#Nama laki-laki yang artinya Suci
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kalender Liturgi 08 Apr 2024
Senin Paskah II
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Yes 7:10-14;8:10
Mazmur Tanggapan: Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11
Bacaan II: Ibr 10:4-10
Bait Pengantar Injil: Yoh 1:14ab
Bacaan Injil: Luk 1:26-38
Bacaan I
Yes 7:10-14;8:10
Seorang perempuan muda akan mengandung.
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas,
"Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu,
entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah,
entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."
Tetapi Ahas menjawab,
"Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!"
Lalu berkatalah nabi Yesaya,
"Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud!
Belum cukupkah kamu melelahkan orang,
sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
Sebab itu,
Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan ia akan menamakan Dia Imanuel,
artinya: Allah menyertai kita."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11
R:8a.9a
Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
*Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan,
tetapi Engkau telah membuka telingaku;
kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut,
lalu aku berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"
*Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku:
"Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku;
Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
*Aku mengabarkan keadilan
di tengah jemaat yang besar,
bibirku tidak kutahan terkatup;
Engkau tahu itu, ya Tuhan.
*Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku,
kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan,
kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan,
tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.
Bacaan II
Ibr 10:4-10
Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara,
tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan
menghapuskan dosa.
Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata,
"Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki.
Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku.
Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa
Engkau tidak berkenan.
Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
Jadi mula-mula Ia berkata,
"Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan;
Engkau tidak berkenan
akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa
-- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --."
Dan kemudian Ia berkata,
"Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
Jadi yang pertama telah Ia hapuskan
untuk menegakkan yang kedua.
Dan karena kehendak-Nya inilah
kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya
oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Yoh 1:14ab
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,
dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.
Bacaan Injil
Luk 1:26-38
Engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Dalam bulan yang keenam
Allah mengutus malaikat Gabriel
ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret,
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang
bernama Yusuf dari keluarga Daud;
nama perawan itu Maria.
Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata,
"Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau."
Maria terkejut mendengar perkataan itu,
lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya,
"Jangan takut, hai Maria,
sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Ia akan menjadi besar
dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya.
Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub
sampai selama-lamanya,
dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria kepada malaikat itu,
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku belum bersuami?"
Jawab malaikat itu kepadanya,
"Roh Kudus akan turun atasmu,
dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu
akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu,
ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya,
dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Maka kata Maria,
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan;
terjadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Demikianlah sabda Tuhan.
#jdogomo#katolikroma#katolikkukeren#bacaanharian#bacaanliturgi#bacaanhariankatolik#kalenderliturgikatolik#kalenderliturgi
0 notes
Text
Rangkaian Nama Bayi Laki Laki Dan Artinya: Zotikos
Rangkaian Nama Bayi Laki Laki Dan Artinya: Zotikos
Arti Nama Zotikos – bayilelakiku.com. Anak laki laki merupakan sosok yang memiliki tanggung jawab terbesar pada negaranya. Oleh karena itu dalam mencari nama sang bayi sangatlah penting. Sudah selayaknya orangtua dapat memilihkan kata terbaik bagi kelahiran anak keduanya.
Pilihan arti nama gaul Zotikos ini diambil dari satu negara & bahasa sama yaitu Yunani nama bayi paling modern serta mempunyai…
View On WordPress
#Arti Zotikos#Gabungan Nama Zotikos#Makna Nama Zotikos#Maksud Nama Zotikos#Nama laki-laki yang artinya Suci#Rangkaian Nama Zotikos
0 notes
Text
Gabungan Nama Baptis Bayi Laki Laki
Gabungan Nama Baptis Bayi Laki Laki
Nama Baptis Bayi Laki Laki – tanyanama.com. Dalam ajaran kristen, baptis merupakan perlambangan dari penghapusan dosa. Baptisan juga melambangkan kematian bersama Yesus. Dengan masuk ke dalam air, orang yang dibaptiskan itu dilambangkan telah mati. Ketika ia keluar lagi dari air, hal itu digambarkan sebagai kebangkitannya kembali.
Dalam hal penamaan nama bayi, nama baptis kerap kali menjadi…
View On WordPress
#kumpulan nama baptis 2 kata anak laki2#nama baptis anak laki laki#nama baptis bayi laki laki#pilihan nama anak cowo yang artinya suci#rangkaian nama baptis laki-laki dan artinya
0 notes
Text
CERPEN FIQIH " ZAKAT FITRAH "
NAMA : HESTI WINARTI
NPM : 2111040168
KELAS: 1B
DOSEN PENGAMPU : RIDUAN,M.Pd.I
(POV DI SEKOLAH)
Disaat bel istirahat sudah di bunyikan, tibalah jam istirahat para siswa/i MAN 1 Musi Banyuasin. Saat bel istirahat biasanya siswa/i disibukkan dengan urusan masing- masing seperti pergi ke kantin. Tapi kali ini siswa hanya duduk di teras kelas karena kebetulan lagi bulan Ramadhan jadi tidak ada yang menuju ke kantin.
Saat lagi berbincang ria sama teman kelas Wina dan Putri di kejutkan dengan suara seorang guru yang meneriakkan untuk menyuruh siswa melihat pengumuman karena ada kabar terbaru.
Seteleh mendengar itu Wina dan Putri langsung bergegas melihat papan pengumuman yang lagi ramai di kunjungi para siswa/i lainnya.
Ternyata pengumuman tersebut berisi.....
PENGUMUMAN
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Dengan ini kami beritahukan kepada seluruh siswa/i MAN 1 Musi Banyuasin, bahwa untuk melatih kalian semua dalam mengaplikasikan syariat ajaran agama islam dalam kehidupan sehari - hari dan mengamalkan rukun islam ke 3 yaitu zakat.
Berdasarkan hal itu kami selaku panitia amil zakat Mansa Muba bermaksud untuk menghimpun zakat fitrah dari siswa, kemudian membagikan nya kepada orang yang berhak menerima.
Besarnya zakat fitrah per siswa/i adalah 2,5 kg beras atau setara dengan harga tersebut (jika dibayar dengan uang. Penyerahan zakat fitrah dimulai dari tanggal 6 April - 12 April 2021.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
TTD
(Panitia Amil Zakat)
Seteleh melihat papan pengumuman Putri tampak kebingungan maksud dari pengumuman itu. Lalu putri mengajak wina untuk duduk di taman sembari bertanya tentang yang di umumkan tadi.
Putri : Win, kok papan pengumuman bahas zakat ya
Wina : Iya put , ini kan bulan puasa bentar lagi lebaran jadi kita wajib zakat fitrah
Putri : emang zakat itu apa sih?
Wina : " Zakat dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat dari segi bahasa berarti 'bersih', 'suci', 'subur', 'berkat' dan 'berkembang'. Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam."
Putri : zakat fitrah itu dikeluarkan saat kapan ya win?
Wina : " Sedangkan menurut Imam Malik dan Ahmad mengeluarkan zakat fitrah boleh sehari atau dua hari sebelum hari raya Idul Fitri. Waktu wajib membayar zakat fitrah ialah ketika matahari terbenam pada malam Idul Fitri."
Putri : Zakat ini wajib engga sih?
Wina : " Zakat fitrah hanya wajib ditunaikan oleh: setiap muslim, karena untuk menutupi kekurangan puasa yang diisi dengan perkara sia-sia dan kata-kata kotor, yang mampu mengeluarkan zakat fitrah "
Putri :Oh iya win, terus ada ga sih hadist hadist tentang zakat ini, kalo ada kasih tau doang soalnya belum ngerti hehe
Wina : okee, jadi gini ada hadist dari (Bukhari Muslim ) yang berbunyi
" Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim)"
Putri : Nah kalo hukum mengeluarkan zakat ada ga?
Wina : Jelas adalah put
"Para ulama sepakat mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat wajib zakat. Sebagaimana ketentuan dalam syariat agama.
Perintah mengeluarkan zakat tertuang dalam beberapa ayat dalam Al Quran. Salah satunya pada Q.S Al-Baqarah ayat 110.
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya: "Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan."
Zakat yang diwajibkan bagi setiap Muslim di bulan Ramadhan adalah zakat fitrah. Kewajiban ini sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim:
Dari Ibnu Umar ra, "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah atau satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas umat Muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau SAW memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk sholat." (HR. Bukhari & Muslim)"
Putri : oalah :) lalu win, ada ga syarat wajib zakat fitrah itu?
Wina : ada
Putri : apa?
Wina : ini,
>Islam
> Memiliki kelebihan makan pokok untuk sehari seamalam untuk keluarganya pada waktu terbenamnya matahari di ahir Ramadhan
> Orang yang dizakati hidup di ahir bulan ramadhan
Putri : Jumlah zakat fitrah itu berapa ya win?
Wina : " Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa."
Putri : Terus yang boleh menerima zakat itu siapa aja win?
Wina : " Berdasarkan Q.S At-Taubah ayat 60, terdapat 8 golongan orang yang menerima zakat. Antara lain fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Fakir adalah orang yang hampir tidak mempunyai apa-apa sehingga menyebabkannya tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.
2. Miskin adalah orang yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
3. Amil adalah orang yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
4. Mualaf adalah orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan tauhid dan syariah.
5. Riqab adalah budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan diri sendiri.
6. Gharimin adalah orang yang berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzah.
7. Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah seperti dakwah, jihad, dan semacamnya.
8. Ibnu Sabil adalah orang yang kehabisan biaya dalam perjalanan ketaatan kepada Allah."
Putri : Aku jadi ga enak loh kamu ngejelasin nya detail banget
Wina : Engga apa apa put kita sama sama belajar ya
Wina : Jika kamu masih bingung dan masih ada yang di tanyakan, tanya aja engga apa apa
Putri : Aku mau nanya keutamaan membayar zakat fitrah win
Wina : Berikut keutamaan yang dijanjikan Allah kepada setiap orang yang membayar zakat.
1. Menyempurnakan agama
Zakat termasuk dalam bagian dari rukun Islam. Sehingga apabila dilakukan, maka agama seorang Muslim akan menjadi sempurna
2. Masuk surga
Dalam Alquran surat An Nisa ayat 162, Allah menjanjikan pahala yang besar berupa masuk surga bagi orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, dan beriman kepada Allah SWT dan hari akhir.
3. Ampunan
Dalam Alquran surat Al Maidah ayat 12, Allah berjanji mengampuni dosa-dosa orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, beriman kepada rasul, dan meminjamkan pinjaman yang baik. Disebutkan juga pada ayat tersebut, mereka akan dimasukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai.
4. Petunjuk dan hidayah
Dalam Alquran surat At Taubah ayat 18, Allah menyebut orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapa pun selain Allah, termasuk dalam golongan orang yang mendapat petunjuk.
Petunjuk itu juga bisa merupakan hidayah dari Allah.
5. Menambah harta
Saat mengeluarkan sebagian harta untuk membayar zakat, Allah menyambut amalan itu dengan tidak akan mengurangi harta. Justru, harta yang dimiliki akan berkembang dan penuh berkah.
Putri : oh masyaAllah detail sekali.
Wina : Iya win biar kita sama sama paham gitu, masa kita sebagai umat islam gak tau hehe
Putri : Iya win makasih ya
Wina : Iya sama sama put
Putri : Sekarang aku jadi lebih paham
Hening sejenak.....
Terdengar lah suara gemuruh dari langit menandakan akan turunnya hujan Wina mulai mengajak Putri untuk kembali ke kelas
Wina : Put, ayo kelas udah mau ujan
Putri : Ayo
Lalu, berlari lah mereka menuju ke kelas sebelum di guyur hujan karena langit sudah mulai gelap.
FINISH
2 notes
·
View notes
Text
Pengertian dan Sejarah Cosplay yang Perlu Kita Tahu!
Cosplay ialah sebuah isu terkini yang dari dahulu sampai kini konsisten saja populer, cosplay ialah perwujudan kongkret dari Chuunibyou. Cosplay berasal dari bahasa Inggris buatan Jepang dan gabungan dari kata costume dan play yang artinya seseorang itu mengikuti seorang karakter anime atau manga dengan mengenakan kostum, aksesoris dan malah wig (rambut palsu) supaya tampak serupa alias mirip dengan karakter yang dia tirukan dan tampak seperti versi 3D yang di naungi oleh showtime cosplay .
Pada mulanya cosplay berasal dari adat istiadat barat yang kemudian masuk ke negara Jepang sekitar tahun 70-an melewati pagelaran busana untuk mengetahui kostum-kostum unik kawasan persfektur Jepang merupakan Ashinoko serta cosplay adalah sebuah tradisi yang banyak dipakai pada gelanggang entertainment yang awam juga disebut pesta topeng yang bertajuk Nihon SF Taikai ke-17. Pesta topeng hal yang demikian diselenggarakan memasuki hari Paskah atau Halloween dan menjadi populer pada ketika itu sekarang tergabung dalam showtime cosplay .
Pada tahun 1980, majalah Fanroad menginformasikan sebuah perkumpulan cosplayer pertama yang mengenakan kostum, dandanan mereka seperti Gundam di wilayah Harajuku, mereka menyebut diri mereka dengan nama Tominoko-zoku. Tetapi info itu hanyalah sebuah bumbu untuk menambah sensasi yang walhasil, pada tahun 1986 mulai banyak cosplayer yang berfoto dan kemudian disebarkan ke banyak media yang membikin adat istiadat pop culture cosplay populer sampai kini serta kata-kata cosplay berubah penulisannya dari “Costume Play” menjadi kata Katakana ialah “Kosupure”.
Tak seperti di Jepang isu terkini cosplay di Indonesia pada mulanya masuk pada, tahun 2000an ketika Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan sebuah event Jepang pertama yang bertajuk Gelar Jepang Universitas Indonesia atau diketahui GJUI khusus sebagai event cosplay yang rupanya belum menerima antusias yang besar dan menerima hati dikalangan masyarakat, malah sepi peminat pada ketika itu.
Seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai mengetahui Anime, Manga dan juga sebab mengamati adat istiadat hal yang demikian yang populer di Jepang. Dengan perkembangan waktu mulai bermunculan event copslay sampai ketika ini, event-event besar dapat ditemukan di berjenis-jenis variasi kota besar ialah Bandung, Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Medan dan kota-kota lainnya di Indonesia, dengan berjenis-jenis variasi tipe cosplay diantaranya Cosplay Anime Manga, Cosplay Game, dan Cosplay Tokusatsu.
Kota Bandung sendiri isu terkini cosplay telah digemari dan berkembang cepat terlebih diantara pecinta jepang, bagaimana tak sekarang event Jepang sudah banyak bermunculan, hampir di tiap pekan banyak diselenggarakan event yang diadakan oleh berjenis-jenis variasi kalangan, seperti SMA, perguruan tinggi, sampai swasta ikut serta beradu tanding-pertandingan mengadakan event yang membekas dan menarik bagi pecintanya.
Memperhatikan banyaknya masyarakat kota Bandung yang berminat akan cosplay, sehingga terwujud sebuah kelompok sosial. Kelompok cosplay Bandung, cosplay Bandung ialah sebuah kelompok sosial yang mewadahi masyarakat kota Bandung untuk menyalurkan hobinya ber-cosplay nya yang sudah berdiri semenjak tahun 2008 lalu.
Untuk bergabung pada kelompok sosial ini sangatlah gampang. Cukup dengan suka cosplay dan berharap mengeluarkan dana untuk membikin kostum supaya mirip dengan karakter yang disukai. Sehingga member kelompok sosial cosplay Bandung ini mempunyai ribuan member. Sebab banyaknya member menciptakan kelompok sosial cosplay Bandung ini mempunyai berjenis-jenis variasi cosplayer cosplayer aktif, kreatif, sehingga sudah lahir nama-nama cosplayer yang mendunia.
Pemerintah dalam hal ini tak tinggal membisu semacam itu saja, mengamati pemuda kota Bandung yang kreatif akan suatu hal, pada tahun 2018 lalu Disbudpar mencanangkan kota Bandung akan menjadi kota cosplay sebagai kekuatan tarik pelancong, sehingga mereka bisa berkunjung ke kota kembang ini, tentunya bisa menolong menyampaikan Bandung ke dunia luar, hal itu dikerjakan dengan mendanai cosplayer yang berprestasi untuk beradu diajang cosplay dunia merupakan WCS guna mengharumkan kota Bandung dan negara Indonesia sendiri.
WCS (World Cosplay Summit) ialah sebuah kejuaraan dunia cosplay yang diawali pada tahun 2003 di Nagoya perfektur Aichi Jepang dengan tujuan menjadikan rasa baru pertemanan internasional dengan para cosplayer dari segala dunia. Dengan jumlah negara yang berpartisipasi sudah meningkat, pada
tahun 2018 tercatat ada 34 negara diseluruh dunia yang mencontoh kejuaraan
Banyak cosplayer dari segala dunia bertujuan untuk pergi ke tanah suci cosplay, merupakan Nagoya, Jepang. WCS (World Cospay Summit) ialah daerah dimana wakil-wakil dari tiap negara menonjolkan penampilan terbaik mereka di pentas untuk mempertimbangkan jawara dunia. Kejuaraan cuma tak mengukur mutu kostum, melainkan juga seni dan performa secara keseluruhan.
Kejuaraan dunia cosplay ini mereka diwajibkan berperan seperti karakter yang mereka perankan komplit dengan koreografi serta berjenis-jenis alat-alat pensupport seperti background musik, properti khas tokoh yang mereka perankan dan kemudian menampilkanya di atas pentas serta diamati oleh jutaan pasang mata penonton selama durasi yang sudah diatur dengan memperebutkan throphy serta hadiah uang tunai yang cukup menggiurkan.
Tak heran seandainya kini cosplay telah bergeser menjadi mata pencaharian dan tujuan hidup, sedikitnya ada 6 nama yang pernah mewakili Indonesia untuk berlaga di gelanggang cosplay terbesar dunia dan menyajikan jawara bagi Indoensia diantaranya Rian cyd dan Frea Mai, mereka ialah Pemenang pertama di WCS (World Cospay Summit) 2016 asal Jakarta mereka menonjolkan karakter Trinity Blood.
Tahun selanjunya pada tahun 2017 Dimas dan Wawa, seorang cosplayer asal Bandung sukses menjadi Finalis di acara hal yang demikian dan juga di tahun berikutnya Yumaki dan Ibnu Majid sukses merebut jawara kedua di World Cosplay
Summit 2018 mereka ialah cosplayer asal Yogyakarta.
Tak segala orang terlebih yang terlibat dalam dunia cosplay yang mencari trennya dengan mencontoh berjenis-jenis variasi persaingan dan mencontoh pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan, segilintir orang menganggap cosplay ini sebagai daerah melepas stress dan tekanan profesi semata yang digunakanya untuk menghibur diri mereka sendiri, mengikuti lawan tipe mereka, yang dinamakan dengan crossdress cosplay.
Crossdress cosplay adalah singkatan dari “Crossdresing” dan “Cosplay”. “Crossdressing” adalah perbuatan mengenakan baju atau kelengkapan yang biasanya dikenakan untuk lawan jenisnya. “Crossdressing” sudah lama dipakai sebagai penyamaran atau dengan alasan kenyamanan, seperti sekedar berharap keluar dari rutinitas dan tekanan berperan sebagai tipe kelaminnya ketika ini, sebab berharap coba-coba, atau sebab alasan opsi pakaian lawan jenisnya yang lebih bermacam-macam.
Dalam crossdressing cosplay ini cukup popular. Seseorang yang menyenangi melaksanakan crossdresing cosplay acap kali disebut crossplay. Kebanyakan para crossplay ini mengenakan kostum dari lawan jenisnya untuk bersenang berbahagia, menantang diri, sampai ada yang penasaran bagaimana memerankan karakter dari lawan jenisnya.
Untuk ber-cosplay ataupun crossplay amat bermacam-macam karakter yang bisa di cosplay / crossplay kan seperti pada series anime, game, film, manga, dongeng, permainan video, penyanyi, style musisi idola, dan animasi. Seorang cosplayer
umumnya melaksanakan pemahaman terutamanya dulu mengenai tokoh karakter unggulannya, sebelum mempertimbangkan untuk membikin kostum karakter hal yang demikian. Umumnya pemahaman itu bisa dikerjakan dengan membaca komik atau menonton anime yang terdapat tokoh hal yang demikian di dalamnya.
Cosplayer yang menganggap diri mereka unik dan senantiasa merasa berminat untuk bisa tampil di depan biasa, hal ini tentu mengundang kreativitas mereka untuk membikin kostum serta kelengkapan yang layak dengan karakter yang mereka sukai. Bermula dari ketertarikan untuk membaca manga maupun menonton anime, karenanya timbulah rasa terpukau sebab karakter yang mereka lihat di manga maupun anime hal yang demikian dianggap baik untuk dihidupkan melewati kesibukan cosplay ini.
Tetapi kesibukan crossplay hal yang demikian tak selamanya diterima oleh masyarakat indonesia dan cenderung lebih melawan kepada peraturan sosial dan stigma sosial yang beredar di kalangan masyarakat Indonesia, sebab dalam adat istiadat di Indonesia masih banyak orang yang mencampur adukan antara kodrati dan peran yang mereka lakukan dalam kehidupan ini yang dinamakan gender.
Istilah gender disampaikan oleh para ilmuwan sosial untuk menerangkan perbedaan perempuan dan laki-laki yang bersifat turunan sebagai ciptaan Yang dan yang bersifat bentukan adat istiadat yang dipelajari dan disosialisasikan semenjak kecil. Pembedaan ini amat penting, sebab selama ini acap kali sekali mencampur adukan ciri-ciri manusia yang bersifat kodrati dan yang bersifat bukan kodrati (gender). Gender bisa berubah dan bisa dipertukarkan pada manusia satu ke manusia lainnya tergantung waktu dan adat istiadat setempat.
Perbedaan peran gender ini amat menolong kita untuk memikirkan kembali seputar pembagian peran yang selama ini dianggap sudah menempel pada manusia perempuan dan laki-laki untuk membangun ilustrasi kekerabatan gender yang dinamis dan ideal serta layak dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat.
1 note
·
View note
Text
[SETETES HIKMAH DARI ISTRI IMRAN]
"(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.'
Maka ketika melahirkannya, dia berkata, 'Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan.' Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-laki tidak sama dengan perempuan.
'Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk'." (Ali Imran: 35-36)
Dikatakan bahwa istri dari Imran itu bernama Hanna. Ia adalah seorang ibu dari wanita suci yang bernama Maryam itu. Dan itu artinya, ia adalah nenek dari Nabi Isa 'alaihissalam.
Suatu ketika, Istri Imran berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku."
Istri Imran menginginkan bayi yang dikandungnya dinazarkan untuk Allah dan diwakafkan untuk beribadah kepada Allah, murni untuk agama Allah, terbebas dari segala ikatan dalam kehidupan ini.
Secara lebih spesifik, Istri Imran bernazar bahwa anak dalam kandungannya itu kelak akan diwakafkan untuk mengurus dan melayani tempat ibadah.
Dari hal ini, dapat diketahui bahwa istri Imran sesungguhnya menginginkan dan menantikan seorang bayi laki-laki. Sebab, sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa nazar untuk tempat-tempat ibadah hanya berlaku untuk anak laki-laki. Hal ini agar mereka bisa menjadi pelayan tempat ibadah, fokus sepenuh waktu menjalankan ibadah dan ketaatan.
Namun, bayi yang dilahirkan istri Imran ternyata perempuan sehingga ia mengharap kepada Rabbnya dengan doa penuh kesedihan, "Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan."
Istri Imran menghadap kepada Rabbnya karena mendapati kenyataan tersebut. Seakan-akan ia memohon maaf karena tidak melahirkan anak laki-laki untuk bisa melaksanakan tugas di rumah ibadah.
Ada keinginan yang tak terpenuhi disini. Ada kenyataan yang tak sesuai harapan disini.
Atas dasar niat yang begitu agung, Istri Imran berharap kehadiran seorang anak laki-laki agar di kemudian hari anak itu bisa menjadi anak yang mengabdi kepada Allah dan menjadi pelayan rumah ibadah. Tapi, Allah memberikannya seorang anak perempuan.
Lalu, atas kenyataan yang berbeda dengan harapan ini, bagaimanakah kondisi hati Istri Imran itu?
Andai ia seperti kita, mungkin hatinya akan berisi kecewa kepada Tuhannya. Andai istri Imran seperti kita, mungkin ia akan bertanya-tanya dengan nada agak menggugat, "Aku ingin anak laki-laki agar kelak ia bisa menjadi pelayan rumah ibadah. Niatku sangat baik. Tapi, kenapa Allah seperti tak menyetujui niat baikku dengan malah memberiku seorang anak perempuan?"
Tapi, Istri Imran tidak seperti kita. Hati bersihnya penuh dengan prasangka baik kepada Rabbnya. Dan niatnya bahwa ia ingin menjadikan anaknya seorang anak yang hanya mengabdi kepada Allah, benar-benar tulus.
Hal ini tersirat di dalam ucapannya, "Dan aku memberinya nama Maryam."
Maryam. Satu-satunya nama wanita yang tercantum abadi di dalam Al-Quran.
Maryam. Menurut salah satu keterangan, nama ini memiliki makna 'seorang wanita ahli ibadah yang khusyuk kepada Rabb semesta alam.
Pemberian nama Maryam ini mengisyaratkan tekad kuat pada diri istri Imran untuk tetap melaksanakan nazar dan juga harapannya, agar nazarnya diterima oleh Allah. Melalui nama ini, ia ingin menunjukkan bahwa ia tidak menarik kembali niatnya meskipun bayi yang ia lahirkan tidak sesuai dengan harapannya karena berjenis kelamin perempuan, dan bayi tersebut tidak layak menjadi pelayan Baitul Maqdis, sehingga tidak bisa menjadi salah satu ahli ibadah di dalamnya.
Ini tentang ketulusan, kejujuran dan kesungguhan sebuah niat.
Melihat ketulusan, kejujuran dan kesungguhan niat dari Istri Imran ini, Allah pun kemudian menghibur hatinya dan menerima nazarnya, hingga si anak perempuan ini menjadi jauh lebih sempurna bahkan dari kebanyakan kaum atau anak lelaki (yang sebelumnya menjadi keinginan dari Istri Imran) dan mampu mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar dari yang bisa dicapai oleh lelaki.
Hingga kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Zakariya, "Terimalah si anak perempuan ini di dalam Baitul Maqdis, tidak seperti wanita-wanita lainnya, untuk khidmat kepadanya dan fokus beribadah di dalamnya. Sebab, di dalam dirinya terdapat kesucian yang terjaga dan terpilih, diantara para wanita lainnya.
Betapa agung hikmah yang bisa didapat dari sepotong kisah ini.
Bahwa Allah pasti akan selalu memberikan hal yang jauh lebih baik dari apa yang manusia inginkan walaupun ternyata pemberian Allah itu tak sesuai dengan harapan manusia.
Dan syarat untuk itu semua, seperti yang ada di dalam diri ibundanya Maryam, adalah kebersihan, ketulusan, kejujuran serta kesungguhan hati dan niat. Bahwa apapun yang diberikan Allah, baik itu sesuai keinginan atau tidak, tetap bisa dan akan membawa hati dan diri kepada sebaik-baiknya pengabdian kepada Rabbul 'Alamin.
3 notes
·
View notes
Text
Masyarakat Desa Adat Kedisan Gelar Upacara Ngusaba Tatag
BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI - Bangli adalah salah satu Kabupaten yang terletak di tengah-tengah Pulau Bali, dan merupakan satu-satunya kabupaten yang tidak memiliki garis pantai, namun demikian kabupaten sejuk ini memiliki berbagai kekayaan alam serta budaya yang adi luhung, disebut juga sebagai Sarining Padma Bhuana Bali karena Bangli merupakan sumber air dari beberapa kabupaten/kota di Bali. Selain itu, Bangli juga memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi kuno yang diwarisi oleh para leluhur mereka yang masih dilestarikan sampai saat ini. Salah satu tradisi dalam wujud syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang masih dilaksanakan secara turun temurun oleh warga masyarakat Desa Kedisan Kecamatan Kintamani adalah Ngusaba Tatag atau Ngusaba Tegen. Dikatakan Ngusabha Tatag karena wilayah dilaksanakannya kegiatan upacara ini dikenal dengan nama Tatag, dikaitkan juga dengan sumber Mata Air yang ada di wilayah tersebut bernama Tangga-Tangga, yang mana dalam pelaksanaan upacara agama hendak Nunas (mengambil) Tirta (air suci) masyarakat setempat harus menaiki tangga atau di Bali sering disebut tatag. Ditemui di sela-sela pelaksanaan Upacara Ngusaba Tegen pada Rabu (31/8/2022) salah satu tetua Adat Desa Kedisan, Jro Mangku Sudarma mengatakan disebut upacara Ngusabha Tegen, karena kaum laki-laki umumnya membawa banten (sesajen) dari rumahnya menuju tempat upacara dengan cara ditegen (dipikul). “Yang mana secara umum di Bali, yang membawa banten adalah kaum wanita, tetapi saat Ngusaba Tatag kaum laki-laki justru lebih mendominasi,” jelasnya. Jro Mangku Sudarma menambahkan bahwa Ngusabha Tatag ini dilasanakan setahun sekali setiap tanggal ping 2 atau 3, Sasih Katiga (2-3 hari setelah Tilem Sasih Karo), sekitar bulan Agustus. Upacara ini dilaksanakan dengan sistem Nyungkit, yaitu tiga kali upakaranya menggunkan ulam (daging) Itik/bebek, dan di tahun keempat menggunakan ulam banteng/sapi. “Upacara dilaksanakan di depan pelinggih Padma Sari (Prajapati) dengan penempatan banten yang dipersembahkan dibagi dua tempat (Dajanan-Delodan) sebagai simbol keseimbangan,” ucapnya. Berbeda dengan upacara pada umumnya, Ngusabha Tatag atau Ngusabha Tegen di Desa Kedisan, sarana sesajen yang digunakan berupa banten tegenan dan pantang menggunakan jajan atau ikan yang digoreng. Sebaliknya, jajan atau ikan yang dipergunakan mesti dikuskus, direbus, dibakar atau ditimbung atau dipanggang.
Masyarakat Desa Adat Kedisan Gelar Upacara Ngusaba Tatag. Sumber Foto : Istimewa Lebih lanjut Jro Mangku Sudarma mengatakan, hal ini sesuai dengan petikan lontar Purana Kedisan yakni, Yan sira arep anebus ikang Atma, dewa hyang pitara mwang sang palatra ri Bhatara, Yan sira ngupakara ri de Bhatari Dhurga mwang ri de Siva Guru maring Prajapati mwang Dalem Agung wenang ta sira angaturaken bhakti sarwa galahan kumulub, pinanggang, tan wenang ginoreng. “Yang artinya Jika engkau hendak menghaturkan banten penebusan kepada Bhatara untuk Atma, dewa hyang pitara, dan orang yang baru meninggal/belum diaben, jika engkau hendak menghaturkan banten untuk Bhatari dhurga dan kepada Dewa Siva baik di Dalem prajapati dan dalem Agung, patutlah mempersembahkan bakti/banten serba bungkulan/utuh/tidak ditebih, yang direbus/kukus, di bakar/timbung, dan tidak dibenarkan di goring,” jelasnya. Dan ini sesuai dengan petunjuk Lontar Yadnya Prakerti dan Mpu Lutuk yang menjadi induk Upakara Banten di Bali. Aturan untuk Pura Dalem Prajapati memang diusahakan tidak digoreng, tetapi di bakar, dipanggang di rebus, atau dikukus. Pihaknya berharap dengan dilaksanakannya upacara ini, Ida Sang Hyang Widhi selalu melimpahkan kebahagiaan dan kesejahteraan kepada seluruh warga masyarakat khususnya di Desa Kedisan.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Time Machine
Bismillahirahmanirahiim.
Terinspirasi dari diskusi dengan seorang kawan yang unik. Dari berbagai topik yang kami perbincangkan, ada hal yang menarik tentang Al-Quran. Fungsi Al-Quran sebagai ‘time machine’. Menurutnya Al-Quran itu seru banget buat dipelajari, seakan bisa membawa kita ke dimensi lain. Dia excited banget nunjukin salah satu adegan di film Star Wars the Last Jedi yang lagi scene menuju ke dimensi lain.wkwkwk... kocak banget kalau inget moment itu!
Banyak hal bisa kita temukan di dalam Al-Quran seperti harta karun yang gak akan pernah habis lintas ruang dan waktu. Lika mau coba cari tau ah, maksudnya Al-Quran sebagai time machine ini gimana sih?
Pas banget belakangan lagi di uji tentang sesuatu yang buat Lika ga mudah (every painful is unique, don’t compare yourself with others). Jangan sampai kita seperti dokter yang salah diagnosis, karena impact nya bisa salah pake obat. Bukannya sembuh tapi penyakit semakin parah. Jadi, kenali dulu penyakitnya.
Oooh.. ternyata si Lika Lulu ini sedang rapuh, jadi apa sih makhluk bernama rapuh ini, sebelum ke satu-satu nya sumber ultimate (Al-Quran). Lika nemu referensi kontemporer tentang vulnerability dari Brene Brown boleh dicari di youtube judulnya : the power of vulnerability. Mbak Brene ini seorang researcher yang mempelajari tentang human relationship — kemampuan kita berempati, menjadi bagian dari sesuatu, tentang rasa malu, keberanian, dan mencintai. Dari lecture nya yang tajam tapi jenaka di TEDxHouston, dia berbagi hasil penelitiannya selama 6 tahun, ada beberapa topik yang dibahas, tapi disini Lika mau cerita satu hal tentang worthiness, sisanya mangga di tonton sendiri yaa.. seru kok!
Jadi kemarin itu diagnosisnya i felt unworthy, kok bisa? itu part dari vulnerability nya lika :( kenapa bisa rapuh, karena lagi jauh dari Allah, dari Quran. oh itu udah jelas! tapi jangan jadi jump to conclusion juga, karena itu bikin kita ga mau menelusuri penyebab nya itu kenapaa? kok bisa begitu? sayang kalau prosesnya terlewati, kita jadi gak belajar, gak dapet mutiara hikmah yang tersembunyi.
Kalau kata mbak Brene, merasa diterima, merasa berharga itu salah satu hal basic yang di butuhkan manusia, diterima akan segala ketidaksempurnaan yang dimiliki dan membuat diri seseorang berharga. Jadi saat ada orang lain yang tidak menerima dirinya, impactnya muncul perasaan unworthy. Kalau Lika bilang kondisi ini ada dalam kondisi gak ‘waras’. hehe.. duh jahat amat sama diri sendiri, bukan ga waras sih, tapi lagi lupa, lupa kalau diri ini begitu berharga di mata Allah dengan menjadi hambaNya, pemilik langit bumi dan segala isinya. Allah langsung yang statement kalau kamu berharga loh, gak percaya? “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Q.S. Al Isra : 70 )
Nah.. back to time machine, Lika mau cari tau kalau di Al-Quran gimana ya Allah bahas tentang vulnerability ini? (bakal seru nih.., siapin cemilan dulu)
Al-Quran membawa kita traveling lintas ruang dan waktu, kali ini karena Lika lagi pengen belajar tentang vulneribility, Allah bawa Lika pada sebuah kisah tentang perempuan luar biasa, perempuan special yang Allah muliakan.
Maryam wanita suci yang gak pernah disentuh laki-laki, selalu tinggal di rumah Allah, dan gak pernah macem-macem. Hingga datang kabar dari malaikat Jibril kalau Maryam akan memiliki anak tanpa disentuh siapapun. Ini berita yang bikin dia shock berat.
Kemudian Maryam pergi mengasingkan diri. Saat dia kembali ke kotanya dalam keadaan hamil besar, lalu satu desa menghujat, mempermalukan, tidak lagi menerimanya sebagai bagian dari masyarakat padahal ia terkenal sebagai wanita suci.
Saking hopeless nya, apa yang Maryam pinta pada Allah? dia meminta kematian.
Perkataan Maryam: “Aduhai, alangkah baiknya, andaikan aku mati sebelum ini, dan andaikan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi dilupakan.” (QS.Maryam: 23)
Bukan hanya kematian, tapi juga nasiyan mansia. Nasi ; i wish nobody misses me. I wish i go invisible. Mansia artinya completely terlupakan.
Betapa manusia mulia pilihan Allah pun pernah ada di kondisi merasa unworthy, dan itu bagian dari vulnerability yang sebetulnya pemberian dari Allah. Karena di balik rasa sakit yang luar biasa bagi Maryam baik fisik maupun mental. Maryam mendapat hadiah terbaik dari Allah.
Tidak ada di dalam Al-Quran nabi yang memiliki nama lengkap dengan bin, kecuali nabi Isa. Gak ada Ismail bin Ibrahim atau Muhammada bin Abdullah. Hanya Isa yg disebut Isa bin Maryam. Doanya untuk dilupakan, justru Allah berikan skenario terbaik dengan membuat Maryam dikenang sepanjang sejarah peradaban manusia.
Kenapa Maryam di uji dengan sesuatu yang menyakitkan? bukan karena Allah gak suka sama dia atau ingin mempermalukan dia tapi Allah gave her an honor.
Sometimes your pain is going to be relief for other people.
Your painful experience bisa jadi jalan utk kebaikan org lain. Then, someday you will say : i’ve been there! sambil ngetawain, kok dulu drama banget yah... ya gitu lah manusia, kalau ga drama ga seru! kalau ga drama ga akan tau sebegitunya butuh Allah, dan cuma Allah satu-satunya penolong.
*** When you find yourself in a position to help someone, be happy! because Allah is answering that person’s prayer through you. Jazakumullah..
Terimakasih kamu yang sudah menitipkan ‘hope’, yang mengawali nasihat dengan kata ‘tenang’, yang meyakinkan bahwa pertolongan Allah itu bukan hanya dekat. Tapi sangat dekat. it means a lot..
Mengingatkan hari akhir, lebih dari cukup untuk jadi kunci, agar hati hanya terisi dengan ‘Dia’ dan seseorang yang hanya diperbolehkan masuk atas izin Nya (cuma yang halal yang boleh isi ruangan di hati.) Dan yang paling powerful jangan putus untuk berdoa dan berharap pada Allah.
When you trust Allah. Then, somepeople around you will question that trust, and they will make you lose that trust, and that is when you need to hold on to Allah’s book. Because when you open that book and you read it like jump into time machine to find hope… that’s the only way to survive_Ust.Nouman with modification
Hopefully i always directly connected with the words of Allah, promise of Allah, the promise that never fails. Every one of us needs to hold onto that promise. i have to be on my own journey to understanding Allah’s book including from this painful experience.
Time Machine ini special, karena dengan ajaib bisa membawa kita ke dimensi yang lebih luas, yaitu dimensi keimanan. Hanya orang-orang beriman yang meyakini sesuatu yang unseen.
Semangat dan selamat traveling ke dimensi lain, Dimensi keimanan.
Lika Lulu. Bandung, 7 Februari 2018.
Reference : - How Duaa Works — Khutbah by Nouman Ali Khan : https://www.youtube.com/watch?v=XUgD91WrSFg - The power of vulnerability | Brené Brown : https://www.youtube.com/watch?v=iCvmsMzlF7o
243 notes
·
View notes
Text
“Ketika Jatuh Cinta”
Salah satu ujian terberat bagi insan yang sedang jatuh cinta adalah mengendalikan hawa nafsu. Ketika syaithan kembali mengendalikan diri kita pada hal-hal yang tak diridhai-Nya. Akankah kita akan mengikuti perintahnya? Terjerumus dalam dosa yang semakin dalam?
Tidak ada larangan untuk jatuh cinta atau menyukai lawan jenis, karena ini sudah fitrah manusia. Bersyukur kalau kita diberikan anugerah menyukai lawan jenis. Hanya saja cinta itu hadirnya bukan untuk di legalkan atas dasar suka sama suka dalam suatu hubungan sebelum masuk gerbang pernikahan. Bukan seperti itu, karena sebelum terikat ikatan suci, Allah turunkan di setiap hati sebagai ujian.
Apapun namanya, walaupun tidak pacaran sekalipun, yang diharamkan adalah aktivitas didalamnya.
Yang menjadi ujian adalah bagaimana cara "me-manage" hati agar tidak terjerumus pada hal-hal yang mengotori hati, seperti mengkhayalkan hal-hal yang tak sepantasnya di bayangkan, membicarakan hal-hal yang belum sepantasnya dilisankan kedua insan, melihat kepada hal-hal yang diharamkan, hati-hatilah di tataran ini.
Dengan alasan hanya LDR, tidak ketemuan, hanya via chat dan VC. Akankah dengan alasan yang demikian menjadi halalkah semua aktifitas kita dengan lawan jenis yang bukan mahram?
Apakah dengan alasan demikian sudah terbebas dari larangan ini:
1. Tidak boleh Khalwat (berduaan) dengan yang bukan mahram. Dalam salah satu hadits tentang larangan berduaan dengan yang bukan mahram ini dikaitkan langsung dengan keimanan kepada Allah dan hari akhir.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahram wanita tersebut, karena syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR. Ahmad dari hadits Jabir 3/339 dengan sanad shahih).
2. Ikhtilat, bercampur baur antara laki-laki dan perempuan tanpa ada kepentingan dan tanpa aturan.
3. Melembut-lembutkan suara untuk menarik hati lawan jenis (baca surat Al-Ahzab ayat 32).
Ini baru 3 saja, belum lagi aturan tentang hal yang membangkitkan syahwat, dan masih banyak lagi. Allah menetapkan beberapa batasan dalam pergaulan antara lelaki dan perempuan untuk menjaga kehormatan, melindungi harga diri dan kesucian hati dan juga kerusakan moral yang ditimbulkan.
"Sesungguhnya Allah menetapkan atas anak Adam bagian dari zina. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika tahu itu adalah suatu kesalahan dan dosa, tetapi sulit meninggalkan. Ingatkan pada diri sendiri, bahwa jika kita ingin mendapatkan ridha Allah, maka ambil jalan yang DIA ridhai.
Dan jika kita merasa bahwa memutuskan untuk tidak berhubungan dulu sebelum memutuskan untuk menikahinya itu adalah hal yang berat, ingatlah kisah pengorbanan Nabi Ibrahim 'alahissalam dan juga Nabi Ismail 'alaihissalam.
Nabi Ibrahim diperintahkan untuk berpisah dengan anaknya sendiri, darah dagingnya sendiri, anak yang ia besarkan sendiri, anak yang ia cintai dan ia sayangi. Dengan cara mengorbankannya atas nama ketaatan kepada Allah. Tapi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail percaya, perintah Allah Ta'ala adalah untuk jalan kebaikan. Dan akhirnya Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah tersebut.
Beliau mengutamakan perintah Allah di atas perintah-perintah selainNya termasuk perintah akal dan perasaannya. Artinya, beliau selalu "sami'na wa atha'na" (patuh dan ta’at) tanpa pikir-pikir dalam melaksanakan perintah-Nya meskipun perintah tersebut dirasakan sangat bertentangan dengan akal dan perasaannya. Tetapi karena perintah itu sudah jelas dari Allah, beliau tunduk kepada kehendakNya.
Apakah Nabi Ibrahim setelah itu marah pada Tuhan? Tidak. Karena beliau tahu, perintah Allah adalah perintah menuju kebaikan. Kisah ini mengajarkan kita, bahwa menjalankan perintah Allah Azza wa Jalla itu perlu pengorbanan dan perjuangan yang besar.
Contoh bagaimana beliau telah merelakan putranya Ismail 'alaihissalam untuk disembelih karena atas perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kecintaan kepada Allah mengalahkan kecintaan kepada putranya, Ismail. Nilai inilah yang terus menerus diwariskan dan ditanamkan kepada anak keturunannya termasuk kita umat Islam. Allah telah mengingatkan di dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 24 jika kita lebih mencintai dan lebih mengutamakan perintah Allah dan rasulNya.
Nabi Ibrahim saja menuruti perintah Allah untuk menyembelih anak yang disayanginya, masa kita hanya menahan diri saja begitu sulit. Tidak perlu dengan cara memenggal, cukup dengan menjaga interaksi, cukup datangi dia ketika sudah siap mendatangi walinya.
342 notes
·
View notes
Text
Kalender Liturgi 25 Mar 2023
Sabtu Prapaskah IV
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Yes 7:10-14;8:10
Mazmur Tanggapan: Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11
Bacaan II: Ibr 10:4-10
Bait Pengantar Injil: Yoh 1:14ab
Bacaan Injil: Luk 1:26-38
Bacaan I
Yes 7:10-14;8:10
Seorang perempuan muda akan mengandung.
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas,
"Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu,
entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah,
entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."
Tetapi Ahas menjawab,
"Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!"
Lalu berkatalah nabi Yesaya,
"Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud!
Belum cukupkah kamu melelahkan orang,
sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
Sebab itu,
Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan ia akan menamakan Dia Imanuel,
artinya: Allah menyertai kita."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11
R:8a.9a
Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
*Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan,
tetapi Engkau telah membuka telingaku;
kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut,
lalu aku berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"
*Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku:
"Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku;
Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
*Aku mengabarkan keadilan
di tengah jemaat yang besar,
bibirku tidak kutahan terkatup;
Engkau tahu itu, ya Tuhan.
*Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku,
kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan,
kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan,
tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.
Bacaan II
Ibr 10:4-10
Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.
Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara,
tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan
menghapuskan dosa.
Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata,
"Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki.
Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku.
Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa
Engkau tidak berkenan.
Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
Jadi mula-mula Ia berkata,
"Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan;
Engkau tidak berkenan
akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa
-- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --."
Dan kemudian Ia berkata,
"Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
Jadi yang pertama telah Ia hapuskan
untuk menegakkan yang kedua.
Dan karena kehendak-Nya inilah
kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya
oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Yoh 1:14ab
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,
dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.
Bacaan Injil
Luk 1:26-38
Engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Dalam bulan yang keenam
Allah mengutus malaikat Gabriel
ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret,
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang
bernama Yusuf dari keluarga Daud;
nama perawan itu Maria.
Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata,
"Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau."
Maria terkejut mendengar perkataan itu,
lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya,
"Jangan takut, hai Maria,
sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Ia akan menjadi besar
dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya.
Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub
sampai selama-lamanya,
dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria kepada malaikat itu,
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku belum bersuami?"
Jawab malaikat itu kepadanya,
"Roh Kudus akan turun atasmu,
dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu
akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu,
ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya,
dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Maka kata Maria,
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan;
terjadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Demikianlah sabda Tuhan.
0 notes
Text
Dzikir & Doa Setelah Sholat Fardhu & Sunnah
1. Membaca Istighfar (3x)
“Aku memohon ampun kepada-Mu, ya Allah! Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup lagi Yang Berdiri Sendiri, dan aku bertobat (kembali) kepada-Nya.
2. Membaca Kalimat Tauhid (7/10x)
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Zat yang Maha Tunggal yang tidak mempunyai sekutu, bagi-Nya kerajaan dan pujian, Yang menghidupkan dan Yang mematikan, Dia-lah yang mempunyai kekuasaan.”
3. Membaca Kalimat Hauqalah (3x)
“Tidak ada daya dan kekuatan kecuali beserta Allah Yang Maha Tinggi, Mulia, lagi Maha Agung.”
4. Membaca Kalimat Tauhid
Tidak ada Tuhan selain Allah, dan tidaklah kami menyembah hanya kepada-Nya, bagi-Nya kenikmatan berasal, dan hanyak milik-Nya segala keutamaan dan pemberian, dan hanya milik-Nyalah segala sebutan yang baik. Tidak ada Tuhan selain Allah, yang harus memunirkan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya.”
5. Membaca Doa Selamat
“Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan dari-Mu kesejahteraan itu kepada-Mu akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kamu dengan sejahtera. Masukkanlah kami kedalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
6. Membaca Surah Al-Fatihah
7. Membaca Ayat ke-163 Surah Al-Baqarah
“Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Baqarah [2]: 163)
8. Membaca Ayat Kursi
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetaui segala sesuatu yang ada dihadapan dan di belakang mereka da mereka tidak mengetahui sedikit pun dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki-Nya. “Kursi” Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
9. Membaca Surah Al-Ikhlas
10. Membaca Surah Al-Falaq
11. Membaca Surah An-Nas
12. Kemudian membaca....
13. Membaca Kalimat Tasbih (10/33x)
Maha suci Allah
14. Membaca Hamdalah (10/33x)
"Segala puji bagi Allah."
15. Membaca Kalimat Takbir (10/33x)
"Allah Maha Besar."
16. Membaca Kalimat Takbir dan Hauqalah
Artinya:
“Allah Maha Besar lagi Maha Sempurna kebesaran-Nya dan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang Menghidupkan dan yang Mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu (Dan tidak ada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia)
17. Membaca Doa
“Ya Allah tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb. Tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau.”
18. Membaca Shalawat
“Ya Allah, limpahan kehormatan dan kesejahteraan tetap atas junjungan kami Nabi Muhammad sebagai hamba-Mu dan utusan-Mu Nabi yang ‘ummi’, dan juga kepada seluruh keluarganya, para sahabatnya, para pengikutnya semoga mendapatkan keberkahan dan keselamatan.”
Setelah membaca Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu di atas boleh juga ditambah istghfar, shalawat, dan kalimat tahlil sekehendaknya. Kemudian dilanjutkan-
Doa Setelah Sholat Lengkap
1. Membaca Ta'awudz dan Bismillah
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
2. Membaca Shalawat
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kehormatan, keberkahan dan kesejahteraan kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan kepada para pengikutnya semua.”
3. Membaca Doa-doa
“Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam, dengan pujian yang sesuai dengan nikmat-nikmat-Nya dan memadahi dengan penambahan-Nya.”
“Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana pujian itu patut terhadap kemulian-Mu dan keagungan-Mu.”
“Ya Allah, ya Rabb, aku berlindung dengan Engkau dari kemalasan, kelemahan (dengan sebab ketuaan) dan berbagai dosa-dosa yang menyelimutiku, dari kemelaratan, dari kebakhilan, dan aku meminta perlindungan dari azab kubur dan dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian.” (Shahih Muslim, juz II, hlm. 476)
“Ya Allah, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, sujud kami, duduk rabah kami, kerendahdirian kami, kekhusyukan kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama kami menunaikan shala Ya Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
“Ya Allah bantulah aku untuk dapat berdzikir mengingat-Mu, bersyukur kepad-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan baik.”
“Ya Allah kami telah menganiaya diri kami sendiri. karena itu Ya Allah, jika tidak dengan limpahan ampunan dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat” (QS. Al-A’raf [7]: 23)
“Ya Allah, ya Tuhan kami, janganlah Engkau menyiksa kami jika kami lupa dan bersalah” (QS. Al-Baqarah [2]: 286)
“Ya Allah Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankam kepada orang yang terdahulu dari kami” (QS. Al-Baqarah [2]: 286)
“Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang diluar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agama-Mu” (QS. Al-Baqarah [2]:286)
“Ya Allah, ya Tuhan kami, kami mohon keselamatan agam, kesehatan jasmani, bertambahnya ilmu, dan berkah rezeki, dapat bertobat sebelum mati, mendapatkan rahmat ketika mati, dan memperoleh ampunan setelah mati. Ya Allah, ya Tuhan kami, mudahkanlah kami saat mengalami sakaratul maut. Ya Allah, bebaskanlah kami dari azab neraka, serta memperoleh ampunan ketika dihisab.”
“Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan kamisesudah mendapatkan petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah Yang Maha Pemurah” (QS. Ali Imran [3]:8
“Ya Allah, ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa-dosa orang tua kami, dan bagi semua Muslim laki-laki dan perempuan dan mukmin laki-laki dan perempuan yang masih hidup maupun yang sudah mati. Sesungguhnya Engkau Zat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.”
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kami istri/suami/keluarga dan keturunan kami sebagai penyenang hati dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS. Al-Furqan [25]: 74)
“Ya Allah, Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka” (Doa Sapu Jagat, QS. Al-Baqarah [2]: 201)
“Ya Tuhan kami, susungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu): berimanlah kamu kepada Tuhan-mu, maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti” (QS. Ali Imran [3]: 193)
“Ya Tuhan kami, jadikanlah aku dan anak cucuku, orang-orang yang mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doa kami” (QS. Ibrahim [14]: 40)
“Masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, Wahai Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.”
“Maha Suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan, suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga atas kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”
Al-Fatihah . . .
1 note
·
View note
Text
Gabungan Nama Anak Lelaki Dan Maknanya: Wahkan
Gabungan Nama Anak Lelaki Dan Maknanya: Wahkan
Makna nama Wahkan – bayilelakiku.com. Memberi nama bayi yang baik kepada bayi anda pasti akan membawa banyak perkara positif dalam kehidupan kanak-kanak kemudian. Tidak sedar, nama itu boleh menjejaskan masa depan seorang anak yang dikasihi. Itulah sebabnya kita mesti berhati-hati apabila memilih nama dan makna namanya, khususnya untuk anak lelaki.
Walaupun terdapat banyak pilihan nama, banyak…
View On WordPress
#Arti Wahkan#Gabungan Nama Wahkan#Makna Nama Wahkan#Maksud Nama Wahkan#Nama laki-laki yang artinya Suci#Rangkaian Nama Wahkan
0 notes
Text
Arti Nama Halliwell Dan Rangkaian Namanya
Arti Nama Halliwell Dan Rangkaian Namanya
Arti Nama Halliwell – tanyanama.com. Kenapa saat menamai bayi laki laki harus dipilih secara cermat? Nama anak akan melekat pada diriya hingga tua. Selain menjadi identitas penting, nama bayi pun bisa mempengaruhi karakter jagoan kecil Anda.
Nama modern Halliwell dapat menjadi pilihan terbaik ketika mencari nama bayi lelaki. Kata asal bahasa Inggris ini punya kandungan arti keren bagi anak cowok.…
View On WordPress
#Arti Halliwell#Makna Nama Halliwell#Maksud Nama Halliwell#Nama laki-laki yang artinya sumur suci#Rangkaian Nama Halliwell
0 notes
Text
TADABBUR AL-QUR’AN SURAT AL-IKHLASH
Selayang Pandang
Surat Al-Ikhlash adalah surat ke 112 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 4 ayat, termasuk ke dalam golongan surat Makiyyah, dan diturunkan setelah surat An-Naas. Membaca surat ini bersama al-muawwidzatain setiap pagi dan petang sebanyak tiga kali adalah masyru’ (disyariatkan), berdasarkan hadits dari Abdullah bin Khubaib, dia berkata:
خَرَجْنَا فِي لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُصَلِّيَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ أَصَلَّيْتُمْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ
“Kami keluar pada malam hari yang hujan dan sangat gelap agar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat bersama kami, dan kami bertemu dengannya. Beliau bertanya: ‘Sudahkah kamu shalat?’ Aku tidak menjawab apa-apa. Beliau bersabda lagi: ‘Katakanlah!’ Aku juga tidak mengatakan apa-apa. Lalu beliau bersabda lagi: ‘Katakanlah!’ Aku juga tidak mengatakan apa-apa. Lalu beliau bersabda lagi: ‘Katakanlah!’ maka aku berkata: ‘Ya Rasulullah apa yang aku katakan?’ Beliau bersabda: katakanlah ‘Qul Huwallahu Ahad dan Al Mu’awwidzatain (Al Falaq dan An Nas) pada sore hari dan pagi hari tiga kali, maka hal itu telah mencukupimu dari segala sesuatu.’” (Diriwayatkan oleh Abu Daud No. 5082. Syaikh Al Albani mengatakan: hasan, dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Daud, No. 5082)[1]
Surat Al-Ikhlash dinamakan juga Surat Al-Asas, Qul Huwallahu Ahad, At-Tauhid, Al-Iman, dan masih banyak nama lainnya; karena mengandung pengajaran tentang tauhid.[2]
Ada dua sebab kenapa surat ini dinamakan Al Ikhlash.Yang pertama, dinamakan Al Ikhlash karena surat ini berbicara tentang ikhlash. Yang kedua, dinamakan Al Ikhlash karena surat ini murni membicarakan tentang Allah. Penjelasannya sebagai berikut.
Syaikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin mengatakan bahwa Surat Al Ikhlas ini berasal dari ’mengikhlaskan sesuatu’ yaitu membersihkannya/memurnikannya. Dinamakan demikian karena di dalam surat ini berisi pembahasan mengenai ikhlas kepada Allah ’Azza wa Jalla. Oleh karena itu, barangsiapa mengimaninya, dia termasuk orang yang ikhlas kepada Allah.
Ada pula yang mengatakan bahwa surat ini dinamakan Al Ikhlash (di mana ikhlash berarti murni) karena surat ini murni membicarakan tentang Allah. Allah hanya mengkhususkan membicarakan diri-Nya, tidak membicarakan tentang hukum ataupun yang lainnya. Dua tafsiran ini sama-sama benar, tidak bertolak belakang satu dan lainnya.[3]
Keutamaan Surat Al-Ikhlash
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut surat ini sebagai satu surat yang sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِي لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالُوا وَكَيْفَ يَقْرَأْ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
Dari Abud Darda’ dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Apakah seseorang dari kamu tidak mampu membaca sepertiga al-Qur’ân di dalam satu malam?” Para sahabat bertanya, “Bagaimana seseorang (mampu) membaca sepertiga al-Qur’ân (di dalam satu malam)?” Beliau bersabda: “Qul Huwallaahu Ahad sebanding dengan sepertiga al-Qur’ân.” (HR. Muslim, no. 811)
Maknanya adalah bahwa kandungan al-Qur’an ada tiga bagian: (1) hukum-hukum, (2) janji dan ancaman, (3) nama-nama dan sifat-sifat Allah Azza wa Jalla . Dan surat ini semuanya berisi tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah Azza wa Jalla.[4]
Disebut “sebanding dengan sepertiga al-Qur’an” juga maknanya adalah dalam hal ganjaran pahala, dan bukan berarti membacanya tiga kali cukup sebagai pengganti mambaca al-Qur’an.[5]
Di dalam hadits lain disebutkan bahwa orang yang mencintainya akan dicintai oleh Allah Azza wa Jalla.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ وَكَانَ يَقْرَأُ لِأَصْحَابِهِ فِي صَلَاتِهِمْ فَيَخْتِمُ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ فَلَمَّا رَجَعُوا ذَكَرُوا ذَلِكَ لِلنَّ��ِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَلُوهُ لِأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ فَسَأَلُوهُ فَقَالَ لِأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ
Dari ‘Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seorang laki-laki memimpin sekelompok pasukan, (ketika mengimami shalat) dia biasa membaca di dalam shalat jama’ah mereka, lalu menutup dengan ”Qul huwallaahu ahad”. Ketika mereka telah kembali, mereka menyebutkan hal itu kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Maka beliau berkata: “Tanyalah dia, kenapa dia melakukannya!” Lalu mereka bertanya kepadanya, dia menjawab: “Karena surat ini merupakan sifat Ar-Rahmaan (Allah Yang Maha Pemurah), dan aku suka membacanya”. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Beritahukan kepadanya bahwa Allah mencintainya”. (HR. Al-Bukhâri, no. 7375; Muslim, no. 813)
Asbabun Nuzul
Sebab turun surat al-Ikhlas ini adalah munculnya pertanyaan orang-orang kafir tentang nasab Allah Azza wa Jalla, sebagaimana disebutkan di dalam hadits :
عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ قَالُوا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْسُبْ لَنَا رَبَّكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ
Dari Ubayy bin Ka’ab radhiyallahu anhu bahwa orang-orang musyrik berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Sebutkan nasab Rabbmu kepada kami!”, maka Allâh menurunkan: (Katakanlah: “Dia-lah Allâh, yang Maha Esa). (HR. Tirmidzi, no: 3364; Ahmad, no: 20714; Ibnu Abi ‘Ashim di dalam as-Sunnah 1/297. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani).
Tadabbur Ayat 1:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa”.
Kata (قُلْ) –artinya katakanlah-. Perintah ini ditujukan kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dan juga umatnya.
Al-Qurtubhi mengatakan bahwa (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) maknanya adalah :
الوَاحِدُ الوِتْرُ، الَّذِي لَا شَبِيْهَ لَهُ، وَلَا نَظِيْرَ وَلَا صَاحَبَةَ، وَلَا وَلَد وَلَا شَرِيْكَ
Al Wahid Al Witr (Maha Esa), tidak ada yang serupa dengan-Nya, tidak ada yang sebanding dengan-Nya, tidak memiliki istri ataupun anak, dan tidak ada sekutu baginya.
Asal kata dari (أَحَدٌ) adalah (وَحْدٌ), sebelumnya diawali dengan huruf ‘waw’ kemudian diganti ‘hamzah’.[6]
Syaikh Al Utsaimin mengatakan bahwa kalimat (اللَّهُ أَحَدٌ) –artinya Allah Maha Esa-, maknanya bahwa Allah itu Esa dalam keagungan dan kebesarannya, tidak ada yang serupa dengan-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya.[7]
Para Ulama penyusun Tafsir al-Muyassar berkata, “Katakanlah wahai Rasul, ‘Dia-lah Allah Yang Esa dengan ulûhiyah (hak diibadahi), rubûbiyah (mengatur seluruh makhluk), asma’ was shifat (nama-nama dan sifat-sifat-Nya), tidak ada satupun yang menyekutui-Nya dalam perkara-perkara itu”.[8]
Buya Hamka mengatakan bahwa inilah pokok pangkal akidah, puncak dari kepercayaan. Mengakui bahwa yang dipertuhan itu ALLAH nama-Nya. Dan itu adalah nama dari Satu saja. Tidak ada Tuhan selain Dia. Dia Maha Esa, mutlak Esa, tunggal, tidak bersekutu yang lain dengan Dia.
Tadabbur Ayat Kedua
اللَّهُ الصَّمَدُ
Allah adalah ash-Shamad.
Ash-Shamad adalah satu nama di antara Asmaul Husna yang dimiliki Allah Azza wa Jalla. Di dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa para ulama memiliki beragam pemahaman berkenaan dengan makna as-Shamad, sebagai berikut:
(Rabb) yang segala sesuatu menghadap kepada-Nya dalam memenuhi semua kebutuhan dan permintaan mereka. Ini pendapat Ibnu Abbas radhiyallahu anhu dari riwayat ‘Ikrimah.
As-Sayyid (Penguasa) yang kekuasaan-Nya sempurna; as-Syarîf (Maha Mulia) yang kemuliaan-Nya sempurna; al-‘Azhîm (Maha Agung) yang keagungan-Nya sempurna; al-Halîm (Maha Sabar) yang kesabaran-Nya sempurna; al-‘Alîm (Mengetahui) yang ilmu-Nya sempurna; al-Hakîm (Yang Bijaksana) yang kebijaksanaan-Nya sempurna. Dia adalah Yang Maha Sempurna dalam seluruh sifat kemuliaan dan kekuasaan, dan Dia adalah Allah Yang Maha Suci. Sifat-Nya ini tidak layak kecuali bagiNya, tidak ada bagi-Nya tandingan dan tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya. Maha Suci Allâh Yang Maha Esa dan Maha Perkasa. Ini pendapat Ibnu Abbas radhiyallahu anhu dari riwayat ‘Ali bin Abi Thalhah radhiyallahu anhu.
Yang Maha Kekal setelah semua makhluk-Nya binasa. Ini pendapat al-Hasan dan Qatadah.
Al-Hayyu al-Qayyûm (Yang Maha Hidup, Maha berdiri sendiri dan mengurusi yang lain), yang tidak akan binasa. Ini pendapat al-Hasan.
Tidak ada sesuatupun yang keluar dari-Nya dan Dia tidak makan. Ini pendapat ‘Ikrimah.
Ash-Shamad adalah yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Ini pendapat ar-Rabi’ bin Anas.
Yang tidak berongga. Ini adalah pendapat Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Sa’id bin Musayyib, Mujahid, Abdullah bin Buraidah, ‘Ikrimah, Sa’id bin Jubair, ‘Atha bin Abi Rabbah, ‘Athiyah al-‘Aufi, adh-Dhahhak, dan as-Suddi.
Yang tidak memakan makanan dan tidak minum minuman. Ini pendapat asy-Sya’bi.
Cahaya yang bersinar. Ini pendapat Abdullah bin Buraidah.
Imam Thabarani rahimahullah berkata, “Semua makna ini benar, dan ini semua merupakan sifat Penguasa kita ‘Azza wa Jalla. Dia adalah tempat menghadap di dalam memenuhi semua kebutuhan, Dia adalah yang kekuasaan-Nya sempurna, Dia adalah ash-Shamad, yang tidak berongga, dia tidak makan dan tidak minum, Dia adalah Yang Maha Kekal setelah makhlukNya (binasa)“.
Dan imam al-Baihaqi juga berkata seperti ini.[10]
Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan Allahu as-Shamad, artinya, bahwa segala sesuatu ini adalah Dia yang menciptakan, sebab itu maka segala sesuatu itu kepada-Nyalah bergantung. Ada atas kehendak-Nya.
Kata Abu Hurairah: “Arti Ash-Shamadu ialah segala sesuatu memerlukan dan berkehendak kepada Allah, berlindung kepada-Nya, sedang Dia tidaklah berlindung kepada sesuatu jua pun.”
Husain bin Fadhal mengartikan: “Dia berbuat apa yang Dia mau dan menetapkan apa yang Dia kehendaki.”
Muqatil mengartikan: “Yang Maha Sempurna, yang tidak ada cacat-Nya.”
Tadabbur Ayat 3:
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
Makna Kalimat (لَمْ يَلِدْ) sebagaimana dikatakan Maqatil adalah: ”Tidak beranak kemudian mendapat warisan.” Sedangkan kalimat (وَلَمْ يُولَدْ) maksudnya adalah tidak disekutui. Demikian karena orang-orang musyrik Arab mengatakan bahwa Malaikat adalah anak perempuan Allah. Kaum Yahudi mengatakan bahwa ’Uzair adalah anak Allah. Sedangkan Nashara mengatakan bahwa Al Masih (Isa, pen) adalah anak Allah. Dalam ayat ini, Allah meniadakan itu semua.”[12]
Syaikh Musa’id ath-Thayyâr hafizhahullah berkata, “Yaitu: (Allah) ini Yang berhak diibadahi, Dia tidak dilahirkan sehingga akan binasa. Dia juga bukan suatu yang baru yang didahului oleh tidak ada lalu menjadi ada. Bahkan Dia adalah al-Awwal yang tidak ada sesuatupun sebelum-Nya, dan al-Âkhir yang tidak ada sesuatupun setelah-Nya.”[13]
Tegasnya, di ayat yang ketiga ini Allah Ta’ala membantah anggapan orang-orang musyrikin, kaum Yahudi dan Nasrani yang mengatakan bahwa Allah Ta’ala memiliki anak.
Di dalam Al-Qur’an banyak sekali firman-Nya yang juga membantah aqidah batil ini.
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ ۖ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dia Pencipta langit dan bumi. bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-An’am, 6: 101).
Di dalam firman-Nya yang lain, Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَٰنُ وَلَدًا ﴿﴾ لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا ﴿﴾ تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا ﴿﴾ أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدًا
Dan mereka berkata, “Rabb yang Maha Pemurah mempunyai anak”. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan bahwa Allâh yang Maha Pemurah mempunyai anak. (QS. Maryam, 19: 88-91).
Di dalam salah satu hadits Qudsi disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قَالَ اللَّهُ كَذَّبَنِي ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ وَشَتَمَنِي وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ أَمَّا تَكْذِيبُهُ إِيَّايَ أَنْ يَقُولَ إِنِّي لَنْ أُعِيدَهُ كَمَا بَدَأْتُهُ وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ أَنْ يَقُولَ اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا وَأَنَا الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ أَلِدْ وَلَمْ أُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لِي كُفُؤًا أَحَدٌ
Allâh berkata: “Anak Adam mendustakanKu, padahal dia tidak pantas melakukannya. Dia juga mencelaKu, padahal dia tidak pantas melakukannya. Adapun pendustaannya kepadaKu adalah perkataannya bahwa Aku tidak akan menghidupkannya kembali sebagaimana Aku telah memulai penciptaannya. Sedangkan celaannya kepadaKu adalah perkataannya bahwa Aku memiliki anak, padahal Aku adalah Ash-Shamad, Aku tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara denganKu.” (HR. Bukhari, no. 4975)
Meskipun demikian besar kemurkaan Allah Ta’ala kepada manusia-manusia beraqidah menyimpang tersebut; Dia tetap melimpahkan kesehatan dan rizki kepada mereka. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
لَيْسَ أَحَدٌ أَوْ لَيْسَ شَيْءٌ أَصْبَرَ عَلَى أَذًى سَمِعَهُ مِنْ اللَّهِ إِنَّهُمْ لَيَدْعُونَ لَهُ وَلَدًا وَإِنَّهُ لَيُعَافِيهِمْ وَيَرْزُقُهُمْ
“Tidak ada seorangpun yang lebih sabar daripada Allah terhadap gangguan yang dia dengarkan. Sebagian manusia menganggap Allâh memiliki anak, namun Dia tetap memberikan keselamatan/kesehatan dan memberi rizqi kepada mereka.” (HR. Al-Bukhâri, no. 6099; Muslim, no. 2804).
Tadabbur Ayat Keempat:
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Maksudnya adalah tidak ada seorang pun sama dalam setiap sifat-sifat Allah. Jadi Allah meniadakan dari diri-Nya memiliki anak atau dilahirkan sehingga memiliki orang tua. Juga Allah meniadakan adanya yang semisal dengan-Nya.[14]
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya dalam ayat keempat ini, yakni: tiada beristri; hal ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
بَدِيعُ السَّماواتِ وَالْأَرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ
“Dia pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri, Dia menciptakan segala sesuatu.” (QS. Al-An’am: 101)
Dialah Yang memiliki segala sesuatu dan Yang Menciptakannya, maka mana mungkin Dia mempunyai tandingan dari kalangan makhluk-Nya yang menyamai-Nya atau mendekati-Nya, Mahatinggi lagi Mahasuci Allah dari semuanya itu.[15]
Sedangkan Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di mengatakan makna ayat: ”dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia” yaitu tidak ada yang serupa (setara) dengan Allah dalam nama, sifat, dan perbuatan.
Demikianlah tadabbur surat Al-Ikhlash. Semoga Allah Ta’ala mengokohkan ma’rifat kita kepada-Nya.
Wallahu A’lam.
1 note
·
View note
Text
SHALAT (ke-11)
Bersedekap.
عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ اَنــَّهُ رَأَى النَّبِيَّ ص رَفَعَ يَدَيــْهِ حِيْنَ دَخَلَ فِى الصَّلاَةِ كَـبَّرَ ... ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ اْليُمْنَى عَلَى اْليُسْرَى. مسـلم.
Dari Wail bin Hujr, sesungguhnya ia pernah melihat Nabi SAW mengangkat kedua tangannya waktu memulai shalat, beliau bertakbir .... Kemudian beliau meletakkan tangan kanannya diatas tangan kirinya. [HR. Muslim].
عَنْ حُلْبِ الطَّائِيِّ قَالَ: رَأَيـْتُ النَّبِيَّ ص يَضَعُ اْليُمْنَى عَلَى اْليُسْرَى عَلَى صَدْرِهِ فَوْقَ اْلمِفْصَلِ. احمد
Dari Hulb Ath-Thaiyi, ia berkata : "Saya pernah melihat Rasulullah SAW meletakkan tangan kanan pada tangan kirinya, di dadanya, yakni diatas pergelangannya". [HR. Ahmad].
Doa Iftitah.
Doa Iftitah ini yang dicontohkan oleh Nabi SAW adalah banyak macamnya. Diantaranya :
اَللّهُمَّ بَاعِدْ بَـيْنـِى وَ بَـيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَـيْنَ اْلمَشْرِقِ وَاْلمَغْرِبِ. اَللّهُمَّ نَـقِّنِى مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبـْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. اَللّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِاْلمَاءِ وَالثَّـلْجِ وَاْلـبَرَدِ. البخارى عن ابى هريرة. ج 1،ص:181
1. Ya Allah, jauhkanlah antaraku dan antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahan sebagaimana kain yang putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun. [HR. Bukhari dari Abu Hurairah, Juz I : 181].
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ ص اِذَا اسْتَفْتَحَ الصَّلاَةَ قَالَ: سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالىَ جَدُّكَ وَلاَ اِلهَ غَيْرُكَ. ابو داود.
2. Dari 'Aisyah, ia berkata : "Adalah Nabi SAW apabila memulai shalat, beliau membaca : Subhaanakallaahumma wa bihamdika wa tabaarakas-muka wa ta'aalaa jadduka walaa ilaaha ghairuka. (Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mulah (aku memulai ibadat ini) dan Maha Bahagia nama-Mu, Maha tinggi kemulyaan-Mu, dan tiada Tuhan selain Engkau)". [HR. Abu Dawud]
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: بَـيْنَمَا نَحْنُ نُصَلِّى مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ص اِذْ قَالَ رَجُلٌ مِنَ اْلقَوْمِ : اَللهُ اَكْـبْرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً.فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص : مَنِ اْلقَائِلُ كَلِمَةَ كَذَا وَ كَذَا ؟ قَالَ رَجُلٌ مِنَ اْلقَوْمِ: اَنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ: عَجِبْتُ لَهَا فُتِحَتْ لَهَا اَبْوَابُ السَّمَاءِ. قَالَ ابْنُ عُمَرَ فَمَا تَرَكْـتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُولُ ذلِكَ. مسـلم ج 1 ص :420.
3. Dari Ibnu 'Umar, ia berkata : Pada suatu ketika kami shalat bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba ada seorang lelaki dari suatu kaum membaca Allaahu Akbar kabiiraa, walhamdu lillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa. (Allah Maha Besar dari segala yang besar, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan Maha suci Allah diwaktu pagi dan petang). Maka Rasulullah SAW bersabda : "Siapakah orang yang membaca kalimat begitu tadi ?". Lalu seorang laki-laki dari suatu kaum tadi menjawab : "Saya, ya Rasulullah. Beliau bersabda : "Saya kagum akan bacaan itu. Telah dibuka karenanya pintu-pintu langit". Ibnu 'Umar berkata : "Maka saya tidak pernah meninggalkan bacaan itu sejak mendengar Rasulullah SAW bersabda yang demikian itu". [HR. Muslim I : 420]
عَنْ عَلَيِّ بْـنِ اَبِى طَالِبٍ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص اَنــَّهُ كَانَ اِذَا قَامَ اِلىَ الصَّلاَةِ قَالَ: وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلاَرْضَ حَنِيْفًا وَمَا اَنـَا مِنَ اْلمُشْرِكِـيْنَ. اِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِى ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ.لاَشَرِيـْكَ لَهُ وَ بِذلِكَ اُمِرْتُ وَ اَنــَا مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ. اَللّهُمَّ اَنـــْتَ اْلمَلِكُ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنــْتَ. اَنـْتَ رَبـِّى وَاَنــَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَـفْسِى، وَاعْتَرَفْتُ بِذَنـْبِى فَاغْفِرْلىِ ذُنـُوْبِى جَمِيْعًا، اِنَّهُ ��اَ يـَغْفِرُ الذُّنـُوْبَ اِلاَّ اَنـْتَ ، وَاهْدِنـِى ِلاَحْسَنِ اْلاَخْلاَقِ ، لاَ يـَهْدِى ِلاَحْسَنِهَا اِلاَّ اَنـْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا اِلاَّ اَنــْتَ. لَبَّيْكَ وَسَعْدَيـْكَ. وَاْلخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيــْكَ. وَالشَّرُّ لَيْسَ اِلَيْكَ. اَنـَا بِكَ وَ اِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَـيْتَ. اَسْتَغْفِرُكَ وَاتــُوْبُ اِلَيْكَ. مسـلم 1 ، ص:534-535
4. Dari Ali bin Abu Thalib, dari Rasulullah SAW, sesungguhnya beliau apabila berdiri shalat, beliau membaca (yang artinya) : "Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang telah menjadikan langit dan bumi dengan ikhlas, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan dengan demikian itulah aku diperintahkan, dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkaulah Raja, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau adalah Tuhanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah menganiaya diriku dan aku mengakui dosa-dosaku, karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau, dan tunjukilah aku kepada sebaik-baik akhlaq, dan tidak ada yang bisa menunjuki kepada sebaik-baik akhlaq kecuali Engkau. Dan palingkanlah dariku akhlaq yang buruk, dan tidak ada yang bisa memalingkan akhlaq yang buruk dariku selain Engkau. Aku sambut panggilan-Mu dan aku tetap thaat kepada-Mu dan menolong agama-Mu. Dan kebaikan semuanya ada ditangan-Mu. Dan kejahatan tidaklah menuju kepada-Mu. Aku berlindung dengan Engkau dan kepada-Mu. Maha suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku mohon ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu". [HR. Muslim, Juz I : 534-535].
Keterangan : Dan dalam riwayat lain disebutkan seperti diatas, namun bukan dengan lafadz "wa ana minal muslimin", tetapi dengan lafadz "wa ana awwalul muslimin". [Muslim, Juz I : 536]
Membaca Ta'awudz.
فَاِذَا قَرَأْتَ اْلـقُرْانَ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطنِ الرَّجِيْمِ.النحل:98
Apabila kamu membaca Al-Qur'an hendaklah kamu meminta perlindu-ngan kepada Allah dari syetan yang terkutuk. [An-Nahl : 98].
قَالَ اَبُو سَعِيْدٍ اْلخُدْرِيُّ: كَانَ النَّبِيُّ ص اِذَا قَامَ اِلىَ الصَّلاَةِ اسْتَفْتَحَ ثُمَّ يَقُوْلُ: اَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ مِنْ هَمْزِه وَ نَـفْخِهِ وَ نَـفْثِهِ. احمد والترمذى.
Telah berkata Abu Sa'id Al-Khudriy : "Adalah Nabi SAW apabila berdiri shalat, beliau membaca doa iftitah, kemudian beliau membaca : A'uudzu billaahis-samii'il 'aliimi minasy-syaithaanir rajiim min hamzihi wa nafkhihii wa naftsihi (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari syaithan yang terkutuk, dari gangguannya, tiupannya dan hembusannya)". [HR. Ahmad dan Tirmidzi].
اَنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ يَـقُوْلُ قَبْلَ الْـقِرَاءَةِ: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. ابن المنذر.
Bahwasanya Nabi SAW sebelum membaca Al-Fatihah, biasa membaca : A'uudzu billaahi minasy-syaithaanir rajiim. (Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk). [HR. Ibnul Mundzir].
قَالَ اْلاَسْوَدُ: رَأَيـْتُ عُمَرَ حِيْنَ يَـفْـتَـتِحُ الصَّلاَةَ يَـقُوْلُ: سُبْحَانَـكَ اللّهُمَّ ... ثُمَّ ��َـتَـعَوَّذُ. الدارقطنى.
Telah berkata Al-Aswad : "Saya pernah melihat 'Umar waktu memulai shalat, ia membaca Subhaanakallaahumma...... kemudian ia membaca ta'awudz". [HR. Daruquthni].
Keterangan :
Dari ayat 98 surat An-Nahl di atas, ada ulama yang memahami bahwa membaca ta'awudz itu perlu pada tiap-tiap rekaat.
Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa ta'awwudz itu cukup pada reka'at yang pertama saja, karena dalam satu shalat walaupun ada beberapa kali bacaan Al-Qur'an, tetapi semuanya itu dalam satu ibadat saja, lagi pula hadits-hadits tentang ta'awwudz itu semuanya menunjuk-kan untuk reka'at yang pertama saja.
Membaca Basmalah :
Sabda Nabi SAW :
اِذَا قَرَأْتـُمُ اْلحَمْدَ فَاقْرَءُوْا بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. الدارقطنى.
Apabila kalian membaca Alhamdu (Al-Fatihah), hendaklah kalian membaca Bismillaahir rahmaanir rahiim. [HR. Daraquthni]
قَالَ اَبـُوْ هُرَيـْرَةَ: كَانَ النَّبيُّ ص اِذَا قَرَأَ وَ هُوَ يَـؤُمُّ النَّاسَ افْـتَـتَحَ بِـبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. الدارقطنى.
Telah berkata Abu Hurairah : "Adalah Nabi SAW apabila menjadi imam, beliau memulai bacaan dengan Bismillaahir rahmaanir rahiim". [HSR. Daraquthni]
قَالَ اَنــَسٌ: صَلَّيْتُ خَلْفَ النَّبيِّ ص وَاَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَكَانُوْا يَـسْتَـفْتِحُوْنَ بِاْلحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. لاَ يَذْكُرُوْنَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فِى اَوَّلِ اْلقِرَاءَةِ وَلاَ فِى اخِرِهَا. احمد ومسـلم.
Telah berkata Anas, Saya biasa shalat di belakang Nabi SAW, Abu Bakar, Umar dan Utsman. Adalah mereka itu memulai dengan Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Mereka tidak menyebut Bismilaahir rahmaanir rahiim di permulaan bacaan dan tidak pula pada akhirnya (Basmalah untuk mulai membaca surat). [HR. Ahmad dan Muslim].
Keterangan :
Pada hadits riwayat Daruquthni diatas menunjukkan bahwa kita dituntunkan untuk membaca Basmalah sebelum membaca Al-Fatihah.
Adapun pada hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Muslim tersebut menunjukkan bahwa Nabi SAW dan sebagian dari pada shahabat-shahabatnya memulai bacaan dengan Hamdalah.
Dari riwayat-riwayat tadi bisa kita fahami bahwa bacaan Basmalah itu kadang dibaca Jahr (nyaring) sebagaimana diriwayatkan Daruquthni tadi, dan kadang dibaca Sirr (tidak nyaring) sebagaimana diriwayatkan Ahmad dan Muslim tersebut.
Membaca Al-Fatihah
Sabda Nabi SAW :
لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ اْلكِتَابِ. البخارى و مسـلم.
Tidak (sah) shalat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah. [HSR. Bukhari - Muslim]
Diriwayatkan :
قَالَ اَبُوْ قَتَادَةَ: اَنَّ النَّبيَّ ص كَانَ يَقْرَأُ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ بِفَاتِحَةِ اْلكِتَابِ. البخارى.
Telah berkata Abu Qatadah : "Sesungguhnya Nabi SAW biasa membaca Al-Fatihah di tiap-tiap raka'at". [HSR. Bukhari]
[Bersambung]
0 notes
Text
Memoar Ibu : Anak Mamak
Beritahu aku!
Apa yang lebih patut dirindukan seorang hamba dari pada perjumpaan dengan Rabb-nya,
Dan apa yang lebih patut dirindukan seorang pemuda daripada perjumpaan dengan ibunya?
-Maddiolo Ablado
Dalam kamus bahasa minang (yang belum pernah dilihat dengan kasat mata oleh penulis), istilah mamak artinya saudara laki-laki ibu. Jika lebih tua dari ibu, maka disebut mak dang. Singkatan dari mamak gadang. Sedangkan jika saudara laki-laki ibu lebih muda maka akan disebut mak etek. Singkatan dari mamak ketek, yang artinya paman kecil. Tepatnya persis seperti penggunaan istilah paklek, pakde atau pakwo dalam bahasa Jawa.
Namun secara umum di dalam bahasa daerah Indonesia, mamak juga boleh diartikan sebagai ibu, emak, nyak, mama, ibuk, mbok, ummi dan lain-lain.
Ini adalah cerita tentang anak muda yang sebenarnya sudah cukup tua, yang masih dipandang sebagai seorang bayi kecil di mata mamaknya. Ini cerita tentang si anak mamak.
Sudah hampir satu tahun lamanya si anak mamak menjalani studinya di negeri jauh. Hingga pada suatu saat Sang Pemilik Kehidupan memberi si mamak kesempatan untuk pergi mengunjungi negeri jauh itu. Negeri tempat turunnya kitab suci terakhir. Negeri tempat diutusnya Nabi terakhir. Tanah suci.
Betapa senangnya anak mamak mendengar kabar bahwa mamaknya ingin berkunjung. Mamak mengirim pesan kepada anaknya, menanyakan apa yang ia pinta untuk dibawa dari kampung. Bermacam-ragamlah permintaan si anak. Mulai dari rendang, sambal pecel, orek tempe teri kering, bawang goreng, sampai bungkusan minuman sereal. Banyak sekali permintaannya. Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk kembali merasa menjadi anak kecil di depan mata mamaknya. Pantas saja mamaknya selalu memandangnya sebagai bayi yang baru lahir kemarin. Ia berencana akan menghabiskan pesanan itu dengan teman-teman belajarnya. Tak ketinggalan ia juga minta dibawakan sabun colek. Katanya, itu untuk mencuci sepatu olahraganya.
Akhirnya tibalah hari kedatangan itu. Hari itu, anak mamak sengaja meninggalkan kelasnya untuk menyambut mamaknya. Anak mamak menanti di bandara besar di tepi kota, tempat mendaratnya burung besi yang mengantar mamaknya.
Setelah menunggu beberapa saat di gerbang kedatangan bandara, anak mamak melihat mamaknya keluar dari pintu gerbang itu. Mamak tidak datang sendirian. Mamak datang dengan mamaknya mamak. Neneknya anak itu. Juga dengan satu rombongan dari kampung. Mamak ikut serta dalam rombongan itu.
Mamak terkaget senang dengan keberadaan anaknya di bandara. Awalnya, mamak mengira kalau ia akan menjumpai anaknya di penginapan. Bagi mamak, itu adalah sebuah kejutan.
Anak mamak menyambut mamak dan dengan penuh sukacita. Ia mengambil kursi roda neneknya untuk ia kendalikan. Mamaknya ikut senang dan terlihat ia beberapa kali mengambil gambar anaknya yang mendorong kursi roda neneknya. Mereka dan rombongan lantas bergerak menuju bis untuk diantar ke tempat penginapan. Itu terletak hanya beberapa meter dari tempat ibadah yang dibangun oleh baginda nabi. Masjid nabawi. Disanalah terletak makam beliau yang mulia.
Mamak beserta rombongan bermukim beberapa hari di kota itu. Selama itu juga si anak berkunjung ke tempat mamaknya setiap hari. Jika ia sudah menyelesaikan jam kelasnya, ia bergegas bertolak dari kampus untuk menengok mamaknya.
Pada hari yang sudah direncanakan, anak mamak menemani rombongan untuk bergerak menuju tujuan utama. Tempat kiblatnya kaum muslimin seluruh dunia. Untuk menjalankan salah satu ibadah dalam agama Islam. Dan memang untuk alasan itulah rombongan itu mengunjungi negeri itu.
Mereka menginggalkan kota nabi di tengah hari, lalu tiba di kota tujuan setelah maghrib. Rombongan itu beristirahat di penginapan untuk beberapa jam. Di tengah malam, mereka bergerak memasuki kawasan masjid besar nan tua di kota itu.
Si anak menemani mamak dan neneknya menyelesaikan ibadah umrah. Ia mendorong kursi roda neneknya dengan penuh semangat. Thawaf mengelilingi ka’bah dan sa’i menyusuri jalur antara bukit shafa dan marwah mereka selesaikan dengan lancar. Sebelum masuk waktu shalat shubuh, mereka sudah menyelesaikan semuanya. Dalam kurun waktu beberapa hari, mereka juga menyelesaikan umrah beberapa kali.
Hingga sampailah suatu hari, saat si anak harus kembali ke kota tempat ia belajar dan meninggalkan mamaknya. Mereka berjalan searah, si mamak menuju masjid dan si anak menuju arah terminal. Sembari menyusuri jalan menuju masjidil-haram, mamak membelikan si anak satu gelas ice cream coklat vanila. Mamak memandang heran dan tertawa pada bayi besar ini yang melahap ice-cream nya sambil berdiri dan berjalan. Seakan-akan tidak percaya bahwa anaknya sudah mempelajari etika hingga tinggat tinggi namun bertingkah macam anak taman kanak-kanak.
Anak mamak teringat dulu di waktu kecil, bahwa mamaknya kerap kali membelikan ia sekerat coklat dan ice cream untuknya dan adik-adiknya. Terasa setetas embun membasahi relung jiwanya. Ia tahu, sebesar dan sehebat apapun ia nanti, tetap saja ia adalah anak mamaknya.
Di depan masjidil-haram, mereka harus berpisah. Raut muka mamak terlihat sedih. Tapi si anak malah meminta berfoto wefie dengan latar menara jam besar di depan masjid itu. Ia kemudian pamit, mencium tangan mamak dan neneknya, dan mengucapkan salam. Ia segera berpaling, seakan tak mau terlihat oleh mamaknya kalau dia juga bersedih. Sedikit. Langkahnya ia percepat, takut tertinggal oleh bis yang akan mengantarnya ke kota Nabi.
Medina, April 10, 2017
Pernah dimuat di blog pribadi dengan sedikit perubahan untuk mengikuti lomba menulis memoar : Samudera Cinta Ibu oleh PPI AKTA pada Desember 2017
Alhamdulillah Juara satu. Kayaknya pesertanya dikit.
Ditulis oleh Maddiolo Ablado (nama pena dari Abdul Lathif Arridha), mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ushuluddin di Universiti Islam Madinah. E-mail: [email protected]. WhatsApp: +966507886685.
4 notes
·
View notes