Tumgik
#Menyandang Brigadir Jendral
gooselacom · 10 months
Text
Menyandang Brigadir Jendral Christ Pusung Dilantik Langsung Kapolri
Jakarta – Kompol Christ Pusung, SIK,S resmi menyandang Jendral Bintang Satu yang dikenal dengan istilah Brigadir Jendral atau Brigjen. Lulusan Akpol 1997 ini sebelumnya menjabat Kabagops Densus 88 AT Polri kemudian diangkat menjadi Kepala BNN Sulawesi Tenggara. Bertempat di Rupatama Mabes Polri, Kapolri Jendral Drs.Listyo Sigit Prabowo, M.Si melakukan pelantikan pada hari Jumat 17 November…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
SAH, Simak Alasan TNI Mengapa Mengadakan Acara NOBAR Film G30SPKI Ini - FROM SUARASOSMED
SUARASOSMED -  Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto mengatakan rencana nonton bareng film 'G 30 S' yang diselenggarakan TNI AD merupakan momentum untuk kembali mengingat sejarah. Wuryanto menilai saat ini banyak sekali upaya untuk memutarbalikkan fakta yang sebenarnya. "Tanggal 30 September kan momen bersejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, saat ini banyak sekali upaya pemutarbalikkan fakta sejarah peristiwa 30 September 1965," kata Wuryanto dalam keterangannya, Jumat (15/9/2017). Wuryanto memandang masih ada sebagian orang yang berupaya untuk mencabut TAP MPRS No XXV/1966. Tak hanya itu, dia juga menilai ada beberapa kelompok yang mendorong pemerintah untuk meminta maaf kepada PKI. "Upaya-upaya lain yang dilakukan sekelompok orang untuk pencabutan TAP MPRS no XXV/1966, upaya mendorong pemerintah minta maaf kepada PKI dan lain-lain," tuturnya. Menurutnya, pelajaran sejarah dan Pancasila pun mulai berkurang selama era Reformasi. Karena itu, dengan adanya penayangan film 'G 30 S', keluarga besar TNI mencoba untuk mengngingatkan kembali kepada seluruh anak bangsa mengenai sejarah yang sebenarnya dialami oleh bangsa Indonesia. "Sejak era Reformasi, pelajaran sejarah, Pancasila, budi pekerti dan lain-lain kan sangat kurang sehingga selama 19 tahun sampai hari ini, anak-anak muda kita jarang sekali melihat dan membaca sejarah sesungguhnya, bahkan justru yang kedengaran adalah yang sedang diupayakan pemutarbalikkan fakta sejarah karena suaranya lebih keras dan lebih lantang," ujar Wuryanto. Sebelumnya, sebuah pesan berantai tentang surat edaran ajakan menyaksikan film sejarah 'G 30 S' beredar dari WhatsApp Group (WAG). Surat ditujukan kepada para kepala penerangan TNI Angkatan Darat dan ditembuskan ke Kepala Dinas Penerangan AD serta Kepala Subdinas Dispenad. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Alfret Denny Tuejeh membenarkan isi pesan berantai tersebut memang dari instasinya. "Iya betul," kata dia saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (15/9). [DETIK] FAKTA MENGENAI FILM G30SKPI Tentunya Sangat AMBIGU,, Dan Sudah Pernah Dikritik, Simak Mengapa Film Tersebut Dihentikan Dulunya G30SPKI dulu kala ketika Indonesia masuk pada tanggal 30 September, masyarakat diharuskan untuk mayarakat melihat bagaimana keganasan dari PKI dalam memberantas para jendral dalam sebuah film. Film tersebut bertajuk “pengkianatan G30SPKI”yang pasti akan ditayangkan dalam stasiun televisi TVRI yang masih menjadi TV milik pemerintah kala itu. Film ini adalah karya dari Arifin C Noer yang akan tayang setiap 30 September pada jam 10.00 Wib. Dan film G30SPKI ini juga sempata merajai perfilman di Indonesia, dan dana yang telah dikeluarkan untuk pembuatan film ini sebesar Rp 800 juta, dan pada saat itu menjadi film dengan dana terbesar dengan durasi 3 jam 37 menit. Dan telah melibatkan 10 riauan pemeran yang juga ada seorang figuran dan menjadi film terbaik dalam masa itu. Dan fil ini juga telah di rujuk pada sebuah buku yang berjudul “Percobaan Kudeta Gerakan 30 September di Indonesia”. Pada ajang Festival Film Indonesia, film G30SPKI ini masuk dalam 7 kategorinya padan tahun 1984. Akan tetapi, hal tersebut hanya bisa menyandang satu piala saja kala itu, yaitu dengan film penjualan terbaik yang ada di Indonesia. Dan ada beberapa fakta menarik terkait dengan film G30SPKI, dan berikut adalah fakta yang ada dalam salah satu film terbaik Indonesia ini : 1. Film G30SPKI wajib untuk ditonton Pada jaman Presiden Soeharto yang telah menunjuk TVRI untuk menayangkan film ini kepada masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, juga telah memberikan peringatan untuk wajib dilihat. Salah satunya bagi mereka yang masih pelajar untuk dapat mengenang sejarah Indonesia sehingga wajib dilihat pada Orde Baru. 2. Propaganda Orba terkait dengan bahaya laten komunis. Film yang telah diproduseni oleh Nugroho Notosusanto telah menjadi film yang pertama kali dilihat oleh Presideng Suharto kala itu. Karena beliau adalah salah satu saksi dari sejarah masa G30SPKI. Bahkan, pada saat itu Presiden Soeharto berharap kepada masyarakat Indonesia untuk dapat melihat sendiri bagaimana kekejaman yang ditunjukkan PKI, karena mereka seperti memberantas bangsanya sendiri. 3. Melenceng dari sejarah Setelah enam tahun berselang, akhirnya film tersebut telah dirilis kepada masyarakat Indonesia,akan tetapi ada kritikan pedas dari salah satu akun yang tidak bernama, akun tersebut mempertanyakan apakah benar sejarah tersebut karena memperlihatkan Jendral yang dihukum tanpa ada proses pengadilan. 4. Memperlihatkan aksi kesadisan Dalam film G30SPKI ini memang banyak menampilkan kesadisan seperti melukai dengan silet, penyiksaan, ditembak, hingga di masukkan lubang buaya. Dan salah satu penggalan percakapan yang mengatakan “Darah itu merah jenderal bagaikan amarah”. [INDOWARTA] Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : DETIK AND INDOWARTA Judul Asli :
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/09/sah-simak-alasan-tni-mengapa-mengadakan.html
0 notes