#DesaPadangsambianKlod
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pastikan Keamanan dan Kertertiban, Desa Padangsambian Klod dan Lurah Penatih Gelar Sidak Duktang
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Desa Padangsmbian Klod, Kecamatan Denpasar Barat dan Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur melaksanakan operasi penertiban penduduk pendatang di wilayah masing-masing, pada Rabu (25/1/2024) malam. Hal ini dilaksanakan guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat serta menjaga kondusifitas di wilayah tersebut. Penertiban di Padangsambian Klod ini, melibatkan Kapolsek Denpasar Barat, Back Up K9 Polda Bali, Satpol PP Kecamatan Denpasar Barat, BPD, Perangkat dan Staf Desa, LPM, Karang Taruna, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Kelihan Adat, Linmas dan Pecalang se-Desa Padangsambian Klod, Perbekel Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra, S.H menjelaskan, kegiatan ini dilakukan serentak di 12 dusun di Desa Padangsambian. Adapun pelaksanaannya bertujuan untuk memonitoring keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menjaga kondusifitas keamanan di wilayah Denpasar Barat. Terlebih pelaksanaan penertiban penduduk pendatang ini juga menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Dari penertiban ini ditemukan sebanyak 213 orang penduduk pendatang. Dari jumlah tersebut 210 orang KTP luar Bali yang mayoritas penduduk Nusa Tenggara Timur dan 3 orang tanpa identitas. Selain itu, pada giat tersebut juga turut ditertibkan kendaraan yang tidak sesuai standar. "Penertiban yang melibatkan 200 personil menemukan sepeda motor, 1 Unit Bisone tanpa identitas kendaraan, 1 unit Mio dan 1 unit supra fit," jalas Wijaya. Kegiatan serupa juga dilakukan oleh Kelurahan Penatih dengan melibatkan berbagai instansi seperti Pecalang, Linmas, Kepala Lingkungan, Satpol PP Kecamatan, Babinsa, babinkantibmas, Polsek Denpasar Timur dan Polda Bali. Dimana, penertiban menyasar Lingkungan Angabaya dan Tembau Kaja. Lurah Penatih, I Wayan Murda menegaskan, pentingnya administrasi kependudukan. Dimana pihaknya meminta penduduk non permanen mendaftar di wilayah Kelurahan Penatih. Dari giat tersebut, terjaring 3 orang penduduk yang berasal dari luar Kota Denpasar. Murda mengimbau seluruh penduduk non permanen agar tetap tertib administrasi kependudukan dan berperan menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah Penatih. Kegiatan penertiban ini menjadi langkah proaktif dalam menjaga kondusifitas wilayah di tengah persiapan menuju Pemilu tahun 2024.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Wali Kota Jaya Negara Mendem Dasar, Serangkaian Perbaikan Pura Ulun Lencana Desa Padangsambian Klod
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Serangkaian dengan proses perbaikan Pura Dalem Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melaksanakan upakara Mendem Dasar bertepatan dengan Rahina Kajeng Kliwon Uwudan, Selasa (9/1/2024). Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra, Bendesa, serta tokoh masyarakat setempat. Sebelum dilaksanakannya upakara Mendem Dasar, terlebih dahulu dilakukan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Sakti Griya Batu Bidak Kerobokan. Diiringi dengan suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara tersebut berlangsung khidmat. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Denpasar, Jaya Negara memberikan apresiasi atas komitmen pengempon Pura Dalem Ulun Lencana dalam memperbaiki Parahyangan Ida Bhatara. Pihaknya mengatakan bahwa pembangunan ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga hendaknya menjadikan sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. “Dengan pembangunan ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. Lebih lanjut, Jaya Negara juga menyampaikan harapan, agar proses perbaikan Pura Dalem Ulun Lencana ini dapat rampung sesuai dengan yang diharapkan pengempon maupun masyarakat. Sementara itu, Ketua Panitia Karya, I Made Suwindra mengatakan, pelaksanaan mendem dasar merupakan upacara yang mengawali pembangunan. Adapun perbaikan yang dilakukan yakni perbaikan pelinggih, gedong, penyengker, bale piyasan serta lainnya. Pembangunan ini sendiri direncanakan akan selesai kurang lebih 6 bulan mendatang. "Adapun dana pembangunan melalui urunan masyarakat serta bantuan dari berbagai pihak termasuk Pemerintah Kota Denpasar," jelasnya.(bpn) Read the full article
#BaliPortalNews#Denpasar#DesaPadangsambianKlod#MendemDasar#perbaikan#PuraUlunLencana#WaliKotaJayaNegara
0 notes
Text
Wali Kota Jaya Negara Ngayah Nyanggingin pada Upacara Metatah Massal Banjar Jabapura Desa Padangsambian Klod
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ngayah nyanggingin serangkaian Uoacara Mepandes atau Metatah Masal Banjar Adat Jabapura, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod yang digelar di balai banjar setempat, pada Kamis (28/12/2023). Upacara tersebut dilaksanakam sebagai wujud sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi serta membantu sesama umat. Tampak hadir tokoh masyarakat, I.G.N Gede Marhaendra Jaya, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Camat Denpasar Barat, I.B Made Purwanasara, Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra, serta tokoh masyarakat setempat dan para keluarga peserta metatah massal. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Mepandes atau Metatah massal ini merupakan upacara Manusa Yadnya yang wajib dilakukan oleh umat Hindu khususnya kepada anak yang baru menganjak usia remaja atau dewasa. Lebih lanjut dikatakannya, selain sebuah kewajiban, upacara Mepandes ini juga bertujuan untuk menetralisir sifat buruk yang ada pada diri manusia yang biasa disebut Sad Ripu atau enam musuh dalam diri manusia. Pihaknya juga turut mengapresiasi upacara metatah massal ini, hal ini merupakan wujud kebersamaan dan gotong-royong bahwa kita semua bersaudara sesuai dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam. “Upacara Mepandes atau Metatah merupakan salah satu wujud bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dan kami turut mengapresiasi sehingga kedepannya upacara ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat membantu masyarakat dalam mejalankan yadnya,” ujar Jaya Negara. Sementara Ketua Panitia Metatah Massal Banjar Adat Jabapura, Jro Mangku I Wayan Suarsa saat diwawancara mengatakan, pelaksanaan upacara Metatah Massal ini merupakan pelaksanaan yang ke dua kalinya dilaksanakan. Aapun metatah massal ini diikuti sebanyak 23 orang dari kalangan umum dan ditatah oleh sangging sebanyak 9 orang yang terbagi menjadi dua kloter. “Kami berharap pelaksanaan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dan berharap di tahun-tahun berikutnya ada peningkatan peserta dari tahun ini sehingga dapat lebih banyak membantu masyarakat dalam menjalankan yadnya,” ungkap Jro Mangku Suarsa.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
BRI Bantu Urban Farming, Ciptakan Kawasan Hijau di Desa Padangsambian Klod Denpasar
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Beragam cara dilakukan oleh BRI dalam meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat. Terbaru, BRI menggandeng Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan TJSL yang bertajuk ‘BRInita, BRI Bertani di Kota’ yaitu kegiatan pertanian diperkotaan (urban farming) dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki sehingga dapat bermanfaat dari sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program yang dihelat secara nasional ini, di wilayah Bali dilakukan di Jalan Pura Duwe, Lingkungan Banjar Batu Bolong, Desa Padang Sambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Bantuan yang diberikan berupa pembangunan fisik seperti instalasi hidroponik, verticulture, green house,dan gapura. Selain itu diberikan pula bantuan berupa bibit tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti sayur-sayuran, buah, dan sarana prasarana pendukung urban farming lainnya. Guna mendukung keberlangsungan Urban Farming yang berkelanjutan, IWABRI berkolaborasi dengan Kelompok Ibu-Ibu di sekitar lokasi, juga menggagas pelatihan dari tenaga profesional terkait cara membibit, pindah tanam, perawatan, hingga panen. Sistem piket juga dilakukan oleh IWABRI untuk memastikan sistem urban farming berfungsi dengan baik dan tumbuhan dapat tumbuh dengan subur. “Kami melakukan pengecekan sistem, PH air, dan TDP secara rutin untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik. Pengecekan tanaman kami lakukan bersama-sama dengan Kelompok Ibu-Ibu Joglo dan masyarakat sekitar melalui sistem piket. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga dan merawat tanaman yang telah kami bibit dan tanam bersama-sama sehingga lingkungan akan menjadi asri, ketahanan pangan keluarga terjaga, dan diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi Ibu-Ibu,” ujar Syeni Plangiten, Ketua IWABRI Tingkat Wilayah Denpasar. “Lokasi BRInita ini juga sebagai tempat untuk kami belajar dan sharing ilmu satu sama lain. Kami harap kolaborasi yang menyenangkan antara IWABRI dengan Kelompok Ibu-Ibu Joglo dan masyarakat sekitar dapat memberikan dampak positif,” imbuh Syeni. Regional CEO BRI Denpasar, Recky Plangiten mengungkapkan, program BRInita bertujuan untuk mengembangkan lokasi padat penduduk menjadi lebih baik dari sisi lingkungan dan kesehatan, sehingga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat, serta menjadi kawasan edukasi dan wisata. “Program ini juga diharapkan mampu menciptakan ekosistem Urban Farming yang berkelanjutan di Desa Padang Sambian Klod,” ujar Recky Plangiten. Program yang dikerjasamakan oleh BRI dengan Pemerintah Desa Padangsambian Klod dan Yayasan Al-Hikmah Joglo ini diharapkan mampu menjadi role model Kawasan Hijau lainnya di Kota Denpasar. “Ke depan kami optimis akan ada lebih banyak Kawasan Hijau diperkotaan yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat positif secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan bagi masyarakat,” tutup Recky.(*/bpn) Read the full article
#BaliPortalNews#BankBRI#BatuBolong#BRItani#Denpasar#DesaPadangsambianKlod#IkatanWanitaBRI#KawajanHijau#UrbanFarming
0 notes