#Nafas Bau Lendir
Explore tagged Tumblr posts
Text
WA 0852-9000-9353 ANTI PLAK LEVISAV Penghilang Plak Gigi Hitam Karena Rokok Tradisional di Santosa Asih Bandung Bandung
Menghilangkan Plak Gigi Hitam, Hilangkan Noda Gigi, Noda Pada Gigi, Noda Hitam Pada Gigi, Menghilangkan Noda Pada Gigi, Noda Kuning Pada Gigi, Noda Hitam Pada Gigi Geraham, Noda Rokok Pada Gigi, Cara Memutihkan Gigi Noda Rokok, Cara Membersihkan Noda Gigi Secara Alami
"Senyuman yang cerah adalah cermin dari kesehatan dan kepercayaan diri. Dan sekarang, Anda bisa mengungkap rahasia di balik senyuman sehat yang memikat dengan bantuan pasta gigi alami kami, sejalan dengan prinsip Islam tentang menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh.
dapatkan levisav di marketplace pilihan anda,untuk informasi lebih lanjut kunjungi levisav.com dan nomor 0852-9000-9353
Belu, Ende, Flores Timur, Kupang, Lembata, Malaka, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada
Pengobatan Karang Gigi
Ketika plak pada gigi sudah mengeras dan menjadi karang, kondisi tersebut tidak dapat diatasi hanya dengan menggosok gigi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, dokter akan menganjurkan scaling gigi. Scaling gigi adalah tindakan medis non bedah (tanpa sayatan) untuk mengikis karang-karang pada gigi. Proses pembersihan karang gigi dilakukan menggunakan alat scaler. Manfaat scaling gigi tidak hanya untuk kesehatan gigi dan mulut, melainkan juga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Alat ini tersedia dalam beberapa jenis, yakni scaler manual dan ultrasonik. Masing-masing memiliki fungsi yang sama, namun penggunaan scaler ultrasonik tergolong lebih sering dibanding dengan scaler manual. Hal itu dikarenakan penggunaan scaler ultrasonik membuat proses pengikisan lebih cepat dan minim rasa nyeri. Sebelum menjalani scaling gigi, beri tahu dokter apabila Anda tengah mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti heparin atau warfarin. Dokter juga dapat memberikan obat bius lokal guna mengurangi rasa sakit yang mungkin muncul akibat prosedur ini. Maka dari itu, informasikan pula pada dokter apabila memiliki alergi terhadap obat bius.
MenghilangkanPlakGigiHitam #MemutihkanGigiAkibatRokok #KarangGigiAkibatRokok #PemutihGigiAkibatRokok #MemutihkanGigiAkibatRokokDanKopi #MemutihkanGigiBekasRokok #MembersihkanGigiBekasRokok #CaraMemutihkanGigiBekasRokokDanKopi #RokokBikinGigiKuning #RokokBikinGigi
#Menghilangkan Plak Gigi Hitam#Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol#Jamu Nafas Bau#Nafas Bau Lendir#Nafas Bau Lambung#Nafas Lu Bau#Penyebab Nafas Bau Logam#Nafas Bau Menyengat#Nafas Bau Meski Sudah Sikat Gigi#Nafas Bau Mulut
0 notes
Text
Doktoral COVID-19
Sarjana COVID-19, sudah merasakan COVID-19 sekali, kalo tiga kali jadi doktoral hehe
Hari ini tepat 11 hari ku batuk pilek, dan 3 hari tidak bisa merasakan atau mencium bau satupun. Yak sepertinya dugaan terkena COVID-19 semakin kuat, tapi yaa namanya jg pekerja di garis terdepan, harus tetep 'terlihat' fit, dan diusahakan hanya untuk mengurangi gejala.
Sejak Pandemi COVID-19 Tahun 2020 (dan sekarang berubah jadi Endemi COVID-19), Nahda sudah tiga kali merasakan COVID, dimulai dari delta, omicron, dan ya sekarang.
Gejala paling parah dirasakan saat varian Delta, proses penyembuhan paling lama dan menyiksa, karna sputum (lendir) yang menumpuk di dada, selain batuk dan pilek, ada kesulitan bernapas dan sesak. Tidur harus posisi duduk, ya kemiringan 45 derajat. Total karantina 14 hari, dengan waktu 7 hari tambahan untuk benar benar pulih. Selama 14 hari itu, sama sekali tidak bisa merasakan makanan atau mencium bau/wewangian. Saat varian delta, Nahda merasakan bersama keluarga, kami saling support untuk sembuh, berjemur tiap pagi, makan banyak (meski tidak terasa apa apa), fokus minum obat dan vitamin, tetap berkabar dengan keluarga dan teman.
Saat varian Omicron, Nahda mengalaminya sendirian, awalnya karantina di kos Depok, tapi karna keluarga khawatir, akhirnya nekat pulang dengan gojek, trus karantina sendirian di kamar. Gejala nya tidak separah varian Delta (mungkin karna sudah 3 kali vaksin dan 1 kali covid, jadi imun lebih kuat). Gejala sama persis dengan varian Delta, namun masa pemulihan lebih cepat.
Kondisi saat ini, gejala yang dirasakan sama ketika varian COVID-19 lainnya, namun gejala muncul seperti periode (?), ketika badan kondisi lelah, secara langsung virus akan menguasai tubuh dan tubuh makin drop
Dari ketiga varian COVID-19 tersebut, gejala awal semua mirip, yaitu badan seperti turn off. Kalo dibayangkan, ketika lagi beraktivitas, badan seperti kelelahan yang amat sangat, duduk dan berdiri pun ga mampu, nafas pun pelan pelan. Tiba tiba aja gitu merasakan drop off. Aneh tapi itu yang aku rasakan, gejala berikutnya batuk, pilek, demam, pusing, sesak, sulit napas dan tidak mencium bau atau merasakan makanan.
Ada satu hal menarik, dari gejala tidak mencium bau atau merasakan makanan. Awalnya menyiksa banget, karena jadi turun nafsu makan, dan hanya bisa menikmati tekstur makanan, tidak ada rasa sama sekali. Tapi setelah dipikir pikir, kenapa Allah SWT kasih gejala yang satu ini, karena obat herbal maupun medis, semuanya pahitt dan tidak enak. MasyaAllah, Allah mudahkan dalam pengobatan. Ketika terkena COVID-19, Nahda sering minum minuman sehat seperti air perasan lemon, jahe hangat, madu hangat, propolis, pokoknya apapun yang bisa meningkatkan imun, ya di gas wae lah, coba kalo bisa merasakan, duh ga kuat sama pahitnya 😖
- Jakarta, 2 Januari 2024
0 notes
Photo
NAFAS SEGAR! WA: 0853-1499-1372, Gigi Artis Putih Pakai Apa Tanjung Jabung Timur Jambi
Klik https://wa.me/6285314991372 Gigi Artis Putih Pakai Apa, Hilangkan Noda Gigi, Noda Pada Gigi, Noda Hitam Pada Gigi, Menghilangkan Noda Pada Gigi, Noda Kuning Pada Gigi, Noda Hitam Pada Gigi Geraham, Noda Rokok Pada Gigi, Cara Memutihkan Gigi Noda Rokok, Cara Membersihkan Noda Gigi Secara Alami
Levisav adalah Pasta Gigi dengan kandungan alami Herbal Ekstrak Daun Sirih dan tidak mengandung fluoride. Dengan pemakaian teratur membantu mengembalikan warna putih alami gigi dan menjaga kesegaran nafas / menghilangkan bau mulut lebih lama.
Pemesanan : WA: 0853-1499-1372 klik https://wa.me/6285314991372
https://levisav.com
Levisav Pasta Gigi Jl. Terusan Buah Batu No.220, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul Kota Bandung, Jawa Barat 40287
Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Bukittinggi, Padang
#GigiArtisPutihPakaiApa #MemutihkanGigiAkibatRokok #KarangGigiAkibatRokok #PemutihGigiAkibatRokok #MemutihkanGigiAkibatRokokDanKopi #MemutihkanGigiBekasRokok #MembersihkanGigiBekasRokok #CaraMemutihkanGigiBekasRokokDanKopi #RokokBikinGigiKuning #RokokBikinGigi
Gigi Artis Putih Pakai Apa, Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol, Jamu Nafas Bau, Nafas Bau Lendir, Nafas Bau Lambung, Nafas Lu Bau, Penyebab Nafas Bau Logam, Nafas Bau Menyengat, Nafas Bau Meski Sudah Sikat Gigi, Nafas Bau Mulut
(WA) 0853-1499-1372, Gigi Kuning Tidak Bisa Putih,Gigi Kuning Tapi Bersih,Gigi Kuning Tebal
0 notes
Text
Dirogol sepupu perempuan - Part 5
Kak Pija yg berahi dgn tindakan ku mghisap lembut puting tetek nya, menekan2 teteknya lbh dlm lg sambil tangannya menarik tangan ku ke celah kelengkang nya yg dah basah dgn nafas nya yg mengelodak kuat menahan nafsu. Aku yg sedikit lemas dgn teteknya yg menutup lubang hidung ku mnjilat2 dan mgigit manja putik teteknya. Kak Pija jd tak keruan, dia mmbantu memegang tangan ku yg dicelah kelengkang nya td menekan tangan ku lbh kuat lg di cipapnya yg basah dan berbulu.
Aku mmberi tumpuan penuh diteteknya yg aku hisap dan jilat dgn menyerahkan tangan ku ditangan nya. Cipap berbulu nipis nya semakin basah. Aku semakin geram dgn cipap nya, nak sj aku gentil2 bijik kelentit nya tp aku sedar yg aku 'sdg tidur'. Aku menahan rasa.
Tiba2 Kak Pija bangun, dia mghalakan mulut nya ke kote ku sambil punggung nya bergerak dan mengangkang ke muka ku. Dia mmbetul2kan posisi 69 spy 2 betisnya dibwh batal kepala ku cipap nya tepat dimulutku. Ditekan cipapnya ke mulutku sambil jari nya mencuit2 pp ku spy aku bertindak tidak mmbatu. Sambil tangan nya sblh lg di kote tu dia mula mghisap kote ku.
Aku sedar ini peluangku utk membuka mata luas melihat dlm sedar dan jelas yg dinamakan cipap perempuan. Aku mghidu bau kurang enak air lendir dr cipap Kak Pija. Didpn mata ku jelas lubang dubur Kak Pija yg merah dan terkemut rapi berbunga. Aku hidu bau duburnya, bau nikmat berahi yg menghairahkan aku. Sewaktu dia mgangkat punggung nya aku lihat jelas didpn mata ku merah bijik kelentit nya yg cantik glowing
dikepit tembam pp cipap berbulu nya yg basah berlendir spt putih telur yg aku telan setiap pg bersama merahnya.
Aku nekad akan mghisap dan mnjilat bijik kelentit dan dubur nya bila punggung yg terangkat ni turun ke mulut ku nanti. Kak Pija mgangkat ke2 kaki ku, dikepit 2 kaki ku dibawah ketiak nya spy memudahkan lg dia kerja meneroka nya ke kelengkang ku.
Kak Pija semakin berselera dan bernafsu di kelengkang ku. Dihisapnya telur ku dan dijilatnya sekali sekala telur hgga ke dubur ku. Aku yg dah xdpt menahan rasa, terus keluarkan lidah menanti turunnya cipap Kak Pija ke mulutku. Bila bersentuh shj bijik kelentit nya dilidah ku, jari tangan Kak Pija mncuit2 pp ke spy aku bertindak didlm len ku. Aku terus mmbuka mulut menadah cipap yg terpekap ke mulut ku. Aku keluarkan lidah sambil mnjilat2 bijik kelentit dan lubnag cipap yg berlendir tu.
Aku benar2 menikmati penerokaan Kak Pija dikelengkang ku sdg dia semakin kuat menekan2 dan mengelek2 cipapnya dimulut ku. Aku yg dah lama bermimpi kini beraksi sdiri di alam nyata dgn c jelita Kak Pija yg mewah dgn nafsu dan haruman. Aku dah tak tertahan lg keghairahan dan berahi ku, terasa spt ada sesuatu yg nak keluar dr kote ku yg berada dlm mulut Kak Pija. Semakin keras kote ku semakin kuat Kak Pija mghisap kote ku. Sdg Kak Pija pula semakin kuat mengelak2kan cipapnya dan dubur nya diatas lidah ku yg ku jelir dr td.
Aku semakin tak kuat menahan gelodak dikote ku dgn melipat kaki ku sdg Kak Pija meletakan jari nya diduburku bermain2 telur dan duburku dgn air liur nya. Aku sekali sekala mghisap bijik kelentit dan pp cipapnya kuat. Aku jgk meletakan ibu jari tangan ku menekan2 dubur Kak Pija. Semakin lama kami semakin kuat menekan satu sama lain hgga aku dah xmampu menahan sakit dikote ku dan aku lepaskan ntah apa yg tersekat dikepala kote tu. Punggung Kak Pija pula mengeletar mengigil menekan cipapnya memekap ke dlm mulutnya hgga terpacut cairan panas ke dlm mulut ku. Stlh lama menekan dan mengejang, aku melepaskan tubuhku terkulai sdg Kak Pija masih di atas berposisi terbalik 69 dgn tubuhku.
Aku terus terlena menyambung tidurku yg terganggu td.
109 notes
·
View notes
Text
CHAPTER 64
***
Setelah melintasi jalan yang tertutup pasir kuning, monster itu sampai di lingkungan ini, beberapa ratus meter jauhnya, dan kakinya yang lembek bergesekan dengan jalan, membuat suara 'srek-srek'.
Pada selaput putih abu-abu itu, An Zhe tidak dapat melihat dimana mata, telinga, tentakel, ataupun hidungnya. Bagaimana caranya memandang dunia? Mendengar, melihat, atau gelombang suara? Hal ini menentukan cara bagaimana mereka dapat melarikan diri.
Xi Bei tergagap, "Apa ... Apa yang harus dilakukan?"
Lu Feng diam. Dia berjalan ke arah jendela dan mengulurkan tangannya untuk mendorong jendela itu. Jendela itu sepertinya menempel atau berkarat. Ketika mendorongnya pertama kali, itu tidak bergerak. Lengannya menjadi kencang kemudian kekuatan dikeluarkan. Jendela membuat suara decitan gesekan logam yang sangat buruk, di dorong sampai membuka celah segitiga kecil.
Pistol gelap keluar melalui celah itu, tetapi kolonel tidak membidik monster itu. Melainkan ke jalan sebelah. Ada sedikit suara 'bang' — sebuah silencer digunakan — yang tidak bisa terdengar lebih dari sepuluh meter.
*(Silencer: peredam suara pistol)
Peluru meninggalkan bayangan hitam di retinanya dan bayangan itu mengenai jendela tepat di sebuah bangunan di jalan sebelah.
Peluru yang Lu Feng gunakan di lapangan berbeda dari peluru biasa yang digunakan ketika mengadili manusia. Bubuk mesiunya terbuat dari paduan uranium yang dipampatkan, serta memiliki daya tembus dan kekuatan penghancuran sekelas selubung peluru baja.
Ada suara keras, — seluruh kaca pecah dan jatuh ke tanah.
Gerakan monster itu berhenti.
Lu Feng menembakkan senjatanya beberapa kali, dan pecahan kaca jatuh dari arah yang dia tuju.
Monster itu mendengarnya dan kaki yang merayap itu berubah arah. Sepertinya monster itu berhenti bergerak untuk beberapa waktu, kemudian perlahan-lahan bergerak menuju sumber suara terdengar. Setelah tiga menit, ia berhenti lagi, beralih dari arah asalnya dan terus berjalan ke lingkungan mereka berada.
Xi Bei tanpa sadar melangkah mundur, wajahnya pucat. "Itu ... itu ... bisakah kau melawannya?"
Bibir tipis Lu Feng bergerak sedikit. Dia menatap ke arah monster itu, matanya menyipit, ekspresinya tenang dan mengerikan.
Selanjutnya, An Zhe melihatnya menjangkau dan melepaskan silencer-nya.
Lalu dia menarik pelatuknya!
"Bang! Bang! Bang!"
Serangkaian tembakkan meledak dengan keras di daerah sekitar monster. Di kota yang sangat sunyi, suaranya seperti petir yang menggelegar.
Monster itu terdiam di tempatnya, tetapi pada saat yang sama, pekikan tajam tiba-tiba terdengar di ujung lain kota.
Segera, sebuah bayangan besar muncul dari arah sana. Seekor burung elang terbang melintasi langit dan membentangkan sayap yang panjangnya puluhan meter, meluncur lebih cepat dari pada peluru, meluncur langsung menuju monster putih yang besarnya sama dengannya!
Monster itu membuat suara frekuensi tinggi sambil memecahkan membran putih, lalu puluhan tentakel seperti duri membentang dan menjerat paruh elang.
Ada suara, 'pop,' tumpul terdengar ketika sayap elang yang seperti baja menembus tubuh monster itu. Monster itu kesakitan dan tentakelnya menyusut seperti tersengat listrik. Elang mengambil kesempatan untuk melarikan diri, ia mengepakkan sayapnya dan segera terbang ke atas. Beberapa meter dari tentakel menyusut. Elang berputar-putar di langit sebelum akhirnya menukik lagi membuat suara angin yang kencang. Paruhnya yang tajam menusuk langsung ke tengah tubuh monster putih itu.
Tiba-tiba, cairan putih dan daging-merah muda terciprat keluar. Paruh tajam menggigit sesuatu dan monster putih itu berputar-putar dan berjuang dengan panik. Tubuhnya terlalu besar sehingga bangunan-bangunan di sekitarnya bergoyang dan tanah bergetar. Di kota manusia ini, dua monster yang tak terbayangkan saling menggigit dan bertarung.
Tanah yang panjangnya ratusan meter ditutupi dengan lendir gelap. Pertempuran ini berakhir dengan monster putih yang hancur dan organ-organ dalamnya yang terkuras habis. Elang terbang memegang serangkaian organ di mulutnya sambil berbalik dan terbang menjauh.
An Zhe menghela nafas lega, baru kemudian dia mengerti niat Lu Feng di balik banyaknya tembakan yang ia lepaskan. Tidak hanya ada satu monster di kota ini. Dia memberi tahu lokasinya dengan suara tembakan, untuk menarik monster lain.
Dia mendengar Xi Bei bertanya, "Kamu ... bagaimana kamu tahu ada burung itu?"
"Aku tidak tahu," katanya, "menebak."
An Zhe melihat ke arah elang terbang menghilang, dalam hal ini, monster terbang tampaknya menunjukkan keunggulan yang tak tertandingi.
Mereka berhasil melarikan diri dari kematian, jadi mereka tidak berbicara lagi. Dalam keheningan, suara orang tua itu tiba-tiba terdengar.
"Waktunya akan tiba," kata kakek dengan suara serak. "Aku berusia 60 tahun dan itu sudah cukup."
Lu Feng melirik ke arah pria tua itu dan bertanya, "Kapan?"
Lelaki tua itu membuka mulutnya, dia menatap langit yang jauh dengan tatapan kegilaan. "Tiba... ketika waktunya tiba."
"Apa yang akan terjadi?"
"Tidak terlukiskan, tidak terbayangkan ..." Suaranya penuh dengan suara serak seperti sekarat. "Lebih besar dari segalanya dan tidak terlihat. Di dunia ini ... akan segera tiba."
Suara Lu Feng rendah, "Bagaimana kamu tahu?"
"Aku sekarat ... aku bisa merasakannya, aku bisa mendengarnya," Suaranya pelan, seperti bisikan yang memanjang.
"Apa yang bisa kamu dengar?"
"Aku dengar ..." Lelaki tua itu berbicara terputus-putus. "Kekacauan—"
Ketika dia mengatakan itu, pria tua itu menatap ke langit gelap di atas kota. Langit sangat rendah, sangat rendah seperti tergantung rendah di bawah cakrawala. Aurora sangat cerah dan cahaya hijaunya juga sangat rendah, bercampur dengan awan gelap. Lu Feng mengatakan alasan mengapa aurora begitu cerah karena pangkalan sedang menyesuaikan frekuensi medan magnet buatan agar lebih kuat.
"Orang-orang tumbuh di tanah dan mati di tanah. Langit ..." Lelaki tua itu memandang langit dengan tenang, suaranya berangsur-angsur menjadi lebih lembut dan lebih tenang. "Langit akan semakin rendah dan semakin rendah."
Begitu kata-kata terakhir keluar dari mulutnya, dia perlahan-lahan melipat kedua tangannya, perlahan menutup matanya.
Xi Bei merendahkan kakinya dan berlutut di depan pria tua itu, meletakkan kedua tangannya di atas lutut yang kurus. "Kakek? Kakek?"
Tidak ada jawaban. Dada pria tua itu berhenti bergerak. Dia telah pergi.
Kematian dalam sekejap.
Xi Bei meneteskan air matanya dan dia membenamkan wajahnya di lutut lelaki tua itu.
Ketika akhirnya dia mengangkat kepalanya lagi, An Zhe berbisik, "Apakah kamu baik-baik saja?"
"Aku... baik-baik saja." Xi Bei menatap kosong ke wajah kakek dan bergumam, "Kakek sebelumnya mengatakan dia tidak takut mati. Dia mengatakan bahwa semua orang yang hidup memiliki misi sendiri. Misinya adalah untuk melindungi tambang dan semua orang di dalamnya. Dia menyaksikan tambang bertahan sampai hari ini, dia sudah ... siap."
*(Dia sudah siap maksudnya, dia(si kakek) udah siap mati.)
Xi Bei menatap wajah lelaki tua itu, wajahnya yang menua dan berdebu. Rambut putihnya berantakan dan kusut di beberapa tempat. Di bawah tanah yang gelap, tidak ada orang yang bisa hidup dengan baik.
(semoga kalian paham maksud berdebu ini guys, mirip kayak orang indo bilang orang sudah tua bau tanah gitu.)
Dia berkata, "Aku... aku akan menemukan sisir."
Dia bangkit dengan perasaan tertekan dan pergi menuju kamar lain.
Seorang manusia tua kini sudah mati.
Di ruangan ini, ada kehidupan lain yang sudah lama mati. An Zhe menoleh melihat sofa di ruang tamu yang memiliki kerangka di atasnya.
Daging dan darahnya membusuk secara alami karena seluruh sofa ditutupi warna hijau, kuning dan jejak berbintik coklat, yang merupakan bekas jamur bertumbuh di atasnya.
"Ini dimulai ketika bakteri super dan jamur serta virus berkembang biak di kota-kota manusia. Mereka menginfeksi semua orang tanpa pandang bulu dan kota-kota penuh dengan mayat. Siapa pun yang telah mengunjungi reruntuhan di alam liar akan mengetahui hal ini." Kata-kata yang pernah diucapkan oleh Shi Ren berbunyi telinganya.
Dia mendongak keluar jendela, bangunan mati, kota mati, penuh kerangka, dan setiap kerangka adalah nyawa yang mati.
Lu Feng melihat tatapan An Zhe, masih begitu tenang seperti sebuah foto. Namun, di bawah pantulan langit yang gelap, gerakan halus di wajahnya yang tenang dan cantik ini terintegrasi bersama, menghadirkan kabut kesedihan yang tak terlukiskan.
Lu Feng memalingkan wajahnya, mengamati kota, dan berkata, "Ketika pangkalan manusia dibangun, ada pencarian dan penyelamatan yang komprehensif. Tetapi kekuatan pangkalan tidak cukup kuat dan banyak kota kecil tidak menerima penyelamatan tepat waktu."
An Zhe memandangi bangunan-bangunan yang tak berujung seperti laut. Butuh waktu setidaknya beberapa jam untuk berjalan dari ujung kota ke ujung lainnya. Dia dengan lembut bertanya-tanya, "Apakah ini kota kecil?"
"Ya."
Mata An Zhe sedikit melebar.
Menurut Lu Feng, kota yang sangat luas ini hanyalah kota kecil yang terlambat diselamatkan.
Jadi, seberapa besarkah dunia manusia sebelum bencana? Dia tidak tahu.
Karena ada manusia yang tersebar di sekitar kota ini yang berjuang untuk selamat dari bencana, apakah ada lebih banyak tempat dimana banyak orang yang belum diselamatkan dan terus bertahan hidup, putus asa, lalu mati? Kota ini penuh dengan kerangka, dan pangkalan sendiri bukan tempat yang aman atau damai. Seluruh dunia manusia larut dalam kesedihan.
Dan dunia yang begitu besar seperti ini berangsur-angsur akan hancur. — Membayangkan pemandangan ini, An Zhe seperti melihat matahari yang besar saat senja secara bertahap terbenam ke langit hitam, pada kematian yang berkepanjangan.
"Prang!"
Dalam keheningan ini, suara benda jatuh ke tanah terdengar di kamar sebelah.
Lu Feng berteriak, "Ada apa?"
Tidak ada jawaban, hanya suara napas Xi Bei yang gemetar. Lu Feng mengerutkan kening, memegang pistolnya, berbalik dan berjalan. An Zhe mengikutinya.
Ruangan itu kosong. Tidak ada monster atau musuh. Hanya punggung Xi Bei yang menghadap mereka, bergetar hebat. Awalnya, An Zhe mengira dia menangis. Kemudian setelah berjalan ke sisinya, An Zhe melihatnya sedang menatap sebuah sisir di tangannya.
Sulit bagi An Zhe untuk menggambarkan sisir kayu itu, karena ini bukan sisir tunggal, tetapi dua sisir yang digabung menjadi satu. Mirip seperti sisir coklat pada umumnya dengan sepuluh centimeter panjang pegangannya dan gerigi sisir yang bagus. Dua pegangan sisir kayu polos menyatu bersama seperti diukir dari kayu yang sama. Sisirnya miring 45 derajat, satu ke kiri dan satu ke kanan, berpisah seperti huruf V.
Namun, jika sisir ini awalnya hanya dua sisir biasa, bagaimana bisa sisir ini menyatu?
Kayu, sepotong kayu, adalah benda yang paling umum dan paling aman, namun karena penampilan sisir ini yang di luar imajinasi mereka, membawa teror menakutkan.
Lu Feng berjalan ke meja rias tempat Xi Bei mendapatkan sisirnya. Ini jelas kamar wanita sebelum era bencana. Di meja rias berwarna putih gading, ada botol yang tak terhitung jumlahnya, kaleng, dan beberapa alat besar dan kecil.
Lu Feng mengulurkan tangan untuk membersihkan debu di cermin. Dia menyeka satu lapisan tetapi ada lapisan lain di bawahnya. Debu itu tampak tertanam di dalam cermin. Cermin itu selalu kabur, mengubah bentuk tubuh mereka menjadi bayangan hitam.
An Zhe melihat ini dan tiba-tiba teringat ketika dia memanjat tembok kota luar. Pasirnya telah jatuh ke bawah tetapi pasirnya masih menempel di temboknya, seolah-olah tembok itu telah menjadi campuran pasir dan baja.
Lu Feng tidak lagi memandangi cermin, alisnya berkerut, dia melirik alat make up yang besar dan kecil. Pada akhirnya dia mengulurkan tangan dan mengambil pinset yang panjang dan berkarat. Tidak, bukan pinset karena pinset logam sudah menempel dengan pemangkas alis plastik. Mereka merekat bersama-sama dan bagian-bagian yang saling menempel berubah menjadi bentuk 'X' dengan mulus. Tidak jelas apakah bahan ini logam atau plastik, atau senyawa baru yang manusia sendiri tidak tahu.
Jari-jari Xi Bei bergetar, sisir jatuh ke tanah yang berdebu.
"Kota ini ..." katanya, "ada yang aneh? Ayo... ayo pergi."
"Bukan kota ini," kata Lu Feng padanya.
Dia menatap pinset yang menyatu dengan pemangkas alis dan menyatakan, "Mesinnya."
(Aku gatau kenapa ini jawabannya mesin guys, jangan bingung karena aku juga bingung.)
Kata-kata ini seperti guntur di saat ini. Dalam mesin, terdapat struktur mekanik yang kompleks dan jika struktur itu rusak... —
Jika perubahan aneh seperti ini terjadi dalam mesin, seperti kecelakaan pesawat, semua akan berakhir.
An Zhe membungkuk dan mengambil sisir. Dia tidak melihat adanya kerusakan, namun ukiran pada gagangnya kacau dan berantakan. Tidak diketahui bagaimana ini menyatu, seperti tentakel hitam dalam buku panduan penerbangan.
Mata An Zhe semakin membesar. Tiba-tiba, kata-kata yang diucapkan Nyonya Lu ketika dia berubah menjadi lebah ratu yang terbang di langit tanpa batas memenuhi telinganya.
"Gen manusia terlalu lemah untuk merasakan perubahan yang terjadi di dunia ini."
"Kita semua akan mati. Semua usaha akan sia-sia. Semua usaha ini hanya akan membuktikan betapa kecil dan tidak berdayanya manusia."
Memori-memori ini terlintas di benak An Zhe seperti kilat menyambar di langit.
Jika, kata mereka — ... ketika manusia dan monster, atau monster dan monster saling tumpang tindih atau melakukan kontak atau berjarak tertentu, maka infeksi genetik akan terjadi — tidak, ini salah, sama sekali salah.
"Gen ...," gumamnya, "bukan gen ..."
Masalahnya bukan gen sama sekali. Manusia berpikir bahwa perubahan gen adalah akar penyebab mutasi. Namun, mutasi adalah pencampuran dan reorganisasi daging dan darah antara makhluk hidup dan makhluk hidup. Karakteristik mereka sendiri telah berubah tetapi perubahan ini terjadi melalui perubahan genetik.
Jika makhluk hidup saling terinfeksi satu sama lain, jika sifat-sifat makhluk hidup berubah seketika, mengapa benda mati lain juga tidak? Apa perbedaan antara tubuh biologis dan spiral DNA dengan benda mati lainnya? Dengan demikian, kertas dan kayu juga akan saling menginfeksi benda lainnya, seperti baja dan plastik.
Lalu semua benda di dunia ini juga akan saling menginfeksi.
Hanya saja proses ini terjadi secara bertahap. Arusnya baru saja mengalir. Ini hanya permulaan yang baru saja muncul di hadapan manusia, dengan kontaminasi gen secara biologis.
Pada akhir-akhir ini, ketika medan geomagnetik menghilang, monster tipe hybrid akan makan dengan rakus dan memakan gen makhluk lain untuk mereka sendiri. Mereka seperti manusia yang menimbun makanan untuk menghadapi musim dingin.
Apakah mereka sudah merasakan sesuatu?
Suara Xi Bei bergetar. "Pada akhirnya ..."
Dia tidak bisa menyelesaikan.
Era apa ini? Bencana macam apa yang mereka hadapi? Apa yang sebenarnya terjadi?
Apa ini?
Apa ini?
Sebuah kilat menyambar langit, jendela bergetar dan angin berdesir di kejauhan, membuat suara panjang yang mengalir ke dalam ruangan, pakaian mereka bergoyang dan berkibar dengan kencang.
An Zhe mendongak ke atas, dia dan Lu Feng saling menatap, — mata hijau dingin yang gelap seperti langit di luar. Saat mereka saling memandang, guntur terdengar di langit. Langit menjadi lebih rendah dan di antara langit dan bumi yang luas, hujan turun.
Dalam hujan, segala sesuatu di luar tidak bisa dilihat atau didengar. Hanya ada kelabu tak berujung, kekosongan tak berujung, kengerian tak berujung.
Suara lembut Nyonya Lu dan suara serak kakek tumpang tindih di telinga An Zhe. "Waktunya akan tiba."
***
Kalau ada yang aneh atau ngga ngerti jangan lupa kasih tau ya!
14 notes
·
View notes
Photo
Abang dan Mimi Abang fikir apa tu?” Mimi tiba-tiba bertanya kepadaku. Aku tak sedar bila Mimi keluar dari biliknya. ”Mana Amir? Dah tidur ke?”"Dah….sekejap aja dia dah tidur. Itu yang kadang-kadang tak tahan….” keluh Mimi.”Kenapa?” tanyaku.”Ye lah… dia menyusu sikit aja… sekejap-sekejap. t*t*k Mimi masih penuh susu tapi dia dah tak mahu… Sakit rasanya bila susu bengkak….” terang Mimi.Ada chan untuk mengena perangkap nampaknya…. “Abang tolong nak….. Dulu Kak Siti kau macam tu juga setiap kali selepas bersalin.Lepas Abang tolongkannya, dah No problem lepas tu” jawab ku.”Eh macamana..?? Kalau boleh Mimi nak juga Abang tolong” jawab Mimi manja.”Mari sini, duduk sebelah Abang…” aku menunjukkan tempat di sebelahku.Mimi pun bangun dan merapati ku dan duduk bersebelahanku di sofa panjangnya. Dia menoleh kepadaku. Aku pun meletakkan tanganku di atas bahunya dan berkata…”Abang tolong hisapkan susu yang baki tu supaya tak rasa sakit lagi, itu aja caranya…” terang ku.”Eish…. Abang ni nakallah” sambil menampar pehaku dengan manjanya. “Mana boleh macam tu….kalau Abang Salim tahu, mampus Mimi kena sembelih…”"Kalau tak beritahu, mana Abang Salim akan tahu…. Kak Siti kau pun bukannya ada” terang ku sambil jariku memicit-micit bahu Mimi. “Dulu Kak Siti pun Abang buat macam tu” terang ku padanya.”Eh, malulah…” Mimi melekapkan mukanya ke dadaku. “Eh ini petanda baik ni…” fikirku.Aku mula memicit belakang bahu Mimi dan aku dapati Mimi tidak memakai bra di bawah T-shirtnya. Tanganku mula meraba belakang Mimi dan sesekali mencuit tepi t*t*k Mimi. Terasa Mimi mengeraskan badannya menahan geli.Tiba-tiba Mimi mengangkat mukanya dan berkata “Okay kita try, kalau teknik abang boleh menolong…. Mimi tak tahan sakit ni….” Jelasnya.”Kat dalam bilik lah abang, malu sebab terang sangat kat sini,” kata Mimi. Kami pun bangun dan menghala ke bilik tidurnya. Pertama kali aku memasuki biliknya, cantik dan kemas. Aku ternampak Amir tidur dalam kotnya.Cahaya dari ruang tamu sahaja yang menerangi bilik tersebut. Aku pun membaringkan Mimi di atas katil beralaskan dua biji bantal supaya tinggi sedikit. Aku duduk disebelahnya dan tiba-tiba Mimi memegang tangan ku dan dia membawa tanganku ke dalam T-shirtnya. Aku merasa kulitnya yang gebu dan aku mula meraba. Aku rasa panas.Kemudian aku ramas bertalu-talu t*t*k Mimi itu dan dapat merasakan ada air susu yang mengalir dari putingnya. Aku baru nak menyelak T-shirt Mimi tapi Mimi segera bangun dan menanggalkannya.”Senang,” jelasnya.Maka tersembullah dua gunung idamanku selama ini. Jariku mula menyukat nyukat di serata pelusuk t*t*k Mimi. Ternyata t*t*k Mimi memang besar seperti yang selalu aku lihat dan cukup istimewa untuk merangsang nafsu lelaki. Tanganku mengusap-usap teteknya dan puting teteknya ku gentel. Aku angkat kepala ku untuk menyonyot teteknya. Terasa air panas memancut ke dalam mulutku dan aku terus telan. Aku dah biasa menghisap air susu t*t*k isteriku dan rasanya sama sahaja, panas, masam sikit dan sedap. Aku menyonyot sebelah sambil mengusap-usap yang sebelah lagi. Puas menyonyot sebelah hingga kering, aku beraleh kepada t*t*k yang sebelah lagi sambil menggentel puting yang tadi. Puas menggentel aku mengusap pula. Teteknya menjadi tegang.Mulut Mimi hanya mendengus, “Us us us us us” sepanjang perlakuan ku. Walaupun teteknya besar, tapi susunya tidaklah banyak seperti yang Mimi adukan padaku. Sehingga kering kedua-dua belah teteknya, Mimi masih mengelus kesedapan dan memegang kepalaku ke teteknya sambil menarik tangan ku ke teteknya yang sebelah lagi.Sekali-sekala aku dengar Mimi menarik nafas panjang. Bunyi nafasnya juga bertambah kuat. Nafas ku juga begitu. Aku pun mula memberanikan diri lalu melonggarkan kain batik Mimi. Mimi tidak menghalang, dia hanya mendengus kesedapan. Tangan ku mula menjalar masuk, melalui getah seluar dalamnya dan merasa tundun cipapnya yang tembam dan menerokai persekitaran cipapnya yang berbulu itu. Perlahan lahan ku usapi bulu cipap Mimi yang halus dan jarang itu. Kemudian aku memanjangkan usapan untuk mencapai juntaian kelentit Mimi. Aku rasa sedap, kelentit Mimi lebih panjang dan keras dari Siti. Sambil itu jari hantu ku meraba masuk ke dalam lubang pukinya. Ternyata ianya sudah berlendir dan basah.”Arrgh…argh…Abang… jangan……. Oh..oh.. sedapnyer….” Mimi merengek….Jari aku masih lagi membuat pergerakan turun naik dengan lembut di cipap Mimi. Aku rasa seluar dalam Mimi telah basah di kawasan alur kemaluannya.. Kemudian aku menekan-nekan ke dalam alur cipapnya dengan jariku. Mimi menikmati rasa ghairah yang amat sangat. Semakin lama semakin tidak tertahan Mimi aku buatnya. Kain Mimi aku longgarkan dan kemudian aku lucutkan dan diikuti dengan seluar dalamnya yang berwarna pink itu aku lucutkan.Mata Mimi aku lihat terpejam sambil bibirnya yang munggil itu merengek kesedapan. Aku mengalih mulutku dari t*t*k Mimi dan aku lihat Mimi membukakan matanya seperti tertanya-tanya. Aku merapatkan bibir ku ke bibir Mimi dan mula mengucupnya sekuat hatiku. Mula-mula Mimi menarik bibirnya tapi aku kuatkan diri dan mula menjolok mulut Mimi dengan lidahku. Mimi akhirnya mengalah dan mula melawan lidahku sambil mengucup bibirku dengan rakusnya. Tak sangka gadis yang comel lote dari Kelantan ini berahi juga nafsu seksnya. Tangan aku mula menguak dan mengangkangkan kedua peha Mimi yang gebu itu sambil masih memainkan kelentitnya yang keras. Aku hairan kenapa tiada halangan dari Mimi tapi itu juga memberikan aku keberanian untuk bertindak seterusnya. Aku mula mengucup Mimi dari bibir, berhenti seketika di kedua teteknya dan terus menghala ke tundunya yang tembam itu.Aku menjilat tundunnya dan menciumi seluruh cipap Mimi di bibir luar sehinggalah menggunakan lidahku untuk menerokai lurah dan lubang cipap Mimi yang wangi itu. Dada aku begitu kencang berkocak bila melihat seluruh tubuh Mimi yang putih gebu melepak. Aku mengangkat kedua lutut Mimi ke atas dan mengangkangkannya. Aku sembamkan semula muka aku ke cipap Mimi yang tembam tu…. Mula-mula aku jilat kat tundun… Lepas tu turun sikit sampai ke lurah pantatnya. Bila aku jilat aja bibir lurah tu, secara automatik punggung Mimi terangkat dan mengerang kesedapan “Arghhh arghhh arghhhhh….!!!”.Aku kemudiannya bukak bibir p*nt*t Mimi dan aku jilat dengan rakusnya…”Urghh uurghhhh….!! ……. Sedapnyaaa Abangggg” antara keluar dengan tidak sahaja ayat tu dari mulut Mimi. Aku masokkan lidah aku dalam lubang p*nt*t Mimi dan aku kisar dekat dalam… Air yang keluar bukan mainlah banyaknyer. Walau pun rasa payau-payau sikit tapi aku hirup kering… Memang sedap dan memberangsangkan dan ditambah gerangan yang keluar dari mulut Mimi.”Arrkkkkkkkk!!” tetiba Mimi menjerit kecil bila aku gigit biji kelentit dia. Aku jilat aku gigit… Aku jilat aku gigit… Butuh aku dah membasahkan cadar katil dengan air mani.”Abang….. please f*ck me… Mimi dah tak tahan ni” pinta Mimi.Aku terus menjilat p*nt*t Mimi. Aku rasa aku belum puas lagi. Memang menjilat ni favourite aku cuma kadang-kadang sahaja Siti berikan kerana dia tak tahan geli.Selagi aku tak puas aku tak berenti menjilat.”Abang…. Abang… pleasseeee f*ck me… plzzz f*ck me Abang.. Mimi tak boleh bertahan lagi niiii” kata Mimi dengan begitu manja.Sekali lagi rasa ghairah yang tidak bisa aku gambarkan dengan kata-kata menjalar di seluruh tubuhku.Permainan jilat menjilat ini agak lama, dan Mimi puas mendesus dan menegang kerana mencapai klimaks tapi aku tetap meneruskannya. Mimi tidak banyak menjerit, hanya mengeliat dan mengerang kesedapan sahaja kerana mungkin bimbang Amir akan terjaga dan adengan ranjang ini terpaksa diberhentikan. Aku merenggangkan kepala dan lidahku dari kemaluan Mimi dan membetulkan adikku di celah kedua belah peha Mimi di mulut pantatnya. Sekali lagi kami bercium dan memberikan Mimi harum bau cipapnya. Mimi memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Sedap dan nikmat aku rasakan. Aku pun bangun melutut. b***ng butuh aku yang begitu menegang aku geselkan pada biji kelentit Mimi.”Oohhhhhh….!!! Masukkan Abang…. now plzzz” teriak Mimi.Aku mula menikamkan b***ng adikku yang keras dan besar ke sana sini, mencari lubang nikmat Mimi.Kepala z*kar ku masuk betul-betul pada sasarannya. Secara perlahan-lahan bibir cipap Mimi aku kuakkan dengan kepala zakarku. Terasa sempit sekali walaupun Mimi baru sahaja melahirkan anak melaluinya. Penjagaan tradisional yang diamalkan olehnya nyata berkesan untuk memulihkan lubang cipapnya kembali sempit seperti anak dara. Air pelicin Mimi membasahi kemaluanku namun begitu ketat kurasakan…dan itulah kenikmatan yang aku inginkan. Lain dengan Siti, setelah melahirkan anak yang kedua, lubang cipap Siti masih sedap tapi sedikit longgar. “Zzupppp……!!!” dengan sekali henjut sahaja b***ng z*kar aku dah separuh masok.”Oohhhh……!!!” kedengaran dari suara Mimi menggeluh.Zakarku semakin jauh menerokai lubang cipap Mimi dan akhirnya pangkal kemaluan kami bertaup rapat…terasa zakarku telah suntuk dengan rapat sekali. “Sedapnyer Abang….. Besar sungguh adik Abang…..… Kena slow-slow sikit eh…” kata Mimi.”Okay, Abang buat perlahan-lahan” jawab aku.…Mimi membuka kangkangnya dengan lebih luas dan aku mula sorong tarik sampai santak ke bibir p*nt*t Mimi. Aku meniarap atas badan Mimi tapi disokong dengan kedua-dua siku aku agar tak terlalu membebankan Mimi. Aku mula sorong tarik b***ng aku ke dalam dan keluar. “Abang…… adik Abang ni besar dan panjang lah…… Tak macam Abang Salim punya” tiba-tiba Mimi berbisik kat telinga aku.Aku hanya tersenyum sahaja. Punggung aku masih lagi menggepam. Kali ni lebih laju sikit sebab aku rasa ada kelicinan pada lubang p*nt*t Mimi. Mungkin air dia dah banyak keluar agaknya sebab aku rasa bulu-bulu di z*kar aku dah basah berlendir-lendir dan melekit-lekit.Dah puas cara meniarap, aku pusingkan Mimi buat cara doggy pulak. Mimi tidak membantah. Dia angkat punggung menaik tinggi sikit. Aku sendiri heran macam mana geram aku boleh melebih bila main dengan Mimi ini. Sedangkan dengan bini aku pon aku tak jilat lubang jubur dia. Mungkin disebabkan keputihan kulit Mimi berbanding bini aku yg menyebabkan berahi aku menggila. Ahhh….!!! tak kisah lah tu semua. Janji aku dapat lepaskan geram aku tuh…Aku pun masokkan b***ng aku ke p*nt*t Mimi dari belakang. Fuhhhh….!!! Lagi ketat rupanya main ikut belakang niii. Namun aku dapat juga masukkan seluruh b***ng dalam p*nt*t Mimi. Aku tak pernah buat doggy style dengan isteri aku kerana dia suka dari hadapan. Buat begini rasa macam bergigi-gigi dinding p*nt*t Mimi. Itu yg menambahkan rasa ngilu lagi kepala butuh aku.”Aaahhhh aaahhhhh….!!! Sedap Abang… Masukkan lagi Abangggg… Masukkan sedalam yang abang boleh…” pinta Mimi. Ermmm….!! Nampaknya dia dah boleh tahan dengan kebesaran b***ng z*kar aku ni. Aku pun hayun dengan lebih laju lagi sampai berbunyi cuppp cuppp cuppp….!!! Peha aku belaga dengan punggung Mimi… Aku tengok Mimi meramas t*t*k kanannya… Semakin membengkaklah t*t*k tu dan dah mula mengeluarkan susu semula….Kemudian kami bertukar posisi. Aku menelentang pulak dan Mimi naik di atas aku. Mimi pegang b***ng aku dengan tangan kiri dia memasukkan dalam lubang p*nt*t dia. Diturunkan punggungnya perlahan-lahan sehingga tenggelam keseluruhan b***ng sakti aku. Kini tiba pulak giliran aku untuk berehat dan Mimi pula yang memainkan peranan sebagai juragan melayari bahtera.Aku rasa macam nak terpancut bila Mimi menggelekkan bontotnya. Cepat-cepat aku tahan peha dia.Mimi ketawa kecil. “Kenapa Abang… Geli sangat ke?” Mimi bertanya.”A’ah… Abang takut terpancutlah… Abang tak puas lagi ni… Mimi jangan hayun laju sangat laa” kata aku.Mimi tersenyum manja sambil aku meramas dan menggentil puting t*t*k, Mimi terus memainkan peranan dia. Kali ni dia menolak kedepan dan kebelakang kemudian menghenjut ke atas dan ke bawah. Cipap dia semakin berlendir kerana banyak sangat menggeluarkan air. Entah berapa kali dia capai climax aku pun tak tau lah…. Kami bertukar posisi semula selepas Mimi mencapai klimaksnya yang entah ke berapa. Dia penat dan mahu bertukar posisi. Kali ini aku di atas dan mulakan semula menyorong tarik b***ng ku. Hampir 20 minit aku menyorong tarik b***ng aku di dalam kemaluannya dan tiba masanya aku hendak pancutkan air mani aku.Tiba-tiba Mimi mengerang dan aku rasa badan Mimi mengejang sekali lagi. Kali ini nafasnya juga kencang dan kepala nya bergoyang ke kiri-kanan. Aku tahu Mimi dah tak tahan. Tapi aku terus menyorong tarik butuh aku dalam cipap Mimi. Mimi semakin macam teransang. Puki Mimi semakin becak dan melengas. Mata Mimi pejam rapat dan mukanya berkerut seperti menahan suatu keperitan. Suaranya melongoh. Pelukannya keras. Nafas Mimi semakin kencang. Sah Mimi dah sampai puncaknya dan mulut Mimi yang kecil itu ternganga terutama bila aku tarik batangku keluar. Teteknya ku ramas dan ulit dan putingnya aku gentel. Tangan kiri ku turun ke bawah danmenggentel kelentitnya. Dia merengek keras…!! “Ummnnnghhh..!! …….. ” Mimi melenguhh.Aku percepatkan henjutan ku. Memang waktu itu ku rasa kesedapan yang terhingga.Ku tanya Mimi, “Sedapppp…??”Dia tidak menjawab, cuma mengeluh, melongoh umpama menyatakan…”Yaaaa…!!”.Henjutan ku semakin hebat. Seluruh tubuh Mimi aku peluk kuat……sambil kakinya memeluk kuat badan aku. Kemudian tiba-tiba dia menggelepar seperti ayam liar dipegang…!! Aku tahu dia sedang mencapai klimaksnya. Aku masih bertahan, walaupun cuma sedikit lagi. Secara tiba desakan air mani ku hampir bersemburan.Tambahan pula Mimi menggeliat dan punggungnya bergoyang ke kiri ke kanan. Kami saling berpautan. Waktu itu aku henjut dan tusuk seluruh b***ng aku habis, berdecit-decit pukinya. Lendirnya banyak dan seluruh tenaga ku merangkul tubuh Mimi. Aku terus tekan dan tekan dalam-dalam. Air mani ku pun rasa nak memancut. Aku terus menghenjut. Aku pun dah tak tahan juga. Aku pun memancut semua air mani aku ke dalam cipapnya. Dia hanya berdesis kesedapan apabila air mani aku bertakung didalam kemaluannya. Aku menghembuskan nafas kelegaan.Kami sama-sama mencapai klimaks. Kami sungguh-sungguh merasa nikmat. Tubuh Mimi masih belum aku lepaskan. b***ng ku masih terbenam dan aku rasa dalam saluran kemaluan ku mengalir air mani. Aku biarkan. Mulut kami berkucupan. Sesekali aku ramas t*t*k Mimi. Kemudian aku menjongkok dan menghisap puting teteknya. Sementara itu aku terus menghenjut b***ng ku keluar masuk, walaupun semakin lemah. Bila aku tarik, Mimi melenguh. Kemudian aku tusuk semula. Aku tengok Mimi tergapai-gapai. Aku peluk dia kemas-kemas. “Mimi puas?” aku tanya.Dia menganggguk.”Sedap?” tanya ku.Dia senyum.Bibirnya merah kena sedutan kucupan ku. Makin nampak kejelitaan Mimi. Kami masih bersatu tubuh dan batangku masih di dalam faraj Mimi. Aku rasa b***ng ku sudah makin lemah. Perlahan-lahan aku cabut. Aku tengok air mani ku mengalir keluar dari celah lubang cipapnya. Aku menggentelkankan puting t*t*k Mimi semula.”Dah hilang sakit tadi?” aku bertanya.”Sekarang hilang…… tapi nanti sakit semula….” jawab Mimi manja.Kami tersenyum. Aku biarkan Mimi baring tanpa seurat benang dan kami berdua telanjang ibarat suami isteri yang baru lepas bercengkerama. Kami berpelukan sambil memain-mainkan putting t*t*k Mimi, aku yang kiri dan Mimi menggentelkan yang kanan.Dalam berdakapan itu, aku bisikan, “Mimi betul puas?” Mimi menjawab, “Mhhhh…Anu abang besar, masakan tak puas….”Kami pun terlelap…..Kami dikejutkan oleh suara Amir menangis. Mimi bergegas bangun, berkemban dengan kain batiknya dan mengangkat Amir. Jam di dinding menunjukkan jam 12.00 tengahari. Aku segera bangun dan memakai kain pelikat dan T-shirt ku. Aku keluar bilik dan melihat Mimi sedang menyusukan Amir. Kain batiknya dilondehkan dan kedua-dua teteknya tersembul megah, satu puting dalam mulut Amir dan yang satu terdedah. Putingnya keras dan panjang seinci, mungkin kerana seronok aku memerhatikan atau mungkin seronok setelah apa yang baru dilakukan. Aku duduk disebelah Mimi dan mula menggentelkan puting teteknya. Mimi memandangku dan tersenyum sambil mengelus kesedapan.”Abang nyonyot yang sebelah sini, boleh?” tanyaku mengusik. “Abang haus ni….”"Janganlah bang, tengok Amir ni tak cukup susu sebab habis dah abang hisap tadi…. Tak sempat buat susu baru….. Tapi nanti kalau ada lebih, Mimi panggil Abang, okay….” sambung Mimi dengan manja.”Tak apa…. Abang bergurau aja….” jawab ku. “Mimi nak makan apa, Abang nak keluar cari makan sekejap…Abang belikan…” tanya ku.”Kalau nak ikutkan hati nak makan hot-dog Abang…… tapi tak ada tenaga pulak nanti… Abang cari nasi pun bolehlah…..”"Okay, Abang balik dulu…” aku mengucup dahi Mimi sambil memicit puting teteknya sekali lagi. Geram betul aku di buatnya melihatkan Mimi separuh bogel di ruang tamunya itu.Aku pun bangun dan pulang ke rumahku melalui pintu belakang. Plan aku dah mengena. Nasib baik badan dapatlah aku melapah tubuh monggel Mimi untuk seminggu. Isteriku tak ada dan suaminya
82 notes
·
View notes
Text
Ngentot Pertama Kali Dengan Kekasihku
Cerita Sex ini berjudul ”Ngentot Pertama Kali Dengan Kekasihku ” cerita dientot pacar,cerita hot ml,cerita hot pacaran,cerita mesum dengan pacar,cerita mesum sama pacar,cerita ml,cerita ml terbaru,cerita ngeres orang pacaran,cerita pacaran,ml dengan pacar,ml hot,ngesex sama pacar. Aku seorang cowok, ini adalah cerita dewasa ketika aku ngentot pertma kali dengan kekasihku, terasa aneh dan enaaaak banget. Inilah cerita panas tersebut, Namaku Agung dan pacarku bernama Ririn. Kami satu sekolah di Jakarta dan kami resmi menjadi pacar di kelas 3 setelah sekitar setahun sering pulang bareng karena rumah kami searah. Ririn sendiri adalah seorang gadis yang bertubuh mungil, tingginya mungkin tidak lebih dari 155 cm dan bertubuh kurus, namun memiliki ukuran payudara yang besar, mungkin seukuran dengan payudara Febby Febiola. Sampai-sampai teman-temanku sering berkata kalau nafsu seksnya pun pasti besar. Tapi bukan itu yang jadi penyebab aku mencintainya, sikap manja dan tawanya yang lepas membuatku senang bersama dan bercanda dengannya. Hubungan pacaran kami layaknya gaya pacaran remaja era 90-an, tidak lebih dari nonton bioskop atau makan di restoran cepat saji. Tapi memang setelah pulang sekolah aku sering mampir ke rumahnya untuk ngobrol atau mengerjakan tugas bareng. Biasanya ada ibunya dan adik laki-lakinya yang masih smp. inilah cerita dewasa panas yang aku alami.Sehari menjelang acara liburan perpisahan sekolah kami, seperti biasa aku mengantarnya pulang dan mampir ke rumahnya. Ternyata hari itu ibunya sedang ke Kota Malang bersama adiknya untuk menjenguk kakaknya yang kuliah dan sedang sakit di sana. Sedangkan bapaknya memang biasa pulang malam. Jadilah kami hanya berdua di rumah tersebut.“Mau nonton CD ga? Aku punya CD baru ni,” katanya seperti biasa dengan ceria. “Boleh,” sahutku. “Bentar ya, aku mo ganti baju dulu, bau,” katanya sambil beranjak ke kamarnya. Aku pun memasukkan keping CD ke dalam CD playernya sambil menunggunya ganti baju.Tidak lama dia pun kembali ke ruang tengah dengan celana pendek sekitar 20 cm di atas lutut dan kaos ketat. Kami pun menonton film dengan duduk bersebelahan di sofanya. Film yang kami tonton adalah film Armageddon.Kugenggang tangannya dan menariknya menempelkan bahunya dengan bahuku, dia pun merapat dan lenganku pun kini berada di atas payudaranya yang kenyal. Dia sudah terbiasa dengan hal ini, toh biasanya pun seperti itu tiap kali nonton di bioskop atau di perjalanan.Semakin lama posisi duduknya makin bergeser dan kini dia tiduran dengan kepalanya berada di atas pahaku. “Cantiknya gadisku ini,” pikirku dalam hati. Tanganku pun kuletakkan di atas perutnya. Ketika adegan ada adegan panas di film, kurasakan nafasnya berubah. Terus terang aku pun merasa terangsang, pelan-pelan kugeser telapak tanganku ke atas payudaranya, tapi dia menolaknya.Karena terbawa suasana, kucium keningnya dan dia tersenyum kepadaku. Kulanjutkan dengan mengecup pipi dan bibirnya, lagi-lagi dia tersenyum. Itu adalah ciuman pertama kami. Ciuman yang awalnya hanya menempel kurang dari sedetik, kini sudah menjadi ciuman penuh nafsu. Lidah kami saling bermain dan tanganku pun sudah meremas-remas payudaranyaTiba-tiba dia bangun dan duduk di sebelahku, “udah ya, nanti keterusan lagi”. “Sorry ya, abis kamu gemesin sih. Tau ngga, itu tadi ciuman pertamaku lho,” ujarku polos. “sammma,” jawabnya lagi sambil menampilkan senyumnya yang bikin makin cinta itu. Kami pun meneruskan menonton film dan hanya menonton.Setelah film selesai, dia bangkit dari duduknya, “Mau ke mana?” tanyaku. “Mau beresin baju dulu buat besok,” jawabnya. Memang besok kami akan pergi ke luar kota bersama seluruh teman satu sekolah.“Mau dibantuin?” tanyaku. “Ayo,” jawabnya sambil berjalan menuju kamarnya. Aku pun mengikutinya ke kamarnya dan inilah pertama kalinya aku masuk ke kamarnya. Kamarnya betul-betul menunjukkan kalau dia masih manja, dengan cat pink dan tumpukan boneka di atas ranjangnya.Dia mulai mengeluarkan baju-bajunya. “Yang ini jangan dibawa, terlalu seksi,” kataku ketika dia mengeluarkan bajunya yang memang tipis dan berbelahan dada besar. “Jangan protes doang, nih beresin sekalian,” jawabnya seolah protes dengan memasang wajah ngambek, tapi lagi-lagi tetap terlihat manja.Aku pun mengambil alih lemarinya dan kupilih-pilih baju yang kupikir cocok untuk dibawanya. Tiba-tiba muncul ide isengku untuk memilihkan juga pakaian dalamnya. Kuambil satu yang berwarna krim, “ih jangan pegang-pegang yang itu” jerit manjanya sambil berusaha merebut dari tanganku. Aku pun berlari menghindar, “Wah ini toh bungkusnya, gede juga,” candakuDia pun menarik tanganku dan memelukku untuk merebut bra dari tanganku yang lain. Segera saja kucium lagi bibirnya dan dia pun membalas ciumanku. “emmmh…emhhh,” suaranya mendesah sambil tangannya memegang tanganku.Kudorong tubuhnya ke ranjang sambil terus berciuman. Kini posisiku ada di atasnya dan menempel di tubuhnya. Terasa betul payudara kenyalnya di dadaku. Kugeser tubuhku ke sampingnya agar dapat meremas payudaranya.“emmmh…emhhhhh…emhhhh,” desahnya makin jelas dan kini tangannya sudah menyentuh penisku dari luar celanaku. “Sudah nafsu banget,” pikirku.Perlahan-lahan kumasukkan tanganku ke dalam kaosnya dan meremas payudaranya langsung. Kuangkat ke atas kaosnya sehingga kini terpampang payudaranya yang besar terbungkus bra krim. Segera kuciumi kedua payudaranya dan tidak lama dia pun melepas sendiri bra tersebut. Benar-benar payudara yang besar dan indah, warnanya kecoklatan dengan puting yang lebih gelap.Kumainkan kedua putingnya, kujilati bergantian. “emmmh….emhhhh…kamu juga buka dong,” pintanya sambil menahan desah. Segera kubuka baju seragam dan celana sekolahku hingga tinggal celana dalam, kulanjutkan dengan membuka celana pendeknya. “celana dalamnya jangan,” tolaknya ketika aku akan menarik lepas celana dalam coklatnya. Kulanjutkan jilatan-jilatanku di puting payudaranya, tangan kiriku memainkan puting yang satu lagi, sedangkan tangan kananku menggesek-gesek vaginanya dari luar celana dalam. “Enak?” tanyaku. Dia hanya mengangguk sambil meremas-remas penisku dari luar celana dalam. Tiba-tiba dia menarik keluar penisku. “dibuka aja ya?” tanyaku sambil kubuka celana dalamku.Tangannya makin kuat meremas-remas penisku, sementara tangan kananku mulai memasuki vaginanya dari samping celana dalamnya. Kugesekkan jari telunjukku ke bibir vaginanya yang sudah basah. Pelan-pelan kumasukkan jariku ke dalam vaginanya, kulihat kepalanya mendongak ke atas sambil terus mendesah.“Boleh dimasukin ga?” tanyaku sambil menatap wajahnya yang sekarang menjadi begitu seksi. “Pelan-pelan ya,” jawabnya dengan nafas terengah-engah. Mendapat persetujuan, aku pun berdiri di bawah ranjangnya dan di antara kedua kakinya. Kutarik lepas celana dalamnya sehingga kini untuk pertama kalinya aku melihat langsung vagina seorang gadis.Vaginanya berwarna coklat dan kedua bibir vaginanya begitu rapat seolah tidak ada lubang di sana. Bulu-bulu kemaluannya yang tipis sudah terkena lendir-lendir yang keluar dari vaginanya ketika kumasukkan jari telunjukku tadi. Kucium vagina tersebut, “iiiihh, apaan sih. Jangan dicium, jijik ah, “ tolaknya sambil kedua telapak tangannya menutup vaginanya.“Abis imut sih,” kataku sambil tersenyum kepadanya. Kulepaskan kedua tangan yang menutupinya dan langsung kugesek-gesekkan penisku ke vaginanya. Sesekali kujilat-jilat kedua putingnya. “ehmmm…ehhhhm….” lenguhnya makin tidak jelas. “Ji, masukin ji, masukin….emmmhhhh,” pintanya.Segera kudorong penisku memasuki lubang vaginanya, begitu sempit namun karena sudah dipenuhi cairan-cairan, akibat rangsangan tadi, perlahan-lahan penisku kun menembus vaginanya. “Oooooooh…ohhhhhhh,” kali ini aku pun ikut mendesah keenakan.Setelah penisku masuk seluruhnya, kurasakan denyutan-denyutan vaginanya menjepit kepala penisku, begitu nikmat. Kutatap wajahnya, mata kami pun berpandangan seolah membuat kesepakatan untuk mulai memompa.Kutarik pelan-pelan penisku lalu kumasukkan kembali pelan-pelan. “Ji, enak banget ji. Aduh enak banget….emmmmhh,” teriaknya makin meracau. Semakin lama kocokan penisku semakin kencang. Kedua tanganku pun terus memainkan kedua puting payudaranya, sambil sesekali meremasnya dan menjilatnya. Dia pun menarik tubuhku memeluknya. Kini tubuh kami serasa menempel, payudaranya menempel di dadaku yang telah berkeringat. Bibir kami berpagutan dan lidah kami saling membelit. Nikmat sekali. Hanya penisku yang masih bisa bergerak keluar masuk vaginanya.“Ji…..ohhhhh���ohhhh….jiii ,” tiba-tiba tubuhnya menegang kemudia lemas sebentar. “Kamu keluar ya?” tanyaku sambil menghentikan kocokan penisku namun masih terbenam di vaginanya.”Iya, enak banget, enak banget. Kamu belum ya?” jawabnya sambil kepalanya menggeleng-geleng pelan seolah baru merasakan sangat enak.Tidak kujawab pertanyaannya tapi kembali kukocok penisku. “Jangan cepet-cepet, masih geli,” pesannya. Karena memang sebetulnya aku pun hampir ejakulasi, tidak lama kemudian aku pun mengeluarkan maniku. “Ohhhhhh…ohhhhh…ke….keee ,” racauku sambil menyemprotkan maniku ke dalam vaginanya | baca juga Cerita Ngentot Adik Teman.Kucabut penisku dan tidur di sebelahnya. “Enak banget, makasih ya ke,” ucapku. Dia Cuma tersenyum dan memelukku dengan kepalanya bersandar di dadaku. Setelah itu kami pun mandi bersama.Besoknya di acara liburan perpisahan sekolah, kami menjadi semakin rapat seperti sepasang pengantin baru. Kami pun beberapa kali mengulangi aktivitas seks di rumahnya. Hingga akhirnya kami berpisah jarak karena harus kuliah di kota yang berbeda dan berujung dengan putus karena sulit mempertahankan pacaran jarak jauh. cerita dientot pacar,cerita hot ml,cerita hot pacaran,cerita mesum dengan pacar,cerita mesum sama pacar,cerita ml,cerita ml terbaru,cerita ngeres orang pacaran,cerita pacaran,ml dengan pacar,ml hot,ngesex sama pacar Read the full article
#ceritadientotpacar#ceritahotml#ceritahotpacaran#ceritamesumdenganpacar#ceritamesumsamapacar#ceritaml#ceritamlterbaru#ceritangeresorangpacaran#ceritapacaran#mldenganpacar#mlhot#ngesexsamapacar
2 notes
·
View notes
Text
Abang dan Mimi
Abang fikir apa tu?” Mimi tiba-tiba bertanya kepadaku. Aku tak sedar bila Mimi keluar dari biliknya. ”Mana Amir? Dah tidur ke?”"Dah….sekejap aja dia dah tidur. Itu yang kadang-kadang tak tahan….” keluh Mimi.”Kenapa?” tanyaku.”Ye lah… dia menyusu sikit aja… sekejap-sekejap. t*t*k Mimi masih penuh susu tapi dia dah tak mahu… Sakit rasanya bila susu bengkak….” terang Mimi.Ada chan untuk mengena perangkap nampaknya…. “Abang tolong nak….. Dulu Kak Siti kau macam tu juga setiap kali selepas bersalin.Lepas Abang tolongkannya, dah No problem lepas tu” jawab ku.”Eh macamana..??
Kalau boleh Mimi nak juga Abang tolong” jawab Mimi manja.”Mari sini, duduk sebelah Abang…” aku menunjukkan tempat di sebelahku.Mimi pun bangun dan merapati ku dan duduk bersebelahanku di sofa panjangnya. Dia menoleh kepadaku. Aku pun meletakkan tanganku di atas bahunya dan berkata…”Abang tolong hisapkan susu yang baki tu supaya tak rasa sakit lagi, itu aja caranya…” terang ku.”Eish…. Abang ni nakallah” sambil menampar pehaku dengan manjanya. “Mana boleh macam tu….kalau Abang Salim tahu, mampus Mimi kena sembelih…”"Kalau tak beritahu, mana Abang Salim akan tahu…. Kak Siti kau pun bukannya ada” terang ku sambil jariku memicit-micit bahu Mimi. “Dulu Kak Siti pun Abang buat macam tu” terang ku padanya.”Eh, malulah…”
Mimi melekapkan mukanya ke dadaku. “Eh ini petanda baik ni…” fikirku.Aku mula memicit belakang bahu Mimi dan aku dapati Mimi tidak memakai bra di bawah T-shirtnya. Tanganku mula meraba belakang Mimi dan sesekali mencuit tepi t*t*k Mimi. Terasa Mimi mengeraskan badannya menahan geli.Tiba-tiba Mimi mengangkat mukanya dan berkata “Okay kita try, kalau teknik abang boleh menolong…. Mimi tak tahan sakit ni….” Jelasnya.”Kat dalam bilik lah abang, malu sebab terang sangat kat sini,” kata Mimi.
Kami pun bangun dan menghala ke bilik tidurnya. Pertama kali aku memasuki biliknya, cantik dan kemas. Aku ternampak Amir tidur dalam kotnya.Cahaya dari ruang tamu sahaja yang menerangi bilik tersebut. Aku pun membaringkan Mimi di atas katil beralaskan dua biji bantal supaya tinggi sedikit. Aku duduk disebelahnya dan tiba-tiba Mimi memegang tangan ku dan dia membawa tanganku ke dalam T-shirtnya.
Aku merasa kulitnya yang gebu dan aku mula meraba. Aku rasa panas.Kemudian aku ramas bertalu-talu t*t*k Mimi itu dan dapat merasakan ada air susu yang mengalir dari putingnya. Aku baru nak menyelak T-shirt Mimi tapi Mimi segera bangun dan menanggalkannya.”Senang,” jelasnya.Maka tersembullah dua gunung idamanku selama ini. Jariku mula menyukat nyukat di serata pelusuk t*t*k Mimi. Ternyata t*t*k Mimi memang besar seperti yang selalu aku lihat dan cukup istimewa untuk merangsang nafsu lelaki. Tanganku mengusap-usap teteknya dan puting teteknya ku gentel. Aku angkat kepala ku untuk menyonyot teteknya.
Terasa air panas memancut ke dalam mulutku dan aku terus telan. Aku dah biasa menghisap air susu t*t*k isteriku dan rasanya sama sahaja, panas, masam sikit dan sedap. Aku menyonyot sebelah sambil mengusap-usap yang sebelah lagi. Puas menyonyot sebelah hingga kering, aku beraleh kepada t*t*k yang sebelah lagi sambil menggentel puting yang tadi. Puas menggentel aku mengusap pula.
Teteknya menjadi tegang.Mulut Mimi hanya mendengus, “Us us us us us” sepanjang perlakuan ku. Walaupun teteknya besar, tapi susunya tidaklah banyak seperti yang Mimi adukan padaku. Sehingga kering kedua-dua belah teteknya, Mimi masih mengelus kesedapan dan memegang kepalaku ke teteknya sambil menarik tangan ku ke teteknya yang sebelah lagi.Sekali-sekala aku dengar Mimi menarik nafas panjang.
Bunyi nafasnya juga bertambah kuat. Nafas ku juga begitu. Aku pun mula memberanikan diri lalu melonggarkan kain batik Mimi. Mimi tidak menghalang, dia hanya mendengus kesedapan. Tangan ku mula menjalar masuk, melalui getah seluar dalamnya dan merasa tundun cipapnya yang tembam dan menerokai persekitaran cipapnya yang berbulu itu. Perlahan lahan ku usapi bulu cipap Mimi yang halus dan jarang itu. Kemudian aku memanjangkan usapan untuk mencapai juntaian kelentit Mimi. Aku rasa sedap, kelentit Mimi lebih panjang dan keras dari Siti. Sambil itu jari hantu ku meraba masuk ke dalam lubang pukinya. Ternyata ianya sudah berlendir dan basah.”Arrgh…argh…Abang… jangan……. Oh..oh.. sedapnyer….” Mimi merengek….Jari aku masih lagi membuat pergerakan turun naik dengan lembut di cipap Mimi.
Aku rasa seluar dalam Mimi telah basah di kawasan alur kemaluannya.. Kemudian aku menekan-nekan ke dalam alur cipapnya dengan jariku. Mimi menikmati rasa ghairah yang amat sangat. Semakin lama semakin tidak tertahan Mimi aku buatnya. Kain Mimi aku longgarkan dan kemudian aku lucutkan dan diikuti dengan seluar dalamnya yang berwarna pink itu aku lucutkan.Mata Mimi aku lihat terpejam sambil bibirnya yang munggil itu merengek kesedapan. Aku mengalih mulutku dari t*t*k Mimi dan aku lihat Mimi membukakan matanya seperti tertanya-tanya. Aku merapatkan bibir ku ke bibir Mimi dan mula mengucupnya sekuat hatiku. Mula-mula Mimi menarik bibirnya tapi aku kuatkan diri dan mula menjolok mulut Mimi dengan lidahku. Mimi akhirnya mengalah dan mula melawan lidahku sambil mengucup bibirku dengan rakusnya. Tak sangka gadis yang comel lote dari Kelantan ini berahi juga nafsu seksnya.
Tangan aku mula menguak dan mengangkangkan kedua peha Mimi yang gebu itu sambil masih memainkan kelentitnya yang keras. Aku hairan kenapa tiada halangan dari Mimi tapi itu juga memberikan aku keberanian untuk bertindak seterusnya. Aku mula mengucup Mimi dari bibir, berhenti seketika di kedua teteknya dan terus menghala ke tundunya yang tembam itu.Aku menjilat tundunnya dan menciumi seluruh cipap Mimi di bibir luar sehinggalah menggunakan lidahku untuk menerokai lurah dan lubang cipap Mimi yang wangi itu. Dada aku begitu kencang berkocak bila melihat seluruh tubuh Mimi yang putih gebu melepak. Aku mengangkat kedua lutut Mimi ke atas dan mengangkangkannya. Aku sembamkan semula muka aku ke cipap Mimi yang tembam tu…. Mula-mula aku jilat kat tundun… Lepas tu turun sikit sampai ke lurah pantatnya. Bila aku jilat aja bibir lurah tu, secara automatik punggung Mimi terangkat dan mengerang kesedapan “Arghhh arghhh arghhhhh….!!!”.Aku kemudiannya bukak bibir p*nt*t Mimi dan aku jilat dengan rakusnya…”Urghh uurghhhh….!! ……. Sedapnyaaa Abangggg” antara keluar dengan tidak sahaja ayat tu dari mulut Mimi.
Aku masokkan lidah aku dalam lubang p*nt*t Mimi dan aku kisar dekat dalam… Air yang keluar bukan mainlah banyaknyer. Walau pun rasa payau-payau sikit tapi aku hirup kering… Memang sedap dan memberangsangkan dan ditambah gerangan yang keluar dari mulut Mimi.”Arrkkkkkkkk!!” tetiba Mimi menjerit kecil bila aku gigit biji kelentit dia. Aku jilat aku gigit… Aku jilat aku gigit… Butuh aku dah membasahkan cadar katil dengan air mani.”Abang….. please f*ck me… Mimi dah tak tahan ni” pinta Mimi.Aku terus menjilat p*nt*t Mimi. Aku rasa aku belum puas lagi. Memang menjilat ni favourite aku cuma kadang-kadang sahaja Siti berikan kerana dia tak tahan geli.Selagi aku tak puas aku tak berenti menjilat.”Abang…. Abang… pleasseeee f*ck me… plzzz f*ck me Abang..
Mimi tak boleh bertahan lagi niiii” kata Mimi dengan begitu manja.Sekali lagi rasa ghairah yang tidak bisa aku gambarkan dengan kata-kata menjalar di seluruh tubuhku.Permainan jilat menjilat ini agak lama, dan Mimi puas mendesus dan menegang kerana mencapai klimaks tapi aku tetap meneruskannya. Mimi tidak banyak menjerit, hanya mengeliat dan mengerang kesedapan sahaja kerana mungkin bimbang Amir akan terjaga dan adengan ranjang ini terpaksa diberhentikan. Aku merenggangkan kepala dan lidahku dari kemaluan Mimi dan membetulkan adikku di celah kedua belah peha Mimi di mulut pantatnya. Sekali lagi kami bercium dan memberikan Mimi harum bau cipapnya. Mimi memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Sedap dan nikmat aku rasakan. Aku pun bangun melutut. b***ng butuh aku yang begitu menegang aku geselkan pada biji kelentit Mimi.”Oohhhhhh….!!! Masukkan Abang…. now plzzz” teriak Mimi.Aku mula menikamkan b***ng adikku yang keras dan besar ke sana sini, mencari lubang nikmat Mimi.Kepala z*kar ku masuk betul-betul pada sasarannya. Secara perlahan-lahan bibir cipap Mimi aku kuakkan dengan kepala zakarku.
Terasa sempit sekali walaupun Mimi baru sahaja melahirkan anak melaluinya. Penjagaan tradisional yang diamalkan olehnya nyata berkesan untuk memulihkan lubang cipapnya kembali sempit seperti anak dara. Air pelicin Mimi membasahi kemaluanku namun begitu ketat kurasakan…dan itulah kenikmatan yang aku inginkan. Lain dengan Siti, setelah melahirkan anak yang kedua, lubang cipap Siti masih sedap tapi sedikit longgar. “Zzupppp……!!!” dengan sekali henjut sahaja b***ng z*kar aku dah separuh masok.”Oohhhh……!!!” kedengaran dari suara Mimi menggeluh.Zakarku semakin jauh menerokai lubang cipap Mimi dan akhirnya pangkal kemaluan kami bertaup rapat…terasa zakarku telah suntuk dengan rapat sekali. “Sedapnyer Abang….. Besar sungguh adik Abang…..… Kena slow-slow sikit eh…” kata Mimi.”Okay, Abang buat perlahan-lahan” jawab aku.…Mimi membuka kangkangnya dengan lebih luas dan aku mula sorong tarik sampai santak ke bibir p*nt*t Mimi. Aku meniarap atas badan Mimi tapi disokong dengan kedua-dua siku aku agar tak terlalu membebankan Mimi.
Aku mula sorong tarik b***ng aku ke dalam dan keluar. “Abang…… adik Abang ni besar dan panjang lah…… Tak macam Abang Salim punya” tiba-tiba Mimi berbisik kat telinga aku.Aku hanya tersenyum sahaja. Punggung aku masih lagi menggepam. Kali ni lebih laju sikit sebab aku rasa ada kelicinan pada lubang p*nt*t Mimi. Mungkin air dia dah banyak keluar agaknya sebab aku rasa bulu-bulu di z*kar aku dah basah berlendir-lendir dan melekit-lekit.Dah puas cara meniarap, aku pusingkan Mimi buat cara doggy pulak. Mimi tidak membantah. Dia angkat punggung menaik tinggi sikit. Aku sendiri heran macam mana geram aku boleh melebih bila main dengan Mimi ini. Sedangkan dengan bini aku pon aku tak jilat lubang jubur dia. Mungkin disebabkan keputihan kulit Mimi berbanding bini aku yg menyebabkan berahi aku menggila. Ahhh….!!! tak kisah lah tu semua. Janji aku dapat lepaskan geram aku tuh…Aku pun masokkan b***ng aku ke p*nt*t Mimi dari belakang.
Fuhhhh….!!! Lagi ketat rupanya main ikut belakang niii. Namun aku dapat juga masukkan seluruh b***ng dalam p*nt*t Mimi. Aku tak pernah buat doggy style dengan isteri aku kerana dia suka dari hadapan. Buat begini rasa macam bergigi-gigi dinding p*nt*t Mimi. Itu yg menambahkan rasa ngilu lagi kepala butuh aku.”Aaahhhh aaahhhhh….!!! Sedap Abang… Masukkan lagi Abangggg…
Masukkan sedalam yang abang boleh…” pinta Mimi. Ermmm….!! Nampaknya dia dah boleh tahan dengan kebesaran b***ng z*kar aku ni. Aku pun hayun dengan lebih laju lagi sampai berbunyi cuppp cuppp cuppp….!!! Peha aku belaga dengan punggung Mimi… Aku tengok Mimi meramas t*t*k kanannya… Semakin membengkaklah t*t*k tu dan dah mula mengeluarkan susu semula….Kemudian kami bertukar posisi. Aku menelentang pulak dan Mimi naik di atas aku.
Mimi pegang b***ng aku dengan tangan kiri dia memasukkan dalam lubang p*nt*t dia. Diturunkan punggungnya perlahan-lahan sehingga tenggelam keseluruhan b***ng sakti aku. Kini tiba pulak giliran aku untuk berehat dan Mimi pula yang memainkan peranan sebagai juragan melayari bahtera.Aku rasa macam nak terpancut bila Mimi menggelekkan bontotnya. Cepat-cepat aku tahan peha dia.Mimi ketawa kecil. “Kenapa Abang… Geli sangat ke?” Mimi bertanya.”A’ah… Abang takut terpancutlah… Abang tak puas lagi ni… Mimi jangan hayun laju sangat laa” kata aku.Mimi tersenyum manja sambil aku meramas dan menggentil puting t*t*k, Mimi terus memainkan peranan dia. Kali ni dia menolak kedepan dan kebelakang kemudian menghenjut ke atas dan ke bawah. Cipap dia semakin berlendir kerana banyak sangat menggeluarkan air. Entah berapa kali dia capai climax aku pun tak tau lah….
Kami bertukar posisi semula selepas Mimi mencapai klimaksnya yang entah ke berapa. Dia penat dan mahu bertukar posisi. Kali ini aku di atas dan mulakan semula menyorong tarik b***ng ku. Hampir 20 minit aku menyorong tarik b***ng aku di dalam kemaluannya dan tiba masanya aku hendak pancutkan air mani aku.Tiba-tiba Mimi mengerang dan aku rasa badan Mimi mengejang sekali lagi. Kali ini nafasnya juga kencang dan kepala nya bergoyang ke kiri-kanan. Aku tahu Mimi dah tak tahan. Tapi aku terus menyorong tarik butuh aku dalam cipap Mimi. Mimi semakin macam teransang. Puki Mimi semakin becak dan melengas. Mata Mimi pejam rapat dan mukanya berkerut seperti menahan suatu keperitan. Suaranya melongoh. Pelukannya keras. Nafas Mimi semakin kencang. Sah Mimi dah sampai puncaknya dan mulut Mimi yang kecil itu ternganga terutama bila aku tarik batangku keluar.
Teteknya ku ramas dan ulit dan putingnya aku gentel. Tangan kiri ku turun ke bawah danmenggentel kelentitnya. Dia merengek keras…!! “Ummnnnghhh..!! …….. ” Mimi melenguhh.Aku percepatkan henjutan ku. Memang waktu itu ku rasa kesedapan yang terhingga.Ku tanya Mimi, “Sedapppp…??”Dia tidak menjawab, cuma mengeluh, melongoh umpama menyatakan…”Yaaaa…!!”.Henjutan ku semakin hebat. Seluruh tubuh Mimi aku peluk kuat……sambil kakinya memeluk kuat badan aku. Kemudian tiba-tiba dia menggelepar seperti ayam liar dipegang…!! Aku tahu dia sedang mencapai klimaksnya. Aku masih bertahan, walaupun cuma sedikit lagi. Secara tiba desakan air mani ku hampir bersemburan.Tambahan pula Mimi menggeliat dan punggungnya bergoyang ke kiri ke kanan. Kami saling berpautan. Waktu itu aku henjut dan tusuk seluruh b***ng aku habis, berdecit-decit pukinya. Lendirnya banyak dan seluruh tenaga ku merangkul tubuh Mimi. Aku terus tekan dan tekan dalam-dalam. Air mani ku pun rasa nak memancut. Aku terus menghenjut. Aku pun dah tak tahan juga. Aku pun memancut semua air mani aku ke dalam cipapnya. Dia hanya berdesis kesedapan apabila air mani aku bertakung didalam kemaluannya. Aku menghembuskan nafas kelegaan.Kami sama-sama mencapai klimaks. Kami sungguh-sungguh merasa nikmat.
Tubuh Mimi masih belum aku lepaskan. b***ng ku masih terbenam dan aku rasa dalam saluran kemaluan ku mengalir air mani. Aku biarkan. Mulut kami berkucupan. Sesekali aku ramas t*t*k Mimi. Kemudian aku menjongkok dan menghisap puting teteknya. Sementara itu aku terus menghenjut b***ng ku keluar masuk, walaupun semakin lemah. Bila aku tarik, Mimi melenguh. Kemudian aku tusuk semula. Aku tengok Mimi tergapai-gapai. Aku peluk dia kemas-kemas. “Mimi puas?” aku tanya.Dia menganggguk.”Sedap?” tanya ku.Dia senyum.Bibirnya merah kena sedutan kucupan ku. Makin nampak kejelitaan Mimi. Kami masih bersatu tubuh dan batangku masih di dalam faraj Mimi. Aku rasa b***ng ku sudah makin lemah. Perlahan-lahan aku cabut. Aku tengok air mani ku mengalir keluar dari celah lubang cipapnya. Aku menggentelkankan puting t*t*k Mimi semula.”Dah hilang sakit tadi?” aku bertanya.”Sekarang hilang…… tapi nanti sakit semula….” jawab Mimi manja.Kami tersenyum.
Aku biarkan Mimi baring tanpa seurat benang dan kami berdua telanjang ibarat suami isteri yang baru lepas bercengkerama. Kami berpelukan sambil memain-mainkan putting t*t*k Mimi, aku yang kiri dan Mimi menggentelkan yang kanan.Dalam berdakapan itu, aku bisikan, “Mimi betul puas?” Mimi menjawab, “Mhhhh…Anu abang besar, masakan tak puas….”Kami pun terlelap…..Kami dikejutkan oleh suara Amir menangis. Mimi bergegas bangun, berkemban dengan kain batiknya dan mengangkat Amir. Jam di dinding menunjukkan jam 12.00 tengahari. Aku segera bangun dan memakai kain pelikat dan T-shirt ku. Aku keluar bilik dan melihat Mimi sedang menyusukan Amir. Kain batiknya dilondehkan dan kedua-dua teteknya tersembul megah, satu puting dalam mulut Amir dan yang satu terdedah.
Putingnya keras dan panjang seinci, mungkin kerana seronok aku memerhatikan atau mungkin seronok setelah apa yang baru dilakukan. Aku duduk disebelah Mimi dan mula menggentelkan puting teteknya. Mimi memandangku dan tersenyum sambil mengelus kesedapan.”Abang nyonyot yang sebelah sini, boleh?” tanyaku mengusik. “Abang haus ni….”"Janganlah bang, tengok Amir ni tak cukup susu sebab habis dah abang hisap tadi…. Tak sempat buat susu baru….. Tapi nanti kalau ada lebih, Mimi panggil Abang, okay….” sambung Mimi dengan manja.”Tak apa…. Abang bergurau aja….” jawab ku. “Mimi nak makan apa, Abang nak keluar cari makan sekejap…Abang belikan…” tanya ku.”Kalau nak ikutkan hati nak makan hot-dog Abang…… tapi tak ada tenaga pulak nanti… Abang cari nasi pun bolehlah…..”"Okay, Abang balik dulu…” aku mengucup dahi Mimi sambil memicit puting teteknya sekali lagi.
Geram betul aku di buatnya melihatkan Mimi separuh bogel di ruang tamunya itu.Aku pun bangun dan pulang ke rumahku melalui pintu belakang. Plan aku dah mengena. Nasib baik badan dapatlah aku melapah tubuh monggel Mimi untuk seminggu. Isteriku tak ada dan suaminya
42 notes
·
View notes
Text
(WA) 0852-8221-2715 DISTRIBUTOR LEVISAV Odol Cni Dan Cussons di Cidurian Baru Bandung
INFO PEMESANAN Whatsapp
0852-8221-2715 Levisav adalah Pasta Gigi dengan kandungan alami Herbal Ekstrak Daun Sirih dan tidak mengandung fluoride. Dengan pemakaian teratur membantu mengembalikan warna putih alami gigi dan menjaga kesegaran nafas / menghilangkan bau mulut lebih lama. Pasta Gigi Levisav, Gigi Kuning Pakai Behel, Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol, Jamu Nafas Bau, Nafas Bau Lendir, Nafas Bau Lambung, Nafas Lu Bau, Penyebab Nafas Bau Logam, Nafas Bau Menyengat, Nafas Bau Meski Sudah Sikat Gigi, Nafas Bau Mulut
Penyebab dan Faktor Risiko Abses Gigi Abses gigi terjadi ketika berkembangnya bakteri pada rongga mulut. Bakteri masuk ke dalam gigi melalui lubang atau retakan pada gigi penderita yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan di ujung akar.
Infeksi bakteri ini akan lebih rentan terjadi pada seseorang yang memiliki kondisi di bawah ini, antara lain:
- Gigi yang kurang bersih
- Tidak merawat gigi dan gusi dengan benar dapat meningkatkan risiko penyakit gigi dan mulut, termasuk abses gigi.
- Makanan tinggi gula
- Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat menyebabkan gigi berlubang dan berkembang menjadi abses gigi.
- Mulut kering
- Mulut kering juga dapat mengganggu kesehatan gigi hingga timbul infeksi dan abses gigi.
Pemesanan : Whatsapp 0852-8221-2715 klik https://wa.me/6285282212715 Kunjungi Website LEVISAV https://levisav.com/ Jl. Terusan Buah Batu No.220, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul Kota Bandung, Jawa Barat 40287
Medan, Padangsidempuan, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, Tebing Tinggi, Agam, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Lima Puluh Kota
#PastaGigiLevisav #GigiKuningPakaiBehel #PlakGigiMenghitam #PlakGigiGeraham #MenghilangkanPlakGigiAlami #MembersihkanPlakGigiAnak #MenghilangkanPlakGigiAkibatRokok #PlakGigiBau #MenghilangkanPlakGigiBekasRokok #MenghilangkanPlakGigiCaraAlami #MenghilangkanPlakGigiDenganCepat
Pasta Gigi Levisav, Gigi Kuning Pakai Behel, Penyebab Gigi Kuning Dan Cara Memutihkan, Cara Gigi Kuning Menjadi Putih, Menghilangkan Gigi Kuning Dengan Cepat, Gigi Kuning Disebabkan Oleh, Gigi Kuning Dan Berkarang, Gigi Kuning Dan Bau Mulut, Gigi Kuning Disebabkan Oleh Apa, Gigi Kuning Dan Berlubang, Gigi Kuning Dari Dalam
(WA) 0852-8221-2715 LEVISAV Odol Cni Dan Cussons di Cidurian Baru Bandung
0 notes
Text
Seorang sufi ditanya oleh musafir
Seorang sufi ditanya oleh musafir kemana roh akan pergi
dengan lancar dan tenang sufi menjawab roh adalah pekerjaan Yang suci maha agong apakah roh yang tinggal didalam jasad akan dibantai dengan cambuk berapi setelah Yang maha agong setuju menyerapkan nur kedalam jiwa setiap kejadian roh yang tidak berbentuk tidak berupa tidak berjasad
demi tuhan tiada bernama tidak aku tiada tahu
roh yang suci murni dan bersih akan diangkat terus kepangkuan Yang maha agong pemilik segala nur setelah meninggalkan jasad manakala roh yang jahat hitam gelap bernanah lagi busuk dan keji akan dilemparkan menjadi penunggu kekawah kawah gunung berapi menjadi penjaga penjaga bukit juga hutan direndam didasar laut yang panas dan hitam gelap dijalan jalan dipasar lorong dan rumah rumah kosong memakan bau bau busuk bangkai meminun lendir lendir dari longkang najis menunggu hingga hari kiamat
Kita dilahirkan kerana perjanjian dengan yang maha suci tuhan sekelian alam untuk menjaga kesucian roh yang telah ditiup kedalam jasad
kebaikan akan merasa jelik melihat para agamawan dan pengikut yang membunuh saudaranya sendiri benci pada orang yang menipu riak mencuri menyekat hak saudaranya sendiri menolak keuntungan maksima dan raja raja manusia yang memperhambakan saudaranya sendiri demi kemewahan dan kemahsyuran
roh yang dipancarkan oleh nur tuhan yang dari tiada bernama dari tidak ada kepada wujud allah
musafir itu bertanya lagi bagaimana pula balasan diakhirat syurga dan neraka
sufi yang berlidah lancar menjawab syurga dan neraka yang digambarkan adalah dunia ini pilihlah mana satu
mahu kesyurga bahagia mendapatkan cinta manusia dan sekelian makhluk lakukan kebaikan kebajikan amal soleh perbuatan yang baik berkata benar terpuji sedekah yang dipimpin oleh akal sihat dan hati yang suci murni ketenangan kegembiraan maka neraka apabila wabak pembunuh diciptakan dari tangan orang ksfir dipukul ribut taufan banjir tanahruntuh kebakaran kebuluran kemalangan ngeri menipu mungkiri janji syirik setelah datangnya utusan
membuat kerosakan akhlak kebuntuan akal fikiran memusnahkan alamhutanraya yang menjadi nafas kepada spiritual jiwa manusia maka nerakalah dunia roh itu
akibat tangan manusia yang tamak haloba berserta hati yang ingkar merek akan menerima azab neraka
menititi titian sirat balasan akhir adalah perjalanan hidup kecintaan berbahagia sempurna dikasihi insan dimusuhi musuhnya
dan adalah saat kematian bagaimana apakah kau akan mati dalam kebakaran duduk berdiri peperangan kemalangan mati tidur jatuh terjaga mata ditikam dipukul dipancung diracun digantung atau dihilangkan dari pandangan manusia adalah ketentuan tuhan suci dewata agong maha pencipta pemilik segala.
musafir setelah kenyang mengunyah dan menelan serta meminum jawapan sufi didalam cangkir khalwa lalu menghulurkan salam pada sufi dan mengucapkan terima kasih musafir bangun minta diri bagi meneruskan perjalanan.
1 note
·
View note
Photo
(WA) 0853-1499-1372 TEMPAT PENJUALAN LEVISAV Gigi Kuning Saat Pakai Behel Setelah Bleaching di Pasir Biru Bandung Bandung
INFO PEMESANAN (WA) 0853-1499-1372 Levisav adalah Pasta Gigi dengan kandungan alami Herbal Ekstrak Daun Sirih dan tidak mengandung fluoride. Dengan pemakaian teratur membantu mengembalikan warna putih alami gigi dan menjaga kesegaran nafas / menghilangkan bau mulut lebih lama. Pasta Gigi Levisav, Gigi Berlubang Gusi Hitam, Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol, Jamu Nafas Bau, Nafas Bau Lendir, Nafas Bau Lambung, Nafas Lu Bau, Penyebab Nafas Bau Logam, Nafas Bau Menyengat, Nafas Bau Meski Sudah Sikat Gigi, Nafas Bau Mulut
Penyebab Gigi berlubang Gigi berlubang umumnya diawali oleh adanya plak pada mulut. Plak berasal dari sisa makanan yang mengandung gula, seperti roti, sereal, susu, minuman ringan, buah, kue, atau permen, yang kemudian diubah oleh bakteri alami dalam mulut menjadi asam. Kombinasi antara bakteri, asam, sisa makanan yang ada di mulut, dan air liur, akan membentuk plak yang melekat pada gigi. Asam yang terdapat dalam plak secara perlahan mengikis lapisan-lapisan gigi, hingga membentuk lubang pada gigi.
Selain itu, gigi berlubang juga dapat dipicu oleh beberapa faktor lain, seperti:
- Tidak menggunakan pasta gigi mengandung fluoride. Fluoride adalah senyawa yang umumnya terkandung dalam pasta gigi, berfungsi untuk merawat kesehatan serta mencegah kerusakan pada gigi.
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang manis atau asam.
- Mulut kering.
- Menderita gangguan makan (misalnya anoreksia atau bulimia) dan penyakit refluks asam lambung.
- Pertambahan usia.
- Penggunaan rutin obat-obatan, suplemen, vitamin, atau produk herba yang mengandung gula.
- Jarang menyikat atau membersihkan gigi.
Diagnosis Gigi berlubang
Pemeriksaan biasanya diawali dengan sesi tanya jawab, terutama seputar gejala yang dialami oleh pasien. Dokter gigi kemudian akan melihat kondisi mulut dan gigi, lalu menyentuh gigi dengan alat khusus untuk memeriksa area yang lunak akibat adanya kerusakan gigi.
Rontgen gigi juga dapat digunakan untuk memeriksa kondisi gigi. Foto Rontgen dapat menunjukan kerusakan yang terjadi dalam gigi, meskipun kerusakan belum terlihat dengan mata.
Pemesanan : WA: 0853-1499-1372 klik https://wa.me/6285314991372 Kunjungi Website LEVISAV Levisav.com Jl. Terusan Buah Batu No.220, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul Kota Bandung, Jawa Barat 40287
Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya
#PastaGigiLevisav #GigiBerlubangGusiHitam #PlakGigiMenghitam #PlakGigiGeraham #MenghilangkanPlakGigiAlami #MembersihkanPlakGigiAnak #MenghilangkanPlakGigiAkibatRokok #PlakGigiBau #MenghilangkanPlakGigiBekasRokok #MenghilangkanPlakGigiCaraAlami #MenghilangkanPlakGigiDenganCepat
Pasta Gigi Levisav, Gigi Berlubang Gusi Hitam, Penyebab Gigi Kuning Dan Cara Memutihkan, Cara Gigi Kuning Menjadi Putih, Menghilangkan Gigi Kuning Dengan Cepat, Gigi Kuning Disebabkan Oleh, Gigi Kuning Dan Berkarang, Gigi Kuning Dan Bau Mulut, Gigi Kuning Disebabkan Oleh Apa, Gigi Kuning Dan Berlubang, Gigi Kuning Dari Dalam
<iframe src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d5601.334797935623!2d107.72288875771662!3d-6.921436595902676!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x2e68dcd3d6b8987b%3A0x49f931b21ecc22d8!2sBIDAN%20DETI%20SUDARTI!5e0!3m2!1sid!2sid!4v1610594661785!5m2!1sid!2sid" width="600" height="450" frameborder="0" style="border:0;" allowfullscreen="" aria-hidden="false" tabindex="0"></iframe>
(WA) 0853-1499-1372 LEVISAV Gigi Kuning Saat Pakai Behel Setelah Bleaching di Pasir Biru Bandung Bandung
Untuk informasi & pemesanan bisa juga melalui toko online:
https://market.sagaladigital.com/
0 notes
Photo
(WA) 0853-1499-1372 PENJUAL LEVISAV Pasta Gigi Lakmus Label Hijau di Mekarwangi Bandung
INFO PEMESANAN (WA) 0853-1499-1372 Levisav adalah Pasta Gigi dengan kandungan alami Herbal Ekstrak Daun Sirih dan tidak mengandung fluoride. Dengan pemakaian teratur membantu mengembalikan warna putih alami gigi dan menjaga kesegaran nafas / menghilangkan bau mulut lebih lama. Pasta Gigi Levisav, Gigi Artis Putih Pakai Apa, Hilangkan Noda Gigi, Noda Pada Gigi, Noda Hitam Pada Gigi, Menghilangkan Noda Pada Gigi, Noda Kuning Pada Gigi, Noda Hitam Pada Gigi Geraham, Noda Rokok Pada Gigi, Cara Memutihkan Gigi Noda Rokok, Cara Membersihkan Noda Gigi Secara Alami
Gejala Sakit Gigi Tingkat keparahan sakit gigi sangat beragam, mulai dari nyeri yang ringan dan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, hingga nyeri yang parah dan tak tertahankan. Rasa nyerinya sendiri dapat terasa berdenyut atau seperti ditusuk-tusuk. Selain rasa nyeri, sakit gigi dapat disertai dengan pembengkakan pada gusi, sakit kepala, dan demam.
Segera temui dokter bila sakit gigi yang Anda alami sudah berlangsung lebih dari dua hari, atau jika disertai dengan:
- Bau busuk di dalam mulut
- Nyeri saat mengunyah
- Gusi bengkak
- Sulit menelan
- Sesak napas
- Sulit dan sakit saat membuka mulut
- Nyeri telinga
Diagnosis Sakit Gigi
Pada pasien yang mengeluh sakit gigi, dokter gigi akan menelusuri terlebih dahulu gejala yang dirasakan oleh pasien, yaitu dengan menanyakan:
- Letak nyeri
- Seberapa parah nyeri yang dirasakan
- Kapan nyeri tersebut biasa muncul
- Hal yang membuat nyeri memburuk
- Hal yang dapat meredakan nyeri.
- Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap gigi, gusi, lidah, rahang, sinus, hidung, tenggorokan, bahkan leher. Kadang-kadang juga dilakukan pemeriksaan dengan merangsang gigi, misalnya dengan suhu dingin, menggigit atau mengunyah sesuatu, atau menekan gigi dengan jari.
Jika dibutuhkan, dokter akan meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan tambahan, seperti foto Rontgen gigi dan CT scan.
Meredakan Sakit Gigi di Rumah
Jika mengalami sakit gigi, sebaiknya segera temui dokter gigi untuk mencari tahu penyebabnya, sehingga dapat diobati dengan tepat. Namun sebelumnya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk meredakan sakit gigi, yaitu:
- Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) untuk menyingkirkan plak dan sisa makanan yang tersangkut.
- Berkumur dengan air hangat.
- Berkumur dengan obat kumur antiseptik.
- Mengompres pipi dengan kompres dingin apabila sakit gigi disebabkan oleh cedera.
Pemesanan : WA: 0853-1499-1372 klik https://wa.me/6285314991372 Kunjungi Website LEVISAV Levisav.com Jl. Terusan Buah Batu No.220, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul Kota Bandung, Jawa Barat 40287
Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Bukittinggi, Padang
#PastaGigiLevisav #GigiArtisPutihPakaiApa #MemutihkanGigiAkibatRokok #KarangGigiAkibatRokok #PemutihGigiAkibatRokok #MemutihkanGigiAkibatRokokDanKopi #MemutihkanGigiBekasRokok #MembersihkanGigiBekasRokok #CaraMemutihkanGigiBekasRokokDanKopi #RokokBikinGigiKuning #RokokBikinGigi
Pasta Gigi Levisav, Gigi Artis Putih Pakai Apa, Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol, Jamu Nafas Bau, Nafas Bau Lendir, Nafas Bau Lambung, Nafas Lu Bau, Penyebab Nafas Bau Logam, Nafas Bau Menyengat, Nafas Bau Meski Sudah Sikat Gigi, Nafas Bau Mulut
<iframe src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d3960.478185552793!2d107.60121441431747!3d-6.95278216999979!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x2e68e8eb8c821213%3A0x8f4af373e2557e73!2sSMA%20Harapan%20Kasih%20-%20Bandung!5e0!3m2!1sid!2sid!4v1607652978331!5m2!1sid!2sid" width="600" height="450" frameborder="0" style="border:0;" allowfullscreen="" aria-hidden="false" tabindex="0"></iframe>
(WA) 0853-1499-1372 LEVISAV Pasta Gigi Lakmus Label Hijau di Mekarwangi Bandung
0 notes
Photo
COCOK! WA: 0853-1499-1372, Gigi Taring Lebih Kuning Pamekasan Jawa Timur
Klik https://wa.me/6285314991372 Gigi Taring Lebih Kuning, Hilangkan Noda Gigi, Noda Pada Gigi, Noda Hitam Pada Gigi, Menghilangkan Noda Pada Gigi, Noda Kuning Pada Gigi, Noda Hitam Pada Gigi Geraham, Noda Rokok Pada Gigi, Cara Memutihkan Gigi Noda Rokok, Cara Membersihkan Noda Gigi Secara Alami
Levisav adalah Pasta Gigi dengan kandungan alami Herbal Ekstrak Daun Sirih dan tidak mengandung fluoride. Dengan pemakaian teratur membantu mengembalikan warna putih alami gigi dan menjaga kesegaran nafas / menghilangkan bau mulut lebih lama.
Pemesanan : WA: 0853-1499-1372 klik https://wa.me/6285314991372
https://levisav.com
Levisav Pasta Gigi Jl. Terusan Buah Batu No.220, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul Kota Bandung, Jawa Barat 40287
Gorontalo, Gorontalo Utara, Pohuwato, Gorontalo, Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba, Enrekang, Gowa
#GigiTaringLebihKuning #MemutihkanGigiAkibatRokok #KarangGigiAkibatRokok #PemutihGigiAkibatRokok #MemutihkanGigiAkibatRokokDanKopi #MemutihkanGigiBekasRokok #MembersihkanGigiBekasRokok #CaraMemutihkanGigiBekasRokokDanKopi #RokokBikinGigiKuning #RokokBikinGigi
Gigi Taring Lebih Kuning, Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol, Jamu Nafas Bau, Nafas Bau Lendir, Nafas Bau Lambung, Nafas Lu Bau, Penyebab Nafas Bau Logam, Nafas Bau Menyengat, Nafas Bau Meski Sudah Sikat Gigi, Nafas Bau Mulut
(WA) 0853-1499-1372, Karang Gigi Copot,Karang Gigi Cara Menghilangkan,Karang Gigi Copot Sendiri
0 notes
Text
TERUJI! WA: 0853-1499-1372, Gigi Kuning Pakai Behel Surabaya Jawa Timur
Klik https://wa.me/6285314991372 Gigi Kuning Pakai Behel, Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol, Jamu Nafas Bau, Nafas Bau Lendir, Nafas Bau Lambung, Nafas Lu Bau, Penyebab Nafas Bau Logam, Nafas Bau Menyengat, Nafas Bau Meski Sudah Sikat Gigi, Nafas Bau Mulut
Levisav adalah Pasta Gigi dengan kandungan alami Herbal Ekstrak Daun Sirih dan tidak mengandung fluoride. Dengan pemakaian teratur membantu mengembalikan warna putih alami gigi dan menjaga kesegaran nafas / menghilangkan bau mulut lebih lama.
Pemesanan : WA: 0853-1499-1372 klik https://wa.me/6285314991372
Levisav Pasta Gigi Jl. Terusan Buah Batu No.220, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul Kota Bandung, Jawa Barat 40287
Medan, Padangsidempuan, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, Tebing Tinggi, Agam, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Lima Puluh Kota
#GigiKuningPakaiBehel #PlakGigiMenghitam #PlakGigiGeraham #MenghilangkanPlakGigiAlami #MembersihkanPlakGigiAnak #MenghilangkanPlakGigiAkibatRokok #PlakGigiBau #MenghilangkanPlakGigiBekasRokok #MenghilangkanPlakGigiCaraAlami #MenghilangkanPlakGigiDenganCepat
Gigi Kuning Pakai Behel, Penyebab Gigi Kuning Dan Cara Memutihkan, Cara Gigi Kuning Menjadi Putih, Menghilangkan Gigi Kuning Dengan Cepat, Gigi Kuning Disebabkan Oleh, Gigi Kuning Dan Berkarang, Gigi Kuning Dan Bau Mulut, Gigi Kuning Disebabkan Oleh Apa, Gigi Kuning Dan Berlubang, Gigi Kuning Dari Dalam
(WA) 0853-1499-1372, Karang Gigi Tumbuh Di Gusi,Karang Gigi Warna Putih,Karang Gigi Warna Hijau
0 notes
Text
PUTIH ALAMI! WA: 0853-1499-1372, Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol Tanggamus Lampung
Klik https://wa.me/6285314991372 Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol, Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol, Jamu Nafas Bau, Nafas Bau Lendir, Nafas Bau Lambung, Nafas Lu Bau, Penyebab Nafas Bau Logam, Nafas Bau Menyengat, Nafas Bau Meski Sudah Sikat Gigi, Nafas Bau Mulut
Levisav adalah Pasta Gigi dengan kandungan alami Herbal Ekstrak Daun Sirih dan tidak mengandung fluoride. Dengan pemakaian teratur membantu mengembalikan warna putih alami gigi dan menjaga kesegaran nafas / menghilangkan bau mulut lebih lama.
Pemesanan :
WA: 0853-1499-1372 klik https://wa.me/6285314991372 Levisav Pasta Gigi Jl. Terusan Buah Batu No.220, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul Kota Bandung, Jawa Barat 40287
Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang
#CaraMengatasiNapasBauJengkol #CaraMenghilangkanPlakGigiHitam #HilangkanPlakHitamGigi #CaraMengatasiPlakGigiHitam #MenghilangkanPlakGigiKeras #CaraMenghilangkanPlakGigiKuning #CaraMenghilangkanPlakGigiKarenaRokok #PlakGigiLepasSendiri #PlakGigiMembandel #MenghilangkanPlakGigiKuning
Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol, Gigi Kuning Gigi Sihat, Gigi Kuning Hitam, Memutihkan Gigi Kuning Hanya Dalam Waktu 2 Menit Begini Caranya, Cara Membersihkan Gigi Kuning Hitam, Hilangkan Gigi Kuning, Gigi Kuning Jadi Putih, Gigi Jadi Kuning, Bisakah Gigi Kuning Jadi Putih, Agar Gigi Kuning Jadi Putih
(WA) 0853-1499-1372, Menghilangkan Nafas Yg Bau,Penyebab Nafas Yg Bau,Cara Menyegarkan Nafas Yang Bau
0 notes
Text
(WA) 0852-8221-2715 SEGAR 12 JAM LEVISAV Pasta Gigi Untuk Anak Usia 8 Tahun di Babakanciamis Bandung
INFO PEMESANAN Whatsapp
0852-8221-2715 Levisav adalah Pasta Gigi dengan kandungan alami Herbal Ekstrak Daun Sirih dan tidak mengandung fluoride. Dengan pemakaian teratur membantu mengembalikan warna putih alami gigi dan menjaga kesegaran nafas / menghilangkan bau mulut lebih lama. Pasta Gigi Levisav, Gigi Taring Lebih Kuning, Hilangkan Noda Gigi, Noda Pada Gigi, Noda Hitam Pada Gigi, Menghilangkan Noda Pada Gigi, Noda Kuning Pada Gigi, Noda Hitam Pada Gigi Geraham, Noda Rokok Pada Gigi, Cara Memutihkan Gigi Noda Rokok, Cara Membersihkan Noda Gigi Secara Alami
Penyebab dan Faktor Risiko Abses Gigi Abses gigi terjadi ketika berkembangnya bakteri pada rongga mulut. Bakteri masuk ke dalam gigi melalui lubang atau retakan pada gigi penderita yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan di ujung akar.
Infeksi bakteri ini akan lebih rentan terjadi pada seseorang yang memiliki kondisi di bawah ini, antara lain:
- Gigi yang kurang bersih
- Tidak merawat gigi dan gusi dengan benar dapat meningkatkan risiko penyakit gigi dan mulut, termasuk abses gigi.
- Makanan tinggi gula
- Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat menyebabkan gigi berlubang dan berkembang menjadi abses gigi.
- Mulut kering
- Mulut kering juga dapat mengganggu kesehatan gigi hingga timbul infeksi dan abses gigi.
Pemesanan : Whatsapp 0852-8221-2715 klik https://wa.me/6285282212715 Kunjungi Website LEVISAV https://levisav.com/ Jl. Terusan Buah Batu No.220, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul Kota Bandung, Jawa Barat 40287
Gorontalo, Gorontalo Utara, Pohuwato, Gorontalo, Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba, Enrekang, Gowa
#PastaGigiLevisav #GigiTaringLebihKuning #MemutihkanGigiAkibatRokok #KarangGigiAkibatRokok #PemutihGigiAkibatRokok #MemutihkanGigiAkibatRokokDanKopi #MemutihkanGigiBekasRokok #MembersihkanGigiBekasRokok #CaraMemutihkanGigiBekasRokokDanKopi #RokokBikinGigiKuning #RokokBikinGigi
Pasta Gigi Levisav, Gigi Taring Lebih Kuning, Cara Mengatasi Napas Bau Jengkol, Jamu Nafas Bau, Nafas Bau Lendir, Nafas Bau Lambung, Nafas Lu Bau, Penyebab Nafas Bau Logam, Nafas Bau Menyengat, Nafas Bau Meski Sudah Sikat Gigi, Nafas Bau Mulut
(WA) 0852-8221-2715 LEVISAV Pasta Gigi Untuk Anak Usia 8 Tahun di Babakanciamis Bandung
0 notes