#Kejadian Sekitar Timika
Explore tagged Tumblr posts
Text
Seorang Perawat Dibacok di Jalan Trans Nabire, Tas Dirampas
TIMIKA | Seorang perawat bernama Yudi Winarto (40) menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Trans Nabire Enarotoli, Kampung Mauwa, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Minggu, 26 Februari 2023. Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIT. Kata Kapolres, saksi berinisial DR menyamapaikan, korban awalnya pulang dari…
View On WordPress
0 notes
Text
Hilux Tabrak Motor di Jalan Bougenville
Hilux Tabrak Motor di Jalan Bougenville
Ilustrasi Timika, APN – Sebuah Kecelakaan terjadi di perempatan Jl. Yos Sudarso Pasar Lama, Mimika, Papua akibatnya tiga orang perempuan luka-luka. Menurut data yang dihimpun antarpapuanews.com di lapangan, Senin (28/02/2022) malam, kecelakaan tersebut bermula ketika tiga orang korban tersebut hendak melintasi perempatan yang menghubungkan Jl. Yos Sudarso, Jl. Pendidikan dan Jl.…
View On WordPress
0 notes
Photo
400 Pasukan Elite Diturunkan Untuk Habisi KKB di Papua Kebringasan KKB Papua semakin memanas, Pemerintah Indonesia pun mengambil langkah tegas untuk memberantas aksi aksi yang dilancarkan oleh KKB Diberitakan bahwa saat ini Presiden Jokowi turun tangan untuk menindak tegas pasukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang makin mersahkan. Presiden indinesia Jokowi beri perintah langsung aksi militer kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Saat ini Petugas dari TNI - Polri pun bertugas memburu seluruh anggota KKB yang selama ini memberontak. dari unsur TNI Sebanyak 400 prajurti TNI Yonif 315/Garuda segera dikirim ke Papua untuk menindak Adapun 400 pasukan yang akan dikirim tersebut merupakan kompi berjuluk Pasukan Setan. Diketahui baru-baru ini, para prajurit Yonif 315/Garuda telah dilatih menembak runduk atau Sniper. Latihan ini guna mempersiapkan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua. Melansir dari instagram resmi Kodam III Siliwangi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto memeriksa kesiapan Satgas Yonif 315/Garuda pada Selasa (27/4/2021). Mayjen TNI Nugroho didampingi sejumlah pejabat Kodam Siliwangi. Di markas Gunung Batu, ia disambut oleh Danrem 061/Surya Kancana Brigjen TNI Achmad Fauzi dan Komandan Yonif 315/Garuda Letkol Inf Aryo Priyo Utomo Sudojo. Dalam kunjungannya itu, Pangdam Siliwangi sempat mendengarkan pemaparan kesiapan personel dan material dari Danyonif 315/Garuda yang juga menjabat sebagai Dansatgas Pamrahwan. Setelah mendengarkan pemaparan dari Danyonif 315/Garuda, Pangdam Siliwangi langsung melakukan pemeriksaan seluruh kesiapan personel dan perlengkapan tempur perorangan maupun perlengkapan Satgas yang akan dibawa ke daerah penugasan, Papua. Pangdam III Siliwangi juga mengingatkan kepada seluruh Dankipur dan Danpos agar selalu memperhatikan anggotanya di daerah operasi. Pangdam menyampaikan, seluruh pasukan yang ikut terlibat dalam operasi di daerah rawan harus menjaga soliditas dan nama baik satuan dan nama baik TNI. Pangdam juga menegaskan, selama berada di daerah operasi seluruh pasukan harus saling menjaga satu sama lain, serta bertugas dengan penuh kewaspadaan. "Seluruh prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda agar Satgas Pamrahwan berangkat 400 dan kembali 400 prajurit lengkap bahkan berhasil sesuai harapan pimpinan," kata Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. “Selamat bertugas, kami percaya para prajurit akan mampu melaksanakan tugas dengan baik, tugasmu penuh tantangan dan rintangan, tapi kaulah prajurit pilihan untuk bisa menyelesaikan tugas dengan baik,” kata dia. Untuk diketahui, pasukan Yonif 315/Garuda itu baru sebelumnya juga telah menjalani latihan Pratugas Operasi Satgas Pamrahwan. Mereka digembleng selama satu bulan sejak tanggal 27 Maret 2021 lalu di Bandung. Selama latihan pratugas operasi, seluruh prajurit tempur TNI Angkatan Darat itu dilatih untuk bertempur dan patroli di hutan. Latihan pratugas itu diharapkan menjadi bekal bagi para prajurit TNI AD itu ketika berlaga di daerah operasi rawan seperti Papua yang tingkat ancamannya cukup tinggi. Perlu diketahui juga, prestasi pasukan Yonif 315/Garuda sangat moncer. Pasukan ini hampir selalu berpartisipasi dalam melibas aksi pemberontakan di Indonesia. Mulai dari pembersihan sisa-sisa G30S/PKI, penumpasan GAM di Aceh, hingga operasi Seroja di Timor Timur. KKB Papua makin beringas Seperti diketahui, aksi KKB Papua semakin beringas akhir-akhir ini. KKB Papua melakukan kontak dengan aparat di Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021). Dalam kontak tembak tersebut membuat Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha Karya dinyatakan gugur. Kemudian, kontak tembak KKB Papua vs TNI-Polri kembali terjadi di Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga utara, Selasa (27/4/2021). Akibat kejadian tersebut, tiga personil Brimob terkena tembakan. Pada hari Selasa, 27 April 2021, sekitar pukul 08.00 WIT, bertempat di sekitar Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, telah terjadi kontak tembak antara personil gabungan TNI/Polri dengan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen. Pukul 14.21 WIT, Heli Polri take Off dari Bandara Aminggaru Ilaga menuju Bandara Mozes Kilangin Timika untuk mengevakuasi ketiga korban guna mendapatkan perawatan intensif. Identitas korban kena tembak yakni Ipda Anton Tonapa, terkena pada bagian punggung atas, Bripka M Syaifudin, terkena pada bagian perut, dan Bharada Komang Wira gugur ditembak. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi awak media dari Jayapura, Selasa 27 April 2021 sore, membenarkan kejadian itu. "Iya benar ada kontak tembak, satu anggota kami gugur dari Brimob," katanya seperti dikutip dari Antara. Saat ini, kata Kapolda, ketiga korban sudah dievakuasi ke Mimika menggunakan helikopter dari Ilaga. "Dua korban luka, dan jenazah sudah dievakuasi, sempat Helikopter yang mau evakuasi ditembaki KKB," ujarnya. Dikonfirmasi Ketua PHDI, I Komang Alit Wardana Selasa 27 April 2021 malam, jenazah Komang Wira sudah dibawa ke Timika. Dimana di sana telah dilakukan upacara penanganan jenazah seperti Hindu. “Jenazah sekarang sudah di Timika. Besok akan diterbangkan ke Palembang paginya. Dimana almarhum akan dipulangkan ke asal penugasan yakni Polda Sumatera Selatan,” katanya. Ia menambahkan, untuk proses upacara penanganan jenazah secara Hindu telah ditangani oleh PHDI Timika. Sebelum dipulangkan, akan dilakukan prosesi pemandian jenazah secara Hindu. Ia menambahkan esok pihaknya juga akan menggelar Pitra Puja di Pura Agung Surya Bhuvana Sky Line Jayapura. Pitra Puja ini akan digelar pada pukul 17.00 WIT. “Untuk umat Hindu di Kota Jayapura, saya selaku Ketua PHDI Provinsi Papua akan melakukan doa pitra puja besok sore jam 17.00 di Pura Agung Surya Bhuvana Sky Line Jayapura,” imbuhnya. “Doa yang kami laksanakan tidak terikat dengan perjalanan almarhum. Yang jelas besok pagi jenazah diberangkatkan dari Timika ke Palembang mungkin via Jakarta, sorenya kami melakukan doa,” imbuhnya. Sebelumnya diberitakan Anggota Brimob, Bharada I Komang Wira Natha, yang terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, gugur pada Selasa 27 April 2021 siang. Jenazah telah berhasil dievakuasi ke Timika, dan dibawa ke Palembang, Sumatera Selatan, yang menjadi kampung orangtuanya. Sementara itu dua rekannya, Ipda Naton Tonapa dan Bripka Moh Syaifudin, mengalami luka tembak dan dalam perawatan di RSUD Mimika. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, dari hasil penyelidikan, pelaku penembakan merupakan KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Kelompok ini juga diduga dalang dari penembakan Kepala Badan Intelijen (BIN) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha pada Minggu 25 April 2021. Meski anggotanya terus menjadi korban, Fakhiri menyatakan akan terus melakukan pengejaran terhadap KKB. "Kita lakukan penindakan, tetap kita tidak akan mundur," kata dia di Jayapura, Selasa 27 April 2021. Kapolda belum bisa memastikan apakah dalam kontak senjata tersebut ada anggota KKB yang menjadi korban #BeritaUtama https://bacasaja.co.id/2021/04/30/400-pasukan-elite-diturunkan-untuk-habisi-kkb-di-papua/?feed_id=6784&_unique_id=608be4faceb98 Kunjungi Website Kami di https://halodunia.co.id https://halodunia.net https://bacasaja.co.id https://bacasaja.today https://halodunia.network https://pakarseo.info http://bacasaja.info http://bacasaja.net
0 notes
Photo
Pemakaman akan dilakukan setelah jenazah tiba di Jakarta dari Timika, Papua. "Saat ini telah dilaksanakan proses evakuasi dari lokasi kejadian dan besok pagi (Senin) direncanakan akan dibawa ke Timika yang kemudian diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata," ujar Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (25/4/2021). Wawan mengatakan bahwa Danny mendapatkan kenaikan pangkat. Pangkatnya dinaikkan satu tingkat dari Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha. "Dinaikkan pangkatnya secara Anumerta menjadi Mayor Jenderal," kata Wawan. Ia juga mengatakan, gugurnya Kabinda Papua ini merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. Insiden ini juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang (UU), yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional. "Kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moril insan intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional," ucap Wawan. Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha Karya gugur setelah terlibat kontak tembak dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021). Kontak tembak tersebut terjadi akibat KKB melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda. Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI dan Polri saat itu tengah melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN, Satgas TNI, dan Polri dihadang KKB sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet. Artikel Kompascom https://www.instagram.com/p/COHHumBnzad/?igshid=nbyhekm36m0q
0 notes
Photo
KKB Papua berulah Papua,(09/02) Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dan kali ini menembak seorang warga sipil, Ramli (32 th) di Kp Bilorai Distrik Sugapa, Kab Intan Jaya, Senin, 8/2/2021. Korban adalah warga sipil pendatang asal Makassar yang sehari-hari berdagang di kampung tersebut. Menurut keterangan Musdalifah (26 th) istri korban, suaminya ditembak dari jarak 2 meter menggunakan pistol tepat mengenai pipi dan tembus ke bahu saat berjualan di warungnya sekitar pukul 17.10 WIT. Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya insiden tersebut. Dia mengatakan, korban selamat dan kondisinya kini stabil. “Direncanakan hari ini (Selasa, 9/2/2021), korban akan dievakuasi menggunakan pesawat dari Bandara Bilorai menuju rumah sakit di Timika guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” ucapnya. Sampai berita ini diturunkan, masih belum diketahui identitas dan motif pelaku, karena korban tidak mengenal pelaku yang saat itu seolah hendak membeli di warungnya. Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa melalui sambungan telepon juga membenarkan kejadian tersebut dan menduga pelaku terkait erat dengan kelompok KKB di wilayah tersebut. "Nanti akan didalami oleh rekan Polri untuk proses selanjutnya,” ujarnya. Kejadian ini menambah panjang rentetan aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Intan Jaya. Sebelumnya pada tanggal 30/1/2021, KKB juga telah membunuh satu orang warga sipil a.n. Boni Bagau di sekitar perbatasan Distrik Sugapa - Distrik Homeyo, Kab Intan Jaya, yang dituduh sebagai mata-mata TNI Polri. Aksi teror KKB ini sangat meresahkan warga masyarakat di Intan Jaya. Selain aksi teror kepada warga sipil dan aparat keamanan, KKB juga mengintimidasi pejabat Pemda setempat untuk mendapatkan uang. Hal ini dikemukakan oleh Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni (Senin, 8/2/2021). Natalis mengatakan bahwa dirinya dan seluruh PNS sering didatangi KKB yang meminta bantuan dan harus dipenuhi. "Bukan saya sendiri, seluruh PNS terutama putra daerah jarang ada di tempat karena mereka dapat ancaman. KKB minta bantuan https://www.instagram.com/p/CLFBVhBBEP9/?igshid=m7ibg8uc5xu6
0 notes
Text
Dini Hari, 2 Orang Tewas di Kwamki Narama, 1 Lainnya Terluka
Dini Hari, 2 Orang Tewas di Kwamki Narama, 1 Lainnya Terluka
TIMIKA | Dua orang warga di Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, tewas setelah di panah menggunakan senjata tradisional, Selasa (25/10/2022) dini hari. Kejadian itu bermula sekitar pukul 01.00 WIT di Kampung Amole. Pelaku yang bernama Yohanas Hagawal melakukan penganiayaan terhadap korban bernama Panus Hagawal dengan cara di panah. Akibat di panah, Panus Hagawal akhirnya…
View On WordPress
0 notes
Text
Buat Onar, Pemuda Diamankan Polisi
Buat Onar, Pemuda Diamankan Polisi
Timika, APN – Seorang Pemuda Diamankan polisi ke kantor Polsek Mimika Baru usai lakukan onar di Jl. C. Heatubun, NO 7, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru. Mimika, Rabu, (08/12/2021). Kejadian itu terjadi sekitar pukul, 16.40 WIT, dimana pelaku yang saat itu tengah dikuasai alkohol memukul seorang pemuda di depan salah satu Kedai yang berada di Jl. C. Heatubun. Akibat tindakannya yang…
View On WordPress
#Antar Papua News#Berita Harian Timika Terbaru Hari Ini#Berita Kota Timika#Info Kejadian Kota Timika Official (IKKT)#Info Timika 24 Jam#Informasi Timika#Kabar Mimika - Papua#Kejadian Sekitar Timika
0 notes
Photo
Wamena yang indah kini berduka Beberapa hari yang lalu, Wamena diguncang huru-hara Kota yang biasanya tenang, hari itu dalam hitungan jam berubah menjadi mimpi buruk bagi sebagian masyarakat yang berdomisili disana Tercatat sudah 35 korban meninggal, entah berapa bangunan yang terbakar dan 8000 pengungsi yang tersebar di sekitar jayapura dan timika TDA PEDULI bekerjasama dengan Rumah Zakat mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama meringankan beban mereka para pengungsi yang masih berada di sekitar lokasi kejadian Untuk donasi dapat dikirimkan ke rekening TDA PEDULI Bank Mandiri 1200001333330 an yayasan tda Indonesia - tda peduli khusus Konfirmasi ke : iqbal wa.me/6281248861776 In syaa Allah kemanusiaan yang kita lakukan walau sedikit akan meringankan beban musibah mereka Terimakasih banyak TDA PEDULI & RUMAH ZAKAT https://www.instagram.com/p/B3E9fXAF4SH/?igshid=1r3gf4lq7mp25
0 notes
Text
Polisi Mabuk, Bawa Motor Tak Pakai Helm, Gubraak!
Polisi Mabuk, Bawa Motor Tak Pakai Helm, Gubraak!
Anggota Polres Mimika Brigadir Nasip Purba harus menjalani perawatan di ICU RSUD Mimika. Nasip mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Yos Sudarso, Timika, Papua, Kamis (8/7) sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin.
“Korban saat ini sedang menjalani perawatan,” ujar Kanit Laka Polres Mimika Ipda Suprayogi, seperti dikutip dari Radar Timika.
Kanit menjelaskan, pengendara sepeda motor Yamaha Mio Soul warna putih hitam Nasip Parulian Purba (30) saat itu dipengaruhi minuman beralkohol, melaju tanpa menggunakan helm. Tiba tiba dia tidak bisa mengendalikan sepeda motor, akhirnya keluar jalur sebelah kiri dan motor oleng kemudian terjatuh.
Korban mengalami luka cukup parah baik di bagian wajah hingga kepala, akibat terbentur di trotoar.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, tidak melihat secara langsung awal kejadian. Namun dirinya mengetahui setelah adanya bunyi keras di jalan.
Dalam kondisi jalan yang basah, pengendara Mio tersebut terjatuh di jalan, hingga tidak sadarkan diri dan wajahnya penuh darah. “Saya tidak lihat jelas tetapi benturan cukup keras. Korban juga terlempar,” kata salah seorang warga.
sumber : jpnn
Sumber : Source link
0 notes
Text
Armoura Timika - Info Lengkap Hub. 0812 - 3029 - 0077 (TSEL)
Armoura Timika - Sudah mencoba bermacam macan cara diet namun berat badan kembali ke kondisi semula ? anda tidak sendiri, Pertamanya sih memang sudah berhasil turun namun habis itu kok malah naik lagi berat badannya sesudah diet agak kendor ? Bermacam macam cara untuk menurunkan berat badan mulai dari menyusun jadwal olahraga, mengurasi porsi makan, sampai mengkonsumsi obat - obatan yang herbal, dilakukan untuk memperoleh berat badan yang sangat diinginkan.
Armoura Timika
Armoura Timika
Ingat Bahaya Kegemukan ( Obesitas Ketika Lingkar Pianggang Kita Lebih Dari 80 Cm )
1. Diabetes Melitus
Lebih dari 87 persen orang dengan diabetes mempunyai berat badan yang berlebihan atau obesitas
2. Tekanan Darah Tinggi
Ketika ukuran tubuh kian membesar, tekanan darah pun akan sangat meningkat
3. Penyakit Jantung
Orang yang memiliki kelebihan berat badan dan obesitas akan mengalami penyakit jantung sangat tinggi di bandingkan yang tidak. Hal ini sebab obesitas yang dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, dan gula darah tinggi di dalam tubuh kita.
4. Stroke
Stroke merupakan kondisi yang terjadi saat aliran darah ke bagian otak berhenti sehingga sel - sel yang berada pada otak akan mati
Dan masih banyak penyakit lainnya yang mengintai karena kegemukan atau obesitas
Armoura merupakan minuman qkesehatan yang tidak membuat gemuk, bahkan melangsingkan. TInggi serat, tinggi protein, kaya akan nutrisi, dan mencerahkan kulit
Kandungan dari armoura yaitu, plum alami yang kaya akan antioksidan dan untuk melawan kerusakan pada sel tubuh yang berakibat radikal bebas. Membantu dalam penyerapan zat besi. Melancarkan metabolisme tubuh. Marine Collagen dapat menjaga kekenyalan dan juga kekuatan kulit, menggantikan sel sel yang mati dan juga bahan baku untuk meregenerasi pada sel kulit. Tremella dapat menyimpan air 1000X beratnya, merupakan salah satu dari sumber alami untuk melembabkan atau mengenyalkan kulit. Mengikat lemak dan gula buat diekskresikan bersama dengan air. L - Glutathione ( Gluta ) dapat menetralkan radikal bebas dan racun yang berada di dalam tubuh, sehingga kulit akan menjadi halus, bersih, dan juga cerah menyeluruh. Merangsang dan mergenerasi sel baru untuk tubuh, dan sehingga menghambat penuaan. L - Carnitine kaya akan antioksidan dan bisa membakar lemak menjadi energi secara optimal, dan sehingga tidak ada lagi lemak yang menumpuk. Premix Vitamin A, B, C, D, E kaya akan vitamin yang sangat baik buat kesehatan kulit dan untuk daya tubuh.
Untuk siapakah Armoura Diet Slim & Beauty Drink ?
1. Ingin menurunkan berat badan
2. Ingin mempretahankan berat badan
3. Kolestrol gula darah tinggi
4. Ingin menjaga kekenyalan, kekencangan, dan mencerahkan kulit
Kenapa kita harus memerlukan Armoura ? karena Armoura terbukti klinis dalam menurunkan berat badan, membantu merawat kesehatan kulit, menjaga kekenyalan kekencangan, dan juga mencerahkan kulit, armoura diformulasikan dari buah plum yang diekstrak dengan teknologi yang modern, manfaat dari buah plum sudah sangat dikenal khasiatnya untuk menurunkan berat badan, tampil cantik tanpa kosmetik, produk kecantikan yang rekomendasi oleh para artis.
l Banyak perubahan pada tubuh setelah usia 25, perawatan kesehatan dan kecantikan adalah investasi masa depan. Rawat kesehatan kulit dan bentuk tubuh, sebelum terlambat !
l Disclaimer: Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.
Untuk Pemesanan Armoura Timika Bisa Hubungi Kami Via Telp Maupun WA
Telp >> 0812 - 3029 - 0077 (TSEL) <<
WA >> 0812 - 3029 - 0077 (TSEL) <<
Armoura Timika
Obesitas Pada Wanita, dan Pengaruh Negatifnya Terhadap Kesehatan
Seorang pasien, wanita usia sekitar 40 tahun, kelihatan paling gemuk, terbaring tidak berdaya di atas lokasi tidur di sudut ruang perawatan klas tiga penyakit dalam. Berdasarkan keterangan dari perawat, pasien ini baru masuk semalam dengan keluhan lemah, luka pada ujung empu jari kaki kanan, nyeri pada lutut kanan, dan sesak nafas.
Dari cerminan lukanya saja saya telah dapat meyakinkan bahwa Ibu ini menderita diabetes mellitus.Lutut kanan saya lihat pun membengkak laksana ada cairan di dalamnya. Pasien tergeletak lemah dan kelihatan agak sesak nafas. Kemungkinan pasien pun sudah merasakan gannguan pada jantung dan ginjalnya.
Pasien beda di ruang yang sama, seorang wanita usia sekitar 65 tahun juga diasuh karena mengeluh lemah, mual, muntah sesudah sebelumnya menemukan kemoterapi dan radiasi di suatu lokasi tinggal sakit rujukan sebab menderita kanker payudara. Kalau menyaksikan berat badan pasien sekarang, kelihatan kurus, namun menurut keterangan dari anamnsesis, pasien ini paling gemuk sebelumnya, khususnya setelah merasakan menopause.
Melihat sejumlah pasien wanita, khususnya wanita yang kelihatan gemuk,obes dengan beragam penyakit yang dideritanya, seorang perawat yang masih baru- perawat ini saya lihat pun obes- bertanya, apa Ada hubungan obesitas pada perempuan dengan penyakit-penyakit tersebut dokter? Ya, jelas ada, jawab saya. Saya takut pun dokter, kan saya pun gemuk, katanya. Bukan melulu penyakit yang kamu lihat sekrang itu, tapi tidak sedikit kemungkinan penyakit lain berhubungan dengan obesitas pada wanita.
Dengan beragam mekanisme, obesitas akan menyerahkan efek negatif terhadap kesehatan wanita. Berat badan yang belebih atau obesitas menambah risiko relatif seorang wanita guna menderita diabetes mellitus. Risiko ini juga sehubungan dengan lamanya obesitas dialaminya dan bertambahnya usia mereka.
Risiko relatif untuk terpapar penyakit kardiovaskuler pun meningkat pada perempuan yang obesitas. Obesitas visceral, format badan laksana buah apel, lemak yang menunmpuk di lingkar perut pun merupakan hal risiko independenseorangbwanita merasakan penyakit kardiovaskuler, penyakit jantung korone. Lingkar perut lebih dari 88 cm- pengarang lain bahkan menuliskan 80 cm-- pada perempuan akan menambah risiko relatif sejumlah kali guna menderita penyakit jantung koroner dikomparasikan wanita dengan perempuan yang perutnya tidak cukup dari 88 cm.
Wanita yang obesitas pun mempunyai risiko relatif lebih banyak mengalami keluhan nyeri pinggang bawah dan osteoarthritis, khususnya osteoarthritis pada sendi lutut. Semakin gemuk seseorang, keluhan ini semakin tidak jarang dan berat. Salah satu penyebabnya ialah kerusakann bantalan sendi dampak tekanan, mekanis sebab berat badan yang berlebih.
Operasi sesar pun lebih sering dilaksanakan pada perempuan maternal obesity, ini sehubungan dengan hipertensi gravidarum dan berat badan janin yang berlebih pada maternal obesity.
Obesitas pun menurunkan fertilitas, dan gangguan sistem reproduksi wanita.Berdasarkan keterangan dari penelitian 30% hingga 47% perempuan obesitas merasakan mentruasi yang tidak normal.
Kejadian kanker endometrium, servik (leher rahim), payudara, dan bahkan kanker ovarium juga diadukan lebih tinggi pada perempuan obesitas.
Obesitas jelas mempunyai tidak sedikit efek merugikan pada kesehatan wanita, dan seiring dengan evolusi gaya hidup, kejadian obesitas tersebut juga semakin meningkat. Karena itu, saatnya kita memilih, inginkan sehat dengan menjaga berat badan normal atau menjadi obesitas dengan segala konsekuensi negatifnya?
0 notes
Text
Baku Tembak Dengan KKB Selama Lima Jam, Seorang TNI Tewas di Nduga Papua
Inanews - Terjadi baku tembak selama sekitar lima jam antara aparat TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, pada Senin (13/5/2019). Akibat kejadian tersebut, satu orang TNI atas nama Pratu Kasnun tewas karena mengalami luka tembak di bagian punggung. "Pada saat proses evakuasi menggunakan pesawat Helly Bell ke Timika, korban dinyatakan gugur pada pukul 13.00 WIT saat dalam perjalanan menuju ke RS Charitas Timika, dan rencana besok akan di terbangkan ke rumah duka di Aceh Selatan," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui rilis Senin. Korban dan prajurit TNI lainnya ketika di serang KKB sedang melaksanakan tugas pengamanan pembangunan jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga. Kejadiannya berawal ketika 12 orang prajurit sedang melaksanakan patroli rutin untuk memastikan pembangunan Trans Papua berjalan aman dan lancar. Namun, pada saat Tim Patroli TNI berada di sekitar Lapangan Terbang ( Lapter ) Distrik Mugi, secara mendadak mendapatkan serangan dari arah ketinggian oleh pihak KKB pada pukul 11.15 WIT. "Pasukan kami berhasil mengidentifikasi dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya," ujarnya. Mendapatkan serangan tersebut, pasukan TNI merusaha mencari perlindungan dan membalas tembakan. Sementara itu sisa pasukan TNI yang berada di Pos Mugi dipimpin oleh Letda Inf Fajar segera bergerak untuk memberikan bantuan dan melakukan pengejaran. Situasi akhirnya berhasil dikuasai, KKSB yang diperkirakan berkekuatan sekitar 20 orang bersenjata campuran berhasil di pukul mundur dan mereka melarikan diri ke arah hutan. Pasukan TNI melanjutkan pengejaran ke arah pelarian KKSB, namun hanya ditemukan beberapa bercak darah yang menunjukkan bahwa diantara mereka ada yang tertembak. "Hingga laporan ini diterima sekitar pukul 16.00 WIT masih terdengar suara tembakan, namun belum didapatkan laporan lebih lanjut," kata Aidi. Sementara itu, saat dilaksanakan pengeceken, baru diketahui bahwa Pratu Kasnum mengalami luka tembak di bagian punggung. Namun yang bersangkutan gagal diselamatkan karena ketika hendak dievakuasi ke Mimika, Pratu Kasnum sudah menghembuskan nafas terakhir. Read the full article
0 notes
Text
Polisi Dalami Penembakan Seorang Remaja di Jalan Trans Nabire - Enarotali
Polisi Dalami Penembakan Seorang Remaja di Jalan Trans Nabire – Enarotali
TIMIKA | Polres Dogiyai tengah mendalami kejadian diduga penembakan yang menimpa seorang remaja berinisial MD (16) di jalan Trans Nabire-Enarotali pada Senin, 1 Agustus 2022. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal menyebut, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIT. Dari keterangan seorang saksi berinisial YK, menyebutkan bahwa pukul 03.00 WIT itu dirinya…
View On WordPress
0 notes
Text
Nurman Karpukaro Diobatkan Sebagai Tokoh Gerakan Koperasi Mimika
Nurman Karpukaro Diobatkan Sebagai Tokoh Gerakan Koperasi Mimika
Timika, APN – Muhammad Nurman Sugianto Karpukaro dinobatkan sebagai tokoh gerakan koperasi Kabupaten Mimika oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia. Nurman yang juga Anggota DPRD Kabupaten Mimika mengatakan pemberian piagam penghargaan tersebut diberikan oleh Kepala Bidang Koperasi Mimika kepadanya sebagai ketua KSU Kamoro Abadi Kabupaten Mimika – Papua. Nurman…
View On WordPress
#Antar Papua News#Berita Harian Timika Terbaru Hari Ini#Berita Kota Timika#Info Kejadian Kota Timika Official (IKKT)#Info Timika 24 Jam#Informasi Timika#Kabar Mimika - Papua#Kejadian Sekitar Timika#Pena Papua
0 notes
Text
Tragedi Berdarah Papua di Penghujung 2018
Kabar duka di penghujung tahun 2018 datang dari Bumi Cenderawasih, Papua. Tepatnya dari Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua Barat, Sabtu (1/12). Dari 23 orang pekerja PT Istaka Karya yang tengah mengerjakan proyek jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, 19 diantaranya dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Mereka digiring dengan tangan terikat dan berjalan jongkok menuju lokasi pembantaian tersebut. Sedangkan untuk korban selamat pembunuhan di papua berjumlah 13 orang. Mereka yang berhasil selamat karena berpura-pura mati untuk mengelabui kelompok bersenjata.
Tidak hanya itu, Pos TNI Mbua di Kabupaten Nduga, Papua Barat juga diserang keesokan harinya, Minggu (2/12) sekitar jam 18.30 WIT. Di pos itu diperkirakan ada 21 anggota TNI. Sempat terjadi baku tembak yang menyebabkan satu anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad, Sertu Handoko gugur. Total, 20 orang tewas akibat penyerangan kelompok ini.
Aksi penyerangan kelompok separatis ini ternyata tak berhenti sampai di situ. Pada Rabu (5/12), penyerangan kembali dilakukan terhadap tim gabungan yang tengah mengevakuasi jenazah Sertu Handoko. Dalam penyerangan ini, Bharatu Wahyu, anggota Brimob Kelapa Dua Jakarta, tertembak saat kontak senjata pasukan gabungan Polri dan TNI dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan.
Dugaan awal, pemicu kejadian pembunuhan tersebut karena para pekerja diduga merekam dan menyaksikan kelompok separatis bersenjata sedang memperingati Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada 1 Desember. Dugaan lain, kelompok separatis ini kesal lantaran para pekerja berupaya membangun infrastruktur di Papua. Sebab, pesatnya pembangunan di Papua akan menghambat gerakan mereka.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dari penyerangan ini, muncul nama Egianus Kogoya. Dia diduga sebagai pimpinan gerakan separatis Papua. Selama ini serangkaian teror kelompok Egianus Kogoya sangat meresahkan. Egianus juga aktor di balik penculikan 15 guru dan sejumlah tenaga kesehatan di Mapenduma. Mereka disandera selama 14 hari mulai 3 Oktober hingga 17 Oktober 2018. Egianus bagian dari pemimpin separatis senior dan komandan dari sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kelly Kwalik. Di tahun 2009, Egianus membentuk kelompoknya usai Kelly tewas dalam serangan polisi.
"Iya betul, kita indentifikasi itu (Egianus Kogoya). Dia yang melakukan penganiayaan di Mapenduma," ucap Aidi di Jakarta, Selasa (4/12).
Distrik Yigi semula merupakan zona aman. Namun situasi berubah. Distrik ini menjadi masuk dalam zona merah setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menghuni distrik tersebut. Egianus dan kelompoknya pindah ke Distrik Yigi karena terdesak kejaran TNI-Polri dari Distrik Kenyam, Nduga. Sejak saat itu, Distrik Yigi masuk dalam kategori zona merah dari sisi keamanan.
Kabar penyerangan ini juga langsung sampai ke telinga Presiden Jokowi. Kepala Negara langsung memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengejar dan menangkap para pelaku. Tidak ada tempat bagi kelompok-kelompok kriminal senjata di tanah Papua maupun seluruh pelosok Tanah Air. Jokowi juga menekankan, insiden penembakan tidak membuat pemerintah takut dan berhenti membangun Papua.
"Saya telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku tindakan biadab tersebut. Ini membuat tekad kita membara untuk melanjutkan tugas besar kita membangun tanah Papua," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12).
Menko Polhukam Wiranto ikut geram. Dia mengutuk aksi penyerangan ini. Apalagi penyerangan dilakukan kepada warga sipil yang tengah membangun infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat Papua. Wiranto tak habis pikir dengan penyerangan itu. Apalagi korbannya adalah orang-orang yang berjasa memajukan wilayah Timur Indonesia.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Mantan Panglima ABRI ini telah bicara dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengejar kelompok separatis ini. Pasukan TNI dan Polri langsung terjun memburu kelompok ini. Di bawah komando Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar, pasukan bergerak mencari pemberontak yang diperkirakan berjumlah 30 sampai 50 orang. Mereka selalu bergerilya, masuk ke dalam hutan.
"Jadi tadi saya sudah bicara dengan Kapolri, Panglima TNI untuk segera dilakukan pengejaran yang habis-habisan. Supaya apa? Supaya tak terulang lagi. Ya habis-habisan, sampai ketemu," tegas Wiranto.
Kelompok separatis di Papua memang selalu ingin menunjukkan eksistensinya setiap 1 Desember. Bagi mereka, 1 Desember merupakan hari penting sejak Belanda memberikan kemerdekaan bagi kelompok ini. Mereka juga dilengkapi dengan senjata. Kapolri Jenderal Tito Karnavian memaparkan cara kelompok pemberontak di Papua mendapatkan senjata. Pertama, kawanan pemberontak mendapatkan senjata dari hasil rampasan anggota TNI-Polri. Mereka juga mendapatkan senjata dari sisa-sisa konflik Ambon.
"Jadi kita ada mereka mendapatkannya dengan merampas dari anggota, beberapa kali kami membongkar, dari konflik Ambon mereka cari, yang kita tangkap buktinya ada," kata Tito di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/12).
Para pemberontak juga mendapatkan senjata dari jaringan ilegal di perbatasan Papua Nugini. Temuan-temuan itu, kata Tito, didapat melalui keterangan pemberontak yang tertangkap.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di bawah komando Egianus Kogoya mengakui sebagai kelompok penyerangan yang melakukan pembunuhan terhadap satu orang anggota TNI dan 19 orang pekerja proyek jembatan di Kabupaten Nduga. "Kami tidak suka Pemerintah Indonesia membangun proyek di Papua karena itu sebagai bentuk penjajahan," kata juru bicara TPNPB Sebby Sambom kepada Tabloid Merdeka.
Menurut mereka, pembangunan di berbagai sektor ekonomi, bisnis dan lain-lain sebagai bagian dari penjajahan Indonesia terhadap Papua. Berbagai aksi teror yang mereka lakukan itu sebagai peringatan agar pemerintah Indonesia menyetop pembangunan di Papua. Bahkan, mereka menuding proyek infratsruktur banyak dikerjakan TNI.
"Mereka itu militer Indonesia. TPN identifikasi, mayoritas pekerja adalah intelijen dan anggota TNI berpakaian preman. Mereka diback up oleh pos TNI di Mbua. Trans Papua itu dibangun TNI, sudah bukan rahasia. Seluruh orang Papua tahu itu. Jangan salahkan TPNPB, salahkan TNI siapa suruh kau laksanakan proyek."
Kendati terus diburu TNI dan Polri, kelompok ini mengaku tidak bakal menyerah. Mereka akan terus bergerilya untuk memperjuangkan kemerdekaan. Keinginan kelompok ini hanya satu, kemerdekaan bagi Papua.
"Indonesia menjajah kami sejak tahun 1963 sampai sekarang, kami tidak pernah menyerah. Selama 55 tahun kami berjuang terus. Yang tua meninggal, yang muda melanjutkan. Karena semua orang Papua mau merdeka."
Tudingan itu langsung dibantah Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi. Dia menantang Sebbu Sambom untuk melihat langsung bahwa korban adalah sipil. Bukan Tentara.
"Kalau memang dia menuding bahwa korban yang dibantai itu anggota TNI, maka saya undang yang bersangkutan datang ke Timika, agar dia bisa membuktikan bahwa pernyataanya itu benar atau salah, silakan cek," ucapnya menegaskan.
TNI juga tidak terima dengan pernyataan kelompok separatis terkait alasan penyerangan karena jalan dan jembatan trans-Papua di Nduga dibangun tentara. Sehingga ini dijadikan dalil untuk menyerang pekerja.
"Jika TNI bangun jalan apakah pantas dibantai? Ini logikanya, pola pikir secara moral. TNI hadir untuk membangun Papua, kesejahteraan rakyat Papua, kok harus dibantai, dibunuh? Ini logika kedua," tuturnya.
Peristiwa ini juga menyita perhatian Komisi Tinggi Hak Asasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR). Juru bicara OHCHR Ravina Shamdasani mengatakan kekerasan yang terjadi di Papua itu tidak dapat dibenarkan. Menurutnya, akar masalah di Papua selama ini tidak dipahami dan ditangani dengan baik oleh pemerintah Indonesia.
"Ada banyak keluhan, dan ini juga banyak terjadi di belahan dunia lain, ketika keluhan tidak ditanggapi atau ada tekanan turun temurun maka orang main hakim sendiri sebab suara mereka tidak didengar. Inilah yang saat ini terjadi di lapisan masyarakat bawah di Papua," kata dia.
Menanggapi itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa pemerintah sudah berupaya meredam konflik di Papua. Berbagai permintaan sudah dilakukan dan diberikan. Mulai dari hak politik hingga ekonomi. JK menjelaskan semua pihak sudah maksimal meredam konflik di Papua. Sudah berkali-kali pemerintah mengupayakan. Namun masih banyak pihak yang belum bisa memahami hal tersebut.
Menurutnya, banyak pihak yang salah paham terkait kebijakan pemerintah. Salah satunya pembangunan jalan raya Trans Papua, dan pembangunan infrastruktur lainnya dapat membuka akses bagi Papua.
"Sekarang sebenarnya, opsi dialog itu juga pertanyaannya apanya lagi yang bisa didialogkan. Semua sudah dikasih ke daerah terkecuali kemerdekaan. Dana itu sudah jauh lebih besar daripada sebelumnya," kata JK di Istana Wakil Presiden.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Perburuan terhadap kelompok ini terus dilakukan. Baku tembak tak terhindarkan. Kontak tembak terjadi sekitar pukul 06.20 WIT, Selasa (11/12). Dua anggota TNI dilaporkan terluka saat aparat gabungan TNI-Polri kontak tembak dengan kelompok separatis bersenjata di Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Pratu Budi dan Praka Aswad tertembak namun keduanya dalam kondisi stabil.
Dalam pengejaran ini, aparat juga menemukan tiga jenazah anggota kelompok separatis di pegunungan. Ketiga jenazah teridentifikasi sebagai ML yang ditemukan 300 meter di atas lokasi penyerangan, NI ditemukan 400 meter di atas lokasi penyerangan, dan NW yang ditemukan di atas lokasi penyerangan dengan kondisi tubuh terbakar. SOP dari KKB, apabila anggota mereka ada yang mati karena ditembak harus dibakar untuk menghilangkan jejak. Polisi mengklaim, kekuatan KKB yang tersisa saat ini di Kabupaten Nduga hanya sekitar 25 orang
Kini, Polisi dan TNI sudah berhasil menguasai Kabupaten Nduga. Kondisinya pun sudah kondusif. Presiden juga sudah berulang kali menegaskan bahwa proyek pembangunan Trans Papua harus tetap berjalan. Dalam hal ini, negara tidak boleh kalah dari siapapun.
Presiden Jokowi menyebut para korban sebagai pahlawan. Bukan tanpa alasan, para pekerja bertaruh nyawa demi terwujudnya pembangunan infrastruktur Trans Papua. Demi kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. Karena itu, meski ada insiden penembakan, Jokowi tidak gentar untuk menghentikan proyek pembangunan di pulau paling ujung Timur Indonesia.
"Yang bekerja di sana betul-betul bertaruh nyawa. Dan sekali lagi ingin saya sampaikan bahwa pembangunan Trans Papua tetap terus dijalankan diteruskan. Tidak akan berhenti," tegas Jokowi.
Sejalan dengan itu, upaya perburuan terus dilakukan. Kapolri Tito Karnavian punya cara sendiri dalam melakukan pengejaran. Dengan operasi penegakan hukum terbatas. Bukan tanpa alasan. Sebab, kelompok ini memainkan isu propaganda agar menarik simpati dunia internasional.
"Intinya tetap dilakukan pengejaran tapi tidak terlalu banyak diekspos. Ditangkap ya sudah saja. Jangan (media) yang disampaikan pas lagi polisi mukul begini, maka digoreng lagi sama mereka (KKSB). Ini genderang propaganda mereka yang teman-teman bisa masuk tanpa sadar," kata Tito.
Aksi brutal dalam bentuk pembantaian dilakukan agar terjadi dialog dengan pemerintah dalam upaya melepas Papua dari Indonesia.
"Kemudian memancing aksi eksesif akibat aksi balasan dari pemerintah. Nanti aksi ini bisa buat isu baru, pelanggaran HAM berat pemerintah," kata Tito.
0 notes
Text
Pertempuran paling mendebarkan TNI vs kelompok bersenjata Papua
Liputanviral - Baku tembak sering kali terjadi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan kelompok bersenjata di Papua. Dulu dikenal ada OPM, sekarang yang sering membuat rusuh adalah kelompok kriminal bersenjata atau KKB. Keberadaan mereka sangat berbahaya. Karena itu TNI sampai turun untuk mengatasi gerakan mereka. Berikut pertempuran TNI vs kelompok bersenjata di Papua: 1. TNI-Polri rebut balik senpi dari KKB Kontak senjata terjadi antara tim gabungan TNI dan Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Popome, Papua. Dalam peristiwa itu, dua anggota KKB yang merupakan anak buah Puron Wenda, tewas. Selain itu, tim gabungan juga berhasil merebut dua senjata api yang sempat dirampas KKB. Kedua senpi yang berhasil direbut adalah senapan serbu/SS 1 dan satu pucuk senpi jenis jungle/US Carabine beserta 341 butir peluru berbagai jenis. Sedangkan anggota KKB yang tewas yaitu Gomes dan Kulomabuk. "Memang betul, dari laporan yang diterima terungkap selain merampas kembali dua senpi organik Polri dari tangan KKB juga dua anak buah Puron Wenda tewas dalam kontak senjata yang terjadi Sabtu (3/11)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal. 2. Baku tembak TNI dengan KKB di Tembagapura Baku tembak antara personel TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) juga pernah terjadi di Banti Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada April 2018 lalu telah menewaskan dua orang dari KKB dan puluhan lainnya terluka. Sedangkan dari pihak TNI, satu prajurit Pratu Vicky Rumpaisum gugur. "Saat kontak tembak, dari hasil pantauan drone dari kelompok mereka dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Kemudian sambil mundur melarikan diri, mereka membakar rumah warga," kata Kepala Penerangan Kodam (kapendam) XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi. 3. Prajurit TNI habisi komandan OPM Anggota TNI dari Batalyon Infantri (Yonif) 751/Vira Jaya Sakti Kodam XVII/Trikora yang bertugas di Tingginambut Puncak Jaya berhasil menembak mati Komandan Organisasi Papua Merdeka (OPM), di Papua, pada 2014 lalu. Kontak tembak tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 pagi. Saat kejadian, prajurit TNI sedang berpatroli di wilayah sekitar Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. "Dalam kontak tembak tersebut, prajurit TNI berhasil melumpuhkan salah satu komandan gerakan pengacau keamanan bernama Timika Wonda," kata Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya waktu itu. 4. 5 Anggota kelompok bersenjata tewas ditembak TNI Aparat keamanan Distrik Pirime, Kabupaten Lanny Jaya terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata. Dalam peristiwa itu, lima anggota kelompok bersenjata dari OPM dilaporkan tewas dan dua anggota TNI terluka. Penembakan di Kampung Indawa, Tiom Kabupaten Lanny Jaya, terjadi pada 2014 lalu. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua waktu itu membenarkan peristiwa itu. Baku tembak terjadi sekitar pukul 11.00 WIT. "Memang benar ada penembakan di Lanny Jaya. Lima OPM tewas ditembak dan dua anggota kami terserempet peluru," kata Zebua, Jumat (1/8) siang, seperti dilansir dari Antara. Christian mengatakan baku tembak itu ada 2 anggotanya yang terkena serpihan peluru, yakni Pratu Rohman Caraka, anggota Yonif 756/WMS terkena serpihan peluru di bokong dan satu anggota lain belum diketahui identitasnya. Read the full article
0 notes
Photo
Hasil uji laboratorium forensik peluru yang dilakukan Puslabfor Mabes Polri Kalimalang, Jakarta baru-baru ini membuktikan bahwa pelaku serangkaian aksi teror penembakan di Tembagapura, Mimika, Papua merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB. Kasat Reserse dan Kriminal Polres Mimika AKP Dionisius VD Paron Helan di Timika, Senin, mengatakan berdasarkan uji laboratorium forensik yang dilakukan Mabes Polri, diketahui peluru yang digunakan oleh KKB yaitu kaliber 5,56 milimeter dan kaliber 7,62 milimeter. "Hasil uji Labfor itu sebagai pembuktian. Ternyata selongsong peluru yang kita temukan sesuai dengan jenis senjata yang digunakan oleh KKB. Artinya, pelaku penembakan itu memang KKB," kata Dionisius. Ia menjelaskan, pengujian selongsong peluru yang ditemukan dari beberapa lokasi kejadian penembakan menggunakan metode scientific crime investigation. Selonsong peluru tersebut ditemukan pada tiga unit kendaraan milik PT Freeport Indonesia yang ditembak KKB di Mil 61, Distrik Tembagapura pada Minggu (24/9). Ketiga kendaraan itu yakni kendaraan truk tanki air, mobil patroli JDA dan mobil Escort RP 25. Selain meneliti selongsong peluru, polisi juga mengambil sampel ceceran darah pelaku penembakan yang ditemukan di lokasi kejadian. Saat itu sempat terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan para pelaku. "Hasilnya positif, itu darah manusia," jelas Dionisius. Beberapa waktu lalu, Polres Mimika mengutus dua penyidik ke Jakarta Timur dengan membawa tiga selongsong peluru dan sampel darah pelaku yang ditemukan di lokasi penembakan untuk dilakukan uji laborotarium forensik di Puslabfor Polri. Upaya itu terkait proses investigasi dan penegakkan hukum terhadap KKB yang selama ini melakukan serangkaian aksi teror penembakan di sekitar Kota Tembagapura.(@liputankhusus)
0 notes