#Kacamata Hijab
Explore tagged Tumblr posts
Text
MOT baju hijau keenakan
Update : Live pasangan WOT kacamata dari kursi ke kasur MOT baju hijau keenakan
Streaming full di : www,bocilkokop,my,id
ganti , dengan . atau bisa cek profile untuk situs alternatif
alzahra khesya hijab Maellasari Asam Sulfat bcl ciuman tiko
#IntoChristyWorld
3 notes
·
View notes
Text
Cahaya Dari Masa Depan
Part. 1
Hari ini seperti biasanya, langit negeri ini cerah. Hanya saja cuacanya yang tak sehangat biasanya, dan tak ada bunga tulip yang mekar hari ini. Iya karena ini memang belum saatnya untuk bunga tulip bermekaran karena ini masih musim dingin. Hari ini adalah musim dingin pertamaku sejak ku putuskan untuk berangkat ke negeri ini, iya negeri 1000 kincir angina tau lebih dikenal dengan sebutan negeri kincir angin karena sangking banyaknya kincir angin yang ada di negeri ini. Iya kalian pasti tahu negeri apa yang ku maksud in ikan?
Iyaps benar sekali negara Belanda atau Netherlands. Aku masih ingat sekali pertama kali aku mulai merasa jatuh cinta dan berkeinginan untuk pergi ke negeri ini, iya ini tak lepas dari ceritaku sebelumnya dimana awalnya aku tak mau untuk melanjutkan pendidikanku di Universitas Bengkulu, akan tetapi Ibu ku seakaan tahu dengan masa depanku.
“Tak harus menyukai sesuatu dulu baru kau mau, bisa jadi hal yang tak kau sukai justru akan menjadi sumber kehidupanmu nantinya, coba aja dulu, jalani, nikmati. Karena hidup itu harus dijalani baru tahu yang terbaik bukan dengan di pikirkan” begitulah kira-kira perkataannya waktu itu.
Iya berawal dari ketidak sengajaan masuk kejurusan pertanian dengan perasaan yang seakaan tersesat ku coba untuk mengikuti nasehatnya. Semester pertama masih terasa berat bagiku, ku habiskan waktu ku dengan kuliah pulang saja. Kemudian semester selanjutnya ku coba mencari kesibukan lainnya dengan bergabung dengan organisasi, dan mungkin ini takdir dari-Nya entah aku dapat hidayah atau mungkin ini memang sudah ketetapan-Nya.
Pagi itu seperti biasanya berangkat dari rumah menuju kampus menggunakan sepeda motor Vega-R tahun 2006 berwarna biru yang sudah menemani ku sejak masa-masa SMA. Pagi itu aku menjemput sahabatku, M. nurrudin syahid Namanya biasa ku panggil Nurdin M. Top hhe.
“Co, kelak berangkat bareng ya” wa dari dia.
“oke, otw” jawabku.
Jadi ini dia orangnya unik, badannya cukup tinggi, memakai kacamata, memiliki kumis dan jenggot tipis dan kenapa dia selalu barengan dengan ku karena dia tidak bisa memakai motor. Kebayang gak tuh udah mahasiswa gak bisa memakai motor dan parahnya lagi dia ini orangnya ngantukan, setiap kali perjalanan pergi-pulang dari kampus dia pasti ada aja ketiduran dijalannya saat bergoncengan denganku padahal jarak kampus kerumahnya hanya kurang lebih 10 menit tapi dia sempat tertidur. Darrr.. helm nya menabrak helmku.
“Co, kau tertidur ya?” tanyaku
“aman..aman co” jawabnya dengan nada linglung. Udah kebayangkan ya gimana.
“sehabis kuliah nanti, temani aku ya” kata nurdin.
“mau kemana?” jawabku
“Udah, ikut aja” balasnya sambil menepuk pundakku.
“ohh.. hohoho” timbalku.
Siang sehabis kuliah yang cukup menarik sebelumnya karena dosennya mengajar cukup menyenangkan tidak seperti kemarin dosen yang mengajarnya membosankan.
“ayok co, ikutin aku” bilang nurdin.
Aku hanya dia mengikutiin dia, karena ruang kuliah kami berada dilantai dua jadi kami turun tangga meuju lantai 1, kemudian berjalan menuju mushola shelter tepi danau.
“ini kita mau ngapai ke sini co? tanyaku.
Dia tak menjawab, terus berjalan menuju pintu masuk, disana ku lihat ada keramaian, dan ada meja dengan karton bertuliskan pendaftaran UKM MGC. Iya hari itu aku diajak nurdin mendaftar UKM itu, aku tak tahu awalnya ini UKM apa, iya ku pikir okelah untuk mengisi waktuku. Ternyata MGC itu singkatan Moeslem Generation Club semacam Risma jika di SMA, UKM yang kegiatannya banyak berhubungan dengan agam islam kajian, mengaji, mabit, puasa dll. Aku yang tak memiliki pemahaman agama yang baik awalnya ingin keluar saja terlebih lagi disini memiliki aturan yang cukup dan pertama kali kegiatan mahasiswa yang menggunakan hijab pembatas antar laki-laki dan perempuan ku temui, tapi karena ada temanku iya udh aku ikut-ikut aja dlu.
Saat itu ada pembagian kelompok kecil mentoring sesuai prodi untuk lebih memudahkan dan kami mendapatkan pementor kak tingkat jurusanku. Kak Yanda dan kak sukirno Namanya. Kak yanda ini merupakan mahasiswa berprestasi, student exchange ke Thailand dan saat itu dia juga merupakan Presiden mahasiswa, lulusan terbaik fakultas pertanian, pergi ke pare kemudian mendapatkan beasiswa LPDP untuk s2 ke Wageningen University di Belanda. Saat ini dia sudah kembali ke Indonesia mengembangkan star-up Arconesia membantu para petani.
Dia sangat menginspirasi Ku ingin menjadi seperti dia dan dia juga yang cukup berperan membuatku menjadi mencintai dunia pertanian. Dia sering bercerita tentang hal-hal yang menarik dan dia juga memberikan kami semangat saat itu kami berjumlah 7 orang sehingga kelompok kami di namakan “Ashabul Khafi”. Malam itu kak yanda bercerita ditengah guyuran hujan kami berkumpul di masjid An-nafi tentang Mimpi dan kekuatan doa dengan khasnya dia mengatakan dengan bersemangat “kita itu harus berani bermimpi teman-teman bermimpilah setinggi mungkin, sehingga kalaupun terjatuh setidaknya nanti teman-teman terjatuh diantara bintang-bintang tak akan begitu sakitlh, dan yakin dan berdoalah untuk mimpi-mimpi itu, tuliskan, tempelkan mimpi-mimpi itu dinding-dinding kamar kalian dan berusahalah untuk itu terjadi, saat ini mungkin akan merasakan itu hanya mimpi tapi lihat 5 atau 10 tahun lagi dari sekarang mimpi itu terwujud dan teman-teman mencoret lembaran-lembaran mimpi teman-teman. Jadi tulislah dan imajinasikan mimpi kalian apapun itu”.
Dia juga menceritakan banyak hal tentang beasiswa, belanda dengan universitas pertanian terbaik di dunia. Itulah awal mula aku mulai mempersiapkan diriku menjadi seorang pemimpi dengan segala angan dan rencana-rencanaku untuk ke negeri ini. Aku membuat angan setinggi bintang untuk s2 di belanda meski kadang takdir tak selamanya berpihak, aku terjatuh akan tetapi benar kata-kata ka yanda sebelumnya setidaknya aku terjatuh diantara bintang-bintang dengan melanjutkan kuliah S2 ku tetap di bumi pertiwi ini disalah satu kampus terbaik ini toh ilmu dan gelar yang ku dapatkan tetap sama dengan kuliah diluar yaitu gelar M.Sc sembari tetap menyiapakan rencana untuk hari ini datang.
Hari ini dengan pakaian hangat ku langkahkan kaki ku menuju kampus impianku, untuk bertemu dengan rekan seperjuanganku disini, Habibi Namanya.
“hey brother. Sorry I come late” sapaku.
“it’s okay, I just arrived to here. Let’s go to the lab” jawabnya
“gimana project penelitianmu? Tanyaku
“iya begitulah, sini-sini lihat ini” dia menujukkan kepadaku
“ wahh.. pesat ya kemajuannya” pujiku
“iya begitulah, gimana hasil analisis datamu? Aman dong?” tanya dia
“ahhh.. itu yang masih ku kerjakan, aku kesulitan dengan aplikasinya jadi mungkin bsok aku akan menemui prof ku dulu untuk konsultasi lgi dah” jawabku
“cepatlah,, biar cepat selesai, cepat pulang kita” ucapnya
“siap-siap.. aku pulang dulu ya” ucapku
“okey, hati-hati diluar dingin” kata Habibi
“Siappp… sudah biasa dingin sendiri dari dlu” jawabku sambil bercanda.
Ku buka pintu lab kemudian berjalan menuju apartemenku. Karena suhu udara yang dingin ku percepat langkahku sambil memasukkan tanggan ku kedalam saku mantel hangatku. Tiba di apartemen ku ganti baju dan menyeduh kopi dan roti panggang, sambil mulai menghidupkan laptopku untuk mengerjakan project penelitianku hingga larut malam dan suhu semakin dingin. Ku putuskan untuk melanjutkan besok pagi lagi dengan segera menuju ranjangku.
Cesss…ceess.. suara air keran ku berbunyi, terdengar suara sayup-sayup seperti ada orang yang sedang menyuci piring dan gelas ku yang sudah menumpuk di wastapel, menyapu, dan merapikan apartemenku yang berantakan. Aku pun terbangun dengan setengah sadar karena suara air keran, berjalan menuju ke ruangan dapur untuk mematikan airnya. Dari kejauhan ku lihat samar-samar sosok seorang Wanita dengan pakaian rapi berhijab berwarna biru tertutup sempurna mengenakan setelan gamis biru toska yang indah sedang mencuci piring.
“Hey.. siapa kamu? Maling ? dari mana kamu? Kenapa bisa ada disini” tanyaku dengan nada keras.
Dia tiba-tiba berhenti mencuci dan berbalik badan, Wanita itu hanya terdiam, tersenyum sebentar dan kemudian tertunduk tak menjawab apa-apa.
“heii, aku bertanya. Who are you?’’ tanyaku kembali
“Aku… akuu.. ‘’jawabnya terbata-bata
“siapa kamu? Aku lapor ke polisi jika kamu tidak menjawab” paksaku
“ Aku cahaya... aku istri kamu mas ” jawabnya.
“yang benar saja, aku tidak kenal kamu siapa , datang dari mana, lagi pula aku belum menikah” jawabku dengan kesal sambil meninggalkan dia di ruang dapur menuju ruang kerjaku.
“tapi benar aku istri kamu” terang dia sambil menyusul ku.
“istri dari mana, orang aku belum menikah. Ohh aku tahu siapa yang bayar kamu untuk berpura-pura?” tanyaku
“aku istri kamu dari masa depan” jawabnya singkat.
“yang benar saja, mana mungkin” jawabku kesal.
Aku pun mengambil Handphone ku dan menelpon Habibi, menanyakan apakah ini ulah dia mengerjaiku. Karena memang kami suka bercanda dan saling mengerjai. Tapi kali ini dia berkata tidak dengan sangat serius bahkan dengan sumpah dan aku tahu jika dia sudah seperti itu tidak mungkin dia. Terus siapa Wanita ini, bagaimana dia bisa ada di apartemenku dengan segala kebingunganku. Ku ambil jaket hangatku kemudian ku tinggalakn dia.
“mau kemana mas? Tanya Wanita itu.
“pergi” jawabku singkat sambil membuka pintu dan menutupnya kembali dengan membantingnya.
Aku pergi berjalan menyusuri jalan biasanya menuju tempat biasa menenangkan diri. Dan ternyata Wanita itu mengikuti ku.
<<< To be continued>>>
3 notes
·
View notes
Text
Manusia adalah mahkluk sosial. diantara kita ada yang begitu baik dalam menjaga batasan antara perempuan dan laki-laki sebagai bentuk hijab diantara keduanya. Aku adalah orang yang hampir tidak mampu melakukan batasan itu, mungkin karena itu adalah kesalahanku dalam menghadapi fenomena keseragaman antara laki laki dan perempuan. Namun, setiap orang bergerak dan suatu niscaya yang berpengetahuan akan mengimplementasikan pengetahuannya dalam suatu tindakan karena itu merupakan tanggung jawab seperti konsep rausyanfikr. Nilai hijab tidak hanya ternyata sebagai penutup aurat baik itu laki-laki ataupun perempuan bergantung dari hijab yang digunakan tapi dalam pemaknaan lebih lanjut aku memahami akhlak adalah suatu bentuk yang ingin dicapai dari hijab itu sendiri bahkan fenomena hijab sebagai batasan dan identitas berlaku dalam strategi dakwah seperti yang dilakukan oleh Rasulullah dan kabilah kabilah terdahulu dalam menyiarkan islam. Maka dari itu hijab akan menuju pada kesempurnaan kita sebagai ummat dan bentuk dari perlawanan bahwa hijab dalam identitas islam bukanlah penghambat khususnya kaum perempuan dalam melakukan perubahan sosia seperti bagaimana bunda khadijah dalam kontribusinya menunjang dakwah Rasulullah Saw.
Saudara saudara di Palestine adalah bentuk perlawanan dan gerakan hijab dalam kacamata historis lebih lanjut. Mengapa? Maka jawaban itu harus dipecahkan oleh teman teman sendiri dengan banyak diskusi dan memperkaya ilmu tentunya
0 notes
Text
Live Nyepong Ibel Kacamata
Update : Live Nyepong Ibel Kacamata Adek Polos Iseng Mainin Memek Sensor
Streaming full di : www,honeyliveapkmod,me
ganti , dengan . atau bisa cek profile untuk situs alternatif
Bray Wyatt pap tank top gede wiwid hijab
#LikeWe7ustMet7DREAM
1 note
·
View note
Text
Balilog
Sebuah ((perjalanan)) yg sesungguhnya, dengan cuaca yg ujan ujan ilang, abu2 kadang, awan sukses menutupi usaha2 melihat matahari
Menyusuri tol bypass jam 1 pagi, disetirin teman yang masih compos mentis yang sudah tidur pulas di bar sambil membicarakan orang sosor-menyosor dan mengutuk aplikasi m-paspor, diikuti much needed catch up sambil rebahan
Masih tetap happy saat di Ubud hujan, sambil makan eskrim, nawar jas hujan dan menyusuri jalanan yg macet via kaki. Sempet2nya ngejokes mau rafting palelu peyangg
Mengkontemplasikan harus kah tidur bareng seperti sarden atau nginap di tempat tujuan selanjutnya, sambil leyeh2 di cafe dingin berhujan ditemani live music dan hot beverages, sambil buru2 book penginapan ((yang untungnya bertembok)) di kintamani. cowok-cowok setor muka ke ibu kosan dan disinilah #couplecount dimulai, karena ibu kos mengira apparently kami berpasang2an. kami. yang agamanya ini beda semua dan 1 orang pake hijab
Mengawali hari selanjutnya dgn bangun jam 3 dan cau, seuprit perjalanan awal gua yg nyetir dan alhamdulillah testimoninya adalah ngerem gua akhlakn't. Di tengah jalan mesin panas, sehingga berhenti di kegelapan Bedugul dan menuang aqua dengan harapan mesinnya terkondisikan. Dilanjutkan dengan jalan kelok2 yg bikin mabok melewati 2 danau sampai akhirnya jalannya kecil, dan semakin kecil, dan berbatu, dan bercabang 2 (mobil depan belok kiri, mobil kami belok kanan. Spoiler alert: belok kanan entah kenapa sering membawa nasib kurang baik pada perjalanan ini). Jalan semakin berbatu, turun dan naik tanpa akhlak, sampai ada jalan kecil yang tertutup ranting gede (basically potongan pohon yang lebih tinggi dari orang dewasa) dan entah kenapa saat itu gaada terbersit 1 pun secercah pikiran bahwa.... kayanya jangan lewat sini?
Masih sempet-sempetnya ngakak sambil nyusunin batu di jalan2 yg bolong karena ayla kecil putih matic ini sudah testimoni kandas di parkiran Seeds. jalan, jalan, sampai akhirnya menanyakan jalanan dengan warlok dan menyadari ban depan kandas. untungnya, ada pak RT setempat yang juga ada tambal kecil-kecilan. Ditemani dengan Jackie (yang dipanggil eki), seekor anjing yang menjilat tangan gw pas tangan lagi dikebelakangin abis itu dipegang2 gamau, kami melewati sekuens riweh dari mencari dongkrak yg gaada di mobil -> pinjem dongkrak warga setempat -> kunci untuk buka velg ga pas -> realisasi serep juga bolong -> pinjem ban warga ternyata ga pas -> minum obat masing-masing dulu karena pada penyakitan -> ditemenin warga pake motor nyari ban mobil seken ke bawah desa dan sembari teman kami menjalani cuti haramnya dengan hunting ban, kami mencoba nyolong2 tidur tipis2 dan ada yg nelpon emaknya sekaligus minta didoain selamat sampai tujuan -> ban ada, di titik ini warga yang gotong royong mingguan sudah sampai di dekat mobil kami dan semua berkerumun sambil kita ngobrol misuh2 -> ternyata siajggg dongkraknya ada di bawah kursi supir -> bannya terpasang dan kami dianterin pake motor sampai ke pom bensin terdekat, sambil teman kami ngomong dengan passionate sampe kita di belakang bergumam kayanya mau nyaleg ni orang
Sampe di pantai dengan posisi sangat kesiangan, lumba-lumba sudah ishoma, kami duduk-duduk di kapal di tengah lautnya yang hening dan sunyi. snorkeling, ngeliat "ikan yang disimp warga2 tiktok" dan emang dasar turis nyusahin, kacamata jatuh ke dasar sehingga bli nya akhirnya turun dan basah juga. bertemu dengan teman kami yang tinggal di Singaraja sambil ngedeprok di rumah makan, direkomendasikan untuk pergi ke LBC. di sana kami mengira akan finally melihat sunset, namun matahari blm dekat ke horizon pun dia akhirnya pergi tertutup awan. caw ke destinasi selanjutnya setelah matahari terbenam dan teman kami datang lagii dengan kacang bali dan pie susu. di jalan emak gua nelpon dan teman anda yng sangat akhlakul karimah ini mengatakan beberapa hal yang sebenarnya tidak terjadi. mungkin itu lah kenapa abis itu kena azab di jalan.
Karena tidak ingin mengulangi kesalahan belok di desa Selat, kita mengafirmasi jalan menuju Kintamani dengan teman warlok dan diberitahu untuk melewati desa Tajun. setelah belok kanan (lagi) dan bertemu jalan kecil belok2 menanjak menurun (lagi, tapi setidaknya sekarang beraspal), dan lampu indikator mesin panas nyala (lagi), kami berhenti di dekat rumah warga untuk mencari arah. at this point gua udah misuh2 dengan apa yang menurut teman gw terdengar seperti logat Sunda. berkenalan dengan pak Busana, beliau juga mengira kami berpasangan (#couplecount: 2) dan baik sekali beliau mau mengantar kami (posisinya sudah jam 8-set 9 malam) ke jalan raya besar. kami diinfokan untuk tidak berbicara saat melewati beringin besar. di malam itu pertama kalinya kami doa dengan proper sebelum memulai perjalanan. akhirnya sampai di jalan raya besar yang kosong, kami berpisah dengan pak Busana (yang belakangan menelpon kami beberapa kali untuk check up on us). at this point udah ga muter musik, hening, jalan berkabut gelap sepi, jam menunjukkan pukul 9. makin ke sini makin ke sana, kabut membuat jarak pandang cuma 1 m. nyetirnya modal garis tengah jalan.
Cuman yah kadang garis tengahnya ilang, pembatas antara jurang dan jalan juga ga selalu ada pas lagi kelok-kelok. Silver lining nya (perjalanan ini entah knp membuat perspektif kami lebih luas untuk mencari sisi baik dari semua aspek kehidupan) adalah di malam meraba-raba (jalan, bukan meraba badan) itu tidak hujan deras. Yah cuma gerimis aja kadang. sampai sekitar jam set 10 akhirnya bisa settled in, cowok2 masuk ke kamar Kunti no. 4, dan gua ga inget nama kamar cewe2 apa. Air hangat ada, tapi belakangan baru disadari dia konsepnya kaya trial version alias ada sesaat abis itu ilang. Janjian untuk caw jam 6 dan memang sudah kebangun sebelum jam 6, tapi cuaca ominous, gelap, berangin, hujan, 17 derajat rasa 13 derajat sejujurnya. setelah nyawa semua orang kekumpul, siap2 checkout dan ngobrol dulu sama bapak caretaker tempatnya, yang asli Bima dan udah 30 tahunan di Bali. ((cultural immersion)) selama di sini membuat mulut gua lebih lemes untuk small talk dan ngobrol fafifuwaswes. bapaknya cs dengan manajer2 hot spring di kintamani dan ada bahkan pas awal dibangun. tau2nya dia ngasih surat rekomendasi untuk kami kalau mau ke BNHS (kalo hot spring sebelah kata bapaknya ga seanget itu, dia 50 m-an dari sumber air panasnya).
Setelah ngafe, tes ulang love language, attempt foto2 dengan body language yang sangat awkward kaya baru kenal 3 hari padahal udah kenal dari 2015, berhasil foto lebih luwes ketika ngikik beneran, akhirnya makan makanan indonesia proper dan lezat. prompt "makanan indonesia" ini kayanya menjadi trigger dari topik ngobrol yang makin ngalor ngidul, dan kata-kata "toya-devasya" menjadi trigger lawakan2 gajel menghibur tiada akhir ke depannya. Jika kita bisa circle back ke momen awal di mana ada observasi ((sosor-sosoran)), kayanya itu juga alasan kenapa apa2 bawa2nya love language melee. tapi kalo kata2 "tapi lu harus love yourself first" teteup sih comes out of nowhere, nobody absolutely nobody. kayanya karena situasi sudah lebih rileg dan less stressful, jadi sudah bisa lebih ngobrol santai dan bukan ngelawak slash tipis2 meratapi hidup sampe bikin analogi Selat tu kaya kehidupan FK.
Akhirnya dipilihlah toya devasya, atau yang menurut salah satu oknum teman kami "itu kan youtuber beauty". Konsepnya memang agak lebih capitalistic dari BNHS. kalo BNHS itu cinnamon roll polos, kalo TD banyak toppingnya. Sobat-sobat Fitzpatrick 1 sudah mulai was was dengan matahari karena sudah semi kepiting rebus. tukeran nyetir di pertengahan menuju penglipuran, dan temen di kiri gua dengan acts of servicenya nyodorin 2 keripik gopotato (maksudnya dia 1 gua 1), yang kemudian gua dengan acts of selfishness gua ambil 22 nya. karena tiap hari kerjanya senggol2 love language dan ngomong2 bermakna ganda mulu, gua jadi menyadari bahwa banyak hal2 kecil yang sebenernya bisa sangat bermakna bagi orang lain. aneh bgt asli. entah karena gua quality time apa emang dasarnya apatis. ketika diapresiasi pas nyetir dan temen gua nyerocos "ih apresiatif banget ya lu" gua kaya waah iya ya. lucu bgt orang2 convey things in their on way. kaya it doesnt always hits the spot for me and i dont particularly notice it.
Di desa salah satu dari kami nyewa baju bali sehingga jadilah kaya orang wisudaan ditemani 3 ajudan berbaju hitam. baru juga 5 menitan tu baju kepake, gerimis2 rintik lagi. tbtb somehow bisa dapet pinjeman payung dan yasudah menikmati ~penglipuran in the rain~. pada akhirnya di situ kami jalan bentar, foto2 dan klarif penting oleh salah satu narsum kunci di tengah-tengah toko oleh2 dan gang lapak warga.
Beberapa perhentian kemudian akhirnya harus mengantarkan 1 orang ke bandara duluan. Di menit-menit akhir tetep aja masih ngomongin kriteria pasangan. Udah tinggal rilek2 dan kayanya udah gaada tujuan yg melelahkan lagi dan yaudah aman damai sentosa (little did we know....) Temen kami pindah hotel ke dekat bandara dan mobil dipegang gw dan teman yang ngekos di sanur. sampe menginjak jalan raya depan hotel pun masih dipantau sama temen shotgun yang membuat gw pede nyetir. sampe di kos, hujan2, parkir, langsung berlindung dan beberes. kunci mobil. temen di kuta nelpon lagi dan memastikan gua tidak fuck up mobil sewaan itu dari kuta - sanur.
"parkir aman?"
"amaaaan. ga baret".
"lampu udah mati?"
"udaaaah".
"lu tadi belok kanannya nyelonong bgt sampe 1 truk 1 mobil hampir nabrak trs satpam geleng2. rasanya mau pura2 ga kenal"
"....hwhwhwhh :D"
besok paginya? ibu kos menelpon dan bilang lampu mobil nyala sepanjang malam. lari ke mobil dan tentu saja, jelas mobilnya sudah tidak bisa distarter. kata mbah google either pake mobil lain buat mancing start nya atau dijumpstart. Bless ibu kosan yang sangat solutif, akhirnya ada orang bengkel datang untuk jumpstart. gua udah "cuy, jangan bilang2 sama dia ya nanti gua yang bilang kalo depositnya udah turun". dan masih sempet2nya bercanda "nanti gua bilangnya 'selama ini gua menyimpan perasaan ke lu, rasa bersalah'". tu mesin harus nyala beberapa waktu sehingga akhirnya makan massimo gelato di mobil.
ketemu lagi bertiga di tempat oleh2. parkir, matiin mobil dan mastiin dia bisa distart lagi. "rapih y parkirnya 👍 ", ujar temen gua. gua hanya bisa tersenyum dan :D 👍 makan di sup salmon, temen gua mau pesen lagi dan karena gua yg ngadep kasir dan waiter, tak panggilin lah.
"anjay acts of service ya"
"gak la ini common sense"
"common sense itu belok kanan liat kanan"
one last stop before we leave dan at this point aing tak mau baca map lagi mau jadi passenger princess di belakang. drop teman sanur di sbux dan akhirnya otw bandara. sambil menyiapkan script komplenan ke orang rental. di mana personil yang tersisa adalah 2 orang yang hampir tidak ada kemiripan karakter samsek kecuali 1: not a big fan of confrontation. setelah fafifuwaswes dan menguras energi sosial dengan orang rental, yasudah terbang pulang. untung nggak delay dan somehow deret kursi nya cuma diisi berdua jadi bisa kosongin tengah. mandi di kos dan sampe di kamjag buat jamal jam 8an lewat.
anyway a few weeks later si rental dajjal kaga ngasi2 deposit. gua bahkan sampe udah cerita ke temen lain ttg kisah jumpstart mobil sewaan. dan temen gua kaya "ini temen lu belom tau,,,?" ":D👍 gua kan CEO of pura2 bego" akhirnya yasudah gua ceritakan lah pas ketemu langsung. 1 hari berlalu, lusa pagi nya depositnya turun,,,,,
0 notes
Text
Tadi sehabis pulang dari mesjid sholat jum'at, kami berdua ke taman jalan", nah sampai di taman tuh saya sempat take foto beberapa kali, trus sempat lirik ada ibu" Lewat di belakang saya, krn liat bayangan ibu itu, ya ku pikir cuman lewat kerena taman tersebut banyak jalannya jg.
Abis aku ambil foto" Taman saya kembali duduk di dekat suami gitukan, trus tiba-tiba ibu yang tadi samperin kami berdua, dalam hati saya lah ini kan tadi ibu" Yang lewat ngapain balik lagi trus nanya" Gitu
Tiba" Tanya kami berdua " Kalian dari mana?, saya yang belum terlalu paham bahasa Turki cuman diam aja liatin ibu itu ngomong nyimak, sambil nunjuk ke saya, tanya suami saya "kamu asal dari mana? Suami jawab saya orang adana, trus nanya ke saya gitu suami bilang istri saya orang Indonesia,
Trus ibu itu kluarin statment bilang "kenapa harus pakai pakaian tertutup seperti ini? Itu pertanyaan ditujukan kepada saya karena saya pakai cadar kan, trus dia bilang lagi padahal Ataturk itu membebaskan siapa saja dalam segi berpakaian tidak perlu terlalu tertutup, seperti saya nih yang normal dan simple aja sambil nunjukin rambut bagian depannya agak pirang yg di tutupi kerudung pasmina,
ibu itu pikir saya di paksa berpakaian tertutup (pakai cadar) karena ibu itu pikir saya masih muda, masih kecil karena liat badan saya minimalis kaya anak usia sekolahan,
dan secara tidak langsung menfitnah suami juga katanya nikahin anak di bawa umur dan mungkin suami saya selingkuh sama anak", rasanya ingin ketawa dan bersyukur sih masih terlihat muda padahal usia saya udah mau 30.
Trus ibu itu mikir kita orang suriah nih padahal bukan, suami saya bilang dia asli adana turki kalau istri saya indonesia, memang kalau orang Indonesia itu badannya umumnya minimalis kalangan perempuan, karena liat suami saya tinggi besar mungkin jadi mungkin ibu itu rasa ga cocok dan ga nyangka kami suami istri.
Trus lagi ibu itu saking penasarannya sama saya dia mau liat mata saya, saya disuruh buka kacamata saya, lah ada apa langsung saya bilang no, suami saya juga bilang jangan tidak perlu. Makin rasa risi saya sama ibu ini jd inisiatif saya rekam diam".
Pokoknya ibu itu dan suami saya banyak di obrolin, tapi intinya tuh dia mau kalau saya tidak perlu tertutup pakai cadar begitu, kaya menutupi diri dan tertekan, sampai mengira suami saya yang mengharuskan saya pakai cadar, dia bilang ajari istrimu terbuka bebas jangan berpakaian tertutup seperti ini,
lah si ibu pakai ngajarin saya mohon maaf nih, seharusnya ibu itu yang koreksi diri apakah sudah pakai hijab dengan baik?, apakah sudah sesuai syariat?, ibunya kayanya cuman melihat sekeliling saja tanpa belajar ilmu agama, kata ibu itu perempuan harus bebas, iya liat aja emang bukan jelekin nih sebagian besar cewek-cewek turki masih awur"an walaupun pakai hijab yah jelas karena negaranya sekuler.
mengaku muslim tapi budaya nya udah kebarat"an. Yah beda jauhlah sama Indonesia yang punya adab, orang asing klo liat saya trus tau saya dari Indonesia di tanya apakah di Indonesia pakai hijab tertutup seperti saya? Saya jawab iya sebagian besar, dan tiba-tiba terkejut.
Emang kalau kita ikuti standar manusia itu ga akan selesai " Koreksi nya, yg pakai pendek di tegur, pakai tertutup di komen, padahal itu syariat agama islam dan sunnah Rasulullah, kalau memang muslim dan udah belajar ilmu agama dan sudah kaji alquran tidak banyak komentar lagi.
Orang yang belum tahu hijrah saya kaya apa dulu, makanya kalau ada yang tanya atau baru ada yang adu style dalam hati cuman bilang dulu saya udah lakuin begitu, masa udah lewat, dulu juga saya gitu, pernah pakaian terbuka dancer, hijabers, hingga saya mutusin untuk tobat hijrah memperbaiki diri jauh lebih baik sepert sekarang.
Kalau mau nasehati soal pakaian, soal style udah lewat masanya, terimakasih udah saya kaji ulang-ulang sehingga saya memutuskan memakai pakaian tertutup sesuai sunnah Rasulullah.
Baiknya sebelum koreksi orang koreksi diri sendiri dulu yah.. Terimakasih
juma 6 january 2023.
0 notes
Text
Hijab Sport Bandung, Tlp/Wa. +62 812-6145-5559, Muslim Wear Affa
Kami Menjual Topi Buat Hijab, Hijab Casual Topi, Hijab Dan Topi, Fashion Hijab Topi, Gaya Hijab Topi, Topi Pantai Untuk Wanita Hijab.
Kami Melayani Pengiriman Ke Jakarta, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Semarang, Bogor, Bekasi, Depok, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Tegal, Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut Dan Kota Besar Lainnya Di Seluruh Indonesia.
Spesifikasi Produk:
-Material Kain Drill
-Bordir Timbul Pada Bagian Depan Dengan Tulisan Logo Affa
-Lajer Pada Bagian Dalam Dari Kain Katun Sehingga Nyaman Saat Digunakan
-Snap/Pengatur Ukuran Dari Bahan Velkro Yang Kuat Dan Tahan Lama
Muslim Wear Affa
Bandung - Indonesia
Tlp. (022) 5442-0164
Tlp/Wa. +62 812-6145-5559 – https://wa.me/6281261455559
Website: https://muslimwearaffa.com
Link Market Place dan Sosmed
-Tokopedia: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
-Bukalapak: https://bukalapak.com/muslimwearaffa
-Shopee: https://shopee.co.id/muslimwearaffa
-Instagram: https://instagram.com/muslimwearaffa
-Facebook: https://facebook.com/muslimwearaffa
#hijabsports, #hijabsporty, #hijabsportystyle, #hijabsportswear, #sporthijab, #hijabsportwear, #hijabsportstyle, #hijabsportmurah, #hijabsportswomen, #hijabsportsyari, #sportyhijab, #hijabsportsurabaya, #hijabsportjogja, #hijabsportanak, #muslimwearaffa
#Topi Wanita Muslim#Beli Topi Pantai Lebar#Jual Topi Lebar Wanita#Jual Topi Rajut Musim Dingin#Kacamata Hijab#Kreasi Topi Unik#Topi Pendek#Model Topi Pramugari#Jenis Topi Untuk Wanita#Model Topi Pantai Wanita#Jual Topi Lebar#Nama Nama Topi Wanita#Topi Fedora Lebar#Seleb Instagram Hijab#Hijab Pakai Topi
0 notes
Text
Hijab Sport Bandung, Tlp/Wa. +62 812-6145-5559, Muslim Wear Affa
Kami Menjual Topi Buat Hijab, Hijab Casual Topi, Hijab Dan Topi, Fashion Hijab Topi, Gaya Hijab Topi, Topi Pantai Untuk Wanita Hijab.
Kami Melayani Pengiriman Ke Jakarta, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Semarang, Bogor, Bekasi, Depok, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Tegal, Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut Dan Kota Besar Lainnya Di Seluruh Indonesia.
Spesifikasi Produk:
-Material Kain Drill
-Bordir Timbul Pada Bagian Depan Dengan Tulisan Logo Affa
-Lajer Pada Bagian Dalam Dari Kain Katun Sehingga Nyaman Saat Digunakan
-Snap/Pengatur Ukuran Dari Bahan Velkro Yang Kuat Dan Tahan Lama
Muslim Wear Affa
Bandung - Indonesia
Tlp. (022) 5442-0164
Tlp/Wa. +62 812-6145-5559 – https://wa.me/6281261455559
Website: https://muslimwearaffa.com
Link Market Place dan Sosmed
-Tokopedia: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
-Bukalapak: https://bukalapak.com/muslimwearaffa
-Shopee: https://shopee.co.id/muslimwearaffa
-Instagram: https://instagram.com/muslimwearaffa
-Facebook: https://facebook.com/muslimwearaffa
#hijabsports, #hijabsporty, #hijabsportystyle, #hijabsportswear, #sporthijab, #hijabsportwear, #hijabsportstyle, #hijabsportmurah, #hijabsportswomen, #hijabsportsyari, #sportyhijab, #hijabsportsurabaya, #hijabsportjogja, #hijabsportanak, #muslimwearaffa
#Topi Wanita Muslim#Beli Topi Pantai Lebar#Jual Topi Lebar Wanita#Jual Topi Rajut Musim Dingin#Kacamata Hijab#Kreasi Topi Unik#Topi Pendek#Model Topi Pramugari#Jenis Topi Untuk Wanita#Model Topi Pantai Wanita#Jual Topi Lebar#Nama Nama Topi Wanita#Topi Fedora Lebar#Seleb Instagram Hijab#Hijab Pakai Topi
0 notes
Text
Jual Topi Hijab Modern, Tlp/Wa. +62 812-6145-5559, Muslim Wear Affa
Kami Menjual Topi Buat Hijab, Hijab Casual Topi, Hijab Dan Topi, Fashion Hijab Topi, Gaya Hijab Topi, Topi Pantai Untuk Wanita Hijab.
Kami Melayani Pengiriman Ke Jakarta, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Semarang, Bogor, Bekasi, Depok, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Tegal, Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut Dan Kota Besar Lainnya Di Seluruh Indonesia.
Spesifikasi Produk:
- Material Kain Drill
- Bordir Timbul Pada Bagian Depan Dengan Tulisan Logo Affa
- Lajer Pada Bagian Dalam Dari Kain Katun Sehingga Nyaman Saat Digunakan
- Snap/Pengatur Ukuran Dari Bahan Velkro Yang Kuat Dan Tahan Lama
Muslim Wear Affa
Bandung - Indonesia
Tlp. (022) 5442-0164
Tlp/Wa. +62 812-6145-5559 – https://wa.me/6281261455559
Website: https://muslimwearaffa.com
Link Market Place dan Sosmed
- Tokopedia: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
- Bukalapak: https://bukalapak.com/muslimwearaffa
- Shopee: https://shopee.co.id/muslimwearaffa
- Instagram: https://instagram.com/muslimwearaffa
- Facebook: https://facebook.com/muslimwearaffa
#hijabsports, #hijabsporty, #hijabsportystyle, #hijabsportswear, #sporthijab, #hijabsportwear, #hijabsportstyle, #hijabsportmurah, #hijabsportswomen, #hijabsportsyari, #sportyhijab, #hijabsportsurabaya, #hijabsportjogja, #hijabsportanak, #muslimwearaffa
0 notes
Text
PREMIUM, Tlp/Wa. +62 812-6145-5559, Hijab Sport Bandung
Kami Menjual Harga Topi Olahraga, Topi Sport Keren, Topi Sport Lazada, Olahraga Menggunakan Topi, Topi Sport Original
Kami Melayani Pengiriman Ke Jakarta, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Semarang, Bogor, Bekasi, Depok, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Tegal, Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut Dan Kota Besar Lainnya Di Seluruh Indonesia.
Spesifikasi Produk:
-Material Kain Drill
-Bordir Timbul Pada Bagian Depan Dengan Tulisan Logo Affa
-Lajer Pada Bagian Dalam Dari Kain Katun Sehingga Nyaman Saat Digunakan
-Snap/Pengatur Ukuran Dari Bahan Velkro Yang Kuat Dan Tahan Lama
Muslim Wear Affa
Bandung - Indonesia
Tlp. (022) 5442-0164
Tlp/Wa. +62 812-6145-5559 – https://wa.me/6281261455559
Website: https://muslimwearaffa.com
Link Market Place dan Sosmed
-Tokopedia: https://tokopedia.com/muslimwearaffa
-Bukalapak: https://bukalapak.com/muslimwearaffa
-Shopee: https://shopee.co.id/muslimwearaffa
-Instagram: https://instagram.com/muslimwearaffa
-Facebook: https://facebook.com/muslimwearaffa
#stelanolahragamuslimahmodern, #stelanolahragamuslimahsyari, #olahragamuslimah, #olahragamuslim, #olahragamuslimkeren, #olahragamuslimin, #aksesorismuslimah, #aksesorismuslim, #muslimaksesoris, #muslimahaksesoris, #aksesorismuslimsosialita, #aksesorismuslimahsemarang, #aksesorismuslimsyari, #topipantaibandung, #muslimwearaffa
#Topi Cewe#Kerudung Model Topi#Topi Fedora Wanita#Jenis Topi Wanita#Jual Topi Turban Polos#Topi Untuk Wanita#Topi Lebar Pantai#Topi Wanita Muslim#Topi Model Sekarang#Jual Topi Pantai Lebar#Model Topi Jilbab#Topi Pantai Lebar Wanita#Macam Macam Topi Wanita#Hijab Kacamata#Topi Casual
0 notes
Text
Day 14: My Styles
Aku hanyalah seorang perempuan hijabers yg suka dengan style lebih santai alias casual. Memadukan jeans, kaos, hijab segi empat, kacamata (always), dan sepatu kets. Aku emg lebih suka pake kets drpd heels meski itu heelsnya rendah. Jaket juga banyaknya jeans kok hahahaha.
Etsss tapi kalo diajak dinner aku ga akan memalukan seperti itu kok, aku bakal pake gaun dengan sangat feminim. Sebenernya style aku tuh ga ribet kok, gimana situasi aja ada dimana kita disitu aku selalu memposisikan diri sebagai "aku lagi dimana", paham kan?
Ohyaa sejak beberapa bulan yg lalu, aku sedang belahar merubah penampilanku. Meninggalkan jeans dengan mengganti kullot (tapi masih pake legging), aku sedanv merubah ke arah syari meski blm mau pake khimar😅 btw gamis aku sekarang udah ada 6 loh, aku suka pake kalo lagi jalan2 keluarga di Bandung, kadang juga dipake kalo ketemu si sayang. Meski akhlaknya blm sempurna, tapi niat untuk kembali adalah ikhlas lillahitaala (bukan karena siapa selain Allah). Doain terus ya readers semoga aku bisa istiqomah🙏
2 notes
·
View notes
Text
Alih alih men cap diri sebagai pribadi yang terbuka, open minded dan tidak rasis.
Nyatanya saya pribadi adalah orang yang menyukai hidup di kalangan mayoritas dan asing terhadap mereka yang minoritas. Nyatanya saya sangat mudah mempercayai media bahkan membuat kesimpulan berdasarkam kacamata kamera.
Tahun lalu ketika berkunjung ke negara paman Sam, saya mengenakan pakaian hijab serba panjang. Ketika naik mobil online dan memasuki jalan tol, tiba tiba ada sebuah mobil yang di kendarai oleh wanita africa-america yang mengejar mobil kami. Dia lantas membuat mobil nya se jajar dengan mobil kami, menurunkan kaca jendela dan berteriak selagi membunyikan klakson. Saat itu saya sangat takut, saya langsung berfikir "apa karna saya asian, berjilbab, wanita itu tidak suka, dan hendak mengancam nyawa saya dengan mengambil uang saya". Saya terlalu fokus akan pikiran2 negatif saya dan langsung meminta supir untuk melambat agar mobil wanita itu pergi duluan. Sangat teringat jelas wanita itu bicara beberapa kali kepada saya dan sama sekali tidak terdengar satupun kalimatnya. Namun wanita itu juga melambatkan mobilnya, dan lagi2 berbicara hal yg tidak saya atau supir nya mengerti. Akhirnya kami berpisah di persimpangan.
Baru saya dan supir online ketahui ketika sampai di tujuan. Ternyata, tanpa saya sadari baju saya yang panjang itu keluar dari pintu mobil dan menyeret jalanan. Nyatanya baju saya memang kotor karena aspal. Supir mobil online ber opini bahwa wanita tadi ber ulang kali mencoba memberitahu kami tentang baju saya yang keluar pintu mobil itu. Dia sangat2 mencoba memberi tahu kami hingga berteriak. Namun saya, malah berfikir bahwa dia wanita aneh yang dapat membahayakan diri saya.
Saya sangat merasa malu, karena mengaku sebagai pribadi yang open minded apalagi adil terhadap berbagai ras.
Semoga saya bisa selalu memperbaiki diri.
Teringat pengalaman pribadi dan peristiwa #Blacklivesmatter di Amerika baru baru ini
2juni20
4 notes
·
View notes
Photo
😰Kacamuka or Kacamata?! 😅 ➖➖➖➖➖✖✖✖➖➖➖➖➖ #girl #kacamata #glasses #pink #hijab #안녕하세요 #미소 #아침 #히잡스타일 #스타일 #아이콘 #어워즈 #ㅎ #금식기도 #히잡 #히잡스타일 #라마단카림 (at West Java)
1 note
·
View note
Text
For the first time (yang serasa after years😢) ngajar offline sebanyak 2 sesi sehari dan bikin jetlag dong. Meskipun sudah menerapkan protokol kesehatan, tapi ya tbh capek juga krn yg dateng ternyata banyak uga.
Having New Normal for me is just like going back to normal dengaan beberapa pengkodisian sih (ya itu sesuai protokol kesehatan). Tp yg bikin dilema tu ngajar pake masker ditambah face shield atau face shield doang. Tadi the first five minutes gw pake keduanya. Beehhh kaga enak banget cuy. Mana kan kudu keras yak suaranya. Susah beet buat bernapas dan kacamata aing malah mengembun. Jadi yasud lah masker dilepas aja. Toh jarak antara gw dg siswa jg mayan jauh. Jd insya Allah bismillah aman lah ya. But again. Engga enak tetepan pake face shield. Kan biasanya pake jilbab segi 4 jadi atas kepala tu kan afa lengkungannya gitu kan. Nah kan krn pake fs jadinya lengkungannya rusak. Dan ku tak suka. Ga cantik aja wkkw. Sungguh mengganggu sebwah estetika dalam dunia perkerudungan. *only women with hijab yg tahu rasanya ini 😂
1 note
·
View note
Text
Allah menciptakan kecewa agar kita bisa kembali kepada-Nya, Allah menciptakan kesedihan agar kita bisa kembali kepada-Nya, Allah menciptakan keraguan agar kita bisa kembali kepada-Nya, Allah menciptakan itu semua karena Dia cemburu. Cinta kita kepada makhluk-Nya, melebihi cinta kita kepada-Nya.
"Woi bengong aja, bro. Apakabar?" Kaget Fajar kepada Matahari
"Allahuakbar. Kamu, Jar. Hish. Ngangetin aja. Alhamdulillah sehat. Kamu? Lama ya gak ketemu kita. Udah.... 4 tahun bosq."
"Alhamdulillah baik. Iya euy. Lama amat. Gilak. Btw kamu... Yang sabar yak. Pasti diganti yang lebih baik."
"Iya santai. Alhamdulillah udah ikhlas juga bro. Ngeliat Pelangi seneng aku juga ikut seneng. Gatau kenapa."
"Ya namanya cinta hiya hiya hiya."
Fajar adalah salah satu kawan baik Matahari di SMA. Sangat modis. Keren. Rambut klimis. Brewokan. Tinggi. Pemain basket. Ketua OSIS. Ketua event acara olahraga nasional dan yang paling penting adalah salah satu pendengar yang baik. Dia yang paham dengan keadaan Matahari di SMA. Intrik dan dinamika saat SMA. Semuanya tentangnya. Pokoknya best friend banget lah. Tapi, selain itu dia juga punya sahabat namanya....
"Masih kontak dengan Bulan?" Tanya Fajar mengagetkan.
"Hm? Rembulan? Oh. Enggak. Udah lama banget. Cuman tau kabar dia udah lulus dan sekarang jadi dokter. Kenapa bro?"
Fajar memperbaiki posisinya.
"Mau aku ceritain sesuatu tentangnya? Pas SMA. Dia best friend ku pas SMA. Dan selalu curhat ke aku. Entah apapun itu. Dari agama, keseharian, hobi, pr, dan... termasuk kamu Har."
"Aku? Kenapa Jar?
"Kamu inget dulu pas dia berjuang denganmu pas event Ramadhan itu? Mulai dari situ."
"Iya inget. Terus?" Tanya Matahari penasaran.
"Mulai dari situ dia ada perasaan denganmu. Dia suka Har sama kamu. Kagum dengan semua pemikiranmu. Apa yang kamu lakukan, apa yang kamu katakan, dan semua tentangmu. Mungkin kamu cinta pertamanya, Har. Belum pernah dia mengalami itu. Belum pernah seseneng itu. Dan dia selalu membahas tentang mu kalo ketemu denganku. Sampek bosen aku dengernya.
"Seriusan kamu, Jar?"
"Dua rius. Aku sahabatnya bro. Kalo dia cerita apapun ke aku."
"Kenapa kamu gak bilang dari dulu? Aku benar-benar gatau kalo dia seperti itu."
"Bro, dia yang minta. Kalo aku gak boleh bocorin ceritanya ke siapapun termasuk kamu. Dan pas kamu sama Pelangi. Dia bener-bener shock. Gatau mau ngapain, matanya sembab, murung. Dan dari situ dia mulai batesin pergaulannya dengan cowok. Dia gak bisa lagi suka sama cowok gitu aja. Takut kecewa lagi, katanya."
Matahari merenung sejenak. Dia mulai memutar pikirannya saat dia berjuang dengan Rembulan. Mulai bersama, bertukar pikiran, bercanda, cari dana, bertemu pembina, dan semua yang pernah dilakukan bersama. Menunduk. Matahari menyia-nyiakan seseorang yang benar-benar tulus dengannya. Mengecewakan begitu saja orang yang dulu ikut memperjuangkan eventnya dan... juga dirinya.
"Bener apa yang kamu bilang barusan, Jar?"
"Iya, Har. Kurang lebih itu semua yang dia bilang ke aku. Beberapa tahun dulu."
Angin berhembus disela-sela wajah Matahari, nekat menembus masuk ke dalam mata. Berharap tak terjadi apa-apa, tetapi angin itu berdesakan keluar dengan membawa air mata. Pedih rasanya. Lalu, tetes itu berangsur mengikuti wajah Matahari yang memerah karena merasa bersalah. Turun begitu saja. Melewati mandibula dan akhirnya menetes ke dalam lantai. Kemudian dia mengusap lembut jejak air matanya. Sangat pilu. Tapi, sudah terjadi. Mau bagaimana lagi?
"Maafkan aku, Bulan. Sudah membuatmu kecewa. Aku terlalu bodoh. Sampai tidak melihatmu mempunyai perasaan itu. Kamu dimana sekarang? Apakah perasaan mu masih sama? Tentu saja tidak, kan?" Ucap hati Matahari.
******************
Deras hujan yang turun mengingatkan ku pada dirimu
Aku masih disini untuku setia ...
Selang waktu berganti aku tak tau engkau dimana
Tapi, aku mencoba untuk setia ...
Sesaat malam datang menjemput kesendirianku
Dan bila pagi datang, kutauuu kau tak disampingku
Aku masih disini untuk setia ...
Lagu klasik yang menurutku masih bagus hingga sekarang. Jikustik-setia. Ah.. mungkin abangnya buat lagu buat kekasihnya kalik ya. Udah beberapa tahun gak ketemu, tapi dia masih setia dengan kekasihnya. Dan akhirnya mereka bertemu. Aku juga ingin. Tapi.. aku gak punya kekasih. Yasudah lah. Tak kusadari mobil yang kukemudikan menuju pernikahan Pelangi akhirnya sampai.
Seperti biasa, aku memakai kebaya serba biru. Tepatnya biru donker. Alis yang tidak terlalu tebal, gincu merah muda, rona merah pipi yang tipis. Hijab yang menutup dada, arloji daniel wellington yang sudah 3 tahun masih awet bertengger di lenganku, dan kacamata minus bulat trend anak jaman sekarang. Pelangi menyelenggarakan pernikahan di gedung Wanitatama Jogja, yang menurutku wow itu mewah.
Dan di sudut ruangan aku melihat sosok dari masa lalu. Gaya rambutnya yang khas dengan belahan kiri, matanya yang tajam, menyunggingkan bibirnya yang tak asing, dan warna kesukaannya yang sama denganku. Biru donker. Itu Matahari. Sedang berbincang dengan Fajar, sahabatku SMA. Yang kebetulan juga sahabat dari Matahari. Tapi, dia terlihat murung menundukkan kepalanya. Mungkin sedih karena Pelangi sudah mendahuluinya dan tidak jadi bersanding dengannya.
Akhirnya mata kita bertemu. Dunia melambat. Aku pernah merasakan seperti ini dulu. Saat masa berjuangku dengannya. Bahkan suara penyanyi yang merdu tiba-tiba tidak terdengar begitu saja. Jantung yang biasanya baik-baik saja, tiba-tiba merangsang epinephrin untuk bekerja lebih cepat. Hippocampusku yang mengingat momen dahulu ikut membuat semuanya jelas. Aku masih ada perasaan dengan Matahari. Cinta pertama, walau tak berbalas.
"Matahari, lama ya tidak bertemu." Ucapku dalam hati.
Segera ku mengalihkan langkahku menuju kamar kecil untuk tidak mengeluarkan air mata. Dan membasuhnya. Mengapa momen ini terjadi lagi. Dan disaat aku tidak siap untuk menghadapinya. Akhirnya aku memberanikan keluar kamar kecil untuk mengambil ice cream agar tidak terlalu panik dan mendinginkan pikiranku. Lalu ...
"Assalamualaikum Rembulan. Apa kabar?" Tiba-tiba Matahari menghampiriku.
"Eh, Waalaikumussalam. Alhamdulillah. Kamu?" Jawabku kaget.
"Baik Alhamdulillah."
Tak bisa ku menahan gugup ku. Yang biasanya aku percaya diri, baru kali ini aku tidak seperti itu.
"Sendiri kesini?"
"Aku? Eh, iya sendiri." Kupalingkan mukaku.
Ternyata aku terlalu gugup untuk bertemu dengannya. Rona merah pipi berubah menjadi merah tua. Kuhembuskan nafas dalam lalu mencoba tenang.
"Udah ketemu temen-temen? Tadi aku ketemu Fajar, Shidiq, Karen, Mia, Zahra, Fatimah, dan masih banyak lagi."
"Udah kok. Iya tadi aku udah sempet nyapa mereka."
Tiba-tiba hening beberapa saat.
"Rembulan, maafin aku ya."
"Maksudnya?" Tanyaku kaget.
"Beberapa tahun kebelakang. Pas SMA. Ternyata pernah membuatmu kecewa dan aku tidak tau itu."
"Em... Udah gakpapa. Santai. Lagian..."
Tiba-tiba pembicaraan ku terhenti karena Matahari menyahut
"Kamu ada waktu habis ini? Sebentar saja. Aku ingin mengobrol denganmu."
"Emm.. punya sih. Dimana?"
"Cafe seberang jalan aja."
"Oke baik."
Tidak tau apa yang ingin Matahari bicarakan. Apa ingin membuatku kecewa lagi? Pasti mau ngasih undangan nikah. Yasudahlah tak apa. Aku tidak ingin berharap lagi dengannya.
Jalan raya semakin terik. Membakar para pengendara motor dan tukang becak disekitar gedung itu. Jogja terasa sesak saat jam-jam seperti ini. Bagaimana lagi? Tak punya pilihan. Sudah banyak orang bermobil. Jalan tidak bertambah lebar. Tak apa. Tetapi, Jogja selalu punya kejutan.
30 menit kemudian kita sudah duduk berhadapan di cafe siang itu. Dia bercerita tentang kehidupan sehari-hari nya selepas lulus SMA. Dan aku sama. Menceritakan kehidupan ku menjadi mahasiswa kedokteran dan sesudah menyandang gelar dokter. Tiba-tiba Matahari mengalihkan topiknya.
"Aku sudah denger semua dari Fajar, Bulan."
"Denger apa?" Tanyaku kaget.
"Tentang dirimu saat SMA. Pas kita ...."
"Yasudah tak usah dibahas. Lagian udah masa lalu. Tidak penting."
"Tapi bagiku penting. Seumur aku tidak pernah mengecewakan seseorang. Terutama yang pernah berjuang untukku."
"Lalu?"
"Apa kamu masih punya perasaan yang sama?"
Aku tidak menjawab. Hening. Aku menunduk? Perasaan yang sama? Aku tidak bisa berbohong. Tapi, itu benar. Aku tidak bisa mengelak. Aku tidak pernah lagi mengagumi seseorang selepas mengagumi Matahari. Perasaan ku terlalu tulus. Dan terlalu innocent. Kepalaku mendadak pening. Pertanyaan itu seperti menghujani kepalaku dengan batu. Dan merusak Area Broca lalu mengunci mulutku. Tidak bisa berkata apapun.
"Kalau iya. Izinkan aku untuk meminta restu orang tua mu. Aku ingin serius. Sudah waktunya."
Batu yang menghujani tiba-tiba seperti membuat perdarahan di otak. Semua tubuh ku tidak bisa bergerak. Diam. Aku tidak tau akan merespon apa. Ini terlalu mengagetkanku. Ruangan yang dingin pun, seketika panas. Epinephrin ku dilepas lagi oleh tubuh. Takikardia tidak terkendali. Menelan ludah pun terasa sulit bagiku. Hormon tiroid ku bekerja dengan maksimal. Tubuhku sulit dikendalikan. Benar. Jogja selalu punya kejutan. Tapi, ini terlalu mendadak.
"Lagi-lagi Allah mengejutkan ku." Ucapku dalam hati.
"Baik, Rembulan. Berikan aku kesempatan untuk tidak mengecewakan mu kedua kalinya."
Entah kenapa aku hanya merespon dengan senyum. Tapi, ini benar-benar senyum yang tulus seperti perasaan itu yang sudah bertahun-tahun tidak hilang. Hinggap pada ingatan terlama dan keluar diam-diam untuk mengenang semua tanpa permisi. Ternyata Allah hanya mengganti waktunya saja. Disaat semua sudah siap. Menurut-Nya.
Apakah kamu pikir Matahari dan Rembulan hanya bergantian menggantikan tugas satu sama lain saja? Apakah tidak ada kesempatan untuk Matahari dan Rembulan untuk bersatu? Ada. Allah menciptakan Gerhana untuk mempertemukan mereka berdua. Entah siang atau malam. Bintang, satelit, komet, planet, dan bumi menjadi saksi mereka berdua untuk bertemu. Matahari dan Rembulan butuh beberapa waktu untuk menjadikan Gerhana. Mereka tidak pernah mengeluh. Pada dasarnya masing-masing sedang mempersiapkan diri dan berjuang. Lalu ketika masing-masing sudah siap, maka Allah terbitkan Gerhana untuk mereka bertemu. Se simple itu Allah mengatur semuanya. Dan kita hanya perlu menunggunya.
Dan selang 3 bulan dari pertemuan siang itu. Aku dan Matahari melepas tugas masing-masing. Yang awalnya sahabat menjadi teman. Teman makan, teman menonton, teman bercengkrama, teman bercanda, teman meminum teh, teman melihat senja, teman berkendara, teman sholat, dan teman hidup.
6 Juli pernikahan mereka diselenggarakan.
2 notes
·
View notes