#Kaum Milenial Gelar Deklarasi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kaum Milenial Gelar Deklarasi Dukung Hj Lilis Nuryani Jadi Bupati Kebumen
KEBUMEN, Kebumen24.com – Sejumlah anak muda generasi milenial yang tergabung dalam Sahabat Milenial Hj Lilis Nuryani menyatakan mendukung penuh Istri Mantan Bupati Yahya Fuadz menang menjadi Bupati Kebumen pada pIlkada 2024 mendatang. Pernyataan ini dituangkan dalam bentuk deklarasi oleh para kaum milenial ini terdiri dari influencer, youtuber, dan musisi, dan selegram. Continue reading Kaum…
0 notes
Text
MASA DEPAN PARTAI UMMAT
Oleh: Tjahya Gunawan (Wartawan senior FNN)
SEBANYAK 99 orang pendiri Partai Ummat dari 34 provinsi berkumpul di Yogyakarta mendeklarasikan partai baru yang diinisiasi oleh tokoh reformasi Amien Rais.
Sebelum deklarasi, para pendiri menandatangani dokumen pendirian partai di hadapan notaris dan melakukan konsolidasi awal dalam rangka memperkuat jaringan keummatan di seluruh pelosok tanah air.
Jaringan keummatan Partai Ummat tidak melulu bersifat politis, tetapi juga melibatkan aspek-aspek ekonomi, sosial dan budaya yang memungkinkan semua elemen bangsa, khususnya kaum Muslimin, merasa memiliki partai baru ini.
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais membacakan deklarasi di hadapan para pendiri yang ditayangkan melalui akun Youtube Amien Rais Official tepat pukul 13.00, Kamis, 29 April 2021, bertepatan dengan 17 Ramadhan 1422 Hijriyah.
“Bismillahirrahmanirrahim, saya deklarasikan kelahiran Partai Ummat di persada bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai bersama,” kata Amien Rais dengan suara mantap.
Deklarasi berbunyi:
“Kami Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya insyaAllah akan bekerja, berjuang, dan berkorban apa saja untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.”
“Kami sadar bahwa menggerakkan Al-Amru Bil Ma’ruf Wannahyu Anil Munkar yakni memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan serta memobilisasi Al-Amru Bil Adli Wannahyu Anil Dzulmi yakni menegakkan keadilan dan melawan kezaliman memerlukan kesabaran, ketekunan, dan ketangguhan.”
“Kami abdikan seluruh shalat kami, seluruh ibadah kami, kehidupan kami, dan kematian kami, kami persembahkan hanya untuk Allah, Tuhan Seru Sekalian Alam. Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamiin.”
“Kami yakin seluruh mekanisme demokrasi kita dan konstitusi kita lebih dari cukup untuk melakukan perbaikan kehidupan nasional, sehingga kita tidak perlu cara-cara ekstra parlementer dan cara-cara ekstra konstitusional.”
Deklarasi ditutup Amien Rais dengan takbir tiga kali dan pekik merdeka.
Malam harinya pada pukul 20.30 pada hari yang sama film “Harapan Ummat” diyangkan untuk pertama kalinya pada akun Youtube Amien Rais Official. Film ini bercerita mengenai perjuangan melawan kezaliman dan menegakkan keadilan yang diharapkan dapat memantik ghirah umat Islam dalam berjuang.
Keesokan harinya, yaitu pada Jumat, 30 April, video deklarasi dari 34 provinsi ditayangkan untuk pertama kalinya pada akun Youtube Partai Ummat Official.
“Yang mengharukan dari acara deklarasi dari daerah ini adalah para kader partai urunan untuk membiayai acara mereka masing-masing. Mereka bantingan untuk bikin spanduk, seragam partai, kaos, sampai makanan untuk buka puasa,” kata Wakil Ketua Partai Ummat Agung Mozin.
Agung Mozin menambahkan bahwa Partai Ummat mempunyai masa depan di tengah kondisi politik yang tidak menentu saat ini. Ia mengutip hasil survei terakhir yang menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas Partai Ummat sudah mencapai 1,5 persen padahal belum dideklarasikan. Padahal, kata Agung, sejumlah partai lama hanya mencapai tingkat elektabilitas dalam hitungan nol koma.
Pengakuan Agung bukan tanpa alasan karena sekitar sebulan terakhir media sosial diramaikan dengan kemunculan Partai Ummat. Media sosial depenuhi oleh logo Partai Ummat, artikel analisis, dan pernyataan dukungan dari sebagian kaum Muslimin.
Pengurus Partai
Kepengurusan Partai Ummat terdiri dari dua bagian yaitu Majelis Syuro dan Dewan Eksekutif. Majelis Syuro menunjuk Dewan Eksekutif atau pelaksana partai untuk menjalankan kebijakan partai.
Ketua Majelis Syuro dipegang oleh Amien Rais sendiri dengan sekretaris Ustad Sambo, sementara Ketua Umum dipegang oleh ahli teknologi informasi Ridho Rahmadi yang mendapatkan gelar PhD-nya dari Radboud University, Belanda.
Ketua Umum dibantu oleh tiga orang Wakil Ketua yaitu Agung Mozin, Sugeng, dan Chandra Tirta Wijaya. Ketiganya adalah politisi senior yang sudah sangat berpengalaman mengelola partai.
Sekretaris Umum Partai Ummat diamanahkan kepada Ahmad Muhajir yang juga politisi senior. Pada satu pertemuan di Hotel Grand Keisha Yogyakarta, Ridho sangat terharu atas penunjukan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Ummat. Karena karirnya selama ini ia fokuskan untuk berkhidmat dalam bidang teknologi informasi.
“Tetapi pangggilan mulia untuk berjuang melawan kezaliman dan menegakkan keadilan ini tidak bisa saya tolak,” kata Ridho.
Ridho mendapatkan dua gelar master dalam bidang artificial intelligence (kecerdasan buatan) dari Czech Technical University di Praha, Republik Ceko dan Johannes Kepler University di Austria.
Setelah menyelesaikan PhD-nya di Belanda, Ridho sempat menjadi peneliti tamu di Carnegie Mellon University, AS. Ridho aktif mengajar di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta sebelum bergabung dengan Partai Ummat. Namun sekarang dia mengundurkan diri untuk memenuhi peraturan yang berlaku.
Wakil Ketua Partai Ummat Agung Mozin mengatakan ditunjuknya ahli teknologi informasi Ridho Rahmadi adalah keputusan Majelis Syuro yang sangat tepat karena partai politik sekarang memerlukan kepakaran dalam bidang ini untuk bisa bersaing dengan partai lain.
“Kita harapkan Mas Ridho membuatkan kita beberapa aplikasi yang berguna untuk pemenangan Partai Ummat,” kata Agung.
Tidak cuma itu, Agung menambahkan, usia Ridho yang masih milenial merupakan daya tarik tersendiri yang menjadi pertimbangan.
“Insya Allah Mas Ridho akan mampu menggaet sesama milenial untuk masuk Partai Ummat. Mereka mempunyai aspirasi, keinginan dan cita-cita yang sama. Mas Ridho sangat pas,” kata Agung.
Dalam politik, kata Agung, integritas dan kapabiliitas saja tidak cukup. “Namun lebih dari itu, loyalitas kepada partai juga sangat penting. Insya Allah semua kriteria di atas sudah ada pada Mas Ridho.”
Tokoh Bergabung
Di tengah tingginya animo masyarakat dengan kemunculan Partai Ummat, sejumlah tokoh sudah menyatakan diri bergabung dengan partai baru ini. Di antaranya adalah artis Neno Warisman yang selama ini dikenal sebagai aktivis yang banyak memiliki jaringan di seluruh tanah air.
Di samping Neno, ada juga MS Kaban, mantan Menteri Kehutanan dan salah satu Ketua Partai Bulan Bintang, dan Buni Yani, korban UU ITE yang mengalami penzaliman dengan tuduhan dan vonis hukum yang tidak dia perbuat.
“Partai Ummat adalah harapan saya yang terakhir untuk memperjuangkan dan mendapatkan keadilan,” kata Buni Yani.
Wakil Ketua Partai Ummat Agung Mozin sangat optimis bahwa akan semakin banyak tokoh Islam yang bergabung dengan partainya. Agung mengatakan dia sedang menjajaki untuk bersilaturahmi dengan banyak kalangan.
“Insya Allah Partai Ummat akan bisa menampung aspirasi saudara-sadara kita ini,” pungkas Agung.
(Sumber: FNN)
from Konten Islam https://ift.tt/3t3zR4N via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/05/masa-depan-partai-ummat.html
0 notes
Text
OKP Cipayung gelar deklarasi pemilu damai milenial Papua
Para OKP Cipayung Papua gelar konferensi pers terkait aksi deklarasi pemilu damai untuk milenial di Bumi Cenderawasih Papuauni, - Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung yang ada di Provinsi Papua akan meggelar deklarasi pemilu presiden (pilpres) dan legistatif (pileg) yang damai dan aman untuk milenial Papua. Kegiatan yang akan digelar pada Sabtu pekan ini di Taman Imbi, Kota Jayapura bertemakan 'Deklarasi Milenial Vote Papua' yang akan dipadukan dengan konser musik, dengan menghadirkan artis ibu kota Jakarta, Sulawesi dan lokal Papua. "Ini merupakan kolaborasi antara OKP Cipayung dan KPU Papa," kata ketua panitia pelaksana Hebert Amohoso didampingi sekretarisnya Andrian Kasela di Kota Jayapura, Papua, Kamis. OKP Cipayung yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut adalah PMKRI Kota Jayapura, PMII Kota Jayapura, GMNI Kota Jayapura, HMI dan GMKI Kota Jayapura. Ia menjelaskan mengapa deklarasi pemilu damai tersebut lebih ditujukan kepada para milenial dari pada kelompok lainnya. "Presentase DPT milenial se-Indonesia capai 30 persen. Ini mendominasi generas lainnya, atau kaum tua. Maka milenial menjadi suatu potensi atau menjadi mesin elektrolal dalam pemilu nanti. Sehingga KPU menggandeng OKP Cipayung untuk ajak kaum milenial terlibat aktif pada pemilu nanti, laksanakan hak politik untuk mencoblos," kata Hebert. Terkait kegiatan itu, Ketua PMKRI Beni Diktus Bame menilai bahwa persoalan politik di Papua cukup panas, sehingga peran milenial sangat penting pada hari H, 17 April 2019. "Hampir sebagian besar generasi milenial menilai bahwa politik ini sangat jauh hingga ke luar planet sana, padahal kita tahu bahwa mereka ini penentu arah politik dari yang terbaik menjadi baik atau sebaliknya. Sehingga pada kegiatan ini kami harap milenial Papua bisa hadir," kata Beni. Ketua HMI Hariyanto Rumagia mengatakan pemilu 2019 merupakan pemilu pertama dalam sejarah bangsa yang menggabungkan pemilu presiden dengan pemilu legislatif. "Pemilu 2019 ini melibatkan lima elemen penting yaitu pilih presiden, DPD, DPR RI, DPRP dan DPRD. Oleh karena itu untuk ciptakan demokrasi yang hebat, profesional dan bermartabat perlu melibatkan generasi milenial sebagai generasi penerus bangsa," kata Hariyanto. Sementara itu, Putra Andriano menyampaikan terima kasih kepada KPU Provinsi Papua yang telah melibatkan OKP Cipayung untuk bekerjasama dalam menciptakan pemilu 2019 yang aman dan damai serta mengajak kaum milenial untuk berpartisipasi aktif. "Berbicara milenial ini cukup kompleks. Pertama, karena milenial cenderung apatis dengan sekitarnya, dan kedua, isu yang berkembang di kaum milenial adalah politik uang, ketiga adalah milenial ini adalah komoditas para caleg untuk mencari basis suara. Diharapkan dengan acara seperti ini milenial lebih aktif dalam pemilu," kata Putra. Sedangkan Ketua GMKI Kota Jayapura Rafael Dviktor Tibul menilai bahwa baru kali ini OKP Cipayung di Papua mendapatkan kesempatan dari KPU setempat untuk memberikan pemahaman dan pencerahan kepada kaum milenial terkait pemilu. "Ini pertama kali kami bersama KPU untuk buat suatu kegiatan dengan sasaran para milenial. Karena diantara kami sendiri sesama milenial atau kaum muda itu ada duri diantara daging, ada oknum yang ikut kampanyekan agar golput, ini jadi masalah dan tantangan bersama," katanya. Padahal milenial masa kini menjadi salah satu penentu kebijakan masa depan bangsa dan negara, tentunya harus ke TPS untuk menyalurkan hak konsitusinya. "Milenial ini juga jadi penentu suara lima tahun kedepan. Lima menit atau berapa menit dalam bilik suara itu sudah menentukan arah kebijakan negara. Jika milenial tidak ke TPS, maka akan menikmati air mata, bukan kesejahteraan. Terkait kegiatan nanti, maka kami ajak milenial untuk ke TPS, apapun pilihannya jangan golput, tetapi ikut bertanggungjawab demokrasi diatas tanah Papua," katanya.(Ian) Read the full article
0 notes