#KONTEMPLASI DINIHARI
Explore tagged Tumblr posts
Text
Menggugat Film Porno
"Ada saja memang cara setan menggoda anak Adam. Godaannya selalu enak, bagaimana mau ditolak. Terlebih yang berusaha untuk ditolak merupakan kebutuhan paling dasar."
Kekalahan umat manusia atas teknologi. Ramalan yang kiranya seperti angin, kalau tak ingin dibilang seperti kentut, tak terlihat namun terasa. Hembusannya memang makin terasa sekitar satu dekade ini, dan makin subur saja. Bagaimana tidak, potensi teknologi melalui algoritmanya yang tidak hanya berusaha untuk meniru tetapi juga berusaha menjadi manusia itu sendiri menjelma menjadi mimpi buruk. Mimpi buruk yang akhirnya menjadi jualan juga dalam film science-fiction. Hilangnya peluang kerja, hidup dilenakan oleh mesin, manusia menjadi obesitas, genosida manusia dan mesin menguasai dunia. Spekulasi para ahli memang menuju kesana. Tapi dalam film kejadian buruk itu selalu digambarkan dengan begitu megah. Dan umat manusia batal menggigil ketakutan.
Toh kekalahan ini belum terbukti juga, nyatanya nanoteknologi, tangan bionik, penemuan bibit tahan penyakit tidak pernah menjadi ancaman bagi manusia. Terkontrol. Bahkan bisa dibilang sesuai dengan apa yang telah berusaha dicapai pada awalnya.
Ini merupakan hal yang besar, karena peradaban manusia pun belum pernah merasakan lompatan peradaban seheboh sekarang, yang dalam kurun waktu 400 tahun saja semua berubah begitu cepatnya.
Ketika kita memimpikan teknologi teleportasi, bisa saja dalam 50 tahun mimpi tersebut akan terwujud. Sebuah nikmat yang bahkan sulit dibayangkan para leluhur, yang mana harapan untuk menempuh perjalanan antara Kairo menuju Alexandria dalam waktu sekian jam hanyalah angan kosong. Hal menyedihkannya, angan tersebut baru dikabulkan oleh anak cucu mereka tiga millenium kemudian.
Lebih menyedihkan lagi bila kita menyadari bahwa dalam peradaban akan selalu ada penyelewengan. Teknologi sebagai piranti yang suci nyatanya dengan terpaksa harus menanggung dosa anak manusia. Peristiwa yang dimulai sejak rilisnya Le Coucher de la Mariée, tahun 1896, mengawali perubahan aktifitas hormonal yang tadinya merupakan konsumsi pribadi menjadi konsumsi publik. Diakui atau tidak, tayangan berkonten erotis itu berevolusi menjadi tayangan yang lebih vulgar. Ada saja memang cara setan menggoda anak Adam. Godaannya selalu enak, bagaimana mau ditolak. Terlebih yang berusaha untuk ditolak merupakan kebutuhan paling dasar. Sigmund Freud saja mengamininya.
Sang bapak psikoanalisis pun berfatwa bahwa bila dorongan purba itu ditahan, maka secara naluriah tubuh akan mencari berbagai objek demi pemuasan kebutuhannya.
Bila hal ini terjadi kepada orang dewasa mungkin tidak akan menjadi terlalu bermasalah. Kebijaksanaan berpikir, walaupun harus diakui tidak semuanya punya, secara keumuman dimiliki oleh orang dewasa. Terlebih bila sudah menikah, lancarlah agenda penetrasi dan injeksi yang tinggal disesuaikan saja kebutuhannya. Entah untuk kebutuhan prokreasi atau rekreasi, serevolusioner apa gerakan yang dipilih, bisa dipastikan ini kegiatan legal dan diterima masyarakat. Persoalannya ketika konten yang sebegitu dewasanya bebas akses, apakah anak-anak tidak akan tersentuh atas ekspansi industri celaka ini?
Sudah terlalu banyak bukti empiris. Kasus siswi SMP yang dihamili oleh seorang siswa SD, dan banyak kasus lainnya seharusnya membuka mata kita bahwa tayangan celaka itu rupanya mengakselerasi kemampuan reproduksi anak di masa kini. Bagi anak era 90-an, masa SD merupakan masa bermain yang indah. Berkejaran bersama layangan putus, berjibaku mencari belut di selokan, berburu burung. Bukan malah berburu kelamin. Ditanya soal mimpi basah saja diam seribu bahasa. Sebaliknya, generasi selanjutnya tercatat dalam sejarah menjadi generasi dengan imajinasi sempit, nalar dangkal, literasi rendah. Paling-paling hanya kuat membaca stensil koran merah pojok jalan.
"Semua karena visi futuristik kanak-kanak remuk redam digagahi khayalan seronok yang belum saatnya dikonsumsi."
Persoalan ini lagi-lagi menunjukkan bahwa manusia tak pernah takluk atas teknologi. Teknologi tetap menjalankan tugas yang diamanatkan padanya, memperkecil beban umat manusia. Tugas yang begitu mulia. Sayang seribu sayang, layaknya Siti Nurbaya yang tak bisa memilih sang pujaan hati, teknologi juga tak bisa menentukan apa yang harus ia sederhanakan. Apakah menyederhanakan jalan bagi peradaban atau malah menyederhanakan jalan menuju kehancurannya? Kami izinkan tuan dan puan bersabda.
12 notes
·
View notes
Text
"Life is not a sprint, it's a marathon"
Pernah denger ato baca quote diatas?
Kalau berdasarkan kalimat tersebut, menurut Jo dalam hidup ini tuh kita ngga berkompetisi pencapaian dengan orang lain, melainkan dengan diri sendiri.
Etapi, dalam hal tertentu kita boleh banget berlomba dengan yang lainnya.
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya." (Q. S. Al Maidah:2)
Ya, nabung amalan kebaikan sebanyak-banyaknya diniatkan karena Allah Ta'ala untuk bekal menuju akhirat kelak.
Sebab, lawan yang harus dikalahkan adalah ego kita, bukan orang lain.
Berupaya menjadi lebih baik dari pribadi yang sebelumnya.
Nah parahnya, ini yang terkadang jarang kita sadari dan rada sulit dilakukan.
Finish linenya kita dengan yang lain mungkin sama.
Jarak yang ditempuh juga boleh jadi sama.
Tapi, apakah pace kita sama?
Apakah start linenya sama?
Dalam marathon yang paling penting adalah seberapa kuat ketahanan tubuh kita untuk bisa sampe ke garis finish, bukan tentang siapa yang tercepat.
Sesekali bila merasa lelah kita perlu jeda dulu namun bukan berarti berhenti berlari.
Yang penting tetep fokus buat sampe ke titik tujuan.
Begitu juga halnya seperti novel. Kisah hidup kita dengan orang disekitar kita berbeda dan itulah yang membuatnya menjadi unik.
Walau mungkin endingnya sama-sama happy ending, tapi jumlah halamannya berbeda-beda. Belum lagi konflik dan alurnya.
Barangkali sekarang kawan kita itu udah ada di chapter 10. Sementara kita baru sampe chapter 6 dan rasanya kok jauh banget.
Tapi", pernah ngga, kepikiran kira-kira ada berapa total chapter kehidupan kawan kita itu?
Ada berapa chapter kehidupan yang harus dia hadapi kedepannya?
Tantangan apa saja yang telah dilewati dalam setiap fase kehidupannya?
Udah berapa banyak konflik yang harus dia hadapi?
Seberapa besar daya juang dia untuk menyelesaikan banyak konflik itu?
Q : "Tapi aku tu pengen kayak dia. Udah jadi ini, udah ketemu jodohnya, karirnya cemerlang, gajinya tinggi, mau beli apa" yang diidamkan nda perlu mikir terlalu lama."
A : "Yakin? Yakin kehidupan kamu mau sama kayak dia? Kalau kisah hidup kamu sama kayak kisah orang-orang di luar sana, bakal seru buat diceritain ga sih? Kalau untuk kamu nikmatin sendiri gimana? Seru ga?"
Jadi, yang bikin menarik adalah kamu sendiri. Kisah perjuanganmu hingga bisa sampe ke titik saat ini belum tentu dialami kawanmu dan barangkali dia ingin merasakan apa yang kamu alami juga.
Sawang sinawang ya
Memang ga akan ada habisnya kalo ngejer duniawi mulu. Apapun yang dikejer itu coba luruskan niatnya buat nabung bekal di akhirat.
"Just run your own race at your own pace. It's about you vs yourself"
Wallahu a'lam bisshawaab
Hasil tukar pikiran dengan beberapa kawan tempo hari dan uraian benang ruwet di kepala
~Kontemplasi Dini Hari~
Semarang, 13 September 2020
Katajo
Sumber gambar : Pinterest
#nasehatuntukninda #selfreminder #ruangkontemplasi #dinihari #writing #positivity #life #sawangsinawang #marathon #sprint #running #speed #race #pace #ntms
2 notes
·
View notes
Video
youtube
Ini adalah Pesan iblis kepada kita, kepada kita yang berjiwa lemah dan mudah digoyahkan. auzubillah himinnashaitan nirrajim sesungguhnya kerugian yang paling besar adalah menuruti perkataan iblis dan melupakan Allah.
Syaitan memiliki MISI, begitupun dengan kita, kita memiliki MISI. Tapi terkadang manusia sering kali lengah dan mudah lupa. tapi ketahuilah Iblis tidak pernah lupa untuk menggoda kita, ketika kita mulai lemah. maka disitulah iblis akan menguasai kita.
karenanya selalu lah minta lindungan kepada yang Maha Kuasa pemlilik kekuatan yang paling tinggi. minta lah, dikuatkan dan dijauhkan dari godaan godaan syaitan yang akan menyesatkan kita.
Hal yang saya tulis disini bukanlah untuk menggurui kalian semua, bukan juga macam tulisan yang panjang lebar menjelaskan tentang MISI iblis kepada kita. hanya saja saya merasa perlu, minimal bisa menjadi pengingat untuk diri saya,
Saya menulis ini tepat 2 menit menuju jam 3 dinihari, menurut video yang saya lihat sebelum video ini, dikatakan bahwa kebiasaan begadang adalah hal yang disukai oleh syaitan karna dengan begadang akan membuat fisik kita lemah, dan jika begitu menjadi mudah untuk iblis menggoda kita, dimulai dari melalaikan shalat bahkan sampai meninggalkan shalat.
nauzubillahminzalik.
Semangat menjalankan MISI di dunia, semoga kita mendapatkan tempat terindah di akhir cerita kita hidup di dunia. ingat di depan sana ada iblis yang berdiri, dengan membawa MISInya untuk menyesatkan kita, dengan berbagai strategi yang telah mereka gunakan ribuan tahun lamanya. Sehingga jadilah sesosok muslim yang kuat.
Ya allah kuatkan dan lindungilah kami dari godaan godaan syaitan. dan izinkan kami berkumpul dengan orang mukmin lainnya di surgaMu nanti.
Aaamiiin
6 notes
·
View notes