Tumgik
#KisahIkanKecil
ceritasingkat88 · 12 days
Text
Silva4d - Arus Sang Ikan Kecil
Tumblr media
Silva4d - Di sebuah danau yang tenang dan dalam, hiduplah seekor ikan kecil bernama Rimba. Tubuhnya ramping, dengan sisik perak yang memantulkan cahaya matahari setiap kali ia berenang. Namun, di balik penampilannya yang memikat, Rimba merasa ada sesuatu yang kurang. Ia selalu merasa terlalu kecil, terlalu lemah dibandingkan ikan-ikan besar lainnya yang berenang di dalam danau yang sama.
Setiap hari, Rimba melihat kawanan ikan besar berlomba-lomba melawan arus sungai yang deras, menuju tempat-tempat yang jauh di luar danau. Mereka berbicara tentang lautan luas yang penuh misteri dan petualangan. Rimba hanya bisa mendengarkan dengan penuh kekaguman, tapi tak pernah berani bergabung. "Aku terlalu kecil untuk menghadapi arus itu," pikirnya berulang kali.
Namun, suatu pagi, air di danau mulai berubah. Arus yang kuat mengalir dari pegunungan, dan airnya menjadi keruh. Ikan-ikan besar panik, mencoba berenang melawan arus untuk menyelamatkan diri, tetapi banyak dari mereka mulai kelelahan. Badai telah membuat arus lebih kuat daripada yang pernah mereka alami sebelumnya. Dalam kekacauan itu, Rimba melihat sesuatu yang mengejutkan—ikan-ikan besar yang biasanya gagah, kini terseret oleh kekuatan alam yang tak terduga.
Rimba, yang kecil dan gesit, mendapati dirinya tidak terlalu terpengaruh oleh arus itu. Tubuhnya yang mungil memungkinkannya untuk bermanuver dengan lebih lincah di antara pusaran air yang kuat. Meski rasa takut masih menghantuinya, Rimba mulai berenang mendekati ikan-ikan besar yang kelelahan, membimbing mereka untuk menemukan celah di antara bebatuan dan akar-akar pohon di dasar danau. Dengan caranya yang sederhana, Rimba menunjukkan jalan yang aman, satu per satu membantu teman-temannya mencapai tepian yang lebih tenang.
Ketika badai akhirnya mereda, ikan-ikan besar itu mendekati Rimba. Salah satu dari mereka, seekor ikan karper tua dan bijak, berkata dengan suara serak, "Kami selalu berpikir bahwa kekuatan kami adalah segalanya, tapi hari ini, kami belajar bahwa kecekatan dan kecerdikan juga sangat penting."
Rimba merasa dadanya menghangat. Ia menyadari bahwa menjadi kecil bukanlah sebuah kelemahan. Dalam menghadapi arus yang kuat, ia menemukan kekuatan dalam ketenangan, kecekatan, dan keberaniannya. Tak lama kemudian, Rimba pun berani berenang ke sungai yang mengarah ke lautan luas. Bukan untuk mencari pengakuan, tapi untuk menemukan dunia baru dan menguji keberanian yang telah ia temukan dalam dirinya sendiri.
Danau itu mungkin tempatnya lahir, tapi lautan kini adalah tujuannya.
Tamat
0 notes