#Kemakam
Explore tagged Tumblr posts
halloselebcom · 5 years ago
Photo
Tumblr media
#Repost @emmymuchlis • • • • • • San Diego Hills Memorial Park #doa utk Dady#kemakam with nena# @halloselebcom #halloseleb https://www.instagram.com/p/B9wsp76JkaV/?igshid=vh4ah8lodpez
0 notes
ummuasmaa · 5 years ago
Text
-Pengakuan seorang polisi-
(Kisah nyata)
Saya seorang polisi. Pekerjaan saya adalah menjaga keamanan, mengawasi lalu lintas, dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Semula pekerjaan saya sangat menyenangkan. Saya menjalani hidup dengan nyaman. Saya bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Akan tetapi, setelah itu, saya mengalami masa yang sangat berat. Saya diombang-ambing oleh kebingungan karena banyaknya waktu luang dan minimnya pengetahuan saya. Kemudian saya mulai merasa bosan dan tidak menemukan orang yang bisa membantu saya dalam urusan agama saya. Yang terjadi justru sebaliknya.
Saya bosan terus-menerus melihat kecelakaan dan orang-orang yang ditimpa musibah. Tetapi, ada satu hari istimewa. Saat kami bekerja, saya bersama seorang kawan berhenti di tepi jalan sambil berbincang kesana kemari. Tiba-tiba kami mendengar suara tabrakan yang keras. Kami langsung memutar pandangan mata kami, dan ternyata sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang datang dari arah berlawanan.
Kami bergegas menuju lokasi kecelakaan untuk menyelamatkan para korban. Sebuah kecelakaan yang nyaris tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Dua orang di dalam mobil itu dalam kondisi kritis.
Kami mengeluarkan mereka dari mobil dan
meletakkan mereka dalam posisi membujur. Lalu kami bergegas mengeluarkan orang yang ada di mobil kedua. Ternyata dia sudah meninggal dunia.
Kami kembali kepada dua orang tersebut, ternyata mereka dalam kondisi sekarat. Kawan saya langsung menuntunnya membaca syahadat.
Ucapakanlah, “laa ilaha illallah. Laa ilaha illallah.”
Akan tetapi lidah mereka justru melantunkan nyanyian dengan keras.
Situasi itu membuat saya takut, sementara kawan saya justru sebaliknya. Dia mengetahui hal ihwal kematian. Dia kembali menuntun mereka membaca syahadat. Sementara saya berdiri termangu, tidak bergerak, diam seribu bahasa, dan mata saya melotot. Selama hidup, saya belum pernah melihat situasi seperti itu. Bahkan saya belum pernah melihat orang meninggal dalam kondisi seperti itu.
Kawan saya kembali mengulang-ulang kalimat syahadat kepada mereka. Tetapi mereka terus bernyanyi. Tidak ada gunanya sama sekali. Suara nyanyian itu mulai reda sedikit demi sedikit. Yang satu diam dan diikuti yang kedua. Tidak ada gerak sama sekali. Mereka sudah meninggal dunia. Kami membawa mereka ke mobil. Sementara kawan saya itu menunduk dan diam seribu bahasa. Kami menempuh perjalanan dengan diam membisu.
Keheningan itu lalu dipecahkan oleh suara kawanku yang bercerita kepadaku tentang hal-ihwal kematian dan su’ul khatimah (penutup yang buruk).
Hidup manusia itu ditutup dengan kebaikan atau keburukan. DAN PENUTUP INI MERUPAKAN PETUNJUK BAGI APA YANG PERNAH DIKERJAKAN OLEH MANUSIA SELAMA HIDUP DI DUNIA SECARA UMUM. Dia menyampaikan banyak kisah yang ditulis di dalam buku-buku islam dan bagaimana hidup seseorang ditutup dengan apa yang biasa
dilakukannya menurut keadaan lahir dan batinnya.
Kami menempuh perjalanan kerumah sakit dengan perbincangan tentang kematian dan orang-orang yang mati. Dan gambarannya menjadi lengkap ketika kami ingat bahwa kami mengangkut jenazah di dekat kami. Saya menjadi takut akan kematian.
Saya mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian itu. Hari itu juga saya mengerjakan shalat dengan khusyu’.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, saya pun melupakan momentum tersebut secara bertahap.
Saya mulai kembali lagi kepada kebiasaan saya semula. Seolah-olah saya tidak pernah menyaksikan dua orang laki-laki itu dan apa yang telah mereka alami. Tetapi saya benar-benar menjadi tidak suka pada nyanyian dan tidak berminat lagi seperti sebelumnya. Barangkali hal itu terkait dengan pengalaman saya saat
mendengarkan nyanyian dari dua orang tersebut ketika mereka sekarat.
Anehnya, lebih dari setahun kemudian ada
kecelakaan yang sangat menakjubkan. Ada seseorang yang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan biasa. Tiba-tiba mobil itu mogok di salah satu terowongan yang mengarah ke kota. Orang itu pun turun dari mobilnya untuk memperbaiki kerusakan yang ada pada salah satu rodanya. Dan ketika ia berdiri di belakang mobilnya untuk menurunkan roda cadangan, datanglah sebuah mobil dengan kecepatan tinggi dan menabraknya dari belakang. Dia langsung jatuh dengan luka-luka yang sangat parah. Saya datang bersama kawan yang lain, bukan kawan saya yang pertama.
Kami membawanya di dalam mobil kami sambil menghubungi rumah sakit agar bersiap-siap menyambut kedatangannya.
Ia masih muda usia dan religius. Hal itu terlihat dari penampilannya. Ketika kami membawanya, kami mendengarnya bergumam. Namun karena kami buru-buru saat membawanya, maka kami tidak bisa membedakan dengan jelas apa yang dia ucapkan.
Akan tetapi, ketika kami meletakkannya di mobil dan berjalan, kami mendengar suaranya dengan jelas; dia membaca Al-Qur’an dengan suara yang merdu.
Subhanallah! Anda jangan mengatakan bahwa pemuda ini berlumuran darah dan tulang-tulangnya patah, tetapi tampaknya dia sudah di ambang kematian, namun dia terus membaca Al-Qur’an dengan suara yang merdu. Selama hidup, saya belum pernah mendengar bacaan semerdu itu. Saya sempat berkata didalam hati bahwa saya akan membimbingnya membaca syahadat seperti yang dilakukan kawan saya dulu. Apalagi saya merasa sudah punya pengalaman sebelumnya. Saya dan kawan saya mendengarkan suara yang merdu itu dengan seksama. Saya merasakan tubuh saya mulai gemetar dan juga tulang-tulang rusuk saya. Tiba-tiba suara itu terdiam. Saya menoleh kebelakang, ternyata dia mengangkat jari telunjuknya sambil membaca tasyahud (Syahadat), kemudian dia menundukan kepalanya.
Saya segera melompat kebelakang. Saya pegang tangannya, dan ternyata dia sudah meninggal dunia. Saya memandanginya cukup lama. Setitik airmata jatuh, tapi saya menyembunyikannya dari kawan saya. Saya menoleh kearahnya dan saya memberitahunya bahwa orang itu sudah meninggal dunia. Kawan saya langsung menangis, sedangkan saya sesenggukan dan airmata saya tidak berhenti mengalir. Pemandangan kami di dalam mobil itu menjadi sangat menyentuh. Saat kami tiba di rumah sakit, kami menceritakan kisah orang itu kepada semua orang yang kami jumpai. Banyak yang tersentuh dengan peristiwa kematiannya dan airmata mereka bercucuran.
Ada salah satu dari mereka, yang setelah
mendengar cerita kami langsung pergi mencium keningnya. Semua orang bersikeras untuk tidak pergi dari tempat itu sehingga mereka mengetahui kapan jenazahnya akan dishalati agar mereka bisa ikut menyalatinya.
Keesokan harinya masjid itu penuh sesak oleh jama’ah yang ingin menyalatinya. Saya menshalatinya bersama orang-orang islam lainnya.
Setelah itu, kami membawanya kemakam. Kami memasukannya kedalam liang kubur yang sempit dan mereka menghadapkan wajahnya kearah kiblat.
Bismillahi wa’ala millati rasulillah. Kami mulai menguruknya dengan tanah.
Doakanlah agar saudaramu diberi keteguhan, karena dia sedang ditanya. Dia menyambut hari-hari akhirat yang pertama, sementara saya seakan-akan menyambut hari-hari dunia yang pertama.
Saya bertaubat dari apa yang pernah saya perbuat.
Mudah-mudahan Allah berkenan memaafkan dosa-dosa saya di masa lalu, meneguhkan hati saya selalu taat kepadanya, menutup hidup saya dalam kebaikan (husnul khatimah) dan menjadikan kuburan saya dan kuburan setiap muslim sebagai bagian dari taman surga.
——————-
kisah nyata ini diambil dari az-Zaman Al-Qadim I,
Abdul Malik Al-Qasim.
(Copas)
2 notes · View notes
itsjustoknow-blog · 7 years ago
Text
Bus Rombongan Ziarah Tersesat Kemakam Kemangi, Penuturan Sopir Membuat Merinding
[ad_1]
  Makam Kemangi terletak di Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal, berada di sebelah pantai jungsemi. Banyak sekali cerita mistis yang beredar didalam masyarakat, salah satunya adalah sering kali banyak pelancong yang tersesat di pemakaman tersebut.
Kali ini kejadian menimpa bus rombongan ziarah yang tersesat dimakam kemangi, yang benar saja sebuah bus besar masuk ke gang…
View On WordPress
0 notes
erwinw · 3 years ago
Text
MANG KUSNADI BERSAMA KELUARGA SILATURAHMI KE LEMBUR PAKUAN
MANG KUSNADI BERSAMA KELUARGA SILATURAHMI KE LEMBUR PAKUAN
MANG KUSNADI BERSAMA KELUARGA SILATURAHMI KE LEMBUR PAKUAN PADA HARI MINGGU TANGGAL 20 MARET 2022 Mang kusnadi sekeluarga ibu bapa dan adiknya mang kusnadi ingin bersilah turahmi ke lembuar pakuan sambil bawa bakakak kesukaan pak haji dedi mulyadi. ibu dan bapa mang kusnadi ber harap bisa ketemu,dan sekaligus mau nyekar kemakam ke almarhum bapaknya bapak haji dedi mulyadi. namun doa yg di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tineloid21 · 3 years ago
Text
Bupati Saipul bersama Forkopimda Ziarahi Makam Pahlawan Pohuwato
Bupati Saipul bersama Forkopimda Ziarahi Makam Pahlawan Pohuwato
TINELO.ID, POHUWATO – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Kabupaten Pohuwato, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan ziarah kemakam para pahlawan pembentukan Kabupaten Pohuwato. Dalam kesempatan itu, Bupati Pohuwato, Saipul turut didampingi Wakil Bupati, Suharsi Igirisa, Ketua TP.PKK Pohuwato, Selvi Mbuinga…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bebe-and4 · 3 years ago
Text
Happy Ied Mubarak 1442H
Idul fitri tahun ini benar-benar beda.. tahun ini tahun ke 2 tanpa alm. bapak dan ini tahun pertama tanpa almh.mama. Yang biasanya sholat ied jalan ber 2 sama mama hari ini tanpa mama.. yang biasanya disebelah aku ada mama hari ini aku sholat tanpa mama.. yang biasanya setelah sholat ied aku cium tangan dan kening mama tapi hari ini aku hanya bisa nangis dikamar ingat mama..😢
Dihari pertama lebaran pun ga bisa kemakam alm.bapak karena ditutup ga diperbolehkan ziarah.. belum tau kapan dibukanya. Kalau kemakam mama alhamdulillah ga ditutup jadi bisa ziarah ke mama.
Sepulang dari sholat ied aku chat kokoh cipit dan tetehnya untuk minal aidzin walfa idzin setelah dia balas aku tanya dia lebaran dimana tapi ga dijawab.. mungkin a cipit lagi lebaran sama para tetangga juga sahabat-sahabatnya. Aku chat dia juga bilang aku nya lagi sedih karena belum bisa kemakam alm.bapak.
Disaat aku lagi sedih.. tiba-tiba ada balasan chat dari kakaknya kokoh cipit.. baru aku mau balas lagi.. tetehnya a cipit video call.. masya Allah seneng bgd rasanya karena ini vicall pertama aku sama tetehnya a cipit.. biasanya kita chat atau telp..🥰🤗
Kali ini ngobrolnya bisa saling tatap muka di video call.. ternyata seperti ini bahagianya bisa komunikasi dengan saudara dari orang yang disayang..🤗
Dulu pernah jalin hubungan sama cowok ga pernah sekalipun tau dan kenal keluarga dari pasangan padahal ingin bgd kenal.
Dan sekarang aku bisa ngerasain sebahagia ini komunikasi dengan tetehnya a cipit. Teteh juga bilang besok baru mau kerumah mama.. in syaa Allah mau kenalin aku ke mama.. bertambah rasa bahagia aku tetehnya a cipit bilang gtu..🥰❤️
Makasih teteh kesayangan neng untuk kasih sayang teteh buat neng.. belum pernah ketemu tapi rasanya dah dekat.. rasa saudara sama tetehnya a cipit..🥰🥰
Minal Aidzin Walfa Idzin.. mohon maaf lahir dan bathin..🙏❤️
0 notes
ceritabundashanum · 4 years ago
Text
Nikmat Lebaran tahun ini, Beda
Entah harus dari mana, ku pun mulai malas memulainya, kegiatan menulis yang ku rencanakan awal puasa lalu, harus terhenti seketika karena sesuatu hal. Berawal saat puasa berjalan 5 hari, after sahur puasa hari ke 6 tiba” setelah solat subuh aku demam tinggi, ku pun memaksakan untuk terus melanjutkan puasa dan setelah solat subuh lanjut tidur. saat matahari mulai terik, dan alarm ku membangunkan untuk dhuha, demam ku sudah hilang tetapi kepala ku masih terasa berat sekali. setelah selesai dhuha, ku putuskan untuk membatalkan puasa ku untuk sekedar makan dan minum paracetamol lalu lanjut tidur.
Alhamdulillah ... selama ini aku bukan tipical orang yg sulit sembuh ketika pusing ataupun demam. cukup minum paracetamol, minum air hangat yg banyak, lalu tidur yang cukup, setelah itu bangun langsung kembali sehat seperti sedia kala. tapi kali ini terasa beda, setelah meminum paracetamol dan bangun, panas ku sudah mulai turun, tapi setelah beberapa jam kemudian panas ku kembali tinggi. dan akupun masih terus memaksakan untuk bisa sembuh tanpa harus kedokter sampai dengan hari kedua, memasuki hari ketiga kondisi seperti itu terus berulang, aku berfikir ada yang tidak beres didalam badan ku, dan dengan terpaksa kuputuskan aku mau diajak kedokter. setelah di periksa, cek darah dll. Oke ... dokter bilang aku tifus
10 hari berjalan, aku harus mengugurkan puasa ku demi merecovery tubuh ku. fikirku, tak apalah .. ini yang harus aku bayar, untuk mengembalikan fitrah sehat badan ku. mungkin selama ini aku lalai menjaga sehat badanku. sambil membayangkan, wah .. banyak juga yah, bolongnya puasa ku, sambil mikir gantinya nanti. bersamaan dengan kurang sehatnya aku saat itu, adik kesayangan ku pun, menderita sakit yg sama seperti ku, ya ... memang dari dulu kami seperti anak kembar, tapi kedekatan kami kurang lebih seperti anak yg usianya tidak begitu jauh. padahal pautan usia kami cukup jauh, iya ... 12 tahun. 10 haripun kami lewati dengan ramadhan yang kami rasa kurang maximal, Qur’an yang kami targetkan harus mundur jauh dari rencana awal.
10 hari berlalu setelah sakit dan akupun mulai kembali kerencana awal, dan sudah mulai puasa kembali. berbeda dengan adik ku, pasca sakit ia mendapatkan puasa 3 hari, dan kebebetulan hari itu ia dijadwalkan harus meminum obat kemoterapi,
Yang aku tau, dari sekitar 2 tahun lalu adik minum obat itu, ada 1 jenis obat yang sekali minum 10 butir, Subhanallah ... Semoga Allah terus menjaga adik agar selalu sehat dan kuat dengan apapun yang ia harus jalani. Bukan tanpa efek samping, ya ... sudah kurang lebih 2 tahun ini, adik meminum obat itu dengan segala suka citanya, dengan badan terasa sakit, demam, mual berlebih, kondisi badan lemas, dan nafsu makan yang sangat menurun drastis. kondisi penyesuaian obat seperti itu berjalan selama satu minggu, baru setelah itu kondisi bisa balik normal dari mulai nafsu makan yang berangsur membaik.
Sudah berjalan 3 hari setelah adik meminum obat itu, demam adik juga belum turun, kondisi adik semakin pucat, lalu Kami putuskan untuk membawa adik keklinik De** Put**, saat itu kondisi adik, sudah sangat lemah, terbaring didalam ruang igd klinik tersebut, setelah diperiksa dan hasil cek darah keluar, diliat bahwa kondisi trombosit adik hanya 18,000. padahal seharusnya nominal standart untuk trombosit 150.000 sd 400.000, menandakan bahwa adik terserang virus demam berdarah.
Ya Allah ... tiba" ketakutan menghapiri fikiran dan hati ku, bahwasannya .. satu bulan lalu anak dari sepupu aku, terserang demam berdarah dengan trombosit yang amat begitu rendah, dan tidak tertolong. Inalillahi Wainailaihi rajiun ...
Inilah yang kami takutkan, adik masuk rumah sakit dalam masa-masa pendemi seperti ini, aku pun tidak hanya khawatir dengan kondisi adik, tetapi juga orang tua ku, harus aku sadari dengan mama yang selalu stand by, saat adik drop, dan bapak yang selalu mondar mandir rumah sakit, mencukupi keperluan adik.selalu ada kemungkinan mereka bisa terpapar virus yang sedang marak saat ini. Ya allah ... saat itu hati dan fikiran ku saat itu tidak karuan.
Setelah 1 hari berada di UGD Fatmaw***, lalu adik dipindahkan keruang perawatan, dan melewati beberapa serangkaian pemeriksaan, dari mulai test covid, torax, hepatitis, echo,dll. kondisi adik juga belum bisa dibilang baik" saja,selain trombosit adik yang sudah sangat drop, kondisi badan adik dari ujung kaki sampai mata menguning, dan kondisi perut adik yang terlihat membesar, nafas pun terasa sesak. dokter bilang, selain dbd, fungsi hati adik bermasalah, itu yg menyebabkan perut adik terlihat membesar, disamping penyakit bawaan adik, yaitu leukimia.
Ya allah .. ketakutan semakin menjadi, hati ku rapuh, saat melihat saudara ku satu”nya merasakan sakit, yg begitu amat sangat kepayahan. dengan kondisi aku yg tidak bisa terbuat apa” selain berdoa dan berusaha menguatkannya. dan dokter pun memerintahkan untuk adik segera dilakukan transfusi, dan mencari darah sesegera mungkin, karena stock darah di rs kala itu sedang kosong.
Tidak sampai disitu, kondisi pencarian darah untuk transfusi adik pun tak mudah, Meskipun cukup banyak saudara dan teman” yg mau membantu, sulit untuk menemukan kecocokan darah untuk adik.
akhirnya sampailah dihari ke-3 dari awal mula pencarian pendonor, masih belum mencukupi dari yang pihak rumah sakit minta, sedangkan saat itu kondisi adik semakin lemah, dan harus segera ditangani. saat bapak sudah mulai hopeless harus cari darah kemana lagi dan minta tolong kesiapa lagi, tiba” ada seorang office boy rumah sakit, menawarkan diri untuk mau mendonorkan darahnya untuk adik, dan ternyata cocok. Ya Allah ... Maha Besar Allah .. tak henti hentinya aku memujimu, Mujizat Mu datang tepat pada waktunya.
Dengan segera Adikpun langsung ditangani, untuk dilakukan transfusi, satu masalahpun terselesikan, hati ku pun sudah mulai terasa tenang, berharap semua berangsur membaik. After transfusi, kondisi pun belum membaik. kondisi perut adik semakin membesar dan ia mengeluh amat sangat sakit dari sebelumnya, sulit bernafas.
Ya Allah ... ini apa lagi, ternyata fungsi hati adik tidak dalam keadaan baik-baik saja, bahkan lebih buruk dari sebelumnya. tidak hanya itu leukosit atau yang sering kita kenal, sell darah putih adik drop sampai 0, dengan nilai minimum yg seharusnya 4000 mikroliter darah, sell darah putih yang berfungsi melawan virus” yang ada didalam tubuh adik. akhirnya adik dipindahkan diruang isolasi untuk merecovery leukositnya yg drop.
Ya ... lagi-lagi Allah, membuat jantung kami sekeluaga berdetup kencang setiap harinya. kondisi seperti itu berlangsung selama satu minggu, setiap malam perut adik selalu kambuh membesar, katanya sakit sekali, itu dikarenakan SGOT adik terlalu tinggi, mencapai 1000 microliter darah, dari nilai maximal yg seharusnya hanya 40 microliter. setiap malam adik selalu menangis, dan selalu video call kerumah meminta untuk selalu didoakan, aku tau apa yang ia takutkan, setiap malam kami sekeluarga selalu solat bersama mendoakan adik, bersholawat, zikir sampai pagi, memohoan kesembuhan adik.
Ya ... Allah ya syifa ... hanya kata” itu sering aku ucapkan, dalam lisan dan hatiku, aku optimis selalu ada keajaiban dari semua rentetan hal terjadi dalam keluarga kami. dengan ikhtiar yg selalu kami lakukan, apapun kami berikan untuk adik, selain obat dari dokter, kami pun memberikan treatment lain untuk adik, dari mulai memaksakan ia memakan telur sehari 5 untuk menaikan kadar protein dalam tubuhnya, sari kacang hijau, extrak temulawak, buah bit, jus wortel, kapsul ikan gabus, sampai millagro* 24 botol kami sediakan untuk kesembuhan adik.
iyah ... tidak terasa adik pun sudah 2 minggu berada dirumah sakit, dengan semua penanganan rumah sakit dan treatment yg kami lakukan, sekaligus Mujizat Allah yang berkali kali datang. berangsur kondisi adik semakin membaik, akupun tak terasa hampir setiap hari modar mandir rumah sakit, untuk sekedar ngobrol dan nyuapi ia makan. ya ... untung saja saat itu aku sedang dalam kondisi wfh, jd aku bisa mencuri” waktu untuk sebentar saja kerumah sakit.
Hari pun semakin mendekati hari raya, keoptimisan kami untuk sekeluarga bisa merayakan lebaran pupus, karena adik masih harus melakukan recovery dirumah sakit. Ya ... gimanapun kondisinya saat ini, Kesembuhan adik prioritas paling utama bagi kami. Sampailah Hari suci itu tiba, Hufh ... sulit mengungkapkan apa yg aku rasa saat itu, dengan semua rentetan kejadian yang terjadi beberapa belakangan ini, rasanya semua seperti mimpi, sepi, sesak, sangat berbeda dengan tahun lalu, Shanum yang bunda sangat rindukan kini sudah berada disurga nak. sedang mama dan adik mereka harus merayakan hari raya dirumah sakit.
Ya ... dirumah kami hanya maaf-maafan idul fitri bertiga bersama suamiku dan bapak. After melaksanakan sholat idul fitri, kami hanya bersilaturahmi ketetangga depan, dan ndak kemana” seperti tahun tahun sebelumnya. setelah itu kami bertiga sesegera mungkin langsung kerumah sakit menemui mama dan adik untuk berlebaran disana. aku tau gimana perasaan adik, lebaran idul fitri dirumah sakit. Benar saja, sesampainya disana, aku langsung naik keatas menemui adik, ia sedang bengong, mungkin sedih kenapa bisa berlebaran dirumah sakit, dengan kondisi seperti ini, ya ... tugas ku untuk menghibur ia. perlahan ia pun sudah mengeluarkan tawa, setelah ku ajak ngobrol. mulai ajak siang, aku pamit, dan segera kemakam putri kecilku, untuk melepas sesak dan rindu pada putri kecilku “Shanum”, Bidadari Surga Bunda ❤️
Dengan semua, apapun rentetan yang terjadi dalam keluarga kami, kami yakin, Allah sedang ingin mengajarkan sesuatu kepada kami, mengenai kekuatan, keikhlasan, kelapangan, kesyukuran, dan tabah dalam menjalani apapun yang DIA gariskan. dan hanya Allah sebaik-baiknya tempat berharap ❤️
Rabu, 1 Juli 2020
1 note · View note
salmonmujaer · 5 years ago
Text
Pagi ini...
Cerah langit hari ini...berbeda dengan hari-hari sebelumnya...mendung...
Memang sudah berencana buat kemakam ibu...
Pagi langsung mandi..padahal kalo weekend gini leyeh-leyeh dulu atau biasanya masak buat ibu...yaa semaunya ibu aja mau makan apa... oh ya dia suka sama bubur sumsum...cara buatnya ya liat di cookpad dan modifikasi sedikit..ya bgitulah rutinitas weekend..
Oh ya kelar mandi langsung berangkat ke makam...gak jauh dari rumah ya cuma 300 meter...di makam keluarga isi nya cuma 7 makam saja...
Seperti biasa baca yasin dan doa doa.. suasana hening...
Entah kenapa ya..kalo jalan kerja kadang sering keinget ibu..kangen dan semacamnya.. tapi kalo sudah di makam tenang aja gak ada pikiran macem-macem atau sedih...
Insya allah Bu... selalu mendoakanmu.. sekarang hanya doa yang bisa kusampaikan...
Bahagia bu bersama suamimu (bapak)
I miss you bu...
Tumblr media
0 notes
kamozukimikki · 7 years ago
Text
Pak, kau sudah bertemu ibu sekarang. Kau kemarin bilang, ingin bertemu ibu. Namun saat ku ajak kau kemakam, kau bilang tidak.
Pak, kau bilang jalanmu kenapa sampai seperti ini. Sekarang kau bisa berlari bebas disana.
Pak, nanti kalau ketemu ibu bilang aku rindu yah pak.
Jangan khawatir, mba dan bagas biar aku yang jaga. Bpak tau kan aku bisa menggantikan pekerjaan berat bpak kemarin. Jadi jangan khawatir ibu dan bapak yang tenang disana.
Tetap jaga anak-anakmu dari jauh ya pak bu.
1 note · View note
bebe-and4 · 5 years ago
Text
Tahun ini.. tahun pertama aku menjalani puasa tanpa sosok almarhum bapak. Tahun kemarin tahun terakhir puasa bareng beliau.
Kita memang tidak pernah tahu hari esok seperti apa.. ga pernah terbayangkan kalau tahun ini aku ga bisa sama-sama lagi dengan alm.bapak.
Tahun ini pula.. untuk pertama kali nya aku berziarah kemakam rumah terakhirnya alm.bapak sebelum puasa dihari kemarin. Semoga Allah swt memberikan tempat ternyaman dan indah untuk almarhum.. amiinn ya Allah..😢🤲
Sekarang bapak sudah bersama anak-anaknya adik ku yang bungsu juga kembarannya aku. Doa dan cinta aku selalu untuk kalian..😢🤗
Akan ada saat kita pun akan kembali tapi saat ini untuk siapa pun hargai waktu.. luangkan waktu disela-sela kesibukan kita untuk berkumpul bersama keluarga yang kita cintai..
Karena waktu ga akan pernah mengulang tapi kita lah yang membuat kenangan bahwa betapa berharganya waktu, kelak agar kita bisa mengingat kembali kebersamaan dengan orang-orang yang kita cintai.
0 notes
cakrawalanewsdotco · 4 years ago
Text
Peringati Kemerdekaan, PDIP Ziarah Pahlawan hingga Beri Penghargaan Veteran
Peringati Kemerdekaan, PDIP Ziarah Pahlawan hingga Beri Penghargaan Veteran
Ketua DPC PDI P Surabaya Adi Sutarwijoni bersama tokoh ulama saat ziarah kemakam pahlawan
Surabaya, cakrawalanews.co – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggeber sejumlah agenda penting untuk menyambut peringatan kemerdekaan Indonesia ke-75, mulai dari ziarah dan tabur bungga ke Taman Makam Pahlawan hingga memberi penghargaan ke para veteran.
Senin 17 Agustus, kader-kader dan pengurus PDIP di…
View On WordPress
0 notes
kreditmultiguna · 5 years ago
Quote
بسم الله الرحمن الرحيمالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhBismillah"LIMA BERSAUDARA YANG MASYHUR DIKENAL SEBAGAI WALIYULLAH ZURIAT DATU KALAMPAYAN"Keberhasilan dan keberuntungan seseorang adalah menjadikan dirinya, keluarga dan keturunannya dalam tuntunan agama, terdidik dan termasuk orang bertaqwa dan sholeh.Syekh Muhammad Arsyad Albanjari atau Datu Kalampayan salah satunya, beliau banyak menurunkan zuriat yang menjadi wali dan ulama besar khususnya di Kalimantan, hampir semua yang menjadi ulama terkemuka dan kharismatik di Kalimantan adalah dari zuriat beliau.Diantaranya lima orang bersaudara ini adalah cicit dari Datu Kalampayan (Syekh Muhammad Arsyad Albanjary) mereka adalah:1. Al-'Alimul 'Allamah H. Abu Tholhah (Tenggarong, Kaltim)2. Al-'Alimul 'Allamah H. Abu Hamid (Ujung Pandaran, Sampit, Kalteng)3. Al-'Alimul 'Allamah H. Ahmad (Balimau, HSS, Kalsel)4. Al-'Alimul 'Allamah H. Muhammad Arsyad Lamak (Pagatan, Kalsel)5. Al-'Alimul 'Allamah H. Sa'dudin (Taniran, HSS, Kalsel)Mereka berlima adalah anak dari cucu pertama Datu Kalampayan yaitu Al-'Alimul 'Allamah Mufti H. Muhammad As'ad bin Syarifah binti Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan). Nenek mereka yang bernama Syarifah adalah anak pertama Datu Kalampayan dari isteri pertama beliau yang bernama Tuan Bajut.1. Al'Alimul 'Allamah H. Abu Tholhah Al-BanjariBeliau adalah seorang cicit Datu Kalampayan yang sempat mendapat didikan langsung dari datuknya, sehingga mewaritsi ilmu-ilmu dari ayah dan datuknya.Al-'Alimul 'Allamah H. Abu Tholhah sebelumnya tinggal di Pagatan, karena mendapat panggilan untuk berjihad dan mengemban tugas menyampaikan dakwah islamiah di Kutai Tenggarong, maka beliau tinggalkan Pagatan menuju Kutai Tenggarong.Beliau terkenal sebagai ulama yang berani dalam menegakkan yang hak dan menumpas yang bathil.Beliau wafat di Tenggarong Kaltim dan dimakamkan disana, kubah beliau sering diziarahi dan masyhur disana.2. Al-'Alimul 'Allamah H. Abu Hamid Al-BanjariBeliau juga sempat mendapat didikan langsung dari datuknya. Medan dakwah beliau sampai ke Pontianak, sehingga sampailah dakwah datuknya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kalimantan Barat.Sebagaimana kakaknya Al-'Alimul 'Allamah H. Abu Hamid juga seorang ulama yg berani menegakkan yg hak, ulama yg waro, tawadhu, pemurah dan peramah. Beliau sempat menikah di Pontianak dan mempunyai 6 orang anak.Setelah sekian lama di Pontianak, maka beliau berkeinginan pulang kampung untuk berziarah kemakam datuknya sekaligus mengunjungi sanak saudara di Banjar. Karena rute kapal harus singgah dulu ke Surabaya, kemudian meneruskan menuju Banjar dengan perahu Vinicy. Karena kerasnya angin badai dilaut, perahu yang ditumpanginya terdampar dipesisir kota Sampit Kalteng. Beliau mendapat sakit, hingga wafat dan dimakamkan disana.Kepastian riwayat bahwa beliau dimakamkan di Ujung Pandaran Sampit itu adalah ketika salah seorang zuriat Datu Kalampayan bernama M. Muslim orang Dalam Pagar Martapura hendak menikah di Sampit. Sebelum berangkat dia lebih dulu minta restu kepada Al'-Alimul 'Allamah H. Isma'il Khotib Dalam Pagar, lalu beliau berpesan kepadanya agar sebelum menikah disana nanti hendaklah lebih dulu ziarah kemakam Al'-Alimul 'Allamah H. Abu Hamid di Ujung Pandaran Sampit.3. Al'-Alimul 'Allamah H. Ahmad Al-BanjariBeliau juga sempat mendapat didikan langsung dari datuknya. Setelah beliau menikah, beliau mendapat tugas dakwah ke Balimau Kandangan HSS. Beliau terkenal sebagai ulama yang berani sehingga disegani, waro', tawadhu, pemurah dan penyabar dalam berdakwah.Beliau tidak mengenal lelah dalam dakwahnya dan tanpa pamrih hingga akhir hayatnya.Menurut cerita masyarakat makam beliau yang sekarang, yang terletak di daerah Balimau adalah bukan tempat beliau di makamkan pertama kali. Dahulunya setelah beliau wafat di makamkan di satu tempat namun tanpa di ketahui makam tersebut hilang, tapi pada satu malam makam beliau hilang tersebut terlihat satu cahaya terang benderang dari makam beliau yang pertama berpindah ke makam beliau yang sekarang ini. Juga menurut penuturan masyarakat setempat ditempat makam beliau yang pertama telah di jadikan sarang maksiat oleh para perampok, oleh sebab itulah maka makam beliau berpindah dengan sendirinya dengan ijin Allah SWT ketempat yang lebih baik.Beliau wafat di Balimau dan Kubahnya dikenal dengan nama Kubah Balimau dan banyak diziarahi orang dari berbagai daerah.4. Al'-Alimul 'Allamah H. Muhammad Arsyad Lamak Al-Banjari (Mufti Lamak)Nama beliau sama dengan datuknya, beliaupun mewaritsi ilmu dan amal ayah dan datuknya. Beliau sempat belajar ke Makkah beberapa tahun, diantara gurunya adalah:1. Syekh Ahmad Dimyathi, Mufti Syafi'iyah2. Syekh Yusuf dan3. Syekh Ar-Rahbini.Sepulangnya ke Banjar beliau di angkat Sultan Banjar menjadi mufti di kerajaan Banjar. Selain menjadi mufti, beliau tetap dengan dakwahnya, yang tegas dalam hukum agama hingga beliau juga terkenal sebagai pahlawan.Diantara murid beliau adalah sultan Adam Al-Watsiq Billah. Pada masa pemerintahan Sultan Abdurrahman bin Sultan Adam berazam hendak pergi menunaikan haji ke kota suci Makkah, sebelum pergi terlebih dahulu beliau memgunjungi kakak beliau Al-'Alimul 'Allamah H. Abu Tholhah yang ketika itu masih bermukim di Pagatan, namun setibanya di Pagatan beliau mendapat sakit, hingga wafat dan dimakamkan ditepian pantai Pagatan, Tanah Bumbu.Menurut catatan Al-'Alimul 'Allamah H. Isma'il Khotib "Tuan Mufti H. M. Arsyad Lamak berpulang ke Rahmatullah pada hari sabtu, 3 likur hari, bulan rabiul awal 1275H, dimasa pemerintahan Sultan Abdurrahman bin Sultan Adam atau kira-kira 48 tahun setelah wafatnya Datuk Kalampayan yang wafat pada 6 syawal 1227H.Makamnya dibuatkan kubah oleh Al-'Alimul 'Allamah H. Abdurrahman Siddiq Al-Banjari (Datu Sapat, mufti Indragiri Riau) dan direnovasi secara permanen oleh pemerintah daerah.5. Al'Alimul 'Allamah H. Sa'dudin Al-BanjariBeliau juga dikenal dengan nama H. M. Thoyyib dan bergelar Datu Taniran. Dilahirkan tahun 1194H atau tahun 1774M di Dalam Pagar Martapura, jadi usia beliau dimasa Datu Kalampayan wafat sekitar 33 tahun.Beliau juga sempat dididik langsung ayah dan datuknnya, selain itu beliau juga berkhidmat dan berguru kepada kakak beliau Al-'Alimul 'Allamah H. M.Arsyad Lamak. Kemana saja kakaknya berdakwah, beliau selalu disampingnya.Di usia 25 thn beliau pergi ke Makkah untuk berhaji sekaligus menuntut ilmu disana. Lebih kurang 10 thn beliau belajar disana.Sekembali dari tanah suci, maka beliau berada disamping ayahnya yaitu Al-'Alimul 'Allamah Mufti H. M. As'Ad dan kakak-kakaknya dalam membantu berdakwah keberbagai daerah dan pelosok.Pada tahun 1812 M datanglah utusan (tatuha) masyarakat Taniran ke Martapura kerumah Al-'Alimul Al-'Alamah H. M. As'ad dengan maksud agar beliau berkenan dapat mengirim guru agama ke Taniran.Mendengar hal itu maka sebagai mufti dikerajaan Banjar, beliau merasa berkewajiban untuk memenuhi permintaan masyarakat taniran. Maka beliau dengan senang hati mengirim anaknya sendiri yaitu Al-'Alimul 'Allamah H.Sa'dudin yang waktu itu baru kembali 2 thn dari Makkah.Taniran dimasa itu dipimpin seorang lurah bernama Abah Shaleh, mendengar Tuan Mufti menyanggupi permintaan masyarakatnya dan bahkan mengirim langsung anaknya, sang lurah begitu gembira.Beliau dijemput dan datang disambut dengan gembira oleh masyarakat Taniran.Masyarakat menghibahkan sebidang kebun kelapa sebagai tempat untuk membangun rumah dan komplek kegiatan belajar mengajarnya. Maka berdatanganlah para murid dari berbagai daerah di Hulu Sungai dan lainnya.Beliau ulama yang waro', qona'ah, lemah-lembut dan segala sifat mahmudah lainnya. Dakwah beliau dengan bebagai cara, selain dengan lisan, terkadang dengan mencontohkan (bil'hal), sehingga murid2 bisa mengikutinya.Apabila beliau mandi, tidak pernah membuka pakaiannya karena begitu menjaga takut terlihat auratnya. Dan dalam soal menjaga kehalalan makanan beliaupun sangat berhati-hati.Beliau suka berkholwat (menyendiri), hanya keluar jika mengajar atau sholat ke mesjid, terlebih setelah kakaknya Al-'Alimul 'Allamah H. M. Arsyad Lamak wafat. Bahkan beliau jarang sekali pulang ke Martapura karena kakak yang dikunjungi tidak ada lagi.Beliau ditawari pemerintah Belanda untuk menggantikan kakaknya sebagai mufti, tapi beliau tolak, karena beliau lebih senang fokus dalam mengajar ilmu dan amal dimasyarakat.Setelah kurang lebih 45 thn dalam berdakwah, beliau wafat pada 5 safar 1278H (1858 M) dan dimakamkan di Taniran yang dikenal dengan Kubah Taniran.Kelima makam/ kubah beliau berlima sering didatangi oleh banyak peziarah dari berbagai daerah._________(Dirangkum dari cerita Abah Guru Sekumpul dan sumber lainnya, khususnya dari buku "Maulana Syekh Muhammad Arsyad Albanjari oleh Abu Daudi/Gr.Irsyad zein Dalam pagar) Allaahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa shobihi wa sallimDi tulis ulang dari grup / halaman facebook :Putra Meratus‎ ke SEJARAH ULAMA DAN KARAMAHNYADi dalam grup tersebut tulisan ini di publikasikan oleh :Putra Meratus‎ ke SEJARAH ULAMA DAN KARAMAHNYASemoga Allah memberikan kebaikan dan manfaat atas tulisan ini bagi kita semuanya, Amin...
http://www.masdull.com/2020/01/lima-bersaudara-yang-masyhur-dikenal.html
0 notes
beritanews · 5 years ago
Text
Wagub Sulsel, Siarah Kemakam Neneknya di Bantaeng
Wagub Sulsel, Siarah Kemakam Neneknya di Bantaeng
BERITA.NEWS, Bantaeng – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaeman melakukan Siarah kemakam neneknya di taman makam Purbakala yang terletak  Jalan Pemuda, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Minggu (10/11/2019).
Kunjungan orang nomor dua di Sulsel  ketaman Purbakala ini sempat menarik perhatian warga sekitar Taman Makam Purbakala di…
View On WordPress
0 notes
majalahbidan · 6 years ago
Text
Bupati Indartato Dan Rombongan Ziarah Kemakam Cikal Bakal Bupati Pacitan
Bupati Indartato Dan Rombongan Ziarah Kemakam Cikal Bakal Bupati Pacitan
Dari sekian banyak rangkaian peringatan Hari Jadi adalah melaksanakan Ziarah Cikal Bakal Bupati Pacitan, yakni Makam Kanjeng Jimat Di Desa Tanjungsari dilaksanakan oleh Bupati Indartato, makam Notopuro di Desa Kembang dan Makam Kanjeng Min Desa Widoro oleh Wakil Bupati Yudi Sumbogo serta makam Setro Ketipo desa Widoro oleh Ketua DPRD Ronny Wahyono. Bupati menyampaikan kegiatan […]
View On WordPress
0 notes
dinamikaonline · 6 years ago
Text
Bupati Indartato Dan Rombongan Ziarah Kemakam Cikal Bakal Bupati Pacitan
Bupati Indartato Dan Rombongan Ziarah Kemakam Cikal Bakal Bupati Pacitan
Dari sekian banyak rangkaian peringatan Hari Jadi adalah melaksanakan Ziarah Cikal Bakal Bupati Pacitan, yakni Makam Kanjeng Jimat Di Desa Tanjungsari dilaksanakan oleh Bupati Indartato, makam Notopuro di Desa Kembang dan Makam Kanjeng Min Desa Widoro oleh Wakil Bupati Yudi Sumbogo serta makam Setro Ketipo desa Widoro oleh Ketua DPRD Ronny Wahyono. Bupati menyampaikan kegiatan […]
View On WordPress
0 notes
misseyernovaivo · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Kemakam papi Rusli jg ibu., kangen sama mrk b2..#alfaateha..❤💋🌺 (at TPU Tanah Kusir)
0 notes