#Koninklijke Paketvaart Maatschappij
Explore tagged Tumblr posts
Text
Koninklijke Paketvaart Maatschappij (K.P.M.)
Dutch East Indies
~ Anonymous, circa 1930
#Koninklijke Paketvaart Maatschappij#KPM#Dutch East Indies#1930#Dutch Shipping Lines#Belle Epoque#deBrink
4 notes
·
View notes
Photo
Transmigran dari Jawa dalam perjalanan mereka ke pemukiman dekat kota Metro di Distrik Lampoengsche, mereka tiba dengan kapal uap Van Riebeeck dari Koninklijke Paketvaart Maatschappij di Oosthaven dekat Teloekbetoeng. Ca. 1940. • 📸: KITLV - Kolk, Jan van der. • #potolawas #potolawasofficial #potolawaslampung #bandarlampung #lampung #lampungexplore #lampunghits #explorelampung #visitlampung #wisatalampung #pesonalampung #tanjungkarang #lampungkece #lampunginsta #lampungkeren #lampungstory #lampungsfs #bandarlampung #kelilinglampung #lampungyay #lampungpedia #telukbetung #telukbetunglampung https://www.instagram.com/p/B2Y5AhNHOJ3/?igshid=zwfcfckrwxrf
#potolawas#potolawasofficial#potolawaslampung#bandarlampung#lampung#lampungexplore#lampunghits#explorelampung#visitlampung#wisatalampung#pesonalampung#tanjungkarang#lampungkece#lampunginsta#lampungkeren#lampungstory#lampungsfs#kelilinglampung#lampungyay#lampungpedia#telukbetung#telukbetunglampung
0 notes
Text
Sejarah singkat musik dangdut indonesia
Sejarah singkat musik dangdut indonesia - - Dangdut mengalami perjalanan yang penuh warna. Dangdut, yang namanya berasal dari suara drum khas, "dang" dan "dut", Dianggap sebagai bentuk rendah dari budaya populer di tahun 1970an, dikomersialisasikan pada tahun 1980an, ditafsirkan lagi sebagai variasi musik pop, nasional dan global pada 1990-an, dan dilokalisasi pada masyarakat etnis di era tahun 2000an.
Musik dangdut indonesia
Genre/aliran musik dangdut merupakan jenis aliran musik yang berasal dari Indonesia dan musik populer tradisional yang sebagian berasal dari musik Hindustani, Melayu dan Arab. Dangdut ditandai dengan tabuhan gendang dan drum.
Dangdut juga dipengaruhi oleh musik India melalui film Bollywood oleh penyanyi Ellya dengan lagu Indian Dolls, dan yang terakhir lahir pada tahun…
View On WordPress
#daftar lagu dangdut terbaru 2018#daftar lagu dangdut terbaru 2019#download lagu dangdut terbaru 2018 terpopuler saat ini#kumpulan lagu dangdut lama#lagu dangdut#lagu dangdut lawas#lagu dangdut terbaru 2018 terpopuler#lagu dangdut terbaru 2019
0 notes
Text
Doofpot Van Imhoff en hoe de regering er alles aan deed om de waarheid te verbergen
Doofpot Van Imhoff en hoe de regering er alles aan deed om de waarheid te verbergen
De ramp leidde tot één van de grootste Nederlandse naoorlogse doofpotaffaires. De driedelige documentaire ‘De ondergang van de Van Imhoff’ onthult wat zich heeft afgespeeld.
In 1942 zonk in Indische wateren het Nederlandse schip de Van Imhoff van de Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM). Hierbij kwamen 441 gevangengenomen Duitse burgers om het leven.
Dinsdagavond was op NPO 2 het slot van de…
View On WordPress
0 notes
Text
Menunggu waktu berbuka puasa di kota Pekanbaru, bagi sebagian orang dengan keterbatasan tempat nongkrong yang menarik, menghabiskan waktu memutari kota adalah pilihan paling jamak dilakukan. Jika saat ini, anda sedang menunggu buka puasa sembari mengitari kota Pekanbaru. Bersegeralah memacu kendaraan anda ke jembatan Siak III, di bawah jembatan dengan struktur melengkung yang dicat kuning, terdapat tempat ngabuburit yang menarik. Sepanjang satu kilometer, dimulai dari bawah jembatan hingga pelabuhan Pelindo yang berjarak 100 meter dari kawasan wisata Pasar Bawah. Kita bisa melihat kawasan heritage dari Kota Pekanbaru. Kawasan ini bernama Kampung Wisata Kampung Bandar.
Di Kampung Bandar, terdapat bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah perkembangan kota Pekanbaru. Bangunan-bangunan ini membuktikan bahwa Pekanbaru merupakan salah satu kota tua di Indonesia.
Di Kampung Bandar, terdapat bangunan peninggalan kerajaan Siak dan bangunan Belanda. Mari ikut saya menelusuri bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Kampung Bandar :
Tugu nol km dan Gudang Pelindo.
Tugu 0 merupakan patok nol km penanda pembuatan jalan penghubung antara Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh. Tugu ini menjadi penanda saat team survei Belanda mensurvei pembuatan jalan penghubung Payakumbuh- Pekanbaru pada tahun 1920. Jalan lintas ini merupakan urat nadi perdagangan antara pantai Barat dan Pantai Timur Sumatera. Barang-barang dari pantai Barat Sumatera dibawa menuju Pelabuhan lama yang berada di tepi sungai Siak ( pelabuhan Pelindo I di pasar Bawah). Kapal kapal dagang dari KPM/Koninklijke Paketvaart Maatschappij seminggu sekali berlayar dari Pekanbaru menuju Singapura. Di Singapura, barang-barang dagangan dari Sumatera dikirim ke berbagai negara. Gudang ini merupakan saksi bisu kejayaan perdagangan antara Sumatera Timur/ Pekanbaru ke Singapura.
Pelabuhan lama Pekanbaru dibangun oleh Belanda pada tahun 1920-an. Saat itu, pelabuhan ini disinggahi kapal-kapal dari KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij/ Perusahaan Pelayaran Belanda). Kapal-kapal ini membawa barang-barang dari Tapung/Kampar, Payakumbuh, dan berbagai wilayah Sumatera Tengah lainnya untuk dibawa ke Singapura. Di dalam salah satu foto hitam putih di Leiden, memperlihatkan salah satu kapal dari KPM tujuan Afrika Selatan via Singapura singgah sebentar di Pelabuhan Pelindo ini. Gudang-gudang ini pada zaman dahulu penuh dengan barang-barang yang akan dikirim menuju Singapura.
Tugu Nol Kilometer kota Pekanbaru yang berada di Pelabuhan Pelindo
Pelabuhan lama kota Pekanbaru, tempat kapal-kapal Belanda zaman dahulu merapat.
kapal-kapal kayu yang melewati pelabuhan Pelindo sore hari.
Rumah Bea Cukai/ Rumah Syahbandar
Rumah Haven Meester merupakan rumah peninggalan Belanda dengan arsitektur tahun 1920-an. Rumah ini digunakan sebagai kantor Syahbandar yang ditunjuk oleh Belanda. Alasan Belanda menempatkan pegawai syahbandar mereka di Pekanbaru untuk mendata kapal-kapal dagang masuk dan keluar kota Pekanbaru. Perdagangan Pekanbaru saat itu pesat.
Fungsi Syahbandar sebagai pengawas keselamatan kapal dan sebagai kepala bea cukai. Pada tahun 1925 berdasarkan Haven Reglement 1925. Haven Meester menjadi kepala pemerintahan di Pelabuhan, tidak lagi sebagai syahbandar. Pada zaman keemasan pelabuhan lama Pekanbaru. Catatan syahbandar menjadi saksi bisu pergerakan kapal-kapal yang membawa hasil bumi dan masyarakat Riau menuju Singapura.
Selain rumah Bea Cukai, disekitar kawasan ini terdapat kedai Kim Teng lama, gudang garam, dan rumah-rumah lama yang sudah ada sejak akhir abad ke 18.
Rumah Syahbandar yang sudah ada sejak tahun 1920-an.
Gudang garam yang berada di kawasan Kampung Bandar, Pekanbaru.
rumah tua yang berada di kawasan Kampung Bandar.
Rumah tua yang dibangun sejak akhir abad ke 18.
Kedai Kimteng Lama, ruko-ruko yang berada
Rumah Singgah Sultan Siak.
Rumah panggung ini merupakan rumah singgah dari Sultan Siak pada saat dia berkunjung ke kota Pekanbaru. Didirikan sekitar tahun 1895 oleh H. Nurdin Putih, mertua dari Tuan Qadhi H Zakaria, Saat Sultan Syarif Kasim II singgah ke Pekanbaru, beliau akan singgah terlebih dahulu ke rumah ini. Kemudian, sultan akan berjalan menuju Masjid Nur Alam/ Mesjid Raya Pekanbaru untuk beribadah
Sultan terlebih dahulu akan melewati Hasyim Straat, jalan kecil yang berada di samping kiri mesjid. Setelah beribadah di mesjid, Sultan akan tidur di istana Hinggap dan kemudian kembali ke Siak.
Rumah Singgah Sultan Siak yang berada di tepian sungai Siak, kota Pekanbaru.
bagian dalam rumah singgah Sultan yang berada di tepi Sungai Siak, dibawah jembatan Siak III.
Rumah Tenun Kampung Bandar.
Rumah Tenun Kampung Bandar berada pada sebuah gang yang berjarak 200 meter dari rumah Singgah Sultan Siak. Di rumah tenun ini terdapat tiga mesin tenun bukan mesin. Setiap hari, suara gemertak dari mesin tenun akan terdengar dari rumah tenun ini. Ada dua orang penenun di rumah tenun ini, mereka membuat kain-kain songket, syal, dan tanjak.
Rumah tenun Kampung Bandar, Pekanbaru.
menggulung benang untuk tenun
menenun tenun siak
benang tenun Siak yang diimpor dari Singapura
tenun Siak Kampung Bandar
kain tenun Siak dari rumah tenun Kampung Bandar.
Istana Hinggap/ Rumah tuan Qadhi.
Rumah ini berdiri pada tahun 1900-an awal, salah satu bangunan bergaya Indische yang ada di kota Pekanbaru. Arsitektur indische adalah gaya bangunan yang dibuat Belanda dari tahun 1800-an sampai 1900 an awal. Pemilik istana ini adalah H Zakaria bin Abdul Muthalib, yang bergelar Tuan Qadhi.
Beliau dipercaya oleh Sultan Syarif Kasim II, sultan Siak terakhir sebagai penasihat raja di bidang agama. Setiap sultan Siak datang ke Pekanbaru, beliau menginap di rumah ini, sehingga ada kamar khusus untuk Sultan. Isi dalam bangunan ini masih asli. Seperti kursi hadiah Laksaman Raja Di Laut kepada Sultan Siak, foto-foto tuan Qadhi dan Sultan masih bisa kita lihat di rumah ini. Pada saat agresi militer Belanda ke II, tahun 1949. Belanda menjadikan rumah ini sebagai penjara dan rumah sakit.
Saat rapat pembentukan prov Riau, rumah ini menjadi tempat berlangsung nya rapat pembentukan.
Istana Hinggap/rumah Tuan Qadhi
bagian dalam Istana Hinggap/Rumah Tuan Qadhi
Tidak jauh dari Istana Hinggap/Rumah Tuan Kadi, terdapat makam Pendiri Pekanbaru yang bernama Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau yang dikenal Marhum Pekan. Beliau merupakan anak dari Sultan Alam/Abdul Jalil Alamuddin Syah, Sultan Siak IV. Makam tempat pendiri Pekanbaru dikenal dengan nama Pekuburan Bukit. Komplek pekuburan ini merupakan salah satu cagar budaya yang ada di Pekanbaru.
Jika pada saat ngabuburit, Pekanbaru sedang cerah, luangkanlah waktu untuk melihat matahari terbenam. Dengan latar depan jembatan Leighton dan Sungai Siak. Pemandangan matahari terbenam di Kota Pekanbaru menjadikan tepian sungai Siak menjadi tempat ngabuburit yang seru di Pekanbaru.
matahari tenggelam di Sungai Siak.
Jembatan Siak III dengan latar belakang matahari terbenam.
Ngabuburit Seru di Kampung Bandar. Menunggu waktu berbuka puasa di kota Pekanbaru, bagi sebagian orang dengan keterbatasan tempat nongkrong yang menarik, menghabiskan waktu memutari kota adalah pilihan paling jamak dilakukan.
#&039;#arsitektur#arsitektur belanda#arsitektur indische#arsitektur melayu#backpacking#bangunan melayu#bangunan tua#benang songket#Gudang Garam#heritage Pekanbaru#Indonesia#jembatan leton#jembatan siak III#kampung bandar Pekanbaru#kampung wisata#Kerajaan SIak#Kim Teng#night photography#pariwisata#Pekanbaru#pekanbaru heritage#Photography#rumah tenun#sejarah#sejarah pekanbaru#songket#songket melayu#songket Siak#Sultan Syarif Kasim II
0 notes
Photo
Bekas Pelabuhan Tua Belanda ini dahulu didirikan Belanda pada tahun 1924, terdapat 30 anak tangga dari permukaan menuju sungai Rokan. 21 anak tangga menurun disambung pelataran kemudian dilanjutkan dengan 9 anak tangga. Pelabuhan tua ini sekarang berada di halaman kantor Bea Cukai Bagan Siapiapi. Selain pelabuhan tua terdapat gudang tua yang didirikan Belanda pada tahun 1920 untuk menampung barang-barang yang masuk kota Bagan yang dibawa oleh kapal-kapal dari maskapai Pelayaran Belanda/Koninklijke Paketvaart Maatschappij. #balikkebagan #ayokeriau #wisatariau #bagansiapiapi #wisatasejarah #travelblog #indonesia #followforfollow #follow4follow #asian #blogger #igers #ig #likeforlike #like4like #webstapick #thisisindonesia #travel #travelphotography #nature #travelgram #bloggerpekanbaru #rohil #rokanhilir (at Kota Bagan Siapi Api)
#nature#rokanhilir#followforfollow#webstapick#wisatariau#thisisindonesia#likeforlike#travelgram#ayokeriau#like4like#rohil#balikkebagan#indonesia#travelphotography#follow4follow#bagansiapiapi#travelblog#blogger#igers#bloggerpekanbaru#wisatasejarah#asian#travel#ig
0 notes
Text
Koninklijke Paketvaart Maatschappij (K.P.M.)
To Bali
~ Jan Lavies (1902-2005), circa 1928
#Koninklijke Paketvaart Maatschappij#K.P.M.#1928#Jan Lavies#Dutch Shipping Lines#belle epoque#Bali#deBrink
2 notes
·
View notes
Text
Koninklijke Paketvaart Maatschappij (K.P.M.)
Visit Java, the “Garden of the East”
~ Anonymous, circa 1921
2 notes
·
View notes
Text
Koninklijke Paketvaart Maatschappij (K.P.M.)
Come over to Tropical-Holland
~ Anonymous, circa 1913
2 notes
·
View notes
Text
Royal Packet Navigation Company
To Dutch East Indies
~ Monogram IAI
1 note
·
View note
Text
Koninklijke Paketvaart Maatschappij
~ Anonymous
0 notes
Text
Koninklijke Paketvaart Maatschappij
Reisgids voor Nederlandsche-Indië
~ Gustaaf van de Wall Perné (1877-1911), circa 1906
#Koninklijke Paketvaart Maatschappij#KPM#Nederlandsch-Indië#Gustaaf van de Wall Perné#1906#Dutch Shipping Lines#deBrink
0 notes
Text
Koninklijke Paketvaart Maatschappij
Amsterdam • Batavia • Sydney
~ Anonymous
0 notes
Text
Koninklijke Paketvaart Maatschappij (K.P.M.)
To Sumatra
~ Jan Lavies (1902-2005), circa 1928
0 notes
Text
Koninklijke Paketvaart Maatschappij (K.P.M.)
By KPM
~ Jan Lavies (1902-2005), circa 1928
0 notes
Text
Koninklijke Paketvaart Maatschappij (K.P.M.)
By KPM
~ Jan Lavies (1902-2005), circa 1928
#Koninklijke Paketvaart Maatschappij#K.P.M.#Jan Lavies#1928#Bali#belle epoque#deBrink#Dutch Shipping Lines
0 notes