#Mobil perpustakaan keliling
Explore tagged Tumblr posts
Text
Antusiasme Pelajar Bengkulu Meningkat, Program Perpustakaan Keliling Jadi Andalan Literasi
Antusiasme Pelajar Bengkulu Meningkat, Program Perpustakaan Keliling Jadi Andalan Literasi KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Antusiasme masyarakat, khususnya para pelajar di Kota Bengkulu, terhadap layanan perpustakaan keliling (pusling) yang dioperasikan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sangat tinggi. Hal ini terbukti dari banyaknya surat permohonan yang masuk dari berbagai sekolah yang…
#Buku edukasi#Dinas Kearsipan dan Perpustakaan#Layanan pusling#Minat baca pelajar#Mobil perpustakaan keliling#Peningkatan literasi#Perpustakaan keliling#Program literasi#Kota Bengkulu
0 notes
Text
Minat Baca Anak Tinggi, DAPD Buleleng Rutin Gelar Perpusling
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Membangun minat baca pada anak merupakan tujuan penting bagi setiap orang tua yang peduli terhadap perkembangan literasi anak. Memiliki minat baca yang kuat memberikan manfaat jangka panjang, mulai dari peningkatan keterampilan bahasa dan berpikir kritis hingga pengembangan imajinasi dan pengetahuan yang luas. Untuk itu, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Buleleng mempunyai program literasi minat baca anak melalui Mobil Perpustakaan Keliling (Perpusling) yang rutin dilaksanakan 3 kali dalam seminggu dengan menyambangi satuan pendidikan mulai dari jenjang tingkat TK, SD sampai SMP di Buleleng. Hal itu didasari mengingat minat baca anak-anak di Kabupaten Buleleng yang terbilang sangat tinggi. Kepala DAPD Buleleng, Made Era Oktarini saat dikonfirmasi, Sabtu (22/7/2023) menjelaskan program Perpusling ini dijadwalkan dalam setahun akan mengunjungi 120 kali satuan pendidikan di Buleleng khususnya jenjang tingkat TK, SD sampai SMP. Sedangkan pada hari Minggu dikhususkan memberi pelayanan di RTH Bung Karno. "Tidak hanya 120 kali itu saja ya. Kalau ada permintaan khusus, kami akan siap memfasilitasinya. Khususnya pada jeda semester, bahkan kami bisa melakukan pelayanan sampai 2 kali dalam sehari," tegas mantan Kabag Kesra Setda Buleleng itu. Made Era menyebutkan bahwa minat baca anak-anak di Buleleng sangat tinggi, hal itu didasari dari antusias anak-anak saat Mobil Perpusling menyambangi sekolahnya. Khusus untuk TK, pihaknya telah memberi pelayanan read aload untuk memfasilitasi anak-anak yang belum bisa baca. "Read Aloud ini adalah konsep dimana kita membacakan buku tersebut lalu didengarkan oleh anak-anak agar dengan mudah dipahami. Selain itu kami juga menyiapkan sarana dan prasarana mewarnai bagi anak-anak yang jenuh saat membaca," imbuhnya. Ditambahkan, Perpusling ini menyediakan 875 buku dari total 21.000 buku yang ada di Kantor DAPD Buleleng. Dimana buku yang ada di perpusling ini bisa dipinjam dengan sistem silang layang, yakni yang sudah menjadi anggota bisa meminjam maksimal 3 bulan dan bisa diperpanjang juga. Terdaftar hingga bulan Juni Tahun ini sebanyak 1.026 anggota sudah terdaftar. Menurut hasil evaluasi, buku yang paling banyak digemari adalah buku cerita bergambar dan ilmu pengetahuan. Bahkan saking banyaknya peminat buku tersebut, pihaknya berencana untuk menambah jumlah buku namun masih terkendala anggaran. Sementara itu terkait armada, pihaknya hanya memiliki satu unit mobil dalam pelayanannya. Namun, tahun ini pihaknya sudah mengusulkan motor Perpusling ke Perpurnas dan diharapkan bisa segera direalisasi untuk memfasilitasi sekolah yang tidak bisa dijangkau oleh mobil Perpusling. Sedangkan, dalam meningkatkan SDM pengelola perpustakaan di masing-masing sekolah, pihaknya telah menjadwalkan diklat khusus dalam seminggu untuk meningkatkan kompetensinya. Sehingga pengelola tersebut nanti bisa mengelola perpustakaan secara optimal. Untuk diketahui, selain buku konvensional atau fisik, DAPD Buleleng juga punya aplikasi digital untuk mudahkan anak-anak mencari buku yang dia inginkan melalui smartphone saja, yaitu melalui link https://slim.bulelengkab.go.id/. "Disini anak-anak bahkan masyarakat umum bisa dengan mudah mencari buku yang mereka cari tanpa harus ke perpustakaan," tutup Kadis Era. (sri/bpn) Read the full article
#BaliPortalNews#Buleleng#DAPDbuleleng#MinatBacaAnakTinggi#MobilPerpustakaanKeliling#Perpusling#RTHBungKarno
2 notes
·
View notes
Text
Dispersip Aceh Besar ajak masyarakat andilbagian Survey TGM
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar mengajak masyarakat di daerah setempat untuk berpartisipasi dalam pengisian Survei Tingkat Gemar Membaca (TGM) Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI.
“Survei ini bertujuan untuk melihat tingkat kegemaran dan perilaku membaca masyarakat di 38 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Aceh Besar,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Fazlun di Lambaro, Jumat.
Ia menjelaskan hasil survei tersebut akan digunakan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan pengembangan semua jenis perpustakaan dan pengembangan pembudayaan gemar membaca di Indonesia.
“Mari bersama-sama kita ikut berpartisipasi dalam pengisian Survei Tingkat Gemar Membaca (TGM) Tahun 2024, survey ini dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI," kata Fazlun.
Ia mengatakan untuk berpartisipasi dalam survey tersebut, masyarakat dapat mengklik link https://wesurvey.id/kuesioner/tingkatgemarmembaca.
Menurut dia dengan mengisi survei tersebut tidak hanya membantu meningkatkan literasi di wilayah Aceh Besar khususnya, tetapi juga mendapat kesempatan memenangkan hadiah lima unit smartphone dan 100 e-wallet. Baca: 60 pustakawan gampong Aceh Besar dibekali perpustakaan berbasis Inklusi Sosial Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh mengatakan terus menghadirkan beragam inovasi untuk menarik minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan yang ada di setiap gampong dalam wilayah kabupaten itu khususnya.
Pihaknya juga melaksanakan pustaka tenda sebagai upaya untuk meningkatkan minat membaca dan cinta ilmu bagi anak-anak di pelosok.
"Pustaka tenda merupakan strategi untuk mendorong partisipasi anak-anak agar cinta ilmu dan mau membaca, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan indeks literasi. Program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga anak-anak mencintai ilmu dan mau membaca.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar saat ini memiliki enam unit perpustakaan keliling yang beroperasi setiap hari ke sekolah-sekolah dan madrasah yang berbeda.
"Setiap hari mobil pustaka keliling, beroperasi ke sekolah-sekolah dan madrasah, dayah dan gampong, " katanya.
Ia mengatakan minat baca siswa sangat tinggi dengan hadirnya buku dan bacaan yang baru, sehingga saat datang pusling mereka bersemangat membaca.
"Minat baca saat ini sudah mulai cukup tinggi, apa lagi kegiatan yang dilaksanakan juga berinovasi dengan kondisi, seperti permainan yang gembira yang mengasah ilmu," katanya. Baca: Wakil Aceh Besar juara pustakawan terbaik nasional 2024
0 notes
Text
But He Wanted to be Alive.
Dakari Mahija bukanlah anak laki-laki yang taat pada agama— pun, tak pernah sehari pun ia lupa ‘tuk bersyukur karena masih diberi nafas setiap ia bangun dari tidurnya. Tumbuh di lingkungan kumuh sedari kecil membuat gizinya tidak terpenuhi, hasilkan banyak penyakit yang buatnya kapan saja bisa mati. Maka, jika ditanya apakah mimpi Dakari yang sangat ingin ia raih, maka berumur panjang dan sehat adalah satu-satunya jawaban yang ia beri.
Sejak kecil, Dakari Mahija tidak pernah mendapatkan pendidikan yang layak baik dari orangtua maupun instansi pendidikan resmi. Ia selalu pergi ke perpustakaan keliling milik seorang Kakek yang setiap jam delapan pagi, sudah siap dengan gerobak dan buku-buku lusuhnya di bawah jalan layang, tepat di seberang mall besar berisikan orang-orang dengan baju mewah yang diantar dengan mobil seharga satu milyar. Dakari Mahija diajarkan membaca dengan telaten, dan otak cerdasnya buat ia mampu membaca satu buku dengan seratus lima puluh halaman dalam satu hari dan menelan seluruh informasi yang disajikan.
Hingga akhirnya, Dakari Mahija diajarkan untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Anak laki-laki itu tidak pernah diberitahu mengenai agama yang dianut oleh kedua orangtuanya, bahkan baru mengetahui bahwa setiap orang memiliki kepercayaan masing-masing di usianya yang menginjak delapan. Maka sang Kakek mengajarkan ia untuk berdoa sesuai kepercayaan yang beliau anut, dengan menangkupkan kedua tangan di depan dada.
Dakari Mahija berdoa agar diberi kehidupan panjang, di usianya yang baru menginjak delapan tahun.
Tidak pernah ada yang mengajarkan ia bahwa ia seharusnya berdoa dengan jelas dan spesifik mengenai apa yang diminta.
Dakari Mahija masih hidup hingga umur delapan belas tahun, namun dengan jiwa yang telah mati. Buatnya dengan mudah dirusak dan disakiti. Sehat lahir namun tidak batin, dalam genggaman sang Tuan yang berhak atas hidup dan matinya saat ini.
Anak itu hanya ingin berumur panjang dan sehat.
Diberi oleh Tuhan umurnya yang panjang, tubuh yang sehat, namun tidak dengan hidup yang normal dan layak.
Dakari Mahija masih berharap ia bisa hidup dengan normal. Harapan yang sama ketika ia berdoa pertama kalinya di umur delapan tahun.
0 notes
Text
Dinas Perpustakaan Sediakan 3 Mobil Keliling Kota Makassar dilengkapi Wifi Gratis
ERAINSPIRASI.COM, MAKASSAR – Dalam upaya meningkatkan minat literasi, Dinas Perpustakaan Kota Makassar menghadirkan inovasi baru pada layanan Perpustakaan Keliling. Tiga unit mobil layanan tersebut tahun ini akan dilengkapi dengan fasilitas Wifi Internet Mobile, memberikan peluang bagi pembaca tidak hanya menikmati buku fisik dan dongeng, tetapi juga akses internet gratis serta dapat membaca buku…
View On WordPress
0 notes
Text
Tingkatkan Minat Baca, Mobil Perpustakaan Keliling Kota Tangerang Jamah Lapas Hingga Masjid
TANGERANG – Guna meningkatkan minat baca masyarakat Kota Tangerang, melalui Mobil Perpustakaan Keliling milik Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang terus dimasifkan. Setiap harinya, Mobil Perpustakaan Keliling ini menjelajah berbagai pusat keramaian, untuk menjangkau masyarakat atau mendekatkan masyarakat dengan jendela dunia yaitu buku. Kepala DPAD Kota Tangerang, Engkos…
View On WordPress
0 notes
Link
Perpustakaan Provinsi Banten berada di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banten dengan tiga pelayanan andalan.
0 notes
Text
Layanan Mobil Pintar, Program Literasi Untuk Mencerdaskan Dan Berdayakan Masyarakat
Serang, bidiktangsel.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten memiliki tiga layanan yang dapat diakses oleh masyarakat. Layanan Perpustakaan Umum, Layanan Perpustakaan Keliling, Layanan Perpustakaan Digital, hingga Layanan Mobil Pintar. Program literasi kesejahteraan juga dilaksanakan untuk mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat. “Pada masa tatanan normal baru (new normal) tahun…
View On WordPress
0 notes
Text
Dream Date
Waktu terakhir kali pacaran pernah bikin bucket list tentang apa yang pengen dilakuin waktu pacaran, mostly jalan-jalan si. Tapi list nya bahkan ngga pernah dikasih tau ke dia dan ngga pernah ada waktu buat dilakuin, jadi yaa hangus aja hahaa.
Note : Halu? Lebay? Haha memang, but it just my wishlist, from me that love to be treated romantically.
But, here is some of the list :
1. Bookstore / library date. To be really honest, aku bukan tipe orang yang baca buku banget, I prefer listen to the story or someone told me about that book. Tapi aku SUKA BANGET bau buku dan suka liat buku. Liat cover nya yang simple but catchy, typography di covernya, atau ilustrasi nya. Dari kecil suka banget koleksi buku, dari buku bacaan, buku bergambar sampai buku notes, dan dari semua buku yang aku beli ngga sepenuhnya udah aku baca dan untuk notesnya ngga pernah sampai penuh untuk nulis. Dan suasana toko buku atau perpustakaan itu beda, tenang kadang hening atau terkadang juga ada musik soft yang jadi backsoundnya.
2. Beach date. Hampir setiap libur perayaan hari-hari besar keluarga ku selalu pergi ke pantai, sebenarnya intinya cuma untuk menghindari makan makanan yang biasa di makan di rumah si, seperti ayam atau daging, jadi pergi ke pantai untuk makan seafood. Tapi selain itu untukku pribadi, diam sambil melihat laut itu sudah sangat menenangkan, rasanya seperti ingin dibawa masuk ke air juga haha. Pasir putih, laut yang biru dengan ombak, duduk di atas batu atau di atas sandal kita sendiri, dan dibawah pohon sambil melamun atau bercakap sesekali membuang penat.
3. Highlands date. Sebagai orang yang hampir setiap tahun pasti pergi ke dataran tinggi atau kaki gunung, suasana adem memang jadi suasana yang di kangein. Melihat pohon dan sawah atau kebun di sepanjang jalan. Menikmati kabut yang perlahan turun disekitar. Minum kopi dan semangkuk mie hangat, bercerita sampai hari mulai gelap. Lalu di perjalanan turun melihat lampu-lampu dari setiap rumah yang mulai menyala.
4. Art Gallery / Exhibition Date. I love art, really love art since I was child. Walau kadang susah mengerti makna dari setiap karya tapi melihat karya saja aku sudah sangat senang. Berdiam melihat lukisan atau apapun itu yang di sajikan (berpura-pura bisa mengerti maknanya haha) dan berpikir kalau aku juga bisa membuatnya hahaha.
5. Night drive. Sengaja keliling kota saat malam hari. Sekedar keliling kota tanpa tujuan, melihat lampu-lampu di sepanjang jalan dan berbagi cerita sepanjang jalan sambil menghabiskan isi bensin haha. Atau kalau naik mobil bisa sambil carpool karaoke karena aku sangat suka bernyanyi.
Haha just Aisyah being romantic.
But, actually the most important is my love language is Word Affirmation, jadi aku selalu butuh kata-kata yang baik untuk sedikit mengapresiasi diriku atau encourage diriku supaya bisa jadi manusia yang lebih baik. Kind a sounds pick me, but I will appreciate you more.
3 notes
·
View notes
Text
26 27 28 Februari 2019
Sebelum baca aku mau ngingetin sama kalian, this story maybe can loooooooooooong and boring hahaa :D
Ini akan jadi cerita hari ini, hari kemarin dan 2 hari kemarin.
Yap! Bikaus kemarin itu banyak sekali kejadian atau hal yang sangat menarik untuk diceritakan :')
Are u ready for read this story??
Soo... Let's start it!!
26 Februari 2019
Hari itu hari Selasa. Dari semenjak pagi sebenarnya aku agak malas untuk keluar rumah atau melakukan kegiatan, rasanya ingin seharian full di kostan saja -- tapi eeeh tapi, si dia malah chat aku di WA bilang mau minta ditemenin main ke UPI, lebih tepatnya sih cari² referensi skripsinya di Perpustakaan UPI, can u guess who is she? Yes she! Reisha Hanna Audie yang super bikin deg²an gegana kalau dia udah upset wkk :D
Dari jam 9 pagi dia udah ngajakin ke UPI, kampus gue yang tinggal 5 langkah doang juga udah sampe dari kostan but we mager -- tapi yaaa u know lah tadi yg aku sebut, kalau dia mad or upset suka bikin berabe pusing 7 keliling wkk jadi ku turuti keinginannya. But, jam nya diundur bikaus jam 9 kurang pas dia chat itu aku baru bangun -- biasa kebluk malamnya gadang gapuguh :( singkat cerita lah yah jadi janjiannya itu jam 12 an bada dzuhur, pas sampe di Perpus dia nyeletuk ngomong ginih "Eh han! Aku mah yah kalau di Perpus UNP*S suka susah cari buku teh gak nemu atau mungkin udah dipinjem sama orang lain kali yah, jadi susah cari buku teh." Dan saat doi bilang gituh dengan niat sepenuh hati jiwa dan raga ya aku bantuin dia dong yah cari buku yg dia mau all about 'Strategi Pemasaran' bikaus she jurusan Manajeman. Pas udah ketemu bukunya eeeh si doi malah tambah pusing -- ada yang tahu gak kenapa? Ya lu liat ajah sendiri di foto atas, buku nya banyaaak bangeeet wkk, malah lebih banyak lg 2x lipat dari yg ada di foto sebenernya. Aneh dia mah, gak ada buku bete, banyak buku lieur wkk :D
Itu kan di lt. 1 yah, pas main ke lt. 3 bagian khusus skripsi thesis dan disertasi, dia ternyata janjian sama yang namanya de Iza, saudaranya yang mirip de Mitha hahaa =D
Ternyata yah guys, cari skripsian manajeman susah beud dah -- sampe² nanya ke mamang Hakim di dm huuft. Maaf yah mang aku ngaririweuh wae hee and congrats sudah berganti status dari jones jadi taken wkk 😏
Disaranin sama mamang coba cari ke bagian thesis dan disertai, ternyata mah bener guys, disana teh ada bahan referensi yang si doi cari. Dan wagelaseeeh... Itu we liat disertasi tebelnya udah kayak iklan tanggo, berapa lapis? Ratusaaaaan!! 🙄
Beres dari perpus karena we laper dari lagi belum sarapan so we ajak mereka ke Wadoel. Niat mau ambil dulu uang ke atm BNI Syariah depan SD Isola kan yah, eeeh... Tau²nya KTM nya lupa gak kebawa, stupidnya aku :( jadi wae di Wadoel teh cuman beli ice tea doang 4k hikss.. sobat missqueen memang saya teh yah :')
Selesai dari Wadoel aku ketemuan tuh sama yang namanya ukhty/ummi Wulan Nur Latifah. Sebelumnya aku kaget tiba² dia ngajak aku makan di Kedai Utama, but bikaus my money in my walley is empty and my money in my atm is 50k but bikaus eta tea tadi ketinggalan :( jadi wae gak beli apa apa di KEDUT, cuman nemenin Wulan doang, dan pas sampe sana pun makanan dia udah habis lah wkk :D padahal kan we mau minta hikss :') yaa disana kata ukhty dia lagi bete or boring di rumah pengen keluar cari suasana baru, ya kita ngobrol² tentang ini itu nya, tapi ukhty sempet bete juga sama aku bikaus aku bahas mumas dan kita debat hebat disitu wkk :( maaf yah Ulan --v pas lihat jam sudah hampir menunjukkan pukul 18.20 jadi kita bergegas buat pergi ke masjid DT ikut shalat magrib disana. Pas udah selesai shalat maghrib sempat aku da ukhty ngobrol² lagi sebentar. Tapi serius, aku gak sadar dan gak tahu apa yang sebenarnya ukhty sedang rasakan dan sedang ia pikirkan saat itu, kurang peka nya aku sebagai teman :( kebanyakan aku wae yg cerita teh emang dasar banyak cakap aku ini :'D karena aku juga ada janji sama teman aku Echa yang datang ke Bandung dari Purwakarta so aku gabisa lama² nemenin Wulan, jadi aku pamit dulu ke ukhty, padahal mah yah adzan isya teh tinggal 10 menitan lagi --
Pas baru juga keluar masjid, aku kaget dong ternyata ada Echa udah ada dia di depan masjid DT (sebenernya sih gak depan masjid DT banget, di sebelahnya masjid di depan toko baju Zayna). Sumpah aku seneng banget ketemu dia, histeris dong! Eeeh si bu guru PAUD dan penyiar radio hits se-Purwakarta ini juga sama² histeris nya dong pas ketemu we hahaa :D
Sebelum makan aku ajak dia ke kostan aku, sekalian aku mau ambil kartu atm aku yg ketinggalan. Pas udah dari kostan, eeh ternyata doi bilang kalau dia gabisa lama² di Bandung, bikaus besok pagi dia harus ngajar di TK, berhubung kalau PGPAUD UPI Purwakarta mah mahasiswa PGPAUD 2015 nya baru bisa PPL di semester so dengan berat hati akhirnya kita harus berpisah hikss :( dia ngejar travel di Baltos yang jam 9 malam. Selepas berpisah darinya, aku beli dulu nasi goreng. Bayangkan guys! Seharian aku baru makan 1x, gimana gak gemuk² nya si saya teh atuh :(
Pulang² ke kostan itu nasgor langsung habis dalam sekejap dong hahaa :D beres makan yaa biasa gadang gapuguh, kontekan chatan sama beberapa sahabat :') (jangan tanya bersama siapa dan apa yang aku bahas di wa, buat apa kamu tahu? Kalau tahu juga paling bilang "ooh" doang kan? Mmm..)
27 Februari 2019
Tepat pukul 01.18 aku dapat kabar dari salah satu sahabat ku tercinta, yang tadi sorr juga ku bertemu dengan dirinya, Wulan, dia chat aku di wa kalau mamahnya meninggal pukul 00:37, innalillahi wainnailaihi raji'un 🙏 aku syok pas tahu langsung dari anaknya ya Allah :( kenapa aku sebegitu gak pekanya saa kondisi hati nya? Padahal tadi sore aku sempat bertemu dengannya :'( maafkan aku Wulan sebagai teman aku belum bisa jadi teman yang baik buat kamu :( langsung pas dapat info itu aku kabarin teman² PGPAUD yang lain, dan mengajak mereka pagi hari nya jam 7 / 8 untuk ke rumah Wulan. Aku baru bisa tidur jam set 4 bangun² jam set 6 pagi lebih. Jam 7 pagi an ada Sheila Pramesti Putri (biasa dipanggil Sese) datang ke kostan aku buat bisa berangkat bareng ke Wulan nya. Jam set 8 nan kita berangkat dari kostan aku ke depan masjid DT, ketemuan sama Nurul Ezkanandyta (Luluk), Riska Safitri (Riska) & Dina Nurafifah (Dina). Karena motor adanya 3 jadi pas berangkat ke rumah Wulannya aku ditengkep 3 bareng Dina & Sese, kalau Riska bareng sama Luluk.
Sampai di dekat rumah Wulan sudah ada tanda bendera kuning dan di depan gang rumahnya pun sudah ada mobil ambulans dan mobil² juga motor² kerabatnya Wulan, sambil mengabari teman² PGPAUD yang lain di line aku sherlock location rumah ukhty, eeh ternyata ukhty yang keluar nyamperin kita duluan, satu persatu kita salaman pelukan sama dia sembari memberikan ucapan bela sungkawa juga semangat pada dirinya, tak lama kemudian datanglah Neneng Siti Aminah (Neneng) mengendarai motor sendiri. Pas Neneng datang dan menghampiri Wulan, waah udah Wulan mewek lagi bareng sama Neneng nya, disitu aku langsung sigap nawarin tissue ke mereka :') untung kan we prepare beli tissue soalnya udah ketebak pasti semuanya bakal pada bocor air matanya :')
Pas diajak Wulan masuk ke rumahnya, aku langsung kaget melihat ada sesosok yang ditutupi kain, ya Allah aku gakuat lihatnya, jadi ingat ibu, saking gakuatnya aku gabisa nahan air mata :'( bocor lagi deh hikss..
Gak beberapa kemudian, ada informasi bahwa sebentar lagi mayit akan dishalatkan dan dikuburkan, dishalatkannua di masjid Al-Aqsho dekat rumah Wulan, disana aku dan kawan² yang lain ikut men-shalatkan, and for the first time, aku shalat jenazah :') soalnya waktu embu dari ibu dan embu abah dari ayah juga wa Didi meninggal aku gak ikut men-shalatkan beliau² :')
Selesainya shalat jenazah, bersama Wulan, teman² UKDM Wulan beserta keluarga, aku dan Riska ikut di mobil menuju ke tempat pemakaman. Sesampainya di tempat pemakaman, prosesi pengkuburan jenazah Almarhumah Bu Eti mamahnya Wulan pun dilangsungkan. Disana aku memperhatikan Wulan yang sedang menatap jenazah ibundanya untuk yang terakhir kalinya, berat! Pasti sangat berat baginya, namun dengan hebatnya dia bisa tegar dan bisa mengikhlaskan kepergian ibundanya untuk menemui sang Pencipta :')
Oiya lupa..
Pas mau berangkat ke tempat pemakaman datang Siti Mahdalia Nurbaiti (Mahda). Mamah ini disela kesibukan dan tanggung jawab yang masih ia tanggung tersebut masih bisa menyempatkan waktu untuk datang dan menemani Wulan, sahabat kita ini, masya Allah :')
Selesainya prosesi pemakaman, aku meminta izin untuk pamit duluan ke Wulan, karena aku juga ada janji lain untuk menemui kawan lama yang sedang wisuda hari itu juga di UPI. Yang pamit duluan ada aku, Riska dan Neneng. Sedangkan Sese, Luluk dan Dina sudah sejak tadi pas di Masjid Al-Aqsho mereka pamit duluan. Pas pulang balik lagi ke arah Gerlong aku dan Riska ikut nebeng di motor Neneng hee :D sampai di depan gang kostan Riska kita berpamitan berpisah dengan Neneng, karena dia mah pulangnya ke Padalarang kasian de Musa nya ditinggalin di rumah :') kalau aku anterin Riska naro dulu laptopnya ke kostan. Beres dari kostan Riska kita pergi beli makan dulu di kantin 79. Lanjut ajah yah.. Selesai makan langsung deh aku beli 3 bunga di gang Darmawinata dan cusss menuju FPMIPA B untuk bertemu dengan Azka, Rirry dan Alya (teman SMANDAKU) yang sama² ingin menyambut kawan kita yang sedang berbahagia yaitu Widy, Irna & Rizky. Oiya sebelum ketemu teman² SMA aku ini, Riska minta difotoin dulu pas lagi pegang bunga dong wkk.. :D oiya dan kagetnya lagi aku ketemu sama teman kostan lama aku, Tryan Tuti Arima (Tryan) anak psikolog'15 hee.. Ternyata dia juga mau nyambut kawannya di FPMIPA, bawa kembangnya 4 lagi yang gede² hahaa banyak amat buuu tekor nanti :')
And finally... Setelah melewati pencarian cukup lama akhirnya ku berhasil menemukan letak dimana Widy atau si Ciweuh (panggilan rikal nya) berada hahaa :D
Happy wedding yah Ciweuh! 👰
Eeeh happy graduation maksudnya hee 🎓
Semoga ilmu mu selama kurang lebih 21th belajar semenjak TK - Perguruan Tinggi ini dapat bermanfaat di masyarakat, aamiin 🙏
Karena aku gak bisa lama² di FPMIPA takut ketemu seseorang *eh? Jadi aku pamit duluan sama Alya dan menitipkan bunga untuk Irna & Rizky untuk mereka.
Sebenarnya siang/sore itu aku ingin sekali menemui seseorang, ada hal penting yang ingin ku bicarakan dengannya, namun karena dia tak bisa jadi yasudah :') mungkin tak kan tersampaikan maksud hati ini tapi tak apa hahaaa :D gak terlalu jadi permasalahan juga sebenarnya.
Lanjut..
Sorenya, pas sampai di kostan, Hanni Fauzatun Aeni (my twins biasa dipanggil Hanni) meminta aku untuk menemaninya membeli sesuatu barang di Ciwalk. Ku pikir, aaah daripada aku ngegabut wae si kostan yaudah aku terima saja ajakannya. Kami berangkat dari kostan itu hampir mendekati maghrib jam 17.50 kalau tidak salah. Dan lucunya lagi dong yah, aku punya cerita khusus nih tentang driver grab-bike yang aku dan Hanni tumpangi, ternyata eeh ternyata.. Mereka itu suami istri dong hahaa :D aku naik grab-bike nya bapak dan hanni naik grab-bike nya ibu. Sepanjang jalan itu aku dan si bapak teh yang ceritaaaaaaaa panjaaaaang lebaaaaaaar wkk =D mulai dari cerita tentang kehidupan keluarga bapak dan ibu sampai ke cerita curhat percintaan aku dan tips² ikhtiar soal jodoh hahaaa. Ginih nih aku ceritain deh seingetnya aku yah. Jadi, bapak ini ketemu ibu di Arab loh guys! Masya Allah. Pas waktu itu kondisinya bapak sedang bekerja di salalh satu hotel dekat Ka'bah dan ibu sedang berada di dalam hotel tersebut. Dan waktu itu juga situasinya bapak baru berusia ±25th dan ibu baru kelas X SMA dong hahaa. Witches mereka itu berbeda usia nya sekitar 11th, masya Allah :') kalau jodoh mah memang gabisa ketebak kan yah guys duuh bikin envy deh ceritanya bapak dan ibu yang satu ini :') mereka telah dikaruniai 3 orang anak, bapak asli orang Cianjur dan ibu asli orang Surabaya dan sekarang mereka menetap di kota Bandung :) karena balam sudah banyak cerita tentang kehidupannya, aku gak mau kalah dong! Hee.. Aku juga sedikit curhat tentang yang akhir² ini entah mengapa ada 2 orang asing (yang belum aku kenal sama sekali), tiba² ada niatan serius ingin berta'aruf dengan ku. Ya Allah padahal kan aku masih bocah :( + lagi aku teh masih ragu nya karna aku kan belum beres S1 nya, belum lagi ada rencana mau lanjut langsung ke S2 dan juga entah mengapa di hati ini masih ada sesosok yang aku masih harapkan :') dan bapak pun banyak memberi ku wejangan tentang urusan jodoh. Salah satunya ialah "kalau yah neng mau fokus dulu belajar mah mangga, malah ada bagusnya juga sih neng, eneng bisa lebih belajar lagi untuk memantaskan diri agar bisa bertemu dengan orang yang sama² sedang memantaskan diri juga untuk neng" masya Allah bapak, kata² bapak buat eneng Hanna baper deh hikss :'(
Sesampainya di Ciwalk langsung aku shalat, Hanni tunggu di luar mushola (karena dia sedang halangan). Beres shalat langsung deh kita ke lt. 3 buat lihat² tas, baju dll di Elizab*th
Duuub sumpah deh, kalau aku punya uang 80jt mah yah 70jt nya aku infaq-in, yang 10jt nya aku tabung + belanjain, salah satu dua tiganya pengen beli yang ada di foto atas ini heuehuu :')
Selesainya cuci mata dari Elizab*th, aku dan Hanni main² lihat² barang² yang ada di Heartwarmer & Miniso, duuuh pokonya kalau kedua tempat itu pasti bawaanya pengen beli ini itu deh :( and bener ajah -- aku jadi kepincut sama gelang beli 2 (kayak buat couplean ajah oran aku masih single juga hikss) sama beli cermin kecil. Selesainya dari Ciwalk kita pulang naik grab-bike lagi masing². Pas sampai di gerlong Hanni mah beli makan sate ayam lah aku beli makan soto babat di depan Alfamart :D oiya sebelum ke Alfamart aku ketemu dulu tuh sama 2 orang hits UPI, Shafia Azzahra Setiawan (Afi) & Muthia Hanifah (Mute-tea).
Udah kenyang tuh kan yah makan soto babat di depan Alfamart + minumnya air teh tanpa gula + favorite drink is Nu Milk Tea, langusng deh aku cus pulang dan embo cantik di kamar kostan. Rasanya capek banget seharian keluar kostan teh, jadi rindu Mayni, my big monkey 🐵
28 Februari 2019
Hari ini jangan tanya aku habis ngapain ajah? Gak banyak cerita apalagi kegiatan yang berfaedah yang aku lakuin seharian ini :( kerjaan teh cuman tidur, makan, shalat, wc, youtube-an, buka IG buka WA buka Twitter + edit² video buat diupload ke IGTV paling :') dan baru keingetan ajah pernah janji buat cerita sepanjang 8 bulan ke depan sampai tanggal 26 Oktober buat yaaa memotivasi diri sih sebenarnya agar semangat dalam beraktivitas yang berfaedah dan bercerita (pada kenyataan nya mah hari ini gak ngapa²in mager parah huft).
How are you today? what have you done today? have you been grateful today? \(^o^)/
3 notes
·
View notes
Text
MIN 3 Sawahlunto tandatangani 10 MoU dengan berbagai Instansi
Sawahlunto,Juni 2022. Di Penghujung Tahun Pelajaran 2021/2022, MIN 3 Kota Sawahlunto akhirnya berhasil menjalin kerjasama dengan berbagai Instansi. Usaha Pengembangan Madarasah dan mengelola hubungan Madrasah dengan lintas sektoral ini merupakan poin pertama dan ketiga dalam Tupoksi Utama Kepala Madrasah, Hal ini disadari penuh oleh Hamadi,S.Pdi,M.Pd yang sekarang menjabat sebagai Kamad MIN 3 sawahlunto. Usaha gigih yang dilakoni oleh kepala madrasah ini, merupakan perjuangan panjang selama 6 bulan sejak Januari dari mulai merancang, menyusun poin-poin kerjasama, menetapkan rencana, mendatangi instansi, melobi sampai membuahkan hasil tanda tangan.
10 Instansi Pemerintah yang telah sepakat bekerja sama dengan MIN 3 Sawahlunto ini antara lain Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup (Dinas LH), Dinas Sosial,Pemberdayaan Masyarakat,Desa,Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sawahlunto (Dinas Sosial), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto (Dinas Pustaka), Dinas Ketahanan Pangan,Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto (Dinas Pertanian), KESBANGPOL DAN PBD Sawahlunto, BNN Kota Sawahlunto, Koramil 05 Muaro Kalaban, Polsek Muaro Kalaban, UPTD Puskesmas Silungkang, serta Pemerintah Desa Muaro Kalaban.
Bersama Dinas Lingkungan Hidup telah dicapai kesepakatan kerjasama yang ditanda tangani langsung oleh Kadinas Adrius Putra,SP dalam Pembinaan Lingkungan Hidup,Pembinaan Adiwiyata sekolah,dan Pembinaan Pengelolaan “Bank Sampah”. Bank Sampah merupakan salah satu Bidang Kewirausahaan di MIN 3 Sawahlunto. kerjasama bersama Dinas LH telah telah dimulai dari Teknis Pengelolaan Bank Sampah hingga pada penimbangan dan penjualan sampah ekonomis sekolah serta pembuatan Buku Rekening Bank Sampah bagi nasabah madrasah yang difasilitasi oleh Bank BNI dan Dinas Lingkungan Hidup. MoU bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto terjalin kerjasama dalam Pembinaan Lingkungan Madrasah yang Produktif, Penyuluhan Pertanian maupun penyaluran bibit tanaman buah produktif, tanaman toga maupun tanaman pelindung. Kepala Dinas Heni Purwaningsih,SP,MP memberi respon sangat positif pada kepala Madrasah dan siap menfasilitasi dan membina program agro lingkungan di MIN 3 Sawahlunto. Kerjasama dengan Dinas Sosial,Pemberdayaan Masyarakat,Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sawahlunto Kepala Dinas EFRIYANTO, S.Sos,MM sangat meng apresiasi terobosan kepala madrasah dan mengatakan langkah maju ini bisa menjadi Role Model dan pilot project bagi sekolah lainnya karena kerjasama dalam Pelayanan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, Penyuluhan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan Pembinaan Sekolah Ramah Anak (SRA) sangat sejalan dengan Program Kota Sawahlunto yang mencanangkan Program Kota Ramah Anak. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto kerjasama dalam Pembinaan Perpustakaan,Layanan Mobil Perpustakaan Keliling,Peminjaman Koleksi Buku dan pembinaan dalam menumbuhkan budaya Literasi sekolah, telah beberapa kali secara rutin tim teknis penyuluhan Pustaka melakukan pembinaan dengan mendatangi MIN 3 Sawahlunto untuk memberi pembekalan kepada tenaga kepustakaan MIN 3 sejak ditanda tanganinya kerjasama ini. Badan Kesatuan Bangsa,Politik,dan Penanggulangan Bencana Daerah(KESBANGPOL DAN PBD) yang dikepalai ADRI YUSMAN,S.Sos,MM terjalin kerjasama dalam pelaporan Penanggulangan Bencana kepada Kesbangpol dan PBD Kota Sawahlunto,Pembinaan SPAB dan Penyuluhan Penanggulangan Bencana kepada warga sekolah. Senada dengan Kepala Dinas Sosial,Kepala BNN Kota sawahlunto AKBP ERLIS, SE.,M.H menyampaikan bahwa kerjasama dalam Penyuluhan NAPZA dan Pencegahan Penggunaan NAPZA pada warga sekolah seharusnya menjadi Role Model dan percontohan bagi sekolah lainnya sehingga pencegahan dini terhadap penyalahgunaan Narkoba bagi anak anak usia dini dan generasi mendatang bisa diminimalisir. pejabat setingkat Kapolres ini sangat memuji dan mengapresiasi langkah Kepala Madrasah yang mau menjemput bola melakukan terobosan ini. Dengan Koramil 05 Muaro Kalaban telah terjalin kerjasama dalam Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara. Bahkan Para anggota TNI ini bersama Babinsanya telah mendatangai MIN 3 Sawahlunto dalam penyuluhan Salam Pancasila bagi para siswa. Bersama Polsek Muaro Kalaban Kapolsek AKP. Elfi Heri, SH.,MH menyambut baik terjalin kesepakatan dalam Pembinaan Penyuluhan Keamanan dan Ketertiban Lingkungan, Pembinaan Kenakalan Remaja serta Pembinaan Penyuluhan Tata Tertib Lalu lintas, serta Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19. Dalam Vaksinasi covid 19 yang dilaksanakan di Madrasah bagi para peserta didik dan tenaga pendidik dari vaksinasi pertama hingga kedua dan boster, para anggota Polri Polsek Muaro kalaban selalu hadir mendampingi para warga sekolah. Dengan Pemerintahan Desa Muaro Kalaban, Kades Yurisman, BE dan MIN 3 Sawahlunto menyepakati pelayanan Data Siswa dan Kependudukan, Pelayanan Data Siswa yang berhubungan dengan PIP dan Pelayanan tentang Lingkungan Madrasah dan Masyarakat. Bersama kepala UPTD puskesman Silungkang dr. AULIA ANNUR kelancaran program Pembinaan dan Penyuluhan UKS, Pembinaan dan Penyuluhan Kesehatan Lingkungan,Pembinaan dan Penyuluhan Dokter Kecil (DOKCIL),Pemeriksaan Kesehatan Peserta Didik Baru (Kelas I),Melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Melaksanakan Vaksinasi Covid 19 selalu berjalan dengan baik.
Memorandum of Understanding atau yang disingkat MoU, adalah Nota Kesepahaman antara dua pihak atau lebih yang dituangkan dalam dokumen formal. Ini tidak mengikat secara badan hukum tetapi menyatakan kesediaan para pihak untuk bergerak maju sesuai isi kerjasama. sebagaimana yang dikutip dari Wikia, MoU mempunyai fungsi sebagai penyepakatan kerjasama, mengurangi resiko ketidakpastian, kesepakatan dalam program kerja, serta kelancaran dalam koordinasi. Hal inilah yang mendasari Kepala Madrasah melakukan langkah progressif mendatangi, menjemput bola untuk pengembangan Madrasah yang lebih baik. Penulis yang ikut menemani Kepala Madrasah juga dapat melihat bagaimana respon sangat positif yang diberikan beberapa Penjabat yang didatangi. Bahkan beberapa Kepala Dinas pejabat setingkat Kanwil ini sangat mengapresiasi dan mengharapkan langkah ini dapat ditiru oleh sekolah lainnya. Hamdi (humas)
Bersama Kepala Dinas Perumahan,Kawawasan Permukiman,Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kota Sawahlunto.
Bersama Kepala BNN Sawahlunto.
Bersama Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sawahlunto.
Bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto.
Bersama Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Penanggulangan Bencana Daerah (KESBANGPOL DAN PBD) Kota Sawahlunto.
Bersama Pemdes Muaro kalaban.
Bersama Kepala UPTD Puskesmas Silungkang.
0 notes
Text
Lapak Baca di SDN 10 PPB Digelar DPK
Lapak Baca di SDN 10 PPB Digelar DPK
Padang Panjang, Sumbartodaynews — Lapak Baca di SDN 10 PPB Digelar DPK. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota (DPK) Padang Panjang menggelar lapak baca Kali ini giliran SDN 10 Padang Panjang Barat (PPB), Selasa (8/2). Para murid di sekolah yang berada di jalan raya Padang-Bukitinggi ini, menyambut kedatangan mobil pustaka keliling (Puskel). Ratusan buku disediakan untuk dibaca oleh 167 orang…
View On WordPress
0 notes
Text
Ngantor di Desa Buwit, Bupati Sanjaya Komit Program Bungan Desa akan Mampu Mengangkat Potensi Desa
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Program Bupati Ngantor di Desa (Bungan Desa) terus digencarkan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., MM. Bukan tanpa alasan, program ini dijadikan program unggulan karena dipandang mampu mengangkat potensi desa. Sampai saat ini, Bungan Desa sudah dilakukan untuk ke 36 kalinya, dan kali ini, Jumat (27/10/2023), menyasar Desa Buwit, Kecamatan Kediri, merupakan Bungan Desa yang ke-37 kalinya Dengan mengajak seluruh jajaran, diantaranya Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, serta Camat se-Kabupaten Tabanan, kehadiran Sanjaya di Desa Buwit disambut antusias oleh Perbekel, Bendesa Adat beserta jajaran dan masyarakat setempat. Berbagai kegiatan dilakukan, diantaranya penanaman pohon, peresmian Patung Lingga Iswara, meninjau perpustakaan keliling, meninjau faskes, meninjau UMKM, memberikan hadiah kepada 5 murid SD yg bernama Ketut serta menyerahkan punia kepada Perbekel Buwit. "Hari ini tiang datang berkantor di Desa Buwit. Bungan Desa itu Bupati Ngantor di Desa dan semenjak dilantik tiang memiliki tekad tidak memiliki kantor, yang tiang miliki hanya ruangan untuk rapat-rapat saja. Tiang sengaja tidak memiliki kantor, lebih baik tiang berkantor di seluruh desa-desa di Kabupaten Tabanan. Nanti ke depannya, kita harus terus kembangkan, yakni, bukan hanya Berkantor di desa tetapi juga suatu saat titiang juga akan Nginep di Desa. Bukan hanya berkantor tetapi menginap di desa," ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu. Tujuannya dari program inovasi Bungan Desa ini dikatakannya tiada lain adalah agar seorang pemimpin termasuk jajaran mengetahui kondisi langsung dari Desa tersebut. Sanjaya sangat meyakini, pembangunan menyeluruh menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) akan terwujud, apabila pembangunan di Desa berjalan optimal. Untuk itu, Berkantor di Desa merupakan kegiatan rutin ditengah-tengah agendanya yang padat selaku Kepala Daerah. "Tiang didampingi Bapak Sekda, para Asisten dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta Camat se-Kabupaten Tabanan yang tiang ajak, bisa melihat secara langsung kondisi desa tersebut, profil, budaya, lingkungannya dan keadaannya, karena semuanya bisa dilihat. Bukan hanya duduk dikantor melihat data atau melihat berkas-berkas saja, tetapi langsung melihat seperti saat ini di Desa Buwit. Baru turun dari mobil sudah disambut oleh ibu-ibu PKK. Luar biasa Ibu-ibu Desa Buwit ini, juga sambutan dari adik-adik siswa," imbuh Sanjaya. Dukungan dan apresiasi disampaikan Perbekel Desa Buwit, I Made Suartika atas kehadiran Bupati Tabanan beserta jajaran dalam program Bungan Desa di Desa Buwit, sekaligus melakukan Peresmian Ikon Desa Buwit yang disimbulkan dengan Patung Lingga Iswara. Pihaknya juga sangat bersyukur, bahwa aspirasi dan permasalahan-permasalahan masyarakat Desa Buwit bisa didengarkan oleh Pimpinan, sekaligus dicarikan solusi, berikut penangananya. "Kunjungan Bapak kali ini menunjukan betapa besarnya perhatian Bapak kepada masyarakat Desa Buwit. Perhatian tersebut membuat kami masyarakat Buwit menjadi termotivasi bangkit untuk membangun di segala bidang, meski kami berada di pelosok Desa jauh dari hiruk pikuk keramaian kota dengan laus wilayah 299 Hektar lebih," ujar Perbekel Desa Buwit. Ia menambahkan, Desa buwit terdiri dari 4 Banjar Dinas dengan jumlah penduduk sekitar 2.700 jiwa lebih dengan jumlah KK 686 KK. Dimana, pengolahan fungsi lahan, pertanian 175 Hektar lebih, pemukiman 79 hektar lebih, 8 hektar lebih lahan kering dan fasilitas umum 15 hektar lebih. Mayoritas enduduk bergerak dibidang pertanian, selain itu ada yang buruh tani, wiraswasta, pedagang, dan bekerja di sektor pariwisata dan potensi yang dimiliki salah satunya dikembangkan sebagai tempat wisata dengan view sawah yang luar biasa. Menanggapi program Bungan Desa, Bupati Ngantor di Desa dari Bupati Tabanan, dimana Bapak Bupati mengadakan kunjungan ke desa kami sekaligus berkantor di Desa kami. Kami sebagai masyarakat Desa Buwit, mengucapkan terima kasih dan berharap sekali program ini tetap berlanjut, sehingga aspirasi masyarakat, apa keperluan masyarakat bisa terakses. Demikian harapan kami selaku masyarakat Desa Buit," ujar I Nyoman Suandi, salah satu masyarakat Desa Buwit.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Which One Did You Called ‘The Life’ ?
Eh, sekarang malam minggu loh.
Sebaris pesan Whatsapp muncul di layar smartphone saya, saya mengernyit sejenak lalu kembali mengutak-atik draft tesis saya.
Saya tahu betul ini malam minggu, lalu kenapa ?
Assalaamu’alaikum.
Bagi saya, malam minggu sama saja dengan malam-malam lainnya—nothing special. Hanya saja jalanan lebih rame daripada biasanya, motor dan mobil berlalu lalang dan yah—lebih bising. Kebalikannya, di daerah kos di Malang dulu ketika malam minggu, malah sepi. Kemana lagi para penghuninya kalo bukan kencan atau pergi hangout bersama teman-teman. Saya tahu betul, karena biasanya pas malam minggu saya paling banter keluar buat beli makan malam di sekitar kosan yang secara ajaib mendadak hening—jadi saya nggak perlu antre lama beli makan hahaha.
Lalu, apa yang biasa saya lakukan di malam minggu ?
Selama kuliah—entah strata satu atau dua*total hampir tujuh tahun, malam minggu saya diisi dengan berkutat bersama laptop, entah mengerjakan tugas entah rehat dengan menonton film atau menulis postingan. That’s how i enjoy my satnite, hihi.
Bukan hanya malam minggu dan bukan hanya selama kuliah—selama hidup saya, bahkan saat liburan pun saya jarang keluar kesana kemari, kalo nggak bener-bener lagi pengen dan butuh. I never been go to a concert, males keluar pas malam pergantian Tahun Baru, saya nggak suka ke festival misal karnaval atau semacamnya, masuk mal pun hanya kalo pas butuh sesuatu yang nggak bisa dicari di tempat lain—dan itupun langsung menuju tokonya dan pulang. Hahaha.
Hidupmu gitu banget.
Iya, begini banget*smirk.
Saya bukannya anti-sosial. Saya suka bertemu orang baru, bertemu keluarga besar, memulai percakapan dengan orang lain, bahkan dengan random menyapa orang di jalan atau ngajakin ngobrol mamang atau ibu penjual sesuatu*sampe diapal dan sering dapat diskonan hihi. Saya hanya nggak begitu suka rame-rame dan bising.
Tempat umum seperti toko buku atau perpustakaan itu surga banget buat saya ! Kampus atau café masih oke buat saya, mal dan alun-alun juga—kalo weekday. Kalo weekend atau liburan ? Nehi. Keluar pas weekend atau liburan ke tempat umum dimana isinya orang semua*yakali, jadi big no buat saya.
Saya lebih suka ngendon di rumah, di kamar. Selama di kos saya juga begitu, jajan di warung sebelah udah pencapaian banget. Kalo di rumah atau rumah Bulik, saya memilik nonton tivi atau menghabiskan malam dengan menggambar. Saya juga lebih suka nonton film hasil nabung di harddisk sampe ketiduran atau browsing sampe kuota menipis atau menulis postingan blog sampe berlembar-lembar. Saya juga terkadang off sibuk dan menghabiskan waktu hanya dengan ngobrol dengan orangtua atau Bulik berjam-jam. That’s how i spent my time.
Hidup saya membosankan sekali ya ?
Memang (kelihatannya) begitu. Orang seringkali bingung, bagaimana saya bisa bertahan hidup dengan semua ini—nggak stress atau frustasi karena saya kelihatan nggak pernah menikmati hidup karena nggak pernah ngapa-ngapain atau kemana-mana. But believe me—my life is amazing and so far, i enjoyed it so much.
Bukan sekali dua kali ada yang berpikir dan berkata, saya ini serius banget orangnya dan kayaknya banyak menghabiskan waktu buat belajar. Beberapa juga berpikir saya ini orang yang amat sangat sibuk, belajar sepanjang waktu, dan baca paper atau buku 7 x 24 jam. Lucunya, bahkan ada yang kaget saya punya instagram—dipikirnya saya nggak suka lihat medsos, baca paper aja gitu. Padahal nggak juga, coba tanya saya soal berita atau review film dan musik terbaru*ehem.
Saya termasuk bebal—atau orang lain tidak memahami saya ?
Saya bukannya sama sekali nggak peduli, pikiran mengenai hal itu beberapa kali muncul di kepala, karena seringkali juga saya berhadapan dengan pendapat seperti itu. Saya jadi ingat pengalaman saya ketika kuliah strata satu dulu. Suatu ketika, ada yang membicarakan hal yang sama tentang saya yang terkesan sama sekali tidak menikmati masa muda saya.
Saat itu tahun 2013, saya tengah memasuki tahun akhir kuliah strata satu dan sibuk-sibuknya dengan skripsi. Saya pergi ke Matos untuk mencari heater untuk adek yang akan berkuliah dan seperti biasa, tidak butuh waktu lama, kurang dari 20 menit saya masuk dan keluar dari Matos setelah membeli heater dan langsung berada dalam perjalanan pulang ke kosan.
Karena saya pulang dengan naik angkot, waktu yang dibutuhkan agak lama karena angkot berhenti berkali-kali untuk mencari penumpang. Dalam perhentian yang kesekian kalinya, angkot berhenti di depan suatu SMA. Entah kenapa, kemudian saya menatap anak-anak sekolah itu dengan perasaan yang sedikit campur aduk—saya membandingkan mereka dengan diri saya sendiri.
Saya teringat, seringkali orang berkata, saya menyia-nyiakan dan tidak menikmati masa muda saya. Karena program akselerasi yang saya ikuti beberapa kali, di usia saya yang keenambelas saya sudah kuliah dan 3 tahun kemudian, di saat anak-anak seusia saya yang masa sekolahnya normal baru lulus SMA, saya harus berpusing-pusing ria memikirkan skripsi dan sebangsanya untuk lulus kuliah. Saya sempat iri pada anak muda lain, yang kata orang-orang menikmati masa mudanya dengan bahagia, bermain dan bersenang-senang dengan teman sebayanya, jatuh cinta, dan menikmati berbagai pengalaman masa muda yang nantinya akan dikenang ketika tua. Saya sempat nyoba buat lebih ‘menikmati hidup’ seperti orang kebanyakan.
Then i knew that werent’t my things at all.
Keraguan dan kekhawatiran saya karena pendapat orang tersebut terjawab sudah. Saya nggak sreg dan saya nggak suka menikmati hidup dengan cara kebanyakan. Saya punya cara sendiri yang—yah, orang pahami sebagai tidak menikmati tadi hehehe.
Saya suka belajar—believe me, belajar itu adiktif. Saya suka membaca apa saja, entah buku ringan atau berat. Kalo kehabisan bacaan saya bisa baca manual book atau bahkan nutrition facts di bungkus chiki hihihi. Impian saya malah pengen punya rumah dengan buanyak buku di dalamnya hihihi.
Saya sebenarnya juga suka banget jalan-jalan—dengan special occasion. Kalo nggak butuh atau nggak penting ya nggak usah. Siapa bilang saya nggak suka gunung atau pantai ? Saya pengen banget bisa ke Macchu Picchu suatu saat nanti dan keliling dunia dan memotret banyak hal.
Oiya, saya juga suka game. Saya suka game yang yah—kata orang selera saya payah. Saya suka main game yang jenisnya eagle eye atau cari barang ilang macam CSI atau—ada satu game yang saya agak lupa namanya. City Adventure ? Ada yang bilang nggak betah main itu karena matanya sakit kudu ngelihat barang kecil-kecil hahaha.
Saya juga suka banget main Bookworm, itu lho game cacing (?) yang harus mengeja kata-kata dalam bahasa Inggris buat mengalahkan lawannya. Makin ruwet kata-katanya, makin gede kekuatan buat ngalahin lawan hehehe. Sejenis Bookworm itu Scrabble. Kalo jaman dulu sih, saya suka banget main Hangaroo atau Hangman. Percayalah, permainan kata itu nagih banget.
Hangout dengan teman itu hal yang amat sangat menyenangkan, as long we talk about moments, not person. Misal nih ya ngobrolin masa-masa SMP atau kejadian lucu pas kuliah atau ngobrolin film, musik, atau kuliner semacam itu. Tapi, jatohnya obrolan cewek pasti nyerempet ke ngegosip. Hayoloh. Ini yang saya hindari hoho. Jadi, ngobrol dan hangout oke, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Setelah ulasan panjang nan ngalor ngidul, saya bisa bilang sekarang, saya sangat menikmati hidup saya dengan cara saya sendiri. Saya rasa saya nggak perlu hidup atas pendapat orang lain dan mendengarkan orang tentang bagaimana saya menikmati hidup, karena bahkan sekarang saya bahkan jauh lebih hidup daripada sebelumnya dengan mengenal diri saya sendiri, punya tujuan hidup yang jelas, tahu apa yang sama mau dan bagaimana saya bisa mendapatkan dan mewujudkan impian saya.
Menurut saya, menikmati hidup dan masa muda adalah dengan tidak menyia-nyiakannya untuk hal yang tidak bermanfaat dan yang terpenting know yourself. Percaya deh, dengan mengenal diri sendiri, hidup itu jauh lebih nikmat daripada sebelumnya.
Wassalaamu’alaikum.
-rsa-
1 note
·
View note
Text
Hadir di Kasarangan, Perpustakaan Keliling dimanfaatkan Anak - anak untuk Belajar
Hadir di Kasarangan, Perpustakaan Keliling dimanfaatkan Anak – anak untuk Belajar
Hadir di Kasarangan, Perpustakaan Keliling dimanfaatkan Anak – anak untuk Belajar BARABAI-Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-112 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) berlangsung ditengah pandemi covid-19 yang saat ini belum berakhir. Tak hanya fokus terhadap pembangunan infrastruktur dan kepedulian terhadap kesehatan saja, tetapi kali ini Satgas TMMD menghadirkan Mobil Perpustakaan…
View On WordPress
0 notes
Photo
Berhasil Mencapai Indek Literasi Tertinggi Se Indonesia, Kadispersip Kalsel Dapat Penghargaan UPAYA Kepala Dinas Perpustakaan (Dispersip) Provinsi Kalsel dalam mempromosikan dan menggencarkan literasi di Banua berbuah manis. HAL itu setelah Kepala Dispersip Kalsel, Hj Nurliani Dardie mendapatkan Piagam Penghargaan dari Perpustakaan Nasional karena keberhasilannya, dimana Perpustakaan Provinsi Kalsel dinyatakan memiliki indeks pembangunan literasi tertinggi di Indonesia . Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional, Deni Kurniadi yang secara langsung menyerahkan Piagam Penghargaan itu mengatakan, penghargaan yang diberikan karena telah berhasil meningkatkan Indek Pembangunan Literasi masyarakat. “Kami dari Perpustakaan Nasional mengapresiasi kepada Dinas Perpustakaan Kalsel, dan ini perlu di pertahankan,” ujarnya, Rabu (4/8/2021). Disamping menyerahkan piagam penghargaan, pihak Perpustakaan Pusat juga menyerahkan satu unit mobil Perpustakaan Keliling untuk Kabupaten Tabalong yang langsung di terima oleh Bupati Tabalong, Anang Syahfiani. Serta satu buah Mobil Pojok Baca di gital untuk Perpustakaan Kalsel yang ditempatkan di Polres Banjarbaru. “Kita memberikan satu unit mobil Perpustakaan Keliling untuk Kabupaten Tabalong itu, karena Kabupaten ini selama 10 tahun belum pernah dapat, dan hari ini kita tambah 1 unit bantuan dari Perpustakaan Nasional, untuk meningkatkan minat baca dan indek leterasi di daerah tersebut,” ujarnya. Sementara itu Kadispersip Kalsel, Hj Nurliani Dardie mengatakan, penghargaan yang diberikan kepadanya dan Kalsel mendapatkan Indek Pembangunan Literasi tertinggi se Indonesia, ini berkat kerja keras anak buahnya. “Kami di sini semua hanya kerja ikhlas tidak mengharapkan sesuatu. Inilah yang saya tekankan kepada mereka sehingga hari ini kami di beri penghargaan dari Perpustakaan Nasional,” ujarnya. Dia juga mengatakan, keberhasilan ini berkat kerjasama kami dengan stekholder juga dengan insan media massa yang tidak hentinya memberitakan Persip Kalsel, sehingga berbuah manis. #Jejakrekam #KabarBanua #Dispersip #Perpustakaan #Literasi #IndekPembangunanLiterasi https://www.instagram.com/p/CSL6UK5FbPR/?utm_medium=tumblr
0 notes