#Jas Mantel Pria
Explore tagged Tumblr posts
Text
Sewa Jas Warna Hitam Pria Semarang Vera Tailor
Sewa Jas Warna Hitam Pria Semarang Vera Tailor
Tempat Sewa Jas di Kota Semarang, Sewa Jas Veramenerima Sewa Jas Pria, Sewa Jas Semarang, Sewa Jas Semarang Timur, Persewaan Jas Semarang, Sewa Jas Pengantin Semarang, Sewa Jas Terdekat, Tempat Sewa Jas Pria Semarang, Tempat Penyewaan Jas Semarang, Sewa Jas Pria Semarang, Jasa Sewa Jas Semarang, Penyewaan Jas Semarang, Sewa Jas Pria Semarang, Sewa Jas Semarang Barat, Sewa Jas Semarang Tengah,…
View On WordPress
#Jas Keren Pria#Jas Keren Untuk Pernikahan#Jas Keren Untuk Pria#Jas Kerja Pria#Jas Klasik#Jas Koko Pernikahan#Jas Koko Pria#Jas Koko Terbaru#Jas Korea#Jas Korea Panjang#Jas Lelaki#Jas Lengan Pendek#Jas Lengan Pendek Pria#Jas Lengkap Pria#Jas Mantel Pria#Jas Manten Modern#Jas Manten Pria#Jas Maroon#Jas Masa Kini#Jas Mengkilap
0 notes
Text
Sewa Baju Jas Pria Keren Semarang Vera Tailor
Sewa Baju Jas Pria Keren Semarang Vera Tailor
Sewa Baju Jas Pria Keren Semarang Vera Tailor, Sewa Jas Semarang, persewaan Jas Semarang, Penyewaan Jas Semarang, Salah satu Penjahit di Kota Semarang. Penjahit Vera menerima pesanan Sewa Jas Pria, Sewa Jas Nikah, Sewa Jas Formal, Sewa Jas Anak, Sewa Jas Anak Kecil, Sewa Jas Slim Fit, Sewa Jas Hitam, Sewa Jas Harian, Sewa Jas Laki Laki, Sewa Jas Nikahan, Sewa Jas Pengantin, Sewa Jas Pernikahan,…
View On WordPress
#Jas Lelaki#Jas Lengan Pendek#Jas Lengan Pendek Pria#Jas Lengkap Pria#Jas Mantel Pria#Jas Manten Modern#Jas Manten Pria#Jas Maroon#Jas Masa Kini#Jas Mengkilap
0 notes
Text
SAMGYEOPSAL?
WRITTEN UNDER PSEUDONYM ANN LEIGH AND NOCTIS CAELUM. PREVIOUS CHAPTER: click here
ㅤ
ALDRICH ( @autumnchild ):
Aldric menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi kerjanya. Ia menatap tumpukan berkas yang ada di mejanya. Berkas baru yang ia dapat dari Detektif Jung siang ini. Kasus Nyonya Kwon sangatlah rumit, ia cukup dibuat pusing karena kurang kuatnya bukti yang ia miliki. Beruntung karena siang ini Detektif Jung menghubunginya dan memberikan berkas-berkas baru yang bisa ia gunakan di persidangan selanjutnya. Pria yang memiliki iris mata kelabu itu melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, sepertinya sudah saatnya ia pulang. Diraihnya ponsel yang tergeletak di atas meja kerjanya dan buru-buru menekan ikon berwarna kuning di homescreennya. Teringat ia memiliki janji sepulang kerja dengan sahabatnya.
ㅤ KakaoTalk | Raveena
¹ Hey, kau sedang apa?
¹ Aku akan segera pulang.
¹ Kau ingin titip sesuatu?
ㅤ
RAVEENA ( @ragamkisah ):
ㅤ KakaoTalk | Aldric
¹ Sedang memandangi diri sendiri
¹ Ternyata aku cantik juga.
¹ Nope, hanya saja cepatlah pulang, aku sudah tidak sabar ingin menghabiskan isi dompetku.
¹ Kita cari makan di luar saja.
Kembali Raveena meletakkan ponselnya di atas kasur dan melanjutkan kegiatan awalnya— bersolek. Dirinya sudah siap sebetulnya, hanya saja Raveena perlu mencari mantel yang warnanya senada dengan pakaiannya saat ini. Raveena benar-benar memperhatikan penampilannya akhir-akhir ini.
ㅤ
ALDRIC ( @autumnchild ):
Aldric menaikkan satu alisnya saat membaca pesan yang baru masuk di ponselnya. Digeleng-gelengkannya kepalanya, tidak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya. Ia lalu beranjak dari posisi duduknya dan membereskan barang-barangnya. Tak lupa membawa beberapa berkas yang ada di mejanya, berniat untuk memeriksanya lagi nanti ketika ia memang mimiliki waktu luang. Pria bersurai kelabu itu melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerjanya dan masuk ke lift menuju mobilnya terparkir. Ia berharap jalanan sore ini tidak terlalu padat.
ㅤ
RAVEENA ( @ragamkisah ):
Lima belas menit Raveena habiskan untuk berkutat dengan isi lemarinya yang sudah kacau balau. Seingatnya, ia sudah memasukkan mantel berwarna beige ke dalam kopernya waktu itu, hanya saja nihil. Mantel itu tidak ada di dalam lemari pakaiannya. Ia kini termenung. Apakah ia lupa memasukkan mantel tersebut ke dalam kopernya? Ataukah tertinggal di Jakarta? Entahlah. Raveena hanya bisa mendengus kesal memikirkan keberadaan mantelnya. Opsi kedua akhirnya ia pilih. Raveena mengganti seluruh pakaiannya dengan sebuah turtle neck dan mantel berwarna coklat muda.
Usai mengganti, dirinya kembali merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Hingga akhirnya Raveena mendengar seseorang membuka passcode apartemen tempatnya tinggal.
“Aldric!” sambutnya dengan raut wajah sumringah.
ㅤ
ALDRIC ( @autumnchild ):
Aldric baru saja membuka pintu apartemennya dan langsung disambut riang oleh Raveena. Senyum seketika terukir di bibirnya. Hal baru untuk pria itu karena biasanya tidak akan ada orang yang menyambutnya saat ia pulang.
“Oh hai! Bagaimana harimu? Kau pasti bosan.”
Aldric melepaskan jas yang terbalut apik di badannya sambil berjalan ke arah kamarnya. Ia ingin mengganti pakaian formalnya dengan pakaian yang lebih santai. “Beri waktu aku sedikit waktu untuk mengganti bajuku.” Ujarnya sambil menutup pitu kamarnya.
Setelah meletakkan tas kerjanya, Aldric berjalan ke arah kamar mandi untuk membesuk wajahnya agar terlihat lebih segar. Lalu dilepaskannya pakaian kerja dan menggantinya dengan pakaian lebih santai. Karena sudah memasuki musim gugur, ia memutuskan untuk mengenakan jaket berwarna coklat tua berbahan tebal di atas t-shirt putihnya. Celana bahan yang sebelumnya ia gunakan sebagai setelan kerjanya kini berganti dengan celana jeans berwarna hitam. Tak lupa secara barbarian ia menyemprotkan parfum di seluruh tubuhnya.
Setelah puas dengan penampilannya, Aldric memutuskan keluar kamar dan memanggil Raveena yang dilihatnya sedang duduk di ruang tengah sambil memandangi ponselnya. “Mau pergi sekarang?”
ㅤ
RAVEENA ( @ragamkisah ):
Sebelum Aldric kembali masuk ke dalam kamarnya, Raveena sedikit mengikuti langkah sang tuan dan menceritakan kegiatan satu harinya yang bisa dibilang cukup membosankan. Tapi bukan masalah besar karena Raveena menikmatinya. Kembali Raveena menunggu Aldric. Ia memainkan ponselnya hanya sekadar untuk membalas pesan-pesan yang seharian ini ia abaikan.
Beberapa menit ia menunggu, hingga akhirnya Aldric keluar dengan ‘boyfriend look’ yang berhasil membuatnya terdiam beberapa saat. “Aku biasanya hanya melihat tampilan formalmu, tapi kali ini kau sungguh berbeda. Wah, what a style! You look great.”
ㅤ
ALDRIC ( @autumnchild ):
Rasanya cuping hidung Aldric kembang kempis saat mendengar pujian Raveena. Yang dikatakan Raveena benar, di kesehariannya Aldric selalu berpenampilan formal dengan setelan jasnya, well yeah katakan lah tuntutan pekerjaannya mengharuskan dia terlihat profesional. Namun, di luar jam kerjanya Aldric cukup tertarik dengan perkembangan dunia fashion yang terus berputar. Ia cukup percaya diri dengan menganggap bahwa selera fashionnya tidak terlalu buruk. “Thank you! You look great too, Raveena.” Ujarnya sambil berjalan ke arah pintu depan.
“Kita akan membeli furniture yang kau butuhkan dulu bukan?” tanya Aldric sambil memasang sneakers putihnya yang diikuti oleh Raveena. “Setelah itu kita akan makan malam. Kira-kira kau mau makan apa malam ini? Asian or western?” Pria dengan iris mata kelabu itu kini menatap Raveena.
ㅤ
RAVEENA ( @ragamkisah ):
“Exactly, I need to buy a fake cactus.”
Langkah Raveena mengikuti langkah Aldric setelahnya. Dengan sabar Raveena menunggu Aldric yang saat ini sedang memasang sneakers putihnya. “Aku ingin memakan...” kalimatnya terjeda beberapa saat. “Entahlah, aku tidak mengetahui namanya. Makanan yang seperti ada di drama Korea, yang dipotong-potong. Biasanya dimakan berbarengan dengan Soju.”
ㅤ
ALDRIC ( @autumnchild ):
Aldric tertawa saat mendengar jawaban Raveeba, apalagi ditambah dengan raut kebingungan yang terlukis di wajah sahabatnya. Sepasang muda mudi yang telah berhasil keluar dari apartemen itu akhirnya masuk ke dalam lift yang mengantarkan mereka ke tempat mobil Aldric terparkir. Aldric hanya mengangguk saat Raveena menunjuk mobil Audi R8 miliknya dengan tatapan girang. Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil. “Aku akan membawamu ke restoran langgananku.” Ujar Aldric sebelum memacu mobilnya.
“Makanan yang kau maksud adalah Korean BBQ bukan? Di sini kau bisa menyebutnya sesuai dengan jenis daging yang kau makan. Biasanya cukup dengan gogi-gui yang artinya rosted meat. Jika kau ingin makan pork meat bbq, di sini orang menyebutnya dengan samgyeopsal also kkalbi for it’s ribs.” Jelas Aldric panjang lebar. “Restoran langgananku menjual semua jenis daging dari daging sapi, porks, and chicken. Jadi kau bisa memilih sesukamu.” Lanjutnya sambil tersenyum.
ㅤ
RAVEENA ( @ragamkisah ):
Tangan Raveena masih sibuk memasang sabuk pengaman ketika Aldric menjelaskan sebutan-sebutan makanan tersebut secara detail. “Sam-gyeop-sal,” ujarnya mengikuti setiap suku katanya. Terdengar sulit dan asing baginya. Namun ia akan tetap berusaha mengingatnya.
“Okay, setelah ini kita ke sana.”
Pun setelahnya Raveena membiarkan Aldric membawa keduanya menuju ke salah satu pusat perbelanjaan furniture dan perabotan lainnya.
ㅤ
ALDRIC ( @autumnchild ):
Setelah kurang lebih menempuh perjalanan selama 30 menit, akhirnya mereka berdua sampai di salah satu toko furniture cukup terkenal di pusat kota Seoul. Aldric dan Raveena pun turun dari mobilnya begitu Aldric berhasil memarkir mobilnya dengan rapi. Pria bersurai kelabu itu tersenyum melihat mata sahabatnya berbinar. Ia hanya mengikuti langkah Raveena yang melihat beberapa perabot rumah yang menurutnya terlihat menarik. “Carilah barang yang kau butuhkan. Lalu kita makan, aku mulai lapar.” Ujar Aldric.
ㅤ
RAVEENA ( @ragamkisah ):
Langkah kaki Aldric yang mengekori dirinya sedari tadi membuat Raveena merasa aman berada di tempat asing. Keduanya berjalan menyusuri lorong berisikan barang-barang pengisi kamar tidur. Beberapa bed cover dengan warna netral sudah berhasil Raveena letakkan ke dalam kereta dorong yang ia bawa sejak awal menginjakkan kaki di tempat ini.
Kemudian mereka beralih untuk mengambil sebuah cermin besar yang setidaknya muat untuk memantulan bayangan dirinya dari ujung kepala hingga ujung kaki; untuk keperluan konten OOTD katanya.
Tak lupa juga pada akhirnya Raveena sempatkan diri untuk memilih tanaman palsu. Ia pun mengambil dua buah kaktus palsu dengan pot berwarna putih. Rencananya, ia akan meletakkan tanaman palsu tersebut di dekat jendela kamar tidurnya. “Okay, I’m done with shopping. Let’s pay these stuffs!”
ㅤ
ALDRIC ( @autumnchild ):
Aldric hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Raveena yang dengan lincah mencari barang-barang yang ia butuhkan. Ia hanya mengekori Raveena yang kini mengantri di kasir untuk membayar barang-barang yang ingin ia beli. “Kalau tidak salah mereka melayani jasa antar barang, sebaiknya kau menggunakan jasa mereka karena aku tidak yakin kaca itu akan muat di bagasi mobilku. Bagaimana menurutmu?” Tanya Aldric kini membantu Raveena mengeluarkan barang-barang belanjaan dari keranjang ke meja kasir.
ㅤ
RAVEENA ( @ragamkisah ):
Saran yang ditawarkan Aldric cukup menguntungkan juga, pikirnya. Jika dihitung-hitung, ia akan jauh lebih hemat dalam segi tenaga dan waktu. Walau ia harus membayar lebih namun rasanya bukan masalah besar. Puan itu pun mengangguk, mengiyakan tawaran Aldric.
“Seems like I can always count on my best friend’s smart brain.” Raveena berujar, menepuk bahu Aldric sembari ranumnya membentuk sebuah lengkungan. Kini gilirannya untuk membayar tiba, Raveena — dibantu Aldric — tengah memindai harga barang itu satu persatu. Pun setelahnya, Raveena mencoba menghubungi customer service untuk jasa layanan antar. Tidak sulit ternyata. Rupanya ia hanya perlu mengisi data diri dan alamat tempat tinggalnya saat ini untuk tujuan pengantaran barang. Ketika semuanya benar-benar beres, Raveena kembali menatap Aldric dengan senyuman lebar; raut wajah jika ia menginginkan sesuatu.
“Let’s eat? Sam- ah, I forgot the name already.”
ㅤ
ALDRIC ( @autumnchild ):
Aldric terkekeh melihat wajah kebingunan Raveena ketika mengingat makanan yang akan mereka makan untuk makan malam. “Samgyeopsal.” ujar Aldric pelan lalu menyeret sahabatnya itu menuju ke arah lapangan parkir dimana mobilnya terparkir. Ia benar-benar kelaparan.
Tepat 20 menit kemudian mereka akhirnya samai di restoran langganan Aldric. Ia tersenyum saat mendapati restoran tersebut tidak terlalu ramai. Ditariknya tangan Raveena cepat-cepat masuk ke dalam arena sepertinya suhu udara semakin bertambah rendah. Mereka langsung disambut oleh seorang pria muda yang memakai celemek dengan logo restoran terbordir rapi di bagian dada kirinya. “Hyung! Sudah lama sekali aku tidak melihatmu!” Aldric tersenyum saat mendapati pemuda yang sangat familiar itu menyapa dengan ramah.
“Aish, maafkan aku. Aku sangat sibuk akhir-akhir ini.” Ujar Aldric sambil menepuk-nepuk lengan pemuda itu.
“Junjae-ah, adakah meja kosong untuk dua orang di dekat jendela?” Tanya Aldric sambil menjulurkan lehernya berusaha mencari meja yang diinginkannya.
Pemuda yang dipanggil Junjae itu ikut menjulurkan lehernya. Matanya terlihat berbinar saat menemukan meja kosong yang diinginkan Aldric. “Ah, di sana!” ujar Junjae sambil menunjuk salah satu meja yang baru aaja dibersihkan. “Kau mau pesan apa? Seperti biasa?”
“Yup, seperti biasa hanya saja kali ini untuk dua orang ya karena aku membawa sahabatku untuk pertama kalinya makan di luar sejak ia pindah ke Korea.” Ujar Aldric. Ia terkekeh saat mendapati kedua bola mata Junjae melebar. Pemuda itu lalu menatap Raveena penuh penasaran.
“Hyung, apakah dia orang Korea? Bisa bahasa Korea?” Tanya Junjae penasaran.
“Nope.” Jawab Aldric singkat.
“Oh, hello.” Sapa Junjae sambil melambaikan tangannya. “My nameu is Junjae Lee, I am owner’s son of this pulace.” ujarnya dengan bahasa Inggris terbata-bata. Aldric melirik Raveena sambil mengangkat kedua alisnya.
ㅤ
RAVEENA ( @ragamkisah ):
Ranumnya bergerak membentuk sebuah lengkungan di saat pemilik tempat makan tersebut berusaha menyapanya walau bahasa Inggris yang keluar dari mulutnya masih bisa terbilang kaku. Namun itu bukanlah masalah bagi Raveena selama ia masih bisa mengerti maksud utamanya.
“Annyeonghaseyo,” sapanya balik sembari melambaikan tangannya ke arah Junjae. “Ah, I see, it must be fun to work here,” tambahnya. Raveena dan Junjae setelahnya berbincang-bincang sedikit, juga dibantu oleh Aldric yang beberapa kali menjadi penengah komunikasi diantara keduanya. Hingga akhirnya Junjae mempersilakan keduanya untuk duduk sembari menunggu pesanannya tiba.
Bagi Raveena, makan di tempat seperti ini rasanya tak jauh berbeda seperti saat dirinya makan di warung pinggiran di Jakarta. Bedanya, tempat ini jauh lebih bersih daripada kebanyakan warung di Jakarta. Raveena merasa beruntung karena sahabatnya itu telah mengajaknya kemari dan memberikan pengalaman baru untuk dicatat dalam rekor hidupnya.
“Anyway, thank you so much, Aldric. For everything. For letting me stay in your place, for accompany me today, for bringing me to this place also and meeting the friendly owner’s son,” ujarnya dengan tulus pada Aldric.
ㅤ
ALDRIC ( @autumnchild ):
Aldric yang sedang mengecek ponselnya mendongak dan menatap Raveena. Bibirnya menorehkan senyum lembut. Diulurkannya tangannya untuk menepuk-nepuk punggung tangan Raveena dengan pelan. “It’s my pleasure. Please don’t think too much okay?”
Pria dengan surai kelabu itu terkekeh saat sahabatnya itu hanya mengangguk. Tak lama Junjae datang membawakan pesanan mereka. Mata Aldric seketika berbinar saat Junjae dengan lihai mulai membakar daging-daging yang mereka pesan.
“Bagaimana? Ini membuatmu semakin lapar kan?” Tanya Aldric sambil menaik turunkan alisnya ke arah Raveena.
ㅤ
RAVEENA ( @ragamkisah ):
Raveena mengangguk sembari mengulas senyuman kala menatap Aldric. ㅤ ㅤ Beberapa saat kemudian Junjae datang membawa pesanan mereka. Ketika awal melihatnya, jujur saja, Raveena sempat menelan air liurnya beberapa kali.
“Al, apakah ada cara khusus untuk menyajikan makanan ini? Sejujurnya aku sedikit bingung karena banyak sekali makanan yang ada di atas meja,” ujarnya sembari menunjuk piring-piring kecil di sekitarnya.
ㅤ
ALDRIC ( @autumnchild ):
Aldric terkekeh melihat wajah kebingungan Raveena. Ia jadi teringat saat pertama kali datang ke Korea untuk pertama kalinya saat berumur 12 tahun. Ayah dan ibunya juga membawanya makan malam di restoran BBQ seperti ini dan betapa terperangahnya Aldric saat meja mereka penuh berisi makanan yang dibagi di dalam piring dan mangkuk kecil. Saat itu yang terpikir di kepalanya adalah betapa sulitnya mereka ketika mereka mencuci piring dan mangkuk sebanyak itu.
“Well, yang ada di piring dan mangkuk kecil semuanya adalah side dish restoran-restoran di Korea umumnya akan memberikan side-dish secara gratis. Kau bisa lihat, ada kimchi juga.” Tunjuk Aldric pada salah satu piring berisi asinan hasil fermentasi sayuran dengan bumbu pedas, salah satu makanan pendamping yang paling terkenal.
“Untuk cara makannya banyak sekali. Kau bisa makan langsung dengan ssamjang.” Tunjuk Aldric pada sebuah mangkel kecil berisi alus berwarna merah. “Ssamjang adalah saus yang digunakan untuk hidangan BBQ seperti ini.” Jelas Aldric. “Sekarang kau coba dulu memakannya hanya dengan ssamjang. Setelahnya kita akan mencobanya dengan selada dan daun perila.” lanjut Aldric sambil meletakkan beberapa dating yang sudah matang ke piring Raveena. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih pada Junjae sebelum pemuda itu beralih melayani pelanggan lain. Restoran cukup padat malam ini.
ㅤ
RAVEENA ( @ragamkisah ):
Raveena hanya bisa menganggukkan kepalanya setiap kali Aldric menjelaskan hal baru kepadanya. Ternyata budaya orang Korea ketika menyajikan makanan cukup berbeda dengan budaya yang ada di Indonesia. Menjajal makanan tersebut satu persatu. Dimulai dari mencocol daging ke dalam saus ssamjang kemudian menggulungnya dengan selada dan daun perila. Jelas makanan ini memiliki cita rasa baru bagi lidah Raveena. Ternyata mencampur daging dengan sayuran tidaklah seburum itu rasanya. Ia sudah akan mengira jika rasa pahit menjadi dominasi, justru sebaliknya, rasa makanan terasa lebih segar ketika dikunyah. Selain itu, Raveena juga menjajal kimchi yang telah disajikan. Untuk makanan pelengkap yang satu ini memang Raveena beberapa kali sudah pernah memakannya dan ia memang menyukainya. Jika dibandingan dengan kimchi yang ada di Indonesia, kimchi di Korea jauh lebih lezat menurutnya. Raveena yakin ia pasti akan segera merindukan makanan Korea setibanya ia di Jakarta nanti.
“It’s true, very yummy!”
Raveena baru dapat berhentu memuji hasil sajian Junjae ketika dirinya juga Aldric sudah selesai menghabiskan makanan malam mereka. Hari ini merupakan hari yang sempurna bagi Raveena. Mereka pun akhirnya menghabiskan sisa hari dengan perbincangan-perbincangan ringan setelahnya.
ㅤ
NEXT CHAPTER: click here
0 notes
Text
Berikut Produk Brand UGG yang Banyak di Jadikan Hadiah Natal dari Sepatu, Sandal dan Mantel
Berikut Produk Brand UGG yang Banyak di Jadikan Hadiah Natal dari Sepatu, Sandal dan Mantel - Terlepas dari semua kegembiraan itu, Natal adalah hari libur yang mungkin ditakuti sebagian dari kita. Untuk gemerincing bel membawa juggling jadwal rutin Anda antara kekacauan hosting dan menghadiri pesta, menyenangkan kerabat yang ingin tahu Anda belum melihat dalam 11 bulan dan memasak segalanya kecuali wastafel dapur. Dan ketika Anda berpikir bahwa suasana hati Grinchy Anda benar-benar dapat dibenarkan, inilah saatnya untuk terlalu meradramatisasi suara tidak antusias melakukan belanja Natal Anda dengan sepuluh ribu orang lainnya yang meninggalkannya sampai menit terakhir juga! Mari kita hadapi itu, kita adalah manusia bukan elf, uang tidak tumbuh di pohon dan, oh betapa menyenangkannya menangis ketika tidak ada Afterpay dan, meskipun orang tua Anda memberi tahu Anda bahwa mereka tidak menginginkan apa pun, Anda perlu ambilkan sesuatu untuk mereka. Jadi sekarang secara resmi Oktober, Anda memiliki 12 minggu untuk pergi, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai mencentang dari daftar lebih awal. Yah, kita tahu hanya hadiah untuk semua pelari, penari, penari dan vixens keluarga. Jadi, mulailah mengisi kaus kaki dan karung Santa Anda lebih awal dengan bungkus Hadiah Natal favorit kami, semuanya buatan tangan di Australia.
Mid Klasik
Sebuah pleaser kerumunan pamungkas dan gaya klasik sepanjang masa. Anda tidak akan pernah salah dengan ikon boot Australian Mid UGG. Terbuat dari kulit domba Australia premium dari awal hingga akhir di Australia (sama seperti setiap sepatu bot UGG lainnya dalam jangkauan kami), Classic Mid UGG kami tersedia dalam berbagai warna musiman untuk memberikan sentuhan kepribadian dan yakin akan menjadikan Natal siapa pun menjadi lebih meriah. .
Kitty Slides
Sempurna untuk segala iklim dan kesempatan, Suede Base Kitty Slides baru kami adalah pergantian musim untuk wanita yang selalu aktif. Sandal desainer mewah ini adalah tambahan yang wajib dimiliki untuk semua lemari pakaian. Slide Kitty kami memadukan kenyamanan optimal dengan gaya tertinggi.
Kopling Sahara
Kenalilah seseorang yang gayanya kelas abadi dengan sentuhan kepraktisan, maka jangan melihat lebih jauh melewati Sahara Clutch kami di Baby Leopard Calf. Dipotong dan dibuat secara rumit di Australia untuk menampilkan hanya aspek terbaik dari kulit anak sapi bermotif, Sahara Clutch sepenuhnya dipagari dengan kantong internal dan resleting. Diakhiri dengan rantai emas yang dapat dilepas sebatas bahu dan logo UGG logam emas khas kami, Sahara Clutch benar-benar merupakan hadiah unik untuk Natal ini.
Boots UGG Dicetak Pet yang Disesuaikan
Kita semua tahu sejenis kucing gila. Jadi dapatkan mereka hadiah dari kekasih hewan peliharaan yang paling bahagia dari semuanya dan pesan sepasang sepatu bot UGG Pet Custom made! Gambar favorit mereka tentang sahabat berkaki empat mereka akan diterapkan hingga 20 kali pada sepatu bot UGG buatan Australia mereka. Hadiah bijaksana untuk orang yang dicintai dan teman berbulu mereka, sepatu bot UGG Dicetak Pet kami yang unik pasti akan membuat ekor orang bergoyang-goyang!
Tombol Burleigh Monogrammed Mid
Dari resep cupcake-nya hingga cara dia mencuci linen Anda, kita semua tahu sentuhan Mum yang dipersonalisasi membuat segalanya lebih baik. Jadi buat UGGs Burleigh Button milik kami dengan inisial monogram. Menampilkan 1, 2 atau 3 huruf pilihannya pada setiap penutup tumit kulit, UGGS Monogram Mum akan diembos dengan tangan menggunakan kertas Emas atau Perak dan menunjukkan kepadanya betapa hangat dia membuat hati Anda.
Florence Slipper
Terinspirasi oleh senama Italia-nya, Limited Edition Florence Slipper adalah sentuhan modern untuk sandal desainer klasik kami. Menampilkan pita Italia dengan sulaman mekar, Florence Slipper memadukan romansa dengan gaya sempurna untuk seseorang yang spesial.
Harley Mid Nappa
Terinspirasi oleh gaya klasik kami sendiri, sepatu boot Harley kami merupakan barang pokok sederhana dengan sentuhan fungsional dan tahan. Sempurna untuk semua pria (atau wanita) yang hanya ingin bersenang-senang. Terbuat dari kulit Nappa tahan air kami, sepatu bot ini menawarkan perlindungan tambahan dari unsur-unsur dan makanan apa pun yang ia simpan untuk nanti.
Karpet Perawatan Bayi
Bawa kenyamanan dan kenyamanan ke tingkat yang baru untuk littlest Anda atau orang terkasih yang ditunggu-tunggu dengan Domba Play Rug kami. Sempurna untuk boks bayi, bassinet, playpens, atau kursi, Play Rugs kami lembut, nyaman dan seratnya yang padat secara alami memberikan tekstur yang menenangkan tidak seperti yang lain. Mengingat bahwa isolasi dan ventilasi kulit domba alami, Play Rugs menjaga tubuh kecil tetap hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas, dan mengibaskan kelembaban dari kulit yang lembut. Permadani ini benar-benar adalah hadiah yang terus diberikan untuk ibu dan bub.
Mantel Anjing
Jangan lupa tentang sahabat berkaki empat Anda Natal ini. Tunjukkan pada mereka betapa hangatnya mereka membuat hidup Anda dengan jas sesuai pesanan! Sempurna untuk segala iklim, mantel kami tahan lama dan praktis karena wol adalah sumber daya alam yang paling tangguh dan nyaman. Seratnya yang lembut dan berlubang bernafas dan membantu mengatur suhu tubuh. Udara mengalir bebas di antara teman amarah kesayangan Anda dan wol Merino A-grade, memberikan kenyamanan maksimal. Belum lagi itu dapat menyerap hingga 30% dari beratnya dalam kelembaban tanpa merasa basah, menjaganya tetap kering dan nyaman, terlepas dari cuaca. Jadi begitulah, panduan hadiah mudah untuk menyenangkan semua orang di keluarga Natal ini.
#BRAND TERKENAL AUSTRALIA#BRAND UGG#BRAND TERKENAL DUNIA#SEPATU KLASIK MID#SANDAL SLIDE KITTY#SEPATU BOOTS UGG#JENIS PRODUK BRAND UGG
0 notes
Text
Tikus dan Manusia
Novel Karya John Steinbeck
Judul asli : Of Mice and Men
Satu
Beberapa mil di sebelah selatan Soledad, Sungai Salinas mengalir tepat di tepi lereng bukit, dalam dan hijau. Airnya juga hangat, karena telah melulur berkelap-kelip di atas pasir kuning di bawah sinar matahari sebelum mencapai kobakan yang dangkal. Pada salah satu sisi sungai, lereng anak bukit berwarna emas melereng hingga Pegunungan Gabilan yang kukuh dan berbatu, namun di sisi lembah aliran sungai berjajar segaris dengan deretan pepohonan – pohon dedalu tampak segar dan hijau bersamaan dengan setiap datangnya musim semi, di bawahnya berserakan tangkai dari daun terendahnya sisa-sisa dari banjir di musim dingin; dan pohon ara dengan bercak-bercaknya, berwarna putih, dahannya yang terlentang dan rantingnya yang melengkung di atas kobakan. Di tepian yang berpasir di bawah pohon, dedaunan bertumpuk dan sangat kering di mana seekor kadal membuat gerakan yang sangat cepat saat ia berlari di antaranya. Kawanan kelinci muncul dari semak-semak untuk duduk di atas pasir pada waktu petang, dan permukaan yang basah dipenuhi oleh jejak rakun di malam hari, dan oleh bentangan alas anjing dari kompleks peternakan, dan oleh tapak kaki belah dari rusa yang datang mencari minum dalam kegelapan.
Ada sebuah jalan setapak melewati pepohonan dedalu dan di antara pohon ara, sebuah jalan yang sering dilewati oleh bocah-bocah yang turun dari kompleks peternakan untuk berenang di bagian genangan yang dalam, dan sering dilewati oleh para petualang yang turun dengan letih dari jalan raya pada saat petang untuk berkemah di dekat sungai. Di depan dahan pohon ara raksasa yang melintang rendah terdapat tumpukan abu yang terbentuk dari banyak sekali bekas api unggun; dahan itu kini telah menjadi halus oleh para pria yang pernah duduk di atasnya.
Sore di hari yang panas mulai menghembuskan angin di antara dedaunan. Bayangan awan memanjat perbukitan menuju puncak. Di atas pasir pada tepi sungai kelinci-kelinci duduk diam seperti patung batu kelabu. Kemudian dari arah jalan raya negara bagian terdengar bunyi langkah kaki di atas daun ara yang kering. Kelinci-kelinci tadi segera bersiaga tanpa suara. Seekor burung kuntul yang kaku berusaha mati-matian untuk terbang ke udara lalu mencatuk turun ke permukaan sungai. Untuk sesaat tempat tersebut tampak seperti tak berkehidupan, lalu dua orang laki-laki muncul dari jalan setapak dan berjalan menuju bukaan keluar pepohonan di dekat genangan hijau.
Mereka berjalan segaris pada jalan setapak, bahkan saat tiba di bukaan, yang satu tetap berjalan di belakang yang lain. Mereka berdua mengenakan celana denim dan dalam balutan mantel denim dengan kancing kekuningan. Keduanya memakai topi hitam yang tidak jelas bentuknya dan keduanya membawa gulungan selimut yang terikat kemas, yang tersampar di pundak mereka. Pria pertama pendek dan gesit, wajah yang gelap, dengan mata yang jelalatan dan tajam, sosok yang kuat. Setiap bagian darinya tampak jelas: kecil, tangan yang kuat, lengan yang ramping, hidung ramping dan kurus. Di belakangnya berjalan seseorang yang berkebalikan dengannya, seorang pria yang sangat besar, wajah yang tidak dapat tergambarkan, dengan mata pucat yang besar, bahu miring nan lebar; dia berjalan dengan berat, menarik kakinya perlahan, seperti seekor beruang menarik cakarnya. Lengannya tidak mengayun, tapi tergantung begitu saja.
Pria pertama berhenti sejenak di tanah terbuka, dan yang mengikuti hampir menabraknya. Dia membuka topinya dan mengelap gelang kain dengan jari telunjuknya dan menyingkirkan embun lembabnya. Kawannya yang besar menjatuhkan selimutnya dan meloncat turun meminum dari permukaan kobakan hijau; meminum dengan tegukan yang panjang, mendengus di dalam air seperti seekor kuda. Pria yang kecil melangkah gelisah di sampingnya.
“Lennie!” dia berkata dengan tajam. “Lennie, demi Tuhan jangan minum terlalu banyak.” Lennie lanjut mendengus di dalam genangan. Pria yang kecil membungkuk dan menggoyangkan bahunya. “Lennie. Kau akan sakit lagi seperti semalam.”
Lennie mencelupkan seluruh kepalanya ke bawah, beserta topi dan apa saja yang melekat, kemudian dia duduk di tepian dan dari topimya menetes-netes air pada mantel birunya dan mengalir ke punggungnya. “Air ini bagus,” dia berkata. “Kau minumlah sedikit, George. Minumlah sedikit air yang bagus ini.” Dia tersenyum riang.
George melepas buntelannya dan meletakkannya dengan hati-hati pada tepian kobakan. “Aku tidak yakin air ini bersih,” katanya. “Terlihat berbusa.”
Lennie memain-mainkan tangannya dalam air dan memutar-mutarkan jari-jarinya sehingga air tersebut memercik-mercik; lingkaran riak melebar hingga sisi lain genangan itu lalu memantul kembali. Lennie memerhatikan dengan seksama semua ini. “Lihat George. Lihat apa yang terjadi.”
George berlutut di samping kolam dan mencauk air dengan cepat dengan tangannya untuk minum. “Terasa biasa saja,” dia mengakui. “Jangan terburu-buru seperti itu, juga. Kau tidak harus minum air banyak-banyak saat sedang istirahat,” dia berkata dengan putus asa. “Kau juga bahkan tidak harus meminum air dari selokan jika kau memang haus.” Dia memercikkan sesauk air ke wajahnya dan membilaskan dengan tangannya, di bawah dagunya dan di sekitar tengkuk. Kemudian dia membenarkan posisi topinya, menjauh dari sungai, berlutut dan memeluk lututnya. Lennie, yang dari tadi mengamati, menirukan posisi George sama persis. Dia menarik topinya sedikit ke bawah matanya, sama seperti posisi topi George.
George memandang murung ke permukaan air. Ujung matanya merah padam bersama silau matahari. Dia berkata dengan geram, “Harusnya kita sudah sampai ke peternakan jika sopir bus bajingan itu tahu apa yang ia katakan. ‘Ja jalan sedikit saja keluar dari jalan raya,’ katanya. ‘Ja sedikit lagi.’ Hampir empat mil, anjing, sejauh itu. Cuman karena si bangsat itu terlalu malas untuk berhenti di gerbang peternakan. Aku yakin si bajingan sialan itu tidak layak untuk mampir di Soledad. Menyuruh kita keluar dan bilang ‘Ja jalan sedikit lagi.’ Aku berani sumpah itu lebih dari empat mil. Mana panas lagi, sialan.”
Lennie melihat dengan segan kepadanya. “George?”
“Yeah, apa maumu?”
“Kemana kita pergi, George?”
Pria kecil itu menarik ujung topinya dan memandang dengan marah kepada Lennie. “Jadi kau sudah lupa, begitu? Harus aku bilang lagi, hah? Tuhan Yesus, bajingan sialan!”
“Aku lupa,” Lennie berkata dengan lirih. “Aku tidak akan lupa lagi. Demi tuhan, George.”
“Oke – oke. Akan aku ulang. Kayak tidak ada kerjaan saja aku. Habis waktuku buat kasih tahu kau, habis itu lupa lagi, harus ulang lagi.”
“Aku sudah berusaha,” kata Lennie, “tapi aku tidak juga mengingatnya. Tapi aku masih ingat soal kelinci-kelinci itu, George.”
“Persetan dengan kelinci. Semua yang kau ingat cuma soal kelinci itu. Oke! Sekarang dengarkan dan kali ini kau harus ingat jadi kita tidak akan lagi terkena masalah. Kau ingat kejadian di parit samping jalan Howard dan melihat apa yang tertulis di papan itu?”
Wajah Lennie berubah menjadi senyuman gembira. “Kenapa, oh, tentu saja, George. Aku ingat itu … tapi … apa yang akan kita lakukan? Aku ingat banyak gadis yang lewat dan kau bilang … kau bilang …”
“Persetan dengan apa yang aku bilang. Kau ingat waktu kita pergi ke Murray and Ready's*, terus mereka memberikan kita kartu pekerjaan dan tiket bus?”
“Oh, tentu saja, George. Aku ingat semuanya sekarang.” Tangannya mencari-cari sesuatu di dalam saku mantelnya. Dia berkata dengan hati-hati, “George … punyaku hilang. Pasti jatuh.” Dia menengok ke tanah dengan putus asa.
“Kau memang tidak punya, anjing! Aku yang pegang keduanya. Kau pikir aku bakal biarkan kau pegang sendiri kartumu?”
Lennie menyeringai lega. “Aku… aku kira menyimpannya di dalam saku.” Tangannya bergerak lagi meraba sakunya.
George menatap galak kepadanya. “Apa yang kau ambil dari sakumu?”
“Tidak ada apa-apa di dalam sakuku,” Kilah Lennie dengan cerdik.
“Aku tahu tidak ada apa-apa. Kan sudah kau pindahkan ke tanganmu. Apa yang kau sembunyikan di tanganmu?”
“Aku tidak punya apa-apa, George. Sumpah.”
“Ayolah, kasih sini.”
Lennie menjauhkan genggaman tangannya dari George. “Ini hanya seekor tikus, George.”
“Tikus? Tikus hidup?”
“Uh-uh. Hanya tikus mati, kok. Aku tidak membunuhnya. Sumpah! Aku pungut tadi. Aku pungut sudah mati.”
“Sini kasih aku!” Kata George.
“Ah, biarkan aku menyimpannya, George.”
“Sini!”
Genggaman tangan Lennie menurut. George mengambil tikus itu dan melemparnya ke seberang sisi genangan air, ke arah rimbunan semak-semak. “Apa yang mau kau lakukan dengan tikus mati, hah?”
“Aku bisa mengelus-elusnya kalau kita sedang jalan,” kata Lennie.
“Begini, kau tidak boleh mengelus tikus kalau sedang jalan bersamaku. Kau ingat sekarang kemana kita pergi?”
Lennie tampak terkejut kemudian merasa malu, sehingga menyembunyikan mukanya di balik lututnya. “Aku lupa lagi.”
“Yesus Kristus,” kata George pasrah. “Baiklah, begini, kita akan bekerja di peternakan seperti yang kita datangi di utara sana.”
“Di utara?”
“Di Weed.”
“Oh, tentu saja. Aku ingat. Di Weed.”
“Peternakan yang akan kita datangi ada di bawah sana sekitar seperempat mil lagi. Kita akan ke sana dan menemui bosnya. Sekarang, perhatikan ini – aku akan memberikan tiket bekerja kita, tapi kau tidak perlu berkata apa-apa. Kau hanya perlu berdiri dan tidak usah bicara. Kalau dia tau kau itu idiot, kita tidak akan dapat pekerjaan, tapi kalau dia lihat kau bekerja sebelum dia mendengarmu bicara, kita aman. Paham?”
“Tentu saja, George. Aku paham.”
“Oke. Saat kita pergi menemui bosnya, apa yang akan kau lakukan?”
“Aku … aku … “ Lennie berpikir. Wajahnya mengerut karena berpikir.
“Aku … tidak usah bicara. Cukup berdiri saja.”
“Anak pintar. Begitu kan keren. Kau ulang lagi dua tiga kali biar kau tidak lupa lagi.”
Lennie mengulang-ulangi pelan, “Aku tidak usah bicara … aku tidak usah bicara … aku tidak usah bicara.”
“Oke,” kata George. “Dan jangan ulangi lagi apa yang pernah kau lakukan di Weed.”
Lennie terlihat kebingungan. “Yang aku lakukan di Weed?”
“Oh, jadi kau sudah lupa, ya? Baiklah, tidak akan aku ceritakan, aku khawatir kau akan melakukannya lagi.”
Cahaya pemahaman menyeruak dari wajah Lennie. “Mereka mengusir kita dari Weed,” dia meledak penuh kemenangan.
“Mengusir kita, dengkulmu,” kata George dengan jijik. “Kita melarikan diri. Mereka mencoba mengejar kita, tapi mereka tidak berhasil menangkap kita.”
Lennie terkekeh bahagia. “Berani taruhan, aku tidak melupakannya.”
George berbaring pada pasir dan melipat tangannya di bawah kepalanya, dan Lennie menirukannya, mengangkat kepalanya mengecek apakah dia melakukannya dengan benar. “Oh Tuhan, kau memang bermasalah,” kata George. “Aku bisa hidup enak dan nyaman jika tidak ada kau yang mengekoriku terus-terusan. Aku bisa hidup dengan mudah dan mungkin punya seorang pacar.”
Beberapa saat Lennie berbaring dengan tenang, dan kemudian dia berkata dengan penuh harapan, “Kita akan bekerja di peternakan, George.”
“Betul sekali. Kau paham sekarang. Tapi kita akan tidur di sini karena aku punya rencana.”
Hari telah bergerak cepat. Tinggal puncak Pegunungan Gabilan saja yang tersinari cahaya matahari yang telah lenyap dari daerah lembah. Seekor ular air meluncur di atas permukaan genangan, kepalanya menongol seperti periskop kecil. Alang-alang tersentak sedikit karena riak air. Jauh dari arah jalan raya seorang pria meneriakkan sesuatu, dan pria lain membalas teriakan itu. Dahan pohon ara berdesir akibat hembusan angin yang tiba-tiba hilang begitu saja.
“George – kenapa kita tidak pergi ke peternakan dan mencari makan malam. Mereka punya makanan di peternakan itu.”
George berputar ke sampingnya. “Tidak usah banyak alasan. Aku suka di sini. Besok kita akan pergi bekerja. Aku melihat mesin penebah di bawah sana. Artinya kita akan mengisi kantung gandum, sibuk dengan pekerjaan kita. Malam ini, aku akan berbaring di sini dan memandang langit. Aku lebih suka begini.”
Lennie bangkit berlutut dan memandang kepada George. “Berarti kita tidak punya makan malam?”
“Tentu saja kita punya, jika kau bersedia mengumpulkan ranting dedalu. Aku punya tiga kaleng kacang di dalam bungkusanku. Kau siapkan apinya. Aku akan memberikanmu sekaleng jika kau sudah menyusun ranting-rantingnya. Lalu kita akan memanaskan kacangnya dan makan malam.”
Lennie berkata, “Aku suka kacang pakai saus.”
“Oke, tapi kita tidak punya saus. Kau pergilah cari kayu. Dan jangan kau melakukan hal konyol. Sebentar lagi akan gelap.”
Lennie berjalan ogah-ogahan dan menghilang di balik semak-semak. George masih berbaring di tempat yang tadi sambil bersiul pelan. Muncul gemercik seperti sesuatu yang mencebur di sungai dari arah yang telah diambil Lennie. George berhenti bersiul dan mendengarkan. “Bajingan miskin,” dia berkata pelan, kemudian melanjutkan siulannya.
Baru sebentar, Lennie datang kembali dengan menerjang semak-semak. Dia membawa sebuah ranting dedalu kecil di tangannya. George bangkit.
“Oke,” dia meminta dengan kasar. “Berikan tikus itu!”
Namun Lennie berusaha membuat gerakan pantomim yang sulit dipahami. “Tikus apa? Aku tidak punya tikus.”
George menggenggam tangannya. “Ayo. Berikan kepadaku. Kau tidak boleh menyimpan apa pun.”
Lennie bimbang, berbalik, menatap tajam ke jejeran semak-semak seolah dia berpikir untuk kabur. George berkata dengan dingin, “Kau harus berikan aku tikus itu atau haruskah aku memukulmu?”
“Berikan kau apa, George?”
“Kau tahu apa, sialan. Aku mau tikus itu.”
Lennie dengan enggan meraba sakunya. Suaranya pecah sedikit. “Aku tidak tahu kenapa aku tidak boleh memilikinya. Ini bukan tikus siapa pun. Aku tidak mencurinya. Aku menemukannya tergeletak di pinggir jalan.”
Tangan George tetap menadah dengan angkuh. Perlahan, seperti anjing pemburu yang tidak mau membawakan bola kepada tuannya, Lennie mendekat, mundur, mendekat lagi. George menabok jari-jarinya dengan keras, dan saat itu juga Lennie membuka tangannya yang menyimpan tikus itu.
“Aku tidak melakukan hal yang buruk dengan ini, George. Hanya membelainya.”
George bangkit dan melempar tikus itu sejauh mungkin ke arah semak belukar yang gelap, lalu dia melangkah ke genangan air dan mencuci tangannya. “Kau ini tolol. Tidakkah kau berpikir aku dapat melihat kakimu basah karena kau masuk ke sungai untuk mengambil tikus itu?” Dia mendenger rengekan Lennie yang menangis dan berguling-guling. “Menangis kayak bayi saja! Yesus Kristus! Pria besar sepertimu.” Bibir Lennie bergetar dan air mata berlinang di matanya. “Aw, Lennie!” George meletakkan tangannya pada bahu Lennie. “Aku tidak membuangnya tanpa alasan. Tikus itu tidak bersih, Lennie; selain itu, kau mengelus-elusnya pula. Carilah tikus yang bersih dan akan aku biarkan kau menyimpannya sementara waktu.”
Lennie duduk di tanah dan sesenggukan dengan sedih. “Aku tidak tahu di mana lagi, tidak ada tikus yang lain. Aku ingat seorang nyonya pernah memberikan tikus kepadaku setiap kali dia mendapatkannya. Tapi nyonya itu tidak ada di sini.”
George mencemooh. “Nyonya, hah? Kau bahkan tidak ingat siapa nyonya itu. Itu bibimu sendiri, Bibi Clara. Dan dia tidak pernah lagi memberikanmu tikus. Karena kau selalu membunuh mereka.”
Lennie menatap dengan sedih ke arahnya. “Merek begitu kecil,” katanya menyesal. “Aku hanya mengelus mereka, dan tiba-tiba mereka menggigit jariku jadi aku menjepit kepalanya sedikit lalu mereka mati – karena mereka begitu kecil.
“Aku harap kita menangkap kelinci, George. Mereka tidak terlalu kecil.”
“Tai kucing dengan kelinci. Kau juga tidak bisa dipercaya dengan tikus yang tidak hidup. Bibi Clara-mu memberikanmu tikus karet dan kau tidak memainkannya.”
“Itu tidak enak untuk dielus,” kata Lennie.
Cahaya matahari terbenam sirna dari puncak pegunungan dan wilayah lembah telah memasuki waktu akhir petang, dan kegelapan tampak sebagian di antara pohon dedalu dan pohon ara. Seekor ikan besar muncul dari permukaan genangan air, meneguk udara lalu tenggelam kembali secara misterius ke dalam air yang gelap, meninggalkan riak melingkar dan melebar pada permukaan air. Di atasnya daun-daun tergerus lagi dan segumpal kecil kapas dari pohon dedalu mengayun turun dan mendarat di permukaan genangan.
“Kau akan mengambil kayu-kayu itu, kan?” Pinta George. “Ada banyak di balik pohon ara. Kayu yang terseret karena banjir. Kau mengerti?”
Lennie pergi ke balik pohon dan mengeluarkan sampah daun dan ranting kering. Dia melemparkannya ke dalam bekas tumpukan kayu bakar dan kembali untuk mengambil lebih banyak lagi. Kini hari hampir berganti malam. Sayap merpati mengepak di atas air. George berjalan mendekati tumpukan api dan menyalakan daun kering. Lidah api menggeretak di antara ranting dan mulai bekerja untuk menghasilkan api unggun. George membuka buntelannya dan mengeluarkan tiga kaleng kacang. Dia berdiri di dekat api, cukup dekat dengan jolakan, tapi tidak sampai bersentuhan dengan api tersebut.
“Kacang ini bahkan cukup untuk empat orang,” kata George.
Lennie menyaksikannya dari sisi lain api. Dia berkata dengan tenang, “Aku suka kacang pakai saus.”
“Baik, kita tidak akan makan apa pun,” sembur George. “Apa saja yang tidak kita miliki, itu yang kau inginkan. Oh Tuhan Maha Besar, kalau saja aku sendirian, aku bisa hidup dengan mudah. Aku bisa mendapatkan pekerjaan, dan tidak mendapat masalah seperti ini. Tidak kacau sama sekali, dan saat akhir bulan tiba aku akan mendapatkan lima puluh dolarku dan pergi ke kota dan membeli apa pun yang aku inginkan. Kenapa tidak, aku juga bisa tidur di sarang lonte sepanjang malam. Aku bisa makan di tempat mana pun yang aku inginkan, di hotel atau di mana pun, dan memesan apa saja yang bisa aku pikirkan. Dan aku bisa melakukannya setiap bulan. Minum bergalon-galon wiski, atau duduk di meja biliar dan bermain kartu atau menyodok bola biliar.” Lennie memegang lututnya dan menatap geram kepada George. Dan wajah Lennie dipenuhi rasa takut. “Dan lihat apa yang aku dapatkan sekarang,” George melanjutkan dengan marah yang meledak-ledak. “Aku mendapatkan kau! Kau tidak bisa mempertahankan pekerjaanmu sendiri dan kau membuatku kehilangan setiap pekerjaan yang aku dapatkan. Membuatku terpaksa berpindah-pindah tempat ke seluruh penjuru negeri sepanjang waktu. Dan itu bukanlah yang terburuk. Kau selalu melibatkanku dalam masalah. Kau melakukan hal-hal buruk dan aku yang akan mengeluarkanmu dari masalah itu.” Suaranya terus naik hingga hampir berteriak. “Kau anak sundal sialan. Kau membuatku seolah terendam di air panas sepanjang waktu.” Dia melakukan gerakan selayaknya anak gadis ketika mereka memimik satu sama lain. “Keinginanmu untuk mencoba memakai setelan anak gadis itu – pun ingin mengelus-elus seekor tikus – bagaimana mungkin dia paham kalau kau hanya ingin mencoba pakaiannya? Dia meronta mundur dan kau menahannya seolah dia seekor tikus. Dia berteriak dan kita terpaksa bersembunyi di saluran irigasi sepanjang hari dengan orang-orang kampung mencari kita, dan kita harus menyelinap di dalam kegelapan dan keluar dari daerah itu. Setiap saat seperti itu—setiap saat. Aku harap aku bisa memasukkanmu ke dalam kerangkeng bersama jutaan tikus dan membiarkan kau bersenang-senang.” Kemarahannya tiba-tiba lenyap. Dia memandang menembus api kepada wajah Lennie yang tampak menderita, lalu dengan malu dia mengalihkan pandangan ke kobaran api.
Suasana mulai gelap, namun kobaran api menyinari batang-batang pohon dan ranting yang melengkung di atas. Lennie merangkak perlahan dan hati-hati mengitari api unggun hingga dia cukup dekat dengan George. Dia berjongkok. George membalik kaleng kacang agar sisi sebelahnya terkena api. Dia berpura-pura tidak memedulikan Lennie yang sangat dekat di sampingnya.
“George,” sangat pelan. Tidak ada jawaban. “George!”
“Apa maumu, hah?”
“Itu hanya bercanda, George. Aku tidak mau pakai saus. Aku tidak akan makan saus walaupun ada saus di sampingku.”
“Jika ada, kau boleh memakannya.”
“Tapi aku tidak akan memakai saus, George. Aku akan memberikan semuanya untukmu. Kau bisa mengoles kacangmu dengannya dan aku tidak akan menyentuhnya sama sekali.”
George masih menatap murung ke arah api unggun. “Saat aku memikirkan omong kosong hidup tanpa dirimu, aku jadi gila. Aku tidak akan bisa tenang.”
Lennie masih berlutut. Dia melihat ke arah kegelapan di seberang sungai. “George, kau mau aku pergi saja dan meninggalkanmu sendiri?”
“Memang kau bisa pergi ke mana, anjing?”
“Ya, aku bisa, kok. Aku bisa pergi ke perbukitan sana. Di tempat yang mungkin ada guanya.”
“Begitukah? Bagaimana kau akan makan? Kau bahkan tidak sadar kalau kau tidak punya apa-apa untuk dimakan.”
“Aku akan mencari sesuatu, George. Aku tidak butuh makanan enak dengan saus. Aku akan berbaring di bawah matahari dan tidak ada yang akan menyakitiku. Dan kalau aku menemukan tikus, aku bisa menyimpannya. Tidak akan ada yang mengambilnya dariku.”
George menatapnya segera dan mencari tahu. “Aku telah menjadi orang jahat, begitukah?”
“Kalau kau tidak menginginkanku aku bisa pergi ke bukit dan mencari gua. Aku bisa pergi kapan pun.”
“Jangan – Tunggu! Aku hanya bercanda, Lennie. Karena aku ingin kau tetap bersamaku. Masalah dengan tikus itu adalah kau selalu membunuh mereka.” Dia berhenti sejenak. “Katakan apa yang kau ingin aku lakukan. Pertama-tama, aku akan mencarikanmu seekor anak anjing. Mungkin kau tidak akan membunuhnya. Itu lebih baik dari tikus. Dan kau bisa mengelusnya lebih keras.”
Lennie menghindari umpan tersebut. Dia merasakan keuntungannya. “Jika kau tidak menginginkanku, kau cukup mengatakannya, dan aku akan pergi ke bukit-bukit itu – ke atas bukit-bukit itu dan tinggal sendiri. Dan tidak akan akan ada yang mencuri tikus-tikus dariku.”
George berkata, “Aku ingin kau tinggal denganku, Lennie. Yesus Kristus, seseorang akan menembakmu untuk diberikan ke ajak kalau kau sendirian. Jangan, kau tetap bersamaku. Bibi Claramu tidak akan suka kau berkeliaran sendirian, meskipun dia sudah meninggal.”
Dengan licik Lennie buka suara, “Ceritakan kepadaku – tentang yang waktu itu.”
“Yang waktu itu yang mana?”
“Tentang kelinci-kelinci itu.”
George tersentak, “Kau tidak akan bisa mengecohku.”
Lennie memohon, “Ayolah, George. Ceritakan dong. Tolonglah, George. Seperti yang kau lakukan waktu itu.”
“Tapi kau akan menyukainya, kan? Baiklah, akan aku ceritakan, setelah itu kita akan makan ….”
Suara George berubah menjadi lebih berat. Dia mengulangi kata-katanya secara berirama seakan dia sudah menceritakannya berulang kali. “Orang-orang seperti kita, yang bekerja di peternakan, adalah orang-orang paling kesepian di dunia. Mereka tidak memiliki keluarga. Mereka tidak punya tempat tinggal. Mereka datang ke peternakan dan bekerja keras mengumpulkan uang lalu pergi ke kota dan menghamburkannya, dan satu pertama yang kau tahu adalah mereka bekerja keras di beberapa peternakan lain. Mereka juga tidak punya apa pun untuk dicari buat masa depan.”
Lennie sangat senang. “Itu dia – itu dia. Sekarang ceritakan apa yang akan terjadi dengan kita.”
George melanjutkan. “Kita tidak akan menjadi seperti itu. Kita memiliki masa depan. Kita punya seseorang untuk diajak berbicara yang akan peduli dengan kita. Kita tidak akan duduk di bar mana pun untuk menghambur-hamburkan uang hanya karena kita tidak punya tempat untuk didatangi. Jika mereka, orang-orang itu masuk penjara mereka akan membusuk dan tidak akan ada yang memedulikan mereka. Tapi kita tidak seperti iti.”
Lennie memotong. “Tapi kita tidak seperti itu! Dan kenapa? Karena … karena aku punya kau untuk menjagaku, dan ada aku untuk menjagamu, itulah alasannya.” Dia tertawa gembira. “Lanjutkan, George!”
“Kau sudah mengetahuinya. Coba kau lanjutkan.”
“Tidak, kau saja. Aku lupa beberapa bagian. Ceritakan apa yang akan terjadi.”
“Oke. Suatu hari – kita akan mendapatkan uang bersama-sama dan kita akan memiliki sebuah rumah yang kecil dan beberapa hektar lahan dan seekor sapi dan beberapa ekor babi dan – “
“Dan ‘hidup dengan keuntungan dari hasil panen’,” Lennie berteriak. “Dan juga kelinci. Lanjutkan, George! Ceritakan tentang apa yang akan kita miliki di taman dan soal kelinci di kandang dan tentang hujan di musim dingin dan tungku penghangat, dan bagaimana krim kental di atas susu yang bisa langsung dicolek. Ceritakan tentang itu, George.”
“Kenapa kau tidak cerita sendiri? Kau sudah tahu semuanya.”
“Tidak … kau saja. Tidak akan sama rasanya kalau aku yang cerita. Lanjutkan … George. Bagaimana aku merawat kelinci-kelinci itu.”
“Baiklah,” kata George, “kita akan memiliki kebun sayuran dan kandang kelinci dan ayam. Dan ketika hujan turun di musim dingin, kita hanya akan berkata persetan dengan bekerja, dan kita akan menyusun kayu di perapian dan duduk di dekat situ dan mendengar rintik hujan di atap – Gila!” Dia mengeluarkan pisau kecilnya. “Sudah cukup dengan ceritanya.” Dia mengarahkan pisaunya ke atas salah satu kaleng kacang, membuka tutupnya dengan pisau dan memberikan kaleng itu untuk Lennie. Kemudian dia membuka kaleng kedua. Dari saku bajunya dia mengeluarkan dua sendok dan menyerahkan yang satu ke Lennie.
Mereka duduk di dekat api unggun dan memasukan kacang ke dalam mulutnya dan mengunyah dengan lahap. Sebagian kacang belepotan di sekitar mulut Lennie. George memberi isyarat dengan sendoknya. “Apa yang akan kau bilang besok jika bos peternakan menanyaimu?”
Lennie berhenti mengunyah dan menelan. Wajahnya tampak berkonsentrasi. “Aku … aku tidak akan … mengatakan apa pun.”
“Nah, pintar! Bagus, Lennie! Mungkin kau telah menjadi lebih baik. Saat kita mendapatkan beberapa hektar tanah, aku akan membiarkanmu memelihara kelinci, Oke?
Terutama jika kau tetap mengingatnya.”
Lennie sesak dipenuhi kebanggaan. “Aku bisa mengingatnya,” katanya.
George menggerak-gerakan sendoknya lagi. “Perhatikan ini, Lennie. Aku ingin kau untuk memerhatikan sekeliling tempat ini. Kau harus mengingat tempat ini, bisa? Peternakan sekitar seperempat mil mengikuti jalan itu. Cukup ikuti sungai?”
“Tentu,” kata Lennie. “Aku bisa mengingat ini. Bukankah aku masih ingat untuk tidak mengatakan apa pun?”
“tentu saja kau bisa. Baik, perhatikan. Lennie – jika kau mendapatkan masalah, sepeerti yang selalu kau lakukan sebelum-sebelumnya, aku ingin kau datang ke sini dan bersembunyi di semak-semak.”
“Sembunyi di semak-semak,” ulang Lennie dengan lambat.
“Sembunyi di semak-semak hingga aku datang. Kau bisa ingat, kan?”
“Tentu aku ingat, George. Sembunyi di semak-semak hingga kau datang.”
“Tapi kau tidak akan membuat masalah sebab jika kau melakukannya, aku tidak akan mebiarkanmu memelihara kelinci.” Dia melempar kaleng kosongnya ke arah semak-semak.
“Aku tidak akan mendapat masalah, George. Aku tidak akan berkata apa pun.”
“Oke. Bawa ke sini barang bawaanmu taruh dekat api unggun. Tempat ini bagus untuk kita tidur. Di atas kita terlindungi dahan dan daun. Jangan tambahkan kayu bakarnya. Biarkan saja apinya padam.”
Mereka menata tempat tidur mereka di atas pasir, dan ketika nyala api makin pendek semburatnya menjadi semakin redup; ranting yang berkeluk menghilang dan tinggal cahaya samar-samar yang semakin redup menunjukan di mana batang pohon berada. Dari kegelapan Lennie memanggil, “George – kau sudah tidur?”
“Belum. Kau mau apa?”
“Nanti kelincinya warnanya harus berbeda, ya, George.”
“Siap,” George menjawab sambil menahan kantuk. “Kelinci merah dan biru dan hijau, Lennie. Jutaan kelinci.”
“Kelinci yang bulunya tebal, George, seperti yang aku lihat dulu waktu pameran di Sacramento.”
“Siap, yang bulunya tebal.”
“Karena kalau tidak aku bisa pergi, George, dan tinggal di gua.”
“Kau juga boleh pergi neraka, anjing,” kata George. “Sekarang diamlah.”
Cahaya merah samar terlihat dari daerah pertambangan. Di atas bukit dekat sungai seekor ajak melaung, dan seekor anjing menjawabnya dari sisi lain di seberang sungai. Daun pohon ara berdesir dalam hembusan angin malam.
>>Bagian Satu tamat<<
Diterjemahkan oleh: Lutfi Arifin
Murray and Ready's : Agensi pemberi pekerjaan pada masa depresi di Amerika Serikat. Pengumuman info pekerjaan biasanya dipajang pada papan tulis.
Novel ini sudah pernah diterjemahkan oleh sastrawan mutakbar Indonesia, eyang Pram. Silahkan cari di toko buku terdekat untuk mencari terjemahan dengan kualitas yang adiluhung dan bahasa kolot ala beliau.
7 notes
·
View notes
Text
12 Model Jaket Pria Terbaru & Tips Memilih Jaket Sesuai Bentuk Tubuh
Salah satu outerwear buat pria yang paling terkenal adalah jaket. Benar gak?
Kalau dulu, para pria cenderung menganggap jaket hanya sebagai alat bantu untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin maupun hujan.
Gw juga termasuk yang berpikiran seperti itu sih dulu. Sebodo amat deh jaket lusuh dan ukurannya kebesaran, yang penting ada jaket untuk melindungi diri dari hujan.
Ternyata, banyak banget jenis jaket pria yang biasa digunakan untuk membuat penampilan makin kece tanpa kehilangan fungsi utamanya untuk melindungi tubuh.
Apakah lo termasuk salah satu orang yang setuju bahwa jaket merupakan fashion item wajib yang perlu lo kenakan dalam aktivitas sehari-hari?
Nah, pada tulisan kali ini Mas Kulin akan membahas beberapa model jaket pria jaman sekarang yang sering digunakan untuk bikin penampilan menjadi keren!
Silahkan geser ke bawah untuk baca lengkapnya ya 🙂
Tips Sederhana Memilih Jaket yang Bagus untuk Pria
Sebelum masuk ke jenis-jenis jaket pria yang bisa membuat lo makin kece, Mas Kulin mau membagikan dulu sedikit tips tentang pemilihan jaket.
Jangan sampai lo buang-buang duit dengan membeli jaket yang hanya lo pakai sekali dua kali karena gak cocok atau alasan lainnya deh bro.
Setidaknya, perhatikan beberapa hal berikut sebelum memutuskan untuk membeli suatu jaket ya:
1. Pilih Jaket yang Ukurannya Sesuai Tubuh
Sama seperti penggunaan pakaian pada umumnya, jaket yang tepat untuk lo gunakan adalah yang ukurannya pas ATAU sedikit saja lebih besar.
Hm, kok sedikit berbeda dengan yang disebutkan dalam kesalahan berpakaian pria secara umum yang pernah ditulis sebelumnya ya?
Mas Kulin pernah pakai jaket yang ngepas banget tapi justru membuat badan lebih susah bergerak dan cepat gerah. Kebetulan gw tipe yang mudah keringetan.
Jika lo punya tubuh yang kurus atau normal dan mudah keringetan, pakai jaket yang ukurannya sedikit lebih besar masih bisa ditolerir kok bro.
2. Pilih Jaket yang Bahannya Nyaman
Nah ini juga penting. Pakai yang bahannya nyaman di kulit lo.
Contohnya, gak semua orang suka dengan bahan denim (apalagi yang kasar) karena mengganggu kenyamanan ketika bergesekan dengan kulit tubuh.
Mas Kulin sendiri kurang suka dengan bahan rajut / sweater karena cepat bikin gerah.
Pastikan lo memilih jaket yang bahannya at least lo gak keberatan pakai.
3. Pilih Jaket yang Warnanya Lo Suka
Jaket akan menjadi pakaian yang terlihat dominan di tubuh lo, sehingga pemilihan warnanya menjadi penting.
Secara umum, pilihlah jaket yang warnanya lo senangi.
Kalau bingung, jaket warna hitam umumnya merupakan pilihan no-brainer bagi pria karena gak mudah kelihatan kotor dan gampang untuk dipadupadankan dengan banyak warna pakaian.
Tips lainnya adalah memilih warna jaket yang kontras dengan warna pakaian yang sering lo kenakan agar penampilan terlihat menarik.
Misalnya kalau lo senang pakai kaos gelap dan celana jeans hitam, maka jaket yang warnanya terang atau putih akan terlihat kece saat lo kenakan.
4. Pilih Jaket yang Harganya Sesuai Budget
Tips terakhir ini berhubungan dengan kondisi keuangan.
Bagi lo yang punya budget terbatas, pilihlah jaket yang sesuai dengan kondisi budget lo. Jangan memaksakan diri menjadi tekor cuman karena pengen pake jaket kulit kekinian yang harganya jutaan.
Jaket parka umumnya memiliki harga terjangkau sehingga cocok untuk jadi jaket basic yang perlu lo miliki.
Kalau punya budget lebih, lo bisa membeli jaket denim atau kulit sekalian yang kualitasnya lumayan bagus.
Model Jaket Pria Jaman Sekarang
Sudah paham cara memilih jaket yang pas buat tubuh lo?
Nah sekarang saatnya untuk menyimak beberapa model jaket pria jaman sekarang yang bisa bikin penampilan lo kece badai!
Mana saja pilihan model jaket pria di bawah ini yang bikin lo kesengsem?
1. Jaket Denim
Model jaket pertama yang pastinya semua orang tahu.
Kadang disebut sebagai jaket jeans, tapi istilah yang benar adalah jaket denim bro 🙂 Denim merupakan nama bahannya, sedangkan jeans merupakan celana yang memakai bahan denim.
Jaket denim merupakan salah satu jenis jaket yang sangat populer sejak dulu.
Jaket ini cocok digunakan untuk hampir semua aktivitas kecuali acara formal resmi.
Jaket denim yang ripped (sobek) membuat tampilan lo semakin kasual, mengarah ke street style.
Penampilan lo akan kece maksimal ketika menggunakan jeans, tapi jaket denim juga menciptakan penampilan unik saat dipadukan dengan celana chino kok.
2. Jaket Kulit
Jaket lain yang juga sangat populer sejak tahun 1940-an hingga sekarang.
Jaket kulit yang memiliki bahan kulit asli berharga sangat mahal, sehingga muncullah varian lain yang menggunakan kulit sintetis dengan harga yang lebih terjangkau.
Jaket jenis ini sering diidentikkan dengan pengguna motor gede alias moge, meskipun kalau sekarang biasa dipakai juga untuk aktivitas harian tanpa moge.
Bagi pria, jaket kulit menambah kesan maskulin sehingga jaket ini menjadi salah satu fashion item incaran kalau punya budget yang cukup.
Mas Kulin sendiri lumayan tertarik dengan jaket kulit warna coklat karena kesannya lebih adventurous aja.
3. Jaket Bomber
Jaket yang disebut juga sebagai flight jacket ini populer di kalangan remaja pada tahun 1970-an.
Kalau di Indonesia, jaket ini mendadak naik popularitasnya sejak beberapa tahun lalu karena presiden kita saat itu (Jokowi) tersorot mengenakan jaket bomber hijau dan membuat tampilannya terlihat kece.
Jaket bomber punya bahan tebal yang gak membuat kita gerah.
Jaket ini punya kecenderungan membuat tampilan seseorang lebih berisi, sehingga akan cocok digunakan bagi lo yang ingin terlihat lebih besar.
Bagi lo yang punya badan besar, lo bisa pakai yang warnanya agak gelap agar tidak membuat badan lo terlihat semakin gede.
4. Jaket Varsity
Nama model jaket ini mungkin sedikit asing di telinga lo, tapi lo pasti pernah liat kok.
Jaket ini memiliki bahan katun tebal yang nyaman digunakan.
Jaket varsity sebenarnya berasal dari jaket yang dikenakan oleh para mahasiswa universitas Harvard yang tergabung dalam tim football di tahun 1865. Jaket tersebut merupakan simbol kebanggaan mereka sebagai mahasiswa kampus bergengsi tersebut.
Belakangan jenis jaket tersebut mulai digunakan juga oleh kampus dan sekolah-sekolah lain, hingga akhirnya jaket tersebut dibuat untuk dikenakan secara masal.
Ciri utama lain jaket ini adalah adanya huruf atau logo yang ditampilkan di dada kiri.
5. Jaket Windbreaker
Jaket ini juga salah satu jenis jaket yang sering lo lihat saat musim hujan.
Ciri utamanya adalah terdapat karet pada pergelangan tangan, memiliki bahan sintetis yang tipis, serta ada kerahnya.
Jaket windbreaker dirancang untuk melindungi tubuh dari hujan intensitas ringan dan sedang serta angin kencang, sehingga sering digunakan para pengendara motor saat musim hujan.
Jaket ini sering menjadi alternatif murah jika jaket kulit inceran lo masih terlalu sulit dijangkau oleh isi dompet lo bro 🙁
Meskipun begitu, jaket ini tetap bikin gaya kok. Biasanya jaket ini dirisleting penuh supaya penampilan lo lebih terlihat kece.
6. Jaket Parka
Konon, perkembangan jaket ini bermula dari orang-orang Eskimo yang ingin melindungi tubuh mereka dari cuaca dingin ekstrim di wilayah tempat tinggal mereka.
Oleh karena itu, jaket parka memiliki bulu-bulu penghangat yang ada pada bagian hoodie-nya. Hal ini membuat jaket tersebut kurang populer di Indonesia yang tidak memiliki musim dingin.
Seiring berkembangnya jaman, muncullah jaket parka tanpa bulu di bagian hoodie-nya.
Hal ini membuat jaket parka menjadi booming di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.
Sama seperti windbreaker, jaket parka juga dapat digunakan untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin dan hujan sedang. Bahan umumnya adalah nilon atau polister sehingga ringan saat dipakai.
7. Jaket Cagoule
Apaan nih jaket cagoule? Sama seperti jaket varsity, lo kemungkinan besar sering melihat jaket ini digunakan oleh orang-orang barat di film-film Hollywood.
Jaket cagoule merupakan versi lain dari jaket parka, namun tanpa risleting di depan. Jadi cara pakainya seperti pakai kaos, yaitu dimasukkan lewat bagian kepala.
Jaket yang juga disebut fisherman jacket ini biasanya memiliki kantong di bagian perut depan.
Di Indonesia saat ini penggunaannya belum sepopuler parka, jadi lumayan kalau lo mau bergaya pakai jaket ini agar terlihat lebih trendi.
8. Jaket Tweed / Sports Jacket
Awalnya sports jacket ini digunakan dalam olahraga yang agak ‘high-class’ seperti berburu dan menembak untuk melindungi pemakainya dari efek recoil senapan.
Dalam perkembangannya, jaket ini lebih sering digunakan untuk acara formal atau menciptakan tampilan smart casual. Kalau di Indonesia, jaket ini mendekati desain blazer dan formal suit (tapi sebenarnya berbeda).
Jaket ini memiliki beberapa variasi dari bahan yang digunakan, seperti suede, tweed, bahkan denim.
Modelnya mirip dengan jas, tapi masih lebih enak digunakan untuk jalan sehari-hari.
Buat lo yang pengen tampil classy ke mana-mana, jaket tweed ini merupakan outerwear yang sangat mendukung penampilan tersebut.
9. Duffle Coat
Jaket ini sebenarnya lebih cocok disebut sebagai mantel karena panjangnya melebihi pinggang kita.
Nama duffle sendiri sebenarnya merupakan nama provinsi di Belgia yang menjadi tempat asal bahan jaket ini pertama berasal.
Memiliki bahan dari wol, jaket ini memiliki fungsi utama untuk menghangatkan tubuh.
Kalau di Indonesia, jaket ini lebih cocok digunakan bagi lo yang sering bepergian ke tempat dingin (luar maupun dalam gedung).
Umumnya jaket ini memiliki motif polos, sehingga cocok juga kalau mau dipakai dalam acara semi-formal.
10. Pea Coat
Sama seperti duffle coat, jaket yang juga lebih cocok disebut mantel ini panjangnya ada yang bisa mencapai setengah paha.
Mantel ini memiliki kerah rendah dan kancing, sehingga cocok juga untuk digunakan dalam aktivitas yang cukup formal.
Mantel ini memberikan lo tampilan classy dengan motif warna yang polos.
Jaket ini masih belum banyak terlihat digunakan di Indonesia, jadi gak ada salahnya kalau lo mau pakai satu agar terlihat trendi.
Oh ya, tipe mantel seperti duffle dan pea coat lebih cocok digunakan bagi lo yang banyak melakukan perjalanan dengan kaki.
Panjang dari mantel tersebut bisa membuat lo kurang enak kalau duduk di dalam kendaraan 🙂
11. Jaket Sweater
Nah kalau yang ini merupakan jaket penghangat tubuh yang populer di Indonesia.
Terbuat dari bahan wol, jaket ini cocok dikenakan saat musim dingin untuk menghangatkan tubuh.
Hanya saja, jaket ini akan menjadi kurang enak dipakai saat terkena air hujan berdasarkan pengalaman pribadi.
Jadi, jika lo menggunakan jaket sweater saat musing hujan, pastikan agar lo menggunakan kendaraan tertutup saat bepergian.
Oh ya, jaket jenis ini mungkin kurang cocok bagi lo yang mudah kegerahan
12. Jaket Sukajan
Salah satu model jaket jaman sekarang yang namanya mungkin gak semua orang kenal.
Jaket ini merupakan ‘alternatif’ dari jaket varsity karena memiliki bahan dan desain yang hampir sama.
Perbedaannya adalah pada motifnya yang cenderung menggunakan bordir manual khas karakter Jepang yang ‘menyala-nyala’.
Jaket ini belakangan populer di kalangan artis internasional dan pelaku industri hip-hop.
Nah, bagi lo yang ingin tampil agak edgy, jenis jaket ini bisa menjadi salah satu alternatif yang patut lo coba.
Nah itulah berbagai jenis jaket jaman sekarang untuk pria.
Oh ya, gw punya saran tambahan soal jaket. Cobalah untuk memiliki lebih dari satu jenis jaket yang fungsinya beda. Misalnya, lo bisa memiliki jaket parka untuk gaya sehari-hari buat jalan-jalan dan jaket sweater untuk pergi ngantor di gedung yang dingin ber-AC
Lo juga bisa menerapkan teknik layering untuk menyamarkan bentuk tubuh yang terlalu kurus.
Silahkan cek tulisan mengenai cara berpakaian untuk pria kurus agar tampak berisi untuk lebih lengkapnya.
Jika lo punya tips lain soal jaket dan cara penggunaan atau pemilihannya, silahkan bagikan di kolom komentar di bawah. Blog Mas Kulin dikhususkan untuk membahas seputar dunia gaya hidup pria kasual dan praktis.
Pastikan untuk mengecek cara mudah tampil keren sehari-hari ya. Pastinya, maskulin banget bro!
Source: https://mas-kulin.com/model-jaket-pria-jaman-sekarang/
0 notes
Text
Mods, Subkultur Gaya Kekinian: Ini 5 Cara Tampil Beda Ala Pria Masa Kini
Mods, Subkultur Gaya Kekinian: Ini 5 Cara Tampil Beda Ala Pria Masa Kini:
Dengan ciri khas tampilan yang rapi dan clean cut membuat gaya mod sempat populer pada akhir 1950-an lalu. Berbeda dengan tren atau tampilan pria yang hilang dan kembali booming suatu waktu, gaya mod justru tetap relevan sampai saat ini karena terus berkembang. Kata mod sendiri diambil dari singkatan modernist.
Ini alasan mengapa pakaian mod yang terlihat klasik bisa membuat penampilan pria terlihat tetap modern. Tertarik mencoba gaya yang satu ini? Coba mulai dengan beberapa pakaian kunci dari gaya mod lalu padu padankan dengan cara berikut ini.
1. Cukup lewat baju polo dan celana jins
Cukup lewat baju polo dan celana jins (Foto: Zara)
Sebelumnya disebutkan tentang mod style yang tetap dapat relevan terlepas sudah berapa tahun gaya tersebut pertama kali keluar. Wajar saja karena gaya mod dapat pria terapkan cukup dengan memakai baju polo dan celana jins. Nah, kedua pakaian klasik tersebut pun menjadi basic item untuk memulai gaya mod.
Baca Juga: Solid Homme Merek Pakaian Pria membuka Seoul Fashion Week dengan Gaya Militer
Supaya membedakannya dari yang lain, usahakan baju polo harus dikancing semua karena penampilan rapi adalah kunci dari gaya mod. Lalu pilih baju polo dengan warna dan pola yang bold untuk melengkapi celana jins model straight leg atau slim fit.
2. Gaya kontemporer pada pakaian rajut
Gaya kontemporer pada pakaian rajut (Foto: Topman)
Selain baju polo dan celana jins, gaya mod juga identik dengan pakaian rajut. Namun, bukan sembarang pakaian rajut yang dimaksud. Biasanya pakaian rajut bergaya mod memiliki sharp pattern seperti garis yang identik dengan gaya akhir 1950-an. Pilihannya pun beragam mulai dari knitted polo, sweter, atau kardigan yang tetap dapat memberi kesan smart pada penampilan.
Gaya mod akan semakin terasa saat pakaian rajut tersebut dipadukan dengan celana bahan. Disarankan pula bagian bawah celana bahan tersebut digulung atau memiliki detail cropped.
Baca Juga: 5 Inspirasi Padu Padan Fashion Items untuk Pria Pencinta Musik Grunge
3. Harrington si jaket mod yang versatile
Harrington si jaket mod yang versatile (Foto: Burton)
Gaya mod yang klasik tidak lengkap jika melewatkan pakaian dengan vibe serupa seperti jaket harrington. Selain sama-sama klasik, jaket Harrington dikenal dengan kelebihan versatility dan dapat membuat penggunanya terlihat keren secara instan. Meskipun luaran tersebut fleksibel bila dipasangkan dengan pakaian apapun, baju berpotongan rapi lebih disarankan jika mau dipadukan dengan jaket harrington.
Pilih model klasik lainnya seperti kemeja Oxford atau turtleneck yang menyuntikan kesan penampilan modern. Serta lengkapi penampilan tersebut dengan sepatu bot.
4. Pilih mantel jadi luaran bergaya mod
Pilih mantel jadi luaran bergaya mod (Foto" French Connection)
Masih soal luaran, kali ini ada mantel yang juga identik dengan gaya mod. Salah satu merek yang paling populer mengeluarkan mantel untuk gaya mod adalah Crombie. Mantel dari merek tersebut dinilai ikonis dan mudah untuk dikenali. Mantel dari Crombie dapat memberikan kesan elegan bagi pria Inggris sejak masa-masa gaya mod sedang booming pada era The Beatles.
Luaran yang satu ini memang tidak begitu aplikatif jika digunakan di Indonesia. Namun, mantel bisa diganti dengan jaket parka yang dapat menjadi alternatif luaran bergaya mod.
5. Detail setelan jas untuk gaya mod
Detail setelan jas untuk gaya mod (Foto: Moss Bross)
Masih ingat kan soal gaya mod yang mengutamakan unsur kerapian dan clean cut? Gaya ini bisa diaplikasikan juga untuk penampilan formal. Biasanya setelan jas yang digunakan untuk gaya mod memiliki tiga kancing. Namun, saat ini model yang hanya dilengkapi dua kancing dinilai lebih modern untuk digunakan.
Baca Juga: Perlu Tahu, Katanya Perempuan Kurang Suka Kalau Pria Memakai 5 Fashion Items Ini
Selain detail kancing, pemilihan motif pinstripe atau setelan jas double breasted pun identik dengan gaya mod. Model potongan setelan jas juga berpengaru, lho. Pastikan setelan jas berpotongan slim fit agar dapat tetap bergerak nyaman dan terlihat sharp.
Itu tadi adalah beberapa pakaian kunci gaya mod dan cara untuk pria memadukannya untuk penampilan. Tidak ada salahnya untuk mencoba gaya yang satu ini agar terlihat beda dan berkarakter, bukan?
(Adithya Asprilla)
from https://review.bukalapak.com/mens-style/mods-subkultur-gaya-kekinian-ini-5-cara-tampil-beda-ala-pria-masa-kini-93160 from https://bukareview0.tumblr.com/post/181348878778
0 notes
Link
Dengan ciri khas tampilan yang rapi dan clean cut membuat gaya mod sempat populer pada akhir 1950-an lalu. Berbeda dengan tren atau tampilan pria yang hilang dan kembali booming suatu waktu, gaya mod justru tetap relevan sampai saat ini karena terus berkembang. Kata mod sendiri diambil dari singkatan modernist.
Ini alasan mengapa pakaian mod yang terlihat klasik bisa membuat penampilan pria terlihat tetap modern. Tertarik mencoba gaya yang satu ini? Coba mulai dengan beberapa pakaian kunci dari gaya mod lalu padu padankan dengan cara berikut ini.
1. Cukup lewat baju polo dan celana jins
Cukup lewat baju polo dan celana jins (Foto: Zara)
Sebelumnya disebutkan tentang mod style yang tetap dapat relevan terlepas sudah berapa tahun gaya tersebut pertama kali keluar. Wajar saja karena gaya mod dapat pria terapkan cukup dengan memakai baju polo dan celana jins. Nah, kedua pakaian klasik tersebut pun menjadi basic item untuk memulai gaya mod.
Baca Juga: Solid Homme Merek Pakaian Pria membuka Seoul Fashion Week dengan Gaya Militer
Supaya membedakannya dari yang lain, usahakan baju polo harus dikancing semua karena penampilan rapi adalah kunci dari gaya mod. Lalu pilih baju polo dengan warna dan pola yang bold untuk melengkapi celana jins model straight leg atau slim fit.
2. Gaya kontemporer pada pakaian rajut
Gaya kontemporer pada pakaian rajut (Foto: Topman)
Selain baju polo dan celana jins, gaya mod juga identik dengan pakaian rajut. Namun, bukan sembarang pakaian rajut yang dimaksud. Biasanya pakaian rajut bergaya mod memiliki sharp pattern seperti garis yang identik dengan gaya akhir 1950-an. Pilihannya pun beragam mulai dari knitted polo, sweter, atau kardigan yang tetap dapat memberi kesan smart pada penampilan.
Gaya mod akan semakin terasa saat pakaian rajut tersebut dipadukan dengan celana bahan. Disarankan pula bagian bawah celana bahan tersebut digulung atau memiliki detail cropped.
Baca Juga: 5 Inspirasi Padu Padan Fashion Items untuk Pria Pencinta Musik Grunge
3. Harrington si jaket mod yang versatile
Harrington si jaket mod yang versatile (Foto: Burton)
Gaya mod yang klasik tidak lengkap jika melewatkan pakaian dengan vibe serupa seperti jaket harrington. Selain sama-sama klasik, jaket Harrington dikenal dengan kelebihan versatility dan dapat membuat penggunanya terlihat keren secara instan. Meskipun luaran tersebut fleksibel bila dipasangkan dengan pakaian apapun, baju berpotongan rapi lebih disarankan jika mau dipadukan dengan jaket harrington.
Pilih model klasik lainnya seperti kemeja Oxford atau turtleneck yang menyuntikan kesan penampilan modern. Serta lengkapi penampilan tersebut dengan sepatu bot.
4. Pilih mantel jadi luaran bergaya mod
Pilih mantel jadi luaran bergaya mod (Foto" French Connection)
Masih soal luaran, kali ini ada mantel yang juga identik dengan gaya mod. Salah satu merek yang paling populer mengeluarkan mantel untuk gaya mod adalah Crombie. Mantel dari merek tersebut dinilai ikonis dan mudah untuk dikenali. Mantel dari Crombie dapat memberikan kesan elegan bagi pria Inggris sejak masa-masa gaya mod sedang booming pada era The Beatles.
Luaran yang satu ini memang tidak begitu aplikatif jika digunakan di Indonesia. Namun, mantel bisa diganti dengan jaket parka yang dapat menjadi alternatif luaran bergaya mod.
5. Detail setelan jas untuk gaya mod
Detail setelan jas untuk gaya mod (Foto: Moss Bross)
Masih ingat kan soal gaya mod yang mengutamakan unsur kerapian dan clean cut? Gaya ini bisa diaplikasikan juga untuk penampilan formal. Biasanya setelan jas yang digunakan untuk gaya mod memiliki tiga kancing. Namun, saat ini model yang hanya dilengkapi dua kancing dinilai lebih modern untuk digunakan.
Baca Juga: Perlu Tahu, Katanya Perempuan Kurang Suka Kalau Pria Memakai 5 Fashion Items Ini
Selain detail kancing, pemilihan motif pinstripe atau setelan jas double breasted pun identik dengan gaya mod. Model potongan setelan jas juga berpengaru, lho. Pastikan setelan jas berpotongan slim fit agar dapat tetap bergerak nyaman dan terlihat sharp.
Itu tadi adalah beberapa pakaian kunci gaya mod dan cara untuk pria memadukannya untuk penampilan. Tidak ada salahnya untuk mencoba gaya yang satu ini agar terlihat beda dan berkarakter, bukan?
(Adithya Asprilla)
from https://review.bukalapak.com/mens-style/mods-subkultur-gaya-kekinian-ini-5-cara-tampil-beda-ala-pria-masa-kini-93160
0 notes
Text
Terinspirasi oleh Yasmin sekarang,
Terinspirasi oleh Yasmin sekarang, dapatkan harga terbaik untuk pria murahan, Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah Adalah adil untuk mengatakan bahwa tuntutan hukum yang dijamin telah menjadi bagian dari pemodelan ulang dan pemodelan selama bertahun-tahun, dan saya pikir banyak dari Anda ingin melupakan tahun 80-an saat bantalan bahu masuk. Tapi pakaian itu sendiri berasal dari ratusan tahun. , Jelas, tidak seperti hari ini, namun tetap dianggap sebagai unsur dasar dan mendasar dari kasus ini. Pola setelan saat ini dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-19, ketika metode pakaian pria berubah drastis. Selama abad kedelapan belas, pria lebih banyak menyalakan dan lebih banyak saat ada pakaian, tapi di abad ke-19, kami melihat sebuah kunjungan penuh. Pria ingin lebih konservatif, dan pada dasarnya membosankan. Pria ingin lebih nyaman, karena olahraga dan aktivitas lainnya menjadi lebih mudah didapat, pria menginginkan sesuatu yang bisa mereka masuki dan tetap nyaman. Man wear - mantel pagi - di - abad ke - 20 Pria memakai pakaian koboi di pertengahan abad ke-20 Bergerak maju sampai 100 tahun, kita bisa mulai melihat sesuatu yang lebih intim dan kurang modern. Pada awal abad ke-20, tuntutan itu menjadi penting setiap hari bagi orang yang tepat. Desain mereka yang tajam dan tepat dirancang untuk membuat pria terlihat bugar dan formal untuk bekerja dan pengaturan santai. Unknown English Device Tools, Pria mengenakan jas, di dalam, profil, abad ke-20 Kami tidak melihat bahwa sampai akhir 1920-an / awal 1930an, kami melihat orang-orang menyusun rangkaian mantel mereka, terutama di Amerika. Orang tidak lagi mengikuti baju rawa hitam standar lagi, mau sesuatu yang modern, ramping dan cerah. Anda hanya perlu melihat gambar pria pada saat itu untuk melihat keseluruhan perbaikan pakaian. Setelan bulu flanel bulu sangat populer pada usia 30 dan 40an karena kehangatan dan operasi. Presiden Truman mengenakan pakaian berkilauan abu-abu Truman, memakai, alat alat inggris yang tidak diketahui, abu-abu, flanel, bingkai Dari tahun 1940-an dan seterusnya, kasus ini tidak banyak berubah. Pria masih kurus dan bugar, sambil tetap menjaga kenyamanan, kepraktisan dan gaya. Instruksi datang dan masuk dalam jas, tapi satu-satunya yang tersisa adalah klasik, Anda tahu apa yang mereka katakan, Anda tidak bisa mengalahkan yang klasik. Dan di catatan itu Setelan dunia sangat lebar dan bervariasi. Jumlah pilihan yang kita miliki tidak ada habisnya, jadi sangat tergantung pada seperti apa setting pribadi Anda. Tapi, jika Anda sedikit berjuang, maka berpeganglah pada klasik, karena Anda tahu di mana Anda berada bersama mereka. Tapi satu hal yang harus Anda pastikan ada, mengukur diri Anda dengan benar! Ini adalah faktor yang paling penting saat membeli jas, karena sesuai sesuai adalah langkah pertama untuk tampil gaya. Saya tahu ada banyak pilihan di sana saat Anda harus memilih apa yang Anda inginkan dari pakaian, bahan, warna dan gaya Anda, tapi begitu Anda memikirkan segalanya dan mencapai hasil akhir (saya tahu ini bisa rumit), Anda bisa saya Ini pasti panduan di sini untuk membantu Anda menyesuaikannya, dan siapa tahu, dapat membantu Anda mencapai keputusan pertama. Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah
0 notes
Text
Yang perlu Anda ketahui tentang "acara pesta koktail" untuk pria
Yang perlu Anda ketahui tentang "acara pesta koktail" untuk pria, cari kelompok harga terbaik pria murah Gaun koktail di kartu undangan membuat Anda bingung? Apa yang Anda lakukan saat itu, angkat telepon Anda dan undang teman Anda? Tanya ibu atau pacar anda? Apakah Anda takut dengan eksperimen Anda karena Anda tidak tahu? Jangan takut, pikiran campuran ini masuk akal dan secara alami mereka bisa masuk ke dalam pikiran Anda saat berhadapan dengan istilah "gaun koktail". Ini tidak seperti Anda sering menghadiri ini dan memutuskan bagaimana formal atau kasual bagaimana seseorang perlu berpakaian untuk acara semacam itu. Untuk mencapai keadilan dengan istilah ini, marilah kita membedah makna sebenarnya. Koktail dapat mencakup pesta pernikahan, peringatan, natal, acara olahraga, pesta koktail dan pertemuan formal natal. Jadi, singkatnya, acara koktail sedikit kurang dari lebar dasi hitam tapi bukan campuran celana dan t-shirt pada spektrum pakaian. Jika Anda menyukai pikiran aneh, mungkin Anda bertanya-tanya mengapa gaun ini membutuhkan identitas Anda sendiri? Karena saat acara koktail. Gaya inilah yang muncul pada tahun 1920 dan 30an untuk waktu antara siang dan malam kejadian. Ini adalah kerangka waktu saat minuman dan makanan pembuka disajikan sebelum makan malam dan membuat orang berbicara dan berbicara untuk menyesuaikan diri dengan malam hari. Orang muda yang datang setelah malam sedikit lebih santai dengan sikap mereka terhadap jam koktail juga diharapkan bisa minum dan mengobrol orang. Mereka menggunakan mode tapi menolak satu hal, dan saat itulah mereka menjadi seragam semi formal untuk kebanyakan pertunjukan koktail. Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah Koleksi Koleksi Pakaian: 1. Jahitan: Hal ini terkait dengan pembuatan jaket dan celana. Nada abu-abu dan hitam yang paling umum membuat gaun tidur yang bagus tapi jika Anda berani menawar zaitun hijau, merah anggur dan biru tua bisa menjadi warna Anda. Dan jika Anda merasakan petualangan seseorang, Anda bisa memilih versi cek atau kotak yang lebih halus untuk kasus monoton Anda. Mencampur dan mencocokkan celana dan jaket bisa diterima tapi negatif mutlak terhadap denim. Selalu pastikan jas Anda sesuai dengan tubuh Anda dan rasakan baik saat terlihat bagus untuk tubuh Anda. Temukan kisaran harga terbaik untuk pria Jasper murah 2. Baju: Bila Anda mengenakan gaun bagus untuk pesta koktail, ingat beberapa kata sebagai logo dan Anda harus mengikuti gaya hidup Anda. Kering kering, ditekan dan dicuci, padat, manset link. Ingat di pesta koktail orang memperhatikan apa yang mereka gunakan terutama jika pesta dimulai sedikit di sore hari. Jika Anda memutuskan untuk mengenakan pakaian berwarna, pastikan mantel Anda tidak muncul juga. Oleskan sedikit kesederhanaan sesuai selera Anda saat mencoba gaun koktail yang tidak konvensional. Anda ingin menjadi pembicara partai untuk alasan yang benar. 3. Sepatu: Staples untuk sepatu koktail adalah sepatu polishing dan sikat pelindung kulit yang bagus. Oxford hitam atau coklat itu standar, tapi kursi roda biksu dengan gunting bisa menjadi alternatif lain jika Anda merasa luar biasa. Lengan genteng bergaya juga bisa dipakai koktail tergantung tempat dan tema pesta yang sedang diperhatikan. 4. Hubungan: Sesuatu yang biasanya biasa menjadi suatu keharusan untuk sebagian besar acara koktail tapi dengan peningkatan kelemahan ke arahnya, orang benar-benar dapat menghindari mengenakan dasi sama sekali. Meski dasi adalah lambang tradisi maskulin, bagian terbaik dalam mengenakan dasi adalah komponen komponen gaun ini yang memberi Anda banyak gaya untuk memakai gaya dan memamerkan kepribadian Anda. Anda bisa bereksperimen dengan warna kasar dan pola kontras kemeja, warna atau desain yang unik. 5. Aksesoris Tajam: Ini adalah perhiasan pria dan dia harus menganggapnya serius. Pikirkan tentang berada di bawah sinar matahari dan pindahkan matahari ke arah Anda saat wajah Anda menyela ekspresi kritis, yang tertangkap di kamera. Apakah itu memalukan Kenakan kacamata hitam bergaya. Jika baju Anda memiliki lubang manset, carilah pasangan yang berkilau untuk itu, jangan biarkan mereka menanggungnya. Rincian Membuat gaya koktail dan tanda pakaian, mereka bisa mengobrol dengan baik. Bagian belakang adalah perhiasan yang indah untuk jaket Anda, namun ikuti aturan emas dengan warna yang tepat. Jika jaket Anda berwarna, kenakan kotak saku berwarna sambil mengenakan warna monoton untuk selera Anda dan jangan mengikuti gaya perancang Anda. Sabuk dengan suede reversibel premium. Dengan cara ini Anda memiliki sabuk serbaguna untuk semua kesempatan besar. Akhirnya, untuk membuat segalanya terlihat Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah
0 notes
Photo
Ini Sederet Etika yang Harus Dipatuhi Dimanapun Kalian Berada
MALANGTODAY.NET - Aturan etika cukup sederhana kalau kamu mau mempraktekkannya. Aturan-aturan ini dapat dengan mudah dipelajari oleh setiap orang. Berbagai kegiatan, terlebih yang berhubungan dengan sosial kalian tak bisa lepas dengan yang namanya etika. Seperti yang dikutip dari Bright Side, berikut adalah etika-etika yang harus diketahui untuk kenyamanan bersama:
Ketika memiliki tamu
Jika ada tamu yang datang ke rumahmu untuk pertama kalinya, beri tahu dimana lokasi kamar mandi. Hal ini bertujuan agar mereka bisa menyegarkan atau membersihkan diri. Setelah itu baru ajaklah mereka bergabung dengan yang lainnya. Jika tamu membawa makanan atau minuman sebagai hadiah, taruh di atas meja dimana setiap orang bisa mencobanya.
Ketika kamu menjadi tamu
Kalau kamu memang harus meninggalkan pertemuan sebelum acaranya selesai, katakan pada tuan rumah bahwa kamu harus pergi. Jangan mengucapkan selamat tinggal kepada tamu lain karena mereka mungkin menganggapnya sebagai isyarat untuk pergi.
Di dalam restoran
Jika sangat panas, jangan menggunakan serbet sebagai kipas. Katakan saja pada pegawai restoran bahwa kamu tidak mendapatkan cukup udara segar dan mintalah untuk menyalakan AC. Jangan meletakkan isi tasmu di tempat umum Jika perlu merapikan rambut, lakukan di kamar kecil. Kamu bisa memakai lipstik di meja. Namun, maskara dan bedak sebaiknya kamu lakukan di kamar mandi.
Aturan komunikasi
Jangan lupakan etika saat di rumah. Misalnya, berkata kasar dan berteriak dari ruangan lain. Mungkin kamu biasa melakukannya, tapi orang lain merasa terganggu karenanya.
Di meja makan
Ini bukan hanya soal mengisi gelasmu sendiri. Pertama, tanyakan apakah orang di sebelahmu ingin mengisi ulang gelasnya atau tidak. Jangan lama-lama memilih makanan terbaik di piring. Ambil bagian terdekat. Jangan menaruh sendok sup di atas meja saat makan malam atau setelah itu. Biarkan sendok dalam mangkuk agar tidak membuat taplak meja kotor. Saat memegang cangkir teh, letakkan jarimu di bagian depan dan belakang gagangnya. Namun, kamu bisa mengitari jarimu di sekitar pegangan saat minum kopi.
Aturan umum
Ingat, saat bekerja, akan menjadi masalah jika kamu menata make up, meletakkan dompet, dan topi di meja kerja. Letakkanlah benda-benda itu di tempat berbeda. Jika kamu duduk di kursi rendah, jangan menyilangkan kaki. Tahan kedua lututmu dan sisihkan keduanya ke samping. Kamu bisa menyilangkan kaki dengan meletakkan satu kaki tepat di belakang yang lain.
Ruang publik
Jika tempat yang kamu kunjungi tidak memiliki tempat penggantungan jas, letakkan pakaianmu di gantungan khusus di dalamnya. Tidak apa-apa memperbaiki rambut di tempat penggantungan jas, tapi tidak untuk make up, menyisir rambut, atau membenahi dasi. Pergilah ke kamar mandi jika perlu untuk melakukan hal tersebut. Terkadang tidak apa-apa bagi wanita (tapi tidak untuk pria) memakai mantel di dalam ruangan, semua barang besar harus ditinggalkan di tempat penggantungan jas, seperti payung, tas besar, koper (jika tidak ada yang berharga di dalamnya). Satu-satunya pengecualian adalah tas wanita.
Etika di mobil
Ketika seorang wanita masuk ke mobil, dia seharusnya tidak "melangkah" ke sana. Dia harus duduk di tepi kursi dan "menarik" kakinya ke mobil. Saat keluar dari mobil, dia harus meletakkan kakinya di jalan dan kemudian berdiri. Di abad ke-21, tidak perlu lagi seorang pria menjemput seorang wanita. Jika kamu memiliki mobil sendiri, kamu bisa bertemu di pesta tersebut. Jika kamu pergi dengan mobilmu sendiri, pacarmu bisa mengantarmu ke mobil dan memastikan kamu mengunci pintu dengan aman. Tentu saja, kamu bisa menawarkan untuk memberinya tumpangan jika dia tinggal di dekat rumahmu. Pria dan wanita bisa duduk bersama di belakang hanya jika mereka saling mengenal dengan baik. Contributor : Almira Sifak Fauziah Narariya (zuk)
Source : https://malangtoday.net/inspirasi/gaya-hidup/ini-sederet-etika-yang-harus-dipatuhi-dimanapun-kalian-berada/
MalangTODAY
0 notes
Text
Konveksi Kaos Jogja Murah Berkualitas 2017
Seiring dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan Anda, kaos buatan konveksi kaos jogja juga bisa ditebus. Di sisi lain, biayanya sedikit lebih mahal untuk sablon plastisol yang cukup sebanding dengan kualitas yang didapat. Perlu diketahui bahwa kami mengelola sablon alias alias tidak masuk ke pihak lain, jadi standar sablon cukup terjaga dan biayanya cukup terjangkau. Selain itu, jenis mantel yang banyak diatur pada T-shirt djuragan adalah jas Hoodie.
Atasan polos Djuragan membuat tops polos dengan ukuran standar global sama dengan produsen Gildan Nor Hanes. Penempatan itu sendiri sangat menjengkelkan, baik pejuang visual maupun peredaran. Atasan polos Djuragan menawarkan semua jenis t-shirt polos dengan sejumlah ukuran dan warna ungu favorit Anda. Meski layanan purnajual di negara asal mereka sudah dipahami dengan baik, mendapatkan dukungan dukungan yang layak di Indonesia cukup sulit.
Atasan polos Djuragan memasok berbagai kemeja wanita polos dalam berbagai versi. Tak ayal hasil dan desain sablon kaos Jogja ini cukup menyenangkan, menarik dan khas. Namun, bagi orang yang ingin membuat atasan lengan panjang dengan harga murah bisa memanfaatkan zat dari TC atau CVC. Sepanjang tahun 1980 T-shirt ini mulai dikemudikan oleh garmen hitam maupun konveksi. Bahan baku mudah ditemukan di Klaten karena kota Klaten sudah dekat kota besar seperti Jogja dan Solo sehingga Anda akan menemukan banyak pabrik garmen yang menghasilkan bahan baku seperti kain.
Kain katun pique adalah bentuk zat yang biasa digunakan oleh atasan kerah atau kaos polo. Atasan polos Djuragan memiliki pilihan versi hitam dengan berbagai bentuk dan model. Thin Hyget boleh dibilang merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk kampanye, acara besar, promosi anggaran yang sangat rendah dan persyaratan lainnya. Mantel ini dibuat dengan menggunakan kain parasut baglan dengan pelapis internal / puring dakron, kain menggunakan lapisan poliuretan. Selain itu Anda mungkin juga mencoba menggunakan kaos polos untuk memulai atasan cetak layanan perusahaan atau lebih baik disebut solusi pencetakan dtg "dengan menggunakan printer dtg.
Warna hitam dan putih priciest termurah. Permintaan akan penerangan ruang harus berbeda, jadi gunakan meteran cahaya ini untuk bagaimana Anda membeli di toko yang mengukur tingkat cahaya atau lebih lux meter. Hal itulah yang dipikirkan untuk menciptakan distro top adalah memilih t-shirt polos yang ideal. Ditawarkan dalam berbagai versi, kerah, kerah, dan U bagus untuk kaos lengan pendek dan panjang.
Hasil sementara menunjukkan bahwa printer bisa mencari cetak ronita air mineral decal beserta warnanya di luar dengan baik. Jika di tempat kerja atau di kampus umumnya dilarang mengenakan kaos, namun larangan tersebut tidak berlaku untuk polo atasan. Dibandingkan dengan kaos katun, zat TC tidak mampu menyerap keringat dan cukup panas dari tubuh.
Dan hari ini banyak sekali toko pakaian atau distro yang menjual pakaian atau atasan dari katun slub ini. Dalam hal Layanan Konveksi T-shirt kami memberikan pengurangan 5 persen masing-masing PO PO dua lusin (24 biji) atau bahkan lebih lama. Pemilihan material sangat penting, menentukan mantel terbaik dan bahan kaos akan menghasilkan kaliber. Singkatnya, Fashion Jabruzz memasok sejumlah barang, seperti beberapa gelang kulit yang disesuaikan dengan nama, cincin kulit ikan pari pertama, tas kulit wanita ikan pari yang sesungguhnya, tali kulit ikan pari, tas ikan pria pari, celana chino, atasan WWE, dan di Jangka panjang mungkin ada beberapa penambahan produk.
Sebelum memahami layanan membuat kanvas tote atau konveksi jinjing Jogja khusus ini, kami memberikan sedikit penjelasan tentang apa itu tas jinjing atau mayoritas pria dan wanita menyebutnya totebag tanpa spasi, tas tas berdasarkan terjemahan bahasa Inggris - Indonesia menandakan Adalah tas jinjing dalam tas tas jenis ini yang sekarang merupakan jenis tas yang paling banyak digunakan karena pada masa lampau.
Secara umum, dalam produksi konveksi kaos jogja menggunakan kerah jenis kerah ini yang sudah jadi dan dari hasil produksi dari penggilingan hingga tetap menjahitnya.
Referensi : sablonjogjaid.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Konfeksi
0 notes
Photo
Gaya busana pria lebih tahan dr satu tombol kasual jaket mantel setelan jas ramping cocok [putih] - Internasional http://ift.tt/2qbpZcN
0 notes
Text
Bagaimana cara membeli jas yang cocok untuk anda?
Bagaimana cara membeli jas yang cocok untuk anda? Orang-orang Jasper terbaik mencari harga yang murah, Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah Membeli jas itu sendiri bisa menjadi tugas berat. Dengan banyaknya pilihan dan toko yang bisa Anda lalui, mudah merasa terbebani dan bingung, mengecewakan Anda dari apa yang Anda inginkan. Hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mulai mempertimbangkan untuk membeli jas adalah mengetahui dengan tepat apa yang Anda cari. Jika Anda tahu jenis mantel yang Anda inginkan, dan apa yang Anda inginkan, ini bisa membantu Anda mengurangi pilihan saat Anda membelinya. Ada banyak pilihan yang berbeda saat Anda membeli jas, Anda bisa dirinci, dibuat dalam ukuran dan siap pakai. Pilihannya adalah untuk Anda yang Anda cari, tapi ini pasti tergantung harga Anda, karena setelan detailnya bisa menghabiskan biaya ribuan. Sisipkan dulu Setelan detail adalah salah satu setelan paling mewah dan mahal yang bisa Anda beli. Yang rinci adalah Anda memilih setiap bagian setelan, dari lapisan ke tombol dan gaya. Setiap potongan terserah Anda dan akan diukur dan dipotong oleh penjahit jadi ini adalah kecocokan yang paling sesuai yang bisa Anda beli. Sekarang tidak murah, karena kebanyakan penjahit penjahit di kelas Saville, bagi Anda yang tidak tahu, mungkin merupakan jalan paling terkenal di dunia untuk disesuaikan, disain dan keluarga besar. Penjahitnya terletak di Saville Row. Orang-orang Jasper terbaik mencari harga yang murah Anda bisa membayar lebih dari £ 4.000 untuk setelan terperinci, dan sekarang penjual seperti Dig, Skinner, Jeffs dan Hawks melayani beberapa orang paling terkenal di pemerintahan dunia, tidak hanya membayar untuk kualitas. Keterampilan, tapi Anda juga akan membayar namanya. Penjahit di garis Norton dan Child Penjahit di Norton dan Sons, Saville Row - Kredit Foto: Norton and Sons Dibuat untuk mengukur Dibuat untuk pengukuran sangat mirip dengan detail, namun memiliki sedikit perbedaan. Bila Anda memiliki pengaturan terperinci, Anda dapat memilih semua rincian yang Anda pakai, dan pengaturan untuk ukuran yang lebih terbatas. Dengan ukuran yang tepat, Anda akan diberi pilihan gaya yang bisa dipilih, ini membatasi kreativitas pengaturan Anda, namun Anda tetap bisa mendapatkan kualitasnya. Begitu Anda telah memilih gaya dan bahan Anda sendiri, Anda akan diukur, seperti setelan khusus, dan pakaian dan celana Anda akan berubah menjadi bentuk tubuh Anda. Anda akan masuk, di mana Anda akan mencoba pakaian dan penjahit akan mengukur Anda lagi, karena mungkin ada beberapa perbedaan, jadi setelan itu akan kembali menyesuaikan dan berubah lagi dan lagi sampai sempurna. Penjahit, To, Dig, Juga, Skinner, Saville, Rowe Penjahit, Dig, & Skinner, Saville, Rowe Siap digunakan Setelan siap pakai adalah sesuatu yang bisa kita semua panggil. Apa cara mudah untuk menggunakan, apakah Anda dapat memilih sesuatu dari rel dan membawanya pulang dan kemudian. Tidak banyak pilihan di bagian Kreativitas, namun Anda akan membayar lebih sedikit daripada yang ditawarkan untuk mengukur atau pengaturan terperinci. Anda tidak harus tetap berpegang pada nilai Saville dengan setelan siap pakai, Anda bisa mendapatkan toko jalanan tinggi atau dibuat khusus dan mengambil pakaian. Sekarang, penyiapan ini mungkin tidak sesuai untuk Anda, namun Anda tidak membayar layanan yang sesuai atau terperinci. Namun, jika Anda ingin membeli pakaian jadi dan memilikinya sedikit lebih mudah, Anda bisa pergi ke binatu dengan harga mahal atau pedagang kaki lima di mana mereka bisa melakukannya untuk Anda. Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah
0 notes
Text
Dengan pemilihan tombol JAS yang berbeda
Dengan pemilihan tombol JAS yang berbeda, Jasper menemukan kisaran harga pria termurah, Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah Jika Anda benar-benar menyukai setelan jas Anda, Anda mungkin menemukan bahwa ada banyak pilihan tombol yang berbeda untuk Anda pilih. Dua yang paling umum adalah single dan double breasted. Ini berarti dada memiliki satu tombol di sepanjang jahitan, sementara dua jas memiliki dua tombol satu sama lain, namun hanya satu di antaranya yang benar-benar akan dinaikkan. Jaket dada dengan lengan satu orang Dada dada tunggal dibandingkan dengan kandang dua belas kursi. Satu dilepaskan Sepotong pakaian pasti merupakan gaya tombol yang paling umum yang akan Anda temukan sesuai selera. Cara terbaik adalah bekerja, atau tetap nyaman untuk acara yang kurang formal. Ada tiga pilihan yang berbeda ketika menyangkut jumlah tombol pada mantel Anda, itu satu, dua atau tiga tombol. Itu semua tergantung pada preferensi pribadi Anda, jadi pilihan tergantung pada berapa banyak keputusan yang Anda pilih. Setelan pelangsing lainnya dari dua buah payudara. Ini karena setelan dada memanggil mata ke satu area tubuh Anda, daripada memiliki dua tombol, yang membuat ilusi lebih lebar saat dipakai. Aturan lainnya, ya ada peraturan lain, saat menaiki jaket jaket Anda jangan pernah menekan semua tombolnya. Jika Anda memiliki pengaturan tombol, maka selalu kunci, dan dua pengaturan tombol, Anda harus selalu menekan tombolnya dan membiarkan tombol Batal ke bawah. Untuk menyesuaikan tiga tombol yang tidak biasa, Anda harus menekan tombol tengah, membiarkan tombol bawah mati, tombol atas bersifat opsional. Jaket sweater, Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah Jaket sweter satu payudara Double-breasted Selama beberapa tahun terakhir, beberapa setelan telah membuat comeback, terutama bagi mereka yang menyukai keanggunan mode dan pria ke tepi Saritorial. Yang lebih umum terlihat di Eropa, jas ganda membuat perubahan payudara payudara dengan payudara yang indah dengan menambahkan detail, dan titik sentuhan tunggal untuk mata yang tertarik. Sekarang, saya tidak merekomendasikan beberapa setelan olah raga jika Anda memiliki bangunan yang solid, karena ini menciptakan ilusi bingkai yang lebih luas karena mata Anda tertarik pada kedua setelan, bukan titik seperti milik Anda. Dengan jas payudara. Kedua pengaturan terlihat bagus dengan warna apapun dan maksud saya warna apapun. Jika Anda melihat gambar bergaya jalanan dari seorang pria yang mengenakan pakaian ganda, Anda akan tahu bahwa dia mempraktikkannya dengan berbagai warna, dan di musim panas, pakaian berpakaian ganda dengan krim terlihat persis dengan tombol putih yang tajam. Di bawah ini Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah
0 notes
Text
Cara menggunakan pengaturan abu-abu,
Cara menggunakan pengaturan abu-abu, temukan koleksi terbaik pria Jasper murah, Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah Kami mencari tampilan yang sedikit berbeda dengan gaun ini. Salah satu tren terbesar musim ini adalah campuran formal dan kasual bersama, yang seharusnya tidak saya banggakan. Ini berarti bekerja dengan potongan biasa, seperti kaos dengan panggilan, itulah yang sedang kita lakukan di sini. Ambil jas abu-abu dan celana dan bawakan mereka dengan kaos putih biasa. Hal ini memastikan bahwa kinerjanya cerdas, namun Anda tetap memiliki unsur kenyamanan. Sepatu Anda bisa berjalan dengan baik, kami pergi dengan sepatu cokelat sederhana, tapi Anda bisa melatih sepasang pelatih kulit putih segar, hanya untuk menjaga tren ini, pastikan nyaman. Cara memakai jas putih jaket abu-abu abu mantel mantel coklat perang Store: Pengaturan | T-shirt | Aksesoris Sepatu Senjata Puncak laut telah berkembang dalam popularitas selama bertahun-tahun, dan di sini, di Headle Heck kita pasti bisa melihat mengapa. Warna laut sangat menyanjung, karena memberi warna gelap, tapi sedikit lebih dalam, dan memberi warna dan detail lebih banyak setelan hitam sederhana. Sama seperti abu-abu, nuansa navy bisa bervariasi dengan warna hampir hitam, dengan warna biru sangat cerah. Secara pribadi, saya akan mencari warna gelap Angkatan Laut karena lebih mudah bekerja dengan lebih banyak pujian. Cara Menggunakan Persiapan Laut Mengenakan setelan biru tua itu mudah, seperti setelan hitam, Anda hanya perlu dasar-dasar untuk menyatukan pakaian yang retak terlepas dari musimnya. Rancang jaket nampan dan jaket navy Anda dengan kemeja pink. Pekerjaan angkatan laut dan merah muda bekerja dengan baik, tapi jangan mencari warna pink cerah, Anda perlu mencari warna yang lebih ringan dan mulus untuk bekerja di laut gelap. Untuk semua pakaian Anda, Anda harus bekerja dengan setelan warna biru tua dan merah muda. Pergi untuk sepatu coklat formal, seperti sepatu atau bruges, dan memasangkannya dengan sabuk coklat. Satu aturan untuk pakaian pria adalah selalu mencocokkan warna sepatu Anda dengan ikat pinggang Anda, jika tidak mungkin terlihat sedikit rapi dan rapi. Cara menggunakan jas navy navy jas jas laut jaket navy pumpkin belt celana coklat loafers Store: Pengaturan | Aksesoris Sepatu Garisnya halus Jika seseorang mengatakan kepada Anda "bagaimana dengan pengaturan garis keras," Anda mungkin bertanya-tanya berapa umur mereka. Namun, pemangkas adalah alat retak untuk mengenalkan detail kecil ke pengaturan yang sederhana. Apakah Anda mengenakan pakaian gelap biru atau gelap, Anda dapat memastikannya sesuai dengan gaya dan gaya Anda. Cara Menggunakan Pengaturan BinStrip Karena Anda memiliki banyak rincian tentang jas Anda, Anda tidak ingin memakai barang lain yang akan diambil dari sana. Dengan demikian, tim mengenakan kancing kemeja putih sederhana dan sepasang sepatu Chelsea berwarna coklat dengan gaun bergaris. Ini memungkinkan detail lengkap ciptaan Anda untuk bersinar, alih-alih menyentuh dengan lebih banyak rincian di bawahnya. Lihatlah koleksi terbaik Jas Pria Murah
0 notes