#Egy Maulana vikri
Explore tagged Tumblr posts
Text
4 Pemain Naturalisasi yang Beredar di BRI Liga 1 tapi Tak Terpakai Timnas Indonesia
4 Pemain Naturalisasi yang Beredar di BRI Liga 1 Tapi Tak Terpakai Timnas Indonesia
Pemain naturalisasi di Indonesia telah menjadi topik yang sering dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Proses naturalisasi pemain asing yang kemudian menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia, terutama di ajang-ajang internasional yang prestisius. Pemain-pemain ini datang dengan latar belakang yang beragam, mulai dari yang memiliki pengalaman internasional tinggi, hingga yang baru pertama kali merasakan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Namun, meskipun sejumlah pemain naturalisasi telah bergabung dengan BRI Liga 1, kompetisi sepak bola teratas di Indonesia, beberapa dari mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk bermain di Timnas Indonesia, meskipun diharapkan dapat memperkuat skuad Garuda. Keputusan pelatih dan manajemen timnas untuk memanggil pemain-pemain ini terkadang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti performa di klub, kebutuhan tim, hingga faktor taktis yang dipertimbangkan oleh pelatih.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 4 pemain naturalisasi yang beredar di BRI Liga 1 tetapi belum terpakai oleh Timnas Indonesia. Keempat pemain ini meski berstatus sebagai WNI, belum pernah mendapat panggilan resmi untuk memperkuat Timnas Indonesia, baik di level senior maupun di ajang-ajang kualifikasi maupun persahabatan.
1. Ilija Spasojević (Bali United)
Ilija Spasojević adalah seorang striker asal Montenegro yang dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia pada tahun 2019. Sebelum menjadi WNI, Spasojević memiliki karier yang cukup mengesankan di sejumlah liga Eropa dan Asia. Ia menjadi pemain andalan di berbagai klub, termasuk Bali United, salah satu klub besar di BRI Liga 1. Dengan postur tubuhnya yang tinggi dan kemampuan mencetak gol yang terbukti, Spasojević langsung menunjukkan kualitasnya sebagai striker tajam setelah bergabung dengan Bali United.
Namun, meskipun memiliki performa yang solid di level klub dan dikenal sebagai salah satu striker terbaik di Indonesia, Spasojević belum pernah dipanggil ke Timnas Indonesia untuk memperkuat skuad Garuda. Sejumlah faktor mungkin menjadi pertimbangan, di antaranya persaingan ketat di posisi penyerang, yang didominasi oleh pemain-pemain senior seperti Egy Maulana Vikri atau Irfan Jaya. Pelatih Timnas Indonesia juga sering memilih untuk menurunkan pemain-pemain yang lebih familiar dengan sistem permainan tim, meskipun Spasojević memiliki kualitas yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
Meskipun begitu, Spasojević tetap menjadi bintang di Bali United dan sukses membantu klub tersebut meraih sejumlah trofi di kompetisi domestik. Ia pun terus berjuang di BRI Liga 1 dengan harapan bisa kembali mendapatkan kesempatan di level internasional.
2. Marcos González (Persebaya Surabaya)
Marcos González adalah pemain asal Chili yang sudah cukup lama berkiprah di Indonesia. Pemain yang berposisi sebagai bek ini didatangkan oleh Persebaya Surabaya pada tahun 2019 dan sejak saat itu menjadi salah satu pilar di lini pertahanan tim Bajul Ijo. González, yang sebelumnya bermain di Chile, dikenal sebagai pemain dengan kekuatan fisik yang luar biasa dan kemampuan membaca permainan yang baik, membuatnya menjadi salah satu bek terbaik di Liga Indonesia.
González resmi dinaturalisasi pada tahun 2021, menjadikannya sebagai bagian dari Timnas Indonesia yang diharapkan dapat mengisi kekosongan di lini belakang. Namun, meskipun sudah meraih status WNI, ia belum pernah mendapatkan panggilan untuk bermain di Timnas Indonesia. Salah satu alasan utama mungkin adalah keberadaan bek-bek senior seperti Andritany Ardhiyasa, Hansamu Yama, dan Ruben Sanadi, yang lebih dulu mengisi posisi di timnas.
González sendiri menunjukkan konsistensi yang sangat baik di level klub. Ia menjadi salah satu bek tengah yang sulit ditembus oleh lawan-lawannya dan tampil solid dalam setiap pertandingan. Meski demikian, ia harus bersabar menunggu kesempatan untuk mengenakan jersey Timnas Indonesia, meskipun dengan statusnya yang sudah dinaturalisasi, banyak penggemar berharap ia dapat diberi peluang untuk membuktikan kualitasnya di panggung internasional.
3. Ezra Walian (Persija Jakarta)
Ezra Walian, striker asal Belanda yang memiliki darah Indonesia dari pihak ayah, adalah salah satu pemain naturalisasi yang cukup dikenal di Indonesia. Setelah proses naturalisasi yang berlangsung pada tahun 2017, Ezra akhirnya bisa membela Timnas Indonesia di ajang-ajang internasional. Namun, meskipun ia pernah bermain untuk Timnas Indonesia di sejumlah pertandingan, ia belum mendapatkan kesempatan reguler dalam skuat Timnas Indonesia setelah beberapa tahun terakhir.
0 notes
Text
Aksi Gemilang Egy Maulana, Dua Gol dalam Lima Menit Bobol Gawang Semen Padang FC
INGATLAH.COM – Penyerang Dewa United, Egy Maulana Vikri, tampil gemilang dengan mencetak dua gol cepat dalam pertandingan melawan Semen Padang di Liga 1 musim 2024/2025. Bertandang ke Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (25/10) sore, Dewa United langsung unggul 2-0 dalam lima menit pertama pertandingan. Saat laga baru berjalan tiga menit, Egy berhasil membuka skor dengan sundulan tajam…
0 notes
Text
Nhiều tuyển thủ bản địa của Indonesia có mức thu nhập không cao, thậm chí thua xa các đồng nghiệp ở giải Hạng Nhất của Việt Nam như Công Phượng, Hoàng Đức.
” Đừng ngại nếu có con em muốn trở thành cầu thủ bóng đá. Họ hoàn toàn có thể trở thành các ngôi sao gioosng như Bambang Pamungkas, Rizky Ridho, Egy Maulana Vikri, Dony Tri Pamungkas, Muhammad Ferrari – những người có hợp đồng trị giá hơn 2 tỷ rupiah “, Chủ tịch CLB bóng đá Persija Jakarta – ông Mohamad Prapanca tiết lộ tại Hội nghị thượng đỉnh thể thao Indonesia 2024. Theo tỉ giá ở thời điểm…
0 notes
Text
Berita Terupdate Dunia Olahraga di PANEN55: Indonesia Harus Mengakui Kekalahan atas Cina 2-1 di Ajang Kualifikasi Piala Dunia
Indonesia harus menelan pil pahit setelah mengalami kekalahan tipis 2-1 dari Cina dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertandingan ini sangat dinantikan oleh para penggemar sepak bola Tanah Air, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Meski demikian, tim Garuda menunjukkan semangat juang yang tinggi dan tetap berpotensi untuk meraih hasil lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Jalannya Pertandingan
Sejak peluit awal dibunyikan, Indonesia tampil agresif, berusaha menguasai permainan di hadapan pendukungnya. Namun, pertahanan solid yang ditampilkan tim Cina membuat peluang-peluang yang diciptakan Indonesia menjadi terbatas. Pada menit ke-20, Cina berhasil mencetak gol pertama lewat sundulan kuat Zhang Yuning setelah memanfaatkan situasi sepak pojok. Gol ini membuat Indonesia tertinggal dan harus meningkatkan intensitas serangan.
Tidak mau kalah, Indonesia terus menekan dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-35. Gol ini diciptakan oleh Egy Maulana Vikri, yang melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang tidak mampu dijangkau kiper Cina. Gol ini memberikan harapan baru bagi para penggemar dan menggugah semangat tim untuk terus berjuang.
Kedua Tim Berjuang di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin ketat. Indonesia berusaha mencari gol kedua untuk membalikkan keadaan, sementara Cina berusaha mempertahankan keunggulan mereka. Namun, pada menit ke-70, Cina kembali memimpin setelah melakukan serangan balik cepat. Wu Lei, yang dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Cina, berhasil mencetak gol kedua dengan penyelesaian yang tenang.
Ketinggalan 2-1, Indonesia tidak menyerah dan terus berusaha mencari peluang. Beberapa kali, para pemain Indonesia melakukan serangan berbahaya, tetapi penyelesaian akhir yang kurang akurat menjadi penghalang untuk mencetak gol penyama kedudukan. Kiper Cina pun tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial yang menggagalkan usaha Indonesia.
Reaksi Pelatih dan Pemain
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan rasa kecewanya setelah pertandingan. Ia menyebut bahwa timnya telah berjuang dengan baik, namun kesalahan-kesalahan kecil dan kurangnya konsistensi di depan gawang menjadi faktor utama kekalahan. “Kami harus belajar dari kekalahan ini dan memperbaiki diri untuk pertandingan selanjutnya,” ujarnya.
Di sisi lain, pemain bintang Indonesia, Egy Maulana Vikri, juga menyatakan bahwa meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, mereka akan terus berusaha keras untuk memberikan yang terbaik di laga-laga berikutnya. “Kami akan bangkit dan memperlihatkan kemampuan terbaik kami di pertandingan selanjutnya,” ungkapnya penuh semangat.
Peluang Indonesia ke Piala Dunia
Kekalahan ini memang menjadi tamparan bagi Indonesia dalam upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Meski demikian, masih ada beberapa pertandingan tersisa di babak kualifikasi yang memberikan kesempatan bagi tim Garuda untuk meraih poin penuh. Dengan kerja keras dan persiapan matang, bukan tidak mungkin Indonesia bisa memperbaiki posisinya di klasemen.
Para penggemar sepak bola Indonesia tetap optimis dan memberikan dukungan kepada timnas meskipun hasil kurang memuaskan. Mereka percaya bahwa dengan komitmen dan semangat juang yang tinggi, tim Garuda bisa mencapai impian besar untuk tampil di pentas dunia.
Kesimpulan
Kekalahan 2-1 dari Cina di ajang Kualifikasi Piala Dunia adalah pelajaran berharga bagi Indonesia. Meski hasilnya mengecewakan, tim Garuda menunjukkan semangat yang patut diacungi jempol. Dengan perbaikan dalam berbagai aspek permainan, diharapkan Indonesia dapat meraih hasil positif di laga-laga berikutnya.
Terus ikuti berita olahraga terupdate hanya di PANEN55, untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia sepak bola dan perkembangan timnas Indonesia!
Dukung selalu tim kesayangan Anda dan saksikan perjuangan mereka di lapangan!
0 notes
Text
EXERCISE#TEXT ABOUT SPORT NEWS Instruction: Choose the correct answer (A, B, C, D, or E) for each question below. Select the most appropriate option based on the given context. Indonesia defeated Singapore 4-2 in extra time to reach the AFF Suzuki Cup final for the sixth time, following a dramatic second-leg match at Singapore’s National Stadium on December 25, 2021. The game, which ended 1-1 in the first leg, saw Indonesia take an early lead through Ezra Walian, but Singapore equalized before halftime despite being reduced to 10 men after Safuwan Baharudin's red card. Singapore briefly took the lead with Shahdan Suleiman’s stunning free-kick, but Indonesia leveled the score in the final minutes through Pratama Arhan. The home side missed a chance to win in stoppage time when goalkeeper Nadeo Argawinata saved Faris Ramli’s penalty.
In extra time, Indonesia capitalized on their numerical advantage as Shawal Anuar’s own goal and Egy Maulana Vikri’s strike secured the win. Singapore’s efforts were further hampered by two more red cards, leaving them with only eight men by the end of the match. Indonesia, who have never won the AFF Cup since its inception in 1996, will face either Thailand or Vietnam in the two-legged final scheduled for December 29 and January 1.
1. What can we infer about the Indonesian football teams from the AIA Championship 2023?
A. They prepared well through intensive training before the tournament.
B. They struggled in the group stage but managed to advance.
C. They won the championship for the first time.
D. They lost all their matches in the semifinals.
E. They did not participate due to COVID-19 restrictions.
2. Why did Indonesia eventually win the AFF semi-final against Singapore?
A. They took advantage of Singapore’s reduced number of players.
B. They dominated possession throughout the match.
C. They won through a golden goal rule.
D. They relied entirely on penalty shootouts to secure victory.
E. They scored all their goals in the first half.
3. What is the main message of the AIA Championship 2023 article?
A. The tournament promotes active and healthy living through football.
B. AIA has terminated its partnership with Tottenham Hotspur.
C. AIA Indonesia won the first international football title in London.
D. The AIA teams played without following a structured training plan.
E. AIA canceled its football programs in 2023.
4. What is the closest synonym for the word "tiring" in the sentence:
"Irfan Jaya and Egy Maulana Vikri netted against the tiring Lions"?
A. Exhausted
B. Energized
C. Delighted
D. Motivated
E. Encouraged
5. Which statement is NOT true about Indonesia’s match against Singapore in the AFF semi-final?
A. Singapore missed a crucial penalty in stoppage time.
B. Indonesia won by scoring two goals in extra time.
C. The match ended in a 4-2 victory for Indonesia.
D. Indonesia's win came from a penalty shootout.
E. Singapore had three players sent off during the match.
Jonatan Christie made history by becoming the first Indonesian in 25 years to win the Hong Kong Open men’s singles title, defeating Japan’s Kenta Nishimoto in a challenging 90-minute final. After losing the first game 12-21, Jonatan bounced back by winning the next two games 22-20 and 21-18. Despite concerns about his fitness before the tournament, Jonatan persevered, achieving a victory that hadn’t been claimed by an Indonesian since Budi Santoso in 1998. The men's draw saw an early upset when world number one Viktor Axelsen was eliminated in the first round.
In the women's singles, Akane Yamaguchi secured her fifth title of the year by beating China’s Zhang Yiman 21-18, 21-15. In other events, Indonesia’s Apriyani Rahayu and Siti Ramadhanti won the women’s doubles, while Denmark's Kim Astrup and Anders Rasmussen clinched the men’s doubles title. However, the mixed doubles title went to China, defeating Hong Kong’s hopes of a home victory. Several players, including Axelsen and Carolina Marin, criticized the court conditions, citing safety concerns after slipping incidents.
6. Why was Jonatan Christie’s victory considered historic?
A. He won the title after defeating Viktor Axelsen in the final.
B. Jonatan played in a tournament he had won the previous year.
C. It had been 25 years since an Indonesian won the men's singles title.
D. He defeated Kenta Nishimoto without losing a single game.
E. He was the first Indonesian to win an international tournament in 2023.
7. What challenge did Jonatan Christie face at the beginning of the final match?
A. He struggled with his opponent's unfamiliar style.
B. He was forced to retire early due to fitness issues.
C. He lost the first game 12-21 but managed to recover.
D. He received a penalty for poor sportsmanship.
E. He lost the second game but won the first.
8. What is the main idea of the article?
A. The Hong Kong Open saw many new players participating.
B. Akane Yamaguchi became the first Japanese winner of the event.
C. Jonatan Christie won the men's singles title after a tough final, marking a historic achievement.
D. Viktor Axelsen was disqualified in the first round due to poor performance.
E. Court conditions were criticized by multiple players throughout the tournament.
9. What is the closest meaning to the word “challenging” as used in the phrase “a challenging 90-minute final”?
A. Relaxing
B. Comfortable
C. Difficult
D. Boring
E. Ordinary
10. Which of the following statements is NOT true according to the article?
A. Jonatan Christie won the men's singles title after defeating Kenta Nishimoto.
B. Akane Yamaguchi won her fifth title of the year in the women’s singles event.
C. Denmark’s Kim Astrup and Anders Rasmussen won the mixed doubles title.
D. Jonatan Christie was concerned about his fitness before the tournament began.
E. Viktor Axelsen and Carolina Marin criticized the court conditions.
Rizki Juniansyah made history by winning the men’s 73 kg Olympic weightlifting title at the Paris 2024 Olympics, securing Indonesia’s second gold medal. The 21-year-old set an Olympic record in the clean and jerk with a lift of 199 kg, achieving a total of 354 kg. His closest rivals, Thailand’s Weeraphon Wichuma and Bulgaria’s Bozhidar Andreev, finished with 346 kg and 344 kg, respectively. Rizki expressed deep gratitude and pride in his emotional victory, thanking Indonesians for their support.
China’s Shi Zhiyong, a two-time Olympic gold medalist, dominated the snatch round with a 165 kg lift but failed all three attempts in the clean and jerk, eliminating him from medal contention. Despite Shi’s early lead, Rizki capitalized on the opportunity to secure gold and mark a milestone for Indonesia at the Paris Expo arena.
11. What was the key factor that allowed Rizki Juniansyah to win the gold medal in the men's 73 kg weightlifting event?
A. Shi Zhiyong’s retirement before the competition.
B. Rizki setting an Olympic record in the snatch round.
C. Thailand’s Weeraphon Wichuma underperforming in the final round.
D. Bozhidar Andreev lifting less weight than expected.
E. Rizki’s clean and jerk lift of 199 kg secured his gold.
12. What challenge did Shi Zhiyong face that prevented him from winning a medal?
A. He withdrew from the competition due to injury.
B. His closest rivals outperformed him in the snatch round.
C. He struggled to meet the qualifying weight requirement.
D. His equipment malfunctioned during the lift.
E. He failed all three attempts in the clean and jerk.
13. What can be concluded about Rizki Juniansyah’s emotions after winning the gold medal?
A. He felt disappointed with his performance.
B. He was surprised that his rivals performed poorly.
C. He immediately announced his retirement from the sport.
D. He was indifferent about setting an Olympic record.
E. He was emotional and expressed gratitude for the support of Indonesians.
14. What is the closest synonym for the word “emotional” in the sentence: “It’s been such an emotional and beautiful experience”?
A. Furious
B. Indifferent
C. Exhausting
D. Predictable
E. Sentimental
15. Which of the following statements is NOT true based on the passage?
A. Rizki Juniansyah won the men’s 73 kg gold medal at the 2024 Paris Olympics.
B. Thailand’s Weeraphon Wichuma secured the silver medal.
C. Bulgaria’s Bozhidar Andreev won the bronze medal in the same event.
D. Shi Zhiyong was leading after the snatch round.
E. Rizki set the Olympic record with a 165 kg lift in the snatch round.
1 note
·
View note
Text
Indonesia 0-0 Tanzania, Performa Mayan Oke, Gada yang Cidera Aja udah Bagus
Hasil imbang yang didapat Timnas Indonesia lawan Tanzania disambut dengan cukup positif oleh netizen.
Timnas Indonesia bersua Tanzania di laga uji coba di Stadion Madya, Minggu (02/6/2024). Laga ini digelar untuk persiapan jelang menjalani dua laga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia lawan Irak dan Filipina.
Timnas Indonesia tampil agresif di menit-menit awal tapi gagal mencetak gol meski mendapat peluang dari tandukan Shayne Pattynama dan tembakan Thom Haye. Tanzania kemudian bisa mengembanngkan permainannya dan mendapat beberapa peluang mencetak gol.
Timnas Indonesia juga hampir mencetak gol melalui sontekan Egy Maulana Vikri. Namun pada akhirnya laga ini berakhir imbang 0-0.
Netizen pun menyambut hasil ini dengan cukup positif. Ada yang menyebut performa Timnas Indonesia sudah cukup oke. Ada juga yang menyinggung bagusnya kedalaman skuad asuhan Shin Tae-yong. Namun ada juga kritikan soal finishing lini serang Merah Putih. 1nd0sup3rg4c0r
0 notes
Text
Indra Sjafri Optimistis Egy Maulana akan Berkembang di Dewa United
DIREKTUR Teknik PSSI Indra Sjafri yakin pemain timnas Indonesia Egy Maulana Vikri akan berkembang di klub barunya, Dewa United, yang berkompetisi di Liga 1. “Saya mengetahui persis Egy adalah pemain bagus. Dia pemain yang bisa berkembang, tetapi nanti tergantung apakah dia bisa menyesuaikan diri dengan pelatih Dewa United,” ujar Indra, yang sempat menjadi pelatih Egy di timnas U-19 dan U-23, di…
View On WordPress
0 notes
Link
Bukan Persebaya, Egy Masuk Klub Batu Bara Punya Thohir Bersaudara - https://radarbabel.com/bukan-persebaya-egy-masuk-klub-batu-bara-punya-thohir-bersaudara
0 notes
Text
Indra Sjafri Bicara Dari Mulai Fasilitas Hingga Keuntungan Timnas Indonesia Jika Juara Grup A
MANILA - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafrie angkat bicara soal fasilitas yang didapatkan Timnas Indonesia dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan jajarannya. Dalam dua laga tandang Turnamen Sepakbola Piala AFF 2022/2023, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan disediakan pesawat carter. http://dlvr.it/SgBxNh
0 notes
Text
Adiba Khanza Ngaku Baru Pede Memasak Setelah Menikah dengan Egy Maulana Vikri: Dulu Masak Kalau Rumah Lagi Sepi
Adiba Khanza, istri dari pesepakbola Egy Maulana Vikri, baru-baru ini mengungkapkan sebuah pengakuan menarik mengenai kebiasaannya di dapur. Dalam sebuah wawancara, Adiba mengungkapkan bahwa ia baru merasa percaya diri untuk memasak setelah menikah dengan Egy. Sebelumnya, ia hanya memasak ketika rumahnya sedang sepi, karena merasa kurang mahir dalam hal memasak. Namun, setelah menikah dan tinggal bersama Egy, Adiba merasa semakin nyaman dan percaya diri untuk mengeksplorasi dunia masakan. Apa yang membuat perjalanan Adiba dalam memasak menarik adalah bagaimana ia bertransformasi dari seorang pemula menjadi seseorang yang lebih nyaman dan percaya diri di dapur.
Artikel ini akan membahas perjalanan Adiba Khanza dalam mengasah kemampuan memasaknya, bagaimana ia mengatasi rasa tidak percaya diri, dan bagaimana kehidupannya bersama Egy Maulana Vikri membantunya untuk lebih menghargai seni memasak. Selain itu, kita juga akan melihat beberapa tips dari Adiba dalam memulai hobi memasak bagi pemula yang ingin mencoba memasak di rumah.
1. Perjalanan Adiba Khanza Memasak Sebelum Menikah
Sebelum menikah dengan Egy, Adiba Khanza mengaku bahwa ia bukanlah seseorang yang gemar memasak. Sebagai seorang wanita muda yang sibuk dengan aktivitasnya, Adiba merasa tidak terlalu tertarik dengan dunia masak-memasak. Ia bahkan merasa kurang percaya diri dalam urusan memasak. Dalam wawancara tersebut, Adiba mengungkapkan bahwa ia hanya memasak ketika rumahnya sedang kosong atau sepi, seperti saat orangtuanya tidak ada di rumah.
Banyak wanita muda yang merasa hal yang sama seperti Adiba: ketidakpercayaan diri dalam memasak atau merasa bahwa mereka tidak cukup mahir di dapur. Masakan yang tidak sempurna seringkali membuat mereka ragu untuk terus mencoba. Namun, bagi Adiba, perasaannya itu mulai berubah setelah ia menikah dengan Egy Maulana Vikri.
2. Transformasi Setelah Menikah dengan Egy Maulana Vikri
Setelah menikah, Adiba Khanza dan Egy Maulana Vikri mulai tinggal bersama. Di sinilah transformasi besar Adiba terjadi. Sebagai seorang istri, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan hidangan bagi dirinya dan suaminya. Awalnya, Adiba merasa cemas dan tidak yakin dengan kemampuannya. Namun, ia mulai merasa lebih nyaman memasak di rumah karena didorong oleh keinginan untuk membuat Egy merasa nyaman dan bahagia dengan masakan yang ia sajikan.
Egy, yang sudah lebih dulu berkarir di luar negeri sebagai pemain sepak bola, tentu memiliki jadwal yang sangat padat. Maka, memasak menjadi salah satu cara Adiba untuk memberi perhatian dan merawat suaminya. Walaupun awalnya ia merasa canggung, namun ia mulai mencari resep-resep yang mudah dan bergizi untuk dimasak di rumah. Salah satu hal yang membuat Adiba semakin percaya diri adalah dukungan dari Egy yang tidak pernah mengkritik atau mengeluh tentang masakannya. Bahkan, Egy seringkali memberikan pujian yang membuat Adiba semakin bersemangat untuk memasak lebih baik.
3. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri dalam Memasak
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi banyak orang, termasuk Adiba, adalah rasa tidak percaya diri di dapur. Bagi banyak orang, memasak bukan hanya tentang mengikuti resep, tetapi juga tentang keahlian dan intuisi. Namun, bagi Adiba, merasa tidak mahir di dapur membuatnya merasa cemas. Lantas, bagaimana ia mengatasi perasaan tersebut?
Mencari Resep yang Mudah dan Cocok Salah satu cara Adiba mengatasi ketidakpedean dalam memasak adalah dengan memilih resep-resep yang sederhana dan tidak memerlukan bahan yang sulit didapat. Dengan resep yang lebih mudah, ia bisa mulai mempraktekkan teknik-teknik dasar memasak tanpa merasa tertekan. Ini memberikan Adiba rasa pencapaian yang cukup besar meskipun masakannya sederhana.
Berlatih dan Mencoba Berulang Kali Adiba percaya bahwa memasak adalah keterampilan yang bisa diasah. Ia mulai sering mencoba memasak hidangan yang sama hingga ia merasa nyaman dan bisa melakukannya dengan baik. Seperti banyak hal lain dalam hidup, semakin sering berlatih, semakin baik hasilnya. Dengan latihan berulang kali, rasa tidak percaya diri Adiba perlahan menghilang.
Memasak Bersama dengan Suami Salah satu hal yang membantu Adiba adalah memasak bersama dengan suaminya, Egy. Aktivitas memasak bersama tidak hanya mengurangi rasa cemas, tetapi juga menciptakan momen kebersamaan yang menyenangkan. Egy tidak hanya sekedar menikmati masakan Adiba, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan bahkan membantu dengan beberapa tugas di dapur. Ini memberikan Adiba rasa nyaman dan tidak terbebani oleh ekspektasi yang terlalu tinggi.
4. Menemukan Gaya Memasak Pribadi
Setelah merasa lebih percaya diri di dapur, Adiba mulai menemukan gaya memasaknya sendiri. Ia mencoba berbagai resep, mulai dari hidangan tradisional Indonesia hingga masakan Barat yang sederhana. Adiba menyadari bahwa memasak tidak hanya soal mengikuti resep, tetapi juga soal menyampaikan rasa dan kreativitas. Ia mulai merasa lebih bebas dalam bereksperimen dengan berbagai bahan dan rasa, sambil tetap menjaga kualitas dan keseimbangan gizi dalam setiap masakan.
Beberapa hidangan yang menjadi favorit mereka di rumah adalah masakan rumahan yang sederhana namun lezat, seperti nasi goreng, soto, ayam goreng, dan berbagai olahan sayuran. Namun, Adiba juga sesekali mencoba masakan dari negara-negara lain, seperti pasta atau salad, yang menjadi alternatif sehat untuk makan malam bersama.
5. Tips Memulai Hobi Memasak Bagi Pemula
Bagi yang baru ingin memulai hobi memasak seperti Adiba, berikut beberapa tips yang bisa diikuti agar tidak merasa cemas dan bisa menikmati proses memasak di rumah:
Mulai dengan Resep Sederhana Jangan langsung mencoba resep yang terlalu rumit atau membutuhkan bahan yang sulit ditemukan. Mulailah dengan resep dasar yang mudah diikuti, seperti telur orak-arik, sayur tumis, atau sup sederhana.
Pahami Bahan-bahan yang Digunakan Kenali bahan-bahan dasar yang sering digunakan dalam memasak. Mengetahui kegunaan dan karakteristik bahan akan membantu dalam proses memasak dan membuatmu lebih percaya diri.
Jangan Takut Gagal Memasak adalah proses belajar. Kadang-kadang hasilnya tidak sesuai harapan, tetapi itu bukan masalah. Setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan memasak.
Bergabung dengan Komunitas Memasak Jika kamu merasa cemas, coba bergabung dengan komunitas memasak, baik itu secara online atau offline. Komunitas ini bisa memberikan dukungan dan ide-ide baru yang bisa membuatmu semakin tertarik dalam memasak.
Cobalah Memasak Bersama Orang Tersayang Memasak bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan jika dilakukan bersama. Memasak bersama pasangan atau keluarga bisa mengurangi rasa cemas dan menambah keasyikan dalam memasak.
6. Kesimpulan: Memasak Sebagai Perjalanan yang Menyenangkan
Perjalanan Adiba Khanza dalam dunia memasak adalah contoh yang menginspirasi banyak orang, terutama mereka yang merasa kurang percaya diri dalam memasak. Dari yang awalnya hanya memasak saat rumah sepi, Adiba kini menjadi lebih nyaman dan percaya diri di dapur setelah menikah dengan Egy Maulana Vikri. Dukungan suami, keberanian untuk mencoba resep baru, dan latihan yang konsisten membantu Adiba menemukan kegembiraan dalam memasak.
0 notes
Photo
NT is playing and egy just scored and they just- 🥺🥺🥺 theyre too cute 😭😭
2 notes
·
View notes
Text
Bogna Sobiech - Egy Maulana Vikri - Aleksandra Lukasik and Paulina Wolska
Pic: Egy Maulana Vikri
#bogna sobiech#egy maulana#egy maulana vikri#aleksandra lukasik#paulina wolska#artur sobiech#daniel lukasik#rafal wolski#lechia gdansk
1 note
·
View note
Text
MPO11 PREDIKSI INDONESIA VS FILIPINA KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026
Pertandingan antara Indonesia dan Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi salah satu laga yang paling dinanti. Kedua tim akan berjuang keras untuk meraih poin penting dalam usaha mereka menuju Piala Dunia. MPO11 menghadirkan analisis dan prediksi lengkap untuk membantu para penggemar memahami potensi hasil pertandingan ini.
Analisis Tim
Indonesia
🟠Kekuatan: Indonesia memiliki serangan cepat dan teknik individu yang kuat dari pemain-pemain berbakat seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Dukungan fanatik dari suporter juga menjadi motivasi tambahan.
🟠Kelemahan: Pertahanan yang kadang kurang solid, terutama dalam menghadapi serangan balik cepat, dapat menjadi titik lemah. Konsistensi dalam menjaga performa sepanjang pertandingan juga perlu ditingkatkan.
Filipina
🟠Kekuatan: Filipina memiliki pemain dengan fisik kuat dan kemampuan permainan udara yang baik. Kehadiran pemain naturalisasi seperti Neil Etheridge di posisi kiper dan Stephan Schröck di lini tengah menambah kekuatan tim.
🟠Kelemahan: Filipina sering kali kesulitan dalam menjaga konsistensi performa, terutama di babak kedua. Kekompakan tim juga perlu ditingkatkan untuk menghadapi tekanan dari lawan.
Head-to-Head Dalam beberapa pertemuan terakhir, Indonesia lebih sering unggul dibandingkan Filipina. Namun, pertandingan-pertandingan tersebut selalu berlangsung ketat dan penuh persaingan.
Prediksi Pertandingan
🟠Prediksi Skor: Indonesia 2-1 Filipina
🟠Kunci Kemenangan:
🟠Indonesia: Memaksimalkan serangan sayap dan menjaga soliditas pertahanan. Pemain seperti Egy Maulana dan Witan Sulaeman perlu tampil optimal.
🟠Filipina: Memanfaatkan bola mati dan serangan balik cepat. Kehadiran Neil Etheridge dapat menjadi penentu di bawah mistar gawang.
Pemain Kunci
🟠Indonesia: Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam
🟠Filipina: Neil Etheridge, Stephan Schröck, Patrick Reichelt
Kesimpulan Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik. Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk meraih kemenangan dengan keunggulan tipis, namun Filipina tidak bisa diremehkan. Tetap ikuti analisis dan prediksi terbaru di MPO11 untuk informasi yang lebih mendalam
0 notes
Text
Komposisi Skuad Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina: Mayoritas Main di Luar Negeri!
Ada perubahan besar di skuad Timnas Indonesia terbaru. Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, kini Tim Merah Putih didominasi oleh pemain yang berkarier di luar negeri.
Timnas Indonesia bakal melakoni dua laga terakhir dari putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Juni 2024 mendatang. Dua lawan yang bakal dihadapi adalah Irak dan Filipina.
Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, komposisi pemain Timnas Indonesia yang disusun Shin Tae-yong terhitung lebih ramping. Total pemain yang mendapat panggilan hanya mencapai 22 nama.
Tidak ada kejutan soal munculnya wajah baru dalam pemanggilan kali ini. Malahan, beberapa nama yang sebelumnya rutin mendapatkan panggilan justru tak muncul dalam daftar 22 nama tersebut.
Yang tak kalah menarik, komposisi materi skuad kali ini didominasi para pemain Timnas Indonesia yang berstatus abroad alias berkarier di luar negeri.
Shin Tae-yong memanggil lebih banyak pemain abroad ketimbang nama-nama yang berkarier di kompetisi domestik. Dari total 22 nama yang dipanggil, 13 di antaranya merupakan penggawa yang berkiprah di luar negeri.
Di sektor pertahanan, mereka adalah Jay Idzes (Venezia), Jordi Amat (Johor Darul Takzim), Justin Hubner (Cerezo Osaka), Shayne Pattynama (KAS Eupen), Sandy Walsh (KV Mechelen), Pratama Arhan (Suwon FC), Asnawi Mangkualam (Port FC), hingga Nathan Tjoe-A-On (SC Heerenveen).
Sementara itu, di lini tengah ada Thom Haye (SC Heerenveen), Ivar Jenner (FC Utrecht), hingga Marselino Ferdinan (KMSK Deinze). Untuk lini depan, ada Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard) dan Rafael Struick (ADO Den Haag).
Skuad Timnas Indonesia
Kiper: M. Adi Satryo (PSIS), Ernando Ari (Persebaya)
Bek: Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim), Muhammad Ferrari (Persija), Justin Hubner (Cerezo Osaka), Jay Idzes (Venezia), Rizky Ridho (Persija)
Sayap: Pratama Arhan (Suwon FC), Asnawi Mangkualam (Port FC), Shayne Pattynama (KAS Eupen), Nathan Tjoe-A-ON (Heerenveen), Sandy Walsh (KV Mechelen), Yakob Sayuri (PSM), Yance Sayuri (PSM)
Gelandang: Thom Haye (Heerenveen), Ivar Jenner (FC Utrecht), Ricky Kambuaya), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze)
Penyerang: Dimas Drajad (Persikabo), Egy Maulana Vikri (Dewa
Jadwal Timnas Indonesia
Minggu, 2 Juni 2024
Pertandingan: Timnas Indonesia vs Tanzania Stadion: Madya Senayan Kick-off: 16.00 WIB
Kamis, 6 Juni 2024
Pertandingan: Timnas Indonesia vs Irak Stadion: Gelora Bung Karno Kick-off: 16.00 WIB
Selasa, 11 Juni 2024
Pertandingan: Timnas Indonesia vs Filipina Stadion: Gelora Bung Karno Kick-off: 19.30 WIB 1ind0sup3rg4c0rb4ng3t
0 notes
Text
Terkesan dengan Penampilan Egy Maulana Vikri di AFF 2020, FK Senica Pertimbangkan Perpanjangan Kontrak
Terkesan dengan Penampilan Egy Maulana Vikri di AFF 2020, FK Senica Pertimbangkan Perpanjangan Kontrak
Bewarajabar.com – Penampilan Egy Maulana Vikri (MV) di ajang Piala AFF Suzuki Cup 2020 memang begitu menonjol. Meski hanya bermain dalam beberapa pertandingan, Egy berhasil mencetak dua gol ke gawang Singapura dan Thailand. Seperti diketahui, Egy MV telat bergabung dengan Tim Nasional (Timnas) Indonesia lantaran masih memperkuat klubnya di Slovakia, FK Senica. Egy belum bisa bergabung dengan…
View On WordPress
#Egy Maulana Vikri#FK Senica Pertimbangkan Perpanjangan Kontrak#Penampilan Egy Maulana Vikri di AFF 2020#Terkesan dengan Penampilan Egy Maulana Vikri
0 notes