sama Minyak. Eh gak lolos cuy... Pulanglah aku sama ortu. Sampe akhirnya mau SBM aku masih belum punya pegangan Univ Swasta. Nah karna tes SBM aku mau di Jogja aja biar bisa ambil Univ agak leluasa (dulu jamanku beda peraturan gitu), jadilah aku 10 hari di Jogja bisa SBM, UM UGM sama tes UPN (lagi) wkwkwk. Pas tes UPN kali ini aku ambil Geologi sama Tambang, karna bapakku minta ganti jadi Tambang dan kebetulan Minyak juga udah tutup karna kuota penuh. Eh pas tes keluar hasilnya ternyata aku diterima cuy!!! Dari situlah aku bisa jadi anak Tambang wkwkwk walopun sempet mikir “kuat gak ya...” dan sempet kecewa karna jadinya kuliah di “Swasta” tapi ternyata Allah punya rencana lain, UPN jadi Negeri di akhir tahun 2014 wkwkwkwk Alhamdulillah jadilah aku kuliah di Negeri.
9. Aku si mau jadi apa aja wkwk
Aku lulus tuh ada aja lika liku nya, di tumblr ini aku cerita ko soal sakit dan wisudaku huhuhu. 1-2 tahun sebelum aku lulus aku tuh kerjaannya keluar-masuk rs doang. Sampe akhirnya Alhamdulillah aku lulus tepat waktu dan diwaktu yang tepat (harga batubara lagi baik hehe). Aku berdoa terus biar aku cepet dapet kerja karna bapak udah mau pensiun. Jujur semua lowongan yang bisa aku apply, pasti aku apply, selama aku bisa dan mau, aku apply. Sampe aku dapet panggilan jadi Freelance CS di Ruangg*ru Jogja aku mau, aku jalanin. Baru masuk minggu ke 4 aku keterima as an Engineer di Kontraktor kecil dan aku mau (itu yang di Melak). Sampe disana aku belajar banyak, dari yang awalnya blaster engineer, sampe akhirnya aku dipercaya buat jadi mine plan, ngerjain kerjaan yang lumayan bikin tidur tuh gak tenang wkwkwk. Tapi jujur aku masih cari tempat berlabuh yang lebih baik (sisi ambis aku ke trigger kayanya wkwk) karna disana ada beberapa hal yang bikin aku “harus move” biar aku berkembang, ini murni bukan soal kerjaan ya, jujur aku fine-fine aja sama kerjaanya hehehe. Tibalah akhir tahun 2019 Allah jawab doa aku buat move ke perusahaan yang bener-bener lebih baik! Tapi Allah ternyata punya jalan lain. Maret lalu aku resmi jadi pengangguran lagi hehe, kalo udah gini aku tetep jadi aku si mau jadi apa aja ko. Bukan berarti setelah pernah jadi “engineer” aku harus jadi engineer lagi. Aku mau jadi apa aja selama aku bisa dan mampu, selama pekerjaan itu halal. Semoga setelah Covid ini berakhir, aku bisa nemuin kerjaan yang lebih baik lagi. Aamiin.
10. Aku si gak jago bahasa Inggris
Aku emang gak jago bahasa Inggris dibanding temen-temen dan anak-anak jaman sekarang. Aku bisa baca dan tau maksudnya, tapi buat grammar apalagi speaking, wow lemah sekali :”) Kalo listening “agak” lumayan karna mungkin suka dengerin lagu. Jujur suka amazed sama beberapa orang yang nulis lancar banget pake bahasa Inggris, suka iri liat yang cas cis cus ngomongnya, suka minder sendiri aku tu.... Tapi kalo boleh jujur juga, sampe detik ini aku selalu belajar dan terus usaha biar “nambah” ilmunya, entah grammar atau speaking nya atau apa aja. Aku kadang belajarnya baca dari artikel atau Tumblr orang-orang, terus dari game grammar atau game yang berbau bahasa Inggris. Doakan aku teman-teman biar aku gak malas, aamiin.
5 notes · View notes
updateterbaruterkini · 7 years ago
Text
Rumah Sakit Di Hulu Sungai Selatan Terbaru
Daftar Rumah Sakit Di Hulu Sungai Selatan Terbaru Lengkap Dengan No Telepon Alamat Fasilitas RSUD Umum dan RS Swasta. Update informasi alamat RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) di kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Bagi sobat yang sedang mencari alamat rumah sakit bersalin, nomor telpon klinik ibu dan anak dan fasilitas maka akan kami hadirkan di laman Gingsul.com. Sebagai…
View On WordPress
0 notes
majalahforbes-blog · 5 years ago
Text
Dengan Janda Tetanggaku
Cerita Sex ini berjudul ”Dengan janda tetanggaku” cerita hot janda,cerita janda kesepian,cerita janda muda,cerita main dengan janda,cerita mesum janda,cersex janda,janda montok,janda stw Namaku rudi, usiaku 26 tahun, aku telah berumah tangga, tepat di deket rumahku tinggal seorang wanita cantik berusia sekitar 35 tahunan, tanpa suami tinggal sendiri, namanya irma dia karyawan sebuah bank swasta di kotaku menurut tetangga dia istri simpanan dari seorang pejabat. Ini bermula ketika suatu pagi aku sekitar pukul 5 aku sedang lari pagi, lewat depan rumah mbaku irma, komplek rumahku memang masi sepi kalau jam segitu, tanpa sengaja aku melihat mbak irma hanya menggunakan pakaian dalam membuka gorden yang menutupi jendelanya, dengan tersipu malu mbak irma langsung lari masuk ke ruangan ternyata dia juga tahu kalau aku melihatnya. sejak saat itu aku selalu memikirkan mbak irma meski aku sudah punya istri, istriku lah yang menjadi pelampiasan ku setiap sehabis melihat mbak irma pulang kerja. Suatu hari istriku pergi ke rumah ibu nya di luar kota, aku tidak bisa menemani karna memang banyak pekerjaan di kantor. aku berpikir inilah kesempatanku mendekati mbak irma, karena istriku akan di rumah ibunya selama seminggu, tapi apa cukup waktu segitu, cara demi cara aku pikirkan namun semuanya bakal buntu. Ke esokan harinya aku menyempatkan lari pagi, aku lihat rumah mbak irma masih nyala lampunya, ah sepertinya dia masi tidur aku berputar memutari komplek,, tak lama kemudian aku melihat dia baru saja datang dengan mengendarai sepeda, membuka pagar rumahnya, suasana memang sepi sekali,aku pun berusaha mendekat “hi mbak, darimana nih??” sapaku “dari rumah temen mas” wajahnya yang menantang menjawabku “nginep ya mbak?” “iya mas” sambil gugup dia menjawabku sepertinya dia masi malu waktu itu pernah ku lihat hanya berpakaian dalam. “ya sudah mbak capek kayaknya tuh mata masih merah, aku pulang dulu mbak, bersih2 rumah ga ada istri soalnya” “hehe iya, emangnya kemana mbak dia nanya??” “lagi ke rumah ibunya mbak, kangen katanya” “ow berapa hari mas?? kalo butuh bantuan bilang aj mas, sapa tau bisa bantu” “wah kebetulan tuh mbak” pikirku melayang untuk meminta puaskan nafsuku “kebetulan apa mas??” “ehhh ga kok mbak bercanda, ya sudah aku pulang dulu ya?? o ya tar kerja kah? kalo capek tar aku anter ga papa kok” “ga mas aku libur, lagi ga enak badan nih” aku pun pergi menuju rumah, hubungan ini ga aku sia sia kan, sampai di rumah aku sms mbak irma, ternyata nyambung juga hingga akhirnya sms an sampe malem, kata2 ku sudah mulai menjurus pada sex, tenryata mbak irma sedikit ngebales meskipun akhirnya dia takut akan hubungan ku dengan istriku. namun aku jawab mumpung ga ada dia esok pagi mbaku irma telpn aku ” mas tolong belikan obat donk, bisa kan?? pusing nih mau minta tolong sapa lagi aku ga taw” “ok sayang” jawbku “idih sayang di bom istrimu baru tau rasa lo” hari sabtu adalah hari libur aku pergi membeli obat. setelah dapat aku masuk ke rumah mbak irma. “mbak ini obatnya” “iya mas bentar” jrennnnggggg mbak irma memakai lingerie tapi agak tebal dikit lah berwarna biru muda, serentak senjataku bergejolak melihat tubuhnya yang putih serasa sengaja disuguhkan pada ku. “masuk mas, silahkan duduk dulu” celana dalam nya telihat samar2 di balik gaun tipis itu mataku bener2 dimanjakan olehnya “silahkan diminum mas” sambil menyuguhkan teh dia merunduk dan belahan dadanya terlihat jelas. BH yang berwarna hitam telihat membungkus barang indah itu. “makasi mbak” mataku kembali terbelalak ketika melihat paha mulus saat mbak irma duduk di depanku, mulailah pikiranku melayang “mas rud mas rud malah nglamun” suaranya membangunkanku dari lamunan ku “heh maaf mbak lagi berfantasi” “hayo fantasi apa? cerita di bbm itu ya ?? mas rudi ini bisa aja” sambil tertawa mbak irma menyingkap rambutnya. “hhehe iya mbak diitnggal istri seminggu sih gini deh jadinya, apalagi mbak pakaiannya gitu, tambah deh” “hahhaha cuma kelihat paha aja udah melayang nih mas rudi” “banget mbak, hahaha” “mas maaf ya, aku sbenarnya sih g sakit, cuma akal akalan ku aja biar mas ke rumah, maaf ya ?? “wah parah, kirain sakit beneran, kawatir nih, yang lebih parah lagi adek ni berdiri trus ngeliat paha ma dada, tanggung jawab donk?” “ye mulai deh minta ma bini sono” nadanya marah pada ku “becanda, gitu aja amarah” “iya ga papa, mas masukin tuh motor, temenin aku donk bentar aja mumpung ga ada bini mas katanya, haha” aku pun memasukkan motor ke garasi mbak irma, lalu aku masuk kembali, aku di ajak ke sebuah ruangan yang bagus sekali. “mas ini aku namain ruangan surga, karna ini khusus kalo suami ku pulang, dia minta berhubungan disini, kedap suara soalnya ruangan ini mas, jadi meski teriak2 ga bakalan ada yang denger” “wow keren juga ya mbak, boleh dicoba tuh mbak,” sambil duduk di kursi saya memandang ruangan itu “itu disana ada kamar mandi, disini lah mas kalo aku lagi pengen puasin diri sendiri” mataku terbelalak ketika mbak irma duduk dengan kaki terbuka, celana dalamnya tipis, shingga terlihat dengan jelas jembut dan kemaluannya “eh iya mbak” sambil menahan aku menjawab “liat ini mas? jangan diliat aja dong mas, dari kemaren aku tau kok mas … kalo kamu pengen aku, itu yang lagi berdiri masukin donk kesini” sambil menunjuk ms v nya mbak irma menantangku “hmmm siap ” saya pun langsung telanjang bulat “wow gede, enaku tuh, dah lama nih” aku langsung menunduk karna mbak irma duduk sambil membuka kakinya di kursi, langsung kujilat kemaluannya “ooughhhh….ssssssssshhhhh mas inget istri…. ahhh enakkkk” celana dalam nya aku copot, lidahku tetap bergerilya di kemaluan mbak irma, sesekali dia mencengkeram rambutku sesekali dia menjarit “ooughhhhhhhhhhhhh fuck” menit2 demi menit berlalu, jari pun telah aku masukkan, jari yang semula kering kini di lumuri cairan putih dan bening, “mas aku keluar kerasin……..oughhhhhhhhhh” irma mencapai orgasme nya aku naik untuk mencumbu bibirnya, sambil kucopot BH yang menempel di dada nya, namun lingerie yang indah itu aku biarkan menghiasi tubuhnya, kecupan demi kecupan saling kita berikan, tangan ku bergerilya di gunung surganya, ku hisap pentilnya sesekali kugigit secara perlahan “ough mas kamu ahli…ahhhhh sayang” “oouugh mas udah dulu” sambil mengangkat kepalaku irma berdiri dan merunduk di depanku “kumakan ya mas kontolmu ini” sambil mengocok dia mendekatkan mulutnya ke kontolku aku pun cuma bisa menganggukkan kepala “ouughhh sayang” desahku ketika kontolku di lumat habis menit demi menit aku di kulum nya, aku merasakuan sedikit lagi aku orgasme, aku mengangkat kepala irma, kemudian dia lepaskan kulumannya“ada apa mas?” “ga papa aku mau orgasme berhenti bntar, pengen orgasme saat di dalam ini” sambil ku tunjuk vaginanya “itu tar aja, ga adil tadi aku keluar di mulut kamu, sekarang harus di mulut juga” langsung mengulum kembali penisku, di kocok sekeras munngkin. “ouughhhhhh,,,, aku kluar… crotzzz” beberapa menit kemudian aku orgasme dalam mulut irma, dia lari ke kamar mandi sambil memuntahkan sperma ku, meski dia menlean dikit tapi masih banyak spermaku yang di mulutnya “widih masih siap tempur” sapanya dari kamar mandi, sambil meminum pil KB, kemudian irma berjalan ke tepi kasur, dan membuka kakinya “hehe iya donk barang bagus nih” sambil kudekati irma aku peluk sambil cium “buruan sayang ga tahan nih lubang dari tadi nganggur” tanpa pikir panjang langsung aku masukin “ooouughhhh” desahan bersama sambil bercumbu kembali, aku gerakukan maju mundur penis in terasa menghujam lubang sempit yang membuat saraf2 di otaku bekerja dengan senang “mas… oouughhhh ” desah irma “mass…. kerasin donk…. ahhhhhh… shhhhhhh” desah irma sambil menggoyang badannya aku kerasin doronganku dengan sekali2 aku dorong penuh sehingga rasanya penis ini menyentuh pangkal di dalam oouughhh masssss lov u….. ahhhhhhhhhh setelah beberapa menit irma menariku untuk di bawah tancapkan lah penisku kedalam vaginanya “ouughhhhhhh” selang beberapa menit irma orgasme, gesekan yang dilakukan sangat keras gerakan naik turunnya bener2 ajib, sampai terdengan suara “plok..plok” “aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh maaaaaaaaaaaaassssssssss aku kluar…. cairan sperma ku banyak terasa mengalir di penisku kemudian aku tarik irma untuk berciuman setelah itu irma aku ajak dogy style, nafsu yang menyelimuti kita menjadikan gaya ini sedikit brutal berulangkali irma berteriak dan bunyi yang di sebabkan tumbukan antara paha ku dan pantatnya sangat keras…….. beberapa menit aku angkat tubuh irma menuju tembok, aku hujam di atas pangkuanku “ouughhhhh luar biasa mas” desahnya sambil tersenyum selang beberapa menit aku merasakan hampir orgasme “sayang aku beri kamu anak ya?” kataku sambil menggendongnya untuk kembali berbaring “kalo bisa coba aja” candanya sambil memegang penisku untuk di arahkan ke lubangnya kembali aku pun kembali menghujam vaginanya dengan penis ku, keras dan cepat tapi kadang aku menurunkan ritme dengan pelan2 tapi menusuk “oughhhh masssssssss” aku tersenyum sambil meronta keenakan “mas aku mau keluar lagi……shhhhhhhhhh….. kerasin……..” “aku juga sayang….oughhhhhhhhhhhh” tambah cepet aku genjot irma beberapa menit kemudian “oooouwwwwwwwwwwwwwwwwwhhhhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh 3 kaaaaaaliiiiiiiiiiiiiii…. kumu hebat sayang” desah irma sambil mengejangkan tubuhnya memelukku “ougggggggghhhhhhhh ini bentar lagi” plok2 plok2…… suara penisku menghujam memeknya yang basah sekali “crotzzzzzzzz…..zrotssssss” spermaku keluar di dalam vagina irma, akhirnya aku bisa menikmati irma dengan penuh…. kupeluk irma dan ku ciumi dan kujilati dad nya “mas jangan pulang dulu, aku masih butuh kamu nanti” ucapnya pada ku aku pun tersenyum, lalu ku kecup keningnya hari itu aku benar2 ga pulang ke rumah sampai keesokan harinya Hanya waktu istriku telpon … aku bilang lagi di rumah capek mau kemana2, begitu pula irma, padahal setelah telpon itu selesai permainan liar kami berlanjut. ketika istriku di rumah, aku dan irma masih sering ketemu dan melakukan hubungan ini di hotel, suatu saat irma memintaku memberinya anak, meski aku tidak usah bertanggung jawab akan hal itu karena dia bilang kalo itu anak dr suaminya yang datang sehari sebelum itu… kini irma sudah pindah dari komplek rumahku bersama anak hasil hubungan kami, namun komunikasi kami masih terjaga, sesekali kami bertemu di suatu kota untuk semata2 melakukan hubungan sex tidak lebih, dia tau aku sangat mencintai istriku. cerita hot janda,cerita janda kesepian,cerita janda muda,cerita main dengan janda,cerita mesum janda,cersex janda,janda montok,janda stw Read the full article
2 notes · View notes
gadissendu · 6 years ago
Text
Fluktuasi 2018
Sebelum menutup tahun ini, saya menarik ingatan kebelakang, bagaimana 2018 yang banyak menguras tenaga, pikiran, dan materi. 2018 yang penuh keajaiban, bagaimana pertolongan yang Maha Kuasa itu nyata, melalui do'a-do'a yang dikabulkan, melalui perantara-perantara yang sangat baik hati. 2018 yang menitipkan banyak resah, kegalauan-kegalaun yang datang cukup membuat rudet. 2018 yang karenanya tercipta sebuah proses dan hasil. 2018 yang sangat banyak fluktuasi kehidupan. Awal tahun, pikiran saya sudah diresahkan dengan Tugas Akhir, keyakinan bahwa saya bisa ikut gelombang 1 sudah cukup percaya diri. Mulai berpikir tentang ide, lalu melakukan riset. Setengah jalan melakukan riset, dan h-3 batas akhir pengumpulan proposal Tugas Akhir Gelombang 1, ternyata rencana itu saya urungkan. Tak cukup siap secara materi untuk berproses menggarap film dokumenter sepanjang 24 menit. Sebuah keputusan yang gamang namun harus dilakukan, hasil pertimbangan yang matang saya kira. Pikir saya kala itu daripada berhenti ditengah jalan, lebih baik mundur secara teratur. Konsekuensi nya adalah saya harus membayar SPP tambahan 1 semester supaya bisa daftar di gelombang dua, kurang lebih 5 bulan kemudian. Saya sadar, bahwa hasil keputusan ini dampak dari kesalahan saya pribadi, sehingga agak malu rasanya untuk meminta bantuan agar SPP saya bisa lunas. Maka konsekuensi tersebut sudah saya antisipasi dengan sebuah gerakan untuk segera mencari lowongan pekerjaan. Beruntung, tidak lama dari itu, saya diterima magang di sebuah perusahaan penerbit buku sebagai editor video selama 3 bulan. Magang yang juga mendapatkan uang saku yang hasilnya cukup saya tabung untuk membayar SPP. Selama magang, rencana menyelesaikan kuliah tidak dilupakan. Selama itu, saya sembari memikirkan ide baru dan melakukan riset kembali. Singkat cerita hari itu pun tiba, saya menyelesaikan segala administrasi persyaratan menjadi peserta Tugas Akhir, dan telah menyelesaikan proposal. Saya daftar sebagai peserta Tugas akhir dengan minat penyutradaraan film dokumenter. Kala itu saya akan menggarap film dengan judul X-Residivist. Saya bersama partner Tugas Akhir yang mengambil minat Penata Gambar, lolos pada sidang kolokium, artinya ide dan konsep yang kami tawarkan dapat diterima dan berlanjut ke dalam proses produksi. Senang rasanya, sudah melalui satu tahap, dan selanjutnya "perang" akan segera dimulai hehehehe. Produksi yang tidak mudah, dan tidak mulus-mulus amat. Sebuah proses yang banyak menguras tenaga, pikiran, dan materi. Ya materi yang tidak sedikit, meskipun kami berusaha untuk meminimalisir biaya, namun tetap saja Tugas Akhir ini mahal. Dalam perhitungan kami, masing-masing perlu menyiapkan uang sebesar sama dengan hitungan followers Baim Wong di Instagram :p Sebagai sobat misquiiin, mendapatkan uang sebanyak itu sangat tidak mudah Ferguso!! Tapi, lagi-lagi Allah baik sekali, mempertemukan dengan perantaranya yang baik hati, ada orang yang bersedia membantu biaya tugas akhir saya, setelah saya bercerita bahwa untuk menyelesaikan ini perlu biaya besar. Sedang saya tidak punya tabungan untuk itu, dan menyadari kondisi keluarga yang tidak mungkin untuk menanggung semuanya. Rasanya, ketika saya mendengar akan dibantu, perolongan Allah itu hadir. Ini tidak datang dengan begitu mudahnya, tapi saya menyetujui pernyataan kawan saya, bahwa hal tersebut adalah bayaran atas semangat saya. Iya, saya memang harus semangat dan bertanggung jawab atas apa yang saya mulai, yaitu menyelesaikan kuliah. Soal biaya yang besar dan melibatkan beberapa orang ini patut lah saya syukuri, namun demikian saya tetap menerima tawaran kerja paruh waktu sebagai video editor disela-sela mengerjakan tugas akhir, untuk biaya hidup sehari-hari. Banyak biaya yang tidak terduga, yang melenceng dari perhitungan, tapi yaa itu lah sebuah proses. Dengan rendah hati, saya meminta kelapangan orang tua saya agar mencarikan biaya tambahan. Saya sangat tau sekali bahwa mendapatkan itu tidak mudah (maaapin saya mamah :'() , tau betul bagaimana ibu saya mendapatkan uang tersebut, harus dibayar dengan kerja kerasnya dan potongan gaji tiap bulan. Selama penggarapan film, masalah itu juga hadir. Bagaimana saya harus dibuat pusing atas kabar buruk yang menimpa narasumber saya, yang berdampak pada molornya jadwal shooting, yang dengan kejadian tersebut sempat membuat saya was-was, hampir-hampir berfikir bahwa film ini tidak akan jadi, namun saya harus tetap tenang dan berfikir cepat untuk menentukan plan A, B, atau C. Peristiwanya apa? Rahasia dong. Hehe Selama menunggu kabar dari narasumber utama, saya panjatkan do'a lebih rutin dari biasanya, dan duaaaar... Kekuatan do'a itu ajaib, lagi-lagi saya dibuat takjub, pertolongan Allah ditunjukan kembali. Satu Minggu kemudian narasumber utama mengabari saya dan siap untuk shooting. Ada juga, narasumber pendukung yang hilang padahal sempat berproses dengan kami setengah jalan, namun masalah itu dapat diantisipasi dengan baik oleh kami. Belum lagi, perasaan hilang kendali ketika berproses, oleh sebab pusingnya membuat konsep. Dokumenter adalah film realitas, yang dapat terjadi hal-hal tidak terduga di lapangan. Hal-hal tersebut cukup membuat otak mikir lebih kerassss. Ditambah, masalah dengan dosen pembimbing, yang membuat kami sedikit tidak tenang wkwkwk. Aaahh memang tidak akan ada yang terhindar dari masalah, walaupun itu bersumber dari kerikil-kerikil kecil. Namun saya belajar, adalah ketenangan dan do'a merupakan kunci untuk menghadapinya. Dengan begitu otak yang rudet, bisa berfikir lebih jernih dan menemukan solusi-solusi yang harus dilakukan. Ketika lelah, istirahat lah sejenak, jangan lantas menyerah. Berproses selama kurang lebih 5 bulan, pembuatan film dan laporan sudah selesai, sidang akhir pun dilakukan. Lalu, 3 hari setelah tugas akhir, pengumuman itu muncul, dan kami dinyatakan lulus. Senang, sedih, haru, dan lega bercampur menjadi satu. Maka, di bulan November saya bisa mengikuti ritual pelepasan status mahasiswa, ya saya diwisuda. Sebuah persembahan untuk orang tua, keluarga, dan seluruh orang-orang baik yang telah banyak membantu dan berempati selama saya berproses. Do'a terbaik untuk kalian, dan Allah SWT akan membalas dengan sebaik-baiknya balasan, menjadi pemberat timbangan amalan baik untuk jalan menuju surga. Setelah itu saya tidak menunda-nunda keinginan untuk bekerja. Secepatnya saya melamar pekerjaan. Satu Minggu setelah saya wisuda, cobaan kembali menerpa. Adik saya mengalami kecelakaan, dua tulang jari kaki bagian tengah dan jari manisnya patah, menurut dokter harus dilakukan operasi. RS swasta di Bandung menawarkan biaya operasi dengan harga 22 juta, mahal ya? Huhuhuhu Namun, beruntung owner di tempat kerja adik saya sangat baik hati, ia mencarikan solusi dengan biaya lebih murah. Dokter kenalannya di Rumah Sakit Garut bersedia untuk melakukan tindakan operasi dengan biaya setengahnya dan biayanya ditanggung perusahaan tempat adik saya bekerja juga pihak yang menabrak. Malam itu juga adik saya dibawa ke Garut bersama saya, orang tua, dan owner perusahaan. Jam dua pagi baru sampai dan operasi dilakukan jam setengah 8. Sedih pasti, kami semua berdo'a untuk kelancaran operasi dan kesembuhan adik saya. Sebuah cobaan yang cukup menjadi beban pikiran. Kelancaran operasi telah selesai, tapi bagaimana setelahnya? Masih banyak proses pemulihan yang dilalui sampai benar sembuh dan bisa jalan kembali. Kala itu saya sangat ingin bertumpah ruah akibat menahan banyak air mata, sebab saya tidak boleh menangis didepan adik dan orang tua. Biar terlihat kuat dan menguatkan. Ada tanggung jawab yang harus saya gantikan ketika dan setelah cobaan tersebut. Tapi tidak mengapa, its ok doooongs. Bagaimana ya, ternyata doa memang benar-benar senjata. Saya banyak berdo'a dari biasanya di tahun ini, dan Allah tunjukan pertolongannya. Lewat perantara-perantaranya, yang cuma Allah SWT yang bisa membalas seluruh kebaikannya. 1 hari pasca kejadian tersebut, saya mendapatkan telpon dari sebuah perusahaan untuk interview dan diterima kerja. Tempat kerjanya rada jauh si dari rumah saya, tapi yang menarik adalah budaya kerja yang perusahaan tawarkan dan terapkan. Sebuah budaya islami yang di mana setiap pagi harus membaca Qur'an dan menonton kajian bersama terlebih dulu. Pada setiap waktu sholat semua berhenti bekerja dan lekas pergi ke masjid untuk melakukan sholat berjama'ah. Kenyataan tersebut membuat hati saya takjub kembali, mengingat-ingat saya pernah berkata pada teman saya bahwa saya ingin kerja di tempat yg bisa mendekatkan diri saya kepada yang Maha Kuasa, bukan cuma mendapatkan dunia, tapi akhiratnya juga. Biar menjadi stimulus agar saya bisa jadi lebih baik lagi setiap harinya, insyaallah. Begitu, tahun ini, 2018, banyak dihadapkan masalah, tapi banyak dihadapkan juga kemudahan. Banyak dibuat senang, lalu dibuat sedih, lalu dibuat senang lagi. Banyak pertolongan, banyak pelajaran. Banyak hikmah, ditunjukan kekuatan dan keajaiban dari do'a. Barangkali, fluktuasi 2018 ini bukan hanya dirasakan oleh saya, tapi juga teman-teman yang lainnya, yang bahkan lebih berat. Namun, biar apapun yang dihadapi menjadi pengingat bahwa ada yang senantiasa menolong dengan sigap. Adalah ia yang Maha Kuasa. Tetap Berproses, berjuang, berdoa. Tenang, jangan menyerah. Kalau lelah istirahat dulu. Biar melatih agar hati tetap lapang, dan berjiwa besar. Insyaallah. 2019, see you yaaa. Lahauwla Walla quata 'ilabillah 
5 notes · View notes
trainingprovider · 2 years ago
Video
tumblr
TERBATAS, SEGERA WA 0895-7111-00400, Pelayanan Prima Di Kantor Pemerintah Jakarta
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI PELAYANAN PRIMA BSNP
LIMITED SEAT! SEGERA WA https//wa.me/62895711100400, Contoh Pelayanan Prima Di Kantor Pemerintah, Contoh Pelayanan Prima Di Kecamatan, Prosedur Pelayanan Prima Di Berbagai Instansi Baik Pemerintah Maupun Swasta, Contoh Pelayanan Prima Di Rumah Sakit, Contoh Pelayanan Publik Pemerintah Daerah
TRAINING DAN SERTIFIKASI BSNP PELAYANAN PRIMA
Pelatihan ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagaimana memperlakukan pelanggan sehingga merasa puas. Ketrampilan hubungan personal dan memahami aspirasi konsumen menjadi pusat dari pelatihan ini, termasuk didalamnya bagaimana memperlakukanpelanggan yang kecewa terhadap produk atau pelayanan yang telah diberikan. Peserta pelatihan berhak mendapatkan Sertikasi Kompetensi BSNP untuk Pelayanan Prima setelah lulus uji kompetensi.
A. OUTPUT PELATIHAN  1. Mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhikepuasan seorang konsumen dan berbagai metodepengukuran pelayanan prima kepada publik  2. Memampukan peserta untuk dapat menangani berbagaikeluhan konsumen  3. Melakukan langkah-langkah praktis yang langsung dapatditerapkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, terutamadalam berhubungan dengan keluhan konsumen B. MATERI PELATIHAN  1. Profesionalisme Service Excellence  2. How To Delivery Service Excellence  3. Mengembangkan Kompetensi Services Excellence  4. Effective Communication Skills  5. How To Handle Consumer Complaint  6. membangun kepercayaan diri dan motivasi  7. Team work & Team Building in Service  8. Manajemen stress dan ketegangan dalam service  9. memproyeksikan kepribadian positif pada orang lain
C. PESERTA PELATIHAN  1. Calon wisudawan D3/D4/S1  2. Fresh Graduate/New Employee  3. Para Forntliners, Satpam, Office Boy, Tour Guide, Operator Telpon, CustomermService, teller, Perawat, Nakes.  4. Tenaga Adminstratif untuk semua industry yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan (Financial Services Industri, Leasing & insurance, Hospitality, Hospital & Medical, BUMN, Pemerintahan)  5. Para Koordinator/Supervisor yang berperan dalam pelayanan pelanggan (Customer Service, Head Operatinal Bank, Koordinator Satpam, Spv Office Boy, Tour Guide, Operator Telpon, Spv Teller, Spv Perawat & Nakes, Spv Tenaga Adminstratif
Public Training Online & Sertifikasi Offline : 20 – 22 Mei 2022  : Semarang, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Surabaya, Bandung   27 – 29 Mei 2022  : Bali, Banten, Jakarta, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Balikpapan 11 - 12 Juni 2022 : Semarang, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Surabaya 17 - 19 Juni 2022 : Bandung, Bali, Banten, Jakarta, Medan 24 - 26 Juni 2022 : Padang, Pekanbaru, Batam, Balikpapan
IN HOUSE TRAINING SEGERA WA https//wa.me/62895711100400
Pelatihan dan Sertifikasi diselenggarakan oleh : PT. Bright Life Academy dan ASOSIASI SERVICE QUALITY INDONESIA [ASQI]
INFORMASI DAN REGISTRASI SEGERA WA https//wa.me/62895711100400
https://www.instagram.com/bimtekpelayananprima/?hl=id www.tiktok.com/@workshoppelayananprima https://workshopserviceexcellence.blogspot.com/
#pelayananprimadikantorpemerintah, #contohpelayananprimadikantorpemerintah, #pelayananprimadikantorpemerintahakta, #pelayananprimadikantorpemerintahaksaah, #pelayananprimadikantorpemerintahbali, #pelayananprimadikantorpemerintahbulan, #pelayananprimadikantorpemerintahberapa, #pelayananprimadikantorpemerintahdiindonesia, #pelayananprimadikantorpemerintahdalambahasa, #pelayananprimadikantorpemerintahdiandroid
Contoh Pelayanan Prima Di Kantor Pemerintah, Contoh Pelayanan Prima Di Kecamatan, Prosedur Pelayanan Prima Di Berbagai Instansi Baik Pemerintah Maupun Swasta, Contoh Pelayanan Prima Di Rumah Sakit, Contoh Pelayanan Publik Pemerintah Daerah, Contoh Pelayanan Publik Oleh Pemerintah, Bagaimana Upaya Pemerintah Memberikan Pelayanan Publik Secara Merata Brainly, Contoh Pelayanan Publik Yang Baik Brainly
0 notes
itaseptianieduborneo · 3 years ago
Text
Berkelas Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Kuala Kurun Gunung Mas WA 0811 5239 490
WA 0811 5239 490  Berkelas Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Kuala Kurun Gunung Mas – Buku Profil Rumah Sakit Kuala Kurun Gunung Mas, Majalah Profil Rumah Sakit Kuala Kurun Gunung Mas, Tabloid Rumah Sakit Kuala Kurun Gunung Mas, Buku Soft Cover Rumah Sakit Kuala Kurun Gunung Mas, Buku Manajemen Rumah Sakit Kuala Kurun Gunung Mas, Buku Laporan Rumah Sakit Kuala Kurun Gunung Mas, Buku Statistik Rumah Sakit Kuala Kurun Gunung Mas
CV. Greenery Percetakan adalah Pusat Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Kuala Kurun Gunung Mas, rumah sakit di Kota Kuala Kurun Gunung Mas semakin tahun makin tumbuh kembang dan semakin banyak baik yang negeri maupun swasta semua bersaing dengan kualitas pelayanan terbaik.
Kegunaan  buku profil rumah sakit
1.      Sebagai kegunaan social dibidang kesehatan
2.      Buku profil ini diharapkan mampu beri tambahan  informasi
3.      Tentang pembentukan susunan organisasi dan tata kerja rumah sakit
Kami sangat senang Membantu Percetakan Buku Profil Rumah Sakit di Kuala Kurun Gunung Mas, sudah ada rumah sakit yang mencetak Buku Profil Rumah Sakit kepada CV. Greenery Percetakan.
Kami menerima pemesanan Baik secara langsung maupun secara online. Adapun secara langsung bisa datang ke alamat kami CV. Greenery Percetakan Jl.Cempaka no.27 (seberang telkom) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Untuk yang mau pesan online cukup Telpon/Whats App 0811-5239-490, tim CS kami siap melayani anda semua di jam kerja 08.00 – 16.00 WIB.
Segera Hubungi Pusat Pengadaan ATK Kuala Kurun Gunung Mas CV. GREENERY PERCETAKAN DIGITAL PRINTING TELP/WA : 0811 5239 490 WEB : https://greenerypercetakan.com/
Tumblr media
0 notes
educentralborneo · 3 years ago
Text
WA 0811 5239 490 FULL COLOUR Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Tamiyang Layang
FULL COLOUR WA 0811 5239 490 FULL COLOUR Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Tamiyang Layang – Buku Profil Rumah Sakit Tamiyang Layang, Majalah Profil Rumah Sakit Tamiyang Layang, Tabloid Rumah Sakit Tamiyang Layang, Buku Soft Cover Rumah Sakit Tamiyang Layang, Buku Manajemen Rumah Sakit Tamiyang Layang, Buku Laporan Rumah Sakit Tamiyang Layang, Buku Statistik Rumah Sakit Tamiyang Layang
CV. Greenery Percetakan adalah Pusat Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Tamiyang Layang, rumah sakit di Kota Tamiyang Layang semakin tahun makin tumbuh kembang dan semakin banyak baik yang negeri maupun swasta semua bersaing dengan kualitas pelayanan terbaik.
Beberapa fungsi dan manfaat company profile antara lain memuat informasi detail mengenai perusahaan, berperan sebagai media representasi dan tools marketing, pelengkap dalam proposal, serta berperan sebagai media untuk branding dan publikasi. ... Namun tidak sedikit sebuah perusahaan memperbarui secara berkala
Kami sangat senang Membantu Percetakan Buku Profil Rumah Sakit di Tamiyang Layang, sudah ada rumah sakit yang mencetak Buku Profil Rumah Sakit kepada CV. Greenery Percetakan.
Kami menerima pemesanan Baik secara langsung maupun secara online. Adapun secara langsung bisa datang ke alamat kami CV. Greenery Percetakan Jl.Cempaka no.27 (seberang telkom) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Untuk yang mau pesan online cukup Telpon/Whats App 0811-5239-490, tim CS kami siap melayani anda semua di jam kerja 08.00 – 16.00 WIB.
Segera Hubungi Pusat Pengadaan ATK Palangkaraya CV. GREENERY PERCETAKAN DIGITAL PRINTING TELP/WA : 0811 5239 490 WEB : https://greenerypercetakan.com/
Tumblr media
0 notes
putrikaguya · 7 years ago
Text
Hidup-Mati Bapak
Hampir dua minggu bapak pergi, meninggalnya bapak dengan sakit yang sebentar ini yaitu hanya dua hari dirawat di RS membuat gue dan ibu kadang masih seperti mimpi.
Selasa tanggal 6 maret jam setengah 5 sore waktu gue mau berangkat kerja sempet pegang badan bapak kok ya panas banget. Akhirnya sampe klinik ga tenang dan titip titip mulu telpon suami buat panggil dokter aja ke rumah kalau abis magrib masih panas badannya. Jadi bokap emang agak susah buat diajak ke RS dan selalu punya seribu satu alasan. Malam itu setelah suami panggil dokter ke rumah, gue ditelpon kalau bapak panasnya 40 derajat dan disuruh dokternya cek lab besok.
Mendengar 40 derajat, akhirnya gue ijin pulang cepet dan bawa bapak ke UGD RS terdekat. Keadaannya waktu itu bapak masih sadar tapi lemes banget. Gue, ibu dan suami menopang badannya bertiga pun ga kuat. Akhirnya karna kita kelamaan ngakalin bapak biar bisa masuk ke mobil, tetangga jadi banyak yang keluar rumah dan membantu sampai ikut ke RS.
Jam 9 malem sampai di UGD dan ketemu dokter pertama, beliau bilang kemungkinan bokap ada stroke setengah badan tapi nanti harus liat hasil labnya lagi, lalu mereka pergantian shift. Dokter jaga UGD kedua yang masih muda ini (mungkin umurnya di bawah gue) bilang kemungkinan bokap DBD dan ada infeksi lain yang ga tau dimana karna trombosit 66rb dan leukosit agak tinggi. Lalu dokter menyarankan untuk cari kamar inap, waktu itu sekitar pukul 11an malam. Gue pun ga mungkin memulangkan orang tua dengan kondisi seperti itu dan gue ingin yang terbaik. Cuma ternyata ga dimana-mana ya RS selalu bilang kamar kls 1, 2 dan 3 full. Akhirnya gue memutuskan ambil VIP dengan harapan akan mendapat perawatan yang intensif untuk bapak.
Bapak pindah kamar inap sekitar setengah satuan pagi. Rasanya sia-sia cepet-cepet urus administrasi biar bisa masuk kamar inap secepatnya tapi dari UGD ditahan-tahan suruh sabar ya, nanti dulu ya, tunggu dulu ya. Padahal jelas-jelas keadaan UGD banyak yang antri di luar, pemikiran gue saat itu “Kalau bokap cepet dipindahin, kan pasien yang antri juga bisa cepet masuk.” Tapi RS ini memang sungguh lelet penangannya, ya itu semua keluarga pasien hanya disuru sabar sabar sabar.
Setelah di kamar inap, gue tanya ke perawat kira-kira besok bapak kapan di visit internistnya ya? jawabannya biasanya pagi jam 8. Akhirnya malam itu gue dan suami pulang sementara ibu nunggu bapak sendiri di kamar inap. Besok paginya jam setengah 7 gue sampai di RS dan gantian ibu pulang istirahat, sedangkan suami ke sana sini kadang nemenin gue, kadang nemenin ibu, andai badannya bisa dibelah dua waktu itu biar adil.
Jam 8 pagi gue tanya internistnya kok belum dateng ya? lalu kata perawat yang sudah pergantian shift bilang “Nanti mba abis dzhuhur.” Lalu gue bingung. Jam 9 dokter jaga ruangan yang masih muda juga dateng visit, dia dokter umum. Gue agak kaget juga kenapa dokter jaga ruangan untuk RS Swasta di kamar VIP seorang dokter umum yaa, cuma yaudahlah gue masi posthink pasti ini dokter pinter banget makanya dipercaya jadi dokter jaga ruangan. Pas dia visit dan jelasin ke gue dengan penjelasan yang muter-muter gue jadi pusing, bener-bener gak jelas.
Jam 11 dokter ruangan dateng lagi dan bilang bapak harus secepatnya masuk ICU tapi ICU RS full dan bapak waiting list urutan ke 3. Karna dijanjikan sebelumnya internist akan datang setelah dzuhur, maka gue memutuskan untuk nunggu ICU disitu, pikir gye kepalang tanggung sebentar lagi juga kan dzuhur. Gak lama kemudian ibu dan suami datang, lalu suami bilang kita pindah RS aja cari ICU lain dan gue kepikiran kita pindah ke RS Pelni aja tempat bapak kerja 30th di sana. Setelah kita telpon RS Pelni, suster UGD disana info kalau ICU full cuma mereka tetap mau mengusahakan untuk bapak, jadi suster UGD mau ngomong ke dokter jaga ruangan buat tau diagnosa dllnya.
Setelah itu gue cari dokter jaga ruangan dan suster bilang dokternya lagi di ICU. Nah loh gue bingung lagi, dokter jaga ruangan kok stay di ICU???? 
Setiap setengah jam sekai gue tanya ke suster buat masalah pindah ICU ini dan jawabnya cuma “Sabar ya mba nanti kalau dokter ruangan sudah kembali kita kasih tau. Sampai akhirnya jam 2 siang bapak koma. Pas koma itu baru dateng dokter ruangan dan bilang kondisi kayak gini mengkhawatirkan pindah RS. Semacam gue harus percaya sama RS apa adanya. Gue tanya lagi kapan internistnya dateng? jawabannya habis magrib.
Semua keputusan ada di tangan gue dan ga tau kenapa gue ga dengerin info dari temen dokter umum yg gue kenal untuk rujuk lepas aja sebelum bapak koma.
Jam 5 Bapak sadar dan dipasang NGT kateter juga. Dateng makanan berupa makanan yang bisa dimakan orang sehat. Gue tanya bapak mau makan? katanya mau. Akhirnya gue ke susternya lagi bilang bapak saya mau makan. Bolak balik beberapa kali ke suster mereka cuma bilang tunggu ya nanti susternya ke sana dan baru jam 7mlm bapak makan.
Internist belum datang juga, dan mertua udah kesel banget sama penanganan RS ini. Akhirnya mertua tanya internistnya ada dimana? kata suster ada di bawah lagi pegang pasien poli dulu. Bisa bayangin ga ada orang sakit gawat dari semalem masuk kamar inap dan internistnya malah mau selsein semua pasien poli nya dulu baru visit?????????????? pernah nemu kasus kayak gini?????????????????? 
Gue pernah dirawat di RS Pemerintah aja didahulukan dokter subspesialis internist visit liat pasien yang baru masuk kamar inap dulu baru dia ke poli. Eh ini hanya seorang internist loh susah banget dateng. Padahal keadaan waktu gue dirawat saat itu gue masih lebih sehat dari bokap. ini bokap kondisinya nafas udah berat, perdarahan dimana-mana dan pembuluh darah di mata juga udah pecah, eh dia masih selsein pasien di poli dulu. Sia-sia gue masukin bokap ke VIP room.
Dan bener aja dia dateng jam 9 malam terus bilang “Kondisi bapak udah buruk.” Gue cuma diem aja dan banyak ngebatin dalem hati. Seandainya gue punya uang banyak pasti udah gue tuntut RS ini abis-abisan.
Jam 00.20WIB bapak meninggal dunia. Jadi jam 22.00 gue muntah-muntah terus karna kurang makan dan istirahat. Akhirnya gue pulang dan berniat gantian jaga bapak seperti kemarin. Baru tidur sejam ibu telpon suruh balik ke RS lagi secepatnya. Sampai kamar agak kaget juga ada dokter UGD yang pertama gue temui waktu rawat bapak kemarinnya, Dia bilang “Ikhlasin bapaknya ya mba.” Lalu dia kasitau berita kematiannya pukul 00.20 wib waktu gue tiba itu.
Oya ada satu lagi yang ga masuk akal di logika gue, kami harus membayar biaya kamar 3 hari karna gue daftar jam 11an malam, padahal kita masuk ke kamar inap setengah 1. Baru kali ini gue ketemu RS kayak gini. Jahat ya.
17 notes · View notes
yuvitandriani · 4 years ago
Text
Menceritakan kejadian pada tanggal Juli 2018.
((Tulisan ini dicatat sambil mendengarkan lagu “Berlari Tanpa Kaki” by GAC))
....ijinkan aku mengenang sebuah kejadian di tahun 2018 sebelum memori ini pelan-pelan pudar.
....Pah, mengingatmu semacam berlari tanpa kaki, tanpa dirimu tak mungkin ku terus berlari tanpa kaki.
Suatu hari, setelah Kinan mengikuti acara perpisahan PAUD di Gedung Sarabakawa, Papah sudah merasakan sakit di kaki, bengkak asam urat seperti biasanya.
Tapi... ternyata sakit ini bukan sakit sebentar seperti biasa. Sakit yang cukup lama dan membuat Papah tidak biasa beraktivitas seperti biasa bahkan sampai ga bisa kemana-mana, diam di rumah.
Short stories, H-1 lebaran, sore-sore di kantor aku ditelpon dan dikabarin kalau Papah diantar ke RSUD Tanjung. Setelah itu ijin dari kantor dan langsung ke rumah dan lanjut ke RSUD.
Puji Tuhan dapat kamar di VVIP dan tetap bisa menggunakan BPJS karena naik kelas kamar cukup membayar 10/30% dari total biaya.
Seminggu di RS, mamah full time di RS nemenin Papah. Ditemani Yuga juga. Untungnya libur lebaran jadi bisa ikut nginap, pas udah ga libur aku diminta mamah tetap kerja ke kantor seperti biasa jadi pulang kantor sampai pagi di RS.
Setelah seminggu dirawat akhirnya diijinkan pulang ke rumah tentu dengan obat2an yang banyak harus di minum.
Kondisi Papah belum fit sepenuhnya bahkan lumayan lemah, belum bisa ngapa2in, kadang ngobrol ngelantur - membahas kenapa orang2 pakai handphone, bahkan sempat gak mau tidur di kamar. Maunya tidur di ruang tengah aja. Tapi setidaknya secara psikis ngerasa nyaman di rumah.
Papah tetap rawat jalan diantarin sama om yang punya mobil.
Short stories, selang 1/2 minggu Papah lemah lagi dan diantar ke RS Tanjung. Puji Tuhan, Tuhan sangat baik, Papah dapat kamar VVIP lagi.
Nah di perawatan kedua banyak banget yang jenguk dan doain Papah. Mamah pun tidak pernah sedetik pun jauh dari Papah. Aku tetap diminta mamah untuk tetap kerja, jadi aku tetap kerja dan pulang kerja sampai pagi nginap di RS.
Di perawatan kedua, kondisi Papah semakin melemah, perut kok tetiba kembung dan sempat dirujuk utk USG, bahkan sempat kondisi lemah kyak tertidur gitu karena gula darah rendah. Diagnosa dokter spesialis penyakit dalam, papah ada batu ginjal, pendarahan di lambung dan sebenarnya dari tes darah sudah ginjalnya sudah masuk fase awal berbahaya. Btw, di perawatan kedua Papah sempat beberapa kali transfusi darah.
Setelah seminggu dirawat seperti biasa Papah rewel minta pulang. Akhirnya diijinkan pulang tapi diksi rujukan sama dokter utk lanjut perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin.
Akhirnya... siang itu Papah pulang ke rumah.
Kondisi masih lemah dan perut mengembung jadi papah istirahat di kamar. Mamah bersih2 halaman dan aku ijin creambath ke salon.
Tiba2 pas masih creambath, aku ditelpon di suruh pulang karena kondisi Papah makin lemah bahkan hampir ga sadarkan diri. Saat itu kondisi rambutku cuman sempat dicuci tanpa dikeringkan, dan seluruh keluarga sudah kumpul di kamar. Papah lemah dan sudah ngorok ga sadar.
Ngeblank. Aku bingung.
Akhirnya mamah nelpon Pdt untuk datang krn sudah mikir kalau ini sudah masa2 kritis. Krn Pak Pdt lagi pelayanan ibadah rumah tangga, alhasil Pak Pdt datang ke rumah beserta orang-orang Gereja, makin rame lah rumah.
Tapi sudah berjam-jam kondisi papah lemah dan tidak berakhir.
Gatau gimana akhirnya ada yg telpon ambulans, kira-kira jam 7/8 malam dibawa ke RS Tanjung. 1st time naik Ambulan dan ngantar Papah ke UGD.
Di UGD sempat ketemu dr. Tifa, kk mbak Lina, dan dites darah dan disuntik lah. Diinfo kalau gula darah Papah rendah makanya seperti ga sadarkan diri.
Papah selamat. Tapi harus masuk ICU sedangkan ICU di RS Tanjung full, pilihannya di rujuk. Krn BPJS ada tingkatannya hrs dirujuk ke Kandangan dulu baru ke Banjarmasin, kecuali memilih untuk masuk RS Swasta.
Setelah diskusi, aku hampir lupa detailnya seperti apa, jadinya malam itu dirujuk ke RS Suaka Insan dan semua tunjangan BPJS lepas, semua biaya mandiri karena rujukan ke RS Swasta.
Jam 11/ 12 malam akhirnya berangkat menuju ke RS Suaka Insan Banjarmasin.
Untuk kedua kalinya kami naik Ambulance.
Mamah duduk di depan di samping supir, sedangkan aku di belakang nemenin Papah bersama perawat.
Kondisi belum mandi-rambut lepek abis creambath-dan duduk di ambulance menuju RS. Rasanya seperti mimpi yang ga pernah terbayangkan.
Sepanjang perjalanan Papah kadang ngorok seperti lemas waktu sebelumnya. Cuman karena ada perawat jadinya lumayan percaya kalau kondisi Papah di jaga.
For 1st time, aku pegang tangan Papah seerat2nya. Padahal seumur2 Papah krg suka kontak fisik, mentok cium tangan klo pamitan dan cipika cipiki.
Ajaibnya... perjalanan lancar bangetttt, ga ada macet dan hampir sepi, mungkin krn tengah malam juga. Pernah mampir sekali aja karena supirnya beli minum aja.
Keluarga ku ada nyusul 1 mobil juga ke Banjarmasin, termasuk adekku di dalamnya.
Short stories, jam 5 pagi masuk IGD RS Suaka Insan, perawatnya gercep dan langsung serah terima dgn perawat RS Tanjung.
Fyi, perawat RS Suaka Insan kaget kenapa infusnya selama perjalanan ga jalan, “untung Bapak masih bisa diselamatkan” agak shock juga denger gitu. Alhasil Papah dipasangin kateter walaupun sempat nolak krn katanya sakit :(
Setelah cek lab sampai rontgen akhirnya masuklah ke ruang ICU RS Suaka Insan.
Untuk pertama kalinya tau dan masuk ICU rasanya yaampun antara hidup dan mati, but trust tenaga medis untuk yang terbaik.
Di RS Suaka Insan, penjaga boleh gantian masuk tapi dibatasin 1-2 orang saja.
Dan kami penjaganya tidur ngemper di teras samping ICU, dinginnnn tapi kelebihannya bisa liat Papah setiap saat dari kaca.
Pas masuk ICU perut Papah makin kembung :((
Hal paling menyedihkan adalah ada selang masuk ke lambung Papah, dan Papah diminta puasa makan dan minum :(((( tiap hari nebus obat dosis tinggi dan melihat Papah kesakitan kalau disuntik, bahkan liat pipis papah yang ga pernah jernjb dan isi lambung papah keluar coklat bgt. Liat Papah dipasangin alat ICU di badan utk ngecek oksigen, detak jantung dll. Liat mulut Papah kering dan pecah2 krn gak dibolehkan minum. Liat papah sudah ngomong krn saking keringnya mulut Papah.
Di perawatan ini Papah juga sempat transfusi beberapa kantong darah krn HD yang rendah. Dan krn di RS Swasta kami baru pertama kali merasakan biaya “membeli darah” di PMI, 350rb/500rb per kantong :(
Ya Tuhan air mataku deras bgt kalau ingat kondisi di masa itu :((((
Akhirnya diijinkan dokter untuk Papah diksi air minum krn mamah ga tega liat Papah mulutnya kering tapi bolehnya cuman setutup botol aqua aja :((( dan bibir Papah diolesin madu spy ga pecah2 kering.
Yaampun aku pernah nyuapin minum ke Papah, dan papah langsung narik tangan aku supaya cepat2 diksi minumnya. Ga tega :(((( utk pertama kali liat gigi Papah byk yang bolong, pantes dulu beberapa kali sempat ngeluh sakit gigi :((((
Sejak di ICU Papah semakin diam dan ga banyak ngomong, tapi Papah bisa liat kami selalu hadir di sampingnya.
Dalam perawatan di ICU RS Suaka Insan, aku pernah ijin pulang sehari buat masuk kantor, selain krn ngurus form cuti juga ada meeting bulanan MCM, besokannya aku ijin dan balik lagi ke Banjarmasin dgn tante2ku. Praise to the Lord, ada tanteku yang baik pinjemin mobilnya dan adek sepupuku yg baru lulus kuliah dan bisa nyetir mobil :”) Tuhan baik.
Nah kondisi Papah di ICU tidak ada kemajuan dan tagihan semakin besar, jadi salah satu sepupu mamah di Banjarmasin mengusulkan utk dirujuk ke RS Ulin Banjarmasin aja supaya bisa pakai BPJS.
Alhasil di pagi hari sekitar jam 9/10 Papah dirujuk ke RS Ulin Banjarmasin. Untuk ketiga kalinya kami naik Ambulance. Setelah screening, akhirnya dirawat sementara di IGD. Ternyata ICU masih penuh tapi infonya ada yang mau keluar tapi kami antrian ke-3. Kami masih berharap ada keajaiban.
Dari pagi hingga siang, siang hingga sore tidak ada kepastian dan kondisi Papah semakin lemah.
Secara psikis juga mamah ga nyaman krn di IGD karena hampir berpuluh2 pasien bolak balik masuk IGD, sepertinya kami ga akan sanggup utk stay berhari2 di IGD sampai nunggu ICU kosong :(((
Alhasil aku nanya lah sm dokter/perawat UGD, dokter spesialis (bedah buat batu ginjal klo ga salah) yang sama dengan di RS Ulin ada gak di RS Swasta, soalnya kami ga bisa membiarkan Papah dirawat di IGD tapi adanya perhatian khusus. Akhirnya diputuskan dirujuk ke RS Sari Mulia Banjarmasin.
Sekitar jam 6/7 malam akhirnya untuk ke-4 kalinya kami naik Ambulance dan mengantar Papah ke RS Sari Mulia. Screening di IGD dan langsung diantarkan ke ruangan ICU.
Sedihnya sistem ICU di RS Sari Mulia ini berbeda dgn RS sebelumnya krn ada jam visit dan disediakan kamar khusus penunggu. Sehingga kami ga bisa 24jam nemenin Papah.
Mamah super shock, tapi mau gimana lagi :(
Disatu sisi, mamah dapat waktu istirahat tapi di sisi lain ada rasa kuatir krn Papah ga ada yang nemenin.
Kebayangkan kondisi lemah dan ga ada yang nemenin :((((
Hari kedua dirawat kami dpt kabar mengejutkan kalau ginjal Papah sudah naik dan harus cuci darah.
Ya Tuhan rasanya seperti ditimpuk batu, batu2 kecil tapi terus menerus.
Kata dokter, karena kondisi ginjalnya yang memburuk maka racun2 sudah mulai mengganggu organ lain sehingga keliatan kalau Papah sudah mulai gelisah, itu efek racun2nya. Alhasil esok harinya kami semua nemenin Papah ke ruang hemodialisa, ruang cuci darah.
Gila, ga pernah terbayangkan kami ada di posisi ini.
Karena Papah blm dipasang selang, maka sementara cuci darah pakai jarum yang dipasang di paha dan tangan.
Pertama kalinya liat cuci darah dan itu adalah Papah sendiri :((((
Krn tidak boleh bergerak selama cuci darah maka kami diminta perawat untuk memegang kaki dan tangan Papah :(( kira2 1 jam cuci darah berlangsung.
Saat itu kondisi papah lemah dan pasrah. Kasian :(((
Sesekali kami hibur dgn menunjukan foto Kinan yang baru pertama kali masuk TK di Kapuas.
Hasil darah menunjukan kondisi ginjalnya menurun setelah cuci darah sehingga dokternya mengusulkan utk memasang selang cuci darah.
Sedihhhh :((((((
Akhirnya diputuskan di pasang selang cuci darah di dada kanan/kiri Papah.
Tau ga hal yang menyedihkan apa, tangan Papah diikat kiri kanan ke senderan ranjang samping krn kata perawat kalau Papah berusaha ngelepas infus atau selang ke lambung Papah :(((
Jadi setiap jam visit, mamah selalu ngelepas ikatan itu dan pijat2 tangan Papah. Selain itu krn keseringan lepas pasang infus tangan2 Papah muncul lebam2 hitam :((( akhirnya minta perawat apa ada krim utk menghilangkan lebam2 jadi selama jam visit juga mamah oles krimnya.
Ya Tuhan setiap mengingat momen ini rasanya dada sesak dan air mata mengucur deras.
Selama perawatan Papah di ICU rasanya waktu terasa sangat lambat. Mamah kalau bangun pagi selalu berucap: “Ya Tuhan pagi ini ujiannya apalagi ya Tuhan” :((((
Selang 2 hari dari cuci darah pertama akhirnya Papah kembali dirujuk dokter utk cuci darah, utk kedua kalinya kami masuk ke ruang hemodialisa. Tp krn sudah ada selang yang dipasang jadi tidak serumit yang pertama walau Papah sering nanya, “itu apa yang dipasang?” :((( mamah bilang gpp gpp :”(
Krn sudah pakai selang akhirnya cuci darah 2 jam sekaligus transfusi darah krn HD papah masih rendah.
Dalam hati kami terbayang kalau utk selanjutnya Papah harus cuci darah secara terus menerus :(( tp harus ttp optimis karena bbrapa org pun tetap bisa hidup walaupun hrs cuci darah, seperti guru TK nya Kinan juga.
Setelah transfusi, pada saat jam visit kedua ternyata kondisi papah demam, jadi minta selimut lah sm perawat. Info dokter itu efek dari cuci darah. Dan dari hasil lab kondisi racun ginjal papah menurun (sedikit membaik) walaupun ga drastis.
Setelah jam visit habis kami kembali ke ruangan, tp karena mamah kepikiran papah yang lagi demam alhasil aku diminta nemenin mamah ke ruang perawat ICU, kyaknya itu jam 12 malam, buatminta ijin liat kondisi Papah dan diijinkan masuk sebentar. Ternyata papah lg tidur dan info perawat demam papah mulai menurun.
Besokan paginya kira2 hari Sabtu, pas jam visit pagi kami kembali mengunjungi Papah secara bergantian, termasuk kedatangan kakak Ayi, mas, Kinan dan Anya. Kalau ga salah, cuman Kinan yang masuk ke ruang ICU jenguk Papah. Anya dibawa ke ruang nginap aja.
Nah pas jam visit sore, papah beol dan langsung dibersihkan oleh perawat. Berhubung jam visit habis kami pun langsung keluar.
Ternyata sore itu pertemuan terakhir kami dengan Papah dalam kondisi “sadar”. Semakin malam kondisi papah semakin ga sadarkan diri, nafas terengah2 dan melemah.
Semua nangis, panggil pendeta, bahkan malam itu kami diijinkan perawat untuk mengabaikan jam visit dan boleh nemenin Papah sepanjang malam. Karena kondisi Papah benar2 kritis dan nafas terengah2.
Aku disuruh tanteku buat minta maaf sama Papah, aku denial apa2an ini kok menganggap Papah akan mati, hati aku ga terima.
Keluarga kk Yie pun akhirnya ikut menginap di RS dan kami gantian jaga Papah.
Dosis obat papah pun dinaikan, sampai dipasang infus tambahan.
Di dalam ruangan Papah, aku tersandar di dinding kamar, dengerin khotbah papi Daniel tentang “berserah” dan akhirnya ngucapin dalam hati: “Kasian papah, ya Tuhan kalau mau ambil Papah vita sudah ikhlas drpd papah sakit seperti ini” :(((
Akhirnya jam 5 atau jam 6 pagi jadwalnya perawat bersihkan badan Papah. Disitu aku dan tanteku akhirnya balik ke kamar.
Bodohnya hati kecilku berkata pegang tangan Papah mu, dan bodohnya aku mengabaikan mungkin krn kondisi ngantuk dan capek, aku ga dengerin kata hari ku utk pegang tangan papah :((
Jam 6.30 atau hampir jam 7.00 kamar kami digedor perawat ICU, “Bu, diminta keruangan Bapak”. Krn semua dalam kondisi lelah dan capek agak ngeblank, kami belum beranjak ksana. Kedua kalinya kamar kami digedor “Bu, diminta keruangan, Bapak kritis” alhasil baru melek semua dan mamah langsung loncat datang keruangan disusul sama kami.
Ternyata Papah habis muntah seperti isi lambung warna hitam dan sudah ga sadarkan diri, Dokter minta ijin sm Mamah buat ksi respirasi bantuan bernafas (yang tangan dokter menekan2 dada Papah) dan mamah ijinkan, selang berapa menit tepatnya 7.25 di Minggu pagi dokter mengabarkan kalau Papah meninggal :(((((
Di lorong ICU pecah tangisan kami.
Adekku yang ga pernah ku liat nangis pun menangis histeris.
Papah sudah pergi untuk selamanya.
Tapi aku ga berani liat Papah. Hanya mamah dan tante yang liat.
Kami ga dibiarkan berlarut2 dalam kesedihan, kami sudah ditanya urusan mau dibawa kemana, akhirnya diputuskan untuk dibawa ke rumah duka RS Suaka Insan krn disana ada pelayanan khusus untuk formalin dsb.
Untuk kesekian kalinya mamah naik ambulance lagi, tapi aku ga ikut krn harus merapikan barang di kamar dan mengurus administrasi dan pembayaran.
Setelah dibersihkan dan dirapikan, sorenya kami membawa Papah pulang ke Tanjung, sesuai keinginan beliau ingin segera pulang. Untuk kesekian kalinya naik ambulance untuk perjalanan ke Tanjung.
Di Tanjung, rumah kami sudah ramai. Dan pada saat peti Papah diturunkan hal pertama yang aku liat adalah nenek/itak/mamahnya Papah yang menangis histeris :(((
Pah, terima kasih sudah hadir di dunia untuk jadi anak, suami dan papah yang bertanggungjawab.
Aku yakin papah sudah tenang di surga :”)
Walaupun belum pernah mengatakan sekalipun di depan papah, aku mau bilang: “Aku sayang banget sm Papah, Papah adalah cinta pertama ku, bukti kasih Yesus yang nyata di hidupku. Terima kasih sudah hadir di dunia fana ini ya Pah, akhirnya papah harus kembali ke surga kembali. I love you Papah Yuriansyah”.
Rest in peace, child/husband/father Yuriansyah, 22 May 1958 - 22 July 2018.
1 note · View note
updateterbaruterkini · 7 years ago
Text
Daftar Rumah Sakit di Halmahera Tengah Terbaru
Daftar Rumah Sakit di Halmahera Tengah Terbaru Lengkap Dengan No Telepon Alamat Fasilitas RSUD Umum dan RS Swasta. Update informasi alamat RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) di kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Bagi sobat yang sedang mencari alamat rumah sakit bersalin, nomor telpon klinik ibu dan anak dan fasilitas maka akan kami hadirkan di laman Gingsul.com. Sebagai referensi…
View On WordPress
0 notes
itaseptianieduborneo · 3 years ago
Text
Berkelas Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Kuala Pembuang WA 0811 5239 490
WA 0811 5239 490  Berkelas Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Kuala Pembuang – Buku Profil Rumah Sakit Kuala Pembuang, Majalah Profil Rumah Sakit Kuala Pembuang, Tabloid Rumah Sakit Kuala Pembuang, Buku Soft Cover Rumah Sakit Kuala Pembuang, Buku Manajemen Rumah Sakit Kuala Pembuang, Buku Laporan Rumah Sakit Kuala Pembuang, Buku Statistik Rumah Sakit Kuala Pembuang
CV. Greenery Percetakan adalah Pusat Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Kuala Pembuang, rumah sakit di Kota Kuala Pembuang semakin tahun makin tumbuh kembang dan semakin banyak baik yang negeri maupun swasta semua bersaing dengan kualitas pelayanan terbaik.
Kegunaan  buku profil rumah sakit
1.      Sebagai kegunaan social dibidang kesehatan
2.      Buku profil ini diharapkan mampu beri tambahan  informasi
3.      Tentang pembentukan susunan organisasi dan tata kerja rumah sakit
Kami sangat senang Membantu Percetakan Buku Profil Rumah Sakit di Kuala Pembuang, sudah ada rumah sakit yang mencetak Buku Profil Rumah Sakit kepada CV. Greenery Percetakan.
Kami menerima pemesanan Baik secara langsung maupun secara online. Adapun secara langsung bisa datang ke alamat kami CV. Greenery Percetakan Jl.Cempaka no.27 (seberang telkom) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Untuk yang mau pesan online cukup Telpon/Whats App 0811-5239-490, tim CS kami siap melayani anda semua di jam kerja 08.00 – 16.00 WIB.
Segera Hubungi Pusat Pengadaan ATK Kuala Pembuang CV. GREENERY PERCETAKAN DIGITAL PRINTING TELP/WA : 0811 5239 490 WEB : https://greenerypercetakan.com/
Tumblr media
0 notes
educentralborneo · 3 years ago
Text
WA 0811 5239 490 FULL COLOUR Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Muara Teweh
FULL COLOUR WA 0811 5239 490 FULL COLOUR Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Muara Teweh – Buku Profil Rumah Sakit Muara Teweh, Majalah Profil Rumah Sakit Muara Teweh, Tabloid Rumah Sakit Muara Teweh, Buku Soft Cover Rumah Sakit Muara Teweh, Buku Manajemen Rumah Sakit Muara Teweh, Buku Laporan Rumah Sakit Muara Teweh, Buku Statistik Rumah Sakit Muara Teweh
CV. Greenery Percetakan adalah Pusat Cetak Buku Profil Rumah Sakit di Muara Teweh, rumah sakit di Kota Muara Teweh semakin tahun makin tumbuh kembang dan semakin banyak baik yang negeri maupun swasta semua bersaing dengan kualitas pelayanan terbaik.
Beberapa fungsi dan manfaat company profile antara lain memuat informasi detail mengenai perusahaan, berperan sebagai media representasi dan tools marketing, pelengkap dalam proposal, serta berperan sebagai media untuk branding dan publikasi. ... Namun tidak sedikit sebuah perusahaan memperbarui secara berkala
Kami sangat senang Membantu Percetakan Buku Profil Rumah Sakit di Muara Teweh, sudah ada rumah sakit yang mencetak Buku Profil Rumah Sakit kepada CV. Greenery Percetakan.
Kami menerima pemesanan Baik secara langsung maupun secara online. Adapun secara langsung bisa datang ke alamat kami CV. Greenery Percetakan Jl.Cempaka no.27 (seberang telkom) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Untuk yang mau pesan online cukup Telpon/Whats App 0811-5239-490, tim CS kami siap melayani anda semua di jam kerja 08.00 – 16.00 WIB.
Segera Hubungi Pusat Pengadaan ATK Palangkaraya CV. GREENERY PERCETAKAN DIGITAL PRINTING TELP/WA : 0811 5239 490 WEB : https://greenerypercetakan.com/
0 notes