#MencatatJanuari
Explore tagged Tumblr posts
Text
Hari ke-17
Ada nama yang selalu abadi di hati, namun tak dapat diabadikan di buku nikah. Kalimat itu aku dapat dari Kang Maman (kalau tidak salah).
Karena saking banyaknya orang kita temui dalam hidup ini, tentu ada satu-dua yang membekas paling dalam. Namun, kesan mendalam itu tidak serta-merta dapat mengubah takdir. Bisa saja kita mencintai orang itu, namun ternyata dia lebih dicintai orang lain yang kelak berhasil menjadi pasangannya sesuai suratan takdir.
Hati kita ini lucu, kadang dia cinta tanpa kita minta, tapi setelah cinta itu patah, malah kita sendiri yang kerepotan mengobatinya. Terus siapa yang salah? Ya kita sendiri. Siapa suruh mencintai tanpa siap konsekuensi.
Memang dari semua anggota tubuh yang kita punya ini, salah satu yang paling bandel dan susah diatur adalah hati. Kalau hati ini bisa dikuasai, pasti anggota badan lain akan tenang. Sebaliknya, kalau hati ini sudah lepas tak terjaga, anggota badan lain pun jadi tak karuan dibuatnya.
Tidak percaya? Tunggulah nanti kamu di usia 20-an, kau akan tahu rasanya.
#Januari2023
0 notes
Text
Hari ke-16
Apa arti “mencari jati diri” menurut kalian? Banyak orang mencibir anak muda dengan mengatakan biasalah masih muda, masih mencari jati diri.
Ondeh, aku yakin sekali kebanyakan orang yang mencibir itu tidaklah tahu apa yang dia katakan, mereka hanya ikut-ikutan saja, seolah merasa dialah yang paling dewasa dan menganggap kami ini anak ingusan. Sini aku tantang kalian, memangnya apa yang kalian tahu tentang jadi diri, hah?
Kalau menurutku sendiri, makna “mencari jati diri” itu berupa ekspresi anak muda untuk memperkuat identitas dia dalam lingkungan kehidupannya. Dia sedang mencari kepastian peran apa yang bisa dia berikan kontribusi. Itulah jadinya anak muda sering meledak-ledak dan semangatnya susah di-rem
Kalau kami masih mending semangat kami yang susah di-rem, tapi lihatlah diri kalian tu, lebih baik rem dulu mulut kalian yang bisanya hanya mencibir padahal mengurus hidup sendiri belum becus.
#Januari2023
0 notes
Text
Hari ke-15
Kapan terakhir kali kamu merasakan rindu? Coba deh merenung sebentar, jika kamu merasakan rindu, coba tuliskan rindu itu di kertas atau buku. Aku yakin, sekali kau mencobanya satu kalimat, nanti kalimat itu tanpa terasa akan terus tersambung. Tak terasa sudah jadi paragraf. Dan selesai satu paragraf, ternyata bersambung lagi menjadi paragraf berikutnya. Ternyata kita sadar, rindu kita tidak terbatas, kita saja yang malu mengungkapkannya.
Kenapa kamu rindu? Kalau dipikir-pikir, adakalanya rindu itu tidak jauh maknanya dengan penyesalan. Kenapa? Karena kamu menyesal kan tidak menghargai waktu-waktu bersamanya, dan sekarang setelah berpisah kau baru sadar akan hal itu.
Aku setuju dalam hal ini. Bagiku, rindu tidak jauh bedanya dengan penyesalan. Orang-orang yang tidak mensyukuri detik-detik kebersamaan dengan orang yang dicintai, akan menyesal setelah orang yang dicintainya itu tidak ada. Barulah dia sadar, selama ini dia mubazir waktu, dia tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Bahkan, dia menangis karena mengingat waktu-waktu kemarin justru ia isi dengan amarah dan perdebatan. Kenapa aku tidak menikmatinya saja? Katanya dalam hati.
Sekarang kau hanya bisa meratapi waktu, sedangkan dia tidak bisa kembali. Dia sudah pergi. Sekarang tugasmu hanya satu; membiarkan dirimu terbiasa dalam kesepian yang getir ini. Pasrah saja dihantui pertanyaan mau sampai kapan kau galau terus seperti ini?
Karena kau tidak pernah tahu jawabannya. Yang kau tahu hanyalah bahwa kau menyesal sedalam-dalamnya.
#Januari2023
0 notes
Text
Hari ke-14
Aku pikir, ketika kau pergi, maka aku akan bebas. Ternyata tidak. Justru kepergianmu membuatku lebih terkekang. Jika dulu sebelum berpisah, aku terkekang oleh cintamu. Namun kini aku terkekang oleh rindu, akibat teringat selalu cintamu yang begitu tulus namun kini sudah tidak lagi aku temukan.
Kenapa ya persoalan cinta dan rindu selalu menjadi topik yang tidak pernah absen di setiap zaman. Setiap generasi selalu saja ada cerita romansa dan problematikanya. Seakan orang tidak pernah habis membahas tentang hati, cinta, hubungan antara laki-laki dan perempuan.
Bayangkan, setiap orang yang memasuki fase jatuh cinta, pasti punya cerita sendiri-sendiri. Dari cerita itulah semua orang akan memiliki kisah masing-masing untuk diceritakan. Karena setiap kisah orang akan berbeda-beda. Mungkin itulah yang membuat kisah cinta seperti tidak pernah bosan diulang-ulang.
Kayaknya orang selalu merasa membaca hal baru tentang cinta, padahal kalau dipikir-pikir yang dibahas tentang cinta ya itu-itu saja. Namun lantaran perasaan yang selalu baru dan selalu menginginkan kenangan, jadilah cerita cinta itu laris, tidak pernah membosankan. Setiap orang membaca tentang cinta, orang akan merasa mirip dengan kejadian di cerita itu.
#januari2023
0 notes
Text
Hari ke-13
Aku lihat ke belakang, selama jalan hidupku ini, sepertinya lebih banyak aku berjalan di tempat daripada berjalan ke depan.
Apa iya? Atau jangan-jangan kau kurang bersyukur? Mungkin kau sudah berkembang namun perasaan minder pada dirimu yang menghambat kesadaran itu.
Ah, itulah masalahnya, bagaimana bisa aku menentukan letak syukurku padahal dalam diriku terlanjur subur perasaan tidak berharga itu yang entah bagaimanalah obatnya.
Sangat sulit rasanya memahami diri ini, semakin aku selami, ternyata bagai laut yang tak berdasar, semakin ke bawah aku semakin tenggelam dan tersedak lalu tak dapat naik ke permukaan kembali.
Aku curiga ini gejala quarter life crisis. Ah, apa lagi itu? Aku sendiri pun tidak tahu istilah asing itu. Yang aku tahu sekarang aku hidup dan harus cari uang agar tidak membebani orang tua. Ayah ibuku semakin berumur, sungguh malu rasanya masih menengadahkan tangan pada mereka.
Mungkin satu sampai tiga tahun ke depan baru kau bisa menyadari hakikat posisimu saat ini. Mungkin terkesan buru-buru jika kau menilai dirimu sekarang. Biarkan dirimu sekali-lagi berproses, jangan dihakimi dulu, kelak satu atau tiga tahun lagi, barulah kau coba lihat kembali ke belakang, semoga terbit senyumanmu ketika itu.
#Januari2023
0 notes
Text
Hari ke-12
Aku baru saja membaca buku Dilarang Bercanda dengan Kenangan, dari sana salah satu hal yang dapat aku pelajari adalah jangan mengambil keputusan lantaran emosi yang meledak-ledak. Banyak sekali hikmah dari cerita di buku itu, salah satunya yang terbaik adalah tentang lika-liku hidup berumah tangga.
Aku sedikit takut, apakah nanti kisah hidupku dan asmaraku bisa setragis itu? Memang itu hanyalah fiksi khayalan, akan tetapi walau mengkhayal pun tidaklah ia datang kecuali sedikit dipengaruhi pengalaman nyata. Itu yang tidak dapat dipungkiri.
Cinta memang adalah hal yang tak akan dapat kita mengerti. Biarlah saja takdir cinta itu berjalan sedangkan kita mesti belajar bagaimana menyikapinya saja. Jangan sampai ketika kenyataan itu sangat pahit, kita tanggapi pahit itu dengan dorongan amarah dari iblis, yang ada akhirnya ialah penyesalan semakin menjadi-jadi.
Setelah membaca buku itu aku menjadi khawatir akan masa depan. Bagaimana ya nanti hubungan rumah tanggaku dengan istri? Nanti aku kerja di mana ya? Nanti aku tinggal di mana? Apakah duitku cukup untuk mendukung menjaga utuhnya hubunganku dengan istri? Setelah membaca buku itu aku jadi lewah pikir alias overthinking.
Yang sampai sekarang tak dapat aku pahami adalah hati perempuan. Apakah memang laki-laki ditakdirkan untuk tidak pernah bisa memahami hati perempuan? Pasti mereka bilang kau gak akan paham perasaanku karena kau bukan perempuan. Atau jangan-jangan sebenarnya memang ada lelaki yang bisa selaras dengan hati perempuan dan hanya aku saja yang diukutuk untuk sulit memahaminya?
Aku takut nanti ketika sudah beristri jadi sering bertengkar. Apakah tidak masalah rasa takut itu aku sampaikan di sini? Ah, mungkin aku terlalu terbawa perasaan saja setelah membaca novel itu. Kita lihat sajalah, apakah aku akan menikah atau tidak, atau bisa saja kan aku mati muda?
#Januari2023
0 notes
Text
Hari ke-11
Bagiku ada dua hal yang bisa membantu sejenak meredakan stress dan mengobati hati yang gundah tak menentu. Pertama, melakukan bersih-bersih kamar dan menata barang ke suasana berbeda. Kedua, melakukan perjalanan sendirian ke tempat yang kau ingini atau tempat yang pernah kau kunjungi namun kali ini dengan sedikit lebih persiapan ekstra.
Asyik saja rasanya melihat debu-debu di bawah ranjang itu berubah menjadi lantai yang kinclong, sarang laba-laba disapu, meski aku kasihan melihat rumah-rumah hewan mungil itu aku berangus bagaikan Satpol PP mengobok-obok pedagang liar. Tapi ya mau bagaimana lagi?
Untuk perjalanan ke tempat-tempat tertentu, dilakukan dengan sendirian, memberikan kamu sensasi keterasingan yang unik. Kamu akan merasa semakin terasing kamu di suatu tempat, maka semakin kamu mudah mensyukuri apa yang selama ini telah kau miliki. Karena nanti di sepanjang perjalanan, akan kau dapati betapa masih banyak orang yang tidak seberuntung dirimu.
Mungkin ketika kau menunggu di ruang tunggu kereta, kau iri melihat penumpang yang memainkan iPhone 14, sedangkan kau sendiri masihlah menggunakan iPhone 8, seken pula, baterai soak pula. Tapi cepat setelah itu hatimu pun akan lega, karena ada pula kau lihat orang lain, jangankan naik kereta, dia ke stasiun malah menawarkan jasa angkut-angkut murah.
Sepanjang perjalanan, akan kau dapati hal-hal unik, yang cepat membuatmu sadar untuk bisa menjadi lebih manusia, menjadi sadar diri, menjadi taubat. Semakin jauh perjalananmu, semakin kau paham betapa kau bukan siapa-siapa tanpa Tuhan.
#Januari2023
0 notes
Text
Hari ke-10
Tutup matamu dan rasakan apa yang sedang bergejolak dalam dadamu. Kamu seringkali termakan hingar bingar di luar dirimu, lalu melupakan ada yang lebih berisik dari padatnya kota dan kendaraannya, yaitu lintasan-lintasan ingatan, rekaman yang beradu-adu, semua terjadi di dalam hatimu. Istirahatkan sejenak kesibukan yang kau lihat di depan mata, lalu lihatlah apa yang bisa kau cerna ketika kau meihat ke dalam dada.
Apa yang kau rasakan di sana? Ketakutan? Khawatir akan ketidakpastian? Ya, resapilah, itulah dirimu yang sesungguhnya. Yang rapuh. Yang hendak menangis. Yang ingin berontak namun tak punya tenaga. Yang ingin ke luar berlari tapi terpaksa terseret arus peradaban yang tidak kau senangi. Kadangkala kita butuh bacaan yang menyuruh kita jujur, menyuruh kita menangis, berteriak, memberontak, tanpa perlu mengajari dan memotivasi.
Kemampuan yang sulit untuk bisa mengakui kelemahan diri sendiri, bukan untuk mengatakannya di depan orang lain, tetapi untuk mengakuinya di depan diri sendiri. Bayangkan kau sedang berdiri di depan cermin, lalu kau teriakkan di sana bahwa ya! Aku memanglah lemah! Ini merupakan tindak kejujuran yang sulit. Sangat sulit. Sebab kita seolah tercipta untuk mengelak dari kelemahan kita, enggan mengakui diri ini lemah, gengsi dan ingin selalu terlihat hepi.
Hatimu berkata A, yang kau lakukan malah B. Itulah bukti belum jujurnya dirimu pada dirimu sendiri. Tanda bahwa belum sejalannya suara hati dan suara mulut. Bentuk ketidaksesuaian antara apa yang terucap dengan apa yang dilakukan. Mulut dan tanganmu tidak kompak. Selalu berseberangan.
Dalam perjanan hidupmu tidak pernah berhenti kau mencari jalan keluar, meski kau sadar kau itu sedang berlari dalam lingkaran setan, berenang di pusaran arus iblis, semakin kau menuju ke depan justru membawamu kembali ke tempat semua berawal. Letih kau mengayun kaki hanya untuk kembali di tempat semula. Lalu kau pun bertanya-tanya, mau sampai kapan ini terus terulang?
#Januari2023
1 note
·
View note
Text
Hari ke-9
Aku mau bilang cewek itu bikin hidup susah, tapi nanti takut menjilat ludah sendiri. Gimana nanti kalau aku nikah? katanya cewek bikin susah? kok nikah?
Aku mau bilang cewek itu gak jelas maunya apa, tapi takut diserang kaum feminis, yang seakan terlahir di dunia untuk memuja dogma bahwa perempuan selalu benar.
Aku mau bilang cewek itu bikin hidup ribet, tapi tidak jadi karena teringat bahwa awal kehidupan justru berawal dari cewek. Dari merekalah manusia lahir, mereka yang mengasuh, ceweklah yang memelihara peradaban.
Ingin aku meledak-ledak melampiaskan kejengkelanku dengan makhluk keturunan Hawa itu. Karena dia Adam terusir dari Surga. Tapi tanpa dia pula, bagaimana hidup ini akan indah? Bukankah justru kelembutan hatinya yang membuat api menjadi padam?
Perkara cewek ini semakin membuat aku tidak mengerti, Sebenarnya mau dia itu apa sih? Gak jelas banget. Besok kalau aku menikah, satu yang menjadi pertanyaanku pada istriku kelak: Sebenarnya mau kau itu apa?
Ingin rasanya aku membeli semua buku tentang perempuan di Gramedia, untuk mencari tahu apa sebenarnya isi otak para perempuan di dunia ini.
1 note
·
View note
Text
Hari ke-8
Aku dulu mengira teori law of attraction itu hanyalah teori tai kebo alias bullshit. Ternyata setelah menjalani hidup semakin ke sini aku semakin sadar, ternyata teori itu tetaplah omong kosong wkwkwk.
Oke, kita bisa bertengkar karena perbedaan pendapat soal ini. Tapi aku akan tetap kepada pendirianku sebagai golongan yang tidak mempercayai teori itu. Aku tidak percaya, karena, masa' iya kalau kita sering nonton video smartphone setiap hari, maka suatu saat kita bisa memilikinya; law of attraction. Teori seperti ini terdengan menggelitik dan aku ingin tertawa dibuatnya.
Tapi ada sisi teori law of attraction yang aku yakini, yaitu yang mengatakan bahwa, kalau kamu ingin menjadi orang sukses, maka berpikirlah sebagaimana cara berpikir orang sukses. Nah, kalau teori ini aku percaya. Misalnya, ketika kamu tergoda ingin tidur pagi, maka kamu harus bertanya kepada diri sendiri, apakah orang sukses tidur pagi? Tentu tidak kan, makanya ketika kamu sadar orang sukses tidak tidur pagi, maka kamu jangan tidur pagi. Nah, teori dengan tafsiran seperti ini terdengan masuk akal bukan?
Aku mendapat kata, "Kalau kamu ingin sukses, maka berpikirkan sukses" atau yang senada dengan itu dari Helmy Yahya. Memang di antara tokoh publik yang aku gemari adalah beliau itu. Aku kerap menyimak obrolannya di YouTube, terakhir aku menyaksikan siniarnya bersama Abdur Arsyad, komika yang menjadi kebangganku juga. Dua tokoh bertemu di satu siniar, menakjubkan.
Itu juga pernah aku dapatkan dari buku Atomic Habbit karya James Clear. Dia mengatakan, kalau kamu mau membentuk badan atletis, maka berpikirlah sebagaimana orang atletis berpikir. Semakin kamu meresapi dan menghayati peran sebagai orang atletis, maka semakin dekat kamu mencapai tujuan kamu, karena kamu telah mengubah persepsi dan mindset kamu sesuai dengan sosok yang ingin kamu tiru.
#Januari2023
0 notes
Text
Hari ke-7
Ada satu godaan bagi laki-laki yang paling susah dilawan selain godaan perempuan, yakni godaan tidur pagi.
Kenapa ya, susah banget melawan lambaian kasur yang empuk, memanggil-manggil badan kita untuk merebahkan badan di sana. Apa aku ganti saja kasur itu dengan tikar pandan dan aku buang bantal yang menggemaskan itu?
Aku curiga, sepertinya semakin nyaman kehidupan seseorang, maka semakin mudah dia tergoda untuk tidur pagi. Lihatlah petani karet di kampungku di tanah melayu sana, setiap pagi bahkan subuh-subuh harus memikul parang dan arit ke kebun. Mana ada dia kepikiran tidur pagi. Kalau tidur pagi, maka tidak ada duit makan hari itu.
Tapi tidak juga, gelandangan yang tidur di emperan toko, juga tidur kesiangan, sebelum di usir oleh yang punya toko. Apakah kau pernah melihat gelandangan yang tidur di teras toko? Aku pernah. Jadi, apa aku yang kebiasaan tidur pagi ini, adalah sama seperti para gelandangan itu?
Aku dan kasur ini seperti menjalani hubungan cinta dan benci. Aku benci tidur pagi dan kasur ini sangat membantu aku terlena menjalani hari-hari. Di sisi lain, aku benci keberadaan kasur ini, karena andai saja dia tidak ada, pastilah aku tidak perlu kegirangan tidur di atasnya.
#Januari2023
0 notes
Text
Hari ke-5
Aku susah mengingat hal-hal kecil, tetapi tidak untuk suasana hujan ini. Aku begitu mengingat suara tetes air yang jatuh menghunjam atap seng, suaranya berirama dan menenangkan. Aku juga ingat bagaimana angin berkesiur, membelai tengkuk dan pipiku, memberi rasa dingin yang menenangkan. Malam dan hujan selalu membawa ketenangan bagiku. Kontras sekali dengan apa yang sebenarnya aku rasakan dalam hati ketika momen hujan ini; sedih mengenang kepergianmu.
Aku mulai bisa menikmati kesendirian ini, tapi tidak untuk mengikhlaskan kepergianmu. Hatiku terlanjur banyak berharap tentang dirimu yang ideal dan sempurna namun ternyata tidak demikian. Aku heran, kenapa sekian banyak wajah yang aku temui sejak masuk ke kampus ini pertama kali, kenapa harus kamu dan kenapa harus patah juga olehmu.
Sebenarnya kamu sudah diberi banyak privilege namun kamu belum menyadarinya, kamu selalu melihat keatas, selalu melihat apa yang tidak kamu punya, sehingga kamu selalu merasa kurang, selalu merasa ingin memiliki yang lebih, mempunyai yang baru, padahal jika kamu mau berbalik dan menghitung apa saja yang telah kamu punya, maka kamu pun akan sadar, betapa kamu telah hidup dalam kecukupan.
Kenapa sih kamu harus berperilaku seperti itu? Membuatku kecewa, dan membuatku menyalahkan diri sendiri karena sudah begitu berharapnya kepadamu. Ini menjadi pelajaran buatku untuk jangan cepat menganggap seseorang sempurna, apalagi seseorang itu belum kau kenal, hanya kau ketahui beberapa bulan belakangan.
Aku benci berharap, tapi dalam hidup kita mesti memiliki harapan. Jadi persoalannya, berharap yang bagaimana? Lalu, kenapa aku mudah sekali jatuh hati pada sesuatu yang tidak jelas juntrungannya? Setiap aku melihatmu, aku selalu kecewa, sungguh. Sering aku katakan pada diriku sendiri:
Seharusnya kau tidak melakukan itu.
#Januari2023
0 notes
Text
Hari ke-4
Kita akan terus memihak, meski kita sudah berusaha senetral mungkin. Bila kita memutuskan untuk menjadi netral, maka itu sama saja bermakna kita berpihak pada kenetralan. Semua orang pasti akan membela nilai tertentu, bedanya, ada yang terlalu bangga dengan prinsipnya sampai menganggap prinsip orang lain adalah bodoh, dan ada yang memiliki prinsip namun lapang dada bila ada orang lain yang berbeda dengannya.
Ilmu akan menunjukkan seberapa dewasa pemilik ilmu tersebut. Kalau ada orang yang berkoar-koar, menyalahkan orang lain, merasa di atas angin, meski ilmunya tinggi, sejatinya di dalam hatinya terdapat kedunguan yang tak terkira. Semakin dia berkoar-koar, semakin dia membuka betapa bodohnya ia, dan lebih sedihnya lagi dia tidak sadar akan hal itu. Adakah yang lebih mengharukan dari seseorang bodoh yang tak tahu dirinya bodoh?
Orang yang menyimpan banyak kebijaksanaan dalam kepalanya cenderung menjadi lebih diam dan terukur, tahu kapan mesti berbicara dan tidak suka bertengkar. Orang yang menyimpan perbendaharaan ilmu selalu membawa perdamaian di mana pun dia berada. Berbeda dengan orang yang merasa paling benar, ke mana pun orang ini berpijak, akan membawa perpecahan. Orang seperti ini tidak lebih baik dari onggokan tahi kerbau yang berceceran tergilas roda ban mobil.
Aku akan selalu bertentangan dengan orang yang merasa dirinya paling benar. Aku terlahir untuk memberantas makhluk seperti itu. Adalah tugasku untuk membuatnya paham bahwa yang hidup di Bumi ini bukan batang hidungmu saja. Andai saja dulu Sukarno memiliki sifat sepertimu, sudah dipastikan Indonesia tidak akan merdeka.
Aku akan terus belajar, karena aku yakin, semakin dalam ilmu aku pelajari, maka semakin jernih hatiku, layaknya danau Maninjau, yang meski ditumpahkan ke dalamnya pasir dan debu, orang akan tetap melihat keindahannya, karena pasir dan debu tadi terlanjur larut dalam kejernihannya. Aku ingin hatiku seperti itu.
Langkah pertama yang aku lakukan adalah dengan memaksa diriku agar tidak sombong. Karena kesombongan adalah sebab pengotor hati. Jika aku ingin hatiku bersih, maka basuhlah dia dengan sikap tawadhu', lemah lembut, bukan sombong dan merasa paling benar. Itulah kenapa aku benci sekali dengan orang yang merasa dirinya paling benar, karena itu menunjukkan bahwa dia memiliki hati yang sangat busuk.
#Januari2023
0 notes