Tumgik
#Desa Tanjung Aur 1
kantorberita · 28 days
Text
Proyek Rabat Beton di Desa Tanjung Aur 1 Diduga "Siluman" Minim Informasi
Proyek Rabat Beton di Desa Tanjung Aur 1 Diduga “Siluman” Minim Informasi KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN|| Proyek pembuatan rabat beton di Desa Tanjung Aur 1, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan, menjadi sorotan dan menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat setempat. Proyek ini diduga kuat sebagai proyek “siluman” karena tidak ada papan proyek atau tanda informasi yang…
0 notes
deenana28 · 4 years
Text
Kolaborasi Antarprofesi KOMPI TB (Komunitasi Peduli Tuberculosis)
di Kelurahan Tanjung
Tanjung, 2019___ Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi jika Indonesia masuk dalam lima negara dengan insiden kasus TBC tertinggi. Yaitu; India, Indonesia, China, Philipina, dan Pakistan. Indonesia bersama dengan 13 negara lain, masuk dalam daftar HBC untuk ke 3 indikator (TBC, TBC/HIV, dan MDR-TBC). (Sumber Global Tuberculosis Report, 2017).
Penyakit tuberculosis adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang dapat menimbulkan gangguan pada saluran nafas. Dengan gejala batuh berdahak selama 2 minggu atau lebih, berkeringan pada malam hari, sesak nafas, badan lemas, dan nafsu makan menurun. Untuk itu penanganan TB memang harus benar-benar serius dan dilakukan secara tuntas dengan dukungan berbagai pihak, baik dari dukungan keluarga sampai dengan dukungan lintas sektor.
Puskesmas adalah pusat kesehatan dasar dari segala sumber kesehatan, garda terdepan dalam penanganan permasalahan kesehatan, tempat berinovasi dalam merangkul masyarakat agar tetap sehat, ilmu dan seni dalam menciptakan masyarakat mandiri untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk itu, Puskesmas dituntut untuk menyelesaikan segala problem kesehatan dengan segala upaya, tenaga dan fikiran yang dituangkan dalam bentuk inovasi-inovasi kesehatan, seperti halnya KOMPI TB ini.
Awal mula atau cikal bakal dibentuknya KOMPI TB ini adalah dari ide yang muncul disaat genting. Ya.. saya sebut genting karena muncul ide ketika akan diadakan lomba pegawai teladan. Dan awalnya hanya ingin ikut meramaikan lomba tersebut. Tetapi tentunya komunitas ini dibentuk bukan mengada-ada atau mengarang data, melainkan sudah mengkaji data yang ada terlebih dahulu. Setelah melakukan beberapa kajian dengan antar profesi akhirnya KOMPI TB ini masuk dalam daftar inovasi di RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) yang sedang berjalan dan akan dimasukkan dalam RUK (Rencana Usulan Kegiatan) pada tahun berikutnya.
         Kelurahan Tanjung sendiri dikenal dengan lumbung TB atau tempat menjamurnya penderita TB (lihat tabel di bawah). Hal ini yang kemudian menjadi dasar dari terbentuknya komunitas ini agar tercapainya cita-cita Indonesia bebas TB 2050 (Permenkes 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberculosis). Profesi yang kemudian ikut mendedikasikan ilmunya di bawah naungan dokter adalah pemegang program P2P, perawat, apoteker, kesehatan lingkungan, tenaga labor dan tenaga gizi.
Tabel 1
Persen Capaian Temuan Kasus TB
di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tanjung
Tahun 2017 dan 2018
No.
Desa
Jumlah diobati
Sembuh
2017
2018
2017
2018
Jumlah
%
Jumlah
%
1.
Kelurahan  Tanjung
9
10
9
100,0%
8
80,0%
2.
Gedong Karya
4
2
4
100,0%
4
100,0%
3.
Jebus
3
03
100,0%
3
100,0%
4.
Sogo
1
01
100,0%
1
100,0%
5.
Seponjen
1
1
1
100,0%
1
100,0%
6.
Rondang
1
01
100,0%
1
100,0%
7.
Londerang
01
0100,0%
00,0%
8.
Sungai Aur
01
0100,0%
0100,0%
9.
Rantau Panjang
00
0100,0%
0100,0%
Jumlah
19
15
19
100,0%
12
86,6%
Sumber: Data Sekunder, 2017 dan 2018
 P1 (perencanaan awal) yang kami buat adalah mendata kelompok penderita TB, baik yang sementara dalam pengawasan pengobatan ataupun mantan pasien/penderita TB yang telah menyelesaikan pengobatan, dan melakukan pendekatan terhadap keluarga penderita atau keluarga mantan penderita TB itu sendiri. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah pelacakan dan menemukan pasien TB baru agar memiliki kesadaran dan kemauan untuk memeriksakan diri serta pasien/si penderita disiplin dalam mengkonsumsi OAT.
P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan) kami membuat kelompok yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota. Kemudian melakukan pertemuan-pertemuan dan diskusi di luar jam kerja Puskesmas. Mengingat jika dilakukan pada jam kerja atau pada pagi hari banyak masyarakat yang tidak berada di rumah sebab rata-rata masyarakat banyak yang bekerja di kebun dan di sawah. Kegiatan yang dilakukan dalam komunitas ini yaitu: penyuluhan dari asuhan keperawatan, asuhan kefarmasian, asuhan gizi, kesehatan lingkungan dan masih banyak lagi. Kemudian aplikasikan dengan kegiatan-kegiatan diskusi- diskusi kecil sharing/tanya jawab, penelusuran kerumah-rumah penderita ataupun mantan penderita TB. Dari pihak Puskesmas sendiri menentukan jadwal pertemuan sebulan sekali atau dua kali, untuk tanggal tergantung dari kesiapan kelompok yang kemudian diinformasikan oleh ketua melalui via grup whatsApp, sms ataupun telepon. Mengarsipkan segala jenis kegiatan, baik dari daftar hadir, notulen hasil kegiatan dan dokumentasi kegiatan pada pertemuan itu. Membuat jadwal minum OAT bagi penderita TB dan wajib diawasi oleh pendamping dan kemuadian dicatat dan diabsen selama 6 bulan.
P3 (Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja Puskesmas) dilakukan dengan tetap melakukan pemantauan terhadap pencapaian target-target prioritas pembangunan kesehatan di tingkat kabupaten/kota dan menetapkan target indikator keberhasilan penanganan TB di wilayah kerja Puskesmas Tanjung untuk dinilai tiap bulannya.
 Nah itu tadi adalah seluk beluk terbentuknya KOMPI TB dengan beberapa informasi dan kegiatan-kegiatannya. Diawal-awal tahun 2019 (sudah lupa tanggal dan bulannya..hehe) ada surat pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten  bahwa akan diadakan lomba pegawai teladan. Kemudian kami berempat (dari tenaga apoteker, gizi, kesling dan perawat) diutus oleh Puskesmas, lebih tepatnya diutus oleh Kepala Puskesmas sebagai perwakilan Puskesmas Tanjung dalam mengikuti lomba tersebut. Kami membawa program KOMPI TB ini maju untuk diperkenalkan di tingkat Kabupaten dengan harapan agar mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. Dan Alhamdulillah, hasilnya tidak mengecewakan, banyak yang mengapresiasi inovasi dan kegiatan ini. Bahkan di bidang masing-masing akan mencoba memperkenalkan di tingkat Provinsi sebagai terobosan baru di bidang kesehatan. Dan yang lebih mengejutkan lagi 3 diantara 4 profesi ini masuk dalam kategori juara pegawai teladan yaitu bidang gizi juara dua, bidang kesling juara tiga dan bidang keperawatan juga juara tiga. Untuk bidang apoteker belum masuk kategori tetapi mendapat banyak dukungan, motivasi dan apresiasi dari semua pihak.
Semoga informasi ini sangat membantu kawan-kawan semua, khususnya dapat meningkatkan inovasi-inovasi, semangat-semangat baru yang dapat menunjang di bidang kesehatan dan jangan lupa tetap ikhlas dengan segala tantangan-tantangan dan permasalahan di tempat tugas. Terima kasih.. sampai jumpa kembali JJ
 Salam sehat dan buat diri kita menebar manfaat!
 Sharing bisa temui/follow meJ:
Facebook: Dewi Ratnawati
Twitter: @dewiratnawatiZA
Instagram: dewi_ratnawati_za
0 notes
mardisahendra · 5 years
Photo
Tumblr media
PKPU HUMAN INITIATIVE BENCANA BANJIR DI PROVINSI BENGKULU 27 DESEMBER 2019 #SITREP 1 I. INFORMASI KUNCI tingginya curah hujan sejak Jum'at siang (26/04/2019) mengakibatkan banjir, akses jalan tertutup dan jembatan putus di sejumlah titik wilayah diantaranya: A. KAB. KAUR 1. Ruas jalan Pd. Leban menuju Desa Air Kering Putus total. 2. Ruas Jl. Mentiring menunu Kecamatan Kinal box culvert terputus. B. KAB. BENGKULU SELATAN 1. RUAS Jalan SP.3 Kelutum - SP 3 Pino, longsor di Desa Pagar Gading Pino Raya 2. Ruas Jalan Nasional sp3 Rukis - Kaur, oprit jembatan sungai air manna terputus. 3. Jembatan Belly Air Manna - Sibilo terputus. 4. Ruas jalan Manggul - ps.Bawah terendam banjir C. KOTA MADYA 1. Tanjung Jaya, Tanjung Agung, Suka Merindu, Bentiring, Ps. Bengkulu, Nakau, Rawa Makmur, Kembang Seri, SawahLebar dan kopri terendam banjir. D. KAB. BENGKULU TENGAH 1. Ruas Lubuk Durian - Lubuk Sini, Longsor di Desa Batu Brian, Lubuk Pandan, Longsor 2. Ruas Klindang Susup Longsor 3. Lubuk unen 2 titik jalan amblas 2 titik longsor 4. Bajak 1. Dusun Jambu Km.34 longsor 3 titik (jl.nasional) 5. Jembatan taba terunjum terendam banjir (tidak bisa lewat) 6. Jembatan Pagar Jati, Oprit terputus. 7. Desa Talang Empat E. KAB. BENGKULU UTARA 1. Tj. Agung Palik, jembatan terputus 2. Gn Selan - Kurau Tidur, oprit jembatan terputus. 3. Air Talang Pandan - Kerkap Lais, jembatan amblas. 4. Jalan Lais - Arma, banjir tidak bisa lewat. 5. Irigasi air palik Desa Aur Gading tertimbun. 6. Desa Air Merah F. KAB. KEPAHIANG 1. Tebat Mono, SP. Urai - Kaba. Agung jembatan terendam banjir. 2. Jembatan Air Musi terendam banjir. 3. Desa air hitam dan desa Tanjung Alam G. KAB. REJANG LEBONG 1. Desa Tabarna Longsor jalan Terputus. 2. Ruas jalan Beringin 3 - Bengko, Amblas/longsor 3 titik 3. Ruas Curup - Air Dingin Longsor H. KAB. LEBONG 1. Desa dataran tapus akses jalan terputus, kec. Rimbo Pengadang. 2. Daerah terminal dalam Kota Lebong terendam banjir II. Gambara Situas (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/mardisahendra/p/Bwx4Lo1g2uJ/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=b1wcy6srgqnx
0 notes
inanews-blog1 · 5 years
Text
Banjir dan Longsor Landa Bengkulu, Fasilitas Umum di 8 Kabupaten Rusak
Inanews - Hujan deras menerpa Bengkulu sejak dua hari terakhir mengakibatkan sejumlah fasilitas umum di 8 kabupaten dan 1 kota di daerah itu rusak berat. Terdapat 8 kabupaten di Provinsi Bengkulu yang mengalami dampak buruk dan kerusakan fasilitas umum. Delapan kabupaten itu yakni Kaur, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Kepahiang, Lebong, Rejang Lebong dan Kota Bengkulu. Dalam rilis dari Humas Pemprov Bengkulu disampaikan, kerusakan meliputi Kabupaten Kaur, dimana ruas jalan Padang Leban menuju Desa Air Kering putus total. Sementara, ruas Mentiring menuju Kecamatan Kinal box culvert terputus. Sementara di Kabupaten Bengkulu Selatan kerusakan meliputi, ruas jalan Simpang Kelutum Simpang III Kelutum menuju simpang Pino, longsor di Desa Pagar Gading jalan nasional di Simpang III Rukis menuju Kaur, oprit jembatan Sungai Air Manna terputus. Jembatan belly Air Manna menuju Sibilo terputus dan ruas Jalan Manggul menuju Pasar Bawah terendam banjir. Sedangkan di Kota Bengkulu banjir menerjang Kelurahan Tanjung Jaya, Tanjung Agung, Suka Merindu, Bentiring, Pasar Bengkulu, Nakau, Rawa Makmur, dan Kembang Seri. Selanjutnya, di Kabupaten Bengkulu Tengah kerusakan terjadi di jalan ruas Desa Lubuk Durian menuju Desa Lubuk Sini, longsor terjadi di Desa Batu Beriang, Lubuk Pandan. Longsor juga terjadi di Ruas Kelindang Susup. Jalan amblas di Desa Lubuk Unen, Desa Bajak, dan Dusun Jambu. Sementara longsor juga menerjang luas jalan nasional di KM 34 terdapat di tiga titik. Di Bengkulu Tengah, terdapat jembatan di Desa Taba Terunjum terendam banjir, jembatan Pagar Jati, oprit terputus. Sementara di Bengkulu Utara, terdapat jembatan putus di Desa Tanjung Agung Palik, di Gunung Selan menuju Kura Tidur, oprit jembatan terputus. Jembatan amblas juga terjadi di Desa Air Talang Pandan-Kerkap Lais. Sementara jalan kabupaten tak dapat dilintasi dari Lais menuju Argamakmur. Irigasi air Desa Palik, Desa Aur Gading Tertimbun. Di Kabupaten Kepahiang terdapat dua jembatan terendam banjir di Desa Tebat Monok. Terakhir, di Kabupaten Rejang Lebong, jalan putus terjadi di Desa Tabarena. Ruas jalan Beringin 3 menuju Desa Bengko terjadi jalan amblas di tiga titik. Terjadi juga longsor di ruas Jalan Curup menuju Desa Air Dingin, Rejang lebong. Dua korban jiwa Sejauh ini, terdapat dua korban jiwa di Kota Bengkulu yakni Mikel Saputra (11) dan Andika Saputra (12). Camat Ratu Agung Kota Bengkulu Subhan Gusti Hendri mengatakan, untuk saat ini tercatat 2 warga menjadi korban jiwa. "Informasi diterima, ada 5 orang dinyatakan hilang terseret arus banjir, 3 orang ditemukan selamat, 2 orang meninggal dunia," sebut Subhan. Atas kejadian ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta semua pihak untuk dapat membantu tindakan pengerahan alat berat dari semua pihak termasuk swasta. "Saya imbau jajaran pemerintah, instansi vertikal, SAR, Tagana, PU dan semuanya. Saat ini kami mengalami kondisi ekstrim akibat banjir dan longsor. Sejumlah jembatan dan jalan yang tidak berfungsi. Saya berharap semua pihak termasuk pelaku usaha, perusahaan tambang, perkebunan untuk membantu mobilisasi alat berat di semua posisi penjuru Bengkulu agar lonsor dapat diatasi," kata Rohidin Mersyah. Ia juga menyatakan melakukan tindakan darurat pada wilayah yang jembatan dan jalan rusak agar melakukan upaya perhitungan teknis agar jembatan dan jalan dapat difungsikan. Ia memerintahkan Dinas Sosial dan rumah sakit segera membuka posko dan pelayanan kesehatan. Sementara itu, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu terkait berapa jumlah korban jiwa dan kerugian material, akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang Provinsi Bengkulu. Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar belum menjawab konfirmasi yang dilakukan Kompas.com lewat telepon. Sampai saat ini, banjir masih menerjang Bengkulu. Di sejumlah tempat, antrean puluhan kilometer kendaraan bermotor dan mobil terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Read the full article
0 notes