#Nama Hewan
Explore tagged Tumblr posts
Text
15 Nama Hewan yang Unik dalam Bahasa Minang, Ada yang sudah Populer!
Nama hewan sangat beragam dalam bahasa daerah, ada beberapa yang unik dalam Bahasa Minang, yuk cari tahu hewan apa saja.
Bahasa Minang yang digunakan masyarakat di Sumatera Barat yang terbagi dalam beberapa Kota dan Kabupaten juga beragam, ada sedikit perbedaan pengucapan. Begitu juga dengan nama hewan yang agak berbeda dengan bahasa Indonesia, terdengar unik dalam bahasa Minangkabau. Beberapa nama hewan yang terdengar unik dalam bahasa Minang tersebut sangat menarik untuk dicatatkan. Temans ada yang familiar…
0 notes
Text
Kenapa Khawatir, kan Allah yang Menjaga?
Saat hari ini jaga di klinik, ada satu pasien yang datang dengan nyeri telinga. Setelah diperiksa, alhamdulillah bukan infeksi, melainkan impaksi serumen. Saat ekstraksi, aku teringat kejadian suatu malam jaga di IGD, ketika ada pasien menjerit-jerit karena seekor serangga masuk ke dalam telinganya, dan masih hidup dan bergerak!
Dengan segala upaya akhirnya kumbang kecil itu berhasil kami evakuasi dari telinga pasien (dalam keadaan hewan mini itu meronta-ronta).
Ya Allah, hari itu aku merasa dapat pelajaran penting tentang: penjagaan Allah. Sungguh tak terbayang jika saat tidur tidak ada malaikat khusus yang Allah tugaskan menjaga kita dari marabahaya.
Ternyata peristiwa hari ini membuat aku refleksi diri, bahwa akhir-akhir ini sepertinya sedang diuji dengan rasa khawatir dan takut. Banyak kekhawatiran tentang diriku yang mudah naik turun imannya. Banyak ketakutan akan hidayah yang bisa dengan mudah tercerabut. Naudzubillahimindzaalik.
Etiologinya? Ya, (akan) kuliah di negara liberal + sekular, lingkungan heterogen, jauh dari keluarga, sendiri pula. Namun, guru kami berpesan:
أَسْتَوْدِعُكُمُ اللَّهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَدَائِعُهُ
Doa riwayat imam Baihaqi ini, sangat indah dan mewakili segenap hati.
“Aku menitipkan kamu kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya..”
Ya Allah, menangis aku dibuatnya, haha.
Sebagaimana,
Allah menjaga Rasulullah saw, dengan menjamin pertumbuhannya di masa eksklusifnya diasuh oleh orang-orang dengan nama terbaik. Aminah, Ummu Aiman (Barakah), Tsuwaibah, Halimah, dan Syaima.
Allah menjaga kekasih-Nya, dengan mentakdirkan masa kecilnya di lingkungan yang steril dari bahasa asing, yang murni bahasa Arabnya, yang keindahan bahasanya menjadi salah satu dari tujuh bahasa kabilah Arab yang paling fasih (Hawazin).
Allah menjaga kekasih-Nya, dengan menyiapkan gembala domba menjadi kurikulum pematangan Rasulullah dalam mengemban risalah kenabian. Lalu menghadiahkan nabi-Nya dengan standar rasa kebahagiaan yang sederhana, sebagaimana orang-orang baadiyah (perkampungan) itu sederhana. Cukup dengan pakan ternak dan hasil tercukupi.
(Catatan Madrasah Sirah Nabawiyah)
Maka mari mengupayakan satu hal ya, Hab: احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ
Semoga kamu pun, dalam penjagaan Allah selalu, ya. Selamat menjaga. Semoga Allah menjaga kita dari hal “remeh temeh” seperti serangga masuk ke dalam telinga, sampai hal luar biasa seperti masuknya virus kesesatan ke dalam pikiran.
-h.a.
73 notes
·
View notes
Text
PUFFIN, SI BURUNG MULTITALENTA
Okey jadi gini guys kalo di antara kalian ada yang pernah bertanya-tanya ada gk sih burung yang bisa menyelam tapi bisa terbang juga? Nah kalo ada, ini nih si burung yang menjadi jawaban dari pertanyaan kalian itu.
Kita kenalan dulu ya dengan burung lucu satu ini. Burung dengan tampilan unik ini biasanya hidup di daerah pantai berbatu atau tebing curam di wilayah Arktik dan sub-Arktik, seperti di pantai Islandia, Norwegia, dan Alaska. Mereka seringkali bersarang dalam koloni besar.
Burung Puffin beneran bisa berenang kaya pinguin?
Yup bener banget mereka ini bisa berenang, kalau dilihat sekilas dia bahkan mempunyai kaki yang berselaput seperti kaki bebek. Mereka akan menggunakan sayapnya bagaikan sirip nih guys. Jadi bisa dibilang mereka adalah perenang dan penyelam ulung. Mereka bahkan dapat menyelam hingga puluhan meter untuk mencari makanan.
Keunikan mereka bagaikan burung dengan kemampuan yang multitalent ini menjadi daya tarik tersendiri, dimana dapat melakukan dua hal yang tidak bisa semua hewan lakukan yaitu menyelam dan terbang. Mereka bahkan dapat mengepakkan sayapnya hingga 400 kali per menit dan melesat di udara dengan kecepatan hingga 88 km/jam. Hal ini disebabkan oleh Puffin yang memiliki tulang yang berongga sehingga memudahkan saat terbang karena dapat meringankan tubuhnya.
Jadi apa lagi nih yang ingin kalian ketahui tentang satwa lainnya?
17 notes
·
View notes
Text
Mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang akan menarik keluar yang terbaik dari mereka
Berbagi senyum kecil dan pujian sederhana, mungkin saja mengalirkan ruh baru pada jiwa yang nyaris putus asa
atau membuat sekeping hati kembali pecaya bahwa dia berhak dan layak untuk berbuat baik
Semua manusia yang Allah ciptakan memiliki potensi khas dan istimewa, namun yang berbeda adalah ada yang mengalir tampak ada yang perlu diberikan kesempatan, pun sama halnya dalam bertumbuh dan melakukan hal yang baik telah melekat sebagai fitrah manusia yang perlu diberikan kepercayaan dan dibukakan kesempatan. Siapapun tanpa terkecuali. dan dengan itu juga manusia berpotensi berbuat salah, haruslah berikan maaf dan berikan kesempatan untuk berbenah.
Kisah sahabat Rasulullah, Abu Mihjan Ats-Tsaqafi. Seorang perwira pemberani yang sulit dicari tandingannya yang dulu seorang peminum khamr pada masa jahiliyahnya.
Ketika penaklukkan persia di zaman khalifah Umar bin Khattab, Abu Mihjan dikirim sebagai salah satu prajurit yang dipimpin oleh Sa'd bin Abi Waqqash yang terkenal dengan sebutan singa yang menyembunyikan kukunya.
Pada saat perang berkecamuk, Abu Mihjan tertangkap basah meminum khamr sehingga Sa'd bin Abi Waqqash menghukumnya dengan mengikat dan menyekapnya di dalam kemah utama.
Perang masih berlangsung, sayangnya Abu Mihjan masih dihukum, orang-orang persia menyerang penuh murka dengan gajah-gajah dan kereta perangnya, pertempuran pun semakin sengit banyak korban berjatuhan pada kubu kaum muslimin karena pasukan panahan yang mahsyur terus menghujani barisan depan.
Saat itu Panglima Sa'd bin Waqqash tak bisa memimpin barisan depan perang kaum muslim karena dilanda suatu penyakit disekujur tubuhnya sehingga harus berbaring diatas ranjang panggung yang tinggi sambil terus memberi perintah, menerima laporan, dan mengatur siasat.
Kondisi kaum muslimin saat itu dibuat semakin kacau karena pasukan musuh dengan gajah-gajah besarnya dengan gelang baja berpisau pada belalainya menjadi masalah terbesar yang dihadapi kaum muslim, karena tak terbiasa menghadapinya. Hewan-hewan yang biasanya tangkas itu panik, lalu menjadi liar dan tak terkendali.
Dari kejauhan dimedan perang, Sa'd bin Abi Waqqash melihat sosok mirip Abu Mihjan diatas seekor kuda yang ditutupi matanya menghambur ke medan perang. Dengan sebilah tombak , diserangnya pemimpin gajah yang paling besar dengan gerak lincahnnya menusukkan tombak tepat di mata gajah sehingga gajah itu tak terkendali, dan kaum muslim lainnya pun melakukan hal yang sama pada gajah lainnya. sehingga pasukan gajah itu terobrak abrik tak karuan.
Sa'd bin Abi Waqqash bangun dari pembaringannya menyaksikan sosok yang mirip Abu Mihjan. Dengan gagah dan lincahnya membuat pasukan musuh kewalahan melawanyya. Meski menggunakan penutup wajah, Sa'd kenal jelas mata sahabatnya itu ditambah lagi kuda yang dipakai adalah kuda milik sa'd. Pertanyaan pun muncul dari benak Sa'd apakah itu benar-benar Abu Mihjan? bukankah ia terikat di tenda utama
Kebingungan Sa'd pun sirna setelah mendapatkan penjelasan istri dari Sa'd, yang melepaskan Abu Mihjan tidak lain istri Sa'd. Abu Mihjan bersumpah atas nama Allah untuk kembali terikat di sore harinya setelah ikut berperang dan meminta izin sekaligus memakai kuda Sa'd , dan ia menepati janjinya.
Sa'd melepaskan Abu Mihjan. Karena kecintaannya kepada Allah, ia telah berperang dijalan Allah dan menepati janjinya yang telah bersumpah atas nama Allah, Sa'd berpesan kepada Abu Mihjan untuk menyibukkan dirinya untuk memenangkan agama Allah, dan jangan sampai terpedaya dengan tipu syaitan untuk mendekati khamr.
Kisah Abu Mihjan memberikan gambaran tentang setiap orang memiliki potensi yang luar biasa jika diberikan kesempatan.
Sungguh, setiap orang ingin hidupnya memiliki arti. Semua orang ingin merasa dirinya penting dan punya makna.
Setiap orang, bahkan mereka yang tidak memepertunjukannya. Mungkin saja, mereka sedang menunggu dorongan / sentuhan kecil dari kita untuk menjadi seorang yang hebat. Kita harus selalu membukakan kesempatan itu dengan mempercayai adanya kebaikan yang tersembunyi. Ada potensi seseorang yang hebat, sebab setiap orang pasti memerlukan kesempatan dan dukungan kita.
Dan kita memilih untuk memulainya dengan berbaik sangka.
-Abubua
24 notes
·
View notes
Text
‘bapak’
Mas, aku 5 bersaudara. aku anak ketiga, dengan dua orang kakak, dan dua orang adik. ayahku meninggal dunia saat aku masih kelas 3 SD. aku ingin kamu mengetahui bagaimana aku memandang mereka semua, yang akan kumulai dengan menceritakan bagaimana sosok yang kupanggil ‘bapak’ ini...
aku sebenarnya nggak punya banyak memori tentangnya, semenjak ia meninggalkan keluarga kami ketika kami masih dalam usia yang sangat belia.tetapi sebagian memori tentangnya masih terekam jelas diingatanku....
bapak adalah seorang yang tinggi besar, tetapi perawakan tinggi itu sepertinya hanya diturunkan untuk kedua adikku, sebab aku dan kedua kakakku bertubuh mungil (aku tidak mau menyebutnya pendek, karena itu tidak terdengar mengemaskan ^^). aku ingat sekali, karena tubuh tingginya itu, bapak nselalu menaikkanku ke atas bahunya dan mengajakku berkeliling desa. aku tidak tahu, apakah karena tubuh bapak yang terlampau tinggi, atau karena atap-atap warga yang teralu rendah, aku sering mengaduh ketika tak sengaja kepalaku terpentok atap rumah warga. bapak hanya tertawa dan langsung menundukkan kepalanya agar kepalaku terhindar dari hantaman selanjutnya.
bapak suka memancing. hobinya itu didukung dengan keberadaan empang besar di depan rumah kami, sewaktu bapak masih sehat, kondisi empang itu sangat bersih dan terawat, kegiatan rutin bapak setiap sore adalah memangkas rumput-rumput di sekitarnya. kami bahkan sempat memelihara beberapa ekor ikan mas, dua di antaranya kunamai ‘putih’ dan ‘manis’ kegiatan favoritku di pagi hari adalah memanggil nama mereka dari atas jendela kamarku yang langsung berhadapan dengan empang rumahku. aku selalu kegirangan ketika mereka seolah menyambut panggilanku dengan menampakkan kepala mereka di permukaan air.
sayang, ikan mas kesayanganku berakhir menjadi santapan keluarga besarku. ketika keluarga mamaku datang berkunjung dan memutuskan untuk menangkap ikan itu. aku menangis histeris. tak terima ‘putih’ dan ‘manis’ berakhir menjadi ikan kuah kuning. aku meronta-ronta dalam gendongan mama, tak terima hewan peliharaanku masuk ke dalam perut mereka.
ketika sedang kangen sama bapak, aku biasanya ke empang dan iseng-iseng memanggil nama ‘putih’ dan ‘manis’ padahal aku sudah tahu mereka sudah lama jadi kotoran manusia, anehnya, beberapa ikan kecil berwarna keemasan tiba-tiba muncul seakan menyahuti panggilan itu, aku rasa, sebelum meninggal dalam cara yang tragis, satu di antara mereka sedang mengandung buah hati.
bahasaku teralu lebay ya, Mas? hehe, soalnya ketika aku menyayangi sesuatu, aku tidak pernah setengah-setengah. mereka lebih dari sekedar hewan peliharan untukku. mereka kuanggap adalah temanku. seorang manusia yang bisa mendengar dan juga merasa.
di antara semua saudaraku, aku yang paling dekat dengan bapak. ketika beliau sakit keras, aku yang menemani beliau tidur berdua di kamar yang terpisah dari mama dan saudara-saudaraku. aku juga yang menemani beliau menjalani pengobatan di berbagai macam tempat dan rumah sakit. memandikan, bahkan membersihkan tubuh beliau selepas bapak buang air besar dan kecil, serta aku juga yang menjadi saksi, saat beliau menghembuskan nafas terakhir.
bapak adalah seorang yang berwibawa. hal itu didukung dengan postur badannya yang tegak, kumis lebat, dan juga wajahnya yang sangat kebapakkan. bapak adalah lelaki tertampan dalam hidupku.
beliau juga seorang yang sangat sabar. dengan kondisi stroke yang dideritanya selama 2 tahun, juga kaki lumpuh yang terancam diamputasi karena pengaruh terapi yang beliau lakukan membuat kondisi kaki beliau membusuk tetapi beliau tetap berusaha melakukan pengobatan, sudah cukup mengambarkan betapa sabarnya beliau.
sepertinya aku hanya mampu mengambarkan sosok beliau dengan beberapa kalimat saja ..., karena aku tidak mampu lagi menahan rasa sedih dan juga rindu ketika menuliskan ini. aku khawatir, laptopku tiba-tiba berhenti berfungsi, sebab kejatuhan banyak air mata.
aku tidak mau berandai-andai, karena kutahu itu takan mengubah apa yang sudah terjadi. penyesalan juga tidak akan membuat segalanya menjadi lebih baik.
aku hanya berharap. di sisa hidupku kini, aku bisa menjadi seorang anak yang lebih tahu diri.
tahu diri, bahwa jika bukan karena perjuangan dan juga kesabaran kedua orang tuaku untuk membesarkanku, aku mungkin tidak akan mampu bertahan hidup lebih lama di dunia yang sangat menyeramkan ini.
kelak, saat engkau memutuskan untuk mencintaiku, tolong cintai kedua orangtuaku juga ya, Mas? bisakan?
Surat Keenam, Kamis, 20 Juli 2023
36 notes
·
View notes
Text
aku membusuk dalam dosa. rasa hitam semakin mengisi ruang terdalam. ada teriak yang terbungkam, suara kecil penuh keperihan, acak dan berantakan. benci adalah nama tengahku. cinta sudah melupakanku. aku pun melupakannya. aku menjelma kosong--menjadikan sepi teman abadi. aku membenci kelinci, kucing, dan hewan yang kausuka pada awalnya. aku membenci pantulan diriku di cermin itu. aku membenci ruang obrolan yang tak kunjung kuat untuk kututup dan kuhapus. aku tidak bisa menerima diriku yang serba tidak bisa menerima. aku membenciku. benci adalah ia yang lama tak kulihat lagi.
tapi aku tidak membencimu.
karena memang beginilah kita--mencoba untuk mencari tahu selaras adalah kata kita atau tidak yang ternyata tidak. kita sama-sama membenci waktu. membenci ingatan itu. ingin mengunci ingatan itu.
tapi aku (tetap) tidak membencimu.
faktanya aku masih berduka. ada kebencian yang kurasa pada kalimat "mudah, cari saja lagi" yang mudah keluar dari mulut mereka. mereka bukan aku, aku bukan mereka. mereka tidak menaruh kaki mereka di sepatuku, mudah bagi mereka untuk berkata begitu.
dan aku (tetap) tidak (bisa) membencimu.
masih mengeruak. hitam di dada ini seperti virus. aku terinfeksi hingga ingin mati. aku tidak ingin lagi. aku ingin keluar dari sini.
semoga kau bisa beranjak dari rasa tidak nyaman ini. silakan benci aku jika itu adalah yang kaumau. silakan hapus aku jika itu menenangkanmu. doaku toh tetap sama.
semoga kita segera pulih.
46 notes
·
View notes
Text
Tidak Pernah 'Siap' untuk Kehilangan
Pagi tadi saat hari masih gelap, Abi mengetuk pintu kamar ku. Aku mendengar sayup-sayup suaranya sambil setengah membuka mata. Katanya, "Ndusky mati mba", diulangnya dua kali untuk memastikan aku mendengar kabarnya. Masih terlalu pagi untuk mengurus semua prosesnya saat itu.
Ndusky, begitu aku memberinya nama, kucing kami yang sudah hampir 10 tahun membersamai kami, telah habis masa hidupnya di bumi. Bagi pemilik hewan peliharaan, pastinya tidak mudah melepaskan anabul –yang kita sering menghabiskan waktu bersamanya. Mendengar suaranya, mendengar dengkurannya, mengelus bulunya, dan membersihkan kotorannya.
Tadinya, jujur saja aku memang tidak menyukai hewan peliharaan di rumah. Kotor dan repot, pikir ku. Hari-hari berlalu, dan aku menjadi si repot yang perlu rutin mengantarnya ke klinik hewan, yang cukup jauh dari rumah. Ikatan emosional yang tadinya tidak begitu kuat (karena secara literal itu sebenarnya peliharaan adik ku), jadi tumbuh. Aku senang melihatnya tambah besar dan berat, makan dengan baik, buang air teratur, dan sebagainya. Aku juga turut sedih, kala penyakit yang kami tidak ketahui penyebabnya terus membuat kondisinya menurun. Dia tidak lagi berminat untuk makan dan bermain, giginya ompong, berat badannya turun. Ah, saat-saat yang menyedihkan.
Belakangan, kondisinya memang naik turun. Beberapa kali kami dapati dirinya hilang kesadaran sehingga kami perlu memanggil namanya dan menggoyangkan badannya untuk memulihkan kesadarannya. Sesekali membaik, membuat kami senang sekaligus berharap, 'Sepertinya dia akan sembuh dan sehat seperti sedia kala'.
Tapi hari ini, waktunya telah benar-benar usai. Tubuhnya telah terbujur kaku di tempat biasanya ia tidur. Benar, kali ini badannya terasa lebih berat, tapi ia tidak bisa bermain bersama lagi. Kami menguburkannya setelah matahari terbit di halaman samping rumah kami, semoga kelak Ndusky bisa jadi saksi untuk kami di akhirat nanti.
Sebagai orang yang akhirnya memiliki tanggungjawab atas kehidupan dan kesejahteraan kucing itu, aku jadi berpikir: 'Kenapa ya, dulu masih sempat mengeluh waktu harus merawat dia dengan baik? Kenapa tidak aku rawat saja dia, toh sebenarnya dia juga tidak ingin sakit?'
Iya, gitu rasanya. Aneh? Mungkin iya. Menyesal karena tidak menjalankan tanggungjawab merawat kucing dengan baik dan tulus.
Penyesalan ini, juga datang kala Uti dan Akung pergi lebih dulu karena telah usai tugasnya di bumi. Bukan, bukan bermaksud menyamakan Uti dan Akung (nenek dan kakek ku) dengan kucing. Tapi penyesalan itu tetap tinggal, walau waktu sudah beranjak pergi.
Mungkin, memang begitu hakikatnya. Penyesalan selalu datang di akhir, dan hari-hari di saat kita menjalani kehidupan, adalah hari-hari yang penuh dengan keluhan. Jadi, kenapa tidak kita jalani saja dengan maksimal? Selagi masih ada waktu bersama, kenapa tidak kita ciptakan saja kenangan yang baik?Toh, Tuhan tidak pernah menginginkan yang buruk terjadi pada kita.
Ifa, belajar dari kehilangan.
3 notes
·
View notes
Text
Laya Sarah.
Sebetulnya, apa yang membuat manusia begitu angkuh? Apa yang membuat mereka begitu serakah—tinggi hati, ketika kenyataannya mereka adalah sebuah anomali? Ketika kenyataannya, mereka adalah satu-satunya entitas yang mengonsumsi tanpa memproduksi. Ketika kenyataannya, mereka tak lebih dari boneka sistem kapitalisme?
Homo sapiens yang menjadi puncak rantai makanan, juga yang menguasai bumi pertiwi begitu merasa diri mereka spesial sebab menjadi satu-satunya entitas multiakal—tapi apa itu begitu berarti? Kenyataannya, yang membawa perbedaan besar antara hewan manusia dan hewan-hewan lainnya hanyalah berat otak mereka.
Manusia terus berevolusi, mereka berdialektika dan berkontradiksi hingga mengalami perkembangan kognitif yang signifikan, mereka mulai berkembang dan menjadi sangat berbeda dengan nenek moyang mereka—kera. Ah, apa jangan-jangan, homo sapiens menjadi begitu sombong sebab mereka berhasil bertahan dari segala pergolakan masa lampau sedang homo Neanderthal harus punah sebab tak mampu bertahan?
Manusia terus merangkak, mulai dari manusia komunal primitif yang terus hidup dalam ketakutan sebab harus berhadapan dengan hewan buas hingga manusia-manusia individualis, berdasi—yang berhasil menguasai puncak rantai makanan. Mereka tak lagi menetap dalam bentuk suku melainkan keluarga inti, mereka tak lagi menganut sistem matriarkal melainkan patriarkal.
Mereka tak lagi setara, sistem kelas ditemukan. Masyarakat kelas hadir bersamaan dengan ditemukannya kepemilikan pribadi. Konsekuensinya adalah ketimpangan status sosial, peminggiran perempuan, keserakahan. Manusia jadi bengis, mereka gila perang—mereka membunuh satu sama lain demi selembar uang yang bernilai realitas fiktif.
Oh sungguh! Manusia terbuai akan realitas ganda. Manusia menjadi komoditi oleh kapitalisme—perempuan dipinggarkan, mereka lantas dihantui setan-setan patriarki, teologi menjadi candu atas diri. Lantas apa? Apa yang harus dibanggakan? Apa yang harus dipertahankan? Mengapa kita senang atas hidup yang kontras? Jika ada kelas borjuasi maka ada kelas ploletar, jika ada yang tertindas maka ada penindas.
Mengapa kita senang berdiri di sini jika telapak kaki kita beralas mayat-mayat mereka yang dimiskinkan secara struktural? Yang hidupnya dipenuhi cemas akan upaya untuk mempertahankan hari esok? Mengapa ada kelas yang memegang modal produksi sedang ada yang tidak?
Layla Sarah—masih seorang manusia, secara seks ia merupakan seorang betina, secara gender, Layla menolak diidentifikasi sebagai laki-laki ataupun perempuan. Dibandingkan Layla atau Sarah, sang dara lebih menyukai bila dirinya dipanggil “Ilas” sebab nama tersebut lebih netral untuknya yang memilih lepas dari belenggu pengkotak-kotakan gender.
Sejak lima tahuh silam, Ilas mulai mengalami pergolakan batin—kebingungan intelektual. Ia sesekali berdiri di hadapan cermin dalam keadaan telanjang, keresahannya dimulai ketika Ilas menyadari betapa ia telah dijauhkan dari hal terdekat atas dirinya, tubuhnya sendiri.
Mengapa tubuh perempuan ditumpangi stigma sedang laki-laki tidak? Oh, lama-lama pertanyaan itu berganti menjadi mengapa ia perempuan dan bukan laki-laki? Lantas, Ilas mulai bertanya, mengapa perempuan disubordinasi? Mengapa ada pembagian peran, sifat, hingga tanggungjawab pada kelompok gender tertentu?
Sebagai respon tubuh atas ketidaktahuan jua keingintahuan, Ilas mulai membaca. Ia mulanya hanya membaca buku-buku perempuan yang ditulis oleh Simone De Beauvoir atau Ester Lianwati. Tetapi, dalam perjalanannya membaca, Ilas tak pernah merasa puas, tepat setelah sang dara membaca buku Evelyn Reed dan terbitan penerbit independen lainnya yang menyinggung persoalan kelas, Ilas mulai mengakses buku-buku dengan analisis kelas.
Ekonomo politik, asal-usul kekayaan, genelogi kapitalisme hingga lekra tak membakar buku dibaca oleh Ilas. Sebagai selingan, sang dara jua membaca banyak buku antropologi yang membahas mengenai evolusi manusia maupun peradabannya.
Bertahun-tahun setelahnya, Ilas kembali menatap diri telanjang di hadapan cermin—kali ini, ia tak lagi mempertanyakan otoritasnya atas tubuhnya sendiri. Ia tak lagi resah dalam tidurnya atau sesak dalam duduknya sebab kerap merasa menjadi entitas second sex adalah sebuah kutukan.
Ilas mengapalkan tangannya kuat—penuh tekat, sang dara melebur bersama harapnya, bersama inginnya. Meninggalkan semua yang ia punya, Layla melangkah keluar menuju dunia yang lebih luas, mempertanyakan esensi atas eksistensinya. Sebetulnya, apa tujuan penciptaan manusia? Apa manusia diciptakan untuk membersamai ketimpangan ini?
Selaiaknya koin bersisi dua—manusia mungkin punya pilihan untuk melepaskan diri dari belenggu patriarki maupun jerat kapitalisme. Tetapi konsekuensi logisnya adalah alienasi, sebagaimana Layla yang memilih melangkah keluar dari rumahnya, melepaskan kesempatannya untuk menjadi borjuasi dan meneruskan usaha sang ayah.
Layla, setelah pergolakan dan segala dialektika yang memenuhi kepalanya memutuskan menjadi seorang penulis lepas, ia menjadi pengajar kelas-kelas feminis kritis di sela-sela kesibukannya sebagai seorang penulis.
Lima tahun sudah Layla meninggalkan rumahnya, memutus komunikasi dengan orangtuanya yang menentang pilihan Layla, yang dicari sang dara sejujurnya adalah ketenangan—tetapi, lima tahun setelah menginjakkan kaki di kota Jakarta Layla mulai mempertanyakan lagi. Bahagia kah ia? Atau, haruskah ia pulang dan berbalik arah, melepas segala ideologi dalam kepala?
2 notes
·
View notes
Text
Pendidikan dan Perempuan
Manusia..
Makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan..
dihadiahkan nafsu dan akal..
Itulah yang jadi pembeda antara kita dan hewan..
Melalui nabi Adam dan Siti Hawa
Allah ramaikan bumi ini dengan manusia yang akan membentuk peradaban panjang
Peradaban penuh perjuangan yang dipenuhi kegelapan dan cahaya disaat bersamaan
Kemudian Allah datangkan nabi dan utusan
sosok pengingat dan penyelamat dari kebodohan
Hingga terbebaslah kita dari masa kegelapan akhlak dan pikiran
Ilmu adalah nikmat luarbiasa
Yang pecintanya dijanjikan kesyahidan
Ia adalah sesuatu yang harus diperjuangkan oleh laki-laki dan perempuan
Bahkan firman Allah yang pertama kali diturunkan, mengandung banyak hal bermuatan pengetahuan;
بسم الله الرحمن الرَّحِيْمِ
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha mulia,
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
Iqro', bacalah..
lebih dari sekadar ajakan membaca lewat lembaran-lembaran , tapi juga membaca sekitar
bukan hanya sekedar wahyu pemula, tapi ajakan berpikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah dan alam semesta
Ilmu adalah penyelamat manusia dari kekufuran dan kesombongan..
dari keserakahan dan penindasan..
dari perilaku hewani dan pelecehan pada kaum perempuan..
Laki-laki ataupun perempuan..
Yang membedakan kita adalah ketaqwaan..
Sedangkan pendidikan, wajib dirasakan dan diperjuangkan semua kalangan..
Bahkan dalam sebuah sabda, nabi berkata" طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ و مسلمة
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim laki-laki dan muslim perempuan"
Namun kata sebagian orang, "Pendidikan itu tidak penting. Mencari uang lebih penting"
Kata sebagian lagi,"Halah. Kau itu perempuan. Tidak usahlah sekolah tinggi-tinggi. Ujung-ujungnya akan kerja di dapur dan jadi pelayan di kasur"
Katamu, "Apa gunanya sekolah jika tidak menghasilkan uang banyak. Mending menikah saja.."
Kenyataanya..
Perenpuan pernah terhina pada zaman jahiliah..
Hingga datang nabi pembawa kemerdekaan pada perempuan yang terjajah..
Lalu lahirlah Siti Aisyah, sang ummul mukminin yang cerdas dan berwawasan.
Satu-satunya perempuan dalam sejarah yang meriwayatkan hadits sampai ribuan..
Cerdik dalam politik, fikih, sastra, dan kedokteran..
Khadijah binti Khuwailid. Srikandi pertama dalam Islam. Penuh kejujuran..
Berwawasan dan bermartabat
Sosok mulia berpendidikan dan cerdik dalam berdagang..
Seorang penyair pernah berkata;
“الأُم مَدْرَسَة�� الْأُوْلَى, إِذَا أَعْدَدْتَهَا أَعْدَدْتَ شَعْبًا طَيِبَ الْأعْرَاقِ"
Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.
Dibalik kehebatan Imam Syafi'i, ada sosok ibunda yang telaten nan terpelajar
Ada Sayyidah Nafisah, guru mulia sang Imam yang setia mengajar..
Ibu bukanlah identitas sederhana..
Menjalaninya dibutuhkan skill dan ilmu
Darinya akan dilahirkan generasi emas..
Yang akan berhadapan dengan kehidupan yang lebih menantang dan keras..
Darinya akan terlahir generasi dengan segudang potensi..
Potensi yang nantinya bisa bermanfaat untuk agama, manusia, dan negeri..
2 notes
·
View notes
Text
BAJING
Bajing adalah nama umum bagi sekelompok mamalia pengerat dari suku Sciuridae. Dalam ilmu biologi, bajing tidak sama dengan tupai. Kelompok ini adalah kelompok besar mamalia kecil, yang di Indonesia mencakup jenis-jenis jelarang, bajing terbang dan bajing pohon pada umumnya. -Wikipedia said-
Bajing hewan lucu ya, mirip tupai dan menggemaskan.
Then, what about bajing-an?
Ada gak ya di dunia ini laki2 yang sayang sama perempuan dengan pure? Tidak melihat harta maupun hanya sekadar nafsu belaka.
Ketemu cowok2 kok gini amat ya. Kadang diporotin, kadang dibikin ilfeel karena terlihat banget "ngegali" masalah penghasilan, kadang juga dibikin takut gara2 terlihat tidak bisa mengontrol nafsu.
Jujur bikin trauma dan kadang jadi mikir "apa lebih baik aku hidup untuk ortu aja ya, selain berbakti aku juga bisa terhindar dari orang2 jahat yang hanya ingin memanfaatkan"
What do you think? Is it a good idea, bajing-an?
2 notes
·
View notes
Text
Edukasi yang Sampai ke Hati
“Oh gitu ya Dok? Wah saya baru tau. Terima kasih banyak ya, Dok!”
Satu hal yang signifikan terasa setelah menjalani 2 dari 6 bulan ku di puskesmas adalah: melakukan edukasi yang sampai ke hati. Ya, hati pasien.
Aku sampai berpikir: sebervariasi itu ya manusia, spektrumnya dimulai dari apatis sampai dengan neurotis. Haha. Dari “saya tidak sakit” walau tekanan darah 220/110, sampai dengan “saya minta dirujuk” walau tak ada indikasi. Tentunya ini disebabkan aspek multifaktorial seperti level pendidikan, akses terhadap informasi, status ekonomi, dan kepercayaan.
MasyaAllaah setiap hari jadi tantangan dari Allaah untuk bisa mengakomodasi keluhan dan permintaan pasien dan keluarganya. Jadi merenung: Betapa indahnya pekerjaan ini, membuatku semakin yakin bahwa tidak mungkin hari-hari dilalui tanpa kekuatan dari Allah. Laa haula wa laa quwwata illa billaah.
Pekan ini contohnya, tugas di poliklinik umum, dengan cakupan 60-100 pasien sehari, diampu 2-3 dokter.
Setelah berjalan 2 jam pertama, ada momen ketika terbesit dalam hati: aduh ini pasien kenapa gak mau dikasih tau sih? Sudah berbusa menyarankan untuk dirujuk, tetap saja ia menolak.
Pasien lainnya, gula darah dan tensi di luar batas normal, takut minum obat karena kata orang, efek sampingnya ke ginjal.
Malam hari itu, aku ngobrol dengan beberapa temanku. Kadang frustrasi ya Hab, karena banyak hal yang di luar kendali kita. Kendatipun kita sudah berusaha maksimal. Deg. Astaghfirullah.
Ternyata hari itu lupa: berdoa meminta lisan agar dimudahkan, hati pasien dilembutkan, hati dokter dilapangkan.
Edukasi yang sampai ke hati, tentunya butuh akses dari Yang memegang hati manusia yaa?
Ternyata masih segini levelku, belum selevel Rasulullah saw. yang dalam kondisi berdarah dilempar batu di Thaif, tetap lembut lisannya, tetap berdakwah walau ke satu pemuda, tetap mendoakan kebaikan untuk mereka yang mendzaliminya.
Belum selevel ulama yang menghafal nama beserta detail kehidupan seseorang, nama anak, orang tua, asal daerah.. agar dapat menyentuh hati mereka ketika memberi nasehat.
Belum selevel dosen-dosen subspesialis kami yang super lelah, sibuk, kerja sampai larut malam, namun selagi visite mampu mengajak semua berdoa bersama untuk pasien.
Ternyata masih banyak PR ku mengelola hati.
Semoga rutinitas monoton tidak membuat stagnan, tidak berkembang, dan lalai dari meluruskan niat dan melangitkan amal.
Semoga menjadi pribadi yang bisa terus peka terhadap hikmah, dari cerita pasien tentang kebunnya, anaknya, suaminya, istrinya, orang tuanya, pekerjaannya, hewan peliharaannya, teman kerjanya, haha.
-ha.
Semoga tulisan ini pun, sampai ke hati.
124 notes
·
View notes
Text
Fakta Menarik Flash dari Zootopia
Kalian tahu film Zootopia nggak? Itu lho film animasi Disney yang dirilis tahun 2016. Difilm ini menceritakan tentang kehidupan seekor kelinci bernama Judy Hopps ketika menjadi seorang polisi yang akan bekerja sama untuk memecahkan kasus misterius dengan rubah licik bernama Nick Wilde.
Nah di film ini ada yang menarik perhatian nih dari salah satu temannya Nick yang bekerja di kantor layanan kendaraan (DMV) di Zootopia, namanya adalah Flash. Karakternya yang menarik perhatian karena mempunyai gerakan yang sangat lambat dalam melakukan segala hal.
Kalian pasti familiar dong sama hewan ini. Yaps bener banget nama hewan yang sering kita sebut dengan nama kungkang merupakan karakter yang diperankan oleh Flash.
Kungkang beneran bergerak lambat kaya di film Zootopia?
Bener banget kungkang merupakan hewan yang bergerak lambat, kecepatan rata-rata mereka aja cuma 0,24 km per jam. Mereka itu bener-bener menerapkan prinsip “slow living” di kehidupan satwa. Prinsip dimana mereka akan menjalani hidup dengan perlahan, fokus pada kualitas hidup dan ketenangan, serta tidak terburu-buru dalam aktivitas sehari-hari.
Eits tapi ini bukan tanpa alasan ya guys. Walaupun mereka itu gerakannya lambat dan suka banget bergelantungan di pohon dari pada gerak itu tuh ada penyebabnya tahu. Mereka itu bergerak lambat karena metabolisme mereka tuh sangat rendah saking rendahnya bahkan sampai tidak memerlukan banyak energi. Jadi ketika mereka bergerak lambat mereka jadi dapat menghemat energinya.
Selain itu didukung dari pola makannya, makanan yang mereka makan itu didominasi oleh dedaunan yang kaya serat nih tapi dedaunan tuh sulit untuk dicerna. Selain susah dicerna energi yang didapat dari dedaunan pun hanya sedikit.
Jadi kalo kungkang berbarengan bakal tenggelam dong saking lambatnya bergerak?
Etsss gk dong mereka itu punya tangan yang kuat dan panjang yang membantu mereka saat berenang dan faktanya mereka bisa bergerak 3 kali lebih cepat jadi bisa dibilang mereka hewan yang jago berenang walau mereka di darat geraknya lambat ya guys.
Mereka punya telinga gk sih sebenernya?
Punya dong tapi memang enggak sebesar telinga kelinci ataupun hewan lainnya. Telinganya memiliki bentuk yang kecil dan terletak di samping dan juga tertutup oleh bulunya sehingga kita sulit melihat telinganya.
15 notes
·
View notes
Text
Chapter 0: Individual Missions
Format Caption Tweet Pengumpulan: Introduction: (Gelar)(Nama Lengkap)
Pengumpulan via: gambar (bisa berupa screenshot atau editan kreatif)
Waktu pengumpulan: dimulai kapan saja.
Tenggat waktu pengumpulan : Senin, 27 Mei 2024, 19.00 WIB
TLDR: mengisi link gdrive dan membuat biodata berisi gelar, nama lengkap, umur, status, karakter, dan 2 relasi.
Berhubung kalian sudah resmi menjadi seorang bangsawan di klub Briton, kami para Patron dan Patroness selaku hosts dari pesta penyambutan kali ini ingin nobbies memperkenalkan diri kalian masing-masing melalui misi individu!
Pertama-tama isi spreadsheet dulu di sini. Guides tentang gelar dan spreadsheet akan dijelaskan di akhir.
Kedua adalah membuat biodata dalam bentuk gambar (bisa berupa screenshot atau editan kreatif). Terdapat 6 point wajib yang harus ada di biodata nobbies yaitu gelar beserta nama lengkap, nama ayah (untuk yang belum menikah), umur, status, nama pasangan (untuk yang sudah menikah), sifat karakter (fiksi), dan 2 relasi. Selebihnya boleh (opsional) kalian kreasikan sendiri mau ditambahin apa aja.
Ketiga. Kumpulkan biodata di kolom yang sudah ditentukan. Format caption pengumpulan: Introduction: (gelar dan nama lengkap)
Contoh bare minimum
---
KETERANGAN MENGENAI STATUS
*pria: (belum menikah/bertunangan/sudah menikah/duda)
*wanita: (belum debut/debut/bertunangan/sudah menikah/janda)
Bebas diisi sesuai imajinasi, gak harus sesuai FC kalian. Biasanya gadis muda debut di umur 18 tahun, tapi dapat berbeda tergantung kesiapannya. Nulis nama ayang halu juga boleh banget euy.
Buat yang gay, di era ini gak bisa bertunangan atau menikah ya. Pacarannya diem-diem aja waktu orang-orang gak lihat, bisa ditulis di biodata sebagai "abstinent" alias gak tertarik sama pernikahan.
KETERANGAN MENGENAI KARAKTER
Sebutkan minimal 5 karakter dan sifat OC kalian. Boleh pendek berupa kata-kata maupun panjang berupa kalimat.
KETERANGAN MENGENAI RELASI
Wajib mencari 2 relasi, yaitu 1 orang anggota tim dan 1 orang di luar tim. Kedua pihak harus sama-sama menulis relasinya di biodata. Boleh lebih, tapi tidak boleh kurang, ya!
*Cari relasinya boleh secara pribadi atau melalui tweet, bebas. Yang pasti dilarang spam di GDM, ok?
Ide tambahan (opsional)
Buat yang pengen pengen aja, biodatanya boleh ditambahin beberapa hal sebagai berikut: foto, ketertarikan (interest), hobi, pendidikan, profesi atau pekerjaan, fakta menarik (tentang karakter), hewan peliharaan, klub yang diikuti, pesta favorit, warna favorit. Bisa kalian kembangkan sendiri aja ya!
Keterangan Mengenai Spread Sheet dan Gelar
• Satu gelar peers yang sama hanya bisa diklaim maksimal oleh dua nobbyovolents dengan syarat harus udah janjian dan gak tabrakan posisi. Selebihnya cuma bisa diklaim 1 orang saja. Siapa cepat dia dapat. (Misalkan Duke of Manchester sudah diklaim oleh Aldrich dan Cecil, maka Helena dan Dietrich harus mengklaim gelar lain seperti Earl of Liverpool)
• Jika kamu memilih menjadi peers (anak pertama/satu-satunya yang ayahnya sudah tiada), silakan langsung memilih dan menandai salah satu gelar yang sudah ada.
• Jika kamu memilih menjadi first sons, silakan memilih salah satu gelar yang ada sebagai gelar dari ayahmu. Untuk gelar kehormatan yang akan kamu dapatkan bisa disearch di wikipedia.
Misalkan kamu menandai The Earl of Kingston sebagai gelar ayahmu, maka kamu otomatis mendapatkan subsidiary title Viscount Kingsborough (tanpa THE). Lalu, jika yang kamu tandai tidak ada di list tersebut, berarti ayahmu tidak mempunya subsidiary title, sehingga kamu mendapatkan title sama seperti milik younger sons.
• Jika kamu memilih menjadi younger sons/daughters, maka silakan langsung memilih gelar ayah dan menyesuaikan gelar kalian sesuai dengan panduan di sheet sebelah kanan.
Notes: Kasta sosialnya gak berlaku beneran di @BritonSociety, jadi gak perlu selalu mencari title tinggi-tinggi. Sesuaiin aja sama cerita dan kreativitas kalian, ok?
- BritonSociety, 1815 -
1 note
·
View note
Text
Spiritual leadership
Bismillah
Hai kids, gimana kabarmu? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah, Aamiin...
Abi tahu, sekarang kamu lagi mendapat amanah dari Allah, ada yang lagi diamanahin jabatan, ada yang diamanahin harta, ada yang diamanahin ilmu dan lain-lain. Bersyukur pasti dong, abi yakin kamu adalah orang yang bersyukur haha...
Pada tulisan abi kali ini, abi ingin membagikan 3 hal yang menurut abi kamu harus tahu juga, ini tentang Spiritual leadership
1. Sadar Kamu itu adalah Seorang Khalifah
Sebagaimana Allah berfirman didalam Al Baqarah ayat 30 "Aku hendak menjadikan Khalifah dibumi", yang dimaksud Khalifah disini adalah manusia.
Kamu harus sadar, kamu itu adalah seorang Khalifah yang diciptakan Allah, maka bertindaklah layaknya Khalifah, berpenampilan yang terbaik yang kamu bisa, berbicara yang terbaik yang kamu mampu, semuanya harus terbaik dan tidak boleh ceroboh dalam bertindak, sehingga menjatuhkan harkat dan martabat diri sebagai seorang Khalifah.
Hai kids, ada 2 karakter yang harus ada pada diri seorang Khalifah
Rahmatalil'alamin
Uswatun hasanah
Renungkan dan berlatihlah
Rahmatalil'alamin kamu itu penebar cinta kesemua makluk disekitar mu, bukan cuman manusia tapi hewan dan binatang juga.
Contoh sederhana, kamu masuk toilet ternyata ada semut terapung-apung didalam bak nya, kamu tolongin maka disitulah rahmatalil'alamin seorang Khalifah itu.
Contoh lain, ketika kamu terbangun ditengah malam dengan izin Allah, lalu kamu berdoa menyebut nama Tum Aba untuk dikuatkan pundaknya, atau antum menyebut nama para guru ustadz abdul shomad, atau menyebut saudara kita di Palestina, ini semua adalah bentuk rahmatalil'alamin dari seorang Khalifah, penebar cinta.
Lalu, bagaimana dengan Uswatun hasanah?, menjadi orang baik itu tidak cukup, tapi harus keliatan baik agar orang mengenalmu sebagai orang baik, bukan hanya mengenal tapi pantas dijadikan teladan, maka disinilah bentuk uswatun hasanah seorang Khalifah.
2. Luruskan dan luaskan niat
Pernah gak kids, kamu baca surah Al Baqarah ayat 60 ? Kalau belum coba deh baca.
Ayat ini menceritakan bahwa nabi Musa meminta Air kepada Allah untuk kaumnya.
Abi mau nanya ni, cerita dalam Al Quran itu dongeng bukan sih? Asli? Ya bener, asli dan nyata, tidak ada keraguan didalam nya.
Coba deh renungin...
Abi gak bahas tentang luruskan niat karna abi yakin kamu semua udah faham dan mungkin lebih ngerti dari Abi tentang luruskan niat, tapi abi ingin cerita tentang meluaskan niat.
Ya... Nabi Musa minta air untuk umat nya. Artinya bukan untuk dirinya sendiri. Lalu apa yang terjadi? Allah ilham kan untuk ikhtiar, apa ikhtiar nya? Pukul batu pakai tongkat, sangat tidak masuk akal, minta air tapi disuruh pukul batu pakai tongkat. Tapi, apa yang terjadi? Keluar 12 mata air untuk 12 suku.
Maksudnya adalah, kamu adalah seorang Khalifah, sadar ya kids kamu seorang Khalifah terlepas apapun profesi mu, yang jelas kamu adalah Khalifah, jika kamu ingin ditolong Allah dan dipercepat pertolongan Allah datang kepada mu, maka kamu harus perluas niat mu. Jangan-jangan selama ini kita belum ditolong Allah karna niat kita sempit, masih memikirkan diri sendiri, minta untuk diri sendiri, lupa minta itu Untuk siapa? Coba deh diperluas.
Contoh ya, minta Istri misalnya untuk siapa? Kasih alasan terbaik sama Allah, minta istri ya Allah, umi kasian sendiri gak ada kawan kalau lagi ngaji. Minta istri ya Allah, umi sama abi cucunya udah pada besar gak ada lagi yang kecil haha misal
Contoh lain, minta mobil ya Allah minimal Alphard, biar bisa bantu tentang antar ke rumah sakit kalau ada yang sakit.
Oke terakhir
3. Taat dan manfaat
Ini gambar emas kids, tau gak kenapa emas itu berharga?
Ya bener, emas itu berharga karna 2 hal yang pertama karna karatnya dan yang kedua karna beratnya. Semakin tinggi kadar karatnya maka semakin bagus kualitas nya dan kalau semakin berat maka semakin mahal harganya. Kalau emas itu dibuang dalam kolam yang isinya kotoran manusia abi yakin orang berebut mencarinya, kenapa? Berharga.
Begitu juga dengan manusia kids, berharga atau tidak ditentukan dengan 2 hal, yang pertama adalah Taat dan yang kedua manfaat. Taat ibarat kadar karat pada emas, semakin taat maka semakin baik kualitas nya dan manfaat ibarat beratnya. Maka, manusia semakin taat dan bermanfaat maka manusia itu akan sangat berharga, mahal, walaupun dihina, dilempar kotoran, diusir namun tetap berharga.
Rasulullah adalah contohnya
Wallahu'alam
2 notes
·
View notes
Text
Apaan yah ini ngga aku posting jg di igs, save aja buat disini hahaha. Kek lg ngisi form apaan gt.. Pake TB dan shoe segala.
Yeaaa ambivert itu stengah2 dari intro dan extro, begitulah diriku.
Usiaku udah matang yg katanya harusnya udah punya anak ke 2 usia segini tuh hemm.
Tinggiku yaa standar kebanyakan cewe indo, ngga pendek amat ngga tinggi amat.
Sepatu tergantung merk, pake loafers Charles & Keith bisa no. 37 tapi pake running shoes bisa no. 38 yagitulah.
Aquarius.. Jaman gadis mah jadi patokan buat ngecek ramalan percintaan di majalah gadiz atau acara tv planet remaja wkwk. Dikipir2 skrg mah kek nanaonan, bahkan zodiak dijadiin patokan karakter like whaaaat?
Anakku masih satu, atau satu aja~ hehehe doakan sajalah..
Tato? Paling banter pake tato stiker anak. Wew
Valak-core hahahaha IYKWIM.. Takuct bgt, jelmaan manusia dan xetan karena gapunya empati, hati dan perasaan :(
Fav food iya bener sangu tau kalo ngga nanti leuleus weh.. Karbo loading~
Warna fav mah patokannya ke fashun ajalah ya. Yaa itu kalo ngga black n white, warna2 nude perpastelan yg hangad~
Minuman mah selalu kopi, teh dan air putih.. Ngopi dan teh buat asupan kafein yg bikinku addict. Air putih terasa segar kalo sehabis lari wuuhhh
Hewan paan yah haha kaga tau, pilih aja tokoh binatang fiksi yg namanya kek nama anakku. Nemo.. Just keep swimming. Persis anakku suka berenang hemm
Alhamdulillah status dikawinin, sold out!
Musik sedang menyenangi musik up beat penunjang playlist lariku. Dan tetep musik lama dahlah gabisa di debat..
3 notes
·
View notes
Text
Cahaya Masa Lalu
Berpendar selalu menghias angkasa. Mengisi malam agar tak kenal gulita. Bersama rembulan mengisi indahnya malam bersama. Tak pernah sekalipun hilang bahkan tiada. Hadirku yang selalu dinanti meski berjarak ribuan kilometer cahaya.
Pada sebuah tanah lapang di akhir pekan. Kulihat sedang asik berbincang dua insan. Membicarakan mimpi juga banyaknya harapan. Seraya sesekali menoleh ke arahku yang sedang melakukan kewajiban. Sembari menebak nama juga bentuk gugusan.
Pada sebuah griya di sudut desa. Satu keluarga besar sedang berkumpul bersama. Menikmati jagung bakar aneka rasa. Tak lupa dengan teh hangat tawar istimewa. Serta berbagi cerita tentang hewan purba. Seraya menatapku yang sedang memenuhi angkasa.
Tidak jauh dari sudut desa, tepatnya pada pinggir kolam. Terlihat lelaki tua menatapku sambil bergumam. Seakan sedang berbicara pada alam. Dengan pandangan yang sudah mulai buram. Bercerita bahwa ia sedang dilanda kerinduan mendalam. Pada wanita yang telah lebih dulu pergi selama seribu malam. Berharap sedang bercakap dengan pujaan yang sudah tak bisa di genggam. Sebab ia tahu aku adalah pancaran dari sinar silam.
Berada pada jarak ribuan kilometer cahaya dari buana. Akan tetapi, binarnya selalu tepat menghiasi angkasa. Menatapku bagaikan melihat masa mula-mula. Sebab sinarku memerlukan waktu tiba yang lama. Aku adalah bintang-bintang yang menghiasi cakrawala. Selalu mengisi dan menghiasi malamnya antariksa.
3 notes
·
View notes