#Cinta Karakter Fiksi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Alster Lake
Judul : Alster Lake
Penulis : Auryn Vientania
Penerbit : Kawah Media Pustaka – Bukune
Tahun Terbit : 2021
Genre : Fiksi, Roman
Sinopsis :
Cerita ini berawal dari kisah seorang perempuan bernama Alea yang meninggalkan bukunya di perpustakaan, yang kemudian seseorang menemukan buku itu. Alea menceritakan betapa sukanya ia pada karakter fiksi di buku Alster Lake karya Dean Bjorn. Namun ternyata seseorang yang mengembalikan buku itu adalah penulisnya sendiri.
Memiliki ketertarikan yang sama tentang Jerman, Dean Bjorn jatuh cinta untuk pertama kalinya pada pembacanya itu. Ia menyatakan cintanya ketika mereka sedang berlibur bersama di Hamburg, di tepi Alster Lake, menggunakan surat cinta. Tentu saja Alea tidak menolak, karena dari awal ia sudah jatuh cinta pada karakter fiksi yang dibuat oleh Dean, yang ternyata karakter itu adalah dirinya sendiri.
Kelebihan :
Penulis mampu membuat para pembaca dapat memvisualisasikan negara Jerman di imajinasi mereka sendiri secara jelas, sehingga merasa seperti sedang dibawa jalan-jalan ke Jerman dengan membaca buku ini.
Adegan-adegan dalam cerita novel Alster Lake ini dituliskan secara jelas dan detail, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengerti, dan buku ini menjadi ringan untuk dibaca.
Buku Alster Lake dapat menambah wawasan, karena terdapat beberapa kosakata dalam Bahasa Jerman yang diselipkan pada setiap babnya.
Sampul buku Alster Lake sangat menarik dan menggunakan gaya vintage yang cocok dengan alur cerita pada isi buku ini.
Kekurangan :
Bahasa yang digunakan dalam percakapan antar tokoh dinilai terlalu formal, sehingga memberikan kesan yang kaku.
Beberapa bagian cerita Alster Lake menggantung dan menimbulkan sejumlah pertanyaan. Seperti ketika adegan Dean Bjorn menghilang tidak dijelaskan apa yang terjadi kepada Dean Bjorn, bagaimana ia akhirnya bisa memulihkan dirinya sendiri.
Lompatan cerita terlalu jauh, yang mana tiba-tiba Alea wisuda.
Kesimpulan :
“Alster Lake” adalah novel yang memuat konflik yang tidak terlalu berat, dan juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami semua orang. Novel ini juga dapat membuat pembaca secara tidak langsung belajar sedikit mengenai Jerman, bahasanya, tempatnya, jalannya dan negaranya.selain itu banyak pelajaran menarik yang dapat kita ambil dalam novel ini.
Nilai-nilai yang terkandung dalam novel :
Jangan mengambil keputusan ketika dirimu dikuasai emosi. Emosi apa pun itu. Sebab, emosi membuat dirimu tidak dapat berpikir secara jernih.
Komunikasi adalah kunci dari sebuah hubungan. Maka itu, apa pun yang terjadi, baik itu baik atau buruk sekali pun, selalu coba untuk komunikasikan kepada orang yang berhubungan denganmu.
Rekomendasi :
Novel ini sangat cocok untuk orang yang menyukai novel romansa namun tidak terlalu terkesan romansa dan juga novel ini cocok untuk yang ingin mengetahui tentang jerman, budaya, dan bahasanya karena novel ini memberikan sedikit pengetahuan tentang jerman.
3 notes
·
View notes
Text
Mau Jadi Pembaca, Siap Untuk Ini
Mungkin bukan hidupnya yang gitu-gitu aja, tapi aktivitasnya yang membosankan. Mungkin bukan kebiasaannya yang diubah, tapi hobinya yang ditambah.
Kita berbicara mungkin, mungkin juga bukan hobinya yang salah, tapi hobinya yang perlu diganti dan diperbaiki bagaimana sistemnya. Di sini, akan membahas hobi, yang sebenarnya aku juga bingung hobi apa yang aka kurekomendasikan selain membaca buku. Alih-alih mikir seharian soal hobi yang direkomendasikan, aku kembali pada ini.
Baca buku, yang katanya bisa melihat dunia, yang katanya bisa tau dunia tanpa berkeliling, yang katanya juga selalu dikaitkan dengan kepintaran seseorang.
Kalau kau ingin menjadikan dirimu sebagai tipe orang yang hobi baca, atau pembaca buku. Kau harus siap dengan beberapa hal ini.
Siap keluar uang untuk beli buku. Jangan paksain diri untuk beli buku sebulan sampai 300rb ke atas, tapi coba beralih pada konsep 1 bulan 1 buku. 1 buku maksimal 100rb, maka kalkulasikan bagaimana menghitungnya untuk bisa beli satu buku.
Siap dikatakan pintar, udah jangan berisik. Aamiin kan aja. Lagian memang mana ada orang abis baca buku pemikirannya makin sempit. Ketika baca buku memang merasa makin bodoh, tapi setelahnya, otak dan hati harus lebih baik setelah membaca.
Siap jatuh cinta dengan karakter tokoh fiksi. Ya ini agak berlebihan, tapi kadang manusia luput lupa bahwa itu semua hanya fiksi.
Siap membiasakan betah mata pada bacaan selama berjam-jam. Ya menurutku ini hal dasar, setelah terbiasa, maka mata pun siap untuk terbiasa dengan bacaan yang panjang, berjam-jam dan tanpa disambi dengan aktivitas scroll medsos.
Dan banyak kesiapan lain yang harus diperhatikan saat mau memulai.
Jangan banyak tapi, coba aja dulu. Sekali baca buku, dan berhasil, pasti akan jatuh cinta di bacaan lainnya.
Semangat, semoga hobi baca buku ini adalah rekomendasi tulus yang bisa sampai dan mengena di kamu.
#tautannarablog7
#day3
6 notes
·
View notes
Text
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023) Diarahkan oleh Yandy Laurens
Jika kamu bertanya mengapa aku suka sekali dengan sinema, film ini akan menjawabmu. Kau akan mengerti bagaimana serunya keliling kota bersama teman-temanmu pakai tossa ditengah malam sepi. Angin sepoi-sepoi sementara kau dan temanmu membicarakan shot-shot film yang mungkin bisa kalian ambil di langit-langit sana. Ah, menyenangkan sekali rasanya. Hatiku terenyuh saat menontonnya. Aku tidak menyangka akan semenyenangkan ini. Long Live Sinema!
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/39f37dd64659827727e8fa31c5433462/6559a9e856da4190-89/s540x810/12de5672f72ddd1d8324a2b02346e79db2fe12c6.jpg)
"Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" adalah film luar biasa yang dibalut dalam kesederhanaan rom-com. Kau akan melihat bagaimana film dengan standar global ini menjelma dirinya ke dalam format yang kurang dihargai di sinema lokal: hitam-putih yang membosankan, kisah romansa orang tua dengan pemain yang dianggap kurang menarik, konflik yang dianggap kurang dramatis, dan tidak menarik simpati. Pengarah Yandy Laurens, yang juga menulis kisahnya, berusaha mematahkan stigma audiens kita dengan menaruh dan mengkombinasikan sekaligus semua format yang kurang disenangi oleh audiens, dan meramunya menjadi sajian yang meluluhkan noda bandel.
Bagi Yandy Laurens, "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" mungkin juga ungkapan cinta; sebuah surat dan kisah cinta antara ia dengan sinema. Dalam suratnya, Yandy membuka ruang untuk berbenah; mengkritisi hal-hal tabu dan salah dalam internal industri kita, dimana para produser dan pihak-pihak yang mengorganisir terlalu terpaku pada komersial dan memilih untuk mengikuti pasar yang buruk dengan konsumsi film-film hiburan yang tidak bermutu. Aku suka bagaimana film ini dengan halus menyindir film-film adaptasi Wattpad buatan anak 13 tahun, dan menguliti kualitas penonton kita dengan komedi terstrukturnya yang baik sehingga tidak ada yang tersinggung olehnya. Hitam-Putih tak sebatas gimik, tapi plot device. Dan aku baru sadar kalau poster loopnya itu bukan cuma-cuma, tapi metanarasi.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/12657d554c24784ca4ee3fc3f34b56b0/6559a9e856da4190-e6/s540x810/e8f94bd9cb0e60adb351815dfd63379e434d8ed4.jpg)
Banyak jokes aside dalam film ini dimana candaannya dibuat dan mungkin hanya dipahami oleh kita saja yang menggemari film. Misalnya seperti Happy Ending, Lebah Ganteng, HD adalah legal, dan perseteruan antara La La Land dan Before Sunrise. Itu referensi-referensi yang cukup jenaka sih menurutku. Dan menghibur tentunya.
Nah, sekarang mari kita jelajahi bagian berat dari film "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film," dan alasan mengapa tadi aku bilang film ini memiliki standar global. Film ini mengusung konsep "metanarasi" dalam tiga lapisan cerita. Metanarasi adalah teknik bercerita di mana cerita tersebut tidaklah nyata; dalam dimensi lain, ada yang mengontrol dan mengendalikan kita. Misalnya seperti sebuah karakter yang menyadari bahwa mereka ada dalam sebuah cerita fiksi.
Namun, penggunaan metanarasi dalam film ini sungguh mengagumkan, karena yang dipaksa untuk sadar kalau semuanya itu fiktif bukanlah karakter dalam cerita, melainkan penontonnya sendiri. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Yandy Laurens menghadirkannya dengan meramu dan mengombinasikannya dengan konsep lain, yaitu "Breaking the Fourth Wall".
Jika biasanya "Breaking the Fourth Wall" itu karakter yang berbicara dengan penonton, dalam film ini, adalah film itu sendiri yang mencoba berkomunikasi dengan kita.
Kalian ingat gak di akhir sekuens ketiga saat Bagus mencoba menjelaskan ke Hana tentang ke-8 sekuensnya? Nah disana sebenarnya film ini sedang berbicara dengan kita loh. Saat sekuens ke-4 tiba, film ini dengan ganas terus menghadirkan foreshadowing kepada kita untuk menyadari kalau semuanya fiktif. “Ayo sadar, ada Bagus yang lain dibalik semua ini,” seolah film ini berbicara kepada kita. Itulah mengapa sekuensnya dinamai "Klimaks Pertama".
Film tentang filmmaking itu sudah biasa, tapi yang bisa membuatnya begitu segar dan kreatif itu hal yang langka. Terakhir kali aku lihat yang sekreatif ini itu tujuh tahun lalu melalui filmnya Shinichirou Ueda, One Cut of the Dead. Dan sekarang kita menemukan hal yang bahkan jauh lebih segar.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/3c34c3b447abc724e2d486c5a71065bc/6559a9e856da4190-5f/s540x810/344a6d04c387ebe6269e8062baec85edee45f7b8.jpg)
Lima pemain utama (Ringo, Nirina, Alex, Sehila, Dion) tampil luar biasa. Mereka berhasil menghidupkan karakter-karakter mereka dengan sangat gemilang. Terutama, penampilan tiga pemain yang terlibat dalam tiga lapisan cerita sangat mengesankan. Saya sungguh kagum dengan Ringo yang memerankan penulis yang naif, Nirina yang begitu mendalam dalam menyampaikan ekspresi duka, dan Alex yang menghadirkan komedi dengan sempurna dalam perannya sebagai pak produser.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/6b1c9eee83df159a3a8be739d8b0d50a/6559a9e856da4190-31/s540x810/943cc967d723366363de4d565e19fa9f7629554c.jpg)
Jatuh cinta tak akan sama seperti di film-film, tentu saja. Tak seindah apa yang ada di kepala Bagus. Tapi Bagus benar: dengan film, kita mungkin bisa jatuh cinta. Seperti Hana yang mencintai dukanya; mencintai deritanya; mencintai lelahnya. Tapi apakah benar itu cinta? Orang-orang selalu membicarakan cinta, sebenarnya, cinta itu apa?
Ketika pertanyaan ini diajukan kepada anak-anak, remaja, dan orang dewasa, responsnya tentu akan berbeda-beda, atau lebih tepatnya, beragam. Beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai kasih sayang dan perhatian, sementara yang lain melihatnya sebagai impian. Bagi sebagian lainnya, cinta baru sebatas harapan. Tapi dalam film "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film", cinta digambarkan begitu tulus dan apa adanya. Apa itu?
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/b1d8269c875bfe6ebd72a984d13ee56c/6559a9e856da4190-1e/s540x810/aaf26d3f9a2f29e0464b17c9dcd22d21923f2a2c.jpg)
Setelah menyelesaikan ke-8 sekuensinya, jawabannya adalah penerimaan.
Ada satu percakapan mereka yang menurutku begitu matang: saat Bagus menasihati Hana untuk tidak apa-apa jika belum bisa move on. Dalam hidup setiap insan, Illahi pasti akan mendatangkan seseorang untuk membagi kehidupannya dengan kita; membagi hari-hari baiknya, tawanya, kebahagiaan dan dukanya. Dan ketika insan itu tiada, ia tak sepenuhnya pergi dan menghilang dari kita; kenangannya akan menetap abadi. Simpanlah kenangan itu sepenuh hati, tidak apa, itu berharga, asalkan jangan larut dan terjebak seperti Joel Barish.
“Kalau tidak bisa move on, setidaknya kita harus move it,” kata Bagus. Ucapannya itu aku ingat sekali; dorongan yang baik dalam kedewasaan emosional dan penerimaan. Bagiku, itulah cinta: sebuah penerimaan.
2 notes
·
View notes
Text
Bagaimana Jika?
'Bagaimana' dan 'Jika' adalah dua kata yang terdengar biasa saja bila berdiri sendiri. Namun gabungkan keduanya secara berdampingan dan mereka memiliki kekuatan untuk menghantui Anda seumur hidup: Bagaimana… jika? Bagaimana jika? Bagaimana jika*…? – Letters to Juliet
Kemarin, aku baru saja menonton film romantis berjudul Letters to Juliet. Kisah yang bercerita tentang seorang wanita yang telah lanjut usia bernama Claire yang kembali mencari cinta sejatinya lantaran sebuah surat balasan dari salah satu penulis yang mengaku ‘sekretaris Juliet’. Di dalam surat itu ia menceritakan bagaimana ia harus merelakan cintanya lantaran gagal mendapat restu orangtua. Di Verona, Italy, para wisatawan wanita menempelkan surat di tembok rumah yang dipercaya sebagai rumah dari Juliet, salah satu karakter fiksi William Shakespeare. Surat itu biasanya berisikan curahan hati para wanita mengenai kisah cintanya. Di dalam kisah legendaris Romeo and Juliet, Juliet merupakan karakter wanita yang percaya pada kekuatan cinta sejati dan rela mengorbankan apapun demi bersama dengan seseorang yang ia cintai, Romeo. Yang berkesan dalam cerita ini bukanlah kisah cintanya, melainkan dua kata yang diulang- ulang oleh sang penulis dalam surat balasannya; ‘Bagaimana jika?’
Dalam hidup, dilihat dari sudut pandang apapun, dua kata ini memang cukup berpengaruh pada seseorang yang sedang dilanda dilema atau dalam penentuan keputusan. Kata ‘bagaimana jika’ adalah awal dari imajinasi, harapan, dan cita- cita.
“Bagaimana jika aku memperjuangkan dia?”
“Bagaimana jika aku membahagiakan orangtuaku?”
“Bagaimana jika aku kembali saja? dan ‘bagaimana jika’ yang jika dilanjutkan akan mengubah mimpi menjadi impian, imajinasi menjadi realita, wacana menjadi rencana.
Dalam kaidah penulisan cerita pun, ‘bagaimana jika’ digunakan untuk memberi kekuatan pada kisah. Diinisiasi oleh hasrat kita untuk sebuah ide, dan dipersenjatai dengan makna yang ingin disampaikan, penulis fiksi biasanya berfokus pada ‘bagaimana jika’ untuk menggerakkan alur. Tujuannya bukanlah untuk membuatnya sempurna, melainkan mencoba mengeksekusinya, agar cerita tidak hanya menjadi sekedar wacana. Tujuan langsung dari ‘bagaimana jika’ kita bukan untuk memberi tahu orang asing tentang isi buku yang kita tulis, atau untuk memikat pembaca. Namun, untuk memberi tahu diri sendiri, apa saja yang perlu ditemukan sebelum kita mulai menyusun alur.
Coba kita lihat hidup kita sekarang. Sudahkah kita menjadi apa yang kita inginkan di masa lalu?
Ketika saat ini kita ditanyakan apa ‘bagaimana jika’ yang paling disyukuri dalam hidup? Apa kemungkinan jawabannya?
Mari kita coba telusuri salah satu dari ‘bagaimana jika’ yang membuat aku sebagai penulis cukup bersyukur.
Bagaimana jika aku tidak membuka diri?
Sedari kecil, ketika bertemu dengan orang asing, orangtua selalu menyarankan kita untuk berkenalan dengan orang baru, bersalaman, bahkan bermain dengan teman- teman sebaya. Tentunya, itu bukan hal mudah bagi sebagian orang. Untuk bisa mengenal seseorang, kita butuh observasi, melihat respon mereka terhadap kehadiran kita, dan berusaha meninggalkan kesan yang baik. Sebagai manusia, kita cenderung menjadi imitator, meniru apa yang telah orang lain lakukan. Diperlakukan baik, kita akan baik. Diperlakukan buruk, begitulah kemungkinan balasan kita. Kecenderungan ini, layaknya buku, membuat manusia ‘menunggu untuk dibaca’. Jika tidak ditanya, maka tidak bertanya. Jika tidak ditegur, maka tidak menegur. Sama seperti anak kecil yang menunggu untuk diajak bermain, begitulah beberapa orang belajar beradaptasi.
Dahulu aku belum memahami ada sebuah istilah bernama introvert; seseorang yang lebih berfokus pada pikiran dan perasaannya sendiri. Aku melihat disekelilingku didominasi oleh para ekstrovert; seseorang yang senang bersosialisasi. Aku sempat berpikir, mungkin aku tidak cocok berada di tempat aku berada saat itu, karena aku pribadi yang pemalu. Tapi selanjutnya aku belajar, para ekstrovert sukses dalam pergaulan bukan karena mereka selalu menyenangkan, tapi karena mereka memberanikan diri untuk tidak bersikap tertutup. Nyatanya, setiap orang menanti hal yang sama; menanti ketertarikan orang lain pada dirinya. Dengan memulai untuk mengenali orang lain dan membuka diri untuk berkenalan, merupakan gerbang pertama terjadinya sosialisasi.
Sebelumnya, aku selalu takut untuk membuka diri dan mengekspresikan sesuatu. Belajar mengenai tipe- tipe kepribadian manusia dan akhirnya melatih diri untuk tidak tertutup, membuka banyak jalan pada kesempatan baru. Mendengar cerita orang lain secara tidak langsung mengisi ruang dalam memori yang lowong, dan menambah inspirasi dalam literasi. Semenjak belajar membuka diri, aku menuliskan ceritaku pada secarik kertas yang penasaran dan membuat bukuku tidak lagi menunggu, melainkan menawarkan diri untuk dibaca.
Setiap orang adalah penulis yang meramu ‘bagaimana jika’ masing- masing dengan perjuangan asam manisnya. Nantinya, kita akan melihat, ‘bagaimana jika’ hal- hal hebat di masa lalu tidak kita lakukan? Apakah hidup kita akan tetap menjadi wacana? Atau dapat beralih menjadi rencana?
2 notes
·
View notes
Text
26 Oktober 2023
Gue lagi di cafe dan NGANTUK BANGET.
Kepikiran banyak hal. Soal CPNS yang ternyata lulus, persiapan S2, kembalinya gue ke Jakarta. Gue sedikit banyak anxiety mengenai keputusan-keputusan dan segala hal yang ada di hadapan gue saat ini.
Tapi gue harus segera membuat keputusan.
Dulu gue sangat ingin pergi dari rumah. Menjalani kehidupan sibuk yang berbeda, tenggelam sama pekerjaan, lembur di kantor, tapi pada kenyataannya, gue jatuh cinta dengan slow living paced life.
Bangun tidur, sholat, sarapan, main hp, nonton, siap-siap ke toko, ngopi, kerja, main hp lagi, pulang olahraga, nulis, dengerin lagu, lanjutin nonton, sesekali main kamera, gue jatuh cinta dengan rutinitas membosankan ini.
Gue jatuh cinta sama hangatnya obrolan bareng bertiga, nganter mamah kalo ada perlu, pulang-pergi bareng papap setiap sabtu nyampe rabu, dan ngopi di cafe atau nonton setiap libur.
Telfonan sama temen virtual gue, nulis cerita bareng mengenai alternative universe idol, membayangkan skenario sebuah cerita, bikin karakter fiksi, gue jatuh cinta dengan kehidupan gue sekarang ini.
Kalo ternyata gue begitu test S2 atau CPNS gue lulus, gue berarti harus mengubah kehidupan gue.
Tapi kadang gue juga masih suka wondering sih kayak.... emang gue ada potensi ya, kalo emang gue bisa meraih mimpi-mimpi besar itu? Kan capek kalo semisal gue udah nyoba ternyata jawabannya adalah guenya aja yang kepedean padahal sebenernya gak ada potensi apa-apa di sesuatu yang sedang gue kajar.
3 notes
·
View notes
Text
Anime Terlahir Kembali di Dunia Lain
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/91289bf5c3826356443d94b6c335e911/aba0ca7c9a3e856d-36/s540x810/797a4615721b382c7fee6dae5eaabdb691e2743a.jpg)
Anime telah menjadi fenomena global yang dicintai oleh jutaan penggemar di seluruh dunia. Dari cerita yang menghibur hingga karakter yang ikonik, anime telah mampu menarik perhatian orang-orang dari berbagai latar belakang. Tetapi, apa yang akan terjadi jika anime pulih kembali di dunia lain?
Dalam skenario ini, kita akan membayangkan dunia di mana anime menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sebagai hiburan yang ditonton di layar, tetapi sebagai entitas hidup yang berinteraksi dengan manusia. Bagaimana kisah ini berlangsung? Mari kita menjelajahi.
Di dunia ini, karakter anime akan muncul sebagai manusia sejati. Naruto, Goku, Sailor Moon, dan banyak karakter lainnya akan berjalan di sekitar kita. Mereka akan hidup, bernapas, dan memiliki kehidupan mereka sendiri. Dengan kata lain, anime dipulihkan kembali sebagai manusia.
Sebagai penggemar anime, kita akan dapat berinteraksi langsung dengan karakter-karakter ini. Kita dapat bertemu dengan mereka, berbicara dengan mereka, dan bahkan menjadi teman dekat. Mereka akan membagikan kehidupan mereka, pengalaman mereka, dan keahlian mereka dengan kita. Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa dan luar biasa bagi para penggemar.
Selain itu, dunia ini akan dipenuhi dengan tempat-tempat dan kejadian yang mirip dengan yang terjadi di dunia anime. Kita dapat mengunjungi kota fiksi seperti Tokyo-3 dari "Neon Genesis Evangelion" atau desa Konoha dari "Naruto". Dunia ini akan menjadi campuran antara realitas dan fiksi, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
Namun, seperti halnya dengan semua perubahan besar, akan ada tantangan yang harus dihadapi. Bagaimana manusia biasa beradaptasi dengan hadirnya karakter anime di dunia mereka? Bagaimana karakter anime beradaptasi dengan kehidupan manusia dan perbedaan yang ada?
Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap industri anime. Dengan karakter-karakter ini hidup di dunia nyata, bagaimana anime yang sebelumnya hanya ada dalam bentuk animasi akan berubah? Apakah kita masih akan memiliki serial animasi, atau anime akan menjadi panggung teater yang hidup?
Namun, meski ada tantangan dan pertanyaan yang muncul, anime yang diangkat kembali di dunia lain akan memberikan pengalaman yang menarik bagi penggemar. Kita akan dapat menyaksikan petualangan yang nyata, mempelajari pelajaran berharga dari karakter yang kita cintai, dan merasakan kedekatan dengan dunia yang sebelumnya hanya ada dalam imajinasi kita.
Jadi, jika anime terlahir kembali di dunia lain, kita akan menghadapi perubahan yang luar biasa. Ini akan menjadi dunia di mana batas antara realitas dan fiksi memudar, dan penggemar anime akan memiliki kesempatan untuk merasakan keajaiban itu. Inilah sebuah petualangan yang tidak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang pernah jatuh cinta dengan dunia anime. haris.eu.org
2 notes
·
View notes
Text
"Menyelami Dunia Game Visual Novel: Cerita yang Dikemas dengan Indah"
Game visual novel adalah genre yang menggabungkan elemen interaktif dengan narasi yang mendalam. Dengan fokus pada cerita, karakter, dan pilihan pemain, visual novel memberikan pengalaman yang unik dan personal. Artikel ini akan mengeksplorasi daya tarik dunia visual novel serta beberapa judul yang wajib dimainkan.
Apa Itu Visual Novel?
Visual novel adalah genre game yang berfokus pada penceritaan melalui teks, ilustrasi, dan musik. Pemain sering kali diberi pilihan yang memengaruhi alur cerita, menjadikan setiap pengalaman bermain terasa unik. Meskipun interaksi dalam gameplay biasanya minimal, kekuatan genre ini terletak pada narasinya yang mendalam dan emosional.
Daya Tarik Visual Novel
Cerita yang Memikat Visual novel menawarkan cerita yang dirancang dengan baik, sering kali mengangkat tema-tema yang kompleks seperti cinta, persahabatan, pengorbanan, dan misteri.
Karakter yang Mendalam Pemain dapat menjalin koneksi dengan karakter-karakter yang dikembangkan dengan penuh detail, baik melalui dialog maupun latar belakang cerita mereka.
Pilihan dan Konsekuensi Keputusan pemain sering kali memengaruhi akhir cerita. Elemen ini memberikan rasa kendali yang membuat pengalaman bermain menjadi lebih personal.
Seni dan Musik yang Indah Ilustrasi karakter, latar belakang, dan musik sering kali dibuat dengan sangat indah, menambah daya tarik visual novel sebagai bentuk seni interaktif.
Visual Novel yang Wajib Dicoba
Steins;Gate Menggabungkan elemen fiksi ilmiah dan drama, Steins;Gate menawarkan cerita yang kompleks tentang perjalanan waktu dan konsekuensinya. Karakter yang menarik dan alur cerita yang penuh kejutan menjadikannya salah satu visual novel terbaik sepanjang masa.
Doki Doki Literature Club! Meski terlihat seperti cerita romansa yang ringan, game ini memiliki twist psikologis yang tak terduga. Pengalaman emosional yang ditawarkan membuatnya sangat berkesan bagi para pemain.
Clannad Dikenal sebagai salah satu visual novel paling emosional, Clannad mengeksplorasi tema keluarga, cinta, dan kehidupan. Kisahnya yang mengharukan sering kali meninggalkan kesan mendalam bagi pemain.
Phoenix Wright: Ace Attorney Seri ini memadukan visual novel dengan gameplay berbasis investigasi. Pemain berperan sebagai pengacara pembela yang harus memecahkan kasus melalui pengumpulan bukti dan interogasi saksi.
The House in Fata Morgana Dengan cerita yang gelap dan atmosfer yang misterius, game ini mengeksplorasi tema-tema seperti tragedi, penebusan, dan kekuatan cinta.
Mengapa Visual Novel Relevan di Era Modern?
Di era di mana cerita menjadi elemen penting dalam media hiburan, visual novel memberikan pengalaman yang unik. Genre ini cocok untuk pemain yang mencari narasi yang mendalam dan penuh emosi. Dengan berkembangnya teknologi, visual novel kini lebih mudah diakses di berbagai platform, termasuk PC, konsol, dan perangkat seluler.
Kesimpulan
Game Visual novel adalah perpaduan sempurna antara seni, musik, dan cerita. Dengan fokus pada narasi yang kuat dan karakter yang mendalam, genre ini menawarkan pengalaman yang berbeda dari game pada umumnya. Jika Anda mencari pengalaman bermain yang emosional dan penuh makna, visual novel adalah pilihan yang tepat untuk menyelami dunia cerita yang dikemas dengan indah.
0 notes
Text
Film Olahraga Terbaik Sepanjang Masa: Mengapa Mereka Menjadi Klasik?
Film Olahraga Terbaik Sepanjang Masa: Mengapa Mereka Menjadi Klasik?
Film olahraga sering kali menginspirasi dan menghibur penonton dengan cerita yang penuh emosi, perjuangan, dan pencapaian. Dari kisah-kisah nyata hingga fiksi, film-film ini tidak hanya menyoroti kehebatan atlet, tetapi juga nilai-nilai seperti kerja keras, ketekunan, dan semangat juang. Berikut adalah beberapa film olahraga terbaik sepanjang masa dan alasan mengapa mereka menjadi klasik.
1. Rocky (1976)
Sinopsis: Film ini mengikuti perjalanan Rocky Balboa, seorang petinju amatir yang mendapat kesempatan untuk bertanding melawan juara dunia, Apollo Creed.
Mengapa Klasik?: "Rocky" bukan hanya tentang tinju, tetapi tentang perjuangan seorang pria biasa yang berjuang untuk meraih impian. Karakter Rocky, yang diperankan oleh Sylvester Stallone, mewakili semangat tidak menyerah, membuat film ini menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi banyak orang.
2. Remember the Titans (2000)
Sinopsis: Berdasarkan kisah nyata, film ini menggambarkan perjuangan tim sepak bola SMA di Virginia yang harus bersatu di tengah ketegangan rasial.
Mengapa Klasik?: "Remember the Titans" mengangkat tema persahabatan, toleransi, dan pemecahan konflik, menjadikannya lebih dari sekadar film olahraga. Kisah inspiratifnya tentang bagaimana olahraga bisa menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda membuat film ini sangat relevan.
3. Field of Dreams (1989)
Sinopsis: Seorang petani mendengar suara misterius yang menyuruhnya untuk membangun lapangan bisbol, yang akhirnya mengubah hidupnya dan menghubungkannya dengan pemain bisbol legendaris.
Mengapa Klasik?: Film ini mengeksplorasi tema nostalgia, keluarga, dan cinta terhadap olahraga. Pesan bahwa impian dan harapan bisa diwujudkan melalui cinta terhadap permainan menjadikannya film yang menyentuh hati.
4. The Blind Side (2009)
Sinopsis: Berdasarkan kisah nyata Michael Oher, seorang remaja yang tanpa rumah yang akhirnya mendapatkan dukungan dari keluarga angkatnya dan menjadi pemain NFL.
Mengapa Klasik?: Film ini menggambarkan kekuatan cinta, dukungan, dan kesempatan kedua. "The Blind Side" menunjukkan bahwa olahraga bisa mengubah hidup seseorang dan memberikan harapan kepada mereka yang terpinggirkan.
5. Hoosiers (1986)
Sinopsis: Film ini menceritakan tim basket SMA kecil yang berjuang untuk meraih juara negara bagian di Indiana, dengan bantuan pelatih yang kontroversial.
Mengapa Klasik?: "Hoosiers" menangkap semangat komunitas dan cinta terhadap olahraga. Ini adalah cerita klasik tentang kepercayaan diri, kebersamaan, dan bagaimana kerja keras dapat mengalahkan semua rintangan.
6. Moneyball (2011)
Sinopsis: Berdasarkan kisah nyata, film ini mengikuti manajer tim bisbol Oakland Athletics yang menggunakan analisis statistik untuk membangun tim kompetitif meski dengan anggaran terbatas.
Mengapa Klasik?: "Moneyball" mengubah cara kita melihat strategi dalam olahraga. Film ini menunjukkan bagaimana inovasi dan pemikiran out-of-the-box dapat membawa kesuksesan, menjadikannya penting tidak hanya untuk penggemar bisbol tetapi juga untuk bisnis dan manajemen.
7. A League of Their Own (1992)
Sinopsis: Film ini menggambarkan liga bisbol perempuan yang muncul selama Perang Dunia II dan perjuangan serta tantangan yang mereka hadapi.
Mengapa Klasik?: "A League of Their Own" menyoroti perjuangan perempuan dalam olahraga, memperlihatkan kekuatan, semangat, dan pencapaian yang sering kali terabaikan. Karakter ikonik dan pesan bahwa "Ada tidak ada tangisan dalam bisbol" menambah daya tarik film ini.
Kesimpulan
Film-film olahraga terbaik tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajarkan pelajaran berharga tentang kehidupan, persahabatan, dan perjuangan. Mereka menjadi klasik karena kemampuan mereka untuk menginspirasi penonton dan menyampaikan pesan yang lebih besar melalui cerita yang kuat dan karakter yang mendalam. Dengan menggabungkan olahraga dengan emosi dan nilai-nilai universal, film-film ini tetap relevan dan dihargai oleh generasi demi generasi.
0 notes
Text
Drama Korea Terbaru yang Siap Menghipnotis Penonton
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/86994999fe0379b4e06e6fd1e615b262/fd9a664ab80d6582-2d/s540x810/421913644bc64da413fbb4ced849c9a02988b0fd.jpg)
Tahun 2024 menjanjikan berbagai drama Korea terbaru yang siap menghipnotis penonton dengan cerita yang menarik, akting memukau, dan produksi berkualitas tinggi. Berikut adalah beberapa drama Korea terbaru yang wajib masuk daftar tontonan Anda.
1. "Eternal Love"
Genre: Romantis, Fantasi Sinopsis: "Eternal Love" mengisahkan tentang seorang dewi yang diusir dari surga dan dilahirkan kembali sebagai manusia biasa di bumi. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan seorang pria yang tanpa disadari adalah reinkarnasi dari cinta sejatinya di masa lalu. Dengan visual yang memukau dan cerita cinta yang penuh dengan emosi, drama ini siap membuat penonton terpukau.
2. "The Shadow Hunter"
Genre: Thriller, Misteri Sinopsis: Seorang detektif dengan kemampuan melihat bayangan masa lalu mencoba memecahkan serangkaian pembunuhan misterius di kota Seoul. Dengan plot yang penuh dengan twist dan suasana yang mencekam, "The Shadow Hunter" menawarkan ketegangan dan intrik yang tak ada habisnya.
3. "Healing Hearts"
Genre: Medis, Drama Sinopsis: Drama ini mengikuti kisah seorang dokter bedah jantung yang mengalami trauma masa lalu dan seorang perawat yang bertekad untuk membantu orang lain meskipun memiliki penyakit kronis. Dengan tema penyembuhan dan pengorbanan, "Healing Hearts" adalah drama yang menyentuh hati dan memberikan inspirasi.
4. "Undercover Teacher"
Genre: Aksi, Sekolah Sinopsis: Seorang mantan agen rahasia menyamar sebagai guru SMA untuk melindungi anak seorang saksi penting dalam kasus kriminal besar. "Undercover Teacher" memadukan aksi mendebarkan dengan momen-momen komedi dan drama sekolah yang menyegarkan.
5. "Love Recipe"
Genre: Romantis, Komedi Sinopsis: Seorang koki terkenal yang kehilangan indera perasanya bertemu dengan seorang wanita biasa yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mencicipi makanan. Bersama-sama, mereka mencoba mengembalikan kejayaan restoran keluarga. "Love Recipe" adalah drama yang hangat dan menghibur, dengan banyak momen lucu dan romantis.
6. "Forgotten Memories"
Genre: Melodrama, Misteri Sinopsis: Setelah kehilangan ingatan akibat kecelakaan, seorang pria berusaha untuk mengungkap kebenaran tentang kehidupannya sebelumnya dan rahasia gelap yang terkait dengannya. "Forgotten Memories" menawarkan cerita yang penuh dengan emosi dan teka-teki yang membuat penonton terus ingin tahu.
7. "Royal Deception"
Genre: Sejarah, Politik Sinopsis: Mengambil latar belakang dinasti Joseon, drama ini menceritakan tentang intrik politik dan konspirasi di dalam istana kerajaan. Dengan plot yang rumit dan karakter-karakter yang kuat, "Royal Deception" menawarkan pandangan yang mendalam tentang kekuasaan dan pengkhianatan.
8. "Virtual Love"
Genre: Fiksi Ilmiah, Romantis Sinopsis: Di masa depan di mana realitas virtual menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dua orang bertemu dan jatuh cinta di dunia virtual. Namun, ketika mereka mencoba untuk bertemu di dunia nyata, berbagai rintangan menghalangi jalan mereka. "Virtual Love" menggabungkan elemen sci-fi dengan romansa yang mendebarkan.
9. "City Lights"
Genre: Romantis, Drama Sinopsis: Mengisahkan tentang kehidupan sekelompok teman yang tinggal di kota besar, "City Lights" mengeksplorasi perjuangan mereka dalam mengejar impian, cinta, dan persahabatan di tengah gemerlapnya kota. Drama ini menawarkan cerita yang realistis dan karakter yang mudah dihubungkan dengan penonton.
10. "The Last Dance"
Genre: Musik, Drama Sinopsis: Seorang penari balet yang berbakat menghadapi dilema besar setelah cedera parah mengancam karirnya. Dengan bantuan seorang pelatih yang pernah memiliki masa lalu kelam, dia mencoba bangkit kembali dan menemukan cinta di tempat yang tak terduga. "The Last Dance" adalah drama yang penuh dengan emosi dan inspirasi.
Tahun 2024 menawarkan banyak drama Korea yang menarik dengan berbagai genre yang siap memuaskan selera penonton. Dari kisah cinta yang romantis hingga thriller yang mendebarkan, drama-drama ini pasti akan menghipnotis dan menginspirasi Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk menambahkan drama-drama ini ke daftar tontonan Anda dan nikmati perjalanan emosional yang ditawarkan oleh setiap cerita.
0 notes
Note
kakk, i really love and appreciate ur au dan karakter fiksi yg kamu buat
bnr bnr jatuh cintaaaa 1000x setiap baca, bahkan rela reread buat baca baca.
tapi, ak baru bisa nemuin karayamu yang the 1995, sama adipati dwi lingga.
karena ak super jatuh cinta, aku cari fari lagi karyamu. tp gak nemu (alias ga berhasil nemuin) BOLEH GAK KAK KALO KM LISTT APA AJA KARYA MU ASTAGA SUMPAH GABISA BGT GABACA KARYA KARYA MU😔😔😔😔😔
have a great day ka kil sayang, I hope u'll help me :((((
hiii! omg maaf bgt ya it took me almost 20 days to reply karena gak keliatan ketimbun notif lain 😭😭😭 but anyway semua auku ada di satu masterlist yang ada di pin akun twitter aku yaaa, tinggal dibuka aja 🫶🏻
1 note
·
View note
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/a28277629b47722d89e620a2cb13a781/e1336fd8d1a0a977-7a/s540x810/b38b7e918f625ad9981d7bc820a0deb700eb4e01.jpg)
Samirah menari di atas prosa-prosa romansa bersama pena hitamnya
Sebaik-baiknya analogi, ialah hanya perumpamaan dari kata nyata. Begitupula guratan kata cinta yang ada di laman ini.
Salam, Tuan dan Nona. Samirah namaku. Laman ini diciptakan mulanya untuk menuang imaji-imaji yang berada di mindaku. Namun dalam perjalanannya, kelak kamu akan menemui manifestasi rasaku yang dibalut dalam tragedi cinta Rashid Malek dan Nimah Malar.
Betul, Rashid Malek dan Nimah Malar adalah karakter yang kulahirkan. Malek dan Malar hanya hidup dalam tulisanku. Wajah yang kugambarkan untuk Malek dan Malar adalah Soobin (TXT) dan Lia (ITZY). Kamu bisa anggap tulisanku sebagai Alternative Universe atau cerita fiksi pada umumnya. Namun yang jelas, mohon perhatikan usiamu ketika membaca karena tulisan-tulisanku penuh adegan kurang menyenangkan dan erotika (19+) yang memungkinkan kamu tidak nyaman. Tagar Dead Dove: Do Not Eat dan Corrupted Mind menjadi salah satu sub-tema. Silahkan untuk berkelana kembali jika kamu tidak nyaman.
Tulisan ini kembali hidup berkat teman dekat, saudari, separuh sukma sekaligus penulis favoritku, Malice. Semoga cinta selalu mengikuti Mal kemanapun ia berada.
Senarai Skenario
Introduksi Analogi Cinta: Kausa Khurafat.
Selayang Pandang I: Rashid Malek
1 note
·
View note
Text
he, the stuntman.
lee haechan aka lee donghyuck
sosok yang keberadaannya bagaikan karakter fiksi di dunia maya. dia bahkan tidak tahu keberadaanku di dunia realita namun aku mengetahu dia.
sosoknya yang seperti itu mengingatkan aku terhadap seseorang yang sebenarnya jaraknya dekat denganku namun tak sering bertemu. sibuk dengan pekerjaannya membuat saling merindu sampai terlalu takut mengutarakan "aku rindu" satu sama lain.
sosok lee haechan yang menggantikan sosok "dia" di kehidupan nyataku, karena merasa "dia" tidak cocok dan pantas untukku, lalu aku ganti "dia" dengan haechan yang sudah pasti tidak akan aku miliki namun "fan service" yang luar biasa membuat aku merasa dimiliki sosok haechan.
aku tahu aku gila. aku kalut, hopeless dan merasa aku tidak pantas untuk siapa-siapa.
aku pernah mencintai seseorang dan rasanya sampai sekarang pun masih meskipun aku berbohong pada dia kalau aku ingin let him go padahal sebenarnya aku tidak ingin dia terbebani dengan perasaanku. namun sayangnya orang itu masih belum tau akan perasaan dan kedepannya seperti apa. trauma masa lalu masih menyelimuti dirinya.
apakah aku harus merasa mati rasa dahulu agar cinta itu datang dengan sendirinya?
0 notes
Text
Rekomendasi Bacaan Menarik untuk Anak Sekolah Dasar
Pendidikan adalah kunci pembentukan karakter dan perkembangan intelektual anak. Salah satu kebiasaan yang sangat penting untuk dikembangkan sejak dini adalah kegemaran membaca. Bagi anak-anak di sekolah dasar, memilih buku yang sesuai dengan tingkat bacaan dan minat mereka adalah langkah awal yang penting. Berikut adalah beberapa rekomendasi bacaan yang dapat menumbuhkan cinta baca pada anak-anak sekolah dasar.
1. Buku Cerita Bergambar Seru
Buku cerita bergambar dapat membantu anak-anak dalam memahami cerita dengan lebih baik. Buku seperti "The Very Hungry Caterpillar" oleh Eric Carle atau "Where the Wild Things Are" oleh Maurice Sendak tidak hanya memiliki ilustrasi yang menarik tetapi juga cerita yang menghibur dan mendidik.
2. Serial Buku Petualangan
Anak-anak seringkali menyukai buku-buku dengan tokoh utama yang mengalami petualangan seru. Contohnya adalah serial "Magic Tree House" karya Mary Pope Osborne atau "Geronimo Stilton" karya Elisabetta Dami. Buku-buku ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan tentang sejarah, ilmu pengetahuan, dan keberanian.
3. Buku Non-Fiksi yang Edukatif
Buku non-fiksi dapat membuka dunia pengetahuan baru bagi anak-anak. Pilih buku dengan gambar dan informasi yang menarik, seperti "National Geographic Kids" atau "Eyewitness Junior" yang membahas berbagai topik, mulai dari binatang hingga ilmu pengetahuan alam.
4. Cerita Rakyat dan Dongeng Tradisional
Mengenalkan anak-anak pada cerita rakyat dan dongeng tradisional adalah cara yang baik untuk memberikan pemahaman tentang budaya dan nilai-nilai moral. Buku seperti "Anansi the Spider: A Tale from the Ashanti" atau "The Tale of Peter Rabbit" dapat menjadi pilihan yang bagus.
5. Buku Seri Pembelajaran
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/15f65ae628b089b7b20978c472af41e3/ceb3774524ec36f8-78/s540x810/e08e753e1b7960e32ab741e94301f0121e236b87.jpg)
Ada banyak buku yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak belajar konsep-konsep dasar, seperti matematika, bahasa, dan sains. Seri "MathStart" karya Stuart J. Murphy atau "Let's Read and Find Out Science" adalah contoh buku yang menyenangkan sekaligus mendidik.
6. Buku Tentang Persahabatan dan Nilai Moral
Penting untuk mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai moral dan pentingnya persahabatan. Buku seperti "Charlotte's Web" karya E.B. White atau "The Giving Tree" karya Shel Silverstein menyentuh hati sambil menyampaikan pesan moral yang berharga.
7. Buku Cerita Humor
Mengenalkan anak-anak pada buku-buku humor bisa membuat mereka semakin tertarik pada membaca. Contohnya adalah buku-buku karya Roald Dahl, seperti "Matilda" atau "Charlie and the Chocolate Factory," yang menyajikan cerita lucu dan penuh imajinasi.
8. Buku-Buku Karya Penulis Lokal
Memberikan anak-anak buku-buku karya penulis lokal dapat memperkenalkan mereka pada keanekaragaman budaya dan tradisi. Pilih buku-buku yang menggambarkan kehidupan sehari-hari atau cerita-cerita tradisional dari penulis setempat. Membangun kegemaran membaca pada anak sekolah dasar adalah investasi berharga dalam perkembangan mereka. Pilihlah buku-buku yang sesuai dengan minat dan tingkat bacaan mereka. Dengan memberikan akses pada berbagai genre dan topik, kita dapat membantu anak-anak menemukan kebahagiaan dan kekayaan pengetahuan melalui dunia yang terbuka lebar di antara halaman-halaman buku.
0 notes
Text
Para Penulis Mimpi
Tidak dipungkiri bahwa dalam fiksi, mimpi merupakan bumbu dalam penulis meracik ceritanya. Ada yang menggunakannya sebagai foreshadowing, tema sentral, simbol, pemicu konflik, penggerak plot ataupun alat untuk mengungkap jati diri karakter dan latar belakang masa lalunya. Tetapi, apabila dibandingkan dengan genre lainnya, genre fantasi dan magic realism (realisme magis) paling sering menggunakan mimpi untuk mencapai tujuannya.
Dalam novel Harry Potter and the Order of the Phoenix, mimpi menjadi penggerak plot yang sangat efektik ketika Harry berhasil diperdaya oleh mimpinya sendiri. Mimpi pertama membuatnya berhasil menyelamatkan nyawa ayah dari sahabatnya, Ron Weasley. Di dalam mimpi itu, dia bermimpi bahwa Mr. Weasley diserang oleh ular yang sangat besar dan menyebabkan beliau terluka parah. Karena terasa seperti nyata, setelah terbangun dari mimpinya, Harry bergegas memberi tahu mimpinya kepada sahabatnya itu dan menghubungi semua orang. Ternyata, Mr. Weasley memang terluka parah di tempat yang dilihat Harry persis seperti di dalam mimpinya. Mr. Weasley pun dibawa ke rumah sakit dan selamat dari peristiwa nahas itu. Menyadari bahwa ia dapat mempercayai mimpinya, ketika kali kedua ia bermimpi ayah baptisnya, Sirius Black dalam bahaya, ia pun spontan bersama teman- temannya berusaha menyelamatkan beliau di tempat yang Harry lihat dalam mimpinya. Sayangnya, mimpi itu hanyalah jebakan. Musuh besar Harry, Voldemort, telah berhasil masuk ke alam bawah sadarnya dan memanipulasi mimpinya sedemikian rupa.
Stephenie Meyer juga seringkali memasukkan unsur mimpi ke dalam tetralogi Twilight melalui karakter utama sekaligus narrator nya, Bella Swan. Kisah cinta antara vampir dan manusia ini berhasil mengundang antusiasme para pecinta fiksi romance. Di dalam New Moon, novel keduanya, Bella digambarkan bermimpi menjadi seorang yang sudah sangat tua dengan wajah keriput dan rambut yang memutih, berdiri di samping pasangannya, Edward yang tetap muda dan tampan. Hal itu disebabkan Bella selalu memikirkan untuk hidup selamanya bersama Edward, pria yang sangat dicintainya. Dan fakta bahwa Edward adalah vampir membuat Bella memiliki impian untuk menjadi vampir karena ia tidak ingin menua disaat Edward akan terus muda (Edward dituliskan sudah berumur 104 tahun saat bertemu Bella). Jadi, mimpi Bella merupakan akumulasi dari kecemasan yang dialaminya selama menjalin hubungan dengan Edward. Kecemasan itu sedikit demi sedikit mengarah menjadi sebuah impian dan pemikiran yang terus menerus mentransformasinya menjadi mimpi. Dalam salah satu wawancaranya, Stephenie Meyer mengaku bahwa ide cerita Twilight juga berasal dari mimpinya karena suatu malam ia bermimpi melihat sepasang kekasih berbaring di atas sebuah lading yang indah dimana sang lelaki adalah vampire rupawan dan berkilauan sedangkan wanita nya adalah manusia biasa.
Memasukkan unsur mimpi ke dalam cerita terkadang menuai pro dan kontra. Ada juga para kritikus sastra yang menganggap mimpi sebagai representasi atas halusinasi atau keterbatasan ide yang dapat berujung pada kekecewaan pembaca. Bahkan, beberapa kelas menulis kreatif, para instruktur biasa berpesan untuk tidak memulai atau mengakhiri cerita dengan narasi mimpi. Apapun alasannya, sesungguhnya, apabila dieksekusi dengan benar dan diramu dengan takaran yang tepat, mimpi dapat menjadikan cerita sebuah menu yang menarik untuk disimak. Semua tergantung pada kepiawaian meracik sang juru tulis. Yang jelas, tidak ada pembaca yang menginginkan akhir dari sebuah petualangan yang fantastis dan menegangkan dari sebuah kisah dengan kalimat akhir, “Ternyata semua itu hanya mimpi…”.
0 notes
Text
Membaca Dazai: Merawat Jatuh Hati Pada Fiksi
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/86ead463a52d6461fdfd7c30563de1ec/56151a84cab3d530-13/s640x960/ef2985bc4474dc556e3cf31f0f94d693cdc330b4.jpg)
Saya mengagumi tehnik Dazai, yang begitu ajek menghadirkan lanskap pegunungan Jepang di musim semi serta gambaran tradisi Jepang yang detail. Sebuah transisi yang manis untuk membungkus kisah peradaban pasca perang dunia. Tentang revolusi dan cinta, entah kenapa selalu menarik untuk ditelisik.
Di balik pengarang yang katanya dekaden, saya menemukan keluhuran-kemuliaan manusia yang terpendam di dalam tulisan-tulisannya. Belajar membaca secara sabar, setia dan merdeka, nyatanya memang tidak mudah. Alih-alih larut dalam cerita, menikmati plot dan karakter tokoh-tokoh, saya malah ng-frame sejak awal dengan 'kacamata' yang seolah siap menelisik. Dan itu, justru tidak membuat saya menikmati tulisan, bisa jadi malah mungkin saya terjebak.
Kesimpulan saya, kadang dibutuhkan kencan lebih dari satu atau dua kali untuk bisa jatuh cinta pada setiap halamannya; membawa kita pada sudut pandang lain, sesuatu yang baru dan segar, yang belum pernah nangkring di pikiran dan perasaan.
1 note
·
View note
Text
"Game yang Terinspirasi oleh Kehidupan Nyata: Dari Kisah hingga Lokasi"
Industri game sering kali dianggap sebagai dunia imajinasi tanpa batas, namun banyak game yang mengambil inspirasi dari kehidupan nyata. Entah itu berdasarkan kisah sejarah, lokasi geografis yang autentik, atau pengalaman manusia sehari-hari, elemen-elemen ini memberikan kedalaman dan keaslian yang menarik bagi pemain. Berikut adalah beberapa contoh game yang berhasil menghadirkan kehidupan nyata ke dalam dunia virtual.
1. Assassin's Creed: Menghidupkan Sejarah
Seri Assassin's Creed adalah contoh sempurna dari bagaimana sejarah dapat dihidupkan melalui medium game. Ubisoft dengan cermat merekonstruksi kota-kota ikonik seperti Florence, Konstantinopel, dan Alexandria berdasarkan dokumen sejarah dan arsitektur. Game ini juga menampilkan tokoh-tokoh sejarah seperti Leonardo da Vinci, Cleopatra, hingga George Washington, yang berinteraksi dengan pemain dalam narasi yang menarik.
2. L.A. Noire: Drama Kriminal yang Autentik
Dikembangkan oleh Team Bondi dan diterbitkan oleh Rockstar Games, L.A. Noire membawa pemain ke Los Angeles tahun 1940-an. Dengan desain kota yang didasarkan pada peta asli dan kasus kriminal yang terinspirasi dari kejadian nyata, game ini menawarkan pengalaman detektif yang mendalam dan realistis.
3. The Last of Us: Kisah Kemanusiaan yang Menyentuh
Meskipun berlatar dunia pasca-apokaliptik, The Last of Us menggambarkan perjuangan manusia yang sangat dekat dengan kenyataan. Hubungan antara Joel dan Ellie, serta tantangan yang mereka hadapi, mencerminkan aspek kehidupan manusia seperti kehilangan, cinta, dan pengorbanan. Lokasi dalam game ini, seperti Boston dan Salt Lake City, juga dirancang berdasarkan tempat nyata, memberikan nuansa yang akrab bagi pemain.
4. Microsoft Flight Simulator: Eksplorasi Dunia yang Nyata
Bagi penggemar penerbangan, Microsoft Flight Simulator adalah game yang menawarkan kesempatan untuk menjelajahi dunia secara virtual. Menggunakan data satelit dan teknologi AI, game ini mereplikasi permukaan bumi dengan detail luar biasa, termasuk bandara, kota, dan pemandangan alam. Pemain dapat terbang di atas landmark ikonik seperti Menara Eiffel atau Grand Canyon dengan presisi yang mencengangkan.
5. Papers, Please: Realitas Kehidupan di Perbatasan
Game indie ini menempatkan pemain sebagai petugas imigrasi di negara fiksi Arstotzka, yang terinspirasi dari negara-negara Blok Timur selama Perang Dingin. Dengan gameplay yang menuntut pemain untuk memeriksa dokumen dan membuat keputusan moral, Papers, Please memberikan gambaran tentang tekanan dan kompleksitas pekerjaan di perbatasan.
6. Red Dead Redemption 2: Kehidupan di Era Wild West
Rockstar Games menciptakan dunia yang sangat detail dalam Red Dead Redemption 2, yang menggambarkan kehidupan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Mulai dari desain kota, kostum, hingga cara berbicara karakter, semua elemen ini didasarkan pada riset sejarah yang mendalam. Pemain dapat menjelajahi padang rumput, gunung, dan kota kecil yang terasa hidup dan autentik.
7. FIFA dan NBA 2K: Dunia Olahraga yang Autentik
Game olahraga seperti FIFA dan NBA 2K menghadirkan pengalaman realistis dari dunia sepak bola dan bola basket. Dengan lisensi resmi, stadion, pemain, dan bahkan rutinitas sehari-hari atlet, game ini menawarkan sensasi menjadi bagian dari dunia olahraga profesional.
8. Watch Dogs: Teknologi dan Kehidupan Modern
Seri Watch Dogs mengeksplorasi kehidupan modern yang dipengaruhi oleh teknologi. Dengan latar kota-kota besar seperti Chicago dan San Francisco, game ini menggambarkan dunia di mana data dan privasi menjadi isu utama. Pengembang berhasil menangkap esensi kota-kota tersebut, termasuk suasana, arsitektur, dan kehidupan masyarakatnya.
Mengapa Kehidupan Nyata Menjadi Inspirasi yang Kuat?
Mengambil inspirasi dari kehidupan nyata memberikan game sebuah fondasi yang dikenal dan dimengerti oleh pemain. Hal ini tidak hanya membuat game lebih imersif, tetapi juga memungkinkan pemain untuk belajar sesuatu yang baru, seperti sejarah, budaya, atau teknologi. Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, pengembang dapat menciptakan pengalaman yang kaya dan bermakna.
Kesimpulan
Game yang terinspirasi oleh kehidupan nyata membuktikan bahwa dunia virtual tidak selalu jauh dari kenyataan. Dari rekonstruksi sejarah hingga eksplorasi isu modern, elemen kehidupan nyata memberikan kedalaman dan relevansi yang sulit ditandingi. Dengan semakin majunya teknologi, kita dapat berharap lebih banyak game yang menghadirkan kisah dan lokasi dari kehidupan nyata untuk dinikmati oleh generasi gamer berikutnya.
0 notes