Tumgik
#Ironi di Lumbung Air
nurulfaizahks · 1 year
Text
Mey Triwulan Sari
“Jangan hebatkan pasanganmu, hebatkan lah dirimu sendiri “
Itulah yang pernah disampaikan oleh seseorang kepada saya beberapa tahun silam. Terdengar egois ya? Padahal sejatinya tidak.
Atas dasar cinta kepada pasangan, banyak yang rela mengorbankan impian dan hidupnya demi menghebatkan pasangannya. Sayangnya, cerita² itu mengulang lakon yang sama, pribadi yang dulu dihebatkan oleh pasangannya setelah berhasil sukses justru menjadi musuh baginya.
Tak terhitung berapa banyak sejarah mencacatkan hal seperti itu terjadi. Dan seringkali yang menjadi korban adalah : istri.
Berapa banyak istri pertama yang rela berjuang dengan suaminya dari nol bahkan minus. Ia yang cantik, cerdas, muda, bertalenta seharusnya bisa menghebatkan dirinya sendiri, tapi karena cinta ia lebih memilih berjuang bersama dan menghebatkan pasangannya.
Ironisnya, setelah mereka mencapai puncak kesuksesan, hati suaminya tak lagi sama. Takluk oleh pesona cinta yang baru, tak peduli pada hati yang telah begitu setia mendampinginya sekian lama, ia rela menggantikan dengan sosok lainnya.
Sejarah mencatat, di Korea ada kisah mahsyur tentang sosok Yi Bang Won yang kemudian menjadi raja ketiga dinasti Joseon dengan gelar Taejong.
Yi Bang Won memiliki seorang istri yang tidak hanya cantik, namun juga cerdas, keturunan bangsawan yang berpengaruh dan terkenal pandai mengatur strategi.
Pada awal-awal pernikahan, istri dan keluarganya begitu gigih membantu Yi Bang Won dengan banyak hal demi mendukung impian suaminya untuk menjadi raja.
Kala itu Yi Bang Won sendiri sempat "dibuang" oleh ayahnya yang menjadi raja pertama sekaligus pendiri dinasti Joseon, raja Taejo. Karena Yi Bang Won dianggap terlalu arogan dan berambisi atas kekuasaan. Meskipun pada faktanya diakui atau tidak, Yi Bang Won jugalah yang mendudukan ayahnya ke singgasana raja.
Pengorbanan istri Yi Bang Won sangatlah totalitas. Bukan hanya harta, pikiran dan keringat yang ia korbankan tapi juga perasaan.
Sedihnya ketika sang suami akhirnya berhasil naik tahta menjadi raja justru ia dan keluarganya adalah orang-orang pertama yang disingkirkan dan dijadikan musuh politik nomor wahid.
Ya, istrinya yang dulu membantunya habis²an malah menjadi musuh utama politik suaminya. Karena Yi Bang Won tau kualitas kecerdasan istrinya. Tidak ada musuh yang lebih hebat baginya selain istrinya itu.
Meskipun secara hukum mereka tidak bercerai, tapi hati dan fisik mereka telah bercerai selama-lamanya sejak tahta itu berada dalam genggaman Yi Bang Won.
Hingga akhir hayat, mereka meninggal dan dikuburkan bersisian, sebagai suami istri, raja dan ratu juga sebagai musuh bebuyutan. Ironis bukan?
🦋🦋🦋
Itu baru satu kisah. Sepanjang sejarah peradaban manusia kisah² serupa terus berulang. Hingga kini, kita pun masih mendapati langsung kisah ini terjadi.
Dalam sebuah pernikahan, wajar jika akhirnya impian dua orang melebur jadi satu. Arah langkah pasangan adalah kompas masa depan yang diyakini akan menuntun menuju masa depan bagi keduanya.
Setiap pernikahan akan memiliki ujiannya masing-masing. Jika bukan datang dari suami, akan datang dari istri, ujian itu.
Maka, disinilah kekuatan cinta diuji. Kesakralan hubungan dipertaruhkan. Komitmen dipertahankan ataukah akan dihempas?
Melihat potensi hati manusia, yang mungkin saja salah satu dari kita (suami/istri) kelak akan berkhianat, maka lebih baik sejak dini, pilihlah untuk menghebatkan diri sendiri.
Jika kau ingin menghebatkan pasanganmu, maka jangan benamkan dirimu. Kau harus lebih hebat lagi. Agar kelak, saat ia berkhianat kau tidak mati di lumbung padi.
Untuk kalian yang merasa memiliki pendamping luar biasa, yang telah berhasil menghebatkan dirimu, janganlah lupa atas perih perjuangan sosok itu.
Bisa jadi kesuksesan yang kamu dapat hari ini, bukan karena kerja kerasmu melainkan karena doa² dan air mata yang tulus dari pendampingmu selama ini. Jika ia berhenti mendoakan mu, tidak lama lagi kehancuran mungkin akan tiba.
Maka, jangan salahkan jika akhirnya banyak istri yang tak mau menghebatkan suaminya karena seringkali para suami itu lupa diri saat sudah sukses. Sudah berjuang malah dibuang bukan disayang. Duh, malang.
🦋🦋🦋
Dear para suami, jika betul kalian meneladani Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, seharusnya yang kalian ambil adalah bagaimana Rasulullah yang begitu mulia sangat menghormati istri pertamanya, ibunda Khadijah binti Khuwailid.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selalu mengenang perjuangan istri pertamanya. Beliau sekali-kali tak pernah melupakan bagaimana perjuangan gigih seorang istri di saat-saat terberat dalam hidupnya.
Baginda yang mulia, tetap mencintai istri pertamanya bahkan ketika istrinya telah tiada dan telah memiliki istri-istri lainnya. Tapi cintanya pada ibunda Khadijah tak pernah luntur sedikit pun. Beliau terus menerus menyebut nama dan kontribusi istri pertamanya hingga istri lainnya cemburu.
Ketahuilah para suami, Rasulullah pun tak pernah memoligami istri pertamanya. Dan beliau pun menikah lagi atas dasar perintah Allah, bukan hawa nafsunya.
Sayangnya hal seagung ini tak diteladani oleh mayoritas suami. Sebaliknya mereka hanya ingin meneladani hal khusus (yang katanya hak suami) yaitu bab terindah yang memenuhi angan-angan: boleh menikah hingga empat kali.
🦋🦋🦋
Akhir² ini kita memang sedang Allah suguhkan dengan maraknya rumah tangga yang porak poranda akibat hadirnya orang ketiga dan lemahnya hati yang tertawan birahi.
Bukan sekedar hadir, tapi pasti Allah ingin kita belajar dari kisah mereka. Bercermin kepada hubungan rumah tangga masing-masing. Apakah ada kebocoran yang sama di bahtera kita?
Jika ada, marilah segera diperbaiki. Agar kapal tak karam begitu mudahnya. Yang harus kita lakukan adalah introspeksi hubungan bukan malah ikut menggibahi pelakunya.
Ujian terberat manusia itu adalah ujian hati. Sekokoh apapun manusia jika sudah terkena ujian hati bisa menjadi begitu rapuh dan hancur. Maka Berhati-hatilah.
Ujian hati itu berat karena hati letaknya tersembunyi. Geraknya perlahan tapi pasti. Dan bisa mengenai siapa saja yang tak mampu mengelola gejolaknya.
Hati itu sifatnya tidak pasti. Ia bergejolak dan berubah-ubah selalu. Bisa saja hari ini cinta, besok murka. Pagi beriman sore ingkar. Itulah mengapa Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk selalu meminta perlindungan kepada Allah agar hati kita ditetapkan dalam keimanan hingga akhir hayat.
"Allahumma yaa muqallibal qulub tsabbits qalbi ‘ala diinika."
Artinya: " Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu."
Dan untuk para suami istri senantiasa lah memohon agar hati kita selalu dijaga kesucian dan kelurusannya agar tidak terjatuh dalam ujian hati yang menghinakan.
🦋🦋🦋
𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘫𝘪. 𝘔𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘶𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘱𝘪.
𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯, "𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘩𝘪𝘵 𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪"
𝘔𝘢𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯, "𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘬𝘪-𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘵𝘪 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘶𝘬𝘢. 𝘐𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘩𝘪𝘵 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘣𝘢𝘣𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘳𝘪"
𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘪𝘴𝘬𝘪𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘵𝘢.
𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘵𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘢𝘺𝘢.
𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘵𝘢𝘩.
𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘮𝘶.
🦋🦋🦋
Catatan hati seorang istri, ditengah banyaknya berita yang mengiris² hati.
1 note · View note
Text
Ironi di Lumbung Air
WINONGAN – Kecamatan Winongan selama ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan sumberair melimpah. Sebab, di kecamatan  yang terletak di ujung timur Kabupaten Pasuruan itu terdapat  sumber air Umbulan yang terletak di Desa Umbulan. Debit air Umbulan berlimpah. Saking berlimpahnya, rencana megaproyek transmisi air Umbulan  ke sejumlah daerah Baca Selengkapnya
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes
Photo
Tumblr media
Ironi di Lumbung Air WINONGAN - Kecamatan Winongan selama ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan sumberair melimpah. Sebab, di kecamatan  yang terletak di ujung timur Kabupaten Pasuruan itu terdapat  sumber air Umbulan yang terletak di Desa Umbulan.
0 notes