#Gubernur Sulsel
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pj Gubernur Sulsel Belajar Peternakan Ayam di Gowa - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM-Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel, Nurlina Saking, Perwakilan OJK Regional Sulampua, serta beberapa perwakilan perbankan mengunjungi Radjawalie Farm milik Daeng Alli di Desa Moncongloe, Kecamatan Manuju,...
http://gosulsel.com/2023/10/20/pj-gubernur-sulsel-belajar-peternakan-ayam-di-gowa/
#GubernurSulsel #PemkabGowa
0 notes
Text
Pemprov Anggarkan Speed Boat Rp 1,5 M, DPRD Sulsel Soroti Keuangan OPD
ERAINSPIRASICOM, MAKASSAR — Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Firmina Tallulembang mempertanyakan adanya pengadaan Speed Boat sebesar Rp1,5 Miliar, musababnya informasi yang ia terima dari bagian Keuangan Pemprov Sulsel bahwa program (pengadaan) tersebut dianggarkan. Tetapi ketika dikonfirmasi ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel terkait hal ini, program tersebut tidak ada. “Ini…
View On WordPress
0 notes
Text
Jelang Pilkada, Pj Gubernur Sulsel Harap Warga Selayar Jaga Kerukunan
BERITA.NEWS,Selayar – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan agar warga Kepulauan Selayar tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Prof Zudan di hadapan ribuan warga yang menghadiri puncak acara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Tingkat…
0 notes
Text
Danny Bicara Bangun Sulsel Ibarat Memasak: Butuh Bahan, Bumbu, dan Wadah
Danny Bicara Bangun Sulsel Ibarat Memasak: Butuh Bahan, Bumbu, dan Wadah
Dalam kampanye Pilgub Sulsel 2024, calon gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang dikenal dengan sapaan Danny, menggambarkan visi dan misinya dalam membangun Sulawesi Selatan dengan analogi yang mudah dipahami oleh masyarakat. Ia menyebut bahwa membangun Sulsel ibarat memasak, yang membutuhkan tiga elemen penting, yaitu bahan, bumbu, dan wadah.
Bahan Dalam konteks pembangunan Sulsel, bahan mengacu pada potensi sumber daya alam yang dimiliki provinsi ini. Seperti yang diketahui, Sulsel memiliki banyak kekayaan alam, mulai dari sektor pertanian, kelautan, hingga pertambangan. Danny menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam ini secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulsel.
Bumbu Bumbu di sini merujuk pada inovasi dan kebijakan yang tepat untuk mengolah potensi yang ada. Tanpa bumbu, meskipun bahan sudah ada, hasilnya akan kurang maksimal. Danny menegaskan bahwa pembangunan Sulsel tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam semata, tetapi juga harus ada kebijakan yang inovatif, kolaborasi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Wadah Wadah adalah infrastruktur dan sistem yang mendukung jalannya pembangunan. Ini meliputi pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara, serta sistem yang mendukung tata kelola pemerintahan yang baik. Wadah ini akan memastikan bahwa bahan dan bumbu yang ada dapat dikelola dan disalurkan dengan efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Danny menekankan bahwa ketiga elemen ini harus ada dan saling mendukung untuk membangun Sulsel yang lebih baik. Proses pembangunan harus terencana, dimulai dari pemanfaatan potensi sumber daya, diolah dengan kebijakan dan inovasi, serta disiapkan dengan infrastruktur yang memadai.
Dengan pendekatan ini, Danny berharap masyarakat Sulsel dapat memahami visi dan misi yang ia tawarkan untuk membawa Sulsel ke arah yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
0 notes
Text
Pj Gubernur Jateng: Teknologi dan Inovasi Harus Jadi Model Penanganan Bencana
Bencana alam seringkali membawa dampak yang luar biasa, tak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengguncang kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang terdampak. Salah satu jenis bencana yang sering melanda wilayah Indonesia adalah banjir, yang bisa menyebabkan kerusakan besar, termasuk menggenangi rumah, merusak lahan pertanian, serta memutuskan akses transportasi. Wilayah Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Luwu, baru-baru ini mengalami banjir besar yang menyebabkan sejumlah daerah terisolasi, mengakibatkan kesulitan bagi warga untuk mengakses bantuan dan kebutuhan dasar. Dalam menghadapi situasi tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Pj Gubernur bersama dengan Kapolda Sulsel mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan menggunakan helikopter untuk menjangkau lokasi-lokasi yang terisolir oleh banjir.
Banjir yang Mengisolasi Kabupaten Luwu
Banjir yang melanda Kabupaten Luwu pada beberapa waktu lalu disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, yang mengakibatkan sungai-sungai di wilayah tersebut meluap dan menggenangi permukiman serta fasilitas umum. Sejumlah kawasan di Luwu yang terletak di daerah dataran rendah dan pesisir sungai menjadi yang paling parah terdampak. Dalam waktu singkat, banjir merendam rumah-rumah warga, mengganggu aktivitas ekonomi, dan memutuskan jalur transportasi utama. Jalan-jalan utama yang menghubungkan Luwu dengan daerah lainnya menjadi tidak bisa dilalui akibat terendam banjir atau tertutup oleh material longsoran tanah.
Kondisi ini menyebabkan sejumlah wilayah terisolasi, dengan warga setempat kesulitan untuk memperoleh bantuan pangan, air bersih, serta kebutuhan dasar lainnya. Tak hanya itu, rumah-rumah yang terendam juga mengancam keselamatan warga, karena sebagian dari mereka terjebak di tempat yang tinggi tanpa akses yang memadai untuk melarikan diri. Pada saat seperti inilah, kehadiran bantuan kemanusiaan menjadi sangat penting untuk membantu meringankan beban para korban.
Respons Cepat Pemerintah Provinsi Sulsel
Dalam merespon bencana tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk memberikan bantuan kepada korban. Salah satu langkah cepat yang diambil adalah dengan mengirimkan bantuan menggunakan helikopter untuk menjangkau wilayah yang terisolasi akibat banjir. Keputusan untuk menggunakan helikopter sebagai sarana transportasi bantuan tidak lepas dari tantangan yang dihadapi akibat terputusnya akses darat, yang menyulitkan pengiriman bantuan menggunakan kendaraan konvensional.
Pj Gubernur Sulsel bersama dengan Kapolda Sulsel, yang juga turut berperan aktif dalam penanggulangan bencana ini, memimpin langsung proses pengiriman bantuan. Keduanya mengkoordinasikan berbagai instansi terkait untuk memastikan bahwa bantuan dapat sampai kepada korban dengan cepat. Langkah ini merupakan salah satu bentuk respons pemerintah yang menunjukkan kepedulian tinggi terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak bencana.
Bantuan yang Dikirimkan Menggunakan Helikopter
Bantuan yang dikirimkan oleh Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel melalui helikopter mencakup berbagai kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh korban bencana, seperti bahan makanan, obat-obatan, pakaian, serta peralatan kebersihan. Dalam pengiriman bantuan ini, sejumlah bahan pangan seperti beras, mie instan, minyak goreng, dan air mineral menjadi prioritas utama. Selain itu, pihak pemerintah juga mengirimkan perlengkapan medis dan obat-obatan untuk menangani kondisi kesehatan warga yang terjebak banjir.
0 notes
Text
Sulsel Siap ramaikan Made in Indonesia Expo 2025 di Arab Saudi
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung dan siap meramaikan penyelenggaraan Made in Indonesia Expo 2025 yang akan digelar untuk kedua kalinya di Riyadh-Arab Saudi, pada April 2025.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulsel Abd Aziz Bennu dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan Pemprov telah menggelar sosialisasi Made in Indonesia Expo 2025 di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, sebagai bentuk keseriusan menyambut agenda tersebut.
"Kehadiran kita pada sosialisasi ini adalah bukti komitmen dan tekad bersama dalam mendorong kemajuan produk-produk lokal Indonesia, khususnya Anjungan Sulawesi Selatan yang akan dipamerkan pada Made in Indonesia Expo 2025 Riyadh, Arab Saudi," ucapnya.
Kegiatan Made in Indonesia Expo ini, kata Aziz, bertujuan untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi dan negara-negara teluk serta negara di Timur Tengah umumnya, meningkatkan kunjungan wisatawan Arab Saudi dan negara di Kawasan Teluk ke Indonesia, dan meningkatkan investasi Arab Saudi ke Indonesia.
Aziz mengatakan, dalam kegiatan nanti Pemerintah Provinsi Sulsel akan ikut berpartisipasi dengan turut menampilkan produk-produk Sulsel untuk diperkenalkan ke perdagangan internasional, khususnya di kawasan Timur Tengah.
"Mengapa Sulawesi Selatan ikut berpartisipasi? Karena Arab Saudi sebagai pintu gerbang ke Timur Tengah memiliki potensi yang sangat besar sebagai alternatif tujuan ekspor produk-produk Indonesia," ujarnya.
Aziz mengungkapkan, dengan jumlah penduduk sekitar 35 juta jiwa dan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Per Kapita sebesar 34,4 juta dolar AS pada 2022. Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 28,2 juta dolar AS untuk 2021 (dilaporkan oleh CEIC Data), maka tidak heran jika Arab Saudi menjadi target pasar ekspor negara-negara lain di dunia.
Masyarakat Arab Saudi, lanjutnya, juga gemar berwisata, terutama wisata alam bersama keluarga. Diperkirakan lebih dari 4 juta warga Arab Saudi berwisata ke manca negara setiap tahun. Sementara kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia masih sangat rendah.Ia menuturkan, sejak tahun 2019, kunjungan wisman Arab Saudi ke Indonesia tidak lebih dari 160.000 orang/tahun. Rata-rata lama menginap wisman Arab Saudi 13,88 hari per kedatangan dengan rata-rata pengeluarannya 1.706,01 dolar AS.Melihat potensi ini maka Indonesia berpeluang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Arab Saudi melalui promosi paket wisata dan keindahan alam Indonesia khususnya Sulawesi Selatan dengan adanya Anjungan Sulawesi Selatan.Aziz menambahkan, dengan VISI 2030, Arab Saudi memandang kekayaan negara tidak hanya terletak pada sumber daya alam melainkan sumber daya manusia berkualitas. Oleh karena itu, kerjasama bidang ketenagakerjaan dengan Arab Saudi akan semakin terbuka.Sebelumnya, kegiatan Made in Indonesia Expo pertama sukses digelar di Jeddah Exhibition and Convention Center, Jeddah - Arab Saudi, pada November 2018 lalu dan diikuti 125 peserta dengan transaksi senilai 14 juta dolar AS atau setara dengan Rp200 miliar, dan dihadiri 13 ribu pengunjung.
0 notes
Text
Pj Gubernur bangga sembilan putera puteri terbaik Sulsel masuk kabinet
Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa dia bangga dan bahagia karena sembilan putera-puteri terbaik Sulsel masuk dalam Kabinet Merah Putih.
Sembilan orang itu terdiri dari enam orang dipilih sebagai menteri, dan tiga lainnya ditunjuk sebagai wakil menteri.
"Saya dan tentu saja seluruh masyarakat Sulawesi Selatan bangga dan bahagia, sembilan Putera Puteri terbaik kami masuk di jajaran Kabinet Merah Putih," ucap Zudan di Makassar, Selasa,
Adapun enam orang asal Sulsel yang menjadi menteri dalam Kabinet Merah Putih yakni Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid.
Sementara pada jajaran Wakil Menteri yakni Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Dzulfikar Ahmad Tawalla, serta Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan.
Prof Zudan juga mengucapkan selamat atas pelantikan Kabinet Merah Putih.
Ia mengaku akan mendukung program-program nasional yang masuk ke Sulsel.
"Selamat atas pelantikan Kabinet Merah Putih. Selamat bekerja, dan kami siap mendukung program nasional yang masuk ke Sulawesi Selatan," kata Pj Gubernur Sulsel.
0 notes
Text
Pantau Harga Pangan di Gowa, Pj Gubernur Sebut Harga Pangan Mulai Turun - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM — Pj. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bachtiar Baharuddin melakukan pemantauan harga pangan di Kabupaten Gowa tepatnya di Pasar Minasa Maupa, Senin (15/01/2024). Pada kesempatan itu, Pj. Gubernur didampingi oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati G...
http://gosulsel.com/2024/01/15/pantau-harga-pangan-di-gowa-pj-gubernur-sebut-harga-pangan-mulai-turun/
#PasarMurah #PemkabGowa #PjGubernurSulsel
0 notes
Text
GRIB JAYA Sulsel Komitmen Ciptakan Pilkada yang Damai, Aman dan Kondusif
ERAINSPIRASI– Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Sulsel Muh Amin mengajak elemen masyarakat untuk secara aktif menjaga dan memelihara atmosfer damai selama periode kampanye Paslon Gubernur Sulsel dan Paslon Wali Kota Makassar pada Pilkada serentak 2024. Muh Amin mengajak untuk saling menghargai, saling mendengarkan, dan saling berdialog untuk mencapai pemahaman bersama dan mencari…
0 notes
Text
DPRD Sulsel Apresiasi Pj Gubernur atas Penghargaan Mendagri dan Pemaparan APBD 2024 http://dlvr.it/TCrZP3
0 notes
Text
Massa Atribut PSM Duduki Gedung Utama Kantor Gubernur
Massa Atribut PSM Duduki Gedung Utama Kantor Gubernur
BERITA.NEWS,Makassar– Massa Aksi atribut suporter PSM Makassar menerobos masuk ke Gedung Utama Kantor Gubernur Sulsel Jalan Urip Sumohardjo Makassar. Senin (5/12/2022). Mereka dengan leluasa berhasil merangsek masuk ke dalam Gedung Utama, pengamanan dari anggota Satpol-PP seperti kewalahan menghalau Aksi. Pantau dari video yang beredar massa aksi menyampaikan rasa kecewa dan tuntutan kepada…
View On WordPress
0 notes
Text
Andi Sudirman Ingin Tambah RS Regional di Sulsel, Azhar Anggap Tak Cukup
Andi Sudirman Ingin Tambah RS Regional di Sulsel, Azhar Anggap Tak Cukup
Dalam perbincangan Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel), isu kesehatan menjadi salah satu topik yang dibahas dengan hangat. Andi Sudirman Sulaiman, calon gubernur Sulsel, mengusulkan penambahan Rumah Sakit (RS) Regional di beberapa wilayah Sulsel untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih kesulitan mendapatkan fasilitas medis yang memadai.
Namun, Azhar Arsyad, calon wakil gubernur yang juga ikut dalam perdebatan tersebut, memberikan tanggapan yang berbeda. Azhar menganggap bahwa penambahan rumah sakit saja tidak cukup untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di Sulsel. Menurutnya, hal yang lebih penting adalah memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan yang sudah ada dan meningkatkan kesejahteraan tenaga medis, serta mengoptimalkan fasilitas yang ada agar lebih merata dan efektif.
Azhar menambahkan bahwa fokus pada peningkatan fasilitas medis dan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik jauh lebih penting daripada sekadar membangun rumah sakit baru. Menurutnya, pendekatan yang holistik dan merata dalam pelayanan kesehatan akan lebih efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sulsel.
Pernyataan ini mencerminkan perbedaan visi antara kedua paslon mengenai pendekatan terhadap sektor kesehatan, yang menjadi salah satu isu krusial dalam Pilgub Sulsel. Debat mengenai cara terbaik untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ini menjadi penting mengingat kebutuhan masyarakat Sulsel yang terus berkembang.
0 notes
Text
Banjir di 6 Kabupaten, Pj Gubernur Sulsel Pastikan Evakuasi dan Salurkan Bantuan ke Wilayah Terisolir
Banjir di 6 Kabupaten, Pj Gubernur Sulsel Pastikan Evakuasi dan Salurkan Bantuan ke Wilayah Terisolir
Pendahuluan
Banjir yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) baru-baru ini telah menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat. Setidaknya enam kabupaten terendam air, dengan beberapa wilayah terisolir akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan sungai-sungai meluap. Banjir ini bukan hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tetapi juga mengancam keselamatan warga, mengganggu aktivitas ekonomi, dan mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat.
Menanggapi situasi darurat tersebut, Pj (Penjabat) Gubernur Sulsel, telah turun langsung untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan bantuan tepat sasaran. Pemerintah daerah, bersama dengan instansi terkait, telah mengerahkan berbagai upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana ini. Berikut adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel untuk menanggulangi banjir yang melanda wilayah tersebut.
1. Banjir yang Menggenangi Enam Kabupaten di Sulsel
Banjir yang terjadi pada bulan November 2024 ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari berturut-turut. Enam kabupaten yang terendam banjir adalah Kabupaten Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Jeneponto, dan Takalar. Banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyaknya rumah warga yang terendam hingga lebih dari satu meter, serta jalan-jalan yang terputus akibat luapan air.
Sungai-sungai besar yang mengalir di sepanjang daerah ini tidak mampu menampung debit air yang datang secara tiba-tiba. Selain itu, dampak perubahan iklim yang mengakibatkan curah hujan ekstrem juga turut memperburuk situasi, menyebabkan intensitas banjir semakin meningkat. Banyak warga yang terjebak di rumah mereka, sementara beberapa daerah lebih jauh lagi terisolir karena jalan-jalan utama tergenang air.
2. Tindakan Darurat: Evakuasi dan Penyaluran Bantuan
Melihat situasi yang semakin memprihatinkan, Pj Gubernur Sulsel bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Polri, TNI, dan sejumlah relawan bergerak cepat untuk melakukan evakuasi. Langkah pertama yang diambil adalah mengidentifikasi lokasi-lokasi yang paling parah terkena dampak banjir dan segera menurunkan tim penyelamat untuk membantu proses evakuasi.
"Evakuasi warga yang terjebak banjir menjadi prioritas kami. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga yang terabaikan. Semua harus segera dibawa ke tempat yang lebih aman," ujar Pj Gubernur Sulsel dalam sebuah konferensi pers.
Warga yang berhasil dievakuasi dibawa ke titik-titik pengungsian yang telah disiapkan, seperti balai desa, sekolah, dan tempat-tempat lain yang dianggap aman. Di pengungsian, pemerintah daerah dan relawan segera menyiapkan kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, pakaian kering, dan peralatan medis untuk korban yang membutuhkan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulsel juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial dan organisasi kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan. Berbagai bantuan berupa logistik dan obat-obatan juga langsung dikirimkan ke wilayah-wilayah yang terdampak, khususnya daerah yang terisolir dan sulit dijangkau oleh kendaraan biasa.
3. Penanganan Daerah Terisolir
Di antara daerah-daerah yang terdampak banjir, beberapa wilayah mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses bantuan karena terisolir oleh banjir. Pj Gubernur Sulsel menyebutkan bahwa pemulihan dan akses ke wilayah-wilayah ini menjadi tantangan besar.
"Beberapa daerah terisolir akibat banjir, dan kami terus berusaha untuk membuka akses ke daerah-daerah tersebut. Kami mengirimkan bantuan menggunakan perahu karet dan mobil lapangan yang dapat melewati medan sulit," tambah Pj Gubernur Sulsel.
Pemerintah daerah bersama dengan pihak kepolisian dan TNI juga mengerahkan helikopter untuk membantu menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat. Selain bantuan logistik, tim medis juga disiapkan untuk memberikan pertolongan kepada warga yang mengalami luka-luka atau sakit akibat terendam banjir dalam waktu yang cukup lama.
4. Bantuan dari Pihak Swasta dan Organisasi Kemasyarakatan
Selain bantuan dari pemerintah, sejumlah pihak swasta dan organisasi kemasyarakatan turut berpartisipasi dalam upaya penanganan bencana banjir ini. Banyak perusahaan dan lembaga amal yang mendonasikan dana, barang, dan tenaga untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Beberapa perusahaan besar di Sulsel juga membuka posko bantuan dan mengirimkan karyawan mereka untuk bergabung dengan tim relawan. Organisasi-organisasi sosial seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan lembaga-lembaga bantuan lainnya juga tidak ketinggalan dalam memberikan kontribusinya. Mereka mendistribusikan kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, selimut, dan obat-obatan.
Bantuan juga datang dari masyarakat umum yang menggalang dana dan barang untuk diberikan kepada korban banjir. Aksi solidaritas ini menunjukkan betapa kuatnya rasa kepedulian di antara warga Sulsel, yang bahu-membahu membantu mereka yang membutuhkan.
5. Pemerintah Jangka Panjang: Mitigasi dan Pencegahan Bencana
Selain penanganan darurat, Pemerintah Provinsi Sulsel juga tengah fokus pada langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di masa depan. Salah satu langkah yang sedang disiapkan adalah perbaikan infrastruktur drainase dan normalisasi sungai yang sering meluap. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di masa depan dengan mengendalikan aliran air agar tidak meluap ke permukiman penduduk.
0 notes
Text
TURISIAN.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh menyatakan bahwa pihaknya ingin memperkuat Sulsel sebagai super hub di wilayah Timur Indonesia. Dengan demikian, jika ada barang yang diekspor (ke Hongkong dan Singapura), tidak perlu lagi dibawa jauh-jauh ke Jakarta. “Oleh sebab itu, dengan adanya layanan direct flight ini, akan meningkatkan perekonomian masyarakat Sulsel,” kata Zudan saat menerima Tokoh Pengusaha Henry Husada di Sulawesi Selatan, Senin, 17 Juni 2024. Dalam pertemuan penuh kekeluargaan itu banyak dibahas tentang Usaha, Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Termasuk perkembangan sektor pariwisata di daerah ini. BACA JUGA: Geopark Maros-Pangkep dan Pemkot Makassar Dorong Peningkatan Potensi Wisatawan Seperti diketahui, selain sebagai pengusaha sukses di Jawa Barat, Henry Husada juga adalah salah satu tokoh UMKM dan Pariwisata. Kepeduliannya yang begitu tinggi terhadap pelaku UMKM, menjadikan dirinya dinobatkan sebagai “Bapak UMKM”. “Saya melihat Sulawesi Selatan ini memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Termasuk, sumber daya alam di sektor pariwisata, sangat menarik sekali,” kata Henry saat ditemui usai pertemuan dengan Pj Gubernur Zudan. Menurut Henry, dari hasil diskusi tersebut ia menangkap visi besar Pj Gubenur Zudan dalam mendorong Sulsel untuk go internasional. BACA JUGA: Taman Purbakala Sumpang Bita, Menguak Pesona Tersembunyi di Sulawesi Selatan [caption id="attachment_20939" align="alignnone" width="800"] (Foto: Turisian.com/Ist)[/caption] Pengalaman Wisata Budaya “Pak Zudan memiliki visi yang luar biasa. Ia ingin mewujudkan Sulsel menjadi Hub Indonesia Timur sehingga akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini,” katanya. Sementara itu, untuk Sulsel juga ikut andil dalam peningkatan ekonomi pariwisata nasional, baik secara makropariwisata maupun mikropariwisata. Sebut saja, untuk makro pariwisata berfokus pada gambaran besar industri pariwisata secara keseluruhan. Ini mencakup analisis tren global, kebijakan pemerintah, dampak ekonomi pariwisata, dan isu-isu pembangunan yang terkait dengan pariwisata. BACA JUGA: Mengunjungi Pulau Gusung Makassar, Keindahannya Luar Biasa Lho Bro Sebut saja, Tana Toraja memiliki peran penting dalam makro wisata Sulawesi Selatan karena menawarkan pengalaman wisata budaya yang berbeda dan autentik. Keunikan budaya dan tradisi Toraja menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman wisata yang berbeda dari biasanya. “Potensi inilah yang saya liat sedang terus dorong oleh pemerintah Provinsi Sulsel agar berkembang lebih cepat,” papar Henry. Sedangkan untuk mikro pariwisata, Sulsel berfokus pada operasi bisnis individu dan organisasi yang terlibat dalam industri pariwisata. Dengan Sulsel sebagai super hub maka diharapkan provinsi makin maju. ***
0 notes
Text
GUBERNURKU ORANG BAIK
GUBERNURKU ORANG BAIK Pagi ini seorang kawan mengirimkan saya gambar memes Gubernur Sulsel dengan hashtage #gubernurkuorangbaik. Entah mengapa diksi ini tiba-tiba membuat saya ingin menuliskan begitu banyak pengalaman-pengalaman pribadi bersama beliau. Sesuatu yang selama ini tertahan dan urung saya lakukan karena menjaga conflict of interest saya sebagai tim staf beliau. Ada banyak cerita…
View On WordPress
0 notes
Text
PJ Gubernur dan Kapolda Gelar Open House,Bupati Barru Turut Hadir
MAKASSAR,mitrasatu.com – Sehari setelah Idul Fitri 1445 H Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh,M.Si hadiri Open House Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel di Makassar, Kamis (11/04/2024) Pada acara open house ini Bupati Barru didampingi Plt.Ketua TP PKK Kab.Barru, Sekda, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kab.Barru, Forkopimda diantaranya Kapolres Barru beserta Ketua Bhayangkari, Kajari Barru beserta…
View On WordPress
0 notes