#Kawasan Rawan Banjir
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pemkot Bengkulu Siaga Penuh Menghadapi Banjir
Pemkot Bengkulu Siaga Penuh Menghadapi Banjir KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis mengambil langkah proaktif dalam memantau perkembangan kondisi di kawasan rawan banjir, Upaya ini dilakukan mengingat curah hujan tinggi yang melanda Kota Bengkulu pada hari Sabtu (6/7/24), menyebabkan beberapa wilayah…
#Antisipasi Banjir#Banjir Bengkulu#Curah Hujan Tinggi#Kawasan Rawan Banjir#Patroli Pemantauan Banjir#Pemkot Bengkulu
0 notes
Text
Plengsengan Rumah di Kota Malang Ambrol gegara Hujan Deras
Plengsengan Rumah di Kota Malang Ambrol Gegara Hujan Deras
Malang, 9 November 2024 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Malang beberapa hari terakhir menyebabkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur, salah satunya plengsengan atau tembok penahan tanah yang ambrol di sebuah rumah warga. Kejadian ini terjadi di daerah Kelurahan Blimbing, yang cukup sering dilanda hujan lebat belakangan ini.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan warga sekitar, peristiwa ambrolnya plengsengan terjadi pada Jumat malam (8 November 2024). Hujan yang turun dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanah di sekitar plengsengan menjadi jenuh, sehingga tembok penahan tanah yang sudah mulai rapuh akhirnya tidak mampu menahan beban dan ambrol. Untungnya, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena penghuni rumah telah mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah melihat tanda-tanda kerusakan pada plengsengan beberapa hari sebelumnya.
Dampak Kerusakan
Akibat ambrolnya plengsengan tersebut, bagian bawah rumah yang menjadi penopang dinding dan lantai tergerus oleh tanah, menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian rumah. Meskipun tidak sampai roboh, kerusakan pada bagian struktur rumah cukup signifikan. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun cedera serius pada penghuni rumah. Kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, mengingat perlu adanya perbaikan besar-besaran pada plengsengan dan struktur rumah yang terimbas.
Penanganan dan Tindak Lanjut
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang bersama dengan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum langsung turun tangan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sementara pada plengsengan yang ambrol. Warga setempat juga diminta untuk waspada terhadap potensi kerusakan lebih lanjut jika hujan deras masih berlangsung. Beberapa rumah di sekitar lokasi kejadian juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan pada saluran air dan atap.
Pemerintah Kota Malang berencana untuk melakukan pemetaan ulang terhadap kondisi infrastruktur di kawasan rawan longsor dan banjir, mengingat intensitas hujan yang semakin tinggi menjelang akhir tahun. Kepala BPBD Kota Malang, Arief Santoso, mengatakan bahwa pihaknya akan terus memonitor dan membantu warga yang terkena dampak bencana alam kecil seperti ini.
Apa Itu Plengsengan?
Plengsengan adalah tembok penahan tanah yang sering dibangun untuk melindungi rumah atau permukiman dari tanah longsor atau erosi akibat hujan deras. Biasanya, plengsengan digunakan di daerah yang memiliki kontur tanah miring atau tebing, agar tanah tidak tergerus atau mengikis struktur rumah yang ada di bawahnya.
Imbauan untuk Warga
Dinas terkait juga mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk lebih berhati-hati dan melakukan langkah-langkah preventif, seperti memastikan saluran air dan talud dalam kondisi baik, serta segera melaporkan potensi kerusakan infrastruktur kepada pihak berwenang sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
0 notes
Text
4 Fakta Terkait Bencana Tornado Rancaekek, Pertama Kali di Indonesia
4 Fakta Terkait Bencana Tornado Rancaekek, Pertama Kali di Indonesia
Bencana alam selalu menjadi perhatian serius di Indonesia, mengingat negara ini terletak di wilayah yang rawan berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan letusan gunung berapi. Namun, bencana alam yang satu ini cukup jarang terjadi di tanah air—tornado. Pada bulan Oktober 2024, Indonesia, khususnya warga Rancaekek di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikejutkan dengan fenomena alam yang jarang terjadi, yaitu tornado yang menerjang kawasan tersebut. Tornado yang terjadi di Rancaekek ini menjadi peristiwa yang sangat mencengangkan karena ini adalah tornado pertama kali tercatat dalam sejarah Indonesia.
Berikut ini adalah empat fakta terkait bencana tornado yang terjadi di Rancaekek, yang menjadi momen penting dalam sejarah bencana alam di Indonesia.
1. Fenomena Tornado Pertama di Indonesia
Tornado yang terjadi di Rancaekek, Jawa Barat, pada Oktober 2024 merupakan tornado pertama yang tercatat di Indonesia. Tornado adalah salah satu jenis badai yang sangat kuat dan mematikan, yang bisa menghancurkan rumah, pohon, serta infrastruktur dalam sekejap mata. Di Indonesia, fenomena seperti ini sangat jarang terjadi, mengingat wilayah negara ini lebih dikenal dengan ancaman bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Tornado biasanya terjadi di daerah yang memiliki perbedaan suhu yang ekstrem, seperti yang sering terjadi di Amerika Serikat, khususnya di wilayah "Tornado Alley." Namun, meskipun jarang, tornado di Indonesia memang mungkin terjadi, terutama dengan adanya perubahan iklim yang mempengaruhi cuaca global.
Tornado yang menerjang Rancaekek ini menunjukkan bahwa Indonesia, meskipun tidak berada di wilayah yang dikenal dengan tornado, tidak sepenuhnya terbebas dari ancaman bencana tersebut. Meteorologi dan perubahan iklim yang semakin ekstrem membuat fenomena alam seperti tornado mungkin terjadi lebih sering di masa depan.
2. Kekuatan dan Dampak Tornado di Rancaekek
Tornado yang melanda Rancaekek pada Oktober 2024 tercatat memiliki kekuatan yang cukup besar. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, tornado ini berlangsung dengan kecepatan angin yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 100 km per jam. Kecepatan angin yang sangat tinggi ini menyebabkan kerusakan yang signifikan, termasuk menghancurkan rumah-rumah warga, merobohkan pohon-pohon besar, dan menumbangkan tiang listrik.
Beberapa kawasan di Rancaekek mengalami kerusakan parah, dengan banyak bangunan yang rusak berat dan infrastruktur yang terputus. Banyak rumah warga yang kehilangan atapnya, dinding rumah hancur, dan puing-puing berserakan di berbagai tempat. Tidak hanya infrastruktur yang terdampak, tetapi beberapa warga juga mengalami luka-luka akibat tertimpa puing-puing bangunan yang runtuh. Meskipun tidak ada laporan korban jiwa, kerusakan yang ditimbulkan oleh tornado ini cukup parah dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses pemulihan dan perbaikan.
Dampak besar dari tornado ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga Rancaekek, yang harus menghadapi pemadaman listrik dan kerusakan pada sumber daya vital seperti jalan raya, fasilitas umum, serta jaringan komunikasi. Tornado ini tidak hanya membawa dampak fisik tetapi juga dampak psikologis yang cukup berat bagi warga yang menjadi korban dan saksi mata peristiwa tersebut.
3. Penyebab dan Karakteristik Tornado di Rancaekek
Meskipun tornado merupakan fenomena yang jarang terjadi di Indonesia, keberadaannya dapat dijelaskan melalui kondisi cuaca yang tidak biasa. Tornado di Rancaekek terjadi setelah wilayah tersebut dilanda hujan lebat yang disertai dengan angin kencang. Perpaduan antara udara panas yang bertemu dengan udara dingin dari laut dapat menciptakan kondisi yang mendukung terbentuknya badai seperti tornado.
Menurut para ahli meteorologi, fenomena tornado ini lebih mungkin disebabkan oleh adanya konvergensi massa udara yang sangat kuat, yang menciptakan pusaran angin dengan kecepatan sangat tinggi. Meskipun wilayah Indonesia tidak berada di jalur tornado global seperti Amerika Serikat, perubahan iklim dan perubahan pola cuaca ekstrem yang terjadi secara global dapat mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia. Fenomena ini menunjukkan bahwa Indonesia harus lebih siap menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang bisa saja berujung pada bencana alam yang tidak terduga, termasuk tornado.
Berdasarkan data dari BMKG, tornado ini terjadi setelah sistem tekanan rendah yang menyebabkan hujan lebat dan angin kencang bertemu dengan kondisi atmosfer yang tidak stabil. Faktor-faktor ini berperan dalam menciptakan pusaran angin yang kuat, yang kemudian berkembang menjadi tornado yang melanda wilayah Rancaekek. Meskipun badai seperti ini cukup langka, perubahan iklim yang menyebabkan ketidakteraturan cuaca global dapat membuat fenomena seperti tornado menjadi lebih sering di masa depan.
0 notes
Text
Pilkada 2024 sebagai arena adu ide atasi problematika rakyat
Siapa pun yang akan ikut bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota setidaknya mengenal betul geografis dan karakteristik masyarakat, termasuk kearifan lokal tempat mereka berlaga.
Dengan menguasai "medan tempur", mereka akan lebih mampu menuangkan ide/gagasan dalam visi dan misi serta program kerja yang lebih menitikberatkan pada kepentingan rakyat.
Solusi yang mereka tawarkan berpotensi mendapat sambutan positif calon pemilih karena menyentuh pada kebutuhan laten (tersembunyi), bukan sebatas memenuhi keinginan masyarakat semata.
Setidaknya program kerja 5 tahun ke depan menyentuh pada kebutuhan hidup layak seperti kecukupan akan pangan, sandang, kesehatan, pendidikan untuk putra/putri mereka minimal sampai sekolah lanjutan tingkat atas, dan papan melalui program perumahan murah yang terjangkau.
Visi dan misi mereka tentunya tidak lepas dari kehidupan masyarakat yang aman, nyaman, sehat, makmur, dan sejahtera. Oleh karena itu, bagi siapa pun yang bakal maju dalam pilkada, perlu menginventarisasi problematika yang terjadi di suatu provinsi, kabupaten, maupun kota seawal mungkin.
Di sinilah peran partai politik (parpol) sangat penting sebelum mendaftarkan mereka sebagai pasangan calon, baik pada pemilihan gubernur/wakil gubernur, pemilihan bupati/wakil bupati, maupun pemilihan wali kota/wakil wali kota.
Dalam penjaringan bakal pasangan calon, misalnya, tidak hanya berpatokan pada hasil survei. Akan tetapi, melihat sejauh mana mereka menguasai arena, kemudian menguji kemampuan mereka dalam mengatasi problematika di tengah masyarakat yang kelak mereka pimpin.
Dengan demikian, partai politik dan/atau gabungan parpol pengusung pasangan calon tidak sekadar kepentingan politik elektoral semata, tetapi melalui "rahim parpol" melahirkan calon pemimpin yang betul-betul mumpuni sekaligus selaras dengan ekspektasi rakyat.
Mumpung saat ini masih ada ruang dan waktu yang relatif cukup untuk menyeleksi bakal pasangan calon yang mendaftar ke parpol peserta Pemilu 2024. Sesuai dengan jadwal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru membuka pendaftaran calon peserta pilkada pada tanggal 27—29 Agustus 2024.
Setelah jadwal penetapan pasangan calon pada tanggal 22 September 2024, peserta pilkada setidaknya sudah mengantongi "jurus jitu" yang akan mereka tawarkan kepada calon pemilih pada masa kampanye, 25 September—23 November mendatang. Setelah masa tenang selama 3 hari, masyarakat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2027.
Bahan kampanye
Agar rasa aman dan nyaman masyarakat tidak terusik akibat "banjir langganan" yang selalu menghantui mereka, pasangan calon sudah memetakan daerah rawan banjir sekaligus memberi solusi. Misalnya, pembangunan dam lepas pantai sepanjang pantai utara Jawa Tengah, membuat bendungan/tanggul, dan teknologi pencegah banjir lainnya.
Khusus di Jawa Tengah, daerah yang mengalami genangan akibat curah hujan tinggi, luapan air sungai, ataupun kerusakan bendung/tanggul yang mengancam areal persawahan, jalan, dan permukiman melanda di sejumlah daerah, antara lain, Kabupaten Demak, Grobogan, Kendal, Kota Semarang, Pati, Kudus, Brebes, Tegal, Pekalongan, Kebumen, Magelang, Purworejo, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Sragen, Karanganyar, Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, dan Purbalingga.
Baik pasangan Pilgub Jateng maupun peserta pilkada di kawasan rawan banjir mulai memilih teknologi pencegah banjir yang sesuai dengan daerah masing-masing.
Begitu pula mereka yang berlaga di daerah rawan kekeringan seperti Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Grobogan, Jepara, Kudus, Blora, Rembang, Pati, dan Demak.
Peserta pilkada paling tidak menawarkan inovasi mengatasi kekeringan pada musim kemarau agar ketersediaan air untuk kebutuhan konsumsi masyarakat dan keperluan pertanian tetap terjaga. Apalagi, pada musim kering diperparah dampak perubahan iklim dan pemanasan global.
Pasangan calon yang bertarung di daerah yang masuk kawasan rawan letusan gunung berapi tampaknya perlu memitigasi bencana untuk mencegah korban jiwa.
Mereka setidaknya memiliki gambaran menyelamatkan penduduk di sekitar puncak gunung berapi yang rawan terhadap bahaya primer berupa lelehan lava, semburan api, luncuran awan panas piroklastik, gas vulkanis beracun dan bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan, banjir bandang, dan longsoran material vulkanik.
Bahaya tersebut khususnya mengancam kawasan Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Boyolali, Klaten, Kota Magelang, dan Gunung Slamet di Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Kota Tegal. (Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Buku I & II Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2021)
Khusus wilayah selatan Jawa Tengah merupakan kawasan rawan gempa bumi karena relatif lebih dekat dengan zona tumbukan lempeng benua dan terdapat sebaran garis-garis sesar aktif yang terdapat di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, Klaten, dan Wonogiri.
Peristiwa gempa bumi signifikan terakhir terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 berkekuatan 6,3 skala Richter (skala magnitudo lokal), yang mengguncang bagian selatan Pulau Jawa dan berdampak hingga radius 95 km dari pusat gempa meliputi Kabupaten Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, Purworejo, Magelang, Kebumen, Temanggung, dan Karanganyar.
Selain itu, sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah juga masuk kawasan rawan gelombang pasang seperti Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonogiri, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Semarang, Pekalongan, dan Tegal.
Dalam program kerja masing-masing pasangan calon, tampaknya perlu pula ada langkah-langkah antisipasi yang riil, terutama di daerah rawan tsunami. Kawasan ini meliputi pesisir pantai selatan berhadapan dengan Samudra Hindia yang terdapat di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri.
Berdasarkan catatan Pemprov Jateng, tsunami terakhir terjadi pada tanggal 17 Juli 2006 akibat gempa bawah laut di Samudra Hindia dan menimbulkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan sarana dan prasarana perikanan, serta kerusakan lingkungan pantai di Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.
Beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah juga masuk kawasan rawan abrasi. Pengikisan tanah daratan kawasan pesisir pantai utara ini berakibat pada kerusakan kawasan pertambakan, pelabuhan, dan permukiman di Kabupaten Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Semarang, Kota Pekalongan, dan Kota Tegal.
0 notes
Text
Cara Efektif Memahami Nilai Pasar Properti Melalui Jasa Studi Kelayakan
Pendahuluan
Memahami nilai pasar properti bukan sekadar soal angka, melainkan keputusan yang dapat berdampak pada investasi jangka panjang. Saat ini, jasa studi kelayakan dan jasa pembuatan studi kelayakan menjadi aspek penting dalam proses ini, terutama untuk menilai potensi properti secara objektif dan mendalam. Artikel ini bertujuan untuk membantu pembaca mengerti mengapa pemahaman nilai pasar properti itu penting dan bagaimana jasa studi kelayakan bisa memberikan data serta analisis yang akurat.
Latar Belakang
Kenaikan permintaan properti di berbagai daerah menciptakan persaingan yang ketat bagi investor dan pengembang. Dalam proses pengambilan keputusan ini, faktor penilaian pasar tidak hanya dilihat dari harga jual beli. Sebagai gambaran, nilai pasar properti dipengaruhi oleh berbagai elemen seperti lokasi, kondisi ekonomi, aksesibilitas, serta potensi perkembangan di sekitarnya. Jasa studi kelayakan hadir untuk menjawab tantangan ini dengan menyediakan data, analisis, dan insight yang mendalam, agar keputusan yang diambil lebih akurat dan berorientasi jangka panjang.
Tujuan Artikel
Artikel ini akan memberikan gambaran mengenai:
Pentingnya memahami nilai pasar properti dengan benar.
Bagaimana jasa studi kelayakan berperan dalam proses ini.
Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam menentukan nilai pasar properti.
Rumusan Masalah
Mengapa memahami nilai pasar properti menjadi penting dalam investasi?
Bagaimana jasa pembuatan studi kelayakan membantu menilai nilai pasar properti secara objektif?
Faktor apa saja yang dianalisis dalam jasa studi kelayakan?
Faktor-Faktor Penentu Nilai Pasar Properti
Faktor utama yang memengaruhi nilai pasar properti dapat dikelompokkan menjadi tiga: lokasi, aksesibilitas, dan kondisi lingkungan. Jasa studi kelayakan menilai faktor-faktor ini dengan meninjau data lapangan dan tren pasar.
1. Lokasi
Lokasi sering kali menjadi penentu utama dalam penilaian properti. Nilai properti di kawasan perkotaan tentu berbeda dengan di pedesaan. Kawasan strategis, seperti dekat pusat bisnis atau sarana transportasi umum, cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi. Data-data seperti tingkat hunian di area tersebut juga menjadi pertimbangan dalam jasa pembuatan studi kelayakan.
2. Aksesibilitas
Aksesibilitas mencakup kemudahan akses ke fasilitas umum, transportasi, dan pusat layanan publik. Properti dengan aksesibilitas tinggi sering kali lebih diminati, karena memberikan kenyamanan bagi penghuni atau calon pembeli. Jasa studi kelayakan dapat mengevaluasi aksesibilitas dengan mempertimbangkan rencana pengembangan jalan atau transportasi di masa depan.
3. Kondisi Lingkungan
Lingkungan di sekitar properti juga menjadi faktor penting. Area yang asri dan aman memiliki daya tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan area yang rawan banjir atau polusi. Selain itu, kondisi lingkungan sekitar juga memengaruhi harga properti karena dapat memberikan nilai tambah bagi calon pembeli. Studi kelayakan memberikan penilaian risiko lingkungan dan kualitas hidup di area tersebut.
Teknik Penilaian Pasar Properti dalam Studi Kelayakan
Dalam jasa pembuatan studi kelayakan, teknik penilaian dilakukan menggunakan beberapa metode yang memberikan data rinci.
1. Metode Perbandingan Pasar
Metode ini membandingkan harga properti serupa di area yang sama. Contohnya, jika sebuah apartemen di daerah A memiliki harga Rp1 miliar, maka properti dengan tipe dan ukuran yang sama akan memiliki nilai yang tidak jauh berbeda. Teknik ini sering digunakan dalam jasa studi kelayakan untuk memberikan harga pasar yang realistis.
2. Metode Biaya
Metode ini digunakan untuk menilai properti berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya. Metode ini melihat biaya tanah, biaya pembangunan, serta biaya pemeliharaan. Biasanya, metode biaya digunakan untuk properti yang baru atau yang berada di lokasi dengan pembangunan yang pesat.
3. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan pendapatan digunakan untuk properti komersial atau properti yang dapat menghasilkan pendapatan, seperti apartemen atau pusat perbelanjaan. Teknik ini memperkirakan nilai properti berdasarkan proyeksi pendapatan yang bisa dihasilkan dari properti tersebut. Jasa studi kelayakan memanfaatkan data pasar untuk memperkirakan tingkat pengembalian investasi bagi calon investor.
Peran Jasa Studi Kelayakan dalam Mengidentifikasi Potensi Investasi
Jasa pembuatan studi kelayakan memberikan data penting yang membantu dalam identifikasi potensi investasi properti.
1. Analisis Risiko Investasi
Setiap investasi memiliki risiko, termasuk investasi properti. Dengan jasa studi kelayakan, calon investor dapat memahami risiko yang ada, misalnya perubahan kebijakan pemerintah atau kondisi pasar yang fluktuatif. Analisis risiko ini membantu investor mengantisipasi kemungkinan penurunan nilai properti.
2. Proyeksi Pertumbuhan Nilai Properti
Nilai properti biasanya tidak langsung naik setelah dibeli. Proyeksi pertumbuhan nilai properti membantu investor melihat potensi kenaikan harga di masa mendatang. Jasa studi kelayakan menganalisis faktor-faktor seperti rencana pengembangan daerah sekitar dan tren permintaan pasar untuk memberikan estimasi pertumbuhan nilai.
3. Kelayakan Ekonomi dan Sosial
Dalam penilaian properti, aspek ekonomi dan sosial suatu area juga menjadi pertimbangan. Sebagai contoh, lokasi yang dekat dengan pusat pendidikan atau fasilitas umum cenderung lebih menarik. Dengan adanya jasa pembuatan studi kelayakan, calon investor dapat lebih memahami aspek ini dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Kesimpulan
Dalam proses penilaian pasar properti, ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan seperti lokasi, aksesibilitas, kondisi lingkungan, serta potensi pertumbuhan di masa depan. Jasa studi kelayakan hadir untuk membantu calon investor mendapatkan data serta analisis mendalam mengenai nilai pasar properti, sehingga keputusan yang diambil bisa lebih tepat dan menguntungkan. Untuk memahami nilai pasar properti secara lebih mendalam, mempertimbangkan jasa pembuatan studi kelayakan bisa menjadi langkah yang tepat. Informasi yang disediakan oleh jasa ini membantu dalam analisis pasar yang objektif, memberikan nilai tambah bagi calon investor, dan meningkatkan potensi keuntungan jangka panjang. Bagi Anda yang tertarik untuk memahami lebih jauh tentang potensi investasi properti, mempertimbangkan jasa studi kelayakan dapat menjadi langkah awal yang bijak. Hubungi tim profesional untuk mendapatkan panduan terbaik dalam proses ini!
0 notes
Text
Jalan Adirasa Kolor Sumenep Bebas Banjir, Warga Dukung Bupati Fauzi Menang Pilkada 2024
SUMENEP, MaduraPost – Jalan Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang sebelumnya dikenal sebagai kawasan rawan banjir musiman kini sudah berubah total berkat kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Jalan tersebut yang dulunya mengalami kerusakan parah dan sering lumpuh setiap musim hujan, kini bebas dari masalah banjir dan menjadi jalur utama menuju…
#Achmad Fauzi Wongsojudo#Bupati Sumenep#Jalan Adirasa Sumenep#Madurapost#Pembangunan Infrastruktur di Sumenep#Pilkada sumenep 2024#Sumenep#Wisata sumenep
0 notes
Text
Manajemen Properti Surabaya: Panduan Lengkap, Hubungi 0889-8964-3555
Manajemen Properti Surabaya: Panduan Lengkap
Hubungi 0889-8964-3555, Mengelola properti di Surabaya memerlukan keahlian yang mumpuni dan pengetahuan mendalam tentang pasar lokal. Manajemen Properti Surabaya: Panduan Lengkap ini akan membahas segala aspek dari pengelolaan properti di kota terbesar kedua di Indonesia ini, dari teknik manajemen hingga peran penting EVENT ORGANIZER PROPERTI DI SURABAYA.
Peran dan Tanggung Jawab Manajer Properti
Manajer properti bertanggung jawab atas pengelolaan aset properti yang mencakup pemeliharaan, pemasaran, dan penyewaan properti. Di Surabaya, permintaan akan manajer properti berkualitas terus meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan sektor real estate. Mereka harus mampu mengelola berbagai jenis properti, mulai dari perumahan, komersial, hingga industri.
Pelajari cara efektif mengelola properti di Surabaya dengan memahami tugas-tugas utama manajer properti, seperti:
Pemeliharaan Properti: Menjaga agar properti selalu dalam kondisi prima melalui perawatan rutin dan perbaikan.
Pemasaran Properti: Menyusun strategi pemasaran untuk menarik calon penyewa atau pembeli.
Administrasi dan Keuangan: Mengelola keuangan properti, termasuk penagihan sewa dan pembayaran tagihan.
Komunikasi dengan Penyewa: Menangani keluhan dan permintaan penyewa dengan cepat dan efisien.
Strategi Pemasaran Properti di Surabaya
Pemasaran yang efektif adalah kunci untuk menarik calon penyewa atau pembeli. Manajer properti harus mampu merancang kampanye pemasaran yang menarik dan tepat sasaran. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:
Penggunaan Media Sosial: Memanfaatkan platform seperti Instagram dan Facebook untuk mempromosikan properti.
Listing Online: Menggunakan situs web properti populer untuk menampilkan iklan properti.
Open House: Mengadakan acara open house untuk memberikan kesempatan bagi calon penyewa atau pembeli melihat langsung properti.
Pemilihan Tempat Event Properti Surabaya
Penyelenggaraan acara properti seperti pameran dan open house memerlukan perencanaan matang dan pemilihan lokasi yang strategis. Tempat event properti Surabaya harus dipilih dengan mempertimbangkan aksesibilitas, fasilitas pendukung, dan kapasitas ruangan.
Peran Penting Event Organizer Properti
Event organizer properti di Surabaya memainkan peran penting dalam kesuksesan acara-acara properti. Mereka bertanggung jawab atas perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan acara, sehingga pemilik properti dapat fokus pada strategi pemasaran dan interaksi dengan calon penyewa atau pembeli.
Manajer properti dan event organizer harus bekerja sama erat untuk memastikan setiap detail acara terkelola dengan baik. Mulai dari undangan, dekorasi, hingga pengaturan logistik, semua harus direncanakan dengan cermat untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para tamu.
Tantangan dalam Manajemen Properti di Surabaya
Mengelola properti di Surabaya tidak tanpa tantangan. Beberapa tantangan yang sering dihadapi antara lain:
Kompleksitas Regulasi: Memahami dan mematuhi berbagai peraturan lokal yang terus berubah.
Fluktuasi Pasar: Menyesuaikan strategi manajemen dengan kondisi pasar yang dinamis.
Pemeliharaan Infrastruktur: Menjaga infrastruktur properti tetap dalam kondisi baik, terutama di area yang rawan banjir atau bencana alam.
Peluang Investasi di Pasar Properti Surabaya
Surabaya menawarkan berbagai peluang investasi di sektor properti. Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan perkembangan infrastruktur yang pesat, kota ini menjadi magnet bagi investor lokal dan internasional. Beberapa area yang menunjukkan potensi tinggi antara lain:
Surabaya Barat: Kawasan yang berkembang pesat dengan banyak proyek perumahan dan komersial baru.
Surabaya Timur: Dikenal dengan pusat pendidikan dan kawasan industri, menjadikannya pilihan menarik bagi investor properti komersial dan residensial.
Tips Mengelola Properti di Surabaya
Untuk sukses dalam manajemen properti Surabaya, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
Riset Pasar: Lakukan riset menyeluruh tentang tren pasar dan preferensi penyewa.
Hubungan Baik dengan Penyewa: Bangun komunikasi yang baik dan tanggapi keluhan penyewa dengan cepat.
Pemeliharaan Rutin: Lakukan pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan besar dan menjaga nilai properti.
Pemasaran Kreatif: Gunakan strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif untuk menarik minat calon penyewa atau pembeli.
Teknologi dalam Manajemen Properti
Teknologi memainkan peran penting dalam manajemen properti modern. Penggunaan aplikasi dan software manajemen properti dapat membantu mempermudah berbagai tugas, seperti:
Pengelolaan Penyewa: Mengelola data penyewa, kontrak, dan pembayaran sewa secara digital.
Pelaporan Keuangan: Menyusun laporan keuangan dengan lebih mudah dan akurat.
Pemasaran Digital: Memanfaatkan platform online untuk memasarkan properti dengan lebih efektif.
Manajemen Keuangan Properti
Manajemen keuangan yang baik adalah kunci keberhasilan dalam mengelola properti. Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan antara lain:
Penganggaran: Menyusun anggaran yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan properti.
Penagihan Sewa: Mengelola penagihan sewa dengan sistematis untuk memastikan aliran kas yang stabil.
Pengeluaran Operasional: Mengontrol pengeluaran operasional untuk menghindari pemborosan dan memastikan efisiensi.
Baca Juga : Tempat Event Properti Surabaya
FAQ
Dalam artikel ini, kita juga akan menjawab beberapa pertanyaan umum (FAQ) yang sering diajukan terkait manajemen properti di Surabaya:
Apa saja tanggung jawab utama seorang manajer properti?
Tanggung jawab utama meliputi pemeliharaan properti, pemasaran, administrasi keuangan, dan komunikasi dengan penyewa.
Bagaimana cara memilih event organizer properti yang tepat di Surabaya?
Pilih event organizer dengan pengalaman yang luas dan portofolio yang baik dalam menyelenggarakan acara properti.
Apa keuntungan menggunakan teknologi dalam manajemen properti?
Teknologi membantu mempermudah pengelolaan data, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan pemasaran.
Apa saja tantangan dalam mengelola properti di Surabaya?
Tantangan utama meliputi kompleksitas regulasi, fluktuasi pasar, dan pemeliharaan infrastruktur.
Kesimpulan
Mengelola properti di Surabaya memerlukan kombinasi antara keahlian manajemen, strategi pemasaran yang efektif, dan pemahaman mendalam tentang pasar lokal. Dengan mengikuti panduan lengkap dari para pakar manajemen properti ini, diharapkan Anda dapat mengoptimalkan potensi properti Anda dan meraih kesuksesan dalam industri yang kompetitif ini. Klik untuk informasi lebih lanjut dan pelajari cara efektif mengelola properti di Surabaya.
Kesuksesan dalam manajemen properti tidak hanya bergantung pada pengetahuan teknis, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang ada. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari profesional berpengalaman, properti Anda di Surabaya dapat berkembang dan memberikan hasil yang optimal.
0 notes
Text
Hub 0811-3555-890, Properti Bebas Banjir di Surabaya Timur: The Hamlet Pilihan Terbaik
Properti Bebas Banjir di Surabaya Timur: The Hamlet Pilihan Terbaik
Hub 0811-3555-890, Surabaya Timur adalah salah satu kawasan yang semakin diminati sebagai lokasi investasi properti. Salah satu pertimbangan penting bagi calon pembeli adalah tingkat keamanan properti dari bencana alam seperti banjir. Dalam hal ini, The Hamlet menjadi salah satu pilihan terbaik bagi mereka yang mencari properti bebas banjir di Surabaya Timur.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan properti, permintaan akan hunian yang terhindar dari risiko banjir semakin meningkat. The Hamlet tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga menempatkan keamanan sebagai prioritas utama. Dengan demikian, menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang menginginkan properti yang aman dan nyaman.
Baca Juga : Properti Mewah di The Hamlet Surabaya Timur
Salah satu hal yang membuat The Hamlet menjadi pilihan utama adalah lokasinya yang strategis di Surabaya Timur. Dikelilingi oleh fasilitas umum seperti sekolah, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah, menjadikan hunian di sini sangat nyaman dan praktis bagi para penghuninya.
Properti bebas banjir di Surabaya Timur sangat diminati oleh mereka yang memiliki kepedulian terhadap keamanan dan kenyamanan hidup mereka. Dalam konteks ini, The Hamlet hadir sebagai solusi yang ideal. Dengan sistem drainase yang baik dan lokasi yang terjauh dari daerah rawan banjir, properti di The Hamlet memberikan rasa aman dan ketenangan kepada penghuninya.
Selain itu, The Hamlet juga menawarkan berbagai fasilitas premium yang membuatnya menjadi pilihan yang sangat menarik. Dari kolam renang hingga pusat kebugaran, penghuni dapat menikmati gaya hidup yang aktif dan sehat tanpa harus meninggalkan kompleks properti mereka.
Keamanan properti tidak hanya tentang menghindari banjir, tetapi juga tentang memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh keluarga. The Hamlet memahami pentingnya hal ini, sehingga mereka tidak hanya fokus pada pengembangan properti yang berkualitas tinggi, tetapi juga pada pembangunan komunitas yang harmonis dan ramah.
Properti bebas banjir di Surabaya Timur menjadi daya tarik bagi para investor maupun pemilik rumah yang peduli terhadap aset mereka. The Hamlet tidak hanya menawarkan hunian yang aman dari risiko banjir, tetapi juga potensi nilai investasi yang tinggi di masa depan.
Dalam menjaga reputasinya sebagai pilihan terbaik untuk properti bebas banjir di Surabaya Timur, The Hamlet terus melakukan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas, serta memperbarui sistem keamanan untuk memberikan rasa percaya dan kepuasan kepada para penghuninya.
Dengan demikian, bagi mereka yang mencari properti mewah dan bebas banjir di Surabaya Timur, The Hamlet adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Investasi di sini bukan hanya tentang memiliki tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga tentang memastikan keamanan dan kestabilan finansial di masa depan.
The Hamlet: Solusi Hunian Berkualitas di Surabaya Timur
Mencari hunian modern dan aman dengan desain kekinian di Surabaya Timur? Perumahan The Hamlet menawarkan solusi ideal bagi keluarga Anda.
Keunggulan The Hamlet:
Desain Modern dan Menawan:
Arsitektur modern minimalis yang estetik dan fungsional.
Tata ruang yang optimal dengan sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang maksimal.
Material bangunan berkualitas tinggi yang menjamin ketahanan dan estetika.
Keamanan 24 Jam:
Sistem keamanan terpadu dengan CCTV dan patroli keamanan 24 jam.
Akses one gate system dengan kartu akses untuk kontrol akses yang ketat.
Lingkungan perumahan yang tenang dan aman untuk keluarga.
Lokasi Strategis:
Dekat dengan berbagai kampus ternama di Surabaya Timur.
Akses mudah ke Outer East Ring Road (OERR) yang menghubungkan berbagai area di Surabaya.
Dikelilingi oleh pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, dan area hiburan.
Kemudahan Pembayaran:
Beragam pilihan metode pembayaran, termasuk cash keras, InHouse, dan KPR.
Bebas biaya PPN, AJB, BPHTB, Balik Nama, Notaris, KPR, dan Asuransi.
Kualitas Bangunan Terjamin:
Struktur bangunan kokoh dengan pondasi beton bertulang dan strous 18 meter.
Dinding bata ringan yang kokoh dan tahan lama.
Atap galvalum dan genteng beton flat yang tahan terhadap cuaca ekstrim.
Plafon gypsum board yang rapi dan modern.
Lantai ruang utama granit tile ukuran 60 x 60 yang elegan dan mudah dibersihkan.
Kusen alumunium YKK/setara yang kokoh dan tahan karat.
Pintu solid engineering yang kuat dan tahan lama.
Aksesoris Onassis/setara yang berkualitas tinggi.
Peralatan sanitasi monoblok yang modern dan fungsional.
Shower TOTO yang berkualitas dan nyaman digunakan.
Instalasi air PDAM dan tandon bawah yang menjamin ketersediaan air bersih.
Bio Septictank 1,5m² yang ramah lingkungan.
Daya instalasi listrik 2200w underground yang stabil dan aman.
Aksesoris instalasi listrik Panasonic/setara yang berkualitas tinggi.
Bonus Menarik:
Pagar
Kanopi
Taman
Tandon atas dan bawah
Pompa air
Hubungi marketing The Hamlet di 0811-3555-890 untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan promo spesial!
The Hamlet: Wujudkan Hunian Impian Anda di Surabaya Timur.
0 notes
Text
Memasuki Musim Hujan Subsatgas SAR OMB Patroli Kawasan Rawan Bencana
Bali-Memasuki musim hujan dan cuaca yang cukup extreme, Satgas Tindak Subsatgas SAR Operasi Mantap Brata 2023, laksanakan Patroli siaga bencana kawasan rawan bencana seputaran kota Denpasar, kamis 14-12-2023. Patroli tersebut dilaksanakan gabungan bersama BPBD Renon Denpasar, dengan menyasar kawasan-kawasan yang di anggap rawan akan terjadi bencana, seperti banjir, pohon tumbang dan tanah…
View On WordPress
0 notes
Text
TURISIAN.com - Ada potensi gelombang setinggi 4.0 di kawasan pesisir selatan Banten. Oleh sebab itu wisatawan yang sedang berlibur di kawasan pantai tersebut diminta untuk berhati-hati. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang mengatakan merilis info terbaru. Bahwa di pesisir selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Banten terjadi gelombang tinggi 2.50 sampai 4.0 meter. "Kami minta wisatawan bahari memperhatikan peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan oleh BMKG guna menghindari kecelakaan laut," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono saat dihubungi di Lebak,Selasa 25 April 2023. Peringatan dini gelombang tinggi di pesisir selatan Banten dan Samudra Hindia selatan Banten ini sudah disampaikan ke pengelola wisata bahari. BACA JUGA: Liburan ke Pantai Kelapa Warna Banten yang Bikin Ceria Termasuk, BPBD setempat,TNI, Polri, pelaku pelayaran, nelayan hingga pemerintah daerah. Penyampaian peringatan dini itu agar tidak menimbulkan kecelakaan laut. Begitu juga BMKG mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan potensi curah hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir. Dan juga angin kencang di sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang bagian Tengah dan Selatan. Kota Tengerang Selatan Lalu juga bisa terjadi di Kabupaten Tangerang bagian Selatan dan Kota Tangerang Selatan. Potensi cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan bencana alam, seperti banjir,angin puting beliung dan longsor serta pohon tumbang. BACA JUGA: Seluruh Objek Wisata di Garut Siap Sambut Wisatawan di Liburan Lebaran "Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana jika terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang sebaiknya mengungsi ke lokasi aman,"katanya menjelaskan. Ia mengatakan,saat ini wilayah Banten juga berawan dan hujan ringan, seperti pagi hari terjadi di Bojonegara, Cilegon dan Tanara. Pada siang hari dan berawan hujan ringan di Panimbang, Munjul, Cikeusik, Cimanggu, Rangkasbitung, Muncang, Lebakgedong. BACA JUGA: Bendungan Cikoncang, Alternatif Tempat Liburan Akhir Pekan di Banten Selanjutnya, Cibeber, Bayah, Malingping, Tigaraksa, Cisauk, Serpong, Cipocok Jaya, Pandeglang, Gunung Kencana, Balaraja, Pasarkemis, Curug, Tangerang, Ciputat. Malam hari berawan dan hujan ringan di Munjul, Cikeusik, Maja, Muncang, Lebakgedong, Cibeber, Bayah, Tigaraksa, Cisauk, Serpong, Ciputat juga dini hari berawan. Suhu udara 23 - 34°C,kelembapan udara 55 – 95 persen dan angin dari arah Utara hingga Tenggara dengan kecepatan 05 – 30 km/jam. *** Sumber: Antaranews
0 notes
Text
Gedebage hingga Kopo, Ini Titik Rawan Banjir di Kota Bandung
Gedebage hingga Kopo, Ini Titik Rawan Banjir di Kota Bandung
Kota Bandung, sebagai kota yang terletak di daerah dataran tinggi, sering kali mengalami masalah banjir terutama saat musim hujan. Beberapa kawasan di Bandung, terutama yang berada di wilayah dataran rendah atau dekat dengan aliran sungai, rentan terhadap genangan air akibat curah hujan tinggi. Berikut ini adalah beberapa titik rawan banjir yang perlu diwaspadai di Kota Bandung, terutama di daerah Gedebage hingga Kopo:
1. Kawasan Gedebage
Masalah Utama: Tingginya volume air hujan yang tidak dapat mengalir dengan baik karena minimnya drainase.
Penyebab: Dataran rendah dan padatnya pemukiman serta kawasan industri yang memperburuk aliran air.
Titik Rawan: Jalan Soekarno-Hatta, sekitar pintu keluar tol Gedebage, serta area sekitar pasar dan terminal Gedebage.
Tips: Warga disarankan untuk waspada saat hujan deras, terutama pada malam hari. Drainase yang buruk sering kali menyebabkan banjir tiba-tiba.
2. Kawasan Kopo
Masalah Utama: Kopo merupakan salah satu kawasan yang kerap terendam banjir akibat meluapnya aliran sungai Citarum dan drainase yang tidak memadai.
Penyebab: Hujan deras yang menyebabkan sungai Citarum meluap, ditambah dengan kurangnya ruang terbuka hijau dan pemukiman yang padat.
Titik Rawan: Kawasan sekitar Jalan Kopo, terutama di bawah jembatan tol dan di sepanjang jalan yang dekat dengan aliran sungai.
Tips: Hindari melewati jalan utama Kopo saat hujan deras, terutama pada jam-jam rawan banjir.
3. Cicadas dan Cikutra
Masalah Utama: Kedua kawasan ini sering mengalami genangan air yang cukup tinggi akibat curah hujan yang sangat intens.
Penyebab: Aliran sungai yang terhambat, saluran drainase yang kurang optimal, serta banyaknya bangunan yang mengurangi resapan air.
Titik Rawan: Di sepanjang jalan menuju kawasan perumahan Cicadas dan Cikutra.
Tips: Warga perlu memantau informasi cuaca dan kesiapsiagaan banjir, serta memperhatikan tanda-tanda air yang mulai naik.
4. Kawasan Kota Baru Parahyangan (Cipamokolan)
Masalah Utama: Kawasan ini sering kali terendam banjir terutama saat hujan deras yang menyebabkan sistem drainase tidak mampu menampung air.
Penyebab: Pembukaan lahan untuk perumahan dan pemukiman yang tidak diimbangi dengan pengelolaan drainase yang baik.
Titik Rawan: Di sekitar perumahan dan jalan menuju kawasan parahyangan.
Tips: Penduduk yang tinggal di sekitar kawasan ini harus lebih berhati-hati dengan kemungkinan banjir yang datang tanpa peringatan.
5. Simpang Dago dan Ciumbuleuit
Masalah Utama: Jalan-jalan utama di kawasan ini sering kali tergenang air terutama ketika hujan deras, menyebabkan kemacetan parah.
Penyebab: Banyaknya pembangunan properti dan gedung tinggi di sekitar kawasan ini yang menghalangi aliran air ke saluran drainase.
Titik Rawan: Di sekitar area Simpang Dago dan Ciumbuleuit, terutama di daerah yang lebih rendah dan sepanjang jalan besar.
Tips: Pengendara disarankan untuk berhati-hati saat melewati jalur ini, terutama di musim hujan.
6. Kawasan Buahbatu
Masalah Utama: Banjir sering terjadi di kawasan Buahbatu, terutama akibat aliran air sungai yang meluap dan genangan dari drainase yang tidak memadai.
Penyebab: Daerah padat penduduk dan kurangnya perawatan terhadap drainase yang sudah ada.
Titik Rawan: Kawasan sekitar Buahbatu, terutama yang dekat dengan aliran sungai atau drainase besar.
Tips: Warga diharapkan dapat memantau kondisi cuaca dan waspada saat musim hujan, serta tidak membuang sampah ke saluran air.
7. Kawasan Cibaduyut
Masalah Utama: Genangan air sering terjadi di jalan raya Cibaduyut, terutama saat hujan lebat.
Penyebab: Drainase yang tidak lancar dan seringnya aliran air sungai meluap ke jalan.
Titik Rawan: Di sepanjang jalan utama Cibaduyut.
Tips: Warga disarankan untuk memperhatikan laporan cuaca dan menghindari jalan ini ketika intensitas hujan sangat tinggi.
Upaya Penanganan Banjir
Untuk mengurangi dampak banjir yang sering terjadi di daerah-daerah rawan ini, pemerintah Kota Bandung telah melakukan beberapa langkah, seperti:
Peningkatan saluran drainase di kawasan yang sering terendam banjir.
Pembersihan saluran air secara rutin untuk mencegah penyumbatan.
Penanaman pohon di sepanjang aliran sungai untuk menjaga resapan air.
Pembangunan embung dan waduk untuk menampung air hujan yang berlebih.
Namun, partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah ke saluran drainase agar aliran air tetap lancar.
Saran untuk Warga Bandung
Selalu pantau peringatan dini cuaca melalui aplikasi atau media sosial yang memberikan informasi terkait cuaca ekstrem.
Perhatikan jalur-jalur evakuasi dan tempat-tempat pengungsian yang sudah disediakan pemerintah Kota Bandung untuk situasi darurat.
Bersiaplah dengan alat keselamatan seperti pelampung, senter, dan bahan makanan cadangan saat musim hujan.
Dengan kewaspadaan dan persiapan yang baik, diharapkan warga Bandung bisa lebih siap menghadapi kemungkinan terjadinya banjir di wilayah rawan.
0 notes
Text
Intensitas Hujan Tinggi, Garut Kembali Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Intensitas Hujan Tinggi, Garut Kembali Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Pendahuluan
Bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung sering terjadi sebagai akibat dari intensitas hujan yang tinggi, terutama pada musim penghujan. Garut, salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, adalah wilayah yang cukup rentan terhadap bencana hidrometeorologi ini. Beberapa daerah di Garut sudah mengalami dampak buruk dari curah hujan yang sangat tinggi beberapa waktu belakangan, yang memicu siaga darurat dari pemerintah daerah.
Peringatan siaga darurat bencana hidrometeorologi ini diambil menyusul prediksi cuaca yang menunjukkan bahwa intensitas hujan di wilayah tersebut akan semakin meningkat. Masyarakat Garut pun diimbau untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, terutama di daerah yang memang rawan terkena dampak buruk dari bencana alam ini.
Pemerintah Kabupaten Garut, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, telah mengeluarkan sejumlah langkah mitigasi untuk mengurangi dampak yang dapat timbul dari bencana hidrometeorologi. Artikel ini akan mengulas tentang peningkatan intensitas hujan di Garut, langkah-langkah mitigasi bencana, serta persiapan masyarakat dalam menghadapi bencana hidrometeorologi.
Fenomena Cuaca yang Memicu Siaga Darurat
Hujan lebat dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan banjir dan longsor di wilayah yang rawan bencana. Wilayah Garut, dengan kondisi geografisnya yang bergunung-gunung dan banyak daerah dengan perbukitan curam, menjadi salah satu daerah yang paling rentan terhadap bencana hidrometeorologi.
Dalam beberapa pekan terakhir, data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa wilayah Garut telah mengalami curah hujan yang sangat tinggi, dengan beberapa daerah tercatat mengalami hujan lebat yang melimpah dalam waktu singkat. Hal ini berpotensi memicu bencana seperti banjir bandang dan longsor, terutama di daerah yang terletak di dekat sungai atau di wilayah pegunungan yang rawan pergerakan tanah.
Puncak curah hujan yang diprediksi pada bulan November hingga Desember 2024 membuat BPBD Garut meningkatkan status siaga darurat bencana dan memberikan peringatan kepada masyarakat untuk siap menghadapi kemungkinan terburuk. Bahkan, BMKG memprakirakan bahwa beberapa daerah di Garut, khususnya wilayah yang berada di sekitar sungai dan kawasan pegunungan, dapat menghadapi ancaman banjir dan longsor.
Penyebab Bencana Hidrometeorologi di Garut
Tingginya curah hujan dan topografi wilayah Garut menjadi dua faktor utama yang meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di daerah tersebut. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya bencana hidrometeorologi di Garut:
0 notes
Text
Air Terjun Tumpak Sewu, Satu Lagi Destinasi Wajib Dikunjungi di Malang
Air Terjun Tumpak sewu mulai dikenal sejak postingan salah satu Influencer dengan caption “too good to be real” viral di media sosial secara internasional, ada juga yang menyebut foto tersebut “like in Jurassic World”, sejak itu berbondong-bondong turis domestik dan mancanegara datang untuk membuktikan keindahannya.
Dan memang Tumpak Sewu seindah itu, jika Anda penasaran, baca sampai habis ya. Dengan ketinggian sekitar 110 meter, Air Terjun Tumpak Sewu memiliki aliran air yang sangat deras dan membentang dengan indah. Terletak di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Objek wisata ini menjadi salah satu tujuan wisata alam yang populer di kawasan tersebut. Wisatawan dapat berjalan-jalan menikmati keindahan alam dan berfoto bersama keluarga atau teman-teman.
Catatan Perjalanan Air Terjun Tumpak Sewu
Air Terjun Tumpak Sewu atau yang sering disebut Coban Sewu menjadi salah satu tujuan yang ingin dikunjungi. Saat pertama kali ke Malang, tidak sempat mengunjunginya karena waktu yang terbatas.
Kini, berencana kembali ke Malang dan mengunjungi Air Terjun Tumpak Sewu. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang berencana mengunjungi Air Terjun Tumpak Sewu dalam waktu dekat.
Pada pagi hari, hujan gerimis turun dan sepanjang perjalanan kami isi dengan tidur untuk mengatasi kelelahan setelah perjalanan kereta selama 16 jam. Kami memutuskan untuk pergi pagi-pagi sekali setelah mempertimbangkan beberapa hal.
Dikatakan bahwa untuk turun ke dasar air terjun Tumpak Sewu, waktu paling tepat adalah pagi hari sebelum matahari terbit karena perjalanan cukup panjang dan melelahkan, terutama pada musim hujan.
Cuaca kemarin benar-benar tidak mendukung. Selain hujan, aktivitas gunung Semeru, atap pulau Jawa, juga sedang meningkat sejak awal Desember. Banjir lahar dingin sudah terjadi beberapa kali dan Malang, terutama Lumajang, cukup rawan pada saat itu.
Sampai di parkir Tumpak Sewu sekitar pukul 06:30, dengan tiket parkir mobil sebesar Rp. 10.000,-. Pintu masuknya berada di perkampungan penduduk, sehingga dari jalan utama harus masuk ke jalan perkampungan yang lebih sempit.
Tak kalah seru: Air terjun Madakaripura, cocok dikunjungi saat ke Bromo
Di sekitar parkir, terdapat fasilitas toilet dan beberapa warung milik warga, salah satunya warung Pak Yanto yang memandu kami untuk menjelajahi air terjun Tumpak Sewu. Pak Yanto juga memiliki penginapan, jadi jika kawan-kawan ingin menginap sebelum berwisata ke air terjun Tumpak Sewu, bisa mencoba penginapan tersebut.
Sebelum melanjutkan, kami sarapan terlebih dahulu di warung Pak Yanto, lalu membersihkan diri dan mengganti pakaian. Dalam bepergian ke Tumpak Sewu dan turun ke dasar air terjun, disarankan untuk membawa pakaian ganti karena pasti akan basah.
Setelah selesai, kami melanjutkan ke area wisata Tumpak Sewu. Saat sampai di gerbang, kami membayar tiket sebesar Rp. 10.000,- per orang. Spot pertama yang dikunjungi adalah view panorama, melihat air terjun dari atas. Dan indah sekali!
Setelah sekitar 1 jam berjalan melewati beberapa hambatan, pada pukul 08:30 kami sampai di bumi surgawi yang tersembunyi. Aduh, sulit untuk mengatakan apa-apa lagi. Di bawah air terjun terlihat lebih mempesona. Keindahannya lebih menakjubkan dan tampak sangat luas.
Air terjun yang mengalir dari ketinggian sekitar 80 meter membentuk tirai yang sangat luas. Walaupun menikmati keindahannya, ada juga perasaan takut. Bukan karena hal-hal mistis, tapi karena khawatir kalau hujan deras airnya bisa menjadi besar dan tidak bisa kembali melalui jembatan.
Air terjun Tumpak Sewu sungguh indah. Sebanding dengan kesulitan dan kelelahan perjalanan untuk sampai ke sini setelah melihat hasilnya. Terbayar sudah.
2 Pintu Masuk, Lumajang dan Malang
Untuk menikmati keindahan Air Terjun Tumpak Sewu, terdapat beberapa alternatif rute yang bisa Anda pilih sesuai dengan lokasi Anda berangkat. Setiap rute memiliki waktu tempuh yang berbeda-beda, namun demikian, keindahan yang akan Anda saksikan saat sampai di sana pasti akan membuat seluruh perjalanan terasa sepadan.
Jangan lupa untuk mempersiapkan diri dan membawa perbekalan yang cukup untuk menikmati wisata ini dengan nyaman. Untuk mencapai keindahan Air Terjun Tumpak Sewu, ada beberapa alternatif jalur yang bisa diambil.
Jalur pertama dan paling banyak dipilih adalah dari Kota Malang, membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Melalui rute ini, Anda akan melewati tiga kecamatan, yaitu Bululawang, Dampit, Tirtomoyo, dan akhirnya sampai di Kecamatan Pronojiwo. Setelah tiba di Desa Sidomulyo, perjalanan masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter sebelum akhirnya sampai di Air Terjun Tumpak Sewu.
Adapun, jika Anda berangkat dari Kabupaten Probolinggo, Anda membutuhkan waktu sekitar 3 jam 40 menit untuk mengendarai menuju Air Terjun Tumpak Sewu. Sementara, jika Anda datang dari Jember, waktu tempuh sekitar 3 jam dengan jarak sekitar 114,7 km.
Jika Anda berangkat dari Jember, Anda akan melewati Rambupuji, Kota Lumajang, Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sidomulyo. Atau, jika Anda memilih jalur alternatif, Anda akan melewati Kecamatan Candipuro sebelum sampai di Kecamatan Pronojiwo.
Destinasi Wisata Sekitar Air Terjun Tumpak Sewu
Air Terjun Kapas Biru
Kapas Biru adalah sebuah hadiah dari Tuhan bagi manusia yang selalu bersyukur. Keindahannya begitu menawan dan memanjakan mata. Pikiran pun menjadi lebih segar dan bisa menjadi tempat untuk melepaskan penat. Air terjun ini memiliki aliran air yang putih dan deras seperti tirai, di bagian sisi terlihat biru jika dilihat dari jarak jauh. Itulah mengapa air terjun ini diberi nama Kapas Biru.
Air Terjun Kapas Biru adalah salah satu air terjun yang sangat disayangkan jika tidak dikunjungi. Banyak orang yang menyebutnya sebagai tetesan surga yang sangat indah. Air terjun ini adalah air terjun tertinggi di Jawa Timur, dengan ketinggian sekitar 100 meter. Sumber air yang berasal dari aliran Sungai Besukbang/Sungai Lengkong yang berhulu di lereng Gunung Semeru membuat airnya segar dan masih asri.
Air Terjun Kapas Biru ini adalah salah satu dari banyak air terjun yang terbentuk di tepi lembah curam Sungai Besukbang-Glidik di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Pemandangan sekitar air terjun yang berada di ketinggian 500 Mdpl sangat indah. Dinding air terjun terdapat tebing tinggi berwarna coklat kemerahan dengan olesan lumut hijau dan kelebatan pohon-pohon di sekitarnya yang menambah keistimewaan Air Terjun Kapas Biru.
Fasilitas Air Terjun Kapas Biru
Air Terjun Kapas Biru adalah salah satu tujuan wisata alam yang sangat populer bagi para traveler yang menyukai petualangan. Selain keindahan alam di sekitarnya, pengelola juga menyediakan fasilitas yang dikelola dengan baik oleh warga setempat. Warga setempat juga ikut berpartisipasi dalam mempopulerkan air terjun ini.
Ini dibuktikan dengan adanya pengarahan jalur menuju lokasi. Para wisatawan akan diberikan arah sebelum menuju ke tempat ini. Track-nya sejauh 1 km yang membutuhkan tenaga, tetapi jalannya sudah bagus dan dilengkapi dengan anak tangga yang teratur dan pegangan tangga.
Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 30 menit, dimulai dengan turun tangga dan melewati tengah ladang sawah. Namun, perjalanan tidak akan terasa membosankan karena wisatawan akan disuguhi pemandangan indah sepanjang jalan.
Pengunjung juga akan menemukan fasilitas umum seperti tempat parkir yang cukup luas, mushola, kamar mandi, warung makan, dan lain-lain yang siap memenuhi kebutuhan pengunjung. Selain itu, harga tiket masuk Air Terjun Kapas Biru Lumajang juga tergolong sangat terjangkau bagi semua kalangan.
Tips and trik berlibur hemat ke Malang dan Batu bareng teman dan keluarga
Harga Tiket Masuk Kapas Biru Lumajang
Untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Air Terjun Kapas Biru Lumajang, informasi terbaru mengenai harga tiket masuk adalah Rp 7.000 per orang. Ada biaya tambahan sebesar Rp 5.000 untuk tarif parkir kendaraan motor.
Lokasi Air Terjun Kapas Biru
Air Terjun Kapas Biru terletak di alamat Pronojiwo, Mulyoarjo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67374, sekitar 51.6 km dari pusat Kota Lumajang dan 70.1 km dari kota Malang.
Rute menuju Air Terjun Kapas Biru Lumajang
Untuk menuju Air Terjun Kapas Biru dari kota Malang, rutenya bisa dimulai dari Kepanjen, kemudian mengambil arah melewati Gondanglegi, Turen, Dampit, Tirtoyudo, Ampelgading, dan Pronojiwo sampai di Polsek Pronojiwo. Sekitar 100 meter setelah Polsek Pronojiwo terdapat tanda arah menuju Coban Kapas Biru.
Untuk menuju Air Terjun Kapas Biru dari Kota Lumajang, rutenya bisa ditempuh melalui jalan nasional Lumajang – Malang dengan melalui Sumbersuko, Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo dan sampai di lapangan Pronojiwo. Sekitar 300 meter setelah lapangan, terdapat tanda arah menuju Coban Kapas Biru. Dari area parkir, wisatawan harus berjalan kaki sekitar 1 km menuju lokasi air terjun.
Jam Buka Air Terjun Kapas Biru
Air Terjun Kapas Biru dibuka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 16.00.
Tips Berwisata di Air Terjun Kapas Biru
· Pastikan untuk berada dalam kondisi sehat, karena perjalanan menuju air terjun cukup ekstrim
· Sebaiknya berangkat di pagi hari
· Pakailah pakaian yang nyaman dan alas kaki yang khusus untuk aktivitas outdoor
· Bawa pakaian ganti bagi yang ingin berenang atau berbasah-basahan di air terjun
Goa Tetes
Goa Tetes memiliki komposisi stalagmit dan stalagtit yang menghiasi langit-langit goa, seperti halnya goa pada umumnya.
Goa Tetes memiliki komposisi stalagmit dan stalagtit yang menghiasi langit-langit goa, seperti halnya goa pada umumnya.
Keunikan Goa Tetes
Goa Tetes memiliki lokasi yang berbeda dari goa lain, karena berada di bawah air terjun. Ini membuat air terjun tampak jatuh dan membasahi seluruh goa. Aliran air terjun di Goa Tetes sama dengan Air Terjun Tumpak Sewu, sehingga goa ini selalu basah.
Ketika datang ke sini, Anda mungkin akan terkejut melihat pemandangan yang sangat indah, dengan goa berwarna cokelat kekuningan, tebing yang ditumbuhi oleh berbagai tanaman dan lumut hijau, dan air terjun yang membasahi setiap sudut goa.
Lokasi
Goa Tetes berada dalam satu area dengan Air Terjun Tumpak Sewu, tepatnya di Dusun Besukcukit, Sidomulyo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke Goa Tetes sangat terjangkau dan memperlihatkan pemandangan yang indah.
Detail Harga Tiket Masuk:
Tiket Masuk : Rp. 5.000,-
Parkir Motor : Rp. 5.000,-
Catatan : Harga dapat berubah setiap saat.
Jam Buka
Goa Tetes dapat dikunjungi setiap hari dan kapan saja sesuai dengan keinginanmu. Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah di pagi hingga sore hari, karena Goa Tetes belum memiliki fasilitas untuk malam hari. Oleh karena itu, kamu bisa berkunjung ke sini mulai pukul 06.00 sampai 16.00 WIB.
Rute
Goa Tetes terletak sangat dekat dengan Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, jadi mudah untuk mengikuti rute Tumpak Sewu. Berikut adalah panduan dari Lumajang :
Dari Lumajang Anda bisa menempuh jalan nasional Lumajang – Malang, melalui Sumbersuko, Tempeh, Pasirian, Candipuro, Gladak Perak, dan Pronojiwo. Saat sampai di Pronojiwo, kamu sudah bisa melihat petunjuk yang mengarah ke lokasi dan banyak spanduk besar dengan tulisan “Air Terjun Tumpak Sewu”.
Dari arah Malang, Anda bisa menuju Kepanjen – Gondanglegi – Turen – Dampit – Tirtoyudo – Ampelgading dan sampai di Pronojiwo, di sana Anda akan menemukan banyak petunjuk untuk menuju lokasi Air Terjun Tumpak Sewu.
Tips Berwisata ke Goa Tetes:
Ketika Anda memutuskan untuk berwisata ke Goa Tetes, ada beberapa tips yang akan kami berikan untuk Anda, ini pasti akan berguna saat menjelajahi Goa Tetes:
Bawalah Pakaian Pengganti
Karena wisata ini memiliki air terjun dan sebuah kolam, pakaian Anda pasti akan basah, jadi bawalah pakaian ganti saat kesini.
Bawalah Barang Bawaan Secukupnya
Goa Tetes adalah tempat wisata alam, kebanyakan tempat wisata alam tidak memiliki fasilitas penitipan barang. Oleh karena itu, untuk mempermudah aktivitas Anda selama di sini, usahakan untuk membawa barang bawaan yang penting saja dan jangan membawa banyak barang yang akan membebani atau menyulitkan diri sendiri.
Amankan Barang Elektronik Anda
Jika Anda membawa perangkat elektronik seperti handphone atau barang elektronik lainnya, pastikan untuk menjaga dan melindungi barang tersebut agar tidak basah terkena cipratan air.
Gunakan Sandal Gunung
Karena akses jalan menuju Goa Tetes masih belum mulus karena medannya masih alami, di mana Anda harus melewati tanah, batu, sungai dan jalan yang cukup licin, akan lebih nyaman jika Anda menggunakan sandal gunung.
Selalu Berhati-hati Saat Menyusuri Medan Goa Tetes
Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, mengenai kondisi medan yang masih alami, saat menyusuri area Goa Tetes perhatikan langkah Anda dan carilah pijakan yang tidak ditumbuhi lumut. Karena lokasinya lembab dan ditumbuhi lumut, dapat menyebabkan Anda tergelincir.
Semeru Lava Tour
Lava Tour Merapi adalah perjalanan mengelilingi daerah sekitar Gunung Merapi dan mempelajari sejarah letusan melalui kendaraan mobil jeep. Tercatat, sekitar 800 jeep yang beroperasi tergabung dalam 29 komunitas yang berada di bawah naungan asosiasi.
Efek letusan tersebut mempengaruhi keindahan alam dan banyak spot sejarah yang indah selanjutnya digunakan sebagai media untuk menceritakan kembali sejarah bagaimana masyarakat Yogyakarta berduka saat itu.
Tidak heran, sekarang ribuan warga tergantung pada wisata jeep, banyak warga yang bekerja sebagai tukang parkir, penjual bensin, hingga fotografer. Pekerjaan tersebut juga terkait dengan adanya wisata jeep.
Harga untuk menyewa Jeep pada rute pendek (short) meliputi pengunjungan tempat seperti Basecamp, Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, dan Bunker Kaliadem dengan durasi waktu selama tour selama 350.000/jeep.
Sedangkan paket rute menengah (medium) meliputi pengunjungan tempat seperti Basecamp, Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, Bunker Kaliadem, dan Offroad Air Kali Kuning/Petilasan Mbah Marijan dengan durasi waktu selama 2 jam dengan harga 450.000/jeep.
Terakhir, paket sunrise meliputi pengunjungan tempat seperti Basecamp, Bunker Kaliadem, Tebing Gendol, Batu Alien, Museum Sisa Hartaku, dan Offroad Air Kali Kuning dengan durasi waktu selama 3,5 jam dengan harga 550.000/jeep.
Air Terjun Tumpak Sewu adalah salah satu surga tersembunyi yang patut dikunjungi. Keindahannya yang memukau dan perjalanan yang menantang akan membuat perjalanan Anda semakin menyenangkan dan berkesan. Jangan ragu untuk mengunjungi Air Terjun Tumpak Sewu dan merasakan keindahannya sendiri.
Informasi sewa jeep Bromo terbaru 2023, jalur Malang, Pasuruan, dan Probolinggo
1 note
·
View note
Text
Bergerak Terdepan Mitigasi Bencana
Bergerak Terdepan Mitigasi Bencana Kemanusiaan di atas segalanya. Itu pula nilai yang jadi prinsip Ganjar dalam hal kebencanaan.
SUPERMARKET bencana. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat menuai protes dengan pernyataan itu dan kemudian diubah menjadi "laboratorium bencana". hampir di seluruh wilayah yang dipimpinnya punya potensi bencana. Sebagai gambaran, Jawa Tengah punya lima gunung api yang masih aktif. Bahkan, di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, punya potensi gempa megathrust. Sementara di wilayah Pantai Utara, banjir dan rob membayangi. Pada 2017, ada tren kejadian bencana tanah longsor dan satu tingkat dengan bencana lain seperti puting beliung serta banjir. Dari situlah, Ganjar mulai getol mengimbau warganya untuk tertib membuang sampah dan banyak menanam pohon. Dengan seribu cara, Ganjar mulai bergerak untuk mitigasi bencana. Ganjar yang sendirian, tentu, tak mampu menjangkau ke wilayah seluas 32.801 km persegi dengan populasi mencapai 34,55 juta jiwa.
Mempunyai Banyak Ilmu
Ilmu titen. Ilmu ini maksudnya agar masyarakat awas. Waspada. Bisa membaca cuaca. Kapan musim kemarau dan kapan musim penghujan. Lantas jika sudah bisa ilmu titen, yang selanjutnya dilakukan adalah antisipasi. Tak cukup dengan ilmu titen, Ganjar memanjangkan tangannya dengan memberdayakan relawan. BPBD yang dulunya terstigmatisasi sebagai tempat buangan para pegawai pun moncer. Mereka kini aktif bahkan rajin sekali mengedukasi. Tentu saja pengalaman Ganjar ini tidak didapat dengan model belajar sistem kebut semalam. Ganjar punya pengalaman karena sejak kuliah aktif sebagai pecinta alam di Universitas Gadjah Mada. Selayaknya laboratorium, Ganjar menggerakkan seluruh sumber daya. BMKG sebagai pusat informasi prakiraan cuaca, iklim, hingga kebencanaan bergerak sebagai periset. Sebagai eksperimen, apel gelar pasukan juga rutin, Khusus untuk gunung api, Ganjar juga selalu update. Misalnya di Gunung Merapi. Ganjar rajin menyambangi masyarakat yang tinggal di kawasan paling rawan. Mengambil peran sebagai "bapaknya" Jawa Tengah, Ganjar rajin menengok dan memastikan anak-anaknya selalu siap menghadapi erupsi Merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu. saat ini seluruh wilayah Jawa Tengah sudah siap dan siaga bencana. Bahkan, tidak siaga untuk wilayah sendiri saja. Relawan di Jawa Tengah selalu siap untuk diberdayakan kapanpun di manapun. Nilai gotong royong yang ditanamkan Ganjar di tiap kesempatan, menular di benak para relawan. mereka bergerak ke mana saja jika di wilayah tersebut terjadi bencana. Mereka bergerak ke Nusa Tenggara Timur, Banten, Lampun, Sulawesi Barat, DKI Jakarta, bahkan ketika Gunung Semeru tiba-tiba saja erupsi dan meluluhlantakkan wilayah Lumajang, Jawa Timur. Kemanusiaan di atas segalanya. Itu pula nilai yang jadi prinsip Ganjar dalam hal kebencanaan. Duka mereka, duka Jawa Tengah pula. Bergerak Terdepan Mitigasi Bencana FORBHIN; Desain website oleh Cahaya Hanjuang Read the full article
1 note
·
View note
Photo
Ketika melewati kawasan tengah Kota Yogyakarta, pasti akan melintasi jembatan yang di bawahnya mengalir Sungai Code, Winongo atau Gadjah Wong. Tentang bagaimana masyarakat Yogyakarta yang tinggal di sekitar sungai dengan kontur tanah seperti punden berundak membuat kami penasaran tentang bagaimana aktivitas masyarakat di daerah sekitar sungai tersebut. Walaupun dekat dengan jalan raya yang selalu hiruk pikuk, kampung yang selalu padat ini punya sisi menarik tersendiri. Bahwa mereka juga sebenarnya sangat menjaga kebersihan area perkampungan dan area sungai karena rawan banjir yang imbasnya sangat berdampak pada mereka. Saking padatnya, sekat antar rumah satu sama lain kadang tidak ada. Halaman rumah adalah jalan setapak yang bisa kita lalui. Hal tersebut tidak serta merta membuat yang lewat menjadi canggung, justru memberi kami inisiatif untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Kami selalu menunjukkan bahwa kami bukan turis, kami adalah warga lokal yang sedang menengok tetangga kampungnya, untuk mengetahui cara mereka mengelola kehidupan komunalnya. Sejauh yang kami tahu, tinggal di area sungai bukan berarti sebagai slum area, tetapi mereka juga melakukan penataan kampungnya dengan sangat baik.
*Photo by Putrie ( No 2) * Photo by Amalia ( No 5)
There is the English translation by clicking "keep reading"
When passing through the central area of Yogyakarta City, you will cross bridges under which the Code, Winongo, or Gadjah Wong rivers flow. That makes us curious about how they live with land contours like a stepped pyramid and the people's leisure activities around the river. Even though it is close to the busy road, this crowded village has its interesting side. They also really maintain the cleanliness of the surrounding area and river area because it is prone to flooding, which significantly impacts them. Because it is so dense, sometimes there is no insulation between houses. The yard is a path that we can go through that does not necessarily make passersby feel awkward. It gives us the initiative to communicate with the surrounding community. We always show that we are not tourists. We are local people who are visiting their neighbors to see how they manage their communal life. As far as we know, living in the river area doesn't mean it's a slum area, but they also manage their neighborhood very well.
*Photo by Putrie ( No 2) * Photo by Amalia ( No 5)
1 note
·
View note
Text
S-TEC (Sriharjo-Tourism, Economic, and Culture) Pelatihan dan Pemberdayaan Desa Wisata Berbasis Slow Tourism
Banyaknya kunjungan wisatawan tidak selalu berdampak positif terhadap suatu destinasi wisata. Berkaca pada kasus yang telah terjadi di beberapa destinasi wisata yang hampir setiap hari mengalami kemacetan, lonjakan harga tiket parkir, dan kerusakan lingkungan ketika musim liburan tiba. Fenomenia seperti ini dikenal dengan istilah overtourism.
Oleh Divisi Litbang HIMAPA
Menurut UNWTO overtourism merupakan dampak pariwisata terhadap destinasi, atau bagiannya, yang secara berlebihan mempengaruhi kualitas hidup warga dan/atau kualitas pengalaman pengunjung secara negatif.
Kasus overtourism jika tidak memperhatikan aspek daya dukung pariwisata (tourism carrying capacity) dalam suatu destinasi maka semakin besar peluang terjadinya overtourism. Menyorot pada dampak negatif yang menimpa masyarakat lokal, perubahan lingkungan fisik yang tidak dikehendaki, kerusakan sumber daya, dan kepadatan kerumunan yang berlebihan. Usaha untuk menghindari kasus overtourism dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti mempromosikan destinasi wisata lain, membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung, edukasi tentang menjaga lingkungan destinasi wisata, dan menawarkan konsep wisata alternatif seperti slow tourism, ecotourism, dan adventure experiential.
Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Sriharjo yang ingin mengembangkan pariwisata demi meningkatkan kesejahteraan desa. Desa Sriharjo adalah desa yang secara adminisratif terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas wilayah desa sebesar 502,36 Ha dan berada di ketinggian 0 mdpl hingga ± 250 mdpl. Pada tahun 2018 sedikitnya terdapat 9.439 jiwa yang terdiri dari 3.020 KK dengan penduduk laki-laki 4.681 jiwa dan perempuan 4.758 jiwa. Masyarakat desa ini sebagian besar bekerja di sektor pertanian dan peternakan yang dilintasi oleh Sungai Opak dan Oya.
Pada tanggal 23 Agustus 2020 – 10 Desember 2020 Tim Sriharjo-Tourism, Economic, and Culture (S-TEC) HIMAPA FIB UGM berkesempatan mengembangkan slow tourism di Desa Sriharjo melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang didukung oleh Kemdikbud. Slow tourism adalah jenis wisata yang didasarkan pada konsep waktu yang lambat dalam aktivitas berwisata. Wisatawan dilibatkan pada pengalaman berwisata yang lebih mendalam, otentik, tinggal lebih lama, serta lebih sedikit bepergian untuk mencari pengalaman dalam menjelajah budaya lokal dan mendukung lingkungan (Dickinson dan Lumsdon, 2010). Rawlinson (2011) menyatakan memperlambat pergerakan selama berwisata sama halnya dengan istilah slow tourism atau slow travel. Slow tourism disebut-sebut sebagai penangkal dari fenomena overtourism yang disebabkan adanya mass tourism, yang berasal pada pergerakan cepat wisatawan dalam perjalanan wisata. Pearce (2018) yang menjabarkan slow tourism sebagai salah satu bentuk perilaku positif oleh wisatawan pintar dalam mengatasi fenomena overtourism. Kegiatan Tim S-TEC merujuk kepada perencanaan pariwisata dengan memperhatikan faktor-faktor perencanaan menurut Cooper et al. (2005), Goeldner dan Ritchie (2009), serta Mason (2003) dalam Lohman dan Netto (2016). Program S-TEC yang berisi kegiatan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat yang diikuti oleh perwakilan pokdarwis, pengelola wisata, dan pemuda di Dusun Wunut, Sompok, dan Pengkol. Kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan lingkungan alam dan budaya menjadi desa wisata berkonsep slow tourism. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan warga Desa Sriharjo dengan semakin terbukanya jenis mata pencaharian baru dan pemasukan dana desa melalui sektor pariwisata. Selain itu, juga tetap mengedepankan keberlanjutan aspek lingkungan alam, sosial, dan budaya. Tidak hanya melakukan pengembangan atraksi wisata dan pemberdayaan warga desa mengenai perencanaan pariwisata, pengelolaan pariwisata, pembuatan atraksi wisata baru seperti Pojok Edukasi yang merupakan titik-titik lokasi adanya papan kode QR berisikan informasi sejarah, budaya, dan kekayaan alam Desa Sriharjo. Program ini sejalan dengan target Desa Budaya sebagaimana dijelaskan di RPJM Desa Sriharjo yang ditargetkan akan tercapai pada periode pembangunan enam tahunan yang akan selesai pada tahun 2025. Pembuatan atraksi dengan QR merupakan upaya pelestarian budaya agar tetap adaptif dan mudah diakses diera industri 4.0. Kegiatan yang lain seperti pembuatan panduan mitigasi bencana, pemetaan daerah rawan bencana, dan pemasangan tanda pada titik rawan bencana. Karena memang Desa Sriharjo memiliki kondisi geografis yang diapit oleh perbukitan dan sungai sehingga kawasan ini rawan bencana banjir dan longsor, hal tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan penduduk desa dan wisatawan. Program S-TEC telah berhasil membangun pengetahuan dan keterampilan warga desa dalam mengelola pariwisata dengan konsep slow tourism. Melalui program ini, S-TEC mengintegrasikan potensi wisata tiga dusun di Desa Sriharjo kedalam satu wujud paket wisata slow tourism. S-TEC menciptakan kemandirian ekonomi dan pelestarian budaya di Desa Sriharjo dengan dibarengi masyarakat yang mulai peduli dengan pengelolaan pariwisata berkelanjutan.
Referensi
Dickinson, J. & L. Lumsdon. 2010. Slow Travel and Tourism. London: Earthscan.
Lohman, G., & Netto, A. P. (2016). Tourism theory: Concepts, models and systems. Cabi.
Pearce, P. L. (2018, March). Limiting overtourism; the desirable new behaviours of the smart tourist. In Proceedings of the Tourism Intelligence Forum (t-Forum) Global Exchange Conference (pp. 11-13).
Pemerintah Desa Sriharjo. (2019). Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Sriharjo.
Rawlinson, J. (2011). The Evolution of Slow Travel International March 2011. Dakses pada 27 Januari 2021.
World Tourism Organization. (2004) Tourism Congestion Management at Natural and Cultural Sites, UNWTO, Madrid.
2 notes
·
View notes