#Dugaan Kecurangan SPBU
Explore tagged Tumblr posts
realitajayasaktigroup · 17 hours ago
Text
Dugaan Kecurangan SPBU 14.282.683, BBM Subsidi Mengalir ke Mafia Pelangsir
HARIANSOLORAYA.CO, PEKANBARU || Dugaan kecurangan dalam penyaluran BBM subsidi kembali mencuat. SPBU 14.282.683 yang terletak di Jalan SM Amin, Pekanbaru, diduga secara terang-terangan melayani mafia pelangsir BBM subsidi jenis solar. Ironisnya, aparat penegak hukum (APH) terkesan menutup mata terhadap praktik ilegal ini.   Modus Operandi Mafia BBM Subsidi di SPBU 14.282.683 Berdasarkan…
0 notes
jenteranews · 3 days ago
Text
Usai Berantas Kecurangan SPBU di Sukabumi, Dirut Pertamina Patra Niaga Tersangka Korupsi
JENTERANEWS.com – Bak petir di siang bolong, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang baru-baru ini lantang menyuarakan pemberantasan kecurangan di SPBU, kini justru terjerat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina. Ironisnya, Riva ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) hanya berselang beberapa hari setelah ia…
0 notes
hargo-news · 11 months ago
Text
Cegah Praktik Kecurangan, Polres Pohuwato Datangi Seluruh SPBU
Hargo.co.id, GORONTALO – Seluruh SPBU yang ada di Kabupaten Pohuwato, Jumat (29/3/2024) didatangi oleh personel Unit Tipidter, Satuan Reskrim, Polres Pohuwato. Kedatangan mereka tidak lain untuk melakukan pencegahan terhadap adanya dugaan praktik kecurangan di SPBU. Kapolres Pohuwato, AKBP Winarno,S.H,S.I.K melalui Kasat Reskrim, Iptu Faisal Ariyoga A. Harianja, S.Tr.K., S.I.K menjelaskan,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sumbartodaynews · 1 year ago
Text
SPBU 14.271.531 Kota Padang Panjang Diduga Melakukan Kegiatan Ilegal Pengisian BBM Dengan Jerigen
PADANG PANJANG, SUMBAR TODAYNEWSOM.COM– SPBU 14.271.531 Silayiang Kota Padang Panjang Provinsi Sumatera Barat, diduga kuat melakukan kecurangan dalam pengisian dan penjualan BBM. Diantara dugaan kegiatan ilegal tersebut yaitu dengan penjualan dan pengisian BBM melalui jerigen dan tempat khusus yang telah diolah. Kamis, (21/12/2023) Hal itu terbukti dengan adanya ditemukan lansung pengisian BBM…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
salmanania · 8 years ago
Text
Hasil penyelidikan Pertamina di SPBU Bungur disebut konsumen curang
Salma Nania Hasil penyelidikan Pertamina di SPBU Bungur disebut konsumen curang Artikel Baru Nih Artikel Tentang Hasil penyelidikan Pertamina di SPBU Bungur disebut konsumen curang Pencarian Artikel Tentang Berita Hasil penyelidikan Pertamina di SPBU Bungur disebut konsumen curang Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Hasil penyelidikan Pertamina di SPBU Bungur disebut konsumen curang
Tumblr media
Hasil penyelidikan Pertamina di SPBU Bungur disebut konsumen curang. Penyelidikan ini didasari laporan konsumen, Beldy Risyan Hukom , terkait dugaan kecurangan di SPBU No 34.106.04 yang diunggah ke media sosial Facebook dan sempat viral. Penyelidikan Pertamina menyebut nozzel SPBU Bungur masih sesuai standar. http://www.unikbaca.com
0 notes
liputanviral-blog · 6 years ago
Text
Diduga Curang, SPBU di Medan Disegel
Liputanviral - Pihak Kementerian Perdagangan menyegel salah satu SPBU di Kota Medan, Selasa (15/1). Tindakan itu diambil karena pihak SPBU itu kedapatan mengoperasikan alat pengisi bahan bakar minyak ( BBM) tidak sesuai ketentuan. Penyegelan dilakukan terhadap SPBU 14201138 di Jalan Ringroad Gagak Hitam, Medan. Tindakan diambil setelah Pengawas Kemetrologian Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan melakukan inspeksi mendadak ke lokasi itu. Tim menemukan dugaan kecurangan dengan cara mengurangi takaran. Pada 6 unit pengisi BBM (nozzle) jenis solar ditemukan tingkat kesalahan rata-rata mencapai -0,83 persen. Artinya, jumlah yang tertera pada layar kurang dari apa yang dikeluarkan. Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggriono Sutiarto mengatakan, petugas pengawas menemukan indikasi kelalaian atau kesengajaan pemilik SPBU. Mereka dinilai membiarkan penyimpangan pengukuran dengan tidak melaporkannya kepada Unit Metrologi Legal Kota Medan. Seharusnya berdasarkan standard operating procedure (SOP) yang ditetapkan Pertamina, setiap pagi sebelum transaksi BBM, pihak SPBU harus memastikan bahwa seluruh pompa ukur memiliki tingkat kesalahan tidak lebih dari 0,5 persen. "Jika angka kesalahannya lebih dari 0,5 persen pengusaha SPBU wajib melapor kepada Unit Metrologi Legal setempat untuk dilakukan tera ulang," kata Veri di sela-sela penyegelan SPBU 14201138, Selasa (15/1). Tindakan pelaku SPBU ini melanggar UU No 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (UUML) Pasal 25 huruf e. Ancamannya denda paling tinggi Rp1 juta dan atau kurungan paling lama 1 tahun. Tindakan itu juga dapat dikenakan UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman maksimal Rp 2 miliar atau penjara paling lama 5 tahun. Read the full article
0 notes
majalahforbes-blog · 6 years ago
Text
Diduga Curang, SPBU di Medan Disegel
Forbes - Pihak Kementerian Perdagangan menyegel salah satu SPBU di Kota Medan, Selasa (15/1). Tindakan itu diambil karena pihak SPBU itu kedapatan mengoperasikan alat pengisi bahan bakar minyak ( BBM) tidak sesuai ketentuan. Penyegelan dilakukan terhadap SPBU 14201138 di Jalan Ringroad Gagak Hitam, Medan. Tindakan diambil setelah Pengawas Kemetrologian Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan melakukan inspeksi mendadak ke lokasi itu. Tim menemukan dugaan kecurangan dengan cara mengurangi takaran. Pada 6 unit pengisi BBM (nozzle) jenis solar ditemukan tingkat kesalahan rata-rata mencapai -0,83 persen. Artinya, jumlah yang tertera pada layar kurang dari apa yang dikeluarkan. Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggriono Sutiarto mengatakan, petugas pengawas menemukan indikasi kelalaian atau kesengajaan pemilik SPBU. Mereka dinilai membiarkan penyimpangan pengukuran dengan tidak melaporkannya kepada Unit Metrologi Legal Kota Medan. Seharusnya berdasarkan standard operating procedure (SOP) yang ditetapkan Pertamina, setiap pagi sebelum transaksi BBM, pihak SPBU harus memastikan bahwa seluruh pompa ukur memiliki tingkat kesalahan tidak lebih dari 0,5 persen. "Jika angka kesalahannya lebih dari 0,5 persen pengusaha SPBU wajib melapor kepada Unit Metrologi Legal setempat untuk dilakukan tera ulang," kata Veri di sela-sela penyegelan SPBU 14201138, Rabu (16/1). Tindakan pelaku SPBU ini melanggar UU No 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (UUML) Pasal 25 huruf e. Ancamannya denda paling tinggi Rp1 juta dan atau kurungan paling lama 1 tahun. Tindakan itu juga dapat dikenakan UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman maksimal Rp 2 miliar atau penjara paling lama 5 tahun. Read the full article
0 notes
harianpublik-blog · 8 years ago
Text
Netizen Bongkar Kecurangan SPBU, Beli 4 Liter Disunat Jadi 3 Liter
Netizen Bongkar Kecurangan SPBU, Beli 4 Liter Disunat Jadi 3 Liter
Seorang netizen bernama Beldy Risyan Hukom mem-posting kejadian yang yang dia alami saat mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kejadian yang ia posting pada akun Facebook-nya itu menceritakan dugaan kecurangan dalam pengisian bahan bakar di SPBU tersebut.
Setelah 24 jam diunggah, postingan ini dibagikan 84 ribu kali. Sedangkan videonya diputar lebih 7 juta kali. 
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Beldy menyampaikan bahwa hal itu terjadi pada Selasa (30/5/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu, Beldy yang mengendari sepeda motor tersebut singgah untuk mengisi bahan bakar di SPBU yang letaknya persis di ruas Jalan Bungur Besar Raya.
Beldy mengatakan, saat itu bahan bakar masih tersisa satu bar. Antrean kendaraan roda dua saat itu terbilang cukup ramai.
Setelah sampai pada gilirannya, Beldy meminta petugas untuk mengisi bahan bakar jenis Pertamax sebesar Rp 33.000 atau sekitar 4 liter. 
Biasanya, jika masih tersisa satu bar dan diisi 4 liter, tangki bensin pasti akan penuh. Namun, hari itu tidak demikian.
Saat mengisi bensin, takaran bahan bakar tidak menunjukkan tangki yang penuh. Selain itu, pengisian bensin terbilang lama.
Beldy mengatakan bahwa ia baru pertama kali mengisi bahan bakar diSPBU itu. Keanehan itu ia sampaikan kepada petugas tersebut.
Namun, petugas itu mengarahkan Beldy ke kantor pengelola SPBU. Saat mendatangi pengelola SPBU, Beldy ditemui oleh penanggung jawab SPBU.
Beldy lantas menjelaskan kecurigaannya bahwa takaran bahan bakar yang diisi tidak sesuai dengan yang dia bayarkan.
“Saya ditanyakan sama karyawan itu, dia tanya ‘Terus bagaimana Pak?’ Saya bilang ini kurang saya mau tahu benar atau enggak, saya enggak ada niat (aneh-aneh) dari awal,” ujar Beldy saat dikonfirmasiKompas.com, Rabu (31/5/2017).
Beldy meminta agar takaran bensin yang telah diisi itu dihitung kembali dengan melakukan penyedotan.
Penanggung jawab SPBU itu menyuruh petugas lain untuk menyedot bahan bakar dari kendaraan Beldy.
Saat seluruh bahan bakar sudah dikeluarkan, Beldy melihat bahwa takaran tak sesuai dengan 4 liter bensin yang ia bayarkan.
Namun, Beldy tidak secara langsung mengatakan hal itu kepada petugas tersebut. Tiba-tiba, petugas membawa 1 liter bensin Pertamax dari sebuah wadah dan dimasukan ke kendaraan milik Beldy.
Beldy mengatakan, ia tak mempertanyakan secara langsung soal kekurangan bahan bakar itu. Ia langsung pergi meninggalkan SPBU itu.
Petugas, kata Beldy, juga tidak memberikan pernyataan saat itu. “Saya langsung pergi saja. Saya enggak ada ngomong apa-apa karena lagi puasa. Saya menghargai saja ya saya pergi,” ujar Beldy.
Posting-an Beldy di media sosial Facebook telah dikomentari ribuannetizen dan juga dibagikan sebanyak ribuan kali.
Beldy juga mem-posting sebuah video yang memperlihatkan empat orang petugas SPBU sedang menakar kembali bahan bakar yang dijual kepada Beldy.
Dalam video itu, terlihat seorang petugas memasukkan bensin ke dalam sebuah wadah pengukuran.
Tak berselang lama, seorang petugas lainnya datang dan membawa sebuah botol bensin berisi bahan bakar.
Kemudian, bahan bakar itu dimasukan ke dalam kendaraan Beldy. Saat mendatangi SPBU itu, Kompas.com masih belum mendapatkan konfirmasi dari pihak pengelola SPBU.
Salah satu petugas keamanan SPBU mengatakan, pengelola SPBU yang diketahui bernama Eko itu masih berada di Mapolres Jakarta Pusat. Ia mengaku tidak tahu untuk apa pengelola SPBU ke kantor polisi.
Namun, petugas yang enggan disebutkan namanya itu mengakui bahwa pada Selasa sore, ada seorang warga yang mengendarai motor merek Yamaha Nmax datang dan menyampaikan keluhan.
Menurut petugas, pengendara itu meminta agar pihak SPBU menakar kembali bahan bakar yang diberikan.
Petugas itu pun ikut dalam menakar kembali bahan bakar dari motor milik pengendara itu.
“Iya, ada memang kemarin yang datang bawa Nmax. Kalau soal itu (takaran bensin kurang), tanya sama pengelola nanti,” ujar petugas itu.
berita ini sudah terbit di kompas.com berjudul: Keluhan “Netizen” soal SPBU di Kemayoran yang Jadi Viral
sumber : tribunnews
Sumber : Source link
0 notes
realitajayasaktigroup · 17 hours ago
Text
Dugaan Kecurangan SPBU 14.282.683, BBM Subsidi Mengalir ke Mafia Pelangsir
HARIANSOLORAYA.CO, PEKANBARU || Dugaan kecurangan dalam penyaluran BBM subsidi kembali mencuat. SPBU 14.282.683 yang terletak di Jalan SM Amin, Pekanbaru, diduga secara terang-terangan melayani mafia pelangsir BBM subsidi jenis solar. Ironisnya, aparat penegak hukum (APH) terkesan menutup mata terhadap praktik ilegal ini.   Modus Operandi Mafia BBM Subsidi di SPBU 14.282.683 Berdasarkan…
0 notes