#No 3 Mirip Serabi
Explore tagged Tumblr posts
Text
8 Makanan Hits Jogja Murah, Harga Mulai Dari 5000 Ngiler Gak Tuh!
Selamat datang ke artikel kami mengenai 8 Makanan Hits Jogja Murah, Tunjukan Harga Makanannya”. Di sini, kami akan menjelaskan beberapa hidangan tradisional favorit di Jogja yang tidak hanya enak tetapi juga terjangkau. Yuk, simak informasinya!
Jogja, kota bersejarah dan budaya di Jawa Tengah, juga memiliki banyak hidangan enak dan murah. Mari kita pelajari lebih jauh tentang Makanan Hits Jogja Murah ini. Jangan Lupakan bahwa di Jogja kita bisa menemui tempat makan Restoran yang murah dan enak serta Cafe di Jogja yang Instagramable menawarkan kombinasi yang sempurna antara suasana yang menarik dan hidangan yang menggiurkan untuk dinikmati dan dibagikan di media sosial.
1. Gudeg
Gudeg adalah masakan tradisional Jogja yang terbuat dari nangka matang, gula merah, dan rempah-rempah lainnya. Ini biasanya disandingkan dengan telur rebus atau ayam goreng. Harganya sekitar Rp 15.000 – Rp 25.000 per porsi.
2. Sate Klathak
Sate Klathak adalah salah satu jenis sate yang populer di Jogja. Ia terbuat dari daging sapi yang dicampur dengan rempah-rempah khas, kemudian dipanggang di atas bara api arang. Harganya sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000 per porsi.
3. Bakso Malioboro
Bakso Malioboro adalah jenis bakso yang unik karena digiling halus dan dibentuk bulat seperti ubi. Ini biasanya disajikan dengan kuah kaldu bening dan potongan daun seledri. Harganya sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per porsi.
4. Nasi Campur Beringharjo
Nasi campur Beringharjo adalah nasi rames Jogja yang terdapat di pasar Beringharjo. Ini terdiri dari nasi putih, lauk-pauk seperti ayam suwir, tempe goreng, dan telur rebus, serta acar mentah dan sambal. Harganya sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000 per porsi.
5. Rawon Setan
Rawon setan adalah sup hitam khas Jogja yang terbuat dari kacang tanah dan daging sapi. Ini dinamakan rawon setan karena warnanya gelap seperti hantu. Harganya sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000 per porsi.
6. Mie Ayam Kotagede
Mie ayam Kotagede adalah mi kuning yang ditaburi daging ayam goreng, sawi hijau, daun bawang, dan caisim. Ini disajikan dengan saos kuah pedas dan kuah kaldu bening. Harganya sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000 per porsi.
7. Angku Mamiri
Angku mamiri adalah kue tradisional Jogja yang terbuat dari tepung beras, gula aren, dan Santan. Ini bentuknya mirip dengan angguk, dan seringkali disajikan untuk sarapan atau camilan sore. Harganya sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per porsi.
8. Serabi Notosuman
Serabi notosuman adalah kue tradisional Jogja yang terbuat dari campuran tepung beras, tepung terigu, santan, dan gula merah. Ini biasanya disajikan dengan sirup gula aren dan kismis. Harganya sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per porsi.
Itulah 8 makanan hits Jogja murah yang wajib kamu coba! Dengan harga yang terjangkau, Anda bisa menikmati semua rasanya tanpa harus repot-repot mencarinya. Cafe yang ada live music di Jogja juga bisa menjadi pilihan menarik untuk menikmati suasana dan hidangan yang lezat. Semoga bermanfaat dan selamat mencicipi!
Kesimpulan
Di Jogja, Anda dapat menemukan banyak makanan tradisional yang lezat dan murah. Mulai dari gudeg, sate klathak, bakso Malioboro, nasi campur Beringharjo, rawon setan, mie ayam Kotagede, Makanan Hits Jogja Murah seperti angkringan, dan masih banyak lagi. sebelum berpisah dengan artikel ini, kami pun ingin memberikan informasi yang menyenangkan buat kamu, bagi kamu yang sedang di Jogja dan bosan dengan tempatnya gitu - gitu aja bisa banget buat datang ke Heha Di Gunung Kidul, harga makanan di heha sky view juga tergolong murah cocok banget buat kamu pecinta Kuliner!
0 notes
Text
TURISIAN.com – Ketika Sobat Turisian liburan di Yogyakarta dan mencari tempat wisata yang tak biasa, bisa arahkan tujuan ke Bendungan Kamijoro. Di sini kalian bersama keluarga atau rekan bisa menikmati panorama alam sekitar dan berbagai aktivitas menarik. Objek wisata bendungan ini terletak di perbatasan Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Hampir setiap hari tempat wisata tersebut ramai wisatawan yang berdatangan dari berbagai daerah. Terlebih di saat libura akhir pekan dan momen libur besar lainnya. Sesuai namanya, Bendungan Kamijoro merupakan bendungan yang menahan aliran Sungai Progo dan mengalirkan sebagian airnya untuk pengairan areal persawahan. Keunikannya, di atas bendungan terbentang jembatan sepanjang 161 meter dengan lebar 3 meter. Jembatan tersebut menghubungkan Bantul dan Kulon Progo, tepatnya di titik Dusun Plambongan, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Dengan Dusun Kaliwiru, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Tanpa jembatan ini, orang-orang harus memutar sangat jauh. Bentuknya mirip Jembatan Ampera di Palembang, lengkap dengan tiang yang menjulang tinggi dan hiasan tali-tali baja yang seolah menyangga beban jembatan. Saking indahnya, jembatan ini pun menjadi ikon wisata Bendungan Kamijoro dan daya tarik wisata baru Bantul dan Kulon Progo. Taman Bendungan Kamijoro Bendungan yang peresmiannya oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2019 lalu ini, tak hanya punya jembatan yang cantik. Namun ada juga sebuah taman yang bisa jadi pilihan tempat untuk Sobat Turisian bersantai, duduk, dan menikmati hembusan angin bendungan yang semilir. Taman Bendungan Kamijoro tersebut berada di sisi barat atau masuk wilayah Kulon Progo. Di spot ini, Sobat Turisian bisa berfoto-foto ria dengan background jembatan sekaligus bendungan yang megah. Sedangkan di sisi timur atau masuk wilayah Bantul terdapat sebuah sistem pengairan yang tertata canggih dan modern. Baca juga: Pule Payung Kulon Progo, Daya Tarik, Fasilitas, dan Harga Tiket Terbaru Tampak beberapa pintu-pintu air dengan kontrol elektrik. Di area taman, juga terdapat plaza yang besar untuk berfoto-foto, bersantai, ataupun berkumpul mengadakan kegiatan massal. Salah satu spot foto yang jadi favorit pengunjung, yaitu di bagian undakan tertinggi plaza dengan latar belakang tulisan “Bendungan Kamijoro”. Spot taman pun tampil dengan kemasan sebagai wisata edukasi bagi keluarga. Tampak dari adanya penanaman banyak jenis buah-buahan. Seperti durian, kelengkeng, sawo, hingga jambu kristal. Area taman sudah layak untuk pedestrian sehingga sangat nyaman untuk berjalan kaki. Kalau Sobat Turisian ingin berkunjung ke sini membawa keluarga tak perlu khawatir, sebab Bendungan Kamijoro sangat ramah keluarga. Tak jauh dari taman, tersedia aneka mainan anak-anak seperti ayunan, jungkat-jungkit, hingga papan luncur. Pilihan Waktu, Tiket, dan Fasilitas Penunjang Untuk berkunjung ke bendungan ini bisa setiap hari, waktu yang pas untuk berkunjung ke sini adalah di pagi atau sore hari. Di siang hari sinar matahari akan menyengat dan suasana begitu panas. Enaknya, masuk ke tempat wsiata Bendungan Kamijoro ini Sobat Turisian tak harus bayar tiket alias gratis. Biaya yang harus keluar paling untuk bayar ongkos parkir sebesar Rp2000 untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk mobil. Fasilitas penunjang wisata juga sudah sangat lengkap dan memadai. Di antaranya toilet, musala, area parkir, dan warung makan dengan berbagai menu seperti pecel hingga mie lethek. Baca juga: Petualangan ke Puncak Suroloyo Kulon Progo dengan View yang Menakjubkan Di sekitar taman juga terdapat pedagang asongan yang menjual aneka jajanan tradisional Jawa. Seperti arem-arem, serabi, hingga kacang rebus. Kalau Sobat Turisian berminat berkunjung ke sini jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan, ya!*
0 notes
Text
Biar Kakak Adek Dapat Varokah
Masih dalam suasana Hari Raya, pasti daging masih banyak di meja makan dan di dapur rumah, sampe bosen deh nguyah sapi, kambing, domba, dari segala macem bagian tubuhnya. Eits, gaboleh ngeluh, justru harus bersyukur banget karena masih bisa Idul Adha apapun kondisinya~ Oke biar makin berkah hari-harinya, jadi bahasan kali ini juga (semoga saja) bisa ngasih keberkahan. Aamiin. Masih ngobrolin #KakakxAdik, gimana sih biar saudara kita bisa jadi sumber keberkahan? Padahal kan selama ini mereka biasanya jadi sumber pertikaian >< Alhamdulillah-nya pas nyari-nyari referensi tentang sibling relationship aku kepikiran buat nyari “islamic sibling relationship”. pengen tau aja gitu kalau pakai Islamic worldview bakal gimana sih, dan Yurika! aku nemu dari productivemuslim.com. FYI platform ini bagus banget buat self development guys, mesti subscribe deh!
We tend to take our siblings for granted because our relationship is tested throughout life with different struggles and emotions. We rarely see our siblings as a form of blessing from Allah.
Nah loh selama ini mungkin kita aku banyak ga sadarnya sama keberadaan saudara kita. Mikirnya “yaudahlah dia ada di dunia ini karena kita sama-sama lahir dari orang tua yang sama, kalau bisa milih mending gausah kenal deh, biar ga pusing ngurusinnya” hiyaa ada yang gitu kali ya, kayanya aku pernah mikir gitudeh hehe. Trus gimana supaya kita lebih mensyukuri keberadaan saudara kita? Ini dia 8 cara biar saudara kita jadi sumber keberkahan buat hidup. Insyaa Allah.
1. Kesempatan amal jariyah lewat berbagi pengetahuan Udah tau kan ya kalau amal jariyah itu amalan yang ga bakal terputus walau kita udah meninggal, bisa kita dapetin dengan 3 cara; sadaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh. Nah ini termasuk nih kalau kita suka ngajarin adek kita, misalnya bantuin ngerjain tugas #studyfromhome nya gitu kan atau ngajarin nilai-nilai kehidupan karena udah hidup lebih lama pfft. Kadang kita gatau sih hal apa yang jadi manfaat buat orang yang lain, bisa jadi hal yang kita anggap sepele justru berpengaruh besar buat mereka, yang penting kita tetep ngasih hal baik dengan niat baik juga hehe Daan ini gaberlaku kakak ke adik aja ya, karena aku pun ngerasain manfaat dari apa yang adekku bagiin. Pokonya jangan pelit ilmu deh ya!
2. Berkah masa kecil Poin ini gatau sih pada relate atau ga, intinya ngejelasin kalau kita lagi ngalamin kesusahan, kesedihan dalam hidup, kita bisa inget-inget lagi kebahagiaan di masa kecil bareng saudara. Kenapa saudara? ya karena mereka yang hidup bareng kita paling lama. Masa-masa polos seperti serabi tanpa topping, tidak berdosa dan bernoda seperti baju putih baru dibayclin. Coba inget momen-momen bahagia bareng saudara yang bisa jadi penenang kalau hidup ini bakal baik-baik aja kok gaperlu khawatir berlebihan. Inget dulu pas waktu kecil kita bisa bebas berekspresi, bahagianya sesederhana dijajanin permen satu biji.
3. Mengingatkan pada orang tua Kalian mirip ga sama saudara kalian? hehe mungkin ada ya yang mirip banget sekeluarga kaya cetakan orang tuanya, tapi ada juga yang ga mirip sampe diragukan status anak kandungnya pfft. Nah kalau nanti orang tua kita meninggal lebih dulu, saudara kita-lah yang bakal ngingetin kita sama keduanya. Cuma sama saudara kita bisa nostalgia kebiasaan ayah atau ibu di rumah, tebak-tebakan wajah ini mirip ibu atau ayah, trus entar bisa sama-sama ngedoa buat orang tua deh. Bisa jadi amal jariyah juga kan?
4. Teman yang langgeng seumur hidup Ini udah dibahas di tulisan sebelumnya ya sesering apapun kita berantem sama saudara, kesel setengah mati, yang awalnya gamau peduli eh ujung-ujungnya diurusin lagi juga, ya itu karena kita punya ikatan keluarga. Biar makin langgeng hubungan sama saudaranya emang harus dijalin terus dengan sharing ide, pengalaman, nilai.atau apapun lah, tipsnya bisa nerapin 5 hal buat PDKT sama saudara kaya di postingan sebelumnya.
5. Meningkatkan kesehatan mental Mengacu pada hasil penelitian dari Brigham Young University, keberadaan saudara itu bisa ngurangin depresi dan anxiety karena saudara bisa ngasih dukungan ke kita bahkan lebih berpengaruh dari orang tua hehe. Katanya kita bisa terhindar dari kesepian dan isolasi. Ini bener sih, kaya sekarang masih pandemi aku di rumah aja, ga ketemu temen, ga boleh keluyuran, trus kadang ngerasa jenuh sendiri tapi karena ada adek-adekku di rumah jadi masih bisa waras wkwk biarpun gajelas atau ngeselin at least kita ga mati karena kebutuhan sosial ngga terpenuhi.
6. Role model dan motivasi Ini bisa relate sama orang yang punya jiwa kompetitif trus dia ngeliat saudaranya bisa ini bisa itu, dapet ini dapet itu, jadinya dia terpacu buat ngejar hal yang sama. Ini bisa jadi negatif sih kalau salah memposisikan, malah ngerasa rival trus berlomba-lomba cari perhatian orang tua, padahal ya harusnya jadiin motivasi aja buat sama-sama ngebanggain orang tua. Kakaknya juga mesti mengayomi bukannya nambah gap sama adek-yang ngerasa jadi korban harus lebih baik karena terus dibanding-bandingin. Tapi ada ajasih yang kasusnya malah kakaknya dibanding-bandingin sama adeknya yang mungkin terlihat lebih “berhasil”.
7. Intellectual growth Wuih katanya anak yang punya saudara bisa lebih cerdas dibanding yang engga Soalnya mereka berinteraksi lebih banyak, jadi perkembangannya bisa lebih pesat, belum lagi kalau kakaknya banyak ngajarin, makin deh tuh si adik jadi bisa tau lebih banyak. Asalkan tetep yaa yang dikasih tau hal-hal yang baik bukan malah ngajarin yang gabener.
8. Sosok yang saling membantu Ini berlaku buat umum ya, kalau misalnya kita suka menolong dan rajin menabung, insya Allah tabungan amalnya juga makin banyak. Nah berhubung kita banyak interaksi sama saudara, jadi manfaatin tuh waktunya buat saling bantu meringankan tugas, cari jawaban kalau ada yang kebingungan, sampe bantu nyariin barang-barang pribadi yang raib entah kemana padahal taunya ada ga jauh dari sana. Beneran deh ini emang ngeselin banget, lagi enak mode mager leyeh leyeh ditanyain terus “Teh celanaku yang krem dimana? Teh celanaku yang hitam dimana teh?” haduu sampe berkali-kali kujawabin “haruskah aku ngurusin semua barangmuu?!” wkwk tapi ujung-ujungnya bantu nyariin juga dan ternyata ketemuu :”) Pfft emang kalau nyari barang itu jangan pake mulut ya guys (:
Sekian penjelasan 8 cara buat dapetin barokah dari saudara sendiri, catatan terakhir intinya kita mesti ubah perspektif kita terhadap hal-hal yang sering kita sepelekan. Kalau kita niatin semuanya buat dapetin pahala, ngelakuinnya karena ngarep balasan Allah semata, insya Allah enak deh hidupnya lebih tenang dan bermakna~.
p.s aku sering ngomong Eureka gara-gara dulu nonton the Backyardigans episode gali harta karun dan mumi, trus nemu ini daan sekarang mau biasain ngomong Yurika ajadeh hehe
4 notes
·
View notes
Text
Kuliner Rusia - 10 Kudapan Khas Negara Putin Ini Bikin Lidah Melelah, No 3 Mirip Serabi Indonesia
Salma Nania Kuliner Rusia - 10 Kudapan Khas Negara Putin Ini Bikin Lidah Melelah, No 3 Mirip Serabi Indonesia Artikel Baru Nih Artikel Tentang Kuliner Rusia - 10 Kudapan Khas Negara Putin Ini Bikin Lidah Melelah, No 3 Mirip Serabi Indonesia Pencarian Artikel Tentang Berita Kuliner Rusia - 10 Kudapan Khas Negara Putin Ini Bikin Lidah Melelah, No 3 Mirip Serabi Indonesia Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Kuliner Rusia - 10 Kudapan Khas Negara Putin Ini Bikin Lidah Melelah, No 3 Mirip Serabi Indonesia Siapa bilang Rusia hanya dikenal sebagai negara yang tertutup. Tak cuma menawarkan ragam wisata, Rusia juga terkenal akan makanannya. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
9 Makanan Khas Solo yang Lezatnya Melegenda, Ada Favoritmu?
Belum ke Solo namanya kalau belum coba #LokalIDN
Solo merupakan salah satu daerah di Indonesia yang tak hanya kaya akan warisan budaya, melainkan juga segudang sajian masakan Nusantara.
Datang ke Solo rasanya kurang pas bila tak mencicipi sederet makanan khas yang lezatnya sudah melegenda ini. Meski sudah tersebar di seluruh penjuru negeri, menyantap makanan khas langsung pada daerah asalnya jelas punya sensasi serta kenikmatan tersendiri.
1. Bercita rasa gurih, nasi liwet khas Solo serupa dengan nasi uduk. Nasi ini disajikan bersama sayur labu siam, suwiran ayam, serta areh
2. Timlo merupakan sup khas Solo dengan isian ati ampela, bihun, sosis solo, ayam suwir, dan telur pindang yang terinspirasi dari masakan Tionghoa
3. Kimlo kerap disajikan dalam perayaan tertentu. Dalam satu wadahnya berisi sayuran, soun, jamur, bunga sedap malam, hingga aneka daging lapakgaming
4. Dipengaruhi makanan Eropa, selat solo diciptakan agar bisa dinikmati masyarakat karena dulunya hanya bisa dinikmati kaum bangsawan
5. Tengkleng terbuat dari tulang kambing. Makanan khas Solo ini sepintas mirip gulai. Bedanya jumlah santan tengkleng lebih sedikit
6. Tahu kupat ialah makanan khas Solo yang disajikan dengan ketupat, tahu goreng, kol, taoge, bakwan, dan mie lalu disiram dengan lapak303 link alternatif kuah kecap
7. Sate buntel dibuat dari daging kambing cincang yang dibungkus dengan lemak lalu dibakar. Makanan khas Solo ini sayang kalau dilewatkan
8. Siapa tak tahu serabi solo? Terbuat dari tepung beras dan santan, ada juga serabi solo yang diberi taburan pisang, nangka, hingga meses
9. Lenjongan adalah jajanan pasar berisi tiwul, ketan, gethuk, cenil, sawut, dan klepon. Di Pasar Gede, lenjongan dijual Rp4 ribu per bungkus jadwal sepak bola indonesia
Sederet makanan khas Solo tersebut memang sudah terkenal akan kelezatannya yang melegenda. Dari daftar di atas, ada gak nih makanan khas Solo yang jadi favorit kamu?
0 notes
Text
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi Kue Serabi menjadi salah satu jajanan tradisional Indonesia yang saat ini masih menjadi favorit masyarakat. Serabi Solo seolah menjadi jajanan yang wajib dinikmati ketika berada di Solo. Kalau dilihat dari bentuk maupun teksturnya, kue yang disebut juga dengan Surabi atau Srabi ini mirip dengan wafel atau pancake. Bedanya, hanya dari cara pembuatannya.
Menurut beberapa pakar kuliner Tanah Air, ada dua kemungkinan mengenai asal muasal dari serabi. Pertama dari india, di mana dari negeri Bollywood tersebut, terdapat kudapan dari tepung beras dan santan yang disebut sebagai appam. Kedua pengaruh Belanda pada jaman kolonial dulu, terlihat dari jajanan di Sumatra Barat yang disebut pinukuik (pancake dalam Bahasa Belanda).
Tungku Tradisional
Proses pembuatan Serabi jajanan solo ini terbilang unik. Kue berbentuk bulat ini terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Kemudian dimasak menggunakan tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan oleh bara dari arang kayu.
Serabi secara perlahan akan mengembang dan matang dalam waktu sekira 3 menit, hingga akhirnya matang sempurna. Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan tekstur kue yang kenyal, namun tetap lembut dan rasanya begitu legit dan lezat.
Di kota asalnya, yakni Solo, kue Serabi atau Srabi menjadi kuliner tradisional yang melegenda dan tetap eksis hingga sekarang. Serabi Solo tidak hanya merupakan jajanan pasar semata, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kalau serabi-serabi di kota lain disajikan dengan dengan tambahan gula merah, Serabi Solo disajikan secara polos tanpa ada tambahan kuah gula merah.
Seiring perkembangan jaman, Serabi jajanan Solo berinovasi tampil modern dengan diberi tambahan topping, mulai irisan pisang, jagung, nangka sampai taburan meses cokelat dan parutan keju. Bahkan, ada pula yang diberi toping oncom, sosis, telur, hingga berwarna pelangi (serabi rainbow).
0 notes
Text
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi Kue Serabi menjadi salah satu jajanan tradisional Indonesia yang saat ini masih menjadi favorit masyarakat. Serabi Solo seolah menjadi jajanan yang wajib dinikmati ketika berada di Solo. Kalau dilihat dari bentuk maupun teksturnya, kue yang disebut juga dengan Surabi atau Srabi ini mirip dengan wafel atau pancake. Bedanya, hanya dari cara pembuatannya.
Menurut beberapa pakar kuliner Tanah Air, ada dua kemungkinan mengenai asal muasal dari serabi. Pertama dari india, di mana dari negeri Bollywood tersebut, terdapat kudapan dari tepung beras dan santan yang disebut sebagai appam. Kedua pengaruh Belanda pada jaman kolonial dulu, terlihat dari jajanan di Sumatra Barat yang disebut pinukuik (pancake dalam Bahasa Belanda).
Tungku Tradisional Proses pembuatan Serabi jajanan solo ini terbilang unik. Kue berbentuk bulat ini terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Kemudian dimasak menggunakan tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan oleh bara dari arang kayu.
Serabi secara perlahan akan mengembang dan matang dalam waktu sekira 3 menit, hingga akhirnya matang sempurna. Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan tekstur kue yang kenyal, namun tetap lembut dan rasanya begitu legit dan lezat.
Di kota asalnya, yakni Solo, kue Serabi atau Srabi menjadi kuliner tradisional yang melegenda dan tetap eksis hingga sekarang. Serabi Solo tidak hanya merupakan jajanan pasar semata, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kalau serabi-serabi di kota lain disajikan dengan dengan tambahan gula merah, Serabi Solo disajikan secara polos tanpa ada tambahan kuah gula merah.
Seiring perkembangan jaman, Serabi jajanan Solo berinovasi tampil modern dengan diberi tambahan topping, mulai irisan pisang, jagung, nangka sampai taburan meses cokelat dan parutan keju. Bahkan, ada pula yang diberi toping oncom, sosis, telur, hingga berwarna pelangi (serabi rainbow).
0 notes
Text
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi Kue Serabi menjadi salah satu jajanan tradisional Indonesia yang saat ini masih menjadi favorit masyarakat. Serabi Solo seolah menjadi jajanan yang wajib dinikmati ketika berada di Solo. Kalau dilihat dari bentuk maupun teksturnya, kue yang disebut juga dengan Surabi atau Srabi ini mirip dengan wafel atau pancake. Bedanya, hanya dari cara pembuatannya.
Menurut beberapa pakar kuliner Tanah Air, ada dua kemungkinan mengenai asal muasal dari serabi. Pertama dari india, di mana dari negeri Bollywood tersebut, terdapat kudapan dari tepung beras dan santan yang disebut sebagai appam. Kedua pengaruh Belanda pada jaman kolonial dulu, terlihat dari jajanan di Sumatra Barat yang disebut pinukuik (pancake dalam Bahasa Belanda).
Tungku Tradisional Proses pembuatan Serabi jajanan solo ini terbilang unik. Kue berbentuk bulat ini terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Kemudian dimasak menggunakan tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan oleh bara dari arang kayu.
Serabi secara perlahan akan mengembang dan matang dalam waktu sekira 3 menit, hingga akhirnya matang sempurna. Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan tekstur kue yang kenyal, namun tetap lembut dan rasanya begitu legit dan lezat.
Di kota asalnya, yakni Solo, kue Serabi atau Srabi menjadi kuliner tradisional yang melegenda dan tetap eksis hingga sekarang. Serabi Solo tidak hanya merupakan jajanan pasar semata, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kalau serabi-serabi di kota lain disajikan dengan dengan tambahan gula merah, Serabi Solo disajikan secara polos tanpa ada tambahan kuah gula merah.
Seiring perkembangan jaman, Serabi jajanan Solo berinovasi tampil modern dengan diberi tambahan topping, mulai irisan pisang, jagung, nangka sampai taburan meses cokelat dan parutan keju. Bahkan, ada pula yang diberi toping oncom, sosis, telur, hingga berwarna pelangi (serabi rainbow).
0 notes
Text
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi Kue Serabi menjadi salah satu jajanan tradisional Indonesia yang saat ini masih menjadi favorit masyarakat. Serabi Solo seolah menjadi jajanan yang wajib dinikmati ketika berada di Solo. Kalau dilihat dari bentuk maupun teksturnya, kue yang disebut juga dengan Surabi atau Srabi ini mirip dengan wafel atau pancake. Bedanya, hanya dari cara pembuatannya.
Menurut beberapa pakar kuliner Tanah Air, ada dua kemungkinan mengenai asal muasal dari serabi. Pertama dari india, di mana dari negeri Bollywood tersebut, terdapat kudapan dari tepung beras dan santan yang disebut sebagai appam. Kedua pengaruh Belanda pada jaman kolonial dulu, terlihat dari jajanan di Sumatra Barat yang disebut pinukuik (pancake dalam Bahasa Belanda).
Tungku Tradisional Proses pembuatan Serabi jajanan solo ini terbilang unik. Kue berbentuk bulat ini terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Kemudian dimasak menggunakan tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan oleh bara dari arang kayu.
Serabi secara perlahan akan mengembang dan matang dalam waktu sekira 3 menit, hingga akhirnya matang sempurna. Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan tekstur kue yang kenyal, namun tetap lembut dan rasanya begitu legit dan lezat.
Di kota asalnya, yakni Solo, kue Serabi atau Srabi menjadi kuliner tradisional yang melegenda dan tetap eksis hingga sekarang. Serabi Solo tidak hanya merupakan jajanan pasar semata, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kalau serabi-serabi di kota lain disajikan dengan dengan tambahan gula merah, Serabi Solo disajikan secara polos tanpa ada tambahan kuah gula merah.
Seiring perkembangan jaman, Serabi jajanan Solo berinovasi tampil modern dengan diberi tambahan topping, mulai irisan pisang, jagung, nangka sampai taburan meses cokelat dan parutan keju. Bahkan, ada pula yang diberi toping oncom, sosis, telur, hingga berwarna pelangi (serabi rainbow).
0 notes
Text
5 Makanan Jepang Ini Ditampilkannya Mirip Makanan Indonesia!
Forbes - Meskipun Indonesia dan Jepang memutuskan bentangan samudera tetapi ternyata beberapa makanan yang mirip. Jepang juga punya makanan mirip sate hingga serabi. Kalau di Indonesia ada sate maka Jepang memiliki yakitori. Ada juga pangsit Indonesia yang mirip gyoza ala Jepang. Berikut ini beberapa makanan Indonesia dan Jepang yang memiliki kemiripan. 1. Sate dan Yakitori
Di Indonesia sate seperti makanan nasional yang disantap di banyak daerah. Kepuasan sate juga tak bisa diragukan lagi. Olahan daging ayam, sapi atau kambing ini mirip dengan yakitori Jepang. Bahan dasarnya sama-sama daging dan penyajiannya juga sama-sama ditusuk. Bedanya, jika disajikan dengan bumbu kacang atau kecap, maka yakitori tersaji dengan saus kedelai. 2. Klepon dan Dango
Kue klepon dan dango sama-sama dibuat dari campuran tepung ketan dan tepung beras. Berbentuk bulat dengan isian manis. Bedanya, klepon diisi dengan gula merah dan tersaji dengan kelapa parut. Maka dango memiliki isian yang lebih varian mulai dari kacang merah hingga pasta teh hijau. Dango juga disajikan dengan cara ditusuk juga ditambah taburan bubuk kacang kedelai. 3. Serabi dan Dorayaki
Serabi dan dorayaki memiliki bentuk yang sama. Serabi biasa disajikan dengan saus gula merah, sementara dorayaki biasa dihidangkan dengan isian pasta kacang merah. Perbedaan lainnya dari warna, jika surabi biasa dibuat dengan warna putih atau hijau pandan. Maka dorayaki hanya terdiri dari satu varian warna yaitu kecoklatan. 4. Pangsit dan Gyoza
Pangsit di Indonesia biasa dibuat pelengkap saat makan mie ayam.��Ternyata di Jepang ada gyoza yang tampilan dan rasanya mirip pangsit. Gyoza bukan hanya ada di Jepang karena makanan ini berasal dari China. Isian gyoza biasanya udang cincang atau ayam cincang, rasanya juga mirip pangsit. 5. Martabak dan Okonomiyaki
Tampilan kedua makanan ini memang tampak berbeda tapi bahan baku dan rasanya sama terus-menerus. Bahan baku untuk membuat makanan kedua ini antara lain telur, daging dan sayuran. Martabak dimasak dengan bungkus kulit tipis, sementara okonomiyaki dimasak langsung di atas wajan. Okonomiyaki juga biasanya disantap dengan saus mayonaise. Read the full article
0 notes
Text
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi Kue Serabi menjadi salah satu jajanan tradisional Indonesia yang saat ini masih menjadi favorit masyarakat. Serabi Solo seolah menjadi jajanan yang wajib dinikmati ketika berada di Solo. Kalau dilihat dari bentuk maupun teksturnya, kue yang disebut juga dengan Surabi atau Srabi ini mirip dengan wafel atau pancake. Bedanya, hanya dari cara pembuatannya.
Menurut beberapa pakar kuliner Tanah Air, ada dua kemungkinan mengenai asal muasal dari serabi. Pertama dari india, di mana dari negeri Bollywood tersebut, terdapat kudapan dari tepung beras dan santan yang disebut sebagai appam. Kedua pengaruh Belanda pada jaman kolonial dulu, terlihat dari jajanan di Sumatra Barat yang disebut pinukuik (pancake dalam Bahasa Belanda).
Tungku Tradisional Proses pembuatan Serabi jajanan solo ini terbilang unik. Kue berbentuk bulat ini terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Kemudian dimasak menggunakan tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan oleh bara dari arang kayu.
Serabi secara perlahan akan mengembang dan matang dalam waktu sekira 3 menit, hingga akhirnya matang sempurna. Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan tekstur kue yang kenyal, namun tetap lembut dan rasanya begitu legit dan lezat.
Di kota asalnya, yakni Solo, kue Serabi atau Srabi menjadi kuliner tradisional yang melegenda dan tetap eksis hingga sekarang. Serabi Solo tidak hanya merupakan jajanan pasar semata, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kalau serabi-serabi di kota lain disajikan dengan dengan tambahan gula merah, Serabi Solo disajikan secara polos tanpa ada tambahan kuah gula merah.
Seiring perkembangan jaman, Serabi jajanan Solo berinovasi tampil modern dengan diberi tambahan topping, mulai irisan pisang, jagung, nangka sampai taburan meses cokelat dan parutan keju. Bahkan, ada pula yang diberi toping oncom, sosis, telur, hingga berwarna pelangi (serabi rainbow).
0 notes
Text
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi Kue Serabi menjadi salah satu jajanan tradisional Indonesia yang saat ini masih menjadi favorit masyarakat. Serabi Solo seolah menjadi jajanan yang wajib dinikmati ketika berada di Solo. Kalau dilihat dari bentuk maupun teksturnya, kue yang disebut juga dengan Surabi atau Srabi ini mirip dengan wafel atau pancake. Bedanya, hanya dari cara pembuatannya.
Menurut beberapa pakar kuliner Tanah Air, ada dua kemungkinan mengenai asal muasal dari serabi. Pertama dari india, di mana dari negeri Bollywood tersebut, terdapat kudapan dari tepung beras dan santan yang disebut sebagai appam. Kedua pengaruh Belanda pada jaman kolonial dulu, terlihat dari jajanan di Sumatra Barat yang disebut pinukuik (pancake dalam Bahasa Belanda).
Tungku Tradisional Proses pembuatan Serabi jajanan solo ini terbilang unik. Kue berbentuk bulat ini terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Kemudian dimasak menggunakan tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan oleh bara dari arang kayu.
Serabi secara perlahan akan mengembang dan matang dalam waktu sekira 3 menit, hingga akhirnya matang sempurna. Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan tekstur kue yang kenyal, namun tetap lembut dan rasanya begitu legit dan lezat.
Di kota asalnya, yakni Solo, kue Serabi atau Srabi menjadi kuliner tradisional yang melegenda dan tetap eksis hingga sekarang. Serabi Solo tidak hanya merupakan jajanan pasar semata, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kalau serabi-serabi di kota lain disajikan dengan dengan tambahan gula merah, Serabi Solo disajikan secara polos tanpa ada tambahan kuah gula merah.
Seiring perkembangan jaman, Serabi jajanan Solo berinovasi tampil modern dengan diberi tambahan topping, mulai irisan pisang, jagung, nangka sampai taburan meses cokelat dan parutan keju. Bahkan, ada pula yang diberi toping oncom, sosis, telur, hingga berwarna pelangi (serabi rainbow).
0 notes
Text
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi Kue Serabi menjadi salah satu jajanan tradisional Indonesia yang saat ini masih menjadi favorit masyarakat. Serabi Solo seolah menjadi jajanan yang wajib dinikmati ketika berada di Solo. Kalau dilihat dari bentuk maupun teksturnya, kue yang disebut juga dengan Surabi atau Srabi ini mirip dengan wafel atau pancake. Bedanya, hanya dari cara pembuatannya.
Menurut beberapa pakar kuliner Tanah Air, ada dua kemungkinan mengenai asal muasal dari serabi. Pertama dari india, di mana dari negeri Bollywood tersebut, terdapat kudapan dari tepung beras dan santan yang disebut sebagai appam. Kedua pengaruh Belanda pada jaman kolonial dulu, terlihat dari jajanan di Sumatra Barat yang disebut pinukuik (pancake dalam Bahasa Belanda).
Tungku Tradisional Proses pembuatan Serabi jajanan solo ini terbilang unik. Kue berbentuk bulat ini terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Kemudian dimasak menggunakan tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan oleh bara dari arang kayu.
Serabi secara perlahan akan mengembang dan matang dalam waktu sekira 3 menit, hingga akhirnya matang sempurna. Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan tekstur kue yang kenyal, namun tetap lembut dan rasanya begitu legit dan lezat.
Di kota asalnya, yakni Solo, kue Serabi atau Srabi menjadi kuliner tradisional yang melegenda dan tetap eksis hingga sekarang. Serabi Solo tidak hanya merupakan jajanan pasar semata, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kalau serabi-serabi di kota lain disajikan dengan dengan tambahan gula merah, Serabi Solo disajikan secara polos tanpa ada tambahan kuah gula merah.
Seiring perkembangan jaman, Serabi jajanan Solo berinovasi tampil modern dengan diberi tambahan topping, mulai irisan pisang, jagung, nangka sampai taburan meses cokelat dan parutan keju. Bahkan, ada pula yang diberi toping oncom, sosis, telur, hingga berwarna pelangi (serabi rainbow).
0 notes
Text
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi
Jajanan Solo, Serabi Legendaris Tradisional yang Telah Berinovasi Kue Serabi menjadi salah satu jajanan tradisional Indonesia yang saat ini masih menjadi favorit masyarakat. Serabi Solo seolah menjadi jajanan yang wajib dinikmati ketika berada di Solo. Kalau dilihat dari bentuk maupun teksturnya, kue yang disebut juga dengan Surabi atau Srabi ini mirip dengan wafel atau pancake. Bedanya, hanya dari cara pembuatannya.
Menurut beberapa pakar kuliner Tanah Air, ada dua kemungkinan mengenai asal muasal dari serabi. Pertama dari india, di mana dari negeri Bollywood tersebut, terdapat kudapan dari tepung beras dan santan yang disebut sebagai appam. Kedua pengaruh Belanda pada jaman kolonial dulu, terlihat dari jajanan di Sumatra Barat yang disebut pinukuik (pancake dalam Bahasa Belanda).
Tungku Tradisional Proses pembuatan Serabi jajanan solo ini terbilang unik. Kue berbentuk bulat ini terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Kemudian dimasak menggunakan tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan oleh bara dari arang kayu.
Serabi secara perlahan akan mengembang dan matang dalam waktu sekira 3 menit, hingga akhirnya matang sempurna. Perpaduan bahan-bahan tersebut menghasilkan tekstur kue yang kenyal, namun tetap lembut dan rasanya begitu legit dan lezat.
Di kota asalnya, yakni Solo, kue Serabi atau Srabi menjadi kuliner tradisional yang melegenda dan tetap eksis hingga sekarang. Serabi Solo tidak hanya merupakan jajanan pasar semata, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kalau serabi-serabi di kota lain disajikan dengan dengan tambahan gula merah, Serabi Solo disajikan secara polos tanpa ada tambahan kuah gula merah.
Seiring perkembangan jaman, Serabi jajanan Solo berinovasi tampil modern dengan diberi tambahan topping, mulai irisan pisang, jagung, nangka sampai taburan meses cokelat dan parutan keju. Bahkan, ada pula yang diberi toping oncom, sosis, telur, hingga berwarna pelangi (serabi rainbow).
0 notes
Text
DIKSI
DENOTATIF - KONOTATIF
Makna-makna konotatif sifatnya lebih profesional dan operasional daripada makna denotatif. Makna denotatif adalah makna yang umum. Dengan kata lain, makna konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi dan situasi tertentu.
Contoh:
Rumah = gedung, wisma, graha
Penonton = pemirsa, pemerhati
Dibuat = dirakit, dibuat
Makna konotatif dan denotatif berhubungan erat dengan kebutuhan pemakai bahasa. Makna denotatif ialah arti harfiah suatu kata tanpa ada satu makna yang menyertainya, seangkan makna konotatif adalah makna kata yang mempunyai tautan pikiran, perasaan, dan lain-lain yang menimbulkan nilai rasa tertentu. Dengan kata lain, makna denotatif adalah makna yang bersifat umum, sedangkan makna konotatif lebih bersifat pribadi dan khusus. Kalimat di bawah ini menunjukkan hal itu. Dia adalah wanita cantik (denotatif), Dia adalah wanita manis (konotatif) Kata cantik lebih umum daripada kata manis. Kata cantik akan memberikan gambaran umum tentang seorang wanita. Akan tetapi, dalam kata manis terkandung suatu maksud yang lebih bersifat memukau perasaan kita.
Nilai kata-kata itu dapat bersifat baik dan dapat pula bersifat jelek. Kata-kata yang berkonotasi jelek dapat kita sebutkan seperti kata tolol (lebih jelek daripada bodoh), mampus (lebih jelek daripada mati), gubuk (lebih jelek daripada rumah). Di pihak lain, kata-kata itu dapat pula mengandung arti kiasan yang terjadi dari makna denotatif referen lain. Makna yang dikenakan kepada kata itu dengan sendirinya akan ganda sehingga kontekslah yang lebih berperan dalam hal ini.
Perhatikan kalimat di bawah ini.
“Sejak dua tahun yang lalu ia membanting tulang untuk memperoleh kepercayaan masyarakat.”
Kata membanting tulang (makna denotatif adalah membanting sebuah tulang) mengandung makna “bekerja keras” yang merupakan sebuah kata kiasan. Kata membanting tulang dapat kita masukkan ke dalam golongan kata yang bermakna konotatif.
Kata-kata yang dipakai secara kiasan pada suatu kesempatan penyampaian seperti ini disebut idiom atau ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapan tergolong dalam kata yang bermakna konotatif. Kata-kata idiom atau ungkapan adalah sebagai berikut: keras kepala, panjang tangan, sakit hati
2.3 Makna Umum dan Khusus dalam Diksi
Kata umum adalah kata yang mempunyai cakupan ruang lingkup yang luas, kata-kata umum menunjuk kepada banyak hal, kepada himpunan, dan kepada keseluruhan. Contoh kata umum: binatang, tumbuh-tumbuhan, penjahat, kendaraan.
Kata khusus adalah kata-kata yang mengacu kepada pengarahanpengarahan yang khusus dan konkrit. Kata khusus memperlihatkan kepada objek yang khusus. Contoh kata khusus: Yamaha, nokia, kerapu, kakak tua, sedan.
Pada umumnya, kata umum memiliki beberapa macam kata khusus. Meskipun kata – kata khusus memiliki bentuk yang berbeda, maknanya tetaplah sama dengan makna kata umum.
Contoh Kata Umum dan Kata Khusus
Kata umum : Melihat
Kata khusus : Menengok, menyaksikan, melirik, memandang, memelototi, mengamati, dan memperhatikan.
Kata umum : Membawa
Kata khusus : Mengangkat, menjinjing, menggendong, mengangkut, menyeret, membopong, memanggul.
Kata umum : Hewan peliharaan
Kata khusus : Kucing, anjing, kelinci, marmut, hamster, ikan
Kata umum : Sependapat
kata khusus : Setuju, sepakat
Kata umum : Indah
Kata khusus : menakjubkan, cantik, menawan,
Setiap kata umum dapat digunakan dalam setiap konteks penggunaan bahasa di dalam kalimat, sedangkan, kata khusus hanya digunakan dalam konteks - konteks kalimat tertentu. Dengan kata lain, kata khusus tidak bisa sembarangan digunakan pada kalimat. Oleh karena itu, pemilihan kata atau diksi dalam kata khusus sangat penting untuk diperhatikan.
Penjelasan Penggunaan Kata Umum dan Khusus
Perhatikanlah kalimat – kalimat di bawah ini !
Ayah melihat adiknya yang sedang dirawat di rumah sakit.
Ayah menengok adiknya yang sedang dirawat di rumah sakit.
Ayah melirik adiknya yang sedang sakit di rumah sakit.
Kalimat di atas memiliki makna umum yaitu, melihat, dan kata khusus, seperti menengok, dan melirik. Pada kalimat pertama, kata umum masih bisa digunakan sesuai dengan konteks kalimat di atas. Sedangkan pada kalimat ketiga, kata khusus melirik tidaklah sesuai dengan konteks kalimat tersebut. Kata khusus yang sesuai adalah menengok pada kalimat kedua.
Mari kita ambil contoh lain :
Pak Ujang membawa karung beras yang sangat berat.
Pak Ujang memikul karung beras yang sangat berat.
Pak Ujang menjinjing karung beras yang sangat berat.
Kata khusus dari kata umum membawa yang tepat sesuai dengan konteks di atas adalah memikul. Sedangkan menjinjing tidaklah tepat digunakan dalam konteks kalimat tersebut. Oleh karena itu, penggunaan kata khusus memiliki cakupan yang lebih sempit dan hanya bisa dipakai dalam kalimat tertentu, sehingga pemilihan kata atau diksi sangat diperlukan.
Contoh Kalimat
Di bawah ini adalah contoh – contoh kata umum dan khusus dalam kalimat.
1. Mata ibu mengeluarkan air mata ketika mengiris bawang merah.
2. Ketika hari raya tiba, umat muslim memotong sapi dan kambing sebagai hewan kurban.
3. Adik disuruh ibu untuk memangkas rumput yang sudah tinggi di halaman belakang.
4. Mak Ijah harus membelah kayu terlebih dahulu sebelum memasak nasi.
5. Ibu melihat adik sedang menonton televisi, ayah sedang memeriksa pekerjaan rumahnya, sedangkan kakak tengah memandangi lukisan yang tergantung di ruang tamu.
6. Budi menginginkan pensil untuk menulis dan penghapus untuk menghapus pekerjaannya, kemudian ia pergi ke toko alat tulis di dekat rumahnya.
2.4 Kata Konkret dan Abstrak
2.4.1 Kata Konkret
Kata konkret yaitu kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang dapat diserap oleh panca indera. Kata konkret memiliki ciri bisa dirasakan, dilihat, diraba, didengar, dan bisa dicium
Contoh :
Sandang
Pangan
Rumah
Bekerja
Membaca
Uang
Mobil
Sawah
2.4.2 Kata Abstrak
Kata abstrak adalah sebuah kata yag memiliki rujukan berupa konsep atau pengertian. Sesuai dengan namanya kata abstrak lebih memerlukan pendalaman pemahaman, karena sifatnya yang tidak nyata.
Contoh :
Kaya
Miskin
Kesenian
Kerajinan
Demokrasi
Kemakmuran
2.5 Sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda. Namun, memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinonim dapat juga disebut sebagai persamaan kata atau padanan kata.
Contoh :
Binatang = Fauna
Tanaman = Flora
Bohong = Dusta
Haus = Dahaga
Pakaian = Baju
Bertemu = Berjumpa
Buruk = Jelek
Bunga = Kembang
2.6 Ungkapan Idiomatik Hiponim, Homonim, Homofon
2.5.1 Homonim & Homofon
Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim. Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim. Contoh :
1. Hipernim : Hantu.
Hiponim : Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain.
2. Hipernim : Ikan.
Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih singapur, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
3. Hipernim : Odol.
Hiponim : Pepsodent, ciptadent, siwak f, kodomo, smile up, close up, maxam, formula, sensodyne, dll.
4. Hipernim : Kue.
Hiponim : Bolu, apem, nastar nenas, biskuit, bika ambon, serabi, cucur, lapis, bolu kukus, bronis, sus, dsb
2.5.2 Homonim & Homofon
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
Contoh:
1. Amplop (homofon)
Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kita harus menggunakan amplop (amplop = amplop surat biasa)
Agar bisa diterima menjadi pns ia memberi amplop kepada para pejabat (amplop = sogokan atau uang pelicin)
2. Bisa (homofon)
Bu kadir bisa memainkan gitar dengan kakinya (bisa = mampu)
Bisa ular itu ditampung ke dalam bejana untuk diteliti (bisa = racun)
3. Masa dengan Massa (homograf)
Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai (masa = waktu)
Kasus tabrakan yang menghebohkan itu dimuat di media massa (massa = masyarakat umum)
4. Malam (homonim)
Malam nanti ada pertunjukan drama remaja (malam = waktu sesudah matahari terbenam)
Ibu membatik dengan malam (malam = lilin untuk membatik)
0 notes
Photo
Ide Bisnis Kuliner Tradisi Naik Kelas, Raup Untungnya - MEDIAINI.COM – Ide bisnis kuliner tradisi naik kelas kini makin banyak. Pasalnya, penggemar kuliner tradisi masih banyak dan dengan kemasan, fasilitas makan yang nyaman membuat banyak penggemarnya bertambah. itulah alasan kenapa kuliner tradisi banyak digemari
7 Ide Bisnis Kuliner Tradisi Naik Kelas
1. Pisang Goreng
Kenapa dengan pisang goreng? Camilan yang satu ini bisa jadi ide bisnis kuliner tradisi yang diibuat naik kelas. Jika umumnya pisang digoreng hanya dengan menggunakan tepung saja. kini pisang goreng dapat dinikmati dengan tambahan aneka topping yang tak kalah lezat. Antara lain pisang goreng cokelat keju susu. pisang goreng yang digoreng matang tersebut diberi parutan cokelat keju dan lelehan susu yang membuat rasanya makin kaya. Bahkan ada juga yang membuatnya menjadi pisang nugget atau pisang roll.
2. Kue Pancong
Kue pancong merupakan salah satu jajanan khas Betawi yang kini tengah viral karena ada yang membuatnya dengan topping fried chicken. Kue pancong yang dulu hanya menggunakan topping meses, cokelat dan keju. Kini naik kelas karena toppingnya makin beragam variannya. Mulai dari matcha, nutella, taro, hingga durian. Bahkan ada yang disajikan matang sempurna atau yang lumer karena setengah matang. Nah, ternyata bisa kok kue pancong dijadikan ide bisnis kuliner tradisi.
3. Cireng
Ide bisnis kuliner tradisi selanjutnya adalah jualan cireng. Cireng adalah sebutan dari aci digoreng. Camilan asli Bandung, Jawa Barat ini terbuat dari tepung kanji yang dicampuri dengan bumbu sederhana dan digoreng garing. Jika umumnya cireng dijual di tukang gorengan pinggir jalan dengan harga murah. Kini cireng hadir di tengah tempat nongkrong berkelas, seperti restoran bahkan kafe. Cireng hadir dengan suwiran ayam, keju, sosis, atau dengan tambahan topping keju mozzarella. Bahkan ada pula cireng basah yang disajikan dengan kuah gurih seperti bakso.
4. Martabak Manis
Martabak manis merupakan salah satu jajanan kaki lima yang dari dulu hingga sekarang masih bertahan dan jadi kesukaan banyak orang. Tapi martabak manis pun bisa naik kelas. Itu sebabnya jajanan yang satu ini bisa dijadikan ide bisnis kuliner tradisi. Jika dulu toppingnya hanya kacang, cokelat atau keju, kini ada matcha, red velvet, pandan, pisang, ovomaltine, nutella, dan masih banyak lagi. Bahkan kini tersedia juga martabak manis yang versi kering tipis mirip leker.
5. Pukis
Pukis adalah jajanan yang mirip kue pancong, tapi sebenarnya berbeda. Jika pukis umumnya hanya ada rasa cokelat atau original. Kini makanan yang bentuknya setengah lingkaran ini memiliki banyak varian rasa. Mulai dari keju, pandan, red velvet, matcha, taro, dan masih banyak lagi. Bahkan toppingnya juga makin beragam, mulai dari keju, chocohip, kismis, hingga marshmallow. Jadi, jika Anda sedang mencari ide bisnis kuliner tradisi, pukis bisa jadi pilihan.
6. Kue Serabi
Kue serabi yang berasal dari Solo ini memiliki banyak penggemarnya. Serabi dibuat pada loyang yang terbuat dari tanah liat dan dibungkus daun pisang. Tapi kini serabi dibuat menjadi pancake yang bisa ditemukan di restoran atau di dalam mall dengan tampilan yang lebih modern. Jika biasanya menggunakan santan kelapa dan varian rasanya hanya original dan cokelat. Kini hadir dengan topping yang lebih bervariasi. Seperti keju, kiwi dan stroberi.
7. Keripik Singkong
Keripik singkong adalah salah satu keripik yang masih sangat laris hingga saat ini. Tapi siapa sangka bahwa keripik singkong kini jadi salah satu kuliner yang naik kelas. Dengan tambahan topping rasa telur asin, kini keripik singkong khas Nusantara ini lebih dicintai masyarakat, meski yang original akan tetap jadi pilihan. Dengan balutan rasa kuning telur asin yang khas, membuat keripik ini semakin kaya rasa.
Kiat Jitu Sukses Bisnis Kuliner Tradisi
Meski bisnis kuliner tradisional, tapi bisnis tersebut harus bisa bersaing dan jadi pilihan masyarakat. Ada beberapa kiat jitu yang bisa membuat bisnis kuliner tradisi Anda jadi sukses. Pertama, gencar melakukan promosi. Promosi jadi salah satu poin penting dalam menjalankan bisnis. Tak melulu harus pasang iklan mahal, kini iklan bisa dilakukan di media sosial dengan mudah dan murah. Anda juga bisa melakukan promosi dari mulut ke mulut yang lebih efektif. Kedua, meskipun menjajakan kuliner tradisi dengan inovasi baru, tapi tetap pertahankan ciri khas dari kuliner tersebut. Ciptakan ciri tersendiri yang bisa membuat pelanggan datang lagi ke tempat bisnis Anda. Ketiga, jangan sungkan untuk meminta masukan dari pelanggan. Hal ini untuk membuat bisnis Anda makin bertahan karena evaluasi kritik dan saran dari pelanggan. Keempat, jagalah kebersihan tempat bisnis Anda. Hidangan yang disajikan harus memenuhi standar kebersihan. Sebab kebersihan jadi salah satu faktor kemajuan bisnis Anda. Kelima, bersikaplah yang ramah kepada pelanggan. Tunjukkan sikap dan perilaku yang sopan dalam melayani. Sehingga semakin banyak pelanggan yang akan kembali datang karena merasa nyaman dan disegani. (Gusti Bintang K.) Sumber Foto Ilustrasi: IG @kuecubitakudong https://mediaini.com/bisnis/2021/09/22/59958/ide-bisnis-kuliner-tradisi-naik-kelas/?feed_id=13&_unique_id=614b6523374be&614b65233760a
0 notes